NOTASI BALOK. Oleh: Inggit Sitowati

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "NOTASI BALOK. Oleh: Inggit Sitowati"

Transkripsi

1 NOTASI BALOK Oleh: Inggit Sitowati

2 PARANADA (STAFF) Lima garis lurus sejajar berjarak sama, memanjang dari kiri ke kanan, sebagai tempat menuliskan not balok.

3 Garis-garis dalam paranada diberi nomor. Masing-masing garis diberi 5 nomor dari angka 1 s/d untuk 1 garis yang paling bawah, 2 hingga nomor 5 untuk garis 1 yang Spasi Garis paling atas. Cara yang sama dipakai untuk menyebut nomor spasi. Penyebutan garis dimulai dari nomor 1

4 STAFF/PARANADA

5 STAFF/PARANADA

6

7 Grand Staff

8

9 CLEF/ KUNCI

10 CLEF/KUNCI: TANDA YANG SELALU ADA DI DEPAN SETIAP STAFF, UNTUK MENUNJUKKAN NADA YANG FIX DI TIAP GARIS DAN SPASI.

11 TREBLE CLEF/ G CLEF (KUNCI &

12 G tengah (g )

13 & g

14

15 BASS CLEF / F CLEF (KUNCI

16

17 f

18

19 C CLEF (KUNCI

20

21 CLEF/KUNCI

22 HARGA/NILAI NADA (NAMA & HITUNGAN)

23 1. WHOLE NOTE/ NOT UTUH Biasa juga disebut: SEMIBREVE. Hitungannya: 4 ketuk.

24 2. HALF NOTE/ NOT SETENGAH Biasa juga disebut: MINIMS. Hitungannya: 2 ketuk.

25 3. QUARTER NOTE/ NOT SEPEREMPAT Biasa juga disebut: CROTCHET. Hitungannya: 1 ketuk.

26 4. EIGHT NOTE/ NOT SEPERDELAPAN Biasa juga disebut: QUAVER. Hitungannya: ½ ketuk.

27 5. SIXTEENTH NOTE/ NOT SEPERENAMBELAS Biasa juga disebut: SEMIQUAVER. Hitungannya: ¼ ketuk.

28

29

30 NAMA BAGIAN-BAGIAN NOT Tangkai Not Bendera Not Kepala Not

31 ATURAN MENULIS NOT BALOK

32 ATURAN MENULIS NOT BALOK 1. Kepala not ditulis kurang lebih ¾ besarnya dari spasi. 2.Panjang tangkai not kurang lebih 2 atau 3 kali dibanding kepala not. 3. Bilamana kepala not terletak di atas garis ke-3 para nada, maka tangkai not ditulis ke arah bawah dan bersinggungan dengan sisi kiri kepala not.

33 4. Bilamana kepala not terletak di bawah garis ke-3 para nada, maka tangkai not ditulis ke arah atas dan bersinggungan dengan sisi kanan kepala not. 5. Bilamana kepala not terletak tepat di garis ke-3 para nada, maka tangkai not dapat ditulis ke arah atas maupun bawah. 6.Bendera not selalu ditulis pada sisi kanan tangkai not. 7.Dihindari bentuk not yang mirip angka 6 maupun 9.

34 Garis Bantu (Ledger Lines) Garis Cara menulisnya tambahan : dibuat yang garis dituliskan yang sejajar di atas dan atau berjarak di bawah samaparanada dengan paranada ( baik di atas atau guna menempatkan notasi nada di bawah paranada), yang di luar jangkauan paranada panjangnya diperkirakan yang sudah ada. cukup untuk menuliskan hanya satu not saja

35 Garis Bantu dan Spasi Bantu Spasi Bantu Garis Bantu Spasi Atas Bantu 5 Atas Spasi 4 Bantu Atas Garis 4 Bantu Garis Spasi Atas Bantu Atas Bantu 3 3 Atas Spasi 2 Bantu Atas Garis 2 Bantu Atas 1 Atas 1 Spasi Bantu Bawah Spasi 1Bantu Spasi Bawah Bantu 2 Bawah Spasi Bantu 3 Bawah 4 Garis Bantu Bawah Garis Bantu 1 Garis Bawah Bantu 2 Bawah Garis 3Bantu Bawah 4

36 CONTOH GARIS BANTU DI KUNCI G

37 CONTOH GARIS BANTU DI KUNCI G

38 NAMA NOT BERDASAR PITCH

39 NAMA NOT PADA 2 KUNCI

40 NAMA NOT PADA KUNCI G

41 LETAK NOT PADA PIANO/KEYBOARD

42 MIDDLE C/c DI KUNCI G

43 c / c1 (do)

44 d / d1 (re)

45 e / e1 (mi)

46 f / f1 (fa)

47 g / g1 (sol)

48 a / a1 (la)

49 b / b1 (si)

50 c / c2 (do)

51 d / d2 (fa)

52 e / e2 (mi)

53 f / f2 (fa)

54 g / g2 (sol)

55 a /a2 (la)

56 b / b2 (si)

57 c / c3 (do)

58 MIDDLE C/c DI KUNCI G

59 NAMA NOT PADA KUNCI G

60 c / c1 (do)

61 b (si)

62 a (la)

63 g (sol)

64 f (fa)

65 e (mi)

66 d (re)

67 C (do)

68 B (si)

69 A (la)

70 G (sol)

71 F (fa)

72 E (mi)

73 D (re)

74 CC (Contra C) (do)

75 NOT YANG SAMA DALAM 2 KUNCI

76 NOT YANG SAMA DALAM 2 KUNCI

77 BIRAMA/ MEASURE/ BAR

78 BIRAMA/ MEASURE/BAR KESATUAN YANG BERISI SEJUMLAH BEAT.

79 BIRAMA Ruas-ruas yang membagi kalimat lagu ke dalam ukuran-ukuran yang sama ditandai dengan lambang hitungan/ bilangan tertentu.

80 BIRAMA Ruas antara dua garis vertikal pada balok not dengan ketetapan hitungan atau sukat (meter) tertentu dari suatu kalimat lagu.

81 BIRAMA Birama/ measure/ bar digunakan untuk membagi dan mengatur musik.

82 GARIS BIRAMA / BAR LINE MEASURE/ BIRAMA/BAR DIBATASI OLEH GARIS BIRAMA/BAR LINE.

83 BIRAMA/ BAR BIRAMA/ BAR garis birama (bar line)

84 GARIS PENUTUP / DOUBLE BAR LINE) Dua garis tipis & tebal yang berfungsi sebagai tanda penutup notasi karya musik/lagu.

85 Garis Birama & Garis Penutup (Bar Line & Double Bar Line) garis birama/ bar line garis penutup/ double bar line

86 METER / SUKAT

87 METER Meter adalah pola hitungan (ketukan) berulang yang teratur, yaitu ketukan kuat dan lemah dengan durasi (kecepatan /tempo) yang sama.

88 METER Pengelompokan ketukan (beat), yang berupa ketukan kuat dan lemah. Juga disebut sukat.

89 TIME SIGNATURE / TANDA SUKAT/ TANDA BIRAMA

90 TANDA BIRAMA/ TANDA SUKAT/TIME SIGNATURE Tanda yang menunjukkan jumlah ketukan dan nilai tiap ketukan dalam satu birama.

91 TANDA BIRAMA/ TANDA SUKAT/TIME SIGNATURE Time signature / tanda sukat / tanda birama menentukan jumlah dan jenis not (berdasarkan durasi) dalam tiap measure/birama/bar.

92 TANDA BIRAMA/ TANDA SUKAT/TIME SIGNATURE

93 KETERANGAN TIME SIGNATURE Angka di atas menunjukkan jumlah ketukan/beat dalam tiap birama/measure/bar (1 birama). Angka di bawah menunjukkan jenis not (dengan harga nada apa) yang mendapat/meliputi ketukan.

