BAB IV MODEL CUSTOMER CENTRIC CRM UNTUK PERUSAHAAN ASURANSI JIWA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV MODEL CUSTOMER CENTRIC CRM UNTUK PERUSAHAAN ASURANSI JIWA"

Transkripsi

1 BAB IV MODEL CUSTOMER CENTRIC CRM UNTUK PERUSAHAAN ASURANSI JIWA IV.1 Hasil Analisis Hipotesis Dari seluruh pembuktian hipotesis yang telah dilakukan untuk mencari hubungan asosiatif antara variabel dependent dan independent pada model hipotesis yang diusulkan, ada satu hipotesis yang terbukti tidak memiliki hubungan positif dan signifikan, yaitu hipotesis H8 yang memiliki hipotesis hubungan antara variabel produk yang digunakan dengan variabel fitur CRM yang disukai customer. Rekapitulasi hasil uji statistik dapat dilihat pada tabel di bawah ini :. Hipotesis H1 Tabel IV.1 Hasil Uji Hipotesis Hipotesis pekerjaan customer dengan variabel touchpoint yang disukai customer Hasil Uji Hipotesis sebesar 0,634 H2 H3 H4 H5 produk yang digunakan dengan variabel touchpoint yang disukai customer lamanya menjadi customer dengan variabel touchpoint yang disukai customer pekerjaan customer dengan variabel produk yang digunakan produk yang digunakan dengan variabel lamanya menjadi customer sebesar 0,3153 sebesar 0, sebesar 0, sebesar 0,

2 82. Hipotesis H6 H7 H8 H9 H10 H11 H12 Hipotesis pekerjaan customer dengan variabel dengan lamanya menjadi customer pekerjaan customer dengan variabel fitur CRM yang disukai customer produk yang digunakan dengan variabel fitur CRM yang disukai customer lamanya menjadi customer dengan variabel fitur CRM yang disukai customer touchpoint yang disukai customer dengan variable derajat loyalitas customer fitur CRM yang disukai customer dengan variable derajat loyalitas customer touchpoint yang disukai customer dengan variabel fitur CRM yang disukai customer H13 Hubungan antara variable factor social dengan variable derajat loyalitas customer Hasil Uji Hipotesis sebesar 0, sebesar 0, Tidak ada hubungan positif dan signifikan dengan koefisien kontingensi sebesar 0, sebesar 0, sebesar 0, sebesar 0, sebesar 0, sebesar 0,

3 83 IV.2 Perancangan Model Customer Centric CRM untuk Perusahaan Asuransi Jiwa Dari hasil uji hipotesis yang telah dilakukan, dirancang model customer centric CRM untuk perusahaan Asuransi Jiwa yang diawali dengan penyempurnaan model hipotesis. Pernyempurnaan terhadap masing-masing model hipotesis dapat dilihat pada gambar IV.1. X1 0,4 0,3795 X2 0,399 X3 0,634 0,3153 Y1 0,5327 Hubungan Signifikan Tidak Ada Hubungan Signifikan Gambar IV.1 Penyempurnaan Model Hipotesis Touchpoint Yang Disukai Untuk model hipotesis touchpoint yang disukai customer, seluruh variable yang didefinisikan ternyata memiliki hubungan yang variable yang telah dihipotesiskan. Variabel-variabel yang memiliki hubungan terhadap touchpoint yang disukai customer, yaitu variable pekerjaan customer, variable produk yang digunakan, dan variable lamanya menjadi customer. Dari hasil analisis terhadap touchpoint mana yang lebih disukai oleh customer, didapat bahwa telepon dan financial planner merupakan touchpoint yang lebih disukai untuk digunakan para customer untuk berkomunikasi dengan pihak perusahaan. Telepon memiliki komposisi sebesar 37,089 % dan financial planner memiliki komposisi sebesar 36,620 %. Sehingga untuk touchpoint telepon dan financial planner, merupakan touchpoint yang berada dalam titik kritis yang wajib dimiliki oleh pihak perusahaan asuransi jiwa. Dalam perancangan model ini, maka

4 84 Telepon menempati touchpoint pertama dan financial planner menempati touchpoint ke dua. Untuk touchpoint berikutnya yang disukai oleh customer adalah komunikasi dengan dan chatting. memiliki komposisi sebesar 11,268 % dan Chating memiliki komposisi sebesar 8,920 %. Oleh karena itu menempati touchpoint ke tiga, dan Chatting menempati touchpoint ke empat. Urutan touchpoint berikutnya adalah SMS yang memiliki komposisi 8,920 %, dan Fax menempati urutan touchpoint yang teerakhir dengan komposisi 3,756 %. Perancangan touchpoint-touchpoint tersebut dapat dilihat pada gambar IV.2. Customer Touchpoints Telepon FP Chat SMS Fax PERUSAHAAN ASURANSI JIWA Touchpoint paling disukai Touchpoint disukai Touchpoint kurang disukai Gambar IV.2 Touchpoint yang disukai customer Untuk analisis fitur CRM yang disukai oleh customer, ada satu hipotesis yang perlu diperbaiki. Hipotesis H8 yaitu, hubungan antara variable produk yang digunakan dengan fitur yang disukai, dari hasil uji hipotesis terbukti tidak

5 85 memiliki pengaruh yang signifikan. Sehingga perbaikan dan penyempurnaan model hipotesis fitur yang disukai dapat dilihat pada gambar IV.3 : X1 0,637 X2 0,346 Y2 X3 0,473 Hubungan Signifikan Tidak Ada Hubungan Signifikan Gambar. IV.3 Penyempurnaan Model Hipotesis Fitur Yang Disukai Dari hasil analisis terhadap fitur mana yang lebih disukai oleh customer, didapat bahwa fitur CSM (Customer Service Measurement), Web Based Self Service dari divisi call center, Optimisasi Channel, dan behaviour prediction dari divisi Sales, merupakan fitur yang paling disukai oleh customer perusahaan asuransi jiwa. CSM memiliki komposisi tertinggi yaitu 20,188 persen, Optimisasi channel sebesar 18,779 persen, WBSS sebesar 18,310 persen, dan Behaviour Prediction sebesar 15,962 persen. Oleh karena itu keempat fitur CRM tersebut merupakan fitur CRM yang perlu didahulukan dalam implementasi CRM untuk perusahaan asuransi jiwa. Fitur CRM berikutnya adalah personalisasi dari divisi sales sebesar 13,146 persen, Call Routing sebesar 3, 756 persen dan Workforce Management sebesar 3,756 persen, kedua fitur terakhir adalah fitur untuk divisi call center. Fitur CRM terakhir yang kurang disukai oleh customer dari divisi cal center adalah Contact Center Sales Support sebesar 2,347 persen, dan Call Scripting sebesar 0,939

