FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BELI KONSUMEN TERHADAP PRODUK TEPUNG SAGU (STUDI KASUS PADA MASYARAKAT DESA SELAT AKAR MERBAU) ABSTRACT

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BELI KONSUMEN TERHADAP PRODUK TEPUNG SAGU (STUDI KASUS PADA MASYARAKAT DESA SELAT AKAR MERBAU) ABSTRACT"

Transkripsi

1 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BELI KONSUMEN TERHADAP PRODUK TEPUNG SAGU (STUDI KASUS PADA MASYARAKAT DESA SELAT AKAR MERBAU) SURADI Program Studi Administrasi Niaga . MUJIONO S.Pd.,MM Program Studi Administrasi Niaga ABSTRACT YUNELLY ASRA,SE.,MM Program Studi Administrasi Niaga om The influence factors of consumer interest buying to sago flour (Study at Selat Akar village Merbau subdistrict).this research aims to know the influence factors of consumer interest buying, the dominant factors that influence to consumer interest buying and category of consumer interest at selat akar village. This research used observational method. The result of this research are: There are 10 factors that influence to consumer interest buying, price is the dominant factors and the category of consumer interest buying at Selat Akar village is high. Key word: Consumer interest buying,sago flour. 1. Latar Belakang Sagu adalah salah satu sumber karbohidrat yang mencangkup potensial dalam pengertian bahwa Indonesia memiliki hamparan hutan sagu seluas 1 juta hektar. Pada beberapa kali simposium sagu baik nasional maupun internasional menunjukkan bahwa Indonesia termasuk satu dari 2 negara yang memiliki areal sagu terbesar didunia selain papua nugini. Areal sagu seluas ini belum di eksploitasi secara maksimal sebagai penghasil tepung sagu untuk bahan kebutuhan lokal (pagan) maupun untuk komoditi ekspor. Kondisi geografis dimana habitat tanaman sagu umumnya berada pada daerah marginal/rawa-rawa yang sukar dijangkau,serta adanya kecenderungan masyarakat menilai bahwa pangan sagu adalah tidak superior seperti halnya beras dan beberapa komoditas karbohidrat lainnya. Sagu merupakan tanaman tahunan, dengan sekali tanam sagu akan tetap berproduksi secara berkelanjutan yaitu: Faktor-faktor Apa Saja Yang mempengaruhi Minat Beli Konsumen selama puluhan tahun. Tanaman penghasil karbohidrat lainnya seperti padi, jagung, ubi kayu, dan tebu merupakan tanaman semusim. Namun, untuk panen pertama paling tidak harus menunggu 8 tahun. Masa tidak produktif ini dapat dikurangi dengan menggunakan bibit anakan berukuran besar. Sagu tumbuh baik pada lahan marginal seperti gambut, rawa, payau atau lahan tergenang di mana tanaman lain tidak mampu tumbuh. Oleh karena itu, pengembangan sagu untuk produksi bioetanol tidak akan mengganggu tanaman penghasil karbohidrat lain untuk ketahanan pangan nasional. Dari latar belakang diatas maka peneliti Tugas Akhir ini penulis tertarik untuk membuat judul penelitiannya yaitu: Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat Beli Konsumen Terhadap Produk Tepung Sagu (Studi Kasus Pada Masyarakat Desa Selat Akar Kec. Merbau). 2. Rumusan Masalah Terhadap Produk Tepung Sagu Masyarakat Desa Selat Akar Merbau 3. Tujuan Penelitian

2 a. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen/masyarakat Desa Selat Akar dalam mengkonsumsi tepung sagu b. Untuk mengetahui faktor yang paling mempengaruhi konsumen/masyarakat 4. LANDASAN TEORI Desa Selat Akar dalam mengkonsumsi tepung sagu c. Untuk mengetahui minat beli konsumen masyarakat Desa Selat Akar terhadap produk tepung sagu. Penelitian ini mengacu pada Penelitian yang dilakukan oleh Hardiani 2005 yang berjudul Analisis Pengaruh Diferensiasi Produk Terhadap Minat Beli Konsumen Pada Produk Hemaviton menemukan bahwa produk memiliki hubungan pengaruh terhadap minat beli konsumen. Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Minarti Rahayu 2006 yang berjudul Analisis Strategi Diferensiasi Produk Terhadap Pembelian Konsumen Pada Produk Pocary Sweat berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan sebelumnya untuk mengetahui diferensiasi produk terhadap pembelian konsumen,hasil penelitian yang diperoleh adalah strategi diferensiasi produk berpengaruh positif terhadap pembelian konsumen. Minat beli adalah tahap kecenderungan responden untuk bertindak sebelum keputusan membeli benar-benar dilaksanakan. Terdapat perbedaan antara pembelian aktual dan minat pembelian. Bila pembelian aktual adalah pembelian yang benar-benar dilakukan oleh konsumen, maka minat pembelian adalah niat untuk melakukan pembelian pada kesempatan mendatang. Minat beli merupakan kecenderungan konsumen untuk membeli suatu merek atau mengambil tindakan yang berhubungan dengan pembelian yang diukur dengan tingkat kemungkinan konsumen melakukan pembelian (Assael, 2001 :75). Minat beli konsumen merupakan kegiatankegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan menggunakan barang dan jasa termasuk didalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatankegaitan tersebut (Swastha dan Handoko, 2000:87). Artinya bahwa minat beli konsumen merupakan tindakan-tindakan dan hubungan sosial yang dilakukan oleh konsumen perorangan, kelompok maupun organisasi untuk menilai, memperoleh dan menggunakan barang-barang serta jasa melalui proses pertukaran atau pembelian yang diawali dengan proses pengambilan keputusan yang menentukan tindakantindakan tersebut. Swastha dan Irawan (2001:79), mengemukakan faktor-faktor yang mempengaruhi minat membeli berhubungan dengan perasaan dan emosi, bila seseorang merasa senang dan puas dalam membeli barang atau jasa maka hal itu akan memperkuat minat membeli, ketidakpuasan biasanya menghilangkan minat. Menurut Kotler dan Keller (2003:181), customer buying decision all their experience in learning, choosing, using, even disposing of a product. Yang kurang lebih memiliki arti minat beli konsumen adalah sebuah perilaku konsumen dimana konsumen mempunyai keinginan dalam membeli atau memilih suatu produk, berdasarkan pengalaman dalam memilih, menggunakan dan mengkonsumsi atau bahkan menginginkan suatu produk. Definisi minat beli menurut Simamora (2002 :46) adalah sesuatu yang pribadi dan berhubuanga dena sikap. Individu yang berminat terhadap suatu objek akan memiliki kekuatan atau dorongan untuk mendapatkan objek tersebut. a. Produk Produk adalah barang atau jasa yang dihasikan untuk digunakan konsumen guna untuk memenuhi kebutuhan dan memberikan kepuasannya. Dalam suatu perusahaan produk merupakan bagian dari

