... Hubungi Kami : Demikian penawaran kami, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terimakasih.
|
|
- Deddy Hartono
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Hubungi Kami I ndonesia sebagai negara agraris yang memiliki lahan pertanian yang luas dan subur telah gagal dalam mengembangkan berbagai produk pertaniannya termasuk pertanian ubi kayu yang digunakan sebagai bahan baku untuk memproduksi tepung tapioka. Kurangnya peran pemerintah disektor ini membuat Indonesia menjadi importir tepung tapioka terbesar di dunia. Pemerintah juga dianggap gagal dalam mengantisipasi pesatnya pertumbuhan industri makanan, minuman, farmasi dan industri lainnya yang membutuhkan tapioka sebagai bahan baku utama. Menurut survey yang dilakukan, dalam lima tahun terakhir konsumsi tapioka di Indonesia meningkat rata-rata 10,49% per tahun. Pada tahun 2009 konsumsinya mencapai 2,25 juta ton, di tahun 2013 telah mencapai 3,33 juta ton dan diprediksi tahun 2014 mencapai 3,7 juta ton. Sementara rasio pemakaian ubi kayu dari total produksi nasional oleh industri tapioka terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2009 rasionya mencapai 26,0% (5,7 juta ton) meningkat pesat ditahun 2013 menjadi 32,7% (7,79 juta ton) dan diprediksi tahun 2014 akan mencapai rasio 35,4% (8,10 juta ton). Mayora Indah yang akan membangun pabrik tapioka dan membuka perkebunan ubi kayu, serta beberapa perusahaan swasta nasional yang aktif bekerjasama dengan beberapa Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di beberapa wilayah di Indonesia untuk membangun pabrik tapioka dan membuka perkebunan ubi kayu. Kabarnya perusahaan dari Tiongkok juga akan menginvestasikan dananya untuk membangun pabrik tapioka di Indonesia. Melihat antusiasnya perusahaan-perusahaan diatas, membuat tertarik untuk melakukan riset yang lebih mendalam dan akhirnya berhasil menerbitkannya dalam sebuah buku yang berjudul Studi Potensi Bisnis dan Pelaku Utama Industri TAPIOKA di Indonesia, Buku studi ini hanya tersedia di, dapat dipesan langsung ke bagian Marketing dengan ibu Tina melalui telepon (021) , , atau melalui fax (021) atau melalui dengan harga Rp ,. Demikian penawaran kami, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terimakasih. Melihat kenyataan ini semakin banyak perusahaan di Indonesia yang mengeluarkan investasi besar untuk membangun pabrik tapioka, seperti Sungai Budi Group yang telah menambah satu pabrik tapioka dengan investasi mencapai Rp. 50 milyar, jauh sebelum itu Sorini Agro Asia Corporindo (SOBI) telah membangun pabrik tapioka ke tiga dengan investasi mencapai Rp. 100 milyar, perusahaan lainnya adalah Hormat kami, P.T. Muslim M. Amin... our creative data for your partners P.T. CENTRAL DATA MEDIATAMA INDONESIA AGP Building, 2 nd Floor Jl. Pegangsaan Timur No. 1 Cikini Jakarta 10320, Indonesia Mohon Kirimkan eksemplar Phone (021) Fax (021) E mail marketing@cdmione.com Website Studi Potensi Bisnis dan Pelaku Utama Industri TAPIOKA di Indonesia, Nama (Mr/Mrs/Ms) Posisi Nama Perusahaan Alamat Telepon/Fax E mail Tanggal / / Tanda Tangan Berikan tanda Harga Rp , Check/Bank Draft Kirimkan Invoice Catatan Luar negeri ditambah ongkos kirim
2 DAFTAR ISI... i DAFTAR TABEL... v DAFTAR GAMBAR... viii 1. PENDAHULUAN Latar Belakang Lingkup Studi Metodologi MENGENAL TANAMAN UBI KAYU Morfologi Ubi Kayu Habitat Batang Tanaman Daun, Bunga dan Buah Akar Mengenal Varietas Unggul Ubi Kayu yang telah di Lepas Adira Adira Adira Malang Malang Darul Hidayah UJ UJ Malang 4 dan Malang Litbang UK Varietas Lainnya Mangu Mekar Manik Singkong Gajah Teknologi Budidaya Persiapan Bibit Pembibitan Daftar Isi i.
3 Daftar Isi Persyaratan Bibit Penyiapan Bibit Pengolahan Lahan Persiapan Lahan Tehnik Pengolahan Lahan Tehnik Penanaman Pola Tanam Cara Penanaman Tehnik Pemeliharaan Tanaman Penyulaman Penyiangan Pembubunan Pemangkasan Pengairan Pengendalian Gulma Pemupukan Waktu Aplikasi Pupuk yang Saling Antagonis Pertimbangan Cuaca dan Curah Hujan dalam Pemupukan Hama dan Penyakit Hama Tanaman Penyakit Tanaman Panen Ciri dan Umur Panen Cara Panen Pasca Panen Pengumpulan Penyortiran dan Penggolongan Pengemasan dan Pengangkutan PERKEMBANGAN PRODUKSI UBI KAYU DI INDONESIA Perkembangan Luas Panen Ubi Kayu di Indonesia Perkembangan Luas Panen 5 Tahun Terakhir Luas Areal Panen Menurut Wilayah Perkembangan Produksi Panen Ubi Kayu di Indonesia Perkembangan Produksi Perkembangan Produksi Menurut Wilayah Produktivitas Ubi Kayu di Indonesia Perkembangan Produktivitas Perkiraan Produksi Ubi Kayu ii.
