Namaku Andara biasa di panggil

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Namaku Andara biasa di panggil"

Transkripsi

1 Namaku Andara biasa di panggil Dara. Aku sekarang duduk di SMA kelas 12 di sebuah sekolah swasta terkenal di kotaku. Aku seorang cewek tomboy, kulit kecoklatan dengan tinggi 170 centi, berat 48 kg, membuatku kurang percaya diri karena aku menjadi satu-satunya cewek paling tinggi di sekolahku. Aku hobi mojok di perpustakaan sambil membaca buku berat seperti buku falsafah dan buku sastra lama bersama Harry, sahabatku. Aku seorang cewek nerd yang selalu duduk di rangking ke dua di sekolah sementara rangking satu di pegang oleh Harry. Aku dan Harry selalu bersama, menghabiskan waktu kami dengan belajar baik di rumahku maupun di rumahnya. Di kelas, kami selalu duduk sebangku. Saat istirahat, kami juga selalu bersama. Pendek kata, dimana ada aku disitu pasti ada Harry. Meskipun demikian, aku dan Harry tidak terlibat dalam hubungan pacaran. Hubungan kami murni persahabatan yang selalu berdampak positif, itu kata guru-guru kami. Walaupun beberapa teman mengatakan kami memiliki hubungan teman tapi mesra, diam-diam suka atau apalah tapi bagi kami berdua hal tersebut tidak menjadi masalah besar. Sejak kelas 11, aku dan Harry satu kelas dengan seorang cowok populer yang membuat hatiku luluh kepadanya. Dias namanya, dia vokalis band sekolah. Dia ganteng, keren, periang, anak seorang pengusaha berlian dan lebih dari pada itu, dia pemilik senyuman yang tidak akan bisa terlupakan. Senyum maut yang dapat membuat wanita dimanapun dan usia berapapun bisa klepek-klepek di buatnya, termasuk diriku di dalamnya.

2 Aku duduk menopang dagu di bangku kelas deretan paling belakang menatap Dias yang sedang bercengkerama bersama temanteman cewek sekelasku. Dias adalah matahari di kelasku, sementara aku adalah sebuah bayangan baginya. Tidak masalah meski hanya melihatnya dari kejauhan, toh matahari dan bumi jaraknya sangat jauh tapi kehangatannya tetap terasa menyengat bukan. Apa sih hebatnya bocah itu. Cuma modal tampang sama harta ortunya doang udah di puja-puja begitu. Tandas Harry. Dia ganteng banget ya Har... Kataku dengan kedua mata berbinar-binar. Harry memutar kedua bola matanya. Lelaki bongsor yang setia menjadi bodyguardku kemana-mana ini selalu mendengus setiap kali aku memuji Dias. Harry sih selalu begitu, dia selalu jutek setiap kali aku sedang menikmati keindahan Dias. Dias yang dipahat sempurna oleh sang Maha Kuasa. Dias yang asyik duduk diatas meja menoleh menatapku lalu ia melayangkan sebuah senyuman kepadaku. Aku yang sedang menatapnya, langsung kaget dan salting di buatnya. Aku segera berpura-pura menyibukkan diriku sendiri. Dias berjalan mendekatiku, aku jadi deg-degan di buatnya. Sport jantung yang semakin dahsyat meskipun Dias masih di radius satu meter jauhnya. Dias duduk di bangku di depanku membuatku semakin salah tingkah di buatnya. Dara. Ehm, aku mau ngomong serius nih tapi jangan disini. Tutur Dias tiba-tiba. Mau ngomong apa? Tanyaku penasaran. Ada deh. Ntar ya, kita ketemuan di perpustakaan sekolah. Aku menunggumu. Kata Dias lalu ia berdiri dan segera berlalu. Harry menatapku dengan tatapan yang tidak dapat kuartikan. Aku sendiri menjadi sibuk menerka-nerka apa yang akan di bicarakan Dias kepadaku. Aku yang sedang bahagia rasanya ingin melompat kegirangan, tapi berhubung aku masih ada di dalam kelas sebagai pelampiasan adalah mencubit pipi Harry keras-keras hingga Harry tampak kesakitan. Oops. Sorry, Har. Kataku sambil tersenyum. Harry yang tampak geram dengan tindakan anarkisku. Dias mengajakku ke perpustakaan saat jam istirahat tiba. Dias mengajakku duduk di pojok perpustakaan lalu ia mengambil setangkai bunga yang di berikannya kepadaku. Dara. Sudah lama aku memperhatikanmu. Meskipun aku dikelilingi cewek. Tapi cuma kamu cewek yang ada di dalam hatiku. Dara, maukah kamu menjadi pacarku? Tembak Dias membuat tubuhku serasa terbang ke angkasa. Beberapa lama aku terdiam hingga Dias melambaikan tangannya di depan wajahku. Iya. Aku mau. Jawabku tergugup. Hari ini kami resmi berpacaran. Bagai taman bunga bermekaran, itulah penggambaran yang paling tepat yang kurasakan saat tahu Dias, cowok yang selama ini kupuja menyatakan cinta di dalam perpustakaan sekolah. Perpustakaan yang selama ini memang menjadi tempat favoritku dan kini perpustakaan pula yang menjadi saksi bisu pernyataan pria yang kupuja yang kini adalah pacarku. Aku membagi kebahagiaan itu dengan Harry. Harry yang hari-hari tidak banyak ekspresi hanya menatapku tetap tanpa ekspresi. Aku sendiri tak mampu menahan senyum dimanapun aku berada. Aku pacaran sama Dias, aku benar-benar bagai pungguk mendapatkan bulan. Selamat ya Dara. Semoga kamu bahagia. Kata Harry yang membuatku semakin bahagia karena mengantongi restu dari sahabatku. Hatiku senang dan riang gembira. Sejak aku berpacaran dengan Dias, aku yang dulu bukan siapa-siapa kini tiba-tiba berubah menjadi cinderella. Demi cinta aku rela sering membuatkan catatan dan juga membuatkan PR untuknya, ah tapi Dias memang pacarku jadi sangat wajar kalo aku membantunya apalagi dia sangat sibuk dengan grup bandnya. Sayangnya, hubungan kami harus disembunyikan sementara waktu. Kata Dias, bandnya baru saja tanda tangan kontrak rekaman dan mengharuskan anggotanya tidak memiliki hubungan percintaan dengan siapapun. Aku sebagai pacar hanya bisa memakluminya karena band milik Dias baru saja meniti karirnya. Seminggu setelah jadian, aku dan Harry sedang sibuk mengerjakan karya ilmiah dimana aku, Dias dan Harry menjadi satu kelompok. Dias tidak dapat ikut kerja kelompok karena sedang mempersiapkan diri untuk launching album

