A. Latar Belakang Salah satu permasalahan pendidikan yang menjadi prioritas untuk segera dicari pemecahannya adalah kualitas pendidikan, khususnya

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "A. Latar Belakang Salah satu permasalahan pendidikan yang menjadi prioritas untuk segera dicari pemecahannya adalah kualitas pendidikan, khususnya"

Transkripsi

1 PENGEMBANGAN LEARNING MANAGEMENT SYSTEM (LMS) UNTUK PENINGKATAN MUTU LAYANAN PEMBELAJARAN MEDIA DI JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN A. Latar Belakang Salah satu permasalahan pendidikan yang menjadi prioritas untuk segera dicari pemecahannya adalah kualitas pendidikan, khususnya kualitas pembelajaran. Dari berbagai kondisi dan potensi yang ada, upaya yang dapat dilakukan berkenaan dengan peningkatan kualitas di perguruan tinggi adalah mengembangkan pembelajaran yang berorientasi pada mahasiswa dan memfasilitasi kebutuhan masyarakat akan pendidikan yang berkelanjutan (Dirjen Dikti, 2004:12 13). Pembelajaran yang berorientasi pada peserta didik dapat dilakukan dengan membangun sistem pembelajaran yang memungkinkan peserta didik memiliki kemampuan untuk belajar lebih lama, bervariasi, dan tidak sekedar mempelajari bidang keahlian yang dimilikinya. Peserta didik harus mampu memiliki kompetensi utama dan kompetensi softskill yang berguna bagi masa depannya. Sedangkan kebutuhan masyarakat akan pendidikan yang berkelanjutan dapat dilakukan melalui program pendidikan berkelanjutan (continuiting education program), baik untuk pendidikan bergelar maupun non gelar dengan model pembelajaran yang fleksibel, seperti pendidikan jarak jauh, pendidikan paruh waktu, dan pengumpulan kredit. Seiring dengan perkembnagan teknologi berikut infrastruktur penunjangnya, upaya peningkatan mutu pendidikan di atas antara lain dapat dilakukan melalui pemanfaatan teknologi dalam suatu sistem yang dikenal dengan e learning. Terdapat beberapa variasi e learning dan satu diantarananya Learning Management System (LMS). Learning Management System (LMS) merupakan suatu sistem yang dapat memfasilitasi peserta didik untuk belajar lebih luas, lebih banyak dan juga bervariasi. Melalui fasilitas yang disediakan oleh sistem tersebut, peserta didik dapat belajar kapan dan dimana saja (any time any where) tanpa terbatas oleh ruang dan waktu. Bahan yang dapat mereka pelajari juga lebih bervariasi, tidak hanya dalam bentuk sajian kata (text), tetapi dapat lebih kaya dengan variasi visual, audio, dan gerak yang lebih dikenal dengan Multimedia. Program Studi Teknologi Pendidikan Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan FIP UPI adalah salah satu program studi yang banyak mempelajari berbagai model pengembangan pembelajaran dan media. Dalam struktur Kurikulum UPI 2006, hampir 60% mata kuliah yang dikembangkan di program studi ini terkait dengan pengembangan pembelajaran dan media. Oleh karena itu, di satu sisi turut serta membantu meningkatkan mutu pendidikan, khususnya kualitas pembelajaran dan di sisi lain dalam rangka mengimplementasikan kompetensi bidang media dan memfasilitasi mahasiswa untuk mengembangkan kreativitas, Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan melalui program unggulan ini distimulus telah mengembangkan suatu sistem pembelajaran berupa Learning Management System (LMS) khususnya pada Mata Kuliah

2 Media Pembelajaran. Kontribusi dari kegiatan ini tidak hanya untuk jurusan Kurtek namun juga untuk jurusan lain yang ada di UPI, hal tersebut dikarenakan mata Kuliah Media merupakan salah satu mata kuliah wajib pada program kependidikan di UPI. Kegiatan pengembangan pembelajaran Learning Management System (LMS) ini ditujukan untuk menghasilkan suatu sistem pembelajaran yang berbasis web yang dapat digunakan untuk mempelajari substansi keseluruhan tentang Media Pembelajaran secara mandiri, bervariasi, terbuka dan tidak dibatasi oleh ruang dan waktu. Adapun tujuan khusus dari kegiatan ini adalah : 1. Mengembangkan Learning Management System (LMS) yang bertitik tolak dari Content Management System pada tahap 1 (tahun 2007) untuk substansi bidang kajian Media Pembelajaran. 2. Mengembangkan bahan penyerta LMS dalam bentuk Multimedia Interaktif untuk substansi bidang kajian Media Pembelajaran. 3. Mengembangkan modul penunjang LMS dalam bentuk printed material untuk substansi bidang kajian Media Pembelajaran. 4. Mengembangkan pedoman penggunaan LMS (LMS user manual) yang dapat membantu pengguna (user) khususnya dosen dan mahasiswa dalam optimalisasi penggunaan LMS beserta perangkat pendukungnya (modul dan CD interaktif). Pada kegiatan ini, program yang telah dibuat dalam bentuk LMS (Learning Management System) dengan karakteristik sebagai berikut: Tabel : Karakteristik LMS yang dikembangkan Learning Management System (LMS) ( Dikembangkan Tahap 2) Content Berisi materi Media yang lebih variatif dengan format Multimedia (teks, gambar, video, animasi dan suara). File yang disajikan tidak hanya doc. Dan, pdf. Juga yang lainnya ; mov/avi/mpg, mp3, gif/jpg, dll. Aktivitas Aktivitas dosen dan mahasiwa semakin luas. Dosen dapat meng load data kapan saja, begitu juga mahasiswa.aktivitas pembelajaran dapat terjadi secara langsung (syncronus). Aktivitas belajar siswa melalui LMS ini akan tercatat (record) dalam data base, sebagi input bagi dosen untuk assessment. Updating Updating data dapat dilakukan oleh dosen dan mahasiswa kapan saja dimana saja (any where and any time). Komunikasi Komunikasi yang terjadi antara dosen dan mahasiswa bersifat multi arah (multi way). Komunikasi yang interatif akan terjadi, melalui disscussion forum, chatting, video conferencing, online quiz, dan lain lain.

3 Indikator keberhasilan program pengembangan ini adalah adanya suatu sistem pembelajaran LMS yang telah diisi dengan content yang dikembanagkan menjadi lebih komplek dan lengkap sebagai suatu pembelajaran Mata Kuliah Media Pembelajaran secara online. Sistem ini tidak hanya berguna sebagai sumber belajar tetapi juga bermanfaat bagi komunikasi interaktif antara dosen dan mahasiswa dalam implementasi perkuliahan media. B. Prosedur Pelaksanaan Kegiatan Secara umum prosedur kegiatan dalam pengembangan program pembelajaran berbasis web online learning ditempuh dengan tahapan seperti pada bagan berikut ini : Bagan : Alur Pelaksanaan Kegiatan Analisis Program 1 Focus Group Disscussion e- learning tools LMS Mata Kuliah Media Reviu Program 2 Mengkaji ulang silabus dan menyempurnakannya, untuk LMS Pengembangan LMS Merancang Struktur LMS Integrasi CMS ke LMS Upploading Data Soft launching 3 Reviu LMS 4 Uji coba terbatas Penyebaran Instrumen Expert Judgement Pengolahan Database Diseminasi 6 Revisi & LMS 5 Sosialisasi Produk Kepada Dosen Media Short Cources How To Use LMS Menyempurnakan program berdasarkan Data Uji Coba terbatas 1. Tahap Persiapan Melakukan analisis kebutuhan LMS media yang diikuti oleh dosen media untuk menentukan conten dan sistem yang LMS yang akan dikembangkan. Mengkaji ulang silabus yang telah dikembangkan pada tahun pertama 2007 untuk disempurnakan sebagai rujukan LMS yang dikembangkan.

