BAB I PENDAHULUAN. terus bertahan dalam persaingan dunia usaha adalah harapan semua
|
|
- Hadi Wibowo
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menengguk laba maksimum agar dapat berjalan dan berkembang, serta terus bertahan dalam persaingan dunia usaha adalah harapan semua perusahaan. Karena itu manajemen perusahaan harus jeli dalam melihat peluang dan bertindak untuk memajukan usahanya. Dalam mengambil keputusan haruslah cermat. Seperti misalnya menentukan suatu pilihan dari beberapa alternatif. Untuk menentukan alternatif pilihan yang tepat, diperlukan analisis dengan metode kuantitatif secara sistematis dan teliti. Seperti halnya perusahaan Percetakan Monas Jaya Manado. Sejalan dengan perkembangan usahanya beberapa tahun terakhir ini, muncul masalah dalam memenuhi pesanan konsumen. Order cetakan yang masuk cukup besar sedangkan kapasitas produksi telah dimanfatkan secara optimal. Sehingga karena keterbatasan kapasitas produksi, sebagian order cetakan tersebut terpaksa diorderkan ke percetakan lain. Mencermati keadaan tersebut serta mengingat persaingan yang semakin ketat dalam pengembangan usaha, manajemen perusahaan mempunyai rencana memperbesar kapasitas produksi dengan cara membeli mesin baru. Melakukan penambahan mesin berarti mengadakan investasi baru berupa aktiva tetap. Karena itu sebelum mengambil keputusan, manajemen harus menggagas proses perencanaan dan pengambilan keputusan tentang
2 2 pengeluaran dana jangka panjang yang waktu pengembaliannya lebih dari satu tahun, yang disebut capital budgeting. Menurut Bambang Riyanto (1996, hal 121) capital budgeting mempunyai arti yang sangat penting bagi perusahaan, karena: 1. Dana yang dikeluarkan akan terikat untuk jangka waktu yang panjang. Ini berarti bahwa perusahaan harus menunggu selama waktu yang panjang sampai keseluruhan dana tertanam dapat diperoleh kembali oleh perusahan. Ini akan berpengaruh bagi penyediaan dana untuk keperluan lain. 2. Investasi dalam aktiva tetap menyangkut harapan terhadap hasil penjualan di waktu yang akan datang. Kesalahan dalam melakukan forecasting akan dapat mengakibatkan adanya over atau underinvestment dalam aktiva tetap. Apabila investasi dalam aktiva terlalu besar melebihi yang diperlukan akan memberikan beban tetap yang besar bagi perusahan. Sebaliknya kalau jumlah investasi dalam aktiva tetap terlalu kecil akan mengakibatkan kekurangan peralatan, lalu dapat mengakibatkan perusahaan bekerja dengan harga pokok yang tinggi. Sehingga mengurangi daya bersaingnya atau kehilangan sebagian pasar bagi produknya. 3. Pengeluaran dana untuk investasi biasanya jumlah yang besar. Sedangkan jumlah yang besar tersebut mungkin tidak dapat diperoleh dalam jangka waktu yang pendek atau sekaligus.
3 3 Berhubungan dengan itu maka sebelumnya harus dibuat rencana yang hati-hati dan teliti. 4. Kesalahan dalam pengambilan keputusan mengenai pengeluaran modal tersebut akan mempunyai akibat yang panjang dan berat serta tidak dapat diperbaiki tanpa adanya kerugian. Berdasarkan permasalahan diatas, maka dalam skipsi ini akan dibahas mengenai ANALISIS RENCANA INVESTASI PENAMBAHAN MESIN CETAK PADA PERUSAHAAN PERCETAKAN MONAS JAYA MANADO.
4 4 1.2 Studi Literatur Banyak negara-negara yang melakukan kebijaksanaan yang bertujuan untuk meningkatkan investasi pada negara tersebut. Bahkan kalaupun diperkirakan modal dalam negeri kurang mampu meningkatkan investasi, pemerintah tidak segan-segan megundang pihak asing untuk melakukan investasi pada negara tersebut. Mengapa pemerintah melakukan hal tersebut? Sebabnya tidak lain adalah kegiatan investasi akan mendorong pula kegiatan ekonomi suatu negara. Banyak manfaat yang bisa diperoleh dari kegiatan investasi. Diantaranya adalah penyerapan tenaga kerja, peningkatan output yang dihasilkan, penghematan devisa atau penambahan devisa, dan lain sebagainya. Yang jelas, kalau kegiatan investasi meningkat, maka kegiatan ekonomi pun ikut terpacu pula. Tentu saja apabila kegiatan investasi merupakan investasi yang sehat, arti sebenarnya secara ekonomis menguntungkan. Bukan kegiatan investasi yang nampaknya menguntungkan, tetapi sebenarnya mendapatkan berbagai fasilitas, sehingga tidak sehat bagi perekonomian negara tersebut. Dipandang dari sudut perusahaan, maka proyek atau kegiatan yang menyangkut pengeluaran modal (capital expenditur) mempunyai arti yang sangat penting karena: 1. Pengeluaran modal mempunyai konsekuensi jangka panjang. Pengeluaran modal akan membentuk kegiatan perusahaan dimasa yang akan datang dan sifat-sifat perusahaan dalam jangka panjang. 2. Pengeluaran modal umumnya menyangkut modal yang sangat besar.
