Resha Fitriani, Hernawan. Keywords: Teaching practice based on the environment, learning outcomes, IPA.
|
|
- Harjanti Hermawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 The Application of Teaching Practice Based on the Environment on the Concept of Organism and Their Environment of the Third Grade in SD Negeri 5 Imbanagara Raya Kingdom Ciamis District Ciamis District Resha Fitriani, Hernawan Abstract Learning by environment approach means students get an understanding and competence by observing and doing what something happen in their families and schools circle directly. Learning is not only takes place in the classroom, learning also can be taken in the circle of the school. By doing learning and teaching process in the circle of the school is expected that student will enjoy the concept that being learned easily, so that in the comfortable condition the student will receive the subject that presented by the teacher. Based on the data analysis result and hypotesis testing concluded that learning besed on teaching environment is not subtable to be applied to explain the live creature and their environment. Keywords: Teaching practice based on the environment, learning outcomes, IPA. 1
2 UJI COBA PENERAPAN PENGAJARAN BERBASIS LINGKUNGAN PADA KONSEP MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGANNYA DI KELAS III SD NEGERI 5 IMBANAGARA RAYA KECAMATAN CIAMIS KABUPATEN CIAMIS Resha Fitriani, Hernawan Abstrak Belajar dengan pendekatan lingkungan berarti siswa mendapatkan pemahaman dan kompetensi dengan cara mengamati dan melakukan secara langsung apa-apa yang ada dan berlangsung di lingkungan sekitar, baik rumah maupun sekolah. Proses pembelajaran tidak hanya berlangsung di dalam kelas saja, pembelajaran juga berlangsung di lingkungan sekitar sekolah. Dengan melakukan proses belajar mengajar di lingkungan sekolah tersebut diharapkan siswa lebih menikmati pembelajaran dan memahami lingkungan, sehingga siswa dengan mudah dapat mengerti tentang konsep yang diajarkan, sehingga dengan kondisi yang nyaman, diharapkan siswa dapat menerima dengan baik materi yang disampaikan oleh guru. Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis, diperoleh kesimpulan bahwa pembelajaran dengan menggunakan pengajaran berbasis lingkungan kurang cocok diterapkan untuk menjelaskan konsep Makhluk Hidup dan Lingkungannya. Kata kunci: Pengajaran berbasis lingkungan, hasil belajar, IPA. 2
3 Pendahuluan A. Latar Belakang Perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) telah melaju dengan pesatnya karena selalu berkaitan erat dengan perkembangan teknologi dan keadaan lingkungan yang terjadi sehingga menggugah para pendidik untuk merancang dan menerapkan pendidikan yang lebih terarah pada penguasaan konsep IPA yang dapat menunjang kegiatan sehari-hari dalam masyarakat. Belajar dengan pendekatan lingkungan berarti siswa mendapatkan pemahaman dan kompetensi dengan cara mengamati dan melakukan secara langsung apa-apa yang ada dan berlangsung di lingkungan sekitar, baik rumah maupun sekolah. Proses pembelajaran tidak hanya berlangsung di dalam kelas saja, pembelajaran juga berlangsung di lingkungan sekitar sekolah. Dengan melakukan proses belajar mengajar di lingkungan sekolah tersebut diharapkan siswa lebih menikmati pembelajaran dan memahami lingkungan, sehingga siswa dengan mudah dapat mengerti tentang konsep yang diajarkan. Untuk menunjang kenyamanan siswa dalam proses belajar mengajar, di antaranya guru harus bisa menentukan metode, model, strategi, dan media yang dapat digunakan dalam proses belajar yang sesuai dengan materi yang akan disampaikan. Namun sangat disayangkan kebanyakan guru kurang bisa memilih metode, model, strategi, media yang cocok digunakan dengan materi yang akan disampaikan. Bahkan kadang ada beberapa guru yang hanya menggunakan model pembelajaran langsung, sehingga dapat membuat siswa bosan dan mengantuk dalam menerima materi pelajaran, yang nantinya mungkin materi yang disampaikan oleh guru tidak dapat diterima oleh siswa. Dengan demikian supaya tidak terjadi hal tersebut, maka guru harus dapat membuat kondisi yang nyaman bagi siswa dalam proses belajar mengajar. Sehingga dengan kondisi yang nyaman, diharapkan siswa dapat menerima dengan baik materi yang disampaikan oleh guru. Pembelajaran dengan pendekatan lingkungan mempunyai tujuan untuk mendekatkan dan memadukan siswa dengan lingkungannya, agar mereka memiliki rasa cinta, peduli, dan tanggung jawab terhadap lingkungannya. Lingkungan ini bisa diartikan sebagai suatu pendekatan yang bisa meningkatkan hasil belajar siswa. Maka berdasarkan hal tersebut penulis ingin berusaha lebih mendekatkan dan mengenalkan siswa pada contoh nyata yang berkaitan erat dengan konsep Makhluk Hidup dan Lingkungannya secara langsung, yaitu dengan cara pengajaran berbasis lingkungan di alam sekitar sekolah. Melalui pendekatan lingkungan ini para siswa diajak memahami konsep sains dengan menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar. Dengan demikian mereka diharapkan akan memiliki kepedulian terhadap lingkungannya dan berawal dari pemahaman dan kepedulian itu mereka dapat mencari solusi, mengambil keputusan, dan melakukan tindakan nyata apabila mereka suatu ketika menghadapi masalah dalam lingkungan mereka sendiri. Berdasarkan latar belakang di atas, penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut: 3