3 perdananya. Sehingga aku dan Harry bersama-sama mengerjakan karya ilmiah yang dengan sangat mudah kami kerjakan bersama. Aku berdiri lalu merenggangkan ototototku yang kaku setelah hampir 3 jam duduk dan serius menyelesaikan tugas. Aku menumpuk 4 buku untuk kukembalikan ke dalam raknya. Aku berjalan menuju pojok perpustakaan dimana keempat buku itu seharusnya berada. Aku meletakkan kembali buku itu ketempatnya. Namun, tubuhku terpaku saat melihat sosok Dias bersama Imelda salah satu cewek populer di sekolah tengah berdiri berhadapan di sudut perpustakaan. Tempat dimana Dias menyatakan cinta padaku seminggu yang lalu. Honey. Tidak ada seorangpun yang bisa menggantikanmu di hatiku. Kata Dias. Bohong. Seru Imelda. Aku jujur kok. Hatiku hanya untukmu. Ucap Dias. Kalo kamu cuma cinta aku. Kenapa kamu jadian sama Dara? Tanya Imelda. Dias tertawa, tawa renyahnya bagai sebuah belati yang menusuk jantungku. Aku menyentuh dadaku, menahan rasa sakit yang kini menjalar ke seluruh tubuhku. Aku cuma manfaatin dia doang. Kamu tahukan kalo Dara itu pinter, dia itu kujadikan pacar biar dia mau membuat catatan dan mau mengerjakan PRku. Lagian bagaimana bisa aku jatuh cinta sama cewek dekil, tomboy, item, kayak tiang listrik lagi. Kata Dias merendahkanku. Imelda tersenyum lalu keduanya saling berpegangan tangan dengan mata beradu pandang. I love you Imelda. Ucap Dias membuat hatiku bagai di sambar petir. Secara perlahan aku mundur teratur, tidak perlu menunggu untuk mendengarkan jawaban Imelda karena melihat senyumnya saja aku sudah tahu jawabannya. Dengan setengah berlari aku segera kembali ke tempat dimana Harry masih duduk dan menyelesaikan tugas kami. Harry melihatku dengan wajah khawatir. Kamu kenapa Dara? Tanya Harry kebingungan. Airmataku mengalir begitu deras. Tanpa banyak kata, aku meraih tas dan segera berlari keluar perpustakaan. Hatiku hancur berkepingkeping, setelah hampir dua tahun memendam rasa lalu rasa itu terbang jauh ke angkasa dan kini aku bagai di hempaskan ke bumi rasanya sakit luar biasa. Dias, kupikir dia memang mencintaiku tapi ternyata Dias mau denganku hanya untuk mamanfaatkanku. Bodoh. Bodoh. Bodoh. Makiku menyalahkan diriku sendiri. Semenjak kejadian itu, aku memilih diam. Aku pura-pura tidak tahu dan tetap mengerjakan tugas dan PR Dias meski aku menjadi enggan. Hubunganku dengan Dias sebenarnya mulai merenggang. Dias selalu mengatakan sibuk dengan latihannya meskipun aku tahu dia diamdiam menjalin cinta dengan Imelda. Hingga akhirnya kesabaranku telah diambang batas. Aku tidak sanggup lagi menerima luka yang di torehkan oleh Dias dan Imelda. Aku tidak sanggup mendengarkan gosip kedekatan mereka berdua yang mulai merebak ke seantero sekolah namun mengatakan putus aku masih merasa berat. Sepulang sekolah, aku pergi ke mall seorang diri. Jalan ke mall, mencuri baca di toko buku, window shopping dan nongkrong di food court adalah hal yang aku senangi untuk melepas stres. Aku berjalan tidak tentu arah sambil memperhatikan sepasang muda-mudi yang sedang jalan bermesraan. Keduanya tampak akrab dan kedua tangan mereka saling menggenggam erat. Aku menghela nafas berat, pupus sudah harapanku untuk bisa jalan berdua ke mall bersama Dias. Dias, kamu sangat menyebalkan. Sampai hati kamu memperlakukanku seperti ini, apa salahku padamu. Aku memang buta, sudah tahu Dias selingkuh tapi mau-maunya aku melakukan perintahnya. Aku memang tuli, sudah tahu Dias suka meledekku di depan Imelda tapi kenapa aku tidak bisa meminta putus padanya. Aku bodoh karena aku diam meski sudah jelas aku di tipunya mentah-mentah. Aku menatap kulit lenganku yang memang hitam, kulihat sepatu converse dan tas gunungku aku memang tomboy dan soal tinggi badan yang

4 seperti tiang listrik. Aku sekali lagi menghela nafas berat, aku terus melangkahkan kakiku hingga tanpa sengaja aku menabrak punggung seorang wanita. Secara reflek wanita itu membalikkan tubuhnya menatapku. Aku meminta maaf atas perbuatanku. Wanita itu berdiri terpaku, menatapku dari ujung kepala hingga ujung kaki lalu senyumnya tiba-tiba merekah sambil menjentikkan dua jarinya. Aku jadi bingung dengan entah apa yang ada dalam pikirannya. Ikut aku. Kata wanita itu. Wanita itu menarik tanganku dan membawaku ke sebuah convention hall yang sedang di kerumuni banyak orang. Mulutku terbuka lebar saat tahu wanita itu adalah seorang designer pakaian yang membutuhkan model untuk hasil rancangannya. Wanita bernama Deswita ini kehilangan model-nya karena kecelakaan sehingga ia sangat membutuhkanku karena aku memiliki tinggi badan dan postur tubuh yang sesuai dengan model yang di perlukannya. Saya tidak bisa bu. Kataku masih berusaha menolak. Bu Deswita menatapku dengan tatapan mengiba. Ia menangkupkan kedua tanganku dan memasang puppy eyesnya memohon padaku agar aku mau membantunya. Ayolah Dara. Kamu cuma jalan diatas catwalk memutarinya dan gak perlu berlenggak lenggok kayak model beneran. Pinta Bu Deswita. Beberapa lama bu Deswita merajuk, melihatnya lama-lama aku jadi tidak tega. Setelah beberapa lama aku berpikir, akhirnya aku menuruti permintaannya. Setelah aku setuju, Bu Deswita dengan penuh semangat memanggil salah satu asistennya untuk membantuku bersiap. Aku sedang berdiri di cermin sambil mengenakan gaun malam berwarna hitam berbentuk kemben dengan rok melembung seperti balon. Wajahku di rias sedemikian rupa membuatku terlihat sangat berbeda. Riasan dengan smooky eyes, membuatku tampak seperti seorang wanita misterius dengan sebuah pesona di dalamnya, keajaiban make up memang luar biasa. Belum puas menikmati kecantikan diriku, Bu Deswita menggiringku ke belakang panggung catwalk. Dara. Kamu perhatikan cara jalan model itu. Kamu ikuti saja caranya. Perintah Bu Deswita. Aku hanya bisa menghela nafas sambil meliriknya. Bu Deswita nyengir kuda sambil garuk-garuk kepala yang aku yakin sebenarnya tidak gatal. Aku berdiri di tepi panggung dengan dua tangan berkacak pinggang bersama empat model lainnya. Seluruh mata perhatiannya tertumpu pada kami berlima. Ini pertama kalinya aku menjadi pusat khalayak ramai. Satu persatu model mulai melangkahkan kaki berjalan dengan anggun mengelilingi catwalk sepanjang lima meter jauhnya lalu melenggak lenggok membuatku semakin tidak percaya diri namun aku harus melakukannya. Andara pasti bisa, seruku dalam hati. Tiba giliranku berjalan diatas catwalk dengan memakai heels setinggi 12 cm membuatku semakin jauh tinggi bahkan lebih tinggi dari empat model lainnya. Aku berusaha agar aku bisa seperti model lainnya, berjalan dengan anggun dan menunjukkan diriku sebagai misterious girl sesuai dengan konsep acaranya. Pada awalnya aku merasa rendah diri namun semakin lama aku semakin merasa senang melihat ekspresi penonton yang duduk di antara catwalk. Setelah turun dari panggung, aku bisa bernafas lega. Bu Deswita tersenyum lalu memelukku. You are amazing. You born to be a model. Kata Bu Deswita. Mana ada model item kayak saya bu. Kataku masih kurang percaya diri. Hei, jangan salah. Banyak kok model berkulit hitam. Dan kamu bukan hitam say. Kamu eksotis. Wanita asia dengan kulit kecoklatan akan membuat iri orang kaukasia. Tutur bu Deswita membuatku memutar kedua bola mataku. Semenjak acara itu, Bu Deswita sering memintaku untuk menjadi model dadakan. Keberadaanku di tengah model profesional mening-

5 katkan tingkat kepercayaan diriku apalagi sekarang aku masuk ke sebuah agency model membuatku semakin sibuk dengan dunia modelling. Meski sibuk, aku justru sangat menikmatinya karena kesibukan ini justru membuatku tidak punya waktu memikirkan tentang Dias. Suatu hari aku di dapuk menjadi brand ambasador sebuah merk perhiasan dari perusahaan terkenal. Managerku Daniela, diam-diam mengatur kontrak kerjanya dan kini sebagai brand ambasador, aku semakin sibuk dengan pekerjaanku. Beruntung Daniela masih menghormatiku dengan membuat kontrak kerja dimana pekerjaannya tidak mengganggu jadwal sekolahku. Lelah mendera setelah satu hari harus bergaya di depan kamera. Setelah seharian wajahku tertutup make up tebal, kini saatnya aku bisa bernafas lega. Daniela datang kepadaku dengan wajah sumringah. Bos besar mengadakan pesta. Kamu wajib hadir. Kata Daniela. Pekerjaan model memang membuatku sering ikut ke pesta jamuan makan malam. Aku sebenarnya enggan namun sebagai brand ambasador aku berkewajiban datang pada jamuan itu. Acara diadakan di sebuah restoran terkenal. Selain Daniela dan Pak Edwin, CEO perusahaan perhiasan yang kini menaungiku. Tidak ada lagi yang kukenal, membuatku merasa tidak nyaman berada di tengah-tengah mereka. Papa. Seru seorang pria yang datang lalu memeluk tubuh pak Edwin. Dias. Akhirnya kamu mau juga menemui papamu. Ucap pak Edwin membuatku memicingkan mata. Pria yang di panggil Dias kini berdiri di depanku membuat kedua mataku melebar karena Dias yang di sebutnya tak lain adalah Dias pacarku. Pacar yang telah selingkuh di belakangku. Seperti aku, Dias menatapku dari kepala hingga kaki. Aku yakin Dias kaget melihat penampilanku yang jauh berbeda dengan diriku di sekolah. Dara. Pekik Dias kaget. Pak Edwin menatap kami berdua dengan tatapan heran. Kalian sudah kenal? Tanya pak Edwin. Dias menunjukku namun wajahnya menatap pak Edwim. Dia brand ambasador untuk brand baru kita. Kata pak Edwin. Dias menatapku kembali. Kamu... Dias masih tampak kebingungan. Kalian... Pak Edwin yang juga kebingungan. Melihat wajah Pak Edwin dan Dias yang tampak kaget membuatku hanya bisa tersenyum. Saya teman sekelas Dias. Kataku mengenalkan diri. Pak Edwin tersenyum senang. Dunia memang tidak selebar daun kelor ya. Kata pak Edwin. Semenjak hari itu. Sikap Dias terhadapku berubah 180. Setiap hari Dias memilih bersamaku, dia bahkan tanpa malu-malu menyebutku sebagai pacarnya. Di kelas, aku kini duduk sebangku dengan Dias dan ikut dalam lingkaran anak-anak populer di sekolah. Dias dengan bangga memperkenalkanku sebagai Andara sang model namun entah mengapa, hal ini justru semakin lama semakin membuatku tidak bahagia. Diam-diam aku merindukan Harry. Harry yang hobi membedah buku bersamaku. Aku menjadi suka membandingkan sikap Dias dan sikap Harry, keduanya bagai langit dan bumi. Jalan dengan Dias tidak sama dengan jalan bersama Harry. Dengan Dias aku selalu berada di tempat keramaian. Dias suka membawaku ke acara bandnya ataupun hang out bersama teman-temannya sementara dengan Harry, kami suka di perpustakaan atau jalan ke pasar buku bekas lalu duduk di taman saling membacakan buku yang kami beli. Aku merindukanmu Harry. Aku ingin menghabiskan waktu bersamamu Har. Aku rasa, kamulah yang terbaik untukku. Aku rasa, aku mencintaimu Har. Karena perasaan inilah, akhirnya aku meminta putus dari Dias. Dias marah karena merasa tidak ada alasan khusus bagi kami untuk berpisah. Disini, di pojok perpustakaan kami saling beradu mulut. Dias membuatku menga-

