PENGETAHUAN DAN SIKAP KELUARGA TENTANG PENCEGAHAN KEJADIAN JATUH PADA LANSIA DI KELURAHAN PAHLAWAN BINJAI
|
|
- Johan Kusuma
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGETAHUAN DAN SIKAP KELUARGA TENTANG PENCEGAHAN KEJADIAN JATUH PADA LANSIA DI KELURAHAN PAHLAWAN BINJAI Sry Oktaviana Br Sitepu*, Iwan Rusdi** *Mahasiswa Fakultas Keperawatan **Dosen Departemen Jiwa dan Komunitas Fakultas Keperawatan, Universitas Sumatera Utara Telepon: Abstrak Pengetahuan merupakan hasil dari tahu yang terjadi setelah seseorang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Sedangkan sikap merupakan pandangan atau perasaan yang disertai kecenderungan untuk bertindak. Akan tetapi pengetahuan yang baik tidak disertai dengan sikap maka pengetahuan itu tidak akan berarti. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pengetahuan keluarga tentang pencegahan jatuh pada lansia dan sikap keluarga tentang pencegahan kejadian jatuh pada lansia di Kelurahan Pahlawan Binjai, menggunakan desain deskriptif dengan teknik purposive sampling melibatkan 71 orang responden yang dilaksanakan pada bulan April Instrument yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner yang terdiri dari tiga bagian yaitu data demografi, kuesioner pengetahuan, dan kuesioner sikap. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa pengetahuan keluarga tentang pencegahan jatuh di dalam kategori baik 60,6%, sikap keluarga tentang pencegahan. Saran yang diberikan kepada keluarga yang tinggal bersama lansia agar dapat menjaga dan merawat lansia sehingga kejadian jatuh dapat dikurangi ataupun dapat dicegah. Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Keluarga, dan Jatuh PENDAHULUAN Lansia banyak sekali masalah fisik yang sering terjadi salah satunya yaitu jatuh. Sekitar 30-50% dari populasi lanjut usia yang berusia 65 tahun ke atas mengalami jatuh setiap tahunnya (Nugroho, 2008). Kasus jatuh yang terjadi di poliklinik layanan terpadu usia lanjut RSCM pada tahun 2000 sebesar 15,53% (285 kasus). Pada tahun 2001 tercatat 15 pasien lansia (dari 146 pasien) yang dirawat karena instabilitas dan sering jatuh. Pada tahun 1999, 2000, dan 2001 masing-masing tercatat sebanyak 25 pasien, 31 pasien, dan 42 pasien yang harus dirawat karena fraktur femur akibat jatuh (Maryam, dkk 2008). Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa kejadian jatuh pada lansia semakin meningkat dari tahun ke tahun. Oleh karena itu, usaha pencegahan terjadinya jatuh pada lansia merupakan langkah yang perlu dilakukan karena bila sudah terjadi jatuh, pasti akan menyebabkan komplikasi, meskipun ringan tetap memberatkan kondisi lansia (Darmojo & Martono 2004). Keluarga merupakan support system utama bagi lansia dalam mempertahankan kesehatannya. Keluarga memegang peranan penting dalam perawatan terhadap lansia oleh sebab itu keluarga harus memiliki pengetahuan (Maryam, 2009). Pengetahuan merupakan hasil dari tahu yang terjadi setelah seseorang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu (Notoatmodjo, 2003). Sedangkan sikap merupakan pandangan atau perasaan yang disertai kecenderungan untuk bertindak (Purwanto, 1999). Apabila pengetahuan seseorang semakin baik maka perilakunya pun akan semakin baik. Akan tetapi pengetahuan yang baik tidak disertai 51
2 dengan sikap maka pengetahuan itu tidak akan berarti (Notoatmodjo, 2003). Kelurahan Pahlawan Kecamatan Binjai Utara memiliki jumlah penduduk berkisar jiwa yang terdiri dari lansia berjumlah 706 jiwa dengan klasifikasi laki-laki berjumlah 311 dan perempuan berjumlah 395 baik yang tinggal bersama keluarga maupun tidak tinggal bersama keluarga. Berdasarkan survey awal yang dilakukan oleh peneliti pada bulan November 2011 di Kelurahan Pahlawan Binjai terhadap 5 keluarga, bahwa 3 dari 5 keluarga tersebut tidak mengetahui tentang pencegahan jatuh sementara 2 keluarga yang lain mengetahui tentang pencegahan jatuh tetapi 2 keluarga tersebut mengabaikan usaha pencegahan jatuh. METODE PENELITIAN Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskripsi yang bertujuan untuk menggambarkan pengetahuan dan sikap keluarga tentang pencegahan kejadian jatuh pada lansia di Kelurahan Pahlawan Binjai. Populasi dalam penelitian ini adalah keluarga yang memiliki lanjut usia pria dan wanita yang berusia 60 tahun keatas. Berdasarkan data dari Kelurahan Pahlawan Binjai bahwa jumlah lansia yang tinggal di kelurahan tersebut 706 orang. Menurut Arikunto (2006) apabila jumlah populasi kurang dari 100 lebih baik diambil semua tetapi jika jumlah populasi lebih dari 100 maka pengambilan sampel 10-15% atau 20-25%. Besarnya jumlah sampel pada penelitian ini yaitu sampel diambil sebanyak 10% dari total populasi sehingga sampel pada penelitian ini berjumlah 71. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling yaitu responden dijadikan sampel sesuai dengan karakteristik yang telah dikenal dan telah memenuhi kriteria sampel yang telah ditentukan terlebih dahulu (Nursalam, 2003). Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Pahlawan Binjai. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan April HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Tabel 1. Distribusi Frekuensi dan Persentase Karakteristik Keluarga Lansia di Kelurahan Pahlawan Binjai Karakteristik Frekuensi Persentase (%) Usia < 25 Tahun 5 7, Tahun 23 32,4 > 35 Tahun 43 60,6 Jenis Kelamin Pria 16 22,5 Wanita 55 77,5 Suku Batak 28 39,4 Melayu 6 8,5 Jawa 30 42,3 Minang 4 5,6 Aceh 3 4,2 Agama Islam 48 67,6 Kristen Protestan 18 25,4 Kristen Katolik 5 7,0 Tingkat Pendidikan SD 4 5,6 SMP 3 4,2 SMA 53 74,6 Sarjana 11 15,5 Pendapatan < Rp ,5 Rp Rp ,3 >Rp ,3 Hubungan dengan lansia Anak 67 94,4 Keponakan 3 4,2 Saudara 1 1,4 Penyakit yang diderita lansia Maag 18 25,4 Katarak 7 9,9 DM 11 15,5 Osteoporosis 9 12,7 Asam urat 8 11,3 Rheumatoid Arthritis 5 7,0 Hipertensi 10 14,1 TB Paru 3 4,2 52