6 86 persen, sedangkan untuk divisi sales, adalah Cross selling sebesar 2,347 persen dan Customer Retention sebesar 0,469 persen. Perancangan fitur-fitur untuk masing-masing divisi dapat dilihat pada gambar IV.4. Customer Variabel A Variabel B Variabel C Fitur Customer Centric CRM Divisi Sales Optimasi Channel Behaviour Prediction Divisi Call Center CSM WBSS Personalisasi Cross Selling Customer Retention Call Routing WFM CCSS Call Scripting PERUSAHAAN ASURANSI JIWA Fitur yang paling disukai Fitur yang disukai Fitur yang kurang disukai Gambar IV.4 Fitur yang disukai customer Untuk model hipotesis pengaruh terhadap derajat loyalitas customer, seluruh variable yang didefinisikan ternyata memiliki hubungan yang variable yang telah dihipotesiskan. Variabel-variabel yang memiliki hubungan

7 87 terhadap derajat loyalitas customer, yaitu variable touchpoint yang disukai, variable fitur yang disukai, dan variable faktor sosial. Penyempurnaan model hipotesis pengaruh terhadap derajat loyalitas customer dapat dilihat pada gambar IV.5. Y1 0,49 0,52 Y2 0,57 Z1 Y3 0,499 Tidak Ada Hubungan Signifikan Hubungan Signifikan Gambar IV.5 Penyempurnaan Model Hipotesis Pengaruh Terhadap Derajat Loyalitas Dari hasil analisis pengaruh penggunaan touchpoints dan fitur-fitur CRM terhadap derajat loyalitas customer didapat bahwa sebanyak 15,962 persen responden berpendapat sangat setuju dan 40,845 persen setuju bahwa penggunaan touchpoints dan fitur-fitur CRM tersebut dapat meningkatkan derajat loyalitas customer. Sedangkan sebanyak 20,188 persen responden berpendapat ragu-ragu, sebanyak 9,859 persen berpendapat tidak setuju, dan sebanyak 13,146 persen berpendapat sangat tidak setuju bahwa penggunaan touchpoint dan fitur-fitur CRM tersebut berpengaruh terhadap derajat loyalitas customer. Sebaran pendapat responden tentang pengaruhnya terhadap peningkatan derajat loyalitas customer dapat dilihat pada gambar IV.6

8 88 Pengaruh Terhadap Peningkatan Derajat Loyalitas Customer 10% 13% 16% 20% 41% Sangat Berpengaruh Ragu - Ragu Sangat Tidak Berpengaruh Berpengaruh Tidak Berpengaruh Gambar IV.6 Pengaruh Penggunaan Touchpoint dan Fitur CRM terhadap Derajat Loyalitas IV.3 Model Customer Centric CRM untuk Perusahaan Asuransi Jiwa Dari masing-masing bagian yang telah dirancang sebelumnya, yang terdiri atas model touchpoint dan fitur yang disukai customer, lalu disusun kedalam model utama yaitu model Payne. Pengembangan model customer centric CRM untuk perusahaan asuransi jiwa dengan menggunakan model dasar Payne tersebut dapat dilihat pada gambar IV.7. Dari model yang telah dirancang tersebut, maka dapat dijadikan acuan bagi perusahaan asuransi jiwa untuk mengimplementasikan CRM dalam perusahaannya. Dari model tersebut dapat terlihat touchpoint mana saja yang berada dalam prioritas paling utama yang harus disediakan oleh perusahaan untuk customernya. Begitupun dengan fitur-fitur CRM mana saja yang perlu didahulukan untuk memanjakan para customernya. Dalam implementasinya dibutuhkan infrastruktur teknologi serta standar-standar pelayanan yang perlu dilakukan untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi customernya. Karena CRM bukan hanya menitik beratkan pada penerapan teknologi informasi, namun CRM merupakan strategi organisasi secara keseluruhan dalam mengelola customernya. Baik dari sisi strategi penerapan

9 89 teknologi informasi hingga penyediaan prosedur-prosedur standar pelayanan terhadap customer maupun kebijakan-kebijakan yang berhubungan dengan pengelolaan customer. CUSTOMER Touchpoints Telepon FP Chat SMS Fax Fitur Customer Centric CRM Operasional CRM DB Analytical C R M E N G I N E Divisi Sales O C B P Personalisasi C S CR Divisi Call Center CSM WBSS C R WFM CCSS Call Scrip KETERANGAN GAMBAR : Paling Disukai Arah Komunikasi Disukai Kurang Disukai Gambar IV.7 Model Customer Centric CRM untuk Perusahaan Asuransi Jiwa

10 90 IV.4 Rekomendasi Implementasi Model Customer Centric CRM Model Customer Centric CRM merupakan dasar bagi perusahaan Asuransi Jiwa untuk menerapkan strategi CRM pada perusahaannya. Adapun dalam penelitian ini akan diberikan beberapa rekomendasi sehubungan dengan hal implementasi teknologi informasi. Rekomendasi yang diberikan merupakan rekomendasi proses bisnis. Proses bisnis merupakan serangkaian aktivitas yang merespon kejadian bisnis dan pekerjaan yang dilakukan oleh suatu sistem untuk mentransformasikan sebuah input menjadi output yang bernilai tambah kepada customer. Untuk model Customer Centric CRM akan diberikan rekomendasi untuk divisi Sales dan divisi Call Center. Proses bisnis yang akan direkomendasikan terdiri atas proses bisnis penjualan dan proses bisnis pelayanan terhadap nasabah perusahaan Asuransi Jiwa. Secara keseluruhan terdapat enam event yang dapat didefinisikan dalam membuat proses bisnis tersebut, yaitu Marketing, Pre-Sales, Sales, New Business, Service dan Support. Masing-masing event memiliki keterkaitan dengan divisi lainnya dalam perusahaan. Dalam proses penjualan dan pelayanan terhadap nasabah, ada dua divisi lain yang teridentifikasi, yaitu Divisi Accounting dan Divisi Marketing. Inquiry/ Prospect Customize Commit New Service Support Business Marketing Contract Pricing Proposal Applications Policy Solving Problem Planning Product Catalogu Contract Rating Underwriter Quote Payment Policy Report Customiz Marketing Sales Accounting Call Center MANAGEMENT AND CONTROL Gambar IV.8 Diagram Proses Asuransi

11 91 Gambar IV.8 menunjukan serangkaian event yang disebut dengan diagram proses asuransi. Diagram proses asuransi tersebut menggambarkan aktivitas penjualan serta pelayanan dalam bisnis asuransi jiwa. Ada enam event yaitu Inquiry / Prospecting, Customize, Commit, New Business, Service dan Support. Masingmasing event memiliki sub event atau proses masing-masing, seperti dapat dilihat pada gambar IV.8. IV.4.1 Rekomendasi Proses Bisnis Divisi Sales Rekomendasi proses bisnis untuk divisi Sales terdiri atas empat fungsi event, yaitu event marketing, pre-sales, sales dan new business. Rangkaian kegiatan yang digunakan untuk menggambarkan proses bisnis untuk divisi sales ini dimulai dari kegiatan marketing, yang dilakukan internal perusahaan yang terdiri atas kegiatan: a. Trade show result, merupakan aktivitas pameran yang dilakukan oleh perusahaan. b. Advertising Campaigns, merupakan aktivitas kampanye periklanan melalui media massa. c. PR Campaigns, merupakan aktivitas kampanye sosialisasi yang dilakukan oleh pihak Public Relation perusahaan. d. Outsourced Telemarketing, merupakan aktivitas pemasaran melalui telepon yang dilakukan oleh pihak outsource. e. Data mining, merupakan aktivitas penggalian data calon prospek. Lalu pada event pre-sales, terdapat serangkaian kegiatan pengolahan prospecting yang dilakukan melalui pengolahan telepon keluar masuk, , pemasaran langsung, serta cross selling dan up selling. Setelah kegiatan marketing dan presales menentukan dimulainya aktifitas pemasaran, maka dipilih calon prospek yang akan dituju. Jika calon prospek sudah jelas maka selanjutnya dicek, apakah calon prospek tersebut telah memiliki account pada perusahaan atau tidak. Jika calon prospek belum memiliki account, maka perusahaan akan menentukan siapa sales person yang ditunjuk untuk mewakili perusahaannya menghubungi calon prospek. Penentuan siapa sales person yang ditunjuk menggunakan salah satu fitur Customer Centric CRM yaitu Work Force Management.

