BAB 3 ANALISIS MASALAH DAN PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI. Rumah Sakit Sunter Agung, kemudian pada tahun 2004 nama tersebut berubah menjadi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 ANALISIS MASALAH DAN PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI. Rumah Sakit Sunter Agung, kemudian pada tahun 2004 nama tersebut berubah menjadi"

Transkripsi

1 BAB 3 ANALISIS MASALAH DAN PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI 3.1. Latar Belakang Rumah Sakit Sejarah Rumah Sakit Rumah Sakit Satya Negara mulai beroperasi sejak Agustus 1991 dengan nama Rumah Sakit Sunter Agung, kemudian pada tahun 2004 nama tersebut berubah menjadi Rumah Sakit Satya Negara. Rumah sakit dengan 5 lantai ini berlokasi di Jl. Agung Utara Raya Blok A No.1, Sunter, Jakarta Utara, menempati lahan seluas m 2 dan memiliki luas bangunan m 2. Lokasinya mudah dijangkau dan strategis karena sangat dekat dengan perumahan mewah, perumahan karyawan, sekolah nasional dan internasional, perkantoran, pabrik, dan pusat belanja (mall, supermarket, hypermarket). Setelah bergabungnya beberapa dokter spesialis bedah saraf dan saraf pada Oktober 2003, pihak rumah sakit menambah pelayanan medis unggulan di bidang bedah saraf selain spesialis kebidanan dan penyakit kandungan, spesialis anak, spesialis penyakit dalam, spesialis jantung, dan spesialis bedah, serta membentuk unit stroke dan peristi. Dengan semakin banyak multi disiplin ilmu kedokteran yang bergabung, maka sistem pelayanan One Stop Services sudah mulai berjalan dan semakin berkembang Visi, Misi, Tujuan dan Motto Rumah Sakit Visi RS Satya Negara adalah menjadi rumah sakit kepercayaan di lingkungan wilayah Sunter khususnya dan Jakarta Utara umumnya. Sedangkan misinya adalah melaksanakan pelayanan dan perawatan kesehatan dengan penuh rasa kepeduliaan didukung kemampuan teknis medis yang berkualitas, dan peralatan yang optimal sesuai

2 32 kebutuhan serta tingkat profesional yang tinggi di segala bidang guna keselamatan dan kepentingan pasien. Tujuan RS Satya Negara adalah terwujudnya Rumah Sakit yang terpecaya dan mampu menjadi rujukan rumah sakit sekitarnya. Adapun motto RS Satya Negara adalah Kesehatan Anda Kepedulian Kami, yang berarti dalam situasi dan kondisi apapun, Rumah Sakit akan berusaha melayani pasien dan keluarganya serta mitra kerja Rumah Sakit dengan sempurna hingga merasa puas Fasilitas Pelayanan Kesehatan Sebagai rumah sakit yang menyediakan pelayanan One Stop Services, RS Satya Negara memiliki banyak fasilitas kesehatan di dalamnya, antara lain: Rawat Jalan Bagian rawat jalan menempati lokasi tersendiri yang cukup luas dengan ruang tunggu pasien yang sejuk dan dilengkapi pesawat televisi, sehingga pasien yang berobat dapat merasa nyaman. Di bagian rawat jalan terdapat 24 ruangan poliklinik yang terdiri dari: poliklinik umum, poliklinik spesialis (kebidanan dan penyakit kandungan, penyakit dalam, jantung, anak, bedah, jiwa, saraf, THT, mata, kulit dan kelamin, paru, gigi dan orthodontik, gizi), poliklinik subspesialis (bedah saraf, bedah urologi, bedah anak, bedah thorak, bedah digestif, bedah tulang, bedah tumor, bedah plastik, bedah mulut, dan bedah vaskuler), rehabilitasi medik (Fisioterapi dan Okupasi), unit hemodialisa, pemeriksaan audiometrik, pemeriksaan spirometri, pemeriksaan treadmill, pemeriksaan EKG, instalasi radiologi, dan medical check up. Penunjang Medis

3 33 Layanan penunjang medis yang tersedia antara lain: laboratorium, instalasi radiologi MRI, CT Scan dan Rontgen dengan dokter radiologi yang berpengalaman dan peralatan yang modern, instalasi farmasi dengan berbagai jenis obat yang berkualitas dan harga kompetitif, EKG (rekam jantung), treadmill, dan ultrasonografi empat dimensi. Rawat Inap Ruang rawat inap yang tersedia terdiri dari beberapa kelas, yaitu kelas III, kelas II, kelas I, kelas utama, kamar VIP dan kamar Super VIP. Ruang Perawatan Ruang perawatan yang tersedia antara lain ruang perawatan khusus ICU, ruang perawatan unit stroke, ruang perawatan anak, ruang inkubator dan ruang bayi. Unit Stroke dan Peristi Unit stroke didirikan berdasarkan hasil penelitian bahwa cara penanganan stroke yang dapat menghasilkan hasil yang lebih baik adalah dengan perawatan yang dilakukan di tempat khusus dengan sarana dan fasilitas khusus, dirawat dengan tenaga perawat terlatih khusus untuk stroke, dan ditangani oleh tim dokter yang minimal terdiri dari dokter spesialis bedah saraf atau saraf serta dokter spesialis rehabilitasi medic yang program penanganan khusus strokenya dilaksanakan sedini mungkin. Unit Peristi (Perinatal Resiko Tinggi) merupakan pelayanan yang terintegrasi antara bagian kesehatan anak dan kebidanan. Adapun bayi yang disebut resiko tinggi, misalnya bayi berat badan rendah, gangguan pernafasan, gangguan saluran pencernaan, kejang, kuning yang berlebihan, dan lain-lain. Oleh karena itu, dengan adanya pelayanan peristi yang baik diharapkan terjadinya angka penurunan

