DOKUMEN RENCANA KERJA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DOKUMEN RENCANA KERJA"

Transkripsi

1 DOKUMEN RENCANA KERJA DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BOGOR TAHUN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013

2 Kata Pengantar Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas tersusunnya Rencana Kerja Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bogor Tahun Rencana Kerja ini merupakan penjabaran dari RPJMD Kabupaten Bogor Tahun yang disesuaikan dengan urusan bidang Pemuda dan Olahraga. Rencana Kerja ini memuat Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Kebijakan, rencana program dan kegiatan serta anggaran Dinas Pemuda dan Olahraga. Dalam Rencana Kerja juga memuat sasaran kegiatan berupa indikator output kegiatan sebagai upaya untuk menyusun suatu perencanaan yang terpadu dan berorientasi hasil/kinerja. Berkenaan dengan hal tersebut dalam memenuhi dokumen perencanaan kerja Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bogor, maka disusunlah Dokumen Rencana Kerja Tahun 2014 yang berfungsi sebagai pedoman dan acuan dalam penyusunan kebutuhan program, kegiatan dan anggaran tahun 2014 Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bogor. Kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga tersusunnya Rencana Kerja Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bogor Tahun KEPALA DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BOGOR Drs. YUSUF SADELI, MM Pembina Tingkat I NIP

3 i Daftar Isi Halaman Kata Pengantar i Daftar Isi ii BAB I : PENDAHULUAN Latar Belakang Landasan Hukum Maksud dan Tujuan Sistematika Penulisan 4 BAB II : EVALUASI PELAKSANAAN RENJA DISPORA KABUPATEN BOGOR 2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja Dispora Tahun lalu dan Capaian Renstra Dispora 2.2 Analisa Kinerja Pelayanan Dispora Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Dispora 2.4 Review Terhadap Rancangan Awal Rencana Kerja Dispora 2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat BAB III : TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN Telaahan Tehadap Kebijakan Nasional dan Provinsi 3.2 Tujuan dan Sasaran Renja Dispora Program dan Kegiatan 39 BAB IV : P E N U T U P 31 22

4 LAMPIRAN - LAMPIRAN ii

5 P E M E R I N T A H K A B U P A T E N B O G O R DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA Jl. Tegar Beriman, Lantai II Gedung SETDA Kabupaten Bogor TELP (021) FAX CIBINONG KEPUTUSAN KEPALA DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BOGOR NOMOR : 050/027-sekret TENTANG RENCANA KERJA DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BOGOR TAHUN 2014 Menimbang : a. bahwa untuk menjamin terwujudnya konsistensi perencanaan pembangunan tahun 2014 dan Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2014, Satuan Kerja Perangkat Daerah menyusun Rencana Kerja yang selanjutnya disebut Renja-SKPD; b. bahwa untuk maksud tersebut, dipandang perlu menetapkan Rencana Kerja Dinas Pemuda Olahraga Kabupaten Bogor Tahun Mengingat : a. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 164, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); b. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undangundang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); c. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor

6 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817); d. Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 39 Tahun 2013 Tentang Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2014 e. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2013 tentang Pedoman Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi Rencana Kerja Pembangunan Daerah tahun f. Peraturan Menteri Dalam Negeri No 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 517); g. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 31 Tahun 2013 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2014 (Lembaran Daerah tahun 2013 Nomor 31 seri E) h. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 11 Tahun 2008 tentang Pembentukan Dinas Daerah Kabupaten Bogor; i. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 19 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Bogor Tahun (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2008 Nomor 19); j. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 16 Tahun 2011 tentang Perubahan Perda Nomor 7 Tahun 2009 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bogor tahun k. Peraturan Bupati Nomor 35 Tahun 2013 tentang Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2014 M E M U T U S K A N Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BOGOR TENTANG RENCANA KERJA DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BOGOR TAHUN Pasal 1 (1) Rencana Kerja Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bogor Tahun 2014 yang selanjutnya disebut Renja Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bogor merupakan dokumen perencanaan yang berisi evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu, perumusan tujuan dan sasaran yang didasarkan atas rumusan isu-isu penting penyelenggaran tugas dan fungsi Dinas Pemuda dan Olahraga Tahun 2014.

