BAB III METODOLOGI PENELITIAN DAN DESAIN MESIN PERAJANG TEMBAKAU
|
|
- Hartanti Gunardi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN DAN DESAIN MESIN PERAJANG TEMBAKAU Perkembangan dan kemajuan manusia untuk mempermudah melakukan suatu pekerjaan,maka mesin perajang tembakau dapat membantu para petani tembakau untuk merajang tembakau,maka diperlukan suatu mesin yang dapat merajang tembakau yang di desain seoptimal mungkin agar dapat menghasilkan kepasitas produksi yang maksimal. 3.1 Metodologi penelitian Dalam perancangan desain mesin perajang tembakau dengan penggerak konveyor ada beberapa tahapan yang harus dilakukan agar perancangan dapat berjalan lancer yakni : tahap awal dilakukan survei. Survei ini dilakukan dengan tujuan mendapatkan gambaran tentang desain dan sistem kerja mesin parajang tembakau. 1. Prinsip Percobaan Menghasilkan potongan rembakau yang rancah/besarnya sama,cepat dan kapasitasnya cukup besar. 2. Penyusunan laporan Metode yang di gunakan dalam penyusunan laporan ini adalah : 25
2 a. Metode observasi Metode observasi yaitu suatu metode pengumpulan data dimana penulis mengadakan pengamatan dan pengujian secara langsung sehingga akan memperjelas penulisan karena diharapkan langsung pada media yang diamati. b. Metode interview Metode interview yaitu suatu metode pengumpulan data dimana penulis mengadakan wawancara secara langsung dengan orang yang berkepentingan. c. Metode literature Metode literature yaitu suatu metode pengumpulan data dimana penulis membaca dan mempelajari bahan-bahan yang berhubungan dengan laporan. 26
3 3.2 Diagram alir Agar lebih terarah dalam penyusunan skripsi ini memerlukan diagram alir atau flow chart, maka penulis membuat flow chard sebagai berikut: Start Rancang bangun pembuatan mesin perajang tembakau Study literatur Perancangan mekanis Proses pengerjaan komponen-komponen mesin Perakitan komponen mesin Uji coba mesin dan Pengambilan data Apakah kinerja mesin sesuai rancangan tidak ya Kesimpulan Finish Keterangan Diagram Alir Sistem Mesin Perajang Tembakau : 27
4 1. Mulai ( Start ) Pada tahapan ini diadakan berbagai persiapan untuk perancangan sistem transmisi mesin ini.tahapan ini di pelajari latar belakang perancangan dan tujuan akhir dari perancangan. 2. Rancang bangun pembuatan mesin perajang tembakau Pada tahap ini dicari literatur yang mendukung dalam perancangan dan harus mengerti landasan teori yang digunakan sehingga akan memudahkan pengerjaan pada langkah-langkah berikutnya. 3. Perancangan Mekanisme Pada tahap ini direncanakan dimensi system transmisi, alternatif bahan dan mekanisme yang di pilih untuk perencanaan transmisi yang baik. 4. Proses pengerjaan komponen-komponennya mesin Pada tahap ini dilakukan perhitungan pulley, sabuk ( V -belt ), poros, bantalan dan dari berbagai alternatif yang sudah direncanakan yang mana hasilnya akan digunakan pada tahap selanjutnya. 5. Perakitan komponen Mesin Bila semua komponen sudah didapat, maka langkah berikutnya adalah menyusun komponen-komponen tersebut menjadi satu kesatuan, sehingga mesin ini mempunyai fungsi sesuai yang direncanakan. 28
5 6. Uji Coba Mesin dan pengambilan data Pada tahap ini peralatan yang sudah dirakit dapat di uji coba dan pengambilan data apakah mesin ini sudah bekerja sesuai dengan fungsinya. 7. Apakah Kinerja Mesin Sesuai Dengan rancangan Disini semua hasil uji coba akan diamati baik secara fungsi, hasil sampai perhitungan apakah sudah sesuai atau belum, jika tidak sesuai maka akan dianalisa kembali ke pengumpulan data, bila semua sudah sesuai, pengerjaan bisa di teruskan kesimpulan. 8. Kesimpulan Menyimpulkan hasil dari pembuatan sistem transmisi berdasarkan landasan teori maupun pertimbangan praktis terutama mengenai bahan serta mekanismenya. 9. finish Pada tahap ini telah di buat peralatan yang telah di rancang secara utuh dan telah dianalisa hasilnya. 29
6 3.3 Desain Mesin Adapun gambar mesin perajang tembakau yang akan penulis rancang adalah sebagai berikut: Gambar 3.1 Pandangan Depan Mesin Perajang Tembakau Gambar 3.2 Pandangan Samping Kanan Mesin Perajang Tembakau 30
7 Keterangan Gambar: 1. Frame 2. Pulley pisau 3. V-Belt 4. Roll Conveyor 5. Poros pulley pisau 6. Pulley motor 7. Frame poros pulley 8. Pipa SUS Penyangga roll 10. Conveyor 11. Rumah bearing 12. Poros roll conveyor 13. Pulley 14. Motor wiper 15. Motor 16. Pisau potong 31