94 TANDA BIRAMA/ TANDA SUKAT/TIME SIGNATURE 4 beat 3 beat QUARTER NOTES / NOT 1/4 QUARTER NOTES / NOT 1/4

95 KETERANGAN CONTOH Angka di atas (4 & 3) menunjukkan jumlah ketukan/beat (4 ketuk & 3 ketuk) dalam tiap birama. Angka di bawah menunjukkan not ¼ (quarter note) yang mendapat ketukan.

96 Birama Birama Birama Tanda birama/ tanda sukat Bar line/ garis birama Bar line/ garis birama Double bar line/ garis penutup

97 REST / TANDA DIAM/ TANDA ISTIRAHAT

98 REST Musik tidak hanya terdiri dari suara, tetapi juga terdiri dari hening/diam (silence). Notasi memiliki tanda yang menunjukkan berapa lama tiap hening/diam berlangsung, sama seperti berapa lama tiap suara berlangsung. Tanda yang digunakan untuk menujukkan hening/diam disebut rests/ tanda diam/ tanda istirahat.

99 REST Rest / Tanda Istirahat/ Tanda Diam menunjukkan periode (durasi) dari hening/diam (silence) dalam birama/measure/bar.

100 REST

101 REST

102

103 WHOLE REST/ TANDA ISTIRAHAT PENUH (4 KETUK)

104 HALF REST/ TANDA ISTIRAHAT ½ (2 KETUK)

105 QUARTER REST/ TANDA ISTIRAHAT ¼ (1 KETUK)

106 EIGHTH REST/ TANDA ISTIRAHAT 1/8 (1/2 KETUK)

107 SIXTEENTH REST/ TANDA ISTIRAHAT 1/16 (1/4 KETUK)

108 CONTOH TANDA ISTIRAHAT/REST

109 Beams & Beaming

110 Dua atau lebih not 1/8 dan yang lebih pendek (1/16, 1/32, dst), penulisannya dapat digabungkan, yaitu benderanya digabung menjadi satu.

111

112

113

114 DOT (TITIK)

115 DOT Dot/titik ditulis dibelakang not atau rest (tanda istirahat). Dot/titik berfungsi untuk menambah nilai/hitungan dari not atau rest (tanda istirahat), besarnya adalah setengah dari nilai/hitungan not atau rest tersebut.

116 CONTOH Jarang sekali digunakan

117

118 Jarang sekali digunakan

119

120 TIES (LEGATURA)

121 Tie/legatura adalah garis lengkung yang menggabungkan 2 atau lebih not yang sama pitch-nya, yang berfungsi untuk menggabungkan nilai dari nadanada yang diikat tersebut. Nilai dan ketukan not-not yang diberi tie/legatura ditambahkan/digabungkan jadi satu, not dibunyikan sekali kemudian ditahan selama jumlah nada yang digabungkan (di-tie/legatura).

122 ditahan Dimainkan selama: 4+4= 8 ketuk ditahan Dimainkan selama: 4+4+2=10 ketuk

123 Dimainkan selama: 2 + 1/2 = 2 1/2 ketuk Dimainkan selama: 1 + 1/4 = 1 1/4 ketuk

124 Nada c dimainkan selama 2 ketuk Nada d dimainkan selama 3 ketuk

125 ACCIDENTALS (TANDA AKSIDENTAL)

126 Accidental/tanda aksidental adalah tanda yang digunakan untuk menaikkan atau menurunkan tinggi nada dari suatu not. Accidental/tanda aksidental mengubah tinggi nada suatu not dengan menaikkan atau menurunkan tinggi nada tersebut dalam jarak setengah (half step).

127 Accidentals Accidentals/tanda aksidental meliputi: Sharp/kres Flat/mol Natural/pugar

128 SHARP # Disebut juga dengan tanda kres. Fungsinya untuk menaikkan tinggi nada ½. Nada yang mendapat tanda sharp, namanya diberi akhiran -is.

129 Contoh not dengan sharp/kres

130 Nama not yang di-sharp/kres

131

132

133 Namanya harus disebut eis, tidak boleh disebut f

134 FLAT Disebut juga dengan tanda mol. Fungsinya untuk menurunkan tinggi nada ½. Nada yang mendapat tanda flat, namanya diberi akhiran es, kecuali: a menjadi as, dan e menjadi es.

135 Contoh not dengan flat/mol

136 Nama not yang di-flat/mol

137 Nama not yang di-flat/mol

138

139 Namanya harus disebut fes, tidak boleh disebut e

140 NATURAL Disebut juga dengan tanda pugar. Fungsinya untuk mengembalikan nada yang di-sharp (kres) atau di-flat (mol) ke semula.

141 Contoh not dengan tanda pugar

142 Contoh nada sharp/kres yang dipugar

143 Contoh nada flat/mol yang dipugar

144

145

146

147

148 HALF STEPS & WHOLE STEPS (SEMITONE & TONE)

149 Half Steps / Jarak 1/2 / Semitone Half step (jarak 1/2) / semitone adalah jarak paling kecilantar nada. Half step (1/2) adalah jarak satu nada pada tuts piano ke nada di tuts yang paling dekat berikutnya. Yaitu antara not di tuts putih ke not di tuts hitam sebelahnya dan sebaliknya, pengecualian pada jarak antara not e f dan b - c.

150 Whole Step/ Jarak 1 / Tone Whole step / jarak 1 / tone adalah 2 kali half step / jarak 1/2.

151 HALF STEPS (1/2 LANGKAH)

152 WHOLE STEPS (1 LANGKAH)

153

154 Half step

155 Half step & Whole Step

156

157 WHOLE STEP (1) & HALF STEP (1/2)

158 HALF STEPS (1/2) ENHARMONIS (NAMA BEDA, TINGGI NADA SAMA) HALF STEPS / JARAK SETENGAH / SEMITONE (1/2)

159 ENHARMONIS (NAMA BEDA, TINGGI NADA SAMA)

160 HALF STEP (1/2)

161

162 / /2

163 HALF STEPS (1/2)

164

165

166 /2 1/2 1/2

167 1 1 1/ /2 1/2 1/2 1/2 1/2 1/2 1/2 1/2 1/2 1/2 1/2

168 SIMPLE & COMPOUND TIME (TANDA BIRAMA SEDERHANA & MAJEMUK)

169 SIMPLE TIME (TANDA BIRAMA SEDERHANA) Pada simple meter, angka atas sukatnya adalah: 2, 3, atau 4. Pola ketukannya adalah duple (perduaan), triple (pertigaan), dan quadruple (perempatan), mengacu pada jumlah ketukan pada tiap birama. Tiap ketukan pada sukat/birama dapat dibagi menjadi 2.

170 SIMPLE TIME

171 SIMPLE DUPLE

172 SIMPLE TRIPLE

173 SIMPLE QUADRUPLE

174 SIMPLE TIME (SUKAT SEDERHANA)

175 COMPOUND TIME (TANDA BIRAMA MAJEMUK) Pada compound meter angka atas sukat adalah: 6, 9, atau 12. Tiap ketukan adalah dotted note dan dapat dibagi menjadi grup tiga.

176 COMPOUND TIME

177 COMPOUND DUPLE

178 COMPOUND TRIPLE

179 COMPOUND QUADRUPLE

180 SCALE (TANGGA NADA)

181 SCALE/TANGGA NADA Scale/tangga nada adalah kumpulan nada yang disusun dalam pola dengan jarak half steps (1/2), whole steps (1) atau interval lainnya. Susunan nada naik & turun dengan jarak/interval tertentu. Scale/Tangga Nada Diatonis adalah tangga nada musik barat yang terdiri dari tangga nada mayor & minor.