12 92 Selanjutnya sales person akan mulai melakukan proses pendekatan dengan calon prospek untuk memperoleh Sales Opportunity. Jika sales opportunity signal telah diterima oleh sales person dari calon prospek maka event berubah dari pre-sales menjadi event sales. Pada event sales, sales person akan menyediakan preliminary proposals sesuai dengan kebutuhan prospek. Selain itu, sales person juga mendiskusikan alokasi investasi maupun pricing dengan prospek. Apabila prospek telah setuju dengan proposal yang diajukan oleh sales person, maka proposal akan dikirim ke bagian underwriting yang akan mengkaji proposal tersebut apakah layak untuk diterima atau tidak. Jika pihak underwriting telah menyetujui proposal tersebut, maka proposal akan diterima dan diberikan ke bagian new business untuk selanjutnya diolah polis asuransinya. Jika polis asuransi telah selesai, maka status account prospek telah berubah menjadi nasabah dengan status polis aktif. Gambaran lengkap mengenai proses sales dan marketing tersebut dapat dilihat pada gambar IV.9 dan IV.10.

13 93 Recomendation Sales and Marketing Process Marketing Pre-Sales Sales New Business Trade show results Phone-in Advertising campaigns s PR campaigns Direct Selling Outsourced telemarketing Cross-sellling Data mining Lead reviewed Does contact exist? Create contact Does account exist? Create account Assign to salesperson Qualify this lead Do they qualify? Disqualify lead Create opportunity Begin working through sales stages 1 Gambar IV.9 Rekomendasi Proses Bisnis Sales dan Marketing 1

14 94 Recomendation Sales and Marketing Process Marketing Pre-Sales Sales New Business 1 Create preliminary proposals Review pricing Approve Proposals Submit to Underwriter Proposal accepted Reject Proposals Turn Proposals to Policy Order submitted to New Business Division Policy Status updated Policy Status Updated Gambar IV.10 Rekomendasi Proses Bisnis Sales dan Marketing 2 IV.4.2 Rekomendasi Proses Bisnis Divisi Call Center Rekomendasi proses bisnis untuk divisi Call Center terdiri atas tiga fungsi event, yaitu event sales, service, dan support. Rangkaian kegiatan yang digunakan untuk menggambarkan proses bisnis untuk divisi Call Center ini dimulai dari

15 95 munculnya kontak dari pihak customer kepada perusahaan. Kontak dapat melalui berbagai touchpoint yang dimiliki oleh perusahaan. Dalam proses bisnis yang digambarkan ini, memiliki tiga macam touchpoint yaitu , telepon, serta fax. Pada kontak pertama, CSR akan melakukan verifikasi terhadap customer, verifikasi yang dilakukan terdiri atas, identitas customer. Jika customer belum teridentifikasi, maka akan dibuatkan account yang akan disimpan dalam database perusahaan. Selanjutnya CSR akan menanyakan tujuan customer melakukan kontak tersebut. Jika customer melakukan kontak dengan tujuan melakukan pembelian produk asuransi jiwa, maka akan dilanjutkan dengan melakukan rangkaian kegiatan Sales hingga New Business, seperti yang telah digambarkan pada gambar IV.10. Namun jika customer melakukan kontak dikarenakan ada masalah yang perlu diselesaikan sehubungan dengan polisnya, maka akan dicarikan solusi terbaik oleh CSR. Dan jika CSR tidak dapat menyelesaikan permasalahan customer, maka akan dilanjutkan kepada pihak yang lebih berkompetensi yang dalam hal ini disebut dengan event Support, untuk memberikan solusi terbaik. Hal tersebut menggunakan fitur CRM Call Routing. Seorang CSR harus dapat melihat dengan jeli apakah dalam komunikasi tersebut dapat muncul sales opportunity, dalam hal ini menggunakan salah satu fitur CRM pada divisi sales yaitu Cross Selling dan Up Selling. Dari hal tersebut, jika sinyal sales opportunity diberikan oleh customer, maka akan dilakukan rangkaian kegiatan pada gambar IV.9. Namun jika komunikasi tersebut telah dianggap cukup oleh pihak customer, maka kontak dianggap selesai. Seluruh percakapan yang dilakukan oleh seorang CSR dengan pihak customer dilakukan sesuai dengan standar komunikasi yang dimiliki oleh perusahaan, dalam hal ini merupakan salah satu fitur CRM yang disebut dengan Call Scripting. Gambar IV.11 merupakan rekomendasi proses bisnis untuk divisi Call Center.

16 96 Recomendation Service Process Sales Service Support Phone call Fax Open case Verify customer's identification Do account and contact exist? Create account and contact Determine nature of call Order products Create order Close case Product support Can CSR resolve? Close case Assign to Sales Sales opportunity? Assign to Support Work through sales opportunity Take other action Resolve case Create sales order Close case Close case Close case Gambar IV.11 Rekomendasi Proses Bisnis Call Center

Enterprise Resource Planning

Enterprise Resource Planning MODUL PERKULIAHAN Enterprise Resource Planning Supply Chain Management and Customer Relationship Management Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Sistem Informasi Sistem Informasi 04 MK18046

Lebih terperinci

SALES FORCE AUTOMATION

SALES FORCE AUTOMATION SALES FORCE AUTOMATION Aktivitas Sales Force (Tenaga Penjualan) Sales visit oleh para tenaga penjualan Informasi tercatat dalam little black books sales (informasi pelangan) Kontrak penjualan saat site

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI II.1 CRM II.1.1 Definisi CRM

BAB II DASAR TEORI II.1 CRM II.1.1 Definisi CRM 5 BAB II DASAR TEORI II.1 CRM CRM merupakan konsep yang berbeda-beda menurut pandangan berbagai pihak. Bahkan arti kepanjangan dari CRM sendiri sudah bervariasi dan diperdebatkan sejak lama. Bagi para

Lebih terperinci

Kasus pada Integrasi Data

Kasus pada Integrasi Data Analisa CRM Tujuan Pembelajaran Setelah pertemuan ini, diharapkan mahasiswa memiliki kompetensi yang mampu: - Mengetahui data terintegrasi - Mengerti tipe utama dari analisa data - Mengetahu analisa clickstream

Lebih terperinci

STMIK MDP. Program Studi Sistem Informasi Kekhususan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011

