SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN. Mata Kuliah HUKUM INTERNASIONAL
|
|
- Inge Tanudjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah HUKUM INTERNASIONAL PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2015
2 S I L A B U S A. IDENTITAS MATA KULIAH Nama Mata Kuliah : Kode Mata Kuliah : HKM6213 Status Mata Kuliah : Wajib Minat/Konsentrasi Minat/Konsentrasi : Jumlah SKS : 2 Dosen Pengampu : Dr. Hanif Nur Widhiyanti, Sh.,M.Hum. SETYO WIDAGDO, SH., M.Hum. B. DESKRIPSI MATA KULIAH Mata kuliah adalah mata kuliah wajib program studi yang merupakan mata kuliah dasar hukum internasional dan berfungsi sebagai rujukan substansi bagi mata kuliah cabang lainnya. Mengajarkan tentang asas-asas, norma-norma dan aturan serta fenomena yang ada dalam. C. KOMPETENSI MATA KULIAH Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa diharapkan mampu : 1. memahami asas-asas, norma-norma dan aturan yang ada dalam Internasionak; 2. menganalisis fenomena yang ada dalam. D. LEVEL KOMPETENSI I. PENDAHULUAN a. Pengertian dan batasan hukum internasional b. Istilah hukum internasional c. Bentuk perwujudan khusus hukum internasional d. internasional dan hukum dunia (world law) e. Masyarakat internasional sebagai landasan sosiologis hukum internasional f. Kesatuan asas hukum sebagai landasan material bagi hukum internasional g. Masyarakat internasional dalam peralihan (transition) : perubahanperubahan dalam peta bumi politik, kemajuan teknologi dan struktur masyarakat internasional h. Hakekat dan dasar berlakunya hukum internasional sebagai sumber hukum material hukum internasional 1
3 II. SEJARAH DAN PERKEMBANGAN HUKUM INTERNASIONAL a. Zaman kuno 1. Zaman yunani kuno 2. Zaman Romawi Kuno b. Zaman Abad pertengahan 1. Zaman Islam 2. Sebelum dan Sesudah Perjanjian Westphalia c. Zaman modern 1. Terbentuknya Liga Bangsa-Bangsa 2. Terbentuknya Perserikatan Bangsa-Bangsa d. Era Globalisasi III. IV. HUBUNGAN ANTARA HUKUM INTERNASIONAL DAN HUKUM NASIONAL a. Tempat dalam tata hukum keseluruhan b. Teori-Teori dalam Hubungan dengan Nasional c. Hubungan dan Nasional menurut Praktek Negara-Negara SUMBER-SUMBER HUKUM INTERNASIONAL a. Pengertian dan jenis Sumber b. Sumber Materiil c. Sumber Formil 1. Perjaijian 2. Kebiasaan 3. Prinsip-Prinsip Umum 4. Sumber Tambahan : Keputusan Pengadilan dan Doktrin 5. Sumber Lainnya : Keputusan Organisasi V. SUBYEK HUKUM INTERNASIONAL a. Pengertian Subyek b. Macam-macam Subyek HI : 1. Negara 2. Organisasi 3. Palang Merah dan Bulan Sabit Merah 4. Tahta Suci 5. Individu 6. Kaum Pemberontak dan pihak dalam sengketa (Belligerent) 7. Perkembangan Terakhir VI. PENGAKUAN a. Pengertian Pengakuan b. Macam dan Bentuk Pengakuan c. Teori-Teori Pengakuan d. Cara Pemberian Pengakuan e. Akibat dari Pengakuan 2
4 f. Pengakuan terhadap insurgen dan beligeren VII. KEDAULATAN DALAM HUKUM INTERNASIONAL a. Pengertian Kedaulatan Dan Kedaulatan Negara b. Kedaulatan Negara Atas Wilayah Daratan c. Kedaulatan Negara Atas Wilayah Perairan d. Kedaulatan Negara Atas Ruang Udara e. Perolehan Wilayah VIII. YURISDIKSI NEGARA DALAM HUKUM INTERNASIONAL a. Pengertian Yurisdiksi Dan Yurisdiksi Negara b. Macam-Macam Yurisdiksi Negara IX. TANGGUNGJAWAB NEGARA a. Pengertian Tanggung Jawab Negara b. Bentuk dan Jenis Tanggung Jawab Negara c. Pengecualian Tanggung Jawab Negara d. Upaya untuk Memperoleh Kompensasi/Pemulihan Hak e. Counter measure/pembalasan X. SUKSESI a. Pengertian Suksesi b. Macam-macam suksesi 1. Suksesi Negara 2. Suksesi pemerintahan c. Suksesi Negara Berkaitan Dengan Hutang Dan Aset negara d. Suksesi Negara berkaitan Dengan Perkjanjian e. Akibat Suksesi XI. PENYELESAIAN SENGKETA INTERNASIONAL a. Pengertian Penyelesaian Sengketa b. Bentuk Penyelesaian Sengketa 1. Penyelesaian Sengketa Secara Damai 2. Penyelesaian Sengketa Secara Kekerasan Kekerasan XII. PENYELESAIAN KASUS SENGKETA INTERNASIONAL MELALUI INTERNATIONAL COURT OF JUSTICE a. Ruang Lingkup Kewenangan ICJ b. Prosedur penyelesaian sengketa melalui ICJ c. Analisa Kasus XIII. PENYELESAIAN KASUS SENGKETA INTERNASIONAL MELALUI INTERNATIONAL COURT OF JUSTICE a. Ruang Lingkup Kewenangan ICC b. Prosedur penyelesaian sengketa melalui ICC c. Analisa Kasus 3
5 BAHAN PUSTAKA : Boer Mauna, 2005, : Pengertian, Peranan dan Fungsi dalam Era Dinamika Global, PT. Alumni, Bandung; Huala Adolf, 1996, Aspek-Aspek Negara dalam, PT.Raja Grafindo Persada, Jakarta; Ian Brownlie, 1979, Principles of Public International Law, University Press, Oxford; I Wayan Parthiana, 2003, Pengantar, Mandar Maju, Bandung; J.G, Starke, 1984, Introduction to International Law, 9 th edition, Butterworth, London; Michael Akerhust, 1987, Modern Introduction to International Law, Allen and Unwin, London; Mirza Satria Buana, 2007, Internastional teori dan Praktek, Nusa Media, Bandung; Mochtar Kusumaatmadja, 1982, Pengantar Jilid I, BinaCipta, Bandung; Priyatna Abdulrasyid, 1972, Kedaulatan Negara Di Ruang Udara, Pusat Penelitian Angkasa, Jakarta; 4
6 SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Mata Kuliah: LEVEL KOMPETENSI I PENDAHULUAN Waktu: Minggu I dan II Pertemuan ke-1 dan ke-2 a. Pengertian dan batasan b. Istilah c. Bentuk perwujudan khusus d. internasional dan hukum dunia (world law) e. Masyarakat internasional sebagai landasan sosiologis f. Kesatuan asas hukum sebagai landasan material bagi g. Masyarakat internasional dalam peralihan (transition) : perubahan-perubahan dalam peta bumi politik, kemajuan teknologi dan struktur masyarakat internasional h. Hakekat dan dasar berlakunya sebagai sumber hukum material a. Pengenalan tujuan, maksud dan metode perkuliahan b. Mahasiswa memahami ruang lingkup perkuliahan c. Mahasiswa memahami pengertian dan batasan d. mahasiswa memahami istilah e. mahasiswa memahami bentuk perwujudan khusus f. mahasiswa memahami hukum internasional dan hukum dunia (world law) g. mahasiswa memahami masyarakat internasional sebagai landasan sosiologis h. mahasiswa memahami tentang kesatuan asas hukum sebagai landasan material bagi i. mahasiswa memahami masyarakat internasional dalam peralihan (transition) : perubahan-perubahan dalam peta bumi politik, kemajuan teknologi dan struktur masyarakat internasional j. mahasiswa memahami hakekat dan dasar berlakunya hi sebagai sumber hukum material INDIKATOR HASIL BELAJAR : a. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian dan batasan b. Mahasiswa dapat menjelaskan istilah c. Mahasiswa dapat menjelaskan bentuk perwujudan khusus d. Mahasiswa dapat menjelaskan hukum internasional dan hukum dunia (world law) e. Mahasiswa dapat menjelaskan masyarakat internasional sebagai landasan sosiologis f. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang kesatuan asas hukum sebagai landasan material bagi g. Mahasiswa dapat menjelaskan masyarakat internasional dalam peralihan (transition) : perubahan-perubahan dalam peta bumi politik, kemajuan teknologi dan struktur masyarakat internasional h. Mahasiswa dapat menjelaskan hakekat dan dasar berlakunya hi sebagai sumber hukum material 5