182 SCALE / TANGGA NADA MAYOR Scale/tangga nada yang susunan jarak antar nadanya adalah: 1 1-1/ /2 Tangga nada mayor dapat dimulai (nada pertamanya) dari semua nada. Jika dimulai pada nada selain C, ada 1 atau lebih nada yang mendapat kres atau mol untuk memenuhi jarak: 1 1-1/ /2

183 TANGGA NADA C MAYOR

184 TANGGA NADA G MAYOR belum mendapat kres/mol sudah mendapat kres/mol

185 TANGGA NADA F MAYOR belum mendapat kres/mol sudah mendapat kres/mol

186 TANGGA NADA MAYOR BERDASAR JUMLAH KRES & MOL (1-7 KRES/MOL)

187 TANGGA NADA C NATURAL (TANPA KRES/MOL)

188 TANGGA NADA G MAYOR 1 KRES

189 TANGGA NADA F MAYOR 1 MOL

190 TANGGA NADA D MAYOR 2 KRES

191 TANGGA NADA BES MAYOR 2 MOL

192 TANGGA NADA A MAYOR 3 KRES

193 TANGGA NADA ES MAYOR 3 MOL

194 TANGGA NADA E MAYOR 4 KRES

195 TANGGA NADA AS MAYOR 4 MOL

196 TANGGA NADA B MAYOR 5 KRES

197 TANGGA NADA DES MAYOR 5 MOL

198 TANGGA NADA FIS MAYOR 6 KRES

199 TANGGA NADA GES MAYOR 6 MOL

200 TANGGA NADA CIS MAYOR 7 KRES

201 TANGGA NADA CES MAYOR 7 MOL

202 KEY SIGNATURE (TANDA MULA)

203 KEY SIGNATURE-TANDA MULA Key signature/tanda mula yaitu kumpulan tanda kres atau mol dalam tangga nada. Key signature menunjukkan tangga nada dari karya musik/lagu. Key signature/tanda mula adalah sejumlah sharp (kres) atau flat (mol) yang ditulis di awal paranada, setelah tanda kunci dan sebelum tanda sukat, yang menunjukkan nada-nada yang harus dimainkan dengan kres atau mol tersebut, yang merupakan penunjuk tangga nada dari karya musik tersebut.

204 URUTAN TANDA MULA MAYOR

205

206

207 URUTAN TANDA MULA MINOR

208 TANGGA NADA MAYOR 1# (G) DENGAN TANDA MULA

209 TANGGA NADA MAYOR 2# (D) DENGAN TANDA MULA

210 TANGGA NADA MAYOR 3# (A) DENGAN TANDA MULA

211 TANGGA NADA MAYOR 4# (E) DENGAN TANDA MULA

212 TANGGA NADA MAYOR 5# (B) DENGAN TANDA MULA

213 TANGGA NADA MAYOR 6# (FIS) DENGAN TANDA MULA

214 TANGGA NADA MAYOR 7# (CIS) DENGAN TANDA MULA

215 TANGGA NADA MAYOR 1 MOL (F) DENGAN TANDA MULA

216 TANGGA NADA MAYOR 2 MOL (BES) DENGAN TANDA MULA

217 TANGGA NADA MAYOR 3 MOL (ES) DENGAN TANDA MULA

218 TANGGA NADA MAYOR 4 MOL (AS) DENGAN TANDA MULA

219 TANGGA NADA MAYOR 5 MOL (DES) DENGAN TANDA MULA

220 TANGGA NADA MAYOR 6 MOL (GES) DENGAN TANDA MULA

221 TANGGA NADA MAYOR 7 MOL (CES) DENGAN TANDA MULA

222

223

Oleh : Teguh Budiawan. Mengenal dasar. not balok. modul pengantar belajar awal tahun ajaran hingga ujian tengah semester

Oleh : Teguh Budiawan. Mengenal dasar. not balok. modul pengantar belajar awal tahun ajaran hingga ujian tengah semester Oleh : Teguh Budiawan Mengenal dasar not balok modul pengantar belajar awal tahun ajaran hingga ujian tengah semester Materi Dasar Not Balok (materi awal tahun ajaran hingga UTS) Pada umumnya kita lebih

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI PEMBELAJARAN NOTASI MUSIK PIANO UNTUK MELATIH MENINGKATKAN KECERDASAN MANUSIA MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0

PERANCANGAN APLIKASI PEMBELAJARAN NOTASI MUSIK PIANO UNTUK MELATIH MENINGKATKAN KECERDASAN MANUSIA MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0 PERANCANGAN APLIKASI PEMBELAJARAN NOTASI MUSIK PIANO UNTUK MELATIH MENINGKATKAN KECERDASAN MANUSIA MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0 Ermayanti Astuti, M.Kom 1,2 Teknik Informatika Komputer, Fakultas Ilmu Komputer,

Lebih terperinci

Makalah. Teori Dasar Musik. Riko Repliansyah Anisa Purnama Sari. Riski Okta Mayasari. Dosen Pengampu: Pebrian Tarmizi,M.Pd Mata Kuliah : Seni Musik

Makalah. Teori Dasar Musik. Riko Repliansyah Anisa Purnama Sari. Riski Okta Mayasari. Dosen Pengampu: Pebrian Tarmizi,M.Pd Mata Kuliah : Seni Musik Makalah Teori Dasar Musik Dosen Pengampu: Pebrian Tarmizi,M.Pd Mata Kuliah : Seni Musik Disusun oleh kelompok 3 Riko Repliansyah Anisa Purnama Sari Fitri Ramadayanti Riski Okta Mayasari (A1G016091) Kelas

Lebih terperinci

APLIKASI PENULISAN NOTASI BALOK DARI FILE MIDI MONOPHONIC

APLIKASI PENULISAN NOTASI BALOK DARI FILE MIDI MONOPHONIC APLIKASI PENULISAN NOTASI BALOK DARI FILE MIDI MONOPHONIC Liliana, Sukanto Tedjokusuma, Richie Alamveta Jurusan Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto 121-131,

Lebih terperinci

HARMONI MODERN. UNTUK SMK Semester 2. Drs. Heri Yonathan, M.Sn. iii

HARMONI MODERN. UNTUK SMK Semester 2. Drs. Heri Yonathan, M.Sn. iii Drs. Heri Yonathan, M.Sn. HARMONI MODERN UNTUK SMK Semester 2 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 2013 iii Harmoni modern KATA PENGANTAR Puji syukur kami

Lebih terperinci

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta 2016 Teori Musik I (Musik Tonal) Oleh: Ovan Bagus Jatmika, M.Sn. Badan Penerbit Institut Seni Indonesia Yogyakarta 2016 JUDUL BUKU Teori Musik I (Musik Tonal) Cetakan Pertama, 2016 Desain Sampul Herda

Lebih terperinci

BAHAN AJAR MATA KULIAH SENI ANAK USIA DINI I. Oleh INDRA YENI, S.Pd., M.Pd. NIP

BAHAN AJAR MATA KULIAH SENI ANAK USIA DINI I. Oleh INDRA YENI, S.Pd., M.Pd. NIP BAHAN AJAR MATA KULIAH SENI ANAK USIA DINI I Oleh INDRA YENI, S.Pd., M.Pd. NIP. 19710330.200604.2.001 Reviewer : Prof. Dr. NURHIZRAH GISTITUATI, M.Ed. Dr. SOLFEMA, M.Pd. JURUSAN PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

APLIKASI PENULISAN NOT BALOK GUNA PENYUARAAN PIANO DAN VIOLIN

APLIKASI PENULISAN NOT BALOK GUNA PENYUARAAN PIANO DAN VIOLIN APLIKASI PENULISAN NOT BALOK GUNA PENYUARAAN PIANO DAN VIOLIN Rudy Adipranata 1, Natania Sanjaya, Rolly Intan 2 Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto

Lebih terperinci

Kompetensi Dasar : 1. mampu mendeskripsikan tentang sumber-sumber bunyi 2. mampu mendeskripsikan tentang penalaan

Kompetensi Dasar : 1. mampu mendeskripsikan tentang sumber-sumber bunyi 2. mampu mendeskripsikan tentang penalaan Hal 1 dari Tatap Muka Ke- : 1 Kompetensi Dasar : 1. mampu mendeskripsikan tentang sumber-sumber bunyi 2. mampu mendeskripsikan tentang penalaan : Mampu mendeskripsikan tentang dasar-dasar akustik, proses