3 pada marketing karena jika perusahaan menghasilkan yang tidak baik, maka produk tersebut tidak dapat diterima oleh konsumen, pimpinan harus mempertimbangkan apakah susunan dari berbagai jajaran produk yang menunjukkan keserasian yang berkenan dengan peningkatan penjualan serta kesanggupan menghasilkan keuntungan produk yang dihasilkan. Individu dalam membeli produk selalu menginginkan untuk mendapatkan produk yang baik dan berkualitas. Selama ini persepsi konsumen terhadap kualitas suatu produk masih diwarnai keragu-raguan. Ini disebabkan karena konsumen hanya mendapat sedikit informasi yang obyektif dari produsen atau pemasar. Seseorang yang telah melihat dan mendengar kualitas suatu produk tentu telah mempunyai sikap dan keyakinan terhadap produk. Hal ini tentunya akan mempengaruhi perilaku yang dimilikinya berkaitan dengan stimuli yang diterimanya. Dengan kata lain terdapat rangsangan pada diri individu yang mendorongnya berperilaku sesuai dengan obyek stimuli yang diterimanya. Dalam bisnis, produk adalah barang atau jasa yang dapat diperjualbelikan. Dalam marketing, produk adalah apapun yang bisa ditawarkan ke sebuah pasar dan bisa memuaskan sebuah keinginan atau kebutuhan. Dalam tingkat pengecer, produk sering disebut sebagai merchandise. Dalam manufaktur, produk dibeli dalam bentuk barang mentah dan dijual sebagai barang jadi. Produk yang berupa barang mentah seperti metal atau hasil pertanian sering pula disebut sebagai komoditas. Siswanto Sutojo (2005:78) sebuah produk terbaru. Keinginan untuk mencoba produk dapat ditunjukkan dengan upaya konsumen mempergunakan produk dengan cara meminjam pada pihak lain.produk adalah setiap apa saja yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, pembelian, pemakaian atau konsumsi yang dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan. Ia mengemukakan bahwa ada beberapa faktor penting yang wajib diperhatikan perusahaan dalam menyusun strategi produk mereka. 1. Strategi pemilihan segmen pasar yang pernah mereka tentukan sebelumnya. 2. Pengertian tentng hakekat produk di mata pembeli. 3. Strategi produk pada tingkat kombinasi produk secara individual, pada tingkat seri produk dan pada tingkat kombinasi produk secara keseluruhan. 4. Titik berat strategi pemasaran pada tiap tahap siklus kehidupan produk. Menurut Kotler and Armstrong (2004:283) arti dari kualitas produk adalah the ability of a product to perform its functions, it includes the product s overall durability, reliability, precision, ease of operation and repair, and other valued attributes yang artinya kemampuan sebuah produk dalam memperagakan fungsinya, hal itu termasuk keseluruhan durabilitas, reliabilitas, ketepatan, kemudahan pengoperasian dan reparasi produk juga atribut produk lainnya. Dimensi-dimensi yang membentuk minat beli dikemukan oleh Mac Kay (2001) sebagai berikut: pencarian informasi lanjut,kemauan untuk memahami produk, keinginan untuk mencoba produk, dan kunjungan. Pencarian informasi lanjut diwujudkan dengan upaya konsumen untuk mendapatkan informasi secara lebih lengkap tentang produk tertentu lewat kunjungan outlet produk tersebut.kemauan memahami produk dimaksudkan sebagai sikap positif yang ditunjukkan oleh konsumen apabila diperkenalkan pada meliputi benda fisik, jasa, orang, tempat, organisasi dan gagasan. (Kotler 2002:432). Kotler (Simamora, 2002:12) mengatakan bahwa kualitas merupakan totalitas fitur dan karakteristik yang yang mampu memuaskan kebutuhan, yang dinyatakan maupun tidak dinyatakan, kualitas mencakup pula daya tahan produk, kehandalan, ketepatan, kemudahan operasi dan perbaikan, serta atribut-atribut nilai

4 lainnya. Beberapa atribut itu dapat diukur secara obyektif. Dari sudut pandangan pemasaran, kualitas harus diukur sehubungan dengan persepsi kualitas para pembeli.menuruttjiptono(2000:121),menge mukakan empat jenjang usia produk, yang disebut sebagai product life cycle dan terdiri dari urutan langkah yang bermula dari: ini produsen harus melakukan promosi besar-besaran terhadap produknya, karena pada saat tahap pertumbuhan bersaing inilah, promosi atau iklan produk yang diluncurkan harus benar-benar didengar, dilihat, dan dinikmati oleh konsumen. 3. Maturity atau kedewasaan produk, pada tahap ini adalah sebuah langkah antisipasi jika produk yang dilempar di pasaran tidak sukses, maka perlu diadakan inovasi pada atribut produk. 4. Decline atau kemunduran produk, pada tahap ini tidak menutup kemungkinan harus dilakukan inovasi dan menambah kegunaan (more usage) dari produk tersebut sehingga produk tersebut dapat mengimbangi kembali kompetitor, dengan kata lain tetap berusaha maju atau mundur dan kalah dalam bersaing. 5. Metode Penelitian lokasi pada Desa Selat Akar Kec. Merbau Kab. Meranti. Objek Penelitian tentang Faktor-faktor yang mempengaruhi minat beli masyarakat terhadap tepung sagu. Jenis Dan Sumber, Data Kualitatif Data primer melalui kuesioner (daftar pertanyaan) yang dibagikan dan diisi oleh dari buku-buku referensi, literatur internet yang berkaitan dengan produk tepung sagu,serta elemen-elemen pendukungnya, media cetak yang memuat rubrik tentang Merbau. Sampel jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Yang menjadi sample pada penelitian ini adalah orang dari populasi yang ada pada Masyarakat Desa Selat Akar Kec. Merbau. Teknik sampling yang digunakan adalah probability sampling. Metode pengumpulan data yang dipergunakan pada penelitian ini adalah : a. Studi pustaka b. Observasi 1. Introduction atau pengenalan produk, tahap perkenalan ini adalah tahap dimana sebuah perusahaan/produsen memperkenalkan produknya ke khalayak dengan strategi yang sudah dirancang sebelumnya. 2. Growth atau pertumbuhan produk, tahap Menurut Boyd, Walker, dan Larreche (2000:6-7), seseorang menginginkan produk, merek, dan jasa tertentu untuk memuaskan kebutuhan. Selain itu keinginan orang juga dibentuk oleh pengaruh sosial, sejarah masa lalu, dan pengalaman konsumsi. Sukmawati dan Durianto, (2003:24) minat membeli adalah merupakan bagian dari komponen perilaku konsumen dalam sikap mengkonsumsi, kecenderungan responden untuk bertindak sebelumkeputusan membeli benar-benar dilaksanakan. Menurut Kotler dan Keller (2003:186) the consumer may also form an intention to buy the most preffered produc yang berarti bahwa konsumen mempunyai keinginan untuk membeli suatu produk berdasarkan pada sebuah produk 60 responden. Data primer dalam penelitian ini adalah data yang mengenai tanggapan responden terhadap variabel yang menunjukkan minat merenfesi. Data Sekunder. studi kepustakaan untuk memperoleh informasi produk sagu dan sumber lainnya yang berhubungan dengan penelitia. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat desa Selat Akar seluruh Masyarakat Desa Selat Akar, tetapi cukup mewakili pendapat keseluruhan yang menjadi sample yaitu 60 c. Wawancara d. Kuisioner Skala pengukuran interval yang akan diberikan skor ( nilai ), seperti berikut: a. Untuk jawaban Sangat Tinggi (ST) diberikan skor 5 b. Untuk jawaban Tinggi (T) diberikan skor 4

