LEMBAR PENGESAHAN JURNAL
|
|
- Veronika Atmadja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 LEMBAR PENGESAHAN JURNAL MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PENERAPAN METODE MULTISENSORI PADA ANAK KELOMPOK B PAUD MUTIARA DESA BATULAYAR KECAMATAN BONGOMEME OLEH : MEILINDA BOBIHU NIM PEMBIMBING I PEMBIMBING II Dr. Abd. Hamid Isa, M.Pd Dr. Misran Rahman, M.Pd NIP NIP MENGETAHUI KETUA JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH DR. MISRAN RAHMAN, M.PD NIP
2 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PENERAPAN METODE MULTISENSORI PADA ANAK KELOMPOK B PAUD MUTIARA DESA BATULAYAR KECAMATAN BONGOMEME Meilinda S. Bobihu, Abd. Hamid Isa, Misran Rahman ABSTRAK Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan metode multisensori dalam pembelajaran, kemampuan membaca permulaan pada anak Kelompok B Paud Mutiara Desa Batulayar Kecamatan Bongomeme meningkat. Hal ini dapat dilihat dari observasi awal berdasarkan indikator yang diamati sebelum pelaksanaan tindakan hanya terdapat 8 orang atau 40% anak yang mampu mengenal bentuk maupun bunyi dari masing-masing huruf, membaca gabungan huruf dalam suku kata dan menghubungkan tulisan sederhana dengan simbol yang melambangkannya dengan baik. Setelah diadakan tindakan siklus I sudah terdapat 13 orang anak atau sebesar 65% anak yang mampu, dilanjutkan ke siklus II sudah mencapai 85% atau 17 orang anak yang mampu mengenal bentuk maupun bunyi dari masing-masing huruf, mampu membaca gabungan huruf dalam suku kata dan mampu menghubungkan tulisan sederhana dengan simbol yang melambangkannya. Terkait hasil penelitian tersebut disarankan metode multisensori dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan dasar anak dalam membaca yaitu pengenalan huruf. Karena metode ini terbukti dapat meningkatkan kemampuan anak dalam mengenal bentuk maupun bunyi dari masing-masing huruf, membaca gabungan huruf dalam suku kata dan menghubungkan tulisan sederhana dengan simbol yang melambangkannya. Bagi guru, diharapkan dapat memberikan stimulus yang tepat dalam mengajarkan anak mengenal bentuk maupun bunyi dari masing-masing huruf, membaca gabungan huruf dalam suku kata dan menghubungkan tulisan sederhana dengan simbol yang melambangkannya, yaitu dengan menggunakan variasi metode dan media yang menarik agar anak senang berlatih membaca, serta senantiasa memberikan apresiasi kepada anak dalam bentuk pujian agar anak termotivasi untuk melakukannya dengan baik. Bagi orang tua sebaiknya tidak terlalu memaksakan anak belajar membaca, karena suatu paksaan terhadap anak akan berdampak buruk, dan anak tentunya akan lebih menikmati apapun materi yang diajarkan jika diberikan secara menyenangkan dan dalam suasana yang akrab.. Kata kunci: Kemampuan, Membaca Permulaan, Metode Multisensori 1 1 Meilinda S. Bobihu Mahasiswa Jurusan PLS Universitas Negeri Gorontalo, Dr. Abd. Hamid Isa, M.Pd dan Dr. Misran Rahman, M.Pd sebagai Dosen Jurusan PLS Universitas Negeri Gorontalo
3 Pendidikan anak usia dini yang selanjutnya disebut Paud merupakan pendidikan yang sangat mendasar dan sangat menentukan bagi perkembangan anak di kemudian hari. Secara filosofis, penyelenggaraan pendidikan di Paud yang terdapat pada jalur pendidikan nonformal diharapkan dapat menampung lebih banyak anak usia dini dari kaum marjinal atau masyarakat yang kurang beruntung, agar memperoleh hal yang sama dalam mengikuti kegiatan pendidikan sedini mungkin. Secara empiris telah banyak penelitian yang membuktikan pentingnya mengembangkan anak sejak usia dini. Menurut Yufiarti & Titi (2012: 2.5) setiap anak dilahirkan dengan perbedaan kemampuan, bakat, minat. Pada waktu manusia lahir, kelengkapan organisasi otak manusia memuat milyar sel otak dan siap untuk dikembangkan serta diaktualisasikan untuk mencapai tingkat perkembangan potensi tertinggi. Penggunaan sistem yang kompleks dari proses pengelolaan otak ini akan sangat menentukan kecerdasan, kepribadian dan kualitas kehidupan yang dialami seorang manusia. Kegiatan pembelajaran di Paud adalah pembelajaran yang berorientasi pada kegiatan bermain (Belajar sambil bermain dan bermain sambil belajar), karena pembelajaran yang berorientasi bermain tersebut, lebih banyak memberi kesempatan kepada anak untuk dapat belajar dengan cara-cara yang tepat dan terpusat pada anak, sehingga dapat mengembangkan berbagai aspek perkembangan yang meliputi kognitif, bahasa, sosial emosi, fisik, dan motorik. Pembelajaran bahasa perlu diajarkan di Paud. Hal ini disebabkan pembelajaran tersebut dapat memberikan kemampuan dasar berbahasa Indonesia dengan baik dan benar. Salah satu aspek pengajaran bahasa di Paud yang memegang peran penting adalah membaca, khususnya membaca permulaan. Kemampuan membaca permulaan sebagai salah satu dari kemampuan dasar yang harus dimiliki anak, terdiri beberapa tahapan sesuai dengan usia dan karakteristik perkembangannya. Membaca merupakan kemampuan berbahasa yang bersifat reseptif. Kemampuan membaca merupakan kemampuan yang bersifat kompleks dan melibatkan fisik dan mental. Menurut Hari sebagaimana dikutip oleh
4 Nurbiana Dhieni (2005: 3) membaca adalah merupakan interprestasi yang bermakna dari simbol verbal yang tertulis atau tercetak. Membaca sebagai proses untuk memahami makna suatu tulisan. Proses yang dialami dalam membaca adalah berupa penyajian kembali dan penafsiran suatu kegiatan dimulai dari mengenali, huruf, kata, ungkapan, frasa, kalimat, dan wacana serta menghubungkanya dengan bunyi dan maknanya. Salah satunya tujuan membaca permulaan di Paud agar anak memiliki kegemaran dan memanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Kegemaran membaca sebaiknya dilatihkan kepada anak sejak usia dini. Kemampuan membaca permulaan menjadi bagian dari penguasaan dan perbendaharaan kata dan pengalaman baru yang setiap saat menjadi lebih meningkat. Dengan seringnya membaca maka makin terbukanya dalam memperoleh tambahan sejumlah kata-kata serta wawasan pengetahuan dan pengalaman. Penguasaan sejumlah kata sangat diperlukan untuk membuat sebuah kalimat yang memiliki makna. Melalui membaca permulaan perlu dilakukan secara terus menerus yang disesuikan dengan usia tingkat perkembangan dan pengalaman anak, penggunaanya disesuaikan dengan pola dengan perkembangan dan tingkat kesulitan. Djoehaeni (2009: 8) mengemukakan ruang lingkup peningkatan kemampuan anak usia dini meliputi: (1) Bidang pengembangan pembiasaan merupakan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus dalam kehidupan sehari-hari anak sehingga menjadi kebiasaan yang baik. Bidang pengembangan pembiasaan meliputi: aspek moral dan nilai-nilai agama, sosial, emosional dan kemandirian; (2) Bidang pengembangan kemampuan dasar merupakan kegiatan yang dipersiapkan oleh pendidik untuk meningkatkan kemampuan dan kreativitas sesuai dengan tahap perkembangan anak. Bidang perkembangan tersebut meliputi: berbahasa, kognitif, fisik/motorik, seni. Menurut Hurlock (1991: 29) beberapa proses belajar berasal dari latihan atau pengulangan suatu tindakan yang nantinya menimbulkan perubahan dalam perilaku dan kemampuan anak. Kematangan menentukan siap atau tidaknya seorang anak
