BAB II LESTARI SHOES. Pada awalnya ide bisnis Lestari Shoes ini muncul karena Penulis merasa

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II LESTARI SHOES. Pada awalnya ide bisnis Lestari Shoes ini muncul karena Penulis merasa"

Transkripsi

1 BAB II LESTARI SHOES A. Profil Perusahaan Pada awalnya ide bisnis Lestari Shoes ini muncul karena Penulis merasa tertarik dengan dunia bisnis yang perkembangannya begitu pesat di zaman globalisasi saat sekarang ini. Dunia bisnis memberikan keuntungan yang begitu besar dan menggiurkan, dunia bisnis cukup luas mencakup segala jenis usaha, baik itu produk maupun jasa. Dengan melihat peluang yang ada Penulis tertarik untuk membuat sebuah bisnis usaha yang bergerak dibidang usaha dagang (Manufaktur), bisnis yang akan digeluti oleh Penulis ini adalah bisnis yang tidak asing lagi ditelinga terutama kaum wanita dan bisnis ini terwujud karena hobi dari Penulis sendiri, oleh sebab hobi dan peluang pasar akhirnya Penulis mendirikan sebuah usaha Toko Sepatu Lestari Shoes. Sepatu bukan sesuatu yang asing lagi bagi semua kalangan baik anakanak, remaja, maupun orang tua. Selain merupakan pendamping pakaian untuk mempercantik diri, sepatu juga merupakan alat untuk melindungi kaki dari gangguan pasir, dan benda tajam lainnya. Dengan alasan inilah akhirnya Penulis menemukan ide usaha bisnis yang menawarkan segala jenis khususnya untuk wanita dengan style dan design yang baru dengan harga yang variatif dan disesuaikan dengan berbagai kalangan. Berawal dari sebuah hobi Penulis mencetuskan ide untuk mendirikan lahan bisnis dengan memanfaatkan peluang dan target pasar, Penulis mampu 5

2 mendirikan sebuah usaha khususnya wanita dengan mengandalkan style, design, serta inovasi yang baru di dalam produknya sebagai keunggulan yang kompetitif didalam usaha bisnisnya. Bisnis ini memberikan kepuasan kepada konsumennya dengan cara pelayanan yang baik, ramah, dan sopan, serta kualitas produk yang dihasilkan dapat memberikan nilai tambah (value added) kepada bisnis nya, selain dari harga yang ditawarkan, toko ini juga memberikan fasilitas yang nyaman, aman, dan bersih untuk dikunjungi. Karena bagi Penulis Customer is number one in business. Oleh sebab itu, bisnis ini memberikan produk yang berkualitas dan terjangkau serta disesuaikan dengan kebutuhan konsumen sendiri. Kenyamanan dan Keramahan adalah penunjang atau nilai tambah yang dapat dinikmati oleh para konsumen sebagai target utama produk toko. B. Data Perusahaan Nama Usaha Bidang Usaha Jenis Produk/Jasa : Lestari Shoes : Manufaktur : Sepatu high heels, sepatu sneakers, sepatu casual, dan sendal Alamat Perusahaan : Jln. Merdeka No. 102, P.Siantar Nomor Telepon : Alamat Situs Web : leny_holicz@yahoo.com : Lestarishoes.blogspot.com

3 Mulai Berdiri : 2011 Lokasi dan Fasilitas Perusahaan : Lokasi strategis, terletak di pusat kota P. Siantar, status bangunan dan fasilitas adalah milik sendiri C. Data Pemilik Nama Jabatan : Leni Puspita : Pimpinan Tempat dan Tanggal Lahir : P. Siantar, 13 Juni 1989 Alamat Rumah : Jln. Jamin Ginting No.10 D, Medan Nomor Telepon : Alamat leni.puspita24@yahoo.com D. Struktur Organisasi LENI PUSPITA PIMPINAN RADITYA KEUANGAN YULIA ELVIRA MARKETING Gambar 1. Struktur Organisasi RISA LESTARI STAFF

4 Struktur organisasi sangat dibutuhkan dalam suatu organisasi. Karena dengan stuktur organisasi kita dapat memahami bagian dan kerja masing-masing setiap anggota organisasi yang mana ini juga mencerminkan sikap profesionalisme suatu perusahaan atau organisasi. Untuk saat ini dalam struktur organisasi kami terdiri dari 4 orang termasuk Penulis yang terlibat dalam usaha ini dan di bantu oleh beberapa orang karyawan. Kedepannya kemungkinan akan berubah dan lebih banyak lagi tenaga kerja yang diserap. E. Aspek Pasar Dan Pemasaran 1. Siapa yang menjadi pangsa pasar Dalam bisnis ini, pangsa pasar yang dituju adalah wanita karena bisnis toko ini hanya mengkhususkan produknya untuk wanita, dan menggolongkannya kedalam beberapa kebutuhan dan tingkat pekerjaannya. Bisnis toko ini memberikan produk yang disesuaikan dengan tingkat pekerjaannya, seperti karyawati, mahasiswa dan anak remaja. Maka bisnis toko ini memusatkan pangsa pasarnya hanya untuk wanita berdasarkan jenis pekerjaannya. Oleh sebab itulah bisnis toko ini mengambil pangsa pasarnya wanita dari kelas menengah kebawah dan menengah keatas. 2. Produk yang dihasilkan Karaktersistik yang dimiliki produk kami ini ialah tahan lama, modis, dan memiliki harga yang dapat dijangkau untuk semua kalangan dan memiliki kualitas

5 yang baik dengan menggunakan bahan-bahan yang terjamin kualitasnya. Produk yang dihasilkan dari toko kami disesuaikan dengan selera dan trend zaman sekarang sehingga konsumen tertarik untuk mencoba dan menggunakan produk dari Lestari Shoes. Keunggulan dari produk terletak pada kualitas dan gaya yang selalu up to date serta harga yang bersahabat. Berikut ini gambar produk yang dihasilkan oleh bisnis toko kami. Gambar 2. Produk Lestari Shoes 3. Keunggulan kompetitif produk Desain yang dihasilkan dari usaha Lestari Shoes terus berkembang mengikuti trend dan perkembangan zaman. Penguasaan teknologi produksi sehingga mampu menghasilkan produk dengan kualitas yang tinggi Tim inti yang dimiliki dari manajemen dan produksi dengan latar belakang pendidikan dan skill yang mendukung Style (model) yang ditawarkan oleh disesuaikan dengan keperluan dan kepentingan konsumennya agar konsumen merasa tertarik untuk menggunakan produk dari Lestari Shoes.

6 Dengan keunggulan yang dimiliki produk Lestari Shoes diharapkan mampu bersaing dipasar lokal maupun pasar internasional, dengan terus melakukan inovasi dan gebrakan baru dalam pengembangan produk toko Lestari Shoes, peluang yang ada dapat membawa produk toko Lestari Shoes untuk dikenal dan digunakan oleh kalangan wanita. a. Nilai/ manfaat produk Produk dari Lestari Shoes memiliki nilai yang bagus untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari, bukan hanya digunakan untuk hal-hal yang tergolong formal saja, akan tetapi juga bisa digunakan untuk hal-hal yang mendukung kegiatan sehari-hari, nilai tambah dari produk Lestari Shoes ini ialah desain yang baru dan bergaya untuk digunakan dalam berbagai hal serta menggunakan bahan-bahan yang lembut serta tahan lama, selain daripada itu, kejujuran merupakan kunci utama dalam pemasaran serta penjualan produk dari toko ini. b. Kegunaan/ fungsi produk Kegunaan serta fungsi dari produk ini ialah sebagai kebutuhan utama segala aktifitas baik yang bersifat secara formal maupun non-formal. Produk yang ditawarkan oleh toko kami telah disesuaikan dengan pekerjaan dan profesi dari para konsumennya, sehingga ini sangat berfungsi didalam kehidupan konsumennya, Lestari Shoes memiliki keunikan dari toko para pesaing lainnya, karena yang ditawarkan terbuat dari bahan yang lembut saat digunakan di kaki, tidak menimbulkan lecet pada tumit maupun sela-sela jari seperti halnya produk sejenis lainnya. Selain itu produk yang ditawarkan Lestari Shoes memiliki model

7 yang selalu mengikuti perkembangan zaman terutama dikalangan remaja yang selalu ingin tampil gaya. 4. Gambaran pasar. Tabel 1. Produk Lestari Shoes No Nama Produk Unit Produk Harga/ Unit Produk 1. Casual Shoes 5 unit Rp ,- 2. Dress Shoes 8 unit Rp ,- 3. Pantofel Shoes 5 unit Rp ,- 4 Wedges Shoes 8 unit Rp ,- 5. Flat Shoes 5 unit Rp ,- 6. Sneakers Shoes 8 unit Rp ,- 7. Sendal Santai 5 unit Rp ,- 8. Sendal Bali 8 unit Rp ,- Tabel diatas merupakan tabel harga produk yang akan dijual ke pasar. Untuk memperluas pasarnya, Lestari Shoes juga menerima orderan (pesanan) via dan jejaring sosial seperti facebook. Akan tetapi dalam hal pemesanan via maupun facebook mempunyai batas waktu dalam pemesanan, agar tidak terjadi kecurangan. Gambaran pasar digunakan untuk melihat unit serta jenis produk yang dihasilkan, dengan adanya gambaran pasar, sebuah bisnis akan lebih mudah untuk menawarkan produknya kepada konsumen, sebab gambaran pasar dapat membantu pengusaha didalam melihat produk dan jumlah produk yang dihasilkan dari bisnisnya. Gambaran pasar sangat diperlukan didalam melakukan sebuah

8 perencanaan bisnis, karena gambaran pasar mampu menganalisis jumlah permintaan dan penawaran produk yang dihasilkan sehingga tidak terjadi lonjakan produk yang mengakibatkan kerugian bagi pengusaha. Jika terjadi lonjakan produk yang cukup besar, serta permintaan terhadap produk tersebut tidak sesuai dengan yang dihasilkan, maka pengusaha akan mendapat kerugian yang cukup besar didalam produksinya, oleh sebab itu gambaran pasar sangat berpengaruh didalam sebuah bisnis apapun, sebab dengan gambaran pasar jumlah serta jenis produk yang dihasilkan dapat terkontrol dengan baik sehingga tidak ada kerugian dalam sebuah bisnis. 5. Target atau segmen pasar yang dituju Target pasar adalah sekelompok pembeli yang mempunyai sifat-sifat yang sama yang membuat pasar itu berdiri sendiri. Dengan adanya sekelompok konsumen yang memiliki karakteristik yang sama itulah mereka membentuk suatu pasar sasaran yang dijadikan oleh pengusaha bisnis sebagai peluang didalam memperkenalkan bisnisnya, target pasar sangat mempengaruhi penjualan dari produk sebuah bisnis, tanpa target pasar produk tidak akan dapat memasuki pasar sasaran secara cepat dan mudah. Untuk itu, target pasar dari bisnis toko ini ialah wanita terutama remaja. Target pasar yang ingin dicapai oleh ialah 90% dari konsumen wanita yang ada diseluruh penjuru indonesia terutama kota Pematang Siantar. Bisnis toko Lestari Shoes ini memfokuskan target pasarnya pada kalangan wanita terutama remaja, karena pasar sasaran yang lebih menjanjikan, serta kebutuhan wanita biasanya lebih besar. Jika produk yang ditawarkan telah