Lebih terperinci

ii SAMBUTAN DIREKTUR JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN iii iv KATA PENGANTAR v vi DAFTAR ISI SAMBUTAN DIRJEN GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN... iii KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL...xi

Lebih terperinci

Unsur Musik. Irama. Beat Birama Tempo

Unsur Musik. Irama. Beat Birama Tempo Unsur- Unsur Musik Unsur Musik Bunyi Irama Notasi Melodi Harmoni Tonalitas Tekstur Gaya musik Pitch Dinamika Timbre Beat Birama Tempo Musik adalah bagian dari bunyi, namun bunyi dalam musik berbeda dengan

Lebih terperinci

BAB II Dasar Teori. 2.1 Algoritma Genetika Gambaran Umum

BAB II Dasar Teori. 2.1 Algoritma Genetika Gambaran Umum BAB II Dasar Teori Bab ini memuat dasar teori yang digunakan dalam penulisan Tugas Akhir, yaitu Algoritma Genetika; Musik dan Aransemen Musik; dan MusicXML. 2.1 Algoritma Genetika 2.1.1 Gambaran Umum Dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. cara-cara yang sesuai untuk mengkombinasikan pola-pola nada, misalnya angkaangka.

BAB 1 PENDAHULUAN. cara-cara yang sesuai untuk mengkombinasikan pola-pola nada, misalnya angkaangka. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Matematika yang disebut kombinatorika memungkinkan seseorang untuk menghitung cara-cara yang sesuai untuk mengkombinasikan pola-pola nada, misalnya angkaangka. Hal

Lebih terperinci

Teori Musik Dasar komunal Musik Tradisi Musik Classic Jazz Roc Pop Scale Interval Ritme Metrum Tekstur Dynamic Fundamental Komposisi

Teori Musik Dasar komunal Musik Tradisi Musik Classic Jazz Roc Pop Scale Interval Ritme Metrum Tekstur Dynamic Fundamental Komposisi Teori Musik Dasar Musik adalah salah satu produk kebudayaan,baik musik yang tercipta dari sistem komunal seperti Musik Tradisi maupun musik yang diciptakan oleh perorangan seperti Musik Classic,Jazz,Rock,Pop

Lebih terperinci

Penerapan akor pokok dalam tangga nada mayor 1# - 7# pada pianika

Penerapan akor pokok dalam tangga nada mayor 1# - 7# pada pianika Penerapan akor pokok dalam tangga nada mayor 1# - 7# pada pianika Disajikan dalam seminar sehari Jurusan Pendidikan Sendratasik FBS UNP pada tanggal 9 Juli 2010 Oleh: Syeilendra JURUSAN PENDIDIKAN SENDRATASIK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Banoe, Pono. Kamus Musik. Yogyakarta, 409 2

BAB I PENDAHULUAN. Banoe, Pono. Kamus Musik. Yogyakarta, 409 2 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Etude sebagai bahan ajar sangat penting, karena etude adalah salah satu komposisi yang bersifat teknik untuk mengembangkan teknik-teknik bermain dalam suatu

Lebih terperinci

RUMUS TANGGA NADA MAYOR DAN MINOR

RUMUS TANGGA NADA MAYOR DAN MINOR RUMUS TANGGA NADA MAYOR DAN MINOR Rumus Tangga Nada Mayor dan Minor [caption id="attachment_35653" align="aligncenter" width="1181"] page 1 / 11 Tuts Piano Tangga Nada E Minor Harmonik / E Minor Harmonic

Lebih terperinci

Rumus Tangga Nada Mayor dan Minor

Rumus Tangga Nada Mayor dan Minor Rumus Tangga Nada Mayor dan Minor [caption id="attachment_35653" align="aligncenter" width="1181"] page 1 / 11 Tuts Piano Tangga Nada E Minor Harmonik / E Minor Harmonic Scale. Tangga nada E Minor Harmonik

Lebih terperinci

FIXED DOH SEBAGAI METODE MEMBACA NOTASI BALOK YANG EFEKTIF BAGI PEMULA

FIXED DOH SEBAGAI METODE MEMBACA NOTASI BALOK YANG EFEKTIF BAGI PEMULA FIXED DOH SEBAGAI METODE MEMBACA NOTASI BALOK YANG EFEKTIF BAGI PEMULA S. Kari Hartaya A. Latar Belakang Masalah Hampir setiap manusia menyenangi cabang seni yang satu ini, yaitu musik. Baik itu pada tingkat

Lebih terperinci

TEORI MUSIK 1 Agustus, 2010 KATA PENGANTAR

TEORI MUSIK 1 Agustus, 2010 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Teori Musik 1 adalah sebuah mata kuliah yang merupakan bagian dari kelompok teori musik umum. Teori Musik 1 merupakan salah satu mata kuliah yang harus ditempuh setiap mahasiswa Jurusan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Dari hasil penelitian yang telah didapat di lapangan, dan sebagaimana yang sudah diuraikan dalam pembahasan BAB IV, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai

Lebih terperinci

TRIK MEMBACA NOTASI BALOK

TRIK MEMBACA NOTASI BALOK Susah membaca notasi balok? Here some tips to help you in the practice! TRIK MEMBACA NOTASI BALOK Artikel Majalah Staccato (September 2012) Oleh: Jelia Megawati Heru sumber: majalah staccato edisi September

Lebih terperinci

ANALISIS MUSIK CALEMPONG (LAGU MUARA TAKUI) DI KECAMATAN BANGKINANG SEBERANG KABUPATEN KAMPAR RIAU

ANALISIS MUSIK CALEMPONG (LAGU MUARA TAKUI) DI KECAMATAN BANGKINANG SEBERANG KABUPATEN KAMPAR RIAU ANALISIS MUSIK CALEMPONG (LAGU MUARA TAKUI) DI KECAMATAN BANGKINANG SEBERANG KABUPATEN KAMPAR RIAU Sri Martini Guru SMP Negeri 2 Singingi srimartini173@gmail.com ABSTRAK Seni musik calempong Kampar merupakan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: biola, Fast Fourier Transform, konversi, nada, not balok. vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci: biola, Fast Fourier Transform, konversi, nada, not balok. vi Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Musik merupakan suatu sarana yang dapat membantu manusia dalam menyimpan dan mengapresiasi karyanya dan biasanya digambarkan dalam bentuk notasi balok dengan unsur-unsur paranada, garis birama,

Lebih terperinci

Mengenal tangga nada pentatonik/pentatonis (pentatonic scale)

Mengenal tangga nada pentatonik/pentatonis (pentatonic scale) http://budisapt.blogspot.com/2008/10/mengenal-tangga-nada.html Mengenal tangga nada pentatonik/pentatonis (pentatonic scale) Bila ada mendengarkan lagu yang berjudul "My Girl" dari the Temptations atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting. Notasi musik merupakan media agar hasil karya musik seseorang

BAB I PENDAHULUAN. penting. Notasi musik merupakan media agar hasil karya musik seseorang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam dunia seni musik, notasi merupakan salah satu komponen yang penting. Notasi musik merupakan media agar hasil karya musik seseorang dapat dimainkan kembali. Lagu-lagu

Lebih terperinci

Langkah-langkah pembuatan atau komposisi ritme menggunakan Sibelius 6

Langkah-langkah pembuatan atau komposisi ritme menggunakan Sibelius 6 Langkah-langkah pembuatan atau komposisi ritme menggunakan Sibelius 6 1. Membuka New Score Ketika software dibuka, keluarlah gambar berikut ini: Langkah berikutnya, klik tombol Start a new score (membuat

