BAB III KEADAAN POLITIK DI INDONESIA DALAM MEREBUT KEMERDEKAAN
|
|
- Sucianty Iskandar
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III KEADAAN POLITIK DI INDONESIA DALAM MEREBUT KEMERDEKAAN 3.1 Runtuhnya Negara Jajahan Masa pendudukan Jepang selama tiga setengah tahun merupakan salah satu periode yang paling menentukan dalam sejarah Indonesia. Sebelum serbuan jepang tidak ada satupun tantangan yang serius terhadap kekuasaan Belanda di Indonesia. Pada waktu Jepang menyerah telah berlangsung begitu banyak perubahan luar biasa yang memungkinkan terjadinya Revolusi Indonesia. Jepang memberi sumbangan langsung pada perkembangan-perkembangan tersebut. Terutama di Jawa, dan sampai tingkatan yang lebih kecil di Sumatera, mereka mengindoktrinasi, melatih, dan mempersenjatai banyak dari generasi muda serta memberi kesempatan kepada para pemimpin yang lebih tua untuk menjalin hubungan dengan rakyat. Di seluruh Nusantara mereka mempolitisasikan bangsa Indonesia sampai pada tingkat desa dengan sengaja dan dengan menghadapkan Indonesia pada rezim kolonial yang bersifat sangat menindas dan merusak dalam sejarahnya. Dengan demikian, desa-desa secara keras digoncang dari kelesuan dan isolasi politik dari akhir periode Belanda. Akhirnya, sesuatu yang paling menunjang ialah kekalahan Jepang dalam perang, karena andaikan tujuan mereka membentuk suatu Kawasan Kemakmuran Bersama Asia Timur Raya tercapai hanya ada sedikit harapan bagi kemerdekaan Indonesia yang sesungguhnya.
2 Indonesia dibagi menjadi tiga wilyah oleh Jepang. Sumatera di tempatkan di bawah Angkatan Darat ke-25, sedangkan Jawa dan Madura berada di bawah Angakatan Darat wilayah ke-7 dengan markas besarnya di Singapura. Kebijakan diantara wilayah-wilayah tersebut sangat berbeda. Pada umumnya Jawa dianggap sebagai daerah yang secara politik paling maju namun secara ekonomi kurang penting, sumber dayanya yang utama adalah manusia. Kebijakan-kebijakan Jepang di sana membangkitkan rasa kesadaran nasional yang jauh lebih mantap daripada di kedua wilayah lainnya, dan dengan demikian semakin memperbesar perbedaan tingkat kecanggihan politik antara Jawa dan daerah-daerah lainnya. Dikarenakan pentingnya arti perkembanganperkembangan itu bagi masa yang akan datang, maka Jawa juga mendapatkan perhatian ilmiah yang lebih besar daripada pulau-pulau lainnya. Sumatera mempunyai arti yang penting untuk pihak Jepang karena sumber-sumber strategisnya dan baru ketika Jepang berada di ambang kekalahan ide-ide nasionalis diperbolehkannya berkembang di sana. Bagi Jepang, wilayah yang berada di bawah kekuasaan angkatan laut dianggap terbelakang atas wilayah tersebut bersifat sangat menindas. Dari uraian penjelasan diatas dapat dianalisa bahwa kependudukan Jepang memang relative singkat di Indonesia, namun penjajahannya sangat dirasakan oleh rakyat Indonesia. Lepas dari belenggu Belanda maka Jepangpun masuk ke Indonesia sebagai penjajah baru. Masuknya Jepang di Indonesia melalui janji-janji manis akan kesejahteraan rakyat. Namun pada akhirnya janji-janji itu diabaikan dan berubah menjadi suatu penderitaan baru bagi rakyat Indonesia. Maka untuk
3 menyapu bersih pasukan-pasukan Belanda dan Sekutu serta pengambilalihan pemerintahan memerlukan waktu berbulan-bulan, dan perjuangan yang sangat berat bagi rakyat Indonesia Perang Dunia II dan Pendudukan Jepang M. C. Ricklefs (1995:298) mengemukakan bahwa masa kependudukan Jepang selama tiga setengah tahun merupakan salah satu periode yang paling menentukan dalam sejarah Indonesia. Salah satu tugas pertama pihak Jepang adalah menghentikan revolusi-revolusi yang mengancam akan menyertai upaya penaklukan mereka. Serangan-serangan terhadap orang-orang Eropa dan perampokan terhadap rumah-rumah di Banten, Cirebon, Surakarta, dan daerahdaerah lainnya tampak akan menjurus ke suatu gelombang revolusi. Di Aceh dan di Sumatera Barat dan Timur ketegangan-ketegangan di antara penduduk asli yang timbul dari zaman penjajahan Belanda mulai meletus dalam tindak kekerasan. Para pemimpin agama (ulama) Aceh membentuk PUSA (Persatuan Ulama-ulama Seluruh Aceh) pada tahun 1939 di bawah pimpinan Mohammad Daud Beureu eh ( ) umtuk mempertahankan Islam dan mendorong pemodernisasian sekolah-sekolah Islam. Pernyataan diatas dengan jelas mengatakan bahwa hal pertama yang dilakukan Jepang di Indonesia adalah menghentikan revolusi-revolusi yang ada di Indonesia, karena dianggap dapat mengancam kependudukan mereka. Namun
4 ulama-ulama yang berada di Aceh tetap mempertahankan sekolah-sekolah Islam yang nantinya akan membantu mereka dalam melawan pasukan Jepang. Sudiyo (2002:90) menjelaskan bahwa pada awal pemerintahan bala tentara Jepang, memang tidak terasa bahwa Jepang akan berbuat kejam. Hal ini diperlihatkan dalam pembebasan tokoh-tokoh nasionalis dari dalam tahanan pada masa penjajahan Belanda. Mereka itu antara lain: Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, St. Syahrir, dan lain-lain. Namun dibalik itu, kaum pergerakan nasional juga ada yang tetap tidak menyambut baik tentang kedatangan Jepang. Hal ini diketahui dengan adanya larangan kegiatan dan pembubaran seluruh organisasi politik oleh pemerintah bala tentara Jepang tersebut. Padahal organisasi politik itu suatu wadah atau alat untuk berjuang dalam rangka Mencapai Indonesia Merdeka. Oleh karena, itu apa yang dipropogandakan oleh Jepang itu sebenarnya hanya untuk mengelabui rakyat saja. Dengan demikian kaum pergerakan nasional d alam perjuangan melawan Jepang, menempuh dua cara, yaitu ada yang secara legal dan ilegal. Legal berarti mau bekerja sama dengan pemerintah Jepang, sedangkan ilegal berarti tidak mau bekerja sama dengan pemerintah Jepang, akhirnya mereka ini bergerak secara sembunyi-sembunyi atau disebut bergerak dibawah tanah. Terkait dengan masalah diatas bahwa awal pemerintahan bala tentara Jepang memang terasa jelas bahwa Jepang akan memperlakukan rakyat Indonesia dengan cara yang sangat kejam. Mereka membubarkan organisasi-organisasi yang bergerak dibidang kemerdekaan Indonesia. Namun hal itu tidak memudarkan semangat bangsa Indonesia, mereka terus berusaha bergerak sendiri secara diamdiam tanpa sepengetahuan Jepang.
