BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH"

Transkripsi

1 BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH 3.1 Sekilas Tentang Klinik Umum Panti Nugeraha Jakarta Gedung Klinik Umum Panti Nugeraha Jakarta pada awalnya didirikan tahun Bangunan hanya bagian belakang untuk asrama karyawan, sebagian lagi untuk rawat inap pasca bersalin, sebagian lagi untuk rawat jalan, klinik gigi, klinik umum dan KIA (Kesehatan Ibu dan Anak). Pada tahun 1986, gedung Klinik Umum Panti Nugeraha Jakarta mendapatkan sumbangan dana dari AUSSI, yang kemudian digunakan untuk mendirikan gedung di depan dan diresmikan pada tanggal 8 Februari 1986 oleh Uskup Agung Jakarta Mgr. Leo Sukoto S. J., yang akhirnya gedung tersebut digunakan untuk asrama, ruang rawat inap kelas 2 dan kelas 3, serta rumah dinas Bidan Kepala yang berjalan sampai sekarang. Falsafah dari Klinik Umum Panti Nugeraha Jakarta adalah: 1. Melaksanakan pelayanan kesehatan berdasarkan cinta kasih atas karunia Tuhan Yang Maha Esa. 2. Mengembangkan profesi guna meningkatkan pelayanan. 3. Mewujudkan kesejahteraan berasama. Visi dari Klinik Umum Panti Nugeraha Jakarta adalah: Klinik yang berorientasi pada kepuasan pasien Misi dari Klinik Umum Panti Nugeraha Jakarta adalah 1. Melaksanakan pelayanan cepat, tepat, aman dan nyaman serta terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat. 2. Mengamban tugas pengabdian masyarakat. 29

2 Struktur Organisasi dan Fungsi Orgaisasi merupakan suatu bentuk dari hubungan yang mempunyai sifat dinamis, dapat menyesuaikan diri pada perubahan serta diciptakan oleh manusia untuk mencapai tujuan yang sudah diperhitungkan. Adapun struktur organisasi pada Klinik Umum Panti Nugeraha Jakarta adalah sebagai berikut: Badan Pengawasan Yayasan Panti Nugeraha Kepala Unit PJ. Administrasi & Umum PJ. Pencatatan & Pelaporan PJ. Perawatan Ibu & Anak (Bidan Kepala) PJ. Rawat Jalan Poliklinik Umum Rawat Inap Poli KIA & KB Poliklinik Gigi Kamar Obat Laboraturium Gambar 3.1. Struktur Organisasi Klinik Umum Panti Nugeraha Jakarta

3 31 Tugas dan Fungsi dari masing-masing bagan struktur organisasi adalah sebagai berikut: 1. Badan Pengawas Yayasan Panti Nugeraha Jakarta Bertanggung jawab dalam mengawasi dan mengontrol tugas-tugas yang dikerjakan oleh bawahan-bawahannya. 2. Kepala Unit (Direktur) a. Bertanggung jawab langsung kepada B.P.Yayasan Panti Nugeraha. Membawahi : 1. Penanggung jawab Administrasi dan Umum. 2. Penanggung jawab Pencatatan dan Pelaporan. 3. Penanggung jawab Pelayanan Ibu dan Anak (Bidan Kepala). 4. Penanggung jawab Bidan Rawat Jalan. b. Mewujudkan citra pelayanan poli Klinik Umum Panti Nugeraha Jakarta. c. Memberikan kejelasan sistem, metode dan prosedur. d. Memastikan adanya imbalan bagi karyawan Poli Klinik Umum Panti Nugeraha Jakarta. e. Membina dan membimbing bawahannya untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. f. Menyelenggarakan dan memimpin pertemuan dengan seluruh penanggung jawab pelaksana. g. Mengawasi seluruh pelaksanaan kegiatan pelayanan dari bawahannya. h. Menandatangani dan mengawasi pelaksanaan kegiatan. i. Menyampaikan laporan bulanan dan tahunan kepada Yayasan Panti Nugeraha. 3. Penanggung jawab Administrasi dan Umum Adalah karyawan yang diberi tanggung jawab mengelola administrasi, personalia dan keuangan. a. Bertanggung jawab langsung kepada kepala unit.

4 32 b. Mengelola pelaksanaan kegiatan di lingkungan pelayanan tata usaha, keuangan dan kepegawaian. c. Merencanakan pengembangan dibidang administrasi umum dan mengendalikan tingkat persediaan material di lingkungan Poli Umum Klinik Panti Nugeraha Jakarta. d. Membantu kepala unit dalam pengawasan tata tertib dan kebijakan Poli Umum Klinik Panti Nugeraha Jakarta. e. Mengadakan komunikasi teratur dengan kepala unit. 4. Penanggung jawab Pencatatan dan Laporan Adalah karyawan yang diberi tanggung jawab pencatatan dan pelaporan rawat inap, rawat jalan Poliklinik umum dan Gigi, Obygen, KIA, KB). a. Bertanggung jawab langsung kepada Kepala Unit Klinik Umum Panti Nugeraha Jakarta. b. Membantu dalam merencanakan sistem pencatatan dan pelaporan rawat inap dan rawat jalan. c. Mengadakan komunikasi teratur dengan Kepala Unit Klinik Umum Panti Nugeraha Jakarta. d. Membantu Kepala Unit membuat laporan tahunan Klinik Umum Panti Nugeraha Jakarta. e. Menerima dan memeriksa kembali pencatatan dan pelaporan. 5. Penanggung jawab Rawat Jalan Adalah suatu tenaga kerja kesehatan diberi tanggung jawab poliklinik umum dan gigi, poli klinik spesialis, kamar obat. a. Membantu Kepala Unit merencanakan program rawat jalan dan kebutuhan sarana / perawatan yang dibutuhkan guna pelayanan rawat jalan serta pengendalian untuk perawatan rawat jalan. b. Ikut merencanakan program pengembangan kemampuan professional seluruh karyawan di lingkungan rawat jalan.