5 untuk belajar, karena betapapun banyaknya rangsangan yang diterima anak, mereka tidak dapat belajar dan menghasilkan perubahan perilaku sampai mereka dinyatakan siap menurut taraf perkembangannya. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di Paud Mutiara Desa Batulayar Kecamatan Bongomeme Kabupaten Gorontalo. Pemilihan tempat dan lokasi tersebut adalah berdasarkan pertimbangan adanya relevansi dengan permasalahan dan kemampuan peneliti untuk mengadakan penelitian. Sehingganya peneliti berharap kontribusi pemikiran yang nantinya peneliti paparkan pada hasil penelitian ini, dapat menjadi nilai tambah peningkatan kemampuan membaca permulaan pada anak Kelompok B di Paud Mutiara Desa Batulayar Kecamatan Bongomeme Kabupaten Gorontalo. Adapun yang menjadi subjek penelitian tindakan kelas ini adalah anak didik Kelompok B Paud Mutiara Desa Batulayar Kecamatan Bongomeme tahun pelajaran 2013/2014 yang berjumlah 20 orang anak terdiri dari: 8 orang anak laki-laki dan 12 orang anak perempuan, dengan usia rata-rata + 5 tahun. Anak tersebut mempunyai tingkat kemampuan belajar yang berbeda-beda. Tingkat kemampuan anak-anak ini sebagai akibat dari latar belakang keluarga yang berbeda pula. Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Pada penelitian ini ditentukan variabel-variabel penelitian yang dijadikan fokus utama untuk menjawab permasalahan yang dihadapi. PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan baik dari kegiatan observasi, pelaksanaan pembelajaran siklus I maupun siklus II, maka hasil yang diperoleh adalah bahwa metode multisensori telah memberi perubahan yang berarti terhadap peningkatan kemampuan membaca permulaan pada anak Kelompok B Paud Mutiara Desa Batulayar.
6 Peningkatan kemampuan membaca permulaan pada anak Kelompok B Paud Mutiara Desa Batulayar melalui metode multisensori yang dilakukan dalam dua siklus diperoleh hasil peningkatan untuk setiap siklus sesuai dengan indikator kinerja yang diharapkan yaitu dari 4 (empat) kategori penilaian yang dilakukan yaitu kategori mampu, cukup mampu, kurang mampu, dan tidak mampu diperoleh total hasil capaian yang dikelompokkan menjadi 2 (dua) kategori yaitu kategori mampu yang diperoleh dari akumulasi rata-rata hasil capaian dari anak yang mampu dan cukup mampu berdasarkan aspek yang diamati. Selanjutnya kategori kurang mampu yang diperoleh dari akumulasi rata-rata hasil capaian dari anak yang kurang mampu dan tidak mampu berdasarkan aspek yang diamati. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel berikut. No Tabel 4.14 Rekapitulasi Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Anak Kelompok B Paud Mutiara Melalui Metode Multisensori Kegiatan Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Mampu Kurang Mampu Jumlah % Jumlah % 1 Observasi Awal Siklus I Siklus II Sumber Data: Olahan Data Primer, 2014 Berdasarkan tabel di atas, sebelum tindakan dilakukan, kemampuan membaca permulaan pada anak Kelompok B Paud Mutiara Desa Batulayar hanya mencapai 40% atau 8 anak yang mampu menunjukkan kemampuan membacanya dengan baik pada indikator kemampuan mengenal bentuk maupun bunyi dari masing-masing huruf, membaca gabungan huruf dalam suku kata, dan menghubungkan tulisan sederhana dengan simbol yang melambangkannya kemudian setelah dilaksanakan tindakan siklus I meningkat sebesar 65% atau 12 anak yang mampu menunjukkan
7 kemampuannya dalam mengenal bentuk maupun bunyi dari masing-masing huruf, membaca gabungan huruf dalam suku kata, dan menghubungkan tulisan sederhana dengan simbol yang melambangkannya dan pada siklus II kemampuan membaca permulaan pada anak kembali meningkat mencapai 85% atau 17 anak yang mampu menunjukkan kemampuannya dalam mengenal bentuk maupun bunyi dari masingmasing huruf, membaca gabungan huruf dalam suku kata, dan menghubungkan tulisan sederhana dengan simbol yang melambangkannya. Hal tersebut diindikasikan dari perolehan rata-rata siklus I dari 65% pada siklus II meningkat menjadi 85%, sehingga indikator kinerja penelitian ini selesai pada siklus II dan telah berhasil meningkatkan kemampuan membaca permulaan pada anak Kelompok B di Paud Mutiara. Tercapainya hipotesis tindakan dalam penelitian ini membuktikan bahwa penerapan metode multisensori berhasil dalam meningkatkan kemampuan membaca permulaan pada anak Kelompok B di Paud Mutiara. Meskipun demikian masih terdapat 3 anak atau 15% yang masih kurang mampu dalam mengenal bentuk maupun bunyi dari masing-masing huruf, membaca gabungan huruf dalam suku kata, dan menghubungkan tulisan sederhana dengan simbol yang melambangkannya. Mereka adalah Rizki Djibu, Olis Usul, dan Irma Mile. Untuk anak yang bernama Rizki Djibu berdasarkan hasil pengamatan kegiatan yang dilakukannya ia kurang mampu dalam mengenal bentuk maupun bunyi dari masing-masing huruf dan membaca gabungan huruf dalam suku kata. Namun sudah mampu dalam menghubungkan tulisan sederhana dengan simbol yang melambangkannya. Sementara anak yang bernama Olis Usul berdasarkan hasil pengamatan kegiatan yang dilakukannya ia kesulitan dalam mengenal bentuk maupun bunyi dari masing-masing huruf, membaca gabungan huruf dalam suku kata, dan menghubungkan tulisan sederhana dengan simbol yang melambangkannya. Sedangkan untuk anak yang bernama Irma Mile berdasarkan hasil pengamatan kegiatan yang dilakukannya ia cukup mampu dalam mengenal bentuk maupun bunyi dari masing-masing huruf dan menghubungkan tulisan sederhana dengan simbol yang melambangkannya. Namun pada indikator ketiga membaca gabungan huruf dalam