Lebih terperinci

BAB III Analisis. Gambar III.1 Rancangan Pemrosesan

BAB III Analisis. Gambar III.1 Rancangan Pemrosesan BAB III Analisis Bab ini memuat analisis yang dilakukan dalam penulisan Tugas Akhir, berupa analisis terhadap rancangan pemrosesan, yang dibagi menjadi bagian Preprosesor, Algoritma Genetika, dan bagian

Lebih terperinci

Harmoni II. Kord Pengganti (Substitution Chord) Progresi II V I VI

Harmoni II. Kord Pengganti (Substitution Chord) Progresi II V I VI Harmoni II Progresi II V I VI Sekarang kita membahas Progresi II V I VI, progresi ini sangat umum digunakan oleh Musisi Pop dan Jazz. Dasar dari progresi ini dapat kita lihat dibawah ini : Disini dapat

Lebih terperinci

Penggunaan Elemen Musik dalam Kriptografi

Penggunaan Elemen Musik dalam Kriptografi Penggunaan Elemen Musik dalam Kriptografi Emeraldy Widiyadi 13508067 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung 40132, Indonesia

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

BAB III ANALISIS KOMPOSISI BAB III ANALISIS KOMPOSISI A. Konsep Penyusunan Komposisi Suita Dalam Tangga Nada C Major Komposisi Musik untuk Trio Gitar ini merupakan komposisi yang menggunakan struktur dan karakter dari suita barok

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Musik merupakan hal yang paling banyak disukai oleh kebanyakan orang di seluruh dunia ini. Ada berbagai aliran musik yang tercipta dari berbagai belahan dunia.

Lebih terperinci

S I L A B U S. II. Deskripsi Mata Kuliah

S I L A B U S. II. Deskripsi Mata Kuliah S I L A B U S I. Identifikasi Mata kuliah 1. Mata Kuliah : Piano Dasar 2. Kode mata kuliah : PSM 207 3. SKS : 2 sks 4. Semester : Ganjil (1) 5. Jurusan/Prodi : Pendidikan Seni Musik 6. Jumlah Pertemuan

Lebih terperinci

MATERI AJAR. Ansambel berasal dari kata Ensemble (Perancis) yang berarti bersama-sama. Musik

MATERI AJAR. Ansambel berasal dari kata Ensemble (Perancis) yang berarti bersama-sama. Musik MATERI AJAR Ansambel Ansambel berasal dari kata Ensemble (Perancis) yang berarti bersama-sama. Musik Ansambel dapat diartikan sebagai sebuah sajian musik yang dilagukan secara bersama-sama dengan menggunakan

Lebih terperinci

EAR TRAINING 1 Drs. Dhanang Guritno, M.Sn.

EAR TRAINING 1 Drs. Dhanang Guritno, M.Sn. EAR TRAINING 1 Drs. Dhanang Guritno, M.Sn. Untuk Sekolah Menengah Kejuruan Kelas X Semester 1 MODUL GURU KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 2013 i ii KATA

Lebih terperinci

BASIC HARMONY INTERVALS

BASIC HARMONY INTERVALS BASIC HARMONY INTERVALS Oleh: Fikry Fatullah Interval adalah jarak antara 2 nada, kemampuan untuk mengidentifikasi interval secara instant adalah kemampuan yang harus dimiliki dengan baik terutama bagi

Lebih terperinci

Oleh: Rina Wulandari, S.Pd, M.Pd

Oleh: Rina Wulandari, S.Pd, M.Pd Page 1 of 19 PENGGUNAAN SIBELIUS7 DALAM PEMBELAJARAN MUSIK PADA MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) DAN PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR (PSD) FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN (FIP) UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Secara umum, rencana dapat diartikan sebagai suatu garis-garis besar haluan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Secara umum, rencana dapat diartikan sebagai suatu garis-garis besar haluan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Perencanaan Secara umum, rencana dapat diartikan sebagai suatu garis-garis besar haluan untuk bertindak dalam usaha mencapai sasaran yang telah ditentukan (Ambarjaya, 2012:84).

Lebih terperinci

Sistem Tonjur untuk Menentukan Pasangan Main Angklung ke Pemain dengan Memanfaatkan MusicXML

Sistem Tonjur untuk Menentukan Pasangan Main Angklung ke Pemain dengan Memanfaatkan MusicXML Sistem Tonjur untuk Menentukan Pasangan Main Angklung ke Pemain dengan Memanfaatkan MusicXML Hafid Inggiantowi Institut Teknologi Bandung Jln. Ganesha no. 10 Bandung, 40132, Indonesia hafidinggiantowi@gmail.com

Lebih terperinci

Ear Training 2. Direktorat Pembinaan SMK 2013

Ear Training 2. Direktorat Pembinaan SMK 2013 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan kekuatan, rahmat, dan hidayah-nya sehingga Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dapat

Lebih terperinci

EAR TRAINING 1 Drs. Dhanang Guritno, M.Sn.

EAR TRAINING 1 Drs. Dhanang Guritno, M.Sn. EAR TRAINING 1 Drs. Dhanang Guritno, M.Sn. Untuk Sekolah Menengah Kejuruan Kelas X Semester 1 MODUL SISWA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 2013 i ii

Lebih terperinci

Akor Jazz: Teori & Praktik

Akor Jazz: Teori & Praktik Akor Jazz Akor Jazz: Teori & Praktik Copyright CV Jejak, 2017 Penulis: Hafiz Osman ISBN: 978-602-5455-46-9 Penyunting dan Penata Letak: Hafiz Osman Desain Sampul: Andi Saiful Azid Penerbit: CV Jejak Redaksi:

Lebih terperinci

Aplikasi Tree Dalam Penulisan Notasi Musik Dengan Notasi Angka yang Disederhanakan

Aplikasi Tree Dalam Penulisan Notasi Musik Dengan Notasi Angka yang Disederhanakan Aplikasi Tree Dalam Penulisan Notasi Musik Dengan Notasi Angka yang Disederhanakan Ecko Fernando Manalu Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung,

Lebih terperinci

Pembuatan Musik Tanpa Pola Dengan Menggunakan Algoritma Runut Balik

Pembuatan Musik Tanpa Pola Dengan Menggunakan Algoritma Runut Balik Pembuatan Musik Tanpa Pola Dengan Menggunakan Algoritma Runut Balik Aldrich Valentino Halim/13515081 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung (ITB)

Lebih terperinci

Sistem Tonjur untuk Membantu Menentukan Pasangan Main Angklung ke Pemain dengan Memanfaatkan MusicXML

Sistem Tonjur untuk Membantu Menentukan Pasangan Main Angklung ke Pemain dengan Memanfaatkan MusicXML Sistem Tonjur untuk Membantu Menentukan Pasangan Main Angklung ke Pemain dengan Memanfaatkan MusicXML Hafid Inggiantowi / 13507094 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika

Lebih terperinci

ELEMEN-ELEMEN MUSIK & TEKNIK PERMAIN MUSIK

ELEMEN-ELEMEN MUSIK & TEKNIK PERMAIN MUSIK ELEMEN-ELEMEN MUSIK & TEKNIK PERMAIN MUSIK Bagian Penting Dari Analisa Musik Dalam Permainan Drum dan Marching Band Oleh: Pujiwiyana PERSATUAN DRUM BAND INDONESIA 2009 ELEMEN-ELEMEN MUSIK Pujiwiyana I.

