EVALUASI KERJA ELECTROCARDIOGRAPH (ECG) RSUD ZAINOEL ABIDIN LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTIK
|
|
- Handoko Hardja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 EVALUASI KERJA ELECTROCARDIOGRAPH (ECG) RSUD ZAINOEL ABIDIN LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTIK DILAKSANAKAN PADA : RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ZAINOEL ABIDIN (RSUDZA) Jl. Daud Beureuh No.108 Banda Aceh Oleh: LEDYANA FITRIANI JURUSAN FISIKA PROGRAM STUDI D-III INSTRUMENTASI DAN KOMPUTASI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SYIAH KUALA BANDA ACEH, DARUSSALAM OKTOBER, 2010
2 i
3 KATA PENGANTAR Segala puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat dan hidayah-nya penulis sehingga dapat menyelesaikan Kuliah Kerja Praktik (KKP) di Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin dan (RSUDZA) dan dapat menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja Praktik (LKKP) dengan baik. Selanjutnya shalawat dan salam semoga dilimpahkan kepangkuan Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari alam kebodohan ke alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan seperti yang kita rasakan pada saat sekarang ini. Kuliah Kerja Praktik ini merupakan salah satu syarat pemenuhan kurikulum akademik pada Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Syiah Kuala. Dengan Kuliah Kerja Praktik ini mahasiswa diharapkan memperoleh dan memahami secara langsung pengetahuan dan pengalaman yang didapatkan semasa Kuliah Kerja Praktik sebagai bahan perbandingan dengan teori yang diperoleh selama masa perkuliahan. Penulisan Laporan Kuliah Kerja Praktik (LKKP) yang dilakukan dari tanggal 27 September sampai dengan 22 Oktober 2010 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)Zainoel Abidin Banda Aceh dengan judul EVALUASI KERJA ELECTROCARDIOGRAPH (ECG) RSUD ZAINOEL ABIDIN.Penulisan Laporan Kuliah Kerja Praktik ini tidak akan terwujud tanpa bantuan, bimbingan, dan dorongan dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini, penulis menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang sedalam-dalamnya kepada: 1. Bapak Dr. Mustanir, M.Sc, selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Syiah Kuala. 2. Bapak Dr. Ir. Adi Rahwanto, M.Eng.Sc, (Ketua Jurusan Fisika Fakultas MIPA Unsyiah). 3. Bapak Dr. Mursal, S.Si, M.Si (Ketua Program studi D3 Instrumentasi dan Komputasi Fakultas MIPA Unsyiah). 4. Ibu Dr. Rini Safitri, M.Si, (selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan bimbingan dalam penulisan laporan ini). ii
4 5. Ibu Zulfalina, M.Si, selaku Koordinator Kuliah Kerja Praktik (KKP) atas petunjuk dan bimbingannya. 6. Bapak Dr Taufik Mahdi Sp.OG selaku Kepala Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin Banda Aceh. 7. Bapak Nazaruddin ST,MSc, selaku pembimbing lapangan yang telah bersedia meluangkan waktu untuk membimbing saya selama melakukan KKP. 8. Seluruh staf Dinas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Zainoel Abidin, Terima kasih atas semua bantuan dan bimbingan selama ini kepada saya. 9. Teristimewa Ayahanda tercinta Saifuddin A.Gani SE dan Ibunda tersayang Ir.Zahrul Fuadi,MP yang telah mendoakan, memberi dorongan serta selalu memberi motivasi dan semangat dengan segala cinta dan kasih sayangnya. 10. Keluargaku tercinta, Ledyana Fitriana, Farah Diba Anggraini, dan Cut Meutia Sabrina yang selalu mendo akan dan memberi semangat kepada penulis. 11. Seluruh teman-teman D3 Instrumentasi dan Komputasi. Nur Irhamni, dan khususnya letting 2008, yang selalu memberikan semangat kepada penulis dalam menyusun laporan KKP ini. Semoga Allah SWT memberikan rahmat dan hidayah yang setimpal atas jasajasa yang diberi kepada penulis. Dalam penulisan laporan ini, Namun Penulis menyadari bahwa penulisan Laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dalam isi maupun pada teknik penulisannya. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan pandangan pikiran berupa kritik dan saran dari berbagai pihak yang sifatnya membangun demi kesempurnaan penulisan laporan ini. Semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua. Banda Aceh, 25 November 2010 Penulis, LEDYANA FITRIANI iii
