{mosimage}ismail Yusanto, Juru Bicara Hizbut Tahrir Indonesia

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "{mosimage}ismail Yusanto, Juru Bicara Hizbut Tahrir Indonesia"

Transkripsi

1 {mosimage}ismail Yusanto, Juru Bicara Hizbut Tahrir Indonesia Akhirnya para eksekutor dari kesatuan Brimob mengeksekusi mati tersangka bom Bali I, yakni Amrozi, Imam Samudra dan Mukhlas. Ketiganya dieksekusi setelah enam tahun menunggu kepastian waktu pelaksanaan hukumannya. Yang menjadi pertanyaan apakah para tersangka itu betul-betul pelaku utama bom Bali I. Banyak kalangan meragukan kemampuan dari trio bom Bali I tersebut dan menduga ada master mind yang bekerja di balik aksi ketiganya. Karena itu, eksekusi Amrozi dkk itu akan mengalihkan pandangan bahwa seolah mereka itu pelaku utama, sekaligus menutup master mind yang sesungguhnya. Kalau demikian, itu berarti Indonesia sudah terjebak dalam war on terrorism. Ini juga bisa menjadi jalan bagi berlanjutnya isu teroris di negeri ini. Seperti apa sebenarnya peristiwa ekseskusi dan bom Bali I ini dibaca dan disikapi, berikut wawancara wartawan Tabloid Media Umat Pendi Supendi dengan juru bicara Hizbut Tahrir Indonesia M Ismail Yusanto beberapa waktu lalu di Jakarta. Komentar Anda terhadap eksekusi Amrozi dkk? Pertama saya kira penting untuk ditegaskan kembali bahwa Islam adalah agama yang sangat menghargai hidup manusia. Karenanya, Islam sangat melarang siapa pun membunuh manusia tanpa haq atau tanpa alasan yang dibenarkan oleh syariah. Kita membaca dalam Alquran: walaa taqtulunnafsa llati harrama llaahu illa bil haq. Maka siapa saja yang membunuh orang tanpa alasan yang dibenarkan syariah, ia berhak mendapatkan hukuman qishash atau balas dibunuh bila ahli warisnya tidak memaafkan. Nah peristiwa bom Bali, juga bom lainnya jelas telah merenggut nyawa banyak orang. Bom Bali satu menewaskan lebih dari 200 orang, melukai ratusan orang, dan menghancurkan sejumlah bangunan di jalan Legian, Denpasar. Dengan demikian pelakunya itu juga berhak mendapatkan hukuman setimpal. Cuma persoalannya siapa yang melakukannya? Itu saya kira yang menjadi pertanyaan penting. Memang pengadilan telah menyatakan Amrozi dkk adalah pelakunya sehingga mereka harus bertanggung jawab. Tapi banyak hal yang membuat kita menjadi ragu, benarkah mereka itu 1 / 7

2 pelaku yang sebenarnya? Kenapa Anda mengatakan demikian? Pertama, kalau kita menggunakan analisis hubungan antara motivasi dan aksi dimana antara keduanya mestinya nyambung, maka semakin banyak bom yang meledak, sejak bom Bali satu hingga bom Bali dua, itu semakin aneh. Sebab kalau kita percaya bahwa semua bom itu dilakukan dalam rangka apa yang mereka katakan sebagai perlawanan terhadap Amerika, kenapa sampai bom Bali dua tidak ada satu pun instalasi penting Amerika yang terkena. Bom Bali satu meledak di Legian, Denpasar. Kenapa tidak terjadi di Jakarta? Bukankah instalasi penting Amerika itu ada di Jakarta? Memang ada bom kecil di gedung konsulat Amerika di Denpasar, tapi itu kecil saja, paling cuma mematahkan satu dua ranting pohon. Kemudian pas giliran di Jakarta, kenapa Hotel Marriot yang dibom. Hotel Marriot itu bukan hotel Amerika. Itu hotel milik orang Indonesia yang kebetulan dioperasikan oleh jaringan manajemen Hotel Marriot. Kenapa bukan gedung kedutaan? Pas gedung kedutaan, kenapa harus gedung kedutaan Australia? Itu pun hanya di depannya. Bukan gedung Kedubes Amerika? Yang lebih aneh lagi, bom Bali dua. Apa hubungan Raja's Restoran dan pantai Jimbaran dengan Amerika? Dari 22 orang yang meninggal di pantai Jimbaran, 19 orang diantaranya muslim. Ini aneh. Jadi kalau kita menggunakan analisis hubungan antara motivasi dan aksi, aksi-aksi pemboman itu tidak nyambung dengan motivasi yang katanya untuk melawanan Amerika, karena sekali lagi tidak ada satu pun instalasi penting milik Amerika yang kena. Apalagi orang Amerika. Jangankan yang meninggal, yang luka saja tidak ada. Kemudian yang kedua, Imam Samudra sendiri di pengadilan mengaku kaget dengan besarnya bom yang meledak di depan Sari Club. Menurutnya itu di luar kemampuannya. Yang mereka persiapkan itu kan cuma 3 ton potasiun atau karbit. Banyak ahli bom yang mengatakan ini bom Sari Club bukanlah bom biasa, apalagi hanya sekadar dibuat dari karbit. Ini bom yang setara dengan C4. Bahkan Joe Vialls, ahli bom dari Australia mengatakan bom Bali setara dengan micronuklir yang dicirikan dengan matinya aliran listrik sebelum bom meledak, kemudian ada cendawan, dan ada panas yang sangat menyengat. Pihak TNI sendiri mengatakan berulang kali bahwa mereka tidak mampu membuat bom semacam itu. Nah sampai persidangan selesai, tak pernah dibuktikan bahwa Amrozi dkk lah yang membuat bom semacam itu, karena memang tidak pernah ada reka ulang bagaiman cara mereka membuat bom seperti itu. 2 / 7

3 Yang pernah dilakukan adalah peragaan cara membuat bom oleh Ali Imran. Dan itu pun hanya ditunjukan teorinya, tapi tak pernah hasil dari rangkaian itu betul-betul dicoba. Ketika pihak TNI melakukan percobaan terhadap bom yang dibuat Ali Imran di lapangan Cibodas, bom macam itu hanya merobohkan satu batang pohon. Imam Samudra juga menyatakan rasa kagetnya mendapati mobil yang dipakai dalam aksi itu adalah Mitsubishi L-300 yang dari nomor chassisnya itulah semua terbongkar, padahal katanya dalam rapat terakhir disepakati yang akan digunakan adalah Suzuki Carry. Lalu apa yang Anda simpulkan dari fakta itu? Berdasarkan fakta-fakta itu maka pantas bila kita meragukan bahwa Amrozi dkk lah pelakunya. Kita menengarai bahwa selama ini telah terjadi operasi (intelejen) yang telah melakukan 5i. Apa itu 5i? Yaitu infiltrasi terhadap kelompok-kelompok Islam yang tidak sulit dijumpai di negeri ini, yaitu mereka yang memiliki semangat perlawanan terhadap Amerika. Kemudian terhadap kelompok itu dilakukan radikalisasi agar mereka lebih bersemangat lagi untuk melawan. Lantas mereka diprovokasi untuk melakukan aksi berupa tindakan-tindakan pengeboman dan sebagainya sehingga terciptanya stigmasisasi. Stigma seperti apa? Stigma bahwa Indonesia adalah sarang teroris, dimana pelakunya adalah kelompok fundamentalis yang berhubungan dengan pesantren. Stigma semacam itu sekarang sudah terjadi. Bahwa Indonesia memang adalah benar sarang teroris. Buktinya banyak sekali pemboman, dan pelakunya adalah orang-orang semacam Imam Samudra dkk. Sikap resmi HTI sendiri dengan eksekusi itu? Pertama, kita mendoakan semoga Amrozi, Imam Samudra dan Mukhlas meninggal dalam keadaan khusnul khatimah dimana seluruh amal shalehnya diterima oleh Allah SWT, dan segala dosa, kesalahan dan kekhilafah mereka diampuni, sehingga di Akhirat mendapatkan tempat yang terbaik di sisi Nya. Kedua, kita menilai bahwa eksekusi Amrozi dkk itu akan mengalihkan pandangan bahwa seolah mereka itu pelaku utama, sekaligus menutup master mind yang sesungguhnya. Itu 3 / 7

