Sumber Daya Manusia. dalam jumlah relatif besar yaitu orang. Dari jumlah tersebut,

Transkripsi

1

2 Sumber Daya Manusia B adan LitbangPertanian Pertaniansaat saatini inididukung didukung oleh oleh sumber sumber daya daya manusia manusia Badan Litbang dalam jumlah relatif besar yaitu orang. Dari jumlah tersebut, dalam jumlah relatif besar yaitu orang. Dari jumlah tersebut, sekitar orang (36,11%) adalah tenaga fungsional tertentu yang sekitar orang (42,%) adalahperekayasa, tenaga fungsional yang terdiri terdiri dari Peneliti, Pustakawan, Pranata tertentu Komputer, Arsiparis, dari Peneliti, Pustakawan, Perekayasa, Pranata Komputer, Arsiparis, Teknisi Litkayasa, Statistisi, Penyuluh, Analis Kepegawaian, Perencana dan Pranata Humas (Gambar 2). Teknisi Litkayasa, Statistisi, Penyuluh, Analis Kepegawaian, Perencana, Pranata Komputer, Arsiparis dan Pranata Humas (Gambar 2).Pertanian Berdasarkan tingkat pendidikan, komposisi pegawai Badan Litbang berpendidikan <S1 = orang (54,23%), S1 = orang (25,76%), S2 = orang (14,23%) dan S3 = 441 orang (5,76%). Perkembangan pegawai menurut tingkat pendidikan selama lima tahun terakhir disajikan pada Tabel 6 dan Gambar 3. Program pengembangan SDM melalui pelatihan jangka panjang terus dilakukan, sehingga diharapkan jumlah pegawai berpendidikan S2 dan S3 yang merupakan penggerak penelitian akan meningkat dan mendekati jumlah ideal kebutuhan dalam suatu lembaga penelitian dan pengembangan. Statistik Badan Litbang Pertanian

3 Gambar 2. Komposisi Tenaga Fungsional Badan Litbang Pertanian, Tahun 2013 Sumber Data : SimPEG Badan Litbang Pertanian, September 2013 Tabel 6. Perkembangan Pegawai Badan Litbang Pertanian Menurut Tingkat Pendidikan Selama Lima Tahun Terakhir, Tahun <S Sarjana (S1) Master (S2) Doktoral (S3) Jumlah Gambar 3. Perkembangan Pegawai Badan Litbang Pertanian Menurut Tingkat Pendidikan Selama Lima Tahun Terakhir Sumber Data : SimPEG Badan Litbang Pertanian, September Statistik Badan Litbang Pertanian 2013

4 Selama lima tahun terakhir (2009 s.d. 2013) Badan Litbang Pertanian melalui anggaran DIPA telah mengirim sejumlah 446 petugas belajar di luar dan dalam negeri. Program pengembangan SDM jangka panjang diarahkan untuk memenuhi jumlah maupun kualitas SDM minimal yang diperlukan suatu unit kerja dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya. Pada Lampiran 16, dapat dilihat bahwa selama lima tahun terakhir Badan Litbang Pertanian mengirimkan petugas belajar 446 orang terdiri dari program S3 sejumlah 191 orang, S2 sejumlah 242 orang, S1 sejumlah 6 orang, D3 sejumlah 6 orang dan D4 sejumlah 1 orang. Komposisi pegawai Badan Litbang Pertanian menurut pendidikan dan usia disajikan pada Tabel 7 dan Gambar 4. Berdasarkan sebaran usia, sebagian besar pegawai berusia tahun. Tabel 7. Pegawai Badan Litbang Pertanian Menurut Pendidikan dan Usia, Tahun 2013 <= > 55 Jumlah <S Sarjana (S1) Master (S2) Doktoral (S3) Total Gambar 4. Pegawai Menurut Pendidikan dan Usia, Tahun 2013 Sumber Data : SimPEG Badan Litbang Pertanian, September 2013 Dari data di atas, dalam lima tahun ke depan cukup banyak pegawai Badan Litbang Pertanian yang akan memasuki usia pensiun. Upaya menggantikan pegawai yang pensiun dilakukan melalui program rekruitmen pegawai baru yang sampai saat ini masih tersentralisasi di Kementerian Pertanian. Statistik Badan Litbang Pertanian