5 5 3. Komitmen pengeluaran modal tidak mudah untuk diubah. Pasar untuk barang-barang modal bekas, mungkin tidak ada terutama untuk barangbarang modal yang sangat khusus sifatnya. Karena itu, sulit untuk mengubah keputusan pengeluaran modal. (Suad Husnan, Suwarsono Mohammad, Studi Kelayakan Proyek, UPP AMP YKPN, edisi keempat,2000,hal 6). Metode Penilaian Investasi: 1. Metode Pay Back (pembayaran kembali) Metode ini sangat sederhana, dengan cara medapatkan berapa lama (tahun) waktu yang dibutuhkan untuk menutup biaya penanaman modal yang dikeluarkan. (Graham Mott, Menilai dan Merencanakan Penanaman Modal, PT Pustaka Binaman Pressindo,1985,hal 12). 2. Metode Net Present Value (NPV) Adalah selisih present value proceed dengan present value initial investment (outlay). Jika net present valuenya positif maka investasi tersebut diterima dan sebaliknya apabila net present valuenya negative investasi tersebut ditolak. ( R.Agus Sartono,Drs,MBA,Manajemen Keuangan,BPFE,Edisi ketiga,1996,hal 263). 3. Metode Internal Rate of Return (IRR) Adalah tingkat bunga yang menyamakan present value aliran kas keluar yang diharapkan dengan present value aliran kas masuk yang diharapkan.(r.agus Sartono,Drs,MBA,Manajemen Keuangan,BPFE,Edisi ketiga,1996,hal 261).
6 6 Dalam suatu harian Bisnis Indonesia 21 Maret 2005, Sekretaris Asosiasi Perstekstilan Indonesia (API) Jawa Barat, mengatakan bahwa dengan kondisi mesin yang sudah uzur secara tidak langsung menyebabkan kesulitan bagi pabrik untuk melakukan efisiensi, mesin-mesin yang baru terbukti lebih efisiensi dalam berbagai hal, termasuk pemakaian energi dan sumber daya manusia. Harian Bisnis Indonesia 14 Desember 2004, Direktur PT.Suparma Tbk Surabaya, mengatakan bahwa dengan penambahan mesin baru ini maka kapasitas produksi dan omzet perseroan yang selama ini mentok dapat meningkat. Jika dengan kapasitas yang ada pelunasan 20 tahun, maka dengan penambahan mesin baru pelunasan utangnya bisa dipercepat menjadi menjadi 10 tahun. Menurut Perum Percetakan Negara RI, langkah-langkah yang akan dilakukan (Action Plan) dalam menghadapi isu-isu strategis di masa yang akan datang, maka perusahaan menerapkan strategi perencanaan dalam meningkatkan kinerja perusahaan, dibidang Percetakan dan Jasa Grafika, Penerbitan dan Multimedia dengan melakukan investasi mesin percetakan digital. 1.3 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian diatas, maka pokok masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah: Apakah rencana investasi penambahan mesin cetak tersebut layak untuk dilaksanakan jika dipandang dari sudut keuangan 1.4 Batasan Masalah Di dalam melakukan analisis terhadap suatu rencana investasi, manajemen perusahaan harus mempertimbangkan beberapa aspek, yaitu aspek pasar, teknis, manajemen, keuangan, hukum, serta ekonomi dan sosial (Suad Husnan dan
7 7 Suwarsono,1997,hal:17). Dalam skripsi ini, pembahasan masalah mengenai penilaian terhadap kelayakan rencana investasi akan dibatasi hanya pada aspek keuangan. 1.5 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Mengetahui layak atau tidaknya rencana investasi penambahan mesin cetak baru yang akan dilakukan. 2. Memperkirakan keuntungan yang akan diperoleh setelah penambahan mesin cetak tersebut. 1.6 Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini, antara lain: 1. Bagi Penulis Penelitian ini merupakan proses pembelajaran untuk memahami, menerapakan serta membandingkan ilmu yang telah diperoleh dibangku kuliah dengan praktik yang sesungguhnya dalam dunia perusahaan. 2. Bagi Perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi suatu sumbangan pemikiran bagi manajemen perusahaan, sebagai bahan perbandingan dalam perencanaan dan pengambilan keputusan, khususnya dalam menilai kelayakan suatu rencana investasi. 3. Bagi Pihak Lain Memberikan referensi bagi peneliti lain yang berkaitan dengan penulisan masalah yang sama.
8 8 1.7 Kerangka Pemikiran Percetakan Monas Jaya Volume Produksi yang meningkat >< Kapasitas Produksi Menurun Rencana Investasi Mesin Ditolak Penilaian investasi : 1. Metode Payback 2. Metode NPV 3. Metode IRR Diterima Sub Kontrak Investasi Mesin Monas Jaya adalah perusahaan yang bergerak dibidang percetakan, dimana sejak berdirinya samapai saat ini mengalami peningkatan produksi yang cukup tinggi. Melihat kondisi perusahaan dengan mesin yang digunakan mengalami penurunan kapasitas produksi, maka perusahaan merencanakan untuk melakuakan perencanaan investasi mesin baru, untuk mengantisipasi volume produksi yang terus meningkat, dimana jika dalam penilaian tersebut dengan menggunakan metode payback, metode NPV dan metode IRR didapat hasil yang lebih menguntungkan dari pada melakukan sub kontrak dengan perusahaan percetakan lainnya maka perusahaan akan melakukan investasi tersebut.