4 berarti Indonesia sudah terjebak dalam war on terrorism. Karena kalau betul War on terrorism itu kampanye untuk memerangi teroris, dan terorisme itu diartikan setiap orang atau kelompok yang dalam mencapai tujuannya menggunakan kekerasan, mestinya orang-orang seperti George Bush, Tony Blair, John Howard, yang telah menghancurkan Iraq dan Afghanistan juga harus dinyatakan sebagai teroris dan harus diperangi. Tapi kan kenyataannya yang disebut teroris hanyalah orang atau kelompok Islam saja, yang sesungguhnya bertindak sebagai perlawanan terhadap kedzaliman terhadap dunia Islam, sementara negara dan orang-orang yang jelas-jelas memerintahkan melakukan kedzaliman dan kerusakan luar biasa itu justru tidak pernah dipersoalkan. Bandingkan dengan Bush yang telah menewaskan jutaan orang tak pernah disebut sebagai teroris. Tentang diulur-ulurnya eksekusi Amrozi itu, bagaimana Anda melihatnya? Saya kira yang pertama, pemerintah ingin memastikan bahwa memang sudah tidak ada upaya hukum lagi yang bisa ditempuh. Artinya, kalau pemerintah telah memberikan kesempatan kepada penasehat hukum Amrozi cs untuk melakukan seluruh upaya hukum, dan itu sudah dilakukan hasilnya mentok, maka ketika eksekusi itu benar-benar dilakukan, pemerintah bisa mengatakan kepada publik bahwa eksekusi ini adalah sebuah keputusan yang sudah memiliki kekuatan hukum tetap sehingga tidak ada lagi celah untuk dipersoalkan secara hukum di kemudian hari. Kemudian yang kedua, saya kira pemerintah menghitung benar reaksi dari dunia internasional yang memang terus memaksa pemerintah Indonesia untuk segera mengeksekusi Amrozi dkk. Juga menghitung reaksi umat Islam di dalam negeri yang mungkin pemerintah khawatir akan memberikan reaksi keras. Yang ketiga, terakhir-terakhir saya mendengar TNI telah mengirimkan surat ke Presiden, yang isinya mengatakan boleh-boleh saja Amrozi dkk itu dieksekusi, tapi yakinlah bahwa mereka itu bukan pelaku utama. Di sinilah timbul keraguan untuk mengeksekusi Amrozi dkk. 4 / 7

5 Kembali ke Pelaku utama Bom Bali, kalau itu bukan Amrozi lalu siapa? Itu yang semestinya harus dicari. Sebenarnya sudah banyak data tentang hal itu. Analisis dari tim pencari fakta MUI waktu itu yang dipimpin ZA Maulani, memberikan indikasi awal adanya tangan lain yang bekerja. Kemudian ahli bom dari Australia, Joe Vialls, menyampaikan analisis yang sama melalu websitenya. Katanya, kenyataan listrik mati sebelum adanya kilatan cahaya pra ledakan telah menjadi petunjuk kuat dan tak terbantahkan, bahwa masa kritis dari suatu senjata mikronuklir telah tercapai. Bom kecil di Paddy's Bar hanya menimbulkan kerusakan lokal, 10 detik kemudian meledaklah bom ke-2 di Sari Club yang sangat dahsyat. Berdasar fakta-fakta di atas, jadi saya pikir ada tangan-tangan yang memang ingin menyukseskan terciptanya stigma bahwa Indonesia itu sarang teroris. Tuduhan bahwa sarang teroris ini kan harus dibuktikan, yaitu dengan fakta. Maka fakta itu harus dicipta. Harus dibuat melalui kelompok-kelompok Islam yang memang bisa disusupi atau ditunggangi untuk melakukan aksi yang mereka maui. Itulah yang terjadi. Terkait keinginan Amrozi dkk melakukan pemboman itu, bisa dibenarkan? Amrozi dkk mengatakan, semua itu dilakukan untuk melawan Amerika. Niat untuk melawan Amerika itu tidak salah. Bahkan memang sudah semestinya umat Islam ketika diserang harus mempertahankan dirinya. Inilah yang disebut dengan jihad defensif (Jihad difaa'i). Al Quran mengatakan perangilah oleh kamu sekalian orang-orang yang memerangi kamu, dan janganlah melampau batas. Jadi dari segi niat itu benar. Tidak salah. Yang jadi soal adalah ke mana sasaran itu dituju. Kita tahu, ketika berjihad Islam melarang membunuh warga sipil, apalagi perempuan atau anak-anak. Pendek kata, yang tidak termasuk objek perang. Nah sampai di sini saya setuju dengan pernyataan Ustadz Abubakar Ba'asyir yang mengatakan bahwa Amrozi dkk itu keliru dalam sasaran, karena Indonesia itu daarul aaman bukan darul atau mahalul jihad. Kenapa mereka melakukan itu? Katanya, karena mendapatkan info bahwa tentara Amerika telah masuk ke Denpasar Bali. Nah, kalau malam hari pasukan Amerika itu ada di mana? Ya di café. Ini informasi yang mereka terima. Berdasar informasi itu, mereka kemudian merasa punya alasan yang kuat atau absah untuk melakukan tindakan di Bali. Apakah betul pasukan Amerika telah menyusup ke Bali atau Denpasar, itu yang kita tidak tahu. 5 / 7

6 Tapi apapun, Amrozi, Imam Samudera dan Mukhlas kini telah meninggal. Kita doakan saja semoga mereka meninggal dalam keadaan khusnul khatimah. Semua amal shaleh termasuk perjuangan dan jihad mereka di berbagai tempat diterima oleh Allah SWT. Eksekusi telah dilakukan. Apakah dengan eksekusi ini lantas isu teroris berhenti? Jadi dengan penjelasan tadi itu, nyatalah bahwa terorisme di Indonesia adalah fabricated terrorism, terorisme jadi-jadian atau terorisme yang diciptakan. Nah kalau ditanya apakah setelah eksekusi ini, isu terorisme akan berhenti, ya tergantung. Apakah pabriknya atau master mind-nya itu masih terus bekerja atau tidak. Kalau mereka itu berhenti, ya berhenti. Kalau mereka itu terus bekerja, ya berarti terorisme akan terus terjadi lagi. Dan saya pikir, untuk kepentingan tetap terpeliharanya stigma buruk bahwa Indonesia adalah sarang teroris dan untuk memelihara momentum kampanye war on terrorism, maka diduga kuat mastermind atau otak di balik kasus terorisme di Indonesia masih akan terus bekerja untuk menciptakan peristiwa terorisme baru. Kemudian yang lainnya, apakah ketidakadilan di dunia internasional itu nanti masih ada atau tidak. Sebab akar dari perlawanan ini adalah ketidakadilan. Siapa pun muslim yang melihat kedzaliman yang dilakukan Amerika dan sekutunya di Irak, Afghanistan, termasuk di Palestina, maka pasti tidak terima. Apa reaksinya? Macam-macam. Ada yang biasa-biasa saja atau tidak melakukan apa-apa. Tapi ada juga yang ingin melakukannya secara kongkrit. Maka, sepanjang kelompok-kelompok perlawanan ini masih ada, dan master mind-nya masih ada, maka penunggangan-penunggangan atau infiltrasi-infiltrasi semacam itu akan terus ada. Apakah Anda melihat upaya stigmatisasi negatif Islam berlanjut kini? Iya. Betul. Ada upaya memang agar stigma itu terus berlanjut. Mereka itu kan ingin agar kampanye war or terrorism itu benar-benar absah. Kalau ingin kampanye war on terrorism itu absah, maka terorisme itu harus ada terus. Supaya ada terus, maka harus ada kejadian-kejadian. Kejadian itu ada yang natural, artinya bentuk perlawanan murni. Tapi juga ada yang merupakan rekayasa. Juga ada yang gabungan, yakni semula murni tapi kemudian ditumpangi melalui infiltrasi. 6 / 7

