IBM SPSS. Kebanyakan prosedur Base System menghasilkan pivot tables, dimana kita

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "IBM SPSS. Kebanyakan prosedur Base System menghasilkan pivot tables, dimana kita"

Transkripsi

1 IBM SPSS Shinfaani Azkia SPSS adalah sebuah program aplikasi yang memiliki kemampuan analisis statistik cukup tinggi serta sistem manajemen data pada lingkungan grafis dengan menggunakan menu-menu deskriptif dan kotak-kotak dialog yang sederhana sehingga mudah untuk dipahami cara pengoperasiannya. Perangkat lunak komputer ini memiliki kelebihan pada kemudahan penggunaannya dalam mengolah dan menganalisis data statistik. Fitur yang ditawarkan antara lain IBM SPSS Data Collection untuk pengumpulan data, IBM SPSS Statistics untuk menganalisis data, IBM SPSS Modeler untuk memprediksi tren, dan IBM Analytical Decision Management untuk pengambilan keputusannya. SPSS banyak digunakan dalam berbagai riset pemasaran, pengendalian dan perbaikan mutu (quality improvement), serta riset-riset sains. SPSS pertama kali muncul dengan versi PC (bisa dipakai untuk komputer desktop) dengan nama SPSS/PC+ (versi DOS). Tetapi, dengan mulai populernya system operasi windows. SPSS mulai mengeluarkan versi windows (mulai dari versi 6.0 sampai versi terbaru sekarang). Pada awalnya SPSS dibuat untuk keperluan pengolahan data statistik untuk ilmu-ilmu sosial, sehingga kepanjangan SPSS itu sendiri adalah Statistical Package for the Social Science. Sekarang kemampuan SPSS diperluas untuk melayani berbagai jenis pengguna (user), seperti untuk proses produksi di pabrik, riset ilmu sains dan lainnya. Dengan demikian, sekarang kepanjangan dari SPSS adalah Statistical Product and Service Solutions. SPSS dapat membaca berbagai jenis data atau memasukkan data secara langsung ke dalam SPSS Data Editor. Bagaimanapun, struktur dari file data mentahnya, maka data dalam Data Editor SPSS harus dibentuk dalam bentuk baris (cases) dan kolom (variables). Case berisi informasi untuk satu unit analisis, sedangkan variable adalah informasi yang dikumpulkan dari masing-masing kasus. Hasil-hasil analisis muncul dalam SPSS Output Navigator. Kebanyakan prosedur Base System menghasilkan pivot tables, dimana kita

2 bisa memperbaiki tampilan dari keluaran yang diberikan oleh SPSS. Untuk memperbaiki output, maka kita dapat mmperbaiki output sesuai dengan kebutuhan. Beberapa kemudahan yang lain yang dimiliki SPSS dalam pengoperasiannya adalah karena SPSS menyediakan beberapa fasilitas seperti berikut ini: Data Editor. Merupakan jendela untuk pengolahan data. Data editor dirancang sedemikian rupa seperti pada aplikasi-aplikasi spreadsheet untuk mendefinisikan, memasukkan, mengedit, dan menampilkan data. Viewer. Viewer pemrosesan, mempermudah menunjukkan atau pemakai untuk menghilangkan melihat hasil bagian-bagian tertentu dari output, serta memudahkan distribusi hasil pengolahan dari SPSS ke aplikasi-aplikasi yang lain. Multidimensional Pivot Tables. Hasil pengolahan data akan ditunjukkan dengan multidimensional pivot tables. Pemakai dapat melakukan eksplorasi terhadap tabel dengan pengaturan baris, kolom, serta layer. Pemakai juga dapat dengan mudah melakukan pengaturan kelompok data dengan melakukan splitting tabel sehingga hanya satu group tertentu saja yang ditampilkan pada satu waktu. High-Resolution Graphics. Dengan kemampuan grafikal beresolusi tinggi, baik untuk menampilkan pie charts, bar charts, histogram, scatterplots, 3-D graphics, dan yang lainnya, akan membuat SPSS tidak hanya mudah dioperasikan tetapi juga membuat pemakai merasa nyaman dalam pekerjaannya. Database Access. Pemakai program ini dapat memperoleh kembali informasi dari sebuah database dengan menggunakan Database Wizard yang disediakannya. Data Transformations. Transformasi data akan membantu pemakai memperoleh data yang siap untuk dianalisis. Pemakai dapat dengan mudah melakukan subset data, mengkombinasikan kategori, add, aggregat, merge, split, dan beberapa perintah transpose files, serta yang lainnya. Electronic Distribution. Pengguna dapat mengirimkan laporan secara elektronik menggunakan sebuah tombol pengiriman data ( ) atau melakukan export tabel dan grafik ke mode HTML sehingga mendukung distribusi melalui internet dan intranet. Online Help. SPSS menyediakan fasilitas online help yang akan selalu siap membantu pemakai dalam melakukan pekerjaannya.

3 Bantuan yang diberikan dapat berupa petunjuk pengoperasian secara detail, kemudahan pencarian prosedur yang diinginkan sampai pada contoh-contoh kasus dalam pengoperasian program ini. Akses Data Tanpa Tempat Penyimpanan Sementara. Analisis filefile data yang sangat besar disimpan tanpa membutuhkan tempat penyimpanan sementara. Hal ini berbeda dengan SPSS sebelum versi 11.5 dimana file data yang sangat besar dibuat temporary filenya. Interface dengan Database Relasional. Fasilitas ini akan menambah efisiensi dan memudahkan pekerjaan untuk mengekstrak data dan menganalisisnya dari database relasional. Analisis Distribusi. Fasilitas ini diperoleh pada pemakaian SPSS for Server atau untuk aplikasi multiuser. Kegunaan dari analisis ini adalah apabila peneliti akan menganalisis file-file data yang sangat besar dapat langsung me-remote dari server dan memprosesnya sekaligus tanpa harus memindahkan ke komputer user. Multiple Sesi. SPSS memberikan kemampuan untuk melakukan analisis lebih dari satu file data pada waktu yang bersamaan. Mapping. Visualisasi data dapat dibuat dengan berbagai macam tipe baik secara konvensional atau interaktif, misalnya dengan menggunakan tipe bar, pie atau jangkauan nilai, simbol gradual, dan chart. SPSS ini sendiri memiliki dua view yaitu: data view yaitu memasukan data yang di analisis dan variabel view, diberikan nama variabel dan pemberian koding. Buka program SPSS dan lakukan selanjutnya klik toolbar analyze > lalu pilih descriptive statistic > pilih explore maka akan muncul gambar seperti ini:

4 Langkah selanjutnya adalah kita bisa menguji normalitas dari data yang kita masukkan dengan langkah langkah berikut ini: 1. Masukkan variabel yang akan diuji normalitasnya ke kotak dependent list 2. Klik plots 3. Aktifkan normality with plots with test. Klik continue kemudian OK. Selanjutnya klik toolbar analyze > lalu pilih correlate > pilih bivariate

5 Selanjutnya, blok kedua variabel, klik tombol aktifkan box pearson lalu kilk OK. Maka akan menampilkan layar seperti ini:

6 SPSS REGRESI Analisis regresi adalah analisis lanjutan dari korelasi Menguji sejauh mana pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen setelah diketahui ada hubungan antara variabel tersebut Data harus interval/rasio Data berdistribusi normal Klik toolbar analyze > pilih Regression > pilih Linear

7 Untuk mencari nilai regresi linear, caranya adalah: 1. Variabel pendapatan nasional masukan dalam kotak dependen 2. Variabel nilai ekspor dimasukkan ke dalam kotak independent 3. Abaikan yang lain lalu klik OK,maka akan berbentuk seperti di bawah ini Hasilnya adalah:

8 APLIKASI IBM SPSS DALAM BIDANG FARMASI Berikut ini disajikan aplikasi SPSS dalam beberapa kasus percobaan atau penelitian farmasi, meliputi penggunaan metoda statistika untuk menguji normalitas data, Kolmogorov Smirnov test, dan uji inferensi lainnya yang meliputi statistika paramerik dan non-paramerik. UJI KOLMOGOROV SMIRNOV Tujuan : Menguji normalitas distribusi nilai sampel yang teramati

9 Contoh : Seorang peneliti telah menguji daya analgetik dan daya antiinflamasi dari perasaan umbi wortel dan betakaroten. Untuk menyimpulkan apakah perasan umbi wortel dapat menjadi alternatif obat analgetik dan antiinflamasi, penguji membandingkan persentase daya analgetik dan persentase daya antiinflamasi perasaan umbi wortel (variasi dosis 0.5 ml/kgbb dan 1 ml/kgbb) dan beta karoten dengan dosis 1 ml/kgbb. Didapatkan hasil percobaan sebagai berikut Perlakuan % Daya analgetik % Daya antiinflamasi

10 Keterangan : = dosis 0.5 mg/ml perasan wortel = dosis 1.0 mg/ml perasan wortel = betakaroten Langkah-langkah :

11 Buka lembar kerja baru Klik Variabel View. Ketik Perlakuan pada kolom Name dan baris 1 Ketik Daya_analgetik pada kolom Name dan baris 2 Ketik Daya_antiinflamasi pada kolom Name dan baris 3 Klik (...) pada Value baris pertama, akan muncul kotak dialog seperti berikut : Ketik ketik Dosis 0.5 mg/ml Klik Add Ketik ketik Dosis 1.0 mg/ml Klik Add Ketik ketik Betakaroten Klik Add Klik Ok Klik Data View Lalu isi kolom sesuai data Lalu klik Analyze Nonparametric Tests Sample K-S Akan muncul kotak dialog seperti berikut Klik Daya_analgetik dan Daya_antiinflamasi masukkan dalam Test

12 Variable List Klik Options Descriptive Continue OK Maka akan muncul tampilan Output seperti berikut: H0 = distribusi sampel normal H1 = distribusi sampel tidak normal Jika probabilitas > 0,05; maka H0 diterima distribusi sampel normal Jika probabilitas < 0,05; maka H0 ditolak distribusi sampel tidak normal Nilai sig Daya_analgetik dan Daya_antiinflamasi adalah dan maka > 0,05 H0 diterima (distribusi normal) Data persentase daya analgetik dan daya antiinflamasi memiliki distribusi normal Ada cara lain untuk menentukan normalitas distribusi data dan varian masing-masing perlakuan. (data sama dengan contoh 1) Langkah-langkah: Klik Analyze Descriptive Statistic Explore Akan muncul kotak dialog Explore, masukkan Perlakuan Factor List, Daya_analgetik dan Daya_antiinflamasi Dependent List

13 Klik Plots, akan muncul kotak dialog Plots, klik None pada Boxplots, klik Untransformed, klik Continue, klik Both, klik Ok Kesimpulan : Dari Test of Normality Nilai sig dosis 0.5 mg/ml perasan wortel (baik daya analgetik dan daya antiinflamasi) > 0.05 maka distribusi normal Nilai sig dosis 1.0 mg/ml perasan wortel (baik daya analgetik dan daya antiinflamasi) > 0.05 maka distribusi normal Nilai sig betakaroten (baik daya analgetik dan daya antiinflamasi) > 0.05 maka distribusi normal Dari Test of Homogenity of variances (diambil based on mean karena distribusinya normal) Nilai sig daya analgetik > 0.05 maka varian identik/sama Nilai sig daya antiinflamasi > 0.05 maka varian identik/sama Karena varian sama/identik maka memenuhi syarat untuk dilanjutkan ANOVA ONE WAY Misalnya, dari kesimpulan ternyata datanya tidak terdistribusi normal, maka dilihat varian dari Test of Homogenity of Variances yang based on median dan dilanjutkan dengan Kruskall Wallis.

14 ANALISIS VARIAN (Test of Homogenitas of Variances) Tujuan : Menganalisa apakah sampel-sampel mempunyai varian yang sama Syarat : Distribusi normal Contoh : (melanjutkan soal no.1 karena data memenuhi syarat distribusi normal) Langkah kerja: Klik Analyze Compare Means One Way Anova, akan muncul kotak dialog seperti berikut Masukkan Perlakuan pada Factor. Masukkan Daya_analgetik dan Daya_antiinflamasi pada Dependent List Klik Option, akan muncul kotak dialog One-Way Options, lalu klik Homogenity of Variance Test Continue Ok

15 Muncul Output seperti berikut Hipotesis H0 : varian dari sampel-sampel adalah identik H1 : varian dari sampel-sampel adalah tidak identik Pengambilan keputusan Jika probabilitas > 0,05; maka H0 diterima. Jika probabilitas < 0,05; maka H0 ditolak.

16 Pada output SPSS (Levene statistic) check kolom sig (significance) harganya dibandingkan dengan nilai (0,05) kesimpulan Nilai sig Daya_analgetik > 0.05 sehingga identik Nilai sig Daya_antiinflamasi > 0.05 sehingga identik Maka varian presentase daya analgetik dan daya analgetik dari sampelsampel adalah sama sehingga memenuhi syarat untuk dilanjutkan ke Anova One Way. ANOVA (Analysis of Variances) Tujuan : Menganalisa apakah sampel-sampel mempunyai rata-rata yang sama. Contoh : (output sama dengan Test of Homogenity of Variance) Hipotesis H0 : Rata-rata populasi populasi adalah identik (distribusi rata-rata populasi adalah identik) H1 : Rata-rata populasi populasi adalah tidak identik (setidaknya ada ratarata satu populasi yang nilainya berbeda dengan nilai rata-rata populasi yang lain) Pengambilan keputusan Jika probabilitas > 0,05; maka H0 diterima. Jika probabilitas < 0,05; maka H0 ditolak.

17 Sig proteksi_geliat > 0.05 Ho ditolak tidak identik Sig Daya_antiinflamasi > 0.05 Ho ditolak tidak identik Pada kotak dialog One Way Anova: Post Hoc Multiple Comparison Tidak identik namun varian sama LSD dan Tukey Tidak identik namun varian berbeda Games-Howell Oleh karena itu, untuk mencari mana yang tidak identik dari daya analgetik dan daya antiinflamasi dari perasan umbi wortel dan betakaroten dilanjutkan Post Hoc Test. Klik Compare Means One Way Anova Post Hoc Test Tukey dan LSD b. Akan muncul output seperti berikut

18 Hipotesis H0 : rata-rata populasi populasi adalah identik (distribusi rata-rata populasi adalah identik) H1 : rata-rata populasi populasi adalah tidak identik (setidaknya ada rata-rata satu populasi yang nilainya berbeda dengan nilai rata-rata populasi yang lain) Pengambilan keputusan : Jika probabilitas > 0,05; maka H0 diterima. Jika probabilitas < 0,05; maka H0 ditolak. Sig semuanya adalah < 0.05 berarti semuanya tidak identik Ada perbedaan daya analgetik atau daya antiinflamasi setiap antara 0,5 mg/ml perasan umbi wortel, 1,0 mg/ml perasan umbi wortel, 1,0 mg/ml betakaroten. Dari Homogeneous Subsets (Tukey HSD), kita dapat menyimpulkan berdasarkan bahwa daya analgetik dan daya antiinflamasi 1,0 mg/ml betakaroten > dari 0,5 mg/ml perasan umbi wortel > 1,0 mg/ml perasan umbi wortel