3 Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa mayoritas responden berusia lebih dari 35 tahun, jenis kelamin responden mayoritas perempuan, suku responden mayoritas jawa, agama responden mayoritas islam, tingkat pendidikan responden mayoritas SMA, Pendapatan responden mayoritas Rp Rp , hubungan dengan lansia mayoritas anak, dan penyakit yang diderita lansia mayoritas maag. Deskripsi Pengetahuan Keluarga Tentang Pencegahan Kejadian Jatuh Pada Lansia di Kelurahan Pahlawan Binjai Tabel 2. Pengetahuan Keluarga Tentang Pencegahan Kejadian Jatuh Pada Lansia di Kelurahan Pahlawan Binjai Pengetahuan Frekuensi Persentase (%) Baik 43 60,6 Cukup 25 35,2 Kurang 3 4,2 Total Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa pengetahuan keluarga tentang pencegahan kejadian jatuh di Kelurahan Pahlawan Binjai baik. Deskripsi Sikap Keluarga tentang Pencegahan Kejadian Jatuh Pada Lansia di Kelurahan Pahlawan Binjai Tabel 3 Sikap keluarga tentang pencegahan kejadian jatuh pada lansia di Kelurahan Pahlawan Binjai Sikap Frekuensi Persentase (%) Positif Total Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa sikap keluarga tentang pencegahan kejadian jatuh pada lansia di Kelurahan Pahlawan Binjai positif. Pembahasan Pengetahuan keluarga tentang pencegahan kejadian jatuh pada lansia di Kelurahan Pahlawan Binjai Keluarga merupakan support system utama bagi lansia dalam mempertahankan kesehatannya. Keluarga memegang peranan penting dalam perawatan terhadap lansia (Maryam, 2009). Banyak sekali masalah yang terjadi pada lansia salah satunya yaitu jatuh. Masalah seperti jatuh harus dicegah dengan cara merawat lansia tersebut secara baik. Menurut pendapat Siburian (2005, dalam Narayani, 2008) menyatakan bahwa merawat lansia di rumah bukanlah suatu pekerjaan mudah karena hal ini memerlukan pengetahuan Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui seseorang setelah melakukan pengideraan terhadap objek tertentu (Notoatmodjo, 2003). Meningkatnya pengetahuan dapat menimbulkan perubahan persepsi dan kebiasaan seseorang karena dari pengalaman dan penelitian ternyata perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih bertahan lama daripada yang tidak didasari oleh pengetahuan (Notoatmodjo, 2003). Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti terhadap 71 responden didapatkan bahwa responden yang memiliki pengetahuan baik sebanyak 43 responden (60,6%) pengetahuan kurang mengenai pencegahan jatuh. Hal ini menunjukkan bahwa sebahagian besar responden sudah mengerti dan memahami tentang pencegahan jatuh pada lansia. Hal ini menunjukkan bahwa pengetahuan respoden tentang pengertian jatuh dalam kategori baik karena hampir seluruh keluarga mengetahui tentang pengertian jatuh. Pada pernyataan mengenai faktor resiko jatuh yaitu lansia yang menggunakan alat bantu berjalan tidak beresiko jatuh ternyata didapatkan bahwa 40 responden (56,3%) menjawab pernyataan dengan benar dan 31 responden (43,7%) menjawab pernyataan tersebut salah serta pernyataan mengenai faktor resiko jatuh yaitu penurunan pengelihatan dan pendengaran merupakan salah satu resiko terjadi jatuh didapatkan bahwa 49 responden (69%) menjawab pernyataan dengan benar dan 22 responden (31%) menjawab pernyataan tersbut salah. Hal ini menunjukkan bahwa 53
4 keluarga mengetahui faktor resiko jatuh. Berdasarkan Darmojo & Martono (2004) bahwa penggunaan alat bantu berjalan merupakan faktor ekstrinsik yang dapat membuat resiko jatuh pada lansia sementara penurunan pengelihatan dan pendengaran merupakan faktor intrinsik yang dapat membuat resiko jatuh pada lansia. Pada pernyataan mengenai penyebab jatuh pada lansia yaitu pada saat lansia berjalan dapat jatuh karena terlalu lama berbaring didapatkan bahwa 49 responden (69%) menjawab pernyataan dengan benar dan 22 responden (31%) menjawab penyataan salah serta pada pernyataan mengenai penyebab jatuh pada lansia yaitu sakit kepala tidak dapat menyebabkan jatuh pada lansia didapatkan bahwa 55 responden (77,5) menjawab pernyataan dengan benar dan 16 responden (22,5%) menjawab pernyataan salah. Hal ini menunjukkan bahwa keluarga mengetahui penyebab jatuh pada lansia. Berdasarkan Darmojo & Martono (2004) bahwa penyebab jatuh pada lansia biasanya merupakan gabungan beberapa faktor antara lain hipotensi orthostatic, kecelakaan seperti terpeleset, sakit kepala, obat-obatan dan sinkope. Dimana hipotensi orthostatic dapat disebabkan oleh terlalu lama berbaring sehingga dapat menyebabkanlansia terjatuh dan juga karena sakit kepala dapat menyebabkan lansia jatuh. Pada pernyataan mengenai faktor lingkungan yang sering dihubungkan dengan kecelakaan lansia yaitu penggunaan WC jongkok sangat baik bagi lansia ternyata didapatkan bahwa 34 responden (47,9%) menjawab pernyataan dengan benar dan 37 responden (52,1%) menjawab pernyataan salah. Dari data ini peneliti menyatakan bahwa keluarga dari lansia yaitu sebanyak 37 responden (52,1%) tidak mengetahui tentang penggunaan WC yang cocok dan aman digunakan bagi lansia. Berdasarkan Darmojo & Martono (2004) bahwa WC yang cocok dan aman bagi lansia adalah WC yang menggunakan kloset duduk. Pada pernyataan mengenai faktor situasional yang mempresipitasi jatuh yaitu kejadian jatuh tidak akan terjadi pada lansia yang dapat berjalan tanpa alat bantu berjalan ternyata didapat bahwa 36 responden (50,7) menjawab dengan benar dan 35 responden (49,3%) menjawab pernyataan salah serta pernyataan mengenai faktor situasional yang mempresipitasi jatuh yaitu lampu di rumah sebaiknya menyilaukan untuk mencegah jatuh pada lansia ternyata didapat bahwa 45 responden (63,4%) menjawab dengan benar dan 26 responden (36,6) menjawab pernyataan salah. Hal ini menunjukkan bahwa keluarga mengetahui mengenai faktor situasional. Berdasarkan Darmojo & Martono (2004) bahwa kejadian jatuh tidak hanya terjadi pada lansia yang menggunakan alat bantu tetapi jatuh juga dapat terjadi pada lansia yang dapat berjalan tanpa menggunakan alat bantu. Selain itu jatuh pada lansia dapat terjadi karena faktor lingkungan seperti lantai yang licin, penerangan yang menyilaukan serta penerangan yang kurang terang. Pada pernyataan mengenai komplikasi jatuh yaitu jatuh pada lansia akan menimbulkan komplikasi seperti kematian ternyata didapat 60 responden (84,5%) menjawab pernyataan dengan benar serta 11 responden (15,5) menjawab pernyataan salah. Hal ini menunjukkan bahwa keluarga mengetahui tentang komplikasi jatuh. Berdasarkan Darmojo & Martono (2004) bahwa jatuh pada lansia menimbulkan komplikasi-komplikasi seperti patah tulang, hematoma, kecacatan, dan kematian. Pada pernyataan mengenai usaha pencegahan jatuh yaitu membuat pegangan pada kamar mandi merupakan salah satu upaya pencegahan jatuh ternyata didapat 68 orang responden (95.8%) menjawab pernyataan dengan benar dan 3 responden (4,2%) menjawab pernyataan salah. Hal ini menunjukkan bahwa keluarga mengetahui tentang usaha pencegahan jatuh. Berdasarkan Darmojo & Martono (2004) bahwa keadaan lingkungan rumah yang berbahaya dan dapat menyebabkan jatuh pada lansia 54
