ANALISIS KERUSAKAN KOMPRESSOR TYPE ZT ATLAS COPCO
|
|
- Yulia Farida Lesmana
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2009 ISSN ANALISIS KERUSAKAN KOMPRESSOR TYPE ZT ATLAS COPCO Ahroji, Dwi Djoko N. ABSTRAK ANALISIS KERUSAKAN KOMPRESSOR TYPE ZT ATLAS COPCO. Kompresor type ZT Atlas Copeo adalah hibah dari Pusat Rekayasa Perangkat Nuklir (PRPN). Kompresor tersebut dapat memproduksi udara tekan bebas minyak maka dapat digunakan untuk kebutuhan peralatan proses dan instrumentasi pada Instelasi Elemen Bakar Eksperimen PTBN. Permasalahan saat ini, sebelum dihibahkan ke Pusat Teknologi Bahan bakar Nuklir (PTBN) untuk IEBE dalam kondisi rusak atau tidak dapat dioperasikan Untuk memulihkan dari kondisi rusak menjadi operasi normal seperti yang diharapkan maka perlu dilakukan analisis kerusakan seeara menyeluruh. Tujuan analisis untuk mengetahui penyebab kerusakan dan mengindetifikasi komponen-komponen elektrikal dan mekanikal yang rusak untuk dilakukan perbaikan atau penggatian. Kerusakan dapat didefinisikan sebagai perubahan komponen atau struktur peralatan sedemikian rupa sehingga tidak mampu melaksanakan fungsinya seeara memuaskan. Melaeak kerusakan dengan melakukan penearian informasi riwayat pengelolaan, dokumen comissioning, dokumen perawatan, dokumen pemakaian, dokumen perbaikan,. dan Informasi langsung dari penanggung jawab pengoperasian serta melakukan survei lapangan. Melakukan pemeriksaan seeara visual meneari bagian-bagian penyebab kerusakan pad a sistem mekanik serta penelusuran bagian sistem instalasi kontrol kendali seeara langsung. Hasil analisis kerusakan diketemukan Spesifikasi Komponen kompresor yang dibutuhkan spare part kompresor Atlas Copeo ZT dan jenis pekerjaan pada Tabel: 1. Komponen yang tidak berfungsi yaitu pada sistem mekanik sistem elektrikal,sistem kontr;:>1dan yang diseb<;:lbkanoleh pengaruh lingkungan, oksidisi atau penuaan suatu bahan. Kata kunei: kerusakan, elektrik dan mekanik. PENDAHULUAN Kompresor type ZT Atlas Copeo adalah hibah dari Pusat Rekayasa Perangkat Nuklir (PRPN). Kompresor tersebut dapat memproduksi udara tekan yang kering dan bebas dari minyak maka dapat digunakan untuk kebutuhan peralatan proses dan instrumentasi pada Instelasi Elemen Bakar Eksperimen PTBN. Peralatan utama kompresor ini terdiri dari motor penggerak, elemen low pressure dan elemen high pressure serta dilengkapi instrumentasi kontrol kendali. Permasalahan yang ada saat ini adalah kompresor tersebut kondisinya sebelum dihibahkan ke Pusat Teknologi Bahan bakar Nuklir (PTBN) untuk IEBE dalam kondisi rusak atau tidak dapat dioperasikan. Kerusakan tersebut diperkirakan pada sistem kontrol atau elektrikel dan mekanikel. Untuk memulihkan dari kondisi rusak atau tidak dapat operasi menjadi operasi seeara optimal seperti yang diharapkan maka perlu dilakukan analisis Kerusakan seeara menyeluruh agar didapat data komponen yang rusak atau mengalami perubahan. Selanjutnya dilakukan perbaikan atau penyetelan dan penggantian komponen-komponen yang perlu diganti. Tujuan analisis ini dilakukan untuk mengetahui penyebab kerusakan dan mengindetifikasi komponen-komponen elektrikel dan mekanikel yang rusak untuk dilakukan perbaikan atau penggatian. 324
2 Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2009 ISSN Hasil dari analisis ini diharapkan dapat dimanfaatkan dan direalisasikan dalam perbaikan kompresor guna beroperasi sesuai yang diharapkan. Metode yang dilakukan adalah melakukan penearian informasi riwayat pengelolaan pengoperasian kompresor dan eatatan perawatan perbaikan dan melakukan pemeriksaan seeara visual meneari bagian-bagian penyebab kerusakan serta melakukan pengukuran dan penelusuran bagian sistem instalasi kontrol kendali. TEORI Peralatan dan Operasi Kompresor Kompresor ZT Atlas Copeo merupakan kompresor tipe rotari. Kompresor minyak maka dapat digunakan untuk kebutuhan peralatan proses dan instrumentasi. Bagian-bagian utamanya antara lain: satu unit motor penggerak, gear box, low pressure (LP) dan high pressure,(hp) elemen, pompa oli, dua unit pending in udara (Aftercooler and Inter cooler), satu unit pedingin oli (Oil Cooler). Sistem kompresor ini dilengkapi beberapa komponen untuk pengedalian atau monitor mesin kompresor pada saat dioperasikan yaitu elektrik regulator, Oil pressure shutdown switch, air pressure switch, air filter alarm switch, HP element outlet temperature indicator shutdown switch, LP element outlet temperature indicator shut-down switch dan loading solenoid valve Kompresor operasi berdasarkan memampatan (kompresi) udara luar yang masuk ke sistem kompresor yaitu elemen low pressure (LP) atau sistem kompresi tingkat pertama setelah melalui fiter udara, kemudian didriginkan di pedingin udara tingkat pertama. Pada kompresi tingkat kedua yaitu elemen high pressure (HP) udara dikompresikan lebih lanjut