19 INDEPENDENT T-TEST Tujuan : Membedakan dua mean dari dua sampel populasi Syarat : Distribusi normal dan terdiri dari 2 sampel tidak berpasangan Uji Descriptive Sample Test of Normality Daya analgetik indometasin > 0.05 distribusi normal Daya analgetik parasetamol > 0.05 distribusi normal Daya inflamasi indometasin > 0.05 distribusi normal Daya inflamasi parasetamol > 0.05 distribusi normal Test of Homogenity of variance Daya analgetik indometasin > 0.05 varian sama Daya inflamasi indometasin > 0.05 varian sama Contoh:Seorang peneliti ingin membandingkan daya analgetik dan antiinflamasi dari indometasin dan parasetamol. Untuk menyimpulkan manakah yang lebih baik daya analgetik dan daya antiinflamasinya, peneliti membandingkan persentase daya analgetik dan persentase daya antiinflamasi indometasin dan parasetamol. Dari hasil percobaan didapatkan hasil berikut Perlakuan % Daya Analgetik % Daya antiinflamasi

20

21

22 Perlakuan 1 : indometasin Perlakuan 2 : parasetamol Langkah-langkah : Buka lembar kerja baru Klik Variabel View Ketik Perlakuan pada kolom Name dan baris 1 Ketik Daya_analgetik pada kolom Name dan baris 2 Ketik Daya_inflamasi pada kolom Name dan baris 3

23 Klik Data View Lalu isi kolom sesuai data Klik (...) pada Value baris pertama, akan muncul kotak dialog seperti berikut : Ketik ketik Indometasin Klik Add Ketik ketik Parasetamol Klik Add Ok Lalu klik Analyze Compare Means Independent Sample T-test Akan muncul kotak dialog seperti berikut Masukkan Daya_analgetik dan Daya_antiinflamasi pada Test Variable List dan masukkan Perlakuan pada Grouping Variabel Klik Perlakuan Define Groups

24 Klik Use Spesific Values, ketik 1 pada group 1 dan 2 pada group 2. Klik Continue Ok p. Akan muncul output seperti ini Pada output SPSS (Independent samples test) check sig (2-tailed) harganya dibandingkan dengan nilai (0,05) kesimpulan Karena varian sama pada uji Descriptive Test maka dilihat nilai sig (2tailed) pada equal variances assumed

25 Sig Daya analgetik < 0.05 H0 ditolak tidak identik Sig Daya antiinflamasi < 0.05 H0 ditolak tidak identik Maka, ada perbedaan rata-rata antara persentase daya analgetik dan persentase daya antiinflamasi antara parasetamol dan indometasin. PAIRED T-TEST Tujuan : Menguji dua sampel yang berpasangan (artinya sebuah sampel dengan subjek yang sama namun mengalami perlakuan atau pengukuran yang berbeda) Contoh: Seorang peneliti ingin mengetahui efek antidiabetes dari ekstrak tomat, 20 probandus yang menderita diabetes melitus tipe 2 diukur kadar gula dalam darah tikus sebelum dan sesudah minum ekstrak tomat (± 3 jam setelah pemberian). Dari hasil percobaan didapatkan hasil berikut Sebelum Sesudah

26 Langkah-langkah :

27 Buka lembar kerja baru Klik Variabel View Ketik Sebelum pada kolom Name dan baris 1 Ketik Sesudah pada kolom Name dan baris 2 Klik Data View Lalu klik Analyze Compare Means Paired Sample T-test Akan keluar kotak dialog Paired Sample T-Test, lalu masukkan Sebelum pada variabel 1 dan Sesudah pada variabel 2 Klik Options Ok Akan muncul kotak output seperti berikut

28 1. Hipotesis H0 : Kedua rata-rata populasi adalah identik H1 : Kedua rata-rata populasi adalah tidak identik Pengambilan keputusan Jika probabilitas > 0,05; maka H0 diterima. Jika probabilitas < 0,05; maka H0 ditolak. Pada output SPSS (Paired samples test) check sig (2-tailed) harganya dibandingkan dengan nilai (0,05) Kesimpulan Sig Sebelum-Sesudah < 0.05 H0 ditolak tidak identik Ada perbedaan kadar gula darah yang signifikan antara sebelum dan sesudah pemberian, berarti ekstrak tomat memiliki efek antidiabetes. KRUSKALL WALLIS TEST

29 Tujuan : Menguji perbedaan bermakna beberapa sampel dari populasi (> 2 populasi) yang tidak berhubungan (independent) Syarat : Dua sample harus independen, dan dicuplik secara acak dari populasi Data yang diukur minimal ordinal, apabila data rasio dan interval harus terdistribusi tidak normal Contoh : Seorang peneliti ingin menguji efek anti-vomitus sebuah obat X, namun karena rasa mual tidak dapat dihitung maka dibuatlah kategori, yaitu 1= muntah, 2= mual, 3=agak mual, 4= tidak muntah. Maka diambil 20 sampel anak SD yang sering muntah pada perjalanan dengan bus. 10 anak meminum antimo dan 10 anak meminum obat herbal. Lalu mereka mengisi kuesioner sehingga didapatkan data seperti ini. Dari hasil percobaan didapatkan hasil berikut Perlakuan Tingkat Vomitus

30

31 Perlakuan 1 : ½ tablet antimo Perlakuan 2 : 1 tablet antimo Perlakuan 3 : obat herbal Langkah-langkah : Buka lembar kerja baru

32 Klik Variabel View Ketik Perlakuan pada kolom Name dan baris 1 Ketik Tingkat_vomitus pada kolom Name dan baris 2 Klik Data View Lalu klik Analyze Nonparametic Test K-Independent Samples Akan keluar kotak dialog K-Independent Samples, lalu masukkan Tingkat_vomitus pada variabel test dan Perlakuan pada group variabel Klik defines group. Klik minimum 1, maksimum 3 (karena ada 3 perlakuan)

33 Klik Options Ok Akan muncul output seperti berikut Hipotesis H0 : Distribusi semua populasi adalah identik (sama) H1 : Paling sedikit satu populasi menunjukkan nilai-nilai yang berbeda dibandingkan lainnya Pengambilan keputusan Jika probabilitas > 0,05; maka H0 diterima. Jika probabilitas < 0,05; maka H0 ditolak.

34 Pada output SPSS (Test Statistics) check asymp. sig (asymptotic significance) harganya dibandingkan dengan nilai (0,05) kesimpulan Sig Tingkat vomitus > 0.05 H0 diterima identik Tidak ada perbedaan antara penggunaan obat antimo maupun obat herbal dalam mengatasi mual saat mabuk dalam bus atau obat herbal memiliki efek yang sama dengan antimo FRIEDMANT TEST Tujuan: Menguji perbedaan bermakna beberapa sampel dari populasi (> 2 populasi) yang berhubungan (dependent) Syarat : Data yang digunakan minimal ordinal atau data rasio yang tidak terdistribusi normal Contoh: Seorang peneliti ingin menguji efek antiinflamasi prednison dan indometasin, lalu menghitung volume udema kaki tikus ( dalam mm) dengan memberi interval antara 0,10-2,20 = 1 2,20-2,30 = 2 2,30-2,40= 3 2,40-2,50 =4, 2,50-2,60 =5 Didapatkan hasil percobaan sebagai berikut:

35 Perlakuan Sebelum Sesudah

36 5.00

37

38 Langkah-langkah : Buka lembar kerja baru Klik Variabel View Ketik Sebelum pada kolom Name dan baris 1 Ketik Sesudah pada kolom Name dan baris 2 Klik Data View Lalu klik Analyze Nonparametic Test K-Related Samples Akan keluar kotak dialog Related Sample T-Test, lalu masukkan Sebelum dan Sesudah pada Variabel Test. Klik Friedman pada Test type Ok

