EKSTERNAL PUBLIC RELATIONS DAN CITRA PERUSAHAAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "EKSTERNAL PUBLIC RELATIONS DAN CITRA PERUSAHAAN"

Transkripsi

1 EKSTERNAL PUBLIC RELATIONS DAN CITRA PERUSAHAAN (Studi Korelasional Pengaruh Customer Service Terhadap Citra Perusahaan di Kalangan Nasabah Bank SUMUT Kantor Cabang Pembantu Jalan Dr.Mansyur Medan) Muhammad Fadli Abstrak Penelitian ini berjudul Eksternal Public Relations dan Citra Perusahaan Studi Korelasional Pengaruh Customer Service Terhadap Citra Perusahaan di Kalangan Nasabah Bank SUMUT Kantor Cabang Pembantu Jalan Dr.Mansyur Medan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional dengan pendekatan kuantitatif, yaitu metode yang berusaha untuk meneliti sejauhmana variasi pada satu variabel berhubungan dengan variasi variabel lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh customer service terhadap citra perusahaan di kalangan nasabah. Hal ini merupakan salah satu pendorong bagi pegawai untuk dapat meningkatkan gairah kerja mereka dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan dalam layanan pada citra perusahaan di kalangan nasabah Bank SUMUT. Keywords: Eksternal Public Relations dan Citra Perusahaan 1. Pendahuluan Setiap perusahaan atau instansi terdiri dari sejumlah individu yang membentuk kelompok sosial dengan ciri-ciri tertentu yang disebut public, public tersebut mempunyai kepentingan yang sama yang dirasakan oleh masing-masing individu. Dalam suatu perusahaan ada yang disebut public internal dan public external, dimana untuk menghubungkan kedua public tersebut dibutuhkan petugas Humas atau petugas Public Relations yang bertujuan untuk memberikan kepuasan terhadap semua pihak yang berkepentingan yaitu masyarakat umum, pegawai dan pimpinan perusahaan itu sendiri. Menurut Institute of Public Relations (IPR), Public Relations adalah keseluruhan upaya yang dilangsungkan secara terencana dan berkesinambungan dalam rangka menciptakan dan memelihara niat baik dan saling pengertian antara suatu organisasi dengan khalayaknya (Jefkins, 1992:08). Jadi public relations dapat mewujudkan suatu hubungan yang harmonis antara pegawai dengan pimpinannya dalam suatu instansi atau perusahaan. Public dalam perusahaan dibagi atas 2 yaitu public internal (publik dalam perusahaan) dan public external (publik di luar perusahaan yang memiliki kepentingan terhadap perusahaan). Berdasarkan jenis publik tersebut sehingga terdapat kegiatan public relations yaitu kegiatan intern public reltions (hubungan kedalam) dan extern public relations (hubungan keluar). Seorang public relations officer memberikan perhatian yang sama dalam pelaksanaan kegiatan internal public relations dan external public relations, karena keduanya merupakan faktor pendukung operasional perusahaan dan pencapaian tujuan perusahaan. Salah satu tujuan external public relations adalah untuk mengerahkan hubungan dengan orang-orang diluar perusahaan hingga terbentuklah opini publik yang favorable terhadap perusahaan itu. Oleh karena itu, tugas penting public relations adalah mengadakan 1

2 komunikasi yang efektif, yang sifatnya informatif dan persuasif, yang ditujukan kepada publik diluar badan tersebut. Salah satu kegiatan external public relations dalam perusahaaan adalah membina hubungan dengan pelanggan (customer relations). Pelanggan merupakan salah satu aset perusahaan yang paling berharga, dan penilaian pelanggan terhadap perusahaan tersebut dapat dijadikan sebagai indikator maju mundurnya suatu perusahaan. Oleh karena itu, dalam pelaksanaan tugasnya public relations officer harus dapat mempengaruhi konsumen untuk memakai produk perusahaan, mempertahankan perhatian para konsumen, dan bahkan berusaha untuk merebut perhatian konsumen baik itu yang baru maupun yang lama untuk tetap mengkonsumsi produk perusahaan tersebut. Ada beberapa public external yang menjadi sasaran kegiatan semua organisasi sehingga senantiasa menjalin hubungan yang tetap, yaitu hubungan dengan pelanggan (customer relation), pemerintah (goverment relations), masyarakat sekitar (community relation) dan pers (press relation). Salah satu kegiatan yang paling menonjol dari kesemua kegiatan external public relations adalah hubungan dengan pelanggan (Customer Relation), karena dalam kegiatan ini public relations officer harus dapat mempertahankan kepuasaan dari para pelanggannya. Salah satu kegiatan dari Customer Relation yang sering atau paling dominan dalam sebuah perusahaan adalah Customer Service (pelayanan pelanggan). Customer Service (pelayanan pelanggan) adalah kualitas perlakuan yang diterima oleh pelanggan selama berlangsungnya kontrak bisnis dengan perusahaan, dan pelayanan yang baik adalah pelayanan yang mengenai sasaran dalam arti sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan para pelanggan atau nasabah tersebut. Maka dari itu terhadap tuntutan para nasabah tersebut, diantaranya melalui aktivitas customer service yang bertugas melayani, memberi informasi tentang produk-produk dan fasilitas-fasilitas apa saja yang dimiliki oleh perusahaan serta menciptakan hubungan yang harmonis dengan para pelanggan atau calon konsumen (Kasmir, 2008:180). Pada umumnya external public relations mengadakan analisis serta perbaikan - perbaikan dalam hubungan yang bersifat kekeluargaan dengan masyarakat atau pihak diluar perusahaan yang mempunyai kepentingan dan andil besar dalam perusahaan termasuk didalamnya masyarakat, terutama dalam mencoba menciptakan citra perusahaan yang positif atas dasar saling pengertian dan hubungan yang harmonis diantara beberapa pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak secara langsung dalam suatu komunikasi timbal balik yang efektif. Citra positif perusahaan menjadi perhatian besar dalam suatu perusahaan. Perusahaan yang memiliki citra positif dengan sendirinya akan menikmati keuntungan - keuntungan dari citra positif tersebut. Perusahaan yang komit membangun citra perusahaannya akan sangat mungkin memiliki kesempatan dalam meningkatkan keinginan masyarakat untuk menjadi bagian dalam perusahaan tersebut. Masalahnya adalah membangun citra perusahan bukanlah hal yang mudah, citra perusahaan menuntut waktu, biaya, dan komitmen jangka panjang. Oleh karenanya petugas public relation officer di tuntut untuk berperan aktif dalam menunjang kelancaran peningkatan citra perusahaannya. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara, disingkat PT. Bank SUMUT, merupakan Bank non devisa yang kantor pusatnya beralamatkan di Jalan Imam Bonjol No. 18 Medan. Bank didirikan di Medan berdasarkan akta notaris Rusli No. 22 tanggal 04 November 1961 dalam bentuk Perseroan Terbatas ( diakses tanggal 20 juni 2012, jam WIB). 2

3 Berdasarkan UU No. 13 tahun 1962 tentang ketentuan pokok Bank Pembangunan Daerah dan sesuai dengan Peraturan Daerah Tingkat I Sumatera Utara No. 5 tahun 1965 bentuk usaha diubah menjadi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Pada tanggal 16 April 1999, akta notaris Alina Hanum Nasution. S.H, No 38, menyatakan bahwa bentuk usaha kembali menjadi Perseroan Terbatas. Akta Pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C-8224 HT TH.99 tanggal 05 Mei 1999 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 54 tanggal 06 Juli 1999 ( diakses tanggal 20 juni 2012, jam WIB). Sebagai Bank milik daerah, Bank SUMUT telah banyak mendapatkan penghargaan dan prestasi yang gemilang atas kerja keras dan usaha yang dilakukan dalam menjalankan kegiatan perbankan di Sumatera Utara. Prestasi yang telah dicapai diantaranya Info Bank Award sebagai Bank dengan Predikat "Sangat Bagus" dari Majalah Info Bank, Piala Citra Pelayanan Prima Tahun 2008 sebagai Unit Pelayanan Publik berkinerja "Sangat baik" dari Presiden Republik Indonesia DR. Susilo Bambang Yudhoyono, Piala pemenang terbaik I Kategori The Best CEO BUMD of The Year 2008 kepada Gus Irawan (Dirut Bank SUMUT) dari Majalah Business Review dan lainnya ( diakses tanggal 20 juni 2012, jam WIB). Hal tersebut dibuktikan dengan adanya peningkatan jumlah nasabah yang siknifikan setiap bulannya. Berdasarkan data yang di dapat peneliti dari Bank SUMUT Kantor Cabang Pembantu Jalan Dr. Mansur Medan, diketahui bahwa terjadi peningkatan jumlah nasabah sebesar ± 100 orang setiap bulannya. Berdasarkan data yang didapat peneliti, pada bulan Agustus 2011 telah tercatat ada sebanyak 6431 orang yang menjadi nasabah tetap Bank SUMUT Kantor Cabang Pembantu Jalan Dr. Mansur Medan. Kemudian pada bulan September 2011 tercatat sebanyak 6483 orang nasabah, bulan Oktober 2011 tercatat sebanyak 6642 orang nasabah, bulan November 2011 tercatat sebanyak 6700 orang nasabah, bulan Desember 2011 tercatat sebanyak 6822 orang nasabah, dan bulan Januari 2012 tercatat sebanyak 6950 orang nasabah (Profil Perusahaan Bank SUMUT). Dalam menunjang peningkatan pelayanan pada nasabah pihak customer service Bank SUMUT Kantor Cabang Pembantu Jalan Dr. Mansur Medan berupaya untuk melakukan pelayanan yang maksimal. Kegiatan - kegiatan yang menunjang pelayanan kepada nasabah ditunjukkan melalui beberapa cara diantaranya yakni, sebagai resepsionis, customer service berperan aktif untuk mejaga kredibilitas perusahaan dengan selalu bersikap ramah dan sopan terhadap semua nasabah yang datang ke Bank SUMUT Kantor Cabang Pembantu Jalan Dr. Mansur Medan. Sebagai deksman, customer service berperan untuk memberikan yang terbaik kepada setiap nasabah yang memiliki masalah atau pertanyaan seputar masalah perbankan. Sebagai salesman, customer service berperan untuk memperkenalkan dan menjual produk perbankan pada setiap nasabah, seperti produk dana, produk kredit, dan produk jasa. Sebagai customer relations officer, dalam tugasnya customer service berperan sebagai orang yang membina hubungna baik dengan nasabah termasuk meningkatakan eksistensi keberadaan nasabaha pada Bank SUMUT Kantor Cabang Pembantu Jalan Dr. Mansur Medan. Sebagai komunikator, customer service adalah sebagai orang yang berperan penting sebagai pusat informasi tentang segala sesuatu hal yang ada hubungannya antara Bank dengan nasabah. Berdasarkan uraian di atas penulis merasa tertarik untuk meneliti sejauhmana pengaruh Customer Service Terhadap Citra Perusahaan di Kalangan Nasabah Bank SUMUT Kantor Cabang Pembantu Jalan Dr. Mansur Medan. 3