7 b. Diskusi; c. Penugasan pengumpulan bahan/materi sebagai referensi kuliah. Keaktifan mahasiswa dalam meresume materi kuliah serta berdiskusi dijadikan salah satu komponen penilaian Tugas Terstruktur I (T1). BAHAN PUSTAKA: Ian Brownlie, 1979, Principles of Public International Law, University Press, Oxford; J.G, Starke, 1984, Introduction to International Law, 9 th edition, Butterworth, London; Mochtar Kusumaatmadja, 1982, Pengantar Jilid I, BinaCipta, Bandung. 6
8 Mata Kuliah : LEVEL KOMPETENSI II SEJARAH DAN PERKEMBANGAN HI Waktu : Minggu III Pertemuan ke-3 a. Zaman kuno 1. Zaman yunani kuno 2. Zaman Romawi Kuno b. Zaman Abad pertengahan 1. Zaman Islam 2. Sebelum dan Sesudah Perjanjian Westphalia c. Zaman modern 1. Terbentuknya Liga Bangsa-Bangsa 2. Terbentuknya Perserikatan Bangsa-Bangsa d. Era Globalisasi a. Mahasiswa memahami sejarah dari mulai zaman Kuno sampai era globalisasi INDIKATOR HASIL BELAJAR : a. Mahasiswa dapat menjelaskan sejarah dari mulai zaman Kuno sampai era globalisasi b. Diskusi. Keaktifan mahasiswa dalam berdiskusi dan penugasan pembuatan resume dijadikan salah satu komponen penilaian Tugas Terstruktur I (T1). BAHAN PUSTAKA: Ian Brownlie, 1979, Principles of Public International Law, University Press, Oxford; J.G, Starke, 1984, Introduction to International Law, 9 th edition, Butterworth, London; Mochtar Kusumaatmadja, 1982, Pengantar Jilid I, BinaCipta, Bandung. 7
9 Mata Kuliah : LEVEL KOMPETENSI III HUBUNGAN ANTARA HUKUM INTERNASIONAL DENGAN HUKUM NASIONAL Waktu : Minggu IV Pertemuan ke-4 a. Tempat dalam tata hukum keseluruhan b. Teori-Teori Dalam Hubungan Dan Nasional c. Hubungan dan Nasional menurut Praktek Negara- Negara a. Mahasiswa dapat memahami tempat hukum internasional dalam tata hukum keseluruhan; b. Mahasiswa dapat memahami teori-teori dalam hubungan hukum internasional dengan hukum nasional; c. Mahasiswa dapat mengetahui hubungan hukum internasional dan hukum nasional menurut praktek negara-negara INDIKATOR HASIL BELAJAR: a. Mahasiswa dapat menjelaskan tempat hukum internasional dalam tata hukum keseluruhan; b. Mahasiswa dapat menjelaskan teori-teori dalam hubungan hukum internasional dengan hukum nasional; c. Mahasiswa dapat menjelaskan praktek-praktek Negara dalam menerapkan hukum internasional. b. Diskusi Terstruktur I (T1). BAHAN PUSTAKA: I Wayan Parthiana, 2003, Pengantar, Mandar Maju, Bandung; J.G, Starke, 1984, Introduction to International Law, 9 th edition, Butterworth, London; Mochtar Kusumaatmadja, 1982, Pengantar Jilid I, BinaCipta, Bandung. 8
10 Mata Kuliah : LEVEL KOMPETENSI IV SUMBER HUKUM INTERNASIONAL Waktu : Minggu V Pertemuan ke-5 a. Pengertian dan jenis Sumber b. Sumber Materiil c. Sumber Formil 1. Perjaijian 2. Kebiasaan 3. Prinsip-Prinsip Umum 4. Sumber Tambahan : Keputusan Pengadilan Dan nasional, serta Doktrin 5. Sumber Lainnya : Keputusan Organisasi a. Mahasiswa mampu memahami jenis-jenis dari sumber hukum, baik sumber hukum internasional materiil maupun formil; b. Mahasiswa mampu memahami perkembangan dari sumber hukum internasional. INDIKATOR HASIL BELAJAR: a. Mahasiswa dapat menjelaskan jenis-jenis dari sumber hukum, baik sumber hukum internasional materiil maupun formil; b. Mahasiswa dapat menjelaskan perkembangan dari sumber hukum internasional. b. Diskusi. Terstruktur I (T1). BAHAN PUSTAKA: I Wayan Parthiana, 2003, Pengantar, Mandar Maju, Bandung; J.G, Starke, 1984, Introduction to International Law, 9 th edition, Butterworth, London; Mochtar Kusumaatmadja, 1982, Pengantar Jilid I, Bina Cipta, Bandung. 9
11 Mata Kuliah: LEVEL KOMPETENSI V SUBYEK HUKUM INTERNASIONAL Waktu: Minggu ke VI Pertemuan ke-6 a. Pengertian Subyek b. Macam-macam Subyek 1. Negara 2. Organisasi 3. Palang Merah dan Bulan Sabit Merah 4. Tahta Suci 5. Individu 6. Kaum Pemberontak dan pihak dalam sengketa (Belligerent) 7. Perkembangan Terakhir a. Mahasiswa dapat memahami pengertian, macam-macam dari subyek hukum internasional, serta perkembangan terakhir dari subyek hukum internasional b. Mahasiswa dapat memahami perbedaan kewenangan, hak dan kewajiban dari tiaptiap subyek hukum internasional. INDIKATOR HASIL BELAJAR: a. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian, macam-macam dari subyek hukum internasional dan perkembangan terakhir subyek hukum internasional b. Mahasiswa dapat menjelaskan perbedaan kewenangan, hak dan kewajiban dari tiap-tiap subyek hukum internasional disertai contoh kasus. b. Diskusi Terstruktur I (T1). BAHAN PUSTAKA: I Wayan Parthiana, 2003, Pengantar, Mandar Maju, Bandung; J.G, Starke, 1984, Introduction to International Law, 9 th edition, Butterworth, London; Mochtar Kusumaatmadja, 1982, Pengantar Jilid I, Bina Cipta, Bandung. 10
12 Mata Kuliah : LEVEL KOMPETENSI VI PENGAKUAN Waktu: Minggu VII Pertemuan Ke-7 a. Pengertian Pengakuan b. Macam dan Bentuk Pengakuan c. Teori-teori Pengakuan d. Cara pemberian Pengakuan e. Akibat dari Pengakuan f. Pengakuan terhadap insurgensi dan beligerensi a. Mahasiswa dapat memahami mengenai pengertian, macam, bentuk dan teori serta akibat hukum dari pengakuan; b. Mahasiswa dapat memahami praktek-praktek Negara berkaitan dengan pengakuan. INDIKATOR HASIL BELAJAR: a. Mahasiswa dapat menjelaskan mengenai pengertian, macam, bentuk dan teori sampai pada akibat hukum dari pengakuan; b. mahasiswa dapat menjelaskan praktek-praktek Negara berkaitan dengan pengakuan. b. Diskusi Terstruktur II (T2). BAHAN PUSTAKA: I Wayan Parthiana, 2003, Pengantar, Mandar Maju, Bandung; J.G, Starke, 1984, Introduction to International Law, 9 th edition, Butterworth, London; Mochtar Kusumaatmadja, 1982, Pengantar Jilid I, BinaCipta, Bandung. 11
13 Mata Kuliah : LEVEL KOMPETENSI VII KEDAULATAN DALAM HUKUM INTERNASIONAL Waktu: Minggu VIII Pertemuan ke-8 a. Pengertian Kedaulatan Dan Kedaulatan Negara b. Kedaulatan Negara Atas Wilayah Daratan c. Kedaulatan Negara Atas Wilayah Perairan d. Kedaulatan Negara Atas Ruang Udara e. Perolehan wilayah a. Mahasiswa dapat memahami konsep dan lingkup kedaulatan Negara dalam hukum internasional. b. Mahasiswa dapat memahami batasan kedaulatan negara atas territorial (darat, laut dan udara) sebagaimana yang diatur dalam hokum internasional. INDIKATOR HASIL BELAJAR a. Mahasiswa dapat menjelaskan konsep dan lingkup kedaulatan Negara dalam hukum internasional. b. Mahasiswa dapat menjelaskan batasan kedaulatan negara atas territorial (darat, laut dan udara) sebagaimana yang diatur dalam hukum internasional. b. Diskusi. c. Presentasi Kelompok Terstruktur II (T2). BAHAN PUSTAKA: Huala Adolf, 1996, Aspek-Aspek Negara dalam, PT.Raja Grafindo Persada, Jakarta. I Wayan Parthiana, 2003, Pengantar, Mandar Maju, Bandung; J.G, Starke, 1984, Introduction to International Law, 9 th edition, Butterworth, London; Mochtar Kusumaatmadja, 1982, Pengantar Jilid I, BinaCipta, Bandung; Priyatna Abdulrasyid, 1972, Kedaulatan Negara Di Ruang Udara, Pusat Penelitian Angkasa, Jakarta. 12
