GAMBAR RANGKAIAN RODA GIGI SECARA LENGKAP
|
|
- Sudomo Pranata
- 8 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 GAMBAR RANGKAIAN RODA GIGI SECARA LENGKAP Rangkaian roda gigi Roda gigi ( r ) memutar roda rouser ( pinion ) yan dipasang pada poros roda menit ( d ) yang sekaligus sebagai poros jarum penunjuk jam dan menit. Roda menit( d) memutar ransel dan roda gigi ( c ) yang selanjutnya memutar ransel dan roda detik f ). Pada poros detik inilah jarum penunjuk detik dipasang. Roda gigi detik memutar ransel pada poros ECHAPPEMENT (E) Dibawah pelatjarum terdapat rangkaian roda gigi (k) hingga menjadi putaran jarum penunjuk jam. PENJELASAN TENTANG PENYEIMBANGAN Alat ini terdiri dari: 1. Pegas spiral 2. Penyeimbangan 3. Dua buah cakra 4. Poros Untuk jelasnya lihat gambar dibawah ini
2 Gambar adalah sebuah bagan poros t dari penyeimbangan, Pada poros t terdapat dua buah cakra ( disc ) u dan v. Pegas, spiral x berputar sepusat ( konsentris ) dengan poros itu. Pegas spiral adalah spiral yang digulung sedemikian rupa sehingga merupakan sebuah sekrup. Pegas ini dibuat dan MAS atau BAJA, pegas yang digulung secara demikian itu disebut : PEGAS SEKERUP ( HELICAL SIZING) Salah satu ujungnya diikatkan pada setelasi atau platine dan chronometer dengan menggunakan murjepit ( fighting nut ) dan sekrup. Sedangkan ujung yang lain diikatkan pada bagian poros penyeimbang yang dipertebal. Pada saat sekarang ini pegas spiral dibuat dari logam PALLADIUM ( sejenis untuk logam yang termasuk dalam logam platinum, wamanya putih abu-abu, meregang dapat ditempa dan bersifat tetap dalam udara terbuka, ringan BJ 12 dan titik cairnya lebih rendah dan platinum, simbol : Pd, Nomor Atom : 46, berat atom 10,7. Sekalipun logam paladium tidak sekenyal baja, tetapi tahan karat dan bebas dari pengaruh magnitisme. Apabila penyeimbangan berputar, maka pegas spiral ini akan menjadi tegang, oleh karena adanya tegangan inilah maka a mempunyai kekuatan untuk berputar kembali. Duduk chronometer mempunyai tanda negatip, bilamana waktu yang ditunjuk oleh pengukur waktu lebih besar dari pada waktu menengah di Green with atau dapat dikatakan pengukur waktu berjalan lebih cepat dan pada GMT. - Biasanya nilai dudik dari chronometer tidak akan pernah lebih besar dan 6 jam. Misal chronometer pada suatu saat menunjukkan waktu 05,19.41 lebih lambat dan GMT. Sedangkan piringan chronometer hanya dibagi dalam 12 kolom/bagian (jam) saja. Maka kelambatan itu akan mempunyai nilai yang temp sama besarnya, jika chronometer itu menunjukkan waktu ( yaitu hasil dan ).
3 - Dengan terbaginya piringan chronometer hanya 12 bagian, maka jarum chronometer dalam setiap piantanya menunjukkan 2 kali penunjukkan yang sama, Comoh : Jam 8 pagi dan jam 8 malam padahal seharusnya jam 8 pagi dan jam 20. Jadi dengan demikian kita belum dapat mengetahui misalnya : GMT : atau GMT Jadi kita tidak mengetahui apakah pada waktu penilikan dilakukan di Greenwich itu masih pagi atau sudah sore ( sebelum atau sesudah jam 12 ) - Untuk menghindari terjadinya kesalahan dalam menentukan GMT, kita dapat mengunakan waktu duga di kapal, yaitu waktu duga ditempat mans kapal berada, dengan menggunakan bujur duga dimana kapal berada saat itu, untuk dirubah ke dalam waktu. Maka GMT juga yang kita peroleh akan mendekati dan pada GMT sejati yang untuk menentukan GMT/ mencari waktu GMT dengan menggunakan chronometer dapatlah kita menggunakan bagan perhitungan seperti di bawah ini : Wdk = (./ )tanggal Bu dalam waktu = + (bu. Barat+/bu Timur-) GMT duga = (./ )tanggal Ppw / Chm = Duduk = + GMT sejati = Keterangan : Wdk = waktu duga di kapal Bu dalam waktu = bujur dalam waktu ppw = penunjuk pengukur waktu ( Chronometer ) Dudek = duduk pengukur waktu Di dalam perhitungan yang harus kita perhatikan dengan sebaik-baiknya adalah mengenai tanggal di Greenwich sama atau tidak dengan tanggal
4 dikapal. Kemungkinan tanggal tersebut berbeda, akibatnya dan perbedaan bujur Greenwich dan bujur kapal. Tanggal yang tepat itu harus kita ketahui dengan benar/pasti untuk mencari nilai sesuatu yang kita dapatkan atau perlukan dan daftar ilmu pelayaran. Bilamana waktu duga di kapal itu tidak dapat kita ketahui dengan pasti maka dapatlah kita ketahui dalam dinas jaga manakah suatu penilikan itu ( terhadap benda angkasa dilakukan ). Waktu itu, dapat kita ambit dan pertengahan dan dinas jaga sebagai waktu duga di kapal. Jadi kita harus menentukan kapal saatnya kita melakukan penilikan terhadap benda angkasa. Tegasnya : Pada GMT dan tanggal berapa penilikan itu dilakukan. LANGKAH PENGUKUR WAKTU Besamya mulai duduk itu tidaklah saina besarnya atau tidaklah selalu tetap, jadi nilai itu dapat lebih cepat ataupun lebih lambat dan GMT. Kecepatan ataupun keterlambatan itu pada suatu waktu dapat lebih atau lebih lambat. Chronometer yang demikian itu dinamakan chronometer yang mempunyai langkah harian. Yang dimal(sud dengan langkah harian (daily rate) yaitu sejumlah waktu ECHAPPEMENT Adalah : sebuah kata kerja dalam bahasa Perancis yang artinya membebaskan. Echappement dug coda hubung ( switch whell ) dapat kita lihat dalam gambar dibawah ini
5 PENGGUNAAN PENGUKUR. WAKTU Pengukur waktu digunakan untuk mengambil tinggi matahari atau bendabenda angkasa lainnya guns penentuan letak posisi kapal, bila kapal berapa ditengah taut / di angkasa lepas. Untuk itu maka perlu diketahui dengan pasti waktu di GMT (jam berapa di CMT) pada saat dilakukannya penilikan benda angkasa. Perin diketahui bahwa biarpun pengukur waktu sudah dibuat dengan teliti dan dari bahanbahan yang telah diuji, masih kan tetap terdapat kesalahan ( selisih ) dengan penunjukan waktu di GMT. selisih itu dinamakan DUDUK PENGUKUR WAKTU. Sedangkan selisih duduk antara dua saat tertentu dinanakan LALU. LALU dalam satu hari (24 jam) dinamakan : LANGKAH. RUMUS RUMUS DUDUK = GMI - PPW LALU = DDK BARU DDK LAMA Dudek diberi tanda + ( positip ), bila pengukur waktu berjalan lebih lambat terhadap GMT. Di beri tanda ( negatip ), bila berjalan lebih cepat dari GMT. Untuk pembacaan pengukur waktu dapat dilakukan oleh dua orang pada waktu sedang mengadakan penilikan benda angkasa, adapun caranya adalah sebagai berikut : - Seseorang memegang pesawat Sextant untuk mengukur benda angkasa ( A) dan seorang lainnya siap di depan pengukur waktu ( chronometer) untuk pembacaan. - Tindakan selanjutnyaa adalah : a. A. berteriak "siap" agar supaya B bersiap-siap b. B. berteriak "awns", B bersiap-siap mengawasi jarum detiknya. c. A berteriak "stop" d. B. mulai mencatat, dari jarum detiknnya kemudian menit dan jamnya tepat waktu mendengar teriakan " Stop" dari A.