4 Menilai buku ajar media yang teah di buat pada Program Unggulan tahun 2007 untuk disempurnakan lagi pada tahun Tahap Pelaksanaan Mengembangkan LMS bidang Media Pembelajaran melalui kegiatan Merancang Struktur LMS, Penyiapan bahan Ajar, Integrasi CMS ke LMS, dan Soft launching. Mereviu LMS yang telah dibuat untuk melihat validasinya. Validasi disini tidak sketat dalam konteks penelitian namun fokus pada kebenaran isi, keterbacaan bahasa dan visual dan interaktivasnya. Menyempurnakan LMS berdasarkan data yang diperoleh pada uji validitas model. Membuat Modul cetak (printed material) untuk Mata Kuliah Media Pembelajaran sebagai pegangan dosen dan mhasiswa dalam mempelajari media. Membuat Multimedia Interaktif untuk beberapa topik, yaitu : (1) Pembuaatan CD Interaktif, (2), Dasar Komputer, (3) Media Grafis, (4) Media Audio, (5) Media Fim dan Televisi. 3. Tahap Peyebarluasan (Diseminasi) Menyebarluaskannya (diseminasi) pada khalayak sasaran dari program ini yaitu : dosen di Jurusan Kurtek dan dosen media di Jurusan lain di lingkungan UPI untuk sama sama memanfaatkan sebaik mungkin program ini. Strategi diseminasi yang dilakukan melalui sosialisasi melalui workshop pemanfaatan LMS dan perangkat pendukungnya di lingkungan Jurusan dan penyebaran liflet terbatas untuk lingkungan Universitas Pendidikan Indonesia. 4. Tahap Pelaporan Tahapan pelaporan dlam kegiatan ini dilakukan dengan dua tahap, yaitu laporan sementara (progress) pada saat pelaksanaan evaluasi dan monitoring dan laporan akhir. Pada saat monev sebagian kegiatan telah dilaksanakan (55%) dan terus dilakukan perbaikan dan penyempurnaan. Pada pelaporan akhir ini semua kegiatan telah dilaksanakan (100%). C. Produk yang dihasilkan Kegiatan ini diorientasikan pada pencapaian produk atau hasil yang nyata bermanfaat bagi pengembangan jurusan dan UPI. Atas dasar hal tersebut, maka program ini menghasilkan beberapa produk (output) yang meliputi : 1. Sistem pembelajaran online dalam bentuk Content Managemen System (CMS) yang beralamat di dam Sistem Pembelajaran dalam bentuk sajian Learning Management System (LMS) yang beralamat di kemudian buka Teknologi Pendidikan. Bagi pengguna yang telah daftar dan memiliki account sendiri maka akan dapat mengakses semua bahan yang telah tersaji didalamnya.

5 2. Silabus generik Media Pembelajaran yang dapat digunakan oleh para dosen pengampu di Jurusan yang ada dilingkungan UPI. 3. Modul penunjang LMS dalam bentuk printed material untuk substansi bidang kajian Media Pembelajaran. 4. Pedoman penggunaan LMS (LMS user manual) yang dapat membantu pengguna (user) khususnya dosen dan mahasiswa dalam optimalisasi penggunaan LMS beserta perangkat pendukungnya (modul dan CD interaktif). D. Analisis Dampak Kegiatan 1) Capaian Program Secara umum tujuan dari kegiatan ini adalah mengembangkan Learning Management System (LMS) sebagai salah satu modus dari e learning dan dalam konteks yang lebih luas sebagai bentuk aplikasi ICT dalam pendidikan. LMS dalam hal ini berfungsi sebagai sumber pembelajaran (larning resources), sebagai alat bantu pembelajaran (learning tools) juga sebagai sistem pembelajaran itu sendiri. Tujuan akhir dari program ini adalah adanya peningkatan kualitas pembelajaran khususnya untuk Mata Kuliah Media. Kualitas yang dimaksud terutama ditekankan pada proses yaitu adanya peran aktif peserta didik dalam kegiatan pembelajaran, mengubah pola pembelajaran konvensional dimana peserta didik hanya menerima saja informasi yang ada (transfer of knowledge). Pola aktive learning terakomodasi dengan pembelajaran yang melibatkan teknologi khususnya e learning. Guna mewujudkan tujuan umum di atas, maka dijabarkan dalam bentuk tujuan khusus yaitu dihasilkannya perangkat pendukung LMS untuk pembelajaran mandiri (individual learning) dalam bentuk bahan tercetak (printed technology), modul multimedia interaktif, pedoman penggunaan LMS dan pengembangan Multimedia Interaktif. Beritik tolah dari tujuan tujuan diatas, dalam realisasi program ini semua tujuan telah dilaksanakan dengan baik dengan prosentasi 100%. Hal tersebut dapat dilihat dari indikator yaitu telah dihasilkannya beberapa produk unggulan, yaitu : (1) Sistem pembelajaran online dalam bentuk Content Managemen System (CMS) yang beralamat di dam Sistem Pembelajaran dalam bentuk sajian Learning Management System (LMS) yang beralamat di Silabus generik Media Pembelajaran, (3) Bahan penyerta LMS dalam bentuk Multimedia Interaktif untuk substansi bidang kajian Media Pembelajaran, (4) Modul penunjang LMS dalam bentuk printed material, dan (5) Pedoman penggunaan LMS (LMS user manual) yang dapat membantu pengguna (user) khususnya dosen dan mahasiswa dalam optimalisasi penggunaan LMS beserta perangkat pendukungnya (modul dan CD interaktif). 2). Manfaat Kegiatan

6 1. Adanya peningkatan kualitas proses pembelajaran dengan pelibatan secara aktif mahasiswa dalam kegiatan pembelajaran, hal ini menyebabkan pembelajaran menjadi lebih bermakna (meaningful learning). 2. Memperluas akses bagi mahasiswa untuk belajar secara virtual diluar kelas (non classroom setting) sehingga waktu, tempat dan biaya tidak lagi menjadi kendala untuk tetap melaksanaka pembelajaran. 3. Dengan adanya LMS yang online berdampak pada peningkatan citra UPI di dunia yang lebih luas baik lokal, regional mapun internasional, sebagai lembaga yang menyelenggarakan pembelajaran dengan teknologi khususnya ICT. 4. Materi materi media menjadi lebih kaya (content enrichment), hal ini disebabkan karena karakteristik online learning yang dapat membentuk jaringan masyarakat belajar (learning society), melalui fasilitas hyperlink ke hypermedia yang menyebabkan materi tidak hanya dalam bentuk teks tapi gambar, video dan animasi. Materi tidak hanya lokal dengan bahasa lokal tapi juga sumber bisa dari internasional. 5. Dengan memplajari pedoman penggunaan LMS dan pedoman pengembangan Multimedia Interaktif, maka cukup memudahkan dosen untuk mengembangkannya baik secara individu, kelompok maupun organisasi yang lebih luas. 6. Adanya standarisasi materi media. Selama ini beberapa jurusan di UPI merasa kurang yakin dengan materi media yang diajarkannya kepada mahasiswa karena buka latar belakang Teknologi Pendidikan. Dengan adanya LMS dan CMS ini membuat materi menjadi standar termasuk silabus generik sebagai pedomannya. 3). Pengaruh program Program pengembangan layanan pembelajaran melalui LMS di Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia merupakan satu terobosan baru. Meski dewasana ini program pembelajaran ini cukup populer, namun belum mendapat perhatian khusus. Dengan dilatar belakangi oleh kbutuhan yang mendesak akan adanya layanan pembelajaran alternatif untuk memperkaya materi dan memenuhi tuntutan peningkatan kualitas pembelajaran, maka melalui program unggulan jurusan ini, Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan mempelopori pengembangan pembelajaran berbasis web ini. Dari pengamatan pelaksanaan pembelajaran ini, diperoleh beberapa dampak positif dari kegiatan ini, baik yang terkait dengan peningkatan kualitas pembelajaran, pengembangan lembaga, maupun peningkatan layanan akademik pada khususnya. Secara terperinci dapat kami uraikan beberapa dampak program perkuliahan berbasis online learning pada matakuliah media pembelajaran. a). Pengaruh program terhadap peningkatan kualitas pembelajaran Peningkatan kualitas pembelajaran ditentukan oleh dua hal, yaitu proses dan hasil belajar. Proses ditandai dengan pelaksanaan pembelajaran dimana