14 Mata Kuliah: LEVEL KOMPETENSI VIII YURISDIKSI NEGARA DALAM HUKUM INTERNASIONAL Waktu: Minggu IX Pertemuan ke-9 a. Pengertian Yurisdiksi dan Yurisdiksi Negara b. Macam-Macam Yurisdiksi Negara a. Mahasiswa dapat memahami Pengertian,dan macam-macam dari Yurisdiksi Negara dalam hukum internasional. b. Mahasiswa dapat memahami praktek/implementasi dari yurisdiksi Negara dalam hukum internasional. INDIKATOR HASIL BELAJAR a. Mahasiswa dapat menjelaskan Pengertian,dan macam-macam dari Yurisdiksi Negara dalam hukum internasional. b. Mahasiswa dapat memberikan menjelaskan contoh praktek/implementasi dari yurisdiksi Negara dalam hukum internasional. b. Diskusi. c. Presentasi Kelompok Terstruktur II (T2). BAHAN PUSTAKA: Boer Mauna, 2005, : Pengertian, Peranan dan Fungsi dalam Era Dinamika Global, PT. Alumni, Bandung; Huala Adolf, 1996, Aspek-Aspek Negara dalam, PT.Raja Grafindo Persada, Jakarta. I Wayan Parthiana, 2003, Pengantar, Mandar Maju, Bandung; J.G, Starke, 1984, Introduction to International Law, 9 th edition, Butterworth, London; Mochtar Kusumaatmadja, 1982, Pengantar Jilid I, BinaCipta, Bandung. 13
15 Mata Kuliah: LEVEL KOMPETENSI IX TANGGUNG JAWAB NEGARA Waktu: Minggu X Pertemuan ke-10 a. Pengertian Tanggung Jawab Negara b. Bentuk dan Jenis Tanggung Jawab Negara c. Pengecualian tanggung jawab negara d. Upaya untuk Memperoleh Kompensasi/Pemulihan Hak Counter measure/pembalasan a. Mahasiswa dapat memahami Pengertian dari tanggung jawab negara. b. Mahasiswa dapat memahami bentuk dan jenis dari tanggung jawab negara. c. Mahasiswa dapat memahami suatu keadaan dimana Negara dapat dikecualikan dari tanggung jawab. d. Mahasiswa dapat memahami upaya hokum dalam memperoleh kompensasi/pemulihan sebagai wujud dari tanggung jawab Negara e. Mahasiswa dapat memahami counter measure/pembalasan INDIKATOR HASIL BELAJAR a. Mahasiswa dapat menjelaskan Pengertian dari tanggung jawab negara. b. Mahasiswa dapat menjelaskan bentuk dan jenis dari tanggung jawab negara. c. Mahasiswa dapat menjelaskan suatu keadaan dimana Negara dapat dikecualikan dari tanggung jawab. d. Mahasiswa dapat menjelaskan upaya hokum dalam memperoleh kompensasi/pemulihan sebagai wujud dari tanggung jawab Negara e. Mahasiswa dapat menjelaskan counter measure/pembalasan b. Diskusi ; c. presentasi kelompok Terstruktur II (T2). 14
16 BAHAN PUSTAKA: Boer Mauna, 2005, : Pengertian, Peranan dan Fungsi dalam Era Dinamika Global, PT. Alumni, Bandung; Huala Adolf, 1996, Aspek-Aspek Negara dalam, PT.Raja Grafindo Persada, Jakarta. I Wayan Parthiana, 2003, Pengantar, Mandar Maju, Bandung; J.G, Starke, 1984, Introduction to International Law, 9 th edition, Butterworth, London; Mochtar Kusumaatmadja, 1982, Pengantar Jilid I, BinaCipta, Bandung. 15
17 Mata Kuliah : LEVEL KOMPETENSI X SUKSESI Waktu: Minggu XI Pertemuan ke-11 a. Pengertian Suksesi b. Macam-macam suksesi 1. Suksesi Negara 2. Suksesi pemerintahan c. Suksesi Negara Berkaitan Dengan Hutang Dan Aset Negara d. Suksesi Negara berkaitan Dengan Perjanjian e. Akibat Suksesi a. Mahasiswa dapat memahami Pengertian Suksesi, Suksesi Negara Dan Suksesi Pemerintahan b. Mahasiswa memahami Suksesi Negara berkaitan Dengan Hutang Dan Aset Negara c. Mahasiswa memahami Suksesi Negara Berkaitan Dengan Perjanjian d. Mahasiswa dapat memahami akibat hukum dari Suksesi Negara maupun Suksesi Pemerintahjan INDIKATOR HASIL BELAJAR: a. Mahasiswa dapat menjelaskan Pengertian, Suksesi, Suksesi Negara Dan Suksesi Pemerintahan. b. Mahasiswa dapat menjelaskan Suksesi Negara Berkaitan Dengan Hutang Dan Aset Negara c. Mahasiswa dapat menjelaskan Suksesi Negara berkaitan Dengan Perjanjian d. Mahasiswa dapat menjelaskan akibat hukum dari Suksesi Negara maupun Suksesi Pemerintahan b. Diskusi c. Presentasi Kelompok Terstruktur II (T2). BAHAN PUSTAKA : Boer Mauna, 2005, : Pengertian, Peranan dan Fungsi dalam Era Dinamika Global, PT. Alumni, Bandung; J.G, Starke, 1984, Introduction to International Law, 9 th edition, Butterworth, London. 16
18 Mata Kuliah: LEVEL KOMPETENSI XI PENYELESAIAN SENGKETA INTERNASIONAL Waktu: Minggu XII Pertemuan ke12 a. Pengertian Penyelesaian Sengketa b. Bentuk Penyelesaian Sengketa 1. Penyelesaian Sengketa Secara Damai 2. Penyelesaian Sengketa Secara Kekerasan a. Mahasiswa dapat memahami pengertian, dan bentuk dari penyelesaian sengketa. b. Mahasiswa dapat memahami praktek Negara-negara atau subyek hukum internasional lainnya dalam menyelesaikan sengketa internasionalnya. INDIKATOR HASIL BELAJAR: a. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian, dan bentuk penyelesaian sengketa b. Mahasiswa dapat menjelaskan praktek Negara-negara atau subyek hukum internasional lainnya dalam menyelesaikan sengketa internasionalnya. b. Diskusi Terstruktur II (T2). BAHAN PUSTAKA : Boer Mauna, 2005, : Pengertian, Peranan dan Fungsi dalam Era Dinamika Global, PT. Alumni, Bandung; Michael Akerhust, 1987, Modern Introduction to International Law, Allen and Unwin, London; Mirza Satria Buana, 2007, Internastional teori dan Praktek, Nusa Media, Bandung. 17
19 Mata Kuliah: LEVEL KOMPETENSI XII PENYELESAIAN KASUS SENGKETA INTERNASIONAL MELALUI INTERNATIONAL COURT OF JUSTICE Waktu: Minggu XIII Pertemuan ke-13 a. Ruang Lingkup Kewenangan ICJ b. Prosedur penyelesaian sengketa melalui ICJ c. Analisa Kasus a. Mahasiswa dapat memahami Ruang Lingkup Kewenangan ICJ b. Mahasiswa dapat memahami prosedur penyelesaian sengketa melalui ICJ c. Mahasiswa mampu melakukan analisa kasus berkenaan dengan sengketa antar negara INDIKATOR HASIL BELAJAR: a. Mahasiswa dapat menjelaskan Ruang Lingkup Kewenangan ICJ b. Mahasiswa dapat menjelaskan prosedur penyelesaian sengketa melalui ICJ c. Mahasiswa dapat melakukan analisa kasus berkenaan dengan sengketa antar negara. b. Diskusi Terstruktur II (T2). BAHAN PUSTAKA : Boer Mauna, 2005, : Pengertian, Peranan dan Fungsi dalam Era Dinamika Global, PT. Alumni, Bandung; Michael Akerhust, 1987, Modern Introduction to International Law, Allen and Unwin, London; Mirza Satria Buana, 2007, Internastional teori dan Praktek, Nusa Media, Bandung. 18