STMIK MDP. Program Studi Sistem Informasi Kekhususan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011 STMIK MDP Program Studi Sistem Informasi Kekhususan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011 Abstrak ANALISIS DAN PERANCANGAN CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT BERBASIS

Lebih terperinci

Merencanakan Program CRM. Mahendrawathi ER

Merencanakan Program CRM. Mahendrawathi ER Merencanakan Program CRM Mahendrawathi ER Pendahuluan Program CRM perlu, dan pasti semua perusahaan ingin mengimplementasikannya. Tetapi, apakah anda bisa menjawab pertanyaan ini NILAI BISNIS APA YANG

Lebih terperinci

Bab IV. Perancangan Model CRM

Bab IV. Perancangan Model CRM Bab IV Perancangan Model CRM Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan model CRM sesuai dengan analisis terhadap lingkungan di XL. Perancangan model CRM yang akan dibahas mengenai perancangan model

Lebih terperinci

Merencanakan Program CRM. Kontribusi CRM terhadap Bisnis

Merencanakan Program CRM. Kontribusi CRM terhadap Bisnis Merencanakan Program CRM Kontribusi CRM terhadap Bisnis Pendahuluan Program CRM diperlukan perusahaan, dan pasti semua perusahaan ingin mengimplementasikannya. Tetapi, apakah bisa menjawab pertanyaan ini

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODEL CUSTOMER CENTRIC CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT Studi Kasus : Perusahaan Asuransi Jiwa. Fitri Diani

PENGEMBANGAN MODEL CUSTOMER CENTRIC CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT Studi Kasus : Perusahaan Asuransi Jiwa. Fitri Diani PENGEMBANGAN MODEL CUSTOMER CENTRIC CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT Studi Kasus : Perusahaan Asuransi Jiwa TESIS Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dari Institut Teknologi

Lebih terperinci

CRM Hello, Goodbye. Babak Baru dalam Kesetiaan Pelanggan

CRM Hello, Goodbye. Babak Baru dalam Kesetiaan Pelanggan CRM Hello, Goodbye Babak Baru dalam Kesetiaan Pelanggan Era Tradisional Perusahaan lebih fokus pada APA bukan SIAPA Berusaha menjual sebanyak mungkin produk/jasa tanpa memperhatikan siapa yang membeli

Lebih terperinci

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2010 / 2011

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2010 / 2011 STMIK GI MDP Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2010 / 2011 ANALISIS DAN PERANCANGAN CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT PASIEN RAWAT INAP PADA RUMAH SAKIT DR. A.K.GANI

Lebih terperinci

CRM - Customer Service -

CRM - Customer Service - CRM - Customer Service - Operational CRM Customer Service Pernahkan anda melakukan kontak dengan customer service sebuah perusahaan? Bagaimana kesan anda tentang pengalaman tersebut? Customer Service?

Lebih terperinci

Muhammad Bagir S.E., M.T.I

Muhammad Bagir S.E., M.T.I Muhammad Bagir S.E., M.T.I Latar Belakang Fakta menunjukkan : Diperlukan biaya enam kali lebih besar untuk menjual kepada pelanggan baru daripada pelanggan yang pernah membeli (pelanggan lama) Pelanggan

Lebih terperinci

Customer Relationship Management /CRM

Customer Relationship Management /CRM Customer Relationship Management /CRM Aloysius HeruDanardatu, PengenalanCustomer Relationship Management, www.ilmukomputer.com,diakses tanggal27 Januari2007 Customer Relationship Management, www.wikipedia.com,

Lebih terperinci

software CRM Sales Force Automation Definisi Sales Force Automation Modul-Modul SFA Lead Management Potential Management/ Opportunity Management

software CRM Sales Force Automation Definisi Sales Force Automation Modul-Modul SFA Lead Management Potential Management/ Opportunity Management Hampir setiap software CRM memiliki modul yang bernama Sales Force Automation, atau yang disingkat dengan SFA. Modul Sales Force Automation inilah yang berfungsi dalam mengelola kinerja sales force perusahaan,

Lebih terperinci

TEKNIK MELAKUKAN PERCAKAPAN SALES MELALUI TELEPON

TEKNIK MELAKUKAN PERCAKAPAN SALES MELALUI TELEPON TEKNIK MELAKUKAN PERCAKAPAN SALES MELALUI TELEPON Modul ke: Pokok Bahasan Modul - Etika Komunikasi Dengan pelangan - Peran Suara Dalam Telemarketing - Membuat janji Melalui Telepon Fakultas Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

Mengelola Proyek CRM

Mengelola Proyek CRM Mengelola Proyek CRM Tujuan Pembelajaran Setelah pertemuan ini, diharapkan mahasiswa memiliki kompetensi yang mampu: - Mengetahui apa yang mesti disiapkan sebelum implementasi CRM - Mengetahu bagaimana

Lebih terperinci

C R M. Customer Relationship Management

C R M. Customer Relationship Management C R M Customer Relationship Management CRM CRM Singkatan dari Customer Relationship Management / Manajemen Hubungan Pelanggan. Merupakan strategi pemasaran yang saat ini marak dilakukan oleh perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) SOFTWARE FROM SAP

CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) SOFTWARE FROM SAP CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) SOFTWARE FROM SAP Karya Ilmiah E Business Sujiwo (09.11.3212) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRAK Karya ilmiah e-business ini berisikan uraian mengenai lingkungan bisnis

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini berisi tentang latar belakang pembuatan aplikasi yang bertujuan untuk mengidentifikasi serta membatasi ruang lingkup permasalahan, sehingga aplikasi yang dibuat tidak

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi CRM Para ahli CRM, para guru yang bekerja pada CRMGuru.com, mendefinisikan CRM sebagai: Customer Relationship Management (CRM) adalah sebuah strategi bisnis untuk memilih

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Pada bagian ini membahas tentang teori - teori yang digunakan sebagai landasan pada penelitian ini. 3.1 Sistem Informasi Data merupakan bahan baku yang akan di proses untuk menghasilkan

Lebih terperinci

Perencanaan Sumber Daya

Perencanaan Sumber Daya MODUL PERKULIAHAN Perencanaan Sumber Daya Customer Relationship Management Fakultas Program Studi TatapMuka Kode MK DisusunOleh Program Magister Teknik B11536BA Pascasarjana Industri (M-203) 10 Abstract

Lebih terperinci

SALES FORCE AUTOMATION Case 4 BOEHRINGER INGELHEIM KELOMPOK 2 MME 44

SALES FORCE AUTOMATION Case 4 BOEHRINGER INGELHEIM KELOMPOK 2 MME 44 SALES FORCE AUTOMATION Case 4 BOEHRINGER INGELHEIM KELOMPOK 2 MME 44 Listi, Ema, Erika, Erna 11/28/2009 BOEHRINGER INGELHEIM I. Latar Belakang Boehringer Ingelheim merupakan perusahaan farmasi yang terkemuka

Lebih terperinci

1. SENIOR OFFICER MULTI CHANNEL CRM BUSINESS

1. SENIOR OFFICER MULTI CHANNEL CRM BUSINESS PT. Infomedia Nusantara sebagai subsidiary dari PT. Telkom Indonesia, Tbk. adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang Business Process Management, meliputi CRM (Customer Relationship Management/Contact

Lebih terperinci

CUSTOMER RELATIONSHIP MARKETING Tugas ini di disusun untuk memenuhi tugas dari mata kuliah E-Bisnis. Dosen Pengampu : Prof. Dr. M. Suyanto, M.

