Narsum I 8.15 Sekjen Forum Umat Islam - KHMuhammad Al Khaththath-
|
|
- Widyawati Hadiman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Sahabat MQ/ tragedi bom yang menimpa 2 hotel asing dikuningan jakarta telah berlalu/ namun hingga kini gaungnya belum berhenti// Dari anggapan awal bahwa aksi bom tersbebut terkait mengenai upaya sabotase terhadap pemilu/ kini isiu mengenai bom tersebut melebar dan mengarah terhadap aksi terorisme// Bila berbicara mengenai terorisme/ seolah permasalah ini tak ada ujungnya// Sejak tragedi WTC di Amerika dengan tuduhan Osama Bin Laden dalang dibalik peledakan tersebut/ kini aksi terorisme mulai berkembang dan membuat sebuah opini bahwa dalang dibalik aksi teror tersebut adalah Islam// Dengan embel embel islam fundamentalis/ ilam radikal/ Islam garis keras menjadi label terhadap sejumlah organisasi yang diduga memiliki ideologis yang dituduhkan// Sahabat MQ/ Forum Umat Islam FUI mencurigai/ adanya permainan untuk menyudutkan Islam di balik isu terorisme yang selalu dikaitkan dengan aksi oleh kelompok Islam tertentu// Sekjen FUI KH - Muhammad Al Khaththath- mengatakan/ disinyalir kelompok Jamaah Islamiyah JI/ yang selama ini dituding melakukan aksi teror bom merupakan kelompok fiktif yang diciptakan Nasir Abbas// Al Khaththath menambahkan/ Nasir Abbas merupakan warga negara Malaysia yang selama ini dikenal sebagai pentolan JI// JI menurut saya fiktif yang diciptakan oleh Nasir Abbas// Khaththath kembali menjelaskan/ Nasir Abbas merupakan Malaysia yang tidak punya paspor di Indonesia tapi bisa bicara di TV/ bahkan ditemani oleh polisi kemana-mana// Masalah terorisme adalah sebuah permainan// FUI melihat ada pola manajemen konflik/ di mana pembentukan opini yang berawal dari aksi kekerasan// Kemudian akhirnya menyudutkan kelompok Islam// Dalam kasus terorisme juga ada black campaign terhadap jihad/ sehingga anggap jihad itu sesuatu yang jelek// Padahal/ jihad yang sebenarnya bukan seperti itu// Oleh karena itu/ FUI mengimbau agar umat Islam/ tetap mendakwahkan Islam apa adanya dan tidak terpengaruh gerakan terorisme yang menyudutkan// Nah sahabat MQ/Apa mitif menyebarkan isu tororis yang mengaitkan dengan islam tertentu?// sejauh mana upaya upaya terhadap penyudut umat islam ini berlangsung?// Untuk itu dalam Program Fokus Magi MQ FM Kali ini/ kita akan mendiskusikannya bersama dengan sejumlah nara sumber yaitu : 1. Sekjen Forum Umat Islam - KHMuhammad Al Khaththath- 2. Pengamat Politik Islam -Abdul Gaffar Karim- 3. Ketua Komite Indonesia untuk Solidaritas Dunia Islam KISDI -Adian Husaini- Narsum I 8.15 Sekjen Forum Umat Islam - KHMuhammad Al Khaththath-
2 1. Diberbagai media pemberitaan FUI menilai adanya upaya upaya untuk menyudutkan umat islam terkait dengan kasus teroris// Apa yang melandasi anda menyimpulkan hal ini?// 2. Lalu mengapa mereka mengambil isu teroris?// 3. Sejak tragedi WTC seolah umat islam mengalami diskriminasi/ dan sentimen dunia internasional terhadap islam// Tanggapan anda?// 4. Apakah ini secara tidak langsung adanya upaya untuk mengobarkan perang terhadap umat islam?// 5. Peran media sangat berpengaruh terhadap pembentukan opini ini// Anda menanggapinya seperti apa?// 6. Apakah anda melihatnya umat islam lemah dalam hal publikasi media dalam melakukan berbagai klarifikasi?// 7. Tanggapan anda dengan adanya sebuah blog yang dinilai menyudutkan umat islam?// 8. Anda yakin pelaku tersebut berasal dari kelompok islam islam yang dikatakan radikal?// 9. Lalu bila sudah menjadi bulan bulanan seperti ini/ sikap yang harus dilakukan umat islam seperti apa?// 10. Lalu bagai mana peran para ulama?// 11. Peran pemerintah seperti apa?// Narsum Pengamat Politik Islam -Abdul Gaffar Karim- 1. Tanggapan anda tentang isu global terorisme dan dampaknya terhadap umat islam?// 2. Apakah anda melihat adanya skema yang berupaya menyudutkan umat islam sendiri?// 3. Berbagai media banyak memberitakan mengenai para pelaku teror ini merupakan islam yang dikatakan garis keras// Tanggapan anda?// 4. Bagaimana dengan adanya upaya pembentukan opini untuk menghancurkan umat islam?// 5. Apakah anda melihat ada keberhasilan yang dilakukan?// 6. Bagaimana dengan anggapan bahwa aksi aksi ini sebenarnya dilakukan oleh pihak pihak yang sebenarnya diluar dari islam?// 7. Lalu peran umat islam sendiri seharusnya seperti apa?// 8. Bagaimana dengan peran politik negara negara islam/ apakah sudah cukup punya begaining?// Narsum Ketua Komite Indonesia untuk Solidaritas Dunia Islam KISDI -Adian Husaini- 1. Anda melihat dengan keadaan umat islam global saat ini yang disudutkan oleh isu terorisme/ tanggapan anda seprti apa?//
3 2. Apakah anda melihat hal ini merupakan upaya untuk mematikan upaya pergerakan dakwah yang saat ini terlihat mulai signifikan?// 3. Lalu siapa yang seharusnya bertanggung jawab terhadap tersudutkannya umat islam saat ini?// 4. Peran dunia arab sendiri seperti apa?// 5. Umat islam seolah tidak punya bergaimning yang cukup kuat// Upaya terbaik apa yang seharusnya dilakukan oleh umat islam?// 6. Apakah hal ini merupakan upaya genderang untuk memerangi umat islam lewat isu isu global yang menyudutkan islam?//