20 Mata Kuliah: LEVEL KOMPETENSI XIII PENYELESAIAN KASUS SENGKETA INTERNASIONAL MELALUI INTERNATIONAL CRIMINAL COURT Waktu: Minggu XIV Pertemuan ke-14 a. Ruang Lingkup Kewenangan ICC b. Prosedur penyelesaian sengketa melalui ICC c. Analisa Kasus a. Mahasiswa dapat memahami Ruang Lingkup Kewenangan ICC b. Mahasiswa dapat memahami prosedur penyelesaian sengketa melalui ICC c. Mahasiswa mampu melakukan analisa kasus berkenaan dengan sengketa antar negara INDIKATOR HASIL BELAJAR: a. Mahasiswa dapat menjelaskan Ruang Lingkup Kewenangan ICC b. Mahasiswa dapat menjelaskan prosedur penyelesaian sengketa melalui ICC c. Mahasiswa dapat melakukan analisa kasus berkenaan dengan sengketa kejahatan internasional b. Diskusi Terstruktur II (T2). BAHAN PUSTAKA: Boer Mauna, 2005, : Pengertian, Peranan dan Fungsi dalam Era Dinamika Global, PT. Alumni, Bandung; Michael Akerhust, 1987, Modern Introduction to International Law, Allen and Unwin, London; Mirza Satria Buana, 2007, Internastional teori dan Praktek, Nusa Media, Bandung; 19
SATUAN ACARA PERKULIAHAN
3 SATUAN ACARA PERKULIAHAN A. IDENTITAS MATA KULIAH NAMA MATA KULIAH :KAPITA SELEKTA HUKUM INTERNASIONAL STATUS MATA KULIAH : WAJIB KONSENTRASI KODE MATA KULIAH : PRASYARAT : JUMLAH SKS : 2 SKS SEMESTER
Lebih terperinciKULTAS HUKUM UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SEMARANG
SILABUS Mata Kuliah : Hukum Internasional nal Kode Mata Kuliah : HKI 2037 SKS : 4 Dosen : 1. Evert Maximiliaan T, S.H., M.Hum 2. Bambang Irianto, S.H., M.Hum 3. Ir. Bambang Sisiwanto, S.H., M.Hum 4. Sudaryanto,
Lebih terperinciSILABUS. : Prasyarat Mata Kuliah Lembaga Internasional
SILABUS Nama Mata Kuliah Jenis Mata Kuliah Jumlah SKS Prodi Standard Kompetensi : Hukum Internasional : Prasyarat Mata Kuliah Lembaga Internasional : 2 sks. : PKn :Memahami ketentuan-ketentuan pokok Hukum
Lebih terperinciS I L A B I A. IDENTITAS MATA KULIAH INTERNASIONAL STATUS MATA KULIAH KODE MATA KULIAH : JUMLAH SKS : 2 PRASYARAT : SEMESTER SAJIAN : SEMESTER 7
1 S I L A B I A. IDENTITAS MATA KULIAH NAMA MATA KULIAH : PENYELESAIAN SENGKETA INTERNASIONAL : WAJIB STATUS MATA KULIAH KODE MATA KULIAH : JUMLAH SKS : 2 PRASYARAT : SEMESTER SAJIAN : SEMESTER 7 B. DESKRIPSI
Lebih terperinciSILABUS FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SEMARANG 2013
SILABUS Mata Kuliah : Hukum Pidana Internasional Kode Mata Kuliah : HKIn 2081 SKS : 2 Dosen : Ir. Bambang Siswanto, S.H., M.Hum FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SEMARANG 2013 1 HALAMAN PENGESAHAN
Lebih terperinciGARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN [GBPP]
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN [GBPP] Program Studi Hubungan Versi/revisi: Nama Mata Kuliah : Dosen : Very Aziz, Lc., M.Si. SKS : 3 SKS Berlaku Mulai : Maret 2017 Silabus/Deskripsi singkat Tujuan
Lebih terperinciKULTAS HUKUM UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SEMARANG
SILABUS Mata Kuliah : Sistem Tata Internasional Kode Mata Kuliah : HKIn 2038 SKS : 3 Dosen : 1. Evert Maximiliaan T, S.H., M.Hum 2. Sudaryanto, S.H., M.Hum 3. Bambang Irianto, S.H., M.Hum 4. Eva Arief,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM. 1.1 Tinjauan Umum Mengenai Subjek Hukum Internasional Pengertian Subjek Hukum Internasional
19 BAB II TINJAUAN UMUM 1.1 Tinjauan Umum Mengenai Subjek Hukum Internasional 1.1.1 Pengertian Subjek Hukum Internasional Secara umum subyek hukum diartikan sebagai pendukung / pemilik hak dan kewajiban.
Lebih terperinciSILABUS. Mata Kuliah : Hukum Pidana Internasional Kode Mata Kuliah : HKIn 2081 SKS : 2 : Ir. Bambang Siswanto, S.H., M.Hum
SILABUS Mata Kuliah : Pidana Internasional Kode Mata Kuliah : HKIn 2081 SKS : 2 Dosen : Ir. Bambang Siswanto, S.H., M.Hum FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SEMARANG 2013 NTAG 1 HALAMAN PENGESAHAN
Lebih terperinciBAB 1 SUBJEK HUKUM INTERNASIONAL
BAB 1 SUBJEK HUKUM INTERNASIONAL 1.0 Pendahuluan Hukum internasional, pada dasarnya terbentuk akibat adanya hubungan internasional. Secara spesifik, hukum internasional terdiri dari peraturan-peraturan
Lebih terperinciHUKUM INTERNASIONAL 2 SKS SEMESTER IV
HUKUM INTERNASIONAL 2 SKS SEMESTER IV Oleh: H. Budi Mulyana, S.IP., M.Si Prodi Ilmu Hubungan Internasional FISIP Unikom Tahun Ajaran 2016/2017 DESKRIPSI MATA KULIAH Mata Kuliah Hukum Internasional dapat
Lebih terperinciTINJAUAN MATA KULIAH...
iii Daftar Isi TINJAUAN MATA KULIAH... xi MODUL 1: PENGERTIAN HUKUM INTERNASIONAL 1.1 Istilah Hukum Internasional... 1.3 Latihan... 1.16 Rangkuman... 1.17 Tes Formatif 1..... 1.18 Hukum Internasional dan
Lebih terperinciPERJANJIAN INTERNASIONAL DI ERA GLOBALISASI
PERJANJIAN INTERNASIONAL DI ERA GLOBALISASI DISUSUN OLEH : Sudaryanto, S.H., M.Hum FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS TUJUH BELAS AGUSTUS SEMARANG TAHUN 2011 BAB I PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Hukum Perjanjian
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS NAROTAMA
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS NAROTAMA NAMA MATA KULIAH KODE Rumpun MK BOBOT (sks) SEMESTER Direvisi -Negara ASEAN 134031 Hukum Internasional 2 (dua) SKS
Lebih terperinciPENANGGALAN KEKEBALAN DIPLOMATIK DI NEGARA PENERIMA MENURUT KONVENSI WINA Oleh : Windy Lasut 2
PENANGGALAN KEKEBALAN DIPLOMATIK DI NEGARA PENERIMA MENURUT KONVENSI WINA 1961 1 Oleh : Windy Lasut 2 ABSTRAK Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana terjadinya pelanggaran yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di dalam memahami hukum Organisasi Internasional. tidak dapat dipisahkan dari sejarah pembentukan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di dalam memahami hukum Organisasi Internasional tidak dapat dipisahkan dari sejarah pembentukan Organisasi Internasional itu sendiri, yang sudah lama timbul
Lebih terperinciHUBUNGAN HUKUM NASIONAL DENGAN HUKUM INTERNASIONAL TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU) Setelah mempelajari Bab ini, Anda diharapkan mampu:
BAB IV HUBUNGAN HUKUM NASIONAL DENGAN HUKUM INTERNASIONAL TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU) Pada akhir kuliah mahasiswa diharapkan dapat menunjukkan hubungan hukum nasional dengan hukum internasional SASARAN
Lebih terperinciBAB V SUBJEK HUKUM INTERNASIONAL
BAB V SUBJEK HUKUM INTERNASIONAL TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU) Pada akhir kuliah mahasiswa diharapkan dapat memahami kedudukan subyek hukum dalam hukum internasional. SASARAN BELAJAR (SB) Setelah mempelajari
Lebih terperinciBAB III PENUTUP. dilakukanlah penelitian hukum normatif dengan melacak data-data sekunder
BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Dari pertanyaan utama dalam penulisan hukum / skripsi ini, dilakukanlah penelitian hukum normatif dengan melacak data-data sekunder yang terdiri dari bahan hukum primer, sekunder
Lebih terperinciBAB III PENUTUP. Konvensi Wina Mengenai Hubungan Diplomatik Tahun wisma maupun kediaman duta pada Pasal 22 dan 30.