8 suku kata ia tidak mampu melakukannya. Sehingga dalam pengajarannya selanjutnya guru perlu membimbing 3 anak tersebut berdasarkan kesulitan yang dihadapainya sampai mereka mampu dalam mengenal bentuk maupun bunyi dari masing-masing huruf, membaca gabungan huruf dalam suku kata, dan menghubungkan tulisan sederhana dengan simbol yang melambangkannya. Lebih jelasnya persentase peningkatan kemampuan membaca permulaan pada anak Kelompok B Paud Mutiara Desa Batulayar dalam mengenal bentuk maupun bunyi dari masing-masing huruf, selanjutnya membaca gabungan huruf dalam suku kata dan menghubungkan tulisan sederhana dengan simbol yang melambangkannya melalui metode multisensori, baik pada observasi awal, pada siklus II dapat dilihat dalam gambar berikut. siklus I maupun Gambar. 4.3 Peningkatan Kemampuan Anak Kemampuan Membaca Permulaan Anak Kelompok B Paud Mutiara Desa Batulayar Melalui Metode Multisensori OBSERVASI SIKLUS I SIKLUS II Mampu Kurang Mampu Hasil penelitian telah menunjukkan bahwa metode multisensori mampu mempercepat proses membaca. Sesuai prinsip persepsi menurut Walgito (2002:123), membaca terkait erat dengan persepsi. Dalam hal ini metode multisensori saat belajar membaca diberikan secara visual, auditoris, taktil, dan kinestetik dan terbukti mampu meningkatkan kepekaan alat indera dan akhirnya mempertajam perhatian yang berguna bagi proses belajar. Perhatian sebagai syarat psikologis persepsi
9 memungkinkan individu untuk mengadakan seleksi terhadap stimulus (Walgito, 2002:78). Perhatian dipengaruhi variabel internal seperti motif, harapan, dan minat seseorang (Atkinson, 1997:225). Hal ini menentukan kemampuan anak dalam mengadakan seleksi terhadap stimulus yang akan dimasukkan dalam ingatannya, inilah yang menjadi acuan dalam menentukan gaya belajar seorang anak. Gaya belajar selanjutnya menentukan dengan cara seperti apa anak lebih mudah menerima stimulus berupa materi yang diajarkan. Dalam metode multisensori, stimulus yang disajikan dalam beberapa modalitas sekaligus ternyata mampu mengatasi perbedaan gaya belajar anak yang kurang diperhatikan di kelas. Selama pelaksanaan tindakan, metode multisensori diberikan seragam pada semua anak namun sesuai prinsipnya, metode ini diterapkan dalam empat sesi yaitu perangsangan visual auditoris, perangsangan taktil, perangsangan kinestetik, dan recall. Jadi, secara keseluruhan metode ini mampu mengatasi perbedaan kemampuan anak dalam menangkap rangsangan belajar. Metode multisensori memberikan nilai lebih dalam hal memperkuat asosiasi antara bentuk, bunyi, penulisan, dan makna huruf. Anak akan lebih mudah menggabungkan konsep-konsep yang sudah diingatnya dan mewujudkannya dalam tulisan diikuti pemahaman bahasa yang lebih baik dari anak yang lain. Ross (1994:59) menambahkan pula bahwa kemampuan mengontrol dan mengkoordinasi gerakan tubuh (keterampilan kinestetik) diperlukan saat anak menulis berurutan dari baris ke baris, memusatkan perhatian pada penguasaan kata yang terdiri dari simbol huruf atau kalimat, membentuk huruf yang tepat saat menulis, dan membedakan arah saat menulis. Keterampilan-keterampilan tersebut diberikan dalam metode multisensori melalui tahapan yang terarah, sehingga anak mampu mengkoordinasikan kemampuan inderanya dalam menangkap stimulus dan menerapkannya dalam hal membaca dan menulis. Selain itu, metode ini dengan sendirinya mengatasi kelemahan pada anak yang memiliki gaya belajar tertentu atau
10 bahkan yang memiliki kekurangan dalam alat inderanya yang bertujuan menstimulasi visual-auditoris, taktil, dan kinestetik secara berurutan. Keberhasilan metode multisensori dalam meningkatkan kemampuan membaca permulaan dalam penelitian ini memperkuat alasan bahwa metode multisensori dapat menjadi alternatif metode membaca untuk diterapkan secara praktis di Paud Mutiara. Penerapan yang dimaksud dapat dilakukan untuk tujuan pengenalan kosakata awal bagi anak usia dini. Berdasarkan hasil yang telah dipaparkan di atas, membuktikan bahwa hipotesis tindakan yang berbunyi: Jika metode multisensori diterapkan dalam pembelajaran, maka kemampuan membaca permulaan anak Kelompok B Paud Mutiara Desa Batulayar Kecamatan Bongomeme akan meningkat, dapat diterima dan dibuktikan kebenarannya. SIMPULAN Berdasarkan rumusan masalah dan hasil penelitian serta pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka peneliti dapat membuat simpulan bahwa Dengan menggunakan metode multisensori dalam pembelajaran, kemampuan membaca permulaan pada anak Kelompok B Paud Mutiara Desa Batulayar Kecamatan Bongomeme meningkat. Hal ini dapat dilihat dari observasi awal berdasarkan indikator yang diamati sebelum pelaksanaan tindakan hanya terdapat 8 orang atau 40% anak yang mampu mengenal bentuk maupun bunyi dari masingmasing huruf, membaca gabungan huruf dalam suku kata dan menghubungkan tulisan sederhana dengan simbol yang melambangkannya dengan baik. Setelah diadakan tindakan siklus I sudah terdapat 13 orang anak atau sebesar 65% anak yang mampu, dilanjutkan ke siklus II sudah mencapai 85% atau 17 orang anak yang mampu mengenal bentuk maupun bunyi dari masing-masing huruf, mampu membaca gabungan huruf dalam suku kata dan mampu menghubungkan tulisan sederhana dengan simbol yang melambangkannya. Sementara capaian indikator
11 kinerja yang diharapkan adalah 75%,sehingga penelitian ini melampui indikator kinerja yang diharapkan. 5.2 Saran Sebagai kontribusi positif bagi pihak-pihak yang terkait dengan permasalahan yang menjadi subjek penelitian, hasil penelitian ini melahirkan saran-saran sebagai berikut. 1. Untuk Paud, hendaknya memfasilitasi setiap pembelajaran yang dilakukan guru dalam upaya menstimulasi dan meningkatkan kemampuan membaca permulaan pada anak sejak dini. 2. Bagi guru, diharapkan dapat memberikan stimulus yang tepat dalam mengajarkan anak mengenal bentuk maupun bunyi dari masing-masing huruf, membaca gabungan huruf dalam suku kata dan menghubungkan tulisan sederhana dengan simbol yang melambangkannya, yaitu dengan menggunakan variasi metode dan media yang menarik agar anak senang berlatih membaca, serta senantiasa memberikan apresiasi kepada anak dalam bentuk pujian agar anak termotivasi untuk melakukannya dengan baik. 3. Bagi orang tua sebaiknya tidak terlalu memaksakan anak belajar membaca, karena suatu paksaan terhadap anak akan berdampak buruk, dan anak tentunya akan lebih menikmati apapun materi yang diajarkan jika diberikan secara menyenangkan dan dalam suasana yang akrab. 4. Bagi peneliti lanjut, diharapkan dapat mengulangi penelitian ini dengan berbagai variasi dan perbaikan. Variasi dapat dilakukan misalnya dengan menggunakan media pembelajaran yang berbeda. DAFTAR PUSTAKA Arsyad Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada
12 Atkinson, R. L Pengantar Psikologi Jilid 1. (Alih Bahasa: Nurdjannah Taufiq dan Rukmini Barhana). Jakarta: Erlangga Ayriza, Y Perbandingan Efektivitas Tiga Metode Membaca Permulaan dalam Meningkatkan Kesadaran Fonologis Anak Prasekolah. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada Darmiyati, Zuchdi & Budiasih, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Kelas Rendah. Yogyakarta: PAS Dardjowidjojo, S Psikolinguistik: Pengantar Pemahaman Bahasa Manusia. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia Djoehaeni, Heny Kurikulum di Taman Kanak-Kanak. Online: pdf. Diakses: 28 Pebruari 2011 Grainger, J Problem Perilaku, Perhatian, dan Membaca pada Anak: Strategi Intervensi Berbasis Sekolah (Alih Bahasa: Enny Irawati). Jakarta: Grasindo. Hurlock, E. B Perkembangan Anak Jilid 1 (Alih Bahasa: Meitasari Tjandrasa dan Muslichach Zarkasih). Jakarta: Erlangga Khadafi Meningkatkan Kemampuan Membaca Melalui Metode Penggunaan Permainan Bahasa. Online: /2010/11/25/. Diakses: 28 Pebruari 2011 Lestary, A Perbedaan Efektivitas Metode Lembaga Kata dengan Alat Bantu Gambar dan Tanpa Gambar dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Anak TK. Semarang: Universitas Katolik Soegijapranata Mulyono Abdurrahman, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta Mustaqim, Supriyanto Dede Penerapan Pendekatan Multisensori Dalam Meningkatkan Pemahaman Makna Kata. Online: 85
13 blogspot.com/2007/03/pendekatan-multisensori-dalam.html. Diakses: 28 Pebruari 2011 Nurbiana, Dhieni Metode Pengembangan Bahasa. Jakarta: Univeristas Terbuka Nurhasanah & Tumianta, Didik Kamus Besar Bergambar Bahasa Indonesia untuk SD dan SMP. Jakarta: Bina Sarana Pustaka Nurhayati, Sri Pembelajaran Membaca Permulaan Melalui Permainan Bahasa Di Kelas Awal Sekolah Dasar. Online: search. Diakses: 28 Pebruari 2011 Poerwadarminta, W.J.S Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka Rahim, Farida Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara Rukayah Membaca, Menulis Permulaan dan Alternatif Membantu Siswa yang Berkesulitan. Surakarta: Universitas Sebelas Maret Sabarti Akhadiah, dkk Bahasa Indonesia I. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Santosa, Puji Materi dan Pembelajaran Bahasa Indonesia SD. Jakarta: Universitas Terbuka Uzer Usman, Moh Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosda Karya Walgito, B Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi Offset Yusuf, M Pendidikan bagi Anak dengan Problema Belajar. Solo: Tiga Serangkai Pustaka Mandiri
14
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan anak usia dini yang selanjutnya disebut Paud merupakan pendidikan yang sangat mendasar dan sangat menentukan bagi perkembangan anak di kemudian
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
88 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Hasil yang diperoleh dari pengujian hipotesis menunjukkan bahwa ada pengaruh dari metode multisensori dalam meningkatkan kemampuan membaca dini pada anak
Lebih terperinciPENGARUH METODE SENSORI DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN
PENGARUH METODE SENSORI DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN Alipin Universitas Nahdlatul Ulama Lampung muhammad_alipin@yahoo.com ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh
Lebih terperinciPENGEMBANGAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK USIA DINI MELALUI METODE IQRO
i PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK USIA DINI MELALUI METODE IQRO (Studi Kasus di TK Pertiwi Karangtalun 1 Sragen Kelas B 2 Tahun Ajaran 2009 / 2010) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan
Lebih terperinciSKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG PAUD
MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE BERNYANYI DENGAN HURUF DAN KATA PADA ANAK KELOMPOK A TK DHARMA WANITA 1 SIDOMULYO KECAMATAN WATES KABUPATEN KEDIRI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN MAZE KATA DI TAMAN KANAK-KANAK PADANG ARTIKEL
PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN MAZE KATA DI TAMAN KANAK-KANAK PADANG 1 ARTIKEL Oleh NANDA ERIKA NIM : 2009/51064 JURUSAN PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kesulitan belajar merupakan terjemahan dari learning disability. Learning
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kesulitan belajar merupakan terjemahan dari learning disability. Learning adalah belajar, disability artinya ketidak mampuan sehingga terjemahannya menjadi ketidak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Anak Usia Dini merupakan suatu jenjang pendidikan yang berfungsi untuk mengembangkan setiap kemampuan anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS (THINK PAIR SHARE) PADA SISWA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS (THINK PAIR SHARE) PADA SISWA KELAS 1 SEKOLAH DASAR ( Suatu Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas 1 SD Negeri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Anak Usia Dini merupakan pendidikan yang. diselenggarakan untuk mengembangkan kepribadian, pengetahuan dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan Anak Usia Dini merupakan pendidikan yang diselenggarakan untuk mengembangkan kepribadian, pengetahuan dan keterampilan yang melandasi pendidikan dasar serta
Lebih terperinciMengenalkan Konsep Huruf Dengan Metode Permainan Kartu Huruf Pada Anak
Mengenalkan Konsep Huruf Dengan Metode Permainan Kartu Huruf Pada Anak Sulianah (11261246- ST PSKGJ) Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Latar belakang: Membaca merupakan
Lebih terperinciJURNAL PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini.