7 guru dan siswa terlibat secara aktif memanfaatkan berbagai metode dan sumber belajar untuk diperolehnya pengetahuan, keterampilan dan sikap positif dalam penguasaan materi media pembelajaran sebagai salah satu materi pokok bidang studi di UPI. Terkait dengan diperlukannya sumber belajar yang representatif, keberadaan web online learning media pembelajaran sangat membantu dosen dan mahasiswa untuk memperkaya pengetahuan tentang media. Mata kuliah Media Pembelajaran adalah mata kuliah yang tidak hanya menuntut penguasaan konsep namun juga penguasaan keterampilan bagaimana menggunakan (use), memanfaatkan (utilize) dan membuat (make) media pembelajaran berdasarkan karakteristik materi dan siswa. Kedua aspek tersebut sudah tersedia dalam web online learning media pembelajaran tersebut. Materi yang disajikan tidak hanya konsep, namun prosedur pengembangan media, teknik pembuatan media, teknik pemanfaatan media dan contoh berbagai media. Dengan demikian dosen dan mahasiswa tidak lagi mengalami kesulitan untuk mencari informasi yang komprehensif mengenai materi media pembelajaran. Mahasiswa cukup mengakses alamat dan LMS di alamat maka bahan bahan pembelajaran media telah tersedia. Dengan demikian keberadaan web online learning media pembelajaran berdampak positif bagi peningkatan proses pembelajaran media di UPI. Hal tersebut terbukti secara empiris dari reviu uji coba terbatas pada mahasiswa Jgi Pendidikan rata rata mahasiswa yang memberikan respon positif, mereka memberikan komentar web tersebut dibutuhkan, menarik perhatian dan memotivasi untuk belajar lebih baik. Kegiatan Pembelajaran menggunakan LMS Media

8 Penggunaan LMS oleh dosen Indikator kualitas pembelajaran yang kedua adalah hasil belajar. Pada program ini kami belum melakukan analisa secara empirik bagaimana penggunaan layanan web online learning media pembelajaran terhadap hasil belajar. Hal ini belum kami lakukan karena keterbatasan waktu. Analisis terhadap hasil belajar akan kami lakukan pada tahap pengembangan program ini pada masa yang akan datang. Namun demikian kami berasumsi bahwa hasil belajar sangat tergantung pada prosesnya. Jika proses belajarnya sudah baik, terdapat didalamnya partisipasi aktif dosen dan mahasiswa dalam mengeksplorasi content media melalui sumber belajar online learning, maka dengan sendirinya hasil belajarnyapun akan baik. b). Pengaruh program terhadap pengembangan kelembagaan Jurusan, Fakultas dan UPI. Pengembangan program unggulan ini tidak hanya membuat Web online learning, namun lebih jauh mengembangkan web site Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan yang beralamat di Pada alamat tersebut terdapat didalamnya link ke web online media pembelajaran. Secara umum kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan jurusan ke arah manajemen yang lebih baik, melalui pemanfaatan TI. Melalui web tersebut kelembagaan jurusan dipublikasikan secara global, hal ini untuk membuka peluang untuk memberikan layanan layanan pendidikan pada dunia luar, serta mengembangkan kerja sama kelembagaan dengan lembaga lembaga luar baik departemen maupun lembaga swasta. Secara umum kegiatanpengembangan kelembagaan berbasis web ini, diharapkan akan menjadi trigger bagi lembaga baik fakultas, jurusan, maupun program studi serta unit unit lain yang ada di dilingkungan Universitas Pendidikan Indonesia. E. Kesimpulan Kegiatan pengembangan layanan pembelajaran online learning Mata Kuliah Media Pembelajaran ini ditempuh melalui proses sebagai berikut : (1) Analisis kebutuhan (kebutuhan dosen terkait dengan Mata Kuliah Media Pembelajaran), (2)

9 Reviu dan revisi silabus mata kuliah Media Pembelajaran, (3) Pengembangan Bahan Ajar Mandiri Media Pembelajaran, (4) Pengembangan sistem pembelajaran online, (5) Penyimpanan sistem pembelajaran online pada website jurusan, (6) Penyempurnaan dan revisi Program, (7) Diseminasi program atau penyebarluasan. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah dihasilkannya program layanan perkuliahan online learning Mata Kuliah Media Pembelajaran untuk digunakan di lingkungan Universitas Pendidikan Indonesia, dengan alamat web : Program ini berisi bahan bahan pembelajaran Media Pembelajaran, meliputi : konsep, prinsip, prosedur, cara pemanfaatan, prosedur pengembangan dan contoh contoh media pembelajaran. Secara aktif dosen dan mahasiswa dapat memanfaatkan web ini untuk memperkaya (enrichment) pembelajaran khususnya pada Mata Kuliah Media Pembelajaran. Program yang telah dikembangkan baru bersifat Content Management System (CMS) yang bersifat syncronus. Artinya yang dikembangkan lebih pada pengembagan bahan ajar yang bervariasi yang berbasis teks, gambar dan animasi. Program ini perlu dikembangkan lebih jauh pada tahun tahun berikutnya menjadi Learning Management System (LMS), pada konsep LMS akivitas keseluruhan dari siswa dapat terkontrol dan terekam (learning activity record), selian itu sistem pembelajaran syncronus melalui video conference, disscussion forum, online assessment dapat dikembangkan. DAFTAR PUSTAKA Patti Shank dan Amy Sitz (2004) Making Sense of Online Learning A Guide for Beginners and the Truly Skeptical. Diterbitkan oleh Pfeiffer dengan Copyright 2004 by John Wiley & Sons, Inc Alessi M. Sthephen & S.R., Trollip Computer Based Instruction Method & Development, New Jersley : Prentice Hall, Inc. Alan Januszewski, 2001, Educational Technology : The Development of a Concept, Librarion unlimited.inc. Alexander,S.: Teaching and Learning on the Word Wide Web, Tersedia Asian Develpment Bank,UNESCO; Mobile Learning For Expanding Educational Opportunities ;2005. Attewell, Jill;Savil Smith,Carol; Mobile Devices Research And Development ; Learning And Skill Development Agency;2004. Attewell, Jill; Mobile Technology And Learning ;Learning And Skills Development

10 Agency;2004 Andreas Holzinger, Alexander Nischelwitzer. Mobile Phones as a Challenge for m Learning: Examples for Mobile Interactive Learning Objects (MILOs). Barbara B. Seels, Rita C. Richey, 1994, Instructiuonal Technology : The Definition and Domains of The Field, AECT Washington DC. Bull, Susan; User Modelling And Mobile Learning Educational Technology Research Group, Electronic, Electrical And Computer Engineering, University Of Birmingham, Edgbaston, Birmingham B15 2TT, UK;2003 Cepi Riyana, 2004, Strategi implementasi Teknologi Informasi dan Komunikasi dengan menerapkan Konsep Instructional Technology, Jurnal Edutech, Jurusan Kurtek Bandung. James, (199), School Based Planning In Information And Communication Technology: Principles, Templates & Guidelines. Tersedia : Sudirman Siahaan,(2002) Penelitian Penjajagan tentang Kemungkinan Pemanfaatan Internet untuk Pembelajaran di SLTA di Wilayah Jakarta dan Sekitarnya.

PENGEMBANGAN BAHAN PEMBELAJARAN SD

PENGEMBANGAN BAHAN PEMBELAJARAN SD A. Peta Analisis Kompetensi PENGEMBANGAN BAHAN PEMBELAJARAN SD Mahasiswa mampu merancang, mengembangkan, mengujicobakan dan menilai bahan ajar SD Melakukan penilaian dan ujicoba bahan ajar sesuai dengan

Lebih terperinci

SILABUS MATA KULIAH. : Pengembangan Media Pembelajaran. : Cepi Riyana, S.Pd.,M.Pd. Kode/ Bobot SKS : 3 sks

SILABUS MATA KULIAH. : Pengembangan Media Pembelajaran. : Cepi Riyana, S.Pd.,M.Pd. Kode/ Bobot SKS : 3 sks SILABUS MATA KULIAH A. Identitas Mata Kuliah Nama Mata Kuliah Nama Dosen : Cepi Riyana, S.Pd.,M.Pd. Kode/ Bobot SKS : 3 sks : Pengembangan Media Pembelajaran A. Standar Kompetensi Mahasiswa memiliki pengetahuan

Lebih terperinci

PENGANTAR E-LEARNING Apa yang kita bahas? Perkembangan/Trends ICT Tantangan Pendidik Bagaimana menghadapinya?