4 Daftar Isi 4. PERKEMBANGAN PRODUKSI UBI KAYU DUNIA Perkembangan Produksi Ubi Kayu Dunia Luas Areal Panen Produksi Ubi Kayu Dunia Produktivitas Ubi Kayu Dunia PRODUK DAN STANDAR MUTU TAPIOKA Proses Produksi Standar Mutu Sertifikasi Halal MUI KONSUMSI TAPIOKA DI INDONESIA Sejarah Tapioka di Indonesia Kebutuhan Tapioka Nasional Minat Petani Menanam Ubi Kayu Industri Berbasis Tapioka Industri Makanan Industri Kerupuk Industri Gula dari Pati Industri Mi Instan Industri Roti (Bakery) Industri Biskuit Industri Makanan Ringan (Snack) Industri Kembang Gula Industri Saus Tomat dan Saus Cabe Industri Kecap Industri MSG (Monosodium Glutamat) Industri Pangan Lainnya Industri Non Makanan Industri Sorbitol Industri Tekstil Industri Plywood Industri Kertas Industri Non Pangan Lainnya Pasar Institusi (Horeca dan Pedagang Makanan Jajanan) Pasar Konsumsi (Rumah Tangga) Proporsi Pemakaian Menurut Segmen Pemakai iii.
5 7. EKSPOR IMPOR TAPIOKA Ekspor Tapioka Perkembangan Ekspor Tapioka Indonesia Perkembangan Ekspor Tapioka Menurut Negara Tujuan Peranan Ekspor Tapioka Terhadap Total Produksi Impor Tapioka Perkembangan Impor Tapioka Indonesia Perkembangan Impor Menurut Negara Asal Peranan Impor Tapioka Terhadap Konsumsi Nasional SISTEM DISTRIBUSI TAPIOKA Sistem Distribusi Harga Promosi PROFIL PEMAIN UTAMA INDUSTRI TAPIOKA DI INDONESIA P.T. BARATSELATAN MAKMUR INVESTINDO P.T. BUDI STARCH & SWEETENER Tbk. (BUDI) C.V. BUMI WARAS P.T. HUTAHAEAN P.T. INCASI RAYA P.T. PERKEBUNAN NUSANTARA XIV (PERSERO) P.T. SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk. (SOBI) PROYEKSI INVESTASI TAPIOKA DI INDONESIA Nilai Bisnis Tapioka di Indonesia Proyeksi Produksi Proyeksi Konsumsi Proyeksi Potensi Pasar Daftar Isi iv.
Hubungi Kami : Demikian penawaran kami, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terimakasih.
Hubungi Kami 021 31930 108 021 31930 109 021 31930 070 marketing@cdmione.com K onsumsi tepung tapioka dan tepung jagung serta berbagai produk turunannnya di Indonesia mengalami pertumbuhan yang tinggi
Lebih terperinciP.T. CENTRAL DATA MEDIATAMA INDONESIA
021 31930108 9 marketing@cdmione.com I ndonesia adalah pasar mie terbesar nomor dua di dunia setelah China dengan jumlah produksi mie yang terus meningkat. Pada tahun 2008 total produksi mie Indonesia,
Lebih terperinciMuslim M. Amin Sama halnya dengan kakao, Indonesia juga dikenal sebagai produsen kopi terbesar ketiga dunia setelah...
Hubungi Kami 021 31930 108 021 31930 109 021 31930 070 marketing@cdmione.com I ndonesia dikenal sebagai produsen kakao terbesar ketiga di dunia setelah Pantai Gading dan Ghana. Untuk lingkup Asia, Indonesia
Lebih terperinci... Hubungi Kami : Studi Potensi Bisnis dan Pelaku Utama Industri GULA di Indonesia, Mohon Kirimkan. eksemplar. Posisi : Nama (Mr/Mrs/Ms)
Hubungi Kami 021 31930 108 021 31930 109 021 31930 070 marketing@cdmione.com J ika industri gula dalam negeri tidak segera dibenahi, bisa saja Indonesia akan menjadi importir gula mentah terbesar di dunia
Lebih terperinciHubungi Kami : Studi Potensi Bisnis dan Pelaku Utama Industri PETERNAKAN di Indonesia, Mohon Kirimkan. eksemplar. Posisi : Nama (Mr/Mrs/Ms)
Hubungi Kami 021 31930 108 021 31930 109 021 31930 070 marketing@cdmione.com I ndustri peternakan dalam negeri masih banyak mengalami permasalahan dan selalu menjadi sorotan publik dan belum ditemukan
Lebih terperinci... Hubungi Kami : Studi Potensi Bisnis dan Pelaku Utama Industri PULP & KERTAS di Indonesia, Mohon Kirimkan. eksemplar.