4 1. apakah minat dan sikap siswa terhadap kegiatan belajar mengajar mempengaruhi hasil belajar siswa?; 2. apakah pemilihan model pembelajaran yang bervariasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa?; dan 3. apakah pengajaran berbasis lingkungan cocok diterapkan pada konsep Makhluk Hidup dan Lingkungannya?. Agar permasalahan tersebut dapat mencapai tujuan yang diinginkan, maka penulis perlu membatasi permasalahan penelitian sebagai berikut: 1. penelitian dilaksanakan di SD Negeri 5 Imbanagara Raya Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis kelas III pada semester 2 tahun pelajaran 2012/2013; 2. penelitian ini hanya untuk mengukur dan mengetahui hasil belajar siswa dengan mengujicobakan pengajaran berbasis lingkungan; 3. hasil belajar siswa yang diukur adalah ranah kognitif yang dibatasi pada jenjang mengingat (C1), mengerti (C2), dan memakai (C3); dan 4. materi pelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah konsep Makhluk Hidup dan Lingkungannya. Berdasarkan latar belakang, identifikasi, dan pembatasan masalah yang diuraikan sebelumnya, maka penulis tertarik untuk untuk melakukan penelitian dengan judul Uji Coba Penerapan Pengajaran Berbasis Lingkungan Di Kelas III SD Negeri 5 Imbanagara Raya Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis. B. Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah pengajaran berbasis lingkungan cocok diterapkan untuk menjelaskan konsep Makhluk Hidup dan Lingkungannya di kelas III SD Negeri 5 Imbanagara Raya Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis? C. Definisi Operasional Untuk menjelaskan pemahaman tentang penelitian ini, yang dimaksud dengan pengajaran berbasis lingkungan adalah pengajaran dengan memanfaatkan lingkungan sebagai suatu pendekatan pembelajaran yang akan menjadikan proses belajar mengajar lebih bermakna, karena para siswa dihadapkan pada peristiwa dan keadaan yang sebenarnya secara alami yakni menjadi lebih nyata, lebih faktual, dan kebenarannya lebih dapat dipertanggungjawabkan. Adapun langkah-langkah pelaksanaan pengajaran berbasis lingkungan adalah: 1. guru mengambil tempat tujuan sesuai dengan rencana yang telah dipersiapkan; 2. siswa dibawa langsung ke dalam dunia yang konkret tentang penjelasan konsep Makhluk Hidup dan Lingkungannya, sehingga siswa tidak hanya bisa untuk mengkhayalkan materi tentang konsep Makhluk Hidup dan Lingkungannya; 3. diawali dengan penjelasan guru mengenai objek yang dikunjungi sesuai dengan permintaan yang telah disampaikan sebelumnya; 4
5 4. guru meminta siswa untuk mencatat semua informasi yang diperoleh dari penjelasan tentang konsep Makhluk Hidup dan Lingkungannya; dan 5. kesimpulan. Hasil belajar adalah kemampuan kognitif siswa yang dibatasi pada tingkatan mengingat (C1), mengerti (C2), dan memakai (C3) setelah siswa melakukan proses pembelajaran dan pengajaran berbasis lingkungan pada konsep Makhluk Hidup dan Lingkungannya. Hasil belajar siswa dinyatakan dengan skor yang didapat siswa setelah melakukan tes hasil belajar pada konsep Makhluk Hidup dan Lingkungannya. Pengajaran berbasis lingkungan cocok diterapkan pada proses pembelajaran konsep Makhluk Hidup dan Lingkungannya jika hasil belajar siswa rata-ratanya sama atau lebih besar dari KKM yang telah ditentukan. D. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai oleh penulis dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui kecocokan pengajaran berbasis lingkungan jika diterapkan pada proses pembelajaran konsep Makhluk Hidup dan Lingkungannya di kelas III SD Negeri 5 Imbanagara Raya Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis. E. Kegunaan Penelitian 1. Kegunaan Teoretis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan yang positif terhadap pengembangan pengetahuan, keterampilan, dan kreatifitas khususnya dalam pendidikan Biologi, sebagai wujud sumbangan berupa teori-teori bagi para peneliti dan pihak lain, di mana hasil penelitian ini merupakan masukan yang berharga dan permasalahan baru yang perlu dikaji lebih lanjut. 2. Kegunaan Praktis a. Memberikan sumbangan pemikiran kepada pihak sekolah dalam menentukan strategi pembelajaran yang tepat dalam rangka meningkatkan hasil belajar siswa; b. Memberikan sumbangan pemikiran, pengetahuan, dan informasi mengenai penggunaan strategi pembelajaran dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan terutama dalam pelajaran IPA; c. Membantu guru menemukan hal baru yang memungkinkan sangat bermanfaat bagi materi IPA; d. Memberikan gambaran tentang penggunaan strategi pengajaran berbasis lingkungan untuk meningkatkan hasil belajar dan perhatian siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar sehingga siswa mampu menerimanya dengan baik; e. Melatih siswa agar terampil dalam upaya meningkatkan hasil belajar; dan f. Memotivasi siswa agar mau menggali pengetahuan, belajar berpikir kritis, dan berani mengemukakan pendapat serta berani bertanya jika belum paham. 5
6 Pembahasan A. Penerapan Pengajaran Berbasis Lingkungan IPA adalah mata pelajaran yang menekan dan pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar siswa mampu menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah. Pendidikan IPA diarahkan untuk mencari tahu dan berbuat sehingga dapat membantu siswa untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar. Pendayagunaan lingkungan merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang berusaha untuk meningkatkan keterlibatan siswa melalui pendayagunaan lingkungan sebagai sumber belajar. Pendekatan ini berasumsi bahwa kegiatan pembelajaran akan menarik perhatian siswa bila apa yang dipelajari diangkat dari lingkungannya, sehingga apa yang dipelajari berhubungan dengan kehidupan, dan berfaedah bagi lingkungannya. Dalam konsep lingkungan pembelajaran disusun sekitar hubungan dan faedahnya. Isi dari prosedur disusun hingga mempunyai makna dan ada hubungan antara siswa dengan lingkungannya. Kompetensi yang dikembangkan harus memberi jalan keluar bagi siswa dalam menanggapi lingkungannya. Pengembangan kompetensi dasar seyogyanya ditentukan oleh kebutuhan lingkungan siswa. Misalnya di lingkungan petani, kompetensi yang berkaitan dengan pertanian akan memberikan makna yang lebih mendalam bagi para siswa. Demikian halnya di lingkungan pantai kompetensi tentang kehidupan pantai akan sangat menarik minat dan perhatian siswa. Belajar dengan pendekatan lingkungan berarti siswa mendapatkan pemahaman dan kompetensi dengan cara mengamati dan melakukan secara langsung apa-apa yang ada dan berlangsung dilingkungan sekitar, baik rumah maupun sekolah. Berdasarkan uraian tersebut, maka pengajaran berbasis lingkungan perlu diterapkan pada proses pembelajaran agar memotivasi siswa untuk aktif dalam pembelajaran dan mampu membuat siswa untuk berani dalam mengemukakan pendapat dan kooperatif baik dengan guru maupun siswa lainnya sehingga terjadi kegiatan belajar yang efektif dan efisien serta siswa lebih peduli untuk menjaga kelestarian alam sekitar. B. Kecocokan Pengajaran Berbasis Lingkungan Dalam penelitian ini, proses pembelajaran menggunakan pengajaran berbasis lingkungan. Pengajaran berbasis lingkungan adalah pengajaran dengan memanfaatkan lingkungan sebagai suatu pendekatan pembelajaran yang akan dijadikan proses belajar mengajar lebih bermakna, karena para siswa dihadapkan pada peristiwa dan keadaan yang sebenarnya secara alami yakni menjadi lebih nyata, lebih faktual, dan kebenarannya lebih dapat dipertanggungjawabkan. Langkah-langkah pelaksanaan pengajaran berbasis lingkungan sebagai berikut: 1. guru mengambil tempat tujuan sesuai dengan rencana yang telah dipersiapkan; 2. siswa dibawa langsung ke dunia yang konkret tentang penjelasan konsep Makhluk Hidup dan Lingkungannya, sehingga siswa tidak hanya bisa 6