9 memiliki target pasar, maka bisnis tersebut sudah mempunyai peluang yang besar untuk memperkenalkan produknya ke pasar. Toko telah memiliki peluang yang cukup besar untuk masuk kedunia pasar dan siap untuk memperkenalkan produk yang dihasilkan secara langsung kepada target pasar yang menjadi pasar sasaran penjualan produk. Setelah memiliki target pasar yang akan menjadi pasar sasarannya, bisnis ini akan melakukan segmentasi pasar dengan cara mengelompokkan pembeli (konsumen) kedalam beberapa kelompok berdasarkan kepada kebutuhan, karakter dari konsumen sendiri, serta tingkah laku. Tujuan dari segmen pasar ini adalah untuk menentukan bauran pemasaran, agar bisnis ini dapat lebih mudah menentukan target pasar yang akan dituju. Segmen pasar timbul karena adanya permintaan dari konsumen sendiri. Tujuan lain dari segmen pasar adalah : 1. Meningkatkan penjualan produk 2. Menguasai pangsa pasar 3. Menciptakan citra pasar 4. Meningkatkan komunikasi dan informasi yang baik Dan manfaat yang ditimbulkan dari segmen pasar adalah : 1. Dapat menganalisis pasar 2. Menemukan peluang 3. Menguasai posisi yang superior (unggul dan kompetitif) 4. Menentukan komunikasi yang lebih efektif dan efisien Didalam memasuki pasar, pengusaha harus melakukan survei atau riset pasar terlebih dahulu, agar memudahkan dalam penganalisisan target dan segmen pasar yang akan dituju. Setelah pengusaha melakukan survei pasar maka

10 pengusaha tersebut dapat memposisikan produk yang dihasilkan dengan memperkenalkan keunggulan produk di pasar sesuai dengan target dan segmen pasarnya. Maka didalam sebuah bisnis harus jelas siapa target pasar yang akan dituju serta mempunyai segmen pasar untuk bisa memposisikan produknya kepada konsumen. Bisnis ini dapat memposisikan produk yang ditawarkan kepada konsumen karena memiliki target pasar yang fokus pada wanita, serta mempunyai segmen pasar yang jelas, peluang yang besar, serta strategi pemasaran yang bagus, sehingga produk yang dihasilkan dapat memposisikan dirinya di pasar sasaran. Didalam target pasar yang diperlukan adalah sebuah analisis berdasarkan survei pasar yang telah dilakukan serta melihat karakter dari konsumen yang akan dituju. Konsumen memiliki karakter dan selera yang berbeda, oleh sebab itu pengusaha bisnis harus mampu melihat karakter tersebut sehingga produk yang akan dipasarkan dapat mencapai target yang di inginkan. Setelah target pasar dapat dianalisis dengan baik, maka peluang untuk masuk kedunia pasar akan lebih mudah untuk dilakukan, sebab target pasar sudah diketahui, dan selanjutnya yang akan dilakukan adalah segmentasi pasar, dengan mengelompokkan pasar sasaran berdasarkan karakter, selera, dari konsumen. Setelah melakukan segmentasi pasar, maka pengusaha harus membuat strategi pemasaran yang bagus terhadap produknya, sehingga mampu memasuki pasar dengan kualitas yang terjamin dan tidak diragukan lagi. Strategi pemasaran yang jitu akan membawa produk yang dihasilkan kedunia pasar dengan lebih mudah dan cepat, setiap pengusaha harus mempunyai strategi pemasaran yang bagus, relevan, serta memiliki konsistensi yang baik sehingga bisnis yang akan dijalankan dapat terarah sesuai dengan

11 target, segmen, yang telah ditentukan. Setelah melakukan segmentasi pemasaran selanjutnya pengusaha harus mampu untuk memposisikan produk yang akan ditawarkan kepada konsumen dengan baik, sehingga produk yang ditawarkan dapat memasuki pasar berdasarkan segmentasi dan taget pasar yang dituju. Dalam memposisikan produknya dipasar, seorang pengusaha harus mampu melihat keunggulan dari produknya sendiri sehingga produk yang ditawarkan kepada konsumen memiliki posisi yang kuat. Untuk itu pengusaha harus mampu menciptakan posisi yang bagus bagi produknya. Ada 3 cara dalam melakukan segmentasi yaitu : 1. Static attribute segmentation Merupakan cara memandang pasar berdasarkan geografis dan demografis, pasar berdasarkan geografis dilihat pada keadaan pasar didalam negeri yang ditinjau dari usia, jenis kelamin, penghasilan, pekerjaan, dan juga pendidikan. Dalam bisnis ini pasar geografisnya disesuaikan dengan usia, penghasilan, pekerjaan, jenis kelamin, serta pendidikan. Karena target awal bisnis ini adalah wanita yang mempunyai perbedaan selera, usia, penghasilan, pendidikan juga selera, untuk itulah toko ini dibuat dengan melihat trend dari masing-masing target pasarnya. 2. Dynamic strategic segmentation Merupakan cara memandang pasar berdasarkan sifat-sifat dinamis, karakter pelanggan, berdasarkan gaya hidup, perilaku, penghasilan, pendidikan, dan pekerjaan.

12 3. Individual segmentation Pada awalnya segmentasi individual sangat sulit dilakukan akan tetapi dengan bantuan teknologi informasi hal tersebut bisa dilakukan. Menurut don peppers, martha rogers dan Bob Dorf (1999) Pasar harus dipandang sebagai kumpulan tiap pribadi yang unik, untuk itu perlu dilakukan one to one marketing. Dari ketiga aspek segmentasi diatas, segmentasi yang Static Attribute segmentation dan dynamic strategic segmentation yang ada pada bisnis toko Lestari Shoes. Karena pengusaha toko lebih memfokuskan konsumennya berdasarkan geografis, dan sifat-sifat konsumen. Didalam bisnis bukan hanya sebuah modal yang diperlukan, akan tetapi sebuah peluang dan target pasar juga diperlukan dalam dunia bisnis. Dengan segmentasi yang baik, target yang tercapai, strategi pemasaran, dan posisioning yang bagus, bisnis akan dapat berjalan dengan lancar dan mancapai target yang di inginkan. Oleh sebab itulah, perencanaan bisnis dilakukan sebelum memulai usaha agar dapat membantu pengusaha didalam merealisasikan bisnis yang akan digelutinya. 6. Trend perkembangan pasar Seorang pengusaha harus mampu melihat trend perkembangan pasar agar pengusaha tersebut mampu memasuki pasar sasaran dengan produk yang berkualitas dan disesuaikan dengan trend perkembangan zaman saat sekarang ini. Penulis akan malakukan analisis trend perkembangan pasar dengan melihat kondisi ekonomi sebuah daerah/ negara, karena keadaan ekonomi sebuah negara

13 berpengaruh besar didalam melakukan bisnis. Beberapa faktor yang berpengaruh besar dalam dunia usaha antara lain : 1. Pertumbuhan ekonomi Ilmu Ekonomi bukan hal yang asing lagi untuk dikenal, ilmu ekonomi berpengaruh besar didalam sebuah negara, bukan hanya negara yang sedang berkembang, melainkan juga negara yang sedang membangun, ekonomi membawa pengaruh besar didalam sebuah negara, analisis ekonomi memegang peranan penting didalam pembangunan dan pertumbuhan suatu negara. Laju pertumbuhan ekonomi di sebuah negara dipengaruhi oleh tingkat kemajuan ekonomi di negara tersebut, jika sebuah negara mampu mengontrol dan mengatur pertumbuhan ekonomi dinegaranya, maka laju pertumbuhan ekonominya akan besar dan membawa perubahan terhadap perkembangan negaranya. Ketika pertumbuhan ekonomi membaik maka tingkat pendapatan penduduk akan lebih membaik, sehingga permintaan terhadap suatu produk akan lebih tinggi. Jika pendapatan penduduk lebih tinggi maka trend perkembangan pasar akan membaik, sehingga yang menjual produk nya dipasar mengalami permintaan yang cukup besar, dibandingkan dengan ketika keadaan ekonomi suatu negara memburuk, trend perkembangan pasar juga akan menjadi lemah sehingga pengusaha menjadi bangkrut, dikarenakan pendapat penduduk sebuah negara lemah. Oleh sebab itu Penulis melihat laju pertumbuhan ekonomi di negara Indonesia yang cukup lemah saat ini, akibat dari gejolak-gejolak yang ada dan terus berkembang hingga begitu pesat yang mengakibatkan laju pertumbuhan ekonomi semakin lemah dan jauh tertinggal dari negar lainnya, ini merupakan

14 masalah yang besar bagi pengusaha, pengusaha harus mampu menyesuaikan laju pertumbuhan ekonomi dengan produktifitas usahanya. Jika keadaan ekonomi memburuk, maka pengusaha harus mampu melihat peluang pasar yang lain didalam menawarkan produknya, dan pengusaha harus mampu menciptakan produk yang disesuaikan dengan pendapatan penduduk di negaranya, serta memproduksi produk yang mampu dijual dipasar domestik maupun pasar internasional. Untuk itu pengusaha diharapkan mampu menganalisis keadaan pertumbuhan ekonomi dinegaranya, agar dapat memposisikan bisnisnya sesuai dengan laju pertumbuhan ekonomi, mampu membantu negara didalam penambahan devisa negara, dan mengurangi pengangguran yang cukup besar di negara Indonesia. 2. Inflasi Inflasi merupakan sebagian dari gejolak pertumbuhan ekonomi, inflasi mempengaruhi sebagian dari tingkat pertumbuhan ekonomi dinegara Indonesia. Inflasi adalah peningkatan harga umum dari barang yang diproduksi dalam periode waktu tertentu. Inflasi dapat mempengaruhi biaya operasi perusahaan yang menghasilkan produk karena naiknya biaya barang pasokan dan bahan baku. Disini Penulis mendirikan sebuah usaha toko dengan menggunakan bahan baku dan bahan penolong didalam proses produksinya, oleh sebab itu Penulis harus bisa menekan tingkat kenaikan inflasi agar proses produksi tidak terganggu dengan adanya kenaikan inflasi. Selain dari biaya bahan baku dan biaya barang pasokan, gaji juga dipengaruhi oleh inflasi. Tingkat inflasi yang lebih tinggi mengakibatkan lebih tingginya biaya operasi perusahaan. Akibatnya perusahaan akan menaikkan

15 harga pokok penjualan. Naiknya harga biasanya diikuti dengan turunnya permintaan terhadap harga produk tersebut. Berarti trend penjualan akan menurun. Jika trend perkembangan pasar menurun, maka pengusaha akan mengalami kemunduran dalam dunia usahanya, sehingga produksi yang dihasilkan mengalami kemacetan, sehingga perusahaan akan mengalami kerugian dan tidak dapat membiayai karyawannya akibat kenaikan dari inflasi. 3. Tingkat suku bunga Tingkat suku bunga sangat mempengaruhi jalannya sebuah usaha bisnis. Karena tingkat suku bunga mewakili biaya meminjam uang. Pengusaha selalu membutuhkan modal dalam menjalankan usahanya, pengusaha melakukan pinjaman uang kepada bank. Perubahan dalam tingkat suku bunga di pasar dapat mempengaruhi biaya bunga perusahaan karena bunga pinjaman yang diminta oleh bank komersial atau kreditur berdasarkan tingkat suku bunga pasar. Karena tingkat suku bunga mempengaruhi biaya pendanaan. Jika tingkat suku bunga bank naik, maka pengusaha akan mengalami kemunduran karena pinjaman yang dilakukan naik berdasarkan tingkat suku bunga banknya, jika pengusaha tidak dapat melakukan pendanaan terhadap usahanya, maka bisnis yang dijalankan tidak akan dapat berkembang akibat pendanaan terhadap usahanya terhenti. Jika bisnis yang dijalankan tidak dapat mencapai target laba yang diinginkan sehingga pengusaha tidak mampu mengembalikan pinjaman yang dilakukannya. Pengusaha toko Lestari Shoes mendirikan usahanya dengan modal sendiri, tidak melakukan pinjaman kepada pihak bank, karena pengusaha tidak menginginkan usaha yang dijalani berpengaruh besar terhadap tingkat suku bunga. Pengusaha memutuskan untuk merealisasikan usahanya dengan modal sendiri yang dimilikinya, dengan