4 2. Kerangka Teori Sebelum melakukan penelitian, seorang peneliti harus menyusun suatu kerangka teori. Kerangka teori merupakan landasan berfikir untuk mengetahui dari sudut mana peneliti menyorot masalah yang akan diteliti. Kerlinger menyebutkan teori merupakan himpunan konstruk (konsep), defenisi dan preposisi yang mengemukakan pandangan sistematis tentang gejala dengan menjabarkan relasi diantara variabel untuk menjelaskan dan meramalkan gejala tersebut (Rakhmat, 2004:6). 2.1 Komunikasi Menurut Onong U Effendy (1992:5), komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain, untuk memberitahukan atau mengubah sikap, pendapat dan perilaku baik langsung maupun tidak langsung melalui media. Sementara itu Hovland mendefenisikan proses komunikasi sebagai suatu proses mengubah perilaku orang lain yang disampaikan melalui perangsang - perangsang atau lambang -lambanng dalam kata - kata (Rueslan, 2003:69). Proses komunikasi dapat diartikan sebagai transfer informasi atau pesan - pesan (message) dari pengirim pesan sebagai komunikator kepada penerima pesan sebagai komunikan yang bertujuan (feed back) untuk mencapai saling pengertian (mutual Understanding) antara kedua belah pihak. Sebelum komunikator mengirimkan pesan / informasi kepada pikah komunikan, terlebih dahulu memberikan makna dalam pesan-pesan tersebut (decode). Pesan tersebut ditangkap oleh komunikasi dan diberikan makna sesuai dengan konsep yang dimilikinya (encode) (Rueslan, 2003:69-70). 2.2 Public Relations Batasan pengertian mengenai public relations, menurut para ahli sampai saat ini belum ada kesepakatan secara tegas, karena disebabkan yaitu, pertama, beragamnya defenisi public relations yang telah dirumuskan baik oleh para pakar maupun profesional public relations didasari perbedaan sudut pandang mereka terhadap pengertian public relations. Kedua, perbedaan latar belakang, misalnya defenisi yang dilontarkan oleh kalangan akademisi perguruan tinggi akan lain bunyinya dengan apa yang diungkapkan oleh kalangan praktis public relations. Dan ketiga, adanya indikasi baik teoritis maupun praktis bahwa kegiatan public relations itu bersifat dinamika kehidupan masyarakat yang mengikuti kemajuan zaman. (Rueslan, 2008:15). Cutlip & Center (Suhandang, 2004:45) mengemukakan defenisi public Relations sebagai suatu kegiatan komunikasi dan penafsiran, serta komunikasi - komunikasi dan gagasan-gagasan dari suatu lembaga kepada publiknya, serta pendapat dari publiknya itu kepada lembaga tersebut, dalam usaha yang jujur untuk menumbuhkan kepentingan bersama sehingga dapat tercipta suatu persesuaian yang harmonis dari lembaga itu dengan masyarakat. Dari defenisi Cutlip & Center tergambar adanya ciri khas Public Relations, yaitu suatu kegiatan timbal balik antara lembaga dengan publiknya. Salah satu kegiatan PR adalah menciptakan prestasi atau citra yang baik yang akan bermanfaat 4

5 sangat besar bagi perusahaan, bahkan citra perusahaan sering disebut sebagai aset besar dari sebuah perusahaan. Oleh karena itu, PR harus dapat mengontrol opini publik agar tetap menjaga citra perusahaan (Liliweri, 2011:659) 2.3 External Public Relations Menurut Suhandang (2004:33), publik eksternal dari perusahaan, organisasi, badan, atau instansi itu terdiri dari: 1) Orang-orang atau penduduk yang tinggal di sekitar daerah dimana perusahaan, organisasi, badan atau instansi itu berada. Himpunan ini lazim disebut community public. 2) Para langganan atau relasi dari perusahaan, organisasi, badan, atau instansi itu, atau disebut customary public. 3) Para pemasok bahan baku dan penyalur hasil produksi dari perusahaan, organisasi, badan, atau instansi tersebut, biasa disebut consumer public. 4) Para opinion leader atau orang - orang yang berpengaruh di kalangan masyarakatnya. 5) Organisasi - organisasi masyarakat yang mempunyai kepentingan atau keterkaitan usaha dengan perusahaan, organisasi, badan, atau instansi itu. 6) Khalayak ramai atau general public yang berkepentingan dan bersimpati terhadap usaha perusahaan, organisasi, badan, atau instansi yang dimaksud. External Public Relation adalah kegiatan public relation dengan orang-orang diluar perusahaan. Publik eksternal yang menjadi sasaran kegiatan public relations adalah orang-orang atau anggota - anggota masyarakat di luar organisasi, baik yang ada kaitanya dengan organisasi maupun yang diharapkan / diduga ada kaitanya dengan organisasi (Suhandang, 2004:46). 2.4 Customer Service Untuk meningkatkan citra perbankan, maka bank perlu menyiapkan karyawan yang mampu menangani keinginan dan kebutuhan nasabahnya. Karyawan yang diharapkan dapat melayani keinginan dan kebutuhan nasabah ini adalah customer service atau CS (Kasmir, 2008:179). Istilah customer service digunakan secara khusus untuk dunia perbankan. Artinya memang ada bagian yang khusus melayani nasabah dengan nama customer service. Dalam bertugas melayani nasabah customer service lebih banyak bicara dan berhubungan dengan penyetoran dan penarikan. Pengertian customer service secara umum adalah setiap kegiatan yang diperuntukkan atau ditujukan untuk memberikan kepuasan bagi nasabah, melalui pelayanan yang dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan nasabah (Kasmir, 2008:180). Untuk menjaga dalam neningkatkan kepercayaan nasabahnya maka Bank perlu menjaga citra positif dimata masyarakatnya. Citra ini dapat dibangun melalui kualitas produk, kualitas pelayanan dan kualitas keamanan. Tanpa citra yang positif maka kepercayaan yang sedang dan akan dibangun tidak akan efektif. Customer service memang memegang peran yang sangat penting. Dalam dunia perbankan tugas utama seorang customer service memberikan pelayanan dan membina hubungan dengan masyarakat. Customer service dalam melayani para 5