7 untuk mengkhayalkan tentang konsep Makhluk Hidup dan Lingkungannya; 3. diawali dengan penjelasan guru mengenai objek yang dikunjungi sesuai dengan permintaan yang telah disampaikan sebelumnya; 4. guru meminta siswa untuk mencatat semua informasi yang diperoleh dari penjelasan Makhluk Hidup dan Lingkungannya; dan 5. guru memberikan kesimpulan. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan untuk menguji kecocokan penerapan pengajaran berbasis lingkungan diperoleh data hasil tes belajar berupa hasil pretest dan posttest. Data tersebut di uji normalitasnya dengan uji liliefors, karena salah satu data berdistribusi tidak normal maka untuk membandingkan data hasil pretest dan posttest digunakan uji wilcoxon. Dengan menggunakan uji wilcoxon ini tujuannya untuk mengetahui apakah hasil pretest sama atau tidak sama dengan hasil posttest. Kemudian, hasil penelitian di uji statistik dengan uji t. Hasil perhitungan menunjukkan hasil belajar siswa pada proses belajar mengajar dengan menggunakan pengajaran berbasis lingkungan pada konsep Makhluk Hidup dan Lingkungannya berbeda dengan sebelum menggunakan pengajaran berbasis lingkungan. Hal ini dapat ditunjukkan melalui peningkatan rata-rata yang sangat signifikan antara pretest dengan posttest, seperti yang digambarkan oleh diagram sebagai berikut: Pretest Posttest Rata , Jenis Tes Gambar 1 Diagram Rata-rata Pretest dan Posttest Berdasarkan diagram tersebut, hasil posttest siswa memperoleh ratarata lebih dari pada hasil pretest. Peningkatan ini disebabkan karena pengajaran berbasis lingkungan pada proses pembelajaran mampu memberikan pemahaman kepada siswa tentang konsep Makhluk Hidup dan Lingkungannya. 7
8 Selain itu, uji t dilakukan untuk mengetahui apakah rata-rata hasil belajar posttest telah mencapai Kriteria Ketunutasan Minimal (KKM) atau belum. Hasil perhitungan menunjukkan hasil belajar posttest siswa belum mencapai KKM, dan menunjukkan bahwa konsep Makhluk Hidup dan Lingkungannya yang dijelaskan melalui pengajaran berbasis lingkungan belum dapat dipahami oleh siswa sehingga pengajaran berbasis lingkungan kurang cocok diterapkan untuk menjelaskan konsep Makhluk Hidup dan Lingkungannya. Kurang cocoknya pengajaran berbasis lingkungan dapat pula dilihat dari hasil pengamatan observer yang melakukan pengamatan selama proses pembelajaran. Hasil pengamatan observer menerangkan bahwa pengajaran berbasis lingkungan memerlukan waktu yang cukup lama, sehingga menghabiskan waktu belajar di kelas, sedangkan alokasi waktu yang ditentukan hanya tujuh puluh menit (dua jam pelajaran). Selain itu, siswa lebih cenderung bermain-main karena ruang lingkup lokasi pembelajaran cukup luas dan perhatian siswa tidak fokus pada satu arah. Berdasarkan hasil pengamatan observer didapat kelebihan dan kekurangan penggunaan pengajaran berbasis lingkungan seperti pada tabel berikut ini: Tabel 1 Kelebihan dan Kekurangan Pengajaran Berbasis Lingkungan 2. Kegiatan belajar siswa lebih komprehensif dan lebih aktif, sebab dapat dilakukan dengan berbagai cara. 3. Siswa dapat memahami dan menghayati aspekaspek yang ada di lingkunganya dengan sumber belajar yang tersedia. No. Kelebihan Kekurangan 1. Kegiatan belajar lebih menarik dan tidak membosankan. Sulitnya mengkondisikan siswa sehingga siswa cenderung lebih bermainmain. Memerlukan waktu yang cukup lama. Sempintnya pandangan guru terhadap pengajaran berbasis lingkungan. Selain kelebihan-kelebihan dan kekurangan-kekurangan, pengajaran berbasis lingkungan juga memiliki kendala dalam penggunaannya. Kendalakendala penggunaan pengajaran berbasis lingkungan yang dapat ditemukan peneliti selama penelitian di lapangan adalah sebagai berikut: 8
9 1. bahan pembelajaran yang tersedia di lingkungan sekitar sekolah pun terbatas, menyebabkan materi pembelajaran tidak tersampaikan secara keseluruhan; dan 2. siswa lebih cenderung bermain-main karena ruang lingkup lokasi pembelajaran cukup luas dan perhatian siswa tidak fokus pada satu arah. Adanya kekurangan dan kendala tersebut, maka observer memberikan solusi yang juga menjadi bahan pertimbangan bagi peneliti dan berbagai pihak untuk menentukan strategi yang tepat dalam penggunaan pengajaran berbasis lingkungan agar lebih menarik. Saran-saran tersebut digeneralisasikan sebagai berikut: 1. kegiatan belajar harus dipersiapkan sebelumnya sehingga siswa, pada waktu dibawa ke lokasi dapat mengikuti proses pembelajaran secara kondusif; 2. guru/peneliti harus mampu memotivasi dan mengkondisikan siswa pada saat pembelajaran berlangsung karena pembelajaran dengan menggunakan pengajaran berbasis lingkungan memerlukan waktu yang cukup lama; dan 3. penggunaan pengajaran berbasis lingkungan perlu diselipi games agar menciptakan proses pembelajaran yang lebih menarik dan kompetitif. Berdasarkan penjelasan tersebut maka dalam penggunaan pengajaran berbasis lingkungan tidak hanya memahami kelebihannya saja melainkan juga sangat perlu memahami kekurangan dan kendala yang mungkin terjadi di lapangan agar pada akhirnya penggunaan pengajaran berbasis lingkungan memberikan efek positif bagi proses pembelajaran dan hasil belajar siswa. Simpulan Berdasarkan hasil pengolahan data dan pengujian hipotesis, maka penulis berkesimpulan bahwa pengajaran berbasis lingkungan kurang cocok diterapkan untuk menjelaskan konsep Makhluk Hidup dan