16 modal yang mencukupi pengusaha dapat mengontrol dan memanage usahanya sesuai dengan modal yang dimilikinya. Bisnis ini diharapkan mampu bersaing dipasar lokal maupun diluar negara Indonesia dikemudian hari, walaupun dengan modal yang relatif kecil tapi dengan produk yang berkualitas akan menghasilkan keuntungan yang besar bagi usahanya. 4. Lingkungan industri Lingkungan industri juga membawa pengaruh bagi sebuah bisnis, sebab lingkungan industri menganalisis tingkat persaingan industri, dan peraturan industri. Dalam hal ini, tingkat persaingan bisa terjadi dalam skala lokal, nasional, regional, ataupun global. Setiap industri memiliki tingkat persaingan yang berbeda-beda disesuaikan dengan jenis usaha yang digelutinya. Bisnis ini dapat melihat persaingan industri yang cukup ketat saat ini, khususnya di dalam skala lokal, dan nasional, untuk itu pengusaha memiliki kiat dan trik khusus untuk dapat memperluas pangsa pasarnya melalui pemanfaatan teknologi serta melakukan inovasi yang terus-menerus sehingga toko Lestari Shoes dapat dipertahankan dan mampu bersaing dipasar global. Ketat nya produk yang dihasilkan, serta adanya pemanfaatan teknologi, dan jenis produk yang dihasilkan sesuai dengan selera konsumen, maka toko Lestari Shoes dapat mempertahankan bentuk pasarnya dan mampu bersaing dalam hal pengembangan bisnis serta produk. 5. Peraturan industri Didalam dunia bisnis peraturan juga berperan penting, karena dengan adanya sebuah peraturan dari pemerintah, para pengusaha akan lebih berhati-hati didalam melakukan sebuah persaingan didunia bisnis, bersaing sehat dengan tetap

17 mengikuti peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah itu merupakan hal yang baik untuk terus dilakukan agar perkembangan dunia industri baik produk maupun jasa dapat berkembang pesat serta mampu menembus pasar global. Selain dari ketiga faktor diatas, selera konsumen dan perubahan perilaku konsumen juga membawa pengaruh yang signifikan didalam perjalanan sebuah produk. 7. Proyeksi penjualan Proyeksi penjualan sebagai alat untuk melihat tingkat pertumbuhan produk yang ditawarkan dengan melihat pertumbuhan pasar dan perencanaan kapasitas produksi dilakukan untuk semua mesin, peralatan, dan faktor produksi lainnya sesuai dengan proyeksi penjualan. Kapasitas produksi sampai dengan tingkatan yang rinci semuanya akan mengacu pada hasil dari perhitungan peluang pasar atas produk yang bersangkutan. Kapasitas produksi biasa dinyatakan dalam unit per periode waktu tertentu (tahun, bulan, minggu, hari, atau jam). Untuk perencanaan strategis, proyeksi kapasitas penjualan dilakukan dalam jangka minimal 4 tahun ke depan, sesuai dengan rencana produksinya dan laju pertumbuhan yang diasumsikan untuk tahun berikutnya sebesar 10%-45%. Dengan melihat data perkiraan penjualan diatas, pengusaha akan melakukan proyeksi penjualan pertahun berdasarkan dengan perkiraan penjualan yang telah dianalisis.

18 Berikut grafik dari proyeksi penjualan toko Lestari Shoes, dengan melihat persediaan produk yang dihasilkan berdasarkan 8 model. Untuk itu Penulis harus membuat asumsi penjualan per unit produk yang tersedia dalam 1 tahun. Dapat dilihat bahwa penjualan ditahun 1 sampai dengan tahun ke 5 terjadi kenaikan penjualan sebesar 10%-45% untuk setiap tahunnya. Maka dari tabel proyeksi diatas dapat diketahui penjualan toko Lestari Shoes untuk tahun adalah: Tabel 2. Proyeksi Penjualan (per unit) Hari 1 Minggu 1 Bulan 1 Semester 1 Tahun1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun

19 Tabel 3. Perkiraan Penjualan 5 tahun Tahun Penjualan (unit) unit unit unit unit unit Maka dari tabel diatas dapat dibuat grafik proyeksi penjualan selama 5 tahun yang dilihat dari data proyeksi penjualan dan perkiraan penjualan yang terjadi selama 5 tahun. Sehingga dari data proyeksi dan perkiraan diatas. Dapat dibuat grafik penjualan untuk periode 5 tahun kedepan,. Yang dimulai pada tahun 2011 ini. Ini merupakan proyeksi penjualan yang akan dilakukan untuk 4 tahun, dimulai dari tahun 2011 ini. Dengan peluang yang besar maka dapat menargetkan persentase pangsa pasarnya untuk setiap tahun produksinya.

20 Gambar 3. Proyeksi Penjualan 5 Tahun kedepan 7. Analisis Pesaing Pesaing merupakan faktor penting dalam menyusun keberhasilan pemasaran, dengan adanya pesaing, pengusaha akan dapat membandingkan produk yang dihasilkan dengan produk sejenis yang dihasilkan oleh pesaing, maka dengan hal itu, pengusaha dapat memperbaharui produk yang dihasilkan menjadi lebih baik lagi dan mampu bersaing dengan produk yang ditawarkan oleh pesaingnya. Pesaing bukan musuh dalam dunia bisnis, pesaing merupakan mitra kerja bisnis yang bagus, karena dengan adanya pesaing, pengusaha bisnis dapat terus memantau perkembangan dan inovasi yang ditawarkan oleh usahanya, sehingga tidak membosankan. Untuk mengantisipasi pesaing bisnis pengusaha harus memberikan mutu. Harga yang terjangkau, jenis produk yang beragam, pelayanan yang baik, lokasi yang nyaman dan aman, serta informasi yang baik agar mampu bersaing sehat dengan pesaing lainnya, konsumen akan merasa puas

21 bukan hanya karena produk yang ditawarkan sesuai dengan keinginan dan seleranya, akan tetapi konsumen juga lebih memperhatikan pelayanan yang diberikan kepadanya. melakukan penetapan harga berdasarkan teknik At Market Pricing, yaitu dengan melakukan penetapan harga sesuai dengan keadaan pasar saat sekarang ini, maka dengan penetapan harga seperti ini akan lebih menguntungkan jika dipakai pada saat harga dalam persaingan itu tinggi. Penetapan harga ini dimaksudkan untuk menghindari terjadinya perang harga dengan sesama pesaing yang dapat merugikan perusahaan. Juga harus bisa melakukan penekanan harga (Below Market Pricing) guna untuk merebut pasar (konsumen) dan menghabiskan persediaan stok barang produksinya, sehingga setiap bulannya produk dari terus berputar dengan desain dan style yang baru. Dengan penekanan terhadap harga diharapkan tingkat laba yang diharapkan dapat tercapai. Dalam hal pencapaian produk pengusaha bisnis memiliki saluran pemasaran yang terdiri dari 7P berdasarkan kepada analisis swot menurut Kottler yaitu : 1. Produk (product) Menghasilkan produk yang beraneka bentuk mulai dari yang kecil dan yang besar, serta dengan desain dan style yang disesuaikan dengan perkembangan tren sekarang ini. Dengan cara inilah dapat menarik konsumen, bukan hanya itu produk berkualitas dan nyaman untuk digunakan.

22 2. Harga (price) Harga yang ditawarkan oleh produk sangat bervariasi dan terjangkau disesuaikan dengan jenis produk. Penetapan harga jual yang dilakukan oleh Lestari Shoes berdasarkam kepada : a. Peraturan pemerintah, misalnya mengenai kenaikan pajak PPN b. Cost (biaya) yang digunakan dalam proses produksi c. Harga pesaing d. Serta Manfaat atau kelebihan dari produk tersebut penetapan harga Internal Eksternal Biaya Pelanggan, Permintaan Pasar, dan Pesaing Tetap Variabel Gambar 4. Penetapan Harga Dari bagan diatas, dapat dijelaskan bahwa penetapan harga disesuaikan dengan biaya dari produksi seperti, sewa, penyusutan, listrik, dan gaji. Serta disesuaikan dengan keadaan pelanggan, keadaan pasar dan harga pesaing. 3. Promosi (promotion) Strategi yang digunakan oleh Lestari Shoes adalah promosi via internet serta dari mulut ke mulut, pengusaha melakukan strategi promosi dengan cara seperti ini bukan tanpa alasan yang jelas, karena pengusaha merasa promosi

23 dengan cara seperti ini tidak terlalu menghabiskan biaya yang besar, serta prosesnya lebih cepat. 4. Tempat (placement) Merupakan cara untuk mendistribusikan produk sampai ketangan konsumen secara langsung dengan mendirikan sebuah usaha dengan tempat yang strategis dan terjangkau dengan konsumen. Dengan menggunakan analisis swot, pengusaha dapat melihat perkembangan dari produknya berdasarkan analisis pesaing. Analisis swot dapat membantu pengusaha toko dengan melihat kekuatan dari produknya, kelemahan dari produknya, peluang pasarnya, serta ancaman yang didapat dari pesaing. Pengusaha harus mampu membuat keungggulan yang kompetitif didalam produknya sehingga dapat dikenal baik oleh konsumennya. Selain dari itu setiap produk yang ditawarkan memiliki kekurangan baik fisik maupun non-fisik. Jadi oleh sebab itu pengusaha harus mampu melihat semua kelemahan yang dimiliki menjadi sebuah patokan utnuk dapat terus berinovasi dan berkreasi. Selain dari kekuatan dan kelemahan, peluang fungsi utama dari sebuah bisnis, peluang yang besar akan membawa sebuah bisnis masuk kedalam pasar dengan keunggulan produk yang dimilikinya, didalam dunia bisnis ancaman merupakan hal yang lumrah, ancaman datang dari berbagai macam bentuk, baik dari kondisi tempat usaha, ruangan, pelayanan, serta kehadiran pesaing. Semua itu merupakan ancaman bagi pengusaha jika pengusaha tidak mampu menghendel semua ancaman itu dengan baik.