9 9 1.8 Metode Penelitian Metode Pengumpulan data Metode yang digunakan untuk memperoleh data secara langsung dari perusahaan adalah dengan wawancara, dimana penelitian yang dilakukan diadakan wawancara langsung dengan pihak perusahaan. Informasi yang diterima berupa jawaban atas pertanyaan yang diajukan Data yang diperlukan Data yang dipergunakan untuk menyelesaikan masalah studi kelayakan rencana investasi penambahan mesin cetak tersebut, adalah : a. Data Umum, meliputi : - Sejarah berdiri dan perkembangan perusahaan - Struktur organisasi perusahaan - Proses Produksi b. Data Khusus, meliputi : - Volume produksi tahun Harga Jual per lembar tahun Volume Penjualan tahun Biaya Produksi Variabel per lembar tahun Biaya Sub Kontrak per lembar tahun Data Keuangan perusahaan tahun Kapasitas produksi mesin cetak lama dan mesin cetak baru yang akan dibeli
10 Metode Analisis Data Setelah menemukan kasus pada perusahaan yang sedang diteliti, selanjutnya penulis melakukan analisis terhadap kasus tersebut, dengan langkahlangkah sebagai berikut : Proyeksi dengan metode Trend Linear Analisa data penjualan biaya-biaya variabel tahun , yang digunakan untuk memperkirakan proyeksi penjulana dan biaya-biaya variabel tahun menggunakan persamaan metode linear. Dengan rumus sebagai berikut : Y = a + bx dengan a = ΣY n dan b = ΣXY ΣX² syarat : ΣX = 0 Dimana : Y X = nilai trend (forecast) = nilai waktu a = nilai Y0 apabila x = 0 b n = perubahan trend (koefisien arah garis) = banyaknya waktu data Setelah memproyeksikan penjualan dan biaya-biaya selanjutnya dihitung laporan laba rugi yang diproyeksikan. Langkah selanjutnya adalah menghitung aliran kas bersih (proceeds) mesin cetak yang diusulkan dengan menggunakan rumus : Proceeds = Laba setelah pajak + Penyusutan
11 Analisis dengan Metode Penilaian Investasi Dalam menilai diterima atau tidaknya rencana investasi tersebut, akan digunakan tiga metode penilaian investasi, yaitu : 1. Metode Payback Rumus : Payback = Investasi Kas masuk bersih x 1 tahun Apabila periode payback usulan investasi lebih pendek atau sama dari payback maksimum yang dapat diterima, maka usulan investasi diterima, sebaliknya jika lebih panjang maka ditolak. 2. Metode Net Present Value (NPV) Rumus : NPV = Σ At (1 + r)² t = 0 dengan : At r = aliran kas pada periode t = discount rate atau tingkat keuntungan minimum yang diisyaratkan n t = periode terakhir atau tahun ke-n dari aliran kas = periode dalam satuan waktu
12 12 atau bisa juga menggunakkan rumus : Total Present Value of Proceeds = Total Present Value of Outlays =. + Net Present Value = (+) atau (-) Apabila NPV positif (+), maka usulan investasi diterima. Apabila NPV negative (-), maka usulan investasi ditolak. 3. Metode Internal rate of return (IRR) Rumus : r = P1 - C1 P2 - P1 C2 - C1 Dengan : r P1 P2 C1 C2 = internal rate of return = tingkat bunga ke-1 = tingkat bunga ke-2 = NPV ke-1 = NPV ke-2 Jika tingkat bunga lebih besar daripada tingkat bunga relevan (tingkat keuntungan yang diisyaratkan), maka usulan investasi diterima, sebaliknya jika lebih kecil maka ditolak.
13 Teknik Penulisan Untuk memperoleh gambaran dengan jelas dan urut maka pembahasan dalam skripsi ini secara keseluruhan akan dibagi menjadi lima bab dengan penjelasan sistimatika sebagai berikut : BAB I Pendahuluan Membahas latar belakang masalah, pokok masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, hipotesis dan metode penelitian. BAB II Landasan Teori Mengemukakan berbagai teori yang digunakan dalam penelitian yang mencakup pengertian investasi, jenis investasi, pengertian ekspansi, sumber dana investasi, pengertian aliran kas, investasi penambahan mesin cetak, dan kriteria penilaian investasi. BAB III Gambaran Umum Perusahaan Menyajikan penelitian mengenai gambaran umum dari perusahaan dan masalah-masalah yang dihadapi oleh perusahaan sehubungan dengan pengambilan keputusan suatu rencana investasi.
14 14 BAB IV Analisis Data Merupakan analisis secara kuantitatif terhadap data dari perusahaan atas penilaian kelayakan rencana investasi penambahan mesin cetak berdasarkan toeri yang dikemukakan. BAB V Kesimpulan dan Saran Merupakan penutup atau bab terakhir dalam penelitian ini yang merupakan kesimpulan yang diambil dari uraian pada bab sebelumnya, serta saran-saran berdasarkan analisis data sebagai masukan bagi pihak manajemen perusahaan
BAB II INVESTASI. Setiap perusahaan yang melakukan investasi aktiva tetap selalu
BAB II INVESTASI II.1. Definisi Investasi Setiap perusahaan yang melakukan investasi aktiva tetap selalu mempunyai harapan bahwa perusahaan akan dapat memperoleh kembali dana yang ditanamkan dalam aktiva
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha yang semakin berkembang saat ini, di mana ditunjukkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia usaha yang semakin berkembang saat ini, di mana ditunjukkan dengan meningkatnya persaingan yang ketat di berbagai sektor industri baik dalam industri yang
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. KERANGKA TEORI 2.1.1. Pengertian Studi Kelayakan Bisnis Studi Kelayakan bisnis adalah suatu kegiatan yang mempelajari secara mendalam tentang kegiatan atau usaha atau bisnis
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dengan perkembangan jaman yang semakin berkembang saat ini, baik
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan perkembangan jaman yang semakin berkembang saat ini, baik perusahaan besar maupun kecil terpacu untuk bersaing mendapatkan laba yang semaksimal mungkin guna
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha dewasa ini ditandai dengan semakin. meningkatnya persaingan yang ketat di berbagai bidang usaha, hal ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia usaha dewasa ini ditandai dengan semakin meningkatnya persaingan yang ketat di berbagai bidang usaha, hal ini menyebabkan banyak perusahaan
Lebih terperinciBab 5 Penganggaran Modal