7 (2) Renja Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bogor sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disusun sebagai acuan bagi: a. Penyusunan Program dan Kegiatan Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bogor Tahun 2014 b. Penyusunan program kerja bagi para pejabat eselon III, eselon IV dan Staf di lingkungan Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bogor. Pasal 2 Sistematika Renja Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bogor terdiri dari : BAB I : PENDAHULUAN BAB II : EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU BAB III : TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN BAB IV : PENUTUP Pasal 3 Isi beserta uraian Renja sebagaimana dimaksud dalam pasal 2, tercantum pada lampiran merupakan bagian yang tidak terpisahkan. Pasal 4 Keputusan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bogor ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan, dengan ketentuan akan ditinjau kembali apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini. Ditetapkan di Pada Tanggal : Cibinong : 18 Juni 2013 KEPALA DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BOGOR Drs. YUSUF SADELI, MM Pembina Tingkat I NIP

8 I-1 LAMPIRAN 1 PERATURAN BUPATI BOGOR NOMOR : 800/503A-Kpts/VI/2013 TANGGAL : 28 Juni 2013 RENCANA KERJA DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BOGOR TAHUN LATAR BELAKANG. BAB I PENDAHULUAN Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bogor menyusun Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD), Rencana Strategia (Renstra) Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bogor, hasil evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan periode sebelumnya, masalah yang dihadapi, dan usulan program serta kegiatan yang berasal dari masyarakat. Renja Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bogor memuat kebijakan program dan kegiatan pembangunan, baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintahdaerah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisifasi masyarakat. Penyusunan Renja Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bogor tahun 2014 sedikit berbeda dengan penyusunan Renja tahun-tahun sebelumnya, dimana Renja tahun 2014 sudah memiliki acuan Renstra terbaru, karena telah berakhirnya masa berlaku Renstra periode tahun seiring dengan berkahirnya masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati periode tahun Mengingat dokumen tahun 2014 yang diacu dalam penyusunan Renja masih mengacu pada RPJMD tahun , maka sebagai konsekuensi dari hal tersebut, Renstra Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bogor tahun masih tetap diacu dalam penyusunan Renja tahun Dokumen Renja Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bogor tahun 2014 akan dijadikan landasan awal dalam penyusunan Renstra Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bogor periode tahun Disamping itu Renja Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bogor harus terintegrasi dengan prioritas dan fokus pembangunan

9 I-2 daerah tahun 2014, bersinegri dengan prioritas pembangunan nasional dan provinsi Jawa Barat, serta harus menjadikan Standar Pelayanan Minimal (SPM) sebagai acuan dalam pelaksanaan program dan kegiatan dilingkup Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bogor Dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 diatur lebih lanjut bahwa penyusunan Renja Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Bogor melalui tahapan sebagai berikut : 1) Persiapan penyusunan Renja Dispora Kabupaten Bogor; 2) Penyusunan rancangan Dispora Kabupaten Bogor; 3) Pelaksanaan forum penyusunan Renja; dan 4) Penetapan Renja Dispora Kabupaten Bogor. Penjabaran Renja Dispora dituangkan dalam bentuk narasi dan tabel-tabel yang memuat hasil evaluasi, analisis dan perencanaan tahun lalu dan prakiraan maju. 1.2 LANDASAN HUKUM Penyusunan Rencana Kerja Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bogor tahun 2014 dilandasi dengan landasan hukum sebagai berikut : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang- Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4484); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

10 I-3 4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 5. Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 6. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 7 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan yang menjadi Kewenangan Pemerintah Daerah (Lembran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2008 Nomor 7); 7. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 19 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Bogor Tahun (Lembran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 36); 8. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 27 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah Kabupaten Bogor Tahun (Lembran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 36); 9. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 7 Thun 2009 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Bogor tahun (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2009 Nomor 7) sebagaimana diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 16 Tahun 2011 tentang Perubahan Peraturan Daerah Kabupaten Bogor tahun (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2011 Nomor 16); 10. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 8 Tahun 2009 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Keuangan Daerah (Lembran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2009 Nomor 8, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 37);

11 I MAKSUD DAN TUJUAN Maksud Penyusunan Rencana Kerja Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bogor Tahun 2014 sebagai pedoman dalam perencanaan program dan kegiatan. Sedangkan tujuan yang ingin dicapai adanya perencanaan kerja yang sesuai kebutuhan dan prioritas Dinas Pemuda dan Olahraga yaitu dengan : 1. Menjabarkan visi, misi, program dan kegiatan; 2. Sebagai pedoman Rencana Kerja Dispora Tahun 2014, Kebijakan Umum, program prioritas dan flapon anggaran sementara (PPAS) Dispora. 3. Sebagai sarana untuk menampung aspirasi bidang bidang pada Dispora dalam menentukan arah dan kebijakan Dispora pada tahun SISTIMATIKA PEMULISAN. Sistimatika penulisan Rencana Kerja Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bogor sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Mengemukakan pengertian ringkas tentang Renja Dispora, proses penyusunan Renja Dispora, keterkaitan antara Renja SKPD dengan dokumen RKPD, Renstra SKPD dengan Renja K/L dan Renja Provinsi, serta tindak lanjutnya dengan proses penyusunan RAPBD LANDASAN HUKUM Memuat penjelasan tentang Undang-Undang, peraturan pemerintah, peraturan daerah, dan ketentuan peraturan lainnya yang mengatur tentang SOTK, kewenangan SKPD, serta pedoman yang dijadikan acuan dalam penyusunan dan pengangaran dispora MAKSUD DAN TUJUAN Membuat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari penyusunan Renja Dispora.