8 Cara kerja 1. Mesin penggerak dihidupkan(motor listrik 1/4HP dan motor Wiper) 2. Putaran dari penggerak Motor listrik 1/4 HP di salurkan melalui V- belt ke pully pisau dengan perbandingan.untuk mengurangi putaran. 3. Putaran dari penggerak Motor Wiper di salurkan melalui V-belt ke pully konveyor ndengan perbandingan untuk mengurangi putaran. 4. Putaran penggerak motor wiper akan memutar konveyor guna mendorong gulungan tembakau ke depan dan gulungan tembakau tersebut akan terjadi perajangan 5. Setelah proses perajangan selesai mesin di matikan 3.4. Desain kerangka Bahan : - besi siku inti 40x40(mm) inti Gambar 3.3 Rangka Mesin Perajang Tembakau 32
9 Cara pembuatan : 1. Besi siku dipotong sesuai ukuran di atas 2. Potongan kemudian disambung dengan cara dilas. 3. Kemudian pada lasan yang timbul di gerinda agar permukaannya rata 3.5. Desain Rumah Roll Konveyor Bahan : besi plat tebal 12 mm Gambar 3.4 rumah bearing tempat roll konveyor bawah Gambar 3.5 rumah bearing tempat roll konveyor atas 33
10 Cara pembuatan : 1. Plat dipotong sesuai ukuran 2. Plat ditandai pada posisi lubang bearing konveyor. 3. Kemudian proses pelubangan rumah bearing konveyor dilakukan dengan cara di drilling 4. Kemudian dilanjutkan pembesaran lubang dengan cara di boring 3.6. Desain poros untuk roll konveyor Bahan : - AISI Poros diameter 15 mm Gambar 3.6 poros roll konveyor Cara pembuatan : 1. Besi poros dibubut sesuai dangan ukuran. 2. Pipa di potong sesuai ukuran. 3. Kemudian poros dan pipa yang sudah diproses kemudian disambung dengan washer/ring dengan cara dilas 4. Kemudian pada lasan yang timbul di gerinda agar permukaannya rata. 34
11 3.7. Desain penyangga poros pisau Bahan: - besi plat 12mm Gambar 3.7 penyangga poros pisau Cara pembuatan : 1. Besi dipotong sesuai dangan ukuran. 2. Pada lubang rumah bearing dibubut sesuai ukuran. 3. Kemudian rangkaian di gabung menggunakan proses las Desain poros pisau Bahan : - AISI diameter 19 mm Gambar 3.8 Poros Pisau
12 Cara pembuatan : 1. Besi poros dipotong sesuai dangan ukuran. 2. Poros dibubut sesuai ukuran. 3. Pada kedua ujung poros disenai dengan ukuran baut Desain pisau Bahan : - plat Baja ST 42 Gambar 3.9 pisau perajang tembakau Sularso Dasar perencaan dan pemilihan Elemen Mesin Hal Cara pembuatan : 1. Plat lembaran dipotong sesuai dangan ukuran. 2. Pada ujung pisau disambung dan baja. 3. Kemudian pengerjaan dengan proses tempa/pande. 4. Pengasahan pada ujung pisau 5. Proses Pengeboran lubang untuk pengikat. 6. Perawatan pisau di asah sampai 3 kali setelah pemakian dan dibersihkan pada saat akan digunakan. 36
13 3.10. V-belt V-belt yang dipakai pada mesin perajang tembakau memakai tipe A. V-belt berfungsi untuk menstransmisikan dari motor listrik ke penggerak pisau dan penggerak konveyor agar yang ditransmisikan sempurna. Gambar 3.10 penampang V-belt Sularso Dasar perencaan dan pemilihan Elemen Mesin Hal Pulley Pulley yang dipakai pada mesin perajang tembakau memakai tipe A. Untuk menyesuaikan pemakaian V-belt serta kesediaan bahan yang ada di pasaran. Gambar 3.11 pulley 1 (motor dan konveyor) 37
14 3.12. Motor Penggerak Gambar 3.12 pulley 2 (pisau) Motor penggerak dimana motor listrik, disini memegang peranan penting sebagai penggerak pisau dari perencanaan mesin perajang tembakau.agar mesin dapat berfungsi dengan baik harus diketahui ketentuan dalam jumlah kapasitas dari proses perajangan, sehingga mesin dapat bekerja secara maksimal dan tahan lama. Gambar 3.13 Motor Listrikhttp://hztinbo.en.made-in-china.com
15 3.13. Motor Wiper Motor wiper, sebagai penggerak konveyor dari perencanaan mesin perajang tembakau. Agar mesin dapat berfungsi dengan baik harus diketahui ketentuan dalam jumlah kapasitas dari proses perajanan, sehingga mesin dapat bekerja secara maksimal dan tahan lama. Gambar 3.14 Motor Wiperhttp://hztinbo.en.made-in-china.com Bantalan Bantalan adalah elemen mesin yang menumpu poros berbeban sehingga putaran atau gerakan bolak baliknya dapat berlangsung secara halus. Agar elemen mesin dapat bekerja dengan baik maka bantalan harus dipasang cukup kokoh. Gambar 3.15 Bantalanhttp://hztinbo.en.made-in-china.com
III. METODE PEMBUATAN. Tempat pembuatan mesin pengaduk adonan kerupuk ini di bengkel las dan bubut
16 III. METODE PEMBUATAN A. Waktu dan Tempat Tempat pembuatan mesin pengaduk adonan kerupuk ini di bengkel las dan bubut Amanah, jalan raya candimas Natar, Lampung Selatan. Pembuatan mesin pengaduk adonan
Lebih terperinciBAB IV PROSES PRODUKSI
BAB IV PROSES PRODUKSI 4.1 Proses Pengerjaan Proses pengerjaan adalah suatu tahap untuk membuat komponen-komponen pada mesin pemotong kerupuk rambak kulit. Pengerjaan paling dominan dalam pembuatan komponen
Lebih terperinciBAB III METODE PROYEK AKHIR. Motor dengan alamat jalan raya Candimas Natar. Waktu terselesainya pembuatan mesin
BAB III METODE PROYEK AKHIR A. Waktu dan Tempat Tempat pembuatan dan perakitan mesin pemotong kerupuk ini di lakukan di Bengkel Kurnia Motor dengan alamat jalan raya Candimas Natar. Waktu terselesainya
