1. IKHTISAR/RINGKASAN EKSEKUTIF

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "1. IKHTISAR/RINGKASAN EKSEKUTIF"

Transkripsi

1 1. IKHTISAR/RINGKASAN EKSEKUTIF Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor: 61/Permentan/ OT.140/10/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian, telah ditetapkan bahwa Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian mempunyai tugas melaksanakan penyuluhan dan pengembangan sumber daya manusia. Dalam melaksanakan tugas pokok yang di emban, organisasi Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian di Pusat di dukung oleh 4 (empat ) eselon II yang salah satunya adalah: Pusat Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian. Pada periode pusat ini memiliki visi Terwujudnya Pusat Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian andal dalam mewujudkan SDM yang profesional, kreatif, inovatif, dan berwawasan global dalam rangka meningkatkan kemandirian pangan, nilai tambah, ekspor dan kesejahteraan petani. Dengan tujuan: 1) Mewujudkan tenaga fungsional yang kompeten, 2) Mewujudkan tenaga teknis agribisnis dan calon wirausahawan muda yang kompeten dan berdaya saing, dan 3) Mengembangkan sistem standardisasi dan sertifikasi profesi Pada tahun anggaran 2011, Pusat Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian menyelenggarkan 56 kegiatan yang merupakan rincian dari sasaran sebagaimana dicantumkan dalam dokumen Rencana Strategis. Secara umum dapat diinformasikan bahan capaian sasaran secara fisik adalah 102,941 persen dari target yang telah ditetapkan, sementara realiasasi anggran mecapai 94,686 persen. Jika ditinjau dari pencapaian sasaran pokok sebagaimana tertuang pada rencana strategis, dari 7 sasaran yang telah ditetapkan 5 sasaran dapat terlampaui (pencapaian diatas 100 %), 1 sasaran tercapai sesuai 1

2 target dan 1 sasaran yang pencapaiannya mendekati (capaianya 98,5%). Dengan demikian dapat diambil kesimpulan umum bahwa 102,841 persen sasaran Pusat Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Pertanian pada tahun 2011 dapat tercapai. Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, capaian ini lebih baik karena pada tahun 2010 capaian sasaran hanya persen. Walaupun demikian masih terdapat beberapa aspek yang perlu mendapat perhatian agar kinerja ini menjadi lebih baik lagi di waktu mendatang. Upaya perbaikan ini dapat dilakukan melalui penajaman perencanaan, perbaikan strategi pelaksanaan, dan peningkatan koordinasi dengan semua pihak yang terkait. 2

3 2. KATA PENGANTAR Puji syukur disampaikan ke hadirat Allah SWT, sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pusat Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian Tahun 2011 dapat diselesaikan. Laporan ini dimaksudkan sebagai salah satu bentuk pertanggung jawaban sekaligus sarana penyampaian informasi mengenai kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Pusat Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian kepada pemangku kepentingan. Kegiatan yang dilaporkan pada LAKIP ini mencakup capaian kinerja seluruh kegiatan yang secara garis besar dikelompokan kedalam: (1) perumusan kebijakan, program dan pengembangan kerjasama teknis pendidikan, (2) penataan kelembagaan pendidikan, (3) peningkatan mutu ketenagaan pendidikan, (4) peningkatan mutu penyelenggaraan pendidikan, dan (5) pengembangan standardisasi dan sertifikasi profesi aparatur. Didalamnya diuraikan pula capaian kinerja fisik maupun keuangan, permasalahan dan kendala yang dihadapi serta serta rencana tindak lanjutnya. Kesemua informasi tersebut disusun sesuai dengan format penulisan sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pertanian. Pada akhirnya kami menyadari isi dan informasi yang terdapat pada laporan ini tidak terlepas dari kelemahan dan kekurangan. Oleh karenaya segala saran bagi bagi penyempurna laporan ini sangat kami hargai. Terima kasih Kepala Pusat Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian, Ir. Heri Suliyanto, MBA NIP

4 DAFTAR ISI IKHTISAR / RINGKASAN EKSEKUTIF..... i KATA PENGANTAR.. ii DAFTAR ISI iv DAFTAR TABEL. v BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Organisasi dan Tugas Fungsi C. Lingkup Strategis Organisasi... 4 BAB II. Perencanaan dan Perjanjian Kerja... 6 A. Rencana Stratejik (Renstra). 6 B. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) C. Penetapan Kinerja (PK) 14 BAB III. Akuntabilitas Pengukuran Kinerja A. Hasil Pengukuran Kinerja B. Penilaian Pencapaian Kinerja.. 18 C. Analisis Pencapaian Kinerja.. 25 D. Akuntabilitas Keuangan. 26 E. Evaluasi Kinerja.. 27 BAB IV. PENUTUPAN

5 Tabel 1. Sasaran dan Indikator. DAFTAR TABEL Tabel 2. Rencana Kinerja Tahunan PUSDIKDARKASI Tahun Tabel 3. Penetapan Kinerja PUSDIKDARKASI Tahun Tabel 4. Pengukuran Kinerja PUSDIKDARKASI Tahun Tabel 5. Realisasi Fisik Kegiatan PUSDIKDARKASI Tahun Tabel 6. Realisasi Keuangan Tahun Anggaran Tabel 7. Pengembangan Realisasi Serapan Anggaran PUSDIKDARKASI Tahun

6 BAB I. 3. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pusat Pendididikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian merupakan pusat baru di linggkup Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian sebagai mana diatur dalam Peraturan Menteri Pertanian Nomor: 61/Permentan/OT.140/10/2010. Pusat ini sebelumnya bernama Pusat Pengembangan Pendidikan Pertanian yang mempunyai kewenangan dalam mengelola dan membina pendidikan menengah dan tinggi. Sesuai dengan nomenklatur yang baru maka tugas pokok dan fungsi pusat diperluas tidak hanya membina pendidikan saja tetapi juga mencakup standardisasi dan sertifikasi profesi Perluasan tugas pokok dan fungsi ini merupakan respon terhadap diperlukannya penyiapan SDM yang kompeten dan profesional, serta sekaligus sebagai salah satu strategi menghadapi globalisasi. Secara umum kegiatan pusat ini dapat dibagi kedalam lima kelompok yaitu: (1) perumusan kebijakan, program dan pengembangan kerjasama teknis pendidikan, (2) penataan kelembagaan pendidikan, (3) peningkatan mutu ketenagaan pendidikan, (4) peningkatan mutu penyelenggaraan pendidikan, dan (5) pengembangan standardisasi dan sertifikasi profesi aparatur. Dalam implementasinya Pusat ini melakukan kegiatan yang outputnya berupa: (1) Terbinanya pendidikan tinggi vokasi guna mengasilkan tenaga fungsional bidan RIHP yang kompeten dan profesional. (2) Terbinanya pendidikan menengah guna menghasilkan tenaga teknis menengah yang terampil, kompeten serta calon wirausahawan muda di bidang, serta (3) Sistem standardisasi dan sertifikasi profesi guna menghasilkan SDM yang terstandardisasi dan tersertifikasi. 6

7 Untuk mewujudkan output tersebut serta sekaligus sasaran yang telah ditetapkan sebagaimana tertuang pada Rencana Strategis Pusat Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian Tahun , pada tahun anggaran 2011 pusat ini melaksanakan 56 kegiatan. Sebagai salah satu bentuk bertanggung jawaban ini, maka maka disusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) yang sekaligus juga merupakan media informasi dan sosialisasi kegiatan kegiatan yang dilaksanakan. B. Organisasi dan Tugas Fungsi Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, organisasi Pusat Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian didukung oleh 3 (tiga) Bidang dan 6 (enam) Sub Bidang, yaitu : 1. Bidang Program dan Kerjasama, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penyusunan kebijakan teknis, rencana dan program, kerjasama, pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan, stadardisasi dan sertifikasi profesi dan meyelenggarakan fungsi : a. Penyiapan penyusunan kebijakan teknis, rencana dan program, kerjasama, pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang pendidikan, standardisasi dan sertifikasi profesi b. Penyiapan penyusunan kerja sama di bidang pendidikan standardisasi dan sertifikasi profesi Untuk menyelenggarakan fungsinya bidang ini memiliki dua Subbidang yaitu : a. Subbidang Program yang mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis, rencana dan 7

8 program, pemantauan, serta evaluasi dan pelaporan di bidang standardisasi dan sertifikasi profesi b. Subbidang Kerjasama yang mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan kerjasama di bidang pendidikan, standardisasi dan sertifikasi profesi 2. Bidang Pendidikan, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan pengembangan di bidang pendidikan dan menyelenggrakan fungsi : a. Penyiapan pengembangan di bidang penyelenggaraan pendidikan b. Penyiapan pengembangan di bidang kelembagaan dan ketenagaan kependidikan. Untuk menyelenggarakan fungsinya bidang ini memiliki dua Subbidang yaitu : a. Subbidang Penyelenggaraan Pendidikan yang mempunyai tugas mempunyai tugas bahan pengembangan di bidang penyelenggaraan pendidikan b. Sub Bidang Kelembagaan dan Ketenagaan Pendidikan yang mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pengembangan di bidang Kelembagaan dan Ketenagaan Pendidikan 3. Bidang Standardisasi dan Sertifikasi Profesi, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penyusunan standarisasi dan sertifikasi profesi dan menyelenggarakan fungsi : a. Menyiapakan penyusunan di bidang standardisasi kompetensi. b. Menyiapakan penyusunan di bidang Standardisasi sertifikasi profesi. Untuk menyelenggarakan fungsinya bidang ini memiliki dua Subbidang yaitu : 8