12 I SISTIMATIKA PEMULISAN Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renja SKPD, serta susunan garis besar isi dokumen. BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA DISPORA TAHUN LALU Bab ini memuat kajian (review) terhadap hasil evaluasi pelaksanaan Renja Dispora tahun lalu (tahun 2011) dan perkiraan tahun berjalan (tahun 2013), mengacu pada APBD tahun berjalan, dikaitkan dengan pencapaian target Renstra Dispora berdasarkan realisasi program dan kegiatan pelaksnaan Renja Dispora tahun sebelumnya. BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN. Berisi telaahan terhadap kebijakan nasional merupakan penelaahan yang menyangkut arah kebijakan dan prioritas pembangunan nasional dan yang terkait dengan tugas pokok, fungsi Dispora. BAB IV PENUTUP

13 I-6 DRENCANA KERJA DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BOGOR TAHUN 2011

14 I-7 PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BOGOR TAHUN 2010

15 II-6 BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA DISPORA TAHUN LALU 2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja DISPORA Tahun lalu dan Capaian Renstra Dispora. Evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan yang dikaitkan dengan pencapaian target renstra Dispora berdasarkan realisasi program dan kegiatan pelaksanaan Renja Dispora tahun-tahun sebelumnya. Review hasil evaluasi pelaksanaan Renja Dispora tahun 2012 dan realisasi Restra Dispora mengacu pada hasil laporan 2012 dan/atau realisasi APBD Dinas Pemuda dan Olahraga. Pokok-pokok materi yang disajikan dalam bab ini, antara lain : kinerja tahun 1. Realisasi program/kegiatan yang tidak memenuhi target kinerja hasil/keluaran yang direncanakan T.A Realisasi program yang tidak memenuhi target No Program Keg Anggaran Realisasi % Fisi k 1. Peningkatan ,50 sarana dan prasarana aparatur 2. Peningkatan ,94 sarana dan prasarana Realisasi Kegiatan yang tidak memenuhi target No Program/Kegiatan Anggaran Realisasi % Fisik 1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran - Penyediaan bahan logistik kantor 2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur - Pemeliharaan Rutin/ Berkala Gedung Kantor %

16 II-7 No Program/Kegiatan Anggaran Realisasi % Fisik 3 Program Peningkatan sarana dan Prasarana Olahrag a. Pembangunan Gelanggang Olahraga Masyarakat Kecamatan Parung Panjang b. Pembangunan Gelanggang Olahraga Masyarakat Kecamatan Parung c. Penyusunan AMDAL Sport Center Cibinong , ,68 % 61, Realisasi program/kegiatan yang telah memenuhi target kinerja hasil/keluaran yang direncanakan T.A No Program Keg Anggaran Realisasi % Fisi k 1 Pelayanan Administrasi perkantoran 2. Peningkatan , Kapasitas sumber daya aparatur 3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 4. Peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan 5. Pengembangan , dan keserasian kebijakan pemuda 6. Peningkatan , peran serta kepemudaan 7. Pengembangan , dan manajemen olahraga 8 Pembinaan dan pemasyarakata n olahraga ,00 100

17 II-8 3. Realisasi program/kegiatan yang melebihi target kinerja hasil/keluaran yang direncanakan. No Program/Kegiatan Luas Realisasi % 1 Program Peningkatan sarana dan Prasarana - Pembebasan Tanah untuk GOR pakansari M M Faktor-Faktor Penyebab tidak tercapainya, terpenuhinya atau melebihi target kinerja program/kegiatan. 1) Faktor penyebab tidak tercapainya target kinerja program/kegiatan adalah disebabkan adanya kegiatan yang tidak dilaksanakan dan atau pelaksanaannya tidak mencapai target yaitu : a. Pembangunan Gelanggang Olahraga Masyarakat Kecamatan Parung yang rencananya akan dilaksanakan 2 tahap tahun 2012 dan 2013 pada pelaksanaan fisik tahun 2012 hanya mencapai target 82,59%, dengan anggaran sebesar Rp terealisasi sebesar Rp ,- atau 76,30% Kendala yang dihadapi sebagai berikut : - waktu pelaksanaan tersita oleh penyelesaian serah terima Pasos-Pasum dari PT. Usaha Taruna Maju, selaku Developer dengan Pemerintah Daerah Kab. Bogor memakan waktu + 15 hari; - itensitas curah hujan yang cukup tinggi. b. Pembangunan Gelanggang Olahraga Masyarakat Kecamatan Parung Panjang yang dilaksanakan namun pada pelaksanaan fisik dari rencana taeget 100% terealisasi 61,23%, dengan anggaran sebesar Rp terealisasi sebesar Rp ,- atau 53,85% Kendala yang dihadapi sebagai berikut : - lokasi lahan bekas persawahan yang berlumpur sehingga perlu stabilisasi tanah dengan mengeringkan terlebih dahulu, pekerjaan tersebut memerlukan waktu + 30 hari; - perubahan design struktur pondasi; ketiga itensitas curah hujan yang cukup tinggi. c. Penyusunan AMDAL Sport Centre Cibinong yang batal dilaksanakan dengan permasalahan sebagai berikut :