5 Perlawanan terhadap Jepang itu tidak hanya terjadi di pulau Jawa saja, melainkan juga terjadi di luar pulau Jawa. Diantaranya ialah Aceh pada bulan November 1944 yang di pimpin oleh Teuku Hamid. Disusul di Sulawesi Selatan di daerah Unra, sehingga terkenal dengan Peristiwa Unra. Perlawanan yang memakan korban besar pada masa pemerintahan bala tentara Jepang itu adalah perlawanan rakyat yang terjadi di Kalimantan Barat. Walaupun di Kalimantan Timur, di Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Barat, sama-sama terjadi perlawanan rakyat terhadap Jepang, tetapi korban yang paling besar terjadi di Kalimantan Barat. Banyak rakyat dari golongan bangsawan, tokoh-tokoh masyarakat, cendekiawan, dan rakyat biasa yang dibunuh secara kejam di Kalimantan Barat ini. Oleh masyarakat pada korban tersebut dimakamkan di pemakaman Mandor. Saat ini di daerah tersebut telah didirikan Monumen Mandor untuk mengenang peristiwa pembunuhan yang kejam itu dan mengingatkan keberanian rakyat di daerah Kalimantan Barat. Menurut Sagimun (dalam Sudiyo 2002:94). Penjelasan diatas dengan jelas menyatakan bahwa semangat yang tinggi rakyat Indonesia menjadikan mereka melakukan perlawanan dimana-mana, baik itu perlawanan di Pulau Jawa maupun di Luar pulau Jawa. Namun sangat disayangkan perlawanan itu justru memakan banyak korban, terutama di daerah Kalimantan. Selain itu M.C. Ricklefs (1995: ) mengatakan bahwa pada akhir tahun 1944 orang-orang Dayak di Kalimantan Barat mulai membunuhi orangorang Jepang.Akan tetapi, tak satu pun dari bentuk-bentuk perlawanan rakyat
6 tersebut yang benar-benar mengancam kekuasaan Jepang, dan semuanya mengalami akibat-akibat yang sangat buruk. Sementara itu di Jawa tidak ada satu pun perlawanan rakyat yang seruis sampai tahun Sementara itu, pihak Jepang mencari pemimpin-pemimpin Indonesia untuk membantu mereka memobilisasikan rakyat demi kepentingan upaya perang. Pada bulan september 1942 di Jakarta diselenggarakan suatu konferensi para pemimpin Islam yang memerlukan hasil-hasil yang mengecewakan pihak Jepang dan memaksa mengalihkan pandangan mereka kepada kelompok-kelompok pimpinan lainnya. Awal tahun 1943 pihak Jepang mulai mengerahkan usaha-usaha pada mobilisasi. Gerakan-gerakan pemuda yang baru diberi prioritas tinggi dan ditempatkan dibawah pengawasan ketat pihak Jepang. Pada bulan Oktober 1943 pihak Jepang membentuk organisasi Indonesia yang paling berarti, yaitu Peta (Pembela Tanah Air). Peta tidak secara resmi menjadi bagian dari balatentara Jepang melainkan dimaksudkan sebagai pasukan gerilya pembantu guna melawan serbuan pihak sekutu. Akan tetapi, pihak Jepang mulai menyadari bahwa merak akan kalah dalam perang dan kehilangan kendali atas kekuatan rakyat yang sudah digairahkan meraka. Bulan Februari 1944 perlawanan serius pertama kaum tani di Jawa terhadap kewajiban menyerahkan beras meletus di sebuah desa di Priangan dan berhasil ditumpas secara kejam. Kepemimpinannya dipangku oleh seorang kyai NU setempat dan murid-muridnya, yaitu orang-orang dari kelompok yang justru diharapkan pihak Jepang dapat dimanfaatkan. Pemberontakan-pemberontakan selanjutnya yang dipimpin oleh para haji setempat meletus di Jawa Barat pada
7 bulan Mei dan Agustus, dan sejak saat itu dan seterusnya protes-protes kaum tani yang teritolasi menjadi semakin umum. Pihak Jepang berusaha mendapatkan pegangan yang lebih kuat pada Islam pedesaan dengan jalan mendirikan cabangcabang Kantor Urusan Agama di seluruh Jawa, dan pada bulan Agustus mereka mengangkat Hasyim Asjari sebagai kepala kantor itu. Akan tetapi, sekali berkobar maka kekuatan revolusioner Islam pedesaan tersebut tidak dapat dengan mudah dikuasai. Di kota-kota besar, terutama Jakarta dan Bandung, para pemuda yang berpendidikan mulai menggalang jaringan-jaringan bawah tanah mereka sendiri, yang dalam banyak hal ada di bawah pengaruh Sjahrir.Mereka tahu bahwa posisi Jepang di dalam perang memburuk, dan mereka mulai menyusun rencana-rencana untuk merebut kemerdekaan nasioanl dari kekalahan yang mengancam Jepang. Pihak Jepang akhirnya harus memberikan isi pada janji kemerdekaan mereka karena runtuhnya posisi militer mereka yang berlangsung secara cepat itu. Pada bulan Oktober 1944 apa yang masih tinggal di Armada Jepang nyaris tersapu bersih di Teluk Leyte, dengan hancurnya armada itu bahkan pertahanan Jepang sendiri hampir tidak dapat dilakukan lebih lama lagi. Pada bulan Januari 1945 serbuan Amerika terhadap Luzon di Filipina dimulai dan pada bulan Februari Manila berhasil direbut. Setelah kekalahan di Filipina itu maka angkatan laut Jepang mengakhiri oposisinya terhadap pemberian kemerdekaan semu kepada Indonesia, karena bagaimanapun juga mereka tidak mempunyai harapan lagi untuk tetap mempertahankan kekuasaannya. Jadi mereka mengakui perlunya memperoleh jasa baik dari pihak Indonesia. Akan tetapi, dalam kenyataannya pihak angkatan laut sendiri hanya berbuat sedikit untuk mendorong hal ini.