4 34 kematian bayi yang signifikan, pelayanan peristi di RS Satya Negara sudah cukup memadai dari segi tenaga (baik dokter dan perawat) dan segi alat-alat Analisis Sistem Berjalan Penyusunan Menu Makanan Dalam pemberian makanan kepada para pasiennya, biasanya pihak rumah sakit telah menyediakan atau mempunyai menu-menu makanan yang dapat dipilih oleh para pasiennya. Menu-menu tersebut biasanya dibedakan antara menu makan pagi, menu makan siang, dan menu makan malam. Penentuan bahan makanan yang ada pada tiap menu biasanya dilakukan oleh dokter gizi pada pihak rumah sakit yang bersangkutan. Tiap menu makanan pada umumnya terdiri atas bahan sumber karbohidrat (nasi, kentang, jagung, gandum, ubi, singkong, dll), sumber protein (daging ayam, ikan, sosis, bakso, udang, telur, dll), sayur-sayuran, buah-buahan dan susu.. Tiap bahan makanan mengandung gizi yang berbeda-beda. Jenis kandungan gizi yang dimiliki mungkin sama, tapi nilai atau kadar gizinya pasti berbeda. Misalnya antara beras (nasi) dan jagung dengan berat masing-masing 100 gram. Pada beras 100 gram memiliki kandungan kalori 248 kkal, protein 8,0 gram, dan lemak 1,2 gram. Sedangkan pada jagung memiliki kandungan kalori 362 kkal, protein 10 gram, dan lemak 4 gram. Tiap bahan makanan juga memiliki ukuran rumah tangga (URT), yaitu saran jumlah penyajian, yang berbeda. Nasi/beras, misalnya, jumlah penyajiannya adalah sekitar 100 gram dalam tiap menu makanan. Pembagian menu makanan dilakukan menurut waktu makan pasien. Umumnya pasien diberikan 6 kali waktu makan, yaitu makan pagi, snack pagi, makan siang, snack siang, makan malam dan snack malam. Adapun kebutuhan gizi yang diberikan masing-

5 35 masing adalah 20%, 10%, 25%, 15%, 20% dan 10% dari kebutuhan gizi total per hari. Jadi misalnya bila kebutuhan gizi total pasien adalah kalori 2000 kal, protein 65 gram, lemak 60 gram dan karbohidrat 300 gram, maka untuk makan pagi menu makanan yang disusun harus memenuhi 20% dari kebutuhan gizi total, yaitu 400 kal, protein 13 gram, lemak 12 gram dan karbohidrat 60 gram Data Kandungan Gizi Bahan Makanan Data mengenai kandungan gizi yang terdapat dalam bahan-bahan makanan (dalam 100 gram) dapat dilihat pada bagian lampiran. (Sumber: Brosur Daftar Bahan Makanan Penukar Rumah Sakit Satya Negara) Kebutuhan Gizi Pasien Stroke Seperti telah disebut sebelumnya, kebutuhan gizi tiap orang berbeda-beda. Beberapa faktor yang mempengaruhi seperti jenis kelamin, golongan umur, jenis penyakit yang diderita, berat badan dan tinggi badan, serta aktivitas yang dilakukan sehari-hari. Pasien stroke, pada umumnya, membutuhkan kalori lebih banyak dibandingkan orang normal, yaitu sebanyak 35 kal/kg.bb. Dimana pada orang normal biasanya membutuhkan kalori sebesar 30 kal/kg.bb. Dari kebutuhan kalori tersebut, protein menyumbang 4 kalori per gram, lemak 9 kalori per gram, dan karbohidrat 4 kalori per gram. Dari perbandingan tersebut, maka dapat ditentukan jumlah protein, lemak, dan karbohidrat yang dibutuhkan untuk memenuhi jumlah kalori. Jenis stroke yang diderita juga mempengaruhi kebutuhan gizi pasien. Pasien dengan stroke iskemik pada umumnya membutuhkan protein dengan jumlah yang lebih tinggi dan karbohidrat dengan jumlah yang lebih sedikit. Beberapa data pasien stroke yang telah dikumpulkan dari pihak rumah sakit dapat dilihat pada bagian lampiran.

6 Analisis Permasalahan Banyaknya jenis bahan makanan dan kandungan gizi yang ada, membuat sulitnya penyusunan menu makanan baru yang memiliki kandungan gizi sesuai dengan yang dibutuhkan tubuh. Padahal, sangat penting bagi seseorang untuk dapat mengonsumsi makanan yang berbeda-beda atau bervariasi karena tidak semua bahan makanan mengandung zat gizi yang sejenis dan dalam kadar yang sama. Selain itu apabila pasien mengidap suatu alergi, maka ada beberapa bahan makanan yang tidak boleh diberikan pada pasien. Dalam pembelian bahan makanan pun, pihak rumah sakit pastinya ingin meminimalkan biaya tanpa mengurangi kebutuhan gizi para pasien. Jadi bisa disimpulkan bahwa untuk mendapatkan sebuah menu makanan yang optimal, maka komposisi bahan makanan yang ada haruslah mencukupi kebutuhan gizi yang diperlukan tubuh dan untuk menekan biaya pembelian bahan makanan tersebut, maka harga atau biaya tiap bahan makanan haruslah seminimal mungkin. Oleh karena itu, pihak rumah sakit membutuhkan saran dalam penyusunan menu makanan yang optimal. 3.4 Usulan Pemecahan Masalah Melihat dari permasalahan yang telah dianalisis sebelumnya, maka perlu dirancang sebuah program aplikasi yang dapat memberikan saran mengenai variasi menu makanan yang optimal. Untuk memecahkan masalah optimalisasi ini maka digunakanlah metode criss-cross yang dapat memberikan nilai yang optimal pada fungsi tujuan, dimana tujuan dari permasalahan ini adalah meminimumkan biaya pembelian bahan makanan dengan kendala yaitu tiap bahan makanan harus memenuhi tiap zat gizi yang dibutuhkan. Metode criss-cross ini akan diterapkan pada sebuah program aplikasi sehingga pihak rumah sakit dapat dengan mudah menyelesaikan permasalahan ini.

7 37 Program aplikasi ini diharapkan dapat mempermudah pihak rumah sakit bila ingin menyusun menu makanan pasien yang baru. Program aplikasi ini juga dapat membantu bila ada pasien yang ingin memilih suatu bahan makanan yang disukainya ada dalam menu makanan, ataupun bila terdapat pasien yang alergi terhadap suatu jenis bahan makanan sehingga harus mencari bahan makanan pengganti yang tetap memenuhi kebutuhan gizi pasien. Sistem database juga dirasa perlu untuk dilakukan mengingat banyaknya jumlah bahan makanan dan kandungan gizi yang dimiliki tiap bahan makanan. Selain itu, dengan sistem database juga akan memudahkan pihak rumah sakit bila ingin menambahkan suatu bahan makanan dan gizinya atau mengganti bahan makanan yang telah ada. 3.5 Perancangan Program Gambaran Umum Perancangan Perancangan program melibatkan perancangan basis data untuk mengumpulkan seluruh data-data yang diperlukan dalam menentukan kombinasi bahan makanan yang tepat dengan metode criss-cross. Input berasal dari dua sumber, yaitu yang pertama input dari database dan yang kedua input dari user. Input dari basis data adalah datadata yang berhubungan dengan proses perhitungan, yaitu data berupa jenis bahan makanan dan kandungan gizinya, serta data mengenai angka kebutuhan gizi manusia. Sedangkan untuk proses perhitungan tersebut diperlukan input dari user berupa jenis kelamin, usia, tinggi dan berat badan, serta jenis bahan makanan apa saja yang ingin dikombinasikan. Output program berupa saran mengenai jenis-jenis bahan makanan dan jumlahnya terkait menu makanan yang ingin dikonsumsi. Akan ditampilkan juga total biaya pembelian bahan makanan yang harus dikeluarkan.