6 Pekerjaan mi dapat juga dilakukan oleh saw orang dengan pertolongan stopwatch. Pada waktu penilik akan mengadakan penilikan, stopwatch sudah dipasang di Langan kin kemudian dilakukan, setelah mendapat tinggi benda angkasa yang dimaksud, stopwatch dijalankan. Pembacaan pengukuran waktu ( chronometer) adalah sebagai berikut : a. Lihat lebih dulu jarum ketik dari pengukur waktu, lalu matikan stopwatch. Kemudian carat mulai dari b. Kedudukan dari jarum : detik, menit dan jam c. Hasi I yang didapat dikurangkan dengan jumlah detik pada stopwatch itulah kedudukan pengatur waktu pada saat penilikan. MIENENTUKAN DUDUK CHRONOMETER DENGAN MENGGUNAKAN SEMBOYAN WAKTU DUDUK CHRONOMETER. Adalah se jumlah waktu yang hares ditambahkan pada penunjukkan pengukur waktu chronometer ) untuk mendapatkan waktu menengah di Greenwich. ( GTM). Dapat ditulis dengan sebuah rumus : PPW + DUDUK = GMT Penjelasan - Rumus tersebut diatas, jika didalam unsur duduk itu terkandung juga tandanya (positip atau negatip ). - duduk chronometer mempunyai tanda positip bilamana waktu yang di tunjuk oleh pengukur waktu lebih kecil dari pada waktu menengah di Green Wich atau dapat dikatakan pengukur waktu berjalan lebih lambat dan pada GMT yang menunjukkan lebih cepat atau lebih lambat chronometer itu berjalan dalam satu matahari menengah. Dan sejumlah itu chronometer dalam Setiap harinya memperlihatkan perubahan penunjukkan, atau dapat dikatakan sebagai koreksi yang diterapkan pada duduk pengukur waktu untuk hari sebelumnya untuk mendapatkan duduk pengukur waktu pada hari yang berikutnya.
7 PENGAMBILAN ISYARAT WAKTU DENGAN SYSTEM OMOGO NO. WAKTU WAKTU TANDA YANG DIPANCARKAN 1. : dari s/d : 60 garis 2. : dari s/d : 50 titik, dan 3. : dari s/d : 1 garis selama 5 detik 4. : dari s/d : setiap 10 detik satu kali huruf x (..) akhir garis yang terakhir menunjukkan kelipatan puluhan dari : s/d satu kali huruf 9 (.) akhir garis yang ketiga menunjukkan jam tepat 5. : dari s/d : setiap 10 detik satu kali huruf M (..) titik ini menunjukkan kelipatan puluhan penuh dari s/d satu kali huruf 0 (..), saat berakhirnya garis yang akhirnya menunjuk tepat jam tepat 6. : dari s/d : setiap 10 detik satu kali huruf G ( ) tanda titik ini menunjukkan kelipatan puluhan penuh. Dan s/d satu kali huruf o saat berakhirnya garis yang ketiga menunjukkan jam tepat Cara menghitung DUDUK dan LANGKAH pengukur waktu 1. Dengan bantuan isyarat waktu Contoh : Isyarat waktu radio diberikan pada jam GMT Dengan isyarat waktu itu kits amati pengukur waktu di kapal dengan data - data sebagai berikut Pada tanggal 23 Juni 1984 penunjukkan pengukur waktu = Sedangkan pada tanggal 30 Juni 1984 menunjukkan pengukuran waktu Ditanyakan duduk Pengukur waktu pada saat tersebut, langkah dan duduk pengukur -pengukur waktu untuk tangal I Juli 1996.