8 Sementara itu, kesulitan menegakkan jasa baik semacam itu menjadi semakin jelas. Pada bulan Februari 1945 detasemen Peta di Blitar menyerang gudang persenjataan Jepang dan membunuh beberapa serdadu Jepang. Kini pihak Jepang mulai merasa takut bahwa mungkin mereak tidak dapat mengendalikan kekuatan militer Indonesia yang telah mereka ciptakan. Perasaan takut ini menjadi semakin kuat pada bulan Maret ketika angkatan bersenjata serupa di Birma berbalik melawan mereka dan bergabung dengan pasukan penyerbu sekutu. Bulan Juli 1945 semua unsur dikalangan orang-orang Jepang sepakat bahwa kemerdekaan harus diberikan kepada Indonesia dalam beberapa bulan. Pada bulan Maret Amerika telah berhasil merebut Iwojima dan mulai menggunakannya sebagai pangkalan pesawat pengebom untuk melancarkan serangan-serangan terhadap Jepang. Koiso mengundurkan diri dari jabatan Perdana Menteri pada bulan April dan digantikan oleh Laksamana Suzuki Kantaro yang cenderung kepada perdamaian melalui meja perundingan. Pada bulan Mei Jerman menyerah, dan dengan demikian pihak Sekutu diberi peluang untuk memusatkan perhatian pada perang Pasifik. Pada bulan yang sama Rangoon jatuh. Okinawa jatuh pada bulan Juni dan dimulailah pengeboman secara besar-besaran terhadap Jepang. Akhir bulan Juli para pemimpin Sekutu di Potsdam mengeluarkan suatu tuntutan agar Jepang menyerah tanpa syarat. Jepang tidak dapat lagi memikirkan tentang kemenangan ataupun tindakan mempertahankan wilayah-wilayah pendudukannya. Tujuannya di Indonesia kini adalah membentuk sebuah negara yang merdeka dalam rangka mencegah berkuasanya kembali lawan, yaitu
9 Belanda. Pada akhir bulan Juli angkatan darat dan angkatan laut Jepang mengadakan suatu pertemuan di Singapura guna merencanakan pengalihan perekonomian ke tangan bangsa Indonesia. Mereka memutuskan bahwa Jawa akan di beri kemerdekaan pada awal bulan September, sedangkan daerah-daerah lainnya segera menyusul. Tanggal 6 Agustus bom atom pertama dijatuhkan di Hiroshima yang menewaskan sedikitnya orang. Peperangan di Asia sedang mendekati tahap akhir yang mengerikan.hari berikutnya keanggotaan sebuah Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia diumumkan di Jakarta, dan berita-berita mengenai panitia ini disiarkan ke seluruh Indonesia.Pada hari berikutnya bom atom kedua dijatuhkan di Nagasaki dan pihak Soviet menyerbu Manchuria. Pada hari itu, karena tampak tak terelakkan lagi bahwa pihak Jepang akan menyerah, Sukarno, Hatta, dan Radjiman terbang ke Saigon untuk menemui Panglima Wilayah Selatan. Panglima Tetinggi Terauchi Hisaichi, yang mereka temui di Dalat pada tanggal 11 Agustus. Kepada mereka Terauchi menjanjikan kemerdekaan bagi seluruh bekas wilayah Hindia Belanda, tetapi memveto penggabungan Malaya dan wilayah-wilayah Inggris di Kalimantan. Sukarno ditunjuk sebagai Ketua Panitia Persiapan tersebut dan Hatta sebagai wakil ketua. Pada tanggal 14 Agustus Sukarno dan rekan-rekannya tiba kembali di Jakarta. Tanggal 15 Agustus Jepang menyerah tanpa syarat, dan dengan demikian menghadapkan para pemimpin Indonesia pada suatu masalah yang berat. Karena pihak sekutu tidak menaklukkan kembali Indonesia, maka kini terjadi suatu kekosongan politik. Pihak jepang masih tetap berkuasa namun telah menyerah,
10 dan tidak tampak kehadiran pasukan Sekutu yang akan menggantikan mereka. Rencana-rencana bagi kemerdekaan yang disponsori pihak Jepang yang tertib kini tampaknya terhenti, dan pada hari berikutnya gunseikan telah mendapat perintahperintah khusus supaya mempertahankan keadaan politik yang ada sampai kedatangan pasukan-pasukan Sekutu. Sukarno, Hatta, dan generasi tua ragu-ragu untuk berbuat sesuatu dan takut memancing konflik dengan pihak Jepang. Maeda ingin melihat pengalihan kekuasaan secara cepat kepada generasi tua, karena merasa khawatir terhadap kelompok-kelompok pemuda yang dianggapnya berbahaya maupun pasukan-pasukan Jepang yang kehilangan semangat. Para pemimpin pemuda menginginkan suatu pernyataan kemerdekaan secara dramatis di luar kerangka yang disusun oleh pihak Jepang, dan dalam hal ini mereka didukung oleh Sjahrir. Akan tetapi, tak seorangpun berani bergerak tanpa Sukarno dan Hatta. Tanggal 16 Agustus pagi Hatta dan Sukarno tidak dapat ditemukan di Jakarta. Pada malam harinya mereka telah dibawa oleh para pemimpin pemuda ke garnisun Peta di Rengasdengklok, sebuah kota kecil yang terletak ke Utara dari jalan raya ke Cirebon. Dari dalih melindungi mereka bilamana meletus suatu pemberontakan Peta dan Heiho. Ternyata tidak terjadi satu pemberontakanpun, sehingga Sukarno dan Hatta segera menyadari bahwa kejadian ini merupakan suatu usaha memaksa mereka supaya menyatakan kemerdekaan di luar rencana pihak Jepang, tujuan ini mereka tolak. Maeda mengirim kabar bahwa jika mereka dikembalikan dengan selamat maka dia dapat mengukur agar pihak Jepang tidak menghiraukan bilamana kemerdekaan dicanangkan. Pada malam itu Sukarno dan
11 Hatta sudah berada di rumah Maeda di Jakarta. Pernyataan kemerdekaan dirancang sepanjang malam. Kaum aktivis pemuda menginginkan bahasa yang dramatis dan berapi-api, tetapi untuk menjaga supaya tidak melukai perasaan pihak Jepang atau mendorong terjadinya kekerasan maka disetujuilah suatu pernyataan yang tenang dan bersahaja yang dirancang oleh Sukarno. Maka pada tanggal 17 Agustus 1945 pagi dalam keadaan sehat yang tak kurang satu apapun Sukarno membacakan pernyataan kemerdekaan tersebut dihadapan sekelompok orang yang relatif sedikit jumlahnya di luar rumahnya sendiri, bendera merah-putih ikibarkan dan berkumandanglah lagu Indonesia Raya. Lagu kebangsaan ini dinyanyikan oleh rakyat Indonesia selesai pembacaan teks proklamasi, dengan penuh semangat dan wajah yang gembira. Pernyataan ini dengan jelas menyatakan bahwa perjuangan rakyat Indonesia ternyata tidak berakhir dengan sia-sia. Walaupun banyak mengalami perlawanan dari pihak Jepang, namun mereka tetap berusaha meraih cita-cita bangsa Indonesia untuk merdeka. Perlawanan mereka berpapasan dengan adanya penyerangan sekutu di Negara Jepang, sehingga kekuatan Jepang di Indonesia mulai melemah. Disaat kekuatan Jepang melemah dengan penyerangan bala tentara sekutu, maka kesempatan itu digunakan oleh rakyat Indonesia untuk tetap berjuang dan akhirnya menjadikan Jepang menyerah tanpa syarat kepada Indonesia. Meskipun mengalami banyak perbedaan pendapat paska kemunduran Jepang dalam mengumumkan kemerdekaan Indonesia, namun pada akhirnya pembacaan teks proklamasi dapat dibacakan dan pengibaran bendera merah putih dilaksanakan dengan diiringi lagu Indonesia Raya.