24 5. Konsumen (people) Dengan adanya konsumen, perkembangan akan dapat dilihat dari tingkat konsumtif yang ditimbulkan konsumen terhadap produk bisnis yang dapat memacu Penulis untuk lebih memberikan kualitas yang bagus serta pelayanan yang baik. 6. Proses (process) Proses merupakan cara yang dilakukan oleh Penulis didalam menawarkan produk yang dihasilkan kepada konsumennya melalui proses pelayanan yang baik serta proses pembuatan yang bagus dan berkualitas. 7. Penampilan fisik (physical evident) Penampilan fisik dari fasilitas pendukung atau sarana dalam menjual produk yang dapat dilihat langsung oleh konsumen. Logo yang mudah untuk dikenal dan menarik perhatian konsumen, Kemasan produk dikemas dengan plastik yang berwarna dan menarik perhatian konsumen serta produk akan dipajang di samping kaki patung. Dari analisis pasar dan pesaing yang Penulis lihat bahwa, pesaing dari usaha ini adalah bisnis toko yang didesain dengan lebih menarik, dan berbahan dasar kain yang baik, serta nyaman untuk digunakan. E. Aspek Produksi 1. Proses produksi Produksi biasanya timbul setelah dilakukan riset atau penelitian terhadap konsumen, produk apa yang sedang diinginkan konsumen serta sesuai dengan kebutuhan. Perencanaan dan pengembangan produk pada hakikatnya adalah

25 meliputi berbagai macam aktivitas marketing dan hal tersebut merupakan sebuah fungsi yang berorientasi pada konsumen. Didalam proses produksi, pengusaha toko sepatu Lestari Shoes harus memikirkan tentang mutu produk yang tergantung dari berbagai aspek termasuk desainnya. Sebelum merencanakan desain dari produk, kita harus mengetahui terlebih dahulu atribut produk seperti, modelnya, warna, kemasan, merek, label, prestise perusahaan. Dalam hal proses produksi toko sepatu Lestari Shoes menggunakan 2 aspek atribut yaitu tangible yaitu aspek teknis yang tercermin dalam bentuk fisik produknya, serta intangible yaitu aspek sosial budaya yang tercermin pada tanggapan masyarakat terhadap pemakaian produk tersebut. Dengan memakai produk yang desain dan atribut-atribut lainya yang dapat menarik minat pembeli (konsumen) dan merasa nyaman dengan produk yang ia gunakan. Dibawah ini merupakan proses produksi toko sepatu Lestari Shoes. a. Tahap perencanaan Menentukan jenis dan model (desain) produk yang diinginkan, dalam tahap ini meliputi pemilihan dan kebutuhan bahan baku dan bahan penolong serta peralatan yang tepat. Prosesnya : Gambar 5. Proses Produksi

26 b. Tahap pembuatan pola Membuat pola yang sesuai dengan desain produk yang diinginkan, pola yang dibuat sedetail mungkin dan memperhatikan ukuran, bahan, pemotongan, penyambungan, dan penjahitan. Pola bisa dibuat dengan menggunakan kertas, pulpen, penggaris, cm kain, jara, dan gunting. Prosesnya : Gambar 6. Proses Produksi c. Tahap merapikan Merapikan bahan-bahan yang telah dipola dengan menggunakan peralatan yang sudah disediakan sesuai dengan pola yang telah dibuat, setelah dilakukan pemotongan, selanjutnya dilakukan penjahitan terhadap pola yang telah dibuat. Pembuatan pola harus sesuai dengan model yang diinginkan, dan sesuai dengan ukuran dari bahan yang akan dibuat sehingga tidak ada bahan yang terbuang. Prosesnya : Gambar 7. Proses Produksi

27 d. Tahap pengeleman Prosesnya Dalam tahap ini akan dilakukan pengeleman. Gambar 8. Proses Produksi e. Tahap quality control, finishing, dan packing Tahapan selanjutnya adalah menyortir sepatu untuk dilakukan kontrol terhadap kualitas produk, sepatu yang tidak memenuhi kualitas standar akan dikembalikan kebagian perakitan dan penjahitan untuk dilakukan perbaikan. Sedangkan sepatu yang memenuhi standar kualitas akan dilakukan finishing seperti pembersihan benang sisa penjahitan, kemudian mengemas sepatu kedalam kemasan plastik yang telah disediakan. Prosesnya : Gambar 9. Proses Produksi

28 2. Biaya bahan baku produksi adalah : Tabel 4. Biaya Bahan Baku Bahan Baku Jumlah Bahan Baku Harga Bahan Baku - Satin 10 Meter Katun 10 Meter Polyester 10 Meter Kain Oscard 10 Meter Total Bahan Baku Rp ,- 3. Bahan penolong produksi sepatu adalah : Tabel 5. Bahan Penolong Bahan Penolong Jumlah Harga Gunting 10 unit Renda 50 unit Lem 50 unit Pita 100 unit Sleting 100 unit Benang 150 unit Jarum Ukuran 23 mm 150 unit Penggaris besi 100 unit Aksesoris 200 unit Patung 50 unit Gantungan sepatu 100 unit Setrika 4 unit Mesin Jahit 10 unit Open Pres 10 unit Plastic 50 unit Silicon cain 50 unit Total Rp ,-

29 4. Sarana penunjang penjualan produk toko sepatu Lestari Shoes adalah : Tabel 6. Sarana Penunjang Jenis Biaya Jumlah Biaya Listrik Air Telepon Total Rp F. Analisis Sumber Daya Manusia Pada saat mendirikan dan merealisasikan dunia bisnis toko sepatu Lestari Shoes, pengusaha membutuhkan sumber daya manusia atau tenaga kerja langsung untuk membantu dalam melaksanakan proses produksi dan proses penjualan produk. Sumber daya manusia yang dipekerjakan harus mempunyai skill dan kemampuan yang bagus didalam produksi dan penjualan, sebab proses produksi dapat berjalan dengan lancar bukan hanya karena alat atau bahan yang digunakan, melainkan pekerja ataupun karyawan yang dimiliki oleh toko sepatu Lestari Shoes memiliki kemampuan yang bagus dan memiliki ketelitian serta kerapian. Untuk menciptakan kadar profesionalitas dalam melaksanakan kegiatan produksi dan penjualan produk perusahaan adalah dengan tersedianya sumber daya manusia yang andal, dapat melakukan pekerjaan yang terprogram dengan baik,serta dapat memanfaatkan waktu. Dengan tenaga kerja langsung yang berkualitas dan memiliki tingkat kejujuran yang tinggi, maka bisnis yang dijalani akan berjalan dengan lancar dan sukses.

30 G. Rencana Pengembangan Pasar Adapun rencana pengembangan pasar dari Lestari Shoes adalah : 1. Strategi produksi Memiliki rencana pengembangan usaha kedepan dengan melihat strategi produksi yang dimiliki, strategi produksi yang akan dilakukan kedepannya adalah memperkuat pangsa pasar dengan melakukan inovasi terus-menerus dalam proses produksi, meingkatkan mutu dan kualitas, memberikan model dan desain yang terus berubah agar tidak tertinggal jauh dengan pesaing. 2. Strategi organisasi dan sumber daya manusia Strategi organisasi yang akan dilakukan oleh pengusaha terhadap sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki adalah dengan mengadakan sebuah kegiatan organisasi yang dapat memacu karyawan atau SDM yang dimiliki untuk terus mengeluarkan kreatifitas serta kemampuannya. Atau dengan membuat sebuah kegiatan training tentang motivasi kerja untuk meraih sebuah kesuksesan bisnis, kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dorongan bagi karyawan, serta mampu melahirkan sosok karyawan yang memiliki semangat serta daya intelektual yang tinggi, serta kegiatan yang dapat membawa kebahagiaan bagi karyawan sendiri seperti memberikan apresiasi dan penghargaan bagi karyawan yang mampu bekerja secara maksimal. 3. Strategi marketing Bagaimana cara pengusaha menjangkau konsumen masa depan, dengan cara memperketat proses marketing produknya dengan melakukan analisis yang berdasarkan kepada perkembangan penjualan produk, melihat kekuatan dari

31 promosi yang dilakukan kepada konsumen, serta mampu melihat perkembangan pasar agar proses penawaran tidak macet. Marketing sangat penting didalam perjalanan bisnis apapun, sebab dengan adanya marketing, perusahaan bisnis dapat berkembang, dan lebih dikenal secara luas karena memiliki jaringan marketing yang cukup bagus. Jaringan marketing yang ditimbulkan akan mampu membawa para konsumen untuk masuk kedalam target pasar serta menjadi konsumen yang konsumtif terhadap produk ini. Strategi marketing yang lebih mudah untuk dijumpai oleh konsumen seperti, brosur, iklan di radio, televisi, serta melalui pemanfaatan teknologi. 4. Strategi keuangan Strategi kegiatan keuangan yang akan dilakukan dengan cara menambah jumlah karyawan, menambah produksi, berinovasi dengan style, trend, dan desain, serta menambah modal usaha. H. Pemanfaatan Ilmu Teknologi Dalam persaingan bisnis yang semakin keras dan ketat saat ini, ilmu teknologi (IT) memegang peranan penting dalam pengembangan bisnis yang menjadi titik point adalah bagaimana teknologi dapat digunakan dan apa yang perlu diketahui bisnis mengenai teknologi sehingga memberi dampak terhadap strategi bisnis dan selalu terlihat dalam berbagai kebijakan perencanaan serta pengkajian strategi bisnis. Teknologi kini semakin berkembang dan menjadi trend saat ini, bukan hanya dikalangan kantoran, bisnis, tapi telah merambah dunia remaja, semua kalangan membutuhkan teknologi untuk menambah wawasan serta informasi

32 yang mereka butuhkan, untuk itu Penulis melirik dunia teknologi sebagai sarana dalam proses marketing dan pemasaran produk yang dihasilkan. Dengan memanfaatkan IT proses pemasaran dapat berjalan dengan lancar, seimbang, dan terarah, sebab IT bukan hal yang asing lagi, IT dapat membawa produk dengan keunggulan, mutu, desain, style, dan harga yang terjangkau masuk kedalam pasar yang luas, bukan hanya didaerah lokal saja. Pelayanan yang diberikan dalam melakukan pemanfaatan IT harus cepat, ramah, serta memiliki tingkat kejujuran yang tinggi. Peran IT belum berhenti sampai disitu saja, IT memiliki peran tambahan didalam dunia bisnis antara lain ; 1. Meningkatkan Efisiensi 2. Meningkatkan Efektifitas 3. Meningkatkan Komunikasi 4. Meningkatkan Kolaborasi Perkembangan IT dijadikan lokasi bagi para pengusaha untuk memperkenalkan produknya kepada semua konsumen yang mungkin berada diluar kota. Pengusaha memasang iklan semenarik mungkin agar dapat menarik minat beli konsumen serta disesuaikan dengan keadaan dari konsumen sendiri, mulai dari letak demografis serta physical evidentnya. Pengusaha harus mampu mencapai konsumen sampai ke pelosok wilayah Indonesia melalui jaringan internet dengan memberikan kejujuran serta pelayanan yang baik dalam memperkenalkan produknya. Dalam hal perkenalan produk melalui pemanfaatan IT Penulis (pengusaha) harus mampu memberikan fiture serta content yang menarik, komunikasi yang

33 baik, menciptakan situs yang dapat di akses setiap saat oleh para konsumennya, sehingga konsumen dapat lebih leluasa melakukan pilihan terhadap produk yang akan dibeli. I. Analisis Keuangan Salah satu komponen yang mendukung pembangunan nasional adalah tersedianya lembaga intermediasi yang mempunyai fungsi menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali ke masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya. Lembaga intermediasi yang ada dibedakan dalam 3 kategori yakni : 1. Berbentuk Bank tunduk pada Undang-Undang Pokok Perbankan 2. Berbentuk Koperasi Simpan Pinjam tunduk pada Undang-Undang Koperasi 3. Lembaga Keuangan Mikro lainnya yang belum diatur undang-undang Lembaga keuangan mikro yang membantu mengembangkan iklim wirausaha di Indonesia diatur dalam Surat Edaran Menteri Keuangan No. SE- 31/MK/2000 tanggal 5 Mei 2000 tentang Pelaksanaan Program PUKK. Dalam hal ini Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi mengacu kepada Surat Keputusan Menteri Keuangan No.316/KMK.016/1994 tanggal 27 Juni 1994 yang menggantikan Surat Keputusan Menteri BUMN/Kepala Badan Pembina BUMN No. Kep.216/M-PBUMN/1999 tanggal 28 September Sumber pendanaan dari Program Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi (PUKK) berasal dari penyisihan laba Badan Usaha milik Negara (BUMN) berupa saldo dana Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi (PUKK) tahun-tahun sebelumnya yang