6 takan bahwa aku tahu dulu dia selingkuh, kukatakan juga kepadanya bahwa dia tidak mencintaiku apa adanya. Dias mencintaiku sebagai Dara seorang model sementara Dara di hatiku adalah Dara si cewek tomboy, dekil, item dan tinggi seperti tiang listrik. Setelah pengakuanku, Dias mau tidak mau menerima keputusanku. Aku bisa bernafas lega karenanya. Keesokan paginya saat jam istirahat, aku berjalan masuk ke perpustakaan berharap Harry duduk dan terpekur dengan bacaannya. Aku menyapu seluruh ruangan perpustakaan lalu saat melihat tubuh jangkung Harry aku tersenyum lalu sengaja duduk di sebelahnya. Harry melirikku dengan lirikan tajamnya. Dias dimana? Tanya Harry datar. Aku putus sama dia. Jawabku cepat sambil tertawa riang. Harry menoleh lalu menatapku tajam. Kenapa? Tanya Harry dingin. Karena aku kangen sama cowok yang hobi mengajakku membedah buku. Kataku terus terang. Harry tersenyum, ia menopang kepala dengan satu tangan sambil menatapku. Aku ikut menopang kepala dengan satu tangan sambil menatap Harry. Jadi. Kita taruhan apa untuk UAS kali ini? Tanyaku kepada Harry. Kamu tidak akan menang dariku. Jawab Harry penuh keyakinan. Kalo aku menang... Tantangku. Aku akan mengabulkan semua permintaanmu tuan putri. Kata Harry sambil menganggukkan kepalanya ringan. Kalo aku rangking pertama. Aku mau kamu jadi pacarku Harry. Kataku penuh keyakinan. Harry tersenyum lalu mengacak-acak rambutku. Aku pura-pura manyun membuat Harry tergelak dengan sikap manjaku. Kami tertawa bersama, membuatku semakin bahagia melihat tawanya. cerita kepadaku. Hasil UAS tujuh tahun lalu membuat hubungan kami resmi berpacaran. Meskipun aku tahu Harry sengaja menurunkan nilainya agar aku duduk di rangking satu dan mendapatkan apa yang aku mau yaitu menjadi pacarnya. Setelah lulus sekolah, kami nekat meningkatkan hubungan kami ke jenjang pernikahan. Tidak mudah meluluhkan hati orang tua kami namun keseriusan kami membuat mereka akhirnya pasrah pada keputusan kami. Aku menjalani kehidupan rumah tanggaku sebagai istri sekaligus sebagai mahasiswi. Harry bekerja keras untuk menghidupi kehidupan kami termasuk membiayai kuliah kami yang cukup tinggi. Meski sulit, Harry tetap memaksaku untuk tidak melanjutkan karir modellingku. Sejak tujuh tahun yang lalu, Harry merintis usaha di bidang IT. Kini perusahaannya sudah kian membesar bahkan telah memiliki lima orang pekerja. Kini, dalam kandunganku ada seorang janin yang telah berusia delapan bulan masa kandungan. Perpustakaan ini, adalah perpustakaan yang penuh kenangan. Kenangan akan luka sekaligus kenangan akan cinta. Perpustakaan ini adalah perpustakaan yang menumbuhkan sebuah bibit yang tumbuh di hati kami berdua. Bibit yang dinamakan dengan CINTA. *** Satu tahun kemudian Aku dan Harry duduk di perpustakaan kampus, tangan kami saling menggenggam erat. Kuletakkan kepalaku di bahunya menikmati suara baritonnya yang sedang membacakan

Sang Pangeran. Kinanti 1

Sang Pangeran. Kinanti 1 Sang Pangeran Langkah Rara terhenti mendengar percakapan dari ruang tamu. Suara seseorang yang sangat dikenalnya. Suara tawa yang terdengar khas itu semakin memperkuat dugaannya, membuat jantung Rara berpacu

Lebih terperinci

Dari jarak sepuluh meter bisa kukenali siapa lelaki yang duduk menundukkan kepalanya dan bertumpu pada lengannya yang ia letakkan di atas lutut.

Dari jarak sepuluh meter bisa kukenali siapa lelaki yang duduk menundukkan kepalanya dan bertumpu pada lengannya yang ia letakkan di atas lutut. Dari jarak sepuluh meter bisa kukenali siapa lelaki yang duduk menundukkan kepalanya dan bertumpu pada lengannya yang ia letakkan di atas lutut. Aku putuskan duduk di sebelahnya. Ia sadar ada orang yang

Lebih terperinci

DI BALIK DINDING. Apa ya, yang berada di balik dinding itu?, selalu dan selalu dia bertanya-tanya

DI BALIK DINDING. Apa ya, yang berada di balik dinding itu?, selalu dan selalu dia bertanya-tanya Apa ya, yang berada di balik dinding itu?, selalu dan selalu dia bertanya-tanya pada dirinya sendiri. Hingga akhirnya suatu hari, dia pun memberanikan diri untuk mengintip. Terlihat seorang bocah lelaki

Lebih terperinci

Pertama Kali Aku Mengenalnya

Pertama Kali Aku Mengenalnya 1 Pertama Kali Aku Mengenalnya Aku berhasil menjadi kekasihnya. Laki-laki yang selama 4 tahun sudah aku kagumi dan cintai. Aku pertama kali bertemu dengannya ketika aku duduk di bangku SMP. Saat itu hidupku

Lebih terperinci

Suara alunan piano terdengar begitu lembut

Suara alunan piano terdengar begitu lembut Suara alunan piano terdengar begitu lembut mengalun. Beberapa pelayan hilir mudik mengitari para tamu, dengan membawa nampan berisi minuman dengan berbagai macam jenisnya. Beberapa orang berkumpul berkelompok,

Lebih terperinci

Kanuna Facebook on September 07, 2011 Prolog

Kanuna Facebook on September 07, 2011 Prolog Kanuna Facebook on September 07, 2011 Prolog Chelvia tengah asyik duduk di teras rumahnya sambil serius mengetik sesuatu di HP-nya dengan bibir tersenyum-senyum sendiri. Hari itu ia tengah bahagia karena

Lebih terperinci

CATATAN KECIL MASA SEKOLAH. dan cerita-cerita lainnya

CATATAN KECIL MASA SEKOLAH. dan cerita-cerita lainnya CATATAN KECIL MASA SEKOLAH dan cerita-cerita lainnya Isi Buku PENGANTAR THE LOVE BETWEEN ME AND MY BEST FRIEND SAHABAT MASA KECIL PERTEMUAN DI KEDAI PERJALANAN PERKENALAN SINGKAT BELUM ADA JUDUL 5CM HUBUNGAN

Lebih terperinci

2. Gadis yang Dijodohkan

2. Gadis yang Dijodohkan 2. Gadis yang Dijodohkan Burung-burung berkicau merdu di tengah pagi yang dingin dan sejuk. Dahan-dahan pohon bergerak melambai, mengikuti arah angin yang bertiup. Sebuah rumah megah dengan pilar-pilar

Lebih terperinci

S a t u DI PAKUAN EXPRESS

S a t u DI PAKUAN EXPRESS S a t u DI PAKUAN EXPRESS Ya, awal tahun 2008. Pindah ke rumah sendiri. Berpisah dari orangtua, pindah kerja pula ke Jakarta. Meninggalkan kenyamanan kerja di Bogor rupanya membuatku terkaget-kaget dengan

Lebih terperinci

AKU AKAN MATI HARI INI

AKU AKAN MATI HARI INI AKU AKAN MATI HARI INI Cerpen Ardy Kresna Crenata AKU BELUM TAHU DENGAN CARA APA AKU AKAN MATI. Apakah mengiris nadi dengan pisau akan menyenangkan? Atau memukul-mukul tengkorak dengan batu akan jauh lebih

Lebih terperinci

oooooooo "Park Shinhye!!!!!"

oooooooo Park Shinhye!!!!! 1 Ingin mengerti apa makna di balik senyumnya. Tapi seolah-olah aku mengamati, hatiku semakin jauh berlari berlawanan arah. Mengapa semua begitu rumit dan selalu ada yang terluka? Adakah satu hal saja

Lebih terperinci

Aku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan.