39 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Konvensi Wina Mengenai Hubungan Diplomatik Tahun 1961 mengatur secara umum tentang perlindungan Misi Diplomatik baik dalam wisma maupun kediaman duta pada Pasal 22 dan
Lebih terperinciSILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN
SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN Nama Mata Kuliah : HUKUM PERDATA INTERNASIONAL Bobot sks : 2 sks Tim Penyusun : 1. Afifah Kusumadara, SH. LL.M. SJD. 2. Djumikasih SH. M.Hum. 3. Amelia Sri Kusuma Dewi,
Lebih terperinciIDENTITAS MATA KULIAH
S I L A B I A. IDENTITAS MATA KULIAH NAMA MATA KULIAH : HUKUM EKONOMI INTERNASIONAL STATUS MATA KULIAH : WAJIB KODE MATA KULIAH : JUMLAH SKS : 2 PRASYARAT : SEMESTER SAJIAN : SEMESTER 4 KE ATAS B. DESKRIPSI
Lebih terperinciSATU AN AC AR A PERKULIAH AN A. IDENTITAS MAT A KULIAH
SATU AN AC AR A PERKULIAH AN A. IDENTITAS MAT A KULIAH NAMA MATA KULIAH : HUKUM DIPLOMATIK & KONSULER STATUS MATA KULIAH : WAJIB KONSENTRASI KODE MATA KULIAH : HKI 4014 JUMLAH SKS : 2 PRASYARAT : HUKUM
Lebih terperinciPENGANTAR HUKUM INTERNASIONAL
MALAHAYATI, S.H., LL.M. PENGANTAR HUKUM INTERNASIONAL Revisi Kedua Penerbit CV. BieNa Edukasi, Lhokseumawe, 2014 2014 BieNa Edukasi All rights reserved. No part of this publication may be reproduced or
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM TENTANG SUBJEK HUKUM INTERNASIONAL. Secara umum subyek hukum diartikan sebagai pendukung / pemilik hak dan
BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG SUBJEK HUKUM INTERNASIONAL A. Definisi Subjek Hukum Internasional Secara umum subyek hukum diartikan sebagai pendukung / pemilik hak dan kewajiban. Pada awal mula dari kelahiran
Lebih terperinciSILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN
SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN Nama Mata Kuliah : BAHASA INGGRIS HUKUM Bobot sks : 2 sks Tim Penyusun : 1. Afifah Kusumadara, SH. LL.M. SJD. 2. Hanif Nur Widhiyanti, SH. M.Hum. 3. Dr. Patricia Audrey
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, alinea ke- IV.
DAFTAR PUSTAKA Undang-Undang Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, alinea ke- IV. Undang- Undang Republik Indonesia No. 24 Tahun 2000 Tentang Perjanjian Internasional Buku-Buku Mochtar
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) HUKUM INTERNASIONAL
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) HUKUM INTERNASIONAL Dosen: Prof. Dr. H. Sapriya, M.Ed. Susan Fitriasari, M.Pd Dwi Iman Muthaqin S.H., M.H PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN FAKULTAS PENDIDIKAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. negara yang membawa akibat-akibat hukum yang sangat kompleks.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Suksesi negara adalah suatu keadaan di mana terjadi perubahan atau penggantian kedaulatan dalam suatu negara sehingga terjadi semacam pergantian negara yang membawa
Lebih terperinciSILABI A. IDENTITAS MATA KULIAH
SILABI A. IDENTITAS MATA KULIAH NAMA MATA KULIAH : HUKUM LINGKUNGAN STATUS MATA KULIAH : WAJIB KODE MATA KULIAH : HKA4003 JUMLAH SKS : 3 PRASYARAT : SEMESTER SAJIAN : 5 B. DESKRIPSI MATA KULIAH Hukum Lingkungan
Lebih terperinciH. BUDI MULYANA, S.IP., M.SI
H. BUDI MULYANA, S.IP., M.SI HUKUM INTERNASIONAL INTERNATIONAL LAW : 1. PUBLIC INTERNATIONAL LAW ( UNITED NATIONS LAW, WORLD LAW, LAW of NATIONS) 2. PRIVATE INTERNATIONAL LAW 2 DEFINISI "The Law of Nations,
Lebih terperinciSILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN
SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN Nama Mata Kuliah : PERANCANGAN KONTRAK INTERNASIONAL Bobot sks : 2 sks Tim Penyusun : 1. Afifah Kusumadara, SH. LL.M. SJD. 2. Hanif Nur Widhiyanti, SH. MHum. 3. Patricia
Lebih terperinciTINJAUAN MATA KULIAH...
iii Daftar Isi TINJAUAN MATA KULIAH... xi MODUL 1: RUANG LINGKUP HUKUM PIDANA INTERNASIONAL 1.1 Istilah Hukum Pidana Internasional... 1.2 Latihan... 1.16 Rangkuman... 1.16 Tes Formatif 1... 1.18 Pengertian
Lebih terperinciPrinsip "Jus Cogens" dalam Hukum Internasional
Prinsip "Jus Cogens" dalam Hukum Internasional Mochammad Tanzil Multazam Universitas Muhammadiyah Sidoarjo "Adalah norma yang memaksa dan mengikat pembentuk hukum internasional" Prinsip jus cogens oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU) Pada akhir kuliah mahasiswa diharapkan dapat memahami gambaran umum Hukum Internasional.
i BAB I PENDAHULUAN TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU) Pada akhir kuliah mahasiswa diharapkan dapat memahami gambaran umum Hukum Internasional. SASARAN BELAJAR (SB) Setelah mempelajari Bab ini, Anda diharapkan
Lebih terperinciPERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN NASIONAL TERKAIT DENGAN PENETAPAN INDONESIA SEBAGAI NEGARA KEPULAUAN. Oleh : Ida Kurnia*
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN NASIONAL TERKAIT DENGAN PENETAPAN INDONESIA SEBAGAI NEGARA KEPULAUAN Oleh : Ida Kurnia* Abstrak KHL 1982 tentang Hukum Laut yang telah diratifikasi oleh Indonesia dengan Undang-Undang
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Adolf, Huala, Aspek-Aspek Negara Dalam Hukum Internasional (Jakarta, Radha Grafindo Persada, 1996).
DAFTAR PUSTAKA 1. BUKU Adolf, Huala, Aspek-Aspek Negara Dalam Hukum Internasional (Jakarta, Radha Grafindo Persada, 1996)., Hukum Penyelesaian Sengketa Internasional, (Jakarta, Sinar Grafika, 2004). A.K,
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PERTEMUAN KE II
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PERTEMUAN KE II PRODI/JURUSAN : Ilmu Negara KODE : PKN 6233 JUMLAH SKS :Teori : 2sks Praktik : 0 SEMESTER : 1 I. STANDAR KOMPETENSI Memahami pengertian ilmu negara,
Lebih terperinciHUKUM INTERNASIONAL. Oleh : Nynda Fatmawati, S.H.,M.H.
