DISAIN RISET PADA BIDANG REKAYASA PROSES PANGAN 1. Purwiyatno Hariyadi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DISAIN RISET PADA BIDANG REKAYASA PROSES PANGAN 1. Purwiyatno Hariyadi"

Transkripsi

1 DISAIN RISET PADA BIDANG REKAYASA PROSES PANGAN 1 Purwiyatno Hariyadi Southeast Asian Food and Agricultural Science & Technology (SEAFAST) center, Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan pada Masyarakat (LPPM) dan Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor (IPB) Bogor PENDAHULUAN Kegiatan dan hasil-hasil riset telah menjadi satu indikator kemajuan suatu bangsa. Semakin maju suatu bangsa biasanya (i) semakin beraneka ragam kegiatan penelitian yang dilakukan, (ii) semakin tinggi anggaran riset yang disediakan, (iii) semakin banyak hasilhasil riset yang dipublikasikan, dan (iv) semakin banyak pula penemuan, inovasi, paten dan "hasil-hasil" lainnya. Perlu ditegaskan disini bahwa tidak semua penelitian dapat menghasilkan "hasil" yang diinginkan. Kenapa? Karena "there is no guaranteed recipe for success at research". Karena itulah, untuk meningkatkan peluang sukses suatu riset maka diperlukan suatu disain riset yang disusun dengan baik. Jika membicarakan tentang riset, kita sering mengacu pada negara-negara yang telah maju, misalnya Amerika Serikat. Untuk memberikan perspektif tentang pentingnya disain riset, berikut ini dikutip ungkapan dari Hasley Beemer, Jr, konsultan dari Bank Dunia pada saat mengevaluasi proyek Quality for Undergraduate Education : The strength of the US science is not the quality of individual researcher, nor the sophistication of equipment and computers, nor the availability of research funds, but the ability to aggregate all of these resources to focus on one problem, study, identify, solve dan then disaggregate and move to new 1 Bahan Bacaan pada Mata Kuliah "Metodologi Penelitian lmu Pangan/ITP590.

2 target. The secret is management of science and engineering resources - necessary for high science. (Beemer, 2000) Karena nature dari riset yang dilakukan di AS tersebut hampir semuanya bersifat kompetitif, maka peranan "management" itu tidak hanya ditataran bidang ilmu, tetapi juga di individu laboratorium dan periset itu sendiri. Dengan kata lain, sesuai dengan topik pelatihan kali ini, penulis ingin mengemukakan analisis bahwa setiap proposal riset perlu didisain dengan cermat sehingga dapat meningkatkan "success rate" dari riset yang kita lakukan. Hal demikian itu tidak unik untuk bidang kelimuan tertentu, tetapi berlaku pada hampir semua bidang dan cabang ilmu, termasuk ilmu pangan. REKAYASA PROSES PANGAN : FOOD PROCESS ENGINEERING Tulisan ini mencoba membahas hal-hal yang berhubungan dengan disain riset dalam bidang rekayasa proses pangan/rpp (food process engineering dan/atau food engineering). Ada baiknya kita sajikan terlebih dulu batasan atau pengertian tentang bidang rekayasa proses pangan (RPP) ini. Food engineering is a broad field that is concerned with the application of engineering principles and concepts to the handling, manufacturing, processing and distribution of foods. This relatively new branch of engineering encompasses the knowledge required to design processes and systems for an efficient food chain extending from the producer to the consumer (R. Paul Singh, Professor of Food Engineering, University of California at Davis) Food process engineering is concerned with feasibility and practicality, that is, will something work and how much will it cost? Food engineers are educated to analyze, synthesize, design, and operate complex systems that manipulate mass, energy, and information to transform material and energy into useful form (Valentas, Levine and Clark, 1991). PurwiyatnoHariyadi/SEAFAST center/dept ITP/Fateta/IPB/3/29/2011. Halaman 2

3 Jadi terlihat bahwa bidang RPP ; yang dimaksud dengan "the useful form" adalah hal-hal yang berhubungan dengan bahan pangan atau bahan pangan itu sendiri. Karena itulah maka periset bidang RPP harus dilengkapi dengan pengetahuan yang cukup mengenai ilmu pangan; terutama mengenai sifat-sifat fisik, kimia, dan biologi bahan pangan. Selanjutnya, riset yang dilakukan adalah pada bidang rekayasa, maka penguasaan prinsip-prinsip rekayasa juga merupakan syarat mutlak. RISET DAN DISAIN RISET DI BIDANG RPP Berdasarkan pada sifatnya, riset biasanya dibedakan menjadi riset dasar dan riset terapan. Riset RPP juga dapat dikelompokkan dalam kelompok riset dasar dan terapan. Namun demikian, pertanyaan mengenai "will it work and how much will it cost" perlu selalu menjadi pertimbangan dalam menyusun disain riset. Khususnya dalam bidang rekayasa- disain riset mencakup perencanaan tentang bagaimana melakukan riset; yaitu perlu (i) membuat batasan yang jelas mengenai kegiatan riset tersebut, (ii) apa tujuan dan ukuran keberhasilan (what is the objective and what constitutes success), (iii) bagaimana melakukannya (how to proceed), dan (iv) bagaimana mengetahui bahwa riset telah berjalan dengan baik (how to measure progress). Ide/topik dan Batasan Kegiatan Riset Seperti biasanya, riset biasanya dimulai dengan adanya ide/topik. Sering, mencari dan mendapatkan topik riset merupakan bagian yang paling sulit dan penting dalam kegiatan riset. Topik atau ide yang baik sesungguhnya telah menunjukkan adanya visi periset; yang mana ide yang baik biasanya juga menunjukkan telah adanya konsultasi yang intens dengan literatur mutakhir. Ide dan topik yang baik juga memudahkan dalam penyusunan batasan menganai kegiatan riset yang akan diusulkan. Berikut adalah beberapa tips tentang ide atau topik dan batasan kegiatan riset : Ide atau topik riset perlu dipilih sesuai dengan interest periset. Nothing will keep you going in doing research more than research topic you are passionate about. PurwiyatnoHariyadi/SEAFAST center/dept ITP/Fateta/IPB/3/29/2011. Halaman 3

4 Belajar dari pengalaman (orang lain) : studi pustaka. Baca pemikiran orangorang besar di bidang RPP, dengan membaca dan mengkritisi tulisantulisannya, terutama tulisan reviewnya. Many "big bosses in the field" have accomplished a great deal and they've completely screwed up. They've had deep insights and they've been unbelievably blind. They've been heroes and cowards. And all of this at the same time. Studi pustaka ini perlu dilakukan secara menyeluruh dan lengkap, sehingga memungkinkan periset mengidentifikasi apa ide yang dilemparkan oleh periset lain, apa pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dan apa jawaban-jawaban yang diperoleh, dan bahkan mengidentifikasi dan menjelaskan what's wrong with them. Suatu topik dan ide riset yang tidak dibangun dengan basis pustaka yang kuat akan terlalu lebar, terlalu luas atau terlalu kecil, dan nobody will be able to understand it. Batasan kegiatan riset : cut your idea down to a solvable size while keeping it big enough to be interesting. Dalam menyusun batasan kegiatan riset, periset perlu mulai mengidentifikasi resiko-resiko yang ada dan seberapa besar periset tersebut mampu atau mempunyai elastisitas dalam menanggulangi resiko tersebut. Dalam mencoba membuat batas mengenai kegiatan riset, periset harus mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan (i) what's the thesis of your research?' dan (ii) what are you trying to show/do/accomplish? Dalam hal ini periset harus mampu menjelaskan batasan kegiatan risetnya dalam satu kalimat, satu paragraph, atau maksimum lima menit jawaban lisan. If you don't know where you are going, people won't take you seriously, and, worse, you'll end up wandering around in circles. Tujuan dan ukuran keberhasilan Salah satu kriteria disain riset yang baik adalah adanya kejelasan kapan riset tersebut selesai. Kriteria selesai adalah jika riset telah mencapai tujuan yang ditetapkan. Karena itulah maka disain riset harus mampu menjelaskan bagaimana bagian-bagian dari kegiatan riset tersebut dapat berkontribusi pada pencapaian tujuan. Begitu topik riset telah diperoleh maka periset harus sudah mempunyai gambaran yang jelas pula tentang PurwiyatnoHariyadi/SEAFAST center/dept ITP/Fateta/IPB/3/29/2011. Halaman 4