CUSTOMER RELATIONSHIP MARKETING Tugas ini di disusun untuk memenuhi tugas dari mata kuliah E-Bisnis. Dosen Pengampu : Prof. Dr. M. Suyanto, M. CUSTOMER RELATIONSHIP MARKETING Tugas ini di disusun untuk memenuhi tugas dari mata kuliah E-Bisnis Dosen Pengampu : Prof. Dr. M. Suyanto, M.M Disusun oleh Nama NIM / Kelas : Rio Joko Sunardianto : 09.11.2822

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Ilmu komunikasi merupakan salah satu dari bentuk kegiatan sehari-hari

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Ilmu komunikasi merupakan salah satu dari bentuk kegiatan sehari-hari BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Ilmu komunikasi merupakan salah satu dari bentuk kegiatan sehari-hari yang terhubung dengan segala macam kehidupan kemanusiaaan. Setiap aspek kehidupan kita

Lebih terperinci

MENUJU PENYEMPURNAAN OPERASIONAL DAN KEDEKATAN PELANGGAN. Defri Kurniawan, M.Kom

MENUJU PENYEMPURNAAN OPERASIONAL DAN KEDEKATAN PELANGGAN. Defri Kurniawan, M.Kom MENUJU PENYEMPURNAAN OPERASIONAL DAN KEDEKATAN PELANGGAN Defri Kurniawan, M.Kom Learning Objectives Menunjukkan bagaimana sistem perusahaan mencapai keunggulan operasional dengan mengintegrasikan dan mengkoordinasikan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil penelitian mengenai pengaruh personal selling dan advertising

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil penelitian mengenai pengaruh personal selling dan advertising BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian mengenai pengaruh personal selling dan advertising terhadap keputusan pembelian pada PT. Asuransi Jiwasraya, maka penulis dapat menarik kesimpulan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan yang masih menggunakan microsoft excel dalam pendataan customer,

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan yang masih menggunakan microsoft excel dalam pendataan customer, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam menghadapi era globalisasi saat ini kebutuhan teknologi sangat dibutuhkan dan telah menjadi suatu kebutuhan yang mendesak, karena dengan adanya teknologi informasi

Lebih terperinci

Aristoteles Leopold Cornellis Djara Choudhury, ST

Aristoteles Leopold Cornellis Djara Choudhury, ST PENERAPAN CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT YANG MENDUKUNG MULTI CHANNEL PADA PT. ADIRA QUANTUM MULTIFINANCE Aristoteles Leopold Cornellis Djara Choudhury, ST Jl. Kusuma Timur 2G blok 24 A No. 2 Wisma Jaya

Lebih terperinci

Customer Relationship Management (CRM) Software dari SAP Fitur & Fungsi Sistem CRM: Marketing Software

Customer Relationship Management (CRM) Software dari SAP Fitur & Fungsi Sistem CRM: Marketing Software Customer Relationship Management (CRM) Software dari SAP Fitur & Fungsi Sistem CRM: Marketing Software disusun oleh Satrya Nurrachman 09.11.2820 Kelas : E-Bisnis 2 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci

Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC)

Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC) Modul ke: Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC) PENGERTIAN KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU Fakultas FIKOM Krisnomo Wisnu Trihatman S.Sos M.Si Program Studi Periklanan www.mercubuana.ac.id Sejarah Komunikasi

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. PT. BIKA SOLUSI PERDANA adalah perusahaan yang bergerak. pelanggan dan pihak yang berkepentingan lainnya (stakeholder), PT.

BAB IV PEMBAHASAN. PT. BIKA SOLUSI PERDANA adalah perusahaan yang bergerak. pelanggan dan pihak yang berkepentingan lainnya (stakeholder), PT. BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. BIKA SOLUSI PERDANA adalah perusahaan yang bergerak dibidang jasa konsultasi dan pelatihan sistem manajemen dan teknologi. Perusahaan ini beroperasi dengan

Lebih terperinci

Analytical CRM. Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer. CRM Handbook A Business Guide to CRM Addison Wesley

Analytical CRM. Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer. CRM Handbook A Business Guide to CRM Addison Wesley Analytical CRM Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer CRM Handbook A Business Guide to CRM Addison Wesley Kasus Integrasi Data CSR customer website customer E-mail promotion Customer Satisfaction mailing

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hotel sudah menjadi kebutuhan bagi masyarakat khususnya bagi mereka yang sering berpergian dari satu kabupaten, provinsi bahkan negara ke suatu kabupaten, provinsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan akan jasa asuransi kini makin dirasakan, baik oleh perorangan

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan akan jasa asuransi kini makin dirasakan, baik oleh perorangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan jasa asuransi kini makin dirasakan, baik oleh perorangan maupun dunia usaha di Indonesia. Asuransi merupakan sarana finansial dalam tata kehidupan rumah

Lebih terperinci

Pertemuan. Customer Relationship Management (CRM)

Pertemuan. Customer Relationship Management (CRM) McGraw-Hill/Irwin Copyright 2008, The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved. Pertemuan 8 Customer Relationship Management (CRM) McGraw-Hill/Irwin Copyright 2008, The McGraw-Hill Companies, Inc.

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH E-BISNIS

KARYA ILMIAH E-BISNIS KARYA ILMIAH E-BISNIS Customer Relationship Management disusun oleh : Nama : Wirandi Wicaksono NIM : 08.11.2305 Kelas : SITI-6G JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA JENJANG STRATA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Customer Relationship Management (CRM) 2.1.1 Pengertian CRM Menurut Kalakota dan Robinson (1999, p111), CRM adalah suatu strategi penjualan, pemasaran, dan pelayanan yang terintegrasi,

Lebih terperinci

ANALISA PROSES BISNIS

ANALISA PROSES BISNIS ANALISA PROSES BISNIS Pertemuan 2: Manajemen Proses Bisnis Credit to. Mahendrawati ER, Ph.D. Outline Materi 1 1. Konsep Proses Bisnis 2. Peningkatan Kinerja 3. Dokumentasi Proses Pikirkan sebuah produk/jasa

Lebih terperinci

Pentingnya CRM & Pengguna CRM

Pentingnya CRM & Pengguna CRM CRM l CRM kependekan dari Customer Relationship Management. l Dalam bahasa indonesia dapat kita artikan sebagai Manajemen Hubungan Pelanggan. l Merupakan strategi pemasaran yang saat ini marak dilakukan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Perkembangan industri perbankan syariah yang sangat pesat saat ini menjadi suatu keraguan tersendiri bagi masyarakat terhadap unsur ribawi pada produk bank syariah. Masyarakat mempersepsikan bahwa

Lebih terperinci

STRATEGIC PLANNING Strategic Planning Proses manajerial Growth Competitive Position Geographic Scope Objective lain