dan didinginkan di pendingin udara akhir sebelum ke tangki penampung udara. Pompa oli berfungsi mensirkulasikan oli dari bak penampung oli ke baering(bantalan) elemen HP dan elemen LP serta gear box setelah didinginkan di pendingin oli dan disaring oleh saringan oli (oil filter) terlebih dahulu. Untuk peralatan kendali temperature berfungsi mengendalikan bekerjanya kompresor jika kompresor bertemperatur tinggi maka kompresor akan berhenti operasi. Pengertian Kerusakan Pada dasarnya kerusakan dapat didefinisikan sebagai perubahan komponen atau struktur peralatan sedemikian rupa sehingga tidak mampu melaksanakan fungsinya seeara memuaskan. Dengan kata lain suatu komponen atau stuktur dikatakan rusak apabila memenuhi salah satu dari tiga komponen berikut : a. Apabila komponen, peralatan atau kontruksi seeara keseluruhan tidak mampu lagi dioperasikan b. Bila komponen, peralatan atau kontruksi masih mampu dioperasikan tetapi tidak mampu lebih lama lagi untuk melaksanakan fungsinya seperti yangt diharapkan e. Bila komponen, peralatan atau kontruksi dalam kondisi sangat buruk sehingga tidak aman lagi untuk dioperasikan. TATA KERJA Untuk memperoleh data evaluasi kerusakan melakukan langkah-iangkah sebagai berikut: Melakukan pencarian informasi riwayat pengelolaan, dokumen comissioning, dokumen perawatan, dokumen pemakaian, dokumen perbaikan, dan Informasi langsung dari penanggung jawab sistem pengoperasian kompresor tersebut serta melakukan survei lapangan. Melakukan pemeriksaan seeara visual meneari bagian-bagian penyebab kerusakan pada sistem mekanik serta penelusuran bagian sistem instalasi kontrol kendali seeara langsung. Untuk pengeeekan korsleting (Contact Body) motor pengerak kompresor menggunakan alat ukur avometer untuk memperoleh hasil ukur yang akurat. Selanjutnya melakukan pemeriksaan seeara visual dan meneari penyebab pada bagian-bagian atau komponen-komponen alat kontrol suhu dengan cara mengujinya dengan 325
3 Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2009 ISSN sumber panas. Langkah terakhir yaitu pendataan spesifikasi komponen-komponen elektrik dan mekanik yang terindentifikasi rusak. HASIL DAN PEMBAHASAN Pencarian informasi riwayat pengelolaan, dokumen comissioning, dokumen perawatan, dokumen pemakaian, dokumen perbaikan, dan Informasi langsung dari penanggung jawab sistem pengoperasian kompresor dengan hasil tidak memperoleh data maupun informasi yang diperlukan Setelah melakukan pencarian informasi riwayat pengelolaan kompresor dan catatan perawatan perbaikan tidak didapat, maka selanjutnya melakukan opservasi lapangan. Mesin Kompresor type Atlas Copco bagian-bagian utamanya terdiri dari: satu unit motor penggerak, gear box, low pressure (LP) dan high pressure,(hp) elemen, pompa oli, dua unit pending in udara (Aftercooler and Inter cooler), satu unit pedingin oli (Oil Cooler). Sistem kompresor ini dilengkapi beberapa komponen untuk pengedalian atau monitor mesin kompresor pada saat dioperasikan yaitu elektrik regulator, Oil pressure shut-down switch, air pressure switch, air filter alarm switch, HP element outlet temperature indicator shut-down switch, LP element outlet temperature indicator shut-down switch dan loading solenoid valve Pemeriksaan komponen-komponen kompresor secara visual untuk mencari pad a bagianbagian mekanik penyebab kerusakan yang dimulai dari pengecekan low pressure (LP)dan high pressure (HP) dengan jalan menggerak-gerakan pada bagian gear LP dengan menggunakan tangan, dinyatakan elemen LP dan HP tersebut sulit berputar. Untuk selanjutnya melakukan pengamatan pada bagian-bagian mekanik yang lain yang tidak berfungsi untuk dilakukan perbaikan atau penggatian komponen dicatat dan didata untuk ditabelkan. Gambar: 1 LP element Gambar: 2 Gear box Pengecekan komponen elektrik serta melakukan pengukuran seperti pengukuran motor listrik antar gulungan didapat nilai rata-rata 01,1 Omh, dengan demikian motor listrik tersebut dinyatakan baik. Selanjutnya penelusuran bagian sistem instalasi kontrol kendali diketemukan beberapa komponen yang tidak berfungsi yaitu fitting-fitting lampu indikator kontrol. 326
4 ISSN Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2009 Gambar: 3 Motor Gambar: 4 Components of starting equipment Kerusakan pad a fitting-fitting lampu indikator kontrol, terutama disebabkan oleh pengaruh lingkungan, oksidisi atau penuaan suatu bahan. Penyebab kerusakan juga dipengaruhi oleh arus listrik ketika buka tutup kontak yang menimbulkan bunga api sehingga menimbulkan panas yang berlebihan pad a fitting dan menjadikan rusaknya pada komponen-komponen tersebut. Gambar: 5 Fiting lampu kontrol Gambar: 6 Air temp. Switch out (LP&HP) Untuk pengecekan komponen kontrol indikator serta melakukan penelusuran bagian sistem instalasi kontrol kendali dan menguji coba diketemukan komponen- komponen tersebut berfungsi masih baik. Kontrol kendali yang diuji coba dengan sember panasa yaitu indikator kontrol (Air temp. Switch LP out dan Air temp. Switch HP out) Dari hasil pengamatan dan uji coba maupun pengukuran, komponen -komponen yang tidak berfungsi atau yang dibutuhkan pad a saat perbaikan ditabelkan pada Tabel dibawah ini. 327