5 33 c. Membuat pencatatan, pelaporan dan penyusunan laporan kegiatan tahunan rawat jalan. d. Melaksanakan rujukan bagi penderita yang memerlukan pengobatan atau perawatan lebih lanjut. 1. Poli Umum dan Gigi. a. Bertanggung jawab langsung kepada Pj. Bidan Rawat Jalan. b. Melaksanakan tugas dengan sistem, metode dan prosedur secara baik. c. Menyiapkan ruangan alat-alat yang diperlukan poli klinik umum dan gigi (kebersihan dan kerapihan poli klinik), d. Membuat dan menyusun laporan bulanan poli klinik umum dan gigi. 2. Poliklinik Spesialis. a. Bertanggung jawab langsung kepada Pj. Bidan Rawat Jalan. b. Melaksanakan tugas dengan sistem, metode, prosedur dengan baik. c. Menyiapkan ruangan, alat-alat yang diperlukan poliklinik spesialis. d. Membuat dan menyusun laporan bulanan poliklinik spesialis.membina hubungan kerjasama yang baik dengan dokter spesialis, perawat, di lingkungan pelayanan rawat jalan. 3. Kamar Obat. a. Bertanggung jawab langsung kepada Pj. Bidan Rawat Jalan. b. Membuat laporan tiap bulan. c. Menyusun rencana pemakaian obat tiap bulannya di lingkungan Klinik Panti Nugeraha Jakarta. d. Menyiapkan obat harian dan membuat laporan pengeluaran obat di kamar obat.

6 Analisa Sistem Yang Berjalan Analisa sistem yang digunakan oleh Klinik Panti Nugeraha Jakarta sudah cukup berjalan. Prosedur kerja yang dari sistem administrasi dan registrasi menceritakan tentang kegiatan yang terjadi dalam pembahasan sistem dengan menjelaskan prosedur yang ada pada klinik tersebut. Sistem kerja yang biasa digunakan adalah pasien yang ingin berobat di klinik tersebut terlabih dahulu memberikan data calon pasien kepada bagian pendaftaran. Setelah bagian pendaftaran menerima data calon pasien, maka pasien dapat menerima kartu berobat yang diberikan bagian pendaftaran. Apabila pasien telah menerima kartu berobat, maka pasien dapat berobat sesuai dengan poli yang dibutuhkan. Setelah pasien melakukan pengobatan, kartu berobat yang dimiliki pasien diserahkan kepada bagian kasir untuk melakukan pembayaran. Apabila transaksi pembayaran telah dilakukan, pasien dapat menerima kembali kartu berobat yang dimilikinya dan sebuah kwitansi sebagai tanda bukti pembayaran. Dari data yang telah didapat dari kartu berobat pasien dan kwitansi pembayaran, bagian kasir membuat laporan pendapatan perbulan berdasarkan data tersebut yang selanjutnya dikirimkan kepada bagian pimpinan.

7 Flow Of Document Yang Berjalan Gambar 3.2. Flow Of Document yang sedang berjalan

8 Kendala system yang dihadapi Berdasarkan analisa diatas penulis menemukan beberapa masalah yang timbul dan kelemahan yang dihadapi pada Sistem Registrasi dan Administrasi pada Klinik Gigi Panti Nugeraha Jakarat, antara lain : 1. Pencatatan dan proses yang dilakukan masih secara manual sehingga akan memakan waktu yang lama, dan menjadikan pelayanan registrasi dan administrasi pada Klinik Gigi Panti Nugeraha menjadi lambat. 2. Dengan keadaan sistem manual, laporan tidak tersedia secara tepat waktu karena perlu waktu yang cukup lama dalam penyusunannya. Jika terjadi kesalahan akibat tidak telitinya pendataan dan perhitungan maka penyusunan laporan harus diulang. 3. Banyak data pasien yang tidak tersusun rapi, sehingga cukup sulit untuk mencarinya kembali. 3.3 Prosedur Sistem yang diusulkan Dasar Pemikiran Sistem yang Diusulkan Sistem registrasi dan administrasi yang sedang berjalan sekarang masih memiliki prosedur yang baik, tetapi terjadi permasalahan yang menyangkut kecepatan dan ketelitian pada informasi yang dibutuhkan. Dalam hal ini penulis mengajukan sebuah rancangan sistem informasi untuk registrasi dan administrasi yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan informasi bagi keseluruhan sistem pada Klinik Gigi Panti Nugeraha.