34 merupakan sumber pendanaan utama dalam merealisir terwujudnya pemerataan kehidupan perekonomian masyarakat melalui kemitraan dengan para pengusaha kecil dan koperasi serta lingkungan masyarakat sekitarnya. 1. Sumber pendanaan Aspek finansial dari proposal bisnis dapat memperlihatkan potensi dana yang dimiliki, kebutuhan dana eksternal, perhitungan layak usaha, termasuk didalamnya performa laporan keuangan; rugi-laba, dan cash flow. Secara ringkas, dapat diberikan format sederhana perhitungan kelayakan usaha secara financial sebagai berikut : Tabel 8. Sumber Pendanaan Uraian Persentase (%) (a) (b) (c) (d) 1. Modal sendiri Pinjaman Jumlah Laporan Keuangan sebesar 30%. Proyeksi aliran kas untuk 5 tahun kedepan dengan tingkat kenaikan

35 Tabel 9. Arus kas 5 tahun kedepan Uraian Tahun Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5 a. Sumber dana b. Penggunaan dana c. Arus kas bersih (a-b) d. Keadaan kas awal e. Keadaan kas akhir (c+d)

36 ANALISA DAN SUMBER DANA KAS (dalam jutaan rupiah) Tahun 2011 Bln I Bln II Bln III Bln IV Bln V Bln VI Bln VII Bln VIII Bln IX Bln X Bln XI Bln XII A. PENERIMAAN Penerimaan Penjualan Sub Total Penerimaan B. PENGELUARAN Pembelian Bahan Baku Upah Buruh Produksi Gaji Pimpinan Gaji Staf Administrasi dan Umum Biaya Pemasaran Listrik, Air, Telepon Sub Total Pengeluaran C. SELISIH KAS D. SALDO KAS AWAL E. SALDO KAS AKHIR

37 a. Penjelasan : Pada proyeksi arus kas diatas, penggunaan dana untuk tahun ke 1 diperoleh dari total bahan baku sebesar Rp ditambah dengan investasi peralatan sebesar , maka didapat Rp dan untuk tahun ke 2 sampai dengan tahun ke 5, diproyeksikan dengan kenaikan pertahunnya sebesar 30%. Penulis berharap proses produksi dan penjualan produk yang ditawarkan dapat berjalan dengan lancar, memenuhi target pemesanan dan penjualan, dan mampu mencapai benefit yang tinggi. J. Analisis Resiko Usaha 1. Analisis resiko usaha Didalam sebuah bisnis resiko bukan hal yang baru lagi bagi pengusaha, resiko timbul karena adanya unsur ketidakpastian. Biasanya ketidakpastian di akibatkan karena adanya keraguan terhadap sesuatu hal dimasa depan atau kelemahan perusahaan dalam memprediksi produk atau kelebihan yang dimiliki perusahaannya dimasa depan. a. Resiko yangg dihadapi seorang pengusaha adalah ketika keadaan perekonomian negaranya tidak stabil, maka tingkat produktivitas akan terganggu. b. Adanya resiko yang disebabkan oleh ketidakpastian politik, seperti gejolak yang dialami oleh suatu negara yang menjadi target pasar penjualan. c. Ketidakpastian yang disebabkan oleh perubahan alam disekitar tempat usaha maupun ditempat target pasar yang akan dituju, resiko alam sulit untuk diperkirakan.

38 d. Terjadinya perubahan selera pasar yang menyebabkan angka konsumtif konsumen terhadap barang yang kita tawarkan menjadi menurun. e. Perubahan dari kebijakan pemerintah yang mungkin sewaktu-waktu dapat berubah dan merugikan para pengusaha. f. Resiko yang disebabkan oleh kelalaian dalam sistem pengawasan internal yang akan menghasilkan kerugian yang tidak diharapkan. g. Resiko yang diakibatkan oleh kesalahan sistem informasi, kesalahan manusiawi (human error), kegagalan sistem, dan ketidakcukupan produksi akibat bahan baku yang terbatas. 2. Antisipasi yang dilakukan atas resiko a. Mengantisipasi terjadinya gejolak ekonomi dengan cara mengurangi jumlah produksi. b. Resiko dari perubahan alam tidak sepenuhnya dapat dicegah karena semua itu hanya diketahui oleh Tuhan Yang Maha Esa. c. Resiko dari perubahan politik, pengusaha akan melakukan pendistribusian dengan cara yang lain, yang mungkin lebih efektif agar konsumen yang berada diluar negara Indonesia masih tetap bisa membeli produk. d. Resiko yang timbul dari perubahan selera pasar, dapat diatasi dengan mengeluarkan produk yang terbaru, dengan desain dan style yang disesuaikan dengan selera pasar saat itu. e. Mencegah terjadinya kerugian yang tidak diinginkan dalam hal kelalaian, dan kesalahan manusiawi, serta kesalahan akibat bahan baku yang terbatas

39 serta sulit didapat, Penulis akan menjaga dan mengawasi serta memperhitungkan kapasitas bahan baku dengan jumlah produk yang akan dijual ke konsumen, agar semua bahan baku sesuai dengan jumlah produk yang diharapkan dan tidak terbuang sia-sia.

BAB II BISNIS PLAN BAJU SHOPHOLIC. tertarik dengan dunia bisnis yang perkembangannya begitu pesat di zaman

BAB II BISNIS PLAN BAJU SHOPHOLIC. tertarik dengan dunia bisnis yang perkembangannya begitu pesat di zaman BAB II BISNIS PLAN BAJU SHOPHOLIC A. Profil Perusahaan Pada awalnya ide bisnis baju shopholic ini muncul karena Penulis merasa tertarik dengan dunia bisnis yang perkembangannya begitu pesat di zaman globalisasi

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN BISNIS KARET (GETAH) nama pemilik, susunan pemegang saham, struktur organisasi, bentuk kepemilikan

BAB II PERENCANAAN BISNIS KARET (GETAH) nama pemilik, susunan pemegang saham, struktur organisasi, bentuk kepemilikan BAB II PERENCANAAN BISNIS KARET (GETAH) Dalam suatu perusahaan memiliki data perusahaan yang meliputi nama pemilik, susunan pemegang saham, struktur organisasi, bentuk kepemilikan bisnis, alamat perusahaan,

Lebih terperinci

BAB II PERCETAKAN MAKMUR JAYA

BAB II PERCETAKAN MAKMUR JAYA BAB II PERCETAKAN MAKMUR JAYA Percetakan Makmur Jaya yang memiliki data perusahaan yang meliputi nama pemilik, struktur organisasi, alamat perusahaan, nomor telepon, E-mail, yang mana data perusahaan ini

Lebih terperinci

Rencana Bisnis [BIDANG USAHA] [tempat dan tanggal penyusunan] disusun oleh: [Nama Penyusun] [Jabatan Penyusun]

Rencana Bisnis [BIDANG USAHA] [tempat dan tanggal penyusunan] disusun oleh: [Nama Penyusun] [Jabatan Penyusun] Rencana Bisnis [Nama Perusahaan] [BIDANG USAHA] [tempat dan tanggal penyusunan] disusun oleh: [Nama Penyusun] [Jabatan Penyusun] [Alamat Lengkap Perusahaan] No. Telepon [Nomor Telepon] No. Fax [Nomor Fax]

Lebih terperinci

1. RINGKASAN EKSEKUTIF

1. RINGKASAN EKSEKUTIF BAB XIV Menyusun Proposal Bisnis Dalam Menyusun Proposal bisnis ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yakni 1. Menggambar keseluruhan (overview) rencana strategi perusahaan yang akan dijalankan. 2.

Lebih terperinci

Tugas Kewirausahaan Medan, Desember 2009 ENY BEAUTY SALON. Dosen penanggung jawab: Dr. Budi Utomo, S.P, M.P

Tugas Kewirausahaan Medan, Desember 2009 ENY BEAUTY SALON. Dosen penanggung jawab: Dr. Budi Utomo, S.P, M.P Tugas Kewirausahaan Medan, Desember 2009 ENY BEAUTY SALON Dosen penanggung jawab: Dr. Budi Utomo, S.P, M.P Oleh: Henny M Sitorus 071201024 Tetty Sinaga 071201041 DEPARTEMEN KEHUTANAN FAKULTAS PERTANIAN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Nama Perusahaan : Kayla Florist. 2. Bidang Usaha : Papan Bunga. 3. Jenis Produk/ Jasa : Usaha Dagang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Nama Perusahaan : Kayla Florist. 2. Bidang Usaha : Papan Bunga. 3. Jenis Produk/ Jasa : Usaha Dagang BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Profil Perusahaan Data Perusahaan Kayla Florist 1. Nama Perusahaan : Kayla Florist 2. Bidang Usaha : Papan Bunga 3. Jenis Produk/ Jasa : Usaha Dagang 4. Alamat Perusahaan : Jl.

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN BISNIS TELA-TELA

BAB II PERENCANAAN BISNIS TELA-TELA BAB II PERENCANAAN BISNIS TELA-TELA A. DATA PERUSAHAAN 1. PROFIL PERUSAHAAN Berikut ini adalah profit perusahaan yang saya rencanakan : 1. Nama Perusahaan Tela-tela 2. Bidang Usaha Industri Rumahan 3.

Lebih terperinci

Bisnis Sampingan Pakaian Anak

Bisnis Sampingan Pakaian Anak Bisnis Sampingan Pakaian Anak Memilih segementasi pasar yang tepat bisa menjadi cara yang jitu merebut pasar. Di antaranya adalah pasar anak-anak antara umur 1-15 tahun. Anak-anak seumuran ini menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan dana (surplus of fund) dengan masyarakat yang membutuhkan dana (lack of

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan dana (surplus of fund) dengan masyarakat yang membutuhkan dana (lack of BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Mekanisme kerja bank yang menjadi jembatan antara masyarakat yang kelebihan dana (surplus of fund) dengan masyarakat yang membutuhkan dana (lack of fund) menjadi pilar

Lebih terperinci

BISNIS PLAN JILBAB SHOP

BISNIS PLAN JILBAB SHOP BISNIS PLAN JILBAB SHOP Oleh : Citra Mulia 1110011211190 Dosen : Yuhelmi, S.E, M.M Mata Kuliah : Kewirausahaan 1 I. LATAR BELAKANG Bukittinggi merupakan sebuah kota yang berada di Sumatera Barat yang dikenal

Lebih terperinci

BAB II WIRAUSAHA ASSESORIS WANITA MUSLIM. kampus yang terdiri dari beberapa kelompok dimana setiap kelompok 3-5 orang

BAB II WIRAUSAHA ASSESORIS WANITA MUSLIM. kampus yang terdiri dari beberapa kelompok dimana setiap kelompok 3-5 orang BAB II WIRAUSAHA ASSESORIS WANITA MUSLIM Assesoris wanita muslim merupakan usaha dagang yang bergerak dalam bisnis penjualan assesoris wanita. Usaha dagang ini berdiri pada tanggal 01 februari 2011, dikarenakan

Lebih terperinci

Kreasi Jilbab, Bisnisnya Mudah Omsetnya Jutaan Rupiah

Kreasi Jilbab, Bisnisnya Mudah Omsetnya Jutaan Rupiah Kreasi Jilbab, Bisnisnya Mudah Omsetnya Jutaan Rupiah Perkembangan bisnis fashion yang semakin bervariatif, ternyata mendorong para muslimah di Indonesia untuk berkarya menciptakan kreasi jilbab baru dengan

Lebih terperinci

B. LANGKAH-LANGKAH MENYUSUN BUSINESS ACTION PLAN (BAP) ATAU RENCANA KEGIATAN USAHA

B. LANGKAH-LANGKAH MENYUSUN BUSINESS ACTION PLAN (BAP) ATAU RENCANA KEGIATAN USAHA A. PENDAHULUAN Perencanaan (planning) merupakan langkah awal yang harus dilakukan untuk memulai suatu aktivitas apapun, apalagi untuk aktivitas usaha. Karena business (usaha) memiliki beberapa karakteristik

Lebih terperinci

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA SEKACA (SEPATU KAIN PERCA) MEMANFAATKAN BARANG BEKAS MENJADI BARANG LAYAK PAKAI BIDANG KEGIATAN:

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA SEKACA (SEPATU KAIN PERCA) MEMANFAATKAN BARANG BEKAS MENJADI BARANG LAYAK PAKAI BIDANG KEGIATAN: USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA SEKACA (SEPATU KAIN PERCA) MEMANFAATKAN BARANG BEKAS MENJADI BARANG LAYAK PAKAI BIDANG KEGIATAN: PKM KEWIRAUSAHAAN DIUSULKAN OLEH: 1. DESTI RISQIANA (7101415257) angkatan

Lebih terperinci

SISTEMATIKA BUSINESS PLAN (RENCANA BISNIS) Dr. FX. Suharto, M. Kes

SISTEMATIKA BUSINESS PLAN (RENCANA BISNIS) Dr. FX. Suharto, M. Kes SISTEMATIKA BUSINESS PLAN (RENCANA BISNIS) Dr. FX. Suharto, M. Kes Hasil yg diharapkan Setiap Kelompok terdiri dari 5-6 orang Setiap Kelompok membuat 1 (satu) Rencana Bisnis Bidang usaha yang dipilih harus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang KATA PENGANTAR Puji syukur penyusun panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga oleh karenanya kami dapat menyelesaikan tugas kewirausahaan ini dengan baik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. taktik dan strategi. Membuat usaha yang besar tidak selalu. sebuah usaha bisa tumbuh menjadi besar.