5 bagaimana akhir dari penelitian yang berhasil. Karena itu maka perlu pula dikembangkan ukuran-ukuran keberhasilannya (lihat pula bagian : how to measure progress) Bagaimana melakukannya? Ini adalah bagian teknis dari disain riset; yang sering disebut sebagai experimental design. Bagi periset, setelah berhasil merumuskan topik dan tujuan dengan baik, maka bagian ini merupakan bagian yang tidak terlalu sulit, asal saja periset memang menguasai bidangnya. Dengan kata lain, pada bagian ini periset harus mampu menuangkan konsep tentang ide atau topik riset kedalam tahapan-tahapan kerja; dimana masing-masing tahapan akan memberikan luaran tertentu; dan akhirnya akan menjamin tercapainya tujuan riset yang telah ditentukan. Unsur terpenting dalam penyusunan experimental design ini adalah logika dan teori yang melandasinya. Dari sini terlihat bahwa periset harus mampu memahami "physical/chemical/biological phenomena" yang membangun logika dari ide/topik riset yang akan dikerjakan. Dalam membangunan tahapan-tahapan riset yang akan dilakukan ini perlu selalu mengacu pada topik dan tujuan yang telah ditetapkan, serta dikonsultasikan dengan metoda standar/baku yang dapat diterima secara ilmiah. Sekali lagi, penguasaan periset atas ide dan topik riset sangat mempengaruhi kualitas disain riset yang dikembangkan. Tanpa mengetahui logika dan teori yang melandasi ide/topik riset secara keseluruhan maka bisa saja riset tersebut "gagal" atau perlu diulang, atau bahkan "mengambil kesimpulan" yang salah. Kondisi ini tentunya sangat "berbahaya" dan harus diminimisasi peluang kejadiannya. Beberapa contoh yang berhubungan dengan hal ini akan dibicarakan pada diskusi ; antara lain pentingnya menentukan "minimal experimental design" yang diperlukan, dll. Hal yang khususnya untuk riset dibidang "engineering and physical sciences" adalah bahwa "bagaimana melakukannya" ini pada setiap tahapannya sering sangat tergantung pada ketersediaan dan akses pada peralatan dan instrumentasi yang mutakhir. Dalam hal ini terlihat sekali bahwa periset memang perlu menguasi betul mekanisme kerja peralatan serta phenomena yang ditelitinya dengan benar, sehingga interpretasi hasil dapat dilakukan dengan baik dan benar pula. Peralatan mutakhir ini juga menyangkut hardware dan software sekaligus, termasuk untuk statistical data analysis. Tanpa pemahaman yang memadai mengenai teori dasarnya, maka pemakaian hardware dan software yang canggih PurwiyatnoHariyadi/SEAFAST center/dept ITP/Fateta/IPB/3/29/2011. Halaman 5

6 ini hanya akan melahirkan "garbage in garbage out". Seorang ahli metodologi pernah menggambarkan kondisi ini dengan penyataannya " I have one good news and one bad news. The good news is that statistical analysis in now easy to perform. The bad news is that statistical analysis in now easy to perform" (Sastroasmoro, 2000). How to measure progress? Bagian lain dari disain riset adalah bagaimana mengetahui bahwa riset telah berjalan dengan baik (how to measure progress). Hal ini sesungguhnya adalah tool untuk menjawab pertanyaan telah sejauh mana tujuan riset telah tercapai. Karena itulah maka pada tahapan identifikasi ukuran keberhasilan perlu kita lakukan dengan baik. Untuk riset yang bersifat dasar, ukuran-ukuran ini sering bersifat kualitatif dan sangat tergantung pada scientific judgement yang mutunya ditentukan oleh kaliber periset itu sendiri. Untuk riset RPP terapan; yang mengacu pada prinsip "will it work and how much will it cost" atau pada aspek "feasibility and practicality", maka ukuran yang dipakai bisa dikembangkan secara kuantitatif yang bisa diukur secara objektif. Namun demikian, metoda-metoda analisis yang dipakai perlu dikuasai dan dikembangkan dengan baik pula. PENUTUP Akhirnya, suatu disain riset yang baik adalah suatu disain riset yang utuh. Untuk bisa membangun disain riset yang utuh maka diperlukan penguasaan materi, logika dan teori yang memadai pula. Secara umum, disain riset hendaknya dibangun dengan kerangka utama sebagai berikut : Latar belakang : mengapa perlu melakukan riset, mengapa riset ini penting dilakukan, bagimana ide atau topik penelitian ini dimunculkan. Pada bagian ini penting dikemukakan apa yang telah dilakukan, bagimana kondisi "ideal" yang diusulkan, dan "gap" apa yang telah diindetifikasi. Tujuan : apa tujuan (umum dan khusus) dari riset yang akan dilakukan. Pada bagian ini periset bisa mendiskripsikan mengenai visi personalnya tentang bidang atau topik yang digelutinya. PurwiyatnoHariyadi/SEAFAST center/dept ITP/Fateta/IPB/3/29/2011. Halaman 6

7 Metodologi : bagaimana melakukannya. Ini adalah bagian teknis yang sudah seharusnya paling dikuasi oleh periset : sekaligus menunjukkan kualifikasi/kaliber periset. Expected output(s) : jika semuanya berlangsung dengan baik, sesuai dengan ide/topik yang telah dibangun dengan landasan teori yang dikuasi dengan baik. Dalam bagian ini perlu pula dikemukakan ukuran-ukuran dan bagaimana mengukur expected outputs tersebut Signifikansi : So what? Pertanyaan 'so what" ini perlu dijawab dengan baik, tidak hanya diperlukan untuk menyakinkan reviewer supaya meng"goal" kan proposal riset yang ditulis (periset perlu menunjukkan bahwa he/she really knows what he/she is doing", tetapi juga penting untuk memberikan motivasi bagi periset itu sendiri. Jika perlu; nyatakan signifikansi ini secara kuantitatif (Risk/benefit analysis, $, dll). PUSTAKA Beemer, H, Jr Personal Presentation/Communications. Pertemuan Koordinasi Proyek QUE Batch II, Juli 2000, Yogyakarta. Sastroasmoro, S Logika dalam Kedokteran: Dari Hiprocates, Ibn Sina, hingga Wacana "Evidence-Based Medicine". Pidato pada Upacara pengukuhan Guru Besar tetap Ilmu Kesehatan Anak, FKUI, Juni Singh, R.P Valentas, K.J., Levine, L., and Clark, J.P Food Processing Operations and Scale Up. Marcel Dekker, Inc, New York. PurwiyatnoHariyadi/SEAFAST center/dept ITP/Fateta/IPB/3/29/2011. Halaman 7

Research = experiment

Research = experiment Disain Riset Purwiyatno Hariyadi Departemen Ilmu & Teknologi Pangan Fateta IPB Bogor RISET = RESEARCH RISET = RE + SEARCH there is no guaranteed recipe for success at research / Research = experiment 1

Lebih terperinci

Disain Riset. "If you don't have the time to do it right, you must have the time to do it over." - Author unknown ITP500. Purwiyatno Hariyadi

Disain Riset. If you don't have the time to do it right, you must have the time to do it over. - Author unknown ITP500. Purwiyatno Hariyadi Disain Riset Purwiyatno Hariyadi Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian IPB Bogor Disain Riset "If you don't have the time to do it right, you must have the time to do it over."