Hubungi Kami 021 31930 108 021 31930 109 021 31930 070 marketing@cdmione.com I ndustri pulp dan kertas memiliki potensi besar untuk terus dikembangkan dan menjadi andalan ekspor Indonesia untuk meraih
Lebih terperinci... Hubungi Kami : Studi Prospek dan Peluang Pasar MINYAK DAN GAS BUMI di Indonesia, Mohon Kirimkan. eksemplar. Posisi : Nama (Mr/Mrs/Ms)
Hubungi Kami 021 31930 108 021 31930 109 021 31930 070 marketing@cdmione.com T ahun 1977-1992 adalah masa kejayaan industri minyak Indonesia dengan produksi rata rata 1,5 juta barrel per hari. Kondisi
Lebih terperinciMohon Kirimkan. eksemplar. Posisi : Nama (Mr/Mrs/Ms) Nama Perusahaan. Alamat. Tanggal : / / Telepon/Fax
021 31930108 9 marketing@cdmione.com P ertumbuhan bisnis perhotelan di Indonesia pada tahun 2011 tampaknya semakin memukau, hal tersebut terlihat pada semakin gencarnya pelaku bisnis ini mengembangkan
Lebih terperinci... Hubungi Kami : Kinerja 30 TOP GROUP PERUSAHAAN MAKANAN & MINUMAN di Indonesia, Beserta Laporan Keuangannya. eksemplar.
Hubungi Kami 021 31930 108 021 31930 109 021 31930 070 marketing@cdmione.com F ntastis.., Begitulah kata yang tepat untuk menggambarkan pesatnya pertumbuhan industri makanan dan minuman di Indonesia dalam
Lebih terperinci... Hubungi Kami : Studi Potensi Bisnis dan Pelaku Utama Industri BIODIESEL di Indonesia, Mohon Kirimkan. eksemplar.
Hubungi Kami 021 31930 108 021 31930 109 021 31930 070 marketing@cdmione.com S etelah lama menyandang predikat sebagai produsen CPO terbesar di dunia, Indonesia juga berpeluang menjadi raja biodisel dunia
Lebih terperinciDAFTAR ISI. DAFTAR ISI... i. DAFTAR TABEL... vi. DAFTAR GRAFIK & DIAGRAM... ix. EXECUTIVE SUMMARY... x
Hubungi Kami 021 31930 108 021 31930 109 021 31930 070 marketing@cdmione.com Indonesia dengan jumlah penduduk lebih dari 250 juta merupakan pasar yang sangat potensial untuk mengembangkan industri susu,
Lebih terperinci... Hubungi Kami : Studi Potensi Bisnis dan Pelaku Utama Industri POWER PLANT di Indonesia, Mohon Kirimkan. eksemplar.
Hubungi Kami 021 31930 108 021 31930 109 021 31930 070 marketing@cdmione.com K ondisi kelistrikan Indonesia saat ini sangat memprihatinkan karena kapasitas yang dimiliki masih kalah jauh dengan negara
Lebih terperinci021 31930108 9 marketing@cdmione.com P erkembangan sektor pariwisata di Bali dalam lima tahun terakhir sangat luar biasa. Indikasinya adalah meningkatnya jumlah wisatawan asing yang berkunjung ke Bali.
Lebih terperinciDAFTAR ISI. DAFTAR ISI... i DAFTAR TABEL... vi
Hubungi Kami 021 31930 108 021 31930 109 021 31930 070 marketing@cdmione.com I ndustri pembiayaan kendaraan bermotor di Indonesia terus mengalami pertumbuhan positif dalam enam tahun terakhir (2011-2016),
Lebih terperinci... Hubungi Kami : Kinerja 25 TOP GROUP PERUSAHAAN FARMASI di Indonesia, Beserta Laporan Keuangannya. Mohon Kirimkan. eksemplar.
Hubungi Kami 021 31930 108 021 31930 109 021 31930 070 marketing@cdmione.com M elambatnya pertumbuhan ekononi Indonesia ditahun 2015 yang tumbuh dibawah 5%, berdampak negatif terhadap beberapa sektor industri
Lebih terperinciDAFTAR ISI... i. EXECUTIVE SUMMARY... vi. A. History of Company PT. ADHI KARYA (PERSERO) Tbk PT. BRANTAS ABIPRAYA (PERSERO)...
Hubungi Kami 021 31930 108 021 31930 109 021 31930 070 marketing@cdmione.com I ndonesia dibawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo telah berkomitmen untuk mempercepat pembangunan infrastruktur di seluruh
Lebih terperinciRp ,- (Edisi Indonesia) / Rp ,- (Edisi Inggris) US$ 750 Harga Luar Negeri
Hubungi Kami (021) 3193 0108 (021) 3193 0109 (021) 3193 0070 (021) 3193 0102 marketing@cdmione.com www.cdmione.com A ngkutan barang memegang peranan penting dalam menunjang keberhasilan pembangunan suatu
Lebih terperinciStudi Kelayakan HOTEL BERBINTANG di PROVINSI KEPULAUAN RIAU, Mohon Kirimkan. eksemplar. Posisi : Nama (Mr/Mrs/Ms) Nama Perusahaan.