5 Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2009 ISSN NO. Tabel 1. Spesifikasi Komponen Kompresor yang dibutuhkan Jenis Spare Fiting Gasket Membersihkan Servis Fiter Filter Cuopling Overhaul Oli kompresor udara oli lampu Perawatan after inter Part & JUMLAH Element inlet gaerbox check oil O-Ring cooler Kompresor pump kontrol cooler valve drain dannama Pekerjaan AtlasBARANGHARGA Copco ZT set buah KESIMPULAN Dari hasil analisis kerusakan diketemukan komponen yang tidak berfungsi yaitu pada sistem elektrikal antara lain fiting lampu kontrol dan sistem mekanik diketemukan pada low pressure (LP) dan high pressure,(hp) elemen yang sulit diputar dengan tangan. Komponen-komponen kompresor yang rusak atau yang dilakukan perbaikan pada umumnya disebabkan oleh pengaruh lingkungan, oksidisi atau penuaan suatu bahan. DAFTAR PUSTAKA [1] ANONIM, "Instruction book for Stationary Compressors ZT 245", Atlas Copco. [2] YUNUS, M."Teknik Pelacakan Gangguan", Diktat Latihan Keahlihan, perawatan sistem dukung produksi EBN I, Juli [3] SUTARSA, 10M.,"Analisis Kerusakan Alat Beryllium Coating", URANIA No.44/Thn. XI IOktober [4] SULARSO dan TAHARA, H., "Pompa dan Kompresor", Pradnya Paramita, 1991, Jakarta. 328
ANALISIS TERJADINYA HIGH OIL CONSUMPTION PADA LUBRICATION SYSTEM PESAWAT BOEING PK-GGF
ANALISIS TERJADINYA HIGH OIL CONSUMPTION PADA LUBRICATION SYSTEM PESAWAT BOEING 737-500 PK-GGF Eko Yuli Widianto 1, Herry Hartopo 2 Program Studi Motor Pesawat Fakultas Teknik Universitas Nurtanio Bandung
Lebih terperinciGambar struktur fungsi solenoid valve pneumatic
A. PNEUMATIK 1. Prinsip Kerja Peralatan Pneumatik Prinsip kerja dari solenoid valve/katup (valve) solenoida yaitu katup listrik yang mempunyai koil sebagai penggeraknya dimana ketika koil mendapat supply
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Taufik Hidayat
KATA PENGANTAR D alam rangka peningkatan kualitas maintenance, khususnya operator PH, maka perlu kiranya dibuatkan buku panduan yang berisi tentang peralatan yang menjadi tanggung jawabnya - dalam hal
Lebih terperinciSTEAM TURBINE. POWER PLANT 2 X 15 MW PT. Kawasan Industri Dumai
STEAM TURBINE POWER PLANT 2 X 15 MW PT. Kawasan Industri Dumai PENDAHULUAN Asal kata turbin: turbinis (bahasa Latin) : vortex, whirling Claude Burdin, 1828, dalam kompetisi teknik tentang sumber daya air
Lebih terperinciKERJA PEAKTEK BAB III MANAJEMEN PEMELIHARAN SISTEM KERJA POMPA OLI PADA PESAWAT PISTON ENGINE TIPE TOBAGO TB-10
BAB III MANAJEMEN PEMELIHARAN SISTEM KERJA POMPA OLI PADA PESAWAT PISTON ENGINE TIPE TOBAGO TB-10 3.1 Dasar Pompa oli Pompa adalah suatu mesin yang digunakan untuk memindahkan cairan dari satu tempat ke
Lebih terperinciCOOLING SYSTEM ( Sistim Pendinginan )
COOLING SYSTEM ( Sistim Pendinginan ) Adalah sistim dalam engine diesel yang berfungsi: 1. Mendinginkan engine untuk mencegah Over Heating.. 2. Memelihara suhu kerja engine. 3. Mempercepat dan meratakan
Lebih terperinciGerak translasi ini diteruskan ke batang penghubung ( connectiing road) dengan proses engkol ( crank shaft ) sehingga menghasilkan gerak berputar
Mesin Diesel 1. Prinsip-prinsip Diesel Salah satu pengegrak mula pada generator set adala mesin diesel, ini dipergunakan untuk menggerakkan rotor generator sehingga pada out put statornya menghasilkan
Lebih terperinciPERBAIKAN DAN VJI FVNGSI SVB SISTEM SEKSI 600
Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2009 ISSN 0854-5561 PERBAIKAN DAN VJI FVNGSI SVB SISTEM SEKSI 600 Yatno Dwi AS, Aminhar ABSTRAK PERBAIKAN DAN UJI FUNGSI SUB SISTEM SEKSI 600. Telah dilakukan perbaikan
Lebih terperinciANALISIS KERUSAKAN DAN PERBAIKAN SISTEM PENGERING UDARA AD 232 INST ALASI RADIOMET ALURGI
ISSN 0854-5561 Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2009 ANALISIS KERUSAKAN DAN PERBAIKAN SISTEM PENGERING UDARA AD 232 INST ALASI RADIOMET ALURGI Suhardi, Ahmad Paid, Sutardi ABSTRAK ANALISIS KERUSAKAN DAN
Lebih terperinciANALISIS KERUSAKAN SISTEM UDARA TEKAN CO 230 DI IRM
ISSN 0854-5561 Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2009 ANALISIS KERUSAKAN SISTEM UDARA TEKAN CO 230 DI IRM Iskak Haryono, Asep Fathudin, Sutardi ABSTRAK ANALISIS KERUSAKAN SISTEM UOARA TEKAN co 230 01 IRM,
Lebih terperinciBAB IV BAGIAN PENTING MODIFIKASI
75 BAB IV BAGIAN PENTING MODIFIKASI Pada bab IV ada beberapa hal penting yang akan disampaikan terkait dengan perancangan modifikasi sistem kontrol panel mesin boiler ini, terutama mengenai penggantian,
Lebih terperinciRencana Pembelajaran Kegiatan Mingguan (RPKPM).