5 harus diminimalkan dan dihilangkan. Membuat pegangan pada kamar mandi dan membuat penerangan rumah cukup terang tetapi tidak menyilaukan merupakan usaha yang dilakukan untuk mencegah jatuh pada lansia. Selain itu pengetahuan baik ini juga sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Susanti Tri pada 30 keluarga di dusun Gamping Kidul Ambar Ketawang Sleman Yogyakarta pada tahun 2009 yang menyatakan bahwa sebagian besar keluarga yang ada di dusun gamping kidul ambar ketawang sleman yogyakarta memiliki pengetahuan baik. Meskipun latar belakang pendidikan keluarga yang menjadi responden peneliti sebahagian besar Sekolah Menengah Atas (SMA) yaitu 53 responden (74,6) ternyata tidak menutup kemungkinan bahwa seluruh keluarga yang memiliki lansia serta tinggal bersama dengan lansia di Kelurahan Pahlawan Binjai memiliki pengetahuan yang baik mengenai pencegahan jatuh. Sebagian besar pengetahuan diperoleh melalui pendidikan formal maupun non formal dan semakin tinggi pendidikan maka semakin luas pengetahuan seseorang (Notoatmodjo, 2003). Sikap keluarga tentang pencegahan kejadian jatuh pada lansia di kelurahan Pahlawan Binjai Usaha pencegahan merupakan langkah yang harus dilakukan karena bila sudah terjadi jatuh pasti akan terjadi komplikasi, meskipun ringan tetap memberatkan. Oleh karena itu untuk mencegah jatuh, keluarga harus memiliki pengetahuan tentang pencegahan jatuh (Darmojo & Martono, 2004). Menurut pendapat Niven (2002, dalam Harahap, 2006) menyatakan bahwa pengetahuan tentang suatu objek akan menjadi sikap bila pengetahuan itu disertai dengan suatu kesiapan bertindak Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa 71 responden (100%) memiliki sikap yang positif tentang pencegahan kejadian jatuh di Kelurahan Pahlawan Binjai. Hal ini sesuai dengan data penelitian yang dilakukan oleh peneliti ternyata didapat 57 responden (80,3%) menjawab sangat setuju dalam hal mengidentifikasi faktor resiko jatuh mengenai menyikat kamar mandi agar tidak licin sementara yang menjawab setuju 13 responden (18,3%) dan 1 responden (1,4%) menjawab sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa keluarga siap dalam bertindak untuk mencegah kejadian jatuh. Berdasarkan Darmojo & Martono (2004) bahwa dengan menyikat kamar mandi agar tidak licin dapat mencegah terjadinya jatuh pada lansia. Oleh sebab itu sebagai keluarga lansia sebaiknya memiliki kesiapan dalam hal mencegah jatuh dengan cara menghilangkan keadaan lingkungan rumah yang berbahaya. Selain itu sikap positip ini tidak sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Susanti Tri pada 30 keluarga di dusun Gamping Kidul Ambar Ketawang Sleman Yogyakarta yang menyatakan bahwa sebagian besar keluarga yang ada di dusun gamping kidul ambar ketawang sleman yogyakarta memiliki sikap yang cukup. Menurut Notoatmodjo (2003) suatu sikap belum tentu otomatis terwujud dalam suatu tindakan. Untuk mewujudkan sikap yang positif menjadi suatu perbuatan nyata diperlukan faktor pendukung seperti faktor fasilitas serta faktor dukungan (support) dari keluarga. Dalam memenuhi fasilitas untuk mencegah jatuh seperti membuat pegangan pada kamar mandi maka keluarga membutuhkan biaya. Berdasarkan hasil penelitian didapat bahwa sebanyak 33 responden (46,6%) berpenghasilan kurang dari Rp ,-. Hal ini menunjukkan bahwa pendapatan perbulan responden masih tergolong rendah karena tidak sesuai dengan Upah minimum regional (UMR) untuk propinsi Sumatera Utara yaitu Rp ,-. Berdasarkan asumsi peneliti apabila penghasilan keluarga tinggi maka keluarga lebih siap untuk memfasilitasi lansia dalam pencegahan terjadinya jatuh. Berdasarkan 55
6 karakteristik hubungan responden dengan lansia terlihat bahwa 67 responden (94,4%) merupakan anak dari lansia. Anak merupakan bagian dari keluarga. Sebagai bagian dari keluarga seorang anak memiliki tugas dan kewajiban yaitu merawat orangtua yang sudah lanjut usia baik yang sakit maupun yang tidak sakit dengan cara menjaga kesehatan orangtua yang sudah lanjut usia (Setiawati, 2009). Sikap dapat berubah kapan saja. Walaupun sikap keluarga pada saat ini positip, tidak menutup kemungkinan kalau kesiapan bertindak keluarga dalam pencegahan jatuh dapat berubah. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian mayoritas responden memiliki pengetahuan yang baik dalam mencegah kejadian jatuh pada lansia. Sedangkan sikap keluarga tentang pencegahan kejadian jatuh seluruh keluarga memiliki sikap positif dalam pencegahan jatuh. Hal ini menunjukkan bahwa keluarga siap dalam bertindak untuk mencegah kejadian jatuh. Pada praktek keperawatan diharapkan kepada perawat untuk memberikan perhatian kepada keluarga dan menganjurkan keluarga memodifikasi lingkungan agar lansia tidak jatuh serta perawat tetap efektif dan aktif dalam memberikan pendidikan dan penyuluhan kepada keluarga mengenai pengetahuan tentang pencegahan kejadian jatuh. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. (2006). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta: Rineka Cipta Darmojo, B.R, & Martono, H.H. (2004). Buku ajar Geriatrik; Ilmu kesehatan lanjut usia, Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Harahap, M.H. (2006). Pengetahuan dan sikap remaja tentang HIV/ AIDS di Lingkungan XI Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas Sumatera Utara. Laporan Penelitian Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Maryam, S.M. (2009). Pengaruh keseimbangan fisik terhadap keseimbangan tubuh lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Wilayah DKI Jakarta. Diakses pada tanggal 04 Oktober 2011 dari Maryam, S.R., dkk (2008). Mengenal usia lanjut dan perawatannya. Jakarta: Salemba Medika. Narayani, I. (2008). Hubungan tingkat pengetahuan keluarga terhadap sikap keluarga dalam pemberian perawatan activities daily living (ADL) di rumah desa Tanjungrejo Margoyoso Pati. Diakses tanggal 04 Oktober 2011 dari Notoatmodjo, S. (2003). Pendidikan dan perilaku kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Nugroho, W. (2008). Gerontik & Geriatrik. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Nursalam, (2003). Konsep & penerapan metodologi penelitian ilmu keperawatan : Pedoman skripsi, tesis dan instrumen penelitian keperawatan. Jakarta: Salemba Medika. Purwanto, H. (1999). Pengantar perilaku manusia untuk keperawatan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Setiawati, B. (2009). Kesabaran anak dalam merawat orangtua yang sakit kronis. Diakses pada tanggal 4 Juli 2012 dari 56
BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan proses sepanjang hidup, tidak hanya dimulai dari suatu kejadian
BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Pada saat seseorang menjadi tua akan mengalami proses menua. Proses menua merupakan proses sepanjang hidup, tidak hanya dimulai dari suatu kejadian tertentu, tetapi
Lebih terperinciPOLA KOMUNIKASI KELUARGA DAN TINGKAT DEPRESI LANSIA DI KELURAHAN PADANG BULAN MEDAN
POLA KOMUNIKASI KELUARGA DAN TINGKAT DEPRESI LANSIA DI KELURAHAN PADANG BULAN MEDAN Efitri Novalina Siboro*, Iwan Rusdi ** *Mahasiswa Fakultas Keperawatan USU ** Dosen Departemen Keperawatan Jiwa dan Komunitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Jatuh pada lanjut usia merupakan salah satu isu utama untuk masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jatuh pada lanjut usia merupakan salah satu isu utama untuk masalah kesehatan pada lanjut usia (Azizah, 2011). Hal ini dapat dikarenakan terjadi peningkatan yang pesat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pencapaian tujuan kesehatan nasional dengan peran serta aktif masyarakat.