9 a. Subbidang Standardisasi Kompetensi yang mempunyai tugas mempunyai tugas bahan penyusuanan di bidang standardisasi kompetensi b. Subbidang Sertifikasi Profesi yang mempunyai tugas mempunyai tugas bahan penyusuanan di bidang sertifikasi profesi C. Lingkungan Strategis Organisasi Lingkungan Strategis yang menjadi bahan acuan analisis adalah lingkungan strategis internal dan eksternal, baik yang bersipat positif maupun negatif. Lingkungan internal positif berupa kekuatan (strength) yang mendukung jalannya organisasi, sedangkan lingkungan internal negatif (weaknesses) berupa kelemahan yang terdapat dalaam organisasi tersebut, Lingkungan ekternal positif (opportunities) berupa hal positif yang mendukung kelancaran organisasi, seperti kebijakan, kerjasama dengan instansi lain, Sedangkan lingkungan eksternal negatif berupa ancaman (threats) yang menghambat kelancaran organisasi, lingkungan Strategis (SWOT) Pusat Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi adalah sebagai berikut: 1. Kekuatan (strength) : a. Tugas pokok dan fungsi PUSDIKDARKASI yang lebih luas memungkinkan pusat ini untuk bekerja secara efektif sesuai dengan cakupan kerja yang menjadi tanggung jawabnya. b. Keberadaan UPT pendidikan (STPP dan SPP) yang mantap memungkinkan adanya pembagian tugas dan tanggung jawab dalam pengembangan pendidikan tinggi dan pendidikan menengahg. c. Keberadaan staff yang komopeten dan madai yang mampu melaksanakan tugas sebagaimana yang diamanatkan. 9

10 d. Komitmen yang tinggi dari semua komponen di lingkup PUSDIKDARKASI untuk memberikan hasil yang terbaik bagi organisasi. 2. Kelemahan (weaknesses) : a. Koordinasi yang kadang-kala sulit dilakukan mengingat jadwal pekerjaan antar bidang dan sub bidang yang relatif padat. b. Kompetensi SDM lingkup PUSDIKDARKASI yang kurang merata c. Beban perkerjaan antar bidang dan sub bidang yang kurang seimbang. 3. Peluang (opportunities) : a. Kebutuhan pemangku kepentingan akan aparatur yang kompeten dan profesional memberi peluang bagi STPP untuk mengembangkan program studi dan minat studi bidang RIHP. b. RUU tentang pendidikan tinggi yang memungkinkan STPP menyelenggarakan pendidikan profesi c. Pendidikan tinggi dan pendidikan yang dituntut untuk berkontribusi dalam pembangunan nasional sebagaimana dimuat dalam Master Plan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) d. Tuntutan dunia usaha/dunia industri sektor terhadap tenaga bersertifikat kompetensi semakin meningkat. 4. Tantangan (threats) : a. Pemahaman pemangku kepentingan akan pentingnya pendidikan, standardisasi dan sertifikasi profesi yang belum sama. b. Dukungan pihak terkait dalam pengembangan pendidikan, standardiasi dan sertifikasi profesi yang belum sama. c. Koordinasi dengan pihak lain yang terkait yang belum optimal d. Berkurangnya minat generasi muda pada sektor 10

11 BAB II. 4. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA A. Rencana Stratejik (Renstra) Pusat Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian dibentuk berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor: 61/Permentan/OT.140/ 10/2010). Dalam rangka melaksanakan tugas, pokok dan fungsinya maka disusun rencana srategis lima tahunan yang merupakan panduan bagi Pusat dalam melaksanakan program den kegiatannya. Rencana strategis tersebut disusun kedalam visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan dan program. Masing-masing unsur dari rencana strategis tersebut, diuraikan sebagaimana berikut. 1. Visi Visi Pusat Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi (PUSDIKDARKASI) untuk periode adalah : Terwujudnya Pusat Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian andal dalam mewujudkan SDM yang profesional, kreatif, inovatif, dan berwawasan global dalam rangka meningkatkan kemandirian pangan, nilai tambah, ekspor dan kesejahteraan petani. Visi ini merupakan visi lembaga yang mengandung cita-cita luhur, yaitu mendorong segenap sumberdaya yang dimiliki oleh Pusat Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian dalam menyiapkan dan mengembangkan SDM yang memiliki kompetensi tinggi sesuai dengan kebutuhan (demand driven) serta sekaligus menyiapkan SDM Indonesia agar mampu bersaing secara global. Dalam pelaksanaan kegiatan, PUSDIKDARKASI diberi amanah untuk melaksanakan sub program Revitalisasi Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian. Sub program ini merupakan bagian dari program BPPSDM yaitu: 11

12 2. Misi 3. Tujuan LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Pengembangan SDM dan Kelembagaan Petani. Berangkat dari sub program tersebut diatas maka visi program PUSDIKDARKASI adalah Terwujudnya sistem pendidikan, standardisasi dan sertifikasi profesi yang kredibel. Dalam rangka mewujudkan visi program PUSDIKDARKASI maka diturunkan misi program sebagaimana beriikut: a. Mengembangkan kapasitas dan kompetensi aparatur dan non aparatur melalui pendidikan tinggi dan pendidikan menengah ; b. Mengembangkan sistem kelembagaan, ketenagaan dan penyelenggaraan pendidikan ; c. Mengembangkan sistem standardisasi dan sertifikasi profesi yang kredibel. Tujuan yang hendak dicapai oleh PUSDIKDARKASI untuk periode adalah : a. Mewujudkan tenaga fungsional, tenaga teknis memengah dan calon wirausahawan muda yang kompeten dan profesional; b. Mewujudkan kelembagaan, ketenagaaan dan penyelenggaraan pendidikan kredibel dan akuntabel; c. Mengembangkan sistem standardisasi dan sertifikasi profesi 4. Sasaran yang kredibel. Sasaran strategis yang ingin dicapai PUSDIKDARKASI dalam kurun waktu adalah: a. Pengembangan 10 minat/program studi di STPP 12

13 b. Peningkatan status kelembagaan 10 SPP/SMK-SPP menjadi Sekolah Bertaraf Internasional (SBI) c. Standardisasi 600 guru dan 100 tenaga kependidikan di SPP/SMK-SPP d. Standardisasi 210 dosen dan 50 tenaga kependidikan di tujuh STPP e. Terdidiknya tenaga fungsional penyuluh dan RIHP non penyuluh, f. Terdidiknya siswa SMK-SPP g. Tugas Belajar bagi 250 orang aparatur melalui pendidikan pasca sarjana di dalam negeri h. Permagangan 150 alumni SMK-SPP dan program pertukaran 15 siswa SMK-SPP dalam rangka kerjasama teknis luar negeri i. Terbentuknya Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) bidang j. Tersedianya 300 asessor bidang penyuluhan dan bidang lainnya. k. Terakreditasinya 10 UPT Pelatihan menjadi Lembaga Diklat Profesi dan Tempat Uji Kompetensi (TUK). l. Tersedianya orang penyuluh yang memiliki sertifikat profesi. m. Terbitnya 30 SKKNI bidang (tanaman pangan, holtikultura, perkebunan, dan peternakan). 13

14 Rincian sasaran strategis dan indikator sasaran strategis PUSDIKDARKASI (Tabel 1) selama tahun adalah sebagai berikut Tabel 1. Sasaran dan Indikator PUSDIKDARKASI Tahun 2011 No. Sasaran Indikator Target 1. Meningkatnya kapasitas aparatur Jumlah aparatur yang mengikuti pendidikan S2/S3 dengan perguruan tinggi mitra 150 Orang 2. Meningkatnya kapasitas non aparatur melalui pendidikan menengah 3. Kelembagaan pendidikan yang mantap serta ketenagaan yang profesional dan ompeten 4. Sistem standardisasi dan sertifikasi yang kompeten dan akuntabel 1. Terfasilitasi pendidikan di SMK- SPP ex UPT melalui dana dekonsentrasi 2. Jumlah Siswa SMK-SPP Pemda/Yayasan menerima bantuan sosial 3. Terfasilitasi penerima bantuan modal usaha (seed money 4. Jumlah alumni melalui magang, pelatihan didalam dan luar negeri dalam meningkatan kompetensi 1. Pembinaan penyelenggaraan pendidikan berbasis kompetensi 2. Jumlah Pemantapan SMK-SPP RSBI 3. Jumlah guru dan dosen melalui magang dan pelatihan dalam meningkatakan kompetensinya 4. Jumlah angka kredit yang dinilai 1. Jumlah SKKNI yang disusun 6 Lembaga Orang 30 Kelompok 5 Orang 2 Paket 2 Sekolah 30 Orang 50 orang 6 Unit 2. Jumlah standar jaminan 1 Unit 14

15 No. Sasaran Indikator Target mutu sertifikasi yang disusun 3. Jumlah pembinaan LDP dan TUK 4. Fasilitasi sertifikasi penyuluh profesi 10 Lembaga 540 Orang 5. Kebijakan dan Strategi Untuk mencapai sasaran, tujuan, misi dan visi yang telah ditetapkan selama periode , maka kebijakan Pusat Pendidikan dan Standarisasi dan Sertifikasi Profesi dilakukan meliputi: a. Pengembangan kualitas pendidikan tinggi kedinasan yang mampu menghasilkan tenaga fungsional RIHP dan tenaga Karantina Pertanian yang profesional dan kompeten. b. Peningkatan kualitas pendidikan menengah yang mampu menghasilkan tenaga teknis tingkat menengah dan wirausahawan muda. c. Pengembangan standardisasi dan sertifikasi profesi untuk memenuhi kebutuhan SDM yang profesional dan kompeten. d. Pemantapan sistem administrasi dan manajemen untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan pemerintahan yang bersih. Adapun strategi yang ditempuh untuk mencapai sasaran, tujuan, misi dan visi yang telah ditetapkan selama periode adalah: a. Restrukturisasi kelembagaan dan pengembangan program studi pendidikan tinggi kedinasan. 15