M a n a j e m e n K e u a n g a n 90 Bab 5 Penganggaran Modal Mahasiswa diharapkan dapat memahami dan menjelaskan mengenai teori dan perhitungan dalam investasi penganggaran modal dalam penentuan keputusan
Lebih terperinciANALISIS STUDI KELAYAKAN INVESTASI PEMBUKAAN CABANG BARU PADA USAHA JASA FOTOKOPI DAULAY JAYA
ANALISIS STUDI KELAYAKAN INVESTASI PEMBUKAAN CABANG BARU PADA USAHA JASA FOTOKOPI DAULAY JAYA Nama : Rani Eva Dewi NPM : 16212024 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Nenik Diah Hartanti, SE.,MM Latar Belakang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kondisi suatu pasar yang dapat menjanjikan tingkat profitabilitas yang cukup
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kondisi suatu pasar yang dapat menjanjikan tingkat profitabilitas yang cukup menarik dan menguntungkan tentu saja akan mendorong para pengusaha untuk masuk
Lebih terperinciANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI (CAPITAL BUDGETING) Disampaikan Oleh Ervita safitri, S.E., M.Si
ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI (CAPITAL BUDGETING) Disampaikan Oleh Ervita safitri, S.E., M.Si PENDAHULUAN Keputusan investasi yang dilakukan perusahaan sangat penting artinya bagi kelangsungan hidup perusahaan,
Lebih terperinciBab I: Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. Sebagai suatu negara berkembang, Indonesia sedang memacu pembangunan
Bab I: Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Sebagai suatu negara berkembang, Indonesia sedang memacu pembangunan nasional menuju terwujudnya masyarakat yang dicita-citakan yaitu
Lebih terperinciDAFTAR ISI... Halaman ABSTRAKSI.. KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR Latar Belakang Penelitian 1
ABSTRAKSI Dalam menghadapi persaingan dunia usaha yang semakin ketat, maka perusahaan memerlukan strategi yang tepat untuk selalu dapat unggul dalam persaingan. Karena bila salah dalam menerapkan strategi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam persaingan yang semakin ketat dalam dunia usaha dewasa ini,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam persaingan yang semakin ketat dalam dunia usaha dewasa ini, setiap perusahan dituntut untuk dapat mengambil tindakan-tindakan yang tepat agar dapat mempertahankan
Lebih terperinciPENGANGGARAN MODAL (CAPITAL BUDGETING)
Modul ke: PENGANGGARAN MODAL (CAPITAL BUDGETING) Fakultas FEB MEILIYAH ARIANI, SE., M.Ak Program Studi Akuntansi http://www.mercubuana.ac.id Penganggaran Modal ( Capital Budgeting) Istilah penganggaran
Lebih terperinciPENILAIAN INVESTASI. Bentuk investasi dibedakan 1. Berdasarkan asset yang dimiliki 2. Berdasarkan lamanya waktu investasi
PENILAIAN INVESTASI I. Pengertian Investasi Investasi adalah penanaman (pengeluaran) modal (uang) waktu sekarang yang hasilnya baru diketahui diwaktu kemudian. Bentuk investasi dibedakan. Berdasarkan asset
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia usaha pada masa sekarang ini menuntut pelaku
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Persaingan dalam dunia usaha pada masa sekarang ini menuntut pelaku ekonomi untuk bertindak seefektif dan seefisien mungkin. Tindakan yang efektif dan efisien
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Pada akhirnya setelah penulis melakukan penelitian langsung ke perusahaan serta melakukan perhitungan untuk masing-masing rumus dan mencari serta mengumpulkan
Lebih terperinciANALISIS STUDI KELAYAKAN INVESTASI PEMBUKAAN CABANG BARU PADA USAHA JASA FOTOKOPI PRIMA JAYA
ANALISIS STUDI KELAYAKAN INVESTASI PEMBUKAAN CABANG BARU PADA USAHA JASA FOTOKOPI PRIMA JAYA Nama : Alif Ammar Nugraha NPM : 10212632 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Budi Sulistyo, SE.,MM Latar Belakang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha sekarang ini, persaingan yang terjadi semakin ketat.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN Dalam dunia usaha sekarang ini, persaingan yang terjadi semakin ketat. Setiap perusahaan dituntut untuk dapat mengambil tindakan-tindakan untuk dapat mengembangkan
Lebih terperinciMAKALAH STUDI KELAYAKAN BISNIS PENILAIAN INVESTASI DAN RESIKO INVESTASI
MAKALAH STUDI KELAYAKAN BISNIS PENILAIAN INVESTASI DAN RESIKO INVESTASI Disusun Oleh: Paulina Sari 201210170311004 Aulia Pratiwi 201210170311033 Satria Sukanda 201210170311041 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Di Indonesia, pertumbuhan ekonomi yang pesat terutama pada sektor industri, telah mendorong berkembangnya perusahaan industri dalam bentuk yang bervariasi. Industri mempunyai peranan penting dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Setiap perusahaan didirikan untuk mencapai suatu tujuan. Tujuan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan didirikan untuk mencapai suatu tujuan. Tujuan yang ingin dicapai oleh berbagai perusahaan umumnya dapat dikatakan sama atau hampir sama, hanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini persaingan di dunia usaha semakin ketat. Apabila perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada saat ini persaingan di dunia usaha semakin ketat. Apabila perusahaan tidak dapat bersaing, maka perusahaan tersebut dapat kalah dalam persaingan dan
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value, dan Internal Rate of Return. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK PT. Citra Jaya Putra Utama merupakan salah satu perusahaan jasa yang bergerak di bidang distribusi farmasi. Perusahaan saat ini ingin melakukan investasi modal dalam bentuk cabang baru di Surabaya
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Akuntansi Manajemen Akuntansi manajemen merupakan suartu bentuk pelaporan berupa informasi yang disajikan berupa laporan-laporan sebagai suatu satuan untuk kepentingan pihak
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Marantha. Kata Kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value, Internal Rate of Return.