8 Pemecahan : 23 Juni GMT Juni GMR = Ppw Ppw = ddk ddk I = ddk ddk lalu dlm 7 Hari Langkah =16/7 detik = + 2,28 detik Lalu dalam 13 jam = x 2x28 detik (13 jam = ) = 1.23 detik Duduk pada GW (30 juni) = Lalu = Dudek pada GMT (1 juli) = Dari suatu tempat yang terletak di bujur 1200 timer. Pada jam : waktu zone dipancarkan isyarat radio. Pada tanggal 12 juli 1 984, bersamaan dengai isyarat waktu itu Ppw = , pada tanggal 20 juh 1984 yara waktu diterima sewaktu Ppw = Ditanyakan : Langkah rata-rata dan duduk pengukur waktu pada jam GMT tanggal 22 Juli 1981 Pemecahan : Waktu Zone = (12 Juli ) Bu zone dalam waktu = : 15 = 8 jam ) GMT = (12/7) Ppw 1 = GMT = (20) Ddk I = (11/7) ppw 2 = Ddk 2 = ddk2 = (19.7) Ddk I = Lalu dalam 8 hari
9 Langkah = -22 / detik Lalu dalam 45 jam ( yaitu 24 jam dari GMT tgl 20/7 s/d tgl. 24/7 ditambah 21 jam dari GMT tgl. 21/7 s/d GMT 24/00/00 tgl. 22/7 ) DDK 45/24 X - 2,75 PPW 2 DETIK Lain d1m DETIK 45 jam ,11 Ddk Ppw = ,89 (tgl. pd GMT 22 juli 1984 ) NAVIOUARTZ Pada masa kini telah ada chronometer yang lebih maju dan modern yang dinamakan NAVIQUARTZ, Adapun Naviquartz ada beberapa merk seperti SEIKO CHRONOMETER, KELVIN HUHES CHRONOMETER dan lain-lain. Bentuk dari chronometer ini serupa dengan jam-jam biasa pada umumnya, coma chronometer yang lama ( sistem putar) sudahjarang digunakan lagi pada kapal-kapal modem. Chronometer ini dibuat lebih seksama dan teliti, Jadi perbedaan antara chronometer yang lama dengan yang modern ( naviquartz ) dengan menggunakan batery sebagai (tenaga penggeraknya ) adalah sebagai berikut : CHRONOMETER LAMA (SISTEM PUTAR) 1. Selalu diputar setiap hari 2. Dapat coati selama 56 jam, jika tidak diputar. 3. Kesalahan ( error ) tidak dapat segera diprbaiki ( duduk chronometer ) 4. Menggunakan cincin lenja. 5. Bentuknya besar 6. Memerlukan perawatan khusus
10 CHRONOMETER BARU (SISTEM WUARTZ) 1. Tidak perlu diputar 2. Tidak dapat mati, karena pakai tenaga battery 3. Error (perbedaan duduk) dapat segera diperbaiki 4. Tidak menggunakan cincin lenja 5. Bentuknya ringkas (kecil) 6. Tidak memerlukan perawatan khusus (battery dapat 3 bulan sekali diganti) SOAL DAN PERTANYAAN 1. Lukislah sketsa sebuah chronometer 2. Pada saat kapal berada di lintang 400, 450 N W new york summer time, chronometer kapal mati pada pukul jelaskan pukul berapa waktu dikapal. 3. Sebutkan cara saudara menghidupkan sebuah chronometer yang sudah mati 4. Sebutkan kegunaan ARET dan CINCIN LENJA 5. Pada tanggal 20 Juli 1981 pada jam GMT Diketahui Ppw = Pada tanggal 2 Agustus 1981 pada jam GMT Diketahui Ppw = Sebutkan berapa besar duduk, lalu langkah chronometer 6. Sebutkan persyaratan penempatan chronometer dikapal
BAB VIIII CHRONOMETER
BAB VIIII CHRONOMETER PENDAHULUAN Didalam bab ini akan dibahas mengenai alat navigasi biasa yang digunakan di kapal untuk menetapkan waktu setempat disesuaikan dengan waktu Greenwith Mean Time, yaitu Chronometer.
Lebih terperinciBila kita berkehendak mengadakan perbaikan, maka putar 2 (dua) sekrup yang terpasang di tepi bawah rumah cermin kecil itu.
Cara ketiga Dengan menggunakan garis mendatar (cakrawala). Alhihade pada kedudukan not pandangan kita tujukan pada cakrawala dan kita goyang - goyangkan sextant ke kanan dan kekiri apabila bayangan langsung
Lebih terperincimelekat. Kemungkinan selalu ads bahwa karena beberapa konstruksi bangunan kapal seperti bang-bang cerobong dan sebagainya. Pandangan keliling sekitar
melekat. Kemungkinan selalu ads bahwa karena beberapa konstruksi bangunan kapal seperti bang-bang cerobong dan sebagainya. Pandangan keliling sekitar pedoman menjadi terhalang untuk mengambil suatu baringan.
Lebih terperinciPERHITUNGAN POSISI SEJATI KAPAL DENGAN PENGAMATAN TERHADAP BENDA-BENDA ANGKASA
PERHITUNGAN POSISI SEJATI KAPAL DENGAN PENGAMATAN TERHADAP BENDA-BENDA ANGKASA Ari Sriantini Jurusan Nautika, Program Diploma Pelayaran, Universitas Hang Tuah ABSTRAK Penentuan posisi astronomi merupakan
Lebih terperinciUntuk mempersamakan besarnya perubahan penunjuk pada barometer itu dengan besarnya perubahan penunjukkan pada barometer air raksa yang telah diketuai
Untuk mempersamakan besarnya perubahan penunjuk pada barometer itu dengan besarnya perubahan penunjukkan pada barometer air raksa yang telah diketuai keaksamannya dengan menggunakan sekrup pengatur (adjusting
Lebih terperinci0 I II III 0 I II III. Tombol pemutar. Fecha. Tombol pemutar. Tanggal. Jarum detik kedua
bahasa indonesia FUNGSI PENGATURAN WAKTU UNTUK 2 DAN 3 JARUM Jarum jam Jarum menit I II Tombol pemutar MENGATUR WAKTU 1. Tarik tombol pemutar ke posisi II (jam berhenti). 2. Putar tombol pemutar (searah
Lebih terperincia. Batu Perum b. Tali Perum c. Mesin Perum d. Alat pencatat dalam
a. Batu Perum b. Tali Perum c. Mesin Perum d. Alat pencatat dalam a. Batu Perum Batu perum dibuat dari timah hitam pada bagian atasnya dipasang sebuah batang, ujungnya bermata untuk mengikat tali perum
Lebih terperinciKeuntungan topdal tunda terhadap topdal tangan 1. Pelayanannya lebih jauh 2. Dapat dilakukan pengukuran secara terns menerus (continue)
1. Apung di cuci dengan air tawar, dikeringkan benar kemudian dilumasi dengan gemuk 2. Tali topdal dicuci dengan air tawar, dikeringkan (diangin-anginkan) dan digulung rapi. 3. Bagian-bagian yang bergerak
Lebih terperinci- Bila kedua penunjukkan adalah sama berarti garis layar telah tepat.
Cincin lenja (sepasang) yang pertama ini dilengkapi juga dengan tanduk yang fungsinya tempat cincin lenja pertama duduk pada sepasang cincin lenja yang kedua. Fungsi kedua pasang cincin lenja tersebut
Lebih terperinciBAB I BESARAN SATUAN DAN PENGUKURAN
BAB I BESARAN SATUAN DAN PENGUKURAN 1. Apa perbedaan antara besaran pokok dan besaran turunan? 2. Mengapa setiap besaran harus memiliki satuan? 3. Apa yang dimaksud dengan sistem satuan internasional?