Lebih terperinci

DIKTAT. DIKTAT PIM I Cello Suwarta Zebua PIM I - CELLO. Oleh : Suwarta Zebua

DIKTAT. DIKTAT PIM I Cello Suwarta Zebua PIM I - CELLO. Oleh : Suwarta Zebua DIKTAT PIM I Cello Suwarta Zebua DIKTAT PIM I - CELLO Oleh : Suwarta Zebua PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI MUSIK FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2007 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS PENERAPAN KONSEP WALKING BASS PADA BASS ELEKTRIK. logis dan fungsional berdasarkan garis harmoni untuk membuat time feel sebaik

BAB III ANALISIS PENERAPAN KONSEP WALKING BASS PADA BASS ELEKTRIK. logis dan fungsional berdasarkan garis harmoni untuk membuat time feel sebaik BAB III ANALISIS PENERAPAN KONSEP WALKING BASS PADA BASS ELEKTRIK Alur walking bass merupakan hal yang relatif menarik bagi banyak musisi, khususnya jazz. Pemain bass diharapkan memainkan serangkaian nada-nada

Lebih terperinci

TUGAS PLPG PEMBUATAN MODUL PEMBELAJARAN

TUGAS PLPG PEMBUATAN MODUL PEMBELAJARAN TUGAS PLPG PEMBUATAN MODUL PEMBELAJARAN Disusun oleh : JELLY EKO PURNOMO, S.Pd No Peserta 17046021710161 MODUL SENI BUDAYA 1 Materi Teknik membaca dan bernyanyi solmisasi partitur not angka secara unisono

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS BENTUK LAGU. Wonderful Slippery Thing merupakan lagu hits Guthrie Govan yang berdurasi

BAB III ANALISIS BENTUK LAGU. Wonderful Slippery Thing merupakan lagu hits Guthrie Govan yang berdurasi BAB III ANALISIS BENTUK LAGU Wonderful Slippery Thing adalah salah satu karya Guthrie Govan dari album Erotic Cakes yang dirilis pada 1 januari 2006 oleh label sornford records, direkam di Headroom studios

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

BAB III ANALISIS KOMPOSISI BAB III ANALISIS KOMPOSISI Komposisi Tema dan Variasi berdasarkan lagu Mansibin Siraben untuk solo gitar ini memiliki struktur yang terdiri dari sebuah tema utama dan lima macam variasi dengan coda sebagai

Lebih terperinci

PEDOMAN PENGAMATAN. Pengamatan dilakukan untuk mengetahui proses pembelajaran musik

PEDOMAN PENGAMATAN. Pengamatan dilakukan untuk mengetahui proses pembelajaran musik LAMPIRAN 67 68 PEDOMAN PENGAMATAN Tujuan Pengamatan dilakukan untuk mengetahui proses pembelajaran musik untuk siswa Purikids Yogyakarta. Pengamatan bertujuan untuk melihat langkahlangkah yang dilakukan

Lebih terperinci

Oleh: Dr. A. M. Susilo Pradoko, M.Si dan Dr. Ayu Niza Machfauzia, M.Pd. dan Pendidikan Seni Musik FBS UNY.

Oleh: Dr. A. M. Susilo Pradoko, M.Si dan Dr. Ayu Niza Machfauzia, M.Pd. dan Pendidikan Seni Musik FBS UNY. Aransemen Musik Anak Secara Kreatif dengan Canon Progresi Akor, Filler Melodi, Iringan Ostinato dan Pembelajaran Ekspresi Musik Secara Kreatif Melalui Progresi Akor Oleh: Dr. A. M. Susilo Pradoko, M.Si

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PENGENALAN NADA TUNGGAL KEYBOARD (ORGEN) PADA PC BERBASIS MATLAB

PERANCANGAN SISTEM PENGENALAN NADA TUNGGAL KEYBOARD (ORGEN) PADA PC BERBASIS MATLAB PERANCANGAN SISTEM PENGENALAN NADA TUNGGAL KEYBOARD (ORGEN) PADA PC BERBASIS MATLAB Supriansyah 1, Dr. Yeffry Handoko Putra, MT 2 1 Jurusan Teknik Komputer Unikom, 2 Jurusan Magister Sistem Informasi Unikom

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini dijelaskan teori mengenai memori, relative pitch, jenis-jenis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini dijelaskan teori mengenai memori, relative pitch, jenis-jenis BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini dijelaskan teori mengenai memori, relative pitch, jenis-jenis interval, serta perancangan alat ukur relative pitch. A. Memori 1. Definisi Memori Memori, dalam Kamus

Lebih terperinci

latihan fingering piano/keyboard Posted by broken - 24 Mar :54

latihan fingering piano/keyboard Posted by broken - 24 Mar :54 latihan fingering piano/keyboard Posted by broken - 24 Mar 2009 22:54 Ini hanya penjarian dasar untuk bermain piano dan keyboard. Sebenarnya ada banyak bentuk latihan penjarian untuk bermain keyboard atau

Lebih terperinci

BAB IV Perancangan dan Implementasi

BAB IV Perancangan dan Implementasi BAB IV Perancangan dan Implementasi Bab ini memuat perancangan dan implementasi yang dilakukan dalam penulisan Tugas Akhir, mencakup deskripsi dan lingkungan implementasi perangkat lunak, rancangan dan

Lebih terperinci

Drs. Heri Yonathan, M.Sn HARMONI SATB UNTUK SMK SEMESTER 1 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 2013

Drs. Heri Yonathan, M.Sn HARMONI SATB UNTUK SMK SEMESTER 1 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 2013 Drs. Heri Yonathan, M.Sn HARMONI SATB UNTUK SMK SEMESTER 1 ii KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 2013 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat

Lebih terperinci

Daftar Pustaka. [BEL00] Belkin, Alan Music Theory Online: Counterpoint. Diakses: Februari 2007.

Daftar Pustaka. [BEL00] Belkin, Alan Music Theory Online: Counterpoint.  Diakses: Februari 2007. Daftar Pustaka [AAA6] American Association for Artificial Intelligence. AI Applications In Music. http://www.aaai.org/aitopics/html/music.html. Diakses: Oktober 26. [BEL] Belkin, Alan. 2. Music Theory

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. adalah hal, cara atau hasil (Badudu & Zain, 1996:1487). Adapun. menurut Lukman Ali, penerapan adalah mempraktekkan,

BAB II KAJIAN TEORI. adalah hal, cara atau hasil (Badudu & Zain, 1996:1487). Adapun. menurut Lukman Ali, penerapan adalah mempraktekkan, BAB II KAJIAN TEORI A. Deskripsi Teori 1. Pengertian Penerapan Menurut J.S Badudu dan Sutan Mohammad Zain, penerapan adalah hal, cara atau hasil (Badudu & Zain, 1996:1487). Adapun menurut Lukman Ali, penerapan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS KARYA

BAB III ANALISIS KARYA BAB III ANALISIS KARYA Komposisi Sonata Piano Berdasarkan tiga lagu dolanan Jawa Tengah yaitu Gundul-gundul Pacul, Cublak-Cublak Suweng, dan Suwe Ora Jamu, untuk piano tunggal terdapat tiga movement, antara

Lebih terperinci

TEORI MUSIK. Karena nada selalu berulang untuk tiap oktaf yang ada, maka istilah tangga nada kromatik sering dipakai untuk ke-12 nada dari tiap oktaf.

TEORI MUSIK. Karena nada selalu berulang untuk tiap oktaf yang ada, maka istilah tangga nada kromatik sering dipakai untuk ke-12 nada dari tiap oktaf. TEORI MUSIK I. PENDAHULUAN Musik bagaikan bahasa. Lihat saja paragraf tulisan ini sebagai contoh. Ia-nya terdiri dari kalimat-kalimat. Masing-masing kalimat terdiri dari kata-kata. Kata-kata ini tersusun

Lebih terperinci

DAFTARISI. ABSTRAK KA TA PENGANT AR... DAFT AR lsi... ii DAFT AR T ABEL... iv DAFT AR GAMBAR... ~... DAFT AR ISTILAH... vi

DAFTARISI. ABSTRAK KA TA PENGANT AR... DAFT AR lsi... ii DAFT AR T ABEL... iv DAFT AR GAMBAR... ~... DAFT AR ISTILAH... vi DAFTARISI ABSTRAK KA TA PENGANT AR... DAFT AR lsi................................. ii DAFT AR T ABEL... iv DAFT AR GAMBAR... ~........................... DAFT AR ISTILAH... vi BAB I PENDAHULUAN : l ~ :I

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. yaitu irama, melodi, harmoni, bentuk atau struktur lagu dan ekspresi.