Aku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan. 1st Spring Hujan lagi. Padahal ini hari Minggu dan tak ada yang berharap kalau hari ini akan hujan. Memang tidak besar, tapi cukup untuk membuat seluruh pakaianku basah. Aku baru saja keluar dari supermarket

Lebih terperinci

CINTA 2 HATI. Haii...! Tiara terkejut, dan menatap pada pria itu. Pada saat itu, ternyata pria itu juga menatap kearah Tiara. Mereka saling menatap.

CINTA 2 HATI. Haii...! Tiara terkejut, dan menatap pada pria itu. Pada saat itu, ternyata pria itu juga menatap kearah Tiara. Mereka saling menatap. CINTA 2 HATI Udara sore berhembus semilir lembut,terasa sejuk membelai kulit.kira kira menunjukan pukul 16.45 WIB. Seorang gadis yang manis dan lugu sedang berjalan didepan rumahnya itu. Tiba tiba seorang

Lebih terperinci

Bimo, Ra, Kenapa lagi sama calon lakimu itu duhai Syaqilaku sayang? godaku. Ojo ngenyeklah. Hahaha. Iya, iya. Bimo kenapa? Tadi aku nggak sengaja

Bimo, Ra, Kenapa lagi sama calon lakimu itu duhai Syaqilaku sayang? godaku. Ojo ngenyeklah. Hahaha. Iya, iya. Bimo kenapa? Tadi aku nggak sengaja BAB 1 Peacock Coffee, masih menjadi tempat favoritku dan sahabat untuk melepas penat dari rutinitas sekolah seharihari. Kafe ini tidak terlalu besar juga tidak terlalu kecil, namun terkesan mewah dan simpel.

Lebih terperinci

Yui keluar dari gedung Takamasa Group dengan senyum lebar di wajahnya. Usaha kerasnya ternyata tak sia-sia. Dia diterima berkerja di perusahaan itu

Yui keluar dari gedung Takamasa Group dengan senyum lebar di wajahnya. Usaha kerasnya ternyata tak sia-sia. Dia diterima berkerja di perusahaan itu PROLOG Yui mengerjapkan matanya yang berat dan menggerakan tubuhnya turun dari ranjangnya. Seluruh badannya terasa remuk, dan kepalanya terasa amat pening. Mungkin karena aku terlalu banyak minum semalam,

Lebih terperinci

DIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

DIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com DIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU Diterbitkan secara mandiri melalui Nulisbuku.com MEMBILAS PILU Oleh: Dipa Tri Wistapa Copyright 2014 by Dipa Tri Wistapa Penerbit Dipa Tri Wistapa Website dipoptikitiw@gmail.com

Lebih terperinci

Ratu dan Raja. Selamat ya.. Seorang yang kutaktahu namanya menyalamiku.

Ratu dan Raja. Selamat ya.. Seorang yang kutaktahu namanya menyalamiku. Ratu dan Raja Selamat ya.. Seorang yang kutaktahu namanya menyalamiku. Orang itu tersenyum penuh kebahagiaan seakan turut merasakan kabahagiaan yang ada di dadaku. Akupun menyalaminya dan tak lupa kulemparkan

Lebih terperinci

Di Semenanjung Tahun. Saat semua berakhir, saat itu pula semua berawal. Yuni Amida

Di Semenanjung Tahun. Saat semua berakhir, saat itu pula semua berawal. Yuni Amida Di Semenanjung Tahun Saat semua berakhir, saat itu pula semua berawal Yuni Amida Berdampingan, tapi Tak Bergandengan Suatu hari nanti, aku akan melihat kembang api tahun baru, dengan orang yang kusayang.

Lebih terperinci

Lucu memang.. Aku masih bisa tersenyum manis, melihatmu disana tertawa lepas bersamanya.

Lucu memang.. Aku masih bisa tersenyum manis, melihatmu disana tertawa lepas bersamanya. Lelah menanti.. Cinta untukmu tak pernah berbalas. Lucu memang.. Aku masih bisa tersenyum manis, melihatmu disana tertawa lepas bersamanya. Lucu memang, aku masih saja merindukanmu.. Walau kutau hatimu

Lebih terperinci

Juli Milik kita. Aku sudah sampai depan RS Margono. siap. menunggu. engga usah kaget, aku bisa. menit aku sampai, tunggu ya mas

Juli Milik kita. Aku sudah sampai depan RS Margono. siap. menunggu. engga usah kaget, aku bisa. menit aku sampai, tunggu ya mas Juli Milik kita Hanya ada dua kali dalam satu tahun Kebahagiaan yang luar biasa bagi kita Kerinduan yang sekian lama terpendam, kini terbayar juga Cuti kenaikan tingkat, dari tingkat 2 menuju tingkat 3

Lebih terperinci

Yarica Eryana. Destiny. Penerbit HKS

Yarica Eryana. Destiny. Penerbit HKS Yarica Eryana Destiny Penerbit HKS Destiny Oleh: Yarica Eryana Copyright 2013 by Yarica Eryana Penerbit HKS gaemgyuchokyuhyun.wordpress.com hyokyustory@yahoo.com Desain Sampul: Erlina Essen Diterbitkan

Lebih terperinci

Bagian 1 : Tak Kan Kubiarkan Kau Merebutnya Dariku!

Bagian 1 : Tak Kan Kubiarkan Kau Merebutnya Dariku! Bagian 1 : Tak Kan Kubiarkan Kau Merebutnya Dariku! Mesin mobil sudah mati beberapa menit yang lalu, tapi Zhara masih duduk diam dibelakang kemudi. Sibuk menenangkan debar jantungnya, berusaha untuk bisa

Lebih terperinci

I. Arga ( tentang Dia dan Dia )

I. Arga ( tentang Dia dan Dia ) I. Arga ( tentang Dia dan Dia ) Dia indah, dia cantik. Bagiku dia penghuni taman hatiku. Namanya Andin. Buatku melihatnya tertawa, melihat dia tak terbebani itu bahagiaku. Andini Soebagio, perempuan cantik

Lebih terperinci

CHAPTER 1. There s nothing left to say but good bye Air Supply

CHAPTER 1. There s nothing left to say but good bye Air Supply CHAPTER 1 There s nothing left to say but good bye Air Supply Wolverhampton, 29 Agustus 2006 -Sierra s pov- Happy birthday, Lee! ucapku girang setelah Lee meniup lilin di atas kue ulang tahunnya. Lee,

Lebih terperinci

HANYA KAMU BAB 1 AMANDA

HANYA KAMU BAB 1 AMANDA MINGKIAJA HANYA KAMU BAB 1 AMANDA Hanya dengan memandangi fhotomu membuat hatiku damai, tetapi hanya sebatas itu yang dapat aku lakukan. Saat ini dirimu menjadi milik lelaki lain, lelaki yang sebenarnya

Lebih terperinci

Cermin. Luklukul Maknun

Cermin. Luklukul Maknun Cermin Luklukul Maknun Orang-orang terkekeh-kekeh setelah melihat dirinya di cermin. Mereka tersenyum, memerhatikan dirinya, lalu tersenyum lagi. Setelah itu, mereka mencatat sesuatu di buku. Mereka memerhatikan

Lebih terperinci

GURU. Anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru. Ayo silahkan perkenalkan diri.

GURU. Anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru. Ayo silahkan perkenalkan diri. INT. CLASSROOM - DAY Suasana kelas yang bising akan obrolan murid terhenti oleh sahutan guru yang mendatangi mereka dan membawa seorang murid yang berdiri di depan pintu kelas. GURU Anak-anak, hari ini

Lebih terperinci

Ah sial aku selingkuh!