1 BAB I PENDAHULUAN Bab ini menggambarkan latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian. A. Latar Belakang Pelayanan kesehatan merupakan suatu lapangan khusus di bidang kesehatan,
Lebih terperinciDESKRIPTIF TENTANG KARAKTERISTIK LINGKUNGAN YANG BERISIKO TERJADINYA JATUH PADA LANSIA DI DESA SUSUKAN KECAMATAN SUSUKAN KABUPATEN SEMARANG
DESKRIPTIF TENTANG KARAKTERISTIK LINGKUNGAN YANG BERISIKO TERJADINYA JATUH PADA LANSIA DI DESA SUSUKAN KECAMATAN SUSUKAN KABUPATEN SEMARANG 1 Lisa Agustina ABSTRAK Jatuh merupakan masalah fisik yang sering
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bab ini akan membahas tentang isi dari pendahuluan diantaranya adalah
BAB I PENDAHULUAN Bab ini akan membahas tentang isi dari pendahuluan diantaranya adalah latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian dan manfaat penelitian. A. Latar Belakang Lansia adalah seseorang
Lebih terperinciHUBUNGAN PROGRAM PELAYANAN POSYANDU LANSIA TERHADAP TINGKAT KEPUASAN LANSIA DI DAERAH BINAAN PUSKESMAS DARUSSALAM MEDAN
LAPORAN PENELITIAN HUBUNGAN PROGRAM PELAYANAN POSYANDU LANSIA TERHADAP TINGKAT KEPUASAN LANSIA DI DAERAH BINAAN PUSKESMAS DARUSSALAM MEDAN Wirdasari Hasibuan*, Ismayadi** ABSTRAK Program pelayanan posyandu
Lebih terperinciPENGETAHUAN DAN SIKAP LANSIA TERHADAP PENURUNAN FUNGSI PENGLIHATAN DI DAERAH YAYASAN PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA AL- KAUTSAR PALU
PENGETAHUAN DAN SIKAP LANSIA TERHADAP PENURUNAN FUNGSI PENGLIHATAN DI DAERAH YAYASAN PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA AL- KAUTSAR PALU Andi Nurhany Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Politeknik Kesehatan
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN LANSIA TENTANG OSTEOPOROSIS DENGAN PERILAKU MENGKONSUMSI MAKANAN BERKALSIUM DI PANTI WREDHA X YOGYAKARTA
HUBUNGAN PENGETAHUAN LANSIA TENTANG OSTEOPOROSIS DENGAN PERILAKU MENGKONSUMSI MAKANAN BERKALSIUM DI PANTI WREDHA X YOGYAKARTA 1 Yasinta Ema Soke, 2 Mohamad Judha, 3 Tia Amestiasih INTISARI Latar Belakang:
Lebih terperinciGAMBARAN SIKAP KELUARGA TERHADAP FAKTOR RESIKO JATUH PADA LANSIA DI WILAYAH BINAAN PUSKESMAS ARCAMANIK KELURAHAN SUKAMISKIN KOTA BANDUNG
Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2014, pp. 362~367 GAMBARAN SIKAP KELUARGA TERHADAP FAKTOR RESIKO JATUH PADA LANSIA DI WILAYAH BINAAN PUSKESMAS ARCAMANIK KELURAHAN SUKAMISKIN KOTA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjadi usia lanjut dini yaitu berkisar antara tahun, dan lansia yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peningkatan jumlah penduduk terjadi secara global, tidak terkecuali di Indonesia. Adapun peningkatan tajam terjadi pada kelompok penduduk lanjut usia (lansia). Undang-undang
Lebih terperinciDUKUNGAN PSIKOSOSIAL KELUARGA DALAM PENYEMBUHAN PASIEN NAPZA DI RUMAH SAKIT JIWA PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA
DUKUNGAN PSIKOSOSIAL KELUARGA DALAM PENYEMBUHAN PASIEN NAPZA DI RUMAH SAKIT JIWA PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA Elisa Putri D. Siahaan*, Wardiyah Daulay** *Mahasiswa Fakultas Keperawatan USU **Dosen
Lebih terperinciDUKUNGAN DENGAN BEBAN KELUARGA MENGIKUTI REGIMEN TERAPEUTIK ANGGOTA KELUARGA YANG MENGALAMI HALUSINASI
DUKUNGAN DENGAN BEBAN KELUARGA MENGIKUTI REGIMEN TERAPEUTIK ANGGOTA KELUARGA YANG MENGALAMI HALUSINASI Delia Ulpa*, Mahnum Lailan Nst.** *Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara **Dosen
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN KELUARGA TERHADAP SIKAP KELUARGA DALAM PEMBERIAN PERAWATAN ACTIVITIES DAILY LIVING
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN KELUARGA TERHADAP SIKAP KELUARGA DALAM PEMBERIAN PERAWATAN ACTIVITIES DAILY LIVING (ADL) PADA LANSIA DI RUMAH DESA TANJUNGREJO MARGOYOSO PATI NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh:
Lebih terperinciBAB I. yang mencapai umur 60 tahun keatas 1. terhadap infeksi serta memperbaiki kerusakan yang diderita 2.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Lanjut usia atau disebut sebagai lansia adalah seseorang yang mencapai umur 60 tahun keatas 1. Penuaan atau proses terjadinya tua adalah suatu proses menghilangnya
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK LANJUT USIA DENGAN PENGETAHUAN TENTANG HIPERTENSI DI KELURAHAN SRIWIDARI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIPELANG KOTA SUKABUMI
HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK LANJUT USIA DENGAN PENGETAHUAN TENTANG HIPERTENSI DI KELURAHAN SRIWIDARI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIPELANG KOTA SUKABUMI Iwan Permana, Anita Nurhayati Iwantatat73@gmail.com
Lebih terperinciOleh Sherli Mariance Sari Program Studi Ilmu Keperawatan STIK Bina Husada Palembang
pp PENGARUH SENAM LANSIA TERHADAP PENURUNANTEKANANDARAH PADA LANSIA PENDERITAHIPERTENSIDI PANTISOSIAL WARGA TAMA INDRALAYA TAHUN 2014 Oleh Sherli Mariance Sari Program Studi Ilmu Keperawatan STIK Bina
Lebih terperinciPENGETAHUAN DAN SIKAP PEKERJA SOSIAL TERHADAP KEMANDIRIAN LANSIA DALAM AKTIVITAS SEHARI-HARI DI PELAYANAN SOSIAL LANSIA BINJAI
PENGETAHUAN DAN SIKAP PEKERJA SOSIAL TERHADAP KEMANDIRIAN LANSIA DALAM AKTIVITAS SEHARI-HARI DI PELAYANAN SOSIAL LANSIA BINJAI Ira Kristayani Saragih*, Ismayadi** *Mahasiswa Fakultas Keperawatan **Dosen
Lebih terperinciUniversitas Sumatera Utara
No 1 JADWAL TENTATIF PENELITIAN 57 Lampiran 1 September Oktober November Desember Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Aktivitas Penelitian 2015 2015 2015 2015 2016 2016 2016 2016 2016 2016 2016
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN PERAN KELUARGA DALAM PENCEGAHAN RISIKO JATUH PADA LANSIA TERHADAP KEJADIAN JATUH DI RW.06
Lampiran 2 KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN PERAN KELUARGA DALAM PENCEGAHAN RISIKO JATUH PADA LANSIA TERHADAP KEJADIAN JATUH DI RW.06 KELURAHAN DADAP KECAMATAN KOSAMBI TANGERANG BANTEN 2016 No.Responden PETUNJUK:
Lebih terperinciGAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU KELUARGA TERHADAP FAKTOR RESIKO JATUH PADA LANSIA DI WILAYAH BINAAN PUSKESMAS ARCAMANIK KOTA BANDUNG
Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 201, pp. 383~388 GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU KELUARGA TERHADAP FAKTOR RESIKO JATUH PADA LANSIA DI WILAYAH BINAAN PUSKESMAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jatuh merupakan suatu kejadian fisik yang sering dialami lansia saat proses penuaan. Jatuh pada usia lanjut dapat meningkatkan angka morbiditas, mortalitas, kecacatan,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. terbagi dalam dua tahap yaitu lanjut usia awal (early old age) yaitu usia 60-70