Lebih terperinci

ITP500 Disain Riset. Purwiyatno Hariyadi. Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian IPB Bogor. phariyadi.staff.ipb.ac.

ITP500 Disain Riset. Purwiyatno Hariyadi. Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian IPB Bogor. phariyadi.staff.ipb.ac. ITP500 Disain Riset Purwiyatno Hariyadi Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian IPB Bogor phariyadi.staff.ipb.ac.id Disain Riset "If you don't have the time to do it right, you

Lebih terperinci

ITP 330. Prinsip Teknik Pangan (Principles of Food Engineering) Purwiyatno Hariyadi Eko Hari Purnomo

ITP 330. Prinsip Teknik Pangan (Principles of Food Engineering) Purwiyatno Hariyadi Eko Hari Purnomo Prinsip Teknik Pangan (Principles of Food Engineering) 3 (3-0) Dosen: Purwiyatno Hariyadi Eko Hari Purnomo What is Food Engineering? Food engineering is a broad field that is concerned with the application

Lebih terperinci

ITP 530. Rekayasa Proses Pangan (Food Process Engineering) 2 (2-0) Selasa am Dosen:

ITP 530. Rekayasa Proses Pangan (Food Process Engineering) 2 (2-0) Selasa am Dosen: ITP 530 Rekayasa Proses Pangan (Food Process Engineering) 2 (2-0) Selasa 800-940am Dosen: Purwiyatno Hariyadi (hariyadi@seafast.org) Eko Hari Purnomo (ekohari_p@yahoo.com) What is Food (Process) Engineering?

Lebih terperinci

Wrap Up ITP703. ITP 703: IPN Lanjut. Definition. Web: phariyadi.staff.ipb.ac.id Purwiyatno Hariyadi -

Wrap Up ITP703. ITP 703: IPN Lanjut. Definition. Web: phariyadi.staff.ipb.ac.id   Purwiyatno Hariyadi - ITP 703: IPN Lanjut Wrap Up ITP703 Purwiyatno Hariyadi Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Pertanian, IPB 2016 phariyadi@ipb.ac.id http:// Definition Web: 1 Definition Technology is

Lebih terperinci

Pendahuluan Rekayasa Proses Pangan (Food Process Engineering) ITP530

Pendahuluan Rekayasa Proses Pangan (Food Process Engineering) ITP530 Pendahuluan Rekayasa Proses Pangan (Food Process Engineering) ITP0 TEKNOLOGIPANGAN? Ref.: Original C.J.K. Henry, Proc. Nutrition Soc :8-8, 997; 0 IFIC Communication Summit Dave Schmidt, Alliance to Feed

Lebih terperinci

Sistem Informasi. Soal Dengan 2 Bahasa: Bahasa Indonesia Dan Bahasa Inggris

Sistem Informasi. Soal Dengan 2 Bahasa: Bahasa Indonesia Dan Bahasa Inggris Sistem Informasi Soal Dengan 2 Bahasa: Bahasa Indonesia Dan Bahasa Inggris 1. Kita mengetahui bahwa perkembangan teknologi di zaman sekarang sangat pesat dan banyak hal yang berubah dalam kehidupan kita.

Lebih terperinci

Rekayasa Proses Pangan (Food Process Engineering)

Rekayasa Proses Pangan (Food Process Engineering) ITP 530 Rekayasa Proses Pangan (Food Process Engineering) 2 (2-0) Selasa 0800-0940am Dosen: Purwiyatno Hariyadi (koord) Azis B Sitanggang Dase Hunaefi Eko Hari Purnomo Elvira Syamsir Nur Wulandari Definisi

Lebih terperinci

ITP 530. Rekayasa Proses Pangan (Food Process Engineering) 2 (2-0) Selasa am Dosen:

ITP 530. Rekayasa Proses Pangan (Food Process Engineering) 2 (2-0) Selasa am Dosen: ITP 53 Rekayasa Proses Pangan (Food Process Engineering) 2 (2-) Selasa 8-94am Dosen: Purwiyatno Hariyadi (hariyadi@seafast.org) Eko Hari Purnomo (ekohari_p@yahoo.com) Nur Wulandari (wulandari_safardan@yahoo.com)

Lebih terperinci

Manusia dan Mesin. Sumber Daya Sistem Informasi Manajemen

Manusia dan Mesin. Sumber Daya Sistem Informasi Manajemen Manusia dan Mesin Sumber Daya Sistem Informasi Manajemen Man vs Machine On May 11, 1997, an IBM computer named Deep Blue beat the world chess champion, Garry Kasparov, at his own game. Deep Blue s victory

Lebih terperinci

UPAYA PENANGANAN GANGGUAN JARINGAN TELEPON DALAM RANGKA PENINGKATAN MUTU PELAYANAN. (Studi Kasus : PT. TELKOM Kandatel Bandung)

UPAYA PENANGANAN GANGGUAN JARINGAN TELEPON DALAM RANGKA PENINGKATAN MUTU PELAYANAN. (Studi Kasus : PT. TELKOM Kandatel Bandung) UPAYA PENANGANAN GANGGUAN JARINGAN TELEPON DALAM RANGKA PENINGKATAN MUTU PELAYANAN (Studi Kasus : PT. TELKOM Kandatel Bandung) T 658.8 HER Reformasi sektor telekomunikasi di Indonesia yang mengarah dan

Lebih terperinci

PRESENTASI SUKSES. Short CV INFORMASI AWAL MENU. Purwiyatno Hariyadi; 1. Purwiyatno Hariyadi INFORMASI AWAL PERSIAPAN PRESENTASI

PRESENTASI SUKSES. Short CV INFORMASI AWAL MENU. Purwiyatno Hariyadi; 1. Purwiyatno Hariyadi INFORMASI AWAL PERSIAPAN PRESENTASI SUKSES Purwiyatno Hariyadi Departemen Ilmu & Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor & SEAFAST Center LPPM-IPB hariyadi@seafast.org Short CV Purwiyatno Hariyadi Pendidikan

Lebih terperinci

INDUSTRIAL ENGINEERING

INDUSTRIAL ENGINEERING INDUSTRIAL ENGINEERING ENGINEERING The application of scientific and mathematical principles to practical ends such as the design, manufacture, and operation of efficient and economical structures, machines,

Lebih terperinci

Bentuk Tesis di IKM dan Perumusan masalahtujuan. Adi Utarini

Bentuk Tesis di IKM dan Perumusan masalahtujuan. Adi Utarini Bentuk Tesis di IKM dan Perumusan masalahtujuan penelitian Adi Utarini Fase 5: Diseminasi Fase 1: Konseptual SIKLUS PENELITIAN Fase 2: Rancangan Fase 4: Fase analitik Fase 3: Fase empirik Manfaat penelitian

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODEL. Teori dan Pemodelan Sistem TIP FTP UB

PENGEMBANGAN MODEL. Teori dan Pemodelan Sistem TIP FTP UB PENGEMBANGAN MODEL Teori dan Pemodelan Sistem TIP FTP UB Pengembangan Model Suatu usaha memperoleh model baru yang memiliki kemampuan lebih di dalam beberapa aspek Pertanyaan klasik Banyak model yang tersedia