Lebih terperinciOyster Perpetual YACHT-MASTER 40
Oyster Perpetual YACHT-MASTER 40 Oyster, 40 mm, emas Everose YACHT-MASTER 40 Mengkilap, sporty, berbeda: Oyster Perpetual Yacht-Master menjadi simbol ikatan istimewa antara Rolex dan dunia pelayaran yang
Lebih terperincia. Pedoman dikapal b. Menara suar c. Sudut baringan (relatiop)
BAB VI ALAT BARING PENDAHULUAN Dalam bab ini akan dibahas mengenai alat navigasi yang umumnya hanya digunakan di kapal bersama-sama dengan pedoman magnit untuk mendapatkan posisi kapal, yaitu alat baring.
Lebih terperinciOyster Perpetual GMT-MASTER II
Oyster Perpetual GMT-MASTER II Oyster, 40 mm, baja GMT-MASTER II Jam tangan GMT-Master, yang dikenalkan tahun 1955, dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan para pilot internasional. GMT-Master II, yang diungkap
Lebih terperinciSembilan kolom pada Micrometer Drum Besarnya sama dengan 10 kolom pada Vernier
Sembilan kolom pada Micrometer Drum Besarnya sama dengan 10 kolom pada Vernier Begitu juga permukaan nonius yang dibagi 6 kolom maka besarnya sama dengan 5 kolom pada tromol mikrometer. Kesalahan Sentris
Lebih terperinciOyster Perpetual SKY-DWELLER
Oyster Perpetual SKY-DWELLER Oyster, 42 mm, Oystersteel dan emas putih SKY-DWELLER Karya besar teknologi khas yang dilindungi oleh 11 hingga 14 paten yang bergantung pada modelnya, Rolex Sky-Dweller memberikan
Lebih terperinciOyster Perpetual PEARLMASTER 29
Oyster Perpetual PEARLMASTER 29 Oyster, 29 mm, emas putih dan berlian PEARLMASTER 29 Oyster Perpetual Pearlmaster telah bertahan sejak peluncurannya pada tahun 1992, karena garis anggun dan bahan-bahannya
Lebih terperinciPRINSIP KERJA ALAT UKUR
PRINSIP KERJA ALAT UKUR PRINSIP KERJA kwh dan kvarh meter : sistem induksi kw / kva max meter Volt meter Amper meter : sistem elektrodinamis : sistem elektro magnit, kumparan putar, besi putar : sistem
Lebih terperinciOyster Perpetual SKY-DWELLER
Oyster Perpetual SKY-DWELLER Oyster, 42 mm, baja dan emas kuning SKY-DWELLER Karya besar teknologi khas yang dilindungi oleh 11 hingga 14 paten yang bergantung pada modelnya, Rolex Sky-Dweller memberikan
Lebih terperinci4. Thermometer Kelvin (Lihat gambar halaman)
BAB IV THERMOMETER PENDAHULUAN Di dalam bab ini akan dibahas mengenai alat navigasi biasa yang umumnya juga banyak digunakan di darat untuk mengukur suhu, yaitu Thermometer. Tujuan kami menyusun keterangan
Lebih terperinciKegiatan Pembelajaran 6 : Prinsip dan prosedur kerja Peralatan Klimatologi
Kegiatan Pembelajaran 6 : Prinsip dan prosedur kerja Peralatan Klimatologi A. Deskripsi Ruang lingkup materi ini meliputi : pengenalan prinsip dan prosedur peralatan Klimatologi, untuk menunjang keterampilan
Lebih terperinciOyster Perpetual YACHT-MASTER 40
Oyster Perpetual YACHT-MASTER 40 Oyster, 40 mm, baja dan emas Everose YACHT-MASTER 40 Mengkilap, sporty, berbeda: Oyster Perpetual Yacht-Master menjadi simbol ikatan istimewa antara Rolex dan dunia pelayaran
Lebih terperinciOyster Perpetual DATEJUST 31
Oyster Perpetual DATEJUST 31 Oyster, 31 mm, baja dan emas Everose DATEJUST 31 Oyster Perpetual Lady-Datejust berkonsentrasi pada seluruh sifat ikonis Rolex Datejust dalam cangkang 28 mm yang lebih kecil.
Lebih terperinciOyster Perpetual GMT-MASTER II
Oyster Perpetual GMT-MASTER II Oyster, 40 mm, Oystersteel GMT-MASTER II Jam tangan GMT-Master, yang diperkenalkan pada tahun 1955, dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan para pilot internasional. GMT-Master
Lebih terperinciKHAKI X-WIND PANDUAN PENGGUNAAN
KHAKI X-WIND PANDUAN PENGGUNAAN Khaki X-Wind Quartz Chronograph GMT p0 p1 p2 p3 9 C 7 Khaki X-Wind Automatic Chronograph 9 C p0 p1 p2 p3 7 Khaki X-Wind Automatic 9 C p0 p1 p2 p3 7 PENGANTAR Kami berterima
Lebih terperinciBAB VII TATA SURYA. STANDAR KOMPETENSI : Memahami Sistem Tata Surya dan Proses yang terjadidi dalamnya.
BAB VII TATA SURYA STANDAR KOMPETENSI : Memahami Sistem Tata Surya dan Proses yang terjadidi dalamnya. KOMPETENSI DASAR 1. Mendeskripsikan karakteristik sistem tata surya 2. Mendeskripsikan Matahari sebagai
Lebih terperinciOyster Perpetual LADY-DATEJUST 26
Oyster Perpetual LADY-DATEJUST 26 Oyster, 26 mm, baja dan emas putih LADY-DATEJUST 26 Oyster Perpetual Lady-Datejust berkonsentrasi pada seluruh sifat ikonis Rolex Datejust dalam cangkang 28 mm yang lebih
Lebih terperinciOyster Perpetual DATEJUST II
Oyster Perpetual DATEJUST II Oyster, 41 mm, baja dan emas putih DATEJUST II Rancangan elegan dan mata Cyclops yang memperbesar tanggal telah membuat Oyster Perpetual Datejust, yang semula dikenalkan tahun
Lebih terperinciGambar 4.1. Pengujian Timer
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Cara Kerja Alat Pertama-tama tegangan dari jala-jala PLN masuk ke power supply, power supply akan menghasilkan dua keluaran yaitu 12 V DC dan 5 V DC yang selanjutnya di
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Identifikasi Sistem Kopling dan Transmisi Manual Pada Kijang Innova
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Berikut ini adalah beberapa refrensi yang berkaitan dengan judul penelitian yaitu sebagai berikut: 1. Tugas akhir yang ditulis oleh Muhammad
Lebih terperincilucht ketelce / lufkessel) yang digunakan untuk dapat menangkap gelamburgelambur udara yang mungkin terdapat di dalam tabung.
lucht ketelce / lufkessel) yang digunakan untuk dapat menangkap gelamburgelambur udara yang mungkin terdapat di dalam tabung. Keterangan gambar : a. Tutup bejana b. Mur cincin c. Tabung yang dipersempit
Lebih terperinciBAB II TEMPERATUR UDARA
BAB II TEMPERATUR UDARA Temperatur udara menyatakan tingkat panas atau dinginnya udara; temperatur udara dinyatakan dengan satuan DERAJAT CELCIUS, Fahrenheit, reamur, ataukelvin. Persamaannya antara skala-skala
Lebih terperinciJika massa jenis benda yang tercelup tersebut kg/m³, maka massanya adalah... A. 237 gram B. 395 gram C. 632 gram D.