5 c. Untuk menjawab Sedang (SD) diberikan skor 3 d. Untuk jawaban Rendah ( R ) diberikan skor 2 e. Untuk jawaban Sangat Rendah (SR) diberikan skor1 Metode analisa data adalah, Untuk mengetahui tingkat persepsi responden terhadap kuesioner penelitian, perlu dirumuskan ukuran makna terhadap ratarata skor yang dihasilkan, dengan menggunakan analisis deskriptif berdasarkan nilai rata-rata hitung pada 3 (tiga) tingkatan pemetaan. Dengan skor tertinggi 5 (lima) dan terendah 1 (satu), maka diperoleh skor interval sebesar 0,8 yang diperoleh dengan cara = (5-1) 4/5. oleh karena itu ukuran rentang skor adalah sebagai berikut : 1 1,8 = Sangat rendah 1,7-2,6 = Rendah 2,7-3,4= sedang 3,5-4,2= Tinggi 4,3-5= sangat tinggi Metode ini digunakan untuk menjawab tujuan nomor 3 Tabel.1.Variabel Operasional Penelitian,Definisi Konsep,dan Indikator No Definisi Konsep Definisi Operasional Indikator Skala Interval 1 Faktor-faktor yang Kebijakan Produk 1. Keinginan mencoba - dipengaruhi dalam produk mengkonsumsi 2. Kemasan produk produk. Kotlerdan 3. Harga Keller (2003) 4. Pengaruh orang lain 5. Tampilan produk 6. Sebagai substitusi 7. Sebagai bahan dasar 8. Mudah didapat 9. Kualitas 10. Selera 2 Minat beli konsumen Minat beli konsumen adalah sebuah prilaku konsumen dimana konsumen mempunyai keinginan dalam membeli atau memilih suatu produk, berdasarkan pengalaman dalam memilih,menggunakan dan mengkonsumsi atau bahkan menginginkan suatu produk. Kotler dan Keller (2003) 1. Keinginan melakukan pembelian 2. Pemilihan produk 3. Pengalaman dalam pemilihan produk 4. Pengalaman dalam menggunakan produk 5. Menggunakan produk 6. Keinginan untuk memiliki produk ST = Sangat Tinggi =5 T = Tinggi = 4 S = Sedang = 3 R = Rendah = 2 SR = Sangat Rendah = 1 7. Hasil Pembahasan Tabel 2 Karakteristik Responden Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin No Jenis Kelamin Jumlah Persentase (%) 1 Laki-laki 32 53,33 2 Perempuan 28 46,64 Jumlah Sumber : Data Olahan

6 Tabel 3 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur No Umur Jumlah Persentase (%) , , ,66 Jumlah Sumber : Data Olahan Tabel 4 Hasil Tanggapan Responden Tentang Faktor-faktor yang dipengaruhi dalam membeli produk tepung sagu No Indikator-indikator Hasil jawaban Responden 1 Keinginan mencoba melakukan pembelian 52 2 Kemasan 7 3 Harga 58 4 Melihat orang lain melakukan pembelian 7 5 Tampilan warna 9 6 Bahan penganti 42 7 Bahan dasar 41 8 Mudah dijumpai 35 9 Kualitas Sesuai selera 50 Sumber : Data Olah Tabel 5 Hasil Tanggapan Responden Tentang Faktor-Faktor yang paling Dominan dalam mengkonsumsi produk tepung sagu No Ranking Indikator 1 1 Harga 2 2 Keinginan mencoba melakukan pembelian 3 3 Sesuai selera 4 4 Sebagai bahan pengganti 5 5 Sebagai bahan dasar 6 6 Mudah dijumpai dan didapat 7 7 Kualitas baik 8 8 Tampilan warna 9 9 Kemasan Melihat orang lain melakukan pembelian Sumber:Data Olahan

7 Tabel 6 Rangkuman Deskriptif Responden Tentang Minat Beli Masyarakat Desa Selat Akar Terhadap Produk Tepung Sagu. Deskriptif Frekuensi Indikator ST 5 T 4 S 3 R 2 SR 1 Total Mean Ket Minat Beli 1 Frek Skor ,93 Sangat Tinggi Minat Beli 2 Frek Skor ,61 Sangat Tinggi Minat Beli 3 Frek Skor ,55 Sangat Tinggi Minat Beli 4 Frek skor ,53 Sangat Tinggi Minat Beli 5 Frek Skor ,78 Sangat Tinggi Total Frek skor ,68 Sangat Tinggi Berdasarkan hasil jawaban responden bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam mengkonsumsi produk tepung sagu antara lain : a. Keinginan mencoba produk tepung sagu Berdasarkan alasan responden terhadap indikator keinginan mencoba produk tepung sagu dengan jumlah 52 responden pada rangking kedua, bahwa keinginan untuk mencoba produk tepung sagu sebagai bahan pelengkap atau bahan makanan sampingan. b. Kemasan produk tepung sagu yang menarik Berdasarkan hasil responden pada indikator kemasan produk tepung sagu yang menarik dengan jumlah hasil jawabannya 7 responden pada rangking sembilan, bahwa kemasan tersebut bagus dan menarik sehingga konsumen tertarik untuk melakukan pembelian terhadap produk tepung sagu. c. Harga tepung sagu yang ditawarkan Hasil responden terhadap indikator harga sangat tinggi dengan jumlah respondenya yaitu 58 responden pada ranking pertama. Alasan responden memilih indikator harga yaitu bahwa harga tepung sagu yang ditawarkan murah dan terjangkau yang diberikan kepada konsumen. d. Membeli tepung sagu karena melihat orang lain melakukan pembelian Hasil responden terhadap indikator melihat orang lain melakukan pembelian dengan jumlah respondenya yaitu 7 responden pada ranking kesepuluh. Alasan responden memilih indikator melihat orang lain melakukan pembelian yaitu rasa ingin tahu bagus atau tidaknya produk tepung sagu yang akan dikonsumsi. e. Tampilan warna tepung sagu yang menarik Berdasarkan data yang diperoleh menunjukan bahwa faktor warna tepung sagu yang menarik berjumlah 9 responden pada ranking kedelapan. Alasan respoden bahwa tampilan warna tepung sagu bersih sehingga menarik daya beli konsumen. f. Tepung sagu dapat dijadikan sebagai bahan penganti makanan pokok Dari data yang diperoleh menunjukkan bahwa faktor tepung sagu dapat dijadikan sebagai bahan pengganti makanan pokok dengan jumlah responden yaitu 42 responden pada ranking keempat. Alasan yang diberikan responden memilih indikator sebagai bahan pengganti yaitu bahwa tepung sagu sebagai bahan alternatif makanan kedua seperti nasi.

8 g. Tepung sagu dapat dijadikan sebagai bahan dasar untuk membuat berbagai jenis makanan. Berdasarkan hasil data yang diperoleh dari indikator bahan dasar yang sudah kenal yaitu berjumlah 41 responden pada ranking kelima. Alasan responden memilih bahwa selain bahan pelengkap dapat juga dijadikan berbagai jenis aneka makanan dari tepung sagu tersebut. h. Tepung sagu mudah dijumpai dan didapat Data yang diperoleh dari hasil jawaban responden terhadap faktor mudah dijumpai dan didapat yaitu berjumlah 35 responden pada ranking keenam. Alasan responden memilih indikator mudah dijumpai dan didapat yaitu bahwa tepung sagu berada dikalangan masyarakat dan dijual secara eceran kepada konsumen. i. Kualitas tepung sagu baik Dari data yang diperoleh bahwa jumlah responden adalah 13 Kesimpulan Dan Saran Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Faktor-faktor yang dipertimbangkan konsumen masyarakat desa selat akar dalam mengkonsumsi produk tepung sagu adalah, keinginan mencoba produk tepung sagu,kemasan produk tepung sagu yang menarik, harga tepung sagu yang ditawarkan, membeli tepung sagu karena melihat orang lain melakukan pembelian terhadap tepung sagu,t ampilan warna tepung sagu yang menarik, tepung sagu dapat sebagai pengganti makanan pokok, tepung sagu bisa dijadikan sebagai bahan dasar untuk membuat berbagai jenis makanan,kualitas tepung sagu baik,rasa makanan yang terbuat dari tepung sagu sesuai selera. 2. Faktor-faktor yang paling mempengaruhi masyarakat Desa Selat responden pada ranking ketujuh. Alasan respoden memilih indikator kualitas tepung sagu yaitu bahwa tepung sagu bersih serta menyakinkan konsumen untuk membuat berbagai jenis aneka makanan. j. Rasa makanan yang terbuat dari tepung sagu sesuai selera Dari data yang diperoleh bahwa jumlah responden adalah 50 responden pada ranking ketiga. Alasan responden memilih sesuai selera bahwa jenis makanan yang terbuat dari tepung sagu tersebut sesuai dengan selera yang diinginkan oleh konsumen. Dari keterangan diatas dapat disimpulkan bahwa tanggapan responden dari 5 indikator minat beli yaitu dengan total rataratanya sebesar 4,68 artinya minat beli masyarakat desa selat akar terhadap produk tepung sagu dikategorikan pada kategori sangat tinggi. Akar dalam mengkonsumsi produk tepung sagu adalah faktor harga 3. Minat beli konsumen masyarakat Desa Sela Akar dalam mengkonsumsi produk tepung sagu adalah sangat tinggi dan memuaskan. Berdasarkan kesimpulan diatas, maka saran yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut 1. Dari hasil penelitian ini dapat dilihat bahwa faktor harga, sangat mempengaruhi masyarakat Desa Selat Akar terhadap produk tepung sagu. Maka sebaiknya, perusahaan lebih mengutamakan dan memperhatikan harga, dengan adanya harga yang terjangkau maka daya minat beli konsumen semakin tinggi terhadap produk tepung sagu. 2. Sebaiknya perusahaan juga harus memperhatikan faktor-faktor lain yang juga mempengaruhi minat beli masyarakat Desa Selat Akar terhadap