Lebih terperinci

Peran & Karakteristik AKUNTANSI MANAJEMEN. Agus Widarsono, SE.,M.Si, Ak

Peran & Karakteristik AKUNTANSI MANAJEMEN. Agus Widarsono, SE.,M.Si, Ak Peran & Karakteristik AKUNTANSI MANAJEMEN Agus Widarsono, SE.,M.Si, Ak Tipe Akuntansi Akuntansi Keuangan Tipe Akuntansi Akuntansi Manajemen Suatu tipe Informasi Suatu tipe akuntansi Akuntansi Manajemen

Lebih terperinci

ANALISIS CAPAIAN OPTIMASI NILAI SUKU BUNGA BANK SENTRAL INDONESIA: SUATU PENGENALAN METODE BARU DALAM MENGANALISIS 47 VARIABEL EKONOMI UNTU

ANALISIS CAPAIAN OPTIMASI NILAI SUKU BUNGA BANK SENTRAL INDONESIA: SUATU PENGENALAN METODE BARU DALAM MENGANALISIS 47 VARIABEL EKONOMI UNTU ANALISIS CAPAIAN OPTIMASI NILAI SUKU BUNGA BANK SENTRAL INDONESIA: SUATU PENGENALAN METODE BARU DALAM MENGANALISIS 47 VARIABEL EKONOMI UNTU READ ONLINE AND DOWNLOAD EBOOK : ANALISIS CAPAIAN OPTIMASI NILAI

Lebih terperinci

ITP 530. Definisi. Rekayasa Proses Pangan (Food Process Engineering) Rekayasa Proses Pangan (Food Process Engineering)

ITP 530. Definisi. Rekayasa Proses Pangan (Food Process Engineering) Rekayasa Proses Pangan (Food Process Engineering) ITP 530 Rekayasa Proses Pangan (Food Process Engineering) 2 (2-0) Selasa 0800-0940am Dosen: Purwiyatno Hariyadi (koord) Dase Hunaefi Eko Hari Purnomo Elvira Syamsir Definisi Rekayasa Proses Pangan (Food

Lebih terperinci

365 Menu Sukses MP-ASI selama 1 tahun Menu Pendamping ASI untuk Bayi Usia 7-18 Bulan (Indonesian Edition)

365 Menu Sukses MP-ASI selama 1 tahun Menu Pendamping ASI untuk Bayi Usia 7-18 Bulan (Indonesian Edition) 365 Menu Sukses MP-ASI selama 1 tahun Menu Pendamping ASI untuk Bayi Usia 7-18 Bulan (Indonesian Edition) Hindah J. Muaris Click here if your download doesn"t start automatically 365 Menu Sukses MP-ASI

Lebih terperinci

Membangun Menara karakter (Indonesian Edition)

Membangun Menara karakter (Indonesian Edition) Membangun Menara karakter (Indonesian Edition) Stella Olivia Click here if your download doesn"t start automatically Membangun Menara karakter (Indonesian Edition) Stella Olivia Membangun Menara karakter

Lebih terperinci

Metodologi Penelitian Ilmu Pangan ITP 500; 3(2-3) 20/08/2010 Kuliah I, Metodologi Penelitian Ilmu Pangan 1

Metodologi Penelitian Ilmu Pangan ITP 500; 3(2-3) 20/08/2010 Kuliah I, Metodologi Penelitian Ilmu Pangan 1 Metodologi Penelitian Ilmu Pangan ITP 5; 3(2-3) Kuliah I, Metodologi Penelitian Ilmu Pangan 1 Deskripsi Mata Kuliah Pemahaman dan Latihan Kegiatan Penelitian Pengembangan Ide Perumusan Topik Perencanaan

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN KEMAMPUAN GERAK DASAR

PEMBELAJARAN KEMAMPUAN GERAK DASAR PEMBELAJARAN KEMAMPUAN GERAK DASAR State of Victoria, Department of Education (1996). Fundamental motor skills: A manual for classroom teacher. Melbourne: Community Information Service. (4-8) Back Next

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci:Pengadaan, Jasa, Strategy dan Operation. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci:Pengadaan, Jasa, Strategy dan Operation. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK PT.PLN(Persero) Area Bandung merupakan perusahan milik negara yang bergerak dalam bidang jasa dan produksi. Kebutuhan akan informasi yang baik, cepat dan tepat merupakan bagian utama yang diperlukan

Lebih terperinci

Interpersonal Communication Skill

Interpersonal Communication Skill Modul ke: 02 Dra. Fakultas FIKOM Interpersonal Communication Skill Pemahaman Diri Tri Diah Cahyowati, Msi. Program Studi Marcomm & Advertising The Self Dimension IN ORDER TO HAVE CONVERSATION WITH SOMEONE

Lebih terperinci

KESASTRAAN MELAYU TIONGHOA DAN KEBANGSAAN INDONESIA: JILID 2 FROM KPG (KEPUSTAKAAN POPULER GRAMEDIA)

KESASTRAAN MELAYU TIONGHOA DAN KEBANGSAAN INDONESIA: JILID 2 FROM KPG (KEPUSTAKAAN POPULER GRAMEDIA) Read Online and Download Ebook KESASTRAAN MELAYU TIONGHOA DAN KEBANGSAAN INDONESIA: JILID 2 FROM KPG (KEPUSTAKAAN POPULER GRAMEDIA) DOWNLOAD EBOOK : KESASTRAAN MELAYU TIONGHOA DAN KEBANGSAAN Click link

Lebih terperinci

Inggang Perwangsa Nuralam, SE., MBA

Inggang Perwangsa Nuralam, SE., MBA Inggang Perwangsa Nuralam, SE., MBA Business analysts examine the entire business area and take a thoughtful or even creative approach to developing ideas for solutions. Seorang Bisnis Analis menguji semua

Lebih terperinci

MANAJEMEN PROYEK FRAMEWORK

MANAJEMEN PROYEK FRAMEWORK MANAJEMEN PROYEK FRAMEWORK PROJECT MANAGEMENT FRAMEWORK Kelompok Proses dalam PMBOK KNOWLEDGE AREA PROJECT MANAGEMENT PROCESS GROUPS INITIATING PLANNING EXECUTING MONITORING & CONTROLLING CLOSING Integration

Lebih terperinci

UML USE CASE DIAGRAM

UML USE CASE DIAGRAM UML USE CASE DIAGRAM "Get your team up to speed on these requirements so that you can all start designing the system." Happy Monday READING DOCUMENT REQUIREMENT The requirements are still a little fuzzy,

Lebih terperinci

Lesson 23: How. Pelajaran 23: Bagaimana

Lesson 23: How. Pelajaran 23: Bagaimana Lesson 23: How Pelajaran 23: Bagaimana Reading (Membaca) How are you? (Bagaimana kabarmu?) How are your parents? (Bagaimana kabar orang tuamu?) How was the interview? (Bagaimana wawancaranya?) How is your

Lebih terperinci

32-bit and 64-bit Windows: Frequently asked questions

32-bit and 64-bit Windows: Frequently asked questions 32-bit and 64-bit Windows: Frequently asked questions // // Here are answers to some common questions about the 32-bit and 64-bit versions of Windows. Frequently asked questions Collapse all What is the

Lebih terperinci

2.2.1 Pengaruh Partisipasi Pemakai Sistem Informasi terhadap Kinerja Sistem

2.2.1 Pengaruh Partisipasi Pemakai Sistem Informasi terhadap Kinerja Sistem 83 2.2 Kerangka Pemikiran 2.2.1 Pengaruh Partisipasi Pemakai Sistem Informasi terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Penggunaan terhadap sistem informasi yang ada di perusahaan merupakan sumberdaya