8 Diagram Alir (Flowchart) Flowchart adalah gambaran dalam bentuk diagram alir dari algoritma-algoritma dalam suatu program, yang menyatakan arah alur program tersebut. Tujuan utama dari penggunaan flowchart adalah untuk menggambarkan suatu tahapan penyelesaian masalah secara sederhana, terurai, rapi dan jelas dengan menggunakan simbol-simbol standart. Pada perancangan program aplikasi ini, flowchartnya adalah: Gambar 3.1 Flowchart Program Aplikasi

9 Use-Case Diagram Diagram Use Case adalah diagram yang menunjukkan fungsionalitas suatu sistem atau kelas dan bagaimana sistem tersebut berinteraksi dengann dunia luar dan menjelaskann sistem secara fungsional yang terlihat user. Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah apa yang diperbuat sistem, dan bukan bagaimana. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksii antara aktor dengan sistem. Use case merupakan sebuah pekerjaan tertentu, misalnyaa login ke sistem, meng-create sebuah daftar belanja, dan sebagainya. Seorang/sebuah aktor adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan sistem untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan ertentu. Use case diagram pada perancangan program aplikasi ini adalah: Menyusun menu makanan Mendapat menu makanan baru Melihat daftar bahan makanan Melihat data kebutuhan gizi Ubah data bahan makanan Ubah data kebutuhan gizi Hapus data bahan makanan Hapus data kebutuhan gizi Gambar 3.2 Use Case Diagram Program Aplikasi

10 Sequence Diagram Sequence diagram merupakan sebuah diagram yang menggambarkan interaksi antar objek di dalam sebuah sistem. Interaksi tersebut berupa pesan yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri dari dimensi horizontal (objek-objek) dan dimensi vertikal (waktu). Diagram ini hanya menggambarkan urutan kejadian yang terjadi dan tidak berhubungan dengan durasi tiap kejadian. Pada perancangan program aplikasi ini, ada 4 bagian utama yang terlibat di dalamnya, yaitu user, form pasien, dan form menu makanan, dan form makanan. Sequence diagram yang ada adalah: Halaman Utama Form Tampilan Database Login Lihat jenis makanan / kebutuhan gizi / makanan Optimasi Buka database Pilih data pasien & makanan Tambah, ubah, hapus Log Out Simpan ke database Simpan Gambar 3.3 Sequence Diagram Program Aplikasi

11 Perancangan Basis Data Karena banyaknya data yang ada, maka data-data tersebut harus disimpan dalam sebuah database. Dengan adanya sistem database, pengguna juga dapat melakukan perubahan pada data yang telah ada ataupun melakukan penambahan data. Tabel-tabel yang digunakan adalah sebagai berikut: a. Tabel tbljenismakanan Primary Key: JenisMakanan Nama Tipe Ukuran Keterangan JenisMakanan Teks 10 Jenis bahan makanan Keterangan Teks 50 Keterangan jenis makanan Tabel 3.1 Struktur Tabel Jenis Makanan b. Tabel tblmakanan Primary Key: NamaMakanan Nama Tipe Ukuran Keterangan NamaMakanan Teks 20 Nama bahan makanan JenisMakanan Teks 10 Jenis bahan makanan kaloritotal Double Kandungan kalori proteintotal Double Kandungan protein lemaktotal Double Kandungan lemak karbohidrattotal Double Kandungan karbohidrat Harga Double Harga bahan makanan URT Double URT bahan makanan Tabel 3.2 Struktur Tabel Komposisi Gizi Bahan Makanan c. Tabel tblkebutuhangizi Primary Key: kdkebutuhan Nama Tipe Ukuran Keterangan kdkebutuhan Teks 10 Kode kebutuhan pasien JenisStroke Number 0= pendarahan, 1= iskemik JenisKelamin Number 0 = pria, 1 = wanita Umur Integer Umur pasien

12 42 Tinggi badan Double Tinggi badan pasien Berat badan Double Berat badan pasien Aktivitas Teks 10 Jenis aktivitas pasien TotalKalori Float Nilai kebutuhan kalori TotalProtein Float Nilai kebutuhan protein TotalLemak Float Nilai kebutuhan lemak TotalKarbohidrat Float Nilai kebutuhan KH Tabel 3.3 Struktur Tabel Kebutuhan Gizi Pasien d. Tabel tblpengaturanmenuh Primary Key: kdpengaturanmenu Nama Tipe Ukuran Keterangan kdpengaturanmenu Teks 10 Kode pengaturan menu WaktuMakan Teks 10 Waktu makan pasien TotalHargaPokok Teks 10 Total harga menu makanan kdkebutuhan Teks 10 Kode kebutuhan pasien Tabel 3.4 Struktur Tabel Pengaturan Menu Pasien Header e. Tabel tblpengaturanmenud Primary Key: kdpengaturanmenu Nama Tipe Ukuran Keterangan kdpengaturanmenu Teks 10 Kode pengaturan menu NamaMakanan Teks 20 Nama bahan makanan Jumlah Teks 10 Jumlah tiap makanan Tabel 3.5 Struktur Tabel Pengaturan Menu Pasien Detail f. Tabel tbllogin Primary Key: UserLogin Nama Tipe Ukuran Keterangan UserLogin Teks 10 Nama sandi pengguna Password Teks 10 Password sandi pengguna Tabel 3.6 Struktur Tabel Login Tabel tbljenismakanan dan tblmakanan menyimpan data mengenai daftar bahan makanan, jenisnya, harga dan URT-nya. Sedangkan tabel tblkebutuhangizi berisikan