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menua merupakan suatu proses menghilangnya secara perlahan-lahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri atau mengganti dan mempertahankan fungsi normalnya, sehingga
Lebih terperinciHUBUNGAN POLA TIDUR TERHADAP TEKANAN DARAH PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDI SEJAHTERA MARTAPURA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
HUBUNGAN POLA TIDUR TERHADAP TEKANAN DARAH PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDI SEJAHTERA MARTAPURA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Fadhil Al Mahdi STIKES Cahaya Bangsa Banjarmasin *korespondensi
Lebih terperinciPENGARUH TERAPI OKUPASIONAL TERHADAP PENURUNAN TINGKAT DEPRESI LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDI LUHUR KOTA JAMBI TAHUN 2014
PENGARUH TERAPI OKUPASIONAL TERHADAP PENURUNAN TINGKAT DEPRESI LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDI LUHUR KOTA JAMBI TAHUN 2014 1* Gumarang Malau, 2 Johannes 1 Akademi Keperawatan Prima Jambi 2 STIKes
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah meningkatnya usia harapan hidup (UHH) manusia. Indonesia. Hampir setiap tahunnya negara Indonesia selalu menempati
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu indikator keberhasilan pembangunan kesehatan di Indonesia adalah meningkatnya usia harapan hidup (UHH) manusia Indonesia. Hampir setiap tahunnya negara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Jumlah penduduk usia lanjut dunia diperkirakan ada 500 juta dengan usia ratarata
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Jumlah penduduk usia lanjut dunia diperkirakan ada 500 juta dengan usia ratarata 60 tahun dan diperkirakan pada tahun 2025 akan mencapai 1, 2 milyar (Nugroho, 2000).
Lebih terperinciSTUDI STATUS DEPRESI PADA LANSIA
STUDI STATUS DEPRESI PADA LANSIA Suryono Dosen Akper Pamenang Pare Kediri Proses menua yang dialami lansia mengakibatkan berbagai perubahan fisik, mental, dan emosional seiring dengan bertambahnya usia.
Lebih terperinciPENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG PERILAKU HIDUP SEHAT DI PANTI ASUHAN EVANGELINE BOOTH DAN ASRAMA MADANI
PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG PERILAKU HIDUP SEHAT DI PANTI ASUHAN EVANGELINE BOOTH DAN ASRAMA MADANI Martia Lindawaty Tondang*, Siti Zahara Nasution** *Mahasiswa Keperawatan **Dosen Departemen
Lebih terperinciPENGETAHUAN PASIEN TENTANG PENYAKIT GASTRITIS DI RSUD GAMBIRAN KOTA KEDIRI
PENGETAHUAN PASIEN TENTANG PENYAKIT GASTRITIS DI RSUD GAMBIRAN KOTA KEDIRI Muhammad Mudzakkir, M.Kep. Prodi DIII Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan UN PGRI Kediri muhammadmudzakkir@yahoo.co.id ABSTRAK
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. tahun. Pada tahun 2010, diprediksi jumlah lansia sebesar 23,9 juta jiwa dengan
BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar belakang Penduduk lanjut usia merupakan bagian dari anggota keluarga dan anggota masyarakat yang semakin bertambah jumlahnya sejalan dengan peningkatan usia harapan hidup (BPS,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seseorang dalam suatu sistem sosial (Friedman, 2010). Setiap individu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peran adalah perilaku yang dikaitkan dengan seseorang yang memegang sebuah posisi tertentu. Posisi mengidentifikasi status atau tempat seseorang dalam suatu sistem sosial
Lebih terperinciHubungan Pengetahuan Dengan Sikap Siswa Kelas XI Tentang Penyalahgunaan Zat Adiktif di SMA Swadaya Bandung
Abstrak Hubungan Pengetahuan Dengan Sikap Siswa Kelas XI Tentang Penyalahgunaan Zat Adiktif di SMA Swadaya Bandung 1 Ega Kusmawati 2 Antonius Ngadiran 3 Tri Sulastri 1,2,3 Program Studi Sarjana Keperawatan
Lebih terperinciGLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 3, September 2017 ISSN
GLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 3, September 17 ISSN 250350 TINGKAT KEMANDIRIAN ACTIVITY OF DAILY LIVING (ADL) PADA LANSIA YANG MENGIKUTI DAN TIDAK MENGIKUTI POSYANDU DI KEL. NGAGEL REJO KEC. WONOKROMO
Lebih terperinciPengetahuan dan Sikap Keluarga Tentang Pencegahan Kejadian Jatuh Pada Lansia di Kelurahan Pahlawan Binjai
Pengetahuan dan Sikap Keluarga Tentang Pencegahan Kejadian Jatuh Pada Lansia di Kelurahan Pahlawan Binjai Sry Oktaviana Br Sitepu 081101064 Skripsi Fakultas Keperawatan Medan, 2012 KATA PENGANTAR Puji
Lebih terperinciPELAKSANAAN TUGAS KESEHATAN KELUARGA PADA SUKU MELAYU DI KELURAHAN PEKAN LABUHAN KECAMATAN MEDAN LABUHAN
PELAKSANAAN TUGAS KESEHATAN KELUARGA PADA SUKU MELAYU DI KELURAHAN PEKAN LABUHAN KECAMATAN MEDAN LABUHAN Shandra*, Lufthiani** *Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara **Dosen Departemen
Lebih terperinciGAMBARAN PENGETAHUAN WANITA USIA TAHUN TENTANG DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DENGAN TEKNIK SADARI
GAMBARAN PENGETAHUAN WANITA USIA 20 30 TAHUN TENTANG DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DENGAN TEKNIK SADARI Susilowati Dosen Akper Pamenang Pare Kediri Kanker payudara adalah kanker yang terjadi pada payudara
Lebih terperinciBAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL
12 BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL 3.1. Kerangka Konsep Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian di atas maka kerangka konsep dalam penelitian ini adalah : Umur Jenis kelamin Suku Pekerjaan
Lebih terperinciPENGETAHUAN TENTANG PENANGANAN KEGAWAT DARURATAN PADA SISWA ANGGOTA HIZBUL WATHAN DI SMA MUHAMMADIYAH GOMBONG
PENGETAHUAN TENTANG PENANGANAN KEGAWAT DARURATAN PADA SISWA ANGGOTA HIZBUL WATHAN DI SMA MUHAMMADIYAH GOMBONG Hendri Tamara Yuda 1, Putra Agina WS 2 1,2 Jurusan Keperawatan STIKES Muhammadiyah Gombong
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Lansia adalah seseorang yang mencapai umur 60 tahun ke atas (Nugroho,
BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Lansia adalah seseorang yang mencapai umur 60 tahun ke atas (Nugroho, 2000 dikutip dari Undang-Undang No. 13 Tahun 1998). Secara individu, pada usia diatas 55 tahun terjadi
Lebih terperinciPERILAKU ANTISOSIAL REMAJA DI SMA SWASTA RAKSANA MEDAN
PERILAKU ANTISOSIAL REMAJA DI SMA SWASTA RAKSANA MEDAN Dewi S Simanullang* Wardiyah Daulay** *Mahasiswa Fakultas Keperawatan **Dosen Departemen Jiwa dan Komunitas Fakultas Keperawatan, Universitas Sumatera
Lebih terperinciHubungan Tingkat Ekonomi Keluarga Dengan Status Gizi Pada Lansia Di Posyandu Bina Keluarga Karang Wreda Kusuma Kecamatan Mojoroto Kota Kediri