18 II-9 Kendala yang dihadapi, Pemenang lelang PT. Dua Ribu Satu Pangribta tidak dapat memenuhi kewajiban meregristrasi perusahaan pada Kementerian Lingkungan Hidup sebagai sebagai salah satu syarat sebagai lembaga penyusun Studi AMDAL. 2) Penyebab tidak tercapainya kinerja Program Peningkatan sarana dan Prasarana Aparatur yaitu pada kegiatan Pemeliharaan Rutin/berkala Gedung Kantor dengan nilai anggaran sebesar Rp ,- dengan realisasi nol (0%) dengan penjelasan sebagai berikut : - Tidak dilaksanakannya Kegiatan Pemeliharaan Rutin/berkala Gedung Kantor untuk 2 gedung olahraga GOM Cibinong dan Tanjungsari dan 1 (satu) Lapangan sepak Bola Leuwiliang, karena harus memenuhi beberapa syarat dengan ketentuan sebagai berikut: - Gedung yang telah selesai dibangun harus dilaporkan atau diserahkan menjadi Aset Pemerintah Daerah. - Adanya Surat Keputusan Bupati Bogor tentang Penetapan Status Penggunaan Tanah dan Bangunan yang dikuasi pemerintah kabupaten Bogor kepada Dispora. - Melakukan proses pelaporan dan penyerahan aset dan terbitnya Surat Keputusan Bupati yang baru terbit tanggal 7 September 2012, sehingga apabila dilakukan lelang dikwatirkan waktunya tidak cukup. 5. Implikasi yang timbul terhadap target capaian program Renstra Dispora. 1. Implikasi yang dihadapi terhadap target indikator Sasaran pada Renstra Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bogor sebagai berikut: Tabel : Indikator Kinerja Kegiatan tahun 2012 No Indikator Sasaran Satuan Target Realisasi % Capaia n 1 Jumlah Organisasi Kepemudaan Organisasi Jumlah Kegiatan Kepemudaan Kegiatan Jumlah Organisasi Olahraga (Klub Olahraga) Organisasi Jumlah Kegiatan Kegiatan ,33 Olahraga 5 Gelanggang/Balai remaja (selain milik swasta/ milik GOM Pemerintah) 6 Lapangan olahraga Lapangan 1 - -

19 II-10 Penjelasan dari target pecapaian Indikator Sasaran sebagai berikut : a. Indikator Sasaran Jumlah kegiatan kepemudaan yang melebihi target disebabkan dari rencana target 10 kegiatan terealisasi/ terakomodir di DPA T.A sebanyak 15 kegiatan atau 50% b. Indikator Sasaran Jumlah kegiatan olahraga yang disebabkan dari rencana target 15 kegiatan terealisasi/terakomodir di DPA T.A sebanyak 14 kegiatan atau 93,33 c. Indikator Sasaran Gelanggang/Balai remaja (selain milik swasta/milik pemerintah) yang disebabkan karena dari rencana terbangunnya 2 GOM (Gelanggang Olahraga Masyarakat) yaitu GOM Kecamatan Jasinga dan Parung Panjang, terealisasi/ terbangun 1 (satu) GOM Kecamatan Jasinga atau 50% d. Indikator sasaran Lapangan Olahraga dari rencana target terbangunnya 1 (satu) Lapangan sepak bola, karena pada DPA T.A tidak ada kegiatan pembangunan lapangan olahraga sehingga capaian indikator lapangan olahraga outcome 0%. 6. Kebijakan/tindakan perencanaan dan penganggaran yang perlu diambil untuk mengatasi faktor-faktor penyebab tersebut. Pada faktor faktor penyebab tersebut diatas maka Dispora Kabupaten Bogor melakukan Kebijakan/tindakan perencanaan dan penganggaran yang perlu diambil untuk mengatasi faktor-faktor penyebab tersebut. a. Melakukan Monitoring, Evaluasi atas pelaksanaan kegiatan dan pekerjaan yang dianggap kurang optimal pelaksnaannya. Monitoring dan evaluasi atas pelaksanaan kegiatan dan pekerjaan dengan hasil evaluasi bahwa dari kegiatan pelaksanaan anggaran yang dirasarakan masih adanya keterlambatan realisasi pertanggungjawaban keuangan, namun dalan pelaksanaan kegiatan relatif sesuai jadwal yang ditentukan pada tahun bersangkutan. b. Menganalisa data dan permasalahan yang ada. Menganalisa data dan permasalahan yang ada dalam pelaksanaan kegiatan, pada kegiatan pembangunan sarana olahraga dirasakan masih terdapat kendala dalam hal tahapan prosedur administrasi penyiapan lahan, dan analisa dampak lingkungan terhadap pembangunan prasarana olahraga belum dilaksanakan.