6 nasabahnya selalu berusaha untuk menarik perhatian para nasabah dengan berbagai cara. Customer service juga harus dapat menjaga nasabah agar tetap menjadi nasabah Bank tersebut. Oleh karena itu tugas customer service merupakan tulang punggung kegiatan oprasional dalam dunia perbankan. Sebagai seorang customer service tentu telah ditetapkan fungsi dan tugas yang harus diembannya. Fungsi dan tugas ini harus dilaksankan sebaik-bainya dalam arti dapat dilaksanakan dengan sempurna. Kemudian customer service harus bertanggungjawab dari awal sampai selesainya suatu pelayanan nasabah. Fungsi dan tugas - tugas customer service harus benar - benar dipahami sehingga seorang customer service dapat menjalankan tugasnya secara prima. Dalam prakternya fungsi customer service adalah sebagai berikut (Kasmir, 2008:180) : 1) Sebagai resepsionis, artinya seorang customer service berfungsi sebagai penerima tamu yang datang ke Bank. 2) Sebagai deskman, artinya seorang customer service berfungsi sebagai orang yang melayani berbagai macam aplikasi yang diajukan nasabah atau calon nasabah. 3) Sebagai salesman, artinya customer service berfungsi sebagai orang yang menjual produk perbankan sekaligus sebagai pelaksana cross selling. 4) Sebagai customer relation officer, yaitu berfungsi sebagai orang yang dapat membina hubungan baik dengan seluruh nasabah, termasuk merayu atau membujuk agar nasabah tetap bertahan tidak lari dari Bank yang bersangkutan apabila menghadapi masalah. 5) Sebagai komunikator, artinya customer service berfungsi sebagai orang yang menghubungi nasabah dan memberikan informasi tentang segala sesuatu yang ada hubungannya antara Bank dengan nasabah. 2.5 Citra Perusahaan Citra adalah gambaran yang dimiliki setiap orang mengenai pribadi perusahaan, organisasi atau produk (Kamus Besar Bahasa Indonesia 1995:32). Citra adalah tujuan utama dan sekaligus merupakan reputasi dan prestasi yang hendak dicapai oleh dunia. Pengertian citra itu abstrak dan tidak dapat diukur secara matematis tetapi dapat dirasakan dari hasil penelitian baik atau buruk seperti penerimaan tanggapan baik positif maupun negatif yang khususnya datang dari masyarakat luas (Rueslan, 1998:62). Citra perusahaan adalah citra dari suatu organisasi secara keseluruhan, jadi bukan hanya citra pada produk dan pelayanannya (Jefkins dan Yadin, 2004:19). Sedangkan hal-hal positif yang meningkatkan citra perusahaan lebih dikenal dan diterima publiknya adalah sejarah atau riwayat hidup perusahaan yang gemilang, kualitas pelayanannya, keberhasilan dalam bidang marketing dan hingga berkaitan dengan tanggung jawab sosial (Rueslan, 1998:66). Secara logika, jika perusahaan sudah mengalami krisis kepercayaan dari publik atau masyarakat umum maka akan membawa dampak negatif terhadap citranya, bahkan akan terjadi penurunan citra sampai pada titik yang paling rendah. Menciptakan citra yang positif terhadap perusahaan merupakan tujuan utama bagi seorang Public Relations. Citra merupakan suatu penilaian yang sifatnya abstrak yang hanya bisa dirasakan oleh perusahaan dan pihak-pihak yang terikat. Citra yang 6

7 ideal merupakan impresi yang benar, yang sepenuhnya berdasarkan pengalaman, pengetahuan, serta pemahaman atas kenyataan yang sesungguhnya. Untuk mengetahui citra seseorang terhadap suatu objek, dapat diketahui dari sikapnya terhadap objek tersebut. Solomon, (Soemirat dan Ardianto, 2004:15), Menyatakan semua sikap bersumber pada organisasi kognitif, pada informasi dan pengetahuan yang kita miliki. Efek kognitif dari komunikasi sangat mempengaruhi proses pembentukan citra seseorang. Citra terbentuk berdasarkan pengetahuan dan informasi - informasi yang diterima seseorang. Komunikasi tidak secara langsung menimbulkan perilaku tertentu, tetapi cenderung mempengaruhi cara kita mengorganisasikan citra kita tentang lingukungan. Untuk mengukur citra perusahaan, baik citra positif maupun negatif diperlukan alat ukur untuk mengetahui citra perusahaan tersebut. Ada empat hal yang digunakan sebagai alat pengukur pembentukan citra perusahaan (Rueslan,1998:25), yaitu : 1) Kepercayaan: Merupakan kesan, dan pendapat atau penilaian positif khalayak terhadap suatu perusahaan. 2) Realitas: Menggambarkan suatu yang realitas, jelas terwujud, dapat diukur, dan hasilnya dapat dirasakan di pertanggung jawabkan dengan perencanaan yang matang dan sistematis bagi responden. 3) Terciptanya kerjasama yang saling menguntungkan.: Menggambarkan keadaan yang saling menguntungkan antara perusahaan dan publiknya. 4) Kesadaran: Adanya kesadaran khalayak tentang perusahaan dan perhatian terhadap produk yang dihasilkan. 3. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasinal yang berusaha menjelaskan suatu permasalahan atau gejala yang lebih khusus dalam penjelasan antara dua objek. Metode penelitian ini bertujuan untuk menentukan ada tidaknya hubungan, dan apabila ada, seberapa erat hubungannya dan berarti atau tidaknya hubungan tersebut. Metode ini dirancang untuk menentukan tingkat hubungan variabel - variabel yang berbeda dalam suatu populasi. Perbedaan utama dengan metode lain adalah adanya usaha untuk menaksir hubungan dan bukan sekedar deskripsi. Metode korelasi meneliti hubungan atau pengaruh sebab akibat. Keuntungan metode ini adalah mampu memberikan bukti nyata mengenai hubungan sebab akibat yang langsung bisa dilihat (Kriyantono, 2008:62). Metode korelasional digunakan untuk (1) mengukur hubungan di antara berbagai variabel, (2) meramalkan variabel tak bebas dari pengetahuan kita tentang variabel bebas, (3) meratakan jalan untuk membuat rancangan peneliti eksperimental. Penelitian korelasional ini bertujuan untuk melihat sejauhmanakah kegiatan external public relations Bank SUMUT Kantor Cabang Pembantu Jalan Dr. Mansur Medan berpengaruh terhadap peningkatan citra perusahaan pada nasabah Bank SUMUT Kantor Cabang Pembantu Jalan Dr.Mansur Medan. 7

8 3.1 Populasi Kata populasi (population / universe) dalam statistik merujuk pada sekumpulan individu dengan karakteristik khas yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian (pengamatan). Keseluruhan objek atau fenomena yang diteliti disebut populasi. Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang terdiri dari manusia, benda -benda, hewan, tumbuhan, gejala - gejala, nilai test atau peristiwa - peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu dalam suatu penelitian (Nawawi, 1995:141). Populasi dalam penelitian ini adalah nasabah Bank SUMUT Kantor Cabang Pembantu Jalan Dr.Mansur Medan pada bulan Agustus 2011 sampai dengan Januari Berdasarkan data yang didapat peneliti, pada bulan Agustus 2011 telah tercatat ada sebanyak 6431 orang yang menjadi nasabah tetap Bank SUMUT Kantor Cabang Pembantu Jalan Dr. Mansur Medan. Kemudian pada bulan September 2011 tercatat sebanyak 6483 orang nasabah, bulan Oktober 2011 tercatat sebanyak 6642 orang nasabah, bulan November 2011 tercatat sebanyak 6700 orang nasabah, bulan Desember 2011 tercatat sebanyak 6822 orang nasabah, dan bulan Januari 2012 tercatat sebanyak 6950 orang nasabah. Jadi populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 6950 orang nasabah (Profil Perusahaan Bank SUMUT). 3.2 Sampel Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Dinamakan penelitian sampel apabila kita bermaksud untuk menggenaralisasikan hasil penelitian sampel (Arikunto, 2006:131). Sampel yang representatif dapat diartikan bahwa sampel tersebut mencerminkan semua unsur dalam populasi secara proposional atau memberikan kesempatan yang sama pada semua unsur populasi untuk dipilih, sehingga dapat mewakili keadaan yang sebenarnya dalam populasi (Kriyantono, 2008:151). Pemilihan sampel yang tidak baik akan menghasilkan kesimpulan yang salah karena sifat sampel tersebut tidak akan mencerminkan sifat - sifat populasinya. Sedangkan pemilihan sampel yang benar dengan jumlahnya yang memadai dapat menghasilkan kesimpulan yang mencerminkan sifat - sifat dari populasinya. Teknik penarikan sampel yang representatif dilakukan dengan menggunakan rumus Taro Yamane, dengan presisi 10% dengan tingkat kepercayaan 90% (Rakhmat, 2004:82). Dari pendapat Taro Yamane tesebut, maka dapat diketahui jumlah sampel yang akan diambil adalah sebanyak 98 orang Teknik Penarikan Sampel Teknik penarikan sampel dalam penelitian ini adalah: Purposive Sampel yaitu teknik penarikan sampel yang disesuaikan dengan tujuan peneliti, dimana sampel yang digunakan disesuaikan dengan kriteria - kriteria tertentu yang ditetapkan bedasarkan tujuan peneliti (Nawawi, 1995:157). Adapun kriteria dalam penelitian ini adalah nasabah Bank SUMUT Kantor Cabang Pembantu Jalan Dr. Mansur Medan yang masih aktif melakukan transaksi perbankan selama bulan Agustus 2011 sampai Januari Accidental Sampling, yaitu memilih siapa saja yang kebetulan dijumpai dapat dijadikan sampel (Kriyantono, 2008:160). 8