9 produk tepung sagu supaya minat beli masyarakat tersebut tidak berkurang 3. Bagi peneliti selanjutnya,yang ingin meneliti tempat dan objek yang sama,sebaiknya penelitian ini dilanjutkan dengan penelitian uji pengaruh untuk mengetahui apakah indikator harga memang benar-benar mempengaruhi minat beli konsumen terhadap produk tepung sagu. DAFTAR PUSTAKA Assael H. (2001). Consumers Behavior and Marketing Action, Edisi 3, Kent Publishing Company, Boston Massachusset, AS. Boyd,Walker,dan Larreche, (2000).Prinsip-Prinsip Pemasaran. Erlangga,J akarta Basu Swastha dan T. Hani Handoko. (2000). Manajemen Barang Dalam Pemasaran. Cetakkan Kedua BPFE,Yogyakarta. Basu Swastha. (2000). Azas-azas Marketing,Liberty.Yogyakarta Engel, James F. Blacwell, Roger D. Miniard, Paul W Perilaku Konsumen. Jakarta : Bina Rupa Aksara Kotler & Amstrong, ( 2001). Prinsipprinsip Pemasaran, Erlangga, Jakarta. Sab atun, I. (2001). Minat Membeli Kosmetik Produk Luar Negeri Ditinjau dari Penerimaan Diri dan Dukungan Sosial Dikalangan Peragawati. Skripsi (tidak diterbitkan). Sugiyono, Prof, Dr. (2006). Metodologi Penelitian Bisnis, Bandung: Alfabeta 4. Penelitian ini juga bisa dilanjutkan dengan meneliiti lebih lanjut faktorfaktor lain yang mungkin saja berpengaruh terhadap minat beli selain harga seperti keinginan mencoba produk, kemasan produk, pengaruh orang lain, tampilan produk, sebagai bahan substitusi, sebagai bahan dasar, mudah didapat dan dijumpai kualitas dan selera Kotler, Philips. (2002). Manajemen Pemasaran. Edisi Millenium. Prehallindo. Jakarta. Nugroho,J.Setiadi Dr. SE,. M.M. (2003). Edisi Revisi Perilaku Konsumen Perspektif Kontemporer Pada Motif, Tujuan, dan Keinginan Konsumen. Cetakkan Keempat. Jakarta : Prenada Media Group Tjiptono. (2000). Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi Offset. Ferdinand, (2002) Pengertian Minat Beli. / html, Download.Bengkalis, 07 Maret 2012 Hardiani.(2005),/Pub/Artikel/Bukudrektor 055/5ProdukPdf, commugcs.ums.ac.id Download. Bengkalis,14 Maret 2012 Kotler Dan Keller, ( 2003). Membangun Minat-Beli-Definisi-Fakotr.html Download.Bengkalis,15 Maret 2012 Mac.Kay. (2001). Produk-Definisi Klasifikasi-Dimensi Sdm-Bloghspot.Com/2009/07/ _30htm.Download,Bengkalis 13 Maret 2012 Rahayu Minarti, (2006). Pengertian Produk, sines Managemen/Marketing/ D ownload,bengkalis 23 Februari 2012 Sukmawati, dan Durianto (2004). Pengertian Minat Beli, info./pdf/.download,bengkalis 15 Maret 2012

10 Shiffman Kanuk,(2004).Pengertian Produk. com.download. Bengkalis 17 Maret 2012 Simamora, (2000). Pengertian Kualitas Produk. com.download. Bengkalis 23 Maret 2003.

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : Mata Kuliah Lanjutan Nama Mata kuliah : Perencanaan Citra dan Merek

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : Mata Kuliah Lanjutan Nama Mata kuliah : Perencanaan Citra dan Merek HAND OUT PERKULIAHAN Kelompok Mata Kuliah : Mata Kuliah Lanjutan Nama Mata kuliah : Perencanaan Citra dan Merek Pertemuan : III (Tiga) Topik/Pokok Bahasan : Kualitas Produk Pokok-Pokok Perkuliahan : Atribut

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1 Kualitas Produk II.1.1 Pengertian Produk Pengertian produk (product) menurut Kotler (2009) adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. aktivitas masyarakat, baik di perkotaan maupun di pedesaan tak lepas dari

BAB 1 PENDAHULUAN. aktivitas masyarakat, baik di perkotaan maupun di pedesaan tak lepas dari BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dilihat dari bertambahnya jumlah penduduk dan semakin berkembangnya aktivitas masyarakat, baik di perkotaan maupun di pedesaan tak lepas dari kebutuhan dalam

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Proses keputusan pembelian (Buyer s decision process)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Proses keputusan pembelian (Buyer s decision process) BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Minat Beli Minat beli konsumen merupakan kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan menggunakan barang dan jasa termasuk didalamnya proses pengambilan

Lebih terperinci

ANALISIS LOYALITAS PELANGGAN TERHADAP PRODUK POND S (STUDI KASUS PADA MAHASISWI POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS)

ANALISIS LOYALITAS PELANGGAN TERHADAP PRODUK POND S (STUDI KASUS PADA MAHASISWI POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS) ANALISIS LOYALITAS PELANGGAN TERHADAP PRODUK POND S (STUDI KASUS PADA MAHASISWI POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS) Nursila Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Bengkalis e-mail:nursila_sila@rocketmail.com Yunelly

Lebih terperinci

Nama: Rahmi Fauziyah Kelas: 3EA24 Jurusan: MANAJEMEN Dosen Pembimbing: Tuti Eka Asmarani, SE.,MSE

Nama: Rahmi Fauziyah Kelas: 3EA24 Jurusan: MANAJEMEN Dosen Pembimbing: Tuti Eka Asmarani, SE.,MSE PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PENGGUNA IPHONE MEREK APPLE (studi pada Mahasiswa Pengguna iphone di Universitas Gunadarma Kalimalang) Nama: Rahmi Fauziyah Kelas: 3EA24 Jurusan: MANAJEMEN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bidang yang sama sehingga banyak perusahaan yang tidak dapat. mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. bidang yang sama sehingga banyak perusahaan yang tidak dapat. mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kondisi perekonomian Indonesia yang semakin maju dan mengalami perkembangan, ini ditunjukkan semakin banyaknya bermunculan perusahaan industri, baik industri

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk

II. TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk 14 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Pemasaran Pengertian pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Minat Beli

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Minat Beli BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Minat Beli Minat beli merupakan kecenderungan konsumen untuk membeli suatu merek atau mengambil tindakan yang berhubungan dengan pembelian yang diukur dengan tingkat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemasaran adalah fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemasaran adalah fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan, BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Menurut Kotler dan Keller (2009:6) : Pemasaran adalah fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan menyerahkan nilai

Lebih terperinci

Prosiding Manajemen Komunikasi ISSN:

Prosiding Manajemen Komunikasi ISSN: Prosiding Manajemen Komunikasi ISSN: 2460-6537 Pengaruh Atribut Produk Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Xiaomi Mi 5 The Influence of Product Attributes Againts The Buying Decision of Smartphone

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR HARGA, PROMOSI DAN PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN UNTUK BELANJA DI ALFAMART SURABAYA. Oleh Erwin Rediono Tan.