Lebih terperinciBAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN
BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1 Alat dan Bahan A. Alat dan bahan 1. Mesin las listrik 2. Mesin bubut 3. Gerinda potong 4. Gerinda tangan 5. Pemotong plat 6. Bor tangan 7. Alat ukur (jangka sorong, mistar)
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI Diagram Alur Produksi Mesin. Gambar 3.1 Alur Kerja Produksi Mesin
BAB III METODOLOGI 3.1. Diagram Alur Produksi Mesin Gambar 3.1 Alur Kerja Produksi Mesin 3.2. Cara Kerja Mesin Prinsip kerja mesin pencetak bakso secara umum yaitu terletak pada screw penekan adonan dan
Lebih terperinciBAB IV PROSES PEMBUATAN
30 BAB IV PROSES PEMBUATAN 4.1 Proses Pembuatan Proses pengerjaan adalah tahapan-tahapan yang dilakukan untuk membuat komponen-komponen pada mesin pembuat stik dan keripik. Pengerjaan yang dominan dalam
Lebih terperinciBAB IV PROSES PEMBUATAN MESIN
BAB IV PROSES PEMBUATAN MESIN 4.1 Proses Produksi Produksi adalah suatu proses memperbanyak jumlah produk melalui tahapantahapan dari bahan baku untuk diubah dengan cara diproses melalui prosedur kerja
Lebih terperinciBAB III PROSES MANUFAKTUR. yang dilakukan dalam proses manufaktur mesin pembuat tepung ini adalah : Mulai. Pengumpulan data.
BAB III PROSES MANUFAKTUR 3.1. Metode Proses Manufaktur Proses yang dilakukan untuk pembuatan mesin pembuat tepung ini berkaitan dengan proses manufaktur dari mesin tersebut. Proses manufaktur merupakan
Lebih terperinciBAB IV PROSESPEMBUATAN MESIN
BAB IV PROSESPEMBUATAN MESIN 4.1 Proses Pengerjaan Proses pengerjaan adalah suatu tahap untuk membuat komponenkomponen pada mesin pemotong krupuk rambak kulit. Pengerjaan paling dominan dalam pembuatan
Lebih terperinciBAB IV PROSES PRODUKSI DAN PENGUJIAN
BAB IV PROSES PRODUKSI DAN PENGUJIAN 4.1 Proses Pembuatan Proses pengerjaan adalah tahapan-tahapan yang dilakukan untuk membuat komponen-komponen pada mesin pemotong umbi. Pengerjaan yang dominan dalam
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR
BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR 3.1 Diagram Alir Proses Perancangan Proses perancangan mesin peniris minyak pada kacang seperti terlihat pada gambar 3.1 berikut ini: Mulai Studi Literatur Gambar Sketsa
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2012 sampai Mei 2012 di
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2012 sampai Mei 2012 di Laboratorium Rekayasa Bioproses dan Pasca Panen dan di Laboratorium Mekanisasi
Lebih terperinciBAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN
BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1. Alat dan Bahan A. Alat 1. Las listrik 2. Mesin bubut 3. Gerinda potong 4. Gerinda tangan 5. Pemotong plat 6. Bor tangan 7. Bor duduk 8. Alat ukur (Jangka sorong, mistar)
Lebih terperinciBAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN
BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1. Proses Pembuatan Proses pembuatan adalah tahap-tahap yang dilakukan untuk mencapai suatu hasil. Dalam proses pembuatan ini dijelaskan bagaimana proses bahanbahan yang
Lebih terperinciBAB III. Metode Rancang Bangun
BAB III Metode Rancang Bangun 3.1 Diagram Alir Metode Rancang Bangun MULAI PENGUMPULAN DATA : DESAIN PEMILIHAN BAHAN PERHITUNGAN RANCANG BANGUN PROSES PERMESINAN (FABRIKASI) PERAKITAN PENGUJIAN ALAT HASIL
Lebih terperinciBAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN
BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1. Proses Pembuatan Proses pembuatan adalah tahap-tahap yang dilakukan untuk mencapai suatu hasil. Dalam proses pembuatan ini dijelaskan bagaimana proses bahanbahan yang
Lebih terperinciBAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN
BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1 Proses Pengerjaan Proses pengerjaan adalah tahapan-tahapan yang dilakukan untuk membuat komponen-komponen pada mesin pembuat lubang biopori. Pengerjaan yang dominan
Lebih terperinciBAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN
BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1. Alat dan Bahan A. Alat 1. Las listrik 2. Mesin bubut 3. Gerinda potong 4. Gerinda tangan 5. Pemotong plat 6. Bor tangan 7. Bor duduk 8. Alat ukur (Jangka sorong, mistar)
Lebih terperinciBAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN
BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1 Alat Dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan untuk pembuatan bagian rangka, pengaduk adonan bakso dan pengunci pengaduk adonan bakso adalah : 4.1.1 Alat Alat yang