16 b. Pengembangan kelembagaan pendidikan menengah kejuruan. c. Penumbuhkembangan wirausahawan muda di bidang. d. Pengembangan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) bidang. e. Pengembangan Lembaga Sertifikasi Profesi bidang B. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Pusat Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikas Profesi Pertanian untuk tahun 2011 disajikan pada Tabel 2 berikut ini. 16

17 Tabel 2. Rencana Kinerja Tahunan PUSDIKDARKASI Tahun 2011 Unit Eselon II : PUSDIKDARKASI Tahun : 2011 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target 1. Dihasilkannya tenaga 1. Seleksi, koordinasi dan evaluasi 3 dokumen yang kompeten dan profesional 2. tugas belajar Pendidikan S2 dan S3 S2 S Orang 3. Fasilitasi Wisuda STPP 7 Lembaga 4. Penerimaan mahasiswa baru 7 Lembag 2. Dihasilkannya tenaga teknis agribisnis dan calon wirausaha muda yang berkompeten dan berdaya saing 3. Berkembangnya Kelembagaan Pendidikan Pertanian STPP 5. Penumbuhan wirusahawan muda 6. Gelar Inovasi Teknologi Siswa SMK-SPP 7. Peranserta Sakatarunabumi pada kegiatan Gerakan Pramuka 60 Paket 1 Dokumen 1 Dokumen 8. Pengembangan karya inovasi 1 Dokumen siswa SMK-SPP 9. Fasilitasi Wisuda SMK-SPP 12 lembaga 10. Peningkatan kompetensi siswa SMK-SPP di bidang perkebunan kelapa sawit 500 orang 11. Peningkatan Komptensi siswa SMK-SPP dibidang peternakan 12. Fasilitasi pertukaran siswa SMK-SPP keluar negeri 13. Studi visit for agriculture vocational school to Thailand 14. Pengembangan program studi (PS) di STPP 15. Fasilitasi SPP bertaraf Internasional 16. Pengembangan Sistem Penjaminan Mutu Internal Pendidikan di STPP 17. Pembinaan Penyelenggaraan Pendidikan Berbasis Kompetensi di SPP 18. Sinkronisasi Program Keahlian di SMK-SPP 19. Fasilitasi Evaluasi Diri dalam Rangka Persiapan Akreditasi SPP 80 orang 2 orang 15 orang 10 PS 10 Lembaga 7 Lembaga 1 Dokumen 1 Dokumen 1 Dokumen 17

18 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target dan STPP 20. Penyusunan Pedoman 1 Dokumen Penyelenggaraan Pendidikan Pertanian di SMK-SPP 21. Penyusunan Pedoman 1 Dokumen Pengembangan Unit Usaha Agribisnis di SMK-SPP 22. Penyusunan Pedoman 2 Dokumen Pembinaan Peserta Didik STPP 4 Meningkatnya kapasitas 23. Peningkatan profesionalisme 15 Orang ketenagaan pendidikan 24. staff Peningkatan kompetensi guru 30 Orang melalui program magang 25. Penetapan angka kredit guru dan 60 Orang dosen 26. TOT bagi penilai angka kredit 20 Orang Guru 27. Workshop Manajemen Sekolah 30 Orang 5 Terwujudnya sistem 28. Penyusunan SKKNI bidang 6 Unit standardisasi profesi 29. Pra konvensi SKKNI bidang 6 Unit 30. Konvensi SKKNI bidang 6 Unit 31 Koordinasi dan Sinkronisasi 1 Dokumen Program Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian 32. Sosialiasasi Sertifikasi Profesi 1 Dokumen Bidang Pertanian 33. Pemetaan UPT menjadi LDP dan 1 Dokumen TUK 34. Bimbingan Teknis bagi Calon 30 Orang Verifikator SKKNI sektor 35. Bimbingan Teknis calon 20 Orang verifikator LDP dan TUK bidang 36. Inisiasi Pembentukan dan 1 Lembaga Pembinaan LSP Pertanian 37. Penyusunan Pedoman Sertifikasi 1 Dokumen Bidang Pertanian 6 Dihasilkannya SDM 38. Pengawalan Program Sertifikasi 1 Dokumen yang tersertifikasi Profesi Bidang Pertanian 39. Fasilitasi Sertifikasi Penyuluh 540 Orang Pertanian Profesi 7 Terwujudnya sistem pelayanan prima dibidang 40 Pembinaan dan Pengawalan Program dan anggaran 1 Dokumen 18

19 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target pendidikan, Standardisasi 41. Administrasi Pendidikan 1 Paket dan Sertifikasi Profesi 42. Penyusunan Bahan Evaluasi dan 2 Dokumen Pertanian Laporan 43. Pengembangan Database 1 Dokumen Pendidikan Pertanian 44. Koordinasi Teknis Pendidikan 1 Dokumen Tinggi Pertanian 45. Koordinasi Pendidikan 1 Dokumen Menengah Pertanian 46. Penyusunan Program Kerja Pusat 1 D Dokumen 47. Penyusunan Standar Biaya 2 Dokumen 48. Rapat Teknis Lingkup Pusat 1 Dokumen 49. Sosialisasi Revitalisasi Pendidikan 1 Dokumen Pertanian 50. Penyusunan Jurnal Teknologi 2 Dokumen Pertanian 51. Pembuatan Media Publikasi 1 Dokumen 52. Pengembangan Kerjasama Luar 2 Dokumen Negeri 53. Pengembangan Kerjasama Dalam 2 Dokumen Negeri 54 Workshop Rintisan Kerjasama 30 Orang Dunia Usaha dan Industri 55. Penyelenggaraan Pendidikan 1 Dokumen Pertanian 56. Pengawalan P2BN 1 Dokumen C. Penetapan Kinerja (PK) Penetapan kinerja merupakan amanat Inpres No 5 tahun 2004 dan Surat Edaran Menpan Nomor : SE/31/M.PAN/12/2004 tentang penetapan kinerja. Penetapan kinerja merupakan tekad dan janji rencana kinerja tahunan yang akan dicapai oleh para pejabat disetiap instansi pemerintah. Penetapan Kinerja ini merupakan bagian tidak terpisahkan dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang sekaligus juga merupakan upaya dalam membangun manajemen pemerintahan yang transparan, partisipatif, akuntabel dan berorientasi hasil, yaitu peningkatan kualitas pelayanan publik dan kesejahteraan rakyat. 19

20 Terkait dengan hal tersebut diatas, PUSDIKDARKASI telah menyusun penetapan kinerja pada tahun 2011 sesuai dengan kedudukan, tugas dan fungsi yang diemban. Penetapan kinerja ini mengacu pada Renstra Pusat Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian Penetapan kinerja tersebut sebagaimana tertuang pada tabel berikut. Tabel 3. Penetapan Kinerja PUSDIKDARKASI tahun 2011 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target 1. Terfasilitasinya aparatur yang mengikuti pendidikan S2 dan S3 2. Terfaslitasinya generasi muda melalui pendidikan di SMK-SPP 3. Tertatanya kelembagaan pendidikan kedinasan 4. Terfasilitasinya pendidikan menengah (SMK- SPP) 5. Terfasilitasinya peningkatan kompetensi ketenagaan pendidikan 6. Terfasilitasinya peningkatan kompetensi ketenagaan pendidikan menengah 7. Terstandardisasinya jenis profesi SDM 8. Tersertifikasinya penyuluh 9. Tersusunnya dokumen Norma, Standar, Pedoman dan Kebijakan (NSPK) 10. Terfasilitasinya pelayanan perkantoran Jumlaj aparatur yang meningkat jejang pendidikan formal S2 dan S3 Jumlah generasi muda yang difasilitasi melalui pendidikan di SMK-SPP Jumlah kelembagaan pendidikan kedinasan yang ditingkatan kualitasnya Jumlah kelembagaan pendidikan menengah (SMK-SPP) yang difasilitasi Jumlah ketenagaan pendidikan kedinasan yang ditingkatkan kualitasnya Jumlah ketenagaan pendidikan menengah yang ditingkatkan kualitasnya Jumlah jenis SDM yang distandardisasi Jumlah penyuluh yang mendapat sertifikasi profesi Jumlah dokumen Norma, Standar, Pedoman dan Kebijakan (NSPK) Jumlah waktu pelayanan perkantoran 100 orang orang 6 Lembaga 2 Lembaga 30 orang 115 orang 6 SKKNI 540 Orang 40 Dokumen 12 Bulan 20

21 BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA A. Hasil Pengukuran Kinerja Secara menyeluruh, hasil pengukuran kinerja Pusat Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian pada tahun 2011 mencapai 114,8 persen. Tingginya capaian kinerja fisik ini disebabkan karena beberapa sasaran strategis pencapainnya melebihi angka yang ditargetkan. Kegiatan tersebut adalah: a) pendidikan S2 dan S3 bagi aparatur, b) fasilitasi generasi muda untuk mengikuti pendidikan di SMK-SPP, c) pengembangan kelembagaan pendidikan menengah, dan d) standardisasi profesi bidang. Walaupun demikian pada tahun anggaran 2011 masih ada beberapa kegiatan strategis yang belum mnecapai target sebagaimana ditetapkan. Kegiatan tersebut adalah: a) peningkatan kompetensi ketenagaan pendidikan menengah, b) sertifikasi penyuluh profesi, serta c) penyusunan NSPK. Rincian pencapaian kegiatan strategis PUSDIKDARKASI di sajikan pada tabel 4 berikut. Dari anggaran yang dialokasikan untuk mendukung semua kegiatan lingkup PUSDIKDARKASI pada tahun anggaran 2011 sebesar 21,65 milyar, ternyata hanya dapat dimanfaatkan sebesar 18,838 milyar atau 94,68 persen dari anggaran yang telah dialokasikan. 21