PENGARUH FAKTOR HARGA, PROMOSI DAN PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN UNTUK BELANJA DI ALFAMART SURABAYA. Oleh Erwin Rediono Tan. PENGARUH FAKTOR HARGA, PROMOSI DAN PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN UNTUK BELANJA DI ALFAMART SURABAYA Oleh Erwin Rediono Tan Abstrak Berkembangnya pusat-pusat perbelanjaan saat ini diikuti juga munculnya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebelumnya, akan tetapi dipusatkan pada kasus Pengaruh Kualitas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebelumnya, akan tetapi dipusatkan pada kasus Pengaruh Kualitas BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Pembahasan yang dilakukan pada penelitian ini merujuk pada penelitianpenelitian sebelumnya, akan tetapi dipusatkan pada kasus Pengaruh Kualitas Layanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bisnis sekarang sudah sangat pesat dan dapat menembus batasan batasan

BAB I PENDAHULUAN. bisnis sekarang sudah sangat pesat dan dapat menembus batasan batasan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan dan peningkatan teknologi informasi dalam kondisi bisnis sekarang sudah sangat pesat dan dapat menembus batasan batasan geografis sehingga informasi

Lebih terperinci

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (Survei kepada Konsumen Kendaraan Merek Toyota di Univeritas Brawijaya Malang)

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (Survei kepada Konsumen Kendaraan Merek Toyota di Univeritas Brawijaya Malang) PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (Survei kepada Konsumen Kendaraan Merek Toyota di Univeritas Brawijaya Malang) Cory Caroline R.M Edy Yulianto Sunarti Fakultas Ilmu Administrasi Universitas

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. Menurut Phillip Kotler (2002:9): Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di

II. LANDASAN TEORI. Menurut Phillip Kotler (2002:9): Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di II. LANDASAN TEORI A. Strategi Pemasaran 1. Pengertian Manajemen Pemasaran Menurut Phillip Kotler (2002:9): Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bisnis ritel merupakan keseluruhan aktivitas penjualan barang atau jasa secara langsung kepada konsumen yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan pribadi dan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. anything that can be offered to a market to satisfy a want or need. Artinya, produk

BAB 2 LANDASAN TEORI. anything that can be offered to a market to satisfy a want or need. Artinya, produk BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kualitas Produk Menurut Philip Kotler (2002:407) definisi produk adalah: A product is anything that can be offered to a market to satisfy a want or need. Artinya, produk adalah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pengertian pemasaran mengandung pengertian yang lebih luas dari sekedar penjualan dan periklanan. Tjiptono (2002) memberikan definisi

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGUNJUNGI SOLO GRAND MALL SURAKARTA

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGUNJUNGI SOLO GRAND MALL SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGUNJUNGI SOLO GRAND MALL SURAKARTA Oleh : DIAN ASRI SHOFIYATUN B 100 070 057 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.2. Perilaku Konsumen dan Proses Keputusan Pembelian

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.2. Perilaku Konsumen dan Proses Keputusan Pembelian 4 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pemasaran Menurut Kotler (1999:4), pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dengan mana seseorang atau kelompok memperoleh apa yang dibutuhkan dan inginkan melalui penciptaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan pemasaran yang berorientasi kepada kepuasan pelanggan.

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan pemasaran yang berorientasi kepada kepuasan pelanggan. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perusahaan yang berhasil merupakan perusahaan yang melaksanakan pemasaran yang berorientasi kepada kepuasan pelanggan. kepuasan pelanggan adalah perasaan senang atau

Lebih terperinci

ANALISIS KARAKTERISTIK PRIBADI DAN EVALUASI KONSUMEN TERHADAP PRODUK HANDPHONE MEREK BLACKBERRY

ANALISIS KARAKTERISTIK PRIBADI DAN EVALUASI KONSUMEN TERHADAP PRODUK HANDPHONE MEREK BLACKBERRY ANALISIS KARAKTERISTIK PRIBADI DAN EVALUASI KONSUMEN TERHADAP PRODUK HANDPHONE MEREK BLACKBERRY (Studi Kasus Pada Mahasiswa Kampus Sarolangun Universitas Jambi) DAHMIRI Staf Pengajar Jurusan Manajemen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemenuhan kebutuhannya. Perkembangan ini menciptakan suatu persaingan yang

BAB I PENDAHULUAN. pemenuhan kebutuhannya. Perkembangan ini menciptakan suatu persaingan yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan jaman yang semakin cepat dan batas yang semakin tipis membuat masyarakat sekarang ini lebih selektif dan menuntut dalam pemenuhan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Produk merupakan salah satu aspek penting dalam variabel marketing mix.

BAB II LANDASAN TEORI. Produk merupakan salah satu aspek penting dalam variabel marketing mix. BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Tentang Produk Produk merupakan salah satu aspek penting dalam variabel marketing mix. Produk juga merupakan salah satu variabel yang menentukan dalam kegiatan usaha,

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Pemasaran

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Pemasaran II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Pemasaran Pemasaran adalah proses untuk merencanakan dan melaksanakan perancangan, penetapan harga, promosi, dan distribusi dari ide, barang, dan layanan untuk menimbulkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di era perkembangan zaman seperti ini telah terjadi perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di era perkembangan zaman seperti ini telah terjadi perkembangan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era perkembangan zaman seperti ini telah terjadi perkembangan bisnis yang sangat pesat, khususnya di bidang yang menghasilkan produk kebutuhan sehari-hari.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan tekhnologi didunia bisnis yang begitu pesat menjadi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan tekhnologi didunia bisnis yang begitu pesat menjadi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan tekhnologi didunia bisnis yang begitu pesat menjadi tantangan dari banyaknya produsen yang menawarkan berbagai jenis produk baru dengan inovasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula

BAB I PENDAHULUAN. Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula keanekaragaman produk yang dihasilkan. Produk dengan jenis, kemasan, manfaat, rasa, dan tampilan

Lebih terperinci

SIKAP MAHASISWA TERHADAP MERK LOKAL (Studi pada Mahasiswa Pemakai Produk Kosmetik Sariayu) Oleh: Tiwi Nurjannati Utami *)

SIKAP MAHASISWA TERHADAP MERK LOKAL (Studi pada Mahasiswa Pemakai Produk Kosmetik Sariayu) Oleh: Tiwi Nurjannati Utami *) SIKAP MAHASISWA TERHADAP MERK LOKAL (Studi pada Mahasiswa Pemakai Produk Kosmetik Sariayu) Oleh: Tiwi Nurjannati Utami *) Abstrak Perusahaan yang ingin bertahan lama di pasar, sebaiknya mengalokasikan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Kegiatan pemasaran merupakan salah satu dari hal terpenting bagi perusahaan untuk membantu organisasi mencapai tujuan utamanya adalah mendapatkan laba atau

Lebih terperinci

FAKTOR PRODUK DAN HARGA DALAM MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI HANDPHONE SAMSUNG

FAKTOR PRODUK DAN HARGA DALAM MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI HANDPHONE SAMSUNG WAHANA INOVASI VOLUME 3 No.2 JULI-DES 2014 ISSN : 2089-8592 FAKTOR PRODUK DAN HARGA DALAM MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI HANDPHONE SAMSUNG Syafrizal Dosen Tetap Fakultas Ekonomi, Jurusan Manajemen

Lebih terperinci

ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP PONSEL NOKIA DI KOTA JAMBI

ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP PONSEL NOKIA DI KOTA JAMBI ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP PONSEL NOKIA DI KOTA JAMBI (THE ANALYIS OF CONSUMER ATTITUDE ON CELLULER PHONE IN JAMBI CITY) 2) Oleh: Tri Rahayu Aguswindi 2) Lulus dari Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen,

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORITIS. 1. Pengertian Kualitas Produk Penetapan kualitas merupakan salah satu cara untuk memenangkan

BAB II KERANGKA TEORITIS. 1. Pengertian Kualitas Produk Penetapan kualitas merupakan salah satu cara untuk memenangkan BAB II KERANGKA TEORITIS A. Landasan Teori 1. Pengertian Kualitas Produk Penetapan kualitas merupakan salah satu cara untuk memenangkan persaingan di pasar, karena mutu merupakan salah satu cara penempatan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran saat ini di anggap menjadi bagian terpenting dalam kegiatan yang di lakukan oleh sebuah perusahaan, hal ini di karenakan pemasaran merupakan cara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Ketatnya persaingan bisnis saat ini membuat perusahaan melakukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Ketatnya persaingan bisnis saat ini membuat perusahaan melakukan 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Ketatnya persaingan bisnis saat ini membuat perusahaan melakukan berbagai cara untuk menarik minat konsumen terhadap produk mereka. Syarat agar suatu perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan Manusia akan barang dan jasa jumlahnya bertambah dengan

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan Manusia akan barang dan jasa jumlahnya bertambah dengan Bab I. Pendahuluan Hal. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan Manusia akan barang dan jasa jumlahnya bertambah dengan sangat cepat dari waktu ke waktu seiring dengan bertambahnya jumlah

Lebih terperinci

MOTIVASI BERBELANJA KONSUMEN PADA PASAR TRADISIONAL DAN PASAR SWALAYAN DI KOTA MADIUN. Rindyah Hanafi

MOTIVASI BERBELANJA KONSUMEN PADA PASAR TRADISIONAL DAN PASAR SWALAYAN DI KOTA MADIUN. Rindyah Hanafi MOTIVASI BERBELANJA KONSUMEN PADA PASAR TRADISIONAL DAN PASAR SWALAYAN DI KOTA MADIUN Rindyah Hanafi Abstract : The purpuse of this study is to examine motivation shopping in traditional market and supermarket

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam rangka memperoleh suatu pedoman guna lebih memperdalam

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam rangka memperoleh suatu pedoman guna lebih memperdalam BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Yang Melandasi Permasalahan Dalam rangka memperoleh suatu pedoman guna lebih memperdalam masalah, maka perlu dikemukakan suatu landasan teori yang bersifat ilmiah. Dalam

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN AIR MINERAL KEMASAN (Studi Kasus Desa Tohudan, Colomadu Karanganyar)

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN AIR MINERAL KEMASAN (Studi Kasus Desa Tohudan, Colomadu Karanganyar) ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN AIR MINERAL KEMASAN (Studi Kasus Desa Tohudan, Colomadu Karanganyar) Novemy Triyandari Nugroho STMIK Duta Bangsa Surakarta

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. oleh perusahaan dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. oleh perusahaan dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu fungsi pokok yang harus dilakukan oleh perusahaan dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya,

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN MELALUI KEPUASAN KONSUMEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING DI MAXX COFFEE YOGYAKARTA

PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN MELALUI KEPUASAN KONSUMEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING DI MAXX COFFEE YOGYAKARTA PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN MELALUI KEPUASAN KONSUMEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING DI MAXX COFFEE YOGYAKARTA Muhammad Ziadi ziadidork9@gmail.com ABSTRACT This research aimed at

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dunia bisnis semakin berkembang sesuai dengan kemajuan zaman dan teknologi. Perkembangan bisnis lem saat ini menunjukkan bahwa lem menjadi kebutuhan bagi beberapa

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Penelitian tentang perilaku berpindah merek telah dilakukan oleh Purwanto Waluyo dan Pamungkas dan Agus Pamungkas (2003) dengan judul Analisis Perilaku Brand

Lebih terperinci

PENGARUH HARGA, PROMOSI DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (Studi Pada Pelanggan Freshasan Cabang Banjarsari Selatan Semarang)

PENGARUH HARGA, PROMOSI DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (Studi Pada Pelanggan Freshasan Cabang Banjarsari Selatan Semarang) PENGARUH HARGA, PROMOSI DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (Studi Pada Pelanggan Freshasan Cabang Banjarsari Selatan Semarang) Oktaria Diyah Pratiwi¹,Wahyu Hidayat²,Bulan Prabawani³ oktariadepe@yahoo.com

Lebih terperinci

PENGARUH LOKASI, HARGA, DAN PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MELAKUKAN PEMBELIAN DI SWALAYAN SINAR BARU WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH LOKASI, HARGA, DAN PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MELAKUKAN PEMBELIAN DI SWALAYAN SINAR BARU WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI PENGARUH LOKASI, HARGA, DAN PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MELAKUKAN PEMBELIAN DI SWALAYAN SINAR BARU WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: CRISTYANTYO B 100 100 036 PROGRAM STUDI MANAJEMEN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pemasaran modern. Bauran pemasaran dapat didefinsikan sebagai serangkaian alat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pemasaran modern. Bauran pemasaran dapat didefinsikan sebagai serangkaian alat BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Bauran Pemasaran Bauran pemasaran merupakan salah satu konsep utama dalam dunia pemasaran modern. Bauran pemasaran dapat didefinsikan sebagai serangkaian alat pemasaran taktis

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KEMASAN, PROMOSI PRODUK, DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP PENGARUH KEPUTUSAN MEMBELI JAJANAN KHAS OLEH-OLEH KOTA KEDIRI

ANALISIS PENGARUH KEMASAN, PROMOSI PRODUK, DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP PENGARUH KEPUTUSAN MEMBELI JAJANAN KHAS OLEH-OLEH KOTA KEDIRI ANALISIS PENGARUH KEMASAN, PROMOSI PRODUK, DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP PENGARUH KEPUTUSAN MEMBELI JAJANAN KHAS OLEH-OLEH KOTA KEDIRI (Studi Kasus Pada Pengunjung di Tahu POO Kediri) SKRIPSI Diajukan Untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 2008) Fandy Tjiptono. "Strategi Pemasaran Edisi III." (Yogyakarta: Andi Offset,

BAB I PENDAHULUAN 2008) Fandy Tjiptono. Strategi Pemasaran Edisi III. (Yogyakarta: Andi Offset, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Syarat yang harus dipenuhi oleh suatu perusahaan agar dapat sukses dalam persaingan adalah berusaha mencapai tujuan untuk menciptakan dan mempertahankan pelanggan.

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN SIRUP ABC DI JATEN KARANGANYAR NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN SIRUP ABC DI JATEN KARANGANYAR NASKAH PUBLIKASI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN SIRUP ABC DI JATEN KARANGANYAR NASKAH PUBLIKASI Oleh : DRAJAT DWI LAKSITO NIM : B 100 080 087 FAKULTAS EKONOMI MANAJEMEN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

: Andian Ari Anggraeni, M.Sc Universitas Negeri Yogyakarta

: Andian Ari Anggraeni, M.Sc Universitas Negeri Yogyakarta Pengaruh Citra Merek (Oktavia Wulansari) 1 PENGARUH CITRA MEREK TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN DI CALZONE EXPRESS CABANG KLITREN Penulis 1 Penulis 2 : Oktavia Wulansari : Andian Ari Anggraeni,

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN APLIKASI UNTUK MENGETAHUI SIKAP PERILAKU KONSUMEN PADA KARAKTERISTIK PRODUK DENGAN METODE MODEL ANGKA IDEAL