13 43 data mengenai daftar pasien, jenis penyakitnya, dan kebutuhan gizi pasien tersebut. Tabel tblpengaturanmenuh dan tblpengaturanmenud menghubungkan kedua daftar tersebut. Tabel tblpengaturanmenuh berisikan data mengenai menu makanan berdasarkan waktu makan dan kebutuhan gizi pasien, sedangkan tabel tblpengaturanmenud berisikan daftar bahan-bahan makanan yang terdapat pada menu tersebut beserta jumlahnya. Tabel tbllogin berisi data pengguna dan passwordnya. Tabel ini tidak berhubungan dengan tabel lainnya, hanya untuk menyimpan nama dan password pengguna. Hubungan antar tabel tersebut dapat dilihat pada Entity- Relationship Diagram di bawah ini: Gambar 3.4. Hubungan Antar Tabel dalam Basis Data Struktur Menu Ada 4 menu utama yang akan tampil pada saat program aplikasi dijalankan. Berikut adalah struktur dari menu-menu dan submenu-submenu yang ada:

14 44 Halaman Utamaa Menu File Menu Database Menu Optimasi Logout Halaman Jenis Makanan Pengaturan Menu Exit Halaman Kebutuhan Gizi Pasien Halaman Makanan Gambar 3.5 Struktur Menu Perancangan Layar Berikut adalah rancangan layar menu-menu yang terdapat pada program aplikasi: User Name : Password : Login Exit Gambar 3.6 Rancangan Layar Login Padaa layar Login, pengguna akan diminta untuk memasukkan usernamee dan password untuk dapat masuk ke program utama. Hal ini untuk menjagaa keamanan data- data yang tersimpan. Textfield username bertipe teks dan textfield password bertipe password.

15 45 File Menu Database Menu Optimasi X Program Optimalisasi Menu Makanan Pasien Stroke <<Gambar Rumah Sakit>> Gambar 3.7 Rancangan Layar Menu Halaman Utama Ada tiga menu utama yang dapat dipilih. Pada menu File pengguna dapat logout atau mengakhiri program. Menu Database digunakan untuk melihat dan melakukan perubahan pada database yang ada. Menu Optimasi digunakan untuk mendapatkan menu makanan yang optimal berdasarkan kebutuhan gizi pasien dan bahan makanan yang dipilih. File Menu Database Menu Optimasi X Form Jenis Makanan Jenis Makanan : Keterangan : <<tabel database>> Add Edit Delete Cancel Save Gambar 3.8 Rancangan Layar Menu Database Jenis Makanan

16 46 File Menu Database Menu Optimasi X Form Makanan Nama Makanan : Jenis Makanan : Kandungan gizi Kalori : Protein : Lemak : Karbohidrat : Harga : URT : Add Edit Delete Cancel <<Tabel Database>> Save Gambar 3.9 Rancangan Layar Menu Database Makanan File Menu Database Menu Optimasi X Form Kebutuhan Gizi Kode Kebutuhan : Jenis Stroke : Umur : Tinggi badan : Berat badan : Jenis Kelamin : Aktivitas : Kebutuhan Gizi Kalori : Protein : Lemak : Karbohidrat : <<Tabel Database>> Add Edit Delete Cancel Save Gambar 3.10 Rancangan Layar Menu Database Kebutuhan Gizi Pada seluruh submenu yang terdapat pada menu Database akan ditampilkan data-data yang terdapat dalam database seperti daftar makanan dan daftar kebutuhan gizi pasien berdasarkan jenis penyakitnya. Tiap data dapat ditambah, diubah, ataupun

17 47 dihapus. Untuk menambah data baru, klik tombol Add dan isi field-field yang tersedia lalu klik tombol Save untuk menyimpan data tersebut ke dalam database atau klik tombol Cancel untuk membatalkan penambahan data. Untuk mengubah salah satu data yang telah ada, pilih satu data yang terdapat dalam tabel lalu klik tombol Edit. Ubah data yang terdapat pada field lalu klik tombol Save untuk menyimpan data tersebut ke dalam database atau klik tombol Cancel untuk membatalkan perubahan data. Untuk menghapus salah satu data yang telah ada, pilih satu data yang terdapat dalam tabel lalu klik tombol Delete. Akan muncul kotak dialog konfirmasi penghapusan data. Klik Yes untuk menghapus data atau klik No untuk membatalkan penghapusan data. File Menu Database Menu Optimasi X <<Form Kebutuhan Gizi>> <<Form Makanan>> No Nama Makanan Jumlah (gram) Waktu Makan : Tambah Ke List Optimasi Hapus dari List Tampilkan Data Simpan Data Gambar 3.11 Rancangan Layar Menu Optimasi Pengaturan Menu Pada Menu Optimasi pengguna dapat mengatur menu makanan berdasarkan kebutuhan gizi dan bahan makanan yang dipilihnya. Yang pertama yaitu memilih kode kebutuhan gizi pasien yang telah diinput sebelumnya. Selanjtunya yaitu memilih waktu makan. Waktu makan berpengaruh pada jumlah kebutuhan gizi yang diperlukan saat menyusun menu makanannya. Waktu makan pagi, snack pagi, makan siang, snack siang,

18 48 malam, dan snack malam memiliki kebutuhan gizi masing-masing 20%, 10%, 25% 15%, 20%, dan 10% dari kebutuhan gizi total per hari. Setelah itu, pilih bahan makanan yang ingin dikombinasikan pada masing-masing jenis makanan. Daftar bahan makanan berupa combobox sehingga untuk memilih bahan makanan yang diinginkan dengan cara mengklik tombol Tambah ke List maka data makanan akan muncul di tabel sebelahnya. Untuk menghapus data makanan yang telah dipilih, klik tombol Delete dari List. Setelah itu klik tombol optimasi, maka kolom jumlah yang terdapat pada tabel akan terisi angka jumlah satuan bahan makanan yang telah teroptimasi. Bila sesuai dengan hasil tersebut, klik tombol Simpan Data bila ingin menyimpan hasil tersebut ke dalam database. Adapun bila ingin melihat menu yang telah dibuat sebelumnya dapat mengklik tombol Tampilkan Data.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Spesifikasi Implementasi Ada beberapa spesifikasi yang dibutuhkan pengguna agar program aplikasi ini dapat berjalan, yaitu: 4.1.1. Kebutuhan Piranti Keras (Hardware)

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kompeten di bidangnya. Karena kepentingan itulah rumah sakit bisa dibedakan