PENGEMBANGAN KEMAMPUAN DAYA PIKIR MELALUI PEMBELAJARAN BERMAIN MUSIK PADA ANAK KELOMPOK B DI TK PGRI 1 BANGSALAN TERAS KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2013/2014 JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KERJA SAMA MELALUI KEGIATAN OUTBOUND PADA KELOMPOK B TK 03 JATIWARNO KECAMATAN JATIPURO TAHUN AJARAN 2012/2013
0 UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KERJA SAMA MELALUI KEGIATAN OUTBOUND PADA KELOMPOK B TK 03 JATIWARNO KECAMATAN JATIPURO TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Disusun sebagai persyaratan Guna mencapai
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN PIRING HURUF DI RAUDHATUL ATHFAL DARMA WANITA PADANG ARTIKEL
PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN PIRING HURUF DI RAUDHATUL ATHFAL DARMA WANITA PADANG ARTIKEL untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Oleh : DEWI PURNAMA
Lebih terperinciJurnal Pesona PAUD, Vol. I. No.1.Wani
1 2 3 PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN DADU SUKU KATA DI TAMAN KANAK-KANAK AISYIYAH AGAM Wani Zuarny ABSTRAK Kemampuan membaca anak kelompok B3 di Taman Kanak-kanak (TK) Aisyiyah Agam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengungkapkan berbagai keinginan maupun kebutuhannya, serta memungkinkan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat komunikasi utama bagi seorang anak untuk mengungkapkan berbagai keinginan maupun kebutuhannya, serta memungkinkan anak untuk menerjemahkan
Lebih terperinciPENGARUH METODE SENSORI DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN. Nasir Dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan IAIN Raden Intan Lampung.
PENGARUH METODE SENSORI DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN Nasir Dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan IAIN Raden Intan Lampung Abstract The purpose of this research is to study the influence
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Anak Usia Dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang sedang dikembangkan oleh pemerintah saat ini, karena usia dini berada pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan pertumbuhan anak karena merupakan masa peka dalam kehidupan anak. Masa
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Masa usia dini adalah masa yang sangat menentukan bagi perkembangan dan pertumbuhan anak karena merupakan masa peka dalam kehidupan anak. Masa peka adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. anak usia 0-6 tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Anak Usia Dini adalah upaya pembinaan yang ditujukan anak usia 0-6 tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. paling pesat, baik fisik maupun mental (Suyanto, 2005:5). Maka tepatlah bila
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Anak usia dini berada dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan yang paling pesat, baik fisik maupun mental (Suyanto, 2005:5). Maka tepatlah bila dikatakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Usia Taman Kanak-Kanak Kelompok B merupakan salah satu rentang umur pada anak usia dini, yaitu usia 5 sampai 6 tahun. Masa ini memiliki peluang perkembangan
Lebih terperinciPeningkatan Kemampuan Membaca Awal Dengan. Metode Flash Card Pada Anak Usia 5-6 Tahun. Muldaniah 1, Evy Fitria 2
ISSN 2301-9905 Volume 6, No. 1, Juli 2017 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan- Universitas Muhammadiyah Tangerang Peningkatan Kemampuan Membaca Awal Dengan Metode Flash Card Pada Anak Usia 5-6 Tahun
Lebih terperinciMENGENALKAN HURUF MELALUI LONCAT ABJAD PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN
MENGENALKAN HURUF MELALUI LONCAT ABJAD PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN SITI LATIFATU NAILI RISLINA; ROSA IMANI KHAN Program Studi PG PAUD Universitas Nusantara PGRI Kediri Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk
Lebih terperinci*Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Pendidikan 0 Universitas Negeri Padang
*Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Pendidikan 0 PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI KEGIATAN MERONCE DI TAMAN KANAK-KANAK AISYIYAH PARIAMAN SELATAN YUSLIMAR* Abstrak
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI ILMIAH
NASKAH PUBLIKASI ILMIAH PENGEMBANGAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI KEGIATAN BERHITUNG PADA ANAK KELOMPOK B DI TK PERTIWI II RANDUSARI KECAMATAN TERAS KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Untuk memenuhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Usia dini merupakan masa keemasan (golden age), oleh karena itu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Usia dini merupakan masa keemasan (golden age), oleh karena itu pendidikan pada masa ini merupakan pendidikan yang sangat fundamental dan sangat menentukan perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Taman Kanak-Kanak (TK) merupakan bentuk pendidikan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Taman Kanak-Kanak (TK) merupakan bentuk pendidikan untuk anak dalam rentang usia empat sampai dengan enam tahun yang sangat penting untuk mengembangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak Usia Dini masih menjadi pro dan kontra, masing-masing punya alasan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sampai saat ini aktivitas mengajarkan membaca pada Pendidikan Anak Usia Dini masih menjadi pro dan kontra, masing-masing punya alasan baik yang pro maupun
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK A TK ALKHAIRAAT SUMARI
MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK A TK ALKHAIRAAT SUMARI Hijrah 1 ABSTRAK Masalah pokok dalam penelitian ini adalah apakah melalui penggunaan metode pemberian
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MATEMATIKA ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN JAM PINTAR DI TAMAN KANAK - KANAK PEMBINA KEC. BARANGIN SAWAHLUNTO
ARTIKEL ILMIAH PENINGKATAN KEMAMPUAN MATEMATIKA ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN JAM PINTAR DI TAMAN KANAK - KANAK PEMBINA KEC. BARANGIN SAWAHLUNTO Oleh FEDRIYENTI NIM. 58667/2010 JURUSAN PENDIDIKAN GURU
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI PROGRAM STUDI PAUD SULASTRI A53B111027
PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI BERMAIN LEMPAR BOLA PADA ANAK KELOMPOK B DI BUSTANUL ATHFAL AISYIYAH TRUNUH, KLATEN SELATAN, KLATEN TAHUN AJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI PROGRAM STUDI
Lebih terperinciPENINGKATAN PERKEMBANGAN BAHASA ANAK MELALUI BERMAIN PERAN DI TAMAN KANAK-KANAK SYUKRILLAH AGAM. Azwinar
2 PENINGKATAN PERKEMBANGAN BAHASA ANAK MELALUI BERMAIN PERAN DI TAMAN KANAK-KANAK SYUKRILLAH AGAM 3 Azwinar ABSTRAK Perkembangan bahasa anak di Taman Kanak-kanak Syukrillah Agam masih rendah. Tujuan penelitian
Lebih terperinciSKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi PG PAUD. Oleh :
MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KOGNITIF MENGENAL KONSEP ANGKA MELALUI PERMAINAN BOWLING PADA ANAK KELOMPOK A TK DHARMA WANITA SIDOWAREK I KECAMATAN PLEMAHAN KABUPATEN KEDIRI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian
Lebih terperinciFAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAMPUAN MEMBACA HURUF ABJAD PADA ANAK USIA DINI. Fahria Harun (Mahasiswa Jurusan S1 PG PAUD) Pembimbing :
FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAMPUAN MEMBACA HURUF ABJAD PADA ANAK USIA DINI Fahria Harun (Mahasiswa Jurusan S1 PG PAUD) Pembimbing : Dr.Wenny Hulukati. M.Pd Samsiah, S.Pd. M.Pd Jurusan Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini. formal, non-formal dan informal. Pendidikan anak usia dini jalur pendidikan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitiberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan
Lebih terperinciSiti Wulandari Pembimbing: Drs. M. Nur Salim, M.Si NIP Abstrak
Penggunaan Pendekatan Multisensori untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Siswa Kelompok B TK Putra Jaya Kecamatan Semampir Surabaya Siti Wulandari Email: wulandari.siti@vmail.com Pembimbing: Drs.