Lebih terperinci

Zainal A. Hasibuan, PhD

Zainal A. Hasibuan, PhD Zainal A. Hasibuan, PhD (zhasibua@cs.ui.ac.id) RESEARCH METHODOLOGY STUDY PROGRAM: MAGISTER INFORMATION TECHNOLOGY COMPUTER SCIENCE FACULTY, UNIVERSITY OF INDONESIA Session Objec5ves To understand the

Lebih terperinci

11/1/2009. Framework 1 : Linked System. Manajemen

11/1/2009. Framework 1 : Linked System. Manajemen Framework 1 : Linked System Sistem Informasi Manajemen 1 Framework 2 : Nested Sytem Manajemen Sistem Informasi Framework 3 : Internal System Manajemen Sistem Informasi Organisasi 2 Getting the right information

Lebih terperinci

giving opinion asking for help asking for an opinion E. Kunci Jawaban : D Pembahasan Teks :

giving opinion asking for help asking for an opinion E. Kunci Jawaban : D Pembahasan Teks : 1. SMP kelas 7 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 10Latihan Soal 10.2 Lira:Dery, what do you think about our new English teacher? Dery: I think she smart. She explained the lesson clearly Lira: I think so. I also

Lebih terperinci

DIRECT & DATABASE MARKETING

DIRECT & DATABASE MARKETING NEW DIRECT & DATABASE MARKETING Menjawab Masalah Apa Pada era pemasaran yang semakin kompetitif, tidak ada yang lebih penting selain memahami pelanggan dan bagaimana pelanggan berinteraksi dengan produk

Lebih terperinci

MANAJEMEN PROYEK. Drs. Antok Supriyanto, MMT.

MANAJEMEN PROYEK. Drs. Antok Supriyanto, MMT. MANAJEMEN PROYEK Drs. Antok Supriyanto, MMT. Buku Pustaka: Kathy, Schwalbe, 2005. Information Technology Project Management 4 th Edition. Thomson Learning Pressman, Roger S. 2001. Software Engineering

Lebih terperinci

APLIKASI PEMBELAJARAN DO A SEHARI-HARI UNTUK UMUM BERBASIS VISUAL BASIC 6.0 TUGAS AKHIR INDAH PERMATASARI

APLIKASI PEMBELAJARAN DO A SEHARI-HARI UNTUK UMUM BERBASIS VISUAL BASIC 6.0 TUGAS AKHIR INDAH PERMATASARI APLIKASI PEMBELAJARAN DO A SEHARI-HARI UNTUK UMUM BERBASIS VISUAL BASIC 6.0 TUGAS AKHIR INDAH PERMATASARI 112406201 PROGRAM STUDI D3 TEKNIK INFORMATIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU

Lebih terperinci

RANCANGAN KEGIATAN 2013

RANCANGAN KEGIATAN 2013 RANCANGAN PEMBELAJARAN KOLABORATIF ANTAR SEKOLAH DI KOTA MALANG Mata Pelajaran : KIMIA Kelas/Semester : XI/1 Sekolah :SMK NEGERI 8 MALANG Koordinator : SUPRIHATIN, S.Pd. Kim Tim Kolaborasi : No Nama Guru

Lebih terperinci

TANTANGAN PROFESIONALISME PEKERJA HULU MIGAS

TANTANGAN PROFESIONALISME PEKERJA HULU MIGAS TANTANGAN PROFESIONALISME PEKERJA HULU MIGAS Fatrial Bahesti VP Konsumsi & Cadangan Migas Dunia History of Crude Oil Price Dampak Penurunan Harga Minyak Penurunan harga minyak dunia yang terjadi sejak

Lebih terperinci

RINGKASAN Kata Kunci:

RINGKASAN Kata Kunci: RINGKASAN Ferry Johnny Sangari, 2017. Kemampuan Pemecahan Masalah Sistem Tenaga Listrik Mahasiswa PTE dengan Pembelajaran Berbasis Multimedia. Disertasi, Program Studi Pendidikan Kejuruan, Pascasarjana

Lebih terperinci

Penyusunan Proposal Proyek Akhir

Penyusunan Proposal Proyek Akhir Penyusunan Proposal Proyek Akhir IKE-RHY. Ruang Multimedia 1 25 Januari 2016 Persiapan Proposal Persiapan Diri Persiapan Resource Pembimbing Start your proposal Mental Fokus Kurangi/hilangkan kegiatan

Lebih terperinci

Testing & Implementa si Sistem -Pengenalan. Pertemuan ke - 1

Testing & Implementa si Sistem -Pengenalan. Pertemuan ke - 1 Testing & Implementa si Sistem -Pengenalan Pertemuan ke - 1 Lukman Hakim, ST., MKom Prodi Teknik Informatika-Universitas Bundamulia Mercubuana University-2003-now Binus University-Teknik Informatika STMIK

Lebih terperinci

Metodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi (1)

Metodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi (1) Metodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi (1) Irawan Afrianto Referensi : Metodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi (Konsep, Teknik, dan Aplikasi)

Lebih terperinci

Lesson 70: Questions. Pelajaran 70: Pertanyaan

Lesson 70: Questions. Pelajaran 70: Pertanyaan Lesson 70: Questions Pelajaran 70: Pertanyaan Reading (Membaca) Is your job easy? (Apakah pekerjaanmu mudah?) Has he finished eating? (Apakah dia sudah selesai makan?) Will it keep raining? (Akankah ini

Lebih terperinci

MANAJEMEN RISIKO 1 (INDONESIAN EDITION) BY IKATAN BANKIR INDONESIA

MANAJEMEN RISIKO 1 (INDONESIAN EDITION) BY IKATAN BANKIR INDONESIA Read Online and Download Ebook MANAJEMEN RISIKO 1 (INDONESIAN EDITION) BY IKATAN BANKIR INDONESIA DOWNLOAD EBOOK : MANAJEMEN RISIKO 1 (INDONESIAN EDITION) BY IKATAN Click link bellow and free register

Lebih terperinci

MODULE 1 GRADE XI VARIATION OF EXPRESSIONS

MODULE 1 GRADE XI VARIATION OF EXPRESSIONS MODULE 1 GRADE XI VARIATION OF EXPRESSIONS Compiled by: Theresia Riya Vernalita H., S.Pd. Kompetensi Dasar 3.1 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada ungkapan memberi saran

Lebih terperinci

KREATIVITAS HANDMADE. Drs. Hwihanus.Ak.,MM. Fakultas Ekonomi, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya -

KREATIVITAS HANDMADE. Drs. Hwihanus.Ak.,MM. Fakultas Ekonomi, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya   - Jurnal Pengabdian LPPM Untag Surabaya Januari 2017, Vol. 02, No. 02, hal 77 83 KREATIVITAS HANDMADE Drs. Hwihanus.Ak.,MM. Fakultas Ekonomi, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya e-mail : - Abstract Creativity

Lebih terperinci

METODE REGULATORY IMPACT ASSESSMENT (RIA) UNTUK IMPLEMENTASI KEBIJAKAN

METODE REGULATORY IMPACT ASSESSMENT (RIA) UNTUK IMPLEMENTASI KEBIJAKAN METODE REGULATORY IMPACT ASSESSMENT (RIA) UNTUK IMPLEMENTASI KEBIJAKAN Nuri Andarwulan SEAFAST Center, IPB Southeast Asian Food & Agr. Sci & Tech Center Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, IPB 23 Oktober

Lebih terperinci

Practical Communication Skill: dalam Bisnis, Organisasi, dan Kehidupan (Indonesian Edition)