Ah sial aku selingkuh! PROLOG Dua tahun sudah perjalanan kisah kita, melangkahkan kaki kita menapaki setiap mimpi yang kita rajut demi masa depan bersama. Setiap detik yang kita lalui selalu tampak semakin nyata, menggapai apa

Lebih terperinci

Pada suatu hari saat aku duduk di bangku sudut sekolah, tiba-tiba seseorang menepuk pundakku dari belakang.

Pada suatu hari saat aku duduk di bangku sudut sekolah, tiba-tiba seseorang menepuk pundakku dari belakang. SAHABAT JADI CINTA Pada suatu hari saat aku duduk di bangku sudut sekolah, tiba-tiba seseorang menepuk pundakku dari belakang. Hey.!!! lagi ngapain ucap seseorang itu sambil menepuk pundakku. Saat ku menoleh

Lebih terperinci

KISAH KISAH YANG HAMPIR TERLUPAKAN

KISAH KISAH YANG HAMPIR TERLUPAKAN KISAH KISAH YANG HAMPIR TERLUPAKAN 1 Hensa KISAH KISAH YANG HAMPIR TERLUPAKAN NAMANYA INDRA Bagaimana Sari?, suara Indra memecah keheningan. Kutatap lelaki ganteng yang duduk tepat di depanku ini. Sari,

Lebih terperinci

Mata ini sulit terpejam dan pendar-pendar rasa sakit di hati tidak dapat hilang menusuk dan menancap keras.

Mata ini sulit terpejam dan pendar-pendar rasa sakit di hati tidak dapat hilang menusuk dan menancap keras. Sahabat Lama 19:52, Sebuah kafe di Jakarta Selatan, Mata ini sulit terpejam dan pendar-pendar rasa sakit di hati tidak dapat hilang menusuk dan menancap keras. Mencintai orang lain? tanyaku lemah. Farel

Lebih terperinci

Cinta, bukan satu hal yang patut untuk diperjuangkan. Tapi perjuangan untuk mendapatkan cinta, itulah makna kehidupan. Ya, lalu mengapa...

Cinta, bukan satu hal yang patut untuk diperjuangkan. Tapi perjuangan untuk mendapatkan cinta, itulah makna kehidupan. Ya, lalu mengapa... 6 Cinta, bukan satu hal yang patut untuk diperjuangkan. Tapi perjuangan untuk mendapatkan cinta, itulah makna kehidupan. Ya, lalu mengapa... OooOooOooO "Hye..." "Hhmmm..." "Aku mencintaimu..." "Nado. Aku

Lebih terperinci

Dibalik perjuangan seorang "PAPA"

Dibalik perjuangan seorang PAPA Dibalik perjuangan seorang "PAPA" Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sedang bekerja diperantauan, yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri, yang sedang bersekolah

Lebih terperinci

LUCKY_PP UNTUKMU. Yang Bukan Siapa-Siapa. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

LUCKY_PP UNTUKMU. Yang Bukan Siapa-Siapa. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com LUCKY_PP UNTUKMU Yang Bukan Siapa-Siapa Diterbitkan secara mandiri melalui Nulisbuku.com UNTUKMU Yang Bukan Siapa-Siapa Oleh: Lucky_pp Copyright 2014 by Lucky_pp Desain Sampul: Ii dan friend Diterbitkan

Lebih terperinci

[Fanfic] Sebuah gambar aneh menarik perhatianmu. Gambar itu jelek, tapi memiliki sesuatu yang membuatmu penasaran. Cast : Kalian yang membaca~

[Fanfic] Sebuah gambar aneh menarik perhatianmu. Gambar itu jelek, tapi memiliki sesuatu yang membuatmu penasaran. Cast : Kalian yang membaca~ DOODLE [Fanfic] Sebuah gambar aneh menarik perhatianmu Gambar itu jelek, tapi memiliki sesuatu yang membuatmu penasaran Cast : Kalian yang membaca~ Part 1: Coretan Gambar Aku melihatnya lagi Gambar itu

Lebih terperinci

IBU - seorang ibu beranak 1 berumur 30 tahun, berkulit putih, rambut hitam pendek - berjalan menuju sebuah BUKU.

IBU - seorang ibu beranak 1 berumur 30 tahun, berkulit putih, rambut hitam pendek - berjalan menuju sebuah BUKU. INT. GUDANG - MALAM IBU - seorang ibu beranak 1 berumur 30 tahun, berkulit putih, rambut hitam pendek - berjalan menuju sebuah BUKU. Ibu meniup permukaan buku. Debu berterbangan. Glittering particle membentuk

Lebih terperinci

BAB I SOSOK MISTERIUS. Vanessa Putri, Vanessa Putri? Bu Ria memanggil nama itu lagi.

BAB I SOSOK MISTERIUS. Vanessa Putri, Vanessa Putri? Bu Ria memanggil nama itu lagi. BAB I SOSOK MISTERIUS Vanessa Putri, Vanessa Putri? Bu Ria memanggil nama itu lagi. Vanessa gak masuk Bu dari hari pertama masuk sekolah. Kata sekretaris akhirnya. Memangnya dia kenapa? Bu Ria mengernyitkan

Lebih terperinci

Sebuah kata teman dan sahabat. Kata yang terasa sulit untuk memasuki kehidupanku. Kata yang mungkin suatu saat bisa saja meninggalkan bekas yang

Sebuah kata teman dan sahabat. Kata yang terasa sulit untuk memasuki kehidupanku. Kata yang mungkin suatu saat bisa saja meninggalkan bekas yang Prolog Seorang teman atau bahkan lebih dari sekedar teman, ya tepatnya adalah sahabat? Apa yang kalian tau tentang teman ataupun sahabat? Dua kata yang hampir serupa, namum mempunyai arti begitu berbeda

Lebih terperinci

Kehidupan itu terlalu penuh dengan kebahagian bagi orang yang menyadarinya Tommy membaca kalimat terakhir dari sebuah novel yang diterbitkan melalui

Kehidupan itu terlalu penuh dengan kebahagian bagi orang yang menyadarinya Tommy membaca kalimat terakhir dari sebuah novel yang diterbitkan melalui Kehidupan itu terlalu penuh dengan kebahagian bagi orang yang menyadarinya Tommy membaca kalimat terakhir dari sebuah novel yang diterbitkan melalui salah satu blog yang sudah lama ia ikuti. Blog yang

Lebih terperinci

Ya sudah aku mau makan mie saja deh hari ini, kebetulan aku lagi pengen makan mie pakai telur ceplok.

Ya sudah aku mau makan mie saja deh hari ini, kebetulan aku lagi pengen makan mie pakai telur ceplok. Prolog Pada akhirnya aku sampai di titik ini, bangunan ini masih sama, hanya berubah hanya warna temboknya. Tempat ini menyimpan banyak kenanganku, setiap jengkalnya seperti menyenandungkan melodi-melodi

Lebih terperinci

"Maafin gue Na, hari ini gue banyak melakukan kesalahan sendiri" Tutur Towi yang mengimbangi langkah Leana.

Maafin gue Na, hari ini gue banyak melakukan kesalahan sendiri Tutur Towi yang mengimbangi langkah Leana. Bahkan sang juara sejati sekali pun pasti pernah mengalami kegagalan. Itu wajar dalam setiap perjalanan hidup manusia, karena terbentuknya mental sang juara yang sesungguhnya adalah ketika orang itu pernah

Lebih terperinci

Aku belajar bahwa tawa dan airmata bukan sesuatu yangg memalukan, Aku mau menjadi rajawali yang siap setiap saat melewati badai hidup dan tak akan

Aku belajar bahwa tawa dan airmata bukan sesuatu yangg memalukan, Aku mau menjadi rajawali yang siap setiap saat melewati badai hidup dan tak akan Aku belajar bahwa tawa dan airmata bukan sesuatu yangg memalukan, Aku mau menjadi rajawali yang siap setiap saat melewati badai hidup dan tak akan menyerah pada apapun juga Walaupun berakhir dengan kematian.

Lebih terperinci

Part 1 : Aku Menghajar Nenek-Nenek Dengan Cangkul

Part 1 : Aku Menghajar Nenek-Nenek Dengan Cangkul Part 1 : Aku Menghajar Nenek-Nenek Dengan Cangkul Aku tak tahu bagaimana semua peristiwa ini bermula. Yang jelas, keadaan sudah sangat memburuk ketika aku keluar dari kamar mandi dan Ali masuk ke kamarku

Lebih terperinci

Si Fero yang Tinggi Hati

Si Fero yang Tinggi Hati Si Fero yang Tinggi Hati Si Fero yang Tinggi Hati Sore itu cuaca sangat cerah. Para penghuni desa Metaloa banyak yang menghabiskan waktunya di Taman Lantana. Ada yang hanya duduk-duduk di bangku, bermain

Lebih terperinci

KOPI DI CANGKIR PELANGI..