Rencana Pembelajaran Kegiatan Mingguan (RPKPM). Pertemuan ke Capaian Pembelajaran Topik (pokok, subpokok bahasan, alokasi waktu) Teks Presentasi Media Ajar Gambar Audio/Video Soal-tugas Web Metode Evaluasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penyusunan tugas akhir ini terinspirasi berawal dari terjadinya kerusakan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penyusunan tugas akhir ini terinspirasi berawal dari terjadinya kerusakan pada mesin boiler satu burner dengan dua bahan bakar natural gas dan solar bekapasitas
Lebih terperinciBAB II CARA KERJA MESIN 2 TAK DAN 4 TAK
BAB II CARA KERJA MESIN 2 TAK DAN 4 TAK A. PEMBAGIAN MOTOR DIESEL 1. Menurut cara kerja Mesin diesesl menurut cara kerja nya dapat diklarisfikasikan menjadi 2 cara kerja,untuk dapat menghasilkan usaha
Lebih terperinci2.3.1.PERBAIKAN BAGIAN ATAS MESIN. (TOP OVERHAUL)
BAB VII 2.3.1.PERBAIKAN BAGIAN ATAS MESIN. (TOP OVERHAUL) Perbaikan bagian atas adalah yang meliputi bagian. atas dari motor Diesel, yaitu seluruh bagian pada kepala silinder (Cylinder head) atau seluruh
Lebih terperinciSpesifikasi Oli dan Cairan Pendingin Untuk Kendaraan RIV
N o Spesifikasi Oli dan Cairan Pendingin Untuk Kendaraan RIV Tipe Lubricant Temperatur Kerja dan Spesifikasi Lubricant Di atas 0 C 0 C sampai - 8 C -8 C sampai 0 C Grease, Automotive, dan artilery NLGI
Lebih terperinciPELATIHAN PENGOPERASIAN DAN PERAWATAN MESIN PENDINGIN. Oleh : BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERIKANAN TEGAL
PELATIHAN PENGOPERASIAN DAN PERAWATAN MESIN PENDINGIN Oleh : BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERIKANAN TEGAL PRINSIP PENDINGINAN PROSES MEMINDAHKAN ATAU MENAMBAHKAN PANAS DARI SUATU BENDA ATAU TEMPAT KE
Lebih terperinciSTANDAR LATIHAN KERJA DAFTAR MODUL
STANDAR LATIHAN KERJA DAFTAR MODUL NO. KODE JUDUL 1. WLO 01 ETIKA PROFESI DAN ETOS KERJA 2. WLO 02 KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) 3. WLO 03 STRUKTUR DAN FUNGSI WHEEL LOADER 4. WLO 04 PEMELIHARAAN
Lebih terperinciJURUSAN TEKNIK ELEKTRO KONSENTRASI TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS GUNADARMA
ANALISA SISTEM KONTROL LEVEL DAN INSTRUMENTASI PADA HIGH PRESSURE HEATER PADA UNIT 1 4 DI PLTU UBP SURALAYA. Disusun Oleh : ANDREAS HAMONANGAN S (10411790) JURUSAN TEKNIK ELEKTRO KONSENTRASI TEKNIK ELEKTRONIKA
Lebih terperinciSTUDI SPESIFIKASI TEKNIK WATER CHILLER VAC IEBE
ISSN 0854-5561 Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2009 STUDI SPESIFIKASI TEKNIK WATER CHILLER VAC IEBE Tonny Siahaan ABSTRAK STUDI SPESIFIKASI TEKNIK WATER CHILLER VAC IEBE. Telah dilakukan studi terhadap
Lebih terperinciTURBOCHARGER BEBERAPA CARA UNTUK MENAMBAH TENAGA
TURBOCHARGER URAIAN Dalam merancang suatu mesin, harus diperhatikan keseimbangan antara besarnya tenaga dengan ukuran berat mesin, salah satu caranya adalah melengkapi mesin dengan turbocharger yang memungkinkan
Lebih terperinciBAB III PROSES PERAWATAN DAN PERBAIKAN
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN NOMOR PERSOALAN... ii LEMBAR PENGESAHAN... iii LEMBAR PERNYATAAN... iv LEMBAR PERSEMBAHAN... v MOTTO... vi KATA PENGANTAR... vii ABSTRACT... ix INTISARI... x DAFTAR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. selanjutnya jumlah dan kualitas dari udara yang dikondisikan tersebut dikontrol.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan akan kondisi udara yang nyaman pada saat ini sudah menjadi kebutuhan yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia, terutama pada kendaraan seperti
Lebih terperinciBAB III PENGGUNAAN ENERGI LISTRIK PADA INDUSTRI MAKANAN PT. FORISA NUSAPERSADA
BAB III PENGGUNAAN ENERGI LISTRIK PADA INDUSTRI MAKANAN PT. FORISA NUSAPERSADA 3.1 UMUM Pada suatu industri, untuk menghasilkan suatu produk dibutuhkan peralatan yang memadai. Dalam pemakaian peralatan
Lebih terperinciCOOLING WATER SYSTEM
2.8. Pengertian Cooling Water System pada Gas Turbine merupakan suatu sistem pendinginan tertutup yang digunakan untuk pendinginan lube oil dan udara pendingin generator. Cooling Water System menggunakan
Lebih terperinciPERBAIKAN DAN VJI FVNGSI SISTEM SEKSI 900 (PENGENDAPAN DAN SENTRIFVGASI) PADA PILOT CONVERSI PLANT
Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2009 ISSN 0854-5561 PERBAIKAN DAN VJI FVNGSI SISTEM SEKSI 900 (PENGENDAPAN DAN SENTRIFVGASI) PADA PILOT CONVERSI PLANT Aminhar L ABSTRAK PERBAIKAN DAN UJI FUNGSI SISTEM
Lebih terperinciBAB III PENGETAHUAN DASAR TENTANG AC ( AIR CONDITIONER )
BAB III PENGETAHUAN DASAR TENTANG AC ( AIR CONDITIONER ) A. Pengertian Dasar Tentang AC (Air Conditioner) Secara umum pengertian dari AC (Air Conditioner) suatu rangkaian mesin yang memiliki fungsi sebagai
Lebih terperinciPenggunaan sistem Pneumatik antara lain sebagai berikut :
SISTEM PNEUMATIK SISTEM PNEUMATIK Pneumatik berasal dari bahasa Yunani yang berarti udara atau angin. Semua sistem yang menggunakan tenaga yang disimpan dalam bentuk udara yang dimampatkan untuk menghasilkan
Lebih terperinciSession 13 STEAM TURBINE OPERATION
Session 13 STEAM TURBINE OPERATION SISTEM OPERASI Operasi plant yang baik harus didukung oleh hal-hal berikut: Kelengkapan buku manual dari pabrikan Prosedur operasi standar yang meliputi instruksi untuk
Lebih terperinciBAB III 2.1. Prosedur sebelum dan sesudah melakukan "overhaul" Mesin Induk di kapal, ialah: Sebelum overhaul:
BAB III 2.1. Prosedur sebelum dan sesudah melakukan "overhaul" Mesin Induk di kapal, ialah: Sebelum overhaul: Melapor kepada Nakhoda bahwa Mesin Induk akan diperbaiki dan kapal akan delay untuk jangka
Lebih terperinciPenggunaan sistem Pneumatik antara lain sebagai berikut :