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA MELALUI MEDIA LAPTOP MAINAN DI TAMAN KANAK-KANAK FATHIMAH BUKAREH KECAMATAN TILATANG KAMANG ARTIKEL ILMIAH
PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA MELALUI MEDIA LAPTOP MAINAN DI TAMAN KANAK-KANAK FATHIMAH BUKAREH KECAMATAN TILATANG KAMANG ARTIKEL ILMIAH NORA FRIMADONA JURUSAN PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dan perubahan yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara tidak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dan perubahan yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara tidak pernah terlepas dari perkembangan ilmu pengetahuan, seni
Lebih terperinciARTIKEL SKRIPSI OLEH: SITI MUALIQOH SATTA NPM : P
Artikel Skripsi MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PERMAINAN TEKA TEKI SILANG PADA ANAK KELOMPOK B TK AL HIDAYAH FATHUL HUDA SEDURI KECAMATAN WONODADI KABUPATEN BLITAR TAHUN AJARAN 2015/2016
Lebih terperinciPeningkatan Pemahaman Konsep Bilangan Dengan Metode Bermain Lempar Gelang
Peningkatan Pemahaman Konsep Bilangan Dengan Metode Bermain Lempar Gelang Suliyas Utaminingsih (11261247) Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Latar belakang: Pemahaman konsep
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menggunakan suatu alat. Perkembangan adalah bertambahnya keterampilan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap manusia yang dilahirkan di dunia pastilah mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan adalah perubahan yang dapat diukur menggunakan suatu alat.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangann berpikir anak-anak usai Taman Kanak-Kanak atau
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangann berpikir anak-anak usai Taman Kanak-Kanak atau prasekolah sangat pesat. Perkembangan intelektual anak yang sangat pesat terjadi pada kurun usia
Lebih terperinciPERANAN FINGER PAINTING TERHADAP KEMAMPUAN ANAK MENGENAL KONSEP WARNA DI KELOMPOK B TK NURUL ISLAM LAMBARA KECAMATAN TAWAELI
PERANAN FINGER PAINTING TERHADAP KEMAMPUAN ANAK MENGENAL KONSEP WARNA DI KELOMPOK B TK NURUL ISLAM LAMBARA KECAMATAN TAWAELI Rifka Gayatri 1 ABSTRAK Permasalahan dalam penulisan ini adalah adakah peranan
Lebih terperinciPENGARUH MEDIA KARTU HURUF HIJAIYYAH TERHADAP KEMAMPUAN ANAK MENGENAL HURUF HIJAIYYAH DI KELOMPOK B TK 1 AL-KHAIRAAT KASIMBAR
PENGARUH MEDIA KARTU HURUF HIJAIYYAH TERHADAP KEMAMPUAN ANAK MENGENAL HURUF HIJAIYYAH DI KELOMPOK B TK 1 AL-KHAIRAAT KASIMBAR Huzaimah 1 ABSTRAK Permasalahan pokok dalam penelitian ini adalah bagaimana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai perencanaan yang sangat menentukan bagi perkembangan dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha atau kegiatan yang disengaja untuk membantu, membina, dan mengarahkan manusia mengembangkan segala kemampuannya yang dilaksanakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memegang peranan yang sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup Bangsa dan Negara. Pendidikan merupakan wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan
Lebih terperinciPENINGKATAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN DADU KATA BERGAMBAR DI TAMAN KANAK-KANAK AISYIYAH NARAS PARIAMAN
PENINGKATAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN DADU KATA BERGAMBAR DI TAMAN KANAK-KANAK AISYIYAH NARAS PARIAMAN WIWIT SYOFIANI Abstrak Perkembangan kemampuan membaca awal anak masih sangat rendah. Hal ini
Lebih terperinciPENGGUNAAN METODE BERCERITA DALAM MENINGKATKAN KOSAKATA YANG DIMILIKI ANAK USIA 5-6 TAHUN JURNAL. Oleh. Rani Setia Prasanti
PENGGUNAAN METODE BERCERITA DALAM MENINGKATKAN KOSAKATA YANG DIMILIKI ANAK USIA 5-6 TAHUN JURNAL Oleh Rani Setia Prasanti 1113054043 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 0486/UI/1992 tentang Taman Kanak-
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak usia dini merupakan kelompok potensial dalam masyarakat yang perlu mendapat perhatian dan proritas khusus, baik para orang tua dan lembaga pendidikan. Keputusan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sistem pendidikan nasional menyatakan bahwa pendidikan anak usia dini pada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pendidikan yang di berikan anak sejak dini merupakan dasar bagi pembentukan kepribadian manusia secara utuh yaitu ditandai dengan karakter budi pekerti luhur pandai
Lebih terperinciPERBEDAAN KEMATANGAN SOSIAL ANAK DITINJAU DARI KEIKUTSERTAAN PENDIDIKAN PRASEKOLAH (PLAYGROUP)
PERBEDAAN KEMATANGAN SOSIAL ANAK DITINJAU DARI KEIKUTSERTAAN PENDIDIKAN PRASEKOLAH (PLAYGROUP) SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh derajat Sarjana S-1 Psikologi Disusun Oleh : ANIK
Lebih terperinciSKRIPSI Diajukan Untuk Sebagian Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd.) Pada Jurusan PG-PAUD OLEH :
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MENYUSUN BEKAS OROTAN PENSIL MENJADI BENTUK BUNGA PADA ANAK KELOMPOK B TK PKK PULEREJO I KECAMATAN BAKUNG KABUPATEN BLITAR TAHUN PELAJARAN 2015/ 2016
Lebih terperinciPENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK USIA 4-5 TAHUNDI TK
PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK USIA 4-5 TAHUNDI TK. NEGERI PEMBINA KI HADJAR DEWANTORO KECAMATAN KOTA SELATAN KOTA GORONTALO ERTIWI MAMONTO Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI TARI KREASI DI TAMAN KANAK-KANAK MELATI KABUPATEN SOLOK SELATAN
PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI TARI KREASI DI TAMAN KANAK-KANAK MELATI KABUPATEN SOLOK SELATAN Idrawati Abstrak Kemampuan motorik kasar anak di TK Melati Kabupaten Solok Selatan masih
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN ROLET KATA DI TAMAN KANAK KANAK AISYIYAH KUBANG AGAM
PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN ROLET KATA DI TAMAN KANAK KANAK AISYIYAH KUBANG AGAM K A R M I L A ABSTRAK Kemampuan membaca anak kelompok B1 di TK Aisyiyah Kubang Agam masih
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI MEMBACA MELALUI METODE STORY READING PADA ANAK KELOMPOK B DI TK AISYIYAH KEPRABON SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2011/2012
UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI MEMBACA MELALUI METODE STORY READING PADA ANAK KELOMPOK B DI TK AISYIYAH KEPRABON SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Untuk memenuhi sebagai persyaratan Guna mencapai