021 31930108 9 marketing@cdmione.com P T. CENTRAL DATA MEDIATAMA INDONESIA () dikenal luas oleh kalangan bisnis nasional dan internasional sebagai perusahaan konsultan yang banyak mengeluarkan studi kelayakan
Lebih terperinci... Hubungi Kami : Studi Potensi Bisnis dan Pelaku Utama Industri BATUBARA di Indonesia, dan Perhitungan Investasi Penambangan
Hubungi Kami 021 31930 108 021 31930 109 021 31930 070 marketing@cdmione.com F enomena anjloknya harga batubara dalam beberapa tahun terakhir, telah membuat bisnis yang pernah menjadi primadona tersebut
Lebih terperinci... Hubungi Kami : Mohon Kirimkan. eksemplar. Posisi : Nama (Mr/Mrs/Ms) Nama Perusahaan. Alamat. Tanggal : / / Telepon/Fax. Tanda Tangan : E mail
Hubungi Kami 021 31930 108 021 31930 109 021 31930 070 marketing@cdmione.com W alaupun pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2014 lalu hanya sebesar 5,02%, namun industri asuransi Indonesia secara umum
Lebih terperinci... Hubungi Kami : Studi Potensi Bisnis dan Pelaku Utama Industri OLEOCHEMICAL di Indonesia, eksemplar. Mohon Kirimkan.
Hubungi Kami 021 31930 108 021 31930 109 021 31930 070 marketing@cdmione.com D alam enam tahun terakhir (2010-2015) industri oleochemical Indonesia menunjukkan kinerja positif dan memiliki prospek cerah
Lebih terperinci... Hubungi Kami : Studi Potensi Bisnis PERKANTORAN di Jakarta, Beserta Pengembang Utamanya. Mohon Kirimkan. eksemplar.
Hubungi Kami 021 31930 108 021 31930 109 021 31930 070 marketing@cdmione.com S aat ini, bisnis perkantoran di Jakarta tidak lagi terkonsentrasi di daerah pusat bisnis (CBD). Keterbatasan lahan serta harga
Lebih terperinciDAFTAR ISI. DAFTAR ISI... i DAFTAR TABEL... vii
Hubungi Kami 021 31930 108 021 31930 109 021 31930 070 marketing@cdmione.com Industri penerbangan Indonesia telah menemukan masa kejayaannya dalam tujuh tahun terakhir (2011-2017). Puncaknya terjadi tahun
Lebih terperinciV. VARIETAS UNGGUL UBI KAYU
V. VARIETAS UNGGUL UBI KAYU Pemilihan varietas yang akan ditanam tergantung tujuan. Ubi kayu dengan rasa enak (tidak pahit, HCN 40 mg/kg umbi segar) dan tekstur daging umbi lembut sangat sesuai untuk pangan
Lebih terperinciTeknologi Produksi Ubi Kayu Monokultur dan Tumpangsari Double-Row
Teknologi Produksi Ubi Kayu Monokultur dan Tumpangsari Double-Row Ubi kayu dapat ditanam sebagai tanaman tunggal (monokultur), sebagai tanaman pagar, maupun bersama dengan tanaman lain (tumpangsari atau
Lebih terperinciTabel I.1 Luas Panen dan Jumlah Produksi Singkong Provinsi Jawa Barat Tahun
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Kebutuhan pangan adalah kebutuhan primer yang harus terpenuhi. Salah satu kebutuhan pangan yang paling banyak di konsumsi adalah kebutuhan pokok beruapa karbohidrat.
Lebih terperinciHubungi Kami : eksemplar. Mohon Kirimkan. Posisi : Nama (Mr/Mrs/Ms) Nama Perusahaan. Alamat. Tanggal : / / Telepon/Fax. Tanda Tangan : E mail
Hubungi Kami 021 31930 108 021 31930 109 021 31930 070 marketing@cdmione.com S etelah sukses menerbitkan buku Kinerja 25 TOP Group Perusahaan Kelapa Sawit di Indonesia tahun 2012 lalu yang mendapat response
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manihot utilissima (Singkong). Selama ini manihot utilissima biasanya digunakan
1 BAB I PENDAHULUAN A. LatarBelakang Indonesia sebagai negara agraris memiliki hasil pertanian yang sangat melimpah. Namun hasil pertanian tersebut sebagian besar belum dapat dimanfaatkan secara maksimal.
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN Produksi, Produktivitas, dan Luas Areal Ubi Kayu di Indonesia Serta
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan 5.1.1 Produksi, Produktivitas, dan Luas Areal Ubi Kayu di Serta Proyeksinya 5.1.1.1 Produksi Produksi rata - rata ubi kayu di sampai dengan tahun 2009 mencapai
Lebih terperinciDAFTAR GAMBAR. optimal, dan yang tidak dipupuk
DAFTAR ISI DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL.... vi DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR LAMPIRAN.... ix PRAKATA... xi KATA PENGANTAR... xiii I. PENDAHULUAN... 1 II. IKLIM, TANAH DAN WILAYAH PRODUKSI... 5 Iklim... 5
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. zaman penjajahan) yang sebenarnya merupakan sistem perkebunan Eropa.