PENGANTAR E-LEARNING Apa yang kita bahas? Perkembangan/Trends ICT Tantangan Pendidik Bagaimana menghadapinya? 1 2 PENGANTAR E-LEARNING Apa yang kita bahas? Perkembangan TIK Mengapa perlu TIK untuk pembelajaran Pengertian E-learning Kelebihan dan kekurangan Framework E-learning Komponen E-learning Konten E-learning

Lebih terperinci

Mengapresiasi e-learning Berbasis MOODLE Basori 1

Mengapresiasi e-learning Berbasis MOODLE Basori 1 Mengapresiasi e-learning Berbasis MOODLE Basori 1 A. Pendahuluan Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat pesat mendorong berbagai lembaga pendidikan memanfaatkan sistem e-learning untuk

Lebih terperinci

SILABUS MATA KULIAH. 1. Identitas Mata Kuliah

SILABUS MATA KULIAH. 1. Identitas Mata Kuliah SILABUS MATA KULIAH 1. Identitas Mata Kuliah Nama Mata Kuliah : Pembelajaran Berbasis Komputer Nomor Kode : TP409 Jumlah SKS : 3 SKS Semester : 4 lompok Mata Kuliah : TP405 Program Studi/Program : Teknologi

Lebih terperinci

Pengembangan Web Pembelajaran Interaktif Bagi Guru SMK Menuju Sekolah Berstandar Internasional. Nuryadin Eko Raharjo, M.Pd

Pengembangan Web Pembelajaran Interaktif Bagi Guru SMK Menuju Sekolah Berstandar Internasional. Nuryadin Eko Raharjo, M.Pd Pengembangan Web Pembelajaran Interaktif Bagi Guru SMK Menuju Sekolah Berstandar Internasional Oleh Nuryadin Eko Raharjo, M.Pd e-mail: nuryadin_er@uny.ac.id SMKN 1 Sedayu 18 Juli 2011 Analisis Situasi

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA. Sunaryo Soenarto Teknik Elektro - UNY

PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA. Sunaryo Soenarto Teknik Elektro - UNY PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA Sunaryo Soenarto Teknik Elektro - UNY Pemanfaatan Komputer Jenjang pendidikan 1982 1983 SLTP 40% 81% SLTA 58% 86% Pendidikan Berbantuan Komputer Computer Assisted Instruction

Lebih terperinci

Mengapa menggunakan ICT. Bagaimana level kompetensi ICT bagi seorang guru? Pemanfaatan ICT untuk Pembelajaran 5/24/12. Learning: dahulu vs sekarang

Mengapa menggunakan ICT. Bagaimana level kompetensi ICT bagi seorang guru? Pemanfaatan ICT untuk Pembelajaran 5/24/12. Learning: dahulu vs sekarang Learning: dahulu vs sekarang Pemanfaatan ICT untuk Pembelajaran Herman Dwi Surjono, Ph.D. Dosen FT dan PPs UNY Kepala Puskom UNY hermansurjono@uny.ac.id http://blog.uny.ac.id/hermansurjono http://herman.elearning-jogja.org

Lebih terperinci

Pengenalan Multimedia

Pengenalan Multimedia Dasar Multimedia Pengenalan Multimedia TP / Teguh Pribadi pribadi.teguh91@gmail.com Pemanasan Multimedia? Sebutkan contoh dari penggunaan multimedia? Apa yang dapat dilakukan dengan multimedia? Sebutkan

Lebih terperinci

MOBILE LEARNING SEBAGAI MODEL PEMBELAJARAN ALTERNATIF BAGI PEMULIHAN PENDIDIKAN DI DAERAH BENCANA ALAM GEMPA BUMI YOGYAKARTA

MOBILE LEARNING SEBAGAI MODEL PEMBELAJARAN ALTERNATIF BAGI PEMULIHAN PENDIDIKAN DI DAERAH BENCANA ALAM GEMPA BUMI YOGYAKARTA MOBILE LEARNING SEBAGAI MODEL PEMBELAJARAN ALTERNATIF BAGI PEMULIHAN PENDIDIKAN DI DAERAH BENCANA ALAM GEMPA BUMI YOGYAKARTA Stevanus Wisnu Wijaya Jurusan Teknik Informatika Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

Lebih terperinci

D i s a m p a i k a n pada W o r k s o p A A

D i s a m p a i k a n pada W o r k s o p A A D i s a m p a i k a n pada W o r k s o p A A 2 0 1 7 Dosen Jurusan Kurikulum & Teknologi Pendidikan UPI Riset Terbaru Pengembangan Mobile Learning Management System (MLMS) Rancang Bangun Media Virtual

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. E-Learning adalah pembelajaran jarak jauh (distance Learning) yang memanfaatkan

BAB I PENDAHULUAN. E-Learning adalah pembelajaran jarak jauh (distance Learning) yang memanfaatkan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kerja Praktek E-Learning adalah pembelajaran jarak jauh (distance Learning) yang memanfaatkan teknologi komputer, jaringan komputer dan Internet. E-Learning memungkinkan

Lebih terperinci

S Pembelajaran berbasis komputer (CBL) S CD pembelajaran S Multimedia pembelajaran S Aplikasi tutorial S Games, dll. S Pembelajaran berbasis web (WBL)

S Pembelajaran berbasis komputer (CBL) S CD pembelajaran S Multimedia pembelajaran S Aplikasi tutorial S Games, dll. S Pembelajaran berbasis web (WBL) Belajar: dahulu vs sekarang Perkembangan Teknologi E-Learning Herman Dwi Surjono, Ph.D. Dosen FT dan PPs UNY Kepala Puskom UNY http://blog.uny.ac.id/hermansurjono http://herman.elearning-jogja.org http://www.facebook.com/hermands

Lebih terperinci

PENGANTAR E-LEARNING DAN PENYIAPAN MATERI PEMBELAJARAN. Oleh: Herman Dwi Surjono, Ph.D.

PENGANTAR E-LEARNING DAN PENYIAPAN MATERI PEMBELAJARAN. Oleh: Herman Dwi Surjono, Ph.D. PENGANTAR E-LEARNING DAN PENYIAPAN MATERI PEMBELAJARAN Oleh: Herman Dwi Surjono, Ph.D. hermansurjono@uny.ac.id http://herman.elearning-jogja.org PUSAT KOMPUTER UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2009 2009@herman

Lebih terperinci

Pelatihan Menggunakan E learning Bagi. Guru SMK N 4 Yogyakarta

Pelatihan Menggunakan E learning Bagi. Guru SMK N 4 Yogyakarta Pelatihan Menggunakan E learning Bagi Guru SMK N 4 Yogyakarta Oleh: Yoga Guntur Sampurno M. Pd (yoga_gs@uny.ac.id) Ibnu Siswanto M.Pd. (ibnusiswanto@uny.ac.id) Dibiayai oleh Dana DIPA UNY Tahun Anggaran

Lebih terperinci

MULTIMEDIA PEMBELAJARAN. Oleh : SUNARYO SOENARTO PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO- UNY

MULTIMEDIA PEMBELAJARAN. Oleh : SUNARYO SOENARTO PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO- UNY MULTIMEDIA PEMBELAJARAN Oleh : SUNARYO SOENARTO PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO- UNY KOMPETENSI MENGETAHUI PENGERTIAN MPI MENGIDENTIFIKASI KARAKTERISTIK MPI MENGANALISIS KOMPONEN MULTIMEDIA DALAM MENGEMBANGKAN

Lebih terperinci

WORKSHOP Pelatihan Pembelajaran Online Dosen

WORKSHOP Pelatihan Pembelajaran Online Dosen Fakultas Syari ah Universitas Islam Negeri SMH Banten WORKSHOP Pelatihan Pembelajaran Online Dosen Oleh : Edy Nasri,M.Kom Serang, 26 April 2017 Pembelajaran Online Sistem pembelajaran online adalah hasil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) pada saat ini sudah sangatlah pesat. Telah tersediakan beragam layanan yang mendukung untuk perkembangan teknologi,

Lebih terperinci

Sistem Informasi untuk Pendidikan (3) Pengembangan Kurikulum S2 KRK640 3 SKS

Sistem Informasi untuk Pendidikan (3) Pengembangan Kurikulum S2 KRK640 3 SKS Sistem Informasi untuk Pendidikan (3) Pengembangan Kurikulum S2 KRK640 3 SKS SISTEM BELAJAR MENGAJAR ON-LINE Pembelajaran on-line adalah pembelajaran yang menggunakan internet untuk menyampaikan bahan