Practical Communication Skill: dalam Bisnis, Organisasi, dan Kehidupan (Indonesian Edition) Practical Communication Skill: dalam Bisnis, Organisasi, dan Kehidupan (Indonesian Edition) Click here if your download doesn"t start automatically Practical Communication Skill: dalam Bisnis, Organisasi,

Lebih terperinci

KONSEP DAYA DUKUNG LINGKUNGAN DALAM PENENTUAN LOKASI BUDIDAYA

KONSEP DAYA DUKUNG LINGKUNGAN DALAM PENENTUAN LOKASI BUDIDAYA KONSEP DAYA DUKUNG LINGKUNGAN DALAM PENENTUAN LOKASI BUDIDAYA Apakah yang dimaksud dengan 1. Daya Dukung Lingkungan; 2. Pelestarian Daya Dukung Lingkungan; 3. Daya Tampung Lingkungan; 4. Pelestarian Daya

Lebih terperinci

Rahasia Cermat & Mahir Menguasai Akuntansi Keuangan Menengah (Indonesian Edition)

Rahasia Cermat & Mahir Menguasai Akuntansi Keuangan Menengah (Indonesian Edition) Rahasia Cermat & Mahir Menguasai Akuntansi Keuangan Menengah (Indonesian Edition) Hery Hery Click here if your download doesn"t start automatically Rahasia Cermat & Mahir Menguasai Akuntansi Keuangan Menengah

Lebih terperinci

Sport and Business Analogy

Sport and Business Analogy Lecture 1 and 2 Road to Achieve the Best Practice 1. Sport and Business Analogy 2. Right or Wrong Statements 3. What is World Class Company? 4. Strategies to Become WCC 5. Characteristics of Excellence

Lebih terperinci

Strategy Review, Evaluation, and Control

Strategy Review, Evaluation, and Control Chapter 9 Strategy Review, Evaluation, and Control The Nature of Strategy Evaluation Hasil dari sebuah strategic-management process adalah keputusan dapat signifikan, bahkan konsekuensinya adalah jangka

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perkembangan pembangunan yang semakin pesat saat ini, setiap perusahaan dituntut untuk mampu bersaing dalam meningkatkan efektifitas dan efisiensi kinerja perusahaan,

Lebih terperinci

Easy & Simple - Web Programming: Belajar Pemprograman Website Secara Efektif dan Efisien (Indonesian Edition)

Easy & Simple - Web Programming: Belajar Pemprograman Website Secara Efektif dan Efisien (Indonesian Edition) Easy & Simple - Web Programming: Belajar Pemprograman Website Secara Efektif dan Efisien (Indonesian Edition) Rohi Abdulloh Click here if your download doesn"t start automatically Easy & Simple - Web Programming:

Lebih terperinci

SILABUS. Bahan/ Alokasi Belajar Materi Pokok. No Kompetensi Dasar. Dosen. Sumber Waktu Belajar

SILABUS. Bahan/ Alokasi Belajar Materi Pokok. No Kompetensi Dasar. Dosen. Sumber Waktu Belajar SILABUS DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN DEPARTEMEN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN MAJOR TEKNOLOGI PANGAN; STRATA: S1 Fakultas/Prodi : Teknologi Pertanian/Ilmu

Lebih terperinci

Automatic File Replication Cluster High-Availability Storage Dengan Menggunakan GlusterFS

Automatic File Replication Cluster High-Availability Storage Dengan Menggunakan GlusterFS Automatic File Replication Cluster High-Availability Storage Dengan Menggunakan GlusterFS Artikel Ilmiah Peneliti : Paulus Nanda (672007323) Wiwin Sulistyo, S.T., M.Kom. Dr. Sri Yulianto J.P., S.Si., M.Kom.

Lebih terperinci

Metodologi Penelitian Kimia 17 Des 2005

Metodologi Penelitian Kimia 17 Des 2005 Metodologi Penelitian Narsito Jurusan Kimia Fakultas MIPA UGM Yogyakarta Scientific Research? Penelitian Ilmiah Suatu proses penyelesaian masalah, dgn tujuan untuk menemukan deskripsi teoritik yang me-

Lebih terperinci

STUDI PROSPEK PENINGKATAN PENDAPATAN PDAM DENGAN OPTIMALISASI AIR TERJUAL PADA PELANGGAN KELOMPOK RUMAH TANGGA (Studi Kasus : PDAM Kota Cianjur)

STUDI PROSPEK PENINGKATAN PENDAPATAN PDAM DENGAN OPTIMALISASI AIR TERJUAL PADA PELANGGAN KELOMPOK RUMAH TANGGA (Studi Kasus : PDAM Kota Cianjur) Nomor Urut: 1103 / 0304 / P LAPORAN TUGAS AKHIR TL-40Z0 PENELITIAN STUDI PROSPEK PENINGKATAN PENDAPATAN PDAM DENGAN OPTIMALISASI AIR TERJUAL PADA PELANGGAN KELOMPOK RUMAH TANGGA (Studi Kasus : PDAM Kota

Lebih terperinci

Ilustrasi 1: Teknologi Kamera

Ilustrasi 1: Teknologi Kamera MANAJEMEN REKAYASA Ilustrasi 1: Teknologi Kamera Teknologi kamera untuk memotret dulu menggunakan film Perusahaan pembuat film seperti FUJI, SAKURA, KODAK, dll membangun keunggulan perusahaannya dengan

Lebih terperinci

ABSTRACT. Key Word: Corporation, Information, Analysis, Business System Planning (BSP).

ABSTRACT. Key Word: Corporation, Information, Analysis, Business System Planning (BSP). ABSTRACT This now, there is so many corporation to get profit with fight other corporation. Corporation must know how to have any information. To help corporation so corporation must know their resources.

Lebih terperinci

Materi Konsep Engineering dan Perannya 2. Profesi di Bidang TIK 3. Jalur Pengembangan Profesi. IF 186 Pengenalan Informatika

Materi Konsep Engineering dan Perannya 2. Profesi di Bidang TIK 3. Jalur Pengembangan Profesi. IF 186 Pengenalan Informatika Materi 2 1. Konsep Engineering dan Perannya 2. Profesi di Bidang TIK 3. Jalur Pengembangan Profesi RDA-Teknik Informatika UNPAS 1 PROFESI FAVORIT DAN GAJI SELANGIT Marketing Lini A Finance & accounting

Lebih terperinci

Kerangka Lecture. Literature Review. Literature Review. Tujuan Literature Review. Sumber. Langkah-Langkah. Literature Review

Kerangka Lecture. Literature Review. Literature Review. Tujuan Literature Review. Sumber. Langkah-Langkah. Literature Review Kerangka Lecture Literature Review Yudi Agusta, PhD Metode Penelitian, Lecture 03 Literature Review Definisi, Langkah-Langkah, Sumber dan Hal-hal yang perlu dicatat Hal-hal yang perlu diperhatikan Skimming,

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PENCATATAN CASH ON HAND STUDI KASUS PADA BANK BJB CABANG BSD FATMAWATI NURFITRI

PERANCANGAN SISTEM PENCATATAN CASH ON HAND STUDI KASUS PADA BANK BJB CABANG BSD FATMAWATI NURFITRI PERANCANGAN SISTEM PENCATATAN CASH ON HAND STUDI KASUS PADA BANK BJB CABANG BSD FATMAWATI NURFITRI 41814120039 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2017

Lebih terperinci

PRESENTASI SUKSES. Purwiyatno Hariyadi

PRESENTASI SUKSES. Purwiyatno Hariyadi PRESENTASI SUKSES Purwiyatno Hariyadi Departemen Ilmu & Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor & SEAFAST Center LPPM-IPB hariyadi@seafast.org Acuan Hariyadi, P. 2006. Visual