HUKUM INTERNASIONAL Oleh : Nynda Fatmawati, S.H.,M.H. SUMBER HUKUM INTERNASIONAL Sumber: Starke (1989), Brownlie (1979), Shelton (2006), Riesenfeld (2006) Pengertian: Bahan-bahan aktual yang digunakan
Lebih terperinciPENERAPAN YURISDIKSI NEGARA DALAM KASUS PEMBAJAKAN KAPAL MAERSK ALABAMA DI PERAIRAN SOMALIA. Oleh: Ida Ayu Karina Diantari
PENERAPAN YURISDIKSI NEGARA DALAM KASUS PEMBAJAKAN KAPAL MAERSK ALABAMA DI PERAIRAN SOMALIA Oleh: Ida Ayu Karina Diantari Putu Tuni Cakabawa Landra Made Maharta Yasa Program Kekhususan Hukum Internasional
Lebih terperinciUNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK PROGRAM STUDI ILMU HUKUM
RENCANA KEGIATAN PROGRAM PEMBELAJARAN (RKPP) Mata Kuliah Kode SKS Semester Nama Dosen SH 1108 3 III (tiga) Riza Kurniawan, S.H., M.H. Deskripsi Mata Kuliah Standar Kompetensi Matakuliah merupakan mata
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Aspek Hukum Internasional itu sendiri yang menjadi alasan utama dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penulisan Aspek Hukum Internasional itu sendiri yang menjadi alasan utama dalam upaya pemilihan judul skripsi ini. Sebab dunia internasional dihadapkan kepada beragam
Lebih terperinciKULTAS HUKUM UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SEMARANG
SILABUS Mata Kuliah : Hukum Perjanjian jian Internasional Kode Mata Kuliah : HKIn 2039 SKS : 2 Dosen : 1. Evert Maximiliaan T, S.H., M.Hum 2. Sudaryanto, S.H., M.Hum 3. Bambang Irianto, S.H., M.Hum 4.
Lebih terperinciPROGRAM STUDI ILMU HUKUM GARIS-GARIS BESAR POKOK PENGAJARAN (GBPP) HUKUM LAUT INTERNASIONAL
Mata Kuliah Dosen Deskripsi Singkat Tujuan Instruksional Umum NO TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS 1. Mahasiswa dapat mengerti dan memahami tentang Mata Kuliah Hukum Laut 2. Mahasiswa dapat Pengertian Hukum
Lebih terperinciBAB III. PENUTUP. internasional dan merupakan pelanggaran terhadap resolusi-resolusi terkait
BAB III. PENUTUP A. KESIMPULAN Berdasarkan apa yang telah disampaikan dalam bagian pembahasan, maka dapat ditarik suatu kesimpulan sebagai berikut. Dewan Keamanan berdasarkan kewenangannya yang diatur
Lebih terperinciHUKUM INTERNASIONAL DAN MEKANISME PENYELESAIAN SENGKETA INTERNASIONAL
HUKUM INTERNASIONAL DAN MEKANISME PENYELESAIAN SENGKETA INTERNASIONAL Oleh : IKANINGTYAS, SH.LLM Fakultas Hukum Universitas Brawijaya 1 Pengertian Hk. Internasional ialah keseluruhan kaedah dan asas yang
Lebih terperinciBAB II HAKIKAT BERLAKU HUKUM INTERNASIONAL TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)
BAB II HAKIKAT BERLAKU HUKUM INTERNASIONAL TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU) Pada akhir kuliah mahasiswa diharapkan dapat memahami hakikat dan dasar berlakunya Hukum Internasional serta kaitannya dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Negara merupakan sekumpulan orang yang secara permanen. tertentu, memiliki pemerintahan, dan kedaulatan.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Negara merupakan sekumpulan orang yang secara permanen menempati wilayah tertentu, memiliki pemerintahan, dan kedaulatan. Keadulatan ini berupa kekuasaan yang dimiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. internasional, sudah sejak lama dilakukan oleh negara-negara di dunia ini. Perjanjianperjanjian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perwujudan atau realisasi hubungan-hubungan internasional dalam bentuk perjanjianperjanjian internasional, sudah sejak lama dilakukan oleh negara-negara di
Lebih terperinciSATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
Mata Kuliah : Pembangunan dan Perubahan Sosial Kode Mata Kuliah : PSI-311 Jumlah SKS : 3 Waktu Pertemuan : 300 menit SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) Kompetensi Dasar : 1. Penguasaan Teori-Teori Sosial
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia. Potensi ruang angkasa untuk kehidupan manusia mulai dikembangkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ruang angkasa merupakan sebuah tempat baru bagi manusia, sebelumnya ruang angkasa merupakan wilayah yang asing dan tidak tersentuh oleh peradaban manusia. Potensi ruang
Lebih terperinciSILABUS 1. LEVEL KOMPETENSI I: PENDAHULUAN. a. Konsep dasar HKI. b. Teori pembenar perlindungan HKI 2. LEVEL KOMPETENSI II: SEJARAH HKI
SILABUS A. IDENTITAS MATA KULIAH NAMA MATA KULIAH : HUKUM HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL STATUS MATA KULIAH :WAJIB KONSENTRASI KODE MATA KULIAH : 68/HKR 022 JUMLAH SKS : 2 B. DESKRIPSI MATA KULIAH: Mata kuliah
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari pembahasan yang telah di sampaikan dalam penulisan tesis ini, maka dapat
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Dari pembahasan yang telah di sampaikan dalam penulisan tesis ini, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: Pengelolaan wilayah perbatasan RDTL dengan NKRI selama ini lebih mengutamakan
Lebih terperinciBAB II KEDAULATAN NEGARA DI RUANG UDARA BERDASARKAN KONVENSI CHICAGO D. Pengertian Ruang Udara dan Wilayah Udara Indonesia
BAB II KEDAULATAN NEGARA DI RUANG UDARA BERDASARKAN KONVENSI CHICAGO 1944 D. Pengertian Ruang Udara dan Wilayah Udara Indonesia Eksistensi horisontal wilayah udara suatu negara mengikuti batas-batas wilayah
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Maksud, Tujuan dan Kerangka Penulisan Buku...3 BAGIAN I BAB I EVOLUSI PEMIKIRAN DAN SEJARAH PERKEMBANGAN HAK ASASI MANUSIA...