5 DAFTAR ISI Halaman LEMBAR PENGESAHAN... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... vi DAFTAR TABEL... vii DAFTAR LAMPIRAN... viii BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Tujuan KKP Manfaat KKP... 2 BAB II PROFIL ORGANISASI DAN MANAJEMEN Sejarah Singkat lahirnya RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh Bidang dan Skala Kerja Struktur Organisasi Perusahaan Proses Kerja Secara Umum... 8 BAB III METODE KERJA Waktu dan Tempat Ruang Lingkup Kerja Alat dan Bahan Metode dan Proses Kerja Pengamatan Lapangan(field research) Pengamatan Kepustakaan (library research) BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pengertian Electrocardiograph Blok Diagram ECG iv
6 4.3 Sistem Lead Monitoring ECG Karakteristik dan Parameter pada ECG BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN v
7 DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 4.1 Blok Diagram ECG...13 Gambar 4.2 Sandapan Bipolar...15 Gambar 4.3 Sandapan Unipolar...16 Gambar 4.4 Sandapan Unipolar Ekstremitas...16 Gambar 4.5 Gelombang sinyal ECG...19 vi
8 DAFTAR TABEL Halaman Tabel 4.1 Gelombang dan Interval pada ECG...18 vii
9 DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1. Kartu Kendali Kuliah Kerja Praktik...22 Lampiran 2. Surat Keterangan Selesai Kuliah Kerja Praktik...24 Lampiran 3. Foto Kegiatan...25 Lampiran 4. Struktur Organisasi RSUD Zainoel Abidin...27 viii
10 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat mempengaruhi aktifitas manusia dalam berbagai bidang kehidupan. Salah satunya di bidang kesehatan, kemajuan dibidang kesehatan merupakan faktor penentu demi terciptanya kesejahteraan hidup suatu bangsa. Di Indonesia bidang kesehatan dijadikan sebagai sasaran pokok dalam pembangunan nasional dengan upaya peningkatan sumber daya manusia dan untuk mencapai masyarakat Indonesia seutuhnya yang sehat jasmani dan rohani. Salah satu perkembangan di bidang kesehatan tersebut adalah instrumen Electrocardiograph. Electrocardiograph (ECG) merupakan salah satu sarana untuk menganalisa diagnosis penyakit jantung. Alat ini merekam bioelektrik yang keluar dari jantung. Elektrokardiogram yang merupakan hasil rekaman alat ini dapat menunjukkan adanya peruabahan-perubahan bioelektrik yang di keluarkan oleh jantung. Peningkatan teknologi di bidang kesehatan sudah nyata dapat di lihat dari berbagai peralatan-peralatan baru sebagai penunjang kesehatan yang canggih, akurat serta tepat guna sehingga dapat membantu dan mempermudah pekerjaan para tenaga ahli dalam memberikan pelayanan kesehatan secara optimal. 1.2 Tujuan KKP Adapun Tujuan yang hendak di capai dalam KKP ini adalah : 1. Mempelajari dan Memahami Cara penggunaan Electrocardiograph yang di gunakan pada instalasi-instalasi yang terdapat di RSUDZA. 2. Mengetahui secara langsung Sistem pemakaian, Sistem diagnosa peralatan (troubleshooting) dan Sistem pemeliharaan peralatan (Maintenance) pada Electrocardiograph. 1
11 1.3 Manfaat KKP Adapun manfaat yang diperoleh dari pelaksanaan dan penulisan laporan kuliah kerja praktik (KKP) ini adalah : 1. Menambah wawasan tentang evaluasi kerja pada Electrocardiograph. 2. Dapat menambah dan memperdalam pengetahuan di bidang instrumentasi medis, khususya mengenai dan prinsip kerja pada Electrocardiograph. 3. Mempererat hubungan antara instansi RSUDZA dengan UNSYIAH. 2