7 Tujuan dari itu semua apa? Memang dalam rangka terus menjaga dominasi Amerika dan sekutunya. Kita tahu, setelah perang dingin berakhir, rival utama Barat yang potensial kan dunia Islam. Makanya dunia Islam harus dilemahkan dengan berbagai cara, salah satunya dengan isu terorisme itu. Diciptakanlah tragedi WTC agar seolah benar bahwa dunia tengah menghadapi terorisme global. Padahal, banyak bukti menunjukkan bahwa WTC itu dihancurkan oleh orang Amerika Serikat sendiri. Selanjutnya, dengan fakta-fakta terorisme yang ada, Barat merasa absah dan berhak untuk melakukan tindakan apa pun terhadap dunia Islam. Afghanistan diserang. Irak dihancurkan. Negara lainnya ditekan supaya mau mengikuti kemauan AS. Lalu bagaimana untuk menghadapi itu semua? Pertama dari segi mikro, tentu kelompok Islam harus dijaga benar agar jangan mudah terinfiltrasi dan terprovokasi untuk melakukan tindakan-tindakan yang justru akan merugikan Islam dan menguntungkan mereka. Jadi harus ada kewaspadaan internal. Yang kedua, pemerintah tidak boleh terjebak atau larut dalam program war on terrorism, yang fakta sesungguhnya adalah war on Islam. Karenanya harus ada independensi. Kemudian ketiga, bagi umat Islam secara keseluruhan, harus disadari inilah kondisi umat Islam yang sangat lemah itu. Karena sangat lemah maka berbagai macam skenario jahat Barat begitu mudah berjalan. Umat sekarang ini seperti anak ayam yang kehilangan induk. Tidak ada pelindung. Nah di sinilah relevansi gagasan Hizbut Tahrir untuk memperjuangkan tegaknya kembali khilafah yang akan menyatukan 1,4 milyar umat Islam seluruh dunia. Dengan persatuan itu umat menjadi kuat. Selama begini rupa, umat Islam menjadi lemah dan tidak memiliki daya apa-apa sehingga akan terus menjadi objek pecundang dari negara-negara besar seperti Amerika. Dengan khilafah, insya Allah kita tidak akan mengalami keadaan seperti itu. Di sinilah pentingnya umat Islam bahu membahu berjuang untuk tegaknya kembali khilafah.[] 7 / 7

Bagaimana Anda melihat kasus terorisme di Indonesia? Apakah berdiri sendiri atau ada maksud lain?

Bagaimana Anda melihat kasus terorisme di Indonesia? Apakah berdiri sendiri atau ada maksud lain? {mosimage} M Ismail Yusanto, Juru Bicara Hizbut Tahrir Indonesia MediaUmat. Setelah sekian lama tenang, Indonesia kembali diguncang bom. Dua hotel mewah di Jakarta menjadi sasaran pemboman. Polisi menuding

Lebih terperinci

Mengapa HT terus mendesak pemerintah mengirimkan tentara perang melawan Israel?

Mengapa HT terus mendesak pemerintah mengirimkan tentara perang melawan Israel? Hafidz Abdurrahman Ketua Lajnah Tsaqafiyah DPP HTI Inggris melakukan berbagai upaya untuk mendudukkan Yahudi di Palestina namun selalu gagal. Tapi setelah khilafah runtuh dan ruh jihad mati barulah negara

Lebih terperinci

Peristiwa apa yang paling menonjol di tahun 2009, dan dianggap paling merugikan umat Islam?

Peristiwa apa yang paling menonjol di tahun 2009, dan dianggap paling merugikan umat Islam? {mosimage} Hafidz Abdurrahman Ketua DPP HTI Berbagai peristiwa bergulir sepanjang tahun 2009. Putaran roda zaman pun menggilas siapa saja, termasuk umat Islam. Sayangnya umat Islam belum mempunyai peran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terutama sejak terjadinya peristiwa World Trade Centre (WTC) di New York,

BAB I PENDAHULUAN. terutama sejak terjadinya peristiwa World Trade Centre (WTC) di New York, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Terorisme di dunia bukanlah merupakan hal baru, namun menjadi aktual terutama sejak terjadinya peristiwa World Trade Centre (WTC) di New York, Amerika Serikat

Lebih terperinci

Muhammad Ismail Yusanto, Jubir HTI

Muhammad Ismail Yusanto, Jubir HTI Muhammad Ismail Yusanto, Jubir HTI Rusuh Ambon 11 September lalu merupakan salah satu bukti gagalnya sistem sekuler kapitalisme melindungi umat Islam dan melakukan integrasi sosial. Lantas bila khilafah

Lebih terperinci

Muhammad Ismail Yusanto, Jubir HTI

Muhammad Ismail Yusanto, Jubir HTI Muhammad Ismail Yusanto, Jubir HTI Di saat banyak pihak gembira dan siap menyambut kedatangan Presiden Amerika Serikat Barack Obama ke Indonesia tahun lalu, Hizbut Tahrir Indonesia terdepan memimpin umat

Lebih terperinci

Orang Kristen yang membunuh kaum Muslim jauh lebih sadis tidak pernah sedikit pun dibilang sebagai teroris.

Orang Kristen yang membunuh kaum Muslim jauh lebih sadis tidak pernah sedikit pun dibilang sebagai teroris. Orang Kristen yang membunuh kaum Muslim jauh lebih sadis tidak pernah sedikit pun dibilang sebagai teroris. Tidak pernah ada cerita orang Kristen disebut teroris, meski tindakannya sama persis dengan teroris.

Lebih terperinci

BAB II BALI SEBELUM DAN SETELAH BOM 2002 DAN 2005

BAB II BALI SEBELUM DAN SETELAH BOM 2002 DAN 2005 BAB II BALI SEBELUM DAN SETELAH BOM 2002 DAN 2005 Bali merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang dikenal sebagai salah satu destinasi pariwisata paling diminati di dunia. Perekonomian Bali didukung

Lebih terperinci

BAB 6 PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN TERORISME

BAB 6 PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN TERORISME BAB 6 PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN TERORISME I. PERMASALAHAN YANG DIHADAPI Peran Pemerintah dan masyarakat untuk mencegah dan menanggulangi terorisme sudah menunjukan keberhasilan yang cukup berarti,

Lebih terperinci

Budi Mulyana, Pengamat Hubungan Internasional

Budi Mulyana, Pengamat Hubungan Internasional Budi Mulyana, Pengamat Hubungan Internasional Kasus perburuan Osama merupakan contoh kesekian kalinya yang menunjukkan bahwa hukum internasional merupakan aturan yang sangat multiinterpretasi. Kesepakatan

Lebih terperinci

Dr. Zakir Naik Menerima Tantangan Seorang Ateis

Dr. Zakir Naik Menerima Tantangan Seorang Ateis Dr. Menerima Tantangan Seorang Ateis Ateis : Selamat pagi Pak, namaku adalah James Isthamani. Pertama-tama, aku ingin berterima kasih terhadap yang kau lakukan di sini, hal ini membutuhkan kerja keras,

Lebih terperinci

Bom Solo sebagai bentuk pengalihan isu yang mendera partai berkuasa?