4 Sahabat MQ/ tragedi bom yang menimpa 2 hotel asing dikuningan jakarta telah berlalu/ namun hingga kini gaungnya belum berhenti// Dari anggapan awal bahwa aksi bom tersbebut terkait mengenai upaya sabotase terhadap pemilu/ kini isiu mengenai bom tersebut melebar dan mengarah terhadap aksi terorisme// Bila berbicara mengenai terorisme/ seolah permasalah ini tak ada ujungnya// Sejak tragedi WTC di Amerika dengan tuduhan Osama Bin Laden dalang dibalik peledakan tersebut/ kini aksi terorisme mulai berkembang dan membuat sebuah opini bahwa dalang dibalik aksi teror tersebut adalah Islam// Dengan embel embel islam fundamentalis/ ilam radikal/ Islam garis keras menjadi label terhadap sejumlah organisasi yang diduga memiliki ideologis yang dituduhkan// Sahabat MQ/ Forum Umat Islam FUI mencurigai/ adanya permainan untuk menyudutkan Islam di balik isu terorisme yang selalu dikaitkan dengan aksi oleh kelompok Islam tertentu// Sekjen FUI KH - Muhammad Al Khaththath- mengatakan/ disinyalir kelompok Jamaah Islamiyah JI/ yang selama ini dituding melakukan aksi teror bom merupakan kelompok fiktif yang diciptakan Nasir Abbas// Al Khaththath menambahkan/ Nasir Abbas merupakan warga negara Malaysia yang selama ini dikenal sebagai pentolan JI// JI menurut saya fiktif yang diciptakan oleh Nasir Abbas// Khaththath kembali menjelaskan/ Nasir Abbas merupakan Malaysia yang tidak punya paspor di Indonesia tapi bisa bicara di TV/ bahkan ditemani oleh polisi kemana-mana// Masalah terorisme adalah sebuah permainan// FUI melihat ada pola manajemen konflik/ di mana pembentukan opini yang berawal dari aksi kekerasan// Kemudian akhirnya menyudutkan kelompok Islam// Dalam kasus terorisme juga ada black campaign terhadap jihad/ sehingga anggap jihad itu sesuatu yang jelek// Padahal/ jihad yang sebenarnya bukan seperti itu// Oleh karena itu/ FUI mengimbau agar umat Islam/ tetap mendakwahkan Islam apa adanya dan tidak terpengaruh gerakan terorisme yang menyudutkan// Nah sahabat MQ/Apa mitif menyebarkan isu tororis yang mengaitkan dengan islam tertentu?// sejauh mana upaya upaya terhadap penyudut umat islam ini berlangsung?// Untuk itu dalam Program Fokus Magi MQ FM Kali ini/ kita akan mendiskusikannya bersama dengan sejumlah nara sumber yaitu : 4. Sekjen Forum Umat Islam - KHMuhammad Al Khaththath- 5. Pengamat Politik Islam -Abdul Gaffar Karim- 6. Ketua Komite Indonesia untuk Solidaritas Dunia Islam KISDI -Adian Husaini- Nah Sahabat MQ/ jangan lewatkan Program Fokus Pagi Senin, 8 Juni 2009, pada pukul 8 sampai dengan 10 Waktu Indonesia Barat// Kami nantikan juga partisipasi sahabat/ dengan bergabung melalui line telpon / atau melalui sms di / hanya di Media Bening Hati MQ/ Gali Potensi Diri/ Bersama Meraih Prestasi///
5 Narsum I 8.15 Sekjen Forum Umat Islam - KHMuhammad Al Khaththath Narsum II Pengamat Politik Islam -Abdul Gaffar Karim Narsum Ketua Komite Indonesia untuk Solidaritas Dunia Islam KISDI -Adian Husaini
8.15 Pengamat Sosial -Prof Tajjudin Nur Effendi-
Sahabat MQ/ Tepat hari Jum at yang lalu bangsa Insdonesia dikehutkan oleh ledakan di dua hotel bertarap internasional JW. Marriot dan Ritz Carlton/ yang notabene kedua hotel itu pusatnya di AS// Berbagai
Lebih terperinciFokus Pagi Edisi Senin, 11 Agustus 2009 Tema : Hukum Topik : Penolakan MK Terhadap Gugatan JK,Mega
Fokus Pagi Edisi Senin, 11 Agustus 2009 Tema : Hukum Topik : Penolakan MK Terhadap Gugatan JK,Mega Sahabat MQ/ Kendati menghormati Putusan Mahkamah Konstitusi/ namun Kubu Mega-Prabowo mengaku kecewa atas
Lebih terperinciFokus Pagi Edisi Ju mat, 24 Juli 2009 Tema : Pendidikan Topik : Problematika Sekolah Gratis
Sahabat MQ/ pendidikan gratis yang kini banyak beredar dalam iklan layan masyarakat menjadi polemik bagi sebagian masyarakat kita// Ada yang beranggapan bahwa sekolah gratis yang dicanangkan pemerintah/
Lebih terperinciBAB 6 PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN TERORISME
BAB 6 PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN TERORISME I. PERMASALAHAN YANG DIHADAPI Peran Pemerintah dan masyarakat untuk mencegah dan menanggulangi terorisme sudah menunjukan keberhasilan yang cukup berarti,
Lebih terperinciFokus Pagi Edisi Sabtu, 27 Juni 2009 Tema: Narkoba Topik : Permasalahan Narkoba di Lingkungan Masyarakat
Fokus Pagi Edisi Sabtu, 27 Juni 2009 Tema: Narkoba Topik : Permasalahan Narkoba di Lingkungan Masyarakat Sahabat MQ/ dengan jumlah pengguna narkotika/ psikotropika/ dan zat aditif yang mencapai 3 koma
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terutama sejak terjadinya peristiwa World Trade Centre (WTC) di New York,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Terorisme di dunia bukanlah merupakan hal baru, namun menjadi aktual terutama sejak terjadinya peristiwa World Trade Centre (WTC) di New York, Amerika Serikat
Lebih terperinciPENGARUH AIPAC TERHADAP KEBIJAKAN AMERIKA SERIKAT PASCA PERISTIWA 11 SEPTEMBER 2001
PENGARUH AIPAC TERHADAP KEBIJAKAN AMERIKA SERIKAT PASCA PERISTIWA 11 SEPTEMBER 2001 Oleh: Muh. Miftachun Niam (08430008) Natashia Cecillia Angelina (09430028) ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU
Lebih terperinciFokus Pagi Edisi Jum'at, 28 Agustus 2009 Tema : Sosial Topik : Layakkah Pengemis di Fatwa Haramkan?