Lebih terperinci

IbM KELAS VIRTUAL UNTUK SMPN 6 DAN SMAN2 SALATIGA

IbM KELAS VIRTUAL UNTUK SMPN 6 DAN SMAN2 SALATIGA IbM KELAS VIRTUAL UNTUK SMPN 6 DAN SMAN2 SALATIGA Helmie Arif Wibawa, Indra Waspada, Panji Wisnu Wirawan Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro Email: Helmie.arif@gmail.com Abtrak. Salah

Lebih terperinci

Alat Bahasa isyarat alat peraga gambar Bahasa verbal Teks (symbol atau huruf) Interaksi: Langsung Tidak langsung. sumber media tujuan

Alat Bahasa isyarat alat peraga gambar Bahasa verbal Teks (symbol atau huruf) Interaksi: Langsung Tidak langsung. sumber media tujuan KholidA.Harras Alat Bahasa isyarat alat peraga gambar Bahasa verbal Teks (symbol atau huruf) Interaksi: Langsung Tidak langsung sumber media tujuan 2 Media tak langsung (Offline) Orang lain Buku Kaset

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR (LKS) E-LEARNING BERBASIS MOODLE SEBAGAI PENUNJANG PEMBELAJARAN FISIKA DALAM MATERI TERMODINAMIKA DI SMA ABSTRAK

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR (LKS) E-LEARNING BERBASIS MOODLE SEBAGAI PENUNJANG PEMBELAJARAN FISIKA DALAM MATERI TERMODINAMIKA DI SMA ABSTRAK PENGEMBANGAN BAHAN AJAR (LKS) E-LEARNING BERBASIS MOODLE SEBAGAI PENUNJANG PEMBELAJARAN FISIKA DALAM MATERI TERMODINAMIKA DI SMA Suyono 1),Maison ), Nehru 3) 1 Mahasiswa S1 Pendidikan Fisika PMIPA FKIP

Lebih terperinci

MEMBANGUN DIMENSI MANUSIA-TUGAS DALAM PENGEMBANGAN E-LEARNING

MEMBANGUN DIMENSI MANUSIA-TUGAS DALAM PENGEMBANGAN E-LEARNING MEMBANGUN DIMENSI MANUSIA-TUGAS DALAM PENGEMBANGAN E-LEARNING Shabrina Syntha Dewi 16702251022 shabrina.syntha2016@student.uny.ac.id Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta Abstrak E-Learning

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN E-LEARNING

PEMBELAJARAN E-LEARNING PEMBELAJARAN E-LEARNING Oleh Nuryadin Eko Raharjo, M.Pd HP: 08157915225 e-mail: nuryadin_er@uny.ac.id Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan Fakultas Teknik Universitas Negeri ayogyakarta Yogyakarta

Lebih terperinci

S a h i d Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY

S a h i d Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY Pemanfaatan ICT (Information Technology and Communication) dalam Pembelajaran Matematika S a h i d sahidyk@yahoo.com Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY 18 Februari 2009 1 Growth Hypothetical Model

Lebih terperinci

PROGRAM PEMBELAJARAN INTERAKTIF

PROGRAM PEMBELAJARAN INTERAKTIF Merancang PROGRAM PEMBELAJARAN INTERAKTIF W ith Macromedia Diector Mx Cepi Riyana, M.Pd JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN FIP UPI elearning Pembelajaran jarak jauh (open distance learning ) Pengajaran

Lebih terperinci

PENGANTAR E-LEARNING

PENGANTAR E-LEARNING PENGANTAR E-LEARNING Prof. Herman Dwi Surjono, Ph.D. Dosen FT dan PPs UNY Kaprodi S2 TP PPs UNY http://blog.uny.ac.id/hermansurjono Apa yang kita bahas? Perkembangan TIK Mengapa perlu TIK untuk pembelajaran

Lebih terperinci

e-learning: Konsep dan Pemanfaatan Outline Definisi E-learning Konsep e-learning

e-learning: Konsep dan Pemanfaatan Outline Definisi E-learning Konsep e-learning 1 2 3 4 e-learning: Konsep dan Pemanfaatan Prof. Herman Dwi Surjono, Ph.D. http://blog.uny.ac.id/hermansurjono Outline Definisi e-learning Konsep e-learning E-learning framework Komponen e-learning Pemanfaatan

Lebih terperinci

Content Management System (CMS)

Content Management System (CMS) Content Management System (CMS) 1. Pengertian CMS CMS (Content Management System) adalah suatu metoda dalam mengelola sebuah content/isi. Content bias berupa teks, suara, gambar video, animasi dan aplikasi

Lebih terperinci

JAUH PA D A P E R G U R UAN

JAUH PA D A P E R G U R UAN 133 B A B I X P E N D I D I K A N JARAK JAUH PA D A P E R G U R UAN T I N G G I A. P R O G R A M P E N D I D I K A N T I N G G I J A R A K J A U H Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 107/U/2001

Lebih terperinci

5/24/12. Potensi TIK dalam Pendidikan. Pengertian E-learning. Pembelajaran berbasis TI. Berbagai contoh. Perkembangan

5/24/12. Potensi TIK dalam Pendidikan. Pengertian E-learning. Pembelajaran berbasis TI. Berbagai contoh. Perkembangan Potensi TIK dalam Pendidikan Pemanfaatan E-learning di SMA Herman Dwi Surjono, Ph.D. hermansurjono@uny.ac.id http://blog.uny.ac.id/hermansurjono http://herman.elearning-jogja.org http://www.facebook.com/hermands

Lebih terperinci

Agar dalam pengembangannya terdapat kesamaan pandangan, maka ketentuan umum pengembangan bahan ajar non cetak adalah sebagai berikut:

Agar dalam pengembangannya terdapat kesamaan pandangan, maka ketentuan umum pengembangan bahan ajar non cetak adalah sebagai berikut: PEDOMAN PENYUSUNAN PENYUSUNAN BAHAN AJAR NON CETAK I.5 A. Tujuan Pedoman penyusunan bahan ajar non cetak ini dimaksudkan untuk dapat digunakan sebagai rambu-rambu dan standar kerja oleh pengembang bahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi saat ini mengarahkan sejarah teknologi pendidikan pada alur yang baru. Seiring dengan berkembangnya

Lebih terperinci

Problem-based learning (PBL) berbasis teknologi informasi (ICT)

Problem-based learning (PBL) berbasis teknologi informasi (ICT) Problem-based learning (PBL) berbasis teknologi informasi (ICT) RANGKUMAN I Wayan Warmada Laboratorium Bahan Galian Jurusan Teknik Geologi FT-UGM 1 Apa dan bagaimana? PBL adalah metode belajar yang menggunakan

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Nama Program Studi : S1 PGSD Nama Jurusan / Fakultas : Ilmu Pendidikan / KIP Nama Matakuliah / SKS : Inovasi Pendidikan / 2 (2-0) Kode Mata Kuliah : Semester : Dosen Pengampu PJ Mata Kuliah : Dr. Herpratiwi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi saat ini, penggunaan

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi saat ini, penggunaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi informasi saat ini, penggunaan komputer telah merambah ke berbagai bidang kehidupan dan dalam berbagai penyelesaian pekerjaan.

Lebih terperinci

Materi Pembelajaran Bina Nusantara. Induksi Dosen Baru

Materi Pembelajaran Bina Nusantara. Induksi Dosen Baru Materi Pembelajaran Bina Nusantara Induksi Dosen Baru Andreas Soegandi (soegandi@binus.edu) Instructional Development Center () 1 Learning Outcome Pada akhir sesi ini, i peserta diharapkan mampu: Menjelaskan

Lebih terperinci

Artikel Penelitian Kolaborasi

Artikel Penelitian Kolaborasi Artikel Penelitian Kolaborasi PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI, SISTEM PENDINGIN AIR DAN TRANSMISI OTOMATIS PADA SEPEDA MOTOR MATIC INJEKSI Oleh: Noto Widodo,

Lebih terperinci

Modul. Oleh: Herman Dwi Surjono, Ph.D.

Modul. Oleh: Herman Dwi Surjono, Ph.D. Modul Oleh: Herman Dwi Surjono, Ph.D. http://blog.uny.ac.id/hermansurjono UPT PUSKOM UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2008 Pengantar E-learning dan Penyiapan Materi Oleh: Herman Dwi Surjono, Ph.D. http://blog.uny.ac.id/hermansurjono

Lebih terperinci

Aplikasi Komputer. Pengenalan E-learning. Miftahul Fikri, M.Si. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen.