9 Tujuan Sistem yang Diusulkan Adapun sistem yang diusulkan ini daharapkan dapat mempermudah pencarian data dan dapat dirasakan langsung oleh berbagai pihak baik pada bagian pendaftaran, pasien, pembayaran dan pimpinan. 1. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja bagian pendaftaran dan pembayaran dalam mengolah informasi dengan memberikan kemudahan dan kecepatan dalam menangani pengolahan informasi. 2. Ketelitian dan kecepatan pencarian data pasien yang telah tersusun rapi.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1. Riwayat Balai Pengobatan 3.1.1. Sejarah Balai Pengobatan Balai Pengobatan Jivaka Ekayana Buddhist Center didirikan pada tahun 1997 dan telah beroperasi sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diolah sebagai bahan pembuat laporan pelayanan rumah sakit. Rumah sakit

BAB I PENDAHULUAN. diolah sebagai bahan pembuat laporan pelayanan rumah sakit. Rumah sakit BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan yang berfungsi memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien. Pelayanan untuk pasien di rumah sakit umumnya meliputi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA MASALAH

BAB III ANALISA MASALAH 22 BAB III ANALISA MASALAH 3.1 Gambaran Umum Rumah Sakit Abdi Waluyo Sebuah Rumah Sakit swasta di daerah Jakarta pusat yang di bangun di sebuah kawasan yang tenang dan nyaman. Tepatnya di jalan Hos Cokroaminoto

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM, VISI, MISI, TUJUAN, MOTTO, NILAI DAN FALSAFAH RUMAH SAKIT

BAB II GAMBARAN UMUM, VISI, MISI, TUJUAN, MOTTO, NILAI DAN FALSAFAH RUMAH SAKIT BAB I PENDAHULUAN Pelayanan kesehatan di Rumah Sakit merupakan bagian integral yang tidak dapat dipisahkan dari pelayanan kesehatan secara keseluruhan. Pada saat ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

Lebih terperinci

BAB II HASIL SURVEY. untuk memberikan nama Dr. R. Sososdoro Djatikoesoemo tahun 1990.

BAB II HASIL SURVEY. untuk memberikan nama Dr. R. Sososdoro Djatikoesoemo tahun 1990. BAB II HASIL SURVEY.1. Gambaran Umum Dimulai sekitar tahun 198, pada masa kolonial Belanda dengan zendingnya mengurus rumah bagi orang miskin yang digabung dengan poliklinik zending, selanjutnya berkembang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk Usaha, Bidang Usaha, dan Perkembangan Usaha. Klinik Bhakti Mulya Tangerang merupakan salah satu perusahaan bidang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk Usaha, Bidang Usaha, dan Perkembangan Usaha. Klinik Bhakti Mulya Tangerang merupakan salah satu perusahaan bidang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk Usaha, Bidang Usaha, dan Perkembangan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha Klinik Bhakti Mulya Tangerang merupakan salah satu perusahaan bidang jasa yang bergerak dalam bidang pelayanan

Lebih terperinci

PEDOMAN ORGANISASI UNIT REKAM MEDIS DISUSUN OLEH : UNIT REKAM MEDIS RSUD KOTA DEPOK

PEDOMAN ORGANISASI UNIT REKAM MEDIS DISUSUN OLEH : UNIT REKAM MEDIS RSUD KOTA DEPOK PEDOMAN ORGANISASI UNIT REKAM MEDIS DISUSUN OLEH : UNIT REKAM MEDIS RSUD KOTA DEPOK RSUD KOTA DEPOK 1 BAB I PENDAHULUAN Meningkatkan derajat kesehatan bagi semua lapisan masyarakat Kota Depok melalui pelayanan

Lebih terperinci

suatu unit pelayanan kesehatan,yaitu rumah sakit di wilayah Kotamatsum. Pada tanggal 26 Februari 2000 Rumah Sakit Islam AL UMMAH

suatu unit pelayanan kesehatan,yaitu rumah sakit di wilayah Kotamatsum. Pada tanggal 26 Februari 2000 Rumah Sakit Islam AL UMMAH 2.1. Sejarah Perusahaan Rumah Sakit Islam AL UMMAH didirikan pada tahun 1995 oleh Yayasan Masjid Raya Pusat Pasar. Pendirian Rumah Sakit Islam AL UMMAH didasarkan atas pemikiran pengurus Yayasan Masjid

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Rumah sakit sebagai institusi yang bergerak di bidang pelayanan kasehatan mengalami perubahan, pada awal perkembangannya, rumah sakit lembaga yang berfungsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pihak luar dengan laporan-laporan yang diperlukan.

BAB I PENDAHULUAN. pihak luar dengan laporan-laporan yang diperlukan. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Sistem informasi merupakan suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat

Lebih terperinci

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 39 TAHUN 2015 TENTANG PERATURAN INTERNAL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BLAMBANGAN KABUPATEN BANYUWANGI

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 39 TAHUN 2015 TENTANG PERATURAN INTERNAL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BLAMBANGAN KABUPATEN BANYUWANGI BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 39 TAHUN 2015 TENTANG PERATURAN INTERNAL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BLAMBANGAN KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam memperbaiki kualitas suatu organisasi atau instansi. Penggunaannya tidak

BAB I PENDAHULUAN. dalam memperbaiki kualitas suatu organisasi atau instansi. Penggunaannya tidak BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dewasa ini teknologi informasi dan komunikasi sangat berperan penting dalam memperbaiki kualitas suatu organisasi atau instansi. Penggunaannya tidak hanya

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1. Analisa Organisasi 3.1.1. Puskesmas Kabupaten Maros Kabupaten Maros merupakan salah satu Kabupaten yang secara astronomi terletak dibagian Barat Sulawesi

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN MALINAU

PEMERINTAH KABUPATEN MALINAU PEMERINTAH KABUPATEN MALINAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN MALINAU NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN MALINAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MALINAU,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu, 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Puskesmas Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah organisasi fungsional yang menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu, merata, dapat diterima

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (Berita Resmi Kota Yogyakarta) Nomor : 30 Tahun 2001 Seri D ---------------------------------------------------------------- PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum dan Sejarah Perusahaan Pendirian Klinik Kharisma Citra Medika pada awalnya dikarenakan adanya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan zaman saat ini menuntut kita untuk aktif dan inovatif dalam menemukan hal-hal baru dalam bidang teknologi dan informasi. Salah satu perkembangan teknologi