BAB 1 PENDAHULUAN. kompeten di bidangnya. Karena kepentingan itulah rumah sakit bisa dibedakan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Rumah sakit adalah salah satu bagian dari sarana publik vital yang harus dimiliki setiap negara dan setiap daerah. Setiap rumah sakit harus memiliki pekerja

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Perusahaan 3.1.Lokasi Penelitian Rumah Sakit Medika Permata Hijau yang menjadi objek penelitian penulis merupakan Rumah Sakit umum swasta yang berlokasi

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN

PENGEMBANGAN SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN BAB 4 PENGEMBANGAN SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN Bab ini mengenai analisis yang dilakukan sebelum membuat aplikasi kesehatan untuk menentukan menu diet dengan model What-If Analyisis serta tampilan sistem

Lebih terperinci

menjelaskan poliklinik apa saja yang terdapat di rumah sakit serta memperlihatkan beberapa gambar dari pelayanan poliklinik.

menjelaskan poliklinik apa saja yang terdapat di rumah sakit serta memperlihatkan beberapa gambar dari pelayanan poliklinik. 201 menjelaskan poliklinik apa saja yang terdapat di rumah sakit serta memperlihatkan beberapa gambar dari pelayanan poliklinik. Ruang Lingkup Lampiran D-15 Dalam menu ini diberikan gambaran mengenai cakupan

Lebih terperinci

Prosedur Penggunaan Sistem

Prosedur Penggunaan Sistem Prosedur Penggunaan Sistem Gambar 4.1Layar Login Pada halaman Login ini pegawai diminta menginput ID Login pada kolom ID Login, dan Password pada kolom password. Dataakan diterimaolehsistem jikadatasesuaidenganbasisdatapegawaiyangtelah

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Pakar Mendiagnosa Perkembangan Dan Kesehatan Pada Anak yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem. III.1

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN PERANCANGAN. Tahap iniakan mencari dan memahami bahan-bahan pustaka seperti jurnal, buku, dan

BAB III METODE DAN PERANCANGAN. Tahap iniakan mencari dan memahami bahan-bahan pustaka seperti jurnal, buku, dan BAB III METODE DAN PERANCANGAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam pengembangan aplikasi ini adalah sebagai berikut a. Pengumpulan Data Tahap iniakan mencari dan memahami bahan-bahan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Bonus Berdasarkan Penilaian Kinerja Karyawan Pada PT. Telkom, Tbk Medan Dengan Metode

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Letak Kantor Cabang BRI di Kota Medan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Perkreditan adalah penyedia uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A.Sejarah Singkat Perkembangan Rumah Sakit Dr. H. Kumpulan Pane Kota

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A.Sejarah Singkat Perkembangan Rumah Sakit Dr. H. Kumpulan Pane Kota BAB II PROFIL PERUSAHAAN A.Sejarah Singkat Perkembangan Rumah Sakit Dr. H. Kumpulan Pane Kota Tebing Tinggi Rumah Sakit Dr. H. Kumpulan Pane Kota Tebing Tinggi mulai dibangun oleh anggota Dewan Perwakilan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang fungsi utamanya memberikan pelayanan, perawatan, dan pengobatan kepada seluruh pasien, baik rawat inap, rawat jalan,

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM 40 BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Masalah-masalah yang sering dihadapi oleh RSUD Lukas Nias Selatan adalah kesulitan dalam mengolah data rekam medis akan pasien dan pelayanan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Berpijak pada konseptual desain, didapatkan alur sistem (system flow),

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Berpijak pada konseptual desain, didapatkan alur sistem (system flow), BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Analisa dan Implementasi Sistem Berpijak pada konseptual desain, didapatkan alur sistem (system flow), diagram alur data (data flow diagram), serta diagram relasi antar

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Sistem yang sedang berjalan saat ini dalam membudidayakan ikan lele belum dilakukan secara baik dan benar. Karena para peternak lele sering menebar

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Latar Belakang Universitas 3.1.1 Sejarah Universitas Pada mulanya BINUS UNIVERSITY merupakan tempat computer training untuk jangka waktu pendek dinamakan Modern

Lebih terperinci

Gambar 4.1 Gambar Use Case Diagram

Gambar 4.1 Gambar Use Case Diagram 41 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Pada bab ini diuraikan tahap implementasi dalam rangkaian pengembangan sistem model Waterfall.Tahap ini akan mengimplementasikan persyaratan dan desain

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1 Analisa Sistem ng Sedang Berjalan Dari hasil penelitian yang penulis lakukan, maka penulis mendapati beberapa kendala-kendala yang dihadapi pada sistem yang sedang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 25 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan Rumah Sakit Satya Negara didirikan sejak tanggal 20 Agustus 1990 dengan pelayanan Spesialistik yang lengkap beserta

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan sistem pendukung keputusan pemberian bonus berdasarkan penilaian kinerja karyawan pada PT. Centra Material Bangunan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pada data input yang dimasukkan oleh user serta kemampuan sistem untuk

BAB III METODE PENELITIAN. pada data input yang dimasukkan oleh user serta kemampuan sistem untuk BAB III METODE PENELITIAN Keberhasilan dari sistem pendukung keputusan ini akan sangat bergantung pada data input yang dimasukkan oleh user serta kemampuan sistem untuk menganalisa dan mengolah data input

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan jaman, peran komputer semakin banyak di dalam kehidupan masyarakat. Hampir semua bidang kehidupan telah menggunakan komputer sebagai alat

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Taman Kanak kanak Di Daerah Medan Marelan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS Pada penulisan tugas akhir bertujuan untuk membangun sebuah aplikasi rekam medis berbasis website. Tahapan yang dilalui pertama kali dalam membangun aplikasi

Lebih terperinci

LAPORAN. RS JIWA PROF. Dr. SOEROJO MAGELANG

LAPORAN. RS JIWA PROF. Dr. SOEROJO MAGELANG LAPORAN e- SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT RS JIWA PROF. Dr. SOEROJO MAGELANG INTISARI Latar belakang: Pelayanan publik atau pelayanan umum didefinisikan sebagai segala bentuk jasa pelayanan, baik dalam bentuk

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Di Kota Medan pencarian suatu lokasi service center perangkat komputer selama ini masih dilakukan secara manual yaitu dengan cara bertanya kepada