Bom Solo sebagai bentuk pengalihan isu yang mendera partai berkuasa? Muhammad Mahendradatta, Ketua Dewan Pembina TPM Menurut Pakar dan Praktisi Hukum Mahendradatta, intelijen itu harus bekerja secara cerdas dan tidak perlu payung hukum. Tetapi kasus bom Solo lalu malah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menelan banyak korban sipil tersebut. Media massa dan negara barat cenderung

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menelan banyak korban sipil tersebut. Media massa dan negara barat cenderung BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Terorisme menjadi tema utama dalam wacana global selain demokrasi dan perekonomian dunia. Sehingga menimbulkan berbagai pernyataan variatif dari berbagai elemen

Lebih terperinci

Tindakan Amerika di negeri-negeri Muslim itu berarti AS telah secara sengaja memusuhi umat Islam

Tindakan Amerika di negeri-negeri Muslim itu berarti AS telah secara sengaja memusuhi umat Islam Tindakan Amerika di negeri-negeri Muslim itu berarti AS telah secara sengaja memusuhi umat Islam Presiden Barack Obama kembali menjejakkan kakinya di Indonesia. Tidak ke Jakarta sebagaimana November 2010

Lebih terperinci

PENGARUH AIPAC TERHADAP KEBIJAKAN AMERIKA SERIKAT PASCA PERISTIWA 11 SEPTEMBER 2001

PENGARUH AIPAC TERHADAP KEBIJAKAN AMERIKA SERIKAT PASCA PERISTIWA 11 SEPTEMBER 2001 PENGARUH AIPAC TERHADAP KEBIJAKAN AMERIKA SERIKAT PASCA PERISTIWA 11 SEPTEMBER 2001 Oleh: Muh. Miftachun Niam (08430008) Natashia Cecillia Angelina (09430028) ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU

Lebih terperinci

Saleem Achia, Aktivis Hizbut Tahrir Inggris

Saleem Achia, Aktivis Hizbut Tahrir Inggris Saleem Achia, Aktivis Hizbut Tahrir Inggris Buku Defeating the New Caliphate menyerukan kepada orang Kristen dan Yahudi untuk bersama-sama membendung tegaknya khilafah. Seruan itu bukan basi-basi, tapi

Lebih terperinci

Kapitalisme adalah ideologi yang cacat dan terbukti gagal membawa kebahagiaan bagi manusia di muka bumi ini.

Kapitalisme adalah ideologi yang cacat dan terbukti gagal membawa kebahagiaan bagi manusia di muka bumi ini. Kapitalisme adalah ideologi yang cacat dan terbukti gagal membawa kebahagiaan bagi manusia di muka bumi ini. Mungkin hanya Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang menentang kedatangan Presiden Barack Obama

Lebih terperinci

ANCAMAN LINTAS AGAMA DAN IDEOLOGI MELALUI BOM DI TEMPAT LAHIRNYA PANCASILA

ANCAMAN LINTAS AGAMA DAN IDEOLOGI MELALUI BOM DI TEMPAT LAHIRNYA PANCASILA ANCAMAN LINTAS AGAMA DAN IDEOLOGI MELALUI BOM DI TEMPAT LAHIRNYA PANCASILA A. Abstrak Negara Indonesia kian terancam karena efek pemikiran ideologi orang luar yang ditelan mentah-mentah tanpa adanya suatu

Lebih terperinci

Ribuan massa turun ke jalan pada 9 Desember memperingati Hari Anti Korupsi se-dunia. Apakah aksi tersebut berdampak pada perubahan?

Ribuan massa turun ke jalan pada 9 Desember memperingati Hari Anti Korupsi se-dunia. Apakah aksi tersebut berdampak pada perubahan? {mosimage} M Ismail Yusanto Juru Bicara Hizbut Tahrir Indonesia Desakan masyarakat bagi pengungkapan kasus skandal Bank Century ini sangat kuat. Skandal ini seolah telah menjadi milik publik dan tak bisa

Lebih terperinci

bilateral, multilateral maupun regional dan peningkatan henemoni Amerika Serikat di dunia. Pada masa perang dingin, kebijakan luar negeri Amerika

bilateral, multilateral maupun regional dan peningkatan henemoni Amerika Serikat di dunia. Pada masa perang dingin, kebijakan luar negeri Amerika BAB V KESIMPULAN Amerika Serikat merupakan negara adikuasa dengan dinamika kebijakan politik luar negeri yang dinamis. Kebijakan luar negeri yang diputuskan oleh Amerika Serikat disesuaikan dengan isu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. signifikan terhadap perkembangan penetapan hukum di dunia ini, dimana

BAB I PENDAHULUAN. signifikan terhadap perkembangan penetapan hukum di dunia ini, dimana BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Serangan 11 September pada tahun 2001 telah memberikan dampak yang signifikan terhadap perkembangan penetapan hukum di dunia ini, dimana serangan teroris tertentu telah

Lebih terperinci

NUSA DUA, BALI 10 AGUSTUS Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Selamat sore, salam sejahtera untuk kita semuanya. Yang saya hormati,

NUSA DUA, BALI 10 AGUSTUS Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Selamat sore, salam sejahtera untuk kita semuanya. Yang saya hormati, Sambutan Wakil Presiden Republik Indonesia H.M. Jusuf Kalla Pada International Meeting on Counter-Terrorism dan The 2nd Counter-Terrorism Financing Summit NUSA DUA, BALI 10 AGUSTUS 2016 Assalamu alaikum

Lebih terperinci

Ia mendesak dunia Barat untuk mengambil langkah agar khilafah bisa dicegah.

Ia mendesak dunia Barat untuk mengambil langkah agar khilafah bisa dicegah. Ia mendesak dunia Barat untuk mengambil langkah agar khilafah bisa dicegah. Ideologi tak pernah mati. Begitu juga Islam. Meski telah kehilangan institusinya sejak 3 Maret 1924, ideologi Islam tetap tertanam

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. Hal itu dikarenakan kemunculannya dalam isu internasional belum begitu lama,

BAB IV PENUTUP. Hal itu dikarenakan kemunculannya dalam isu internasional belum begitu lama, BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan Dalam sejarah terorisme di abad ke-20, dikenal sebuah kelompok teroris yang cukup fenomenal dengan nama Al Qaeda. Kelompok yang didirikan Osama bin Laden dengan beberapa rekannya

Lebih terperinci

Golongan yang sedikit bisa mengalahkan golongan yang banyak dengan izin Allah.

Golongan yang sedikit bisa mengalahkan golongan yang banyak dengan izin Allah. Golongan yang sedikit bisa mengalahkan golongan yang banyak dengan izin Allah. Tegaknya khilafah, hanya soal waktu. Kembalinya khilafah kini bukan lagi sebatas harapan yang diliputi keraguan, namun telah

Lebih terperinci

Muhammad Ismail Yusanto, Jubir Hizbut Tahrir Indonesia

Muhammad Ismail Yusanto, Jubir Hizbut Tahrir Indonesia Muhammad Ismail Yusanto, Jubir Hizbut Tahrir Indonesia Yang berhak membuat hukum hanyalah Allah SWT. Namun masih saja ada kaum Muslim yang turut dalam Pemilu legislatif (DPR/DPRD) dengan berdalih dalam

Lebih terperinci

Bom Bali I meledak begitu dahsyat. Tapi yang dieksekusi ternyata tak memiliki kemampuan untuk merakit bom sebesar itu. Lalu bom siapa yang meledak?

Bom Bali I meledak begitu dahsyat. Tapi yang dieksekusi ternyata tak memiliki kemampuan untuk merakit bom sebesar itu. Lalu bom siapa yang meledak? Bom Bali I meledak begitu dahsyat. Tapi yang dieksekusi ternyata tak memiliki kemampuan untuk merakit bom sebesar itu. Lalu bom siapa yang meledak? {mosimage}sehari sebelum Amrozi, Imam Samudra, dan Mukhlas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kemajuan zaman yang semakin pesat membuat orang dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kemajuan zaman yang semakin pesat membuat orang dapat 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan zaman yang semakin pesat membuat orang dapat berpindah dengan cepat dari satu tempat ketempat lain dan dari kemajuan zaman tersebut dapat mempengaruhi proses

Lebih terperinci

Benarkah HTI tidak berhak melakukan itu semua dengan alasan tersebut di atas?

Benarkah HTI tidak berhak melakukan itu semua dengan alasan tersebut di atas? {mosimage}mediaumat.com-hti tidak berhak menolak judicial review UU No 1 PNPS Th 1965 dan menolak kedatangan Obama karena HTI bukan dari Indonesia dan malah menentang sistem pemerintahan yang berlaku di

Lebih terperinci

Telah terjadi penembakan terhadap delapan TNI dan empat warga oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM). Bagaimana tanggapan Anda terkait hal ini?