Lebih terperinci

PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Rumah Sakit Sumber Waras. Naya pada tahun Diatas tanah ± 619 hektar dijalan tangerang (sekarang

PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Rumah Sakit Sumber Waras. Naya pada tahun Diatas tanah ± 619 hektar dijalan tangerang (sekarang 68 BAB V PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Rumah Sakit Sumber Waras Rumah Sakit Sumber Waras didirikan oleh panitia pembangunan lembaga kesehatan Sing Ming Hui yang bernaung dibawah perhimpunan sosial Tjandra

Lebih terperinci

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah sakit sebagai salah satu institusi pelayanan umum membutuhkan keberadaan suatu sistem informasi yang akurat dan handal, serta cukup memadai untuk meningkatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. prasarana UPT Kesmas Tegallalang I telah dilengkapi dengan Poskesdes, Pusling,

BAB I PENDAHULUAN. prasarana UPT Kesmas Tegallalang I telah dilengkapi dengan Poskesdes, Pusling, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Unit Pelaksana Teknis Kesehatan Masyarakat Tegallalang I merupakan salah satu instansi pemerintah yang menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama di

Lebih terperinci

BAB II SUMATERA EYE CENTER MEDAN. yang menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat dengan maksud untuk

BAB II SUMATERA EYE CENTER MEDAN. yang menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat dengan maksud untuk 15 BAB II SUMATERA EYE CENTER MEDAN A. Sejarah Ringkas Berdirinya suatu perusahaan tidak terlepas dari maksud dan tujuan yang hendak dicapai perusahaan tersebut. Tujuan perusahaan, yaitu suatu unit kegiatan

Lebih terperinci

BAB 1 : PENDAHULUAN. yaitu pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. (1,2)

BAB 1 : PENDAHULUAN. yaitu pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. (1,2) BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi masyarakat untuk tetap bisa melaksanakan aktivitas sehari-hari. Berbagai macam sarana pelayanan kesehatan telah

Lebih terperinci

WALIKOTA PROBOLINGGO

WALIKOTA PROBOLINGGO WALIKOTA PROBOLINGGO SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PENGAJUAN PERMINTAAN DAN PEMANFAATAN BIAYA YANG BERSUMBER DARI DANA PROGRAM JAMINAN KESEHATAN

Lebih terperinci

BAB II RUMAH SAKIT UMUM SITI HAJAR MEDAN

BAB II RUMAH SAKIT UMUM SITI HAJAR MEDAN BAB II RUMAH SAKIT UMUM SITI HAJAR MEDAN A. Profil Perusahaan 1. Sejarah Singkat Perusahaan Menyadari bahwa kesehatan adalah sesuatu yang paling berharga bagi manusia, sehingga mendorong untuk segera menyediakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tercapainya beberapa perubahan kearah yang lebih baik untuk pengguna dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. tercapainya beberapa perubahan kearah yang lebih baik untuk pengguna dengan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan dan perkembangan teknologi informasi selalu diarahkan kepada tercapainya beberapa perubahan kearah yang lebih baik untuk pengguna dengan mempertimbangkan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Ilustrasi Organisasi 3.1.1 Bidan Praktik Mandiri Nurkayati, AM.KEB Bidan Praktik Mandiri (BPN) Nurkayati yang berdiri pada bulan tahun 2006, merupakan sebuah

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Rumah Sakit Umum Artha Medica Binjai 2.1.1. Sejarah Singkat Rumah Sakit Pengalaman masa lalu menunjukkan bahwa kebutuhan terhadap pelayanan kesehatan belum semuanya

Lebih terperinci

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Ketergantungan manusia akan sarana dan prasarana yang mampu memproses data dengan efektif dan efisien sangatlah besar, terutama melalui media komputer. Komputer dapat

Lebih terperinci

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah Sakit Ibu dan Anak Widiyanti merupakan salah satu instansi swasta yang begerak dalam bidang kesehatan dimana Rumah Sakit Ibu dan Anak Widiyanti memberikan pelayanan

Lebih terperinci

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHATAN DI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dengan orang lain. Ditinjau dari sudut perkembangan manusia, kebutuhan untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dengan orang lain. Ditinjau dari sudut perkembangan manusia, kebutuhan untuk 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada hakekatnya manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat lepas dengan manusia lainnya dan mempunyai hasrat untuk berkomunikasi atau bergaul dengan orang

Lebih terperinci

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT RAWAT JALAN RUMAH SAKIT ELIZABETH

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT RAWAT JALAN RUMAH SAKIT ELIZABETH PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT RAWAT JALAN RUMAH SAKIT ELIZABETH PT NUSANTARA SEBELAS MEDIKA RUMAH SAKIT ELIZABETH SITUBONDO 2015 DAFTAR ISI BAB 1 PENDAHULUAN Tujuan Umum... 2 Tujuan Khusus... 2 BAB II

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan Rumah Sakit Ibu dan Anak yang akan didirikan yaitu Rumah sakit swasta milik PT Kiat Indah Tunas Insani yang merupakan pengembangan

Lebih terperinci

TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DI APOTEK INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SRAGEN SKRIPSI

TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DI APOTEK INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SRAGEN SKRIPSI TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DI APOTEK INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SRAGEN SKRIPSI Oleh : MEILINA DYAH EKAWATI K 100 050 204 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang

BAB I PENDAHULUAN. menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Rumah Sakit (RS) merupakan institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat

Lebih terperinci

BAB 1 : PENDAHULUAN. dan swasta semakin menuntut pelayanan yang bermutu. Tidak dapat dipungkiri pada

BAB 1 : PENDAHULUAN. dan swasta semakin menuntut pelayanan yang bermutu. Tidak dapat dipungkiri pada BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemenkes RI menyatakan mutu pelayanan kesehatan merupakan segala hal yang meliputi kinerja yang menunjukkan tingkat kesempurnaan pelayanan kesehatan, tidak saja yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB III ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB III ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah Organisasi Dengan tekad yang kuat akan komitmen terhadap layanan kesehatan berkualitas, HOSANA MEDICA GROUP memulai perjalanan pelayanannya dengan

Lebih terperinci

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH SALINAN BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 69 TAHUN 2015 TENTANG PERATURAN INTERNAL RUMAH SAKIT (HOSPITAL BYLAWS) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KAYEN KABUPATEN PATI DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Rumah Sakit Bina Kasih Rumah Sakit Bina Kasih diresmikan pada tanggal 17 September 2005, yang sudah 8 tahun berdiri dan diresmikan oleh Dr. Hj. Linda Wardani.

Lebih terperinci

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan peradaban kehidupan manusia hingga saat ini, komputer menjadi perangkat yang sangat penting dalam suatu instansi atau perusahaan

Lebih terperinci

PENINGKATAN MUTU PUSKESMAS AN PEDOMAN PENINGKATAN MUTU PUSKESMAS PINKER

PENINGKATAN MUTU PUSKESMAS AN PEDOMAN PENINGKATAN MUTU PUSKESMAS PINKER PENINGKAT MUTU PUSKESMAS PENINGKAT MUTU PUSKESMAS PINKER PENINGKAT MUTU PUSKESMAS BAB I PENDAHULU A. Latar Belakang Puskesmas merupakan pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM II. 1. Gambaran Umum Proyek Lokasi : Jl.Raden SalehNo.1,Karang tengah Ciledug,Tangerang. Peruntukan Lahan : Peruntukan lahan Fasilitas Umum atau Perumahan Sifat Proyek : Fiktif Pemilik

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MOJOKERTO NOMOR 24 TAHUN 2000 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MOJOKERTO NOMOR 24 TAHUN 2000 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN MOJOKERTO NOMOR 24 TAHUN 2000 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO Menimbang : Mengingat : 1.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbagai sektor termasuk kesehatan. Teknologi informasi juga memiliki potensi

BAB I PENDAHULUAN. berbagai sektor termasuk kesehatan. Teknologi informasi juga memiliki potensi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat telah merambah ke berbagai sektor termasuk kesehatan. Teknologi informasi juga memiliki potensi dalam memproses data

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit merupakan suatu tempat untuk melakukan upaya peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit merupakan suatu tempat untuk melakukan upaya peningkatan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit merupakan suatu tempat untuk melakukan upaya peningkatan kesehatan, mencegah, dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan. Kondisi masyarakat yang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS BASIS DATA YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS BASIS DATA YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS BASIS DATA YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Puskesmas 3.1.1 Sejarah Puskesmas Puskesmas Kecamatan Penjaringan berdiri tahun 1992 yang terletak di Jalan Raya Teluk Gong No. 2, Jakarta

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Rumah Sakit Jiwa Tahun 1935 didirikan Doorgangshuizen Voor Krankzinnigen (Rumah Sakit Jiwa) di Glugur sebagai Rumah Sakit Jiwa yang kelima di Indonesia dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. haruslah bersifat menyeluruh, terpadu, merata dan terjangkau oleh seluruh

BAB I PENDAHULUAN. haruslah bersifat menyeluruh, terpadu, merata dan terjangkau oleh seluruh BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Masalah Sebuah rumah sakit di bangun untuk mencapai tujuan memberikan pelayanan bagi orangorang yang menggunakan jasa dibidang kesehatan. Dalam melaksanakan atau menyelenggarakan

Lebih terperinci

URAIAN TUGAS BERDASARKAN JABATAN. Kepala Puskesmas A. Tugas Pokok Mengusahakan agar fungsi puskesmas dapat diselenggarakan dengan baik.

URAIAN TUGAS BERDASARKAN JABATAN. Kepala Puskesmas A. Tugas Pokok Mengusahakan agar fungsi puskesmas dapat diselenggarakan dengan baik. URAIAN TUGAS BERDASARKAN JABATAN Kepala Puskesmas A. Tugas Pokok Mengusahakan agar fungsi puskesmas dapat diselenggarakan dengan baik. B. Fungsi 1. Sebagai Pemegang kebijakan 2. Sebagai Manajer C. Kegiatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pelaksanaan otonomi daerah sesuai dengan Undang-Undang No 12 Tahun 2008

BAB I PENDAHULUAN. Pelaksanaan otonomi daerah sesuai dengan Undang-Undang No 12 Tahun 2008 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pelaksanaan otonomi daerah sesuai dengan Undang-Undang No 12 Tahun 2008 telah menuntut pemerintah daerah (kabupaten dan kota) untuk dapat melaksanakan fungsi-fungsinya.