BAB II LANDASAN TEORI. yaitu irama, melodi, harmoni, bentuk atau struktur lagu dan ekspresi. 13 BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori 1. Pengertian Musik Menurut Jamalus (1988:1) musik adalah hasil karya seni bunyi dalam bentuk komposisi musik yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penciptanya

Lebih terperinci

SENI MUSIK SMK. I. Budi Linggono

SENI MUSIK SMK. I. Budi Linggono I. Budi Linggono SENI MUSIK NON KLASIK SMK JILID 1 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional Hak Cipta pada

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MEDIA JARI TANGAN PADA PEMBELAJARAN NOTASI BALOK

PENGGUNAAN MEDIA JARI TANGAN PADA PEMBELAJARAN NOTASI BALOK PENGGUNAAN MEDIA JARI TANGAN PADA PEMBELAJARAN NOTASI BALOK Rosadi, Imam Ghozali, Henny Sanulita Pendidikan Seni Tari dan Musik FKIP Universitas Tanjungpura Pontianak e-mail: art_rosadi@yahoo.com. Abstrak:

Lebih terperinci

PENERAPAN AKOR POKOK DALAM TANGGA NADA MAYOR 1# - 7# PADA PIANIKA

PENERAPAN AKOR POKOK DALAM TANGGA NADA MAYOR 1# - 7# PADA PIANIKA PENERAPAN AKOR POKOK DALAM TANGGA NADA MAYOR 1# - 7# PADA PIANIKA Disajikan dalam seminar sehari Jurusan Pendidikan Sendratasik Pada Tanggal 9 Juli 2010 Oleh: SYEILENDRA JURUSAN PENDIDIKAN SENDRATASIK

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN. bukunya yang lain Soeharto dkk (1996:58), musik adalah gambaran (refleksi)

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN. bukunya yang lain Soeharto dkk (1996:58), musik adalah gambaran (refleksi) 8 BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN A. Kerangka Teoritik 1. Musik Menurut Soeharto (1992:86) musik adalah seni pengungkapan gagasan melalui bunyi, yang unsur dasarnya berupa melodi, irama, dan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORETIS. Dari buku yang ditulis Trianto (2007 : 5), Joice berpendapat bahwa yang di maksud

BAB II LANDASAN TEORETIS. Dari buku yang ditulis Trianto (2007 : 5), Joice berpendapat bahwa yang di maksud BAB II LANDASAN TEORETIS A. Konsep Belajar dan Pembelajaran Dari buku yang ditulis Trianto (2007 : 5), Joice berpendapat bahwa yang di maksud dengan model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau pola

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 LAPORAN OBSERVASI KONDISI SEKOLAH

LAMPIRAN 1 LAPORAN OBSERVASI KONDISI SEKOLAH LAMPIRAN 1 LAPORAN OBSERVASI KONDISI SEKOLAH 47 Universitas Negeri Yogyakarta FORMAT OBSERVASI KONDISI SEKOLAH*) NPma. 2 untuk mahasiswa Nama Sekolah : SMP N 1 Berbah Nama Mhs : Zakarias Aria W.P. Alamat

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERMAIN PIANO MELALUI SIGHT READING DI GILANG RAMADHAN STUDIO BAND SURAKARTA SKRIPSI

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERMAIN PIANO MELALUI SIGHT READING DI GILANG RAMADHAN STUDIO BAND SURAKARTA SKRIPSI UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERMAIN PIANO MELALUI SIGHT READING DI GILANG RAMADHAN STUDIO BAND SURAKARTA SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

ANALISIS RITME BAMBU'A DI PROVINSI GORONTALO PENULIS DWI ANGGELITA HAMZAH ANGGOTA PENULIS. TRUBUS SEMIAJI, S.Sn, M.Sn. NUGRA P. PILONGO, S.Pd, M.

ANALISIS RITME BAMBU'A DI PROVINSI GORONTALO PENULIS DWI ANGGELITA HAMZAH ANGGOTA PENULIS. TRUBUS SEMIAJI, S.Sn, M.Sn. NUGRA P. PILONGO, S.Pd, M. ANALISIS RITME BAMBU'A DI PROVINSI GORONTALO PENULIS DWI ANGGELITA HAMZAH ANGGOTA PENULIS TRUBUS SEMIAJI, S.Sn, M.Sn NUGRA P. PILONGO, S.Pd, M.Sn JURUSAN PENDIDIKAN SENI DRAMA, TARI DAN MUSIK FAKULTAS

Lebih terperinci

TEORI MUSIK (BAHAN PENUNJANG KURSUS MUSIK GEREJA)

TEORI MUSIK (BAHAN PENUNJANG KURSUS MUSIK GEREJA) TEORI MUSIK (BAHAN PENUNJANG KURSUS MUSIK GEREJA) Disusun untuk bahan pelatihan/kursus Musik Liturgi- Musik Gereja Katolik Di Postulat dan Novisiat Suster JMJ Tomohon Oleh: Lastiko Runtuwene SENI adalah

Lebih terperinci

Pendeteksian Plagiarisme Musik dengan Algoritma Boyer- Moore

Pendeteksian Plagiarisme Musik dengan Algoritma Boyer- Moore Pendeteksian Plagiarisme Musik dengan Algoritma Boyer- Moore Nicholas Rio - 13510024 1 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

BAB III ANALISIS KOMPOSISI BAB III ANALISIS KOMPOSISI Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai analisis struktural komposisi Nocturne yang telah disusun sebelumnya. Hasil analisis struktural akan dipaparkan mengenai bagaimana mengembangkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Standar Nasional Pendidikan Pasal 6 ayat 1 menyatakan bahwa kurikulum

BAB I PENDAHULUAN. Standar Nasional Pendidikan Pasal 6 ayat 1 menyatakan bahwa kurikulum 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan kepada Peraturan Pemerintah N0. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 6 ayat 1 menyatakan bahwa kurikulum untuk jenis pendidikan

Lebih terperinci

Penerapan Akord Bebas Pada Lagu Nusantara Studi Kasus Pada Aransemen Lagu Sarinande

Penerapan Akord Bebas Pada Lagu Nusantara Studi Kasus Pada Aransemen Lagu Sarinande Penerapan Akord Bebas Pada Lagu Nusantara Studi Kasus Pada Aransemen Lagu Sarinande Oleh: Whayan Christiana Prodi Musik Bambu ISBI Bandung Jl. Buahbatu 212 Bandung Abstract : The application of free chord

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

BAB III ANALISIS KOMPOSISI BAB III ANALISIS KOMPOSISI Komposisi Keep On Dreaming terdiri dari tiga bagian yaitu Life Is Simple, Courage And Persistence, dan Dare To Dream Big. Komposisi ini dibuat untuk ansambel musik yang terdiri

Lebih terperinci

ULANGAN KENAIKAN KELAS VII Semester 2

ULANGAN KENAIKAN KELAS VII Semester 2 DOKUMEN NEGARA SANGAT RAHASIA ULANGAN KENAIKAN KELAS VII Semester 2 Mata Pelajaran : SENI BUDAYA Hari / Tanggal : Kelas/Semester : VII / 2 Waktu :. menit I. Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar!