Lebih terperincic = b - 2x = ,75 = 7,5 mm A = luas penampang v-belt A = b c t = 82 mm 2 = 0, m 2
c = b - 2x = 13 2. 2,75 = 7,5 mm A = luas penampang v-belt A = b c t = mm mm = 82 mm 2 = 0,000082 m 2 g) Massa sabuk per meter. Massa belt per meter dihitung dengan rumus. M = area panjang density = 0,000082
Lebih terperinciBAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN
BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1 Proses Pengerjaan Proses pengerjaan adalah suatu tahap untuk membuat komponen-komponen pada mesin pengayak pasir. Komponen komponen yang akan dibuat adalah komponen
Lebih terperinciBAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN
BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1 Alat Dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan untuk pembuatan bagian rangka, pengaduk adonan bakso dan pengunci pengaduk adonan bakso adalah : 4.1.1 Alat Alat yang
Lebih terperinciBAB IV PROSES PENGERJAAN DAN PENGUJIAN
BAB IV PROSES PENGERJAAN DAN PENGUJIAN Pada bab ini akan dibahas mengenai pembuatan dan pengujian alat yang selanjutnya akan di analisa, hal ini dimaksudkan untuk memperoleh data yang dibutuhkan dan untuk
Lebih terperinciRANCANG BANGUN MESIN PEMECAH BIJI KEMIRI DENGAN SISTEM BENTUR
RANCANG BANGUN MESIN PEMECAH BIJI KEMIRI DENGAN SISTEM BENTUR Sumardi 1* Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Lhokseumawe Jl. Banda Aceh Medan Km. 280 Buketrata Lhokseumawe 24301 Email: Sumardi63@gmail.com
Lebih terperinciRANCANG BANGUN MESIN PERAJANG TEMBAKAU
TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN MESIN PERAJANG TEMBAKAU Oleh : Agustinus Iwop Agus Supriyadi Pembimbing Ir. Mahirul Mursid, MSc ABSTRAK Abstrak Tembakau adalah bahan baku utama yang digunakan untuk membuat
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR
BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR 3.1 Flow Chart Pembuatan Mesin Pemotong Umbi Mulai Studi Literatur Perencanaan dan Desain Perhitungan Penentuan dan Pembelian Komponen Proses Pengerjaan Proses Perakitan
Lebih terperinciIII. METODE PROYEK AKHIR. dari tanggal 06 Juni sampai tanggal 12 Juni 2013, dengan demikian terhitung. waktu pengerjaan berlangsung selama 1 minggu.
24 III. METODE PROYEK AKHIR 3.1. Waktu dan Tempat Proses pembuatan Proyek Akhir ini dilakukan di Bengkel Bubut Jl. Lintas Timur Way Jepara Lampung Timur. Waktu pengerjaan alat pemotong kentang spiral ini
Lebih terperinciRANCANG BANGUN MESIN PEMECAH BIJI KEMIRI DENGAN SISTEM BENTUR
RANCANG BANGUN MESIN PEMECAH BIJI KEMIRI DENGAN SISTEM BENTUR Sumardi Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Lhokseumawe Jl. Banda Aceh Medan Km. 280 Buketrata Lhokseumawe 24301 Email: Sumardi63@gmail.com
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR
BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR 3.1 Diagram Alir Proses Perancangan Berikut proses perancangan alat pencacah rumput gajah seperti terlihat pada diagram alir: Mulai Pengamatan dan Pengumpulan Perencanaan
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR
BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR 3.1 Flowchart Perencanaan Pembuatan Mesin Pemotong Umbi Proses Perancangan mesin pemotong umbi seperti yang terlihat pada gambar 3.1 berikut ini: Mulai mm Studi Literatur
Lebih terperinciBAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN
BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1. Proses Pembuatan Proses pembuatan adalah tahap-tahap yang dilakukan untuk mencapai suatu hasil. Dalam proses pembuatan ini dijelaskan bagaimana proses bahan-bahanyang
Lebih terperinciBAB III METODE PERANCANGAN DAN PABRIKASI PROTOTIPE PENGUPAS KULIT SINGKONG BERPENGGERAK MOTOR LISTRIK
BAB III METODE PERANCANGAN DAN PABRIKASI PROTOTIPE PENGUPAS KULIT SINGKONG BERPENGGERAK MOTOR LISTRIK 3.1 Perancangan dan pabrikasi Perancangan dilakukan untuk menentukan desain prototype singkong. Perancangan
Lebih terperinciBAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN
BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1. Proses Pembuatan Proses pembuatan adalah tahap-tahap yang dilakukan untuk mencapai suatu hasil. Dalam proses pembuatan ini dijelaskan bagaimana proses bahan-bahanyang
Lebih terperinciBAB III METODE PEMBUATAN ALAT
BAB III METODE PEMBUATAN ALAT 3.1 Diagram Alir / Flowchart Dalam proses pembuatan suatu alat atau produk memerlukan peralatan dan pemesinan yang dapat dipergunakan dengan tepat dan ekonomis serta pengetahuan
Lebih terperinciTUGAS AKHIR RANCANG BANGUN MESIN PENCACAH GELAS PLASTIK. Oleh : RAHMA GRESYANANTA FABIAN SURYO S Pembimbing
TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN MESIN PENCACAH GELAS PLASTIK Oleh : RAHMA GRESYANANTA 2107039001 FABIAN SURYO S 2107039023 Pembimbing Ir. Suhariyanto, MT ABSTRAK Limbah dari plastik merupakan masalah yang dianggap
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendahuluan Bab ini berisikan uraian seluruh kegiatan yang dilaksanakan selama penelitian berlangsung dari awal proses penelitian sampai akhir penelitian. Mulai Studi
Lebih terperinciBAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN
BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1. Proses Pembuatan Proses pembuatan adalah proses untuk mencapai suatu hasil. Proses pembuatan sand filter rotary machine dikerjakan dalam beberapa tahap, mulai
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE. Adapun bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tulang
BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret hingga April 2016 di Laboratorium Keteknikan Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan. Bahan
Lebih terperinciBAB IV PROSES PEMBUATAN
BAB IV PROSES PEMBUATAN 4.1. Proses Pengerjaan Proses pengerjaan adalah suatu tahap untuk membuat komponen-komponen pada mesin pengayak pasir. Komponen-komponen yang akan dibuat adalah komponen yang tidak
Lebih terperinciLAMPIRAN I DATA PENGAMATAN. 1. Data Uji Kinerja Alat Penepung dengan Sampel Ubi Jalar Ungu
LAMPIRAN I ATA PENGAMATAN. ata Uji Kinerja Alat Penepung dengan Sampel Ubi Jalar Ungu Berikut merupakan tabel data hasil penepungan selama pengeringan jam, 4 jam, dan 6 jam. Tabel 8. ata hasil tepung selama
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR
BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR 3.1 Perencanaan Rangka Mesin Peniris Minyak Proses pembuatan mesin peniris minyak dilakukan mulai dari proses perancangan hingga finishing. Mesin peniris minyak dirancang
Lebih terperinciProses Manufaktur Komponen Dinamis Pada Mesin Pemecah Cangkang Biji Kenari. Oleh : Bahrul Luthfi Nasution
Proses Manufaktur Komponen Dinamis Pada Mesin Pemecah Cangkang Biji Kenari Oleh : Bahrul Luthfi Nasution 21411385 Latar Belakang Peningkatan produksi biji kenari terkupas terbatas pada kemampuan petani
Lebih terperinciLaporan Tugas Akhir BAB IV MODIFIKASI
BAB IV MODIFIKASI 4.1. Rancangan Mesin Sebelumnya Untuk melakukan modifikasi, terlebih dahulu dibutuhkan data-data dari perancangan sebelumnya. Data-data yang didapatkan dari perancangan sebelumnya adalah
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR
BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR 3.1 Skema dan Prinsip Kerja Alat Prinsip kerja mesin spin coating adalah sumber tenaga motor listrik ditransmisikan ke poros hollow melalui pulley dan v-belt untuk mendapatkan
Lebih terperinciBAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN
BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1. Proses Pembuatan proses pembuatan adalah proses untuk mencapai suatu hasil. Proses pembuatan sand filter rotary machine dikerjakan dalam beberapa tahap, mulai
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PERHITUNGAN. Mulai
BAB III PERANCANGAN DAN PERHITUNGAN 3.1 Diagram Alur Proses Perencanaan Proses perencanaan mesin pemotong kerupuk rambak kulit ditunjukan pada diagram alur pada gambar 3.1 : Mulai Pengamatan dan pengumpulan
Lebih terperinciMESIN PERAJANG SINGKONG
PROPOSAL MERENCANA MESIN MESIN PERAJANG SINGKONG Diajukan oleh : 1. Aan Setiawan ( 04033088 ) 2. Muhammad Wibowo ( 04033146 ) 3. Wisnu Kusuma Wardhani ( 04033159 ) 4. Andi Mardiyansah ( 04033160 ) kepada
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR
BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR 3.1 Skema Dan Prinsip Kerja Alat Prinsip kerja mesin pemotong krupuk rambak kulit ini adalah sumber tenaga motor listrik ditransmisikan kepulley 2 dan memutar pulley 3 dengan
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE. Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, mulai pada bulan
BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini direncanakan akan dilakukan di Laboratorium Keteknikan Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, mulai pada bulan September- Oktober
Lebih terperinciBAB IV PROSES PRODUKSI DAN PENGUJIAN
digilib.uns.ac.id BAB IV PROSES PRODUKSI DAN PENGUJIAN 4.1 Proses Pengerjaan Proses pengerjaan merupakan salah satu tahap untuk membuat komponenkomponen pada Troli Bermesin. Komponen-komponen yang akan
Lebih terperinciTUGAS MATA KULIAH PERANCANGAN ELEMEN MESIN
TUGAS MATA KULIAH PERANCANGAN ELEMEN MESIN Dosen : Subiyono, MP MESIN PENGUPAS SERABUT KELAPA SEMI OTOMATIS DISUSUN OLEH : NAMA : FICKY FRISTIAR NIM : 10503241009 KELAS : P1 JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR
A III PERENCANAAN DAN GAMAR 3.1 Diagram Alir Proses Perancangan Diagram alir adalah suatu gambaran utama yang dipergunakan untuk dasar dalam bertindak. Seperti halnya pada perancangan diperlukan suatu
Lebih terperinciRANCANG BANGUN MESIN PEMOTONG SINGKONG DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAM FOLLOWER
RANCANG BANGUN MESIN PEMOTONG SINGKONG DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAM FOLLOWER Oleh: IMELDA MAGDALENA 2108 039 013 DIDIT EKO PRAHMANA SARDI 2108 039 015 Dosen Pembimbing: Ir.ARINO ANZIP, MEng.Sc D III TEKNIK
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2012 sampai dengan Maret
20 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2012 sampai dengan Maret 2013. Penelitian ini dilakukan dalam dua tahap, yaitu tahap pembuatan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Pembuatan alat penelitian ini dilakukan di Bengkel Berkah Jaya, Sidomulyo,
31 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat Pembuatan Dan Pengujian Pembuatan alat penelitian ini dilakukan di Bengkel Berkah Jaya, Sidomulyo, Lampung Selatan. Kemudian perakitan dan pengujian dilakukan Lab.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Mesin Pan Granulator Mesin Pan Granulator adalah alat yang digunakan untuk membantu petani membuat pupuk berbentuk butiran butiran. Pupuk organik curah yang akan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) Dalam proses pembuatan mesin pengupas kulit kentang perlu memperhatikan masalah kesehatan dan keselamatan kerja (K3). Adapun maksud
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. 1. Perancangan dilakukan pada bulan Oktober 2016 sampai januari 2017
19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 PENDAHULUAN Metode yang digunakan adalah metode pengumpulan data, untuk mendekatkan permasalahan yang diteliti sehingga menjelaskan dan membahas permasalahan secara tepat.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam melaksanakan pengujian ini penulis menggunakan metode pengujian dan prosedur pengujian. Sehingga langkah-langkah serta tujuan dari pengujian yang dilakukan dapat sesuai
Lebih terperinciPengolahan lada putih secara tradisional yang biasa
Buletin 70 Teknik Pertanian Vol. 15, No. 2, 2010: 70-74 R. Bambang Djajasukmana: Teknik pembuatan alat pengupas kulit lada tipe piringan TEKNIK PEMBUATAN ALAT PENGUPAS KULIT LADA TIPE PIRINGAN R. Bambang
Lebih terperinciJUDUL TUGAS AKHIR. Modifikasi Alat Pemoles Tangki
JUDUL TUGAS AKHIR Modifikasi Alat Pemoles Tangki ANGGOTA Abraham Purwandoko (6307030033) Agung Budi Pranyoto (6307030053) PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Batasan Masalah Tujuan Tugas Akhir Manfaat
Lebih terperinciPERAKITAN ALAT PENGAYAK PASIR SEMI OTOMATIK
PERAKITAN ALAT PENGAYAK PASIR SEMI OTOMATIK Nama : Hery Hermawanto NPM : 23411367 Jurusan : Teknik Mesin Fakultas : Teknologi Industri Pembimbing : Dr. Ridwan, ST., MT Latar Belakang Begitu banyak dan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2013 sampai dengan Maret 2013
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2013 sampai dengan Maret 2013 di Laboratorium Daya dan Alat Mesin Pertanian, Jurusan Teknik Pertanian,
Lebih terperinciSETYO SUWIDYANTO NRP Dosen Pembimbing Ir. Suhariyanto, MSc
PERHITUNGAN SISTEM TRANSMISI PADA MESIN ROLL PIPA GALVANIS 1 ¼ INCH SETYO SUWIDYANTO NRP 2110 030 006 Dosen Pembimbing Ir. Suhariyanto, MSc PROGRAM STUDI DIPLOMA III JURUSAN TEKNIK MESIN Fakultas Teknologi
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian Tahapan pelaksanaan penelitian ini dapat ditunjukkan pada diagram alur penelitian yang ada pada gambar 3-1. Mulai Identifikasi Masalah Penentuan Kriteria Desain
Lebih terperinciProses Manufaktur Komponen Dinamis Pada Mesin Pengiris multi hortikultura. Oleh : BENY SANTOSO
Proses Manufaktur Komponen Dinamis Pada Mesin Pengiris multi hortikultura Oleh : BENY SANTOSO 21411465 Latar Belakang Indonesia merupakan negara agraris yang sebagian besar masyarakat mengantungkan hidupnya
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Proses Pembuatan 4.1.1. K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) Dalam proses pembuatan mesin pengupas kulit kentang perlu memperhatikan masalah kesehatan dan keselamatan kerja
Lebih terperinciRANCANG BANGUN MESIN PENGIRIS BAWANG BAGIAN PERHITUNGAN RANGKA
RANCANG BANGUN MESIN PENGIRIS BAWANG BAGIAN PERHITUNGAN RANGKA PROYEK AKHIR Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya Disusun oleh : EKO SULISTIYONO NIM. I 8111022 PROGRAM DIPLOMA
Lebih terperinciBAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. harus mempunyai sebuah perencanaan yang matang. Perencanaan tersebut
BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH Proses pembuatan rangka pada mesin pemipih dan pemotong adonan mie harus mempunyai sebuah perencanaan yang matang. Perencanaan tersebut meliputi gambar kerja, bahan,
Lebih terperinciFT UNY. Lampiran 1. Gambar Kerja Elemen (3D) Poros Bantalan Poros 1 Rangka 1 Motor Listrik 1 Casing. 26 x 700 ST 50. Plat Eyser Karet Alumunium
LAMPIRAN Lampiran 1. Gambar Kerja Elemen (3D) 71 5 1 2 4 9 3 8 7 6 9 8 7 6 5 4 1 1 Poros Bantalan Poros 1 Rangka 1 Motor Listrik 1 Casing 1 3 2 2 48 1 16 V-Belt Pulley Jum No lah PROYEKSI : A Pisau Putar
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PELAKSANAAN 3.1 DIAGRAM ALIR PERANCANGAN ALAT PENGEPRES GERAM SAMPAH MESIN PERKAKAS
28 BAB III METODELOGI PELAKSANAAN 3.1 DIAGRAM ALIR PERANCANGAN ALAT PENGEPRES GERAM SAMPAH MESIN PERKAKAS Langkah-langkah penyelesaian alat mulai dari perancangan hingga pembuatan dapat dilihat pada Diagram
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2014 sampai dengan bulan Juli 2014
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2014 sampai dengan bulan Juli 2014 di Laboratorium Daya, Alat, dan Mesin Pertanian Jurusan Teknik Pertanian Fakultas
Lebih terperinciBAB IV PROSES PEMBUATAN, HASIL PEMBUATAN
BAB IV PROSES PEMBUATAN, HASIL PEMBUATAN 4.1 Konsep Pembuatan Mesin Potong Sesuai dengan definisi dari mesin potong logam, bahwa sebuah mesin dapat menggantikan pekerjaan manual menjadi otomatis, sehingga
Lebih terperinciBAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN
BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1 Alat dan bahan Peralatan yang digunakan untuk membuat alat troli bermesin antara lain: 1. Mesin las 2. Mesin bubut 3. Mesin bor 4. Mesin gerinda 5. Pemotong plat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengenalan Alat Penggiling Daging Alat penggiling adalah alat yang digunakan untuk menghaluskan daging. Alat penggiling ini di dukung oleh tenaga dinamo mesin motor bakar yang
Lebih terperinciBAB III BAHAN DAN METODE
A. BAHAN BAB III BAHAN DAN METODE Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Besi plat esser dengan ketebalan 2 mm, dan 5 mm, sebagai bahan konstruksi pendorong batang,
Lebih terperinciBAB IV PROSES, HASIL, DAN PEMBAHASAN. panjang 750x lebar 750x tinggi 800 mm. mempermudah proses perbaikan mesin.
BAB IV PROSES, HASIL, DAN PEMBAHASAN A. Desain Mesin Desain konstruksi Mesin pengaduk reaktor biogas untuk mencampurkan material biogas dengan air sehingga dapat bercampur secara maksimal. Dalam proses
Lebih terperinciPERANCANGAN MESIN PEMUTAR GERABAH DENGAN KEKUATAN TUMPUAN MAKSIMAL 16 KG
PERANCANGAN MESIN PEMUTAR GERABAH DENGAN KEKUATAN TUMPUAN MAKSIMAL 16 KG SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik (ST) Pada Program Studi Teknik Mesin Disusun oleh
Lebih terperinciPERNYATAAN. Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Muhammad Erwin Shah NIM :
PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Muhammad Erwin Shah NIM : 20120130104 Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Tugas Akhir yang berjudul Proses Produksi Pada Pembuatan Mesin Penyangrai
Lebih terperinciRANCANG BANGUN MESIN PEMBELAH BAMBU UNTUK PRODUKSI JERUJI SANGKAR BURUNG
RANCANG BANGUN MESIN PEMBELAH BAMBU UNTUK PRODUKSI JERUJI SANGKAR BURUNG Oleh: IMAM KURNIA HAQQI 2110039004 TRI AYU RACHMAWATI 2110039025 Dosen Pembimbing: Ir.SUHARIYANTO,MT Instruktur Pembimbing: Priyo
Lebih terperinciPerancangandanpembuatan Crane KapalIkanUntukDaerah BrondongKab. lamongan
Perancangandanpembuatan Crane KapalIkanUntukDaerah BrondongKab. lamongan Latar Belakang Dalam mencapai kemakmuran suatu negara maritim penguasaan terhadap laut merupakan prioritas utama. Dengan perkembangnya
Lebih terperinciSetyo Wahyu Pamungkas Eko Pristiwanto
Setyo Wahyu Pamungkas 2107039013 Eko Pristiwanto 2107039017 Abstrak Home Industri penghasil keripik singkong saat ini masih banyak menggunakan metoda potong yang sederhana, yaitu dengan menggunakan alat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan laju perkembangan dan pertumbuhan ilmu. pengetahuan teknologi harus diimbangi dengan pengembangan sumber
BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Seiring dengan laju perkembangan dan pertumbuhan ilmu pengetahuan teknologi harus diimbangi dengan pengembangan sumber daya manusia yang mampu untuk menjawab tantangan
Lebih terperinciRANCANG BANGUN MESIN PENCAMPUR (MIXER) BRIKET ARANG SEKAM PADI
RANCANG BANGUN PENCAMPUR (MIXER) BRIKET ARANG SEKAM PADI PRODI Oleh : Darwin Sihaloho 2106 030 073 Dosen Pembimbing : Ir. Syamsul Hadi, MT Seiring pesatnya perkembangan teknologi, sekarang banyak inovasi