9 3.3 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1) Penelitian Kepustakaan (Library Research) Penelitian ini dilakukan dengan cara mempelajari dan mengumpulkan data melalui literatur dan sumber bacaan yang relevan dan mendukung penelitian. Dalam hal ini penelitian perpustakaan dilakukan dengan membaca buku - buku, literatur, jurnal, internet serta tulisan yang berkaitan dengan komunikasi penyuluhan dan tingkat adopsi inovasi masyarakat. 2) Penelitian Lapangan (Field Research) Yakni pengumpulan data yang dilakukan dilapangan meliputi kegiatan survey di lokasi penelitian, pengumpulan data dari responden melalui: 3) Kuesioner Kuesioner adalah kumpulan pertanyaan yang diajukan secara tertulis kepada seseorang (yang dalam hal ini disebut responden) dan cara menjawabnya juga dilakukan dengan tertulis (Arikunto, 2006:135). Jenis kuesioner yang digunakan adalah kuesioner tertutup yaitu sejumlah pertanyaan yang telah disediakan jawabannya, sehingga responden hanya perlu memilih salah satu jawab 4) Wawancara Metode wawancawa yang digunakan dalam penelitian ini merupakan wawancara tidak terstruktur. Seperti yang dikemukakaan oleh Sugiyono (2011:197), dimana penelitian tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sitematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini bertujuan untuk menyesuaikan jawaban kuesioner yang diisi responden dan memperoleh informasi pihak-pihak terkait sesuai dengan permasalah yang akan diteliti. 3.4 Teknik Analisis Data Analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan dipersentasikan. Menurut Bogdan & Biklen, analisis data adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilih - milihnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensistemasikannya, mencari dan menentukan pola, menentukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang diceritakan orang lain (Singarimbun, 1995:263). Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian korelasional, sehingga menggunakan analisis tabel tunggal, analisis tabel silang, dan uji hipotesis. Dalam penelitian ini, variabel - variabel yang diukur terdapat dalam skala ordinal. Sesuai dengan pedoman penggunaan test statistik yang berlaku, pengujian hipotesis yang bersekala ordinal dapat dilakukan dengan test statistik Spearman (Spearman s Rho-Order Correlation). Untuk menguji tingkat signiftikan korelasi, maka digunakan rumus t test pada tingkat signifikan 0,05 (Kriyantono, 2008:170) : 5. Pembahasan Dalam penelitian ini, setelah melalui tahapan analisis data dan dilanjutkan dengan pengujian hipotesis dengan rumus tata jenjang Spearman, diperoleh koefisien korelasi (r s ) sebesar 0,23 (r s > 0). Hal ini menunjukkan bahwa Hipotesis Alternatif (Ha): Terdapat 9

10 hubungan antara pengaruh kegiatan customer service terhadap peningkatan citra perusahaan Bank SUMUT kantor cabang pembantu jalan Dr. Mansur Medan, diterima, dan Hipotesis Nol (Ho): Tidak terdapat hubungan antara pengaruh kegiatan customer service terhadap peningkatan citra perusahaan Bank SUMUT kantor cabang pembantu jalan Dr. Mansur Medan, ditolak. Berdasarkan skala Guilford, hubungan yang terdapat antara kedua variabel penelitian berada pada skala 0,20 0,39, mengindikasikan hubungan rendah tapi pasti. Selanjutnya setelah melakukan uji signifikasi variabel X terhadap variabel Y pada tingkat signifikasi 0,05 diperoleh hasil penghitungan nilai t hitung sebesar 0,72 dan nilai t tabel sebesar 1,984. Dari hasil tersebut terdapat perbedaan antara nilai t hitung dan t tabel dimana nilai t tabel > t hitung yang mengindikasikan pengaruh kegiatan customer service dan persepsi nasabah Bank SUMUT kantor cabang pembantu jalan Dr. Mansur Medan terhadap hal - hal yang berhubungan dengan peningkatan citra perusahaan yang signifikan, artinya kegiatan customer service dapat menciptakan perubahan persepsi dalam pemikiran nasabah terhadap hal - hal yang berhubungan dengan peningkatan citra perusahaan. Peneliti juga mencari besarnya kekuatan pengaruh yang ditimbulkan oleh variabel X terhadap variabel Y dan diperoleh hasil 5,29%. Hal ini menunjukkan bahwa besarnya pengaruh kegiatan customer service terhadap perubahan persepsi nasabah Bank SUMUT kantor cabang pembantu jalan Dr. Mansur Medan akan hal - hal yang berhubungan dengan peningkatan citra perusahaan adalah sebesar 5,29%, sedangkan 94,71% dipengaruhi oleh faktor -faktor lain diluar kegiatan customer service seperti pengalaman pribadi, karakter nasabah, latar belakang sosial - ekonomi nasabah, lingkungan pergaulan, maupun pisikologis nasabah itu sendiri. 6. Penutup 6.1 Kesimpulan Berdasarkan pengujian dan analisa data yang telah dilakukan sesuai dengan langkahlangkah yang dituntut dan dilaksanakan, maka penelitian tentang Pengaruh Customer Service Terhadap Citra Perusahaan di Kalangan Nasabah bank SUMUT Kantor Cabang Pembantu Jalan Dr.Mansur Medan ini menghasilkan kesimpulan sebagai berikut : 1) Pelaksanaan kegiatan customer service terhadap peningkatan citra perusahaan dapat dikatakan berhasil karena mayoritas nasabah Bank SUMUT kantor cabang pembantu jalan Dr.Mansur Medan memberikan tanggapan yang positif terhadap pelayanan yang diberikan oleh customer service. Setiap nasabah berkunjung dan melakukan kegiatan perbankan lainnya, pelayanan yang maksimal dari pihak customer service Bank SUMUT kantor cabang pembantu jalan Dr. Mansur Medan terlihat jelas berdampak pada peningkatan nasabah dan transaksi perbankan yang bertambah setiap bulannya. 2) Berdasarkan hasil uji hipotesis yang dilakukan dengan menggunakan rumus koefisien korelasi rank sperman diperoleh hasil koefisien korelasi rho sebesar 0,23, setelah melakukan uji signifikasi variabel X terhadap variabel Y pada tingkat signifikasi 0,05 diperoleh hasil penghitungan nilai t hitung sebesar 0,72 dan nilai t tabel sebesar 1,984. Dari hasil tersebut terdapat perbedaan antara nilai t hitung dan t tabel dimana nilai t tabel > t hitung yang mengindikasikan adanya pengaruh kegiatan customer service dan persepsi nasabah Bank SUMUT kantor cabang pembantu jalan Dr. Mansur Medan terhadap hal - hal yang berhubungan dengan peningkatan citra 10

11 perusahaan yang signifikan, artinya kegiatan customer service dapat menciptakan perubahan persepsi dalam pemikiran nasabah terhadap hal - hal yang berhubungan dengan peningkatan citra perusahaan. 6.2 Saran Saran Responden Penelitian Berdasarkan hasil penelitian ada beberapa nasabah Bank SUMUT kantor cabang pembantu jalan Dr. Mansur Medan yang tidak mengetahui, dan tidak mengerti mengenai permasalahan perbankan. Oleh karena itu diharapkan kepada nasabah agar lebih memperhatikan cara mengisi slip setoran, slip penarikan maupun pengiriman agar tidak terjadi kesalahan dengan penyimpanan maupun penarikan uang, sehingga tidak mengakibatkan kerugian bagi nasabah Saran Dalam Kaitan Akademis Penelitian ini ditujukan untuk mencari pengaruh customer service terhadap citra perusahaan dikalangan nasabah. Secara akademis, penelitian ini dapat memberikan masukan atau pertimbangan terhadap penelitian yang akan dilakukan selanjutnya khususnya di lingkungan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara Saran Dalam Kaitan Praktis Penelitian ini bersifat korelasional guna untuk mengetahui pengaruh customer service terhadap citra perusahaan dari hasil jawaban nasabah Bank SUMUT kantor cabang pembantu jalan Dr. Mansur Medan melalui kuesioner. Jika dikemudian hari dilakukan penelitian ulang atau masih mengangkat kajian judul seperti ini, penulis menyarankan untuk peneliti selanjutnya melakukan penelitian di kantor pusat Bank SUMUT agar lebih mendapat perhatian oleh pihak Bank SUMUT dan data yang di dapat lebih menambah wawasan. Daftar Pustaka Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Effendy, Onong Uchjana Dinamika Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya. Jefkins, Frank Public Relations. Jakarta: Erlangga. Jefkins, Frank dan Daniel Yadin Public Relations. Jakarta: Erlangga. Kasmir Pemasaran Ban. Jakarta: Prenada Media. Kriyantono, Rachmat Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Liliweri, Alo Komunikasi Serba Ada Serba Makna. Jakarta: Kencana. Nawawi, Hadari Metode Penelitian Sosial. Yogyakarta: UGM Press. 11

12 Rakhmat, Jalaludin Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya. Rueslan, Rosady Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi. Jakarta: PT. Raja Garfindo Persada Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi. Jakarata: PT. Raja Grafindo Persada Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi, Konsepsi dan Aplikasi. Jakarata: PT. Raja Grafindo Persada. Singarimbun, Masri Metode Penelitian Survai. Jakarta: LP3ES. Soemirat, Soleh dan Elvinaroo Ardianto Dasar-dasar Public Relations. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Suhandang, Kustadi Public Relations Perusahaan: Kajian Program implementasi. Bandung: Nuansa. Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta Sumber Lain : Kamus Besar Bahasa Indonesia diakses tanggal 20 juni 2012, jam WIB 12

EKSTERNAL PUBLIC RELATIONS

EKSTERNAL PUBLIC RELATIONS EKSTERNAL PUBLIC RELATIONS DAN CITRA PERUSAHAAN (Studi korelasional tentang Pengaruh Eksternal Public Relations dalam Meningkatkan Citra Perusahaan di Kalangan Nasabah Bank Sumut Cabang Marendal Kota Medan)

Lebih terperinci

Public Relations dan Citra Perusahaan (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Internal Public Relations