39 Akan muncul output seperti berikut Hipotesis H0 : Distribusi semua populasi adalah identik (sama) H1 : Paling sedikit satu populasi menunjukkan nilai-nilai yang berbeda dibandingkan lainnya Pengambilan keputusan Jika probabilitas > 0,05; maka H0 diterima. Jika probabilitas < 0,05; maka H0 ditolak. Pada output SPSS (Test Statistics) check asymp. sig (asymptotic significance) harganya dibandingkan dengan nilai (0,05) kesimpulan Sig < 0.05 H0 ditolak tidak identik

40 Ada perbedaan efek antiinflamasi antara indometasin dan parasetamol MANN WHITNEY TEST Tujuan : Menguji perbedaan bermakna dua sampel independen. Membandingkan median peringkat dari sampel pertama dengan median peringkat dari sampel kedua Asumsi : Dua sample harus independen, dan dicuplik secara acak dari populasi Data yang diukur minimal ordinal, apabila data rasio dan interval harus terdistribusi tdk normal Contoh : Seorang peneliti ingin menguji efek anti-vomitus sebuah obat herbal, namun karena rasa mual tidak dapat dihitung maka dibuatlah kategori, yaitu 1= muntah, 2= mual, 3=agak mual, 4= tidak muntah. Maka diambil 20 sampel anak SD yang sering muntah pada perjalanan dengan bus. 10 anak meminum antimo dan 10 anak meminum obat herbal. Perlakuan Tingkat_Vomitus

41

42 Buka lembar kerja baru Klik Variabel View Ketik Perlakuan pada kolom Name dan baris 1 Ketik Tingkat_vomitus pada kolom Name dan baris 2 Klik Data View Lalu klik Analyze Nonparametic Test 2-Independent Samples Akan keluar kotak dialog 2 Independent Sample T-Test, lalu masukkan Tingkat_vomitus pada variabel test dan Perlakuan pada group variabel Klik defines group. Klik minimum 1, maksimum 2 Klik Options Ok Akan muncul kotak dialog seperti berikut 1. Hipotesis H0 : Kedua populasi identik (sama) atau tidak berbeda scr signifikan H 1 : Kedua populasi tidak identik atau berbeda signifikan Pengambilan keputusan Jika probabilitas > 0,05; maka H0 diterima. Jika probabilitas < 0,05; maka H0 ditolak. Pada output SPSS (Test Statistics) check asymp. sig (asymptotic significance) atau Exact sig. (1-tailed sig) harganya dibandingkan dengan nilai (0,05) kesimpulan Sig > 0.05 H0 diterima identik Tidak ada perbedaan median tingkat vomitus antara obat herbal dan antimo sehingga memiliki efek yang relatif sama WILCOXON TEST

43 Tujuan : Menguji perbedaan bermakna dua sampel berhubungan. Data yang digunakan minimal ordinal. Membandingkan median peringkat dari sampel pertama dengan median peringkat dari sampel kedua Asumsi : Tidak berasumsi normalitas distribusi suatu populasi Tidak membutuhkan informasi varians sampel maupun populasi Bisa digunakan untuk data ordinal Parameter yang dianalisa adalah nilai median sampel Contoh: Peneliti ingin membandingkan efek obat anti-depresi pada orang yang depresi dengan 20 responden. 1= stress, 2= agak stress, 3= agak tenang, 4= tenang. Dari percobaan dapat hasil sebagai berikut Perlakuan Sebelum Sesudah

44

45 Buka lembar kerja baru Klik Variabel View Ketik Perlakuan pada kolom Name dan baris 1 Ketik Sebelum pada kolom Name dan baris 2 Ketik Setelah pada kolom Name dan baris 3 Klik Data View Lalu klik Analyze Nonparametic Test 2-Related Samples Akan keluar kotak dialog 2 Related Sample T-Test, lalu masukkan Sebelum pada variabel 1 dan Sesudah pada variabel 2

46 Klik Wilcoxon pada Test type. Klik Ok Akan muncul kotak output seperti berikut

47 1. Hipotesis H0 : Kedua populasi identik (sama) atau tidak berbeda scr signifikan Median populasi beda-beda adalah sama H1 : Kedua populasi tidak identik atau berbeda signifikan Median populasi beda-beda adalah tidak sama (berbeda) Pengambilan keputusan Jika probabilitas > 0,05; maka H0 diterima. Jika probabilitas < 0,05; maka H0 ditolak. Pada output SPSS (Test Statistics) check asymp. sig (asymptotic significance) atau Exact sig. (1-tailed sig) harganya dibandingkan dengan nilai (0,05) kesimpulan Sig < 0.05 H0 ditolak tidak identik Ada perbedaan median tingkat stress antara obat indometasin dan parasetamol. 47

48 48

Modul Pembelajaran SPSS (Statistical Package for the Social Sciences)

Modul Pembelajaran SPSS (Statistical Package for the Social Sciences) Modul Pembelajaran SPSS (Statistical Package for the Social Sciences) Pusat Data dan Statistik Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia 2014 Kata Pengantar Buku Modul Pembelajaran

Lebih terperinci

UJI VALIDITAS KUISIONER

UJI VALIDITAS KUISIONER UJI VALIDITAS KUISIONER Validitas adalah ketepatan atau kecermatan suatu instrumen dalam mengukur apa yang ingin dukur. Dalam pengujian instrumen pengumpulan data, validitas bisa dibedakan menjadi validitas

Lebih terperinci

HANDOUT METODE PENELITIAN KUANTITATIF ANALISIS DATA MENGGUNAKAN SPSS

HANDOUT METODE PENELITIAN KUANTITATIF ANALISIS DATA MENGGUNAKAN SPSS HANDOUT METODE PENELITIAN KUANTITATIF ANALISIS DATA MENGGUNAKAN SPSS UJI RELIABILITAS DAN SELEKSI ITEM a. Pindahkan hasil data item dari tabulasi di Excel ke data view SPSS b. Di bagian variable view rubah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 13 Bandarlampung, mulai 22 Oktober

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 13 Bandarlampung, mulai 22 Oktober III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan tempat Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 13 Bandarlampung, mulai 22 Oktober sampai dengan 19 November 2011. B. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

UJI PERSYARATAN ANALISIS DATA

UJI PERSYARATAN ANALISIS DATA PERTEMUAN KE-6 Materi : UJI PERSYARATAN ANALISIS DATA Uji nonparametrik digunakan apabila asumsi-asumsi pada uji parametrik tidak dipenuhi. Asumsi yang paling lazim pada uji parametrik adalah sampel acak

Lebih terperinci

ANALISIS BIVARIAT DATA KATEGORIK DAN NUMERIK Uji t dan ANOVA

ANALISIS BIVARIAT DATA KATEGORIK DAN NUMERIK Uji t dan ANOVA ANALISIS BIVARIAT DATA KATEGORIK DAN NUMERIK Uji t dan ANOVA Uji t Independen Sebagai contoh kita gunakan data ASI Eksklusif yang sudah anda copy dengan melakukan uji hubungan perilaku menyusui dengan

Lebih terperinci

UJI NONPARAMETRIK. Gambar 6.1 Menjalankan Prosedur Nonparametrik

UJI NONPARAMETRIK. Gambar 6.1 Menjalankan Prosedur Nonparametrik 6 UJI NONPARAMETRIK Bab ini membahas: Uji Chi-Kuadrat. Uji Dua Sampel Independen. Uji Beberapa Sampel Independen. Uji Dua Sampel Berkaitan. D iperlukannya uji Statistik NonParametrik mengingat bahwa suatu