Lebih terperinci

BAB II PROFIL RUMAH SAKIT ISLAM MALAHAYATI MEDAN. A. Sejarah Ringkas Rumah Sakit Islam Malahayati Medan

BAB II PROFIL RUMAH SAKIT ISLAM MALAHAYATI MEDAN. A. Sejarah Ringkas Rumah Sakit Islam Malahayati Medan BAB II PROFIL RUMAH SAKIT ISLAM MALAHAYATI MEDAN A. Sejarah Ringkas Rumah Sakit Islam Malahayati Medan Rumah Sakit Islam Malahayati adalah Rumah Sakit Umum Swasta yang bergerak dalam bidang pelayanan medis

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. permasalahan, penyebab permasalahan, dan pemecahan permasalahan. Sumber data

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. permasalahan, penyebab permasalahan, dan pemecahan permasalahan. Sumber data BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN Di dalam bab 3 ini akan dituangkan analisis sistem yang sedang berjalan, analisis permasalahan, penyebab permasalahan, dan pemecahan permasalahan. Sumber data yang menjadi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Tentang Klinik Drg.Fitriana 3.1.1 Sejarah Klinik Drg.Fitriana Klinik Drg.Ftriana didirikan oleh Drg.Fitriana dikarenakan adanya kebutuhan masyarakat akan

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT DAERAH PANEMBAHAN SENOPATI KABUPATEN BANTUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANTUL,

Lebih terperinci

NOMOR : 3 TAHUN : 2001 SERI : D NOMOR : 2 PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II ACEH UTARA NOMOR 3 TAHUN 1997 T E N T A N G

NOMOR : 3 TAHUN : 2001 SERI : D NOMOR : 2 PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II ACEH UTARA NOMOR 3 TAHUN 1997 T E N T A N G NOMOR : 3 TAHUN : 2001 SERI : D NOMOR : 2 PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II ACEH UTARA NOMOR 3 TAHUN 1997 T E N T A N G SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM CUT MEUTIA LHOKSEUMAWE

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Akuntansi dan Keuangan PT Kimia Farrna (Persero) Tbk. Cabang

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Akuntansi dan Keuangan PT Kimia Farrna (Persero) Tbk. Cabang BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK 3.1. Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek Dalam pelaksanaan kerja praktek ini, penulis ditempatkan di bagian Akuntansi dan Keuangan PT Kimia Farrna (Persero) Tbk. Cabang Bandung.

Lebih terperinci

URAIAN TUGAS KEPALA INSTALASI RAWAT INAP

URAIAN TUGAS KEPALA INSTALASI RAWAT INAP URAIAN TUGAS KEPALA INSTALASI RAWAT INAP 1. Nama Jabatan Kepala Instalasi Rawat Inap 2. Ruang Lingkup Meliputi Pelayanan Rawat Inap 3. Bertanggung Jawab Kepada : Kepala Bidang Keperawatan 4. Persyaratan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Analisa Organisasi 3.1.1 Sejarah Rumah Sakit St.Carolus Pada tahun 1910 beberapa tokoh awam Katolik menyadari perlunya rumah sakit di Jakarta (Batavia saat

Lebih terperinci

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 61 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANYUMAS

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 61 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANYUMAS BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 61 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUMAS, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI LAMONGAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 40 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI LAMONGAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 40 TAHUN 2009 TENTANG BUPATI LAMONGAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 40 TAHUN 2009 TENTANG TARIF PELAYANAN KESEHATAN JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT (JAMKESMAS) Dl PUSKESMAS DAN JARINGANNYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang

Lebih terperinci

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA DAFTAR GAMBAR. No. Judul Gambar Halaman. 2.1 Simbol Dokumen Simbol Kegiatan Manual...

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA DAFTAR GAMBAR. No. Judul Gambar Halaman. 2.1 Simbol Dokumen Simbol Kegiatan Manual... DAFTAR GAMBAR No. Judul Gambar Halaman 2.1 Simbol Dokumen... 6 2.2 Simbol Kegiatan Manual... 7 2.3 Simbol Kegiatan Proses... 7 2.4 Simbol Garis Alur... 7 2.5 Simbol Penghubung... 7 2.6 Simbol Arsip...

Lebih terperinci

WALIKOTA PONTIANAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG

WALIKOTA PONTIANAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG SALINAN WALIKOTA PONTIANAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG PEMANFAATAN DANA NON KAPITASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL PADA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PUSAT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu hal penting, apabila pengelolaan penggajian belum baik

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu hal penting, apabila pengelolaan penggajian belum baik 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam suatu perusahaan atau organisasi pengelolaan penggajian merupakan salah satu hal penting, apabila pengelolaan penggajian belum baik maka perusahaan tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menambah kompleksitas permasalahan khususnya dibidang kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. menambah kompleksitas permasalahan khususnya dibidang kesehatan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Peningkatan jumlah penduduk dan munculnya berbagai macam penyakit, menambah kompleksitas permasalahan khususnya dibidang kesehatan masyarakat. Dengan adanya permasalahan

Lebih terperinci

USULAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM RANGKA MENINGKATKAN PELAYANAN DI INSTALASI RAWAT INAP

USULAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM RANGKA MENINGKATKAN PELAYANAN DI INSTALASI RAWAT INAP LEMBAR PENGESAHAN USULAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM RANGKA MENINGKATKAN PELAYANAN DI INSTALASI RAWAT INAP (Studi Kasus di Rumah Sakit Kebon Jati) Disusun oleh : Nama : Yuddy Stefanus

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tiga strategic business unit yang dimiliki oleh PT. Perkebunan Nusantara X

BAB 1 PENDAHULUAN. tiga strategic business unit yang dimiliki oleh PT. Perkebunan Nusantara X BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Jember Klinik (Rumah Sakit Perkebunan Jember) adalah salah satu dari tiga strategic business unit yang dimiliki oleh PT. Perkebunan Nusantara X (Persero). Rumah