ABSTRAK Dalam memasuki era globalisasi, Indonesia dituntut untuk mempersiapkan dirinya agar dapat bersaing khususnya dalam bidang ekonomi. Perekonomian Indonesia sekarang dapat dikatakan sudah mulai meningkat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan iklim persaingan dalam dunia usaha yang semakin ketat dewasa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan iklim persaingan dalam dunia usaha yang semakin ketat dewasa ini, setiap perusahaan dituntut untuk dapat mengambil tindakan-tindakan yang tepat
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah penulis uraikan dalam bab sebelumnya, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Sampai
Lebih terperinciANALISA STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN BATIK SARI KENONGO TULANGAN SIDOARJO. Oleh Endang PW Teknik Industri FTI-Surabaya ABSTRAK
ANALISA STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN BATIK SARI KENONGO TULANGAN SIDOARJO Oleh Endang PW Teknik Industri FTI-Surabaya ABSTRAK Perusahaan Bati Sari Kenongo adalah salah satu produsen batik di Sidoarjo yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bersosialisasi. Dalam bersosialisasi, terdapat berbagai macam jenis hubungan yang
BAB I PENDAHULUAN Dalam bab pendahuluan, penulis akan menyampaikan beberapa hal yang berhubungan dengan proses pengerjaan penelitian ini. Antara lain berkenaan dengan latar belakang penelitian, identifikasi
Lebih terperinciBAB II KEPUTUSAN INVESTASI
BAB II KEPUTUSAN INVESTASI II.1. Pengertian Investasi Investasi dapat diartikan sebagai pengaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba di masa yang akan datang (Mulyadi, 2001: 284).
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sebagai suatu negara berkembang, Indonesia sedang memacu pembangunan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Sebagai suatu negara berkembang, Indonesia sedang memacu pembangunan nasional menuju terwujudnya masyarakat yang dicita-citakan yaitu masyarakat yang adil
Lebih terperinciANALISIS CAPITAL BUDGETING SEBAGAI SALAH SATU ALAT UNTUK MENGUKUR KELAYAKAN INVESTASI (Studi Pada PT. Wahana Makmur Bersama Gresik)
ANALISIS CAPITAL BUDGETING SEBAGAI SALAH SATU ALAT UNTUK MENGUKUR KELAYAKAN INVESTASI (Studi Pada PT. Wahana Makmur Bersama Gresik) Anandhayu Mahatma Ratri Moch. Dzulkirom Achmad Husaini Fakultas Ilmu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. agar dapat mempertahankan dan mengembangkan usahanya. Dalam persaingan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini, persaingan yang terjadi di dalam dunia usaha begitu ketat, sehingga setiap perusahaan dituntut untuk dapat mengambil tindakan yang tepat agar
Lebih terperinciBab V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Analisa kelayakan untuk rencana ekspansi yang akan dilaksanakan oleh perusahaan X menggunakan lima metode Capital Budgeting yaitu Payback Period, Accounting Rate
Lebih terperinciVIII. ANALISIS FINANSIAL
VIII. ANALISIS FINANSIAL Analisis aspek finansial bertujuan untuk menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan dengan membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan.
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut:
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan permasalahan serta maksud dan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut: 1. Estimasi incremental
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xii
ABSTRAK Penelitian ini membahas mengenai perusahaan yang bergerak di bidang makloon konveksi. Karena kapasitas produksi yang tidak mencukupi, maka perusahaan bermaksud untuk melakukan ekspansi berupa penambahan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh penulis pada PT X, mengenai Peranan Capital Budgeting Dalam Pengambilan Keputusan Investasi Untuk Pembelian Mesin
Lebih terperinciASPEK KEUANGAN. Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M.
ASPEK KEUANGAN Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M. PENDAHULUAN Aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai keuangan perusahaan secara keseluruhan. Aspek keuangan memberikan gambaran
Lebih terperinciStudi Kelayakan Bisnis Pembukaan Cabang Baru Pada Usaha Ayam Bakar dan Madu Sumber Jaya NINDYA KLARASINTA STEVIANUS, SE.