STRATEGIC PLANNING Strategic Planning Proses manajerial Growth Competitive Position Geographic Scope Objective lain STRATEGIC PLANNING Strategic Planning/Rencana Strategis (menurut Koetler & Keller, 2006) Proses manajerial untuk membangun & memelihara keseimbangan antara tujuan, kemampuan, sumber daya dari perusahaan

Lebih terperinci

PENERAPAN STRATEGI CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT DALAM MENINGKATKAN LOYALITAS PELANGGAN SUATU PERUSAHAAN

PENERAPAN STRATEGI CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT DALAM MENINGKATKAN LOYALITAS PELANGGAN SUATU PERUSAHAAN PENERAPAN STRATEGI CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT DALAM MENINGKATKAN LOYALITAS PELANGGAN SUATU PERUSAHAAN Nama : Mustafid Arofata Nim : 08.11.2547 Kelas : S1 TI 6J JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA JENJANG

Lebih terperinci

Pentingnya CRM & Pengguna CRM

Pentingnya CRM & Pengguna CRM CRM CRM kependekan dari Customer Relationship Management. Dalam bahasa indonesia dapat kita artikan sebagai Manajemen Hubungan Pelanggan. Merupakan strategi pemasaran yang saat ini marak dilakukan oleh

Lebih terperinci

Materi Bahasan. Lingkup ecrm ERP SCM Supplier Relationalship Management Partner Relationalship Management Agar e-business sukses

Materi Bahasan. Lingkup ecrm ERP SCM Supplier Relationalship Management Partner Relationalship Management Agar e-business sukses CRM in e-business Tujuan Pembelajaran Setelah pertemuan ini, diharapkan mahasiswa memiliki kompetensi yang mampu: - Mengetahui perkembangan ecrm - Mengenalkan ERP, SRM dan PRM - Mengetahui Checklist kesuksesan

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT BERBASIS WEB (STUDI KASUS: FIRMA PERENCANAAN KEUANGAN PROTRUST ADVISORS)

PERANCANGAN SISTEM CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT BERBASIS WEB (STUDI KASUS: FIRMA PERENCANAAN KEUANGAN PROTRUST ADVISORS) PERANCANGAN SISTEM CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT BERBASIS WEB (STUDI KASUS: FIRMA PERENCANAAN KEUANGAN PROTRUST ADVISORS) Kevin Tandianos Jurusan Sistem Informasi dan Management, BINUS University Jl.

Lebih terperinci

KUESIONER. Pertama-tama kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas partisipasi

KUESIONER. Pertama-tama kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas partisipasi KUESIONER Pengantar KepadaYTH Nasabah Bank BRI Pertama-tama kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas partisipasi Anda sebagai responden dalam survei ini. Kuesioner berikut dirancang untuk

Lebih terperinci

AKTIVASI BARU PASCA BAYAR

AKTIVASI BARU PASCA BAYAR AKTIVASI BARU PASCA BAYAR Bisnis Proses Div CSM, 17 Maret 2009 Structure Organization of Service Policy & Business Process National Customer Service (NCS) Gamareza R. Gandjar Customer Service Operation

Lebih terperinci

10-12 May 3-5 Sept. 2-4 Aug 3-5 Des May 6-8 Sept May Jan. Sept MK-023 Memimpin dan mengelola tim penjualan Feb

10-12 May 3-5 Sept. 2-4 Aug 3-5 Des May 6-8 Sept May Jan. Sept MK-023 Memimpin dan mengelola tim penjualan Feb Permintaan Brosur penawaran Training silahkan Menghubungi kami via : Mobile : 0822 2742 4133 0813 3731 0976 Email : ckhumandevelopment@gmail.com Web: info-tainingjogja.com SALES AND MARKETING COURSE ON

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Pemasaran Pengertian Manajemen Pemasaran Orientasi Manajemen Pemasaran

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Pemasaran Pengertian Manajemen Pemasaran Orientasi Manajemen Pemasaran BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Pemasaran 2.1.1 Pengertian Manajemen Pemasaran Menurut Kotler dan Armstrong (2010,p32), Manajemen pemasaran adalah Seni dan ilmu memilih target pasar dan membangun hubungan

Lebih terperinci

Customer Relationship Management. Pertemuan 9

Customer Relationship Management. Pertemuan 9 Customer Relationship Management Pertemuan 9 Definisi CRM (1) Customer Relationship Management. Manajemen Hubungan Pelanggan. Merupakan strategi pemasaran yang menginginkan pelanggan tetap membeli produk

Lebih terperinci

TOP IT & TOP TELCO 2014

TOP IT & TOP TELCO 2014 KUESIONER FINALIS TOP IT & TOP TELCO Kuesioner TOP TI & TOP TELCO, terdiri dari 3 (tiga) bagian, yakni: I. Profil Perusahaan & Kebijakan Teknologi Informasi (TI) II. Implementasi & Pemanfaatan Solusi TI

Lebih terperinci

Sales Force Automation. Tempat lahirnya CRM

Sales Force Automation. Tempat lahirnya CRM Sales Force Automation Tempat lahirnya CRM Tujuan Pembelajaran Setelah pertemuan ini, diharapkan mahasiswa memiliki kompetensi yang mampu: - Mengetahui apa yang dimaksud SFA - Mengerti apa yang bisa dilakukan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini perkembangan teknologi mengalami perkembangan yang sangat pesat terutama di era globalisasi saat ini. Teknologi informasi telah banyak digunakan oleh berbagai

Lebih terperinci

CRM dan Pelayanan Pelanggan

CRM dan Pelayanan Pelanggan CRM dan Pelayanan Pelanggan 1 Experience with customer service Pernahkan anda melakukan kontak dengan customer service sebuah organisasi? Bagaimana kesan anda tentang pengalaman tersebut? CRM vs. Customer

Lebih terperinci

Perusahaan yang dipilih konsumen

Perusahaan yang dipilih konsumen BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian Berdasarkan survei kecil yang dilakukan penulis sebelum menentukan pelanggan yang akan menjadi responden, survei yang dilakukan penulis kepada konsumen

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN LAYAR ANTAR MUKA

BAB IV PERANCANGAN LAYAR ANTAR MUKA BAB IV PERANCANGAN LAYAR ANTAR MUKA Pada bab ini akan dijelaskan tentang rancangan layar sistem yang akan dibangun. Berikut ini adalah rancangan layar dari form form yang ada pada sistem ini. 4.1 Rancangan

Lebih terperinci

Customer Relationship Management

Customer Relationship Management Customer Relationship Management Sumber: Aloysius Heru Danardatu, Pengenalan Customer Relationship Management, www.ilmukomputer.com,diakses tanggal 27 Januari 2007 Customer Relationship Management, www.wikipedia.com,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Market Assessment. Marketing Strategy. Business Plan. Conclusion

BAB III METODOLOGI. Market Assessment. Marketing Strategy. Business Plan. Conclusion 40 BAB III METODOLOGI 3.1. Kerangka Pikir Market Assessment SWOT Porter s Five Forces Marketing Strategy Business Plan Conclusion Gambar 3.1 Kerangka Pikir 41 3.2. Penjelasan Kerangka Pikir Pertama-tama,