KOPI DI CANGKIR PELANGI.. KOPI DI CANGKIR PELANGI.. Irama detik menuju menit yang semakin jelas terdengar, menandakan sunyi telah memonopoli malam. Malam memang selalu berdampingan dengan sunyi, dan kemudian memadu kasih untuk

Lebih terperinci

Mengapa hidupku jadi seperti ini Tuhan? Aku takkan bisa menikmati kebebasanku seperti dulu lagi.

Mengapa hidupku jadi seperti ini Tuhan? Aku takkan bisa menikmati kebebasanku seperti dulu lagi. Hari ini adalah hari dimana aku dan James akan menikah. Ya Tuhan, aku benar-benar tidak pernah berpikir untuk menikah secepat ini. Tidak, sebelum aku menjadi seorang dokter. Ya, minimal aku lulus dari

Lebih terperinci

Mata Tomi terbelalak, ketika menyadari dia berada

Mata Tomi terbelalak, ketika menyadari dia berada Petualangan Tomi di Negeri Glourius Oleh: Desi Ratih Mata Tomi terbelalak, ketika menyadari dia berada di tempat yang begitu asing baginya. Suasana gelap dan udara yang cukup dingin menyelimuti tempat

Lebih terperinci

SUNFLOWERS. Saya lebih suka menghadap ke matahari.

SUNFLOWERS. Saya lebih suka menghadap ke matahari. SUNFLOWERS Saya lebih suka menghadap ke matahari. Banyak orang yang merasa matanya silau dan sakit ketika memandang matahari terlalu lama. Tapi saya tidak. Saya memandang matahari seperti ingin menantangnya.

Lebih terperinci

Chapter 1. Baik, selagi kalian mencatat, saya absen.

Chapter 1. Baik, selagi kalian mencatat, saya absen. Chapter 1 Sebuah sekolah SMA swasta di suatu tempat, tepatnya di suatu kelas, seorang guru wanita muda tengah berdiri di depan papan tulis putih yang telah penuh dengan coretan-coretan spidol hitam. Setelah

Lebih terperinci

SAHABAT PERTAMA. Hari Senin pagi, Lisha masih mandi. Padahal seharusnya ia sudah berangkat sekolah.

SAHABAT PERTAMA. Hari Senin pagi, Lisha masih mandi. Padahal seharusnya ia sudah berangkat sekolah. SAHABAT PERTAMA Hari Senin pagi, Lisha masih mandi. Padahal seharusnya ia sudah berangkat sekolah. Lisha ayo cepat mandinya! Nanti kamu terlambat lho! kata mama dari bawah. Akhirnya Lisha turun dari lantai

Lebih terperinci

Anak laki-laki itu segera mengangkat kakinya. Maaf, ujarnya, sementara si anak

Anak laki-laki itu segera mengangkat kakinya. Maaf, ujarnya, sementara si anak PROLOG S eorang anak laki-laki berjalan menuju rumahnya dengan lemas. Padahal ini adalah hari pertamanya masuk SD, seharusnya dia merasa senang. Dia juga termasuk anak lakilaki yang pemberani karena dia

Lebih terperinci

Fiction. John! Waktunya untuk bangun!

Fiction. John! Waktunya untuk bangun! Prologue Ada seorang anak kecil yang mengendap-endap memasuki sebuah kamar dimana di tengah ruangan terdapat sebuah piano besar. Dia perlahan-lahan menutup pintu dan melihat piano besar tersebut dengan

Lebih terperinci

Berpisah... mudah kau bilang begitu. Kau bilang ini hanya sementara, dan bukan selamanya. Tapi aku tetap tidak rela kau pergi. Di gerbang kampus itu

Berpisah... mudah kau bilang begitu. Kau bilang ini hanya sementara, dan bukan selamanya. Tapi aku tetap tidak rela kau pergi. Di gerbang kampus itu --o--berpisah--o-- Berpisah... mudah kau bilang begitu. Kau bilang ini hanya sementara, dan bukan selamanya. Tapi aku tetap tidak rela kau pergi. Di gerbang kampus itu aku menangis sambil melihat kepergianmu.

Lebih terperinci

#### Selamat Mengerjakan ####

#### Selamat Mengerjakan #### Apakah Anda Mahasiswa Fak. Psikolgi Unika? Ya / Bukan (Lingkari Salah Satu) Apakah Anda tinggal di rumah kos / kontrak? Ya / Tidak (Lingkari Salah Satu) Apakah saat ini Anda memiliki pacar? Ya / Tidak

Lebih terperinci

DESSA FITRI MASINTA DEWI

DESSA FITRI MASINTA DEWI DESSA FITRI MASINTA DEWI THE FORBIDDEN LOVE Penerbit Self Publishing THE FORBIDDEN LOVE Oleh: DESSA FITRI MASINTA DEWI Copyright 2011 by Dessa fitri masinta dewi Penerbit Self Publishing Desha.Shintadewi@yahoo.com

Lebih terperinci

Penerbit Kin S Gallery

Penerbit Kin S Gallery Penerbit Kin S Gallery CINDERELLA Oleh: Arliza Septianingsih Copyright 2010 by Arliza Septianingsih Penerbit Kin S Gallery Desain Sampul: Fitria Afkarina Diterbitkan melalui: www.nulisbuku.com 2 Goresan

Lebih terperinci

Stupid Love. June 21 st, 2013

Stupid Love. June 21 st, 2013 Stupid Love June 21 st, 2013 Sepasang mata biru terangnya menatapku lekat. Aku menggigit bibir bawahku, menahan kalimat yang tidak ingin aku katakan. Tapi aku harus. Aku harus mengatakannya. Emosiku sudah

Lebih terperinci

Suzy melangkahkan kaki memasuki lift gedung tempatnya bekerja. Beberapa orang wanita yang tidak ia kenal akrab mengikutinya dari belakang.

Suzy melangkahkan kaki memasuki lift gedung tempatnya bekerja. Beberapa orang wanita yang tidak ia kenal akrab mengikutinya dari belakang. Suzy melangkahkan kaki memasuki lift gedung tempatnya bekerja. Beberapa orang wanita yang tidak ia kenal akrab mengikutinya dari belakang. Sepertinya mereka adalah rekan kerja satu ruangan di lantai 12,

Lebih terperinci

PENJAGAL ANGIN. Tri Setyorini

PENJAGAL ANGIN. Tri Setyorini PENJAGAL ANGIN Tri Setyorini Awal yang ku lihat adalah abu putih yang berterbangan. Pikirku itu adalah salju yang menyejukkan. Namun ternyata bukan karena abu ini justru terasa panas dan membakar telapak

Lebih terperinci

Semalam Aldi kurang tidur. Hujan deras ditambah. Rahasia Gudang Tua

Semalam Aldi kurang tidur. Hujan deras ditambah. Rahasia Gudang Tua Rahasia Gudang Tua Semalam Aldi kurang tidur. Hujan deras ditambah suara petir yang silih berganti membuatnya susah memejamkan mata. Hiasan gantung di luar jendela kamarnya selalu bergerak ditiup angin

Lebih terperinci

Mr Knight, tadi Mr. Boyd menelepon untuk membuat janji temu di hari Jumat jam 2 siang. Apakah saya ada janji di hari itu?

Mr Knight, tadi Mr. Boyd menelepon untuk membuat janji temu di hari Jumat jam 2 siang. Apakah saya ada janji di hari itu? 1 Mr Knight, tadi Mr. Boyd menelepon untuk membuat janji temu di hari Jumat jam 2 siang. Apakah saya ada janji di hari itu? Bapak ada janji makan siang dengan Mrs. Knight jam 11.30 siang. Baiklah. Susun

Lebih terperinci

Diceritakan kembali oleh: Rachma www.dongengperi.co.nr 2008 Cerita Rakyat Sumatera Utara Di tepi sebuah hutan kecil yang hijau, sebuah danau yang berair jernih berkilau disapa mentari pagi. Permukaannya

Lebih terperinci

Untuk sebuah kehidupan singkat penuh ilusi serta latihan SGV, Ayesha Nadya Muna & Bintang jatuhku -Dimas Arif Firlando

Untuk sebuah kehidupan singkat penuh ilusi serta latihan SGV, Ayesha Nadya Muna & Bintang jatuhku -Dimas Arif Firlando Untuk sebuah kehidupan singkat penuh ilusi serta latihan SGV, Ayesha Nadya Muna & Bintang jatuhku -Dimas Arif Firlando Regrets and Revenge Apakah kamu masih pantas memintanya kembali setelah kamu menyuruhnya

Lebih terperinci

.satu. yang selalu mengirim surat

.satu. yang selalu mengirim surat .satu. yang selalu mengirim surat Bunyi klakson motor berwarna oranye, dengan teriakan khas Pos! setiap hari selalu aku nantikan. Mata tak lepas dari balik pagar besi lusuh bewarna coklat tua. Ketika pagi

Lebih terperinci

PROLOG. Wow, lihat! Dia datang. Kata Ronald sambil bersiul.

