BAB 1 PENDAHULUAN. berkomunikasi pun ikut berkembang. Mulai dari surat menyurat sampai

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 1 PENDAHULUAN. berkomunikasi pun ikut berkembang. Mulai dari surat menyurat sampai"

Hadian Atmadja
7 tahun lalu
Tontonan:

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia adalah makhluk sosial yang selalu ingin berkomunikasi dengan sesamanya. Seiring dengan hasrat tersebut maka perkembangan teknologi berkomunikasi pun ikut berkembang. Mulai dari surat menyurat sampai teknologi dengan media yang beragam saat ini tanpa dibatasi oleh jarak. Seperti yang kita ketahui bahwa perkembangan multimedia pada zaman sekarang ini telah berkembang sangat pesat tidak hanya untuk komunikasi maupun untuk menyampaikan pesan tetapi juga pada perkembangan multimedia yaitu video. Baik perkembangan secara peranti lunak maupun peranti keras. Video merupakan kumpulan gambar-gambar yang bergerak. Video pada dasarnya tersusun atas serangkaian frame. Satu gambar dipresentasikan dengan sebuah bidang yang masing-masing elemennya merepresentasikan nilai intensitas. Titik-titik dimana gambar disampling disebut pixel. Karakteristik video ditentukan oleh resolusi, kuantisasi (kedalaman bit) dan frame rate. Resolusi untuk suatu video adalah pixel x pixel. Kuantisasi menentukan jumlah bit yang digunakan untuk merepresentasikan tiap pixel pada sebuah frame. Kuantisasi dinyatakan dalam bit/pixel. Kemungkinan untuk setiap pixel adalah 0 (hitam) dan 1 (putih). Hal yang perlu diperhatikan dalam frame rate adalah smooth motion dan flash. Frame rate untuk gambar yang halus adalah sedikitnya 25 frame per detik.

2 2 Seperti yang kita ketahui bahwa penyimpanan untuk sebuah video membutuhkan ukuran memori yang besar. Maka pada skripsi ini disampaikan tentang kompresi video dengan Algoritma Run Length Encoding. Pada garis besarnya Algoritma Run Length Encoding memiliki sifat menyimpan kesamaan warna yang dimiliki oleh video sehingga dalam kompresi video ini diterapkan untuk pengenalan warna yang sama dengan warna yang lainnya dan dapat di dekompresikan lagi menjadi bentuk yang semula. Yang mana warna tersebut disimpan secara akumulatif dengan satu jenis warna saja. 1.2 Ruang Lingkup Pada penyusunan Skripsi ini, pembahasan masalah difokuskan pada tiga hal berikut: a. Analisa cara kerja dari Algoritma Run Lenght Encoding dalam kompresi video. b. Video yang akan dikompresi difokuskan pada video berwarna dengan ukuran 50 x 50, format warna 16 bit, banyak frame sebanyak 2 buah, dengan format video *.avi, dan tanpa suara. c. Pembuatan prototipe menggunakan program Borland C Tujuan dan Manfaat Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk: a. Memperkenalkan salah satu algoritma kompresi video yaitu Run Lenght Encoding.

3 3 b. Membuat prototipe yang berfungsi untuk mengkompresi video dengan Algoritma Run Lenght Encoding agar mendapatkan hasil kompresi yang lebih kecil dari video asli. Adapun manfaat yang diperoleh: a. Pembaca mengetahui lebih jauh tentang kompresi video terutama dengan Algoritma Run Lenght Encoding. b. Pembaca diharapkan mampu memahami algoritma Run Lenght Encoding sehingga nantinya dapat membuat program kompresi video dengan Algoritma Run Lenght Encoding yang lebih baik. 1.4 Metodologi Penelitian Metode yang dilakukan dalam penyusunan skripsi ini adalah sebagai berikut: a. Metode Analisis Metode analisis terbagi dalam beberapa kegiatan yaitu 1. Searching data yang diperlukan 2. Mencari textbook yang berkaitan 3. Analisa data hasil searching dan textbook 4. Identifikasi informasi yang didapat 5. Analisa metode yang akan digunakan 6. Mendiskusikan informasi yang didapat dengan dosen pembimbing

4 4 b. Metode Perancangan Untuk membantu dalam perancangan kompresi video, digunakan Algoritma Run Lenght Encoding. Alur perancangan prototipe kompresi video yang digunakan adalah alur Spiral Boehm yang terdiri dari: 1. Penentuan objek. Pada tahap ini mencari alternatif alternatif yang ada, menentukan kendala yang dihadapi, dan mengidentifikasi algoritma yang digunakan dalam kompresi video. 2. Evaluasi dan identifikasi masalah. Mengendalikan masalah bersamaan dengan penyelesaian yang membatasi selama tahap penentuan objek. 3. Mengembangkan dan menggabungkan ke level yang berikutnya. Membuat prototipe kompresi video dengan algoritma yang ditentukan pada tahap sebelumnya yakni tahap penentuan objek. 1.5 Sistematika Penulisan Pada bagian berikut ini akan diberikan penjelasan secara singkat mengenai isi dari masing-masing bab. BAB 1 : Pendahuluan Pada bab ini dibahas mengenai latar belakang penulisan, ruang lingkup penulisan, tujuan dan manfaat penulisan, metodologi, serta sistematika penulisan.

5 5 BAB 2 : Landasan teori Bab ini membahas mengenai teori-teori yang ada dan sedang berkembang pada saat ini dan yang digunakan oleh penulis mengenai kompresi video. BAB 3 : Analisis dan Perancangan Bab ini membahas mengenai analisis kompresi video secara umum dan kompresi video dengan metode yang digunakan penulis serta perancangan kompresi video yang dibuat oleh penulis. BAB 4 : Implementasi dan Evaluasi Bab ini membahas mengenai implementasi dan evaluasi dari rancangan metode yang diusulkan oleh penulis, serta hasil output program. BAB 5 : Simpulan dan Saran Bab ini membahas mengenai simpulan yang didapat oleh penulis setelah melakukan penelitian Algoritma Run Lenght Encoding dan saran-saran yang diberikan oleh penulis untuk peningkatan kinerja dalam mengkompresi video.

dokumen-dokumen yang mirip

BAB I PENDAHULUAN. dalam storage lebih sedikit. Dalam hal ini dirasakan sangat penting. untuk mengurangi penggunaan memori.

BAB I PENDAHULUAN. dalam storage lebih sedikit. Dalam hal ini dirasakan sangat penting. untuk mengurangi penggunaan memori. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era informasi seperti sekarang ini, siapa yang tak kenal yang namanya tempat penyimpanan data atau yang sering disebut memori. Di mana kita dapat menyimpan berbagai