20 II-11 c. Mengambil kebijakan/tindakan untuk memperkecil resiko/akibat dari permasalahan yang ada. Aspek kerugian negara diupayakan resikonya dapat diminimalisir. kebijakan/tindakan untuk memperkecil resiko/akibat dari permasalahan yang ada senantiasa dilakukan dengan mengikuti prosedur dan sistem sesuai ketentuan dan peraturan yang berlaku. d. Mengusulkan anggaran lanjutan untuk kegiatan yang diperkirakan tidak akan selesai di tahun bersangkutan. Apabila terdapat kegiatan yang tidak dapat dilaksanakan atau tidak selesai dilaksanakan pada tahun bersangkutan karena suatu hal maka kegiatan diusulkan anggaran lanjutan. Kegiatan yang akan diusulkan harus dikaji dulu permasalahannya apakah karena gagal lelang, pelaksanaan terlambat, atau faktor lain yang mengakibatkan pelaksanaan kegiatan tidak dapat dilaksanakan. Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja tahun 2011 dan Pencapaian Renstra Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bogor sampai dengan tahun 2012 di sajikan pada Tabel 2.1 pada halaman berikut :

21 II-12

22 II Analisa Kinerja Pelayanan Dispora Kabupaten Bogor. Analisa Kinerja Pelayanan Dispora Kabupaten Bogor tahun 2008 sampai dengan tahun 2012 sebagai berikut : 1) Aspek Kesejahteraan Masyarakat Kinerja pembangunan pada aspek kesejahteraan masyarakat merupakan gambaran dan hasil dari pelaksanaan pembangunan selama periode tertentu terhadap kondisi kesejahteraan masyarakat yang mencakup kesejahteraan dan pemerataan ekonomi, kesejahteraan sosial, seni budaya dan olahraga. - Fokus Olahraga Jumlah klub olah raga selama tahun mengalami penambahan, dan rasionya terhadap penduduk mengalami peningkatan dari 0,1023 pada tahun 2008 menjadi 0,0983 pada tahun 2012 menjadi 0,1457. Sementara kondisi sarana dan prasarana olah raga sedang diupayakan untuk terus bertambah sebagai salah satu upaya untuk mengolahragakan masyarakat. Sehingga pada tahun 2010 telah dibangun 2 unit Gelanggang Olahraga Masyarakat (GOM), yang dapat dimanfaatkan untuk memacu pembinaan dan peningkatan prestasi atlit Kabupaten Bogor. Pada tahun 2011 telah dibangun lapangan sepak bola 1 lapangan di Desa Leuwimekar Kec. Leuwiliang, Kemudian pada tahun 2012 dengan telah selesai pembangunan 1 Unit GOM) di Kecamatan Jasinga. Berikut gambaran perkembangan kinerja fokus olahraga sebagaimana tabel dibawah ini : No Indikator Jumlah klub olahraga (organisasi olahraga) 2 Rasio klub olahraga per pddk 3 Jumlah gedung olahraga (gelanggang/balai remaja selain milik swasta) ,1716 0,

23 II-14 4 Rasio gedung olahraga per pddk 5 Jumlah lapangan olahraga yang dibangun ,0041 0, ) Aspek Pelayanan Umum Kepemudaan Penyelenggaraan pelayanan kepemudaan selama empat tahun terakhir mengalami pertumbuhan yang membaik. Dilihat dari jumlah organisasi pemuda dan jumlah kegiatan juga mengalami peningkatan pada tahun organisasi pemuda pada tahun 2010 jumlah 50 organisasi pemuda, selanjutnya pada tahun 2011 menjadi 53 dan di tahun 2012 sejumlah 57 Pemuda. Jumlah kegiatan kepemudaan dari 3 di tahun 2008 menjadi 7 di tahun 2010 dan pada tahun 2011 menjadi 14 kegiatan serta di tahun 2012 jumlah 15 kegiatan pelayanan kepemudaan adalah upaya pembinaan dini terhadap pemuda melalui pendekatan institusional baik melalui institusi pendidikan, sekolah dan pramuka maupun institusi kepemudaan seperti KNPI dan Karang Taruna. Berikut gambaran kinerja pelayanan urusan pemuda selama periode sebagaimana tabel berikut : Kinerja Pembangunan Aspek Pelayanan Umum Urusan Kepemudaan dan Olahraga Tahun NO INDIKATOR Jumlah organisasi pemuda Jumlah kegiatan kepemudaan Secara lengkap disajikan pada Tabel Tabel 2.2