PROLOG. Wow, lihat! Dia datang. Kata Ronald sambil bersiul. PROLOG Frankfurt, Germany. Nick umur 9 tahun. Aku berlarian di padang rumput. Mengitari lapangan yang seperti permadani hijau. Rumput-rumputnya sudah mulai meninggi. Tingginya hampir melewati lututku.

Lebih terperinci

- Sebuah Permulaan - - Salam Perpisahan -

- Sebuah Permulaan - - Salam Perpisahan - - Sebuah Permulaan - - Salam Perpisahan - Aku bertemu denganmu lengkap dengan salam perkenalan. Senyummu membaur dengan karamel panas yang kau suguhkan. Katamu cuaca cukup dingin jika hanya duduk diam

Lebih terperinci

Keindahan Seni Pendatang Baru

Keindahan Seni Pendatang Baru Pendatang Baru Hari ini adalah hari pertama Fandi masuk ke kampus. Karena dia baru pulang dari Aussie, setelah tiga tahun menetap dan sekolah disana, bersama dengan keluarganya. Orangtuanya telah mendaftarkannya

Lebih terperinci

Sayang berhenti menangis, masuk ke rumah. Tapi...tapi kenapa mama pergi, Pa? Masuk Sayang suatu saat nanti pasti kamu akan tahu kenapa mama harus

Sayang berhenti menangis, masuk ke rumah. Tapi...tapi kenapa mama pergi, Pa? Masuk Sayang suatu saat nanti pasti kamu akan tahu kenapa mama harus SATU Love is that condition in which the happiness of another person is essential to your own - ROBERT A. HEINLEIN Kenapa Mama harus pergi? tanya seorang anak berusia sekitar delapan tahun. Mama harus

Lebih terperinci

TILL DEATH DO US PART

TILL DEATH DO US PART TILL DEATH DO US PART Adit. Bening Anggadita. Nama yang aneh kan? ga usah permasalahkan nama, besok juga kalau mau ganti bisa kok. Ada yang menarik dari dirinya. Wajah dan postur tubuhnya biasa-biasa saja.

Lebih terperinci

Dalam sehari, dia menghancurkan semua harapanku. Dalam sehari, dia membuatku menangis. Dalam sehari, dia menjadi mimpi terburukku

Dalam sehari, dia menghancurkan semua harapanku. Dalam sehari, dia membuatku menangis. Dalam sehari, dia menjadi mimpi terburukku Dalam sehari, dia menghancurkan semua harapanku Dalam sehari, dia membuatku menangis Dalam sehari, dia menjadi mimpi terburukku Dalam sehari Hanya dalam sehari BRRAKKK!!! Pukulan Niken nyaris menghancurkan

Lebih terperinci

(Cintaku) Bait Pertama. Angin senja begitu halus berhembus. Sore itu, di

(Cintaku) Bait Pertama. Angin senja begitu halus berhembus. Sore itu, di Bait Pertama (Cintaku) Angin senja begitu halus berhembus. Sore itu, di atas panggung yang terletak di tengah bangunan mal yang terbuka. Tommy sedang melakukan cek sound untuk penampilannya. Deru suara

Lebih terperinci

semoga hujan turun tepat waktu

semoga hujan turun tepat waktu semoga hujan turun tepat waktu aditia yudis kumpulan cerita pendek dan flash fiction yang pernah diikutkan kompetisi nulisbuku dan comotan dari blog pribadi. Diterbitkan secara mandiri melalui Nulisbuku.com

Lebih terperinci

ROMEO DAN JULIET. What's in a name? That which we call a rose. By any other name would smell as sweet. ~ Romeo and Juliet ~

ROMEO DAN JULIET. What's in a name? That which we call a rose. By any other name would smell as sweet. ~ Romeo and Juliet ~ ROMEO DAN JULIET What's in a name? That which we call a rose. By any other name would smell as sweet ~ Romeo and Juliet ~ Huruf R yang ada di tengah-tengah nama kamu, jawab Kikan sambil tersenyum penuh

Lebih terperinci

vioooooo, udah jam 6 lewat, kamu mau sekolah apa gak sih jerit mama dari dapur ketika mendapati sarapan yang disiapkannya masih rapi di meja makan.

vioooooo, udah jam 6 lewat, kamu mau sekolah apa gak sih jerit mama dari dapur ketika mendapati sarapan yang disiapkannya masih rapi di meja makan. Kriingg kriinggg kringgg Ku raih alarm yang ada di meja belajarku, seperti biasa ku tekan tombol off dan aku kembali ke alam mimpi. vioooooo, udah jam 6 lewat, kamu mau sekolah apa gak sih jerit mama dari

Lebih terperinci

SATU ada yang tertinggal

SATU ada yang tertinggal SATU ada yang tertinggal Laki-laki itu diam mematung di depan kemudi Baleno hitamnya. Sudah setengah jam dia hanya diam di pelataran parkir Maxi salon. Setiap kali pintu salon terbuka, matanya langsung

Lebih terperinci

pernah terasa sama lagi setelah kau mengalami hal yang fantastis. Bagiku, pengalaman selama di Vazard adalah hal yang fantastis.

pernah terasa sama lagi setelah kau mengalami hal yang fantastis. Bagiku, pengalaman selama di Vazard adalah hal yang fantastis. A PROLOG lex memacu kudanya secepat yang dia bisa. Matanya bergerak cepat menyisir pemandangan di hadapannya. Dia kenal betul kawasan ini, kawasan terlarang. Tangannya berusaha menarik tali kekang kudanya

Lebih terperinci

BAB II PROFIL INFORMAN. mendasari mengapa penelitian gaya komunikasi manajemen konflik interpersonal

BAB II PROFIL INFORMAN. mendasari mengapa penelitian gaya komunikasi manajemen konflik interpersonal BAB II PROFIL INFORMAN Dalam bab sebelumnya telah dikemukakan tentang alasan apa saja yang mendasari mengapa penelitian gaya komunikasi manajemen konflik interpersonal pasangan mahasiswa yang hamil diluar

Lebih terperinci

Puzzle-Puzzle Fiksi. Inilah beberapa kisah kehidupan yang diharapkan. menginspirasi pembaca

Puzzle-Puzzle Fiksi. Inilah beberapa kisah kehidupan yang diharapkan. menginspirasi pembaca Puzzle-Puzzle Fiksi Inilah beberapa kisah kehidupan yang diharapkan menginspirasi pembaca JULIE 2 Akhirnya Buku Ini Milikku Aku tidak menghiraukan panasnya matahari di siang hari ini. Aku tetap berlari

Lebih terperinci

- ephy - Catatan dan Novela. dalamceritasaja.blogspot.com

- ephy - Catatan dan Novela. dalamceritasaja.blogspot.com - ephy - Catatan dan Novela dalamceritasaja.blogspot.com CATATAN DAN NOVELA Oleh: ephy Copyright 2013 by ephy Diterbitkan melalui: www.nulisbuku.com 2 Catatan Cinta Bintang dan Angkasa Sketsa Kasih Perempuan

Lebih terperinci

Mencintai, adalah satu kata bermakna kompleks yang dapat mengubah seluruh hidup manusia. Mencintai adalah aku dan kamu. Dia dan orang lain.

Mencintai, adalah satu kata bermakna kompleks yang dapat mengubah seluruh hidup manusia. Mencintai adalah aku dan kamu. Dia dan orang lain. Mencintai, adalah satu kata bermakna kompleks yang dapat mengubah seluruh hidup manusia. Mencintai adalah aku dan kamu. Dia dan orang lain. Mencintai seseorang adalah suatu rasa yang mana disaat kau mendengar

Lebih terperinci

Aku memeluk Ayah dan Ibu bergantian. Aroma keringat menusuk hidungku. Keringat yang selama ini menghiasi perjuangan mereka membesarkanku. Tanpa sadar

Aku memeluk Ayah dan Ibu bergantian. Aroma keringat menusuk hidungku. Keringat yang selama ini menghiasi perjuangan mereka membesarkanku. Tanpa sadar PULANG Aku kembali di sebuah desa yang lebih pantas kusebut kampung halaman. Hamparan sawah menyambutku yang telah lama meninggalkan tempat ini sejak melepas seragam putih abu-abu. Kini, setelah mendapat

Lebih terperinci

Di Unduh dari : Bukupaket.com

Di Unduh dari : Bukupaket.com bab 5 kejujuran gambar 5.1 tesa sedang berkumpul dengan teman temannya lihatlah gambar di atas tesa sedang berkumpul dengan teman temannya tentu kalian juga sering melakukannya setiap hari kita bergaul

Lebih terperinci

Buku BI 3 (12 des).indd 1 16/12/ :41:24

Buku BI 3 (12 des).indd 1 16/12/ :41:24 Buku BI 3 (12 des).indd 1 16/12/2014 11:41:24 2 Buku BI 3 (12 des).indd 2 16/12/2014 11:41:25 Bintang berkunjung ke rumah Tante Menik, adik ibunya. Tante Menik seorang wartawati. Rumah Tante Menik kecil,

Lebih terperinci

Hai Cindy selamat ya sudah jadi anak SMU Suara yang sudah tak asing lagi baginya.