Lingkungannya di Kelas III SD Negeri 5 Imbanagara Raya Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis. Saran 1. dalam penerapan pengajaran berbasis lingkungan, khususnya pengajaran berbasis lingkungan ini hendaknya guru dapat memotivasi belajar siswa terutama dalam pembelajaran Sains, karena siswa dihadapkan langsung dengan situasi yang konkret sebagai pemenuhan kebutuhan manusia dalam menjalani hidup di dunia yang perlu di jaga kelestariannya; 2. untuk mengefektifkan proses pembelajaran hendaknya guru dapat memodifikasi mekanisme suatu model pembelajaran tanpa membuang unsur pokok model pembelajaran yang digunakan sehingga dapat tercapainya tujuan pembelajaran sesuai Kriteria Ketuntasan Minimal yang ada; 3. diperlukan persiapan yang matang dalam melaksanakan pembelajaran, khususnya dengan menggunakan pengajaran berbasis lingkungan, sehingga dalam pelaksanaannya guru dan siswa dapat memaksimalkan langkahlangkah pembelajaran dengan yang diharapkan; 9
10 4. guru harus pintar mengefektifkan waktu dalam kegiatan belajar mengajar sesuai dengan tahapan-tahapan pembelajaran pada RPP; dan 5. sehubungan penelitian ini hanya terbatas pada konsep Makhluk Hidup dan Lingkungannya, maka penelitian yang selanjutnya diharapkan untuk dilanjutkan dengan konsep-konsep yang berbeda serta cukup luas, untuk acuan yang lebih baik. Daftar Pustaka B. Uno, Hamzah dan Nurdin Mohamad. (2011). Belajar Dengan Pendekatan PAILKEM. Jakarta: Bumi Aksara. Hernawan, Edi. (2012). Pengantar Statistik Parametrik untuk Penelitian Pendidikan. Tasikmalaya: Tidak Dipublikasikan. Resha. (Tanpa tahun). Pengajaran Berbasis Lingkungan. [Online]. Tersedia : file:///c:/user/resha/downloads/pengajaran%20lingkungan.htm. [15 Desember 2012]. Ruswandi, Uus dan Badrudin. (2008). Media Pembelajaran. Bandung: CV, Insan Mandiri. Riwayat Penulis Resha Fitriani adalah mahasiswa angkatan 2009 pada Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Siliwangi yang sedang melaksanakan penyususnan skripsi untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan (lulus tahun 2013). 10
Wina Purnamasari, Hernawan
The Application of Flash Card as Intructional Medium on The Human Digestive System Concept at the 4 th Class of SD Negeri 3 Cilangkap in Tasikmalaya Regency Wina Purnamasari, Hernawan Abstract Natural
Lebih terperinciAi Sri, Hernawan. Keywords: Cooperative learning model example non-example type, media power point, study result, and Natural Science.
Trial Application Cooperative Learning Model Example Non Example Type Assisted With Power Point Media on Water Recycling Concept at the 5 th Class of SD Negeri 5 Imbanagara Raya in Ciamis District Ciamis
Lebih terperinciKeywords : teacher, learning process, numbered head together, study result
THE APPLICATION OF COOPERATIVE LEARNING TYPE NUMBERED HEADS TOGETHER ON THE HUMAN SKELETAL SYSTEM CONCEPT AT THE 4 TH CLASS OF SD NEGERI GUHA ON GUNUNGTANJUNG DISTRICT IN TASIKMALAYA REGENCY Abstract The
Lebih terperinciTHE DIFFERENCE OF THE STUDENTS ACHIEVEMENT USING COOPERATIVE LEARNING MODEL TYPE TIME TOKEN AND TYPE PLAYING ANSWERS ON THE CONCEPT ECOSYSTEM
THE DIFFERENCE OF THE STUDENTS ACHIEVEMENT USING COOPERATIVE LEARNING MODEL TYPE TIME TOKEN AND TYPE PLAYING ANSWERS ON THE CONCEPT ECOSYSTEM Eva Sri Nur, Hernawan Abstract The purpose of this research
Lebih terperinci1. Pendahuluan Penggunaan variasi model pembelajaran sangatlah penting dalam suatu pembelajaran untuk mempermudah siswa dalam proses belajar
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SURVEY, QUESTION, READ, RECITED, REVIEW (SQ3R) DAN TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION
Lebih terperinciRita Nurhidayah, Hernawan
Trial Aplication Cooperative Learning Model Teams Games Tournament Type Assisted with Puzzle Media on The Human Digestive System Concept at the 4 th Class of SD Negeri 2 Parungponteng in Tasikmalaya Regency
Lebih terperinciHarri Kurnia, Hernawan. Abstract
THE DIFFERENCE OF THE STUDENTS ACHIEVEMENT USING COOPERATIVE LEARNING MODEL TYPE MODELING THE WAY AND TYPE PRACTICE REHEARSAL PAIRSON THE SUB CONCEPT OF DIGESTIVE SYSTEM FOOD IN HUMANS Harri Kurnia, Hernawan
Lebih terperinciUJI COBA PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW
THE TRIAL APPLICATION OF THE LEARNING METHODS PQ4R (PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW) ON CONCEPT OF PHOTOSYNTHESIS IN CLASS VIII SMP NEGERI 5 TASIKMALAYA CITY Rini, Hernawan ABSTRACT The
Lebih terperinciGalih Wangi, Hernawan. Abstract
THE DIFFERENCES OF THE STUDENTS LEARNING OUTCOMES USING COOPERATIVE LEARNING MODEL TYPE OF LISTENING TEAM AND STRUCTURED NUMBERED HEADS TYPE TO THE SUB-CONCEPT OF HUMAN DIGESTIVE SYSTEM Abstract Galih
Lebih terperinciNeng Tine, Hernawan. Keyword: think pair and share, classification of living things, learning outcomes
Trial Implementation of Cooperative Learning Model Types Think Pair and Share on Concept Classification of Living Things in the Junior High School Seventh Grade 8 City Tasikmalaya Neng Tine, Hernawan ABSTRACT
Lebih terperinciKeywords: Student Result learning, cooperative learning mode, kancing gemerincing type, and talking stick type.
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KANCING GEMERINCING DAN TIPE TALKING STICK PADA KONSEP EKOSISTEM (Studi Eksperimen di kelas VII
Lebih terperinciABSTRACT. : Mnemonic learning model students human excretion system subject learning achievement. ABSTRAK
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MNEMONIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM EKSKRESI MANUSIA DI KELAS XI IPA MAN SUKAMANAH SINGAPARNA KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN AJARAN 2014/2015 (The Influence
Lebih terperinciTHE IMPLEMENTATION TEST OF ACTIVE LEARNING MODEL TYPE QUIZ TEAM ON DIVERSITY OF LIVING THINGS CONCEPT IN CLASS VII MTs TANJUNG KAWALU KOTA TASIKMALAYA
THE IMPLEMENTATION TEST OF ACTIVE LEARNING MODEL TYPE QUIZ TEAM ON DIVERSITY OF LIVING THINGS CONCEPT IN CLASS VII MTs TANJUNG KAWALU KOTA TASIKMALAYA Nina Alawiyah, Rakatika Abstract Diversity of living
Lebih terperinciAbstract. Key word : problem based learning model, approach and environment concepts, ecosystem.