Lebih terperinci

PENGETAHUAN DASAR TEORI MUSIK

PENGETAHUAN DASAR TEORI MUSIK PENGETAHUAN DASAR TEORI MUSIK Wiflihani Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan ABSTRAK Tulisan ini membicarakan bagian-bagian dari teori musik yang jelas dan benar sehingga memudahkan Anda untuk

Lebih terperinci

(Penggalan frase 1, frase 2 dan frase 3 pada bagian A)

(Penggalan frase 1, frase 2 dan frase 3 pada bagian A) DESKRIPSI CIPTA LAGU AKU SIAP LOMBA VOKAL TUNGGAL TINGKAT SD SE-DIY DALAM RANGKA KEGIATAN WISATA KAMPUS Oleh : F. Xaveria Diah K. NIP : 19791222 200501 2 003 A. Pendahuluan Lagu ini dibuat dalam rangka

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah : MTsN Bantul Kota Kelas : VII ( tujuh ) Mata Pelajaran : SENI BUDAYA / SENI MUSIK Semester : (satu) Alokasi Waktu : x 40 menit Standar Kompetensi :. Mengapresiasikan

Lebih terperinci

BAB 3 KARYA MUSIK MODERN

BAB 3 KARYA MUSIK MODERN BAB 3 KARYA MUSIK MODERN Dalam bab-bab terdahulu, kita telah belajar mengenai notasi musik, maupun harmoni musik modern. Oleh karena itu, pengetahuan itu dapat dikembangkan lagi dengan cara membuat karya

Lebih terperinci

Membaca Suara dan Mendengar Tulisan

Membaca Suara dan Mendengar Tulisan Membaca Suara dan Mendengar Tulisan BAGI PEMAIN/ PENGAJAR MUSIK Oleh: S. Kari Hartaya ABSTRAK Musik adalah salah satu karya seni yang menggunakan suara sebagai medianya. Kepiawaian dalam menguasai serta

Lebih terperinci

SISTEM NOTASI UNTUK PEMBELAJARAN KACAPI INDUNG TEMBANG SUNDA CIANJURAN

SISTEM NOTASI UNTUK PEMBELAJARAN KACAPI INDUNG TEMBANG SUNDA CIANJURAN 27 RITME Volume 2 No. 1 Februari 2016 SISTEM NOTASI UNTUK PEMBELAJARAN KACAPI INDUNG TEMBANG SUNDA CIANJURAN Oleh Julia juli@upi.edu Departemen Pendidikan Seni Musik-FPSD Universitas Pendidikan Indonesia

Lebih terperinci

Pelatihan Dasar Seni Musik Untuk Guru Musik Sekolah Dasar

Pelatihan Dasar Seni Musik Untuk Guru Musik Sekolah Dasar Yulisetiana Mahasiswa Pascasarjana Pendidikan Seni Budaya Universitas Negeri Surabaya Yulisetiana73@yahoo.com Abstrak Melihat pentingnya pendidikan seni musik untuk siswa Sekolah Dasar, maka guru musik

Lebih terperinci

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB I PERSYARATAN PRODUK BAB I PERSYARATAN PRODUK 1. Pendahuluan Kebutuhan akan aplikasi penunjang latihan menyanyi anggota VOM (Voice Of Maranatha) Ministry, maka berdasarkan permintaan anggota VOM (Voice Of Maranatha) Ministry,

Lebih terperinci

1. Pendahuluan Latar Belakang

1. Pendahuluan Latar Belakang 1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Musik merupakan sarana untuk menyimpan hasil karya seseorang. Dan hampir semua notasi musik dituliskan ke dalam not balok. Not balok adalah susunan nada yang ditulis

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS. Bab ini berisi penjelasan mengenai analisis sistem pencarian melodi pada file

BAB III ANALISIS. Bab ini berisi penjelasan mengenai analisis sistem pencarian melodi pada file BAB III ANALISIS Bab ini berisi penjelasan mengenai analisis sistem pencarian melodi pada file MIDI yang akan dikembangkan. Secara garis besar, sistem akan menerima masukan query berupa melodi monofonik,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PEMBELAJARAN MUSIK DAN PRAKTIK INSTRUMEN GITAR DI CHANDRA KUSUMA SCHOOL

BAB II TINJAUAN PEMBELAJARAN MUSIK DAN PRAKTIK INSTRUMEN GITAR DI CHANDRA KUSUMA SCHOOL praktik instrumen gitar menurut guru dengan kurikulum yang terdapat di sekolah Chandra Kusuma School. Bab keempat membahas tentang masalah-masalah faktor penghambat dan teknik dalam proses pembelajaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. signifikan terutama di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta dan

BAB I PENDAHULUAN. signifikan terutama di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta dan 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Pada perkembangannya pendidikan musik mengalami kemajuan yang cukup signifikan terutama di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta dan lainya.

Lebih terperinci

NADA DIATONIK PADA GELAS KACA TERKAIT TINGKAT PENCAPAIAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS PADA ANAK USIA DINI

NADA DIATONIK PADA GELAS KACA TERKAIT TINGKAT PENCAPAIAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS PADA ANAK USIA DINI NADA DIATONIK PADA GELAS KACA TERKAIT TINGKAT PENCAPAIAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS PADA ANAK USIA DINI Rina Wulandari PAUD FIP Universitas Negeri Yogyakarta wulandaririna80@gmail.com Abstrak Penelitian

Lebih terperinci

UNTUK SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN Semester 1

UNTUK SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN Semester 1 UNTUK SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN Semester 1 Drs. F. Dhanang Guritno, M.Sn. Drs. F. Dhanang Guritno, M.Sn. BASS GITAR 1 Drs. Dhanang Guritno, M.Sn MODUL SISWA Untuk Sekolah Menengah Kejuruan Seni Musik Non

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

BAB III ANALISIS KOMPOSISI BAB III ANALISIS KOMPOSISI Komposisi Sonata in C # Minor Op. 1 No. 1 untuk cello dan piano terdiri dari tiga movement, yaitu sonata-allegro form bertempo adagio, minuet dan trio bertempo allegretto, dan

Lebih terperinci

MENGENAL MUSIK GREGORIAN

MENGENAL MUSIK GREGORIAN MENGENAL MUSIK GREGORIAN Oleh: Lastiko Runtuwene (Bahan pelatihan/kursus Musik Liturgi Gereja Katolik Untuk para Suster di Postulat dan Novisiat JMJ Tomohon) Tetapi hendaknya diusahakan, supaya kaum beriman

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Dalam Jaringan, Musik adalah nada

BAB 2 LANDASAN TEORI. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Dalam Jaringan, Musik adalah nada BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Musik Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Dalam Jaringan, Musik adalah nada atau suara yg disusun demikian rupa sehingga mengandung irama, lagu, dan keharmonisan (terutama yg

Lebih terperinci

Akustik Gitar. Tahap Pemula & Menengah

Akustik Gitar. Tahap Pemula & Menengah Akustik Gitar Tahap Pemula & Menengah Buku pelajaran gitar ini dibuat untuk membimbing bagi siapapun yang ingin belajar gitar dengan penjelasan yang sesederhana mungkin, dimengerti oleh pembacanya, serta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seni musik merupakan bidang seni yang sangat diminati, sebab musik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seni musik merupakan bidang seni yang sangat diminati, sebab musik BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seni musik merupakan bidang seni yang sangat diminati, sebab musik merupakan media hiburan yang sangat efektif. Secara umum, musik merupakan kegiatan kesenian

Lebih terperinci

BAHAN AJAR RITME UNTUK ANAK USIA ENAM SAMPAI DELAPAN TAHUN

BAHAN AJAR RITME UNTUK ANAK USIA ENAM SAMPAI DELAPAN TAHUN BAHAN AJAR RITME UNTUK ANAK USIA ENAM SAMPAI DELAPAN TAHUN SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Musik Disusun oleh: Stefanus Angga Ade Satria Putra NIM: 852008033 PROGRAM

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN PIANO ANAK USIA 6 SAMPAI 8 TAHUN DI MELODI MUSIC SCHOOL SOLO

PEMBELAJARAN PIANO ANAK USIA 6 SAMPAI 8 TAHUN DI MELODI MUSIC SCHOOL SOLO PEMBELAJARAN PIANO ANAK USIA 6 SAMPAI 8 TAHUN DI MELODI MUSIC SCHOOL SOLO Penulis: Naomi Mutia Simbolon Pembimbing: Dra. Rianti Mardalena Pasaribu, M.A. Seni Musik, Fakultas Seni Pertunjukan, Institut

Lebih terperinci