RANCANG BANGUN APLIKASI UNTUK MENGETAHUI SIKAP PERILAKU KONSUMEN PADA KARAKTERISTIK PRODUK DENGAN METODE MODEL ANGKA IDEAL RANCANG BANGUN APLIKASI UNTUK MENGETAHUI SIKAP PERILAKU KONSUMEN PADA KARAKTERISTIK PRODUK DENGAN METODE MODEL ANGKA IDEAL Asti Dwi Irfianti 1, Feby Artwodini Muqtadiroh 2 Jurusan Teknik Informatika, Fakultas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sebagian besar masyarakat, sering mengertikan pemasaran sebagai proses

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sebagian besar masyarakat, sering mengertikan pemasaran sebagai proses 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Dan Konsep Pemasaran 2.1.1 Definisi Pemasaran Sebagian besar masyarakat, sering mengertikan pemasaran sebagai proses penjualan barang dan jasa, tetapi apabila dilihat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Pemasaran Pemasaran adalah satu fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan menyerahkan nilai kepada pelanggan dan mengelola hubungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pasar Indonesia. Minuman Isotonik Pocari Sweat merupakan minuman Isotonik

BAB I PENDAHULUAN. pasar Indonesia. Minuman Isotonik Pocari Sweat merupakan minuman Isotonik BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada saat sekarang ini terjadi persaingan perusahaan minuman Isotonik di pasar Indonesia. Minuman Isotonik Pocari Sweat merupakan minuman Isotonik pertama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan hidup

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan salah satu kebutuhan hidup yang terpenting, karena UKDW

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan salah satu kebutuhan hidup yang terpenting, karena UKDW BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air merupakan salah satu kebutuhan hidup yang terpenting, karena untuk hidup sehat manusia membutuhkan air bersih. Pada era modern ini sangat sulit mendapatkan air

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Manajemen Pemasaran Suparyanto & Rosad (2015:3) mengatakan bahwa manajemen pemasaran adalah ilmu yang mempelajari tentang perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Pemasaran Perusahaan merupakan hal yang penting dalam upaya untuk memberikan kepuasan terhadap kebutuhan konsumen. Dalam setiap perusahaan, aktivitas dibidang pemasaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tuntutan kerja dan target yang ditetapkan oleh perusahaan harus dapat

BAB I PENDAHULUAN. Tuntutan kerja dan target yang ditetapkan oleh perusahaan harus dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah. Perusahaan akan selalu berusaha agar tujuannya dapat tercapai secara maksimal serta dapat mempertahankan kelangsungan usahanya. Tuntutan kerja dan target

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Bab ini berisikan landasan teori yang berhubungan dengan masalah penelitian dan

BAB II LANDASAN TEORI. Bab ini berisikan landasan teori yang berhubungan dengan masalah penelitian dan BAB II LANDASAN TEORI Bab ini berisikan landasan teori yang berhubungan dengan masalah penelitian dan konsep yang mendasari perumusan masalah. Kerangka pemikiran dan hipotesis. Melihat kerangka konsep

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memuaskan keinginan dan kebutuhan melalui proses pertukaran. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. memuaskan keinginan dan kebutuhan melalui proses pertukaran. Dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam dunia bisnis, pemasaran mempunyai peranan yang sangat penting. Pemasaran sendiri berarti kegiatan manusia yang berusaha untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MEMBELI PRODUK POCARI SWEAT

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MEMBELI PRODUK POCARI SWEAT Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen ( Ira Wikartika) 57 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MEMBELI PRODUK POCARI SWEAT Ira Wikartika Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Lebih terperinci

PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP WARUNG MAKAN INDOMIE DI WILAYAH MRICAN PERCEPTION CONSUMER OF WARUNG MAKAN INDOMIE IN MRICAN REGION

PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP WARUNG MAKAN INDOMIE DI WILAYAH MRICAN PERCEPTION CONSUMER OF WARUNG MAKAN INDOMIE IN MRICAN REGION Persepsi Konsumen Terhadap (Nur Faizal Adkha)1 PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP WARUNG MAKAN INDOMIE DI WILAYAH MRICAN PERCEPTION CONSUMER OF WARUNG MAKAN INDOMIE IN MRICAN REGION Penulis 1: Nur Faizal Adkha

Lebih terperinci

PENGARUH SIKAP DAN MINAT TERHADAP KEPUTUSAN BERWISATA DI PANTAI RANDUSANGA INDAH KABUPATEN BREBES. Iskandar 1. Abstrak

PENGARUH SIKAP DAN MINAT TERHADAP KEPUTUSAN BERWISATA DI PANTAI RANDUSANGA INDAH KABUPATEN BREBES. Iskandar 1. Abstrak PENGARUH SIKAP DAN MINAT TERHADAP KEPUTUSAN BERWISATA DI PANTAI RANDUSANGA INDAH KABUPATEN BREBES 1 Dosen STIE Widya Manggalia Brebes Iskandar 1 Abstrak Randusanga Indah merupakan salah satu objek wisata

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Persepsi 2.1.1 Pengertian Persepsi Ada beberapa pengertian persepsi menurut para ahli, yaitu: Persepsi menurut Pride dan Ferrel dalam Fadila dan Lestari (2013:45), persepsi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Uraian Teoritis 2.1.1 Perilaku Konsumen Dalam rangka memasarkan produknya, sangatlah penting bagi pemasar untuk mempelajari perilaku konsumen. Dengan mempelajari perilaku konsumen,

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORITIS. Pemasaran adalah proses sosial dan dengan proses itu individu dan

BAB II KERANGKA TEORITIS. Pemasaran adalah proses sosial dan dengan proses itu individu dan BAB II KERANGKA TEORITIS 2.1. Teori Tentang Bauran Pemasaran 2.1.1. Pengertian Bauran Pemasaran Pemasaran adalah proses sosial dan dengan proses itu individu dan kelompok mendapat apa yang mereka butuhkan

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PEMASARAN PRODUK PIPA WAVIN PADA TOKO GUNUNG KAWI DI BATAM YANG DITINJAU DARI SUDUT BAURAN PEMASARAN TIBRANI

KEBIJAKAN PEMASARAN PRODUK PIPA WAVIN PADA TOKO GUNUNG KAWI DI BATAM YANG DITINJAU DARI SUDUT BAURAN PEMASARAN TIBRANI KEBIJAKAN PEMASARAN PRODUK PIPA WAVIN PADA TOKO GUNUNG KAWI DI BATAM YANG DITINJAU DARI SUDUT BAURAN PEMASARAN TIBRANI Dosen Tetap Prodi Manajemen Universitas Riau Kepulauan Batam ABSTRAKSI Penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini minum kopi di kedai kopi telah menjadi lifestyle masyarakat Indonesia,tidak

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini minum kopi di kedai kopi telah menjadi lifestyle masyarakat Indonesia,tidak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Saat ini minum kopi di kedai kopi telah menjadi lifestyle masyarakat Indonesia,tidak terkecuali masyarakat Yogyakarta yang notabene adalah kota pelajar,dimana

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN KENDARAAN BERMOTOR RODA 2 DI SURAKARTA (Studi Kasus Sepeda Motor Bebek Merk Honda)

ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN KENDARAAN BERMOTOR RODA 2 DI SURAKARTA (Studi Kasus Sepeda Motor Bebek Merk Honda) ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN KENDARAAN BERMOTOR RODA 2 DI SURAKARTA (Studi Kasus Sepeda Motor Bebek Merk Honda) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Ekuitas merek memiliki pengaruh positif terhadap keputusan pembelian

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Ekuitas merek memiliki pengaruh positif terhadap keputusan pembelian BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut. 1. Ekuitas merek memiliki pengaruh positif terhadap keputusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pesat seiring dengan semakin berkembangnya industri perbankan syariah.