12 Sejarah perjuangan bangsa Indonesia, sampai saat ini tetap mencatat, bahwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia secara resmi yang di-proklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945 di Gedung Proklamasi Jl. Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta. Hal tersebut bukan tidak menghargai perjuangan rakyat Rengasdengklok, tetapi bila ditinjau dari segi historis sejak awal para pejuang yang berada di Jakarta itu memang sudah bersifat nasional.segala sesuatunya telah terorganisasi secara teratur dan bobot perjuangannya sudah mengarah kepada Nation State (negara kebangsaan).sedang perjuangan di Rengasdengklok masih bersifat parsial (lokal). Para pelakunya pun di Rengasdengklok masih banyak menunjukkan sifat kedaerahan, yang tujuannya masih terbatas kepada daerah Rengasdengklok saja. Sikap Bung Karno dan Bung Hatta pun tegas, bahwa proklamasi harus diucapkan di Jakarta. Sudiyo (2002:103). Berdasarkan pandangan diatas mengungkapkan bahwa peristiwa rengasdengklok yang terjadi pada saat dimana proklamasi dibacakan, mengandung banyak kontroversi karena adanya perbedaan pendapat. Namun sifat tegas dari Soekarno dan Moh.Hatta, akhirnya teks proklamsi ini dapat dibacakan pada hari yang tepat yaitu pada tanggal 17 Agustus Dengan demikian berakhirlah pemerintahan jajahan, baik penjajah Belanda maupun Penjajah Jepang untuk selama-lamanya. Walaupun bangsa Indonesia masih memperkirakan pihak penjajah Belanda pasti akan kembali ke Indonesia. Hal itu disebabkan bahwa Belanda termasuk blok Sekutu dan pihak Sekutu dalam Perang Perang II ( ) sebagai pihak yang menang perang. Bangsa Indonesia telah mengambil momentum yang tepat, yaitu sejak kekalahan dan disusul dengan penyerahan
13 Jepang kepada Sekutu pada tanggal 14 Agustus 1945, bangsa Indonesia terus cepat bergerak untuk memproses Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Orangorang Jepang berhasil dilawan dan dipulangkan ke negara Jepang. Hal ini dilakukan di seluruh wilayah tanah air Indonesia. Rasa persatuan dan kesatuan atas dasar senasib sepenanggungan untuk menegekkan dan mempertahankan negara merdeka tumbuh secara spontanitas, berjuang tanpa pamrih, rela berkorban, tanpa menuntut balas jasa dan bersemboyan Merdeka atau Mati demi negara dan bangsa, yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hal tersebut adalah suatu kenyataan dan tanggal 17 Agustus 1945 adalah suatu hari bersejarah yang tak ternilai harganya, yaitu Hari Proklamsi Kemerdekaan Indonesia. Hari tersebut juga merupakan puncak-puncak perjuangan bangsa Indonesia dalam rangka berjuang meraih kemerdekaan Indonesia Dengan penjelasan-penjelasan diatas maka disimpulkan bahwa 17 Agustus menjadi hari yang paling bersejarah bagi bangsa Indonesia, dimana para penjajah disapu bersih dari negara tercinta Indonesia. Rakyatpun bebas dari belenggu-belenggu Jepang. Semangat yang tinggi oleh pahlawan-pahlawan kita dan berkat rahmat dari Tuhan Yang Maha Kuasa, maka kita dapat menikmati kemerdekaan sampai saat ini.
MAKALAH PERISTIWA PROKLAMASI KEMERDEKAAN
MAKALAH PERISTIWA PROKLAMASI KEMERDEKAAN OLEH : (XI-IIS.1) FIKRI NUR WAFA (16) FIRJATULLAH AL F. (17) HANIFATUL WAHDA (18) ISYFA MAULANA A. (19) JIHAN FADIYAH M. (20) BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya,
BAB V KESIMPULAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan bahwa penghadangan terhadap tentara Jepang di daerah Kubang Garut oleh
Lebih terperinciBAB 7: SEJARAH PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA. PROGRAM PERSIAPAN SBMPTN BIMBINGAN ALUMNI UI
www.bimbinganalumniui.com 1. Berikut ini adalah daerah pertama di yang diduduki oleh tentara Jepang... a. Aceh, Lampung, Bali b. Morotai, Biak, Ambon c. Tarakan, Pontianak, Samarinda d. Bandung, Sukabumi,
Lebih terperinciKondisi Jepang semakin melemah ketika pada bulan februari 1944, pasukan-pasukan
Materi Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Kedudukan Jepang semakin terdesak oleh Sekutu dalam Perang Dunia II di Asia Pasifik. Kondisi Jepang semakin melemah ketika pada bulan februari 1944, pasukan-pasukan
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN. Nagasaki, Jepang akhirnya menyerah tanpa syarat pada sekutu pada tanggal 15
1 1. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setelah Kota Hiroshima dijatuhi bom atom oleh Sekutu tanggal 6 Agustus 1945, keesokan harinya tanggal 9 Agustus 1945 bom atom kedua jatuh di Kota Nagasaki, Jepang
Lebih terperinciPenyebarluasan Proklamasi yang cukup efektif dilakukan juga melalui media siaran radio.