Public Relations dan Citra Perusahaan (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Internal Public Relations Public Relations dan Citra Perusahaan (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Internal Public Relations Terhadap Citra PT Perkebunan Nusantara IV Persero Medan) Abdul Khalik Azhari Abstrak Penelitian ini

Lebih terperinci

KOMUNIKASI FORMAL DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

KOMUNIKASI FORMAL DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KOMUNIKASI FORMAL DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN (Studi Korelasional Mengenai Komunikasi Formal Dan Pengambilan Keputusan Kerja Karyawan Di KPU Kota Pematang Siantar) Suranta Sembiring Abstrak Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Hubungan Masyarakat 2.1.1. Pengertian Hubungan Masyarakat Terdapat beberapa pengertian mengenai Hubungan Masyarakat, yaitu antara lain sebagai berikut: Menurut Cutlip, dkk,

Lebih terperinci

KOMUNIKASI FORMAL DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

KOMUNIKASI FORMAL DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KOMUNIKASI FORMAL DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN (Studi Korelasional Mengenai Komunikasi Formal Dan Pengambilan Keputusan Kerja Karyawan Di KPU Kota Pematang Siantar) Suranta Sembiring Abstrak Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Citra adalah kesan yang diperoleh melalui pengetahuan dan pengalaman

BAB I PENDAHULUAN. Citra adalah kesan yang diperoleh melalui pengetahuan dan pengalaman BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Citra adalah kesan yang diperoleh melalui pengetahuan dan pengalaman seseorang tentang suatu hal. Bagi perusahaan, citra diartikan sebagai persepsi masyarakat terhadap

Lebih terperinci

IKLAN CENTRIN TV DAN MINAT BERLANGGANAN ICHE. A. C. NAPITUPULU

IKLAN CENTRIN TV DAN MINAT BERLANGGANAN ICHE. A. C. NAPITUPULU IKLAN CENTRIN TV DAN MINAT BERLANGGANAN (Studi Korelasional Tentang Iklan Tv Berlangganan Centrin Tv Terhadap Minat Masyarakat Berlangganan di Kelurahan Babura Kecamatan Medan Baru) ICHE. A. C. NAPITUPULU

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. dari sudut mana peneliti menyorot masalah yang akan diteliti.

BAB II URAIAN TEORITIS. dari sudut mana peneliti menyorot masalah yang akan diteliti. BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Kerangka Teori Sebelum melakukan penelitian, seorang peneliti harus menyusun suatu kerangka teori. Kerangka teori merupakan landasan berfikir untuk mengetahui dari sudut mana

Lebih terperinci

PELAYANAN JASA DAN PENINGKATAN CITRA INSTANSI PERUSAHAAN PT ANGKASA PURA II (PERSERO)

PELAYANAN JASA DAN PENINGKATAN CITRA INSTANSI PERUSAHAAN PT ANGKASA PURA II (PERSERO) PELAYANAN JASA DAN PENINGKATAN CITRA INSTANSI PERUSAHAAN PT ANGKASA PURA II (PERSERO) (Studi Korelasional Kegiatan Pelayanan Jasa Terhadap Peningkatan Citra Instansi Perusahaan PT Angkasa Pura II Di Mata

Lebih terperinci

ABSTRAK STUDI DESKRIPTIF PELAYANAN CUSTOMER SERVICE DAN OPINI NASABAH BCA KANTOR CABANG PEMBANTU MEDAN WURI HANDAYANI SIMAMORA

ABSTRAK STUDI DESKRIPTIF PELAYANAN CUSTOMER SERVICE DAN OPINI NASABAH BCA KANTOR CABANG PEMBANTU MEDAN WURI HANDAYANI SIMAMORA 1 STUDI DESKRIPTIF PELAYANAN CUSTOMER SERVICE DAN OPINI NASABAH BCA KANTOR CABANG PEMBANTU MEDAN WURI HANDAYANI SIMAMORA 110922022 ABSTRAK Penelitian ini berjudul Pelayanan Customer service dan Opini Nasabah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan dukungan dari berbagai kelompok atau publiknya. Komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan dukungan dari berbagai kelompok atau publiknya. Komunikasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hubungan organisasi dan masyarakat tidak bisa dipandang dalam konteks relasi ekonomi saja, melainkan juga dalam bentuk relasi sosial. Prinsip ini merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi yang dilancarkan oleh Public Relations mempunyai ciri-ciri

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi yang dilancarkan oleh Public Relations mempunyai ciri-ciri BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kegiatan komunikasi memiliki hubungan yang erat dengan kegiatan Public Relations. Berbeda dengan jenis komunikasi lainnya, komunikasi yang dilancarkan oleh

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar Sarjana S-1 Ilmu Komunikasi DESY INTAN PERMATASARI L

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar Sarjana S-1 Ilmu Komunikasi DESY INTAN PERMATASARI L STUDI KORELASI MENGENAI PERSEPSI PELANGGAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN JASA DENGAN CITRA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KAB. SRAGEN PERIODE MARET TAHUN 2012 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian

Lebih terperinci

SITUS WASPADA.CO.ID DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI

SITUS WASPADA.CO.ID DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI SITUS WASPADA.CO.ID DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI (Studi Korelasional Penggunaan Situs Portal Berita Online Waspada.co.id Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Di Kalangan Mahasiswa Ikatan Pemuda

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. cepat dan disertai dengan adanya tantangan tantangan yang semakin luas dan

BAB I PENDAHULUAN. cepat dan disertai dengan adanya tantangan tantangan yang semakin luas dan BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perkembangan dunia perbankan yang dewasa ini bergerak semakin cepat dan disertai dengan adanya tantangan tantangan yang semakin luas dan kompleks, mendorong adanya peningkatan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hubungan Masyarakat 2.1.1 Pengertian Hubungan Masyarakat (Public Relations) Public relations adalah fungsi manajemen dari ciri yang terencana dan berkelanjutan melalui organisasi

Lebih terperinci

Studi Deskriptif Tentang Kegiatan Humas Pemerintah Terhadap Citra Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Sumatera Utara

Studi Deskriptif Tentang Kegiatan Humas Pemerintah Terhadap Citra Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Sumatera Utara Studi Deskriptif Tentang Kegiatan Humas Pemerintah Terhadap Citra Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Sumatera Utara Sihar Pangondian Lumbantobing 090922006 Abstrak Jenis penelitian adalah jenis

Lebih terperinci

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DAN LOYALITAS NASABAH

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DAN LOYALITAS NASABAH STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DAN LOYALITAS NASABAH (Studi Korelasional Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Loyalitas Nasabah Pada PT. Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan) Wan Herlin

Lebih terperinci

IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KINERJA KARYAWAN DI BANK BUKOPIN CABANG MEDAN. Duti Marcyola. abstrak

IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KINERJA KARYAWAN DI BANK BUKOPIN CABANG MEDAN. Duti Marcyola. abstrak IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KINERJA KARYAWAN DI BANK BUKOPIN CABANG MEDAN Duti Marcyola abstrak Skripsi ini berisi penelitian mengenai pengaruh iklim komunikasi organisasi terhadap kinerja karyawan.

Lebih terperinci

MEDIA INTERNAL PERUSAHAAN DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI

MEDIA INTERNAL PERUSAHAAN DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI MEDIA INTERNAL PERUSAHAAN DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI (Studi Korelasional Pemanfaatan Majalah MINAT Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Karyawan di Kantor Pusat PT Perkebunan Nusantara IV) Indra

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Kerangka Teori Sebelum melakukan penelitian, seorang peneliti harus menyusun suatu kerangka teori. Kerangka teori merupakan landasan berfikir untuk mengetahui dari sudut mana

Lebih terperinci

PERSEPSI DEBITUR TERHADAP KEMAMPUAN PERSONAL SELLING TENAGA PEMASAR PT BANK SUMUT

PERSEPSI DEBITUR TERHADAP KEMAMPUAN PERSONAL SELLING TENAGA PEMASAR PT BANK SUMUT PERSEPSI DEBITUR TERHADAP KEMAMPUAN PERSONAL SELLING TENAGA PEMASAR PT BANK SUMUT (Studi Deskriptif Persepsi Debitur Terhadap Kemampuan Personal Selling Tenaga Pemasar Kredit Mikro Sumut Sejahtera I PT

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. responden. Dalam penelitian ini telah dilakukan pengkajian yang lebih dalam

BAB IV PENUTUP. responden. Dalam penelitian ini telah dilakukan pengkajian yang lebih dalam 118 BAB IV PENUTUP Pada penelitian ini mengambil sampel karyawan PT.Telkomsejumlah 89 responden. Dalam penelitian ini telah dilakukan pengkajian yang lebih dalam mengenai citra perusahaan PT. Telkom dilihat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. cepat. Kondisi tersebut dipengaruhi dengan adanya sistem pasar global dimana

BAB 1 PENDAHULUAN. cepat. Kondisi tersebut dipengaruhi dengan adanya sistem pasar global dimana BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Persaingan bisnis jasa khususnya perbankan saat ini berubah dengan sangat cepat. Kondisi tersebut dipengaruhi dengan adanya sistem pasar global dimana tingkat persaingannya

Lebih terperinci

Strategi Public Relations Dalam Membentuk Opini Masyarakat (Studi Deskriptif Mengenai Strategi Public Relations