1. Perhatikan gambar. Jika pengukuran dimulai pada saat kedua jarum menunjuk nol, maka hasil pengukuran waktu adalah. A. 38,40 menit B. 40,38 menit C. 38 menit 40 detik D. 40 menit 38 detik 2. Perhatikan
Lebih terperinciOyster Perpetual DATEJUST 31
Oyster Perpetual DATEJUST 31 Oyster, 31 mm, Oystersteel dan emas kuning DATEJUST 31 Rancangan elegan dan lensa Cyclops yang memperbesar tanggal telah membuat Oyster Perpetual Datejust, yang semula diperkenalkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. buah kabin operator yang tempat dan fungsinya adalah masing-masing. 1) Kabin operator Truck Crane
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Bagian-bagian Utama Pada Truck Crane a) Kabin Operator Seperti yang telah kita ketahui pada crane jenis ini memiliki dua buah kabin operator yang tempat dan fungsinya adalah
Lebih terperinciOyster Perpetual DATEJUST 36
Oyster Perpetual DATEJUST 36 Oyster, 36 mm, baja dan emas Everose DATEJUST 36 Rancangan elegan dan mata Cyclops yang memperbesar tanggal telah membuat Oyster Perpetual Datejust, yang semula dikenalkan
Lebih terperinciOyster Perpetual DATEJUST 36
Oyster Perpetual DATEJUST 36 Oyster, 36 mm, baja dan emas kuning DATEJUST 36 Rancangan elegan dan mata Cyclops yang memperbesar tanggal telah membuat Oyster Perpetual Datejust, yang semula dikenalkan tahun
Lebih terperinci1. Topdal Tunda (Topdal Mesin) Jenis-jenis Topdal Tunda 1. NEGUS TAFERAIL LOG 2. WALKER'S CHERUB LOG 20 x x 11
1. Topdal Tunda (Topdal Mesin) Jenis-jenis Topdal Tunda 1. NEGUS TAFERAIL LOG 2. WALKER'S CHERUB LOG 20 x 18852 x 11 Alat-alatnya terdiri dart : a. Apung-apung (badan baling ) yang dilengkapi dengan 4
Lebih terperinciBAB 7 ULIR DAN PEGAS A. ULIR Hal umum tentang ulir Bentuk ulir dapat terjadi bila sebuah lembaran berbentuk segitiga digulung pada sebuah silinder,
BAB 7 ULIR DAN PEGAS A. ULIR Hal umum tentang ulir Bentuk ulir dapat terjadi bila sebuah lembaran berbentuk segitiga digulung pada sebuah silinder, ulir pengikat pada umumnya mempunyai profil penampang
Lebih terperinciDitinjau dari macam pekerjan yang dilakukan, dapat disebut antara lain: 1. Memotong
Pengertian bengkel Ialah tempat (bangunan atau ruangan) untuk perawatan / pemeliharaan, perbaikan, modifikasi alt dan mesin, tempat pembuatan bagian mesin dan perakitan alsin. Pentingnya bengkel pada suatu
Lebih terperinciBAB I ILMU PELAYARAN DATAR
BAB I ILMU PELAYARAN DATAR PENDAHULUAN Untuk pelayaran sebuah kapal dari tempat tolak ke tempat tujuan dengan aman dan efisien dipergunakan bermacam-macam pengetahuan Navigasi dimana salah satu diantaranya
Lebih terperinciOyster Perpetual SKY-DWELLER
Oyster Perpetual SKY-DWELLER Oyster, 42 mm, emas Everose SKY-DWELLER Karya besar teknologi khas yang dilindungi oleh 14 paten, Oyster Perpetual Sky-Dweller memberikan kepada pelancong global informasi
Lebih terperinciMembangkitkan getaran-getaran listrik Pada umumnya gelombang-gelombang listrik dibangkitkan dengan salah satu cara dari pada cara-cara di bawah ini :
Hal itu dapat menjelaskan bahwa gejala, misalnya gema yang kuat sekall yang diberikan oleh gelembung-gelembung udara di dalam ari Berta pantulan-pantulan yang batik dari lapisan udara di dalam reflektor
Lebih terperinci1. Koreksi tinggi 2. Koreksi gaga berat dan koreksi lintang
1. Koreksi tinggi 2. Koreksi gaga berat dan koreksi lintang Penjelasan-penjelasan tentang koreksi tersebut di atas 1. Koreksi Kapilaritas Oleh adanya penekanan ke bawah kapilier, maka penunjukkan barometer
Lebih terperincidengan mmhg atau milibar, tinggi permukaan air raksa di dalam bejana akan tergantung dan naik turunnya air raksa dalam tabung.
BABIII BAROMETER PENDAHULUAN Seperti dalam bab-bab yang terdahulu di dalam buku ini juga akan dijabarkan secara luas tentang alat-alat navigasi biasa yang disebut Barometer. Maksud kami adalah agar setiap
Lebih terperinciPengukuran Besaran Fisika
Pengukuran Besaran Fisika Seseorang melakukan pengukuran artinya orang itu membandingkan sesuatu dengan suatu acuan. Sehingga mengukur didefinisikan sebagai kegiatan membandingkan sesuatu yang diukur dengan
Lebih terperinciFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
No. JST/OTO/OTO410/14 Revisi: 03 Tgl: 22 Agustus 2016 Hal 1 dari 9 I. Kompetensi: Setelah melaksanakan praktek, mahasiswa diharapkan dapat: 1. Menggunakan Carman Hi-Scan Pro dengan prosedur yang benar.