Telah terjadi penembakan terhadap delapan TNI dan empat warga oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM). Bagaimana tanggapan Anda terkait hal ini? Organisasi Papua Merdeka (OPM) terus beraksi dalam beberapa bulan terakhir di Papua. Aparat keamanan dan kepolisian jadi sasaran, termasuk warga sipil. Sudah banyak korban yang tewas karenanya, termasuk

Lebih terperinci

Aneh jika ada orang yang mengaku Muslim tapi takut terhadap penerapan syariah.

Aneh jika ada orang yang mengaku Muslim tapi takut terhadap penerapan syariah. Aneh jika ada orang yang mengaku Muslim tapi takut terhadap penerapan syariah. Perubahan adalah sebuah keniscayaan. Tak ada masyarakat yang statis. Masyarakat selalu dinamis. Ketika mereka menghadapi kondisi

Lebih terperinci

Yakni, pertama, khilafah semestinya menguasai satu wilayah otonom, bukan berada di bawah Kedua, semestinya khilafah mengontrol penuh keamanan dan

Yakni, pertama, khilafah semestinya menguasai satu wilayah otonom, bukan berada di bawah Kedua, semestinya khilafah mengontrol penuh keamanan dan Hizbut Tahrir yang secara konsisten menyeru dan membina masyarakat agar turut memperjuangkan khilafah, dengan tegas malah menolak pendeklarasian khilafah oleh ISIS. Mengapa? Temukan jawabannya dalam wawancara

Lebih terperinci

BAB 5 PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN TERORISME

BAB 5 PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN TERORISME BAB 5 PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN TERORISME BAB 5 PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN TERORISME A. KONDISI UMUM Keterlibatan dalam pergaulan internasional dan pengaruh dari arus globalisasi dunia, menjadikan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. sehingga berada dalam ujung tanduk kehancuran, momentum yang tepat ini

BAB V KESIMPULAN. sehingga berada dalam ujung tanduk kehancuran, momentum yang tepat ini BAB V KESIMPULAN A. Kesimpulan Historis Kekalahan Uni Soviet dalam perang dingin membuatnya semakin lemah sehingga berada dalam ujung tanduk kehancuran, momentum yang tepat ini dimanfaatkan oleh negara-negara

Lebih terperinci

Muhammad Ismail Yusanto, Jubir HTI

Muhammad Ismail Yusanto, Jubir HTI Muhammad Ismail Yusanto, Jubir HTI Survei syariah terbaru yang diselenggarakan SEM Institute menunjukkan mayoritas rakyat Indonesia (72 persen) menginginkan tegaknya syariah hingga level negara. Ini mengkonfirmasi

Lebih terperinci

BAB 5 PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN TERORISME

BAB 5 PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN TERORISME BAB 5 PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN TERORISME A. KONDISI UMUM Keterlibatan dalam pergaulan internasional dan pengaruh dari arus globalisasi dunia, menjadikan Indonesia secara langsung maupun tidak langsung

Lebih terperinci

There are no translations available.

There are no translations available. There are no translations available. Kapolri, Jenderal Polisi H. Muhammad Tito Karnavian, Ph.D menjadi salah satu pembicara dalam Panel Discussion yang diselenggarakan di Markas PBB New York, senin 30

Lebih terperinci

Muhammad Ismail Yusanto, Juru Bicara HTI

Muhammad Ismail Yusanto, Juru Bicara HTI Muhammad Ismail Yusanto, Juru Bicara HTI Di samping integritas anggota DPR dan pejabat pemerintahan sangat buruk, sistem demokrasi yang berbiaya tinggi ini pun membuat anggota parpol yang duduk di parlemen

Lebih terperinci

Indonesia akan menyelenggarakan pilpres setelah sebelumnya pilleg. Akankah ada perubahan di Indonesia?

Indonesia akan menyelenggarakan pilpres setelah sebelumnya pilleg. Akankah ada perubahan di Indonesia? {mosimage} Hafidz Abdurrahman Ketua DPP Hizbut Tahrir Indonesia Tak lama lagi, rakyat Indonesia akan kembali berpesta dalam demokrasi. Setelah beberapa waktu lalu diminta memilih wakil rakyat, kini rakyat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pemeluk agama Islam di Amerika Serikat merupakan percampuran dari beberapa kelompok etnis, bahasa, serta ideologi, baik penduduk asli Amerika Serikat, ataupun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penduduk Muslim dunia (Top ten largest with muslim population, 2012). Muslim

BAB I PENDAHULUAN. penduduk Muslim dunia (Top ten largest with muslim population, 2012). Muslim BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk Muslim terbanyak di dunia. Penduduk muslimnya berjumlah 209.120.000 orang atau 13% dari jumlah penduduk Muslim

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pusat yang dilakukan oleh beberapa teroris serta bom bunuh diri.

BAB I PENDAHULUAN. Pusat yang dilakukan oleh beberapa teroris serta bom bunuh diri. BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Penelitian Kasus teroris tidak pernah habis untuk dibahas dan media merupakan sebuah sarana atau alat untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat mengenai peristiwa-peristiwa

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2003 TENTANG PENETAPAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2002 TENTANG

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2003 TENTANG PENETAPAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2002 TENTANG

Lebih terperinci

Sejauh mana penanganan label halal yang dilakukan oleh MUI (LPPOM) sekarang?

Sejauh mana penanganan label halal yang dilakukan oleh MUI (LPPOM) sekarang? {mosimage} KH M Anwar Ibrahim, Ketua Komisi Fatwa MUI Pusat Rancangan Undang-undang (RUU) Jaminan Produk Halal kini dalam pembahasan di DPR. Selama proses pembahasan itu mulai terasa ada upaya 'melengserkan'

Lebih terperinci

Ini Pantauan CIA Saat Kejadian G30S/PKI

Ini Pantauan CIA Saat Kejadian G30S/PKI Selasa 26 September 2017, 15:58 WIB CIA Pantau PKI Momen Krusial! Ini Pantauan CIA Saat Kejadian G30S/PKI Fitraya Ramadhanny detiknews https://news.detik.com/berita/d-3658975/momen-krusial-ini-pantauan-cia-saat-kejadian-g30spki

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. evaluasi kegagalan dan keberhasilan kebijakan War on Terrorism dapat disimpulkan

BAB V KESIMPULAN. evaluasi kegagalan dan keberhasilan kebijakan War on Terrorism dapat disimpulkan BAB V KESIMPULAN Dari penjelasan pada Bab III dan Bab IV mengenai implementasi serta evaluasi kegagalan dan keberhasilan kebijakan War on Terrorism dapat disimpulkan bahwa kebijakan tersebut gagal. Pada

Lebih terperinci

tugas sosiolagi tentang bentuk akomodasi untuk mengatasi permasalahan teror Posted by cici - 30 Sep :25

tugas sosiolagi tentang bentuk akomodasi untuk mengatasi permasalahan teror Posted by cici - 30 Sep :25 tugas sosiolagi tentang bentuk akomodasi untuk mengatasi permasalahan teror Posted by cici - 30 Sep 2010 18:25 NAMA : AULIA ADANTI HAMDAN KELAS : X-3 NIS : 101085 Menurut saya bentuk akomodasi yang sesuai

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN. Dalam bab ini, penulis akan menuliskan kesimpulan dari bab-bab. sebelumnya yang membahas mengenai kelompok pemberontak ISIS dan

BAB IV KESIMPULAN. Dalam bab ini, penulis akan menuliskan kesimpulan dari bab-bab. sebelumnya yang membahas mengenai kelompok pemberontak ISIS dan BAB IV KESIMPULAN Dalam bab ini, penulis akan menuliskan kesimpulan dari bab-bab sebelumnya yang membahas mengenai kelompok pemberontak ISIS dan kebijakan politik luar negeri Rusia terhadap keberadaan

Lebih terperinci

Mempertahankan sistem militer dan sistem demokrasi sama saja memperpanjang kolonialisme. Pilihan satu-satunya adalah khilafah.