Hai Cindy selamat ya sudah jadi anak SMU Suara yang sudah tak asing lagi baginya. Hari Pertama di Sekolah Pagi itu di pedesaan dekat kota Bandung, Cindy mengayuh sepedanya dengan penuh semangat. Semburat cahaya mentari pagi menyusup disela-sela dedadunan pohon akasia yang tumbuh di

Lebih terperinci

Alifia atau Alisa (2)

Alifia atau Alisa (2) Alifia atau Alisa (2) Dari suratku yang satu ke surat yang lainnya, dari pesan melalui media yang terhubung kepadanya semua sia-sia. Hingga lebih dua bulan aku menanti, tapi sepertinya perempuan ini bagaikan

Lebih terperinci

ROSE PAPPER AND BLOODY LILY Part 1

ROSE PAPPER AND BLOODY LILY Part 1 ROSE PAPPER AND BLOODY LILY Part 1 Sinar matahari siang ini begitu terik hingga sanggup menembus setiap celah kain berlapis yang menutupi kulit setiap orang yang menantangnya. Langkah Guri semakin cepat

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Christmas Gift 5. Helai Daun Terakhir 17. Houi Dan Chana 27. Issun Boushi 35. Ikkyuu-San 85. Lukisan Sang Putri 61.

DAFTAR ISI. Christmas Gift 5. Helai Daun Terakhir 17. Houi Dan Chana 27. Issun Boushi 35. Ikkyuu-San 85. Lukisan Sang Putri 61. DAFTAR ISI Christmas Gift 5 Helai Daun Terakhir 17 Houi Dan Chana 27 Issun Boushi 35 Ikkyuu-San 45 Lukisan Sang Putri 61 Momotaro 68 Saudagar Jerami 76 Ikkyuu-San 85 Gongitsune 95 Christmas Gift The Gift

Lebih terperinci

sudah rapi kembali setelah dicukur. Ruangan-ruangan didalam bangunan ini sangat

sudah rapi kembali setelah dicukur. Ruangan-ruangan didalam bangunan ini sangat Hujan turun lagi disiang hari ini. Bulan April yang aneh. Bukankah seharusnya ini sudah menjadi liburan musim panas yang menyenankan? Mengapa hujan lagi? Jakarta, metropolitan yang sungguh kontras dengan

Lebih terperinci

Kata Mereka tentang KUMCER Pasir

Kata Mereka tentang KUMCER Pasir Kata Mereka tentang KUMCER Pasir "Membaca buku ini seperti berkaca terhadap hal-hal sederhana dalam hidup yang perlu kita kenang dan hargai. Buku kumpulan cerita pendek karya Hasdevi bisa membangkitkan

Lebih terperinci

Dengan senyum aku menyapanya. Tapi dia tidak merespon dan tetap saja membaca sebuah novel. Sekali lagi aku mengulangi sapaanku.

Dengan senyum aku menyapanya. Tapi dia tidak merespon dan tetap saja membaca sebuah novel. Sekali lagi aku mengulangi sapaanku. Senyum Terakhir Dengan nafas yang terengah-engah setelah mengendarai sepeda. Aku terhenti saat ku melihat dia, aku tak tau siapa dia. Wajahnya cukup cantik dan manis, aku singgah membeli segelas air untuk

Lebih terperinci

Kisah Tentangmu. Sebuah kumpulan kisah-kisah tentangmu.. Zhie & Dilla

Kisah Tentangmu. Sebuah kumpulan kisah-kisah tentangmu.. Zhie & Dilla Kisah Tentangmu Sebuah kumpulan kisah-kisah tentangmu.. Zhie & Dilla Mengintip Menu yang Tersaji Kuberitahukan satu hal padamu. Besok aku akan kembali ke kota kita. Dan kupastikan aku akan dengan sengaja

Lebih terperinci

Damar, apakah pada akhirnya mereka ini bisa benar-benar pulang?

Damar, apakah pada akhirnya mereka ini bisa benar-benar pulang? 100 101 Walaupun aku pura-pura menutup kedua mataku. Toh, akhirnya kubaca juga cerita tentang Ann. Ann yang malang, mengingatkanku pada cerita tentang Elsja dan Djalil, hantu Belanda yang sempat kuceritakan

Lebih terperinci

Kura-kura dan Sepasang Itik

Kura-kura dan Sepasang Itik Kura-kura dan Sepasang Itik Seekor kura-kura, yang kamu tahu selalu membawa rumahnya di belakang punggungnya, dikatakan tidak pernah dapat meninggalkan rumahnya, biar bagaimana keras kura-kura itu berusaha.

Lebih terperinci

Love has its own Story

Love has its own Story Ema Sekar Arum Love has its own Story Ketika Hati Menemukan Cinta Nulis Buku Love Has Its Own Story Oleh: Ema Sekar Arum Copyright 2013 by Ema Sekar Arum Penerbit Nulis Buku www.nulisbuku.com admin@nulisbuku.com

Lebih terperinci

Cinta itu bukan tentang diri sendiri tapi tentang dia, yang kau sayangi Cinta itu bukan cinta sebelum kau berani mengungkapkannya

Cinta itu bukan tentang diri sendiri tapi tentang dia, yang kau sayangi Cinta itu bukan cinta sebelum kau berani mengungkapkannya the love(l)y love Kumpulan kata ringan yang terdiri dari ceritacerita setengah panjang, semuanya tentang cinta. Cinta itu takkan sempurna sebelum kamu mencintai dirimu yang tak sempurna Cinta itu bukan

Lebih terperinci

Lampiran. Ringkasan Novel KoKoro. Pertemuan seorang mahasiswa dengan seorang laki-laki separuh baya di pantai

Lampiran. Ringkasan Novel KoKoro. Pertemuan seorang mahasiswa dengan seorang laki-laki separuh baya di pantai Lampiran Ringkasan Novel KoKoro Pertemuan seorang mahasiswa dengan seorang laki-laki separuh baya di pantai Kamakura menjadi sejarah dalam kehidupan keduanya. Pertemuannya dengan sensei merupakan hal yang

Lebih terperinci

PROLOG. Terbangun di tempat yang aku tidak mengenalnya bukanlah impianku.

PROLOG. Terbangun di tempat yang aku tidak mengenalnya bukanlah impianku. PROLOG Terbangun di tempat yang aku tidak mengenalnya bukanlah impianku. Tersadar lalu melihat sekeliling dan menjadi asing. Di manakah aku? Aku ingat aku tertidur di antara buku-buku dan kesedihan. Aku

Lebih terperinci

BROADCASTING TV MIDTERMS

BROADCASTING TV MIDTERMS BROADCASTING TV MIDTERMS Naskah Film Pendek Judul AKU DAN BINTANG KECILKU Created by : RAHMAWATI FEIRA ANGGRAHENI (08.12.2859) SISTEM INFORMASI STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2010 AKU DAN BINTANG KECILKU Written

Lebih terperinci

BAB II RINGKASAN CERITA. sakit dan mengantarkan adik-adiknya ke sekolah. Karena sejak kecil Lina

BAB II RINGKASAN CERITA. sakit dan mengantarkan adik-adiknya ke sekolah. Karena sejak kecil Lina BAB II RINGKASAN CERITA Ada dua kewajiban yang paling di benci Lara yang harus di lakukannya setiap pagi. Lara harus mengemudi mobil ayahnya yang besar dan tua ke rumah sakit dan mengantarkan adik-adiknya

Lebih terperinci

Sejatinya, semua manusia terlahir untuk dua hal, mendapatkan berita terbaik dan terburuk. Berita ini adalah sebuah misteri, ketika mereka terus

Sejatinya, semua manusia terlahir untuk dua hal, mendapatkan berita terbaik dan terburuk. Berita ini adalah sebuah misteri, ketika mereka terus Sejatinya, semua manusia terlahir untuk dua hal, mendapatkan berita terbaik dan terburuk. Berita ini adalah sebuah misteri, ketika mereka terus menaungi hidup dan seperti melihat sebuah jurang terbesar.

Lebih terperinci