22 Tabel 4. Pengukuran Kinerja PUSDIKDARKASI Tahun 2011 Unit Eselon II : PUSDIKDARKASI Tahun : 2011 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Target Persen 1. Terfasilitasinya aparatur yang mengikuti pendidikan S2 dan S3 2. Terfaslitasinya generasi muda melalui pendidikan di SMK- SPP 3. Tertatanya kelembagaan pendidikan kedinasan 4. Terfasilitasinya pendidikan menengah (SMK-SPP) 5. Terfasilitasinya peningkatan kompetensi ketenagaan pendidikan 6. Terfasilitasinya peningkatan kompetensi ketenagaan pendidikan menengah 7. Terstandardisasinya jenis profesi SDM 8. Tersertifikasinya penyuluh 9. Tersusunnya dokumen Norma, Standar, Pedoman dan Kebijakan Jumlah aparatur yang meningkat jejang pendidikan formal S2 dan S3 Jumlah generasi muda yang difasilitasi melalui pendidikan di SMK-SPP Jumlah kelembagaan pendidikan kedinasan yang ditingkatan kualitasnya Jumlah kelembagaan pendidikan menengah (SMK-SPP) yang difasilitasi Jumlah ketenagaan pendidikan kedinasan yang ditingkatkan kualitasnya Jumlah ketenagaan pendidikan menengah yang ditingkatkan kualitasnya Jumlah jenis SDM yang distandardisasi Jumlah penyuluh yang mendapat sertifikasi profesi Jumlah dokumen Norma, Standar, Pedoman dan Kebijakan (NSPK) 100 orang 124orang orang orang 105,95 6 Lembaga 6 Lembaga Lembaga 3 Lembaga orang 30 orang orang 104 orang 90,43 6 SKKNI 7 SKKNI 116,7 540 Orang 484 Orang 89,63 40 Dokumen 31 Dokumen 77,5 22

23 (NSPK) 10. Terfasilitasinya pelayanan perkantoran Jumlah waktu pelayanan perkantoran Jumlah Anggaran : Rp Realisasi Anggaran : Rp (94,68%) 12 Bulan 12 Bulan 100 B. Penilaian Pencapaian Kinerja Pada tahun anggaran 2011, Pusat Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian melaksanakan 56 kegiatan yang merupakan rincian dari sasaran sebagaimana dicantumkan dalam dokumen Rencana Strategis. Hasil Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK) yang disajikan pada laporan ini disusun menjadi dua bagian, yaitu realisasi fisik dan realisasi anggaran. Pembangian penyajian ini ditujukan untuk mempermudah dalam melihat dan menganalisis capaian kegiatan. Realisasi Fisik Rincian realisasi fisik untuk setiap kegiatan di PUSDIKDARKASI pada tahun anggaran 2011 dapat dilihat pada tabel berikut. Dari total 56 kegiatan, terdapat lima kegiatan yang realisasinya lebih dari 100 persen, 50 kegiatan yang realisasinya sesuai dengan target (100 persen) dan 6 kegiatan yang realisasinya kurang dari 100 persen. Kegiatan yang realisasi fisiknya kurang dari 100 persen adalah: a) pendidikan S2 bagi aparatur, b) penumbuhan wirausahawan muda, c) study visit for agriculture vocational student to Thailand, d) peningkatan kompetensi guru melalui program magang, e) penilaian angka kredit guru dan dosen, dan f) fasilitasi sertifikasi penyuluh. 23

24 Tabel 5. Realisasi Fisik Kegiatan PUSDIKDARKASI Tahun 2011 No. Sasaran Kegiatan 1. Dihasilkannya tenaga yang kompeten dan profesional 2 Dihasilkannya tenaga teknis agribisnis dan calon wirausaha muda yang berkompeten dan berdaya saing. 3. Berkembangnya Kelembagaan Pendidikan Pertanian 1. Seleksi, koordinasi dan evaluasi tugas belajar Fisik Persen Target Realisasi Realisasi 3 dokumen 3 dokumen Pendidikan S2 dan S3 S2 = 106 S2 = Fasilitasi Wisuda STPP 7 Lembaga 9 lembaga Penerimaan mahasiswa baru STPP 7 Lembaga 7 lembaga Penumbuhan wirusahawan 60 Paket 41 paket 68 muda 6. Gelar Inovasi Teknologi 1 Dokumen 1 Dokumen 100 Siswa SMK-SPP 7. Peranserta Saka 1 Dokumen 1 Dokumen 100 tarunabumi pada kegiatan Gerakan Pramuka 8. Pengembangan karya 1 Dokumen 1 Dokumen 100 inovasi siswa SMK-SPP 9. Fasilitasi Wisuda SMK-SPP 12 lembaga 12 lembaga Peningkatan kompetensi 500 orang 995 orang 199 siswa SMK-SPP di bidang perkebunan kelapa sawit 11. Peningkatan Komptensi 80 orang 80 orang 100 siswa SMK-SPP dibidang peternakan 12. Fasilitasi pertukaran siswa 2 orang 2 orang 100 SMK-SPP keluar negeri 13. Studi visit for agriculture 15 orang 12 orang 80 vocational school to Thailand 14. Pengembangan program 10 PS 10 PS 100 studi (PS) di STPP 15. Fasilitasi SPP bertaraf 10 Lembaga 12 Lembaga 120 Internasional 16. Pengembangan Sistem 7 Lembaga 7 Lembaga 100 Penjaminan Mutu Internal Pendidikan di STPP 17. Pembinaan Penyelenggaraan 1 Dokumen 1 Dokumen 100 Pendidikan Berbasis Kompetensi di SPP 18. Sinkronisasi Program 1 Dokumen 1 Dokumen 100 Keahlian di SMK-SPP 19. Fasilitasi Evaluasi Diri dalam 1 Dokumen 1 Dokumen 100 Rangka Persiapan Akreditasi SPP dan STPP 20. Penyusunan Pedoman 1 Dokumen 1 Dokumen 100 Penyelenggaraan Pendidikan Pertanian di 24

25 No. Sasaran Kegiatan 4. Meningkatnya kapasitas ketenagaan pendidikan 5. Terwujudnya sistem standardisasi profesi 6. Dihasilkannya SDM yang tersertifikasi 7. Terwujudnya sistem pelayanan SMK-SPP 21. Penyusunan Pedoman Pengembangan Unit Usaha Agribisnis di SMK-SPP 22. Penyusunan Pedoman Pembinaan Peserta Didik STPP 23. Peningkatan profesionalisme staff 24. Peningkatan kompetensi guru melalui program magang 25. Penetapan angka kredit guru dan dosen 26. TOT bagi penilai angka kredit Guru 27. Workshop Manajemen Sekolah 28. Penyusunan SKKNI bidang 29. Pra konvensi SKKNI bidang 30. Konvensi SKKNI bidang 31 Koordinasi dan Sinkronisasi Program Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian 32. Sosialiasasi Sertifikasi Profesi Bidang Pertanian 33. Pemetaan UPT menjadi LDP dan TUK 34. Bimbingan Teknis bagi Calon Verifikator SKKNI sektor 35. Bimbingan Teknis calon verifikator LDP dan TUK bidang 36. Inisiasi Pembentukan dan Pembinaan LSP Pertanian 37. Penyusunan Pedoman Sertifikasi Bidang Pertanian 38. Pengawalan Program Sertifikasi Profesi Bidang Pertanian 39. Fasilitasi Sertifikasi Penyuluh Pertanian Profesi 40 Pembinaan dan Pengawalan Program dan anggaran Target Fisik Realisasi Persen Realisasi 1 Dokumen 1 Dokumen Dokumen 2 Dokumen Orang 39 Orang Orang 20 orang Orang 50 Orang Orang 20 Orang Orang 30 Orang Unit 6 Unit Unit 6 Unit Unit 6 Unit Dokumen 1 Dokumen Dokumen 1 Dokumen Dokumen 1 Dokumen Orang 30 Orang Orang 20 Orang Lembaga 1 Lembaga Dokumen 1 Dokumen Dokumen 1 Dokumen Orang 523 Orang 97 1 Dokumen 1 Dokumen

26 Fisik Persen Target Realisasi Realisasi 41. Administrasi Pendidikan 1 Paket 1 Paket Penyusunan Bahan Evaluasi 2 Dokumen 2 Dokumen 100 dan Laporan 43. Pengembangan Database 1 Dokumen 1 Dokumen 100 Pendidikan Pertanian 44. Koordinasi Teknis 1 Dokumen 1 Dokumen 100 Pendidikan Tinggi Pert. 45. Koordinasi Pendidikan 1 Dokumen 1 Dokumen 100 Menengah Pertanian 46. Penyusunan Program Kerja 1 Dokumen 1 Dokumen 100 Pusat 47. Penyusunan Standar Biaya 2 Dokumen 2 Dokumen Rapat Teknis Lingkup Pusat 1 Dokumen 1 Dokumen Sosialisasi Revitalisasi 1 Dokumen 1 Dokumen 100 Pendidikan Pertanian 50. Penyusunan Jurnal Teknologi 2 Dokumen 2 Dokumen 100 Pertanian 51. Pembuatan Media Publikasi 1 Dokumen 1 Dokumen Pengembangan Kerjasama 2 Dokumen 2 Dokumen 100 Luar Negeri 53. Pengembangan Kerjasama 2 Dokumen 3 Dokumen 150 Dalam Negeri 54 Workshop Rintisan 30 Orang 30 orang 100 Kerjasama Dunia Usaha dan Industri 55. Penyelenggaraan 1 Dokumen 1 Dokumen 100 Pendidikan Pertanian 56. Pengawalan P2BN 1 Dokumen 1 Dokumen 100 No. Sasaran Kegiatan prima dibidang pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian Tidak tercapainya target realiasi fisik untuk bebebarapa kegiatan disebabkan antara lain adalah: a) jumlah peserta tugas belajar yang lulus seleksi yang tidak memenuhi target yang telah ditetapkan sebelumnya sehingga jumlah peserta yang mengikuti pendidikan di perguruan tinggi mitra juga tidak dapat mencapai target yang ditetapkan, b) jumlah alumni SMK-SPP yang mengajukan proposal bantuan modal usaha tidak sebanyak yang diharapkan, hal ini terkait dengan tingginya minat alumni SMK-SPP untuk melanjutkan pendidikan atau lansung diserap oleh pasar kerja sehingga alumni yang berniat untuk berwirausaha relatif lebih sedikit, c) Tidak semua SMK-SPP yang ditunjuk dapat mengirumkan wakilnya untuk mengikuti kegiatan study visit for agriculture vocational school student to Thailand, d) jumlah guru yang menyampaikan proposal fasilitasi 26

