PERKEMBANGAN JASA TRANSPORTASI

Transkripsi

1 CQWWka BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH No. 15/09/62/Th.X, 1 September PERKEMBANGAN JASA TRANSPORTASI Selama Juli, Jumlah Penumpang Angkutan Laut dan Udara Masing-Masing Orang dan Orang. Jumlah penumpang angkutan laut tercatat orang, naik 79,09 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar orang. Arus lalu lintas barang melalui angkutan laut tercatat 780,22 ribu ton, turun 22,58 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Penurunan terjadi pada volume bongkar dan muat barang masing-masing sebesar 16,86 persen dan 25,60 persen. Frekuensi penerbangan naik 9,19 persen, dari penerbangan di Juni menjadi penerbangan di Juli. Jumlah penumpang angkutan udara mencapai orang, naik 28,36 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar orang. Arus lalu lintas barang melalui pelabuhan udara tercatat ton, naik 11,51 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Kenaikan terjadi pada volume bongkar dan muat barang masing-masing 13,66 persen dan 8,17 persen. Arus lalu lintas penumpang laut tertinggi terjadi di pelabuhan Kumai sebesar 57,30 persen. Sedangkan pada barang terjadi di pelabuhan Sampit sebesar 43,14 persen. Sementara itu, arus lalu lintas penumpang dan barang melalui pelabuhan udara didominasi Tjilik Riwut masingmasing 48,21 persen dan 53,39 persen. 1. Angkutan Laut Frekuensi kunjungan kapal laut menurun 17,27 persen dari 631 kunjungan di Juni menjadi 522 kunjungan di Juli. Namun demikian, terjadi peningkatan signifikan pada arus lalu lintas penumpang, khususnya penumpang datang yang mencapai 605,19 persen dari orang di Juni menjadi orang di Juli. Sedangkan pada penumpang berangkat mengalami penurunanan sebesar 10,12 persen, yakni dari orang di Juni menjadi orang di Juli. Dibandingkan bulan sebelumnya, terjadi penurunan arus lalu lintas barang sebesar 22,58 persen selama Juli. Penurunan terutama berasal dari volume barang yang dimuat melalui seluruh pelabuhan mencapai 1

2 25,60 persen menjadi ton di Juli. Sementara itu, volume barang yang dibongkar juga menurun 16,86 persen menjadi ton. Tabel 1 Frekuensi Kunjungan Kapal Laut dan Arus Lalu Lintas Penumpang/Barang Januari-Juli Rincian Satuan Juli 2015 Juni Juli 2015 Perubahan (%) Juni-Juli Kapal Laut Unit ,27 6,41 Penumpang Orang ,09-6,76 Datang Orang ,19-5,56 Berangkat Orang ,12-7,80 Barang Ton ,58 9,11 Bongkar ton ,86 0,08 Muat Ton ,60 14,51 Secara umum, arus lalu lintas penumpang yang menggunakan transportasi laut masih didominasi oleh dua pelabuhan utama. Sebesar 57,30 persen layanan penumpang dilakukan melalui pelabuhan Kumai dan 42,70 persen melalui pelabuhan Sampit. Sementara itu, proporsi layanan bongkar muat barang lebih merata di beberapa pelabuhan meliputi pelabuhan Sampit sebesar 43,14 persen, Kumai sebesar 37,19 persen, Pulang Pisau sebesar 13,81 persen, dan pelabuhan lainnya sebesar 5,86 persen. Tabel 2 Arus Lalu Lintas Penumpang dan Barang Melalui Pelabuhan Laut Utama Juli Pelabuhan Penumpang (Orang) Barang (Ton) Peranan (%) Laut Datang Berangkat Jumlah Bongkar Muat Jumlah Penumpang Barang Kumai (Kobar) ,30 37,19 Sampit (Kotim) ,70 43,14 Pulang Pisau ,00 13,81 Lainnya ,00 5,86 Jumlah ,00 100,00 Jumlah proporsi penumpang datang dan berangkat melalui pelabuhan Kumai relatif lebih dominan dibandingkan melalui Sampit selama Juli. Penumpang berangkat melalui pelabuhan Kumai mencapai orang sedangkan penumpang datang mencapai orang. Sementara itu, penumpang berangkat melalui pelabuhan Sampit tercatat orang sedangkan penumpang datang mencapai orang. Pada 2