SISTEM PNEUMATIK SISTEM PNEUMATIK Pneumatik berasal dari bahasa Yunani yang berarti udara atau angin. Semua sistem yang menggunakan tenaga yang disimpan dalam bentuk udara yang dimampatkan untuk menghasilkan
Lebih terperinciBAB II SISTEM MESIN LAS DAN POTONG KANTONG PLASTIK BERBASIS PNEUMATIK DENGAN MIKROKONTROLER
BAB II SISTEM MESIN LAS DAN POTONG KANTONG PLASTIK BERBASIS PNEUMATIK DENGAN MIKROKONTROLER Secara fisik, mesin terdiri dari bagian mekanik dan elektronik. Bagian mekanik berfungsi untuk menarik plastik
Lebih terperinciSession 11 Steam Turbine Protection
Session 11 Steam Turbine Protection Pendahuluan Kesalahan dan kondisi tidak normal pada turbin dapat menyebabkan kerusakan pada plant ataupun komponen lain dari pembangkit. Dibutuhkan sistem pengaman untuk
Lebih terperinciANALISIS KERUSAKAN SISTEM KONTROL SUHU DAN TEKANAN AIR PENDING IN DI IRM
ANALISIS KERUSAKAN SISTEM KONTROL SUHU DAN TEKANAN AIR PENDING IN DI IRM Nasorudin ABSTRAK ANALISIS KERUSAKAN SISTEM KONTROL SUHU DAN TEKANAN AIR PENOINGIN 01 IRM. Telah dilakukan analisis kerusakan sistem
Lebih terperinciUji Fungsi Dan Karakterisasi Pompa Roda Gigi
Uji Fungsi Dan Karakterisasi Pompa Roda Gigi Wismanto Setyadi, Asmawi, Masyhudi, Basori Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik dan Sains, Universitas Nasional Jakarta Korespondensi: tmesin@yahoo.com
Lebih terperinciBAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN
25 BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ALUR PROSES PRODUKSI Dalam perkitan hydraulic power unit ada beberapa proses dari mulai sampai selesai, dan berikut adalah alur dari proses produksi Gambar 4.1
Lebih terperinciBAB II LINGKUP KERJA PRAKTEK
BAB II LINGKUP KERJA PRAKTEK 2.1 Lingkup Kerja Praktek di PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Lingkup kerja praktek di PT.Kereta Api Indonesia (Persero) perawatan secara berkala lokomotif di dipo Tanah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. bahan dan alat uji yang digunakan untuk pengumpulan data, pengujian, diagram
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Deskripsi Penelitian Metode penelitian menjelaskan tentang tempat dan waktu pelaksanaan, bahan dan alat uji yang digunakan untuk pengumpulan data, pengujian, diagram
Lebih terperinciRencana Pembelajaran Kegiatan Mingguan (RPKPM).
Rencana Pembelajaran Kegiatan Mingguan (RPKPM). Pertemuan ke Capaian Pembelajaran Topik (pokok, subpokok bahasan, alokasi waktu) Teks Presentasi Media Ajar Gambar Audio/Video Soal-tugas Web Metode Evaluasi
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. berdasarkan prosedur yang telah di rencanakan sebelumnya. Dalam pengambilan data
26 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Instalasi Pengujian Pengujian dengan memanfaatkan penurunan temperatur sisa gas buang pada knalpot di motor bakar dengan pendinginan luar menggunakan beberapa alat dan
Lebih terperinciBAB IV PERAWATAN KOMPRESOR SENTRAL DI PT.PLN APP DURIKOSAMBI
BAB IV PERAWATAN KOMPRESOR SENTRAL DI PT.PLN APP DURIKOSAMBI 4.1 In Service / Visual Inspection 4.1.1 Pengertian Merupakan kegiatan inspeksi atau pengecekan yang dilakukan dengan menggunakan 5 sense (panca
Lebih terperinciPERAWATAN DAN PERBAIKAN AC MOBIL
M O D U L PERAWATAN DAN PERBAIKAN AC MOBIL Oleh: Drs. Ricky Gunawan, MT. Ega T. Berman, S.Pd., M.Eng. BIDANG KEAHLIAN TEKNIK REFRIGERASI DAN TATA UDARA JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FAKULTAS PENDIDIKAN
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II PENDAHULUAN BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Motor Bakar Bensin Motor bakar bensin adalah mesin untuk membangkitkan tenaga. Motor bakar bensin berfungsi untuk mengubah energi kimia yang diperoleh dari
Lebih terperinciMODUL V-B PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS
1 MODUL V-B PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS 2 DEFINISI PLTG Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) merupakan sebuah pembangkit energi listrik yang menggunakan peralatan/mesin turbin gas sebagai penggerak generatornya.
Lebih terperinciLAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN Lampiran 1. Scope Pemeliharaan P1 P8 Scope Pemeliharaan P1 & P2 (Pemeliharaan Harian) PLTD Titi Kuning meliputi : 1. Membersihkan mesin, peralatan-peralatan bantu serta lantai lokasi mesin dari
Lebih terperinciPERBAIKAN DAN VJI FVNGSI TVNGKV HERAEVS
ISSN 0854-5561 Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2009 PERBAIKAN DAN VJI FVNGSI TVNGKV HERAEVS Ngatijo, Pranjono ABSTRAK PERBAIKAN DAN UJI FUNGSI TUNGKU HERAEUS. Telah dilakukan perbaikan Tungku Heraeus
Lebih terperinciJOB SHEET SISTEM KELISTRIKAN RTU
JOB SHEET SISTEM KELISTRIKAN RTU Job No 1 Simple Air Conditioning System Kompresor dihubungkan dengan arus 3 phasa dan tiap phasa menggunakan sekring. 3 kipas evaporator dengan 1 phasa dihubungkan terpisah
Lebih terperinciSESSION 12 POWER PLANT OPERATION
SESSION 12 POWER PLANT OPERATION OUTLINE 1. Perencanaan Operasi Pembangkit 2. Manajemen Operasi Pembangkit 3. Tanggung Jawab Operator 4. Proses Operasi Pembangkit 1. PERENCANAAN OPERASI PEMBANGKIT Perkiraan
Lebih terperinciBAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Refrigerant Refrigeran adalah zat yang mengalir dalam mesin pendingin (refrigerasi) atau mesin pengkondisian udara
BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Refrigerant Refrigeran adalah zat yang mengalir dalam mesin pendingin (refrigerasi) atau mesin pengkondisian udara (AC). Zat ini berfungsi untuk menyerap panas dari benda/media
Lebih terperinciBAB III CARA KERJA MESIN PERAKIT RADIATOR
BAB III CARA KERJA MESIN PERAKIT RADIATOR 3.1 Mesin Perakit Radiator Mesin perakit radiator adalah mesin yang di gunakan untuk merakit radiator, yang terdiri dari tube, fin, end plate, dan side plate.