24 II Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bogor. Berdasarkan analisis gambaran pelayanan, kajian hasil evaluasi pelaksanaan serta kajian terhadap pencapaian kinerja Renstra Dispora Kabupaten Bogor, maka dapat dirumuskan isu-isu penting yang terkait dengan penyelenggaraan tugas dan fungsi Dispora Kabupaten Bogor. Perumusan isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi Dispora, dimaksudkan untuk menentukan permasalahan, hambatan atas pelaksanaan program dan kegiatan penyelenggaraan tugas dan fungsi Dispora sebagai berikut : 1. Sejauhmana tingkat kinerja pelayanan dan hal kritis yang terkait dengan pelayanan Dispora Kabupaten Bogor: 1) Urusan Pemuda, pelayanan kepemudaan belum optimal mengingat banyaknya jumlah pemuda dengan berbagai permasalahan pemuda di Kabupaten Bogor belum dapat tertangani secara optimal. Hal ini disebabkan : - Terbatasanya jumlah kegiatan bila dibandingkan dengan jumlah pemuda dab luasnya cakupan wilayah pembinaan yang tersebar di 40 Kecamatan - Kegiatan kepemudaan belum dirasakan menyentuh kepada pemuda di daerah - Kelangkaan prasarana Gedung Kepemudaan membuat aktivitas pemuda belum terakomodir melalui kegiatan/kreativitas pembinaan dalam ruang - Prestasi Pemuda Kabupaten Bogor masih kurang khususnya pada keikutsertaan kegiatan pemuda tingkat provinsi dan nasional. 2) Urusan Keolahragaan, a. pelayanan keolahragaan dari tahun 2009 s.d 2012 terus mengalami peningkatan, tetapi masih didominasi kegiatan 30 penyelenggaraan

25 II-16 penyelenggaraan/event olahraga. Pada kegiatan mengikuti kejuaraan tingkat provinsi beberapa kegiatan telah dapat diikuti oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bogor dengan cukup berprestasi. b. Penyelenggaraan Kelas Olahraga di SMP Negeri 3 Cibinong yang dilaksanakan oleh Dispora Kabupaten Bogor sejak Tahun 2009 telah memasuki tahun ke lima (2013) dengan pembinaan semakin baik dan hasil yang mulai menunjukan prestasi. Kondisi pada tahun 2012 jumlah siswa kelas olahraga sebanyak 200 siswa yang terdiri dari Siswa SMP 120 siswa dan SMA 80 siswa. Sehingga pada tahun 2013 rencana siswa yang dibina sebanyak 240 siswa kelas olahraga. Sedangkan kondisi sarana pendukung kegiatan siswa masih sangat kurang seperti (Asrama Atlet, Lintasan/treck Atletik, peralatan olahraga) c. Pembangunan Stadion Kabupaten Bogor untuk pembangunannya telah mendapat dukungan dari Bupati Bogor, Gubernur Jawa barat dan sedang dilaksanakan sesuai kontrak tahun jamak selesai pembangunannya tahun 2013 namun pembangunan dimaksud belum dilengkapi dengan sarana pemunjang stadion seperti : Penyempurnaan Tribun Timur, Treck Atletik, Makaniccal/elecctrikal (lampu stadion, scoringboard, instalasi telephone), landscape. 2. Permasalahan dan hambatan yang dihadapi dalam menyelenggarakan tugas dan fungsi Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bogor. 1. Keterbatasan kebijakan pelayanan Pemuda di Kabupaten Bogor karena penanganan tidak seluruhnya menjadi kewenangan Dispora tetapi beberapa SKPD terkait diantara tugas dan fungsinya membina pemuda dalam kegiatan tertentu seperti : 31 a) Dinas Sosial

26 II-17 b) Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi mengani pembinaan pemuda pada Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja melalui kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan bagi Pencari Kerja di Bidang (Montir motor, tata rias, las, menjahit, mobil bensin, LLS, service HP, Teknik Pendingin, teknik dasar komputer). c) Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi menangani pembinaan pemuda pada Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah melalui kegiatan Pelatihan Manajmen dan kewirausahaan. d) Kantor Kesatuan bangsa dan perlindungan masyarakat menangani pembinaan pemuda pada Program Kemitraan Wawasan Kebangsaan, melalui kegiatan Pembinaan Bela Negara bagi Generasi Muda dan Pelajar. 3. Dampaknya terhadap pencapaian visi dan misi kepala daerah, terhadap capaian program nasional/internasional, seperti SPM dan MDGs (Millenium Developmnet Goals); yaitu adanya : a. Kegiatan P4GN (Pencegahan Penanggulangan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba) melalui kegiatan Penyululuhan Pencegahan, Penangulangan Penyalahgunaan Narkoba yang dilaksanakan di sekolah SMP/MTs/SMA/SMK/MA sebanyak 10 kali kegiatan dengan peserta 400 orang untuk masing-masing sekolah. b. Standar Pelayanan Minimal pada Dispora telah tersedianya dokumen Standar Operasional Prosedur (SOP) Pelayanan Sarana dan Prasarana Olahraga di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bogor. c. Melaksanakan urusan keolahragaan melalui kegiatan prioritas pembangunan prasarana olahraga indor dan outdor di Kecamatan dan bersekala nasional berupa Stadion Kabupaten Bogor dengan kapasitas penonton di Cibinong Tantangan