Lebih terperinci

UJI ANOVA. Uji kesamaan varian. Lihat output TEST of HOMOGENEITY of VARIANCE

UJI ANOVA. Uji kesamaan varian. Lihat output TEST of HOMOGENEITY of VARIANCE UJI ANOVA Skor Sekolah Skor Sekolah Skor Sekolah Skor Sekolah 75 SMA X 74 SMA W 54 SMA Y 64 SMA Z 55 SMA X 75 SMA W 58 SMA Y 58 SMA Z 59 SMA X 64 SMA W 60 SMA Y 57 SMA Z 60 SMA X 64 SMA W 74 SMA Y 60 SMA

Lebih terperinci

Dua sampel independen, tidak terikat, tidak

Dua sampel independen, tidak terikat, tidak 76 PEMANFAATAN SPSS DALAM PENELITIAN BIDANG KESEHATAN & UMUM PEMANFAATAN SPSS DALAM PENELITIAN BIDANG KESEHATAN & UMUM 77 Jadi dari analisis keputusannya : p value < 0,05 Ho ditolak berarti Distribusi

Lebih terperinci

STATISTIKA DESKRIPTIF

STATISTIKA DESKRIPTIF STATISTIKA DESKRIPTIF 1 Statistika deskriptif berkaitan dengan penerapan metode statistika untuk mengumpulkan, mengolah, menyajikan dan menganalisis data kuantitatif secara deskriptif. Statistika inferensia

Lebih terperinci

DIKTAT MATA KULIAH STATISTIKA PENELITIAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

DIKTAT MATA KULIAH STATISTIKA PENELITIAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DIKTAT MATA KULIAH STATISTIKA PENELITIAN PENDIDIKAN MATEMATIKA Oleh : Wahyu Hidayat, S.Pd., M.Pd. NIDN. 0404088402 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)

Lebih terperinci

ANOVA (analisis varians), sering disebut juga dengan uji F, mempunyai tujuan yang sama dengan uji t, yakni: o

ANOVA (analisis varians), sering disebut juga dengan uji F, mempunyai tujuan yang sama dengan uji t, yakni: o Uji Beda: ANOVA ANOVA (analisis varians), sering disebut juga dengan uji F, mempunyai tujuan yang sama dengan uji t, yakni: o o Menguji apakah rata-rata lebih dari dua sampel berbeda secara signifikan

Lebih terperinci

Pengujian Varian Satu Jalur. (One Way ANOVA)

Pengujian Varian Satu Jalur. (One Way ANOVA) One Way ANOVA Pengujian Varian Satu Jalur (One Way ANOVA) Uji One Way ANOVA, digunakan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan ratarata antara tiga kelompok lebih sample yang tidak berhubungan. Jika ada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif eksperimen. Menurut Sugiyono (2012, hlm. 14) metode penelitian kuantitatif dapat diartikan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tahun ajaran 2015/2016 pada bulan Oktober tahun 2015.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tahun ajaran 2015/2016 pada bulan Oktober tahun 2015. 27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di kelas VIII SMP Muhammadiyah 1 Sumbang Kabupaten Banyumas. Waktu penelitian yaitu pada semester ganjil tahun ajaran 2015/2016

Lebih terperinci

Uji 2 Sampel Tidak Berpasangan Bag 4b dan 4c. (Uji Mann U Whitney dan Uji Kolmogorov Smirnov)

Uji 2 Sampel Tidak Berpasangan Bag 4b dan 4c. (Uji Mann U Whitney dan Uji Kolmogorov Smirnov) Uji 2 Sampel Tidak Berpasangan Bag 4b dan 4c (Uji Mann U Whitney dan Uji Kolmogorov Smirnov) Nurul Wandasari Singgih,M.Epid Prodi Kesehatan Masyarakat Univ Esa Unggul Pokok Bahasan 1. Pengertian dan Penggunaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keuntungan dari menggunakan metode non parametrik adalah : APLIKASI TEST PARAMETRIK TEST NON PARAMETRIK Dua sampel saling T test

BAB I PENDAHULUAN. Keuntungan dari menggunakan metode non parametrik adalah : APLIKASI TEST PARAMETRIK TEST NON PARAMETRIK Dua sampel saling T test BAB I PENDAHULUAN Metode statistik yang banyak dilakukan adalah dengan menggunakan metode parametrik (seperti t-test, z test, Anova, regresi, dan lainnya) dengan menggunakan parameter-parameter seperti

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM 8 & 9 STATISTIKA TENTANG UJI HIPOTESIS (Z OR T) DAN UJI RERATA (STUDENT T)

LAPORAN PRAKTIKUM 8 & 9 STATISTIKA TENTANG UJI HIPOTESIS (Z OR T) DAN UJI RERATA (STUDENT T) LAPORAN PRAKTIKUM 8 & 9 STATISTIKA TENTANG UJI HIPOTESIS (Z OR T) DAN UJI RERATA (STUDENT T) STATISTIKA DISUSUN OLEH : MELINA KRISNAWATI 12.12.0328 SI 12 F JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN

Lebih terperinci

BAB 11 STATISTIK INDUKTIF Uji t

BAB 11 STATISTIK INDUKTIF Uji t BAB 11 STATISTIK INDUKTIF Uji t Pada bagian awal dari buku ini telah disebutkan pembagian metode statistik, yakni deskriptif dan induktif. Beberapa bab sebelumnya telah membahas penggunaan metode statistik

Lebih terperinci

Analisis Data kategorik tidak berpasangan skala pengukuran numerik

Analisis Data kategorik tidak berpasangan skala pengukuran numerik Analisis Data kategorik tidak berpasangan skala pengukuran numerik Uji t dengan 2 kelompok Uji t Tidak Berpasangan Uji t dikembangkan oleh William Sealy Gosset. Dalam artikel publikasinya, ia menggunakan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 18 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Pringsewu tahun pelajaran 2010/2011. Populasi yang diteliti sebanyak

Lebih terperinci

MODUL V REGRESI, KORELASI, ANALISIS VARIAN, VALIDITAS DAN RELIABILITAS

MODUL V REGRESI, KORELASI, ANALISIS VARIAN, VALIDITAS DAN RELIABILITAS REGRESI, KORELASI, ANALISIS VARIAN, VALIDITAS DAN RELIABILITAS A. TUJUAN PRAKTIKUM Dengan adanya Praktikum Statistika Industri Modul V tentang Regresi, Korelasi, Analisis Varian, Validitas dan Reliabilitas

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Lebih lanjut Surakhmad (1998, hlm. 131) menjelaskan bahwa:

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Lebih lanjut Surakhmad (1998, hlm. 131) menjelaskan bahwa: BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian. Dalam setiap penelitian diperlukan suatu metode. Metode penelitian adalah suatu cara yang dipakai peneliti dalam melakukan penelitiannya. Sugiyono (2013,

Lebih terperinci

Uji Perbandingan Rata-Rata

Uji Perbandingan Rata-Rata Uji Perbandingan Rata-Rata Pengujian hipotesis perbandingan rata-rata dilakukan untuk melihat kesesuaian dugaan peneliti terhadap suatu objek yang diteliti dengan kenyataannya. Misalnya seorang peniliti

Lebih terperinci

BAB 08 ANALISIS VARIAN 8.1 ANALISIS VARIAN SATU JALAN

BAB 08 ANALISIS VARIAN 8.1 ANALISIS VARIAN SATU JALAN BAB 08 ANALISIS VARIAN Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa salah satu statistik parametrik yang sering digunakan dalam penelitian pendidikan yaitu Analisis Varian. Oleh karena itu pada bagian

Lebih terperinci

MODUL 2 UJI DATA NORMALITAS, HOMOSEDASTISITAS, & LINIERITAS

MODUL 2 UJI DATA NORMALITAS, HOMOSEDASTISITAS, & LINIERITAS TUJUAN PRAKTIKUM Tujuan dari praktikum modul 2 ini adalah : 1. Mahasiswa mampu menilai kualitas data yang hendak digunakan dalam penelitian; 2. Mahasiswa mampu menelaah apakah data yang dimiliki memenuhi