27 magang yang lebih sedikit dari target dimana dari jumlah tersebut tidak seluruh proposal dapat disetujui, dan e) jumlah guru dan dosen yang menyampaikan berkas penilaian angka kredit yang tidak mencapai target. Realisasi Keuangan Realisasi anggaran Pusat Pendidikan, Standarisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian pada Tahun 2011 mencapai 94.68% atau Rp ,- dari target Rp ,- Total anggaran Pusat Pendidikan, Standarisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian alokasi awal Rp Rp ,- tetapi karena ada beberapa kegiatan yang di SKPA-kan senilai Rp ,- maka angaran Pusat Pengembangan Pendidikan Pertanian Rp ,- Secara rinci komposisi realisasi anggaran berdasarkan masing-masing kegiatan adalah sebagai berikut : Tabel 6. Realisasi Keuangan Tahun Anggaran 2011 No. Sasaran Kegiatan 1. Dihasilkannya tenaga yang kompeten dan profesional 2 Dihasilkannya tenaga teknis agribisnis dan calon wirausaha muda yang berkompeten dan berdaya saing. 1. Seleksi, koordinasi dan evaluasi tugas belajar Pagu Keuangan Realisasi Persen Realisasi Pendidikan S2 dan S , ,57 3. Fasilitasi Wisuda STPP ,83 4. Penerimaan mahasiswa baru STPP ,55 5. Penumbuhan ,39 wirusahawan muda 6. Gelar Inovasi Teknologi ,33 Siswa SMK-SPP 7. Peranserta ,84 Sakatarunabumi pada kegiatan Gerakan Pramuka 8. Pengembangan karya ,32 inovasi siswa SMK-SPP 9. Fasilitasi Wisuda SMK-SPP , Peningkatan kompetensi ,97 siswa SMK-SPP di bidang perkebunan kelapa sawit 11. Peningkatan Komptensi ,87 siswa SMK-SPP dibidang 27

28 No. Sasaran Kegiatan 3. Berkembangnya Kelembagaan Pendidikan Pertanian 4. Meningkatnya kapasitas ketenagaan pendidikan 5. Terwujudnya sistem standardisasi profesi Keuangan Pagu Realisasi Persen Realisasi peternakan 12. Fasilitasi pertukaran siswa ,40 SMK-SPP keluar negeri 13. Studi visit for agriculture vocational school to Thailand , Pengembangan program ,89 studi (PS) di STPP 15. Fasilitasi SPP bertaraf ,12 Internasional 16. Pengembangan Sistem ,69 Penjaminan Mutu Internal Pendidikan di STPP 17. Pengawalan ,61 Penyelenggaraan Pendidikan Pertanian 18. Sinkronisasi Program ,71 Keahlian di SMK-SPP 19. Fasilitasi Evaluasi Diri ,14 dalam Rangka Persiapan Akreditasi SPP dan STPP 20. Penyusunan Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Pertanian di SMK-SPP 21. Penyusunan Pedoman ,68 Pengembangan Unit Usaha agribisnis di SMK- SPP 22. Penyusunan Pedoman ,60 Pembinaan Peserta Didik STPP 23. Peningkatan ,96 profesionalisme staff 24. Peningkatan kompetensi ,17 guru melalui program magang 25. Penetapan angka kredit ,81 guru dan dosen 26. TOT bagi penilai angka ,77 kredit Guru 27. Workshop Manajemen ,38 Sekolah 28. Penyusunan SKKNI bidang , Pra konvensi SKKNI ,95 bidang 30. Konvensi SKKNI bidang ,95 28

29 No. Sasaran Kegiatan 6. Dihasilkannya SDM yang tersertifikasi 7. Terwujudnya sistem pelayanan prima dibidang pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian Keuangan Pagu Realisasi Persen Realisasi 31. Koordinasi dan ,7 Sinkronisasi Program Standardisasi dan Sertifikasi Profesi 32. Sosialiasasi Sertifikasi ,48 Profesi Bidang Pertanian 33. Pemetaan UPT menjadi ,98 LDP dan TUK 34. Bimbingan Teknis bagi 201, ,30 Calon Verifikator SKKNI sektor 35. Bimbingan Teknis calon ,66 verifikator LDP dan TUK bidang 36. Inisiasi Pembentukan dan ,58 Pembinaan LSP Pertanian 37. Penyusunan Pedoman Sertifikasi Bidang Pertanian ,39 38 Pengawalan Program ,76 Sertifikasi Profesi Bidang Pertanian 39 Fasilitasi Sertifikasi Penyuluh Pertanian Profesi 40 Pembinaan dan ,39 Pengawalan Program dan anggaran 41. Administrasi Pendidikan , Penyusunan Bahan ,43 Evaluasi dan Laporan 43. Pengembangan Database ,88 Pendidikan Pertanian 44. Koordinasi Teknis ,57 Pendidikan Tinggi Pert. 45. Koordinasi Pendidikan ,88 Menengah Pertanian 46. Penyusunan Program ,06 Kerja Pusat 47. Penyusunan Standar Biaya , Rapat Teknis Lingkup Pusat , Sosialisasi Revitalisasi ,86 Pendidikan Pertanian 50 Penyusunan Jurnal ,50 Teknologi Pertanian 51 Pembuatan Media Publikasi ,48 52 Pengembangan Kerjasama ,06 Luar Negeri 29

30 No. Sasaran Kegiatan Pagu Keuangan Realisasi Persen Realisasi 53. Pengembangan Kerjasama ,90 Dalam Negeri 54 Workshop Rintisan ,88 Kerjasama Dunia Usaha dan Industri 55 Penyelenggaraan Pendidikan Pertanian 56. Pengawalan P2BN C. Analisis Pencampaian Kinerja Analisa kinerja strategis PUSDIKDARKASI pada tahun 2011, secara umum cukup bervariasi dari 67 % (Peningkatan profesionalisme Staf) sampai dengan 360% (Peningkatan kompetensi siswa SMK-SPP di bidang perkebunan kelapa sawit) dengan capaian rata-rata 114,8 %. Dengan demikian secara rata-rata, capaian kinerja melebihi target output yang telah ditetapkan. Berdasarkan sasaran strategis, yakni : (1) Dihasilkannya tenaga yang kompeten dan profesional; (2) Dihasilkannya tenaga teknis agribisnis dan calon wirausaha muda yang berkompeten dan berdaya saing.; (3) Berkembangnya Kelembagaan Pendidikan Pertanian; (4) Meningkatnya kapasitas ketenagaan pendidikan ; (5) Terwujudnya sistem standardisasi profesi ; (6) Dihasilkannya SDM yang tersertifikasi (7) Terwujudnya sistem pelayanan prima dibidang pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian. Maka capaian masingmasing sasran strategis tersebut adalah sebagi berikut : 1. Dihasilkannya tenaga yang kompeten dan professional berkisar antara 91 % sampai dengan 129 % 30

31 2. Dihasilkannya tenaga teknis agribisnis dan calon wirausaha muda yang berkompeten dan berdaya saing berkisar antara 68 % sampai dengan Berkembangnya Kelembagaan Pendidikan Pertanian berkisar antara 100 % sampai dengan 120 % 4. Meningkatnya kapasitas ketenagaan pendidikan berkisar antara 67 % sampai dengan 360 % 5. Terwujudnya sistem standardisasi profesi berkisar 100 % Dihasilkannya SDM yang tersertifikasi berkisar antara 97 % sampai dengan 100 % 6. Terwujudnya sistem pelayanan prima dibidang pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian berkisar antara 100 % sampai dengan 150 % Walaupun demikian dari sisi anggaran, realisasinya belum mencapai target sebagaimana yang telah ditetapkan (hanya 94,68 %). Pencapaian ini memicu semua komponen di PUSDIKDARKASI untuk meningkatkan kinerjanya. E. Akuntabilitas Keuangan Realisasi total anggaran Pusat Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian pada tahun 2011 mencapai 94,68% atau Rp dari target Rp Total anggaran Pusat Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian total alokasi Rp ,- tetapi karena ada beberapa kegiatan yang di SKPA-kan senilai Rp , secara rinci komposisi realisasi anggaran berdasarkan masing-masing kegiatan dapat dilihat pada Tabel 7. Realisasi Keuangan Tahun Anggaran