Fokus Pagi Edisi Jum'at, 28 Agustus 2009 Sahabat MQ/ Sebuah peringatan bagi para pengemis diembuskan// Majelis Ulama Indonesia MUI Sumenep/ Madura/ Jawa Timur/ mengeluarkan fatwa haram mengemis// Tindakan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. sehingga berada dalam ujung tanduk kehancuran, momentum yang tepat ini
BAB V KESIMPULAN A. Kesimpulan Historis Kekalahan Uni Soviet dalam perang dingin membuatnya semakin lemah sehingga berada dalam ujung tanduk kehancuran, momentum yang tepat ini dimanfaatkan oleh negara-negara
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. Hal itu dikarenakan kemunculannya dalam isu internasional belum begitu lama,
BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan Dalam sejarah terorisme di abad ke-20, dikenal sebuah kelompok teroris yang cukup fenomenal dengan nama Al Qaeda. Kelompok yang didirikan Osama bin Laden dengan beberapa rekannya
Lebih terperinciUniversitas Sumatera Utara REKONSTRUKSI DATA B.1. Analisa
REKONSTRUKSI DATA B. NO Analisa Analisa dan koding tematik Perceive threat Adanya ketidakadilan terhadap pelebelan terorisme yang dirasakan umat Islam FGD.B..8 FGD.B..04 FGD.B.. FGD.B..79 FGD.B..989 Umat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menelan banyak korban sipil tersebut. Media massa dan negara barat cenderung
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Terorisme menjadi tema utama dalam wacana global selain demokrasi dan perekonomian dunia. Sehingga menimbulkan berbagai pernyataan variatif dari berbagai elemen
Lebih terperincicambuk, potong tangan, dan lainnya dilaksanakan oleh Monarki Arab Saudi. Selain hal tersebut, Monarki Arab Saudi berusaha untuk meningkatkan
BAB V KESIMPULAN Arab Saudi merupakan negara dengan bentuk monarki absolut yang masih bertahan hingga saat ini. Namun pada prosesnya, eksistensi Arab Saudi sering mengalami krisis baik dari dalam negeri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pemeluk agama Islam di Amerika Serikat merupakan percampuran dari beberapa kelompok etnis, bahasa, serta ideologi, baik penduduk asli Amerika Serikat, ataupun
Lebih terperinciPENDAHULUAN. pluralis melihat media sebagai saluran yang bebas dan netral, semua pihak dapat
PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Media dan berita yang diproduksi dapat dilihat dari berbagai sudut pandang. Kaum pluralis melihat media sebagai saluran yang bebas dan netral, semua pihak dapat menyampaikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. signifikan terhadap perkembangan penetapan hukum di dunia ini, dimana
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Serangan 11 September pada tahun 2001 telah memberikan dampak yang signifikan terhadap perkembangan penetapan hukum di dunia ini, dimana serangan teroris tertentu telah
Lebih terperinciPlanning Nara Sumber Fokus Pagi Edisi Jum at, 19 Juni 2009 Tema : Lingkungan Hidup Topik : Membenahi Permasalahan Lingkungan Hidup
Planning Nara Sumber Fokus Pagi Edisi Jum at, 19 Juni 2009 Tema : Lingkungan Hidup Topik : Membenahi Permasalahan Lingkungan Hidup Sahabat MQ/ Permasalahan lingkungan hidup menjadi sorotan utama dalam
Lebih terperinciFOKUS PAGI MQ FM 92,3 FM Edisi : 16 Maret 2010 Topik: Hubungan Internasional Tema: Menilik Agenda Tersembunyi Obama
FOKUS PAGI MQ FM 92,3 FM Edisi : 16 Maret 2010 Topik: Hubungan Internasional Tema: Menilik Agenda Tersembunyi Obama Sahabat MQ/ Ratusan orang anggota Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Solo Raya/ menggelar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memberantas tindak terorisme global khusunya ISIS (Islamic State of Irak and
BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang Masalah Skripsi ini akan membahas tentang kebijakan pemerintah Malaysia dalam memberantas tindak terorisme global khusunya ISIS (Islamic State of Irak and Syiria) yang
Lebih terperinciSudan masuk list negara teroris?