Lebih terperinci

RENCANA KEGIATAN BELAJAR MINGGUAN ( RKBM ) Mata Kuliah : METODE RISET Kode MK / sks : TKM 602. : 2 x 50 menit Pertemuan ke : 1. Metode Pembelajaran

RENCANA KEGIATAN BELAJAR MINGGUAN ( RKBM ) Mata Kuliah : METODE RISET Kode MK / sks : TKM 602. : 2 x 50 menit Pertemuan ke : 1. Metode Pembelajaran Pertemuan ke : 1 1 Ilmu Pengetahuan Penelitian 1. Dasar sumber penelitian 2. Kriteria kebenaran kerangka ilmiah 3. Pendekatan ilmiah non ilmiah Dan Pertemuan ke : 2 2 Pengertian Penelitian 1. Pengertian

Lebih terperinci

المفتوح العضوية المفتوح العضوية

المفتوح العضوية المفتوح العضوية ABSTRAK Skripsi dengan judul Identifikasi Komunikasi Matematis Peserta Didik pada Pembelajaran Matematika dengan Menggunakan Pendekatan Open-Ended Kelas VII SMPN 1 Ngantru Kab. Tulungagung Tahun 2016/2017

Lebih terperinci

Lesson 31: Interrogative form of Will. Pelajaran 31: Kalimat Tanya untuk Bentuk Akan

Lesson 31: Interrogative form of Will. Pelajaran 31: Kalimat Tanya untuk Bentuk Akan Lesson 31: Interrogative form of Will Pelajaran 31: Kalimat Tanya untuk Bentuk Akan Reading (Membaca) Will it be sunny tomorrow? ( Apakah akan cerah besok?) Will you lend her the car? (Apakah kamu akan

Lebih terperinci

Levels of Risk Management

Levels of Risk Management MANAJEMEN RESIKO Pokok Bahasan Unsur-unsur dalam mengelola resiko. Identifikasi resiko. Analisis resiko. Proritas. Pengendalian. Tingkatan resiko. Unsur-unsur dalam mengelola resiko. Mengelola resiko menjadi

Lebih terperinci

Abstrak. i Universitas Kristen Maranatha

Abstrak. i Universitas Kristen Maranatha Abstrak Studi deskriptif mengenai achievement goal orientation pada mahasiswa yang sedang mengontrak mata kuliah PPLK di Universitas "X" Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk memeroleh gambaran mengenai

Lebih terperinci

ITP730 Faktor-Faktor Kritis pada Proses Sterilisasi dengan Retort (Form FDA 2541 dan FDA 2541a)

ITP730 Faktor-Faktor Kritis pada Proses Sterilisasi dengan Retort (Form FDA 2541 dan FDA 2541a) ITP730 Faktor-Faktor Kritis pada Proses Sterilisasi dengan Retort (Form FDA 2541 dan FDA 2541a), PhD Southeast Asian Food & Agricultural Science & Technology (SEAFAST) Center, Bogor Agricultural University,

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: antrian, layanan, model antrian. vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci: antrian, layanan, model antrian. vi Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Salah satu bagian yang cukup penting pada perusahaan jasa adalah masalah antrian, jika layanan tersebut terdapat kendala maka akan terjadi masalah penumpukan waktu menunggu pada pelayanan tersebut.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan yang terus bergulir secara global, menuntut perusahaan tidak hanya

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan yang terus bergulir secara global, menuntut perusahaan tidak hanya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan yang terus bergulir secara global, menuntut perusahaan tidak hanya beradaptasi terhadap perkembangan pasar, namun juga mengupayakan transformasi menjadi organisasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. ini. Heather A. Smith, James D. McKeen, Satyendra Singh (Developing Information

BAB 1 PENDAHULUAN. ini. Heather A. Smith, James D. McKeen, Satyendra Singh (Developing Information 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang kian pesat membawa imbas pada seluruh lapisan bidang bisnis baik pada perusahaan dagang maupun perusahaan manufaktur, sehingga komputerisasi

Lebih terperinci

ABSTRACT. : Inventory, EPQ, Cost Efficiency. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. : Inventory, EPQ, Cost Efficiency. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT In today s era of globalization, companies are required to deal witk the increasingly tight competition. Various efforts were to be done in order to achieve maximum results. It can be either the

Lebih terperinci

REKAYASA PERANGKAT LUNAK. Ramadhan Rakhmat Sani, M.Kom

REKAYASA PERANGKAT LUNAK. Ramadhan Rakhmat Sani, M.Kom REKAYASA PERANGKAT LUNAK Ramadhan Rakhmat Sani, M.Kom ramadhan_rs@dsn.dinus.ac.id 085640989018 RENCANA KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER W Pokok Bahasan 1 Pengenalan Teknologi Informasi 2 Konsep Sistem Komputer

Lebih terperinci

By SRI SISWANTI NIM

By SRI SISWANTI NIM READING COMPREHENSION IN NARRATIVE TEXT OF THE TENTH GRADE STUDENTS OF MA NAHDLATUL MUSLIMIN UNDAAN KUDUS TAUGHT BY USING IMAGINATIVE READING MATERIALS IN THE ACADEMIC YEAR 2015/2016 By SRI SISWANTI NIM.

Lebih terperinci

ANALISIS PROSEDUR AUDIT LAPORAN KEUANGAN BLUD PUSKESMAS OLEH KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP) WARTONO DAN REKAN

ANALISIS PROSEDUR AUDIT LAPORAN KEUANGAN BLUD PUSKESMAS OLEH KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP) WARTONO DAN REKAN ANALISIS PROSEDUR AUDIT LAPORAN KEUANGAN BLUD PUSKESMAS OLEH KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP) WARTONO DAN REKAN TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Ahli Madya (A.Md.) Program

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. besar yang kompleks. Pertama, keterbatasan dana yang diperoleh lembaga-lembaga

BAB 1 PENDAHULUAN. besar yang kompleks. Pertama, keterbatasan dana yang diperoleh lembaga-lembaga BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Pendahuluan Dunia pendidikan Indonesia saat ini setidaknya menghadapi empat tantangan besar yang kompleks. Pertama, keterbatasan dana yang diperoleh lembaga-lembaga pendidikan masyarakat

Lebih terperinci

Health Care Service Questionnaire

Health Care Service Questionnaire Health Care Service Questionnaire Good morning/afternoon/evening The survey is conducted for the purpose of gathering information from respondents. All of the data inside this survey WILL BE KEPT SECRET.