BAB I PENDAHULUAN. pesat seiring dengan semakin berkembangnya industri perbankan syariah. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. Perbankan Indonesia saat ini telah mengalami pertumbuhan yang pesat seiring dengan semakin berkembangnya industri perbankan syariah. Bank syariah merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Manusia sebagai makhluk sosial mempunyai beberapa kebutuhan pokok, yaitu : sandang, pangan, dan papan, tapi sekarang di zaman yang telah berkembang jauh

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. Penjualan adalah tindak lanjut dari pemasaran dan merupakan kegiatan yang

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. Penjualan adalah tindak lanjut dari pemasaran dan merupakan kegiatan yang 22 BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Penjualan Penjualan adalah tindak lanjut dari pemasaran dan merupakan kegiatan yang sangat penting bagi kelangsungan hidup

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Strategi Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Krupuk Kemplang Di Palembang

Analisis Pengaruh Strategi Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Krupuk Kemplang Di Palembang Analisis Pengaruh Strategi Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Krupuk Kemplang Di Palembang Herry Widagdo Jurusan Manajemen STIE Multi Data Palembang herry@stie-mdp.ac.id Abstract: This research was

Lebih terperinci

SALURAN DISTRIBUSI MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PRODUK

SALURAN DISTRIBUSI MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PRODUK SALURAN DISTRIBUSI MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PRODUK Dartu Universitas Muhammadiyah Purworejo Abstrak Kunci keberhasilan suatu perusahaan pada umumnya ditandai oleh keahliannya di bidang distribusi

Lebih terperinci

Diajukan Oleh: ILZA AJRIN ADZANIA B

Diajukan Oleh: ILZA AJRIN ADZANIA B PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA PRODUK SAMSUNG GALAXY YOUNG S 6310 (Studi Kasus pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. NIlai, Biaya dan Kepuasan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. NIlai, Biaya dan Kepuasan 18 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, karena dengan adanya kegiatan pemasaran akan menimbulkan penawaran produk

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1. Pengertian Manajemen Pengertian manajemen banyak dikemukakan oleh para ahli dengan berbagai macam definisi yang mempunyai ragam penekanan yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran Setiap perusahaan memiliki keinginan untuk memperoleh laba yang besar dan terus meningkat dalam usahanya. Salah satu kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk mencapai

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN HIPOTESIS. penjualan dan periklanan. Tjiptono (2007 : 37) memberikan definisi pemasaran

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN HIPOTESIS. penjualan dan periklanan. Tjiptono (2007 : 37) memberikan definisi pemasaran BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pengertian pemasaran mengandung pengertian yang lebih luas dari sekedar penjualan dan periklanan. Tjiptono (2007 :

Lebih terperinci

AHMAD YUNI ANDI NURWAKHID NIM. B

AHMAD YUNI ANDI NURWAKHID NIM. B PENGARUH PROMOTION MIX TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI RUMAH MAKAN ROJO LELE SALATIGA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Pada

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1. Strategi Pertumbuhan Pertumbuhan perusahaan tidak saja memiliki potensi pangsa pasar untuk meningkatkan profitabilitas perusahaan, tetapi juga mampu meningkatkan vitalitas perusahaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perilaku Konsumen 2.1.1 Pengertian Perilaku Konsumen Pengertian Menurut Prasetijo (2005:15) perilaku konsumen dimaknai sebagai proses yang dialalui oleh seseorang dalam mencari,

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. disebabkan karena manusia dapat memenuhi kebutuhannya melalui kegiatan pemasaran

II. LANDASAN TEORI. disebabkan karena manusia dapat memenuhi kebutuhannya melalui kegiatan pemasaran II. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran dan Konsep Pemasaran 2..1.1 Pengetian Pemasaran Kegiatan pemasaran memainkan peranan penting dalam kehidupan manusia, hal ini disebabkan karena manusia dapat

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan pokok yang dilakukan oleh

II. LANDASAN TEORI. Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan pokok yang dilakukan oleh 11 II. LANDASAN TEORI 2.1 Teori Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, untuk berkembang dan mendapatkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Tujuan

BAB II LANDASAN TEORI. memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Tujuan BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Tujuan pemasaran yaitu membuat agar penjualan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Pemasaran dan Orientasi Pada Konsumen Perusahaan yang sudah mengenal bahwa pemasaran merupakan faktor penting untuk mencapai sukses utamanya, akan mengetahui adanya cara

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Profil Perusahaan PT. Hutchison 3 Indonesia (H3I) adalah perusahaan penyedia jasa telekomunikasi yang berkembang pesat dan beroperasi dengan lisensi nasional

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP HARGA ( PRICE ) SUSIN DI KABUPATEN SINJAI (Studi Kasus di Desa Gunung Perak) ABSTRACT

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP HARGA ( PRICE ) SUSIN DI KABUPATEN SINJAI (Studi Kasus di Desa Gunung Perak) ABSTRACT Jurnal Ilmu dan Industri Peternakan 1(1):56-62,2013 ISSN. 2355-0732 ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP HARGA ( PRICE ) SUSIN DI KABUPATEN SINJAI (Studi Kasus di Desa Gunung Perak) Wahyudir Kadir

Lebih terperinci

LANDASAN TEORI. teknologi, dan perubahan gaya hidup manusia modern, maka jenis dan tingkat

LANDASAN TEORI. teknologi, dan perubahan gaya hidup manusia modern, maka jenis dan tingkat II. LANDASAN TEORI 2.1 Arti dan Pentingnya Pemasaran Kegiatan pemasaran adalah kegiatan penawaran suatu produk sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Seiring dengan perkembangan jaman, teknologi,

Lebih terperinci

BAB II STRATEGI PEMASARAN, PERILAKU KONSUMEN DAN MOTIVASI KONSUMEN

BAB II STRATEGI PEMASARAN, PERILAKU KONSUMEN DAN MOTIVASI KONSUMEN BAB II STRATEGI PEMASARAN, PERILAKU KONSUMEN DAN MOTIVASI KONSUMEN A. Strategi Pemasaran 1. Pengertian strategi pemasaran Strategi adalah proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. konsumen dalam mengunakan kartu kredit di wilayah DKI Jakarta. Alat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. konsumen dalam mengunakan kartu kredit di wilayah DKI Jakarta. Alat BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Hasil Penelitian Terdahulu Penelitian Sulistyawaty (2009) dengan judul penelitian: Perilaku konsumen dalam mengunakan kartu kredit di wilayah DKI Jakarta. Alat analisis

Lebih terperinci

apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk serta nilai dengan pihak lain. Yang artinya

apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk serta nilai dengan pihak lain. Yang artinya II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Umum 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORITIS

BAB II KERANGKA TEORITIS BAB II KERANGKA TEORITIS 2.1. Sayuran Organik Codex Alimentarius Comission (2001) dalam Sutanto (2002) mendefinisikan pertanian organik sebagai suatu metodologi pertanian spesifik bebas bahan kimia dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di negara manapun di dunia ini termasuk di Indonesia apabila perekonomian bangsa dikelola secara jujur, adil dan profesional, maka pertumbuhan ekonomi akan

Lebih terperinci

Pengaruh Strategi Positioning Terhadap Perilaku Pascapembelian Handphone SAMSUNG Miftahul Fuad, Retna Ngesti S Abstrak: Kata Kunci:

Pengaruh Strategi Positioning Terhadap Perilaku Pascapembelian Handphone SAMSUNG Miftahul Fuad, Retna Ngesti S Abstrak: Kata Kunci: Pengaruh Strategi Positioning Terhadap Perilaku Pascapembelian Handphone SAMSUNG (Studi Kasus Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Angkatan 2010, 2011, 2012 di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran BAB II TINJAUAN PUSTAKA Menurut Kotler dan Armstrong (2008:10), Pemasaran sebagai suatu proses sosial dan manajerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang industri, perdagangan maupun jasa. Selain itu banyak produk

BAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang industri, perdagangan maupun jasa. Selain itu banyak produk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini berdampak pada persaingan dunia usaha yang semakin meningkat, baik perusahaan yang bergerak di bidang

Lebih terperinci