Sudan masuk list negara teroris? JAKARTA, ALAMISLAMI.COM Direktur Atlantic Council, J. Peter Pham dalam tulisannya pada tanggal 8 Juni 2016 lalu menyebutkan bahwa Sudan bagi Amerika masih masuk dalam list
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. di Kerajaan Saudi. Ulama berperan dalam mendukung segala kebijakan-kebijakan
BAB V KESIMPULAN Ulama merupakan salah satu entitas yang penting dalam dinamika politik di Kerajaan Saudi. Ulama berperan dalam mendukung segala kebijakan-kebijakan pemerintah atau kerajaan dan mengkafirkan
Lebih terperinciANCAMAN LINTAS AGAMA DAN IDEOLOGI MELALUI BOM DI TEMPAT LAHIRNYA PANCASILA
ANCAMAN LINTAS AGAMA DAN IDEOLOGI MELALUI BOM DI TEMPAT LAHIRNYA PANCASILA A. Abstrak Negara Indonesia kian terancam karena efek pemikiran ideologi orang luar yang ditelan mentah-mentah tanpa adanya suatu
Lebih terperinciThere are no translations available.
There are no translations available. Kapolri, Jenderal Polisi H. Muhammad Tito Karnavian, Ph.D menjadi salah satu pembicara dalam Panel Discussion yang diselenggarakan di Markas PBB New York, senin 30
Lebih terperinciTahun Sidang : Masa Persidangan : IV Rapat ke :
LAPORAN SINGKAT RAPAT DENGAR PENDAPAT KOMISI III DPR RI DENGAN BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN TERORISME ------------------------------------------------------------ (BIDANG HUKUM, PERUNDANG-UNDANGAN, HAM
Lebih terperinciMENGAPA TERORIS MUSLIM SEDIKIT? P r o j e c t. i t a i g. D k a a n. Rizal Panggabean. Edisi 012, Maret 2012 Review Buku
l Edisi 012, Maret 2012, Edisi 012, Maret 2012 P r o j e c t i t a i g D k a a n MENGAPA TERORIS MUSLIM SEDIKIT? Rizal Panggabean 1 Edisi 012, Maret 2012 Informasi Buku: Charles Kurzman, The Missing Martyrs;
Lebih terperinciMam MAKALAH ISLAM. Gerakan ISIS, Ancaman Ideologi dan Keamanan NKRI
Mam MAKALAH ISLAM Gerakan ISIS, Ancaman Ideologi dan Keamanan NKRI 5 Agustus 2014 Makalah Islam Gerakan ISIS, Ancaman Ideologi dan Keamanan NKRI Fuad Nasar (Pemerhati Masalah Sosial Keagamaan) Islamic
Lebih terperinciADAADNAN ABDULLA MUHAMMAD ADNAN ABDULLAH NEO KHAWARIJ MENGUNGKAP BIANG TERORISME, RADIKALISME, DAN SOLUSINYA. Diterbitkan secara mandiri
ADAADNAN ABDULLA MUHAMMAD ADNAN ABDULLAH NEO KHAWARIJ MENGUNGKAP BIANG TERORISME, RADIKALISME, DAN SOLUSINYA Diterbitkan secara mandiri melalui Nulisbuku.com NEO KHAWARIJ, MENGUNGKAP BIANG TERORISME, RADIKALISME,
Lebih terperinciAncaman Terhadap Ketahanan Nasional
Ancaman Terhadap Ketahanan Nasional Pengertian ketahanan nasional adalah kondisi dinamika, yaitu suatu bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mampu mengembangkan ketahanan, Kekuatan nasional
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. umat islam di Indonesia. Kepercayaan, sikap-sikap dan nilai-nilai masyarakat
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masyarakat santri merupakan salah satu kelompok yang sangat penting dalam umat islam di Indonesia. Kepercayaan, sikap-sikap dan nilai-nilai masyarakat pesantren,
Lebih terperinciTelah terjadi penembakan terhadap delapan TNI dan empat warga oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM). Bagaimana tanggapan Anda terkait hal ini?
Organisasi Papua Merdeka (OPM) terus beraksi dalam beberapa bulan terakhir di Papua. Aparat keamanan dan kepolisian jadi sasaran, termasuk warga sipil. Sudah banyak korban yang tewas karenanya, termasuk
Lebih terperinciFOKUS PAGI MQ 92,3 FM Jogjakarta Edisi Jumat, 24 April 2009 Tema: Politik Topik: Boikot Pilpres, Pilpres Tunggal Bisa Melenggang
FOKUS PAGI MQ 92,3 FM Jogjakarta Edisi Jumat, 24 April 2009 Topik: Boikot Pilpres, Pilpres Tunggal Bisa Melenggang Sahabat MQ/ Wacana pilpres diboikot menyeruak/ sehingga nantinya hanya akan ada capres
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pusat yang dilakukan oleh beberapa teroris serta bom bunuh diri.
BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Penelitian Kasus teroris tidak pernah habis untuk dibahas dan media merupakan sebuah sarana atau alat untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat mengenai peristiwa-peristiwa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. termasuk kategori kejahatan kemanusiaan (crime of humanity),apalagi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Terorisme merupakan suatu tindak pidana yang sangat serius ditangani oleh pemerintah,bahkan oleh dunia internasional. Aksi terorisme yang terjadi selalu menimbulkan
Lebih terperincimenjadi pemberitaan yang sering kali dikaitkan dengan isu agama. Budi Gunawan dalam bukunya Terorisme : Mitos dan Konspirasi (2005, 57) menekankan : K
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Belakangan ini Indonesia sedang digemparkan dengan berita ledakan bom yang terjadi di Solo pada 18 Agustus lalu. Bom meledak di depan Pos Polisi Tugu Gladak, Solo,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
DAFTAR ISI Abstrak.i Lembar Persetujuan..iii Lembar Pengesahan...iv Riwayat Hidup v Kata Pengantar..vii Daftar Isi.xi Daftar Tabel...xiv Daftar Gambar..xxiv BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah.1
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2003 TENTANG PENETAPAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2002 TENTANG
Lebih terperinciBAB 5 PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN TERORISME
BAB 5 PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN TERORISME BAB 5 PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN TERORISME A. KONDISI UMUM Keterlibatan dalam pergaulan internasional dan pengaruh dari arus globalisasi dunia, menjadikan
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2003 TENTANG PENETAPAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2002 TENTANG
Lebih terperinciDr. Zakir Naik Menerima Tantangan Seorang Ateis
Dr. Menerima Tantangan Seorang Ateis Ateis : Selamat pagi Pak, namaku adalah James Isthamani. Pertama-tama, aku ingin berterima kasih terhadap yang kau lakukan di sini, hal ini membutuhkan kerja keras,
Lebih terperinciBAB 5 PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN TERORISME
BAB 5 PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN TERORISME A. KONDISI UMUM Keterlibatan dalam pergaulan internasional dan pengaruh dari arus globalisasi dunia, menjadikan Indonesia secara langsung maupun tidak langsung
Lebih terperinciMEMAHAMI FIQH MODERAT DAN FIQH RADIKAL
MEMAHAMI FIQH MODERAT DAN FIQH RADIKAL Beberapa tahun yang lalu kita masih ingat Dr. Azahari meninggal dunia akibat baku tembak dengan aparat keamanan Republik Indonesia, karena diduga terkait dengan terorisme,
Lebih terperinciINFORMASI: TINJAUAN KRITIS ATAS PERAN STRATEGIS DAN DAMPAKNYA BAGI MASYARAKAT 1
INFORMASI: TINJAUAN KRITIS ATAS PERAN STRATEGIS DAN DAMPAKNYA BAGI MASYARAKAT 1 Oleh: Ir. Abdul Rahman Saleh, M.Sc. 2 Pendahuluan Informasi merupakan istilah yang banyak kita dengar dewasa ini. Bahkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berawal dari aksi teror dalam bentuk bom yang meledak di Bali pada
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berawal dari aksi teror dalam bentuk bom yang meledak di Bali pada tanggal 12 oktober 2002 hingga bom yang meledak di JW Marriott dan Ritz- Carlton Jumat pagi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Eksistensi pemberitaan terorisme tidak pernah hilang menghiasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Eksistensi pemberitaan terorisme tidak pernah hilang menghiasi bingkai pemberitaan media massa di Indonesia. Teror bom yang paling terkenal terjadi di Indonesia diantaranya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kemajuan zaman yang semakin pesat membuat orang dapat
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan zaman yang semakin pesat membuat orang dapat berpindah dengan cepat dari satu tempat ketempat lain dan dari kemajuan zaman tersebut dapat mempengaruhi proses
Lebih terperinciCEGAH PERKEMBANGAN RADIKALISME DENGAN DERADIKALISASI
CEGAH PERKEMBANGAN RADIKALISME DENGAN DERADIKALISASI O L E H : PROF. DR. IRFAN IDRIS, MA DIREKTUR DERADIKALISASI BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN TERORISME (BNPT) RI JOGJAKARTA, 11 JUNI 2014 1 Kerangka Konsepsi
Lebih terperinciBAB IV POTA (PREVENTION OF TERRORISM ACT) SEBAGAI UPAYA PEMERINTAH MALAYSIA DALAM MEMBENDUNG TERORISME GLOBAL DAN FAKTOR PENDORONG DIBUATNYA POTA
BAB IV POTA (PREVENTION OF TERRORISM ACT) SEBAGAI UPAYA PEMERINTAH MALAYSIA DALAM MEMBENDUNG TERORISME GLOBAL DAN FAKTOR PENDORONG DIBUATNYA POTA Pada bab ini akan membahas tentang faktor pendorong dibuatnya
Lebih terperinciFOKUS PAGI MQ 92,3 FM Jogjakarta Edisi Jum at, 8 mei 2009 Tema: Pendidikan Topik: Mampukah Mewujudkan Pendidikan Murah Yang Berkualitas?
FOKUS PAGI MQ 92,3 FM Jogjakarta Edisi Jum at, 8 mei 2009 Tema: Pendidikan Topik: Mampukah Mewujudkan Pendidikan Murah Yang Berkualitas? Sahabat MQ/ pendidikan berkualitas merupakan salah satu indikator
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. BAB V merupakan bab yang berisi kesimpulan-kesimpulan dari setiap
BAB V KESIMPULAN BAB V merupakan bab yang berisi kesimpulan-kesimpulan dari setiap pembahasan yang ada di dalam karya tulis (skripsi) ini. Kesimpulan tersebut merupakan ringkasan dari isi perbab yang kemudian
Lebih terperinciPolitik Luar Negeri Indonesia dan Isu Terorisme Internasional
Politik Luar Negeri Indonesia dan Isu Terorisme Internasional i ii Politik Luar Negeri Indonesia dan Isu Terorisme Internasional Politik Luar Negeri Indonesia dan Isu Terorisme Internasional iii iv Politik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. media visual yang bekerja dengan gambar-gambar, simbol-simbol, dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Film pertama kali dipertontonkan di Paris, Perancis pada tahun1895. Dari waktu ke waktu film mengalami perkembangan, baik dari teknologi yang digunakan maupun