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA semester ganjil

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA semester ganjil 20 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA semester ganjil MAN Krui Kabupaten Pesisir Barat tahun ajaran 2012/2013. Teknik pengambilan

Lebih terperinci

LATIHAN SPSS I. A. Entri Data

LATIHAN SPSS I. A. Entri Data A. Entri Data LATIHAN SPSS I Variabel Name Label Type Nama Nama Mahasiswa String NIM Nomor Induk Mahasiswa String JK Numeris 1. 2. TglLahir Tanggal Lahir Date da Daerah Asal Numeris 1. Perkotaan 2. Pinggiran

Lebih terperinci

Rancangan Percobaan dengan SPSS 13.0 (Untuk kalangan sendiri)

Rancangan Percobaan dengan SPSS 13.0 (Untuk kalangan sendiri) Rancangan Percobaan dengan SPSS 13.0 (Untuk kalangan sendiri) Statistical Product and Service Solution (SPSS) merupakan salah satu perangkat lunak/software statistik yang dapat digunakan sebagai alat pengambil

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISI DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISI DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISI DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Deskripsi Data Umum Penelitian Deskripsi data umum berisi mengenai gambaran umum tempat penelitian yakni di SMP N 1 Pamotan. SMP

Lebih terperinci

Mengolah Data Bidang Industri

Mengolah Data Bidang Industri Mengolah Data Bidang Industri Pengolahan data dalam bidang industri menggunakan aplikasi SPSS 20 mempunyai fungsi sebagai alat bantu untuk memberikan gambaran dalam hal prediksi penjualan atau omzet perusahaan,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Negeri 4 Bandar

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Negeri 4 Bandar 22 III. METODE PENELITIAN A. Penentuan Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Negeri 4 Bandar Lampung tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 274 siswa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Definisi operasional yang dimaksud yaitu untuk menghindari kesalahan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Definisi operasional yang dimaksud yaitu untuk menghindari kesalahan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Definisi Operasional Definisi operasional yang dimaksud yaitu untuk menghindari kesalahan pemahaman dan perbedaan penafsiran yang berkaitan dengan istilah-istilah dalam

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di SMA Muhammadiyah I Pringsewu pada semester genap

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di SMA Muhammadiyah I Pringsewu pada semester genap III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu penelitian Penelitian dilakukan di SMA Muhammadiyah I Pringsewu pada semester genap tahun pelajaran 2010-2011. B. Populasi dan Sampel Populasi penelitian adalah

Lebih terperinci

Uji Komparasi Dengan SPSS. Oleh Zulkifli Matondang

Uji Komparasi Dengan SPSS. Oleh Zulkifli Matondang Uji Komparasi Dengan SPSS Oleh Zulkifli Matondang Pengantar Analisis komparasi bertujuan untuk melihat perbedaan rata-rata variabel terikat antara dua kelompok atau lebih. Uji komparasi (variabel terikat)

Lebih terperinci

Uji Perbandingan Rata-Rata

Uji Perbandingan Rata-Rata Uji Perbandingan Rata-Rata Pengujian hipotesis perbandingan rata-rata dilakukan untuk melihat kesesuaian dugaan peneliti terhadap suatu objek yang diteliti dengan kenyataannya. Misalnya seorang peniliti

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN SPSS Analisis Perbedaan

MODUL PELATIHAN SPSS Analisis Perbedaan 1 MODUL PELATIHAN SPSS Perbedaan Dr. Sugiyanto Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada 1. Uji Prasyarat 2. Uji t 2 kelompok independen Data-1 hal. 10 3. Uji t 2 amatan ulang Data-2 hal. 12 4. varians

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Deskripsi Data Umum Deskripsi data umum berisi mengenai gambaran umum tempat penelitian yakni di MTs N 1 Kudus. MTs N 1 Kudus beralamatkan

Lebih terperinci

Independent Sample T Test

Independent Sample T Test Independent Sample T Test Pengujian Dua Sample Tidak berhubungan (Independent Sample T Test) Uji Independence Sample T Test, digunakan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan rata-rata antara dua kelompok

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELETIAN

BAB III METODE PENELETIAN 35 BAB III METODE PENELETIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian dilaksanakan di SMK Negeri 6 Bandung yang beralamatkan di Jalan Soekarno Hatta (Riung Bandung) Kota Bandung, pada tes Uji Kompetensi

Lebih terperinci

MODUL 1 SAMPLE t-test

MODUL 1 SAMPLE t-test MODUL SAMPLE t-test TUJUAN. Mahasiswa mampu memahami Uji Hipotesis Sample t-test. Mampu menyeleseikan persoalan Uji Hipotesis Sample t-test dengan software SPSS DESKRIPSI Salah satu cabang ilmu statistik

Lebih terperinci

BAB 14 UJI DESKRIPTIF, VALIDITAS DAN NORMALITAS DATA

BAB 14 UJI DESKRIPTIF, VALIDITAS DAN NORMALITAS DATA BAB 14 UJI DESKRIPTIF, VALIDITAS DAN NORMALITAS DATA SPSS menyediakan fasilitas untuk melakukan analisis deskriptif data seperti uji deskriptif, validitas dan normalitas data. Uji deskriptif yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah true eksperimental atau metode penelitian murni sebab dalam penelitian ini dilakukan pengujian

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) MATA KULIAH APLIKASI SPSS Psikologi

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) MATA KULIAH APLIKASI SPSS Psikologi 1 Statistik Deskriptif, Statistik Inferensia dan Komputer Statistik (SPSS) statistik deskriptif dan inferensi; statistik parametrik, statistik non parametrik dan metode-metode yang termasuk didalamnya

Lebih terperinci

PEDOMAN PRAKTIKUM APLIKASI KOMPUTER LANJUT

PEDOMAN PRAKTIKUM APLIKASI KOMPUTER LANJUT PEDOMAN PRAKTIKUM APLIKASI KOMPUTER LANJUT Oleh: Ali Muhson FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 01 ii KATA PENGANTAR Puji syukur alhamdulillah saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Penelitian merupakan sarana untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, baik secara teori maupun praktik. Penelitian juga merupakan

Lebih terperinci

CONTOH KASUS PENGOLAHAN DATA MENGGUNAKAN SPSS

CONTOH KASUS PENGOLAHAN DATA MENGGUNAKAN SPSS CONTOH KASUS PENGOLAHAN DATA MENGGUNAKAN SPSS 3.1 Permasalahan dan Data Penelitian Seorang peneliti muda bermaksud mengadakan penelitian tentang pelaksanaan perkuliahan program Tahun Pertama Bersama (TPB)

Lebih terperinci

Materi Kuliah Metode Penelitian. Uji Asumsi

Materi Kuliah Metode Penelitian. Uji Asumsi Materi Kuliah Metode Penelitian Uji Asumsi Uji Normalitas Uji normalitas dimaksudkan untuk memperlihatkan bahwa sampel dari populasi yang berdistribusi normal. Ada beberapa teknik yang dapat digunakan

Lebih terperinci

CARA PENGUJIAN HIPOTESIS PENELITIAN KORELASI

CARA PENGUJIAN HIPOTESIS PENELITIAN KORELASI CARA PENGUJIAN HIPOTESIS PENELITIAN KORELASI Penelitian korelasi biasanya ditujukan untuk menguji hubungan antara variabel X (variabel bebas) dengan variabel Y atau variabel terikat atau menguji hubungan