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkebunan merupakan sistem perekonomian pertanian komersil yang bercorak kolonial. Sistem Perkebunan ini dibawa oleh perusahaan kapitalis asing (pada zaman penjajahan)
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Ubi kayu (Manihot esculenta Crantz) merupakan sumber bahan pangan ketiga di
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Ubi kayu (Manihot esculenta Crantz) merupakan sumber bahan pangan ketiga di Indonesia setelah padi dan jagung. Dengan perkembangan teknologi, ubi kayu dijadikan
Lebih terperinciSISTEM AGRIBISNIS BIBIT TEBU ASAL KULTUR JARINGAN BPTP SULAWESI SELATAN
SISTEM AGRIBISNIS BIBIT TEBU ASAL KULTUR JARINGAN BPTP SULAWESI SELATAN LATAR BELAKANG Penyediaan bibit yang berkualitas merupakan penentu keberhasilan dalam pengembangan pertanian di masa mendatang. Pengadaan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. zaman pendudukan Belanda. Pabrik-pabrik gula banyak dibangun di Pulau Jawa,
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia pernah mencapai kejayaan produksi gula pasir pada sekitar 1930 di zaman pendudukan Belanda. Pabrik-pabrik gula banyak dibangun di Pulau Jawa, yaitu mencapai 179
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang memiliki peranan penting dalam pertumbuhan perekonomian Indonesia. Sektor pertanian berperan sebagai penyedia pangan bagi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia di bumi ini masih membutuhkan sandang, pangan dan perumahan dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Prospek usaha yang jelas merupakan faktor pendukung untuk mewujudkan tujuan. Dengan demikian berlandaskan pada prospek, diharapkan semua pelaku usaha bisa bersemangat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara dengan perkebunan karet terluas di dunia. Dalam kurung waktu 150 tahun sejak dikembangkannya pertama kalinya, luas areal perkebunan karet
Lebih terperinciAGRIBISNIS UBI KAYU DI PROPINSI SUMATERA UTARA DIANA CHALIL. Fakultas Pertanian Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Universitas Sumatera Utara
AGRIBISNIS UBI KAYU DI PROPINSI SUMATERA UTARA DIANA CHALIL Fakultas Pertanian Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Universitas Sumatera Utara I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Ubi kayu (manihot esculenta crant)
Lebih terperinciHubungi Kami : Mohon Kirimkan. eksemplar. Posisi : Nama (Mr/Mrs/Ms) Nama Perusahaan. Alamat. Tanggal : / / Telepon/Fax. Tanda Tangan :
Hubungi Kami : 021 31930 108 021 31930 109 021 31930 070 marketing@cdmione.com I ndustri properti Indonesia terus memperlihatkan kejayaannya, disaat industri lain mengalami penurunan akibat lemahnya ekonomi
Lebih terperinciAGRIBISNIS UBI KAYU DI PROPINSI SUMATERA UTARA DIANA CHALIL. Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas SUMATERA UTARA
AGRIBISNIS UBI KAYU DI PROPINSI SUMATERA UTARA DIANA CHALIL Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas SUMATERA UTARA I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Ubi kayu (manihot esculenta crant)
Lebih terperinciRp ,- (Edisi Indonesia) / Rp ,- (Edisi Inggris) US$ 750 Harga Luar Negeri
Hubungi Kami 021 31930 108 021 31930 109 021 31930 070 marketing@cdmione.com Industri kelapa sawit memang layak ditetapkan sebagai komoditas strategis, karena telah berkontribusi besar terhadap penerimaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kurangnya pemahaman dari masyarakat dalam pengolahan lahan merupakan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia adalah negara agraris yang menjadikan sebagian besar masyarakatnya hidup dari sektor pertanian. Walau termasuk sektor penting, namun sektor pertanian ini masih
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Peranan studi kelayakan dan analisis proyek dalam kegiatan pembangunan. keterbatasan sumberdaya dalam melihat prospek usaha/proyek yang
PENDAHULUAN Latar Belakang Peranan studi kelayakan dan analisis proyek dalam kegiatan pembangunan cukup besar dalam mengadakan penilaian terhadap kegiatan usaha/proyek yang akan dilaksanakan. Demikian
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. untuk tanaman pangan salah satunya yaitu ubi kayu (Manihot utilissima). Ubi
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia dikenal sebagai negara yang sangat cocok sebagai media tanam untuk tanaman pangan salah satunya yaitu ubi kayu (Manihot utilissima). Ubi kayu merupakan komoditas
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, DAN KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, DAN KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Tinjauan Pustaka Ubi kayu atau singkong merupakan salah satu sumber karbohidrat yang berasal dari umbi. Ubi
Lebih terperinciIX. KESIMPULAN DAN SARAN
203 IX. KESIMPULAN DAN SARAN 9.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dikemukakan di atas, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Analisis terhadap faktor-faktor yang
Lebih terperinciPT MUTUAGUNG LESTARI
Bagian 1. Informasi Umum Nama : Nama Kebun : Jenis Tanaman : Alamat : Kota : Propinsi : Kode Pos : Negara : Tanggal : Telepon : Fax : Email : Ruang lingkup tanaman yang akan disertifikasi Jumlah petani
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ubi kayu, ubi jalar, sorgum, dan talas. Kemanisan gula yang terbuat dari pati juga hampir
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada umumnya kita mengenal gula yang dihasilkan dari tebu sehingga disebut dengan gula tebu. Padahal gula juga dapat dibuat dari bahan yang mengandung pati, seperti
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang
PENDAHULUAN Latar Belakang Industri gula adalah salah satu industri bidang pertanian yang secara nyata memerlukan keterpaduan antara proses produksi tanaman di lapangan dengan industri pengolahan. Indonesia