Hubungan Tingkat Ekonomi Keluarga Dengan Status Gizi Pada Lansia Di Posyandu Bina Keluarga Karang Wreda Kusuma Kecamatan Mojoroto Kota Kediri Endah Tri Wijayanti Prodi DIII Keperawatan, Universitas Nusantara
Lebih terperinciUKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Penduduk Indonesia diproyeksikan dalam kurun waktu dua puluh lima tahun
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penduduk Indonesia diproyeksikan dalam kurun waktu dua puluh lima tahun mendatang akan terus meningkat. Menurut Badan Pusat Statistik, pada sensus penduduk tahun 2010
Lebih terperinciPENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG PENYAKIT TUBERCULOSIS PARU
PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG PENYAKIT TUBERCULOSIS PARU Siti Sarifah 1, Norma Andriyani 2 Prodi D III Keperawatan STIKES PKU Muhammadiyah Surakarta sitis88@gmail.com Abstrak Tuberkulosis paru merupakan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. obyek dan subyek penelitian. Rancangan penelitian secara survei untuk
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif yaitu penelitian yang mendapatkan hasil gambaran secara menyeluruh tentang obyek dan subyek
Lebih terperinciBAB 3 KERANGKA PENELITIAN. yang satu dengan variabel yang lain dari masalah yang ingin diteliti
BAB 3 KERANGKA PENELITIAN 3.1. Kerangka Konseptual Kerangka konsep penelitian adalah suatu uraian dan visualisasi hubungan atau kaitan antara konsep satu terhadap konsep yang lainnya, atau antara variabel
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN
LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN 75 LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN Selamat pagi/siang/malam saudara/saudari, saya Grace Erlyn D.S mahasiswa program studi S2 Magister Keperawatan Fakultas
Lebih terperinciFORMULIR PERSETUJUAN MENJADI PESERTA PENELITIAN. Peserta JamKesMas di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provsu Medan
FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI PESERTA PENELITIAN Hubungan Dukungan Keluarga dengan Lama Hari Rawat Pasien Gangguan Jiwa Peserta JamKesMas di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provsu Medan Saya adalah mahasiswa Fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Hal ini menyebabkan masalah kesehatan yang buruk di antara jutaan orang setiap
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tuberkulosis (TBC) masih merupakan masalah kesehatan global utama. Hal ini menyebabkan masalah kesehatan yang buruk di antara jutaan orang setiap tahun dan peringkat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. menahun yang disebabkan oleh penyakit degeneratif, diantaranya
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pola penyakit di Indonesia mengalami pergeseran, dimana penyakit infeksi dan kekurangan gizi berangsur-angsur turun, dilain pihak penyakit menahun yang disebabkan oleh
Lebih terperinciLEMBAR KUISIONER. Judul Penelitian : Analisis Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Risiko Jatuh Pada
Lampiran 8 LEMBAR KUISIONER Judul Penelitian : Analisis Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Risiko Jatuh Pada Lansia Di Panti Werdha Wisma Mulia Jakarta Barat. Peneliti : Sutomo (2012-33-049) Mahasiswa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut data World Population Prospects: the 2015 Revision, pada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut data World Population Prospects: the 2015 Revision, pada tahun 2015 ada 901.000.000 orang berusia 60 tahun atau lebih, yang terdiri atas 12% dari jumlah populasi
Lebih terperinciEFEKTIFITAS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TERHADAP TINGKAT KEMANDIRIAN KELUARGA MENGATASI MASALAH KESEHATAN DI KELUARGA. Agrina 1, Reni Zulfitri
Efektifitas Asuhan Keperawatan Keluarga Terhadap Tingkat Kemandirian Keluarga Mengatasi EFEKTIFITAS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TERHADAP TINGKAT KEMANDIRIAN KELUARGA MENGATASI MASALAH KESEHATAN DI KELUARGA
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Deli Serdang. Berada di jalur lintas Sumatera, desa ini terletak diantara dua kota besar di
BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN II. 1 Deskripsi Desa Muliorejo Desa Muliorejo merupakan salah satu desa / kelurahan yang berada di Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang. Berada di jalur lintas Sumatera,
Lebih terperinciLampiran 1. Lembar Permohonan Menjadi Responden PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN
Lampiran 1. Lembar Permohonan Menjadi Responden PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN Kepada Yth. Seluruh Calon Responden Di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dan Gamping Dengan hormat, Saya yang bertanda tangan di
Lebih terperinciUniversitas Sumatra Utara
Lembar Persetujuan Menjadi Responden Nama saya adalah Ahmad Syahidin Sinaga, mahasiswa S1 Keperawatan Ekstensi 2012 Fakultas Keperawatan USU. Saat ini saya sedang melakukan penelitian tentang Stres Keluarga
Lebih terperinciPENGARUH PENYULUHAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN SISWA KELAS V SD TENTANG PERAWATAN GIGI
PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN SISWA KELAS V SD TENTANG PERAWATAN GIGI Widhi Sumirat Dosen Akper Pamenang Pare Kediri Secara umum kesehatan mulut dan gigi telah mengalami peningkatan
Lebih terperinciLEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN. Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang
Lampiran 1 LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN Setelah membaca dan memahami penjelasan pada lembar persetujuan ini, saya bersedia berpartisipasi sebagai responded dalam penelitian yang akan dilakukan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. lama semakin bertambah besar. Proporsi penduduk lanjut usia (lansia) yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fakta menunjukkan bahwa sekarang ini jumlah penduduk lansia semakin lama semakin bertambah besar. Proporsi penduduk lanjut usia (lansia) yang berusia 60 tahun ke atas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meningkat di setiap tahunnya (Nugroho, 2008). 11,9% dengan rata-rata usia harapan hidup sekitar 70 sampai 75 tahun.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dampak dari kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan telah meningkatkan usia harapan hidup manusia dan berkurangnya angka kematian. Hal ini juga menyebabkan jumlah
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN HIPERTENSI DENGAN POLA HIDUP SEHAT LANSIA DI UNIT REHABILITASI SOSIAL PUCANG GADING SEMARANG ABSTRAK
HUBUNGAN PENGETAHUAN HIPERTENSI DENGAN POLA HIDUP SEHAT LANSIA DI UNIT REHABILITASI SOSIAL PUCANG GADING SEMARANG 7 Anik Eka Purwanti *, Tri Nur Hidayati**,Agustin Syamsianah*** ABSTRAK Latar belakang:
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KURANGNYA PERHATIAN PADA LANSIA DI DESA SENGKLEYAN JENGGRIK KEDAWUNG SRAGEN. Oleh : Ade Pratiwi
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KURANGNYA PERHATIAN PADA LANSIA DI DESA SENGKLEYAN JENGGRIK KEDAWUNG SRAGEN Oleh : Ade Pratiwi Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Diponegoro 2009 A. Latar Belakang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin meningkat, menyebabkan jumlah penduduk yang berusia lanjut meningkat. dan cenderung bertambah lebih cepat (Nugroho, 2000).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehidupan manusia sejak lahir dibagi dalam beberapa masa, yaitu masa bayi, masa kanak-kanak, masa remaja, masa dewasa serta masa lansia. Keberhasilan pemerintah dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. di atas 65 tahun (7,79 % dari seluruh jumlah penduduk). Bahkan, Indonesia. paling cepat di Asia Tenggara (Versayanti, 2008).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jumlah lanjut usia (lansia) sekarang ini semakin meningkat. Hal ini tidak hanya terjadi di negara-negara maju, tetapi di Indonesia pun terjadi hal yang serupa. Saat
Lebih terperinci2013 GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG PENYAKIT REUMATIK PADA WANITA LANJUT USIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WREDHA BUDI PERTIWI BANDUNG
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pembangunan kesehatan meningkat diberbagai bidang di Indonesia telah mewujudkan peningkatan kualitas kesehatan penduduk. Salah satu outcome atau dampak dari
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Gambaran Umum Penelitian Penelitian pengetahuan dan sikap terhadap praktik pencegahan hipertensi pada remaja ini dilakukan di SMAN 15 Semarang
Lebih terperinciDUKUNGAN KELUARGA DAN HARGA DIRI PASIEN KANKER PAYUDARA DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN
DUKUNGAN KELUARGA DAN HARGA DIRI PASIEN KANKER PAYUDARA DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN Christine Handayani Siburian*, Sri Eka Wahyuni** * Mahasiswa Fakultas Keperawatan USU **Dosen Departemen Keperawatan
Lebih terperinciTINGKAT KEMAMPUAN AKTIVITAS SEHARI-HARI PADA LANSIA DENGAN PENYAKIT KRONIS DI KELURAHAN GEDUNG JOHOR KECAMATAN MEDAN JOHOR MEDAN
TINGKAT KEMAMPUAN AKTIVITAS SEHARI-HARI PADA LANSIA DENGAN PENYAKIT KRONIS DI KELURAHAN GEDUNG JOHOR KECAMATAN MEDAN JOHOR MEDAN SKRIPSI Oleh Desyi Prana Napitupulu 061101083 Fakultas Keperawatan Universitas
Lebih terperinciPengaruh Promosi Kesehatan Tentang HIV/AIDS Terhadap Tingkat Pengetahuan Remaja
Pengaruh Promosi Kesehatan Tentang HIV/AIDS Terhadap Tingkat Pengetahuan Remaja Caecilia Takainginan 1, Ellen Pesak 2, Dionysius Sumenge 3 1.SMK Negeri I Sangkub kabupaten Bolaang Mongondow Utara 2,3,
Lebih terperinciPERSETUJUAN PEMBIMBING JURNAL FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMANDIRIAN LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA PROVINSI GORONTALO
PERSETUJUAN PEMBIMBING JURNAL FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMANDIRIAN LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA PROVINSI GORONTALO Oleh SRI OKTAVIANTI ISMAIL NIM. 841 411 028 Telah diperiksa dan disetujui
Lebih terperinciPOLA ASUH ORANG TUA DAN PERKEMBANGAN SOSIALISASI REMAJA DI SMA NEGERI 15 MEDAN
POLA ASUH ORANG TUA DAN PERKEMBANGAN SOSIALISASI REMAJA DI SMA NEGERI 15 MEDAN Dewi Sartika Panjaitan*, Wardiyah Daulay** *Mahasiswa Fakultas Keperawatan **Dosen Departemen Keperawatan Jiwa dan Komunitas
Lebih terperinciPENGETAHUAN DIABETES MELITUS DENGAN KADAR GULA DARAH PADA PASIEN DM TIPE 2
1 PENGETAHUAN DIABETES MELITUS DENGAN KADAR GULA DARAH PADA PASIEN DM TIPE 2 Misdarina * Yesi Ariani ** *Mahasiswa Fakultas Keperawatan **Dosen Departemen Keperawatan Dasar dan Medikal Bedah Fakultas Keperawatan
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU SEKS PRANIKAH REMAJA `KELAS VII DAN VIII DI SMP NEGERI 7 KOTA SUKABUMI
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU SEKS PRANIKAH REMAJA `KELAS VII DAN VIII DI SMP NEGERI 7 KOTA SUKABUMI Annysa Yanitama, Iwan Permana, Dewi Hanifah Abstrak Salah satu masalah remaja adalah masalah
Lebih terperinciLampiran 1 SURAT PERSETUJUAN SEBAGAI SUBJEK PENELITIAN ( INFORMED CONCENT) Bapak/Ibu diundang untuk berpartisipasi dalam studi hubungan dukungan
Lampiran 1 SURAT PERSETUJUAN SEBAGAI SUBJEK PENELITIAN ( INFORMED CONCENT) HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DAN STATUS KESEHATAN DENGAN GEJALA DEPRESI PADA USIA LANSIA DI UPT PELAYANAN SOSIAL WILAYAH
Lebih terperinciLEMBAR PERSETUJUAN PENELITIAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA LANSIA DI KELURAHAN LOSUNG BATU
LEMBAR PERSETUJUAN PENELITIAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA LANSIA DI KELURAHAN LOSUNG BATU Saya yang bernama Eri Wahyuni Siregar Nim 111121071 adalah mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas
Lebih terperinciHUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL DENGAN KESEPIAN PADA LANSIA
HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL DENGAN KESEPIAN PADA LANSIA Agung Sanjaya*, Iwan Rusdi** *Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara **Dosen Departemen Keperawatan Jiwa dan Komunitas Fakultas
Lebih terperinciFORMULIR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN. Peran Keluarga Dalam Perawatan Lansia dan kepuasan Lansia Pada
Lampiran 1 FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN Peran Keluarga Dalam Perawatan Lansia dan kepuasan Lansia Pada Keluarga di Kelurahan Padang Matinggi Rantauprapat Oleh Khairani Rambe Saya adalah
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN
LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN PENJELASAN TENTANG PENELITIAN Judul Penelitian : Studi Fenomenologi Pengalaman Keluarga sebagai Cargiver dalam Merawat Pasien Stroke di Rumah Peneliti : Nanda Masraini Daulay
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menua atau menjadi tua adalah suatu keadaan yang terjadi didalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Menua atau menjadi tua adalah suatu keadaan yang terjadi didalam kehidupan manusia. Proses menua merupakan proses sepanjang hidup, tidak hanya dimulai dari
Lebih terperinciLembar Persetujuan Menjadi Responden. Saat ini saya sedang melakukan penelitian tentang Analisis Faktor-faktor yang
Lampiran-1 Lembar Persetujuan Menjadi Responden Saya yang bertandatangan Anggita Fahrina Nasution dengan NIM. 091101024 adalah mahasiswa Fakultas Keperawatan. Saat ini saya sedang melakukan penelitian