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
56 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Pada Perancangan alat deteksi dengan sistem pneumatik ini menggunakan dasar perancangan dari buku dasar perancangan teknik mesin, teori ini digunakan sebagai
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Motor Bakar Motor bakar adalah mesin atau peswat tenaga yang merupakan mesin kalor dengan menggunakan energi thermal dan potensial untuk melakukan kerja mekanik dengan
Lebih terperinciAC (AIR CONDITIONER)
AC (AIR CONDITIONER) AC adalah suatu jenis mesin pendingin yang berfungsi sebagai penyejuk ruangan. Ditinjau dari konstruksi, AC bias dibagi menjadi dua bagian, yakni sisi luar dan sisi dalam. Sisi luar
Lebih terperinciDAFTAR SNI PRODUK/PERALATAN SUB BIDANG MINYAK DAN GAS BUMI
DAFTAR SNI PRODUK/PERALATAN SUB BIDANG MINYAK DAN GAS BUMI 1. 2. 3. / / / Pipa-pipa baja pengujian tinggi untuk saluran pada industry minyak dan gas bumi 07-0728- 1989 High tested steel pipes for petroleum
Lebih terperinci1. EMISI GAS BUANG EURO2
1. EMISI GAS BUANG EURO2 b c a Kendaraan Anda menggunakan mesin spesifikasi Euro2, didukung oleh: a. Turbocharger 4J 4H Turbocharger mensuplai udara dalam jumlah yang besar ke dalam cylinder sehingga output
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Boiler Longchuan Boiler Longchuan adalah boiler jenis thermal yang dihasilkan dari air, dengan sirkulasi untuk menyalurkan panasnya ke mesin-mesin produksi. Boiler Longchuan mempunyai
Lebih terperinciBUKU PETUNJUK DWP 375A - 1 -
BUKU PETUNJUK UNTUK TIPE: SP 127, SP 129A, SP 130A, SWP 100, SWP 250A, DWP 255A,DWP DWP 375A DWP 505A, DPC 260A - 1 - Pembukaan Sebelum menyalakan pompa harap membaca buku petunjuk ini terlebih dahulu
Lebih terperinciPEDOMAN INSTALASI GAS MEDlS RUMAH SAKlT
PEDOMAN INSTALASI GAS MEDlS RUMAH SAKlT DEPARTEMEN KESEHATAN R.I. DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN MEDlK DIREKTORAT INSTALAS1 MEDlK 1994 KATA PENGANTAR Sebagaimana diketahui bersama bahwa gas medis banyak
Lebih terperinciLAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN Lampiran 1. Scope Pemeliharaan P1 P8 Scope Pemeliharaan P1 & P2 (Pemeliharaan Harian) PLTD Titi Kuning meliputi: 1. Membersihkan mesin, peralatan-peralatan bantu serta lantai lokasi mesin dari
Lebih terperinciANALISA TORQUE CONVERTER BULLDOZER SHANTUI SD16F
NASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR ANALISA TORQUE CONVERTER BULLDOZER SHANTUI SD16F Disusun Sebagai Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta
Lebih terperinciPEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS (PLTG) Prepared by: anonymous
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS (PLTG) Prepared by: anonymous Pendahuluan PLTG adalah pembangkit listrik yang menggunakan tenaga yang dihasilkan oleh hasil pembakaran bahan bakar dan udara bertekanan tinggi.
Lebih terperinciBAB IV MENGOPRASIKANKAN GENERATOR SET
BAB IV MENGOPRASIKANKAN GENERATOR SET 4.1 Menjalankan Mesin Baru Persiapan yang perlu diperhatikan sebelum menjalankan GENSET baru ada beberapa tahapan, sebagai berikut: 1. Periksalah semua skrup dan baut;
Lebih terperinciBAB II STUDI LITERATUR
BAB II STUDI LITERATUR 2.1 Pengertian Filter Secara umum filter adalah alat yang digunakan untuk memisahkan kotoran dari oli. Kotoran yang disaring dalam filter timbul akibat debu yang masuk dari lubang
Lebih terperinciBAB III BAGIAN BAGIAN DASAR PADA EXCAVATOR TYPE JS 200
BAB III BAGIAN BAGIAN DASAR PADA EXCAVATOR TYPE JS 200 3.1 Definisi Excavator secara umum Excavator adalah alat berat yang dipergunakan untuk menggali dan mengangkut suatu material (tanah, batubara, dan
Lebih terperinciTROUBLE SHOOTING KERUSAKAN AC
Trouble Shooting Sistem Air Conditioner (AC) Mobil TROUBLE SHOOTING KERUSAKAN AC Di bawah ini akan di gambarkan langkah-langkah dalam melakukan perbaikan (trouble shooting) kerusakan AC. Langkah-langkah
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN PUSTAKA
BAB III TINJAUAN PUSTAKA 3.1 MOTOR DIESEL Motor diesel adalah motor pembakaran dalam (internal combustion engine) yang beroperasi dengan menggunakan minyak gas atau minyak berat sebagai bahan bakar dengan
Lebih terperinciPERBAIKAN SISTEM KENDALI MOTOR PERALATAN FABRIKASI ELEMEN BAHAN BAKAR CIRENE ME-29
No. 11 / Tahun VI. April 2013 ISSN 1979-2409 PERBAIKAN SISTEM KENDALI MOTOR PERALATAN FABRIKASI ELEMEN BAHAN BAKAR CIRENE ME-29 Iwan Setiawan Bidang Bahan Bakar Nuklir -Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir
Lebih terperinciMATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN MEKANIKAL JABATAN KERJA MEKANIK HIDROLIK ALAT BERAT
MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN MEKANIKAL JABATAN KERJA MEKANIK HIDROLIK ALAT BERAT IDENTIFIKASI KOMPONEN SISTEM HIDROLIK ALAT BERAT KODE UNIT KOMPETENSI:.01
Lebih terperinciBAB V ANALISA HASIL PERBANDINGAN KOMPRESOR PISTON DENGAN SCREW
BAB V ANALISA HASIL PERBANDINGAN KOMPRESOR PISTON DENGAN SCREW 5.1.Hasil Perbandingan kapasitas kompresor Hasil perhitungan dengan menggunakan ompressor screw untuk memenuhi kebutuhan produksi,maka kompressor
Lebih terperinciMAKALAH. SMK Negeri 5 Balikpapan SISTEM PENDINGIN PADA SUATU ENGINE. Disusun Oleh : 1. ADITYA YUSTI P. 2.AGUG SETYAWAN 3.AHMAD FAKHRUDDIN N.