Studi Kelayakan Bisnis Pembukaan Cabang Baru Pada Usaha Ayam Bakar dan Madu Sumber Jaya NINDYA KLARASINTA 15212337 STEVIANUS, SE., MM PENDAHULUAN Latar Belakang Persaingan Bisnis Strategi Pemasaran Studi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persaingan di dunia bisnis di zaman globalisasi ini kian hari semakin ketat.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang penelitian Persaingan di dunia bisnis di zaman globalisasi ini kian hari semakin ketat. Untuk mempertahankan eksistensinya, suatu perusahaan harus mampu bersaing dengan
Lebih terperinciBab 6 Teknik Penganggaran Modal (Bagian 1)
M a n a j e m e n K e u a n g a n 96 Bab 6 Teknik Penganggaran Modal (Bagian 1) Mahasiswa diharapkan dapat memahami, menghitung, dan menjelaskan mengenai penggunaan teknik penganggaran modal yaitu Payback
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. AsiA Day Madiun-Malang, penelitian menggunakan metode-metode penilaian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Penelitian oleh Dwi Susianto pada tahun 2012 dengan judul Travel AsiA Day Madiun-Malang, penelitian menggunakan metode-metode penilaian
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Pengertian dan Pentingnya Investasi Investasi diambil dari kata bahasa Inggris investation yang bermakna penanaman modal. Investasi merupakan salah
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah penulis lakukan pada Warnet Pelangi, maka penulis menyimpulkan bahwa: 1. Warnet Pelangi belum menerapkan
Lebih terperinciPertemuan 12 Investasi dan Penganggaran Modal
Pertemuan 12 Investasi dan Penganggaran Modal Disarikan Gitman dan Sumber lain yang relevan Pendahuluan Investasi merupakan penanaman kembali dana yang dimiliki oleh perusahaan ke dalam suatu aset dengan
Lebih terperinciMETODE ACCOUNTING RATE OF RETURN (ARR)
METODE ACCOUNTING RATE OF RETURN (ARR) ARR dapat dihitung dengan dua cara : 1. ARR atas dasar Initial Invesment NI ARR = ----------- x 100 % Io dimana : NI = Net Income (keuntungan netto rata-rata tahunan)
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Studi Kelayakan Bisnis 2.1.1 Pengertian Studi Kelayakan Bisnis Kata bisnis berasal dari bahasa Inggris busy yang artinya sibuk, sedangkan business artinya kesibukan. Bisnis dalam
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Dalam era globalisasi ini, persaingan di dunia usaha semakin ketat. Sebuah perusahaan harus jeli dalam melihat peluang-peluang yang ada. Peluang tersebut digunakan oleh perusahaan untuk mendapatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian Indonesia yang terus berkembang ke arah yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Penelitian Kondisi perekonomian Indonesia yang terus berkembang ke arah yang lebih baik, turut serta meningkatkan iklim pertumbuhan investasi dalam negeri. Hal ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Adalah state of nature dari setiap perusahaan untuk terus bertumbuh dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Adalah state of nature dari setiap perusahaan untuk terus bertumbuh dan berkembang. Dalam menjalankan usahanya suatu perusahaan baik yang bergerak di bidang
Lebih terperincidimana jangka waktu kembalinya dana tersebut melebihi waktu satu tahun. Batas waktu satu
A. Pengertian Capital Budgeting Definisi Capital Budgeting menurut Bambang Riyanto (hal 121, thn 1995) adalah keseluruhan proses perencanaan dan pengambilan keputusan mengenai pengeluaran dana dimana jangka
Lebih terperinciANALISIS KELAYAKAN INVESTASI AKTIVA TETAP DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAPITAL BUDGETING PADA CV. SURYA SEJAHTERA BERSAMA
ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI AKTIVA TETAP DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAPITAL BUDGETING PADA CV. SURYA SEJAHTERA BERSAMA Nama : Restia Arenisca Wulandari NPM : 26212149 Kelas : 3EB27 Jurusan : S1 Akuntansi
Lebih terperinciOleh : Ani Hidayati. Penggunaan Informasi Akuntansi Diferensial Dalam Pengambilan Keputusan Investasi
Oleh : Ani Hidayati Penggunaan Informasi Akuntansi Diferensial Dalam Pengambilan Keputusan Investasi Keputusan Investasi (capital investment decisions) Berkaitan dengan proses perencanaan, penentuan tujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. teknologi berkembang dengan pesat. Dunia bisnis pun terpengaruh dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada abad ini seperti yang kita ketahui dunia ekonomi dan teknologi berkembang dengan pesat. Dunia bisnis pun terpengaruh dengan adanya perkembangan teknologi itu
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada penerbit dan percetakan buku TK, CV. Pakar
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada penerbit dan percetakan buku TK, CV. Pakar 99 yang berlokasi di Jln. Dr. Wahidin Sudirohusodo No. 82 Sengon - Jombang
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab empat, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Sebelum melakukan analisis
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Daya Mandiri merencanakan investasi pendirian SPBU di KIIC Karawang.
42 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Dalam upaya mengembangkan usaha bisnisnya, manajemen PT Estika Daya Mandiri merencanakan investasi pendirian SPBU di KIIC Karawang. Langkah pertama
Lebih terperinciBab 7 Teknik Penganggaran Modal (Bagian 2)
M a n a j e m e n K e u a n g a n 103 Bab 7 Teknik Penganggaran Modal (Bagian 2) Mahasiswa diharapkan dapat memahami, menghitung, dan menjelaskan mengenai penggunaan teknik penganggaran modal yaitu Accounting
Lebih terperinciPenganggaran Modal (Capital Budgeting) Lanjutan
Makalah Manajemen Keuangan Lanjutan Penganggaran Modal (Capital Budgeting) Lanjutan DOSEN PEMBIMBING Rudy Lizwaril, Drs., Se., Mm., Ak., Ca., Cpma DISUSUN OLEH KELOMPOK 5 Antonius Arjuna P 0115101134 Tio