BAB I PENDAHULUAN. taktik dan strategi. Membuat usaha yang besar tidak selalu. sebuah usaha bisa tumbuh menjadi besar. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Untuk memulai sebuah usaha memang harus didahului dengan taktik dan strategi. Membuat usaha yang besar tidak selalu membutuhkan modal yang besar. Mengawalinya dengan

Lebih terperinci

BAB II PEMBAHASAN. 2.1 Profil Perusahaan. Nomor Telepon Mulai Berdiri Januari status bangunan menyewa sedangkan fasilitas lainnya

BAB II PEMBAHASAN. 2.1 Profil Perusahaan. Nomor Telepon Mulai Berdiri Januari status bangunan menyewa sedangkan fasilitas lainnya BAB II PEMBAHASAN 2.1 Profil Perusahaan Nama perusahaan Butik Muslimah Salsa Bidang Usaha Butik pakaian Alamat Perusahaan Jl Perniagaan no 11 Medan Nomor Telepon 061-8211470 Alamat E-mail butikmuslimahsalsa@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB II PEMBAHASAN. : Jln. Setia Budi Kalpataru No.2A. Tempat/Tgl Lahir : P.Sidimpuan, 1 Juli Nomor Telepon :

BAB II PEMBAHASAN. : Jln. Setia Budi Kalpataru No.2A. Tempat/Tgl Lahir : P.Sidimpuan, 1 Juli Nomor Telepon : BAB II PEMBAHASAN 2.1 Data Perusahaan Nama Perusahaan Bidang Usaha Jenis Produk Alamat Usaha : Aksesoris / Mainan Jilbab : Usaha Dagang : Barang Aksesoris : Jln. Setia Budi Kalptaru No.2A Nomor Telepon

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Objek dan lokasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah Ciafe yang merupakan jenis usaha yang bergerak dibidang jasa jahit dilihat dari aspek pasar dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SI SANTRI. (Simpanan Masyarakat Kota Santri)

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SI SANTRI. (Simpanan Masyarakat Kota Santri) BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SI SANTRI (Simpanan Masyarakat Kota Santri) A. Urgensi Strategi Pemasaran bagi BMT dalam Meningkatkan Produk Si Santri Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) merupakan suatu

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan - 1. Bab I. Pendahuluan. Era globalisasi dewasa ini merupakan suatu isu yang banyak

Bab I Pendahuluan - 1. Bab I. Pendahuluan. Era globalisasi dewasa ini merupakan suatu isu yang banyak Bab I Pendahuluan - 1 Bab I Pendahuluan 1.1 Latar belakang penelitian Era globalisasi dewasa ini merupakan suatu isu yang banyak mendapat perhatian oleh banyak pihak, yang ditandai dengan adanya kemajuan

Lebih terperinci

BISNIS RUMAH MAKAN STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Oleh : Muhamad Amirudin Fauzi / S1TI2M

BISNIS RUMAH MAKAN STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Oleh : Muhamad Amirudin Fauzi / S1TI2M BISNIS RUMAH MAKAN Oleh : Muhamad Amirudin Fauzi 10.11.4479 / S1TI2M STMIK AMIKOM YOGYAKARTA BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemenuhan kebutuhan dan keinginan serta nilai kualitas jasa sangat ditentukan

Lebih terperinci

BAB II BISNIS ASSESORIS CANTIK WANITA. merasa tertarik dengan dunia bisnis yang perkembangannya begitu pesat di zaman

BAB II BISNIS ASSESORIS CANTIK WANITA. merasa tertarik dengan dunia bisnis yang perkembangannya begitu pesat di zaman BAB II BISNIS ASSESORIS CANTIK WANITA A. Profil Perusahaan Pada awalnya ide bisnis Assesoris Cantik Wanita ini muncul karena penulis merasa tertarik dengan dunia bisnis yang perkembangannya begitu pesat

Lebih terperinci

Entrepreneurship and Inovation Management Berisi : Pengertian Business Plan Format Business Plan

Entrepreneurship and Inovation Management Berisi : Pengertian Business Plan Format Business Plan Modul ke: 09 Entrepreneurship and Inovation Management Berisi : Pengertian Business Plan Format Business Plan Fakultas Ekonomi Dr. Tukhas Shilul Imaroh,MM Program Studi Pasca Sarjana www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

BISNIS ONLINE TAS CANTIK

BISNIS ONLINE TAS CANTIK BISNIS ONLINE TAS CANTIK Disusun oleh : Nama : ALITTA MARIANA CAHYANI NIM : 10.12.4798 Jurusan : S1/SI-2F STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Jln. Ring Road Utara, Condong Catur, Depok, Sleman ABSTRAK Seiring dengan

Lebih terperinci

Bisnis Modal Kecil Kreasi Kain Perca

Bisnis Modal Kecil Kreasi Kain Perca Bisnis Modal Kecil Kreasi Kain Perca Bagi para pelaku bisnis konveksi, mungkin kain perca hanya dianggap sebagai bagian dari limbah yang tidak memiliki nilai ekonomi. Namun, lain halnya bagi para pelaku

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN BISNIS KERIPIK BUAH DAN KERIPIK SAYUR KJ. bisnis, alamat perusahaan, nomor telepon, faximile, , NPWP serta perizinan

BAB II PERENCANAAN BISNIS KERIPIK BUAH DAN KERIPIK SAYUR KJ. bisnis, alamat perusahaan, nomor telepon, faximile,  , NPWP serta perizinan BAB II PERENCANAAN BISNIS KERIPIK BUAH DAN KERIPIK SAYUR KJ Dalam suatu perusahaan memiliki data perusahaan yang meliputi nama pemilik, susunan pemegang saham, struktur organisasi, bentuk kepemilikan bisnis,

Lebih terperinci

Dompet Handphone Murah Datangkan Untung Jutaan Rupiah

Dompet Handphone Murah Datangkan Untung Jutaan Rupiah Dompet Handphone Murah Datangkan Untung Jutaan Rupiah Laris manis perkembangan bisnis handphone di Indonesia ternyata tidak hanya memberikan keuntungan besar bagi para produsen maupun distributor produk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. produknya. Produk tekstil pada umumnya ditujukan untuk mendukung industri mode. Artinya

BAB I PENDAHULUAN. produknya. Produk tekstil pada umumnya ditujukan untuk mendukung industri mode. Artinya BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pasar bebas tekstil dan produk tekstil (TPT) telah dimulai seiring dihapuskannya aturan kuota tekstil. Hal ini menuntut industri TPT untuk meningkatkan

Lebih terperinci

Dompet Handphone Murah Datangkan Untung Jutaan Rupiah

Dompet Handphone Murah Datangkan Untung Jutaan Rupiah Dompet Handphone Murah Datangkan Untung Jutaan Rupiah Laris manis perkembangan bisnis handphone di Indonesia ternyata tidak hanya memberikan keuntungan besar bagi para produsen maupun distributor produk

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dengan perkembangan zaman dan teknologi bertambahnya limbah di masyarakat karena masyarakat pada masa kini hanya bisa menggunakan, mengonsumsi, dan menikmati barangbarang

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN BISNIS PAKAIAN JADI

BAB II PERENCANAAN BISNIS PAKAIAN JADI 8 BAB II PERENCANAAN BISNIS PAKAIAN JADI Dalam suatu perusahaan memiliki data perusahaan yang meliputi nama pemilik, susunan pemegang saham, struktur organisasi, bentuk kepemilikan bisnis, alamat perusahaan,

Lebih terperinci

WALIKOTA BALIKPAPAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH

WALIKOTA BALIKPAPAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH WALIKOTA BALIKPAPAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN, Menimbang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. selera konsumen dan perubahan yang terjadi pada lingkungan sekitarnya.

BAB I PENDAHULUAN. selera konsumen dan perubahan yang terjadi pada lingkungan sekitarnya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi, dunia perdagangan dewasa ini terjadi persaingan didalam memasarkan produk atau jasa. Kegiatan pemasaran memiliki peran yang sangat penting dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru bagi perusahaan yang beroperasi di Indonesia. Di satu sisi, era globalisasi memperluas

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. sekarang ini dimana perubahan teknologi dan arus informasi yang sangat cepat mendorong

I. PENDAHULUAN. sekarang ini dimana perubahan teknologi dan arus informasi yang sangat cepat mendorong I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Situasi perekonomian dewasa ini berkembang sangat pesat, terlebih pada masa globalisasi seperti sekarang ini dimana perubahan teknologi dan arus informasi yang

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, didapatkan kesimpulan sebagai berikut: 1. Hal-hal yang dianggap penting oleh konsumen dalam memilih toko sepatu JK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jam kerja bisa diatur dengan fleksibel juga potensi penghasilan yang bisa lebih

BAB I PENDAHULUAN. jam kerja bisa diatur dengan fleksibel juga potensi penghasilan yang bisa lebih BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Membuka usaha memang menjadi impian banyak orang. Sebab banyak sekali keuntungan yang bisa kita dapat dari situ. Selain bisa menjadi bos dari diri sendiri jam kerja

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Meningkatnya jumlah penduduk di Indonesia khususnya Ibukota Jakarta membawa masalah yang besar, yaitu sampah.

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Meningkatnya jumlah penduduk di Indonesia khususnya Ibukota Jakarta membawa masalah yang besar, yaitu sampah. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Meningkatnya jumlah penduduk di Indonesia khususnya Ibukota Jakarta membawa masalah yang besar, yaitu sampah. Produksi sampah di DKI Jakarta diperkirakan mencapai 6000

Lebih terperinci

PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan)

PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan) PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan) Nama Kelompok : Fadhyl Muhammad 115030407111072 Ardhya Harta S 115030407111075 Ardiansyah Permana 115030407111077 UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Lebih terperinci

Nama : Irfan Ramadhan NIM : Kelas : S1T1 2B ABSTRAKSI

Nama : Irfan Ramadhan NIM : Kelas : S1T1 2B ABSTRAKSI Nama : Irfan Ramadhan NIM : 10.11.3637 Kelas : S1T1 2B ABSTRAKSI Peluang bisnis adalah suatu kesempatan dimana seseorang dapat memulai kegiatannya berperan dalam dunia bisnis, yaitu dengan memproduksi,

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PKM-K. Disusun oleh:

LAPORAN AKHIR PKM-K. Disusun oleh: LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA CERMAT (CELEMEK BANNER HEMAT DAN KUAT) : SEBAGAI PENGGUNAAN KEMBALI SISAAN BANNER YANG TIDAK TERPAKAI MENJADI BARANG BERMANFAAT BIDANG KEGIATAN: PKM-K Disusun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN an merupakan pukulan yang sangat berat bagi pembangunan Indonesia. ekonomi yang lebih besar justru tumbang oleh krisis.