Lebih terperinciPROGRAM APLIKASI FALAKIYAH Bagian IV : APLIKASI PERHITUNGAN UNTUK PENGGUNAAN SUNDIAL MIZWALA dengan Casio Power Graphic Fx-7400g Plus
PROGRAM APLIKASI FALAKIYAH Bagian IV : APLIKASI PERHITUNGAN UNTUK PENGGUNAAN SUNDIAL MIZWALA dengan Casio Power Graphic Fx-7400g Plus Sundial Mizwala Qibla Finder Sundial adalah instrumen penunjuk waktu
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Kopling Kopling adalah satu bagian yang mutlak di perlukan pada kendaraan di mana penggerak utamanya di peroleh dari hasil pembakaran di dalam silinder mesin. Sumber :
Lebih terperinciD. 12 N E. 18 N. D. pa = (M B /M A ). pb E.
1. Sebuah bola bermassa 0,2 kg diikat dengan tali sepanjang 0,5 m kemudian diputar sehingga melakukan gerak melingkar benturan dalam bidang vertikal. Jika pada saat mencapai titik terendah laju bola adalah
Lebih terperinciPerpetual, mekanis, pemuntir otomatis. KALIBER 2231, Buatan Rolex
OYSTER PERPETUAL 26 OYSTER PERPETUAL 26 Sebagai pelopor, model Oyster Perpetual merupakan salah satu jam tangan yang paling dikenal dalam koleksi jam tangan legendaris. Mereka telah mempertahankan asosiasi
Lebih terperinci5. Tentukanlah besar dan arah momen gaya yang bekerja pada batang AC dan batang AB berikut ini, jika poros putar terletak di titik A, B, C dan O
1 1. Empat buah partikel dihubungkan dengan batang kaku yang ringan dan massanya dapat diabaikan seperti pada gambar berikut: Jika jarak antar partikel sama yaitu 40 cm, hitunglah momen inersia sistem
Lebih terperinciK = Mxa. K = mxa K = moment magnitis m = kekuatan magnetis a = panjang batang magnit
Salah kalimasi Piringan Pedoman Yang dimaksud dengan salah kolimasi adalah sudut (penyimpangan) antara jarum-jarum magnit dan garis hubung arah Utara Selatan mawar pedoman. Sifat Peka Piringan Pedoman
Lebih terperinciSOAL OLIMPIADE SAINS NASIONAL SMP SELEKSI TINGKAT KABUPATEN/KOTA TAHUN 2007
SOAL OLIMPIADE SAINS NASIONAL SMP SELEKSI TINGKAT KABUPATEN/KOTA TAHUN 2007 Tes Pilihan Ganda Petunjuk: Pilihlah salah satu opsi jawaban yang paling benar, dengan cara memberikan tanda silang (X) pada
Lebih terperinci3. Mesin Bor. Gambar 3.1 Mesin bor
3. Mesin Bor 3.1 Definisi Dan Fungsi Mesin Bor Mesin bor adalah suatu jenis mesin gerakanya memutarkan alat pemotong yang arah pemakanan mata bor hanya pada sumbu mesin tersebut (pengerjaan pelubangan).
Lebih terperinciRINGKASAN MATERI TEGANGAN DAN TAHANAN LISTRIK
RINGKASAN MATERI TEGANGAN DAN TAHANAN LISTRIK Ano/ppl/2012 RINGKASAN MATERI TEGANGAN DAN TAHANAN LISTRIK Mata Pelajaran Bahan Kajian Kelas/semester Potensi Dasar : Dasardasar listrik dan elektronika :
Lebih terperinciOyster Perpetual LADY-DATEJUST 28
Oyster Perpetual LADY-DATEJUST 28 Oyster, 28 mm, emas kuning dan berlian LADY-DATEJUST 28 Rancangan elegan dan lensa Cyclops yang memperbesar tanggal telah membuat Oyster Perpetual Datejust, yang semula
Lebih terperinciPengatur jarak jauh penyejuk ruangan
Buku petunjuk penggunaan (manual) Pengatur jarak jauh penyejuk ruangan Mdel : MFGA-24CR MFGA-48CR Bacalah buku ini dengan seksama sebelum memasang dan menggunakan penyejuk ruangan ini. Simpanlah buku ini
Lebih terperinciDIAL TEKAN (DIAL GAUGE/DIAL INDICATOR)
DIAL TEKAN (DIAL GAUGE/DIAL INDICATOR) Alat ukur dalam dunia teknik sangat banyak. Ada alat ukur pneumatik, mekanik, hidrolik maupun yang elektrik. Termasuk dalam dunia otomotif, banyak juga alat ukur
Lebih terperinciSELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN CHEST FREEZER DOMO
SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN CHEST FREEZER DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian ini dengan
Lebih terperinciMETODE PENENTUAN ARAH KIBLAT DENGAN TEODOLIT
METODE PENENTUAN ARAH KIBLAT DENGAN TEODOLIT (Pendekatan Sistem Koordinat Geografik dan Ellipsoid) Oleh : Akhmad Syaikhu A. PERSIAPAN Untuk melakukan pengukuran arah kiblat suatu tempat atau kota dengan
Lebih terperinciALAT UKUR BESARAN LISTRIK. Jenis dan Prinsip Kerjanya
ALAT UKUR BESARAN LISTRIK Jenis dan Prinsip Kerjanya Alat ukur besaran listrik : Galvanometer Ampermeter arus searah Voltmeter arus searah ohmmeter Galvanometer Prinsip kerja PMMC (Permanent magnet moving
Lebih terperinciTATA KOORDINAT BENDA LANGIT. Kelompok 6 : 1. Siti Nur Khotimah ( ) 2. Winda Yulia Sari ( ) 3. Yoga Pratama ( )
TATA KOORDINAT BENDA LANGIT Kelompok 6 : 1. Siti Nur Khotimah (4201412051) 2. Winda Yulia Sari (4201412094) 3. Yoga Pratama (42014120) 1 bintang-bintang nampak beredar dilangit karena bumi berotasi. Jika
Lebih terperinciOyster Perpetual OYSTER PERPETUAL 36
Oyster Perpetual OYSTER PERPETUAL 36 Oyster, 36 mm, baja OYSTER PERPETUAL 36 Sebagai pelopor, model Oyster Perpetual merupakan salah satu yang paling dikenal dalam koleksi jam tangan legendaris. Mereka
Lebih terperinciBAB 6. Gerak. A. Titik Acuan B. Kecepatan dan Percepatan C. Gerak Lurus. Bab 6 Gerak 165
BAB 6 Gerak A. Titik Acuan B. Kecepatan dan Percepatan C. Gerak Lurus Bab 6 Gerak 165 Peta Konsep Peta Konsep Gerak gerak terjadi bila mengalami perpindahan kedudukan berubah panjang lintasannya merupakan
Lebih terperinciSOAL DAN JAWAB ILMU PELAYARAN ASTRONOMI AHLI NAUTIKA TINGGKAT III
1 SOAL DAN JAWAB ILMU PELAYARAN ASTRONOMI AHLI NAUTIKA TINGGKAT III 1. Mengikuti lingkaran besar manakah diukurnya, untuk sebuah bintang : a. Tinggi. b. Deklinasi c. Lintang astronomi. a. Tinggi nya diukur
Lebih terperinciHIDROMETEOROLOGI Tatap Muka Keenam (SUHU UDARA II)
HIDROMETEOROLOGI Tatap Muka Keenam (SUHU UDARA II) Dosen : DR. ERY SUHARTANTO, ST. MT. JADFAN SIDQI FIDARI, ST. MT 5. Penyebaran Suhu Menurut Ruang dan Waktu A. Penyebaran Suhu Vertikal Pada lapisan troposfer,
Lebih terperinciTOPDAL CHERNIKEEFF Bagian susunan dan Topdal ini diperlihatkan di dalam gambar di bawah ini.