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1. Riwayat Puskesmas 3.1.1. Sejarah Puskesmas Puskesmas Kecamatan Jagakarsa berdiri pada tahun 1986 yang beralamat di Jalan Moh Kahfi I No. 27A, sebelum berdiri sendiri

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. terutama di bidang komputer telah banyak membantu proses bisnis dalam dunia

BAB 1 PENDAHULUAN. terutama di bidang komputer telah banyak membantu proses bisnis dalam dunia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat dewasa ini, terutama di bidang komputer telah banyak membantu proses bisnis dalam dunia usaha. Pada era sebelum

Lebih terperinci

MAKALAH TEORI, TIPE KEPEMIMPINAN, PERAN DAN FUNGSI MANAJEMEN KEPERAWATAN

MAKALAH TEORI, TIPE KEPEMIMPINAN, PERAN DAN FUNGSI MANAJEMEN KEPERAWATAN MAKALAH TEORI, TIPE KEPEMIMPINAN, PERAN DAN FUNGSI MANAJEMEN KEPERAWATAN MUHAMMAD JAMAL MISHBAH 6143027 STIKES MUHAMMADIYAH KUDUS TAHUN AKADEMIK 2016/2017 KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan ke

Lebih terperinci

S A L I N A N DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PROBOLINGGO,

S A L I N A N DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PROBOLINGGO, 06 JANUARI 2015 BERITA DAERAH KABUPATEN PROBOLINGGO NOMOR 11 S A L I N A N PERATURAN BUPATI PROBOLINGGO NOMOR : 11 TAHUN 2015 TENTANG PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WALUYO JATI KRAKSAAN

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A.Sejarah Singkat Perkembangan Rumah Sakit Dr. H. Kumpulan Pane Kota

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A.Sejarah Singkat Perkembangan Rumah Sakit Dr. H. Kumpulan Pane Kota BAB II PROFIL PERUSAHAAN A.Sejarah Singkat Perkembangan Rumah Sakit Dr. H. Kumpulan Pane Kota Tebing Tinggi Rumah Sakit Dr. H. Kumpulan Pane Kota Tebing Tinggi mulai dibangun oleh anggota Dewan Perwakilan

Lebih terperinci

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB III PROFIL PERUSAHAAN BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Rumah Sakit Santo Borromeus Rumah Sakit Santo Borromeus berdiri pada tanggal 18 September 1921 oleh enam biarawati dan tarekat cinta kasih Santo Carolus Borromeus.

Lebih terperinci

PROSEDUR PENGOBATAN RAWAT INAP DAN RAWAT JALAN

PROSEDUR PENGOBATAN RAWAT INAP DAN RAWAT JALAN PROSEDUR PENGOBATAN RAWAT INAP DAN No : APOL/P/HR/007 Halaman : 1 dari 7 1. TUJUAN Untuk memberikan panduan kepada karyawan dan kerluarganya agar mengetahui bagaimana cara mendapatkan fasilitas kesehatan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berperan penting dan dibutuhkan untuk suatu pekerjaan. Selain akan memberikan

BAB I PENDAHULUAN. berperan penting dan dibutuhkan untuk suatu pekerjaan. Selain akan memberikan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Saat ini teknologi informasi dan komunikasi pada setiap instansi sangat berperan penting dan dibutuhkan untuk suatu pekerjaan. Selain akan memberikan kemudahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Administrasi menurut Hendi Haryadi dalam bukunya Administrasi

BAB I PENDAHULUAN. Administrasi menurut Hendi Haryadi dalam bukunya Administrasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Administrasi menurut Hendi Haryadi dalam bukunya Administrasi Perkantoran untuk Manajer & Staf (2009:1) adalah memiliki arti kegiatan penyusunan dan pencatatan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat RSUD DR. RM. Protomo Bagansiapiapi

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat RSUD DR. RM. Protomo Bagansiapiapi 31 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat RSUD DR. RM. Protomo Bagansiapiapi Rumah Sakit Umum Daerah DR. RM. Pratomo Bagansiapiapi beralamatkan di Jalan Pahlawan No. 13 Kelurahan Bagan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit Daerah Gunung Jati yang berada di Jalan Kesambi

BAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit Daerah Gunung Jati yang berada di Jalan Kesambi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah Sakit Daerah Gunung Jati yang berada di Jalan Kesambi merupakan salah satu rumah sakit yang terdapat di daerah Cirebon. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA. Muhammadiyah Yogyakarta sudah sesuai dengan undang-undang nomor 25 tahun 2009?

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA. Muhammadiyah Yogyakarta sudah sesuai dengan undang-undang nomor 25 tahun 2009? DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA 1. Apakah pelayanan publik dalam pelaksanaan pelayanan kesehat di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta sudah sesuai dengan undang-undang nomor 25 tahun 2009? 2. Faktor-faktor

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG BERITA DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2007 NOMOR 16 SERI D PERATURAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR 16 TAHUN 2007 T E N T A N G PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA SEMARANG DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 SERI D NOMOR 9 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 SERI D NOMOR 9 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 SERI D NOMOR 9 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN GAMBARAN UMUM RSKIA SADEWA YOGYAKARTA. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN DAN GAMBARAN UMUM RSKIA SADEWA YOGYAKARTA. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif menggunakan metode BAB III METODE PENELITIAN DAN GAMBARAN UMUM RSKIA SADEWA YOGYAKARTA 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif menggunakan metode observasi. Dengan menggunakan pendekatan

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN. masyarakat. RSUD kota Bandung beralamat di Jl. Rumah Sakit No. 22 Ujung