Lebih terperinciTabel 1. Potensi Ancaman Perang Asimetris di Indonesia Ditinjau dari Berbagai Aspek Pelaku Sasaran Skala Metode Motif Dampak
PERANG ASIMETRIS (Disarikan dari Nugraha, A & Loy, N 2013, Pembangunan Kependudukan untuk Memperkuat Ketahanan Nasional dalam Menghadapi Ancaman Asymmetric War, Direktorat Analisis Dampak Kependudukan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang memiliki fokus dan kepedulian pada bidang-bidang kemanusiaan. Didirikan
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Islamic Relief Worldwide adalah salah satu organisasi Islam Internasional yang memiliki fokus dan kepedulian pada bidang-bidang kemanusiaan. Didirikan pada tahun
Lebih terperinciFOKUS PAGI MQ 92,3 FM Jogjakarta Edisi Jum at, 22 mei 2009 Tema: Politik Topik: Wacana Kabinet Bayangan
FOKUS PAGI MQ 92,3 FM Jogjakarta Sahabat MQ/ Sejumlah politisi di DPR RI baru-baru ini menyatakan hendak menyusun sebuah kabinet bayangan// Kabinet bayangan ini akan terdiri dari sejumlah menteri/ namun
Lebih terperinciWAJAH ISLAM YANG SEBENARNYA
WAJAH ISLAM YANG SEBENARNYA Pada 11 September 2001, saya melihat wajah Islam yang sebenarnya. Saya melihat kegembiraan di wajah bangsa kami karena ada begitu banyak orang kafir yang dibantai dengan mudahnya...saya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penduduk Muslim dunia (Top ten largest with muslim population, 2012). Muslim
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk Muslim terbanyak di dunia. Penduduk muslimnya berjumlah 209.120.000 orang atau 13% dari jumlah penduduk Muslim
Lebih terperinciPandangan Agama Islam Mengenai Terorisme, Kekerasan, dan Jihad Oleh : Aprillani Arsyad, S.H., M.H. 1
[ Pandangan Agama Islam Mengenai Terorisme, Kekerasan, dan Jihad Oleh : Aprillani Arsyad, S.H., M.H. 1 ABSTRAK Aksi terorisme di dunia dan di Indonesia dilakukan oleh mereka yang mengaku beragama Islam
Lebih terperinciKONFLIK KEPENTINGAN ANTARA AMERIKA DAN KELOMPOK ISLAM FUNDAMENTALIS. Chairil N siregar * ABSTRACT
KONFLIK KEPENTINGAN ANTARA AMERIKA DAN KELOMPOK ISLAM FUNDAMENTALIS Chairil N siregar * ABSTRACT The United States is a super power country. Its potential human resources and advanced economy are the powerful
Lebih terperinciPENDIDIKAN AGAMA ISLAM
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Modul ke: RADIKALISME ISLAM DI INDONESIA Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Drs. SUMARDI, M. Pd Program Studi AKUNTANSI www.mercubuana.ac.id Pengertian Radikal Menurut KBBI radikal adalah
Lebih terperinciIa mendesak dunia Barat untuk mengambil langkah agar khilafah bisa dicegah.
Ia mendesak dunia Barat untuk mengambil langkah agar khilafah bisa dicegah. Ideologi tak pernah mati. Begitu juga Islam. Meski telah kehilangan institusinya sejak 3 Maret 1924, ideologi Islam tetap tertanam
Lebih terperinciOrang Kristen yang membunuh kaum Muslim jauh lebih sadis tidak pernah sedikit pun dibilang sebagai teroris.
Orang Kristen yang membunuh kaum Muslim jauh lebih sadis tidak pernah sedikit pun dibilang sebagai teroris. Tidak pernah ada cerita orang Kristen disebut teroris, meski tindakannya sama persis dengan teroris.
Lebih terperinciFokus Malam Edisi Rabu, 24 Juni 2009 Tema : Politik Topik : Mencermati Iklan-iklan politik capres di Media
Fokus Malam Edisi Rabu, 24 Juni 2009 Tema : Politik Topik : Mencermati Iklan-iklan politik capres di Media Sahabat MQ/ Menjelang pemilihan presiden yang akan berlangsung pada 8 Juli/ iklan-iklan politik
Lebih terperinciTERORISME; Kebijakan Kontra Terorisme Indonesia, oleh Frassminggi Kamasa Hak Cipta 2015 pada penulis
TERORISME; Kebijakan Kontra Terorisme Indonesia, oleh Frassminggi Kamasa Hak Cipta 2015 pada penulis GRAHA ILMU Ruko Jambusari 7A Yogyakarta 55283 Telp: 0274-882262; 0274-889398; Fax: 0274-889057; E-mail:
Lebih terperinciDalam pandangan Ikhwan, mereka mempunyai hubungan bersahabat sejak era pendiri kerajaan, Raja Abdul Aziz al Saud, bahkan sampai saat ini.
Pengantar: Kerajaan Arab Saudi mengelompokkan Ikhwanul Muslimin sebagai kelompok teroris, sama dengan Al Qaeda, dan lainnya. Ada apa di balik semua ini? Adakah negara lain punya peran? Simak pembahasannya
Lebih terperinciPeristiwa apa yang paling menonjol di tahun 2009, dan dianggap paling merugikan umat Islam?
{mosimage} Hafidz Abdurrahman Ketua DPP HTI Berbagai peristiwa bergulir sepanjang tahun 2009. Putaran roda zaman pun menggilas siapa saja, termasuk umat Islam. Sayangnya umat Islam belum mempunyai peran
Lebih terperincibilateral, multilateral maupun regional dan peningkatan henemoni Amerika Serikat di dunia. Pada masa perang dingin, kebijakan luar negeri Amerika
BAB V KESIMPULAN Amerika Serikat merupakan negara adikuasa dengan dinamika kebijakan politik luar negeri yang dinamis. Kebijakan luar negeri yang diputuskan oleh Amerika Serikat disesuaikan dengan isu
Lebih terperinciAnalisis Isi Media Judul: MIP No 12 Usulan Revisi UU Terorisme Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 19/01/2016
Analisis Isi Media Judul: MIP No 12 Usulan Revisi UU Terorisme Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 19/01/2016 Sebaran Media Monitoring media pada tanggal 19 Januari 2016 tentang pemberitaan Usulan Revisi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. adalah YouTube, yang berbentuk komunikasi massa audio visual. YouTube tidak
BAB 1 PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Di era globalisasi sekarang ini, sosial media adalah suatu media online yang sering digunakan masyarakat untuk melakakukan kegiatan komunikasi, baik mencari atau
Lebih terperinciKAJIAN TERMINOLOGI TERHADAP PEMBERITAAN PERANG GAZA: TINJAUAN SEMANTIK SKRIPSI. Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah
KAJIAN TERMINOLOGI TERHADAP PEMBERITAAN PERANG GAZA: TINJAUAN SEMANTIK SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana S-I Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah
Lebih terperinciberkumpul, kebebasan beragama, dan kebebasan bergerak dalam suatu wilayah sering kali diabaikan dalam kebijakan pemerintah melawan terorisme.