Lebih terperinciPENGARUH METODE DEMONSTRASI TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK DI KELOMPOK B TK PEMBINA PALU
PENGARUH METODE DEMONSTRASI TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK DI KELOMPOK B TK PEMBINA PALU Fadlina H.Rauf H.Lolo 1 ABSTRAK Permasalahan pokok dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh metode
Lebih terperinciSKIRPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi PG-PAUD OLEH :
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG 1-10 MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR BINATANG PADA ANAK KELOMPOK A TK DHARMA WANITA PRANGGANG KECAMATAN PLOSOKLATEN KABUPATEN KEDIRI SKIRPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Program pemerintah untuk mencerdaskan generasi penerus bangsa dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Program pemerintah untuk mencerdaskan generasi penerus bangsa dengan pemerataan dan perluasan pendirian lembaga pendidikan dimulai dari pendidikan anak usia dini disetiap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan suatu pendidikan yang dilakukan pada anak sejak lahir hingga usia
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan anak usia dini merupakan upaya untuk menstimulasi, membimbing, mengasuh dan memberikan kegiatan pembelajaran yang mampu menghasilkan kemampuan
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B TK AISYIYAH PARIGI
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B TK AISYIYAH PARIGI Ulfa 1 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak melalui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses belajar mengajar merupakan suatu proses yang mengandung serangkaian guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif
Lebih terperinciUpaya Meningkatkan Keterampilan Membaca Permulaan Melalui Penggunaan Media Kata-Kata Bergambar Pada Siswa Kelas 1 SDN Uekambuno 2
Upaya Meningkatkan Keterampilan Membaca Permulaan Melalui Penggunaan Media Kata-Kata Bergambar Pada Siswa Kelas 1 SDN Uekambuno 2 Apriani Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. fisik dan psikis yang siap merespon stimulasi yang diberikan oleh. anak perlu diberi stimulasi yang optimal melalui pendidikan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa anak usia dini yang berlangsung (0 6) tahun merupakan masa peka bagi anak. Anak mulai sensitif menerima berbagai upaya perkembangan seluruh potensi anak.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tumbuh kembang anak pada usia dini akan berpengaruh secara nyata pada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam seluruh rangkaian tumbuh kembang manusia, usia dini merupakan usia yang sangat menentukan. Pada usia dini itulah seluruh peletak dasar tumbuh kembang fisik
Lebih terperinciMENINGKATKAN MINAT BELAJAR ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) DI KELOMPOK A TK PERTIWI DONGGALA
MENINGKATKAN MINAT BELAJAR ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) DI KELOMPOK A TK PERTIWI DONGGALA Suryani 1 ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian adalah rendahnya minat belajar anak kelompok A TK
Lebih terperinciJurnal Pesona PAUD Vol.I No 1 Page 1
Jurnal Pesona PAUD Vol.I No 1 Page 1 PENINGKATAN KOGNITIF ANAK MELALUI PERMAINAN CONGKLAK WADAH TELUR DI TAMAN KANAK-KANAK AISYIYAH VII KOTA PADANG RUSFITA MEDIA Abstrak Masalah penelitian ini adalah banyaknya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam proses belajar mengajar di kelas pasti ada masalah yang dihadapi guru. Diantaranya permasalahan yang dialami di Taman Kanak- Kanak. TK Aisyiyah 3 Bustanul
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kecerdasan anak sebanyak-banyaknya. Di masa peka ini, kecepatan. pertumbuhan otak anak sangat tinggi hingga mencapai 50 persen dari
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan Taman Kanak-kanak merupakan satu bentuk pendidikan formal pada pendidikan anak usia dini. Taman Kanak-kanak yang disingkat TK adalah salah satu bentuk satuan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. setiap pertemuan mengalami peningkatan, yaitu keberanian berbicara anak sesuai
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil dari pembahasan dalam penelitian dapat disimpulkan bahwa keterampilan berbicara kelompok B2 TK Pertiwi 57 Bangunharjo dapat ditingkatkan melalui
Lebih terperinciUntuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Program Sarjana S -1 Studi PG Pendidikan Anak Usia Dini
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PERMAINAN KARTU BERGAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B TK KENARI III MUSUK BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang berkualitas dan diharapkan akan menjadi pelaku dalam pembangunan suatu
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam pembangunan suatu negara, karena pendidikan dapat memberdayakan sumber daya manusia yang berkualitas dan diharapkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mendefiniskan pendidikan anak usia dini sebagai. boleh terpisah karena ketiganya saling berkaitan. Aspek kognitif berkaitan dengan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan dalam rentang kehidupan manusia, memiliki peran yang strategis. Manusia melalui usaha sadarnya berupaya untuk mengembangkan segenap potensi yang
Lebih terperinciKONSEP DASAR PENDIDIKAN PAUD. Oleh: Fitta Ummaya Santi
KONSEP DASAR PENDIDIKAN PAUD Oleh: Fitta Ummaya Santi SIAPAKAH ANAK USIA USIA DINI? Latar Belakang Anak adalah penentu kehidupan pada masa mendatang. Usia dari kelahiran hingga enam tahun merupakan usia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan lebih lanjut. (Pasal 1 ayat 14 menurut UU No. 20 Tahun 2003)
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat menemukan potensi tersebut. Seorang anak dari lahir memerlukan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap anak dilahirkan bersamaan dengan potensi-potensi yang dimilikinya. Merupakan tugas orang tua dan guru sebagai pendidik untuk dapat menemukan potensi tersebut.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang lain. Usia dini merupakan awal dari pertumbuhan dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Usia dini dalam perjalanan umur manusia merupakan periode penting bagi pembentukan otak, intelegensi, kepribadian, memori, dan aspek perkembangan yang lain.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk. pada jalur formal, nonformal, dan informal.