Strategi Public Relations Dalam Membentuk Opini Masyarakat (Studi Deskriptif Mengenai Strategi Public Relations Strategi Public Relations Dalam Membentuk Opini Masyarakat (Studi Deskriptif Mengenai Strategi Public Relations dalam Membentuk Opini Masyarakat Terhadap PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara) Annisa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam membahas efektivitas komunikasi XL Twitter, peneliti

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam membahas efektivitas komunikasi XL Twitter, peneliti 45 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Dalam membahas efektivitas komunikasi XL Twitter, peneliti menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitaif. Isaac dan Michael dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sifat Penelitian Penelitian ini bersifat kuantitatif. Dimana pada penelitian ini hanya menggambarkan, menjelaskan atau meringkaskan berbagai kondisi, situasi, fenomena

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain. 36 Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain. 36 Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe atau sifat dari penelitian ini menggunakan jenis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

PEMBERITAAN KECELAKAAN PESAWAT TERBANG KOMERSIL INDONESIA DI TELEVISI DAN KEPERCAYAAN MASYARAKAT

PEMBERITAAN KECELAKAAN PESAWAT TERBANG KOMERSIL INDONESIA DI TELEVISI DAN KEPERCAYAAN MASYARAKAT PEMBERITAAN KECELAKAAN PESAWAT TERBANG KOMERSIL INDONESIA DI TELEVISI DAN KEPERCAYAAN MASYARAKAT (Studi Korelasional di Perumahan Johor Indah Permai 1 Kota Medan) SITI ARDIYANTI 080904119 ABSTRAK Skripsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pelayanan merupakan bagian dari Public Relations. Hal tersebut tercermin

BAB I PENDAHULUAN. Pelayanan merupakan bagian dari Public Relations. Hal tersebut tercermin BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pelayanan merupakan bagian dari Public Relations. Hal tersebut tercermin dari definisi Public Relations seperti yang dikemukakan oleh Rex F.Halow di mana Public Relations

Lebih terperinci

TAYANGAN STAND UP COMEDY DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN HIBURAN

TAYANGAN STAND UP COMEDY DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN HIBURAN TAYANGAN STAND UP COMEDY DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN HIBURAN (Studi Korelasional Pengaruh Tayangan Stand Up Comedy di Metro TV terhadap Pemenuhan Kebutuhan Hiburan di Kalangan Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bersikap kuantitatif. Dimana peneliti hanya menggambarkan,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bersikap kuantitatif. Dimana peneliti hanya menggambarkan, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sifat Penelitian Penelitian ini bersikap kuantitatif. Dimana peneliti hanya menggambarkan, menjelaskan atau meringkaskan berbagai kondisi, situasi, fenomena atau berbagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan harus terpusat pada customer atau nasabahnya. membangkitkan ketertarikan masyarakat/customer maupun nasabah.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan harus terpusat pada customer atau nasabahnya. membangkitkan ketertarikan masyarakat/customer maupun nasabah. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini perusahaan-perusahaan menghadapi persaingan bisnis khususnya di bidang jasa sangatlah ketat. Dengan berhasil atau sekedar bertahan, perusahaan

Lebih terperinci

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal HAND OUT PERKULIAHAN Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal Pertemuan : V (Lima) Topik/Pokok Bahasan : Hubungan Eksternal Pokok-Pokok Perkuliahan : Pengertian Hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Guna mengetahui sejauhmana pengaruh efektivitas sosial media Twitter terhadap pemenuhan kebutuhan informasi publik eksternal, peneliti menggunakan tipe

Lebih terperinci

PENGARUH KOMUNIKASI KELOMPOK TERHADAP SIKAP ANAK. Tina Margareth Hutabarat

PENGARUH KOMUNIKASI KELOMPOK TERHADAP SIKAP ANAK. Tina Margareth Hutabarat PENGARUH KOMUNIKASI KELOMPOK TERHADAP SIKAP ANAK (Studi Korelasional tentang Pengaruh Komunikasi Kelompok oleh Lembaga Obor Sahabat terhadap Sikap Anak di Daerah Pembuangan Sampah Akhir Simpang Kongsi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Definisi, Peranan, dan Fungsi Customer Service Bank. ditawarkan. Yang lebih penting adalah pelayanan dari tiap-tiap bagian.

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Definisi, Peranan, dan Fungsi Customer Service Bank. ditawarkan. Yang lebih penting adalah pelayanan dari tiap-tiap bagian. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi, Peranan, dan Fungsi Customer Service Bank 2.1.1 Pengertian Customer Service Bank selalu memberikan produk-produk yang menarik bagi nasabahnya. Dan juga sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB III METOLOGI PENELITIAN. bersifat deskriptif, yakni penelitian yang memberikan gambaran atau. untuk membina hubungan baik dengan pelanggan.

BAB III METOLOGI PENELITIAN. bersifat deskriptif, yakni penelitian yang memberikan gambaran atau. untuk membina hubungan baik dengan pelanggan. 41 BAB III METOLOGI PENELITIAN 3.1. Sifat Penelitian Adapun sifat penelitian yang digunakan oleh penulis adalah bersifat deskriptif, yakni penelitian yang memberikan gambaran atau deskripsi keadaan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. disertai dengan adanya tantangan - tantangan yang semakin luas dan kompleks, fungsi dan tanggung jawabnya melayani masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. disertai dengan adanya tantangan - tantangan yang semakin luas dan kompleks, fungsi dan tanggung jawabnya melayani masyarakat. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan dunia perbankan yang dewasa ini bergerak sangat cepat disertai dengan adanya tantangan - tantangan yang semakin luas dan kompleks, hal tersebut membuat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sehari-hari. Komunikasi tidak hanya dijadikan sebagai sarana

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sehari-hari. Komunikasi tidak hanya dijadikan sebagai sarana BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan salah satu faktor yang sangat mendukung didalam kehidupan sehari-hari. Komunikasi tidak hanya dijadikan sebagai sarana pertukaran pesan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Humas (Public Relations) Menurut Sirait (1970;16) dalam Suhandang (2012:46) public relations sebagai aktivitas yang dilakukan oleh industri, perserikatan, perusahaan, perhimpunan,

Lebih terperinci

STRATEGI KOMUNIKASI DAN TINGKAT KESADARAN KESEHATAN

STRATEGI KOMUNIKASI DAN TINGKAT KESADARAN KESEHATAN STRATEGI KOMUNIKASI DAN TINGKAT KESADARAN KESEHATAN (Studi Korelasional Pengaruh Strategi Komunikasi Tim Penggerak PKK Pokja IV Terhadap Tingkat Kesadaran Masyarakat Mengenai Kesehatan di Kelurahan Dendang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Era persaingan usaha yang ketat sekarang ini, bidang Hubungan

BAB I PENDAHULUAN. Era persaingan usaha yang ketat sekarang ini, bidang Hubungan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Era persaingan usaha yang ketat sekarang ini, bidang Hubungan Mayarakat (Humas) berupaya merebut dukungan publik melalui program yang dilakukannya agar perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah Service memang bukan produk utama suatu perusahaan. Sebuah perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah Service memang bukan produk utama suatu perusahaan. Sebuah perusahaan BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Service memang bukan produk utama suatu perusahaan. Sebuah perusahaan perbankan misalnya, memiliki produk utama funding (tabungan, deposito dan investasi lainnya)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan arus modernisasi dan globalisasi kini semakin kompleks. Manusia tidak lagi hidup dengan sistem barter sebagaimana yang dilakukan oleh manusia zaman

Lebih terperinci

Kata Kunci: Efektivitas Komunikasi Antarpribadi, Motivasi Belajar, Konseling, SMA Sutomo I Medan

Kata Kunci: Efektivitas Komunikasi Antarpribadi, Motivasi Belajar, Konseling, SMA Sutomo I Medan EFEKTIVITAS KOMUNIKASI ANTARPRIBADI DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA (Studi Korelasional Pengaruh Efektivitas Komunikasi Antarpribadi dalam Bimbingan Konseling terhadap Motivasi Belajar Siswa/I SMA Yayasan Perguruan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Public Relations pemerintah berbeda dengan Public Relations perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Public Relations pemerintah berbeda dengan Public Relations perusahaan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi yang dijalankan suatu institusi atau perusahaan diharapkan memberikan reaksi, atau tanggapan publik dan hal ini berkaitan dengan kegiatan seorang

Lebih terperinci

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal HAND OUT PERKULIAHAN Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal Pertemuan : VI (Enam) Topik/Pokok Bahasan : Membangun Citra Organisasi Pokok-Pokok Perkuliahan : Pengertian

Lebih terperinci

B A B I PENDAHULUAN. beragam, sehingga makin disadari bahwa pelayanan dan kepuasan pelanggan

B A B I PENDAHULUAN. beragam, sehingga makin disadari bahwa pelayanan dan kepuasan pelanggan B A B I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG MASALAH Dewasa ini banyak perusahaan yang menyatakan bahwa tujuan perusahaan yang bersangkutan adalah untuk memuaskan pelanggan. Cara pengungkapannya pun sangat beragam,

Lebih terperinci

KREATIVITAS DESAIN DAN TINDAKAN MEMBELI PELAJAR

KREATIVITAS DESAIN DAN TINDAKAN MEMBELI PELAJAR KREATIVITAS DESAIN DAN TINDAKAN MEMBELI PELAJAR (Studi Korelasional Desain Kaus Tauko Medan Dan Tindakan Membeli Pelajar di SMA Swasta St. Thomas 1 Medan) Juliawaty, S.IKom 1. Pendahuluan Skripsi ini berjudul