Lebih terperinciTugas Akhir RM 0504 RANCANG BANGUN MESIN PENCACAH SAMPAH ORGANIK PADA RUMAH TANGGA. Oleh : Ellza Gita Wardhany ( )
Laboratorium Diploma 3 Pengembangan Teknik Mesin D3 Disnaker Teknik - Mesin ITS ITS Tugas Akhir RM 0504 RANCANG BANGUN MESIN PENCACAH SAMPAH ORGANIK PADA RUMAH TANGGA Oleh : Ellza Gita Wardhany (2107 039
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Mengacu pada rumusan masalah dan pembahasan pada bab 4 terkait proses pembuatan komponen rangka pada mesin perajang sampah organik, didapat beberapa kesimpulan,
Lebih terperinciBAB III PERENCAAN DAN GAMBAR
BAB III PERENCAAN DAN GAMBAR 3.1 Diagram Alur Perencanaan Proses perancangan alat pencacah rumput gajah seperti terlihat pada diagram alir berikut ini: Mulai Pengamatan dan Pengumpulan Perencanaan Menggambar
Lebih terperinciRANCANG BANGUN MESIN PEMERAS KOPRA DENGAN KAPASITAS 3 LITER/JAM
RANCANG BANGUN MESIN PEMERAS KOPRA DENGAN KAPASITAS 3 LITER/JAM Oleh: WICAKSANA ANGGA TRISATYA - 2110 039 005 NEVA DWI PRASTIWI 2110 039 040 Dosen Pembimbing: Ir. SYAMSUL HADI, MT. Instruktur Pembimbing:
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Observasi
22 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir (flow chart) Mulai Observasi Persiapan Pembuatan/Pengecekan Komponen Awal Mempersiapkan dan membuat komponen untuk menunjang kerja kopling agar bekerja
Lebih terperinciRANCANG BANGUN MESIN POLES POROS ENGKOL PROYEK AKHIR
RANCANG BANGUN MESIN POLES POROS ENGKOL PROYEK AKHIR Diajukan untuk memenuhi persyaratan guna Memperoleh gelar Ahli Madya (A.Md) Program Studi DIII Teknik Mesin Disusun oleh: SUPRIYADI I8612046 PROGRAM
Lebih terperinciBAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN
BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1 Proses Pembuatan Proses pembuatan adalah tahap-tahap yang dilakukan untuk mencapai suatu hasil. Dalam proses pembuatan ini dijelaskan bagaimana proses bahan-bahan yang
Lebih terperinciTUGAS AKHIR RANCANG BANGUN MESIN PEMBUAT TALI TAMPAR DARI BAHAN LIMBAH PLASTIK. Oleh:
TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN MESIN PEMBUAT TALI TAMPAR DARI BAHAN LIMBAH PLASTIK Oleh: MOH. MIRZA AMINUDIN (2110039018) BAGUS HARI SAPUTRA (2110039026) Pembimbing Ir.SUHARIYANTO, MT ABSTRAK Abstrak Plastik
Lebih terperinciPROSES PERANCANGAN MANUFAKTUR PEMBUATAN MATA PISAU DINAMIS MESIN PENCACAH BOTOL PLASTIK. Oleh WENDI ROSYANTO
PROSES PERANCANGAN MANUFAKTUR PEMBUATAN MATA PISAU DINAMIS MESIN PENCACAH BOTOL PLASTIK Oleh WENDI ROSYANTO 21409216 Latar Belakang Plastik merupakan senyawa polimer tinggi yang dicetak dalam lembaran-lembaran
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR
BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR 3.1 Diagram Aliran Diagram aliran merupakan suatu gambaran dasar yang digunakan dasar dalam bertindak. Seperti pada proses perencanaan diperlukan suatu diagram alir yang
Lebih terperinciBAB III METODE PEMBUATAN
BAB III METODE PEMBUATAN 3.1. Metode Pembuatan Metodologi yang digunakan dalam pembuatan paratrike ini, yaitu : a. Studi Literatur Sebagai landasan dalam pembuatan paratrike diperlukan teori yang mendukung
Lebih terperinciPerancangan Proses Manufaktur Mata Pisau Bintang Pada Mesin Pencacah Botol Plastik. Oleh MAULANA MUNAZAT
Perancangan Proses Manufaktur Mata Pisau Bintang Pada Mesin Pencacah Botol Plastik Oleh MAULANA MUNAZAT 24409654 Latar Belakang Sampah botol plastik dapat dicacah sehingga sampah plastik dapat didaur ulang
Lebih terperinciRANCANG BANGUN ALAT MESIN PEMBELAH BAMBU BAGIAN SISTEM TRANSMISI PROYEK AKHIR
RANCANG BANGUN ALAT MESIN PEMBELAH BAMBU BAGIAN SISTEM TRANSMISI PROYEK AKHIR Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya Oleh : TANGKE DARIHAN HANGGATA NIM I 8112041 PROGRAM DIPLOMA
Lebih terperinciBahan sarangan pada dandang yang telah melalui proses deep drawing masih memiliki ujung yang tidak rata atau tajam, sehingga harus dilakukan proses
PRESENTASI TUGAS AKHIR ABSTRAK Bahan sarangan pada dandang yang telah melalui proses deep drawing masih memiliki ujung yang tidak rata atau tajam, sehingga harus dilakukan proses beading pada ujung sarangan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian 3.1.1 Diagram Alir Penelitian Mulai Studi Literatur Penyediaan Alat dan bahan Perancangan Chasis Pembuatan Chasis Pengujian Chasis Analisa dan Pembahasan
Lebih terperinciBAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN
digilib.uns.ac.id 38 BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1 Proses PembuatanTabung Peniris Luar dan tutup Tabung luar peniris dan tutup peniris (Gambar 4.1) terbuat dari plat stainless steel berlubang dengan
Lebih terperinci