KATA PENGANTAR. Cibinong, 28 Junit 2013 KEPALA KANTOR LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA KABUPATEN BOGOR

KATA PENGANTAR. Cibinong, 28 Junit 2013 KEPALA KANTOR LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA KABUPATEN BOGOR i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas tersusunnya Renja Kantor Layanan Pengadaan Barang/Jasa Kabupaten Bogor Tahun 2014. Renja ini merupakan salah satu dasar/acuan perumusan

Lebih terperinci

B A B I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Maksud, Tujuan, Sasaran dan Fungsi

B A B I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Maksud, Tujuan, Sasaran dan Fungsi B A B I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Memenuhi amanat Undang - Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah Provinsi

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMASI KABUPATEN BOGOR TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN

RENCANA KERJA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMASI KABUPATEN BOGOR TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN KEPUTUSAN BUPATI BOGOR NOMOR : TANGGAL : RENCANA KERJA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMASI KABUPATEN BOGOR TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 8

Lebih terperinci

Alhamdullilahi robbil alamin, Puji syukur kehadirat Allah

Alhamdullilahi robbil alamin, Puji syukur kehadirat Allah Pemerintah Kota Yogyakarta Lakip Tahun 2013 i Kata Pengantar Assalamu alaikum Wr, Wb. Alhamdullilahi robbil alamin, Puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa atas rahmat, taufik, hidayah serta

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN BELANJA BANTUAN KEUANGAN KEPADA KABUPATEN/KOTA YANG BERSUMBER DARI ANGGARAN PENDAPATAN

Lebih terperinci

IKHTISAR EKSKUTIF Terwujudnya Pengelolaan Keuangan dan Aset terbaik se Indonesia " .

IKHTISAR EKSKUTIF Terwujudnya Pengelolaan Keuangan dan Aset terbaik se Indonesia  . KATA PENGANTAR Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, mengamanatkan setiap instansi pemerintah menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Lebih terperinci

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Lampiran IV PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI Nomor : 4 Tahun 2013 Tanggal : 19 Juli 2013 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN a. PENDAHULUAN Pengelolaan keuangan daerah perlu diselenggarakan secara profesional,

Lebih terperinci

Renstra Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Sumatera Barat 2011-2015 BAB I. PENDAHULUAN

Renstra Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Sumatera Barat 2011-2015 BAB I. PENDAHULUAN BAB I. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pembangunan pertanian secara umum dan pembangunan sub sektor Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura telah memberikan sumbangan besar dalam pembangunan daerah Propinsi

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH KEPADA PEMERINTAH, LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN KEPALA DAERAH KEPADA DEWAN PERWAKILAN

Lebih terperinci

(RENCANA KERJA) TAHUN 2015

(RENCANA KERJA) TAHUN 2015 (RENCANA KERJA) TAHUN 2015 SEPUCUK JAMBI SEMBILAN LURAH BIRO PEMERINTAHAN SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI JAMBI RENJA RENCANA KERJA TAHUN 2015 BIRO PEMERINTAHAN SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI JAMBI BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA DRAF NOTA KESEPAKATAN ANTARA PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA DENGAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR : 26/NKB.YK/2014 03/NKB/DPRD/2014 TANGGAL : 21 NOVEMBER 2014 TENTANG KEBIJAKAN UMUM ANGGARAN

Lebih terperinci

ANALISIS KONSISTENSI PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN DI KOTA PADANG : KASUS BIDANG BINA MARGA DINAS PEKERJAAN UMUM KOTA PADANG

ANALISIS KONSISTENSI PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN DI KOTA PADANG : KASUS BIDANG BINA MARGA DINAS PEKERJAAN UMUM KOTA PADANG ANALISIS KONSISTENSI PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN DI KOTA PADANG : KASUS BIDANG BINA MARGA DINAS PEKERJAAN UMUM KOTA PADANG I. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang. Pelaksanaan otonomi daerah berdasarkan UU

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Pangkalan Bun, Pebruari 2012 Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kotawaringin Barat

KATA PENGANTAR. Pangkalan Bun, Pebruari 2012 Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kotawaringin Barat KATA PENGANTAR Pertamatama kami mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas selesainya penyusunan Rencana Strategis ( Renstra) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kotawaringin Barat

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 12 PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 12 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN KERJA SAMA DAERAH

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 12 PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 12 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN KERJA SAMA DAERAH LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 12 PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 12 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN KERJA SAMA DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANDUNG, Menimbang

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... 3 RINGKASAN EKSEKUTIF... 5 KATA PENGANTAR... 9 DAFTAR GAMBAR... 11 DAFTAR TABEL... 12 1. PENDAHULUAN... 14