Lebih terperinci

SIKAP MAHASISWA TERHADAP PEMBERITAAN KEKERASAN WARTAWAN INDONESIA

SIKAP MAHASISWA TERHADAP PEMBERITAAN KEKERASAN WARTAWAN INDONESIA SIKAP MAHASISWA TERHADAP PEMBERITAAN KEKERASAN WARTAWAN INDONESIA (Studi Korelasional Tentang Hubungan antara Sikap Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Pembangunan (STIK-P) Medan dan Pemberitaan Kekerasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maupun organisasi. Diterima maupun tidak diterimanya suatu produksi. tergantung hasil karya PR dari perusahaan tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. maupun organisasi. Diterima maupun tidak diterimanya suatu produksi. tergantung hasil karya PR dari perusahaan tersebut. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Public Relations (PR) pada saat ini sangat berkembang, semakin banyaknya organisasi atau perusahaan, lembaga swadaya masyarakat hingga perbankan semakin pesat

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. kesimpulan empiris dan kesimpulan teoritik. membaca media diketahui bahwa sebagian besar responden termasuk dalam

BAB IV PENUTUP. kesimpulan empiris dan kesimpulan teoritik. membaca media diketahui bahwa sebagian besar responden termasuk dalam BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemilihan media internal terhadap tingkat pemahaman karyawan mengenai logo baru perusahaan di PT. Kereta Api Indonesia (Persero)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Seiring bertambah baiknya pertumbuhan perekonomian saat ini, maka dunia perbankan sangat berperan di dalam memajukan perekonomian suatu negara. Hal ini disebabkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. teknologi komunikasi dan informasi yang sentral. Usaha dalam bidang. serta guna memperoleh kualitas yang baik.

BAB I PENDAHULUAN. teknologi komunikasi dan informasi yang sentral. Usaha dalam bidang. serta guna memperoleh kualitas yang baik. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam memasuki era globalisasi yang semakin berkembang pesat maka persaingan yang terjadi di dalam dunia telekomunikasi juga semakin meningkat. Hal ini membawa

Lebih terperinci

Daniel Karo Sekali ABSTRAK

Daniel Karo Sekali ABSTRAK PERAN KOMUNIKASI KELOMPOK DAN MINAT BEROLAHRAGA (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Komunikasi Kelompok Terhadap Minat Berolahraga Pada Anggota Asosiasi BMX Indonesia Pengda Sumatera Utara di Taman Sri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Nasir (1999:64), menjelaskan bahwa metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1. Kesimpulan Berdasarkan data penelitian yang telah dilakukan peneliti tentang sikap masyarakat Surabay mengenai iklan televisi Djarum 76 versi Teman Hidup Setia dengan mengukur

Lebih terperinci

Tjiptono, Fandy, Gregorius, Chandra. Service Quality and Statisfactions. Penerbit Andi, Yogyakarta Chip, Bell R. Customer as Partners Building

Tjiptono, Fandy, Gregorius, Chandra. Service Quality and Statisfactions. Penerbit Andi, Yogyakarta Chip, Bell R. Customer as Partners Building DAFTAR PUSTAKA Pace, R. Wayne. Deddy Mulyana. Komunikasi Organisasi. PT. Remaja Rosdakarya, Bandung. 2001. Effendy, Onong Uchjana. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Cetakan Kelima. PT. Remaja Rosdakarya,

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. bisa dikatakan sangat nyata dan profesional. Berbagai aktivitas yang dilakukan

BAB V PENUTUP. bisa dikatakan sangat nyata dan profesional. Berbagai aktivitas yang dilakukan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari penjelasan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa aktivitas Public Relations di Lorin Solo Hotel dalam menjalankan peran dan fungsinya bisa dikatakan sangat nyata

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. kolektif dari responden dengan mempergunakan kuesioner. Penelitian survei adalah

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. kolektif dari responden dengan mempergunakan kuesioner. Penelitian survei adalah BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Metodologi Penelitian ini merupakan penelitian survei, dimana data diperoleh secara kolektif dari responden dengan mempergunakan kuesioner. Penelitian survei

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. SUITES JAKARTA PERIODE JANUARI APRIL 2013, penulis

BAB II LANDASAN TEORI. SUITES JAKARTA PERIODE JANUARI APRIL 2013, penulis BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Dalam penelitian yang berjudul ANALISIS STRATEGI KOMUNIKASI ORGANISASI DALAM PENCITRAAN INTERNAL THE BELLEZZA SUITES JAKARTA PERIODE JANUARI APRIL 2013, penulis menggunakan

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS MEDIA DALAM GERAKAN DONOR DARAH

EFEKTIVITAS MEDIA DALAM GERAKAN DONOR DARAH EFEKTIVITAS MEDIA DALAM GERAKAN DONOR DARAH (Studi Korelasional Pengaruh Efektivitas Blackberry Messenger terhadap Partisipasi Masyarakat dalam Gerakan Donor Darah di Kota Medan) Oleh : FENNY WONGSO 110904030

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi tersebut dilakukan, yaitu konteks komunikasi antarpribadi,

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi tersebut dilakukan, yaitu konteks komunikasi antarpribadi, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peran komunikasi sangat penting bagi manusia dalam kehidupan sehari-hari, sesuai dengan fungsi komunikasi yang bersifat: persuasif, edukatif dan informatif. Komunikasi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 119 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya mengenai efektivitas Majalah Angkasa Pura I yang merupakan media internal PT. Angkasa Pura

Lebih terperinci

KUALITAS KOMUNIKASI TELEMARKETER YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI NASABAH

KUALITAS KOMUNIKASI TELEMARKETER YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI NASABAH KUALITAS KOMUNIKASI TELEMARKETER YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI NASABAH (Studi Deskriptif Kuantitatif Tentang Kualitas Komunikasi Telemarketer yang Mempengaruhi Persepsi Nasabah PT.Bank Permata,Tbk Cabang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Dalam penelitian Efektivitas BNI Forum Sebagai Media Internal dalam Penyampaian Informasi kepada Karyawan di PT BNI Pesero Tbk, penulis menggunakan tipe

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Konsumen SPBU Ciledug Perumahan Palem Ganda Asri dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Konsumen SPBU Ciledug Perumahan Palem Ganda Asri dan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Berdasarkan pokok masalah yang akan diteliti, yaitu sejauhmana Efektivitas Kampanye I Love BBM Non Subsidi PT. Pertamina Tbk Pada Konsumen SPBU Ciledug

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. secara univariant. Penelitian yang bersifat deskriptif mempunyai tujuan yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. secara univariant. Penelitian yang bersifat deskriptif mempunyai tujuan yaitu 48 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Tipe Penelitian Sifat atau tipe penelitian ini adalah deskriptif. Deskriptif diartikan melukiskan variabel demi variabel satu sama lain yang datanya dilakukan secara

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. 1. Berdasarkan analisis deskriptif menunjukkan bahwa penilaian kualitas

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. 1. Berdasarkan analisis deskriptif menunjukkan bahwa penilaian kualitas 89 BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan 1. Berdasarkan analisis deskriptif menunjukkan bahwa penilaian kualitas komunikasi interpersonal yang terjadi dalam kasus penyuluhan tatap muka gizi dan kesehatan dalam

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. tentang kebijaksanaan dan kepemimpinan yang akan menanamkan kepercayaan public

BAB 2 LANDASAN TEORI. tentang kebijaksanaan dan kepemimpinan yang akan menanamkan kepercayaan public 8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Public Relations 2.1.1 Definisi J.H Wright mengemukakan Public Relations yang modern adalah suatu rencana tentang kebijaksanaan dan kepemimpinan yang akan menanamkan kepercayaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHUAN A. Latar Belakang Media adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak. Ada beberapa pakar psikologi memandang bahwa dalam komunikasi antar

Lebih terperinci

OPTIMALISASI PERAN HUMAS PERGURUAN TINGGI. Oleh: Lena Satlita. Salah satu agenda yang ramai dibicarakan dalam Rapat Koordinasi Nasional

OPTIMALISASI PERAN HUMAS PERGURUAN TINGGI. Oleh: Lena Satlita. Salah satu agenda yang ramai dibicarakan dalam Rapat Koordinasi Nasional OPTIMALISASI PERAN HUMAS PERGURUAN TINGGI Oleh: Lena Satlita Salah satu agenda yang ramai dibicarakan dalam Rapat Koordinasi Nasional Kehumasan Pendidikan ( Perguruan Tinggi Negeri, Dinas Pendidikan Provinsi

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Frank Jefkin, Public Relations, Edisi ke-4, Penerbit Erlangga

DAFTAR PUSTAKA. Frank Jefkin, Public Relations, Edisi ke-4, Penerbit Erlangga DAFTAR PUSTAKA Bertrand.R. Canfield, Public Relations Principles Cases and Problem, USA, Richard. D. Irwin, 1960. Endar Sugiarto, Psikologi Pelayanan Dalam Industri Jasa, Gramedia, Jakarta, 1999 Fandi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepercayaan, sehingga dalam memilih tempat berinvestasi masyarakat tentunya