Lebih terperinci

BAB III ANALISA MASALAH DAN RANCANGAN SISTEM PAKAR

BAB III ANALISA MASALAH DAN RANCANGAN SISTEM PAKAR BAB III AALISA MASALAH DA RACAGA SISTEM PAKAR 1.1 Sejarah Singkat Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk merupakan sarana kesehatan yang lahir berdasarkan peraturan pemerintah Republik Indonesia nomor 7 tahun

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 34 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa masalah dilakukan untuk mengetahui gambaran umum mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Pesantren Di Kota Medan. Sehubungan dengan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN RAWAT JALAN EKSEKUTIF DI RUMAH SAKIT

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN RAWAT JALAN EKSEKUTIF DI RUMAH SAKIT PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN RAWAT JALAN EKSEKUTIF DI RUMAH SAKIT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Di Kota Medan Berbasis Web yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem. III.1

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Analisa sistem sangat berguna untuk mengetahui gambaran umum mengenai sistem informasi geografis tempat pelayanan dan rehabilitasi

Lebih terperinci

Abstrak BAB I PENDAHULUAN

Abstrak BAB I PENDAHULUAN Abstrak Seiring dengan perkembangan jaman, teknologi mengalami perkembangan yang sangat pesat, khususnya dalam bidang komputer sangat membantu manusia dalam melakukan pekerjaan sehingga mendapatkan hasil

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Sejarah Singkat Rumah Sakit Pondok Indah

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Sejarah Singkat Rumah Sakit Pondok Indah BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sejarah Singkat Rumah Sakit Pondok Indah Rumah Sakit Pondok Indah adalah rumah sakit swasta pertama di Indonesia yang diresmikan pada 1 Desember 1986. Kehadiran

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian mengenai data lokasi restoran garuda garuda di kota medan masih bersifat manual, banyaknya kendala

Lebih terperinci

PANDUAN MENJALANKAN PROGRAM

PANDUAN MENJALANKAN PROGRAM PANDUAN MENJALANKAN PROGRAM A. Halaman Login Pengguna memasukkan nomor induk pegawai (NIP) mereka dan kata sandi (password) untuk dapat masuk ke dalam aplikasi. Gambar 1.1 Halaman Login B. Pengguna Aplikasi

Lebih terperinci

ada submenu untuk pengaturan user.

ada submenu untuk pengaturan user. 179 4. Layar Menu User Disini tampilan untuk melihat submenu user, jika diklik maka akan ada submenu untuk pengaturan user. Gambar 4.90 Layar Menu User Jika kita klik submenu logout, maka kita akan dikembalikan

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. terletak di Jalan Jendral Sudirman 124 Bantul Yogyakarta. Rumah sakit ini

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. terletak di Jalan Jendral Sudirman 124 Bantul Yogyakarta. Rumah sakit ini BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah institusi Rumah sakit PKU Muhammadiyah Bantul adalah rumah sakit umum terletak di Jalan Jendral Sudirman 124 Bantul Yogyakarta. Rumah sakit ini memiliki sejarah

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem informasi geografis wilayah rawan kecelakaan di kota Medan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai analisa dan perancangan sistem informasi akuntansi pembayaran biaya pemeriksaan pasien unit radiologi RSUD Dr.Pirngadi Kota Medan yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem ng Sedang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian lokasi objek wisata di Pulau Nias memiliki kendala mengenai informasi lokasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 46 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sejarah Perusahaan Batalion Barbershop adalah salah satu usaha jasa perawatan rambut yang berada di Jakarta Selatan. Batalion Barbershop merupakan usaha yang

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Badan Layanan Umum. RSUP. DR. Mohammad Hoesin Palembang. Tarif.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Badan Layanan Umum. RSUP. DR. Mohammad Hoesin Palembang. Tarif. No.734, 2014. BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Badan Layanan Umum. RSUP. DR. Mohammad Hoesin Palembang. Tarif. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 100/PMK.05/2014 TENTANG TARIF

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN. 4.1 Perancangan Algoritma

BAB IV PERANCANGAN. 4.1 Perancangan Algoritma BAB IV PERANCANGAN 4.1 Perancangan Algoritma Prinsip kerja dari Aplikasi Rekam Medis Terpusat adalah semua pasien harus melakukan login ke dalam sistem menggunakan QR Code, akan tetapi untuk user lainnya

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan akan dimulai setelah tahap analisis terhadap sistem selesai dilakukan. Perancangan dapat didenifisikan sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Pemetaan Daerah Rawan Kejahatan di Kota Medan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 27 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem ng Sedang Berjalan Adapun analisa sistem yang sedang berjalan dalam saat ini adalah sebagai berikut : III.1.1. Input Adapun yang menjadi analisa

Lebih terperinci

LAPORAN. RS JIWA PROF. Dr. SOEROJO MAGELANG

LAPORAN. RS JIWA PROF. Dr. SOEROJO MAGELANG LAPORAN e- SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT RS JIWA PROF. Dr. SOEROJO MAGELANG INTISARI Latar belakang: Pelayanan publik atau pelayanan umum didefinisikan sebagai segala bentuk jasa pelayanan, baik dalam bentuk

Lebih terperinci

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah Sakit Ibu dan Anak Widiyanti merupakan salah satu instansi swasta yang begerak dalam bidang kesehatan dimana Rumah Sakit Ibu dan Anak Widiyanti memberikan pelayanan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perangkat Lunak (Software) Perangkat keras komputer tidak akan dapat beroperasi tanpa adanya perangkat lunak. Teknologi yang canggih dari perangkat keras akan

Lebih terperinci

Prosedur menjalankan program Analisis Dan Perancangan. Sistem Basis Data Pembelian, Penjualan Dan Persediaan Pada. Restoran Celio Bistro

Prosedur menjalankan program Analisis Dan Perancangan. Sistem Basis Data Pembelian, Penjualan Dan Persediaan Pada. Restoran Celio Bistro Prosedur menjalankan program Analisis Dan Perancangan Sistem Basis Data Pembelian, Penjualan Dan Persediaan Pada Restoran Celio Bistro Petunjuk penggunaan aplikasi 1. Sebelum memasuki halaman utama aplikasi,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1. Analisis Sistem Berjalan 3.1.1. Penyusunan Menu Makanan Dalam penyusunan menu makanan banyak hal yang perlu diperhatikan, terutama jika menu makanan yang disusun untuk