Keadaan seimbang (equilibrium) tercapai dan keadaan itu akan tetap demikian sepanjang kecepatan kapal tetap sama. Segera kecepatan kapal itu berubah, motor akan mulai bekerja kembali dan keadaan seimbang
Lebih terperinciBAB V Aliran bahan bakar II. Pompa bahan bakar BOSCH
BAB V I. Aliran bahan bakar Bahan bakar yang dipergunakan untuk pembakaran dalam silinder motor dialirkan dari tanki harian bahan bakar yang ditempatkan diatas dari motor tersebut, diteruskan ke feed pump,
Lebih terperinciKU = kutub utara bumi KS = kutub selatan bumi
BABV TEKANAN UDARA Pada prinsipnya, maka tekanan udara adalah sama dengan berat udara yang berada tegak lurus diatas tempat penilik yang bersangkutan, dengan demikian, maka dapatlah dimengerti bahwa, jika
Lebih terperinciMata Pelajaran : FISIKA
Mata Pelajaran : FISIKA Kelas/ Program : XII IPA Waktu : 90 menit Petunjuk Pilihlah jawaban yang dianggap paling benar pada lembar jawaban yang tersedia (LJK)! 1. Hasil pengukuran tebal meja menggunakan
Lebih terperinciBAB V PEDOMAN MAGNET
BAB V PEDOMAN MAGNET PENDAHULUAN Di dalam bab ini akan dibahas mengenai alat navigasi yang paling konvensional dan penting di kapal, yang digunakan untuk menentukan arah di laut, yaitu pedoman magnit.
Lebih terperinciRegister your product and get support at HP8697. Buku Petunjuk Pengguna
Register your product and get support at www.philips.com/welcome HP8697 Buku Petunjuk Pengguna o n a m b l k c d j e Salon i f g h p q 24 r 3 4 7~10 sec. 7~10 5 7~10 sec. 6 sec. 7 7~10 sec. Indonesia Selamat
Lebih terperinciOyster Perpetual MILGAUSS
Oyster Perpetual MILGAUSS Oyster, 40 mm, baja MILGAUSS Milgauss, yang dikenalkan tahun 1956, dirancang untuk memenuhi tuntutan masyarakat ilmiah dan mampu menahan medan magnet hingga 1.000 gauss. Jam tangan
Lebih terperinciPerancangandanpembuatan Crane KapalIkanUntukDaerah BrondongKab. lamongan
Perancangandanpembuatan Crane KapalIkanUntukDaerah BrondongKab. lamongan Latar Belakang Dalam mencapai kemakmuran suatu negara maritim penguasaan terhadap laut merupakan prioritas utama. Dengan perkembangnya
Lebih terperinciMEKANIKA UNIT. Pengukuran, Besaran & Vektor. Kumpulan Soal Latihan UN
Kumpulan Soal Latihan UN UNIT MEKANIKA Pengukuran, Besaran & Vektor 1. Besaran yang dimensinya ML -1 T -2 adalah... A. Gaya B. Tekanan C. Energi D. Momentum E. Percepatan 2. Besar tetapan Planck adalah
Lebih terperinciFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET RANGKAIAN LISTRIK. Pengisian dan Pengosongan Kapasitor dan Induktor
Revisi : 01 Tgl : 1 Maret 2008 Hal 1 dari 5 A. Kompetensi Menggambarkan grafik pengisian dan pengosongan kapasitor dan induktor maupun pengaruh R dan C. B. Sub Kompetensi 1. Menggambarkan grafik pengisian
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan dibahas secara keseluruhan pengujian dan analisa dari pembuatan sistem permodelan penutup bak truk otomatis menggunakan Arduino pada bak mobil truk.pengujian
Lebih terperinciBAB I MENGENAL SISTEM KEMUDI MANUAL PADA MOBIL
BAB I MENGENAL SISTEM KEMUDI MANUAL PADA MOBIL Fungsi sistem kemudi Sistem kemudi pada kendaraan berfungsi untuk merubah arah gerak kendaraan melalui roda. Sistem kemudi harus dapat memberikan informasi
Lebih terperinciBAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Menekan tombol Switch ON, maka LCD akan menyala dengan kalimat. 5 menit, 10 menit, dan 15 menit.