BAB V KESIMPULAN Terorisme kembali menjadi wacana dan perhatian publik dan negaranegara di dunia setelah tragedi WTC, 11 September 2001. Peristiwa ini, dengan bantuan media massa, telah mengingatkan masyarakat
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DATA. untuk menelaah data yang telah diperoleh dari beberapa informan yang telah dipilih
BAB IV ANALISA DATA A. Temuan Penelitian Dalam penelitian kualitatif analisis data merupakan tahap yang bermanfaat untuk menelaah data yang telah diperoleh dari beberapa informan yang telah dipilih selama
Lebih terperinci[Oleh Ujang Dede Lasmana dari Buku berjudul Survival DiSaat dan Pasca Bencana Edisi 2]
BERADA DI TENGAH-TENGAH AKSI TERORISME i [Oleh Ujang Dede Lasmana dari Buku berjudul Survival DiSaat dan Pasca Bencana Edisi 2] Bukanlah hal yang diduga bila suatu waktu anda tiba-tiba berada di tengah-tengah
Lebih terperinciRINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor /PUU-VII/2009 Tentang UU Tindak Pidana Terorisme Tindak pidana terorisme
RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor /PUU-VII/2009 Tentang UU Tindak Pidana Terorisme Tindak pidana terorisme I. PARA PEMOHON 1. Umar Abduh; 2. Haris Rusly; 3. John Helmi Mempi; 4. Hartsa Mashirul
Lebih terperinciMenangani Garis Keras : Strategi dan Metode Penanganan Kelompok dan Faham Radikal
Menangani Garis Keras : Strategi dan Metode Penanganan Kelompok dan Faham Radikal Muhammad Najib Azca, MA, PhD * Direktur Youth Studies Centre (YouSure) Jurusan Sosiologi FISIPOL UGM * Sekretaris Pusat
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA. 1. Analisis tentang Persepsi Mahasiswa IAIN Antasari terhadap ISIS.
BAB IV ANALISIS DATA A. Analisis Data 1. Analisis tentang Persepsi Mahasiswa IAIN Antasari terhadap ISIS. Berdasarkan dari latarbelakang kelompok ISIS (Islamic State Of Iraq and Syiria), yang mana gerakan
Lebih terperinciJudul : Studi Peristiwa Tragedi Sarinah Terhadap Pasar Modal Indonesia Nama : M.HATTA DIMAN ARDE NIM : Abstrak
Judul : Studi Peristiwa Tragedi Sarinah Terhadap Pasar Modal Indonesia Nama : M.HATTA DIMAN ARDE NIM : 1306205118 Abstrak Pasar modal merupakan sarana serta tempat terjadinya proses mekanisme transaksi
Lebih terperinciKeluarga terduga teroris gemparkan Surabaya
Keluarga terduga teroris gemparkan Surabaya Senin, 14 Mei 2018 04:48 WIB Walikota Surabaya Tri Rismaharini (tengah) meninjau di lokasi ledakan di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela, Ngagel Madya, Surabaya,
Lebih terperinciFokus Pagi Edisi Rabu, 29 Juli 2009 Tema : Kebijakan Topik : Nasib Rancangan Undang-Undang Jaminan Produk Halal
Fokus Pagi Edisi Rabu, 29 Juli 2009 Tema : Kebijakan Topik : Nasib Rancangan Undang-Undang Jaminan Produk Halal Sahabat MQ/ Rancangan Undang Undang tentang Jaminan Produk Halal (JPH) yang kini tengah digodok
Lebih terperinciBAB 6 PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN TERORISME
BAB 6 PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN TERORISME Pencegahan dan penanggulangan aksi teror merupakan agenda pemerintah yang akan dilaksanakan secara berkelanjutan. Di samping melakukan peningkatan kemampuan
Lebih terperinci{mosimage}ismail Yusanto, Juru Bicara Hizbut Tahrir Indonesia
{mosimage}ismail Yusanto, Juru Bicara Hizbut Tahrir Indonesia Akhirnya para eksekutor dari kesatuan Brimob mengeksekusi mati tersangka bom Bali I, yakni Amrozi, Imam Samudra dan Mukhlas. Ketiganya dieksekusi
Lebih terperinciBagaimana Anda melihat kasus terorisme di Indonesia? Apakah berdiri sendiri atau ada maksud lain?
{mosimage} M Ismail Yusanto, Juru Bicara Hizbut Tahrir Indonesia MediaUmat. Setelah sekian lama tenang, Indonesia kembali diguncang bom. Dua hotel mewah di Jakarta menjadi sasaran pemboman. Polisi menuding
Lebih terperinciJARINGAN TERORIS SOLO DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KEAMANAN WILAYAH SERTA STRATEGI PENANGGULANGANNYA
JARINGAN TERORIS SOLO DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KEAMANAN WILAYAH SERTA STRATEGI PENANGGULANGANNYA (STUDI DI WILAYAH SOLO, JAWA TENGAH) I. PENGANTAR 1.1 Latar Belakang Ada kesulitan tersendiri untuk memahami
Lebih terperinciPOLITIK HUKUM DAN KERJASAMA INTERNASIONAL DALAM PENANGGULANGAN TERORISME PASCA TRAGEDI 11 SEPTEMBER 2001 DAN IMPLEMENTASINYA DI INDONESIA SKRIPSI
POLITIK HUKUM DAN KERJASAMA INTERNASIONAL DALAM PENANGGULANGAN TERORISME PASCA TRAGEDI 11 SEPTEMBER 2001 DAN IMPLEMENTASINYA DI INDONESIA SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan Untuk memperoleh
Lebih terperinciRADIKALISME DAN ANTISIPASI ISIS. OLEH: Duski Samad. Ketua MUI Kota Padang
RADIKALISME DAN ANTISIPASI ISIS OLEH: Duski Samad Ketua MUI Kota Padang Meluasnya pemberitaan tentang pengaruh dan rekrutmen anggota ISIS dari Indonesia akhir-akhir ini patut dicermati dan diberikan klarifikasi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. digencarkan Amerika Serikat. Begitupula konflik yang terjadi di Asia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembicaraan mengenai hak-hak dan perlakuan terhadap tawanan perang telah dimulai lebih dari satu abad yang lalu dan saat ini pun sedang menjadi isu hangat pasca dikobarkannya
Lebih terperinciBAB III PENUTUP. dapat ditarik kesimpulan dalam penelitian ini adalah: a. Langkah Preemtif yang meliputi: tindak pidana terorisme.