BAB I PENDAHULUAN an merupakan pukulan yang sangat berat bagi pembangunan Indonesia. ekonomi yang lebih besar justru tumbang oleh krisis. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Krisis moneter yang terjadi secara mendadak dan di luar perkiraan pada akhir 1990-an merupakan pukulan yang sangat berat bagi pembangunan Indonesia. Dampak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula

BAB I PENDAHULUAN. Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula keanekaragaman produk yang dihasilkan. Produk dengan jenis, kemasan, manfaat, rasa, dan tampilan

Lebih terperinci

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PENJUALAN JILBAB BERBAHAN SATIN VELVET DAN KATUN BERKUALITAS NAMUN HARGA MURAH

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PENJUALAN JILBAB BERBAHAN SATIN VELVET DAN KATUN BERKUALITAS NAMUN HARGA MURAH PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PENJUALAN JILBAB BERBAHAN SATIN VELVET DAN KATUN BERKUALITAS NAMUN HARGA MURAH BIDANG KEGIATAN: PKM KEWIRAUSAHAAN Diusulkan oleh: 1. Ratna Dewi Murtiana NIM F3615055

Lebih terperinci

Merancang Strategi Pemasaran

Merancang Strategi Pemasaran Modul ke: 09 Merancang Strategi Pemasaran Widi Wahyudi, S.Kom, SE, MM. Fakultas Ilmu Komputer Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id Definisi Pemasaran Pemasaran tidak hanya mengenal penjualan,pemasangan

Lebih terperinci

BUSINESS PLAN RUMAH PRODUKSI KERUPUK UDANG

BUSINESS PLAN RUMAH PRODUKSI KERUPUK UDANG BUSINESS PLAN RUMAH PRODUKSI KERUPUK UDANG PIU KABUPATEN KUBU RAYA TAHUN 2014 BUSINESS PLAN INFRASTRUKTUR KOMPONEN 2 RUMAH PRODUKSI KERUPUK UDANG A. LATAR BELAKANG Business Plan merupakan suatu usulan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. khususnya di area perkotaan, sebagai tanggapan terhadap gaya hidup modern dengan

BAB I PENDAHULUAN. khususnya di area perkotaan, sebagai tanggapan terhadap gaya hidup modern dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Restaurant adalah salah satu industri di dunia yang berkembang dengan cepat, khususnya di area perkotaan, sebagai tanggapan terhadap gaya hidup modern dengan fleksibilitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan bisnis untuk mengetahui suatu usaha tersebut layak atau tidak untuk

BAB I PENDAHULUAN. dan bisnis untuk mengetahui suatu usaha tersebut layak atau tidak untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Untuk membangun suatu usaha diperlukan adanya sebuah perencanaan dan bisnis untuk mengetahui suatu usaha tersebut layak atau tidak untuk dipasarkan kepada masyarakat.

Lebih terperinci

Ujian. Kuliah Lingkungan Bisnis

Ujian. Kuliah Lingkungan Bisnis Ujian Kuliah Lingkungan Bisnis Dosen Pembimbing: M. Suyanto Disusun oleh Nama : Yanuar Achmad Adab Nama : Yanuar Achmad Adaby NIM : 10.11.3748 Kelompok : 2C SEKOLAH TINGGI MANAJEMN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 Data Penjualan Perusahaan

LAMPIRAN 1 Data Penjualan Perusahaan LAMPIRAN 1 Data Penjualan Perusahaan L-1 LAMPIRAN 2 Kisi-kisi Instrumen L-2 Kisi-Kisi Pedoman Kuesioner Kisi-kisi segmentasi pasar (1,300) Variabel segmentasi pasar bisnis utama dapat dilihat pada tabel

Lebih terperinci

Studi Kelayakan Bisnis. Aspek Pasar dan Pemasaran

Studi Kelayakan Bisnis. Aspek Pasar dan Pemasaran Studi Kelayakan Bisnis Aspek Pasar dan Pemasaran Pemasaran Pengertian Suatu proses sosial dan manajerial dengan mana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan cara menciptakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. tahun 1994 didirikanlah sebuah usaha dengan nama PT SUPRAJAYA 2001

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. tahun 1994 didirikanlah sebuah usaha dengan nama PT SUPRAJAYA 2001 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan Perusahaan ini dirintis oleh suami istri Ngadiman di Jakarta. Maka tahun 1994 didirikanlah sebuah usaha dengan nama PT

Lebih terperinci

BAB IV KERANGKA PEMIKIRAN

BAB IV KERANGKA PEMIKIRAN 23 BAB IV KERANGKA PEMIKIRAN 4.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 4.1.1 Studi Kelayakan Usaha Proyek atau usaha merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan manfaat (benefit) dengan menggunakan sumberdaya

Lebih terperinci

A. Konsep Bisnis. B. Misi Perusahaan

A. Konsep Bisnis. B. Misi Perusahaan BUSINESS PLAN 0 1 2 A. Konsep Bisnis CLICK adalah usaha kostum tas handmade dengan konsep online shop. Melalui CLICK diharapkan pesan pendidikan dapat tersampaikan dengan cara yang menarik sesuai dengan

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa masyarakat adil dan makmur

Lebih terperinci

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM. Mengoptimalkan Peluang Bisnis Online Shop di Tengah Perkembangan Trend Fashion di Indonesia

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM. Mengoptimalkan Peluang Bisnis Online Shop di Tengah Perkembangan Trend Fashion di Indonesia PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM Mengoptimalkan Peluang Bisnis Online Shop di Tengah Perkembangan Trend Fashion di Indonesia BIDANG KEGIATAN: PKM Kewirausahaan Diusulkan oleh: Hana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan yang dimiliki oleh wanita dapat diketahui potensial pasar yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan yang dimiliki oleh wanita dapat diketahui potensial pasar yang cukup BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Wanita adalah gender yang jarang terangkat keberadaannya, namun dengan segala kelebihan yang dimiliki oleh wanita dapat diketahui potensial pasar yang cukup menjanjikan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA II.1. Industri Kecil

II. TINJAUAN PUSTAKA II.1. Industri Kecil 6 II. TINJAUAN PUSTAKA II.1. Industri Kecil Industri kecil menurut Biro Pusat Statistik (BPS, 1997) adalah sebuah perusahaan industri yang memiliki jumlah tenaga kerja 5-19 orang, termasuk pekerja yang

Lebih terperinci

BAB V ANALISA. terbanyak dalam segmen ini adalah sebagai wiraswasta dengan pendapatan

BAB V ANALISA. terbanyak dalam segmen ini adalah sebagai wiraswasta dengan pendapatan BAB V ANALISA 5.1 Analisis Segmentasi Segmentasi berdasarkan variabel demografi dengan analisis klaster pada bab sebelumnya terbentuk 3 klaster, berdasarkan variabel gaya hidup juga terbentuk 3 klaster,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. A. Strategi Pemasaran Home Industry Manik-manik Beads Flower. Pemasaran merupakan unsur yang sangat penting dalam suatu industri

BAB IV ANALISIS DATA. A. Strategi Pemasaran Home Industry Manik-manik Beads Flower. Pemasaran merupakan unsur yang sangat penting dalam suatu industri BAB IV ANALISIS DATA A. Strategi Pemasaran Home Industry Manik-manik Beads Flower Pemasaran merupakan unsur yang sangat penting dalam suatu industri besar maupun kecil. Pemasaran bertujuan untuk mempromosikan

Lebih terperinci

MANAJEMEN USAHA. Oleh: Lina Nur Hidayati

MANAJEMEN USAHA. Oleh: Lina Nur Hidayati MANAJEMEN USAHA Oleh: Lina Nur Hidayati Pengelolaan manajemen usaha dibutuhkan dalam konteks internal perusahaan, agar perusahaan benar-benar memiliki arah dalam menjalankan usaha, terukur, dan terencana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. juga merupakan pedoman untuk mempertajam rencana rencana yang

BAB I PENDAHULUAN. juga merupakan pedoman untuk mempertajam rencana rencana yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perencanaan Bisnis merupakan alat yang sangat penting bagi pengusaha maupun pengambilan keputusan kebijakan perusahaan. Tujuan perencanaan bisnis adalah agar kegiatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepuasaan pelanggan untuk memaksimalkan laba dan menjaga. keberlangsungan perusahaanya. Hal ini juga untuk memberikan kepuasan

BAB I PENDAHULUAN. kepuasaan pelanggan untuk memaksimalkan laba dan menjaga. keberlangsungan perusahaanya. Hal ini juga untuk memberikan kepuasan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan yang menghasilkan barang dan jasa perlu menjaga kepuasaan pelanggan untuk memaksimalkan laba dan menjaga keberlangsungan perusahaanya. Hal ini juga untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. didorong oleh perkembangan bisnis yang sangat pesat di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. didorong oleh perkembangan bisnis yang sangat pesat di Indonesia. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era globalisasi ini, perekonomian Indonesia semakin membaik.hal ini didorong oleh perkembangan bisnis yang sangat pesat di Indonesia. Perkembangan bisnis ini dipengaruhi

Lebih terperinci

BAB I BUSINESS ENVIRONMENT ANALYSIS

BAB I BUSINESS ENVIRONMENT ANALYSIS BAB I BUSINESS ENVIRONMENT ANALYSIS 1.1 Latar Belakang Di era modern sekarang ini, berbelanja barang-barang fashion untuk menunjang penampilan menjadi kebutuhan rutin setiap orang baik pria maupun wanita.