Mempertahankan sistem militer dan sistem demokrasi sama saja memperpanjang kolonialisme. Pilihan satu-satunya adalah khilafah. Mempertahankan sistem militer dan sistem demokrasi sama saja memperpanjang kolonialisme. Pilihan satu-satunya adalah khilafah. Luka itu belum sembuh. Mesin perang tentara dan polisi Mesir mengoyak-ngoyak

Lebih terperinci

Budi Mulyana, Pengamat Hubungan Internasional

Budi Mulyana, Pengamat Hubungan Internasional Budi Mulyana, Pengamat Hubungan Internasional Pemerintah Indonesia melayangkan nota protes ke Kedubes Amerika Serikat setelah koran terkemuka di Australia Sydney Morning Herald, Selasa (29/10), menyebut

Lebih terperinci

I. UMUM. 1. Latar Belakang Pengesahan

I. UMUM. 1. Latar Belakang Pengesahan PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2006 TENTANG PENGESAHAN INTERNATIONAL CONVENTION FOR THE SUPPRESSION OF TERRORIST BOMBINGS, 1997 (KONVENSI INTERNASIONAL PEMBERANTASAN PENGEBOMAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Potensi ideologisasi..., Rocky Sistarwanto, FISIP UI, 2010.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Potensi ideologisasi..., Rocky Sistarwanto, FISIP UI, 2010. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Terorisme merupakan problem utama yang dihadapi oleh komunitas global. Situasi yang dihadapi, tanpa dapat dipungkiri, menjadi sangat genting dalam beberapa

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara REKONSTRUKSI DATA B.1. Analisa

Universitas Sumatera Utara REKONSTRUKSI DATA B.1. Analisa REKONSTRUKSI DATA B. NO Analisa Analisa dan koding tematik Perceive threat Adanya ketidakadilan terhadap pelebelan terorisme yang dirasakan umat Islam FGD.B..8 FGD.B..04 FGD.B.. FGD.B..79 FGD.B..989 Umat

Lebih terperinci

Pengantar Presiden RI pada Sidang Kabinet Paripurna, di Kantor Presiden, tanggal 1 April 2014 Selasa, 01 April 2014

Pengantar Presiden RI pada Sidang Kabinet Paripurna, di Kantor Presiden, tanggal 1 April 2014 Selasa, 01 April 2014 Pengantar Presiden RI pada Sidang Kabinet Paripurna, di Kantor Presiden, tanggal 1 April 2014 Selasa, 01 April 2014 PENGANTAR PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA SIDANG KABINET PARIPURNA DI KANTOR PRESIDEN,

Lebih terperinci

BAB III PENUTUP. kesimpulan sebagai jawaban dari permasalahanya itu dilihat dari fakta

BAB III PENUTUP. kesimpulan sebagai jawaban dari permasalahanya itu dilihat dari fakta 49 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya, penulis mengambil kesimpulan sebagai jawaban dari permasalahanya itu dilihat dari fakta penerapan Undang-Undang Nomor 15 Tahun

Lebih terperinci

Mari Menyebut Islam dengan Islam Saja

Mari Menyebut Islam dengan Islam Saja Mari Menyebut Islam dengan Islam Saja Islam sama sekali bukanlah keyakinan personal, melainkan sebuah ideologi kolektif yang menolak sikap membiarkan orang non Muslim hidup dan tetap hidup. Dan sementara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Terorisme merupakan suatu tindak kejahatan luar biasa yang menjadi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Terorisme merupakan suatu tindak kejahatan luar biasa yang menjadi 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Terorisme merupakan suatu tindak kejahatan luar biasa yang menjadi perhatian dunia dewasa ini. Bukan sekedar aksi teror semata, namun pada kenyataannya tindak

Lebih terperinci

{mosimage}ust Fery Nur S.Si Ketua Komite Indonesia untuk Solidaritas Palestina (KISPA)

{mosimage}ust Fery Nur S.Si Ketua Komite Indonesia untuk Solidaritas Palestina (KISPA) {mosimage}ust Fery Nur S.Si Ketua Komite Indonesia untuk Solidaritas Palestina (KISPA) Serangan biadab tentara Zionis Israel terhadap Gaza Palestina telah membangkitkan kemarahan umat Islam di seluruh

Lebih terperinci

Narsum I 8.15 Sekjen Forum Umat Islam - KHMuhammad Al Khaththath-

Narsum I 8.15 Sekjen Forum Umat Islam - KHMuhammad Al Khaththath- Sahabat MQ/ tragedi bom yang menimpa 2 hotel asing dikuningan jakarta telah berlalu/ namun hingga kini gaungnya belum berhenti// Dari anggapan awal bahwa aksi bom tersbebut terkait mengenai upaya sabotase

Lebih terperinci

Mayoritas Publik Khawatir Terorisme Merembet ke Indonesia

Mayoritas Publik Khawatir Terorisme Merembet ke Indonesia Mayoritas Publik Khawatir Terorisme Merembet ke Indonesia LSI DENNY JA November 2015 Mayoritas Publik Khawatir Terorisme Merembet ke Indonesia Aksi terorisme yang terjadi di Paris, Perancis, 13 November

Lebih terperinci

Edisi Pelajaran Kearifan Dari Kasus Ahok

Edisi Pelajaran Kearifan Dari Kasus Ahok Edisi 02-11-2016 Pelajaran Kearifan Dari Kasus Ahok MUHBIB ABDUL WAHAB Dosen Pascasarjana FTIK UIN Syarif Hidayatullah dan UMJ Islam merupakan agama paling toleran dan cinta damai karena visi pembumian

Lebih terperinci

Amabelle BooksABDULLA SECRET MISSION #2 : JIHAD KE NEGARA ISLAM SURIAH ADNAN ABDULLAH

Amabelle BooksABDULLA SECRET MISSION #2 : JIHAD KE NEGARA ISLAM SURIAH ADNAN ABDULLAH Amabelle BooksABDULLA SECRET MISSION #2 : JIHAD KE NEGARA ISLAM SURIAH ADNAN ABDULLAH DAFTAR ISI Daftar Isi. 7 Bab I Pendahuluan.... 9 Bab II Ke Tanah Suci... 20 Bab III Umrah... 38 Bab IV Turki... 50

Lebih terperinci

Mali Diinvasi Asing, PBB tak Ambil Pusing

Mali Diinvasi Asing, PBB tak Ambil Pusing Negara Mali menjadi rebutan negara-negara Barat. Prancis, sebelum keduluan negara lain, menginvasi negeri itu dengan mengirimkan tentaranya. Perserikatan Bangsa-Bangsa diam seribu bahasa terhadap kondisi

Lebih terperinci

Muhammad Ismail Yusanto, Jubir HTI

Muhammad Ismail Yusanto, Jubir HTI Muhammad Ismail Yusanto, Jubir HTI Muktamar Khilafah digelar di 31 kota di Indonesia. Puncaknya diselenggarakan di Jakarta, Ahad (2/6) di Stadion Gelora Bung Karno. Lebih dari 100 ribu orang hadir dalam

Lebih terperinci

Pengarahan Presiden RI pada Sidang Kabinet Terbatas, Jakarta, 2 Februari 2012 Kamis, 02 Pebruari 2012

Pengarahan Presiden RI pada Sidang Kabinet Terbatas, Jakarta, 2 Februari 2012 Kamis, 02 Pebruari 2012 Pengarahan Presiden RI pada Sidang Kabinet Terbatas, Jakarta, 2 Februari 2012 Kamis, 02 Pebruari 2012 PENGARAHAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA RAPAT SIDANG KABINET TERBATAS DI KANTOR PRESIDEN,

Lebih terperinci

Ratu Erma Rahmayanti, Ketua DPP Muslimah HTI

Ratu Erma Rahmayanti, Ketua DPP Muslimah HTI Ratu Erma Rahmayanti, Ketua DPP Muslimah HTI Tidak ada seorang wanita pun yang ingin jauh dari keluarga untuk hidup sengsara di luar negeri. Namun mengapa lebih dari tiga juta wanita menjadi tenaga kerja

Lebih terperinci

Semua ini telah didorong oleh sistem kapitalis yang mengeksploitasi wanita sedemikian rupa untuk mengeruk keuntungan.