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN PENDEKATAN KONSEP DAN LINGKUNGAN (Studi Eksperimen pada Konsep Ekosistem di Kelas VII SMP Negeri
Lebih terperinciResti Tresnasih*) Purwati Kuswarini Suprapto*)
APPLICATION OF COOPERATIVE LEARNING MODEL TYPE OF GAMES TOURNAMENT TEAMS (TGT) WITH EXPLORE ACTIVITY STUDENT LEARNING RESULT IN CONCEPT PLANT STRUCTURE (Experimental Study in Fourth Grade Salebu Elementary
Lebih terperinciTHE RESULT FOR DIFFERENCE OF COOPERATIVE LEARNING MODEL TYPE THE LEARNING CELL AND TEAM GAMES TOURNAMENT ON SUB KONSEP THE HUMAN BREAT RESEACH
THE RESULT FOR DIFFERENCE OF COOPERATIVE LEARNING MODEL TYPE THE LEARNING CELL AND TEAM GAMES TOURNAMENT ON SUB KONSEP THE HUMAN BREAT RESEACH ABSTRACK Zhimatiana Anugrah Gus Iskandar, Hernawan The teacher
Lebih terperinciTHE EXPERIMENT TEST OF IMPLEMENTATION OF COOPERATIVE LEARNING MODEL GUIDED TEACHING
THE EXPERIMENT TEST OF IMPLEMENTATION OF COOPERATIVE LEARNING MODEL GUIDED TEACHING SUPPORTED BY POWER POINT MEDIA IN THE CONCEPT OF EXCRETION IN CLASS XI FARMASI SMK BINA PUTERA NUSANTARA TASIKMALAYA
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 KOTA TASIKMALAYA JURNAL
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 KOTA TASIKMALAYA JURNAL Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat dalam Memperoleh
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE QUESTION STUDENT HAVE (QSH) PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 5 TASIKMALAYA JURNAL
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE QUESTION STUDENT HAVE (QSH) PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 5 TASIKMALAYA JURNAL Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat dalam Memperoleh Gelar
Lebih terperinciJurusan Pedidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Tasikmalaya Jl. Siliwangi No. 24 Kota Tasikmalaya )
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DENGAN BANTUAN MEDIA POWERPOINT PADA KONSEP EKOSISTEM (Penelitian
Lebih terperinciPERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA DIBANTU MEDIA POWERPOINT DAN MEDIA TORSO PADA KONSEP SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA DIBANTU MEDIA POWERPOINT DAN MEDIA TORSO PADA KONSEP SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA Jurnal Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh
Lebih terperinciPerbedaan Hasil Belajar Siswa yang Proses Pembelajarannya Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions
Perbedaan Hasil Belajar Siswa yang Proses Pembelajarannya Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions Dengan Pendekatan Questioning dan Reflection (Studi Eksperimen
Lebih terperinci(The Influence of Based Inquiry Learning Model Type of Guided Inquiry to The Students Learning Achievement on Ecosystem) ABSTRACT
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS INQUIRY TIPE GUIDED INQUIRY TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI EKOSISTEM (Studi Eksperimen di Kelas VII SMP Negeri 4 Kota Tasikmalaya Tahun Ajaran 2014/2015)
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEBAK KATA TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEBAK KATA TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA (Studi Eksperimen Di kelas XI IPA SMA Negeri 4 Tasikmalaya)
Lebih terperinciPENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMPN 4 KOTO XI TARUSAN KABUPATEN PESISIR SELATAN
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMPN 4 KOTO XI TARUSAN KABUPATEN PESISIR SELATAN Rusvalinda 1, Armein Lusi Zeswita 2, Evrialiani Rosba 2 1
Lebih terperinciElin Ismayati, Purwati Kuswarini Suprapto, Suharsono elinmaya88@gmail.com ABSTRACT
PERBEDAAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STRUCTURED NUMBERED HEADS DAN JIGSAW DIBANTU MEDIA POWERPOINT (The Difference in Learning
Lebih terperinciPERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA DIBANTU MEDIA ANIMASI DAN MEDIA POWERPOINT PADA KONSEP SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA DIBANTU MEDIA ANIMASI DAN MEDIA POWERPOINT PADA KONSEP SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA Ita Dewi Puspita, Hernawan ABSTRAK Penelitian ini dilakukan
Lebih terperinciARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI
ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI Oleh: DEDE KURNIA YUZA NPM. 1010013411153 PROGRAM STUDI
Lebih terperinciTHE IMPLEMENTATION OF COOPERATIVE MODEL OF JIGSAW II AT INDERA SYSTEM CONCEPT OF HUMAN BEING AT
THE IMPLEMENTATION OF COOPERATIVE MODEL OF JIGSAW II AT INDERA SYSTEM CONCEPT OF HUMAN BEING AT 11 th GRADE SCIENCE CLASS IN 1 st CIGALONTANG PUBLIC HIGH SCHOOL STATE AT TASIKMALAYA Indira Aprilia, Hernawan
Lebih terperinciPendahuluan. Keywords: Mastery Learning, Student Activities, Result Of Learning
Penerapan Strategi Pembelajaran Belajar Tuntas (Mastery Learning) Menggunakan Media Video dalam Pembelajaran IPA Pokok Bahasan Proses Daur Air untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Kelas V SD
Lebih terperinciKeywords: Two Stay Two Stray, Learning Outcomes
1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) DISERTAI LEMBAR KERJA SISWA (LKS) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI SMAN 2 LENGAYANG TAHUN AJARAN 2016/2017 Nengsih
Lebih terperinciPADA SUB KONSEP SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING (SFAE) DENGAN EXPLICIT INSTRUCTION (EI) PADA SUB KONSEP SISTEM
Lebih terperinciPERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP RESUME
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP RESUME DAN COOPERATIVE SCRIPT (Studi Eksperimen pada Konsep Ekosistem di Kelas VII SMP Negeri
Lebih terperinciPenerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray dalam Pembelajaran Matematika di Kelas VIII SMPN 6 X Koto Singkarak
1 Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray dalam Pembelajaran Matematika di VIII SMPN 6 X Koto Singkarak Maria Ulfa 1, Lutfian Almash 2, Puspa Amelia 1 1 Jurusan Pendidikan Matematika,
Lebih terperinciAbstract. Keywords: Creative Problem Solving and Problem Based Learning as learning model. Abstrak
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING DAN PROBLEM BASED LEARNING PADA KONSEP PENCEMARAN LINGKUNGAN (The Differences in Students
Lebih terperinciAbstract. Keyword : Cooperative learning model, picture and picture, charta media, powerpoint media, human digest
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PICTURE AND PICTURE DENGAN BANTUAN MEDIA CHARTA DAN POWERPOINT (Studi Eksperimen pada Sub Konsep
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMELAJARAN IPS MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 03 KOTO KACIAK MANINJAU
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMELAJARAN IPS MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 03 KOTO KACIAK MANINJAU Desi Fitria 1, Pebriyenni 1, Asrul Thaher 2 Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Lebih terperinciKata kunci: learning cycle 5E, powerpoint, hasil belajar, sistem ekskresi manusia
UJI COBA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF LEARNING CYCLE 5E (Engange, Explore, Explain, Elaborate, and Evaluate) DENGAN BANTUAN MEDIA POWERPOINT PADA SUB KONSEP SISTEM EKSKRESI MANUSIA DI KELAS XI IPA
Lebih terperinciMukarromah et al., Penerapan Model Pembelajaran...
Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN Rowotamtu 02 Jember pada Pokok Bahasan Peristiwa Alam Tahun Pelajaran 2012/2013 (Implementation
Lebih terperinci(The Influence of Creative Problem Solving Learning Model by Video Media to The Student Achievement on The Material Environmental Pollution.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING DIBANTU DENGAN MEDIA VIDEO TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN (Studi Eksperimen Di Kelas X Semester 2 SMA Negeri 4 Tasikmalaya
Lebih terperinciPERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PICTURE AND PICTURE
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PICTURE AND PICTURE YANG DIBANTU MEDIA POWERPOINT DAN VIDEO PADA MATERI SISTEM RESPIRASI (Studi
Lebih terperinciLeni Nuraini, Hernawan. Key Word:The power of two, Power point, Learning outcomes
THE TRIAL APPLICATION OF ACTIVE LEARNING MODEL BY USING THE POWER OF TWO TYPE WITH POWER POINT MEDIA ON CONCEPT THE ORGANIZATION OF LIFE AT THE SEVENT CLASS OF CIBEREKAH JUNIOR HIGH SCHOOL AT RAJAPOLAH
Lebih terperinciRipal Sobandi, Edi Hernawan ABSTRACT
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match dengan Bantuan Media Kartu Domino Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Sub Konsep Sistem Pencernaan pada Manusia di Kelas VIII SMP Negeri 8 Kota Tasikmalaya
Lebih terperinciOleh ; Ria Fajrin Rizqy Ana Dosen STKIP PGRI Tulungagung
PENERAPAN MODEL KOOPERATIF THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VI SDN KENDALREJO 01 KECAMATAN TALUN KABUPATEN BLITAR Oleh ; Ria Fajrin Rizqy Ana Dosen STKIP PGRI
Lebih terperinciMahasiswa Pendidikan Biologi FKIP Universitas Bung Hatta
PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE EVERYONE IS TEACHER HERE (ETH) YANG DIAWALI TUGAS MERINGKAS TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 12 PADANG Rika Handayani 1), Gusmaweti 2),dan
Lebih terperinciAPPLICATION TESTING COOPERATIVE LEARNING MODEL QUESTION STUDENT HAVE TYPE ADJUSTMENT OF BEINGS VARIETY CONCEPT IN CLASS VII MTS
APPLICATION TESTING COOPERATIVE LEARNING MODEL QUESTION STUDENT HAVE TYPE ADJUSTMENT OF BEINGS VARIETY CONCEPT IN CLASS VII MTS. NURUL ANWAR SINDANGKASIH CIAMIS REGENCY Gusniar Sukmawaty, Rakatika Abstract
Lebih terperinciCici Wijayanti*) Purwati Kuswarini Suprapto*) Faculty of Educational Science and Teacher s Training Siliwangi University ABSTRACT
The Application of Cooperative Learning Model Type of Group Project on Enviroment Pollution Concept (Experiment Study at 10 th Grade Students of Madrasah Aliyah Public School Tasikmalaya 2012/2013) Cici
Lebih terperinciSKRIPSI RANI APRIYANI
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE WORD SQUARE DENGAN TIPE TIME TOKEN PADA KONSEP EKOSISTEM (Studi Eksperimen di Kelas VII SMP Negeri
Lebih terperinciPENERAPAN STRATEGI BELAJAR AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE
PENGARUH PENERAPAN STRATEGI BELAJAR AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE (ETH) DISERTAI MEDIA GAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 17 PADANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Ria
Lebih terperinciSariyani, Purwati Kuswarini, Diana Hernawati ABSTRACT
PERBEDAAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM SOLVING DAN MODEL PROBLEM POSING PADA MATERI PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA DI KELAS VIII SMP NEGERI 12 KOTA
Lebih terperinciPENGGUNAAN TEKNIK MAKE A MATCH DENGAN MEDIA KARTU KATA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA BAGI SISWA KELAS V SDN TIRTOMOYO TAHUN AJARAN 2012/2013
PENGGUNAAN TEKNIK MAKE A MATCH DENGAN MEDIA KARTU KATA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA BAGI SISWA KELAS V SDN TIRTOMOYO TAHUN AJARAN 2012/2013 Mitaningtyas Fitriana¹, Wahyudi², Tri Saptuti Susiani³
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pendidikan sebagai salah satu sektor yang paling penting dalam pembangunan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sebagai salah satu sektor yang paling penting dalam pembangunan nasional yang dijadikan andalan utama untuk berfungsi semaksimal mungkin dalam upaya
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP HASIL BELAJAR IPA BIOLOGI SISWA KELAS VII SMPN 22 PADANG
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP HASIL BELAJAR IPA BIOLOGI SISWA KELAS VII SMPN 22 PADANG Joni Pratama, Gustina Indriati dan Evrialiani Rosba Program studi Pendidikan
Lebih terperinciRahayu Siti Fatonah, Purwati Kuswarini Suprapto, Romy Faisal Mustofa
Perbedaan Hasil Belajar Peserta Didik yang Proses Pembelajarannya Menggunakan Model Kooperatif Tipe Student Team Achievement Divisions dan Tipe Teams Games Tournament pada Konsep Ekosistem (Studi Eksperimen
Lebih terperinciUNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI BELAJAR DAN BELAJAR IPS SISWA KELAS VI
ISSN Cetak 2476-9886 ISSN Online 2477-0302 Jurnal EDUCATIO, Hlm 38-44 Akses Online : http://jurnal.iicet.org Dipublikasikan oleh : Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET) Info
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. mengatur dan menyelesaikan tugas-tugas yang mempengaruhi kehidupannya
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Self-efficacy merupakan keyakinan seseorang terhadap kemampuannya untuk mengatur dan menyelesaikan tugas-tugas yang mempengaruhi kehidupannya (Bandura, 1994: 72). Self-efficacy
Lebih terperinciPERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE WORD SQUARE DENGAN INDEX CARD MATCH
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE WORD SQUARE DENGAN INDEX CARD MATCH (Studi Eksperimen pada Sub Konsep Alat Pernapasan pada Manusia
Lebih terperinci(The Influence of Cooperative Learning Model Type of Question Student Have toward Students Learning Achievement on Excretion System Subject) ABSTRACT
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERTIF TIPE QUESTION STUDENT HAVE PADA MATERI SISTEM EKSKRESI (STUDI EKSPERIMEN DI KELAS VIII SMP NEGERI 13 KOTA TASIKMALAYA TAHUN AJARAN 2014/2015) (The Influence of Cooperative
Lebih terperinciAi Dina, Purwati Kuswarini, Ai Sri Kosnayani