Lebih terperinci

ANALISIS VARIAN -YQ-

ANALISIS VARIAN -YQ- ANALISIS VARIAN -YQ- ANALISIS VARIANSI (ANAVA) Menguji kesamaan beberapa (lebih dari dua) rata-rata populasi sekaligus. suatu percobaan/penelitian yang dirancang dengan hanya melibatkan satu faktor dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Arikunto (2006: 3) penelitian eksperimen

Lebih terperinci

Statistik Deskriptif untuk Data Nominal dan Ordinal

Statistik Deskriptif untuk Data Nominal dan Ordinal Statistik Deskriptif untuk Data Nominal dan Ordinal Salah satu ciri utama sehingga sebuah data harus diproses dengan metode nonparametrik adalah jika tipe data tersebut semuanya adalah data nominal atau

Lebih terperinci

SAMI AN SPSS KORELASI

SAMI AN SPSS KORELASI SAMI AN SPSS KORELASI KORELASI Merupakan teknik statistik yang digunakan untuk meguji ada/tidaknya hubungan serta arah hubungan dari dua variabel atau lebih Korelasi yang akan dibahas dalam pelatihan ini

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi data Hasil Penelitian Data Pengamalan PAI dan Perilaku seks bebas peserta didik SMA N 1 Dempet diperoleh dari hasil angket yang telah diberikan kepada responden

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif, sedangkan penelitian ini merupakan jenis metode penelitian eksperimen. Metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan menggunakan metode eksperimen. Desain eksperimen yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan menggunakan metode eksperimen. Desain eksperimen yang 71 BAB III METODE PENELITIAN A. DESAIN PENELITIAN Penelitian ini akan menggunakan metode eksperimen. Desain eksperimen yang digunakan adalah Nonequivalent (pretest & posttest) Control Group Desaign. Desain

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian ini adalah metode penelitian kuasi eksperimen, karena pengambilan sampel tidak dilakukan secara acak. Penelitian ini membandingkan

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian BAB III DESAIN PENELITIAN Lokasi penelitian dilakukan di SMK Negeri 1 Bandung. Sampel penelitian yang digunakan sebanyak dua kelas, yaitu kelas X AP 2 dan kelas X AP 3 dengan jumlah

Lebih terperinci

GUIDELINE PENGUJIAN MENGGUNAKAN SPSS

GUIDELINE PENGUJIAN MENGGUNAKAN SPSS GUIDELINE PENGUJIAN MENGGUNAKAN SPSS UJI RELIABILITAS Digunakan untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator suatu variabel. Kuesioner dikatakan reliabel ketika jawaban seseorang terhadap pernyataan-pernyataan

Lebih terperinci

Perhitungan Uji Keseragaman & Keseragaman Data Menggunakan Excel Nama. Dicatat Oleh: Waktu Penyelesaian (detik)

Perhitungan Uji Keseragaman & Keseragaman Data Menggunakan Excel Nama. Dicatat Oleh: Waktu Penyelesaian (detik) Perhitungan Uji Keseragaman & Keseragaman Data Menggunakan Excel Tanggal 06/Mei/2013 Waktu 07.00-14.00 Nama WIB Proses: Operator Pak. Septian Kebisingan 70-80 db Dicatat Oleh: Jumlah Waktu Penyelesaian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 20 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di SDN 2 Cintaraja Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya. Terdapat beberapa alasan

Lebih terperinci

MODUL II ANALYSIS OF VARIANCE (ANOVA)

MODUL II ANALYSIS OF VARIANCE (ANOVA) MODUL II ANALYSIS OF VARIANCE (ANOVA) TUJUAN 1. Mahasiswa mampu memahami uji hipotesis harga rata-rata multi populasi dengan menggunakan Analysis of Variance (ANOVA). 2. Mahasiswa mampu memahami penyelesaian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Negeri 1 Gadingrejo tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 248 siswa dan

III. METODE PENELITIAN. Negeri 1 Gadingrejo tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 248 siswa dan III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X semester genap SMA Negeri 1 Gadingrejo tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 248 siswa

Lebih terperinci

BAB 3 PENGOLAHAN DATA

BAB 3 PENGOLAHAN DATA BAB 3 PENGOLAHAN DATA 3.1 Menentukan Model Persamaan Regresi Linier Berganda Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah jumlah kecelakaan lalu lintas dan faktor-faktor yang mempengaruhinya yaitu

Lebih terperinci

PEDOMAN PRAKTIKUM ANALISIS STATISTIK

PEDOMAN PRAKTIKUM ANALISIS STATISTIK PEDOMAN PRAKTIKUM ANALISIS STATISTIK Oleh: Ali Muhson FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur alhamdulillah saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

Lebih terperinci

SPSS (STATISTICAL PRODUCT AND SERVICE SOLUTIONS)

SPSS (STATISTICAL PRODUCT AND SERVICE SOLUTIONS) SPSS SLIDE SPSS (STATISTICAL PRODUCT AND SERVICE SOLUTIONS) Adalah Program Aplikasi yang memiliki kemampuan analitik statistik cukup tinggi, memproses data statistik secara cepat dan tepat, mengeluarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Merujuk pada pendapat Sugiyono

Lebih terperinci

Analisis Perbandingan Rata-rata: Independent-Sample T Test

Analisis Perbandingan Rata-rata: Independent-Sample T Test Analisis Perbandingan Rata-rata: Tim Pengajar 1 O digunakan untuk menguji signifikansi beda ratarata dua kelompok. Tes ini juga digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.

Lebih terperinci

MATERI PERTEMUAN KE 3 EXPLORER. Buka kembali contoh soal pada pertemuan kedua minggu kemarin sbb:

MATERI PERTEMUAN KE 3 EXPLORER. Buka kembali contoh soal pada pertemuan kedua minggu kemarin sbb: MATERI PERTEMUAN KE 3 EXPLORER Buka kembali contoh soal pada pertemuan kedua minggu kemarin sbb: Seorang guru SMA ingin mengetahui rata-rata nilai matematika siswa kelas 3A yang terdiri dari 14 siswa dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan penelitian serta menjawab persoalan. pembenaran dalam bentuk dukungan data empiris di lapangan.

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan penelitian serta menjawab persoalan. pembenaran dalam bentuk dukungan data empiris di lapangan. BAB III METODE PENELITIAN A. Pola dan Jenis Penelitian Metode penelitian adalah pembahasan tentang strategi yang digunakan seorang peneliti dalam pengumpulan dan penganalisaan data untuk mencapai tujuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penalaran matematis siswa dan data hasil skala sikap. Selanjutnya, peneliti

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penalaran matematis siswa dan data hasil skala sikap. Selanjutnya, peneliti BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan penalaran matematis siswa dan data hasil skala sikap. Selanjutnya, peneliti

Lebih terperinci

MATERI PERTEMUAN KE 3 SABTU, 5 APRIL 2014 EXPLORER. Buka kembali contoh soal pada pertemuan kedua minggu kemarin sbb:

MATERI PERTEMUAN KE 3 SABTU, 5 APRIL 2014 EXPLORER. Buka kembali contoh soal pada pertemuan kedua minggu kemarin sbb: MATERI PERTEMUAN KE 3 SABTU, 5 APRIL 2014 EXPLORER Buka kembali contoh soal pada pertemuan kedua minggu kemarin sbb: Seorang guru SMA ingin mengetahui rata-rata nilai matematika siswa kelas 3A yang terdiri

Lebih terperinci

Gambar 3.1 Macam-macam Desain Metode Eksperimen

Gambar 3.1 Macam-macam Desain Metode Eksperimen 25 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Hal ini dikarenakan penelitian dilakukan untuk melihat pengaruh permainan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Berikut ini akan dibahas mengenai metode dan desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. 1. Metode Penelitian Metode yang digunakan