Tugas IPS. Drama : Sejak pagi hari sebelum naskah Proklamasi dikumandangkan, sejumlah pemuda yang mengikuti pertemuan di kediaman Maeda disibukkan dengan kegiatan menyebarkan berita Proklmasi. Dengan semangat
Lebih terperinciRENGASDENGKLOK. Written by Soesilo Kartosoediro Thursday, 19 August :51 -
Rengasdengklok hanyalah sebuah kota kecamatan kecil di wilayah kabupaten Karawang, Jawa Barat. Namun tanpa Rengasdengklok yang terletak di sebelah utara kota Karawang ini barangkali perjalanan sejarah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perjuangan kemerdekaan melawan penjajahan telah terjadi sejak kedatangan penjajah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perjuangan kemerdekaan melawan penjajahan telah terjadi sejak kedatangan penjajah Barat di Nusantara. Perjuangan itu berawal sejak kedatangan bangsa Portugis
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Jepang dan Italia melawan Sekutu membawa pengaruh terhadap perubahan situasi negara-negara
PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Keberhasilan Jepang menghancurkan pangkalan laut Amerika di Pearl Harbour merupakan awal keterlibatan Jepang di Perang Dunia Kedua. Pecahnya Perang Dunia Kedua yaitu
Lebih terperinciUsaha pendudukan yang dilakukan Pemerintahan Militer Jepang untuk menguasai
2 Pendudukan atas pulau Sumatera juga dimaksudkan oleh Jepang untuk dijadikan pangkalan pengawasan terhadap kapal-kapal milik Sekutu di Samudera Hindia bagian barat, juga sebagai daerah pemasok bahan makanan,
Lebih terperinciPERANG DI INDONESIA. Pada tahun 1942, Jepang menjajah Indonesia. Betapa kejamnya Jepang terhadap Indonesia, sampai
Karim 1 Mahir Karim Rigen Pratitisari Bahasa Indonesia 9 September 2011 PERANG DI INDONESIA Pada tahun 1942, Jepang menjajah Indonesia. Betapa kejamnya Jepang terhadap Indonesia, sampai ada orang Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berasal dari dalam negeri maupun luar negeri. Selain itu, Kota Sibolga juga memiliki kapalkapal
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sibolga merupakan satu kota yang dikenal sebagai Kota Bahari, Sibolga memilki sumber daya kelautan yang sangat besar. Selain pemandangan alamnya yang begitu
Lebih terperinciPERISTIWA YANG TERJADI PADA TAHUN A ZIZATUL MAR ATI ( )
PERISTIWA YANG TERJADI PADA TAHUN 1945-1949 KELOMPOK 1 A ZIZATUL MAR ATI (14144600200) DEVIANA SETYANINGSIH ( 1 4144600212) NURUL FITRIA ( 1 4144600175) A JI SARASWANTO ( 14144600 ) Kembalinya Belanda
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kemerdekaan Indonesia. Berhubung dengan masih buruk dan minimnya sarana dan prasarana
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Setelah Proklamasi Kemerdekaan dikumandangkan pada 17 Agustus 1945 di Jakarta oleh Ir.Soekarno dan Drs.Muhammad Hatta, seluruh tanah air pun menggegap gempita
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Negara eropa yang paling lama menjajah Indonesia adalah Negara Belanda
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia di jajah oleh bangsa Eropa kurang lebih 350 tahun atau 3.5 abad, hal ini di hitung dari awal masuk sampai berakhir kekuasaannya pada tahun 1942. Negara eropa
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus
1 I. PENDAHULUAN A.Latar BelakangMasalah Setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945 banyak sekali permasalahan yang dihadapi oleh Indonesia.Sebagai negara yang baru merdeka
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. bangsa Indonesia setelah lama berada di bawah penjajahan bangsa asing.
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proklamasi kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 yang diucapkan oleh Soekarno Hatta atas nama bangsa Indonesia merupakan tonggak sejarah berdirinya
Lebih terperinciDari kedua pengertian di atas maka yang dimaksud dengan Proses adalah suatu
11 Dari kedua pengertian di atas maka yang dimaksud dengan Proses adalah suatu runtutan peristiwa yang didalamnya terdapat bagian- bagian tertentu yang saling berhubungan dalam suatu perubahan. Pengambilalihan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pada bab ini penulis mencoba menarik kesimpulan dari pembahasan yang
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Pada bab ini penulis mencoba menarik kesimpulan dari pembahasan yang telah dikemukakan. Kesimpulan tersebut merupakan jawaban dari pertanyaanpertanyaan penelitian
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM
BAB II GAMBARAN UMUM 2.1. Jepang Pasca Perang Dunia II Pada saat Perang Dunia II, Jepang sebagai negara penyerang menduduki negara Asia, terutama Cina dan Korea. Berakhirnya Perang Dunia II merupakan kesempatan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. Malaka membuat jalur perdagangan beralih ke pesisir barat Sumatra.
BAB V KESIMPULAN Sumatra Barat punya peran penting dalam terbukanya jalur dagang dan pelayaran di pesisir barat Sumatra. Berakhirnya kejayaan perdagangan di Selat Malaka membuat jalur perdagangan beralih
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia yang diproklamirkan pada
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia yang diproklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945 menjadi hari bersejarah dalam kehidupan bangsa Indonesia. Peristiwa yang terjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keberadaannya di mata dunia. Perjuangan untuk mempertahankan Indonesia yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemerdekaan yang telah bangsa Indonesia dapatkan merupakan suatu perjalanan yang sangat panjang yang diwarnai dengan bentuk perjuangan rakyat Indonesia. Perjuangan
Lebih terperinciPERISTIWA YANG TERJADI PADA TAHUN
PERISTIWA YANG TERJADI PADA TAHUN 1945-1949 K E L O M P O K 1 A Z I Z A T U L M A R A T I ( 1 4 1 4 4 6 0 0 2 0 0 ) D E V I A N A S E T Y A N I N G S I H ( 1 4 1 4 4 6 0 0 2 1 2 ) N U R U L F I T R I A
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Mula-mula kedatangan tentara Jepang disambut gembira dan diterima
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Mula-mula kedatangan tentara Jepang disambut gembira dan diterima dengan tangan terbuka oleh rakyat Indonesia yang memang sudah sangat merindukan kemerdekaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang terjadi pada masa kesultanan Asahan agar dapat didokumentasikan. peristiwa-peristiwa yang terjadi untuk jadi pembelajaran.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejarah adalah kejadian yang terjadi pada masa lampau, disusun berdasarkan peninggalan-peninggalan yang terdapat dimasa kini. Perspektif sejarah selalu menjelaskan ruang,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hari merdekanya Indonesia menjadi momentum yang sangat penting bagi perjalanan bangsa Indonesia sebagai negara yang berdaulat. Hal tersebut bisa diperoleh setelah
Lebih terperinciSOAL UH PROSES PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA A
SOAL UH PROSES PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA A 1. Latar belakang Jepang memberi janji kepada bangsa Indonesia di kelak kemudian hari adalah a. ingin membentuk Asia Timur Raya b. untuk mendewasakan bangsa
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil pembahasan yang telah dipaparkan pada Bab sebelumnya dapat diambil kesimpulan bahwa Bandung pada periode revolusi fisik tahun 1945-1948 merupakan waktu
Lebih terperinciDRAMA PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA DIBALIK AKSI HEROIK PERJUANGAN PARA PAHLAWAN DI TAHUN 1945
DRAMA PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA DIBALIK AKSI HEROIK PERJUANGAN PARA PAHLAWAN DI TAHUN 1945 BABAK I Latar di ruangan perkumpulan para golongan muda. Bom atom yang dijatuhkan oleh Amerika Serikat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. akhir bulan itu, tentara Jepang menghancurkan armada gabungan Belanda,
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada tanggal 8 Desember 1941 (7 Desember di Hawai), Jepang menyerang Pearl Harbor, Hongkong, Filiphina, dan Malaysia. Negeri Belanda segera mengikuti jejak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 bukanlah peristiwa yang terjadi begitu saja. Peristiwa tersebut adalah sebuah akumulasi sebuah perjuangan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Setelah pasukan Sekutu membom atom dua kota di Jepang yakni Hirosima dan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setelah pasukan Sekutu membom atom dua kota di Jepang yakni Hirosima dan Nagasaki pada tanggal 6 dan 9 Agustus 1945 serta Uni Sovyet menyatakan perang terhadap Jepang seraya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Gerakan Revolusi merupakan perlawanan penjajah terhadap Indonesia.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Revolusi adalah pergolakan politik, sosial ekonomi dan kebudayaan yang membawa perubahan terhadap keadaan sebelum terjadinya Revolusi. Tujuan sebuah revolusi
Lebih terperinciLATAR BELAKANG DATANGNYA JEPANG
LATAR BELAKANG DATANGNYA JEPANG Jepang datang ke Indonesia karena: Ingin menguasai wilayah Asia-Pasifik pada Perang Dunia II Menyerahnya Belanda ke tangan Jepang pada 8 Maret 1942, di Kalijati Mencari
Lebih terperincimembuka diri terhadap dunia internasional. Peristiwa ini mengakibatkan kepercayaan Daimyo terhadap kekuasaan Tokugawa menjadi menurun.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Jepang merupakan negara di Asia yang pernah menjadi Negara imperialis. Dengan usaha melakukan politik ekspansi ke kawasan Asia Pasifik termasuk Indonesia, Jepang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kota Bandung merupakan sebuah kota yang terletak di Propinsi Jawa Barat yang merupakan salah satu bagian wilayah di Negara Indonesia. Kota ini dalam sejarahnya
Lebih terperinciUJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Kebangsaan
Nama : UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Kebangsaan Kelas : 7 Waktu : 12.45-14.15 No.Induk : Hari/Tanggal : Jumat, 05 Desember 2014 Petunjuk Umum: Nilai :
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sejarah dan masyarakat Jepang merupakan hal yang cukup menarik
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejarah dan masyarakat Jepang merupakan hal yang cukup menarik perhatian umat manusia karena berbagai hal. Jepang mula-mula terkenal sebagai bangsa Asia pertama
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. dalamnya. Untuk dapat mewujudkan cita-cita itu maka seluruh komponen yang
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perubahan suatu negara untuk menjadi lebih baik dari aspek kehidupan merupakan cita-cita dan sekaligus harapan bagi seluruh rakyat yang bernaung di dalamnya.