32 Tabel 7. Perkembangan Realisasi Serapan Anggaran PUSDIKDARKASItan Tahun TAHUN PAGU (RP) REALISASI (RP) REALIASI (%) , , ,68 F. Evaluasi Kinerja Efisiensi capaian indikator kinerja dapat dilihat dari perbandingan proporsi antara besaran capaian indikator kinerja sasaran yang diperoleh dengan besarannya masukan/input yang digunakan (Proporsi Ouput/Input). Efisiensi terjadai apabila nilai rasio output di abandingkan dengan input mencapai 1 atau lebih dari 1. Perbandingan proporsi capaian gelobal indikator sasaran strategis Pusat Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian dengan input yang digunakan pada tahun 2011 adalah 102 % berbanding 94,68%. Dengan demikian nilai efesiensi yang di peroleh adalah 1 Nilai angka tersebu mengindikasikan bahwa catatan yang di peroleh termasuk dalam katagori efisien. Beberapa permasalahan yang terjadi dalam pelaksanaan kegiatan Pusat Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian pada tahun 2011: 1. Keterlambatan penerbiatan SK KPA sehingga awal pelaksaan kegiatan mengalami keterlambatan 2. Kuantitas/Jumlah maupun kualitas SDM pelaksana belum memadai 3. Masih terjadinya revisi anggaran sampai bula Nopember Kurangnya fasilitas sarana-prasarana 5. Sering terlambatnya pengumpulan data-data, proposal dan pelaporan dari daerah 32

33 PENUTUP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA Bab IV. Laporan akuntabilitas kinerja Pusat Pendidikan, Standardisasi dan dan Sertifikasi Profesi Pertanian tahun 2011 merupakan salah satu bentuk pertanggung jawaban penyelenggaraan tugas dan fungsi yang diemban Pusat Pendidikan, Standardisasi dan dan Sertifikasi Profesi Pertanian. Melalui laporan ini maka dapat diketahui potret kinerja pusat ini pada tahun anggaran Secara umum dapat disimpulkan bahwa kinerja Pusat ini pada tahun anggaran 2011 lebih baik jika dibandingkan dengan tahun Perbaikan kinerja ini dicapai melalui: peningkatan pencapaian output kegiatan, peningkatan penyerapan anggaran dan peningkatan pencapaian sasaran. Walaupun demikian masih terdapat beberapa aspek yang perlu mendapat perhatian agar kinerja ini menjadi lebih baik lagi di waktu mendatang. Upaya perbaikan ini dapat dilakukan melalui penajaman perencanaan, perbaikan strategi pelaksanaan, dan peningkatan koordinasi dengan semua pihak yang terkait. 33

34 lampiran 34

35 STUKTUR ORGANISASI PUSDIKDARKASI PUSAT PENDIDIKAN, STANDARDISASI DAN SERTIFIKASI PROFESI PERTANIAN BIDANG PROGRAM DAN KERJA SAMA BIDANG PENDIDIKAN BIDANG STANDARDISASI DAN SERTIFIKASI PROFESI SUBBIDANG PROGRAM SUBBIDANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN SUBBIDANG STANDARDISASI KOMPETENSI SUBBIDANG KERJA SAMA SUBBIDANG KELEMBAGAAN DAN KETENAGAAN PENDIDIKAN SUBBIDANG SERTIFIKASI PROFESI KELOMPOK PEJABAT FUNGSIONAL (Peraturan Menteri Pertanian Nomor : 61/Permentan/OT.140/10/2010) 35

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) Pusat Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian. Tahun 2013

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) Pusat Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian. Tahun 2013 RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) Pusat Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian Tahun 2013 KATA PENGANTAR Puji syukur disampaikan ke hadirat Allah SWT, sehingga Rencana Kerja Tahunan (RKT)

Lebih terperinci

LAKIP BPPSDMP TAHUN 2011 RINGKASAN EKSEKUTIF

LAKIP BPPSDMP TAHUN 2011 RINGKASAN EKSEKUTIF RINGKASAN EKSEKUTIF Berdasarkan amanat Inpres Nomor 7 Tahun 1999 yang ditindaklanjuti dengan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Nomor 239/2003 serta disempurnakan dengan Peraturan Menteri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam upaya mendorong penyelenggaraan kepemerintahan yang baik, Majelis Permusyawaratan Rakyat telah menetapkan Tap MPR RI Nomor : XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 103/Permentan/OT.140/10/2013 tanggal 9 Oktober Tahun 2013 sebagai penyempurnaan Permentan Nomor : 17/Permentan/OT.140/02/2007

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUN 2013

RENCANA KINERJA TAHUN 2013 RENCANA KINERJA TAHUN 2013 KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN SMK SPP NEGERI SEMBAWA PALEMBANG 2012 KATA PENGANTAR Puji Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas tersusunnya

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Mei a.n Kepala Badan, Dr. Ir. Edi Abdurachman, MS, MSc

KATA PENGANTAR. Jakarta, Mei a.n Kepala Badan, Dr. Ir. Edi Abdurachman, MS, MSc KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemarintah yang mewajibkan kepada setiap instansi pemerintah untuk melaksanakan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2013

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2013 RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2013 KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN BALAI PELATIHAN PERTANIAN JAMBI 2012 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PUSAT PENYULUHAN PERTANIAN TAHUN 20 KATA PENGANTAR Pusat Penyuluhan Pertanian (Pusluhtan) sebagai salah satu unit kerja/organisasi di lingkungan Badan Penyuluhan dan Pengembangan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar belakang

PENDAHULUAN Latar belakang PENDAHULUAN Latar belakang Pembangunan aparatur negara merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keseluruhan proses pembangunan nasional yang diarahkan untuk mewujudkan cita-cita luhur bangsa Indonesia

Lebih terperinci

LAKIP BPPSDMP TAHUN 2012

LAKIP BPPSDMP TAHUN 2012 [Type text] Page RINGKASAN EKSEKUTIF Berdasarkan amanat Inpres Nomor 7 Tahun 999 yang ditindaklanjuti dengan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Nomor 239/2003 serta disempurnakan dengan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2013

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2013 RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2013 KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN BALAI BESAR PELATIHAN PERTANIAN KETINDAN 2012 KATA PENGANTAR Sesuai Instruksi

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF LAKIP Badan PPSDMP Tahun 2013

RINGKASAN EKSEKUTIF LAKIP Badan PPSDMP Tahun 2013 BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN JAKARTA, 2014 RINGKASAN EKSEKUTIF Pelaksanaan kegiatan dan kinerja yang dicapai Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (Badan

Lebih terperinci

Rencana Kinerja Tahunan 2013

Rencana Kinerja Tahunan 2013 Rencana Kinerja Tahunan 2013 STPP MAGELANG JURUSAN PENYULUHAN PERTANIAN DI YOGYAKARTA Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian. Kementerian Pertanian. 2012 KATA PENGANTAR Rencana Kinerja Tahunan

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2012

RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2012 RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2012 KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN 2012 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF menjadi unit kerja yang mampu mewujudkan pelayanan administrasi dan manajemen yang tertib, cepat, transparan dan akuntabel.

RINGKASAN EKSEKUTIF menjadi unit kerja yang mampu mewujudkan pelayanan administrasi dan manajemen yang tertib, cepat, transparan dan akuntabel. RINGKASAN EKSEKUTIF Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor: 61/Permentan/OT.140/10/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Lebih terperinci

Jl. SNAKMA Cisalopa Kecamatan Caringin Kabupaten Bogor Telp. (0251) , , Fax , PO Box 05/Cgb Bogor 16740

Jl. SNAKMA Cisalopa Kecamatan Caringin Kabupaten Bogor Telp. (0251) , , Fax , PO Box 05/Cgb Bogor 16740 Jl. SNAKMA Cisalopa Kecamatan Caringin Kabupaten Bogor Telp. (0251) 8224360, 8220077, Fax. 8221672, 8220022 PO Box 05/Cgb Bogor 16740 RINGKASAN Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian, Nomor : 107/Permentan/

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS

LAPORAN AKUNTABILITAS Pusat Standardisasi, Sertifikasi dan Pendidikan Berkelanjutan SDM Kesehatan L LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat

Lebih terperinci

BAB. I PENDAHULUAN. 1.1 LATAR BELAKANG Visi Pembangunan Pertanian adalah terwujudnya sistem pertanian bioindustri

BAB. I PENDAHULUAN. 1.1 LATAR BELAKANG Visi Pembangunan Pertanian adalah terwujudnya sistem pertanian bioindustri Laporan Tahunan SMK-PPNegeri Sembawa / 205 BAB. I PENDAHULUAN. LATAR BELAKANG Visi Pembangunan Pertanian adalah terwujudnya sistem pertanian bioindustri berkelanjutan yang menghasilkan beragam pangan sehat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang akuntabel dan transparan sebagaimana diamanatkan dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Malang, Mei 2012 Ketua, Ir. Mulyo Nugroho Sarwoto, MSi NIP

KATA PENGANTAR. Malang, Mei 2012 Ketua, Ir. Mulyo Nugroho Sarwoto, MSi NIP KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN MALANG 2012 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah swt atas rahmat dan karunia-nya

Lebih terperinci

RINGKASAN. Halaman i. LAKIN Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan Cinagara Bogor Tahun 2016

RINGKASAN. Halaman i. LAKIN Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan Cinagara Bogor Tahun 2016 RINGKASAN Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian, Nomor : 107/Permentan/ OT.140/10/2013, kedudukan Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan (BBPKH) Cinagara adalah sebagai unit pelaksana teknis di bidang

Lebih terperinci

" : ' «..: ;. low-izi!* = r»;*iij. PU5RT PERYUUIHRR PERIRRIRn BRDRO PERYUIUHRR ORR PERGEfllBRRGRR 5001 PERTRRIflfl

 : ' «..: ;. low-izi!* = r»;*iij. PU5RT PERYUUIHRR PERIRRIRn BRDRO PERYUIUHRR ORR PERGEfllBRRGRR 5001 PERTRRIflfl " : ' «..: ;. low-izi!* = r»;*iij» PU5RT PERYUUIHRR PERIRRIRn BRDRO PERYUIUHRR ORR PERGEfllBRRGRR 500 PERTRRIflfl LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) PUSAT PENYULUHAN PERTANIAN TAHUN203