Aplikasi Komputer. Pengenalan E-learning. Miftahul Fikri, M.Si. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen. Modul ke: Pengenalan E-learning Fakultas Ekonomi dan Bisnis Miftahul Fikri, M.Si Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Jaya Kumar C. Koran (2002), mendefinisikan e-learning sebagai sembarang pengajaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengembangan bahan ajar inovatif berbasis multimedia perlu mendapat perhatian dalam memenuhi tuntutan peningkatan kualitas pendidikan dan mendukung pembelajaran

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS LECTORA INSPIRE PADA MATERI LAJU REAKSI UNTUK SISWA KELAS XI SMAN 4 KOTA JAMBI

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS LECTORA INSPIRE PADA MATERI LAJU REAKSI UNTUK SISWA KELAS XI SMAN 4 KOTA JAMBI ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS LECTORA INSPIRE PADA MATERI LAJU REAKSI UNTUK SISWA KELAS XI SMAN 4 KOTA JAMBI OLEH : ELSA YANTI MALA RSA1C110010 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KETRAMPILAN GURU SEKOLAH MENENGAH DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DALAM PEMBUATAN SUMBER BELAJAR MATEMATIKA BERBASIS WEB

UPAYA MENINGKATKAN KETRAMPILAN GURU SEKOLAH MENENGAH DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DALAM PEMBUATAN SUMBER BELAJAR MATEMATIKA BERBASIS WEB UPAYA MENINGKATKAN KETRAMPILAN GURU SEKOLAH MENENGAH DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DALAM PEMBUATAN SUMBER BELAJAR MATEMATIKA BERBASIS WEB Oleh: Kuswari Hernawati Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR. Pengembangan Bahan Ajar. Sosialisasi KTSP 2008

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR. Pengembangan Bahan Ajar. Sosialisasi KTSP 2008 PENGEMBANGAN BAHAN AJAR Pengertian Bahan Ajar 1. Bahan ajar merupakan informasi, alat dan teks yang diperlukan guru/instruktur untuk perencanaan dan penelaahan implementasi pembelajaran. Mengapa guru perlu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan penelitian ilmu pendidikan mengisyaratkan bahwa proses

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan penelitian ilmu pendidikan mengisyaratkan bahwa proses 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan penelitian ilmu pendidikan mengisyaratkan bahwa proses pembelajaran bukan hanya sekedar proses transfer ilmu pengetahuan yang berlangsung secara

Lebih terperinci

USU e-learning PANDUAN BAGI DOSEN. Pusat Sistem Informasi USU UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

USU e-learning PANDUAN BAGI DOSEN. Pusat Sistem Informasi USU UNIVERSITAS SUMATERA UTARA USU e-learning PANDUAN BAGI DOSEN Pusat Sistem Informasi USU - 2017 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA PENDAHULUAN A. Apa Itu E-Learning Sistem pembelajaran online (E-Learning) merupakan sarana yang memungkinkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam melakukan kegiatan. Setiap hari, bahkan disetiap saat, teknologi dapat

BAB I PENDAHULUAN. dalam melakukan kegiatan. Setiap hari, bahkan disetiap saat, teknologi dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi telah merubah sebagian besar cara hidup manusia dalam melakukan kegiatan. Setiap hari, bahkan disetiap saat, teknologi dapat mempermudah sebuah

Lebih terperinci

Transformasi Nilai Kepahlawanan dalam Membagun Nasionalisme

Transformasi Nilai Kepahlawanan dalam Membagun Nasionalisme Pembelajaran Berbasis TIK Disampaikan oleh: Awan Sundiawan pada BIMTEK Transformasi Nilai Kepahlawanan dalam Membagun Nasionalisme Ribuan aplikasi baru akan muncul secara online Sumber: http://socialbakers.com

Lebih terperinci

1. Identitas Mata Kuliah. Semester : 4 Kelompok Mata Kuliah : MKK-PS Program Studi/Program : Teknologi Pendidikan

1. Identitas Mata Kuliah. Semester : 4 Kelompok Mata Kuliah : MKK-PS Program Studi/Program : Teknologi Pendidikan UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN SILABUS PERKULIAHAN TP409 MEDIA 3D DAN ANIMASI Mata kuliah ini merupakan salah satu matakuliah di Program

Lebih terperinci

Pemanfaatan ICT untuk meningkatkan kualitas pembelajaran

Pemanfaatan ICT untuk meningkatkan kualitas pembelajaran Pemanfaatan ICT untuk meningkatkan kualitas pembelajaran Herman Dwi Surjono, Ph.D. hermansurjono@uny.ac.id http://blog.uny.ac.id/hermansurjono http://herman.elearning-jogja.org http://www.facebook.com/hermands

Lebih terperinci

Pemanfaatan Program Computer Assisted Instruction (CAI) dalam Program Pembelajaran Berbasis Internet. Oleh: Ali Muhtadi *)

Pemanfaatan Program Computer Assisted Instruction (CAI) dalam Program Pembelajaran Berbasis Internet. Oleh: Ali Muhtadi *) Pemanfaatan Program Computer Assisted Instruction (CAI) dalam Program Pembelajaran Berbasis Internet Oleh: Ali Muhtadi *) Abstrak Kegiatan pembelajaran yang selalu dilaksanakan di dalam ruangan kelas secara

Lebih terperinci

SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) MATA KULIAH PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN SD

SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) MATA KULIAH PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN SD SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) MATA KULIAH PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN SD OLEH: FATHUL ZANNAH, M.Pd NIDN. 1114048701 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, fitur dan layanan teknologi komunikasi sudah demikian maju.

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, fitur dan layanan teknologi komunikasi sudah demikian maju. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, fitur dan layanan teknologi komunikasi sudah demikian maju. Teknologi komunikasi dapat membawa seorang individu melintasi batas ruang dan waktu

Lebih terperinci

Pengembangan Perangkat Lunak Untuk Model Pengelolaan Kuliah Bersama pada Karakteristik Lembaga Penyelenggara Berbeda

Pengembangan Perangkat Lunak Untuk Model Pengelolaan Kuliah Bersama pada Karakteristik Lembaga Penyelenggara Berbeda Pengembangan Perangkat Lunak Untuk Model Pengelolaan Kuliah Bersama pada Karakteristik Lembaga Penyelenggara Berbeda Fredy Windana(1), Yerry Soepriyanto(2), Henry Praherdhiono(3) (1) Jurusan Teknik Informatika

Lebih terperinci

TEKNOLOGI MULTIMEDIA

TEKNOLOGI MULTIMEDIA TEKNOLOGI MULTIMEDIA Latar Belakang Teknologi Informasi sudah merupakan bagian dari kehidupan kita Aplikasi yang berbasis teknologi informasi yang diintegrasikan dengan multimedia berkembang pesat e-commerce

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN WEB BASED LEARNING DALAM MATAKULIAH ALGORITMA PEMROGRAMAN 1 DI STMIK PRADNYA PARAMITA MALANG

PENGEMBANGAN WEB BASED LEARNING DALAM MATAKULIAH ALGORITMA PEMROGRAMAN 1 DI STMIK PRADNYA PARAMITA MALANG PENGEMBANGAN WEB BASED LEARNING DALAM MATAKULIAH ALGORITMA PEMROGRAMAN 1 DI STMIK PRADNYA PARAMITA MALANG Fitri Marisa, S.Kom., M.Pd Dosen STIMATA Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Web

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. khususnya teknologi internet telah banyak dimanfaatkan dalam bidang. memberi dampak besar dalam dunia pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. khususnya teknologi internet telah banyak dimanfaatkan dalam bidang. memberi dampak besar dalam dunia pendidikan. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Pesatnya perkembangan teknologi komunikasi dan informasi (ICT), khususnya teknologi internet telah banyak dimanfaatkan dalam bidang pendidikan yang akan merubah

Lebih terperinci

Pemanfaatan Komputer di Bidang Pendidikan

Pemanfaatan Komputer di Bidang Pendidikan Pemanfaatan Komputer di Bidang Pendidikan 1. Pemanfaatan Komputer Untuk Pembelajaran Kemajuan teknologi komputer membuat aktivitas menjadi serba cepat serta menjadikan dunia seperti tanpa batas. Berbagai

Lebih terperinci

MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER

MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER I Gde Wawan Sudatha, S.Pd., S.T., M.Pd. * Pendahuluan Masalah pendidikan tidak dapat lepas dari masalah pembelajaran, karena pembelajaran merupakan inti dari proses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tahunan UNESCO Education For All Global Monitoring Report 2012.