Semua ini telah didorong oleh sistem kapitalis yang mengeksploitasi wanita sedemikian rupa untuk mengeruk keuntungan. Semua ini telah didorong oleh sistem kapitalis yang mengeksploitasi wanita sedemikian rupa untuk mengeruk keuntungan. Barat memandang wanita sebagai komoditas seksual belaka. Pandangan ini menjadikan kaum

Lebih terperinci

menjadi pemberitaan yang sering kali dikaitkan dengan isu agama. Budi Gunawan dalam bukunya Terorisme : Mitos dan Konspirasi (2005, 57) menekankan : K

menjadi pemberitaan yang sering kali dikaitkan dengan isu agama. Budi Gunawan dalam bukunya Terorisme : Mitos dan Konspirasi (2005, 57) menekankan : K BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Belakangan ini Indonesia sedang digemparkan dengan berita ledakan bom yang terjadi di Solo pada 18 Agustus lalu. Bom meledak di depan Pos Polisi Tugu Gladak, Solo,

Lebih terperinci

cambuk, potong tangan, dan lainnya dilaksanakan oleh Monarki Arab Saudi. Selain hal tersebut, Monarki Arab Saudi berusaha untuk meningkatkan

cambuk, potong tangan, dan lainnya dilaksanakan oleh Monarki Arab Saudi. Selain hal tersebut, Monarki Arab Saudi berusaha untuk meningkatkan BAB V KESIMPULAN Arab Saudi merupakan negara dengan bentuk monarki absolut yang masih bertahan hingga saat ini. Namun pada prosesnya, eksistensi Arab Saudi sering mengalami krisis baik dari dalam negeri

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. pluralis melihat media sebagai saluran yang bebas dan netral, semua pihak dapat

PENDAHULUAN. pluralis melihat media sebagai saluran yang bebas dan netral, semua pihak dapat PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Media dan berita yang diproduksi dapat dilihat dari berbagai sudut pandang. Kaum pluralis melihat media sebagai saluran yang bebas dan netral, semua pihak dapat menyampaikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memberantas tindak terorisme global khusunya ISIS (Islamic State of Irak and

BAB I PENDAHULUAN. memberantas tindak terorisme global khusunya ISIS (Islamic State of Irak and BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang Masalah Skripsi ini akan membahas tentang kebijakan pemerintah Malaysia dalam memberantas tindak terorisme global khusunya ISIS (Islamic State of Irak and Syiria) yang

Lebih terperinci

DIALOG KOREA UTARA-KOREA SELATAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEAMANAN KAWASAN

DIALOG KOREA UTARA-KOREA SELATAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEAMANAN KAWASAN Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI Gd. Nusantara I Lt. 2 Jl. Jend. Gatot Subroto Jakarta Pusat - 10270 c 5715409 d 5715245 m infosingkat@gmail.com BIDANG HUBUNGAN INTERNASIONAL KAJIAN SINGKAT TERHADAP

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. umat islam di Indonesia. Kepercayaan, sikap-sikap dan nilai-nilai masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. umat islam di Indonesia. Kepercayaan, sikap-sikap dan nilai-nilai masyarakat 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masyarakat santri merupakan salah satu kelompok yang sangat penting dalam umat islam di Indonesia. Kepercayaan, sikap-sikap dan nilai-nilai masyarakat pesantren,

Lebih terperinci

Keluarga terduga teroris gemparkan Surabaya

Keluarga terduga teroris gemparkan Surabaya Keluarga terduga teroris gemparkan Surabaya Senin, 14 Mei 2018 04:48 WIB Walikota Surabaya Tri Rismaharini (tengah) meninjau di lokasi ledakan di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela, Ngagel Madya, Surabaya,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. Islamic State of Irak and Levant (ISIL) yang saat ini berubah nama menjadi

BAB V KESIMPULAN. Islamic State of Irak and Levant (ISIL) yang saat ini berubah nama menjadi BAB V KESIMPULAN Gerakan Islamic State of Irak and Syiria (ISIS) atau sering juga disebut Islamic State of Irak and Levant (ISIL) yang saat ini berubah nama menjadi Islamic State (IS). Gerakan ISIS merupakan

Lebih terperinci

Kekayaan alam Mali sangat menggiurkan sehingga Prancis tak mau kehilangan cengkeramannya, sementara Amerika ingin mendepat Prancis.

Kekayaan alam Mali sangat menggiurkan sehingga Prancis tak mau kehilangan cengkeramannya, sementara Amerika ingin mendepat Prancis. Kekayaan alam Mali sangat menggiurkan sehingga Prancis tak mau kehilangan cengkeramannya, sementara Amerika ingin mendepat Prancis. Tanpa ada mandat Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), tentara Prancis masuk

Lebih terperinci

RADIKALISME DAN ANTISIPASI ISIS. OLEH: Duski Samad. Ketua MUI Kota Padang

RADIKALISME DAN ANTISIPASI ISIS. OLEH: Duski Samad. Ketua MUI Kota Padang RADIKALISME DAN ANTISIPASI ISIS OLEH: Duski Samad Ketua MUI Kota Padang Meluasnya pemberitaan tentang pengaruh dan rekrutmen anggota ISIS dari Indonesia akhir-akhir ini patut dicermati dan diberikan klarifikasi.

Lebih terperinci

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN RANCANGAN LAPORAN SINGKAT RAPAT PANJA KOMISI III DPR-RI DENGAN KEPALA BADAN PEMBINAAN HUKUM NASIONAL (BPHN) DALAM RANGKA PEMBAHASAN DIM RUU TENTANG KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA ---------------------------------------------------

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pada Peresmian Sarana dan Prasarana DDII, Bekasi, 27 Juni 2011 Senin, 27 Juni 2011

Sambutan Presiden RI pada Peresmian Sarana dan Prasarana DDII, Bekasi, 27 Juni 2011 Senin, 27 Juni 2011 Sambutan Presiden RI pada Peresmian Sarana dan Prasarana DDII, Bekasi, 27 Juni 2011 Senin, 27 Juni 2011 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA PERESMIAN SARANA DAN PRASARANA DEWAN DAKWAH ISLAMIYAH INDONESIA

Lebih terperinci

memperoleh status, kehormatan, dan kekuatan dalam menjaga kedaulatan, keutuhan wilayah, serta pengaruhnya di arena global.

memperoleh status, kehormatan, dan kekuatan dalam menjaga kedaulatan, keutuhan wilayah, serta pengaruhnya di arena global. BAB V PENUTUP Kebangkitan Cina di awal abad ke-21tidak dapat dipisahkan dari reformasi ekonomi dan modernisasi yang ia jalankan. Reformasi telah mengantarkan Cina menemukan momentum kebangkitan ekonominya

Lebih terperinci

11 September 2001: Babak Baru Hubungan Barat dan Islam? 1

11 September 2001: Babak Baru Hubungan Barat dan Islam? 1 11 September 2001: Babak Baru Hubungan Barat dan Islam? 1 Nur Rachmat Yuliantoro 2 TANGGAL 11 September 2001 akan selalu dikenang orang sepanjang masa sebagai hari di mana keadikuasaan Amerika Serikat

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pada Sidang Kabinet Paripurna, 5 April 2010 Senin, 05 April 2010

Sambutan Presiden RI pada Sidang Kabinet Paripurna, 5 April 2010 Senin, 05 April 2010 Sambutan Presiden RI pada Sidang Kabinet Paripurna, 5 April 2010 Senin, 05 April 2010 SAMBUTAN PENGANTAR PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA SIDANG KABINET PARIPURNA DI KANTOR PRESIDEN JAKARTA TANGGAL 5 APRIL