Lebih terperinciC. Semangat dan Komitmen Kebangsaan Para Pendiri Negara dalam Perumusan dan Penetapan Pancasila
C. Semangat dan Komitmen Kebangsaan Para Pendiri Negara dalam Perumusan dan Penetapan Pancasila 1. Nilai Semangat Pendiri Negara Sebelum kamu mempelajari tentang semangat kebangsaan para pendiri negara
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Terbentuknya Badan Keamanan Rakyat (BKR) yang dinyatakan dalam pidato
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam usaha perjuangan pembelaan kemerdekaan bangsa Indonesia yang dipikul oleh rakyat Indonesia dengan mengangkat dan siasat perang untuk mempertahankan hak
Lebih terperinciDaerah Tempat Tinggalku, Negara Kesatuan Republik Indonesia Negaraku
Bab V Daerah Tempat Tinggalku, Negara Kesatuan Republik Indonesia Negaraku Ayo bersama mencintai NKRI! Sumber: bipa.ut.ac.id Gambar 5.1 Peta Indonesia Negara Kesatuan Republik Indonesia terbentuk melalui
Lebih terperinciBAB V ZAMAN PENJAJAHAN JEPANG DAN PERANG DUNIA II
101 BAB V ZAMAN PENJAJAHAN JEPANG DAN PERANG DUNIA II A. Awal Kedatangan Jepang Awal mula ekspansi Jepang ke wilayah Papua didasari oleh kebutuhan Jepang akan minyak bumi untuk keperluan perang. Menipisnya
Lebih terperinci1. DARI IDEOLOGI HINGGA TERORISME
1 1. DARI IDEOLOGI HINGGA TERORISME Dalam sejarahnya, manusia memang sudah ditakdirkan untuk berkompetisi demi bertahan hidup. Namun terkadang kompetisi yang dijalankan manusia itu tidaklah sehat dan menjurus
Lebih terperinciRevolusi Senyap 1945
Revolusi Senyap 1945 http://sinarharapan.co/news/read/140816081/revolusi-senyap-1945-span-span- 16 Agustus 2014 14:31 Fransisca Ria Susanti/Vidi Batlolone Politik Indonesia diproklamasikan tanpa hiruk-pikuk.
Lebih terperinci1. Tujuan didirikannya PUTERA oleh Tentara Jepang adalah. d. Bangsa Indonesia dapat mempertahankan diri dari serangan sekutu
SOAL TES FORMATIF 1. Tujuan didirikannya PUTERA oleh Tentara Jepang adalah a. Mendidik Pemuda dalam kemiliteran b. Menyiapkan rakyat dalam perang pasifik c. Menyatukan Partai politik di Indonesia d. Bangsa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. rekaman kaset, televise, electronic games. Radio telah beradaptasi dengan perubahan dunia,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Radio adalah media massa elektronik tertua dan sangat luwes. Selama hampir satu abad lebih keberadaanya, radio siaran telah berhasil mengatasi persaingan keras
Lebih terperinciLampiran 1 Data mentah uji validitas instrumen
65 Lampiran 1 Data mentah uji validitas instrumen 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. pemerintah RI yang terjadi di daerah Sulawesi tepatnya Sulawesi Selatan. Para pelaku
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepanjang perjalanan sejarah RI pernah meletus suatu perlawanan rakyat terhadap pemerintah RI yang terjadi di daerah Sulawesi tepatnya Sulawesi Selatan. Para pelaku
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Keterlibatan Jepang dalam Perang Dunia II bukanlah sesuatu yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keterlibatan Jepang dalam Perang Dunia II bukanlah sesuatu yang datangnya tiba-tiba, namun merupakan puncak dari suatu proses. Berkembangnya negara-negara fasis
Lebih terperinciPANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA
Modul ke: Fakultas FAKULTAS TEKNIK PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA ERA KEMERDEKAAN BAHAN TAYANG MODUL 3B SEMESTER GASAL 2016 RANI PURWANTI KEMALASARI SH.MH. Program Studi Teknik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Aceh memiliki kedudukan yang sangat strategis sebagai pusat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Aceh memiliki kedudukan yang sangat strategis sebagai pusat perdagangan. Aceh banyak menghasilkan lada dan tambang serta hasil hutan. Oleh karena itu, Belanda
Lebih terperinciMultimedia Pembelajaran IPS. Sekolah Dasar Kelas V B. Skip >> Perang Kemerdekaan (Pertempuran Sepuluh Nopember & Bandung Lautan Api) Di Buat Oleh :
Perang Kemerdekaan (Pertempuran Sepuluh Nopember & Bandung Lautan Api) Di Buat Oleh : Purwanto, S.Pd.SD SD Negeri 3 Slogohimo Multimedia Pembelajaran IPS Sekolah Dasar Kelas V B Skip >> SK/KD TUJUAN PEMBELAJARAN
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Perjuangan rakyat Indonesia terjadi dimana-mana, mereka berjuang tanpa
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perjuangan rakyat Indonesia terjadi dimana-mana, mereka berjuang tanpa mengenal lelah. Terlebih-lebih mereka mengalami penderitaan yang amat sangat dilakukan oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hampir bersamaan muncul gerakan-gerakan pendaulatan dimana targetnya tak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Periode 1945-1949 merupakan tahun-tahun ujian bagi kehidupan masyarakat Indonesia, karena selalu diwarnai dengan gejolak dan konflik sebagai usaha untuk merebut dan
Lebih terperinciBAB I MASA AWAL KEMERDEKAAN INDONESIA
BAB I MASA AWAL KEMERDEKAAN INDONESIA Peristiwa Sekitar Proklamasi Kemerdekaan Pembentukan BPUPKI (Dokuritsu Junbi Cosakai) Pembentukan PPKI (Dokuritsu Junbi Inkai) Peristiwa Rengasdengklok Perumusan Teks
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. pendidikan Islam di Indonesia antara lain dibukanya pendidikan agama di
118 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Kebijakan-kebijakan pemerintah Jepang dalam kaitannya dengan pendidikan Islam di Indonesia antara lain dibukanya pendidikan agama di sekolah-sekolah yang dikelola oleh Jepang
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. memberikan kesempatan lebih luas bagi kaum wanita untuk lebih berkiprah maju
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang diproklamirkan oleh Ir. Soekarno pada tanggal 17 Agustus 1945 merupakan babak baru bagi perjuangan rakyat Indonesia
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. A. Tinjauan Pustaka. 1. Pendudukan Jepang di Indonesia. Dalam usahanya membangun suatu imperium di Asia, Jepang telah
BAB II KAJIAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. Pendudukan Jepang di Indonesia Dalam usahanya membangun suatu imperium di Asia, Jepang telah meletuskan suatu perang di Pasifik. Pada tanggal 8 Desember 1941