Lebih terperinci

LAPORAN. RS JIWA PROF. Dr. SOEROJO MAGELANG

LAPORAN. RS JIWA PROF. Dr. SOEROJO MAGELANG LAPORAN e- SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT RS JIWA PROF. Dr. SOEROJO MAGELANG INTISARI Latar belakang: Pelayanan publik atau pelayanan umum didefinisikan sebagai segala bentuk jasa pelayanan, baik dalam bentuk

Lebih terperinci

1V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

1V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 65 1V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Abdul Moeloek pada mulanya merupakan Rumah Sakit Onderneming Pemerintahan hindia belanda yang

Lebih terperinci

Berdasarkan sistem yang sedang berjalan, tahapan-tahapan proses. deteksi adanya viskositas darah dalam tubuh adalah sebagai berikut :

Berdasarkan sistem yang sedang berjalan, tahapan-tahapan proses. deteksi adanya viskositas darah dalam tubuh adalah sebagai berikut : 37 3. Jenis Kelamin Contoh input data jenis kelamin adalah : Jenis Kelamin : Laki-Laki III.1.2. Analisa Proses Berdasarkan sistem yang sedang berjalan, tahapan-tahapan proses deteksi adanya viskositas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diolah sebagai bahan pembuat laporan pelayanan rumah sakit. Rumah sakit

BAB I PENDAHULUAN. diolah sebagai bahan pembuat laporan pelayanan rumah sakit. Rumah sakit BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan yang berfungsi memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien. Pelayanan untuk pasien di rumah sakit umumnya meliputi

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LUAR... i HALAMAN JUDUL DALAM... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii HALAMAN REKOMENDASI SIDANG... iv ABSTRAK... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Transmisi TVRI Di Sumatera Utara yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem.

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI PERANCANGAN

BAB IV IMPLEMENTASI PERANCANGAN BAB IV IMPLEMENTASI PERANCANGAN 4.1 Rancangan Layar Gambar 4.1 Struktur rancangan sistem pengarsipan Surat Ukur secara digital 4.2 Perancangan Database Tahap awal dalam perancangan sistem ini yaitu membuat

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM. Shipping Direktorat Jenderal Imigrasi menunjukkan bahwasanya dalam akses

BAB III PERANCANGAN SISTEM. Shipping Direktorat Jenderal Imigrasi menunjukkan bahwasanya dalam akses BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Analisa sistem yang sedang berjalan pada sebuah program aplikasi On- Shipping Direktorat Jenderal Imigrasi menunjukkan bahwasanya dalam

Lebih terperinci

Perbedaan jenis pelayanan pada:

Perbedaan jenis pelayanan pada: APLIKASI MANAJEMEN DI RUMAH SAKIT OLEH : LELI F. MAHARANI S. 081121039 MARINADIAH 081121015 MURNIATY 081121037 MELDA 081121044 MASDARIAH 081121031 SARMA JULITA 071101116 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem File manager atau file browser adalah sebuah perangkat lunak yang menyediakan antarmuka untuk bekerja dengan sistem berkas. Perangkat lunak ini sangat

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Analisa sistem dilakukan guna mengetahui gambaran umum mengenai Sistem Informasi Geografis Daerah Wisata di. Adapun sistem dalam

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM`

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM` 3.1 Analisis Masalah BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM` Pada dasarnya perusahaan asuransi merupakan perusahaan yang mengelola suatu resiko. Dikarenakan mengelola resiko tersebut, perusahaan asuransi

Lebih terperinci

BAB III ELABORASI TEMA

BAB III ELABORASI TEMA BAB III ELABORASI TEMA 3.1 Pengertian Tema yang akan diangkat dalam perancangan Rumah Sakit Islam Ini adalah Habluminallah wa Habluminannas yang berarti hubungan Manusia dengan Tuhan dan hubungan Manusia

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. dari sistem yang selama ini dijalankan oleh perusahaan serta memahami

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. dari sistem yang selama ini dijalankan oleh perusahaan serta memahami BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT RAWAT JALAN RUMAH SAKIT ELIZABETH

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT RAWAT JALAN RUMAH SAKIT ELIZABETH PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT RAWAT JALAN RUMAH SAKIT ELIZABETH PT NUSANTARA SEBELAS MEDIKA RUMAH SAKIT ELIZABETH SITUBONDO 2015 DAFTAR ISI BAB 1 PENDAHULUAN Tujuan Umum... 2 Tujuan Khusus... 2 BAB II

Lebih terperinci

ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 26 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem ng Sedang Berjalan Adapun analisa sistem yang sedang berjalan dalam mendiagnosa penyakit saraf tulang belakang pada manusia adalah sebagai berikut

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Analisa sistem sangat berguna untuk mengetahui gambaran umum mengenai Sistem Informasi Geografis letak SD Negeri di kecamatan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN PERUSAHAAN Gambar 2.1 RS Pusat Pertamina 2.1 Sejarah Perusahaan Rumah Sakit Pertamina didirikan pada tahun 1967 atas gagasan Dr. Ibnu Soetowo yang saat itu menjabat sebagai Direktur Utama

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menghasilkan informasi-informasi yang sesuai dengan kebutuhan administrasi

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menghasilkan informasi-informasi yang sesuai dengan kebutuhan administrasi BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Implementasi dan evaluasi adalah tahap mengimplementasikan analisis dan perancangan yang telah dibuat agar dapat melakukan proses rekam medis dan menghasilkan

Lebih terperinci

Berikut merupakan prosedur penggunaan pada non-login :

Berikut merupakan prosedur penggunaan pada non-login : Prosedur Penggunaan Berikut merupakan prosedur penggunaan pada non-login : 1. Beranda untuk Umum Gambar 4.1 Beranda Untuk Umum Pada halaman ini, user dapat membaca pengumuman yang telah diterbitkan oleh

Lebih terperinci

Daftar Isi 1. PENDAHULUAN PENGGUNA APLIKASI SITEMAP ALUR PROSES MENU APLIKASI... 19

Daftar Isi 1. PENDAHULUAN PENGGUNA APLIKASI SITEMAP ALUR PROSES MENU APLIKASI... 19 Daftar Isi 1. PENDAHULUAN... 5 1.1. Tombol, Notasi dan Fungsi... 5 1.2. User Login Aplikasi... 8 2. PENGGUNA APLIKASI... 9 3. SITEMAP... 11 4. ALUR PROSES... 15 4.1. Alur Proses Obat dan Vaksin... 16 4.2.