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. terus bermunculannya berbagai jenis industri yang mengolah bahan baku yang
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Perkembangan pada sektor industri pertanian dan perkebunan ditandai dengan terus bermunculannya berbagai jenis industri yang mengolah bahan baku yang berasal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan salah satu Negara yang bergerak dibidang pertanian.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan salah satu Negara yang bergerak dibidang pertanian. Sekitar 60% penduduknya tinggal di daerah pedesaan dan bermata pencaharian sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Negara Indonesia merupakan Negara agraris, artinya petani memegang peran
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Negara Indonesia merupakan Negara agraris, artinya petani memegang peran penting dari keseluruhan perekonomian nasioanal. Hal ini dapat ditunjukkan dari banyaknya
Lebih terperinciXI. PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI UBI KAYU
XI. PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI UBI KAYU Ubi kayu menjadi salah satu fokus kebijakan pembangunan pertanian 2015 2019, karena memiliki beragam produk turunan yang sangat prospektif dan berkelanjutan sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan di mata dunia internasional memiliki prospek bisnis hortikultura yang sangat
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia dikenal sebagai salah satu negara agraris yang beriklim tropis dan di mata dunia internasional memiliki prospek bisnis hortikultura yang sangat cerah. Hortikultura
Lebih terperincimemberikan multiple effect terhadap usaha agribisnis lainnya terutama peternakan. Kenaikan harga pakan ternak akibat bahan baku jagung yang harus
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengembangan agribisnis nasional diarahkan untuk meningkatkan kemandirian perekonomian dan pemantapan struktur industri nasional terutama untuk mendukung berkembangnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. umbi umbian yang cukup penting di Indonesia baik sebagai sumber pangan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ubi kayu atau ketela pohon adalah salah satu komoditas pertanian jenis umbi umbian yang cukup penting di Indonesia baik sebagai sumber pangan maupun sumber pakan. Hal
Lebih terperinciKetergantungan kebutuhan karbohidrat pada padi seperti yang terjadi saat ini sangat tidak menguntungkan bagi kelangsungan ketahanan pangan nasional.
Ketergantungan kebutuhan karbohidrat pada padi seperti yang terjadi saat ini sangat tidak menguntungkan bagi kelangsungan ketahanan pangan nasional. Luas sawah yang relatif tetap bahkan cenderung berkurang,
Lebih terperinciIndustrialisasi Sektor Agro dan Peran Koperasi dalam Mendukung Ketahanan Pangan Nasional. Kementerian Perindustrian 2015
Industrialisasi Sektor Agro dan Peran Koperasi dalam Mendukung Ketahanan Pangan Nasional Kementerian Perindustrian 2015 I. LATAR BELAKANG 2 INDUSTRI AGRO Industri Agro dikelompokkan dalam 4 kelompok, yaitu
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Di Indonesia gula merupakan komoditas terpenting nomor dua setelah
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di Indonesia gula merupakan komoditas terpenting nomor dua setelah beras. Gula menjadi begitu penting bagi masyarakat yakni sebagai sumber kalori. Pada umumnya gula digunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sektor pertanian merupakan sektor potensial yang memiliki peranan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor pertanian merupakan sektor potensial yang memiliki peranan penting di dalam pembangunan ekonomi suatu negara, khususnya di negaranegara sedang berkembang yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Kemampuan sektor pertanian dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara pertanian, dimana pertanian merupakan sektor yang memegang peranan penting dari keseluruhan perekonomian nasional. Hal ini ditunjukkan dari
Lebih terperinciPENINGKATAN KESEJAHTERAAN PETANI MELALUI PENGEMBANGAN AGROFORESTRY
PENINGKATAN KESEJAHTERAAN PETANI MELALUI PENGEMBANGAN AGROFORESTRY BADAN PENELITIAN, PENGEMBANGAN DAN INOVASI KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN BALAI PENELITIAN KEHUTANAN MANADO 2016 PENDAHULUAN
Lebih terperinciPENDAHULUAN A. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara agraris yang kaya akan hasil pertanian, kehutanan, perkebunan, peternakan, dan perikanan yang artinya masyarakat banyak yang bermata pencaharian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pangan merupakan kebutuhan mendasar bagi suatu negara, terutama negara
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pangan merupakan kebutuhan mendasar bagi suatu negara, terutama negara berkembang. Kekurangan pangan yang terjadi secara meluas di suatu negara akan menyebabkan kerawanan
Lebih terperinciMenanam Laba Dari Usaha Budidaya Kedelai
Menanam Laba Dari Usaha Budidaya Kedelai Sebagai salah satu tanaman penghasil protein nabati, kebutuhan kedelai di tingkat lokal maupun nasional masih cenderung sangat tinggi. Bahkan sekarang ini kedelai
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Adalah penting bagi Indonesia untuk dapat mewujudkan ketahanan pangan
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Salah satu tantangan terbesar yang dimiliki oleh Indonesia adalah ketahanan pangan nasional. Ketahanan pangan nasional adalah masalah sensitif yang selalu
Lebih terperinci4. ANALISIS SISTEM 4.1 Kondisi Situasional
83 4. ANALISIS SISTEM 4.1 Kondisi Situasional Produktivitas gula yang cenderung terus mengalami penurunan disebabkan efisiensi industri gula secara keseluruhan, mulai dari pertanaman tebu hingga pabrik
Lebih terperinci- 2 - II. PASAL DEMI PASAL. Pasal 1 Cukup jelas.