Lebih terperinciyang korup dan lemah. Berakhirnya masa pemerintahan Dinasti Qing menandai masuknya Cina ke dalam era baru dengan bentuk pemerintahan republik yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Republik Rakyat Cina (RRC) adalah salah satu negara maju di Asia yang beribukota di Beijing (Peking) dan secara geografis terletak di 39,917 o LU dan 116,383
Lebih terperinci2. Makna Proklamasi Kemerdekaan
2. Makna Proklamasi Kemerdekaan Perhatikanlah, bagaimana kemeriahan yang terjadi ketika Proklamasi Kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 dirayakan. Sungguh meriah, bukan? Kemeriahan yang dilakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Periode perjuangan tahun sering disebut dengan masa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Periode perjuangan tahun 1945-1949 sering disebut dengan masa perjuangan revolusi fisik atau periode perang mempertahankan kemerdekaan. Periode tersebut merupakan
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, PARADIGMA
II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, PARADIGMA A. Tinjauan Pustaka 1. Konsep Perjuangan Pengertian perjuangan merupakan suatu usaha yang dilakukan untuk mencapai tujuan, yang dilakukan dengan menempuh
Lebih terperinciV. KESIMPULAN DAN SARAN. Indonesia di Desa Panggungrejo sebagai berikut: 1. Perlawanan Terhadap Belanda Di Lampung ( )
58 V. KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil pembahasan maka, dapat disimpulkan bahwa Proses Perjuangan Lettu CPM Suratno dalam mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia di Desa Panggungrejo
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang dibacakan oleh Ir. Soekarno dan
BAB V KESIMPULAN Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang dibacakan oleh Ir. Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta pada tanggal 17 Agustus 1945 merupakan suatu bukti perwujudan dari tekad dan kehendak Bangsa Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sejarah Indonesia penuh dengan perjuangan menentang penjajahan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sejarah Indonesia penuh dengan perjuangan menentang penjajahan. Perjuangan untuk memperoleh kemerdekaan Indonesia merupakan rangkaiaan peristiwa panjang yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kotamadya Pematang Siantar adalah salah satu kota di propinsi Sumatera
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kotamadya Pematang Siantar adalah salah satu kota di propinsi Sumatera utara dan merupakan kota kedua terbesar setelah Medan. Pematang Siantar terdiri dari 8
Lebih terperinci1.PENDAHULUAN. Pemikiran politik modern di Indonesia mulai sejak bangkitnya nasionalisme tahun
1 1.PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemikiran politik modern di Indonesia mulai sejak bangkitnya nasionalisme tahun 1900 yang diawali dengan munculnya sekelompok mahasiswa yang membentuk perkumpulan
Lebih terperinciIndikator. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar. Materi Pokok dan Uraian Materi. Bentuk-bentukInteraksi Indonesia-Jepang.
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Materi Pokok dan Uraian Materi Indikator Bentuk-bentukInteraksi Indonesia-Jepang Dampak Kebijakan Imperialisme Jepang di Indonesia Uji Kompetensi 2. Kemampuan memahami
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berat bagi rakyat Indonesia. Sebagai negara yang baru merdeka belum lepas
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia menjadi masa yang berat bagi rakyat Indonesia. Sebagai negara yang baru merdeka belum lepas dari incaran negara
Lebih terperinciSMP kelas 9 - SEJARAH BAB 1. Perang Dunia IIlatihan soal 1.2
1. Negara-negara yang tergabung dalam blok fasis adalah... Jerman, Jepang, dan Italia Jerman, Jepang, dan Inggris Jepang, Italia, dan Uni Soviet Jerman, Hungaria, dan Amerika Serikat SMP kelas 9 - SEJARAH
Lebih terperinciPERSIAPAN KEMERDEKAAN
BAB X PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA Setelah mempelajari bab ini, diharapkan kamu memiliki kemampuan untuk menjelaskan persiapan kemerdekaan Indonesia. PETA KONSEP PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA TERBENTUKNYA
Lebih terperinciGambar: Pertemuan pemuda Indonesia
Pada 1908, rakyat Indonesia mulai memiliki kesadaran untuk bersatu melawan penjajah. Para pemuda di berbagai wilayah di Indonesia mulai mem bentuk per kum pulan untuk menentang penjajah. Perkumpulan pemuda
Lebih terperinciBAB II PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA
BAB II PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA Jepang sebagaimana yang disebutkan pada bab pendahuluan, melakukan pendudukan di Indonesia bersamaan dengan keterlibatannya dalam Perang Dunia II. Karena keterlibatannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Dengan berakhirnya Perang Dunia kedua, maka Indonesia yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Dengan berakhirnya Perang Dunia kedua, maka Indonesia yang sebelumnya dijajah oleh Jepang selama 3,5 tahun berhasil mendapatkan kemerdekaannya setelah di bacakannya
Lebih terperinciEbook dan Support CPNS Ebook dan Support CPNS. Keuntungan Bagi Member cpnsonline.com:
SEJARAH NASIONAL INDONESIA 1. Tanam paksa yang diterapkan pemerintah colonial Belanda pada abad ke-19 di Indonesia merupakan perwujudan dari A. Dehumanisasi masyarakat Jawa B. Bekerjasama dengan Belanda
Lebih terperinciLampiran 1 SURAT IJIN PENELITIAN
LAMPIRAN 89 Lampiran 1 SURAT IJIN PENELITIAN 90 91 92 93 94 95 96 LAMPIRAN 2 INSTRUMEN TES HASIL BELAJAR IPS SEBELUM VALIDASI MATERI JASA DAN PERAN TOKOH DI SEKITAR PROKLAMASI KEMERDEKAAN 97 TES FORMATIF
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
119 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Kesimpulan yang penulis dapatkan dari hasil penulisan skripsi ini merupakan hasil kajian dan pembahasan dari bab-bab sebelumnya. Wilayaha Eritrea yang terletak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dengan berdirinya negara Republik Indonesia dan TNI serta diakui kedaulatannya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang. Dengan berdirinya negara Republik Indonesia dan TNI serta diakui kedaulatannya oleh Belanda pada tanggal 27 Desember 1949, maka pada tahun 1950 KNIL dibubarkan. Berdasarkan