Lebih terperinci

DESKRIPSI PEKERJAAN. Pada proses penyusunan laporan kerja praktik peneliti melakukan

DESKRIPSI PEKERJAAN. Pada proses penyusunan laporan kerja praktik peneliti melakukan DESKRIPSI PEKERJAAN Pada proses penyusunan laporan kerja praktik peneliti melakukan proses penghimpunan data yang akan digunakan sebagai dasar kebutuhan sistem pelayanan pengelolaan obat. Penghimpunan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian mengenai data lokasi Kantor Kecamatan di Kota Medan masih menggunakan daftar tabel

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum RSAB Harapan Kita 3.1.1 Sejarah RSAB Harapan Kita Rumah Sakit Anak dan Bunda (RSAB) Harapan Kita pada awal berdirinya memiliki nama Rumah Sakit Anak

Lebih terperinci

LAPORAN. RS JIWA PROF. Dr. SOEROJO MAGELANG

LAPORAN. RS JIWA PROF. Dr. SOEROJO MAGELANG LAPORAN e- SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT RS JIWA PROF. Dr. SOEROJO MAGELANG INTISARI Latar belakang: Pelayanan publik atau pelayanan umum didefinisikan sebagai segala bentuk jasa pelayanan, baik dalam bentuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rekam medis merupakan berkas yang berisi catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan, dan pelayanan lainnya yang diberikan kepada

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini menguraikan tentang analisa dan perancangan sistem untuk mengimplementasikan metode Double Exponential Smoothing (DES) pada aplikasi prediksi jumlah pasien

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM 40 BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Letak Universitas Di Kota Medan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem. III.1.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN. yang jelas untuk perbaikan ataupun pengembangan dari suatu sistem.

BAB III ANALISA DAN DESAIN. yang jelas untuk perbaikan ataupun pengembangan dari suatu sistem. 27 BAB III ANALISA DAN DESAIN Analisis sistem digunakan untuk melakukan penguraian terhadap suatu sistem informasi secara nyata yang bertujuan untuk melakukan identifikasi terhadap masalah yang mungkin

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM 24 BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Analisa sistem pada ng berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem pakar mendiagnosa kanker

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Pada sistem antrian di tempat praktek dokter saat ini masih menggunakan

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Pada sistem antrian di tempat praktek dokter saat ini masih menggunakan BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Masalah 3.1.1 Permasalahan Pada sistem antrian di tempat praktek dokter saat ini masih menggunakan pendaftaran manual, sehingga hal tersebut memunculkan berbagai

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem informasi akuntansi Bantuan Operasional Sekolah (BOS) pada SMPN 13 yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian Lokasi Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP), masih bersifat manual, yaitu

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem informasi geografis penentuan jumlah penduduk yang kurang mampu pada kecamatan Medan Labuhan berbasis web yang meliputi analisa

Lebih terperinci

Tampilan layar menu login

Tampilan layar menu login L1 Tampilan layar menu login Merupakan form awal dari aplikasi. Pada Form Login terdapat field untuk mengisi nama user dengan password nya. Tombol ok digunakan untuk mengkomfirmasi username dan password.

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI APLIKASI MEDICAL RECORD KLINIK 24 JAM

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI APLIKASI MEDICAL RECORD KLINIK 24 JAM PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI APLIKASI MEDICAL RECORD KLINIK 24 JAM Kelompok 3 Ari Alkautsar Arief Hadi Wibowo Astri Wiranti Bangun Asanurjaya Betry Widyaningsih Lina Herlina T G64096011 G64096012 G64096013

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. begitu cepat, menyebabkan setiap perusahaan baik yang bergerak di bidang barang atau

BAB 1 PENDAHULUAN. begitu cepat, menyebabkan setiap perusahaan baik yang bergerak di bidang barang atau 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi informasi yang begitu cepat, menyebabkan setiap perusahaan baik yang bergerak di bidang barang atau jasa

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem informasi petty cash pada PT. ZC Industries (Swagelok Medan) menggunakan metode tidak tetap yang meliputi analisa sistem yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Kantor Lurah Daerah Kecamatan Medan Labuhan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Gambaran Umum Nasabie AutoRent adalah suatu jenis usaha yang bergerak dalam bidang jasa penyewaan mobil yang beralamat di Jln.Penggilingan Baru III No. 33 Dukuh Kramat

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem pendukung keputusan pembelian buku bacaan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem. III.1 Analisa

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Administrasi Pertanggungjawaban Perbaikan Infrastruktur pada PNPM-P2KP Mandiri di BKM Sepakat Bandar Khalifah yang

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 1. Processor : Core 2 duo 2,2 Ghz. 4. VGA : Graphic Media Accelerator x Input : Keyboard dan Mouse

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 1. Processor : Core 2 duo 2,2 Ghz. 4. VGA : Graphic Media Accelerator x Input : Keyboard dan Mouse BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Hardware Hardware yang digunakan pada percobaan implementasi Sistem Monitoring Berbasis Fuzzy pada Rumah Sakit menggunakan spesifikasi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. 3.1 Analisis Rumah Sakit Ibu dan Anak Permata Cibubur Sejarah Rumah Sakit Ibu dan Anak Permata Cibubur

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. 3.1 Analisis Rumah Sakit Ibu dan Anak Permata Cibubur Sejarah Rumah Sakit Ibu dan Anak Permata Cibubur BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Rumah Sakit Ibu dan Anak Permata Cibubur 3.1.1 Sejarah Rumah Sakit Ibu dan Anak Permata Cibubur Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Permata Cibubur adalah organisasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Analisa sistem dilakukan guna mengetahui gambaran umum Sistem Informasi Geografis letak akademi kebidanan di kota Medan berbasis

Lebih terperinci

Gambar 4.1 Flowchart

Gambar 4.1 Flowchart BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1. Perancangan Algoritma Dalam merancang proses pada Sistem Informasi ini penulis menggunakan Flowchart dan UML sebagai case tool dalam merancang proses yang terjadi di dalam

Lebih terperinci

Setting local IP address dan subnet mask dari VoIP Gateway tersebut. Berikut adalah cara mengkonfigurasi modem ADSL:

Setting local IP address dan subnet mask dari VoIP Gateway tersebut. Berikut adalah cara mengkonfigurasi modem ADSL: 113 Masukkan username dan password Gambar 4.45 Konfigurasi VoIP Gateway 3 Setting service DHCP untuk membagikan IP ke komputer yang terkoneksi ke port LAN VoIP Gateway Setting local IP address dan subnet

Lebih terperinci