Lebih terperinci

Eliora. orang yang sedang menjalaninya. 1 Artinya, seberat-berat kami melihat sesuatu terjadi, lebih menyakitkan lagi bagi

Eliora. orang yang sedang menjalaninya. 1 Artinya, seberat-berat kami melihat sesuatu terjadi, lebih menyakitkan lagi bagi 1 Nadia Eliora Yuda Putri Bahasa Indonesia 7 13 September 2012 Pelarian Jauh Di Hutan Duarr! Bunyi ledakan bom tentara-tentara Jepang. Setelah ledakan pertama itu, orang-orang di desaku menjadi kalang

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2006 TENTANG PENGESAHAN INTERNATIONAL CONVENTION FOR THE SUPPRESSION OF TERRORIST BOMBINGS, 1997 (KONVENSI INTERNASIONAL PEMBERANTASAN PENGEBOMAN OLEH TERORIS,

Lebih terperinci

Oleh Juwono Sudarsono

Oleh Juwono Sudarsono Oleh Juwono Sudarsono MALAPETAKA di Bali, yang merenggut lebih dari 180 jiwa pada 12 Oktober 2002, akhirnya menegaskan keberadaan kelompok teror di Indonesia yang terkait dengan terorisme internasional.

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF HASIL SURVEI SURVEI SYARIAH 2014 SEM Institute

RINGKASAN EKSEKUTIF HASIL SURVEI SURVEI SYARIAH 2014 SEM Institute RINGKASAN EKSEKUTIF HASIL SURVEI SURVEI SYARIAH 2014 SEM Institute LATAR BELAKANG Kongres Ummat Islam Indonesia (KUII) IV telah menegaskan bahwa syariat Islam adalah satu-satunya solusi bagi berbagai problematika

Lebih terperinci

8.15 Pengamat Sosial -Prof Tajjudin Nur Effendi-

8.15 Pengamat Sosial -Prof Tajjudin Nur Effendi- Sahabat MQ/ Tepat hari Jum at yang lalu bangsa Insdonesia dikehutkan oleh ledakan di dua hotel bertarap internasional JW. Marriot dan Ritz Carlton/ yang notabene kedua hotel itu pusatnya di AS// Berbagai

Lebih terperinci

Telah menyetujui sebagai berikut: Pasal 1. Untuk tujuan Konvensi ini:

Telah menyetujui sebagai berikut: Pasal 1. Untuk tujuan Konvensi ini: LAMPIRAN II UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2006 TENTANG PENGESAHAN INTERNATIONAL CONVENTION FOR THE SUPPRESSION OF TERRORIST BOMBINGS, 1997 (KONVENSI INTERNASIONAL PEMBERANTASAN PENGEBOMAN

Lebih terperinci

Tuduhan Amnesty Internasional terhadap Sudan terkait penggunaan senjata kimia di Jabal Murrah

Tuduhan Amnesty Internasional terhadap Sudan terkait penggunaan senjata kimia di Jabal Murrah Tuduhan Amnesty Internasional terhadap Sudan terkait penggunaan senjata kimia di Jabal Murrah Rabu, 28 September 2016, Taryana Hassan, Direktur Riset Krisis dan Bencana di Lembaga Amnesty Internasional

Lebih terperinci

ANALISIS FRAMING BERITA SEPUTAR AKSI TERORISME. (Studi Berita Aksi Bom Sarinah Jakarta Pada Portal Berita Online. Detik.Com Edisi Januari 2016)

ANALISIS FRAMING BERITA SEPUTAR AKSI TERORISME. (Studi Berita Aksi Bom Sarinah Jakarta Pada Portal Berita Online. Detik.Com Edisi Januari 2016) ANALISIS FRAMING BERITA SEPUTAR AKSI TERORISME (Studi Berita Aksi Bom Sarinah Jakarta Pada Portal Berita Online Detik.Com Edisi 14-16 Januari 2016) SKRIPSI Oleh : RIDWAN ANSORI NIM : 11240167 PRODI ILMU

Lebih terperinci

Bagaimana tanggapan Anda dengan UU Kesehatan yang disahkan DPR 14 September lalu?

Bagaimana tanggapan Anda dengan UU Kesehatan yang disahkan DPR 14 September lalu? {mosimage} Febrianti Abassuni, Jubir Muslimah HTI Bila dibanding dengan UU yang lama jelas UU Kesehatan ini patut diapresiasi karena menjadikan norma agama sebagai asas penyelenggaraan kesehatan sehingga

Lebih terperinci

1. DARI IDEOLOGI HINGGA TERORISME

1. DARI IDEOLOGI HINGGA TERORISME 1 1. DARI IDEOLOGI HINGGA TERORISME Dalam sejarahnya, manusia memang sudah ditakdirkan untuk berkompetisi demi bertahan hidup. Namun terkadang kompetisi yang dijalankan manusia itu tidaklah sehat dan menjurus

Lebih terperinci

yang berperan sebagai milisi dan non-milisi. Hal inilah yang menyebabkan skala kekerasan terus meningkat karena serangan-serangaan yang dilakukan

yang berperan sebagai milisi dan non-milisi. Hal inilah yang menyebabkan skala kekerasan terus meningkat karena serangan-serangaan yang dilakukan Bab V Kesimpulan Hal yang bermula sebagai sebuah perjuangan untuk memperoleh persamaan hak dalam politik dan ekonomi telah berkembang menjadi sebuah konflik kekerasan yang berbasis agama di antara grup-grup

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA www.bpkp.go.id UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2006 TENTANG PENGESAHAN INTERNATIONAL CONVENTION FOR THE SUPPRESSION OF TERRORIST BOMBINGS, 1997 (KONVENSI INTERNASIONAL PEMBERANTASAN PENGEBOMAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini, memuat tentang penjelasan metode yang digunakan dalam penelitian ini, yang meliputi ; Jenis penelitian, Sifat penelitian. Metode dan Prosedur pengumpulan data, Metode

Lebih terperinci

Terjadinya jual beli pasal di DPR itu salah satu bukti buruknya moralitas oknum atau bobroknya sistem?

Terjadinya jual beli pasal di DPR itu salah satu bukti buruknya moralitas oknum atau bobroknya sistem? Farid Wadjdi, Ketua Lajnah Siyasiyah DPP HTI Diungkapnya fenomena jual beli pasal di DPR oleh Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD menambah panjang daftar kebobrokan tata kelola negara di negeri yang berpenduduk

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Tesis ini berupaya untuk memberikan sebuah penjelasan mengenai

BAB V PENUTUP. Tesis ini berupaya untuk memberikan sebuah penjelasan mengenai BAB V PENUTUP Tesis ini berupaya untuk memberikan sebuah penjelasan mengenai hubungan antara kebangkitan gerakan politik Islam dalam pergolakan yang terjadi di Suriah dengan persepsi Amerika Serikat, yang

Lebih terperinci

AKTA TUNTUTAN KESALAHAN

AKTA TUNTUTAN KESALAHAN AKTA TUNTUTAN KESALAHAN PERDATA OLEH PIHAK ASING (Alien Tort Claims Act) Exxon Mobil dan PT Arun Nicola Colbran Norwegian Centre for Human Rights Disampaikan pada Workshop Pertanggungjawaban sosial Disampaikan

Lebih terperinci

Pandangan Agama Islam Mengenai Terorisme, Kekerasan, dan Jihad Oleh : Aprillani Arsyad, S.H., M.H. 1

Pandangan Agama Islam Mengenai Terorisme, Kekerasan, dan Jihad Oleh : Aprillani Arsyad, S.H., M.H. 1 [ Pandangan Agama Islam Mengenai Terorisme, Kekerasan, dan Jihad Oleh : Aprillani Arsyad, S.H., M.H. 1 ABSTRAK Aksi terorisme di dunia dan di Indonesia dilakukan oleh mereka yang mengaku beragama Islam

Lebih terperinci