BAB I PENDAHULUAN. tahunan UNESCO Education For All Global Monitoring Report 2012. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejalan dengan perkembangan paradigma dunia tentang makna pendidikan, pendidikan dihadapkan pada sejumlah tantangan yang semakin berat. Pendidikan di Indonesia masih

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN 2017

PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN 2017 PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN 2017 Struktur Modul Tatap Muka Kegiatan pelatihan 60 JP atau 100 JP dilaksanakan secara tatap muka antara peserta dan Instruktur Nasional (IN) sebagai fasilitator.

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN VIRTUAL CLASS UNTUK PEMBELAJARAN AUGMENTED REALITY BERBASIS ANDROID

PENGEMBANGAN VIRTUAL CLASS UNTUK PEMBELAJARAN AUGMENTED REALITY BERBASIS ANDROID PENGEMBANGAN VIRTUAL CLASS UNTUK PEMBELAJARAN AUGMENTED REALITY BERBASIS ANDROID Rifiana Arief dan Naeli Umniati ABSTRACT who join New Media course. To develop this application, the knowladge about visual

Lebih terperinci

Menyusun komunitas belajar online di elisa. Diah Tri Widayati PPP-ICT UGM

Menyusun komunitas belajar online di elisa. Diah Tri Widayati PPP-ICT UGM Menyusun komunitas belajar online di elisa Diah Tri Widayati PPP-ICT UGM Latar Belakang Perubahan yang cepat pada masa sekarang ini disebabkan terutama oleh kemajuan teknologi: membuat perubahan jadi revolusioner,

Lebih terperinci

Oleh. Ace Suryadi, MSc, Ph.D. Direktur Jenderal Pendidikan Luar Sekolah

Oleh. Ace Suryadi, MSc, Ph.D. Direktur Jenderal Pendidikan Luar Sekolah Oleh Ace Suryadi, MSc, Ph.D Direktur Jenderal Pendidikan Luar Sekolah PROSES BELAJAR DI SEKOLAH (yang selama ini berlangsung)? TEACHING MEMORIZING NOTHING REMEMBERING FORGETING 6 KELEMAHAN OUTCOME PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimana berbagai informasi mudah didapatkan oleh semua orang di. Perkembangan IPTEK yang sangat pesat dapat berimbas pada tantangan

BAB I PENDAHULUAN. dimana berbagai informasi mudah didapatkan oleh semua orang di. Perkembangan IPTEK yang sangat pesat dapat berimbas pada tantangan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saat ini kita telah memasuki abad ke-21. Abad 21 merupakan abad dimana berbagai informasi mudah didapatkan oleh semua orang di penjuru dunia tanpa terkecuali. Batasan

Lebih terperinci

Info awal, ringkasan, pemandu, mind map, dll 1 per babak. Latihan, contoh soal, contoh tugas 2 per semester

Info awal, ringkasan, pemandu, mind map, dll 1 per babak. Latihan, contoh soal, contoh tugas 2 per semester PANDUAN HIBAH MATA KULIAH MODUL BERBASIS E-LEARNING THE SUPPORT TO THE DEVELOPMENT OF HIGHER EDUCATION" 7IN1 IDB PROJECT PROJECT IMPLEMENTATION UNIT (PIU) UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO TAHUN 2017 I. Ketentuan-Ketentuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Paket keahlian Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Paket keahlian Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) merupakan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang masalah Paket keahlian Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) merupakan kompetensi yang banyak di buka di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri mauapun SMK Swasta di

Lebih terperinci

Hibah Massive Open Online Course (MOOC) Universitas Gadjah Mada Pusat Inovasi dan Kajian Akademik (PIKA) Universitas Gadjah Mada

Hibah Massive Open Online Course (MOOC) Universitas Gadjah Mada Pusat Inovasi dan Kajian Akademik (PIKA) Universitas Gadjah Mada Kerangka Acuan Kegiatan Hibah Massive Open Online Course (MOOC) Universitas Gadjah Mada 2017 Pusat Inovasi dan Kajian Akademik (PIKA) Universitas Gadjah Mada 1 K A K H i b a h M O O C U n i v e r s i t

Lebih terperinci

BAB I BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I BAB 1 PENDAHULUAN BAB I BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembelajaran merupakan unsur yang sangat penting dalam pendidikan di Indonesia. Dalam pembelajaran terdapat berbagai macam strategi dan metode yang dapat digunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara

BAB I PENDAHULUAN. orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Belajar adalah susatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara

Lebih terperinci

pelajaran 1.2 Mengoperasikan penyalaan komputer sampai dapat digunakan 2. Merakit, menginstalasi, men-setup, memelihara dan melacak serta

pelajaran 1.2 Mengoperasikan penyalaan komputer sampai dapat digunakan 2. Merakit, menginstalasi, men-setup, memelihara dan melacak serta No Kompetensi Utama Profesional Standar Kompetensi Guru Kompetensi Inti Kompetensi guru Guru pelajaran Menguasai materi, 1. Mengoperasikan computer personal struktur, dan periferalnya konsep, dan pola

Lebih terperinci

Usaha Peningkatan Profesionalisme Guru Melalui Pelatihan Internet dan E-Learning Sekolah

Usaha Peningkatan Profesionalisme Guru Melalui Pelatihan Internet dan E-Learning Sekolah Usaha Peningkatan Profesionalisme Guru Melalui Pelatihan Internet dan E-Learning Sekolah Rifiana Arief, Erlina rifiana@staff.gunadarma.ac.id Dosen Universitas Gunadarma Depok ABSTRAK : Kegiatan pelatihan

Lebih terperinci

Pengembangan E-learning menggunakan LMS. E-learning

Pengembangan E-learning menggunakan LMS. E-learning Pengembangan E-learning menggunakan LMS Herman Dwi Surjono E-learning Materi pembelajaran melalui media elektronik (definisi konvensional) Perkembangan teknologi Pergeseran konten & adaptivity Pengelolaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bermacam-macam metode yang diberikan oleh pendidik. Pendidik berperan

BAB I PENDAHULUAN. bermacam-macam metode yang diberikan oleh pendidik. Pendidik berperan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia pendidikan selalu berupaya mendewasakan manusia melalui bermacam-macam metode yang diberikan oleh pendidik. Pendidik berperan sentral dalam dunia pendidikan,

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Ringkasan Perkembangan teknologi informasi dapat meningkatkan kinerja dan memungkinkan berbagai kegiatan dapat dilaksanakan dengan cepat, tepat dan akurat, sehingga akan meningkatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (Information and

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (Information and BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (Information and Communication Technology) telah membawa perubahan pada dunia pendidikan. Saat ini terdapat suatu

Lebih terperinci

JAWABAN TUGAS KB-01: Landasan Teori Belajar dan Pembelajaran

JAWABAN TUGAS KB-01: Landasan Teori Belajar dan Pembelajaran JAWABAN TUGAS KB-01: Landasan Teori Belajar dan Pembelajaran Modul : 02 / Landasan Teknologi Pembelajaran Tutor Pembina : Uwes A Chaeruman, S.Pd., M.Pd. Oleh: NAMA : SIYAMTA NIP : 197409262002121002 Jabatan

Lebih terperinci

IV. KONSEP RANCANGAN A. Ide/Gagasan Perancangan

IV. KONSEP RANCANGAN A. Ide/Gagasan Perancangan IV. KONSEP RANCANGAN A. Ide/Gagasan Perancangan 1. Ide Gagasan Perancangan Materi pembelajaran pancaindera memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi dan keberhasilan dari suatu pembelajaran diukur pencapaian

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN VIDEO MULTIMEDIA UNTUK MENDUKUNG REMIDIAL MAHASISWA MATA KULIAH CAD