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Tinjauan Pustaka dilakukan untuk menyeleksi masalah-masalah yang akan
9 II. TINJAUAN PUSTAKA A.Tinjauan Pustaka Tinjauan Pustaka dilakukan untuk menyeleksi masalah-masalah yang akan dijadikan topik penelitian, dimana dalam tinjauan pustaka akan dicari teori atau konsep-konsep
Lebih terperinciPada pembahasan sebelumnya telah dijelaskan bahwa negara Indonesia adalah negara kepulauan. Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki wilayah laut
Pada pembahasan sebelumnya telah dijelaskan bahwa negara Indonesia adalah negara kepulauan. Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki wilayah laut bebas di antara pulau-pulau di Indonesia. Laut bebas
Lebih terperinciB. Peran Daerah dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia
B. Peran Daerah dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia Gambar 5.8 merupakan salah satu bentuk upaya mewariskan nilai- nilai perjuangan di suatu daerah kepada generasi yang tidak mengalami perjuangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Utara di sebelah Tenggara dan Selatan. (Adan 2006: 3)
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Aceh yang dahulu pernah menjadi sebuah negara tangguh di dunia kini menjadi sebuah provinsi dalam wilayah Republik Indonesia. Ia berkedudukan di ujung barat
Lebih terperinciPemberontakan Militer dan Ideologi Peristiwa Madiun, DI/TII, G 30 S/PKI
Pemberontakan Militer dan Ideologi Peristiwa Madiun, DI/TII, G 30 S/PKI Pemberontakan Militer *PRRI/Permesta Pemberontakan Ideologi PKI tahun 1948 PKI tahun 1965 Pemberontakan PRRI/Permesta Tokoh yang
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN Pada bab terakhir dalam penulisan skripsi yang berjudul Peristiwa Mangkok Merah (Konflik Dayak Dengan Etnis Tionghoa Di Kalimantan Barat Pada Tahun 1967), berisi mengenai simpulan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada tahun 1853, dengan kapal perangnya yang besar, Komodor Perry datang ke Jepang. Pada saat itu, Jepang adalah negara feodal yang terisolasi dari negara-negara lainnya
Lebih terperinciRangkuman Materi Ajar PKn Kelas 6 MATERI AJAR
Rangkuman Materi Ajar PKn Kelas 6 MATERI AJAR Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan Kelas/Semester : VI / I Alokasi Waktu : 6 x 35 Menit Standar Kompetensi 1. Menghargai nilai-nilai juang dalam proses
Lebih terperinciKISI KISI UJIAN SEKOLAH BERBASIS KOMPUTER TAHUN NO. KOMPETENSI DASAR KLS NO SOAL Memahami corak kehidupan masyarakat pada zaman praaksara
KISI KISI UJIAN SEKOLAH BERBASIS KOMPUTER TAHUN 2017 Mata Pelajaran Penyusun Soal :SEJARAH INDONESIA : DRS. LADU NO. KOMPETENSI DASAR KLS NO SOAL 1. 3.2 Memahami corak kehidupan masyarakat pada zaman praaksara
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Pada bab V, penulis memaparkan kesimpulan dan rekomendasi dari hasil penelitian secara keseluruhan yang dilakukan dengan cara studi literatur yang data-datanya diperoleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Surabaya dikenal sebagai Kota Pahlawan karena terjadinya peristiwa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Surabaya dikenal sebagai Kota Pahlawan karena terjadinya peristiwa bersejarah 10 November 1945 yang dikenal dengan Hari Pahlawan. Pertempuran tiga pekan yang terjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Soekarno-Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Soekarno-Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Walaupun Indonesia sudah merdeka, Jepang belum mengakui kemerdekaan Indonesia.
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. untuk mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia. Indonesia dan modern nya senjata yang di miliki pasukan Belanda.
BAB V KESIMPULAN Kalau sudah membaca tulisan di atas maka kita dapat menarik kesimpulan dengan jelas bahwa perjuangan Rakyat Karo bersama dengan Tentara Indonesia Tidak bisa di pandang sebelah mata. Karena
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sejarah nasional Indonesia tidak lepas dari pemerintahan Soekarno dan Soeharto, seperti
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejarah nasional Indonesia tidak lepas dari pemerintahan Soekarno dan Soeharto, seperti yang kita ketahui dua figur tersebut pernah menjadi presiden Republik Indonesia.
Lebih terperinciC. Mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia
Aktivitas 5.9 Carilah permasalahan dalam pelaksanaan otonomi daerah di daerah kalian yang dapat membahayakan prinsip negara kesatuan. Diskusikan dalam kelompok mengapa masalah tersebut ada? Apa akibat
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. dinobatkan sebagai sultan kemudian menjadi Sampeyan Dalem Ingkang Sinuwun
BAB V KESIMPULAN Sri Sultan Hamengkubuwono IX naik tahta menggantikan ayahnya pada tanggal 18 Maret 1940. Sebelum diangkat menjadi penguasa di Kasultanan Yogyakarta, beliau bernama Gusti Raden Mas (GRM)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembacanya. Banyak sekali manfaat yang terkandung dari membaca buku. Selain
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Buku adalah sebuah media penyambung ilmu yang efektif bagi pembacanya. Banyak sekali manfaat yang terkandung dari membaca buku. Selain menambah banyak ilmu pengetahuan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur di medan juang.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap pemuda Indonesia wajib mempertahankan Negara dan memajukan bangsa maka dari itu pemuda wajib selalu ingat akan semangat patriotik yang telah ditunjukkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa jasa para pahlawannya. Itulah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa jasa para pahlawannya. Itulah yang diungkapkan oleh Ir. Soekarno untuk mengenang dan menghargai jasa jasa
Lebih terperinci2015 DAMPAK DOKTRIN BREZHNEV TERHADAP PERKEMBANGAN POLITIK DI AFGHANISTAN
1 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Setelah berakhirnya perang dunia kedua, muncul dua kekuatan besar di dunia yaitu Uni Soviet dan Amerika Serikat. Kedua negara ini saling bersaing untuk
Lebih terperinci