DAFTAR ISI... 3 RINGKASAN EKSEKUTIF... 5 KATA PENGANTAR... 9 DAFTAR GAMBAR... 11 DAFTAR TABEL... 12 1. PENDAHULUAN... 14 1 P a g e 2 P a g e Daftar Isi DAFTAR ISI... 3 RINGKASAN EKSEKUTIF... 5 KATA PENGANTAR... 9 DAFTAR GAMBAR... 11 DAFTAR TABEL... 12 1. PENDAHULUAN... 14 1.1. Latar Belakang...14 1.2. Perumusan Masalah...16

Lebih terperinci

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2012-2016

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2012-2016 RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR TAHUN 2012 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2012-2016 RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR TAHUN 2012

Lebih terperinci

2011-2015 RENCANA STRATEGIS KLH 2011-2015 KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN PESISIR SELATAN

2011-2015 RENCANA STRATEGIS KLH 2011-2015 KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN PESISIR SELATAN 2011-2015 RENCANA STRATEGIS KLH 2011-2015 KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN PESISIR SELATAN Rencana Strategis Kantor Lingkungan Hidup BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka penyelenggaraan

Lebih terperinci

Pengguna Narkoba Lebih Baik Direhabilitasi daripada Dipenjara LAKIP BNN Tahun 2013

Pengguna Narkoba Lebih Baik Direhabilitasi daripada Dipenjara LAKIP BNN Tahun 2013 1 KATA PENGANTAR tas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa, akhirnya kami dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan Narkotika Nasional Tahun 2013. Azas akuntabilitas seperti yang tertuang

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2014 TENTANG PERATURAN PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2014 TENTANG PERATURAN PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2014 TENTANG PERATURAN PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

PENYUSUNAN RENJA DAN PELAKSANAAN MONEV TERPADU BIDANG KESEHATAN

PENYUSUNAN RENJA DAN PELAKSANAAN MONEV TERPADU BIDANG KESEHATAN PEDOMAN PENYUSUNAN RENJA DAN PELAKSANAAN MONEV TERPADU BIDANG KESEHATAN Kerjasama: Siskes Plus-GTZ dengan DinKes Prov. NTB & DinKes Prov.NTT 2009 PEDOMAN PENYUSUNAN RENJA DAN PELAKSANAAN MONEV TERPADU

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2009 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI DI PROVINSI RIAU

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2009 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI DI PROVINSI RIAU UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2009 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI DI PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 59 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 59 TAHUN 2007 TENTANG PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 59 TAHUN 2007 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2006 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2006 TENTANG TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2006 TENTANG TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2006 TENTANG TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

1. Judul I. COMMUNITY HEALTH SERVICES 2. HEALTH DEVELOPMENT 3. PUBLIC HEATLH SERVICES

1. Judul I. COMMUNITY HEALTH SERVICES 2. HEALTH DEVELOPMENT 3. PUBLIC HEATLH SERVICES 351.077 Ind p Katalog Dalam Terbitan. Kementerian Kesehatan RI 351.077 Ind Indonesia. Kementerian Kesehatan. Pusat Promosi Kesehatan P Pedoman umum pengembangan desa dan keluarga siaga aktif: dalam rangka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Renstra Kantor Lingkungan Hidup Kota Metro merupakan suatu. proses yang ingin dicapai pada hasil yang ingin dicapai Kantor

BAB I PENDAHULUAN. Renstra Kantor Lingkungan Hidup Kota Metro merupakan suatu. proses yang ingin dicapai pada hasil yang ingin dicapai Kantor Renstra 2011-2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Renstra Kota Metro merupakan suatu proses yang ingin dicapai pada hasil yang ingin dicapai Kota Metro selama kurun waktu 5 (lima) tahun secara sistematis

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2013 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2013 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SALINAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2013 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Batang Hari Tahun 2013

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Batang Hari Tahun 2013 i H.A.FATTAH,SH BUPATI BATANG HARI ii SINWAN,SH WAKIL BUPATI BATANG HARI iii Drs. H. ALI REDO SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BATANG HARI iv Kata Pengantar Tahun 2013 merupakan tahun ke tiga dari rangkaian

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2004 TENTANG JALAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2004 TENTANG JALAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2004 TENTANG JALAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang : a. bahwa jalan sebagai salah satu prasarana transportasi merupakan

Lebih terperinci

Review INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

Review INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) Review INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS CIPTA KARYA KABUPATEN BADUNG Mangupura, 2013 PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG ccpemerintah DINAS KABUPATEN CIPTA KARYA BADUNG PUSAT PEMERINTAHAN BADAN PERE MANGUPRAJA

Lebih terperinci

KOMISI INFORMASI PUSAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KOMISI INFORMASI NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK

KOMISI INFORMASI PUSAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KOMISI INFORMASI NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK KOMISI INFORMASI PUSAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KOMISI INFORMASI NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KOMISI INFORMASI Menimbang : bahwa untuk

Lebih terperinci