Lebih terperinciJurnal Keperawatan, Volume X, No. 1, April 2014 ISSN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN POSYANDU LANSIA KENCANA
PENELITIAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN POSYANDU LANSIA KENCANA Mardiana Zakir* Posyandu lansia adalah pos pelayanan terpadu untuk masyarakat usia lanjut di suatu wilayah tertentu
Lebih terperinciBAGIAN PSIKIATRI RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI SUMATERA UTARA JL. Tali Air no. 21 Medan PERNYATAAN KESEDIAAN BERPARTISIPASI DALAM PENELITIAN
Lampiran 1 BAGIAN PSIKIATRI RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI SUMATERA UTARA JL. Tali Air no. 21 Medan PERNYATAAN KESEDIAAN BERPARTISIPASI DALAM PENELITIAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Umur
Lebih terperinciPENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI SMALL GROUP DISCUSSION
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI SMALL GROUP DISCUSSION TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU USIA 30-50 TAHUN TENTANG ASAM URAT DI DUSUN JATISARI SAWAHAN PONJONG GUNUNGKIDUL NASKAH PUBLIKASI Disusun
Lebih terperinciSURAT PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN ( INFORMED CONCENT ) Pencitraan Perawat Puskesmas yang Diharapkan oleh Masyarakat
SURAT PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN ( INFORMED CONCENT ) Pencitraan Perawat Puskesmas yang Diharapkan oleh Masyarakat Di Masa Akan Datang di Puskesmas Sadabuan Kecamatan Padangsidimpuan Utara
Lebih terperinciPENGETAHUAN KELUARGA TENTANG KEAMANAN LANSIA DI RUMAH
PENGETAHUAN KELUARGA TENTANG KEAMANAN LANSIA DI RUMAH Yessy Anastasia A, Susilowati Akademi Keperawatan Pamenang Pare Kediri ABSTRAK Kehidupan yang berada di lingkungan tempat penelitian masih banyak rumah
Lebih terperinciPERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA SISWA SMA NEGERI 1 PALU Oleh: Rizal Haryanto 18, Ketut Suarayasa 29,
PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA SISWA SMA NEGERI 1 PALU Oleh: Rizal Haryanto 18, Ketut Suarayasa 29, 9 ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk menilai bagaimana tingkat pengetahuan, sikap, dan aktivitas
Lebih terperinciStudy Tingkat Kecemasan Penderita Diabetes Mellitus Di Poli Rawat Jalan Puskesmas Ngawi Purba Kabupaten Ngawi
Study Tingkat Kecemasan Penderita Diabetes Mellitus Di Poli Rawat Jalan Puskesmas Ngawi Purba Kabupaten Ngawi Oleh : Nurul Hidayah, S.Kep.Ns ABSTRAK Latar belakang : Diabetes mellitus adalah penyakit kronis
Lebih terperinciLEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Muhammadiyah Ponorogo, bermaksud melaksanankan penelitian dengan
Lampiran 1 LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN Kepada, Yth. Calon Responden penelitian Di Tempat Dengan hormat, Saya mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Ponorogo, bermaksud melaksanankan
Lebih terperinciPENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG IDENTITAS DIRI REMAJA PADA SISWA SMA KARTIKA I-2 MEDAN
PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG IDENTITAS DIRI REMAJA PADA SISWA SMA KARTIKA I-2 MEDAN Eis Sumiati* Mahnum Lailan Nasution** *Mahasiswa Fakultas Keperawatan **Dosen Departemen Jiwa dan Komunitas Fakultas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. terdahulu yang lebih menyenangkan, atau beranjak dari waktu yang penuh
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lanjut usia atau usia tua adalah suatu periode penutup dalam rentang hidup seseorang, yaitu suatu periode dimana seseorang telah beranjak jauh dari periode terdahulu
Lebih terperinciBAB 3 KERANGKA PENELITIAN
3.1 Kerangka Konseptual BAB 3 KERANGKA PENELITIAN Kerangka penelitian menggambarkan stres dan koping keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit. Keluarga yang merawat anggota keluarga yang sakit
Lebih terperinciCATATAN PERKEMBANGAN. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan. Hari/tanggal Pukul Tindakan Keperawatan Evaluasi
Lampiran CATATAN PERKEMBANGAN Implementasi dan Evaluasi Keperawatan No DX Hari/tanggal Pukul Tindakan Keperawatan Evaluasi 1 Rabu/ 20 Mei 10.30 1. Melakukan S: klien mengatakan 2015 pengkajian pola waktu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan menghilangnya secara perlahan-lahan kemampuan jaringan untuk. negara-negara dunia diprediksikan akan mengalami peningkatan.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Lanjut usia (lansia) merupakan tahap akhir dari kehidupan dan merupakan proses alami yang tidak dapat dihindari oleh setiap individu. Proses alami ditandai
Lebih terperinciLEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN
Lampiran 1 LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN Judul Penelitian : Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kekambuhan Pasien Skizofrenia di Poliklinik Rumah Sakit Jiwa Daerah Propinsi Sumatera Utara
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskriptif Wilayah Penelitian Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping yang berlokasi di kecamatan gamping, Kabupaten Sleman,
Lebih terperinciPENCEGAHAN DENGAN KADAR ASAM URAT PADA MASYARAKAT DUSUN DEMANGAN WEDOMARTANI, NGEMPLAK, SLEMAN, YOGYAKARTA
PENCEGAHAN DENGAN KADAR ASAM URAT PADA MASYARAKAT DUSUN DEMANGAN WEDOMARTANI, NGEMPLAK, SLEMAN, YOGYAKARTA Mitra Agus Telaumbanua, Adi Sucipto *), Siti Fadlilah Progam Studi S1 Ilmu Keperawatan, Fakultas
Lebih terperinciFORMULIR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN
58 Lampiran 1 Kode responden FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN Nama : Kristiani Sitorus Judul penelitian : Persepsi Keluarga Lansia Tentang Posyandu Lansia Di Wilayah Kerja Puskesmas Helvetia Kecamatan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN di RS PKU Muhammadiyah Gamping yang merupakan salah satu. Yogyakarta. RS PKU Muhammadiyah Gamping
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Umum Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan April hingga bulan Juli tahun 2016 di RS PKU Muhammadiyah Gamping yang
Lebih terperinciPENGETAHUAN IBU DALAM PEMENUHAN GIZI TERHADAP TUMBUH KEMBANG BALITA DI PUSKESMAS LAK-LAK KUTACANE ACEH TENGGARA
PENGETAHUAN IBU DALAM PEMENUHAN GIZI TERHADAP TUMBUH KEMBANG BALITA DI PUSKESMAS LAK-LAK KUTACANE ACEH TENGGARA Elfi Manya Sari *, Reni Asmara Ariga ** * Mahasiswa Fakustas Keperawatan USU ** Dosen Departemen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Jumlah penduduk lansia semakin meningkat dari tahun ke tahun diperkirakan ada 500 juta dengan usia rata-rata 60 tahun dan diperkirakan pada tahun 2025 akan mencapai
Lebih terperinci