Perbedaan Hasil Belajar Siswa yang Proses Pembelajarannya Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share Melalui Pendekatan Ekspositori dan Proses (Studi Eksperimen pada Konsep Sistem
Lebih terperinciPENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI DALAM MATERI PENGHANTAR PANAS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS VI SDN JAMBUWER 02 KAB
PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI DALAM MATERI PENGHANTAR PANAS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS VI SDN JAMBUWER 02 KAB. MALANG TAHUN AJARAN 2016/2017 Oleh : Emmy Suaida, emisuaida@gmail.com
Lebih terperinciFakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta ABSTRACT
MENINGKATKAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS III DALAM PEMBELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE TAKE AND GIVE DI SDN 07 ENAM LINGKUNG KABUPATEN PADANG PARIAMAN 1 Asnimar Zain, 1 nurharmi, 2 Yulvia Nora
Lebih terperinciYosi Febrianti*) Purwati Kuswarini Suprapto*)
The Application of Cooperative Teaching Learning Model Type of Learning Starts With A Question (LSQ) in The Ecosystem Concept on 7 th Grade of The 3 rd Junior High School at Panumbangan Yosi Febrianti*)
Lebih terperinciPERBEDAAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING
PERBEDAAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN PROBING PROMPTING LEARNING (PPL) PADA KONSEP PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN DI KELAS VII SMPN 3 CILAWU
Lebih terperinci(THE DIFFERENCE OF THE STUDENTS RESULT OF LEARNING PROCESS USE GUIDED INQUIRY MODEL AND FREE INQUIRY ON THE ENVIROMENTAL CHANGES)
PERBEDAAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK YANG DALAM PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI TERBIMBING DAN INKUIRI BEBAS PADA MATERI PERUBAHAN LINGKUNGAN (THE DIFFERENCE OF THE STUDENTS RESULT OF LEARNING
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMAN 1 PANTAI CERMIN KABUPATEN SOLOK
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMAN 1 PANTAI CERMIN KABUPATEN SOLOK Mitra sofina 1), Lisa Deswati 2, ) Gusmaweti 3) 1) Mahasiswa
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBM) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IVA SDN 4 PEKANBARU
1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBM) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IVA SDN 4 PEKANBARU Trieska Rizky Putri, Hendri Marhadi, Zulkifli hendri.m29@yahoo.co.id, triskarizky@yahoo.com
Lebih terperinciPENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH
PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD Panser Dwi Puspita 1, Imam Suyanto 2, Ngatman 3 FKIP, PGSD Universitas Sebelas Maret Email: panzeillapuspita@gmail.com
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIFE ROUND ROBIN
1 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIFE ROUND ROBIN DISERTAI DENGAN TUGAS RUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII MTsN PARAK LAWAS PADANG Sri Nova Andrina 1), Gusmaweti 2) 2), Lisa Deswati
Lebih terperinciKeywords: Problem Based Learning (PBL), chart media, graphic chart media, respiration system in animals
PERBEDAAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DENGAN BANTUAN MEDIA CHARTA DAN GRAFIS (Studi Eksperimen di Kelas VII SMP Negeri 12 Kota Tasikmalaya)
Lebih terperinciPERBEDAAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DAN MEDIA CHART PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU
PERBEDAAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DAN MEDIA CHART PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU Oleh : BUNGA FITRIANI 05671/2008 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS
Lebih terperinciPENERAPAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD N SABDODADI KEYONGAN
Peningkatan Contextual Teaching... (Marfianingsih) 229 PENERAPAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD N SABDODADI KEYONGAN APPLICATION OF CONTEXTUAL
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI GLOBALISASI DI KELAS IV SDN NO.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI GLOBALISASI DI KELAS IV SDN NO. 1 BONEOGE Oleh: Hijrah, Dahlia Syuaib, Asep Mahfuds Abstrak Permasalahan
Lebih terperinciPENERAPAN TEKNIK BERMAIN KARTU PINTAR UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR IPA
p-issn: 2337-5973 e-issn: 2442-4838 PENERAPAN TEKNIK BERMAIN KARTU PINTAR UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR IPA Bambang Surahmadi SMP N 1 Temanggung Email: adibambang88@yahoo.com Abstract
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI KARANGJATI
894 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 9 ke-5 Tahun 2016 PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI KARANGJATI THE EFFECT OF CONTEXTUAL LEARNING
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, SATISFACTION
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, SATISFACTION (ARIAS) PADA KONSEP KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP DI KELAS VII SMP NEGERI 3 CIBALONG KABUPATEN TASIKMALAYA
Lebih terperinciPERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI MENERAPKAN STRATEGI EVERYONE IS A TEACHER HERE DAN STRATEGI LEARNING START WITH A QUESTION HILMARISA 2008/02393
PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI MENERAPKAN STRATEGI EVERYONE IS A TEACHER HERE DAN STRATEGI LEARNING START WITH A QUESTION HILMARISA 2008/02393 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS
Lebih terperinciPERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY DENGAN METODE OBSERVASI LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG (Studi Eksperimen pada Konsep Ekosistem di Kelas VII
Lebih terperinciSystem Concepts) ABSTRACT
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER DAN TIPE COURSE REVIEW HORAY PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI MANUSIA (Studi
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords: Influence, Problem Based Learning, IPS Text
PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS VII-2 SMP N 19 PADANG KECAMATAN BUNGUS TELUK KABUNG KOTA PADANG Elvira 1, Kaksim 2, Juliandry Kurniawan Junaidi 2
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SDN 09 SUNGAI GERINGGING