MAKALAH SISTEM PENDINGIN PADA SUATU ENGINE Disusun Oleh : 1. ADITYA YUSTI P. 2.AGUG SETYAWAN 3.AHMAD FAKHRUDDIN N. Kelas : XI. OTOMOTIF Tahun Ajaran : 2013/2014 SMK Negeri 5 Balikpapan Pendahuluan Kerja
Lebih terperinciTerbakar spontan pada 350 C, sedikit dibawah temperatur bensin yang terbakar sendiri sekitar 500 C.
Bahan Bakar Solar dan Pembakaran Motor Diesel 1.Sifat utama dari bahan bakar diesel Bahan bakar diesel biasa juga disebut light oil atau solar, adalah suatu campuran dari hydrocarbon yang telah di disilasi
Lebih terperinci"CAP COMBI 2600 CL" (10,000 L tangki lumpur L air, total 15,250 L)
"CAP COMBI 2600 CL" (10,000 L tangki lumpur + 5250 L air, total 15,250 L) Peralatan kombinasi yang diperuntukkan untuk menyedot & membersihkan saluran dan cairan apapun (tidak termasuk limbah berbahaya),
Lebih terperinciBAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN
32 BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 1.1 PERAWATAN MESIN DOUBLE FACER 1.1.1 Tahapan-Tahapan Perawatan Pada perawatan mesin double facer kali ini hanya akan dijelaskan perawatan terhadap mesin double facer
Lebih terperinciTROUBLE SHOOTING SISTEM INJEKSI MESIN DIESEL MITSUBISHI L300 DAN CARA MENGATASINYA
TROUBLE SHOOTING SISTEM INJEKSI MESIN DIESEL MITSUBISHI L300 DAN CARA MENGATASINYA Suprihadi Agus Program Studi D III Teknik Mesin Politeknik Harapan Bersama Jln. Mataram No. 09 Tegal Telp/Fax (0283) 352000
Lebih terperinciLampiran 2. Trainer dispenser hot and cool unit
LAMPIRAN Lampiran 2. Trainer dispenser hot and cool unit Lampiran 1 PETUNJUK PENGGUNAAN ALAT TRAINER DISPENSER HOT AND COOL UNIT Spesifikasi Teknik Dispenser Hot and Cool Unit Sumber daya : 220 V~, 50
Lebih terperinciBAB I. Pendahuluan. Daihatsu Charade pada generasi pertama yaitu Daihatsu Charade G10
BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Daihatsu Charade pada generasi pertama yaitu Daihatsu Charade G10 dengan type mesin CB 20 dibuat pada bulan Oktober 1977 hingga tahun 1982. Tiap tahun mobil Daihatsu
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENGAMATAN & ANALISA
BAB IV HASIL PENGAMATAN & ANALISA 4.1. Spesifikasi Main Engine KRI Rencong memiliki dua buah main engine merk Caterpillar di bagian port dan starboard, masing-masing memiliki daya sebesar 1450 HP. Main
Lebih terperinciPratama Akbar Jurusan Teknik Sistem Perkapalan FTK ITS
Pratama Akbar 4206 100 001 Jurusan Teknik Sistem Perkapalan FTK ITS PT. Indonesia Power sebagai salah satu pembangkit listrik di Indonesia Rencana untuk membangun PLTD Tenaga Power Plant: MAN 3 x 18.900
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kompressor udara (air compressor) merupakan peralatan yang sangat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kompressor udara (air compressor) merupakan peralatan yang sangat banyak dalam dunia industri, salah satunya indutstri manufaktur seperti kaleng minuman. Penggunaan
Lebih terperinciPENGENALAN TEKNIK PENGENDALI ALAT LISTRIK INDUSTRI
PENGENALAN TEKNIK PENGENDALI ALAT LISTRIK INDUSTRI 1. Saklar magnet (Kontaktor) Kontaktor adalah sejenis saklar atau kontak yang bekerja dengan bantuan daya magnet listrik dan mampu melayani arus beban
Lebih terperinciBAB III DASAR TEORI SISTEM PLTU
BAB III DASAR TEORI SISTEM PLTU Sistem pembangkit listrik tenaga uap (Steam Power Plant) memakai siklus Rankine. PLTU Suralaya menggunakan siklus tertutup (closed cycle) dengan dasar siklus rankine dengan
Lebih terperinciMEMBUAT STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PADA UNIT WATER TRUCK
BAB III MEMBUAT STANDAR OPERA SIONA L PR OSEDUR PADA UNIT WA TER TRUC K MEMBUAT STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PADA UNIT WATER TRUCK 1.1 Bagian-Bagian Utama water truck. Pada bagian ini dijelaskan nama-nama
Lebih terperinciNo. Nama Komponen Fungsi
Jobsheet Baterai / Aki PROSEDUR MELEPAS BATERAI 1. Matikan mesin atau putar kunci kontak pada posisi OFF. 2. Buka tutup tempat baterai atau body pada sepeda motor. 3. Kendorkan terminal baterai negatif
Lebih terperinciSistem Utama sebuah Pusat Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG)
s y o f u a n. w o r d p r e s s. c o m Page 1 Sistem Utama sebuah Pusat Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) dari satu sisi di timur pulau Sumatera, di tepian sungai Mandau, Bengkalis, Riau..22 September
Lebih terperinciKomponen mesin pendingin
Komponen mesin pendingin Berdasarkan fungsi atau kegunaannya komponen mesin pendingin sistem kompresi dibedakan menjadi 2 bagian yaitu : A. Komponen pokok Yang dimaksud dengan komponen pokok adalah komponen