- 1 - PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG TATA KELOLA PRODUK-PRODUK UNGGULAN PERTANIAN DAN PERIKANAN DI JAWA TIMUR I. UMUM Wilayah Provinsi Jawa Timur yang luasnya
Lebih terperinciPeluang Investasi Agribisnis Jagung
Halaman1 Peluang Investasi Agribisnis Jagung Jagung termasuk tanaman yang Familiar bagi sebagian masyarakat. Seiring dengan perkembangan teknologi, saat ini banyak beredar jenis jagung. Untuk lebih mengenal
Lebih terperinciUBI KAYU; Tinjauan Aspek Ekofisiologi serta Upaya Peningkatan dan Keberlanjutan Hasil Tanaman, oleh Titiek Islami Hak Cipta 2015 pada penulis GRAHA
UBI KAYU; Tinjauan Aspek Ekofisiologi serta Upaya Peningkatan dan Keberlanjutan Hasil Tanaman, oleh Titiek Islami Hak Cipta 2015 pada penulis GRAHA ILMU Ruko Jambusari 7A Yogyakarta 55283 Telp: 0274-882262;
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sektor pertanian menjadi dasar dalam pemenuhan kebutuhan pokok nasional. Disamping produk pangan, produk pertanian lainnya seperti produk komoditas sayuran, sayuran, perikanan,
Lebih terperinciV. KERAGAAN INDUSTRI GULA INDONESIA
83 V. KERAGAAN INDUSTRI GULA INDONESIA 5.1. Luas Areal Perkebunan Tebu dan Produktivitas Gula Hablur Indonesia Tebu merupakan tanaman yang ditanam untuk bahan baku gula. Tujuan penanaman tebu adalah untuk
Lebih terperinci2015 LAPORAN INDUSTRI PELUANG & TANTANGAN INDUSTRI BATUBARA
2015 LAPORAN INDUSTRI PELUANG & TANTANGAN INDUSTRI BATUBARA LAPORAN INDUSTRI PELUANG & TANTANGAN INDUSTRI BATUBARA 2015 Copyright @2015 PT. INDO ANALISIS Hak Cipta dilindungi Undang-undang DAFTAR ISI I.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pangan merupakan kebutuhan yang paling mendasar bagi sumberdaya manusia suatu bangsa. Untuk mencapai ketahanan pangan diperlukan ketersediaan pangan dalam jumlah dan kualitas
Lebih terperinciPENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BPS. 2012
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Cabai merupakan salah satu komoditas hortikultura yang dibutuhkan dan dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Menurut Direktorat Jenderal Hortikultura (2008) 1 komoditi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sumber pendapatan bagi sekitar ribu RTUT (Rumah Tangga Usahatani Tani) (BPS, 2009).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gula merupakan komoditas strategis dalam perekonomian Indonesia. Dengan luas areal tebu yang tidak kurang dari 400.000 ha, industri gula nasional pada saat ini merupakan
Lebih terperinci... Hubungi Kami : Studi POWER PLANT MW di Indonesia, & Pelaku Utamanya. Mohon Kirimkan. eksemplar. Posisi : Nama (Mr/Mrs/Ms)
Hubungi Kami 021 31930 108 021 31930 109 021 31930 070 marketing@cdmione.com I ndonesia dibawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo menyadari akan ketertinggalan di sektor ketenaga listrikan. Hal inilah
Lebih terperinci4 ANALISIS SISTEM 4.1 Kondisi Rantai Pasok Jagung
47 4 ANALISIS SISTEM 4.1 Kondisi Rantai Pasok Jagung Rantai pasok jagung merupakan suatu rangkaian kegiatan mulai dari kegiatan pada sentra jagung, pedagang atau pengumpul, pabrik tepung jagung, hingga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diandalkan karena sektor pertanian mampu memberikan pemasukan dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor pertanian adalah salah satu sektor yang selama ini masih diandalkan karena sektor pertanian mampu memberikan pemasukan dalam mengatasi krisis yang sedang terjadi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkurang, ditambah lagi semakin besarnya impor pangan, pakan, dan bahan baku
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor pertanian mempunyai peranan penting dalam perekonomian negara, dengan kontribusi produk dari sektor pertanian dapat menambah dan meningkatkan pendapatan negara.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara agraris yang sebagian besar penduduknya hidup dari
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Indonesia merupakan negara agraris yang sebagian besar penduduknya hidup dari sektor pertanian. Sektor pertanian mempunyai peranan penting dalam pembangunan
Lebih terperinci... Hubungi Kami : Mohon Kirimkan. eksemplar. di Indonesia, Posisi : Nama (Mr/Mrs/Ms) Nama Perusahaan. Alamat. Tanggal : / / Telepon/Fax
Hubungi Kami 021 31930 108 021 31930 109 021 31930 070 marketing@cdmione.com I ndonesia dikenal sebagai negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki wilayah seluas 7,7 juta km dan memiliki garis pantai
Lebih terperinciTeknik Budidaya Singkong Mekarmanik Teknologi MiG-6PLUS
CV. TANI SUKSES SEJAHTERA Teknik Budidaya Singkong Mekarmanik Teknologi MiG-6PLUS Yosika Endra Yashir 2011 WWW.MIGROPLUS.COM SINGKONG MEKARMANIK Data laboratorium Pusat Penelitian Kimia - LIPI, No. 331-C2/ULJAK/XI/2008
Lebih terperinciV. HASIL ANALISIS SISTEM NERACA SOSIAL EKONOMI DI KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2010