Lebih terperinci

Transkrip Wawancara untuk General Manager PT Microreksa Infonet

Transkrip Wawancara untuk General Manager PT Microreksa Infonet L 1 Transkrip Wawancara untuk General Manager PT Microreksa Infonet 1. Apa visi dan misi perusahaan? PT Microreksa Infonet memiliki visi untuk menjadi perusahaan terdepan dalam penyedia produk, jasa dan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL dan ANALISIS PENELITIAN

BAB 4 HASIL dan ANALISIS PENELITIAN BAB 4 HASIL dan ANALISIS PENELITIAN 4.1 Struktur Menu Website Wealth Management Standard Chartered Bank Setelah melakukan penelitian pada sistem pelayanan yang sudah berjalan saat ini di Wealth Management

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMASARAN PRODUK MENGGUNAKAN DATA MINING DENGAN K-MEANS CLUSTERING

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMASARAN PRODUK MENGGUNAKAN DATA MINING DENGAN K-MEANS CLUSTERING Seminar Nasional Sistem Informasi Indonesia, 22 September 2014 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMASARAN PRODUK MENGGUNAKAN DATA MINING DENGAN K-MEANS CLUSTERING Arief Samuel Gunawan 1), Evasaria Magdalena

Lebih terperinci

DAFTAR GAMBAR. Gambar 2.5 Alur Aktivitas Bisnis dengan Database CRM Gambar 2.6 Summarizing CRM Activities Customer Relationship

DAFTAR GAMBAR. Gambar 2.5 Alur Aktivitas Bisnis dengan Database CRM Gambar 2.6 Summarizing CRM Activities Customer Relationship DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Skema waterfall... 6 Gambar 2.1 Logo Rumah Sakit Santo Borromeus... 12 Gambar 2.2 Stuktur Organisasi Direksi Rumah Sakit Santo Borromeus... 14 Diagram 2.3 Transformasi Data Menjadi

Lebih terperinci

MARKETING PADA SAP CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT

MARKETING PADA SAP CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT TUGAS TENGAH SEMESTER MARKETING PADA SAP CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT Mata Kuliah : E-Bisnis Dosen Pengampu : Prof. Dr. M. Suyanto, M.M Disusun Oleh : Nama : Ichsan Malik NIM : 09.11.3091 JURUSAN TEKNIK

Lebih terperinci

KONSEP SISTEM INFORMASI

KONSEP SISTEM INFORMASI CROSS FUNCTIONAL MANAGEMENTS Materi Bahasan Pertemuan 6 Konsep Dasar CRM Contoh Aliran Informasi CRM Konsep Dasar SCM Contoh Aliran Informasi SCM 1 CRM Customer Relationship Management Konsep Dasar CRM

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berperan dalam menciptakan competitive advantage bagi perusahaan. Teknologi. menunjukkan perkembangannya yang kian pesat.

BAB 1 PENDAHULUAN. berperan dalam menciptakan competitive advantage bagi perusahaan. Teknologi. menunjukkan perkembangannya yang kian pesat. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia bisnis, teknologi informasi adalah salah satu alat yang sangat berperan dalam menciptakan competitive advantage bagi perusahaan. Teknologi informasi telah

Lebih terperinci

BAB IV RENCANA IMPLEMENTASI

BAB IV RENCANA IMPLEMENTASI BAB IV RENCANA IMPLEMENTASI 4.1. Penerapan Yield management Yield management diterapkan pada level strategis dan taktis. Yahg dimaksudkan dengan level strategis adalah penerapan yield management yang berorientasi

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: behaviour prediction, upselling, e-commerce, online, pemesanan, pengiriman, sms gateway. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci: behaviour prediction, upselling, e-commerce, online, pemesanan, pengiriman, sms gateway. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Goeboek I-Mut adalah sub-distributor smartphone ASUS di kota Bandung. Jenisjenis produk yang dijual adalah tablet, handphone, dan aksesoris. Goeboek I-Mut ingin meningkatkan penjualan produknya

Lebih terperinci

Variabel Keputusan-Keputusan Dalam Pemasaran Langsung

Variabel Keputusan-Keputusan Dalam Pemasaran Langsung dalam jumlah besar atau menggunakan komunikasi massa. Bentuk komunikasi semacam ini memang mampu menjangkau konsumen dalam jumlah besar pada wilayah yang luas dan dilakukan secara serentak dengan isi pesan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SOLUSI Identifikasi Proses Bisnis Berjalan

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SOLUSI Identifikasi Proses Bisnis Berjalan BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SOLUSI 3.1 Analisis Permasalahan 3.1.1 Identifikasi Proses Bisnis Berjalan Saat ini kebanyakan metode pemesanan makanan yang diterapkan di Indonesia masih tergolong konvensional,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sebesar-besarnya. Hal ini menyebabkan banyak perusahaan yang sepertinya tidak peduli

BAB 1 PENDAHULUAN. sebesar-besarnya. Hal ini menyebabkan banyak perusahaan yang sepertinya tidak peduli 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada umumnya perusahaan bertujuan untuk memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya. Hal ini menyebabkan banyak perusahaan yang sepertinya tidak peduli dengan hal-hal

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Pemasaran Pengertian manajemen pemasaran menurut American Marketing Association adalah perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian operasi pemasaran total, termasuk perumusan

Lebih terperinci

Customer Relationship Management

Customer Relationship Management Customer Relationship Management Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer Udinus 2017 Bisnis saat ini Peningkatan pelaku bisnis Permintaan pelanggan cepat berubah Teknologi mendorong perubahan Evolusi strategi

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 104 BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan penelitian tentang Strategi Komunikasi Pemasaran Museum Gunungapi Merapi, maka dapat dikemukakan kesimpulan dan saran-saran sebagai berikut: A. KESIMPULAN Dari

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 126 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah melakukan analisis mendalam tentang PT. Asuransi Wahana Tata serta melakukan perhitungan terhadap setiap aspek yang berkaitan dengan pengembangan strategi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA & DASAR TEORI. Penelitian terkait penerapan Customer Rellationship Management (CRM)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA & DASAR TEORI. Penelitian terkait penerapan Customer Rellationship Management (CRM) BAB II TINJAUAN PUSTAKA & DASAR TEORI 2.1Tinjauan Pustaka Penelitian terkait penerapan Customer Rellationship Management (CRM) pernah dilakukan oleh Dwianto Setiawan dan Erik Hadi (2015). CRM yang digunakan

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Masalah

1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1. PENDAHULUAN Pada bab ini merupakan bab pendahuluan yang menjelaskan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan pembahasan, ruang lingkup kajian, sumber data, sistematika penyajian dari penelitan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. rentan terhadap kompetisi didalamnya. Untuk dapat bertahan dalam persaingan yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. rentan terhadap kompetisi didalamnya. Untuk dapat bertahan dalam persaingan yang semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha diberbagai lini pada masa era globalisasi dan era informasi ini sangatlah pesat, sehingga berpotensi memicu persaingan yang semakin

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Masalah

1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia pemasaran dan penjualan menunjukkan ketidakpastian dalam menjamin omzet untuk kestabilan aktifitas perusahaan. Kontribusi market tradisional