65 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan analisa dan pembahasan yang telah diuraikan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan dalam penelitian ini adalah: 1. Langkah-langkah Polri dalam menanggulangi
Lebih terperinciBAB IV KESIMPULAN. Dalam bab ini, penulis akan menuliskan kesimpulan dari bab-bab. sebelumnya yang membahas mengenai kelompok pemberontak ISIS dan
BAB IV KESIMPULAN Dalam bab ini, penulis akan menuliskan kesimpulan dari bab-bab sebelumnya yang membahas mengenai kelompok pemberontak ISIS dan kebijakan politik luar negeri Rusia terhadap keberadaan
Lebih terperinciHILANGNY A KEWARGANEGARAAN INDONESIA
244 Hukum dall Pembangullan HILANGNY A KEWARGANEGARAAN INDONESIA Sophian Marthabaya Salah satu dampak dari serangan Amerika terhadap Afghanistan sebagai reaksi balasan atas serangan gedung WTC di New York
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Terorisme merupakan suatu tindak kejahatan luar biasa yang menjadi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Terorisme merupakan suatu tindak kejahatan luar biasa yang menjadi perhatian dunia dewasa ini. Bukan sekedar aksi teror semata, namun pada kenyataannya tindak
Lebih terperinciMuhammad Ismail Yusanto, Jubir HTI
Muhammad Ismail Yusanto, Jubir HTI Rusuh Ambon 11 September lalu merupakan salah satu bukti gagalnya sistem sekuler kapitalisme melindungi umat Islam dan melakukan integrasi sosial. Lantas bila khilafah
Lebih terperinciBudi Mulyana, Pengamat Hubungan Internasional
Budi Mulyana, Pengamat Hubungan Internasional Kasus perburuan Osama merupakan contoh kesekian kalinya yang menunjukkan bahwa hukum internasional merupakan aturan yang sangat multiinterpretasi. Kesepakatan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, pasar modal semakin banyak mendapat perhatian, baik
BAB 1 PENDAHULUAN Di era globalisasi ini, pasar modal semakin banyak mendapat perhatian, baik dari kalangan investor, emiten, maupun pemerintah, karena perannya yang sangat mendukung bagi perekonomian.
Lebih terperinciBom Solo sebagai bentuk pengalihan isu yang mendera partai berkuasa?
Muhammad Mahendradatta, Ketua Dewan Pembina TPM Menurut Pakar dan Praktisi Hukum Mahendradatta, intelijen itu harus bekerja secara cerdas dan tidak perlu payung hukum. Tetapi kasus bom Solo lalu malah
Lebih terperinciTelah menyetujui sebagai berikut: Pasal 1. Untuk tujuan Konvensi ini:
LAMPIRAN II UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2006 TENTANG PENGESAHAN INTERNATIONAL CONVENTION FOR THE SUPPRESSION OF TERRORIST BOMBINGS, 1997 (KONVENSI INTERNASIONAL PEMBERANTASAN PENGEBOMAN
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. menjadi fokus dalam penelitian ini. Kesimpulan-kesimpulan ini meliputi
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari berbagai data dan fakta yang sudah diperoleh dari lapangan dan dikonfirmasikan dengan teori-teori yang menjadi acuan peneliti, dengan demikian dapat diperoleh beberapa
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Potensi ideologisasi..., Rocky Sistarwanto, FISIP UI, 2010.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Terorisme merupakan problem utama yang dihadapi oleh komunitas global. Situasi yang dihadapi, tanpa dapat dipungkiri, menjadi sangat genting dalam beberapa
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2017 TENTANG TATA CARA PENERIMAAN DAN PEMBERIAN SUMBANGAN OLEH ORGANISASI KEMASYARAKATAN DALAM PENCEGAHAN TINDAK PIDANA PENDANAAN TERORISME DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ini terjadi di Jalan Thamrin Jakarta. Peristiwa Bom Thamrin ini mengejutkan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Peristiwa Bom Thamrin yang terjadi pada tanggal 14 Januari 2016 ini terjadi di Jalan Thamrin Jakarta. Peristiwa Bom Thamrin ini mengejutkan banyak pihak karena
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan 1. Simpulan Umum Kemajuan TIK telah membawa perubahan dalam kehidupan kewarganegaraan khususnya praktik kewarganegaraan. Oleh karena itu, warga negara harus dipersiapkan
Lebih terperinciTERORISME, PESANTREN, DAN TOLERANSI AGAMA: PERSPEKTIF KAUM MUSLIM INDONESIA
TERORISME, PESANTREN, DAN TOLERANSI AGAMA: PERSPEKTIF KAUM MUSLIM INDONESIA Survei Nasional Mei 2007 WAHID INSTITUTE & INDO BAROMETER Jakarta, 21 Juni 2007 PENGANTAR Kehidupan beragama di Indonesia sekarang
Lebih terperinci