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 1. Faktor-faktor yang diprioritaskan konsumen dalam memilih sebuah salon Berdasarkan hasil pengujian Cochran setiap variabel yang terdapat pada kuesioner penelitian,

Lebih terperinci

Minggu-4. Product Knowledge and Price Concepts. Pengembangan Produk Baru (new product development) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM

Minggu-4. Product Knowledge and Price Concepts. Pengembangan Produk Baru (new product development) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM Product Knowledge and Price Concepts Minggu-4 Pengembangan Produk Baru (new product development) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM Further Information : Mobile : 08122035131 02270704014 ailili1955@gmail.com

Lebih terperinci

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM BANCI LUCU ONLINE: PENJUALAN BANCI (BANDUL KUNCI) MENGGUNAKAN SISTEM ONLINE

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM BANCI LUCU ONLINE: PENJUALAN BANCI (BANDUL KUNCI) MENGGUNAKAN SISTEM ONLINE i PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM BANCI LUCU ONLINE: PENJUALAN BANCI (BANDUL KUNCI) MENGGUNAKAN SISTEM ONLINE BIDANG KEGIATAN PKM KEWIRAUSAHAAN DIUSULKAN OLEH : Riza Susanti C0213057 / 2013

Lebih terperinci

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PROPOSAL KAGACI KARDUS GANTUNGAN KUNCI SEBAGAI PEMANFAATAN LIMBAH KARDUS DAN BERNILAI JUAL TINGGI BIDANG KEGIATAN

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PROPOSAL KAGACI KARDUS GANTUNGAN KUNCI SEBAGAI PEMANFAATAN LIMBAH KARDUS DAN BERNILAI JUAL TINGGI BIDANG KEGIATAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PROPOSAL KAGACI KARDUS GANTUNGAN KUNCI SEBAGAI PEMANFAATAN LIMBAH KARDUS DAN BERNILAI JUAL TINGGI BIDANG KEGIATAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KEWIRAUSAHAAN Diusulkan oleh

Lebih terperinci

USAHA KECIL MENENGAH KERIPIK UBI HUMOR DI KABUPATEN SUMEDANG. Diajukan untuk Memenuhi Matakuliah Marketing Prodi Desain Komunikasi Visual

USAHA KECIL MENENGAH KERIPIK UBI HUMOR DI KABUPATEN SUMEDANG. Diajukan untuk Memenuhi Matakuliah Marketing Prodi Desain Komunikasi Visual USAHA KECIL MENENGAH KERIPIK UBI HUMOR DI KABUPATEN SUMEDANG Diajukan untuk Memenuhi Matakuliah Marketing Prodi Desain Komunikasi Visual oleh: Sadam husen 1401100105 Dosen : Gema Arifrahara FAKULTAS INDUSTRI

Lebih terperinci

BAB III DESAIN AKHIR

BAB III DESAIN AKHIR 62 BAB III DESAIN AKHIR 3.1. Kanvas Model Bisnis Gambar 3.1.1 Business Model Clip On 62 63 3.2. Nine Building Blocks 3.2.1. Customer Segments Sumber: McKinsey Consumer and Shopper Insights Indonesia Study,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISI STRATEGI PENINGKATAN MUTU PRODUK USAHA SANDAL KULIT DALAM PENINGKATAN JUMLAH PRODUKSI DI KELURAHAN MIJI

BAB IV ANALISI STRATEGI PENINGKATAN MUTU PRODUK USAHA SANDAL KULIT DALAM PENINGKATAN JUMLAH PRODUKSI DI KELURAHAN MIJI BAB IV ANALISI STRATEGI PENINGKATAN MUTU PRODUK USAHA SANDAL KULIT DALAM PENINGKATAN JUMLAH PRODUKSI DI KELURAHAN MIJI KECAMATAN PRAJURIT KULON KOTA MOJOKERTO A. Analisis Strategi Peningkatan Mutu Produk

Lebih terperinci

(Diferentiated Marketing)

(Diferentiated Marketing) BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DEPOT RAWON SETAN DALAM MEMPERTAHANKAN KONSUMEN A. Implementasi Strategi Pemasaran Depot Rawon Setan 1. Analisis Strategi Pemasaran yang Membeda-bedakan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak liberalisasi perbankan tahun 1988, persyaratan pembukaan bank dipermudah, bahkan setoran modal untuk mendirikan bank relatif dalam jumlah yang kecil. Kebijakan

Lebih terperinci

Solusi Bisnis. Jika kita melihat kondisi persaingan yang dihadapi oleh UKM Indonesia. secara umum dan Perusahaan Denmarx secara khususnya, maka dapat

Solusi Bisnis. Jika kita melihat kondisi persaingan yang dihadapi oleh UKM Indonesia. secara umum dan Perusahaan Denmarx secara khususnya, maka dapat BAB III Solusi Bisnis Jika kita melihat kondisi persaingan yang dihadapi oleh UKM Indonesia secara umum dan Perusahaan Denmarx secara khususnya, maka dapat disimpulkan bahwa persaingan yang terjadi sangat

Lebih terperinci

COVER PROPOSAL PERMOHONAN BANTUAN DANA PENGEMBANGAN USAHA KONVEKSI BAJU DAN KAOS

COVER PROPOSAL PERMOHONAN BANTUAN DANA PENGEMBANGAN USAHA KONVEKSI BAJU DAN KAOS COVER PROPOSAL PERMOHONAN BANTUAN DANA PENGEMBANGAN USAHA KONVEKSI BAJU DAN KAOS DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG... B. TUJUAN DAN MANFAAT... C. IDENTITAS USAHA... D. KEPENGURUSAN... E. PEMASARAN... F. ANALISA

Lebih terperinci

Analisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik

Analisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik Analisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik dan hukum serta sosial budaya. Sedangkan lingkungan

Lebih terperinci

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA BUBAR BARCA BUSANA BATIK ANAK-ANAK HASIL DAUR ULANG KAIN PERCA PKM-K

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA BUBAR BARCA BUSANA BATIK ANAK-ANAK HASIL DAUR ULANG KAIN PERCA PKM-K PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA BUBAR BARCA BUSANA BATIK ANAK-ANAK HASIL DAUR ULANG KAIN PERCA PKM-K Diusulkan Oleh : Ahmad Solikin 4411412048 2012 Aulia Nuanza Alam 4411412055 2012 Siti Rofiatus Saadah

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN BISNIS KERIPIK UDANG REBON

BAB II PERENCANAAN BISNIS KERIPIK UDANG REBON BAB II PERENCANAAN BISNIS KERIPIK UDANG REBON Dalam suatu perusahaan memiliki data perusahaan yang meliputi nama pemilik, susunan pemegang saham, struktur organisasi, bentuk kepemilikan bisnis, alamat

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah, perusahaan ini termasuk perusahaan baru di dunia kuliner. Berawal dari kesukaan sang pemilik terhadap mie ayam,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. harus dihadapi dengan kesiapan yang matang dari berbagai faktor-faktor

BAB 1 PENDAHULUAN. harus dihadapi dengan kesiapan yang matang dari berbagai faktor-faktor BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi, perdagangan bebas menjadi suatu fenomena yang harus dihadapi dengan kesiapan yang matang dari berbagai faktor-faktor prooduksi yang dimiliki perusahaan.

Lebih terperinci

BUSINESS PLAN RUMAH PRODUKSI KEPITING SOKA

BUSINESS PLAN RUMAH PRODUKSI KEPITING SOKA BUSINESS PLAN RUMAH PRODUKSI KEPITING SOKA PIU KABUPATEN KUBU RAYA TAHUN 2014 BUSINESS PLAN INFRASTRUKTUR KOMPONEN 2 RUMAH PRODUKSI KEPITING SOKA A. LATAR BELAKANG Business Plan (Rencana Bisnis) adalah

Lebih terperinci

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM LAMPU TEGEL (LAMPU TERANG DALAM GELAP) BIDANG KEGIATAN: PKM-K. Diusulkan oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM LAMPU TEGEL (LAMPU TERANG DALAM GELAP) BIDANG KEGIATAN: PKM-K. Diusulkan oleh: UNIVERSITAS SEBELAS MARET PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM LAMPU TEGEL (LAMPU TERANG DALAM GELAP) BIDANG KEGIATAN: PKM-K Diusulkan oleh: Sagita Tearisha Ikawati Sukarna Rizki Amalia Isnawati (C0213060) (C0213032) (C0213058)

Lebih terperinci

PROPOSAL STUDI KELAYAKAN BISNIS USAHA CAFE. Jurusan : Akuntansi

PROPOSAL STUDI KELAYAKAN BISNIS USAHA CAFE. Jurusan : Akuntansi PROPOSAL STUDI KELAYAKAN BISNIS USAHA CAFE Jurusan : Akuntansi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Bisnis adalah usaha komersial yang dilakukan manusia dalam dunia perdagangan barang atau pun jasa. Jadi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Bisnis (Business) Bisnis menurut (Griffin dan Ebert, 2008) merupakan aktifitas yang menyediakan barang atau jasa yang diperlukan atau diinginkan oleh konsumen. Dapat dilakukan

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Ringkas Butik Dorayaky Shop. menuangkan hobi nya di bidang fashion tersebut dia berkeinginan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Ringkas Butik Dorayaky Shop. menuangkan hobi nya di bidang fashion tersebut dia berkeinginan BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Ringkas Butik Dorayaky Shop Salah satu Butik yang di gemari di kawasan Jl. Bukit Siguntang No: 16 Medan adalah Butik Dorayaky Shop. Awal mulanya butik ini didirikan

Lebih terperinci

Entrepreneurship and Inovation Management

Entrepreneurship and Inovation Management Modul ke: 10 Entrepreneurship and Inovation Management Berisi : SEGMENTATION TARGETING - POSITIONING Fakultas Ekonomi Dr. Tukhas Shilul Imaroh,MM Program Studi Pasca Sarjana www.mercubuana.ac.id Pengertian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. A. Strategi Kompetitif Porter dalam Menghadapi ACFTA. kompetitif sendiri, agar tidak kalah dalam persaingan global, baik itu

BAB IV ANALISIS DATA. A. Strategi Kompetitif Porter dalam Menghadapi ACFTA. kompetitif sendiri, agar tidak kalah dalam persaingan global, baik itu BAB IV ANALISIS DATA A. Strategi Kompetitif Porter dalam Menghadapi ACFTA Diberlakukannya ACFTA sebagai sebuah perdagangan bebas, memaksa setiap industri atau perusahaan harus mempunyai keunggulan kompetitif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan pembelian atas produk ataupun jasa tertentu. Minat konsumen

BAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan pembelian atas produk ataupun jasa tertentu. Minat konsumen BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Minat untuk mengunjungi suatu tempat didasari dari rencana konsumen untuk melakukan pembelian atas produk ataupun jasa tertentu. Minat konsumen untuk berkunjung ke

Lebih terperinci

A. Judul Program : A DOUBLE U: WE CREATE ORIGINALITY. B. Latar Belakang Masalah

A. Judul Program : A DOUBLE U: WE CREATE ORIGINALITY. B. Latar Belakang Masalah 1 A. Judul Program : A DOUBLE U: WE CREATE ORIGINALITY B. Latar Belakang Masalah Bisnis pakaian dalam negeri merupakan salah satu lapangan bisnis yang sangat menantang sekaligus menguntungkan untuk dijalani.

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. modal kerja dan usaha, perdagangan, dan distribusi banyak ditentukan oleh ada

PENDAHULUAN. modal kerja dan usaha, perdagangan, dan distribusi banyak ditentukan oleh ada PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era industrialisasi, perbankan merupakan suatu industri jasa yang dominan dan hampir menopang semua sendi perekonomian. Kelancaran modal investasi, modal kerja dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan industri manufaktur maupun jasa menunjukkan perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan industri manufaktur maupun jasa menunjukkan perkembangan 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Persaingan industri manufaktur maupun jasa menunjukkan perkembangan yang sangat pesat saat ini. Setiap perusahaan bersaing untuk memberikan yang terbaik agar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 56 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisa STP (Segmentasi, Target, Positioning) Dalam melakukan manajemen pemasaran diperlukan suatu analisa untuk mengetahui hal hal mengenai segmentasi konsumen, target

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM BUTIK ALAM BENING

BAB III GAMBARAN UMUM BUTIK ALAM BENING BAB III GAMBARAN UMUM BUTIK ALAM BENING A. Profil Butik Alam Bening Butik Alam Bening didirikan oleh Indanawati atau yang sering disapa dengan Ibu Iin pada Tahun 2013. Pada awalnya beliau hanya coba-coba

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia usaha saat ini telah membawa para pelaku dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan konsumen. Berbagai pendekatan dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan jasa pelayanan perbankan dari tahun ke tahun selalu

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan jasa pelayanan perbankan dari tahun ke tahun selalu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan jasa pelayanan perbankan dari tahun ke tahun selalu menunjukkan peningkatan. Hal ini semakin terlihat persaingan baik dari segi kualitas dan promosi jasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan perbankan dan situasi bisnis di pasar saat ini berubah dengan

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan perbankan dan situasi bisnis di pasar saat ini berubah dengan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Persaingan perbankan dan situasi bisnis di pasar saat ini berubah dengan sangat cepat. Kondisi tersebut berhadapan pula dengan sistem pasar global dengan tingkat persaingan

Lebih terperinci