Lebih terperinci

BAB III METHODOLOGI. rangka rekayasa ulang proses bisnis adalah untuk menggali dan memperluas

BAB III METHODOLOGI. rangka rekayasa ulang proses bisnis adalah untuk menggali dan memperluas BAB III METHODOLOGI 1.1. Metode Analisa Proses Bisnis Analisa proses bisnis merupakan salah satu kegiatan inti dan penting dalam melakukan rekayasa proses bisnis. Tujuan dilakukannya analisa proses bisnis

Lebih terperinci

STRATEGI CRM SEBAGAI BAGIAN DARI BISNIS TERPADU DAN ORGANISASI CRM

STRATEGI CRM SEBAGAI BAGIAN DARI BISNIS TERPADU DAN ORGANISASI CRM STRATEGI CRM SEBAGAI BAGIAN DARI BISNIS TERPADU DAN ORGANISASI CRM Modul ke: 03 Fakultas FASILKOM Program Studi CUTOMER RETENTION MARKETING RA LORETTA KARTIKASARI, SE., M.IKom (Dya Loretta) Program Kelas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pelanggan merupakan inti dari bisnis dan keberhasilan perusahaan tergantung

BAB 1 PENDAHULUAN. pelanggan merupakan inti dari bisnis dan keberhasilan perusahaan tergantung BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia bisnis sekarang ini, manajemen telah mengakui bahwa pelanggan merupakan inti dari bisnis dan keberhasilan perusahaan tergantung dari bagaimana pengelolaan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. advertising, sales promotion, public relation and publicity dan direct

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. advertising, sales promotion, public relation and publicity dan direct BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan 1. Gambaran mengenai program komunikasi pemasaran yang dilakukan Miko Mall berada pada kategori tinggi. Hal tersebut menunjukan bahwa advertising, sales

Lebih terperinci

Integrated Marketing Communication. Modul ke: 12FIKOM. Direct Response. Dra. Tri Diah Cahyowati, Msi. Fakultas. Program Studi Marcomm & Advertising

Integrated Marketing Communication. Modul ke: 12FIKOM. Direct Response. Dra. Tri Diah Cahyowati, Msi. Fakultas. Program Studi Marcomm & Advertising Modul ke: Integrated Marketing Communication Direct Response Fakultas 12FIKOM Dra. Tri Diah Cahyowati, Msi. Program Studi Marcomm & Advertising Definisi Direct Response A closed loops, interactive, database

Lebih terperinci

COVER BAB III.

COVER BAB III. COVER BAB III 1 BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT XYZ adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang IT Consultant penyedia layanan Jasa Sistem Integrator khusus nya bagi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Analisis penerapan..., Anita Firawati, FE UI, Universitas Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. Analisis penerapan..., Anita Firawati, FE UI, Universitas Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Fungsi pelayanan dalam industri perbankan telah menjadi competitive advantage sebuah Bank dalam usahanya memenangkan persaingan. Dengan jenis produk yang hampir

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh tim GFP, kesimpulan yang kami dapatkan adalah sebagai berikut : Pasar anggrek di Indonesia masih sangat

Lebih terperinci

TUGAS UJIAN MID SEMESTER E-BISNIS

TUGAS UJIAN MID SEMESTER E-BISNIS TUGAS UJIAN MID SEMESTER E-BISNIS Disusun Oleh : Nama : Heriska Wibowo Pramono NIM : 09.11.2955 Kelas : 09-S1TI-06 Dosen : M. Suyanto, Prof. Dr, M.M. STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011/2012 ABSTRAK SAP CRM menyediakan

Lebih terperinci

V. Hasil 3.1 Proses yang sedang Berjalan

V. Hasil 3.1 Proses yang sedang Berjalan V. Hasil 3.1 Proses yang sedang Berjalan Dalam industri komponen otomotif, PT. XYZ melakukan produksi berdasarkan permintaan pelanggannya. Oleh Marketing permintaan dari pelanggan diterima yang kemudian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN Pada bab pendahuluan ini dipaparkan mengenai latar belakang penelitian, permasalahan penelitian, tujuan, manfaat dan ruang lingkup penelitian serta sistematika penulisan penelitian.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertengahan abad 20, era informasi telah memasuki dimensi pemasaran dimana

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertengahan abad 20, era informasi telah memasuki dimensi pemasaran dimana BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertengahan abad 20, era informasi telah memasuki dimensi pemasaran dimana kompetisi penjualan produk dan jasa semakin meningkat. Banyak perusahaan menjual produk

Lebih terperinci

KONERMAG COACHING SYSTEM ENTREPRENEURSHIP BUILDING KONSULTAN SINERGI MANAJEMEN INDONESIA KONERMAG. Dewo P Rahardjo

KONERMAG COACHING SYSTEM ENTREPRENEURSHIP BUILDING KONSULTAN SINERGI MANAJEMEN INDONESIA KONERMAG. Dewo P Rahardjo KONERMAG COACHING SYSTEM ENTREPRENEURSHIP BUILDING KONSULTAN KONERMAG Dewo P Rahardjo 10 Entrepreneurship Building 3A Marketing Strategy Marketing atau pemasaran menjadi fokus kita dalam upaya berinteraksi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Kepuasan pelanggan terhadap suatu produk merupakan faktor yang sangat

BAB II LANDASAN TEORI. Kepuasan pelanggan terhadap suatu produk merupakan faktor yang sangat BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kepuasan Pelanggan Kepuasan pelanggan terhadap suatu produk merupakan faktor yang sangat penting dalam kegiatan pemasaran produk. Kepuasan dipengaruhi oleh beberapa faktor dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan untuk bersaing mengingat perkembangan teknologi dan persaingan

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan untuk bersaing mengingat perkembangan teknologi dan persaingan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan untuk merebut pangsa pasar dan konsumen menuntut setiap perusahaan untuk bersaing mengingat perkembangan teknologi dan persaingan dalam dunia bisnis yang

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF WAHYU BINUKO UJANG SUMARWAN KIRBRANDOKO

RINGKASAN EKSEKUTIF WAHYU BINUKO UJANG SUMARWAN KIRBRANDOKO RINGKASAN EKSEKUTIF WAHYU BINUKO, 2005. Preferensi Nasabah Terhadap Layanan ATM Implikasinya Bagi Rekomendasi Pemasaran. Dibawah bimbingan UJANG SUMARWAN dan KIRBRANDOKO. Bisnis consumer banking merupakan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Berikut merupakan diagram alir tahapan penelitian untuk dapat menyelesaikan permasalahan yang terjadi di Super Shop and Drive: Gambar 3.1 Metodologi Penelitian 83 1 Aktivitas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan asuransi merupakan lembaga keuangan non bank yang mempunyai peranan yang tidak jauh berbeda dari bank, yaitu bergerak dalam bidang layanan jasa yang

Lebih terperinci

Integrated Marketing Communication (IMC) : Pengantar Umum

Integrated Marketing Communication (IMC) : Pengantar Umum BAB 1 PENDAHULUAN Modul ini merupakan kerja Tim yang tergabung dalam tim Marketing Communication (Komunikasi Pemasaran). Marketing communication merupakan salah satu unsur penting dalam proses pemasaran

Lebih terperinci