Lebih terperinciBAB 9 MENGIDENTIFIKASI MESIN PENGGERAK UTAMA
BAB 9 MENGIDENTIFIKASI MESIN PENGGERAK UTAMA 9.1. MESIN PENGGERAK UTAMA KAPAL PERIKANAN Mesin penggerak utama harus dalam kondisi yang prima apabila kapal perikanan akan memulai perjalanannya. Konstruksi
Lebih terperinciTeknologi Injeksi Pada Sepeda Motor (Konstruksi Dasar Injection Suzuki Fl 125 FI)
Teknologi Injeksi Pada Sepeda Motor (Konstruksi Dasar Injection Suzuki Fl 125 FI) Sepeda motor Suzuki di Indonesia memulai teknologi fuel injection sesuai dengan perkembanganya maka faktor yang menentukan
Lebih terperinciBAB III PROSES PENGUJIAN APU GTCP36-4A
BAB III PROSES PENGUJIAN APU GTCP36-4A 3.1 Teori Dasar APU Auxiliary Power Unit (APU) merupakan mesin turbin gas yang berfungsi sebagai supporting engine pada pesawat. APU tergolong dalam jenis turboshaft,
Lebih terperinciProgram pemeliharaan. Laporan pemeliharaan
17 BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 PROSES KERJA PEMERIKSAAN DAN PEMELIHARAAN Berikut diagram alir proses perawatan dan pemeliharaan Jadwal pemeliharaan Program pemeliharaan Pemeliharaan Mingguan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. stage nozzle atau nozzle tingkat pertama atau suhu pengapian turbin. Apabila suhu
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kendali suhu Pembatasan suhu sebenarnya adalah pada turbin inlet yang terdapat pada first stage nozzle atau nozzle tingkat pertama atau suhu pengapian turbin. Apabila suhu pengapian
Lebih terperinciElektro Hidrolik Aplikasi sitem hidraulik sangat luas diberbagai bidang indutri saat ini. Kemampuannya untuk menghasilkan gaya yang besar, keakuratan
Elektro Hidrolik Aplikasi sitem hidraulik sangat luas diberbagai bidang indutri saat ini. Kemampuannya untuk menghasilkan gaya yang besar, keakuratan dalam pengontrolan dan kemudahan dalam pengoperasian
Lebih terperinciUJIAN FIELD PROJECT. Analisa Sistem Kontrol. Dengan 1 Rudder. Oleh : I PUTU ARSA ADI NUGRAHA NRP : 6408030027. Dosen pembimbing :
UJIAN FIELD PROJECT Analisa Sistem Kontrol Steering Gear Hidrolik Dengan 1 Rudder (Studi Kasus MV Multi Sarana) Oleh : I PUTU ARSA ADI NUGRAHA NRP : 6408030027 Dosen pembimbing : Isa Rachman ST., MT. LATAR
Lebih terperinciBAB 3 PROSES-PROSES MESIN KONVERSI ENERGI
BAB 3 PROSES-PROSES MESIN KONVERSI ENERGI Motor penggerak mula adalah suatu alat yang merubah tenaga primer menjadi tenaga sekunder, yang tidak diwujudkan dalam bentuk aslinya, tetapi diwujudkan dalam
Lebih terperinciPERBAIKAN DAN VJI FVNGSI SVB SISTEM SEKSI 800
ISSN 0854-5561 Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2009 PERBAIKAN DAN VJI FVNGSI SVB SISTEM SEKSI 800 Noor Yudhi ABSTRAK PERBAIKAN DAN UJI FUNGSI SUB SISTEM SEKSI 800, telah dilakukan perbaikan alat tunggal
Lebih terperinciMaterial : Stainless Steel AISI 304; Besi karbon yang dicat (penutup depan & belakang)
CAP COMBI 1400 CL (4,400 L Tangki Lumpur + 2,450 L Air, total 6,850 L) Peralatan kombinasi yang diperuntukkan untuk menyedot & membersihkan saluran dan cairan apapun (tidak termasuk limbah berbahaya),
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. Laporan Tugas Akhir BAB II DASAR TEORI
BAB II DASAR TEORI 2.1 Sistem Refrigerasi Freezer Freezer merupakan salah satu mesin pendingin yang digunakan untuk penyimpanan suatu produk yang bertujuan untuk mendapatkan produk dengan kualitas yang
Lebih terperinciBAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN
31 BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ALUR PROSES PELAKSANAAN Mulai perawatan Pemeriksaan dan penyetelan pada mesin oil sealed rotary vacuum pump model P450 Membongkar dan memperbaiki komponen tersebut
Lebih terperinciSISTEM AIR CONDITIONER (AC)
SISTEM AIR CONDITIONER (AC) KOMPETENSI Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan dapat : 1. Menjelaskan prinsip terjadinya pendinginan pada sistem AC. 2. Menjelaskan Fungsi AC pada mobil. 3. Menjelaskan
Lebih terperinciBAB IV ANALISA KERJA RANGKAIAN KONTROL
BAB IV ANALISA KERJA RANGKAIAN KONTROL Untuk menjalankan proses produksi, program PLC, SCADA panel kontrol PLC dan MCC harus dalam kondisi ON atau hidup. Saat tombol atau intruksi pada SCADA dijalankan,
Lebih terperinciBUKU PANDUAN Gasoline Generator SG 3000 & SG 7500
S A G E BUKU PANDUAN Gasoline Generator SG 3000 & SG 7500 SG300W GASOLINE GENERATOR O L INE E N G I N SE 168s PT. SHARPRINDO DINAMIKA PRIMA Layanan service : (021) 5903411 Website : www. shark.co.id Bersertifikasi
Lebih terperinci