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN 2016 SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN (STPP) MAGELANG JURUSAN PENYULUHAN PETERNAKAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN 2016 SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN (STPP) MAGELANG JURUSAN PENYULUHAN PETERNAKAN RENCANA KINERJA TAHUNAN 2016 SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN (STPP) MAGELANG JURUSAN PENYULUHAN PETERNAKAN KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN (BPPSDMP)

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT ALAT DAN MESIN PERTANIAN TA. 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT ALAT DAN MESIN PERTANIAN TA. 2014 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT ALAT DAN MESIN PERTANIAN TA. 2014 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2013

RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2013 RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2013 KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN 2012 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi

Lebih terperinci

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEM ERINTAH (LAKIP) SM K SM TI BANDA ACEH TAHUN ANGGARAN 2017

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEM ERINTAH (LAKIP) SM K SM TI BANDA ACEH TAHUN ANGGARAN 2017 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEM ERINTAH (LAKIP) SM K SM TI BANDA ACEH TAHUN ANGGARAN 2017 SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN - SMTI BANDA ACEH JLN. TWK. HASYIM BANTA MUDA NO. 6 BANDA ACEH EMAIL : SMKSMTI.BANDAACEH@GMAIL.COM

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA TAHUN 2015

PERJANJIAN KINERJA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA TAHUN 2015 PERJANJIAN KINERJA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA TAHUN 2015 KATA PENGANTAR Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, akuntabel, dan berorientasi hasil, menjadi keharusan bagi

Lebih terperinci

REALISASI FISIK DAN ANGGARAN KEGIATAN STRATEGIS ESELON I LINGKUP KEMENTAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN TAHUN 2015

REALISASI FISIK DAN ANGGARAN KEGIATAN STRATEGIS ESELON I LINGKUP KEMENTAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN TAHUN 2015 REALIS BADAN REALISASI FISIK DAN ANGGARAN KEGIATAN STRATEGIS ESELON I LINGKUP KEMENTAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM TAHUN 2015 No. NASIONAL 1. 018.10.13 1810. 1 Jumlah Aparatur Pertanian yang

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2013

RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2013 RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2013 KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN (STPP) GOWA 2012 PENGANTAR Penyuluhan dan Pengembangan SDM pertanian

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Lembang, Juni 2012 Kepala, Ir. Muchransyah Achmad.M.Si NIP

KATA PENGANTAR. Lembang, Juni 2012 Kepala, Ir. Muchransyah Achmad.M.Si NIP KATA PENGANTAR Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan hidayah-nya, Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang tahun 2013 ini telah dapat diselesaikan. Sesuai dengan

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

3. Indikator Kinerja Aktivitas (IKA)

3. Indikator Kinerja Aktivitas (IKA) 1. Indikator Kinerja Utama 2. Indikator Kinerja Kunci 3. Indikator Kinerja Aktivitas (IKA) BPPSDMP (IKU) (IKK) Outcome Kementan Terwujudnya Kedaulatan Pangan dan Sistem Pertanian Bioindustri Berkelanjutan

Lebih terperinci

LAKIP BBPP LEMBANG TAHUN 2012

LAKIP BBPP LEMBANG TAHUN 2012 Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian i RINGKASAN EKSEKUTIF Dengan Pagu anggaran Tahun 2012 sebesar Rp. 24.553.327.000, BBPP Lembang mempunyai Komitmen Kinerja dengan Badan PPSDMP

Lebih terperinci

1. Indikator Kinerja Utama (IKU) 2. Indikator Kinerja Kunci (IKK) 3. Indikator Kinerja Aktivitas (IKA) B P P S D M P TA 2016

1. Indikator Kinerja Utama (IKU) 2. Indikator Kinerja Kunci (IKK) 3. Indikator Kinerja Aktivitas (IKA) B P P S D M P TA 2016 1. Indikator Kinerja Utama (IKU) 2. Indikator Kinerja Kunci (IKK) 3. Indikator Kinerja Aktivitas (IKA) B P P S D M P TA 2016 Kementan Outcome Terwujudnya Kedaulatan Pangan dan Kesejahteraan Petani". Activitas

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018 BIRO PENGEMBANGAN PRODUKSI DAERAH SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas segala limpahan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2013

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2013 RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2013 KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN BALAI BESAR PELATIHAN PERTANIAN LEMBANG 2012 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PENDAHULUAN. A. Latar Belakang PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Bogor mempunyai tugas menyelenggarakan pendidikan profesional di bidang penyuluhan pertanian dan penyuluhan peternakan, serta pendidikan

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN TA. 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN TA. 2014 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN TA. 2014 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...

Lebih terperinci

L A P O R A N K I N E R J A

L A P O R A N K I N E R J A L A P O R A N K I N E R J A 2 0 1 4 A s i s t e n D e p u t i B i d a n g P e m b e r d a y a a n M a s y a r a k a t Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet Republik Indonesia 2014 K a

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PUPUK DAN PESTISIDA TA. 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PUPUK DAN PESTISIDA TA. 2014 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PUPUK DAN PESTISIDA TA. 2014 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii BAB

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan merupakan salah satu unit pelaksana teknis di bidang pelatihan pertanian, berada di bawah dan bertanggungjawab kepada

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA PERJANJIAN KINERJA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA TAHUN 2016 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA, 2016 Kata Pengantar Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan

Lebih terperinci

Renstra BKP5K Tahun

Renstra BKP5K Tahun 1 BAB I PENDAHULUAN Revitalisasi Bidang Ketahanan Pangan, Pertanian, Perikanan dan Kehutanan merupakan bagian dari pembangunan ekonomi yang diarahkan untuk meningkatkan pendapatan, kesejahteraan, taraf

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Surakarta, Januari 2016 Direktur Poltekkes Surakarta. Satino, SKM. M.Sc.N. NIP

KATA PENGANTAR. Surakarta, Januari 2016 Direktur Poltekkes Surakarta. Satino, SKM. M.Sc.N. NIP KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja ini disusun sebagai pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Politeknik Kesehatan Surakarta selama menjalankan tugas-tugas kedinasan dan dimaksudkan

Lebih terperinci

Rencana Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pelalawan 2016 BAB. I PENDAHULUAN

Rencana Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pelalawan 2016 BAB. I PENDAHULUAN BAB. I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil merupakan unsur pelaksanaan Pemerintah Daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggung jawab

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015 RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015 KATA PENGANTAR R encana Kinerja merupakan dokumen yang berisi target kinerja yang diharapkan oleh suatu unit kerja pada satu tahun tertentu

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUNAN

RENCANA KERJA TAHUNAN RENCANA KERJA TAHUNAN BALAI PELATIHAN PERTANIAN LAMPUNG TAHUN ANGGARAN 2013 SATUAN KERJA BALAI PELATIHAN PERTANIAN LAMPUNG BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN RKT BPP

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang tepat, jelas, terukur dan akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT KATA PENGANTAR Sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan bagi setiap pimpinan instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN TAHUN 2014

LAPORAN KINERJA BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN TAHUN 2014 LAPORAN KINERJA BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN TAHUN 2014 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN Jakarta, Januari 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena atas

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2013

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2013 RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2013 KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN BALAI BESAR PELATIHAN PERTANIAN BATU 2012 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES

Lebih terperinci

Kepala Lembaga Administrasi Negara. Dr. Adi Suryanto, M.Si

Kepala Lembaga Administrasi Negara. Dr. Adi Suryanto, M.Si PERJANJIAN KINERJA KATA PENGANTAR Penyusunan Perjanjian Kinerja merupakan salah satu tahapan dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Intansi Pemerintah yang termuat dalam Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang tepat, jelas, terukur dan akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan

Lebih terperinci

Renstra Tahun STPP Medan I. PENDAHULUAN

Renstra Tahun STPP Medan I. PENDAHULUAN I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan pertanian membutuhkan SDM pertanian profesional, kreatif, inovatif, dan berwawasan global dalam rangka meningkatkan kemandirian pangan, nilai tambah, ekspor,

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL DAERAH PROVINSI JAWA BARAT 2017 DAFTAR ISI Kata Pengantar Daftar Isi... i... ii Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang 1.2

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Surakarta, 24 Januari 2017 Direktur Poltekkes Surakarta. Satino, SKM. M.Sc.N. NIP

KATA PENGANTAR. Surakarta, 24 Januari 2017 Direktur Poltekkes Surakarta. Satino, SKM. M.Sc.N. NIP KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja ini disusun sebagai pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Politeknik Kesehatan Surakarta selama menjalankan tugas-tugas kedinasan dan dimaksudkan

Lebih terperinci

FOKUS PROGRAM DAN KEGIATAN BADAN PPSDMP TAHUN 2016 OLEH : KEPALA BADAN PPSDMP

FOKUS PROGRAM DAN KEGIATAN BADAN PPSDMP TAHUN 2016 OLEH : KEPALA BADAN PPSDMP 04 Jun 15 FOKUS PROGRAM DAN KEGIATAN BADAN PPSDMP TAHUN 2016 OLEH : KEPALA BADAN PPSDMP Disampaikan pada : Musrenbangtannas Kementerian Pertanian Jakarta, 3 4 Juni 2015 ARAH KEBIJAKAN 2015-2019 1 2 OPTIMALISASI

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Februari 2013 Direktur Tanaman Rempah dan Penyegar. IR. H. AZWAR AB, MSi. NIP

KATA PENGANTAR. Jakarta, Februari 2013 Direktur Tanaman Rempah dan Penyegar. IR. H. AZWAR AB, MSi. NIP KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan atau strategis instansi.