BAB III TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN. masyarakat. RSUD kota Bandung beralamat di Jl. Rumah Sakit No. 22 Ujung 45 BAB III TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Berdirinya RSUD Kota Bandung Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) kota Bandung merupakan salah satu instansi pemerintah kota Bandung yang bergerak dibidang layanan

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 6 TAHUN 2015 PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 6 TAHUN 2015 PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA SALINAN NOMOR : 6 TAHUN 2015 Menimbang : PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG PEMBAGIAN JASA PELAYANAN PADA BADAN LAYANAN UMUM DAERAH RUMAH SAKIT UMUM

Lebih terperinci

2.1.2 URAIAN TUGAS BERDASARKAN JABATAN

2.1.2 URAIAN TUGAS BERDASARKAN JABATAN 2.1.2 URAIAN TUGAS BERDASARKAN JABATAN KEPALA PUSKESMAS I.Tugas Pokok Mengusahakan agar fungsi puskesmas dapat diselenggarakan dengan baik. 1. Sebagai seorang Dokter 2. Sebagai Manajer III. Kegiatan pokok

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Fasilitas kesehatan adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan perorangan, baik promotif, preventif, kuratif

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS DAN PENGELUARAN KAS PADA KLINIK DELIMA. : Dian Yulisa NPM :

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS DAN PENGELUARAN KAS PADA KLINIK DELIMA. : Dian Yulisa NPM : ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS DAN PENGELUARAN KAS PADA KLINIK DELIMA Nama : Dian Yulisa NPM : 9 Jurusan : Akuntansi Dosen Pembimbing : Dra. Retno Suwiyanti, MM Latar Belakang Masalah

Lebih terperinci

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PEMANFAATAN DANA PENDAPATAN BERSUMBER DARI JASA LAYANAN PADA PUSKESMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah sumber daya manusia (Depkes, 2002). penunjang lainnya. Diantara tenaga tersebut, 40% diantaranya adalah

BAB I PENDAHULUAN. adalah sumber daya manusia (Depkes, 2002). penunjang lainnya. Diantara tenaga tersebut, 40% diantaranya adalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah Sakit merupakan salah satu bentuk sarana kesehatan, baik yang diselenggarakan oleh pemerintah dan atau masyarakat berfungsi untuk melakukan upaya kesehatan dasar

Lebih terperinci

I. PENDAHULAN. Puskesmas merupakan suatu unit organisasi yang bergerak dalam bidang

I. PENDAHULAN. Puskesmas merupakan suatu unit organisasi yang bergerak dalam bidang 1 I. PENDAHULAN 1.1 Latar Belakang Puskesmas merupakan suatu unit organisasi yang bergerak dalam bidang pelayanan kesehatan yang memiliki misi sebagai pusat pengembangan pelayanan kesehatan, yang melaksanakan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG SALINAN PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 10 TAHUN 2009 PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 15 TAHUN 2003 IZIN PENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHATAN

Lebih terperinci

Semakin banyak laporan yang dibutuhkan semakin banyak berkas yang harus disiapkan dan diisikan dan semakin banyak pula waktu serta tenaga yang

Semakin banyak laporan yang dibutuhkan semakin banyak berkas yang harus disiapkan dan diisikan dan semakin banyak pula waktu serta tenaga yang BAB I PENDAHULUAN Rumah Sakit Paru Provinsi Jawa Barat merupakan Rumah Sakit tipe C khusus milik pemerintah. Kegiatan pelayanan yang diselenggarakan berupa pelayanan rawat jalan, pelayanan rawat inap,

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II KUTAI NOMOR 21 TAHUN 1996 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II KUTAI NOMOR 21 TAHUN 1996 TENTANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II KUTAI NOMOR 21 TAHUN 1996 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM A.M. PARIKESIT TENGGARONG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEPALA

Lebih terperinci

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP PESERTA JAMKESMAS DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH KARANGANYAR

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP PESERTA JAMKESMAS DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH KARANGANYAR SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP PESERTA JAMKESMAS DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH KARANGANYAR Skripsi ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan rumah sakit di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan rumah sakit di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan rumah sakit di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir mengalami kemajuan yang sangat pesat. Berbagai pembangunan rumah sakit, didirikan baik oleh

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG WAJIB KERJA DOKTER SPESIALIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG WAJIB KERJA DOKTER SPESIALIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG WAJIB KERJA DOKTER SPESIALIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa dalam rangka peningkatan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. bagian selatan Kecamatan Mamajang Kota Makassar tepatnya di Jalan Dr.

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. bagian selatan Kecamatan Mamajang Kota Makassar tepatnya di Jalan Dr. BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN IV.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Labuang Baji terletak di bagian selatan Kecamatan Mamajang Kota Makassar tepatnya di Jalan Dr. Ratulangi

Lebih terperinci

2017, No Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063); 3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tingg

2017, No Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063); 3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tingg No.226, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKES. Wajib Kerja Dokter Spesialis. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN WAJIB KERJA DOKTER SPESIALIS

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERMASALAHAN. rumah sakit, balai pengobatan atau klinik, perwakilan pemerintah dan lain-lain.

BAB III ANALISA DAN PERMASALAHAN. rumah sakit, balai pengobatan atau klinik, perwakilan pemerintah dan lain-lain. BAB III ANALISA DAN PERMASALAHAN 3.1 Tinjauan terhadap Perusahaan. Kata perusahaan mempunyai dua pengertian umum. Pengertian pertama manandakan suatu lembaga atau kelompok fungsional, seperti organisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan,

Lebih terperinci