Daftar Isi v DAFTAR ISI DAFTAR ISI...v PENGANTAR PENERBIT...xv KATA PENGANTAR Philip Alston...xvii Franz Magnis-Suseno...xix BAGIAN PENGANTAR Maksud, Tujuan dan Kerangka Penulisan Buku...3 BAGIAN I BAB
Lebih terperinciBAB VII PENYELESAIAN SENGKETA INTERNASIONAL TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)
BAB VII PENYELESAIAN SENGKETA INTERNASIONAL TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU) Pada akhir kuliah mahasiswa diharapkan dapat memberikan argumentasi terhadap penyelesaian sengketa internasional secara damai
Lebih terperinciDiskripsi Umum Mata Kuliah Hukum Internasional SKS.:3
Diskripsi Umum Mata Kuliah Hukum Internasional SKS.:3 Mata kuliah hukum internasional dengan bobot 4 SKS diberikan pada mahasiswa fakultas hukum di semester III setelah mahasiswa menempuh dan lulus mata
Lebih terperinciSILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN
SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah TEORI HUKUM PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2012 SILABI A. IDENTITAS MATA KULIAH NAMA MATA KULIAH : TEORI
Lebih terperinciA. IDENTITAS MATA KULIAH NAMA MATA KULIAH : HUKUM WARIS BW STATUS MATA KULIAH : WAJIB KONSENTRASI KODE MATA KULIAH : HKT 4013 JUMLAH SKS
S I L A B U S A. IDENTITAS MATA KULIAH NAMA MATA KULIAH : HUKUM WARIS BW STATUS MATA KULIAH : WAJIB KONSENTRASI KODE MATA KULIAH : HKT 4013 JUMLAH SKS : 2 B. DESKRIPSI MATA KULIAH Memberikan uraian pengertian
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan kesimpulan dari pembahasan di atas mengenai. perlindungan pihak ICRC ditinjau dari Konvensi Jenewa 1949 dan
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan kesimpulan dari pembahasan di atas mengenai perlindungan pihak ICRC ditinjau dari Konvensi Jenewa 1949 dan Protokol tambahannya serta sumber hukum lain yang menguatkan
Lebih terperinciMATERI PERKULIAHAN HUKUM INTERNASIONAL MATCH DAY 3 SUMBER-SUMBER HUKUM INTERNASIONAL
MATERI PERKULIAHAN HUKUM INTERNASIONAL MATCH DAY 3 SUMBER-SUMBER HUKUM INTERNASIONAL Sumber hukum menempati kedudukan yang sangat penting dan merupakan faktor yang menentukan dalam penyelesaian sengketa
Lebih terperinciSILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) MATA KULIAH TEORI HUBUNGAN INTERNASIONAL. Oleh. Drs. Asep Setiawan MA
SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) MATA KULIAH TEORI HUBUNGAN INTERNASIONAL Oleh Drs. Asep Setiawan MA PROGRAM STUDI ILMU POLITIK FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
Lebih terperinciSILABUS 1. LEVEL KOMPETENSI I: PENDAHULUAN 2. LEVEL KOMPETENSI II: SEJARAH HKI
SILABUS A. IDENTITAS MATA KULIAH NAMA MATA KULIAH : HUKUM HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL STATUS MATA KULIAH : WAJIB KONSENTRASI KODE MATA KULIAH : 68/HKR 022 JUMLAH SKS : 2 B. DESKRIPSI MATA KULIAH: Mata kuliah
Lebih terperinciHukum Internasional. Pertemuan XXXIV. Malahayati, S.H., LL.M. (c) 2014 Malahayati 1
Hukum Internasional Pertemuan XXXIV Malahayati, S.H., LL.M. (c) 2014 Malahayati 1 Topik Istilah dan Pengertian Ruang Lingkup Hubungan HI dengan Hukum Nasional Subjek Hukum Internasional Sumber Hukum Internasional
Lebih terperinciSILABUS FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SEMARANG 2013
SILABUS Mata Kuliah : Hukum Udara dan Ruang Angkasa Kode Mata Kuliah : HKIn 2086 SKS : 2 Dosen : 1. Evert Maximiliaan T, S.H., M.Hum FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SEMARANG 2013 1 HALAMAN PENGESAHAN
Lebih terperinciSILABUS NAMA MATA KULIAH : HUKUM PERDATA INTERNASIONAL STATUS MATA KULIAH : WAJIB KONSENTRASI KEPERDATAAN KODE MATA KULIAH : HKI4004
SILABUS A. IDENTITAS MATA KULIAH NAMA MATA KULIAH : HUKUM PERDATA INTERNASIONAL STATUS MATA KULIAH : WAJIB KONSENTRASI KEPERDATAAN KODE MATA KULIAH : HKI4004 JUMLAH SKS : 2 (DUA) PRASYARAT : Seluruh Mata
Lebih terperinciKEDUDUKAN ORGANISASI INTERNASIONAL DALAM MAHKAMAH INTERNASIONAL
KEDUDUKAN ORGANISASI INTERNASIONAL DALAM MAHKAMAH INTERNASIONAL Oleh Vici Fitriati SLP. Dawisni Manik Pinatih Bagian Hukum Internasional Fakultas Hukum Universitas Udayana ABSTRAK Penulisan ini berjudul
Lebih terperinciS I L A B I A. IDENTITAS MATA KULIAH NAMA MATA KULIAH : HUKUM PIDANA PERS STATUS MATA KULIAH : WAJIB KONSENTRASI KODE MATA KULIAH : JUMLAH SKS : 2
S I L A B I A. IDENTITAS MATA KULIAH NAMA MATA KULIAH : HUKUM PIDANA PERS STATUS MATA KULIAH : WAJIB KONSENTRASI KODE MATA KULIAH : JUMLAH SKS : 2 B. DESKRIPSI MATA KULIAH Hukum Pidana Pers merupakan mata
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berdasarkan undang-undang atau keputusan pengadilan. Hukum internasional
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di dalam satu negara, kepentingan hukum dapat diadakan dengan berdasarkan kontrak di antara dua orang atau lebih, kesepakatan resmi, atau menurut sistem pemindahtanganan
Lebih terperinciHukum Pidana Internasional. Tolib Effendi
Hukum Pidana Internasional Tolib Effendi Komponen Penilaian 1. Tugas I (10%) 2. UTS (25%) 3. Tugas II (15%) 4. UAS (35%) 5. Kehadiran (5%) 6. Aktivitas di Kelas (10%) Pokok Bahasan 1. Sejarah Hukum Pidana
Lebih terperinciSATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
PERTEMUAN KE : I (Pertama) 1. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian administrasi 2. Mahasiswa dapat menjelaskan unsur-unsur administrasi 3. Mahasiswa dapat menjelaskan penggolongan administrasi 4. Mahasiswa
Lebih terperinciOleh. Luh Putu Yeyen Karista Putri Suatra Putrawan Program Kekhususan Hukum Internasional dan Bisnis Internasional Fakultas Hukum Universitas Udayana
PENGUJIAN KEKEBALAN DIPLOMATIK DAN KONSULER AMERIKA SERIKAT BERDASARKAN HUKUM KETENAGAKERJAAN INDONESIA (STUDI KASUS TERHADAP PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NO. 673K/PDT.SUS/2012) Oleh Luh Putu
Lebih terperinciUNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK PROGRAM STUDI ILMU HUKUM
RENCANA KEGIATAN PROGRAM PEMBELAJARAN (RKPP) Mata Kuliah Kode SKS Semester Nama Dosen Hukum Dagang SH 1117 3 IV (empat) Marnia Rani, SH.,MH Deskripsi Mata Kuliah Standar Kompetensi Matakuliah Hukum Dagang
Lebih terperinciBAB I Latar belakang Pengertian dan Perkembangan Ekstradisi
BAB I Latar belakang Pengertian dan Perkembangan Ekstradisi 1.1 Latar Belakang Timbulnya Ekstradisi Ekstradisi menurut UU RI No. 1 tahun 1979 adalah penyerahan oleh suatu negara yang meminta penyerahan
Lebih terperinciSILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN
1 SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN Nama Matakuliah Bobot sks Penyusun : Politik Agraria : 2 (dua) sks : Prof Dr Muhammad Bakri, SH.MS FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2012 2 LEMBAR PENGESAHAN Nama
Lebih terperinciMATERI PERKULIAHAN HUKUM INTERNASIONAL MATCH DAY 6 PERJANJIAN INTERNASIONAL
MATERI PERKULIAHAN HUKUM INTERNASIONAL MATCH DAY 6 PERJANJIAN INTERNASIONAL A. PENDAHULUAN Dalam pergaulan dunia internasional saat ini, perjanjian internasional mempunyai peranan yang penting dalam mengatur
Lebih terperinciPENERAPAN ASAS NE BIS IN IDEM DALAM HUKUM PIDANA INTERNASIONAL
PENERAPAN ASAS NE BIS IN IDEM DALAM HUKUM PIDANA INTERNASIONAL oleh Made Putri Saraswati A.A. Gede Oka Parwata Bagian Hukum Internasional Fakultas Hukum Universitas Udayana ABSTRACT Ne bis in idem principle
Lebih terperinciS I L A B I A. IDENTITAS MATA KULIAH : HUKUM PERBURUHAN & KETENAGAKERJAAN
S I L A B I A. IDENTITAS MATA KULIAH NAMA MATA KULIAH STATUS MATA KULIAH KODE MATA KULIAH JUMLAH SKS PRASYARAT : HUKUM PERBURUHAN & KETENAGAKERJAAN : WAJIB (LOKAL) : HKT4007 : 3 SKS : PIH DAN PHI B. DESKRIPSI
Lebih terperinciSILABUS FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SEMARANG 2013
SILABUS Mata Kuliah : Hukum Sengketa Internasional Kode Mata Kuliah : HKIn 2089 SKS : 2 Dosen : Ir. Bambang Siswanto, S.H., M.Hum FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SEMARANG 2013 1 HALAMAN PENGESAHAN
Lebih terperinciHUBUNGAN HUKUM INTERNASIONAL DENGAN HUKUM NASIONAL
67 HUBUNGAN HUKUM INTERNASIONAL DENGAN HUKUM NASIONAL Andi Tenripadang Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Parepare Email: a.tenripadangchairan@yahoo.co.id Abstract: This paper examines the relationship
Lebih terperinciUNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK PROGRAM STUDI ILMU HUKUM
RENCANA KEGIATAN PROGRAM PEMBELAJARAN (RKPP) Mata Kuliah Kode SKS Semester Nama Dosen Hukum SH HI 1209 2 VI (enam) Ayu Efritadewi, S.H., M.H. Deskripsi Mata Kuliah Matakuliah Hukum merupakan matakuliah
Lebih terperinciBAHAN KULIAH ALTERNATIF PENYELESAIAN SENGKETA DAGANG 14 METODE PENYELESAIAN SENGKETA PERDAGANGAN INTERNASIONAL A.