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PENGELOLAAN AIR IRIGASI TA. 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PENGELOLAAN AIR IRIGASI TA. 2014 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PENGELOLAAN AIR IRIGASI TA. 2014 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Akuntabilias Kinerja Tahun 2013 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.174, 2014 PENDIDIKAN. Pelatihan. Penyuluhan. Perikanan. Penyelenggaraan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5564) PERATURAN PEMERINTAH

Lebih terperinci

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT JENDERAL 2014 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan kepada setiap instansi pemerintah

Lebih terperinci

dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dimana pimpinan

dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dimana pimpinan RINGKASAN EKSEKUTIF Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) Industri merupakan salah satu prioritas pembangunan dalam Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN) 2015-2035, dimana yang menjadi fokusnya

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO HUKUM DAN ORGANISASI TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO HUKUM DAN ORGANISASI TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO HUKUM DAN ORGANISASI TAHUN 2016 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan Puji dan Syukur kehadirat

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KALIMANTAN TENGAH TAHUN

RENCANA STRATEGIS BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KALIMANTAN TENGAH TAHUN RENCANA STRATEGIS BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2010 2014 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN BALAI PENGKAJIAN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Syarif Hidayat

KATA PENGANTAR. Syarif Hidayat Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun 2015 i KATA PENGANTAR Penyelenggaraan Negara yang Bersih, Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme merupakan tanggung jawab semua instansi pemerintah dalam rangka

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH POLITEKNIK ATI PADANG TAHUN 2016 i KATA PENGANTAR Sehubungan dengan telah berakhirnya tahun anggaran 2016, maka disusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 1.1. Latar Belakang Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 BAB I PENDAHULUAN Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Instansi Pemerintah (LKJiP) Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Pemberdayaan Masyarakat

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN 2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN 2015 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN 2015 DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KEMENTERIAN PERTANIAN KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Gorontalo, 27 Januari 2017 KEPALA BIRO PENGENDALIAN PEMBANGUNAN DAN LAYANAN PENGADAAN SETDA PROVINSI GORONTALO,

KATA PENGANTAR. Gorontalo, 27 Januari 2017 KEPALA BIRO PENGENDALIAN PEMBANGUNAN DAN LAYANAN PENGADAAN SETDA PROVINSI GORONTALO, KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji syukur ke Hadirat Allah SWT, berkat perkenan, rahmat, dan hidayah-nya sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja Biro Pengendalian Pembangunan dan Ekonomi Setda Provinsi

Lebih terperinci

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) BIRO PERENCANAAN 2014 BIRO PERENCANAAN SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 45/Permentan/OT.140/4/2013 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN SERTIFIKASI PROFESI PENYULUH PERTANIAN

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 45/Permentan/OT.140/4/2013 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN SERTIFIKASI PROFESI PENYULUH PERTANIAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 45/Permentan/OT.140/4/2013 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN SERTIFIKASI PROFESI PENYULUH PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA KUASA MENTERI PERTANIAN, Menimbang : a.

Lebih terperinci

LAKIP 2011 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DIREKTORAT JENDERAL PENATAAN RUANG TAHUN 2011

LAKIP 2011 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DIREKTORAT JENDERAL PENATAAN RUANG TAHUN 2011 LAKIP 2011 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DIREKTORAT JENDERAL PENATAAN RUANG TAHUN 2011 DIREKTORAT JENDERAL PENATAAN RUANG KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM 1 PENGANTAR Laporan Akuntabilitas

Lebih terperinci

Rencana Strategis Tahun

Rencana Strategis Tahun Bab IV VISI,, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN eiring dengan pelaksanaan otonomi daerah, Inspektorat Aceh sebagai unit kerja dari Pemerintah Aceh berupaya menciptakan tata pemerintahan yang baik

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI BALI. LAPORAN KINERJA (LKjIP) DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2016

PEMERINTAH PROVINSI BALI. LAPORAN KINERJA (LKjIP) DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2016 PEMERINTAH PROVINSI BALI LAPORAN KINERJA (LKjIP) DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2016 Laporan Kinerja Dinas Koperasi UMKM Provinsi Bali Tahun 2016 i KATA PENGANTAR Puji Syukur kami

Lebih terperinci

L A P O R A N K I N E R J A

L A P O R A N K I N E R J A L A P O R A N K I N E R J A 2 014 Asisten Deputi Bidang Pendidikan, Agama, Kesehatan, dan Kependudukan Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet Republik Indonesia 2014 Kata Pengantar Dengan

Lebih terperinci

Rencana Kerja Tahunan TA KATA PENGANTAR

Rencana Kerja Tahunan TA KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, Balai Karantina Pertanian Kelas I Banjarmasin menyusun Rencana Kerja Tahunan untuk Tahun Anggaran 2018. Rencana Kerja Tahunan Balai Karantina

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari 2015 Kepala Biro Perencanaan,

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari 2015 Kepala Biro Perencanaan, KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Instansi Pemerintah adalah laporan kinerja Tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi. Laporan Kinerja

Lebih terperinci

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN III 2016

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN III 2016 PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN III 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN-RI DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN SEKRETARIAT

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2015 Direktur Alat dan Mesin Pertanian, Ir. Suprapti NIP Laporan Kinerja Tahun 2014

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2015 Direktur Alat dan Mesin Pertanian, Ir. Suprapti NIP Laporan Kinerja Tahun 2014 KATA PENGANTAR Direktorat Alat dan Mesin Pertanian merupakan salah satu unit kerja Eselon II di Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian. Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, pada tahun 2014

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYELENGGARAAN SERTIFIKASI PROFESI PENYULUH PERTANIAN BAB I PENDAHULUAN

PEDOMAN PENYELENGGARAAN SERTIFIKASI PROFESI PENYULUH PERTANIAN BAB I PENDAHULUAN 5 2013, No.640 LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45/PERMENTAN/OT.140/4/2013 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN SERTIFIKASI PROFESI PENYULUH PERTANIAN PEDOMAN PENYELENGGARAAN SERTIFIKASI

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA SOLOK 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan

Lebih terperinci

Manokwari, Juni 2012 Ketua, Dr. Drs. Susanto, M.Si. NIP

Manokwari, Juni 2012 Ketua, Dr. Drs. Susanto, M.Si. NIP KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN (STPP) MANOKWARI 2012 PENGANTAR Penyuluhan dan Pengembangan SDM pertanian harus menjadi agenda

Lebih terperinci

P a g e 12 PERENCANAAN KINERJA. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga BAB. II

P a g e 12 PERENCANAAN KINERJA. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga BAB. II BAB. II PERENCANAAN KINERJA Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Dalam system akuntabilitas

Lebih terperinci

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. Dalam upaya meningkatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tujuan umum dari penyelenggaraan pemerintahan daerah adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pelayanan umum, dan daya saing daerah. Dengan terbitnya Undang-undang

Lebih terperinci

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN : BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN : BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN Kementerian Negara/Lembaga Unit Eselon I Program Hasil Unit Eselon II/Satker Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan : KEMENTERIAN PERTANIAN : BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN

Lebih terperinci

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014 KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014 BAPPEDA LITBANG KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015 DAFTAR ISI Hal DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

C. TUGAS POKOK DAN FUNGSI

C. TUGAS POKOK DAN FUNGSI BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Sebagai konsekuensi dari penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), SMK-SMAK Padang tidak akan lepas dari proses penetapan indikator kinerja.

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2013 UNIT ESELON II : STPP Magelang Jurusan Penyuluhan Peternakan TAHUN : No Sasaran Strategis Indikator Kinerja

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2013 UNIT ESELON II : STPP Magelang Jurusan Penyuluhan Peternakan TAHUN : No Sasaran Strategis Indikator Kinerja RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2013 UNIT ESELON II : STPP Magelang Jurusan Penyuluhan Peternakan TAHUN : 2013 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja 1 Meningkatnya kualitas aparatur pertanian dan tenaga

Lebih terperinci

2018, No Menteri Pertanian sebagaimana dimaksud dalam huruf a perlu ditinjau kembali; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud da

2018, No Menteri Pertanian sebagaimana dimaksud dalam huruf a perlu ditinjau kembali; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud da No.124, 2018 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMTAN. Penyuluhan Pertanian. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 03/Permentan/SM.200/1/2018 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENYULUHAN

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PELAYANAN LEGALISIR

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PELAYANAN LEGALISIR STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL TAHUN 2013 6 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) (PL) Nomor : /SOP/429.115/2013 Tanggal

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PELAYANAN PERMOHONAN DATA KEPENDUDUKAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PELAYANAN PERMOHONAN DATA KEPENDUDUKAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PELAYANAN PERMOHONAN DATA KEPENDUDUKAN PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN TAHUN 2013 6 DINAS KEPENDUDUKAN DAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PELAYANAN PERMOHONAN DATA KEPENDUDUKAN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bontang, Desember 2015 Kepala, Ir. Hj. Yuli Hartati, MM NIP LAKIP 2015, Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang

KATA PENGANTAR. Bontang, Desember 2015 Kepala, Ir. Hj. Yuli Hartati, MM NIP LAKIP 2015, Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang KATA PENGANTAR Dengan Mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) tahun 2015 Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang telah selesai disusun.

Lebih terperinci

LAKIP 2015 BALAI PELATIHAN KESEHATAN BATAM LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAKIP 2015 BALAI PELATIHAN KESEHATAN BATAM LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAKIP 2015 BALAI PELATIHAN KESEHATAN BATAM LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 1 KATA PENGANTAR Assalamu alaikum.wr.wb Alhamdulillah, kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini dibuat sebagai perwujudan dan kewajiban suatu Instansi Pemerintah dengan harapan dapat dipergunakan

Lebih terperinci