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Studi Kelayakan Proyek Proyek adalah suatu keseluruhan aktivitas yang menggunakan sumber-sumber untuk mendapatkan kemanfaatan (benefit),
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sukirno (2003), investasi adalah pengeluaran atau penanaman modal bagi
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Investasi Sukirno (2003), investasi adalah pengeluaran atau penanaman modal bagi perusahaan untuk membeli barang modal dan perlengkapan produksi untuk menambah
Lebih terperinciSTUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA RUMAH MAKAN AYAM BAKAR TERASSAMBEL
STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA RUMAH MAKAN AYAM BAKAR TERASSAMBEL Nama : Marlina Fitri Annisa Npm : 15213303 Kelas : 4EA33 Fakultas : Ekonomi Jurusan : Manajemen Pembimbing : Christera Kuswahyu Indira,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Investasi merupakan usaha pengalokasian sejumlah besar modal (uang) yang dilakukan
BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Investasi merupakan usaha pengalokasian sejumlah besar modal (uang) yang dilakukan oleh pemilik modal pada usaha atau unit bisnis tertentu.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. ketat dengan cara mengantisipasi setiap perubahan-perubahan yang terjadi di. lingkungan bisnis dan mengembangkan usahanya.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan mengharapkan untuk dapat berkembang dan bertahan di dalam menghadapi persaingan bisnis yang semakin kompleks. Berbagai upaya dilakukan perusahaan
Lebih terperinciANALISIS STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA KONVEKSI PADA CV. TATA SARANA MANDIRI. : Dedik Fahrudin NPM : Jenjang/Jurusan : S1/Manajemen
ANALISIS STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA KONVEKSI PADA CV. TATA SARANA MANDIRI Nama : Dedik Fahrudin NPM : 11212796 Jenjang/Jurusan : S1/Manajemen LATAR BELAKANG Studi kelayakan terhadap suatu usaha
Lebih terperinciMakalah Analisis Bisnis dan Studi Kelayakan Usaha
Makalah Analisis Bisnis dan Studi Kelayakan Usaha ANALISIS BISNIS DAN STUDI KELAYAKAN USAHA MAKALAH ARTI PENTING DAN ANALISIS DALAM STUDI KELAYAKAN BISNIS OLEH ALI SUDIRMAN KELAS REGULER 3 SEMESTER 5 KATA
Lebih terperinciBAB IX Analisis Keputusan Investasi Modal
BAB IX Analisis Keputusan Investasi Modal A. Tujuan Instruksional : 1. Umum : Mahasiswa bisa menganalisis untuk keputusan investasi modal 2. Khusus : Mahasiswa memahami dan dapat melakukan analisis keputusan
Lebih terperinciSTUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN NECIS LAUNDRY
STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA NECIS LAUNDRY LATAR BELAKANG Saat ini perubahan ekonomi mempengaruhi gerak laju kegiatan kegiatan perekonomian yang berlangsung. Persaingan yang ketat, perkembangan ilmu
Lebih terperinciKONSEP DAN METODE PENILAIAN INVESTASI
KONSEP DAN METODE PENILAIAN INVESTASI 4.1. KONSEP INVESTASI Penganggaran modal adalah merupakan keputusan investasi jangka panjang, yang pada umumnya menyangkut pengeluaran yang besar yang akan memberikan
Lebih terperinciSTUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA TOKO BIN AGIL DI JALAN RAYA CONDET, JAKARTA TIMUR : MUAMMAL IRZAD NPM :
STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA TOKO BIN AGIL DI JALAN RAYA CONDET, JAKARTA TIMUR NAMA : MUAMMAL IRZAD NPM : 14212737 JURUSAN : MANAJEMEN DOSEN PEMBIMBING : BUDI UTAMI, SE., MM Latar Belakang Perdagangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keuntungan semaksimal mungkin dari operasinya. Terlepas dari bidang usaha yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Pada dasarnya setiap badan usaha atau perusahaan berusaha memperoleh keuntungan semaksimal mungkin dari operasinya. Terlepas dari bidang usaha yang dilakukan
Lebih terperinciBAB III KERANGKA PEMIKIRAN
17 BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis Proyek adalah suatu kegiatan yang mengeluarkan uang atau biaya-biaya dengan harapan akan memperoleh hasil yang secara logika merupakan wadah
Lebih terperinciINVESTASI DALAM AKTIVA TETAP
INVESTASI DALAM AKTIVA TETAP MAKALAH Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Tugas pada Mata Kuliah Manajemen Keuangan 1 + Asistensi Dosen Pengampu : M. Aris Safi i, M.E.I Disusun oleh: 1. Risva Aggraeni (2013115088)
Lebih terperinciBAB IV KERANGKA PEMIKIRAN
23 BAB IV KERANGKA PEMIKIRAN 4.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 4.1.1 Studi Kelayakan Usaha Proyek atau usaha merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan manfaat (benefit) dengan menggunakan sumberdaya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dalam dunia usaha ditandai dengan semakin ketatnya
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN Perkembangan dalam dunia usaha ditandai dengan semakin ketatnya persaingan di berbagai bidang usaha. Hal ini membuat para usahawan dengan teliti mencari
Lebih terperinciVII. RENCANA KEUANGAN
VII. RENCANA KEUANGAN Rencana keuangan bertujuan untuk menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan dengan membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan. Untuk melakukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus dan data yang digunakan menggunakan kuantitatif
Lebih terperinciANALISIS KELAYAKAN SISTEM
ANALISIS KELAYAKAN SISTEM Oleh : Pujianto, S. Kom LOGO Studi Kelayakan Dokumen yang dihasilkan dari tahapantahapan sebelumnya dikumpulkan menjadi suatu proposal pendahuluan proyek. Untuk memastikan usulan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya tujuan utama setiap perusahaan adalah meningkatkan dan mengoptimalkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang penelitian Pada umumnya tujuan utama setiap perusahaan adalah meningkatkan dan mengoptimalkan laba. Hal tersebut dapat dicapai salah satunya melalui Investasi. Investasi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. kelayakan proyek adalah suatu penelitian tentang layak atau tidaknya suatu