BAB I PENDAHULUAN. kepercayaan, sehingga dalam memilih tempat berinvestasi masyarakat tentunya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bisnis perbankan merupakan bisnis jasa yang berdasarkan asas kepercayaan, sehingga dalam memilih tempat berinvestasi masyarakat tentunya haruslah benar-benar menyeleksi

Lebih terperinci

PENGARUH RUBRIK WISATA DAN MINAT BERWISATA

PENGARUH RUBRIK WISATA DAN MINAT BERWISATA 1 PENGARUH RUBRIK WISATA DAN MINAT BERWISATA ( Studi Korelasional Tentang Pengaruh Rubrik Wisata Harian Analisa Terhadap Minat Berwisata Masyarakat Kota Medan ) Shindy Zara Syafira ABSTRAK Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Propinsi Kalimantan Timur khususnya Kota Balikpapan yang dikenal

BAB I PENDAHULUAN. Propinsi Kalimantan Timur khususnya Kota Balikpapan yang dikenal BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Propinsi Kalimantan Timur khususnya Kota Balikpapan yang dikenal dengan kota bisnis juga merupakan salah satu kota yang bergerak di bidang pelayanan jasa. Sebagai tempat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan suatu aktivitas yang sangat mendasar didalam. kehidupan manusia sehari-hari. Dengan komunikasi manusia dapat

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan suatu aktivitas yang sangat mendasar didalam. kehidupan manusia sehari-hari. Dengan komunikasi manusia dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan suatu aktivitas yang sangat mendasar didalam kehidupan manusia sehari-hari. Dengan komunikasi manusia dapat menyampaikan segala sesuatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi agar membawa dampak optimal untuk organisasi, publik, maupun kepentingan bisnis menuju ke arah yang lebih baik.

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi agar membawa dampak optimal untuk organisasi, publik, maupun kepentingan bisnis menuju ke arah yang lebih baik. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hasil dari sebuah program komunikasi, pada dasarnya diawali oleh perencanaan yang matang di bidang komunikasi. Perencanaan yang baik, tepat, akurat akan mendorong

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu ukuran atau indikasi kemajuan suatu masyarakat adalah tersedianya fasilitas

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu ukuran atau indikasi kemajuan suatu masyarakat adalah tersedianya fasilitas 121 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Salah satu ukuran atau indikasi kemajuan suatu masyarakat adalah tersedianya fasilitas penunjang bagi masyarakat itu sendiri. Fasilitas penunjang yang di maksud,

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Meningkatnya persaingan dalam dunia telekomunikasi membuat perusahaan beralih strategi, selain mempertahankan kualitas produk, perusahaan juga mulai meningkatkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Perbankan merupakan salah satu sektor ekonomi yang sangat penting peranannya dalam perkembangan ekonomi Indonesia. Menurut Kartika Sari (2009:1) Bank

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Kebutuhan akan informasi telah mendorong manusia untuk mengembangkan suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. Kebutuhan akan informasi telah mendorong manusia untuk mengembangkan suatu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan informasi telah mendorong manusia untuk mengembangkan suatu tekhnik dan alat untuk mempermudah dalam mengakses suatu informasi. Dengan kemajuan tekhnologi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, yaitu hanya memapaparkan situasi yang didapat atau peristiwa yang diperoleh dari data

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sendiri, tetapi harus berhubungan dengan pihak dari luar instansi pemerintah,

BAB I PENDAHULUAN. sendiri, tetapi harus berhubungan dengan pihak dari luar instansi pemerintah, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap instansi pemerintah dalam menjalankan tugasnya tidak dapat berdiri sendiri, tetapi harus berhubungan dengan pihak dari luar instansi pemerintah, apakah itu dari

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, sikap

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, sikap BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1. Kesimpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, sikap penonton Surabaya terhadap tayangan E-News Net TV secara keseluruhan cenderung positif. Jika dilihat

Lebih terperinci

PERAN PUBLIC RELATIONS PT. IFISHDECO DALAM MENINGKATKAN CITRA POSITIF PERUSAHAAN DI KALANGAN MASYARAKAT AREA PERTAMBANGAN KABUPATEN KONAWE SELATAN

PERAN PUBLIC RELATIONS PT. IFISHDECO DALAM MENINGKATKAN CITRA POSITIF PERUSAHAAN DI KALANGAN MASYARAKAT AREA PERTAMBANGAN KABUPATEN KONAWE SELATAN PERAN PUBLIC RELATIONS PT. IFISHDECO DALAM MENINGKATKAN CITRA POSITIF PERUSAHAAN DI KALANGAN MASYARAKAT AREA PERTAMBANGAN KABUPATEN KONAWE SELATAN * Juhardin ** Masrul ***Joko Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang digunakan adalah tipe penelitian yang bersifat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang digunakan adalah tipe penelitian yang bersifat BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe penelitian Dalam penelitian ini yang digunakan adalah tipe penelitian yang bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. 34 Penelitian deskriptif adalah jenis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tersebut adalah bank yang profitable. Di tambah lagi dengan adanya bank bank

BAB I PENDAHULUAN. tersebut adalah bank yang profitable. Di tambah lagi dengan adanya bank bank 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini tercatat 132 bank yang ada di Indonesia (data menurut infobank) baik swasta, local maupun bank asing, tentu saja terjadi persaingan di dunia perbankan semakin

Lebih terperinci

V. Kesimpulan dan Saran. Berdasarkan hasil analisis terhadap strategi media relations yang

V. Kesimpulan dan Saran. Berdasarkan hasil analisis terhadap strategi media relations yang V. Kesimpulan dan Saran V.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis terhadap strategi media relations yang dilakukan oleh Public Relations PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, di mana analisis ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan radio mulai berkembang. Semakin banyak perusahaan radio, semakin

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan radio mulai berkembang. Semakin banyak perusahaan radio, semakin BAB I PENDAHULUAN I.1 Belakang Masalah Hiburan menjadi salah satu kebutuhan masyarakat yang utama pada saat ini. Hal ini disebabkan karena gaya hidup, tingkat stres yang tinggi dan masih banyak lainnya.

Lebih terperinci

Pelaksanaan Special Event dalam Sosialisasi Pajak di Kalangan Mahasiswa

Pelaksanaan Special Event dalam Sosialisasi Pajak di Kalangan Mahasiswa Pelaksanaan Special Event dalam Sosialisasi Pajak di Kalangan Mahasiswa (Studi Pada Event Pajak Creactive 2012 di UMM) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB 7 PENUTUP. membangun hubungan kekeluargaan yang harmonis. Nasabah merasa berada

BAB 7 PENUTUP. membangun hubungan kekeluargaan yang harmonis. Nasabah merasa berada BAB 7 PENUTUP 7.1 Kesimpulan Keunggulan daya saing perusahaan untuk memenangkan persaingan di era keterbukaan saat ini dapat dilakukan dengan membangun ikatan hubungan yang kuat dengan pelanggan dan menumbuhkan

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Anggoro, M. Linggar, Teori dan Profesi kehumasan, Jakarta, Bumi Aksara, 2001

DAFTAR PUSTAKA. Anggoro, M. Linggar, Teori dan Profesi kehumasan, Jakarta, Bumi Aksara, 2001 DAFTAR PUSTAKA Anggoro, M. Linggar, Teori dan Profesi kehumasan, Jakarta, Bumi Aksara, 2001 Arifin, Anwar, Ilmu Komunikasi Sebuah Pengantar Ringkas, Yogyakarta, Rajawali Pers, 1998 Assegaf, Jaffar, Jurnallistik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini, persaingan bisnis ini menjadi sangat tajam baik

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini, persaingan bisnis ini menjadi sangat tajam baik BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi ini, persaingan bisnis ini menjadi sangat tajam baik dipasar domestik (nasional) maupun di pasar internasional. Untuk memenangkan persaingan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Rumah sakit suatu lembaga bergerak dibidang kesehatan terus

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Rumah sakit suatu lembaga bergerak dibidang kesehatan terus BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Rumah sakit suatu lembaga bergerak dibidang kesehatan terus berusaha menuju globalisasi, sehingga rumah sakit selalu berupaya meningkatkan mutu dan daya saingnya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah tipe deskriptif. Penelitian deskriptif dimana metode ini terbatas hanya membahas pada usaha mengungkapkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam melakukan komunikasi, hal utama yang harus dilakukan adalah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam melakukan komunikasi, hal utama yang harus dilakukan adalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam melakukan komunikasi, hal utama yang harus dilakukan adalah mengupayakan terjadinya suatu hubungan yang serasi, selaras, harmonis, dan saling pengertian.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. organisasi, perusahaan bahkan pemerintahan. Kebutuhan dan. elemen yang menentukan kelangsungan suatu organisasi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. organisasi, perusahaan bahkan pemerintahan. Kebutuhan dan. elemen yang menentukan kelangsungan suatu organisasi. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Public Relations atau Humas Pada dasarnya Public Relations atau disebut juga Humas merupakan bidang atau fungsi tertentu yang diperlukan oleh setiap organisasi, perusahaan

Lebih terperinci

KEGIATAN MEDIA RELATIONS

KEGIATAN MEDIA RELATIONS KEGIATAN MEDIA RELATIONS (Studi Deskriptif Kuantitatif Tentang Tanggapan Jurnalis Cetak dan Elektronik Terhadap Kegiatan Media Relations pada Divisi Humas PT. Telkom Regional I Sumatera Tahun 2014 di Medan)

Lebih terperinci