37 BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Prosedur Pemakaian 1. Menekan tombol Switch ON, maka LCD akan menyala dengan kalimat pembuka setting timer. 2. Melakukan setting timer yang terdiri dari 3 pemilihan
Lebih terperinciOyster Perpetual AIR-KING
Oyster Perpetual AIR-KING Oyster, 40 mm, baja AIR-KING Air-King yang baru memberi penghormatan kepada para pelopor penerbangan dan peran Oyster dalam kisah epik penerbangan. Dengan cangkang 40 mm dari
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Langkah-langkah yang digunakan dalam menyelesaikan alat Infra merah
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Langkah-langkah yang digunakan dalam menyelesaikan alat Infra merah Terapi dengan Sensor Suhu yang terdiri atas komponen fisik penunjang seperti Dimmer, Timer, Lampu IR Philip,Sensor
Lebih terperinciPAKET III SOAL PENGAYAAN UJIAN NASIONAL SMP/MTs MATA PELAJARAN IPA - FISIKA TAHUN 2014/2015
PAKET III SOAL PENGAYAAN UJIAN NASIONAL SMP/MTs MATA PELAJARAN IPA - FISIKA TAHUN 2014/2015 Indikator 1 Menentukan besaran pokok, besaran turunan dan satuannya atau penggunaan alat ukur dalam kehidupan
Lebih terperinciKISI-KISI NASKAH SOAL UJIAN SEKOLAH SEKOLAH MENENGAH PERTAMA TAHUN PELAJARAN 2011/2012
KISI-KISI NASKAH SOAL UJIAN SEKOLAH SEKOLAH MENENGAH PERTAMA TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Mata Pelajaran : PENDIDIKAN TEKNOLOGI DASAR Kurikulum : KTSP Alokasi Waktu : 90 Menit Teknik Penilaian : Praktik Jumlah
Lebih terperinciBAB 3 PENGUKURAN = 5. Jarum halus berfungsi sebagai petunjuk detik. Setiap pergeseran jarum halus sejauh
BAB PENGUKURAN A. Ukuran Waktu 1. Jam, Menit, dan Detik Jarum pendek berfungsi sebagai petunjuk jam. Setiap pergeseran jarum pendek sejauh satu menunjukkan pergeseran waktu selama 1 jam. Jarum panjang
Lebih terperinciPENGENDALIAN MUTU KLAS X
PENGENDLIN MUTU KLS X. Untuk mengukur ketebalan selembar kertas yang paling teliti menggunakan alat ukur. mistar. jangka sorong C. rol meter D. micrometer sekrup E. sferometer 2. Perhatikan gambar penunjuk
Lebih terperinciMENGENAL GERAK LANGIT DAN TATA KOORDINAT BENDA LANGIT BY AMBOINA ASTRONOMY CLUB
MENGENAL GERAK LANGIT DAN TATA KOORDINAT BENDA LANGIT BY AMBOINA ASTRONOMY CLUB A. Gerak Semu Benda Langit Bumi kita berputar seperti gasing. Ketika Bumi berputar pada sumbu putarnya maka hal ini dinamakan
Lebih terperinciFISIKA IPA SMA/MA 1 D Suatu pipa diukur diameter dalamnya menggunakan jangka sorong diperlihatkan pada gambar di bawah.
1 D49 1. Suatu pipa diukur diameter dalamnya menggunakan jangka sorong diperlihatkan pada gambar di bawah. Hasil pengukuran adalah. A. 4,18 cm B. 4,13 cm C. 3,88 cm D. 3,81 cm E. 3,78 cm 2. Ayu melakukan
Lebih terperinciPRINSIP KERJA TENAGA ANGIN TURBIN SAVOUNIUS DI DEKAT PANTAI KOTA TEGAL
PRINSIP KERJA TENAGA ANGIN TURBIN SAVOUNIUS DI DEKAT PANTAI KOTA TEGAL Soebyakto Dosen Fakultas Teknik Universitas Pancasakti Tegal E-mail : soebyakto@gmail.com ABSTRAK Tenaga angin sering disebut sebagai
Lebih terperinciOyster Perpetual DATEJUST 41
Oyster Perpetual DATEJUST 41 Oyster, 41 mm, Oystersteel dan emas putih DATEJUST 41 Rancangan elegan dan lensa Cyclops yang memperbesar tanggal telah membuat Oyster Perpetual Datejust, yang semula diperkenalkan
Lebih terperinciDINAMIKA GERAK. 2) Apakah yang menyebabkan benda yang sedang bergerak dapat menjadi diam?
DINAMIKA GERAK KEGIATAN TATAP MUKA A. Pendahuluan Mengapa buah nangka yang tergantung di pohon, bila sudah matang jatuh ke Bumi? Gerak apa yang dialami nangka yang jatuh itu? Ya benar, buah nangka yang
Lebih terperinciBAB 1. PENGUJIAN KEKERASAN
BAB PENGUJIAN KEKERASAN Kompetensi : Menguasai prosedur dan trampil melakukan pengujian kekerasan. Sub Kompetensi : Menguasai prosedur pengujian kekerasan Brinell, Vickers dan Rockwell B DASAR TEORI Pengujian
Lebih terperinciGambar 1.1. Rear Axle Shaft pada mobil diesel disambung dengan pengelasan. (www.competitiondiesel.com).
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Poros merupakan salah satu elemen mesin yang fungsinya sangat signifikan dalam konstruksi mesin. Sunardi, dkk. (2013) menyatakan bahwa poros digunakan dalam mesin
Lebih terperinciRegister your product and get support at HP8699. Buku Petunjuk Pengguna
Register your product and get support at www.philips.com/welcome HP8699 Buku Petunjuk Pengguna r q p o a b s t n m c d u l k e Salon j f g h i v 23 24 x 3 4 7~10 sec. 5 7~10 sec. 6 7~10 sec. 7 7~10 sec.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. mekanik berupa gerakan translasi piston (connecting rods) menjadi gerak rotasi
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Motor Bakar Motor bakar torak merupakan salah satu mesin pembangkit tenaga yang mengubah energi panas (energi termal) menjadi energi mekanik melalui proses pembakaran
Lebih terperinci1 Soal latihan UTS Ganjil IPA-Fisika kelas VIII Semester 1 A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar! 1. Perhatikan beberapa pernyataan berikut: 1) Dapat merubah kecepatan benda 2) Dapat berupa
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
Laporan Fisika Dasar Pengukuran BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam ilmu fisika, pengukuran dan besaran merupakan hal yang bersifat dasar, dan pengukuran merupakan salah satu syarat yang tidak boleh
Lebih terperinciOyster Perpetual PEARLMASTER 34
Oyster Perpetual PEARLMASTER 34 Oyster, 34 mm, emas putih dan berlian PEARLMASTER 34 Oyster Perpetual Pearlmaster telah bertahan sejak peluncurannya pada tahun 1992, karena garis anggun dan bahan-bahannya
Lebih terperinciIkhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Tata Surya, sebuah kerajaan di langit
Tata Surya, sebuah kerajaan di langit Kata solar berasal dari bahasa Latin Sol yang artinya Matahari atau Surya. Jadi, yang dimaksud dengan Tata Surya adalah sebutan yang diberikan pada Matahari dan seluruh
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1.Pengertian Dongkrak Dongkrak merupakan salah satu pesawat pengangkat yang digunakan untuk mengangkat beban ke posisi yang dikehendaki dengan gaya yang kecil. 2.1.1 Dongkrak
Lebih terperinciDaftar Isi. Tata Surya. Matahari. Gerak edar bumi dan bulan. Lithosfer. Atmosfer.
Tata Surya L/O/G/O Daftar Isi 1 2 3 4 5 Tata Surya Matahari Gerak edar bumi dan bulan Lithosfer Atmosfer Tujuan Belajar Siswa mampu mendeskripsikan maahari sebagai bintang dan bumi sebagai salah satu planet
Lebih terperinci