3 bulan yang sama, distribusi arus lalu lintas barang relative didominasi oleh dua pelabuhan utama, yakni Sampit dan Kumai. Sementara itu, distribusi arus lalu lintas barang melalui Pulang Pisau dan pelabuhan lainnya hanya menyumbang sekitar 19,67 persen. 2. Angkutan Udara Dibandingkan bulan sebelumnya, frekuensi penerbangan selama Juli mengalami peningkatan sebesar 9,19 persen, yakni dari penerbangan di Juni menjadi penerbangan. Jumlah pesawat datang dan berangkat selama Juli masing-masing meningkat 9,12 persen dan 9,25 persen. Seiring dengan meningkatnya frekuensi penerbangan, terjadi pula peningkatan arus lalu lintas penumpang dan barang. Jumlah penumpang naik 28,36 persen menjadi orang. Peningkatan terjadi pada penumpang datang sebesar 53,18 persen dan penumpang berangkat sebesar 8,95 persen. Peningkatan pada arus barang terjadi sebesar 11,51 persen, yang dipengaruhi oleh meningkatnya volume bongkar barang sebesar 13,66 persen dan volume muat barang sebesar 8,17 persen. Tabel 3 Frekuensi Penerbangan Pesawat Udara dan Arus Lalu Lintas Penumpang/Barang Januari-Juli Rincian Satuan Juli 2015 Juni Juli 2015 Juni-Juli Perubahan (%) Penerbangan ,19-7,05 Datang unit ,12-7,01 Berangkat unit ,25-7,08 Penumpang orang ,36 6,66 Datang orang ,18 8,75 Berangkat orang ,95 4,70 Barang ton ,51 4,38 Bongkar ton ,66 1,46 Muat ton ,17 9,70 Dibandingkan periode yang sama tahun lalu, terjadi penurunan frekuensi penerbangan sebesar 7,05 persen menjadi penerbangan selama periode Januari-Juli. Namun demikian, arus lalu lintas penumpang dan barang justru meningkat masing-masing sebesar 6,66 persen dan 4,38 persen. Kenaikan jumlah penumpang berasal dari penumpang datang sebesar 8,75 persen dan penumpang berangkat sebesar 4,70 persen. Sementara itu, kenaikan arus lalu lintas barang berasal dari volume bongkar barang sebesar 1,46 persen dan volume muat barang sebesar 9,70 persen. Berdasarkan beberapa pelabuhan udara yang beroperasi hingga Juli, frekuensi arus lalu lintas penumpang masih didominasi oleh pelabuhan udara Tjilik Riwut mencapai orang atau 48,21 persen dari keseluruhan jumlah penumpang. Tingkat preferensi penumpang yang cukup tinggi adalah pelabuhan udara 3

4 Iskandar Pangkalan Bun tercatat orang atau 32,24 persen. Sementara itu, arus lalu lintas barang juga didominasi pelabuhan udara Tjilik Riwut yang mencapai 53,39 persen atau sekitar 934 ton selama Juli. Tabel 4 Arus Lalu Lintas Penumpang dan Barang Melalui Pelabuhan Udara Utama Juli Pelabuhan Penumpang (Orang) Barang (Ton) Peranan (%) Udara Datang Berangkat Jumlah Bongkar Muat Jumlah Penumpang Barang Iskandar (P. Bun) ,24 31,25 H. Asan (Sampit) ,75 14,88 Tjilik Riwut (P. Raya) ,21 53,39 Lainnya , ,80 0,49 Jumlah ,00 100,00 Meskipun terjadi lonjakan arus lalu lintas keberangkatan penumpang yang menggunakan transportasi melalui pelabuhan laut selama Juni, namun mengalami penurunan di Juli. Sedangkan sejak awal tahun hingga Mei, cenderung fluktuatif. Jumlah penumpang berangkat melalui pelabuhan laut selama Juli yang tercatat orang, menurun dibandingkan Juni yang mencapai orang. Selama periode yang sama, arus lalu lintas penumpang berangkat melalui transportasi udara cenderung fluktuatif. Selama setahun terakhir, lonjakan jumlah penumpang yang cukup tinggi terjadi di Juli 2015 dan Juli masing-masing mencapai orang dan orang. Grafik 1 Perkembangan Arus Keberangkatan Penumpang Melalui Transportasi Laut dan Udara Juli 2015 Juli 75,472 66,962 53,695 69,428 58,864 53,177 61,847 60,180 69,426 67,519 73,559 55,442 37,716 22,603 37,068 33,318 13,863 13,903 14,334 11,870 11,446 9,357 8,736 8,985 10,421 6,971 Jul'15 Aug'15 Sept'15 Oct'15 Nov'15 Des'15 Jan'16 Feb'16 Mar'16 Apr'16 May'16 Jun'16 Jul'16 Angkutan Laut Angkutan Udara 4

5 Jul'15 Aug'15 Sept'15 Oct '15 Nov'15 Des'15 Jan'16 Feb'16 Mar'16 Apr'16 May'16 Jun'16 Jul'16 Sejak awal tahun, pola perkembangan arus lalu lintas penumpang datang melalui pelabuhan laut cenderung menurun dari bulan ke bulan, kecuali di Juli yang melonjak tinggi higga orang. Jumlah penumpang datang yang di Januari tercatat orang dan menurun secara konsisten setiap bulan hingga orang di Juni. Sementara itu, arus lalu lintas penumpang datang melalui pelabuhan udara cenderung fluktuatif sebagaimana pada penumpang berangkat. Jumlah penumpang yang cukup tinggi hingga Januari sebanyak orang, dan berfluktuasi setiap bulan. Namun demikian, capaian di Juli sejumlah orang merupakan capaian tertinggi selama tujuh bulan ini. Grafik 2 Perkembangan Arus Kedatangan Jumlah Penumpang Angkutan Laut dan Udara Juli 2015 Juli 77,933 80,866 62,130 55,030 61,041 65,790 53,417 60,080 56,918 63,135 57,790 48,308 35,173 44,321 31,548 23,429 15,961 19,502 14,129 11,845 17,486 11,214 9,428 7,082 6,557 6,285 Angkutan Laut Angkutan Udara Secara umum, terlihat bahwa cukup tingginya arus lalu lintas penumpang dan barang masih belum mampu diimbangi oleh frekuensi penerbangan yang memadai. Arus lalu lintas pelabuhan laut yang masih cukup tinggi juga disebabkan oleh akses penerbangan yang masih terkonsentrasi di dua pelabuhan udara utama yakni Tjilik Riwut dan Iskandar Pangkalan Bun. 5