Lebih terperinci

E VA D A E L U M M A H K H O I R, M. A B. P E R T E M U A N 2 A N A

E VA D A E L U M M A H K H O I R, M. A B. P E R T E M U A N 2 A N A HANDLING TAMU E VA D A E L U M M A H K H O I R, M. A B. P E R T E M U A N 2 A N A CARA PENERIMAAN TAMU Menanyakan nama dan keperluan (RESEPSIONIS) Good Morning. What can I do for you? Good morning, can

Lebih terperinci

Integrasi Zachman Framework dan TOGAF ADM (Architecture Development Method)

Integrasi Zachman Framework dan TOGAF ADM (Architecture Development Method) INFORMATION SYSTEM FOR EDUCATORS AND PROFESSIONALS Vol.1, No. 2, Juni 2016, 157-166 E-ISSN: 2548-3587 157 Integrasi Zachman Framework dan TOGAF ADM (Architecture Development Method) Rully Pramudita 1,*,Nadya

Lebih terperinci

ABSTRACT. Key words: green marketing, brand image. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Key words: green marketing, brand image. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT Since some time now, people in the world already "aware" of the environment around them. This happens because most people in the world's consciousness is still low about environment especially

Lebih terperinci

TELAAH VARIABEL PEMILIHAN MODEL PEMBELAJARAN

TELAAH VARIABEL PEMILIHAN MODEL PEMBELAJARAN TELAAH VARIABEL PEMILIHAN MODEL PEMBELAJARAN LOKAKARYA PENGEMBANGAN KURIKULUM DAN AKADEMIK UNIVERSITAS PADJADJARAN PROJECT MANAGEMENT UNIT-UNPAD IDB PROJECT LEMBAGA PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN DAN PENJAMINAN

Lebih terperinci

TEKNIK PRODUK (TK 7362)

TEKNIK PRODUK (TK 7362) TEKNIK PRODUK (TK 7362) Dr. Eng. Agus Purwanto Chemical Engineering Department Faculty of Engineering Sebelas Maret University Kisi-Kisi 1. Peranan sarjana teknik kimia dalam inovasi produk. 2. Eksplorasi

Lebih terperinci

Oleh: Arni Lisnawati. Abstraksi. Keyword : Partisipasi Anggaran, Senjangan Anggaran, Komitmen Organisasi

Oleh: Arni Lisnawati. Abstraksi. Keyword : Partisipasi Anggaran, Senjangan Anggaran, Komitmen Organisasi PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING PADA PT. POS INDONESIA WILAYAH SURABAYA SELATAN Oleh: Arni Lisnawati Abstraksi Dengan kecanggihan

Lebih terperinci

KONTRIBUSI PADA JUSTIFIKASI TEKNIK EVALUASI DALAM PRASELEKSI KONTRAKTOR TESIS WINARNO BROTOKUSUMO NIM :

KONTRIBUSI PADA JUSTIFIKASI TEKNIK EVALUASI DALAM PRASELEKSI KONTRAKTOR TESIS WINARNO BROTOKUSUMO NIM : KONTRIBUSI PADA JUSTIFIKASI TEKNIK EVALUASI DALAM PRASELEKSI KONTRAKTOR TESIS WINARNO BROTOKUSUMO NIM : 25091022 MANAJEMEN DAN REKAYASA KONTRUKSI JURUSAN TEKNIK SIPIL PROGRAM PASCASARJANA INSTITUT TEKNOLOGI

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategis Perkembangan bisnis yang pesat telah memaksa hampir semua perusahaan untuk tidak hanya memikirkan lingkungan internal perusahaan saja, tetapi juga lingkungan

Lebih terperinci

Relasi Negara & Agama: Redefinisi Diskursus Konstitusionalisme (Rangkaian Studi IMR)

Relasi Negara & Agama: Redefinisi Diskursus Konstitusionalisme (Rangkaian Studi IMR) Relasi Negara & Agama: Redefinisi Diskursus Konstitusionalisme (Rangkaian Studi IMR) Yudi Junadi Click here if your download doesn"t start automatically Relasi Negara & Agama: Redefinisi Diskursus Konstitusionalisme

Lebih terperinci

Grain Movement For EXPORTS IN CONTAINERS AND SMALLER BULK VESSELS

Grain Movement For EXPORTS IN CONTAINERS AND SMALLER BULK VESSELS PENGANGKUTAN GANDUM UNTUK EKSPOR DALAM PETIKEMAS DAN KAPAL CURAH LEBIH KECIL Grain Movement For EXPORTS IN CONTAINERS AND SMALLER BULK VESSELS Berinteraksi dengan kebutuhan Indonesia yang semakin besar

Lebih terperinci

ABSTRAKSI. Kata Kunci : Layanan Operasi, ITIL v3, proses bisnis, teknologi informasi.

ABSTRAKSI. Kata Kunci : Layanan Operasi, ITIL v3, proses bisnis, teknologi informasi. ABSTRAKSI PT. RST (Rukun Sejahtera Teknik) adalah sebuah perusahaan distributor barang barang teknik di Jakarta. Di dalam PT. RST banyak sekali kegiatan operasional yang terjadi, mulai dari pengiriman

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Sistem Informasi Sistem informasi merupakan sekumpulan orang, prosedur, dan sumber daya dalam mengumpulkan, melakukan proses, dan menghasilkan informasi dalam suatu organisasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Dalam penyusunan thesis ini kerangka berpikir yang akan digunakan adalah untuk

BAB III METODOLOGI. Dalam penyusunan thesis ini kerangka berpikir yang akan digunakan adalah untuk BAB III METODOLOGI 3.1. Kerangka Berpikir Dalam penyusunan thesis ini kerangka berpikir yang akan digunakan adalah untuk menjawab pertanyaan Apakah Strategi TI Bank Indonesia sudah sesuai dan sejalan dengan

Lebih terperinci

PENYUSUNAN USUL PENELITIAN KOMPETITIF

PENYUSUNAN USUL PENELITIAN KOMPETITIF PENYUSUNAN USUL PENELITIAN KOMPETITIF Oleh: Prof.Dr. Syaiful Bahri, MSi Disampaikan pada : Pelatihan Pembuatan Proposal Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat DP2M DIKTI Tahun 2016 LPPM UR 17 Maret

Lebih terperinci

METODE PEMILIHAN PADA PENINGKATAN KAPASITAS SIMPANG CILEUNYI DI KABUPATEN BANDUNG

METODE PEMILIHAN PADA PENINGKATAN KAPASITAS SIMPANG CILEUNYI DI KABUPATEN BANDUNG METODE PEMILIHAN PADA PENINGKATAN KAPASITAS SIMPANG CILEUNYI DI KABUPATEN BANDUNG TUGAS AKHIR diajukan sebagai syarat untuk menyelesaikan pendidikan tingkat sarjana (S1) di Jurusan Teknik Sipil Institut

Lebih terperinci

Memahami dan menguasai konsep sistem informasi, Dapat menjelaskan peranan informasi dalam suatu organisasi, Struktur dari suatu sistem informasi,

Memahami dan menguasai konsep sistem informasi, Dapat menjelaskan peranan informasi dalam suatu organisasi, Struktur dari suatu sistem informasi, Memahami dan menguasai konsep sistem informasi, Dapat menjelaskan peranan informasi dalam suatu organisasi, Struktur dari suatu sistem informasi, Dukungan komputer terhadap suatu sistem informasi, dan

Lebih terperinci

ABSTRACT. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT The purpose of this research is to find out more about how standards costs can assist management in planning and controlling production costs. The object of this research is PT. Unilever. The

Lebih terperinci

Manajemen Operasi 2006 Aulia Ishak, ST, MT

Manajemen Operasi 2006 Aulia Ishak, ST, MT ANALISIS ALIRAN PROSES Oleh : 1 Outline Pemikiran tentang Sistem Tinjauan Proses Bisnis Analisis Peta Aliran Analisis Aliran Bahan Analisis Aliran Informasi Blue Printing Jasa Penggunaan Analisis Aliran

Lebih terperinci

MODEL PENGAJARAN MENULIS ARGUMENTASI BAHASA JERMAN MELALUI TEKNIK DISKUSI

MODEL PENGAJARAN MENULIS ARGUMENTASI BAHASA JERMAN MELALUI TEKNIK DISKUSI LAPORAN PENELITIAN MODEL PENGAJARAN MENULIS ARGUMENTASI BAHASA JERMAN MELALUI TEKNIK DISKUSI Oleh: SETIAWAN Dibiayai oleh Proyek: Pengkajian dan Penelitian Ilmu Pengetahuan Terapan sesuai dengan Surat

Lebih terperinci