PENGEMBANGAN VIDEO MULTIMEDIA UNTUK MENDUKUNG REMIDIAL MAHASISWA MATA KULIAH CAD PENGEMBANGAN VIDEO MULTIMEDIA UNTUK MENDUKUNG REMIDIAL MAHASISWA MATA KULIAH CAD Heri Wibowo dan Yatin Ngadiyono (Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Mesin FT UNY) ABSTRAK Penelitian ini bertujuan : 1) mengembangkan

Lebih terperinci

MANUAL BOOK E-LEARNING

MANUAL BOOK E-LEARNING MANUAL BOOK E-LEARNING SMKN 1 CIKARANG BARAT 2016 Chapter 1 Pendahuluan Pengertian E-Learning E-learning adalah suatu sistem atau konsep pendidikan yang memanfaatkan teknologi informasi dalam proses belajar

Lebih terperinci

Evolusi Sistem Informasi Pendidikan: Pembuatan Template e- Learning untuk Pendidikan Tinggi

Evolusi Sistem Informasi Pendidikan: Pembuatan Template e- Learning untuk Pendidikan Tinggi Evolusi Sistem Informasi Pendidikan: Pembuatan Template e- Learning untuk Pendidikan Tinggi Leo Willyanto Santoso Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto

Lebih terperinci

Pengembangan Model Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Web pada Perkuliahan

Pengembangan Model Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Web pada Perkuliahan Pengembangan Model Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Web pada Perkuliahan Purwono Hendradi 1, Kanthi Pamungkas Sari 2, Sutejo 3 1 Teknik Informatika, Fakultas Teknik 2 Pendidikan Agama Islam, Fakultas Agama

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tersebut adalah My Class dan Forum, kedua bagian ini menggunakan materi

BAB 1 PENDAHULUAN. tersebut adalah My Class dan Forum, kedua bagian ini menggunakan materi BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Berawal dari institusi penyedia jasa pembangunan dan pelayanan solusi teknologi informasi untuk BINUS University, institusi tersebut adalah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Electronic Learning atau yang biasa disingkat dengan e-learning merupakan cara baru yang terdapat pada dunia pendidikan, dimana proses belajar mengajar menggunakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Mahasiswa sering menganggap dirinya mahir dalam mempergunakan teknologi-teknologi modern, tetapi beberapa diantaranya cenderung keliru dalam konteks akademis. Banyak mahasiswa yang

Lebih terperinci

DESAIN DAN IMPLEMENTASI APLIKASI SELF ASSESSMENT

DESAIN DAN IMPLEMENTASI APLIKASI SELF ASSESSMENT DESAIN DAN IMPLEMENTASI APLIKASI SELF ASSESSMENT Novi Sofia Fitriasari Jurusan Teknik Informatika Politeknik Pos Indonesia Jalan Terusan Sariasih No 54 Bandung, Telp: (022)2009562, Fax :(022)2009568, e-mail:

Lebih terperinci

Info awal, ringkasan, pemandu, mind map, dll 1 per babak. Latihan, contoh soal, contoh tugas 2 per semester

Info awal, ringkasan, pemandu, mind map, dll 1 per babak. Latihan, contoh soal, contoh tugas 2 per semester PANDUAN HIBAH MODUL MATA KULIAH BERBASIS E-LEARNING THE SUPPORT TO THE DEVELOPMENT OF HIGHER EDUCATION" 7IN1 IDB PROJECT PROJECT IMPLEMENTATION UNIT (PIU) UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO TAHUN 2015 I. Ketentuan-Ketentuan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Internet telah memberikan akses informasi tanpa mengenal batasan ruang dan waktu. Informasi dapat diakses kapan saja secara global. Seiring berkembangnya teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan untuk membantu aktivitas manusia. Melalui internet, manusia

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan untuk membantu aktivitas manusia. Melalui internet, manusia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi begitu pesat dan penggunaannya sudah mencakup seluruh bidang kehidupan. Teknologi informasi yang berkembang saat ini dapat dimanfaatkan

Lebih terperinci

Pengembangan Bahan Ajar Geografi SMA/MA Kelas XII pada Kompetensi Dasar Pola Keruangan Desa dan Kota dengan Model DICK and CAREY

Pengembangan Bahan Ajar Geografi SMA/MA Kelas XII pada Kompetensi Dasar Pola Keruangan Desa dan Kota dengan Model DICK and CAREY Pengembangan Bahan Ajar Geografi SMA/MA Kelas XII pada Kompetensi Dasar Pola Keruangan Desa dan Kota dengan Model DICK and CAREY Onik Farida Ni matullah Abstrak: Orientasi penyediaan buku teks di berbagai

Lebih terperinci

M-Learning : Alternatif Media Pembelajaran di LPTK

M-Learning : Alternatif Media Pembelajaran di LPTK M-Learning : Alternatif Media Pembelajaran di LPTK Ida Sriyanti Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Unsri Jln. Palembang-Prabumulih Km. 32 Inderalaya OI (Sum-Sel) ida_sriyanti@yahoo.com Abstrak Pemanfaatan

Lebih terperinci

E-EDUCATION BERBASIS MULTIMEDIA (KAWASAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN) Oleh : Niam Wahzudik PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Dalam era global

E-EDUCATION BERBASIS MULTIMEDIA (KAWASAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN) Oleh : Niam Wahzudik PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Dalam era global E-EDUCATION BERBASIS MULTIMEDIA (KAWASAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN) Oleh : Niam Wahzudik PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Dalam era global sekarang ini kita harus berhubungan dengan teknologi termasuk

Lebih terperinci

Panduan Standar Rancangan Program e-learning

Panduan Standar Rancangan Program e-learning Panduan Standar Rancangan Program e-learning 1. Rancangan program e-learning terdiri dari a. Peta pembelajaran yang memuat i. Peta capaian pembelajaran (learning outcome pembelajaran) ii. Peta kajian atau

Lebih terperinci

Perkembangan E-Learning di Dunia Pendidikan Yang ada di Indonesia

Perkembangan E-Learning di Dunia Pendidikan Yang ada di Indonesia Perkembangan E-Learning di Dunia Pendidikan Yang ada di Indonesia Eko Yuliandi TKJ ITB / SEAMOLEC 2011/2012 PENDAHULUAN A: Latar Belakang Seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi (TI) yang semakin

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN JARAK JAUH BERBASIS WEB (Model Development of Web-based Distance Learning)

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN JARAK JAUH BERBASIS WEB (Model Development of Web-based Distance Learning) PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN JARAK JAUH BERBASIS WEB (Model Development of Web-based Distance Learning) Atmoko Nugroho Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi Universitas Semarang Abstract Process

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN E-LEARNING #1

MODUL PELATIHAN E-LEARNING #1 MODUL PELATIHAN E-LEARNING #1 BIDANG PENGEMBANGAN E-LEARNING DEPARTEMEN TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS DR. SOETOMO SURABAYA 2017 E-Learning bukan hanya sekedar proses mendownload materi yang sudah disediakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Paradigma pendidikan mengalami perubahan yang disesuaikan dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Paradigma pendidikan mengalami perubahan yang disesuaikan dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Paradigma pendidikan mengalami perubahan yang disesuaikan dengan kemajuan teknologi. Perubahan paradigma dalam dunia pendidikan menuntut adanya perubahan pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi (TI) yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi (TI) yang semakin BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi (TI) yang semakin pesat, kebutuhan akan suatu konsep dan mekanisme belajar mengajar berbasis TI menjadi tidak terelakan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA BERBASIS CD INTERAKTIF PADA MATA KULIAH PENELITIAN TINDAKAN KELAS

PENGEMBANGAN MEDIA BERBASIS CD INTERAKTIF PADA MATA KULIAH PENELITIAN TINDAKAN KELAS 31 PENGEMBANGAN MEDIA BERBASIS CD INTERAKTIF PADA MATA KULIAH PENELITIAN TINDAKAN KELAS Hasnah Faizah, Charlina, Arini, Zulhafizh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau e-mail: hasnahfaizahar@yahooo.com

Lebih terperinci

Penggunaan Radio Sebagai Media Pembelajaran

Penggunaan Radio Sebagai Media Pembelajaran Drs., M.Pd. KURTEK FIP - UPI Penggunaan Radio Sebagai Media Pembelajaran Drs., M.Pd. KURTEK FIP - UPI Pengertian Media Heinich, dkk. (1993) Media merupakan alat saluran komunikasi. Media berasal dari bahasa

Lebih terperinci