Lebih terperinci

Komang Suardika, S.Pd (Pendidikan Fisika, Undiksha) 2013

Komang Suardika, S.Pd (Pendidikan Fisika, Undiksha) 2013 Komang Suardika, S.Pd (Pendidikan isika, Undiksha) 013 Anova Satu Jalur (One Way Anova) Suatu penelitian dilakukan di SMA N 1 Banjar untuk mengetahui perbedaan rata-rata dengan lima metode pembelajaran

Lebih terperinci

BAB 09 ANALISIS VARIAN DISAIN FAKTORIAL

BAB 09 ANALISIS VARIAN DISAIN FAKTORIAL BAB 09 ANALISIS VARIAN DISAIN FAKTORIAL Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa salah satu statistik parametrik yang sering digunakan dalam penelitian pendidikan yaitu Analisis Varian. Analisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu proses menemukan pengetahuan

Lebih terperinci

ANALISIS DATA KOMPARATIF (T-Test)

ANALISIS DATA KOMPARATIF (T-Test) PERTEMUAN KE-10 ANALISIS DATA KOMPARATIF (T-Test) Ringkasan Materi: Komparasi berasal dari kata comparison (Eng) yang mempunyai arti perbandingan atau pembandingan. Teknik analisis komparasi yaitu salah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Kristen Satya Wacana Salatiga pada semester II tahun pelajaran 2015/2016. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam setiap penelitian diperlukan suatu metode. Penggunaan metode dalam penelitian disesuaikan dengan masalah dan tujuan penelitiannya. Hal ini berarti metode

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi Subjek dan Pelaksanaan Penelitian Gambaran Umum Subjek penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi Subjek dan Pelaksanaan Penelitian Gambaran Umum Subjek penelitian 48 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek dan Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Subjek penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Sawit dan siswa kelas

Lebih terperinci

Berikut Cara Mengolah Data Pakai SPSS

Berikut Cara Mengolah Data Pakai SPSS Berikut Cara Mengolah Data Pakai SPSS SPSS yakni satu program operasi yang memiliki kemampuan interpretasi statistik cukup tinggi juga sistem manajemen data di dalam lingkungan grafis dengan menggunakan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. lingkup dan waktu yang kita tentukan (Margono, 2010). Populasi dalam penelitian

III. METODE PENELITIAN. lingkup dan waktu yang kita tentukan (Margono, 2010). Populasi dalam penelitian III. METODE PENELITIAN A. Penentuan Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian kita dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang kita tentukan (Margono,

Lebih terperinci

VI. SPSS RANCANGAN ACAK KELOMPOK (RAK)

VI. SPSS RANCANGAN ACAK KELOMPOK (RAK) VI. SPSS RANCANGAN ACAK KELOMPOK (RAK) Syarat : Ada satu peuabah bebas yang disebut perlakukan Ada satu peubah sampingan/pengganggu yang disebut kelompok Model Matematis : Yij = µ + Ki + Pj + єij i = 1,

Lebih terperinci

TABEL 3 DATA PENELITIAN

TABEL 3 DATA PENELITIAN Analisis Regresi Linier Bentuk LN (Logaritma Natural) Pengubahan data ke bentuk LN dimaksudkan untuk meniadakan atau meminimalkan adanya pelanggaran asumsi normalitas dan asumsi klasik regresi. Jika data-data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis penelitian dan rencana penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen adalah penelitian yang benar-benar

Lebih terperinci

!# survey dan eksperimen. Metode penelitian survey adalah metode yang digunakan untuk mendapatkan data yang terjadi pada saat lampau atau saat ini, te

!# survey dan eksperimen. Metode penelitian survey adalah metode yang digunakan untuk mendapatkan data yang terjadi pada saat lampau atau saat ini, te BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Desain Penelitian Menurut Maholtra (2009.88) desain penelitian adalah kerangka kerja atau blueprint untuk melaksanakan riset pemasaran dimana dalam penelitian ini ditentukan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. dan waktu yang kita tentukan (Margono, 2010). Populasi dalam penelitian ini

III. METODE PENELITIAN. dan waktu yang kita tentukan (Margono, 2010). Populasi dalam penelitian ini III. METODE PENELITIAN A. Penentuan Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian kita dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang kita tentukan (Margono,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Dalam penelitian ini populasi dan sampel yang digunakan adalah: 1. Populasi Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Haurwangi Kabupaten Cianjur.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian eksperimen. Bentuk eksperimen yang digunakan desain eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian eksperimen. Bentuk eksperimen yang digunakan desain eksperimen BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen. Bentuk eksperimen yang digunakan desain eksperimen semu (quasi

Lebih terperinci

PENGANTAR SPSS. Saptawati Bardosono

PENGANTAR SPSS. Saptawati Bardosono PENGANTAR SPSS Saptawati Bardosono Pendahuluan Pada saat merancang usulan penelitian, maka pengolahan datanya sudah harus direncanakan pula: ١) Teknik pengolahan data meliputi: editing, coding, entry dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. model pembelajaran Problem Based Instruction terhadap kemampuan analisis

BAB III METODE PENELITIAN. model pembelajaran Problem Based Instruction terhadap kemampuan analisis BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Berdasarkan tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Problem Based Instruction terhadap kemampuan analisis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Data Hasil Penelitian Penjelasan dari setiap variabel yang diperoleh dari penelitian dalam data akan dijelas secara rinci pada tiap-tiap variabel. Hasil penelitian

Lebih terperinci

MATERI / BAHAN PRAKTIKUM

MATERI / BAHAN PRAKTIKUM MODUL 1 t-test TUJUAN 1. Mahasiswa mampu memahami Uji Hipotesis t-test 2. Mahasiswa mampu memahami Estimasi / Pendugaan t-test 3. Mampu menyelesaikan persoalan Uji Hipotesis dan Estimasi/Pendugaan t-test

Lebih terperinci

KORELASI. Alat hitung koefisien korelasi Pearson (data kuantitatif dan berskala rasio) Kendall, Spearman (data kualitatif dan berskala ordinal)

KORELASI. Alat hitung koefisien korelasi Pearson (data kuantitatif dan berskala rasio) Kendall, Spearman (data kualitatif dan berskala ordinal) KORELASI Pada SPSS korelasi ada pada menu Correlate dengan submenu: 1. BIVARIATE Besar hubungan antara dua (bi) variabel. a. Koefisien korelasi bivariate/product moment Pearson Mengukur keeratan hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Setting Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen (Eksperimental

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan rangkaian kegiatan pelaksanaan penelitian. Pada penelitian ini digunakan pendekatan kuantitatif yang menekankan kepada fenomena-fenomena

Lebih terperinci

TUGAS 1 SPSS STUDI KASUS STATISTIK PROFESI LULUSAN UNIKOM KELAS SISTEM INFORMASI 8 MENGGUNAKAN SPSS V.22

TUGAS 1 SPSS STUDI KASUS STATISTIK PROFESI LULUSAN UNIKOM KELAS SISTEM INFORMASI 8 MENGGUNAKAN SPSS V.22 TUGAS 1 SPSS STUDI KASUS STATISTIK PROFESI LULUSAN UNIKOM KELAS SISTEM INFORMASI 8 MENGGUNAKAN SPSS V.22 Mata Kuliah : Lab Statistika Dosen : Sita Dewi Prahastini S.Kom, M.T, M.Kom Oleh : NAMA : ANDRIAN

Lebih terperinci

Inilah Langkah Mengolah Data Dengan SPSS

Inilah Langkah Mengolah Data Dengan SPSS Inilah Langkah Mengolah Data Dengan SPSS SPSS sama dengan satu program penggunaan yang punya kemampuan interpretasi statistik cukup tinggi juga sistem tata usaha data pada lingkungan grafis dengan mempergunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Eksperimen 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Merujuk pada pendapat Sugiyono

Lebih terperinci