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SDN 09 SUNGAI GERINGGING Dewi Putri Gani 1, Gusmaweti 2, Pebriyenni 3 1 Program Studi
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG Widya Danu Fadilah 1, Edrizon 1, Hendra Hidayat 1 1
Lebih terperinciPENERAPAN METODE PEMBELAJARAN FIELD TRIP PADA KONSEP PENCEMARAN LINGKUNGAN DI KELAS VII SMP AMANAH MUHAMMADIYAH KOTA TASIKMALAYA JURNAL
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN FIELD TRIP PADA KONSEP PENCEMARAN LINGKUNGAN DI KELAS VII SMP AMANAH MUHAMMADIYAH KOTA TASIKMALAYA JURNAL Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat dalam Memperoleh Gelar
Lebih terperinciFakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta
PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VI PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL EXPLICIT INSTRUCTION DI SD NEGERI 18 SUMEDANG KABUPATEN PESISIR SELATAN Susi Yuliani 1, Erman Har
Lebih terperinciPERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE SCRIPT
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE SCRIPT DAN TIPE PAIR CHECKS PADA SUB KONSEP SISTEM EKSKRESI MANUSIA (Studi Eksperimen
Lebih terperinciEFEKTIVITAS MODEL PROBLEM BASED LEARNING DITINJAU DARI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA
EFEKTIVITAS MODEL PROBLEM BASED LEARNING DITINJAU DARI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA Ayu Tamyah 1, Rini Asnawati 2, Arnelis Djalil 2 ayutamtam@yahoo.com 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika
Lebih terperinciWirakaryati dan Jurubahasa Sinuraya Jurusan Fisika FMIPA Unimed)
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW BERBANTU ANIMASI FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PEMBIASAN CAHAYA DI KELAS X SMAN 20 MEDAN T.P. 2013/2014 Wirakaryati dan Jurubahasa Sinuraya
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI DI SMAN 1 KOTO XI TARUSAN KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016 E-
Lebih terperinciINFLUENCE OF COOPERATIVE LEARNING MODEL TYPE OF LISTENING TEAM ON THE CONCEPT OF BIODIVERSITY IN X PUBLIC HIGH SCHOOL SINDANGKASIH AT CIAMIS
INFLUENCE OF COOPERATIVE LEARNING MODEL TYPE OF LISTENING TEAM ON THE CONCEPT OF BIODIVERSITY IN X PUBLIC HIGH SCHOOL SINDANGKASIH AT CIAMIS Iva Demiar Shahiva* Dr. Purwati Kuswarini M.Si* Ivademiarsahiva@yahoo.com
Lebih terperinciPENGGUNAAN PERTANYAAN PRODUKTIF PADA LKS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA
Antologi PGSD Bumi Siliwangi, Vol. I, Nomor 3, Desember 2013 PENGGUNAAN PERTANYAAN PRODUKTIF PADA LKS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA Heni Sri Wahyuni Prodi Pendidikan Guru
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI METODE PICTURE AND PICTURE PADA KONSEP DAUR HIDUP
EDUSCOPE, Vol. 1 No. 1 Juli 2015 ISSN : 2460-4844 MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI METODE PICTURE AND PICTURE PADA KONSEP DAUR HIDUP Rumini SD Negeri Tanjungrejo rumini@gmail.com
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENTS TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENTS TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION Adek Hanna Tri Hartati SD Negeri 200515 Padangsidimpuan, kota Padangsidimpuan Abstract:
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN STRATEGI ACTIVE KNOWLEDGE SHARING DI KELAS V SD NEGERI 50 PADANG TONGGA
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN STRATEGI ACTIVE KNOWLEDGE SHARING DI KELAS V SD NEGERI 50 PADANG TONGGA Silvianita Merizal 1, Edrizon 1, Erwinsyah Satria 1 Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciKey words : talking stick, flip chart, system excretion in human
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DENGAN BANTUAN MEDIA FLIP CHART PADA MATERI SISTEM EKSKRESI MANUSIA (Studi Eksperimen di Kelas VIII SMP Negeri 3 Sukaraja
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF INKUIRI
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF INKUIRI Ni Made Novitasari 1, Achmad Dasuki 2, Dadang Kurnia 3 Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciAbsract. Key words: students result of learning, expository learning strategy, contextual teaching learning strategy. Abstrak
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN EKSPOSITORI DAN CONTEXTUAL TEACHING LEARNING PADA SUB KONSEP SPERMATOPHYTA (Studi Eksperimen di Kelas X MIA SMA
Lebih terperinciPENINGKATAN PROSES DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI STRATEGI QUESTION STUDENTS HAVE DI KELAS IV SDN 03 DURIAN TINGGI KABUPATEN 50 KOTA
PENINGKATAN PROSES DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI STRATEGI QUESTION STUDENTS HAVE DI KELAS IV SDN 03 DURIAN TINGGI KABUPATEN 50 KOTA Anggia Gustri Nanda 1, Wince Hendri 2,Muhammad Sahnan 1 1 Program
Lebih terperinciDepartment of Chemistry Education Faculty of Teacher and Education University of Riau
1 THE IMPLEMENTATION OF LEARNING METHOD PLANE PROBLEM TO IMPROVE ACTIVITY AND RESULT OF STUDENT LEARNING ON THE SUBJECT SOLUBILITY AND SOLUBILITY PRODUCT IN CLASS XI MIA 2 SMA ISLAM AS-SHOFA PEKANBARU
Lebih terperinciDifference of Student Learning Using The Discussion Groups and Class Discussion on Cooperative Learning Model, Type of Everyone is Teacher Here
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG MENGGUNAKAN METODE DISKUSI KELOMPOK DAN DISKUSI KELAS PADA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE EVERYONE IS TEACHER HERE (Studi Eksperimen di Kelas VIII SMP N SATAP 3 Bojonggambir
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN LDS TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWAKELAS VIII
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN LDS TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWAKELAS VIII MTsM KECAMATAN RANAH BATAHAN KABUPATEN PASAMAN BARAT ARTIKEL Diajukan Sebagai Salah
Lebih terperinciPerbedaan Hasil Belajar Siswa yang Proses Pembelajarannya Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair and Share dan Jigsaw II
Perbedaan Hasil Belajar Siswa yang Proses Pembelajarannya Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair and Share dan Jigsaw II (Studi Eksperimen pada Sub Konsep Ciri-ciri Makhluk Hidup di
Lebih terperinci