65 V. HASIL ANALISIS SISTEM NERACA SOSIAL EKONOMI DI KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2010 5.1. Gambaran Umum dan Hasil dari Sistem Neraca Sosial Ekonomi (SNSE) Kabupaten Musi Rawas Tahun 2010 Pada bab ini dijelaskan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sawit nasional karena kelapa sawit merupakan salah satu komoditas unggulan di Indonesia dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kelapa sawit merupakan salah satu tanaman penghasil minyak nabati yang saat ini sedang marak dikembangkan di Indonesia. Pemerintah terus mendorong pertumbuhan
Lebih terperinciUJIAN TENGAH TRIWULAN AKUNTANSI MANAJERIAL AGRIBISNIS [AMA] ANGKATAN REGULER 41 WAKTU 120 MENIT - OPEN BOOK
UJIAN TENGAH TRIWULAN AKUNTANSI MANAJERIAL AGRIBISNIS [AMA] ANGKATAN REGULER 41 WAKTU 120 MENIT - OPEN BOOK Perhatian : Anda diminta untuk memilih dan menjawab hanya 3(tiga) soal dari soal2 yang tersedia
Lebih terperinciI Ketut Ardana, Hendriadi A, Suci Wulandari, Nur Khoiriyah A, Try Zulchi, Deden Indra T M, Sulis Nurhidayati
BAB V ANALISIS KEBIJAKAN SEKTOR PERTANIAN MENUJU SWASEMBADA GULA I Ketut Ardana, Hendriadi A, Suci Wulandari, Nur Khoiriyah A, Try Zulchi, Deden Indra T M, Sulis Nurhidayati ABSTRAK Swasembada Gula Nasional
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. bercocok tanam. Berdasarkan luas lahan dan keragaman agroekosistem, peluang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertanian merupakan salah satu sektor penting bagi perekonomian Indonesia. Hal ini dikarenakan kondisi alam dan luas areal lahan pertanian yang memadai untuk bercocok tanam.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Tabel 1. Perkembangan Konsumsi Gula Tahun Periode
1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Gula termasuk salah satu komoditas strategis dalam perekonomian Indonesia. Dengan luas areal rata-rata 400 ribu ha pada periode 2007-2009, industri gula berbasis tebu
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Indonesia memiliki potensi menjadi produsen gula dunia karena dukungan agroekosistem, luas lahan, dan tenaga kerja. Disamping itu prospek pasar gula di Indonesia cukup
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Tanaman jagung di Indonesia (Zea mays L.) merupakan komoditas tanaman
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tanaman jagung di Indonesia (Zea mays L.) merupakan komoditas tanaman pangan terpenting kedua setelah padi. Tanaman ini berasal dari Amerika. Sekitar abad ke-16,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tumbuh subur di tanah air Indonesia tercinta ini. Contohnya tanaman tebu yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan sumber daya alam (SDA), baik flora, fauna dan tanah yang begitu amat subur. Tanaman apapun mudah tumbuh subur
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. (b) Mewujudkan suatu keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia.
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara tradisional Indonesia adalah negara agraris yang banyak bergantung pada aktivitas dan hasil pertanian, dapat diartikan juga sebagai negara yang mengandalkan sektor
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. berbasis tebu merupakan salah satu sumber pendapatan bagi sekitar 900 ribu
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Gula merupakan salah satu komoditas yang mempunyai posisi strategis dalam perekonomian Indonesia. Pada tahun 2000 sampai tahun 2005 industri gula berbasis tebu merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkebunan sebagai salah satu sub sektor pertanian di Indonesia berpeluang besar dalam peningkatan perekonomian rakyat dan pembangunan perekonomian nasional.adanya
Lebih terperinciTEKNOLOGI BUDIDAYA UBI KAYU UNTUK MENCAPAI PRODUKSI OPTIMAL
TEKNOLOGI BUDIDAYA UBI KAYU UNTUK MENCAPAI PRODUKSI OPTIMAL Bagi Indonesia, ubi kayu merupakan komoditas pangan penting, dan ke depan komoditas ini akan semakin srategis peranannya bagi kehidupan masyarakat
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Kedelai (Glycine max (L.) Merrill) merupakan komoditas pangan penghasil
PENDAHULUAN Latar Belakang Kedelai (Glycine max (L.) Merrill) merupakan komoditas pangan penghasil protein nabati yang sangat penting, baik karena kandungan gizinya, aman dikonsumsi, maupun harganya yang
Lebih terperinciKebijakan Sektor Pertanian Mendukung Pengembangan BBN
PENGEMBANGAN TANAMAN DAN BIOENERGI BERBASIS EKOREGION Prof Dr. Risfaheri Kepala Balai Besar Litbang Pasca panen Pertanian Focus Group Discussion Sinergi Riset dan Inovasi Bio-Energi pada Era Industri 4.0
Lebih terperinciC. Program. Berdasarkan klaim khasiat, jumlah serapan oleh industri obat tradisional, jumlah petani dan tenaga
C. Program PERKREDITAN PERMODALAN FISKAL DAN PERDAGANGAN KEBIJAKAN KETERSEDIAAN TEKNOLOGI PERBAIKAN JALAN DESA KEGIATAN PENDUKUNG PERBAIKAN TATA AIR INFRA STRUKTUR (13.917 ha) Intensifikasi (9900 ha) Non
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Pertumbuhan dan perkembangan sektor usaha perkebunan di Indonesia dimotori oleh usaha perkebunan rakyat, perkebunan besar milik pemerintah dan milik swasta. Di Kabupaten
Lebih terperinci