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkembangannya anak usia dini merupakan masa-masa keemasan yang harus
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak pada rentang usia 4-6 tahun merupakan bagian dari tahapan anak usia dini yang memiliki kepekaan dalam menstimulasi pertumbuhan dan perkembangan melalui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam Undang-Undang Republik Indonesia no. 20 tahun 2003 tentang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam Undang-Undang Republik Indonesia no. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 1, ayat (14) dijelaskan bahwa pendidikan anak usia dini merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebelum pendidikan dasar yang merupakan upaya pembinaan yang ditujukan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum pendidikan dasar yang merupakan upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak usia dini adalah anak yang baru dilahirkan sampai usia 6 tahun. Usia dini merupakan periode awal yang paling mendasar dalam sepanjang rentang pertumbuhan
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN BERBAHASA MELALUI MEDIA GAMBAR ANAK KELOMPOK B I DI TK TKK TUNAS KARTINI MOYUDAN SLEMAN YOGYAKARTA
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBAHASA MELALUI MEDIA GAMBAR ANAK KELOMPOK B I DI TK TKK TUNAS KARTINI MOYUDAN SLEMAN YOGYAKARTA Supriyanti, TK PKK Tunas Kartini Moyudan suprimyd@ gmail.com Abstrak Artikel ini
Lebih terperinciPENGGUNAAN METODE BERCERITA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA LISAN PADA ANAK DIDIK KELOMPOK B DI TK AISYIYAH 1 DIBAL NGEMPLAK BOYOLALI
PENGGUNAAN METODE BERCERITA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA LISAN PADA ANAK DIDIK KELOMPOK B DI TK AISYIYAH 1 DIBAL NGEMPLAK BOYOLALI Skripsi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat
Lebih terperinciSKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Guru PAUD
0 PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MEMBACA MENULIS DAN BERHITUNG (CALISTUNG) MELALUI PENDEKATAN BEYOND CENTER AND CIRCLE TIME (BCCT) PADA SISWA TK NEGERI PEMBINA BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2013/2014 SKRIPSI Untuk
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL HURUF MELALUI MEDIA GAMBAR PADA ANAK KELOMPOK A RA KM MIFTAHUL HUDA PULOSARI KECAMATAN PAPAR KABUPATEN KEDIRI
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL HURUF MELALUI MEDIA GAMBAR PADA ANAK KELOMPOK A RA KM MIFTAHUL HUDA PULOSARI KECAMATAN PAPAR KABUPATEN KEDIRI ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN MEMANCING HURUF BERGAMBAR DI TK NEGERI PEMBINA AGAM NIKE PRANSISKA ABSTRAK
1 PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN MEMANCING HURUF BERGAMBAR DI TK NEGERI PEMBINA AGAM NIKE PRANSISKA ABSTRAK Kemampuan membaca anak Kelompok B2 Taman Kanak-kanak Negeri Pembina Lubuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak usia dini adalah anak yang berumur nol tahun atau sejak lahir
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak usia dini adalah anak yang berumur nol tahun atau sejak lahir hingga berusia kurang lebih delapan (0-8) tahun. Dalam kelompok ini dicakup bayi hingga anak
Lebih terperinciARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG PAUD OLEH :
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA MELALUI KEGIATAN BERCERITA DENGAN GAMBAR PADA KELOMPOK B TK DHARMA WANITA TALES KECAMATAN NGADILUWIH KABUPATEN KEDIRI ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian
Lebih terperinciSRI SUGIYANTI NIM. A
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL PADA ANAK KELOMPOK B TAMAN KANAK-KANAK AL FATAH, KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Disusun Untuk Memenuhi
Lebih terperinciHALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL. : Peningkatan Bahasa Anak Usia Dini Melalui Cerita Bergambar di Taman Kanak-kanak Islam Qurrata A yun Batusangkar
HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL Judul Nama : Peningkatan Bahasa Anak Usia Dini Melalui Cerita Bergambar di Taman Kanak-kanak Islam Qurrata A yun Batusangkar : Aries Safitri NIM : 94011 Jurusan Fakultas : Pendidikan
Lebih terperinciARTIKEL PENELITIAN. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd) Pada Program Studi PG-PAUD
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA MELALUI PERMAINAN TOPI RAJA PADA ANAK KELOMPOK B TK PGRI BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2014-2015 ARTIKEL PENELITIAN Diajukan Untuk Memenuhi
Lebih terperinciRAHMAH ROFI SURYA ANISSA A
MENINGKATKAN MINAT BACA PADA ANAK MENGGUNAKAN METODE BERCERITA PADA ANAK KELOMPOK B DI KB/TK ISLAM BINTANG KECIL GAJAHAN COLOMADU KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2014/2015 Artikel Publikasi Ilmiah, diajukan sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak usia dini berada dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan yang paling pesat, baik fisik maupun mental. Tepatlah bila dikatakan bahwa usia dini adalah
Lebih terperinciMETODE MEMBACA SUKU KATA BERPENGARUH TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA AWAL PADA ANAK KELOMPOK B TK. PERTIWI JUWIRING KLATEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014
METODE MEMBACA SUKU KATA BERPENGARUH TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA AWAL PADA ANAK KELOMPOK B TK. PERTIWI JUWIRING KLATEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Lebih terperinciETIK KURNIAWATI NIM : A53H111070
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN MENGGUNAKAN STRATEGI BERMAIN STICK ANGKA PADA ANAK KELOMPOK B TK MOJOREJO 2 TAHUN AJARAN 2013/2014 ARTIKEL Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Masing-masing anak memiliki bakat dan potensi yang telah dibawanya dari
1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Anak sebagai individu yang unik memiliki karakteristik yang berbedabeda. Masing-masing anak memiliki bakat dan potensi yang telah dibawanya dari sejak lahir. Masa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. investasi yang sangat penting bagi sumber daya manusia yang berkualitas. kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan dan perkembangan anak pada usia dini, bahkan sejak dalam kandungan menentukan derajat kualitas kesehatan, intelegensi, kematangan emosional dan produktivitas
Lebih terperinci