BAHAN KULIAH ALTERNATIF PENYELESAIAN SENGKETA DAGANG Match Day 14 METODE PENYELESAIAN SENGKETA PERDAGANGAN INTERNASIONAL A. Introduction Transaksi-transaksi atau hubungan dagang banyak bentuknya, mulai
Lebih terperinciSILABI KEJAHATAN LINTAS NEGARA
SILABI KEJAHATAN LINTAS NEGARA A. IDENTITAS MATA KULIAH NAMA MATA KULIAH : KEJAHATAN LINTAS NEGARA STATUS MATA KULIAH : WAJIB KONSENTRASI KODE MATA KULIAH : JUMLAH SKS : 2 SKS PRASYARAT : SEMESTER SAJIAN
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Adolf, Huala, 2002, Aspek-Aspek Negara Dalam Hukum Internasional, Jakarta,, 2004, Hukum Penyelesaian Sengketa Internasional, Bandung,
DAFTAR PUSTAKA Buku Adolf, Huala, 2002, Aspek-Aspek Negara Dalam Hukum Internasional, Jakarta, PT Raja Grafindo Persada., 2004, Hukum Penyelesaian Sengketa Internasional, Bandung, Sinar Grafika. Ambarwati,
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. A.K., Syahmin, 2010, Hukum Kontrak Internasional, Jakarta, Raja Grafindo Persada.
DAFTAR PUSTAKA Buku A.K., Syahmin, 2010, Hukum Kontrak Internasional, Jakarta, Raja Grafindo Persada. Adolf, Huala, 1991, Aspek-Aspek Negara dalam Hukum Internasional, Jakarta, Rajawali Pers. Asikin, Zainal,
Lebih terperinciSILABI A. IDENTITAS MATA KULIAH NAMA MATA KULIAH : HUKUM PERIZINAN STATUS MATA KULIAH : WAJIB KONSENTRASI KODE MATA KULIAH :
SILABI A. IDENTITAS MATA KULIAH NAMA MATA KULIAH : HUKUM PERIZINAN STATUS MATA KULIAH : WAJIB KONSENTRASI KODE MATA KULIAH : JUMLAH SKS : 2 SKS B. DESKRIPSI MATA KULIAH Hukum Perizinan merupakan mata kuliah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kegiatan tersebut tidak bertentangan dengan hukum internasional 4. Kedaulatan
BAB I PENDAHULUAN H. Latar Belakang Kedaulatan ialah kekuasaan tertinggi yang dimiliki oleh suatu negara untuk secara bebas melakukan berbagai kegiatan sesuai dengan kepentingannya asal saja kegiatan tersebut
Lebih terperinciBAB III SUMBER HUKUM INTERNASIONAL TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)
BAB III SUMBER HUKUM INTERNASIONAL TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU) Pada akhir kuliah mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan tentang sumber-sumber Hukum Internasional. SASARAN BELAJAR (SB) Setelah mempelajari
Lebih terperinciSILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN
SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN Nama Mata Kuliah : Bobot sks : 3 sks Tim Penyusun :1. Drs. Zusihadi (Ketua) 2. Drs. Hardowiyono, M. Si 3. Muslih Subandi, SH 4. Ikaningtyas, SH., LLM 5. Muhammad Anas,
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN
SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH: MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA KODE: IN 503 Dr. H. ANDOYO SASTROMIHARJO, M.Pd. JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA 2013 Tujuan Pembelajaran
Lebih terperinciNAMA MATA KULIAH KODE Rumpun MK BOBOT (Sks) SEMEST ER Hak Kekayaan Intelektual (Tiga) SKS VALIDASI Dosen Pengampu MK Dosen Pengajar Ka PRODI
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS NAROTAMA NAMA MATA KULIAH KODE Rumpun MK BOBOT (Sks) SEMEST ER Hak Kekayaan Intelektual 1134022 3 (Tiga) SKS VALIDASI Dosen
Lebih terperinciSUMBER HUKUM INTERNASIONAL
SUMBER HUKUM INTERNASIONAL a. Pengertian Sumber Hukum Internasional Sumber hukum dibedakan menjadi dua yaitu sumber hukum formal dan sumber hukum materiil. Sumber hukum formil adalah sumber hukum yang
Lebih terperinciBUKU RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) DAN BAHAN AJAR HUKUM ADAT
BUKU RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) DAN BAHAN AJAR HUKUM ADAT 1. Nama Matakuliah : Hukum Adat 2. Kode/ SKS : HKU 302/ 2 SKS 3. Prasyarat : Pengantar Ilmu Hukum atau Pengantar Hukum
Lebih terperinciSILABI MATAKULIAH. Alokasi Waktu (Menit) Mahasiswa mampu. Strategi Pembelajaran. Brainstorming Concept
SILABI MATAKULIAH Kelompok Matakuliah : Jurusan Jurusan : Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah Matakuliah : Hukum SKS/JS : 2 Kode Matakuliah :21209 Standar Kompetensi : Mahasiswa konsep/ dan asas dalam ilmu serta menyadari
Lebih terperinciDinamika Pembangunan dan Pengembangan Hukum di Indonesia sejak masa kolonial hingga era kemerdekaan
Mata Kuliah : Pengantar Hukum Indonesia Bobot : 4 SKS Tujuan : Mahasiswa dapat menguraikan hukum positif di Indonesia, yang meliputi Tata Hukum Indonesia, Sistem Hukum Indonesia, Lapangan lapangan hukum
Lebih terperinciPERTANGGUNGJAWABAN INTERNASIONAL NEGARA ATAS PELANGGARAN KEDAULATAN NEGARA MELALUI PENYADAPAN
i PERTANGGUNGJAWABAN INTERNASIONAL NEGARA ATAS PELANGGARAN KEDAULATAN NEGARA MELALUI PENYADAPAN SKRIPSI Diajukan Sebagai Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Hukum Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum
Lebih terperinciSILABUS FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SEMARANG 2013
SILABUS Mata Kuliah : Perbandingan Hukum Pertanahan Kode Mata Kuliah : HKIn 2052 SKS : 2 Dosen : 1. RR. Widyorini I, S.H., MHum FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SEMARANG 2013 1 HALAMAN PENGESAHAN
Lebih terperinciBAHAN KULIAH HUKUM ORGANISASI INTERNASIONAL Match Day 8 HAK-HAK ISTIMEWA DAN KEKEBALAN ORGANISASI INTERNASIONAL
BAHAN KULIAH HUKUM ORGANISASI INTERNASIONAL Match Day 8 HAK-HAK ISTIMEWA DAN KEKEBALAN ORGANISASI INTERNASIONAL Sebagai subjek hukum yang mempunyai personalitas yuridik internasional yang ditugaskan negara-negara
Lebih terperinciS I L A B I A. IDENTITAS MATA KULIAH NAMA MATA KULIAH : HUKUM PIDANA KHUSUS STATUS MATA KULIAH : LOKAL WAJIB KODE MATA KULIAH : JUMLAH SKS : 2
S I L A B I A. IDENTITAS MATA KULIAH NAMA MATA KULIAH : HUKUM PIDANA KHUSUS STATUS MATA KULIAH : LOKAL WAJIB KODE MATA KULIAH : JUMLAH SKS : 2 B. DESKRIPSI MATA KULIAH Hukum Pidana Khusus merupakan mata
Lebih terperinciSILABUS FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SEMARANG 2013
SILABUS Mata Kuliah : Hukum Peran Kode Mata Kuliah : HKI 2023 SKS : 3 Dosen : 1. Widyarini Indrasti W, S.H., M.Hum 2. Haryati, S.H., M.Hum 3. Rini Redjeki S, S.H., M.Hum 4. Sri Puspitaningrum, S.H., M.Hum
Lebih terperinci