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Studi Kelayakan Studi kelayakan bisnis atau sering pula disebut dengan studi kelayakan proyek adalah suatu penelitian tentang layak atau tidaknya suatu proyek bisnis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. karena memerlukan dana dalam jumlah yang besar dan tertanam dalam jangka waktu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam suatu perusahaan, selalu terdapat aktiva tetap untuk menjalankan operasinya. Aktiva tetap mempunyai kedudukan yang penting dalam perusahaan karena memerlukan
Lebih terperinciANALISA STUDY KELAYAKAN KELANGSUNGAN USAHA JASA FOTO COPY CAHAYA GIRI
ANALISA STUDY KELAYAKAN KELANGSUNGAN USAHA JASA FOTO COPY CAHAYA GIRI Latar Belakang Masalah Kemajuan dalam bidang tekhnologi juga sudah berkembang pesat. Dimana - mana terdapat usaha - usaha jasa yang
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Saat ini Indonesia sedang memasuki era globalisasi, sehingga Indonesia dituntut untuk selalu mengembangkan teknologi di segala bidang agar tidak tertinggal oleh teknologi negara lain. Hal ini juga
Lebih terperinciABSTRAKSI. Dengan perkembangan jaman yang semakin pesat ini, membuat banyak
ABSTRAKSI Dengan perkembangan jaman yang semakin pesat ini, membuat banyak perusahaan berpikir lebih maju sehingga perusahaan menanamkan berbagai jenis investasi untuk bersaing dengan perusahaan lain guna
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam semua aspek kehidupan manusia, air bersih merupakan kebutuhan yang sangat hakiki karena sel-sel dalam tubuh manusia terdiri dari 68% kadar air. Bagi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di era pemerintahan presiden Susilo Bambang Yudhoyono, pemerintah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di era pemerintahan presiden Susilo Bambang Yudhoyono, pemerintah Indonesia mengeluarkan kebijakan tentang kenaikan komoditas strategis. Kebijakan kenaikan
Lebih terperinciAspek Ekonomi dan Keuangan. Pertemuan 11
Aspek Ekonomi dan Keuangan Pertemuan 11 Aspek Ekonomi dan Keuangan Aspek ekonomi dan keuangan membahas tentang kebutuhan modal dan investasi yang diperlukan dalam pendirian dan pengembangan usaha yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baik agar penambangan yang dilakukan tidak menimbulkan kerugian baik. dari segi materi maupun waktu. Maka dari itu, dengan adanya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri pertambangan membutuhkan suatu perencanaan yang baik agar penambangan yang dilakukan tidak menimbulkan kerugian baik dari segi materi maupun waktu. Maka dari
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab V Kesimpulan dan Saran BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan hasil perhitungan analisis Capital Budgeting dan analisis sensitivitas pada perusahaan Dian
Lebih terperinciBAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH
41 BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Pilihan Analisis Untuk menganalisis kelayakan usaha untuk dapat melakukan investasi dalam rangka melakukan ekspansi adalah dengan melakukan penerapan terhadap
Lebih terperinciMagister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta
XII. Penganggaran Modal (Capita l Budgeting) i 1. Pengantar Investasi aktiva tetap merupakan salah satu investasi yang mendapat perhatian karena jangka waktu pengembalian biasanya lebih dari satu tahun,
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis Pada bagian ini dijelaskan tentang konsep yang berhubungan dengan penelitian kelayakan Usaha pembenihan dan pembesaran ikan lele Sangkuriang di
Lebih terperinci12/23/2016. Studi Kelayakan Bisnis/ RZ / UNIRA
Studi Kelayakan Bisnis/ RZ / UNIRA Bagaimana kesiapan permodalan yang akan digunakan untuk menjalankan bisnis dan apakah bisnis yang akan dijalankan dapat memberikan tingkat pengembalian yang menguntungkan?
Lebih terperinciBAB V KEPUTUSAN INVESTASI
BAB V KEPUTUSAN INVESTASI A. Tujuan Kompetensi Khusus Setelah mengikuti perkuliahan, diharapkan mahasiswa mampu: Memahami Pentingnya Keputusan Investasi Mampu Menghitung Cash Flow Proyek Investasi Memahami
Lebih terperinciMinggu-15. Budget Modal (capital budgetting) Penganggaran Perusahaan. By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM
Penganggaran Perusahaan Minggu-15 Budget Modal (capital budgetting) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM Further Information : Mobile : 08122035131 Email: ailili1955@gmail.com 1 Pokok Bahasan Pengertian Penganggaran
Lebih terperinciANALISIS ASPEK KEUANGAN DALAM MANAJEMEN PROYEK *)
ANALISIS ASPEK KEUANGAN DALAM MANAJEMEN PROYEK *) A. Dasar Dasar Proyek 1. Batasan Proyek Clive Gray mendifinisikan proyek sebagai kegiatan-kegiatan yang dapat direncanakan dan dilaksanakan dalam satu
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. suatu badan usaha, instansi, individu atau perorangan.
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Aset Menurut Siregar (2004:178) aset adalah barang atau sesuatu barang yang mempunyai nilai ekonomi, nilai komersial atau nilai tukar yang dimiliki oleh suatu badan usaha, instansi,
Lebih terperinciANALISIS KELAYAKAN INVESTASI AKTIVA TETAP PENAMBAHAN MESIN PERCETAKAN PADA LINEZA PRODUCTION SAMARINDA
ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI AKTIVA TETAP PENAMBAHAN MESIN PERCETAKAN PADA LINEZA PRODUCTION SAMARINDA Henny Ramadhani Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda Email : Ramadhani.henny@rocketmail.com
Lebih terperinciPENGAMBILAN KEPUTUSAN STRATEGIS: KEPUTUSAN INVESTASI MODAL (Capital Budgeting) HARIRI, SE., M.Ak Universitas Islam Malang 2017
PENGAMBILAN KEPUTUSAN STRATEGIS: KEPUTUSAN INVESTASI MODAL (Capital Budgeting) HARIRI, SE., M.Ak Universitas Islam Malang 2017 Organisasi seringkali dihadapkan dengan peluang (atau kebutuhan) untuk melakukan
Lebih terperinci