5 Komposisi pegawai Badan Litbang Pertanian menurut jenis kelamin, jumlah pria dibanding wanita adalah 2 : 1. Pada tenaga fungsional, umumnya jumlah pegawai pria juga lebih banyak dari wanita. Rinciannya dapat dilihat pada Tabel 8 dan Gambar 5. Tabel 8. Tenaga Fungsional Menurut Jenis Kelamin, Tahun 2013 A B C D E F G H I J K L M Jumlah Wanita Pria Total Keterangan : A = Peneliti H = Penyuluh B = Pustakawan I = PB Ternak C = Pranata Komputer J = Analis Kepegawaian D = Arsiparis K = Perencana E = Teknisi Litkayasa L = Pranata Kehumasan F = Statistisi M = Non Fungsional G = Perekayasa Gambar 5. Tenaga Fungsional Menurut Jenis Kelamin Tenaga peneliti merupakan tenaga penggerak utama dalam menghasilkan inovasi teknologi. Saat ini Badan Litbang Pertanian didukung oleh orang peneliti (tidak termasuk peneliti Non Klas/ Calon Peneliti). Tenaga tersebut terdiri dari Peneliti Utama 252 orang (15,27%), Peneliti Madya 530 orang (32,12%), Peneliti Muda 462 orang (28%), dan Peneliti Pertama 406 orang (24,60%). Selain itu terdapat peneliti Non Klas/ Calon Peneliti sejumlah 286 orang (17,33%). Komposisi Peneliti menurut usia disajikan pada Tabel Statistik Badan Litbang Pertanian 2013

6 Tabel 9. Peneliti Menurut Jenjang Peneliti dan Usia, Tahun > 55 Jumlah Peneliti Utama Peneliti Madya Peneliti Muda Peneliti Pertama Peneliti Non Klas Jumlah Gambar 6. Peneliti Menurut Usia, Tahun 2013 Apabila dikelompokkan menurut usia, terlihat bahwa sebagian besar peneliti berusia antara tahun (Gambar 6). Pada kelompok usia tersebut dan menurut pendidikan, seperti terlihat pada Tabel 10 dan Gambar 7, komposisinya adalah <S1 = 5 orang (0,65%), S1 = 486 orang (29,45%), S2 = 751 orang (45,51%), dan S3 = 408 orang (24,72%). Tabel 10. Peneliti Menurut Tingkat Pendidikan dan Usia, Tahun > 55 Jumlah < S Sarjana (S1) Master (S2) Doktoral (S3) Total *) Keterangan : tidak termasuk Peneliti Non Klas Statistik Badan Litbang Pertanian

7 Gambar 7. Peneliti Menurut Tingkat Pendidikan dan Usia Jumlah peneliti yang ada di Badan Litbang Pertanian dirasakan masih kurang bagi suatu institusí penelitian. Perkembangan tenaga peneliti (tidak termasuk peneliti non klas) selama lima tahun terakhir disajikan pada Tabel 11 dan Gambar 8. Tabel 11. Tenaga Peneliti Selama Lima Tahun Terakhir, Tahun Peneliti Utama Peneliti Madya Peneliti Muda Peneliti Pertama Jumlah *) Keterangan : tidak termasuk Peneliti Non Klas Gambar 8. Tenaga Peneliti Selama Lima Tahun Terakhir, Tahun Statistik Badan Litbang Pertanian 2013

8 Upaya pemenuhan jumlah peneliti yang memadai, selain melalui tahapan rekruitmen tenaga baru juga melalui pendidikan dan pelatihan fungsional peneliti tingkat pertama yang diselenggarakan oleh LIPI. Badan Litbang Pertanian pada tahun 2008 sejumlah 97 orang, tahun 2009 sejumlah 32 orang, tahun 2010 sejumlah 84 orang, tahun 2011 sejumlah 81 orang, tahun 2012 sejumlah 100 orang dan tahun 2013 sejumlah 160 orang. Keragaan pegawai Badan Litbang Pertanian yang lebih rinci berdasarkan unit kerja dan golongan, pendidikan, usia, jabatan fungsional dan petugas belajar dapat dilihat dalam Lampiran 2 sampai dengan Lampiran 16. Profesor Riset adalah gelar tertinggi yang diberikan kepada para peneliti yang sudah mencapai jenjang Peneliti Utama dengan pendidikan S3 dan angka kredit minimal Peneliti tersebut harus sudah menyampaikan orasi ilmiah serta telah menulis publikasi internasional minimal dua judul. Gelar Profesor Riset tersebut diberikan berdasarkan SK Menpan No.128/2004, dan pertama kali diberikan kepada para APU oleh Kepala LIPI tanggal 5 Januari Saat ini Badan Litbang Pertanian telah mempunyai Profesor Riset sebanyak 115 orang, yang telah dikukuhkan oleh LIPI dalam berbagai bidang disiplin ilmu. Dari 115 orang tersebut, 15 di antaranya telah pensiun. Diharapkan para Profesor tersebut dapat sungguh-sungguh berkarir dan mengabdikan hidupnya untuk penelitian dan kemajuan iptek dengan meningkatkan kualitas penelitiannya dan aktif memberikan bimbingan riset/ penelitian. Jumlah dan nama-nama Profesor Riset Badan Litbang Pertanian tahun 2006 sampai dengan 2013 dapat dilihat pada Lampiran 17 dan Lampiran 18. Statistik Badan Litbang Pertanian