12 BAB II PROFIL ORGANISASI DAN MANAJEMEN 2.1 Sejarah singkat lahirnya RSUDZA Banda Aceh Rumah Sakit ini pada mulanya dikenal sebagai Rumah Sakit Umum Daerah Banda Aceh terhitung sejak tanggal 7 Mei 1979 sesuai dengan surat keputusan Gubernur kepala daerah istimewa Aceh No.445/ , diubah menjadi Rumah Sakit Umum Dr. Zainoel Abidin. Pemberian nama ini adalah untuk mengenang putra Aceh pertama yang menjadi dokter pertama dan efektif dalam perang kemerdekaan Indonesia di Front Jawa Timur. Tanggal 22 Februari 1979 sesuai dengan keputusan menteri kesehatan Republik Indonesia No.51/Menkes/SK/2/1979 Rumah Sakit ini menjadi Rumah Sakit kelas C. Kebutuhan akan pelayanan kesehatan yang formal bersifat luas dan bermutu telah terjadi titik awal pemikiran akan perkembangan Rumah Sakit Umum Daerah Dr.Zainoel Abidin. Perkembangan pemekaran dan peningkatan tersebut telah dimulai penataannya sejak tahun 1981 dan dimotori dengan keinginan yang sangat berkembang ditengah tengah masyarakat. Akan adanya Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala Banda Aceh. Dengan diterbitkan surat keputusan menteri kesehatan RI No.233/Menkes SK/IV/83 tanggal 11 juni 1983, maka Rumah Sakit Umum Daerah Dr.Zainoel Abidin ditingkatkan kelasnya menjadi kelas B. memandang ruang lingkup yang cukup luas dan komplek dari rencana tersebut, maka sejak ini telah dikembangkan konsep perencanaan pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Dr.Zainoel Abidin sebagai Rumah Sakit kelas B pendidikan yang mekanisme operasional dilakukan secara bertahap, berkesinambungan dan terpadu. Sebagai Rumah Sakit yang digunakan sebagai penunjang pendidikan bagi mahasiswa kedokteran, maka Rumah Sakit Umum Daerah umum Dr. Zainoel Abidin Banda Aceh dibebankan tugas ganda sebagaimana yang tertera pada perda No. 5 Tahun 1984 dan surat keputusan bersama 3 menteri yang kemudian diganti dengan Perda No. 8 Tahun 1997 tanggal 17 Nopember 1997 dengan beban antara lain : 3
13 a. Menjamin keberhasilan peningkatan mutu dan jangkauan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. b. Sebagai Rumah Sakit rujukan wilayah/daerah istimewa Aceh dan juga sebagai Rumah Sakit pendidikan. Pola dasar pembinaan dan pengembang Rumah Sakit ini tetap mempedomani persyaratan dan ketentuan-ketentuan yang telah digariskan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Namun disisi lain mengingat Rumah Sakit milik pemerintah daerah TK I Provinsi Aceh, maka sudah barang tentu implementasi operasional pembinaan dan pengembangan dengan peraturan-peraturan dan kemampuan daerah. Bagian lain yang terpenting dalam konsep pengembangan tersebut adalah peranan Rumah Sakit ini dalam kontek Sistem kesehatan nasional. Diharapkan peranan pelayanan yang dilaksanakan akan memberi dampak yang positif terhadap upaya-upaya kesehatan dan merupakan pelayanan yang bermutu, berhasil dan berdaya guna, khususnya bagi perangkat kesehatan Provinsi Aceh. Peristiwa Tsunami pada tanggal 26 Desember 2004 menghancurkan daratan Aceh dan menewaskan ratusan ribu nyawa. RSUDZA termasuk salah satu fasilitas publik yang rusak parah akibat Tsunami. Hampir seluruh sarana dan prasarananya hancur. Melihat kondisi tersebut pemerintah Republik Federal Jerman merasa perlu untuk membantu membangun gedung baru dengan sarana dan prasarana yang lebih modern dan canggih dalam penegakan diagnosa dan teraphy guna peningkatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Gedung baru tersebut terletak di samping RSUDZA lama, yang berdiri dilahan seluas ,57 m 2 dengan luas bangunan ,43 m 2. Pembangunan gedung baru RSUDZA menghabiskan biaya sebesar 31 juta Euro yang merupakan dana hibah Pemerintah Republik Federal jerman melalui KFW bagi masyarakat Aceh. Pembangunan gedung yang diawali dengan peletakan batu pertama pada 8 Maret 2006 ini memakan waktu selama 3 tahun 4 bulan. 4
14 Pada pertengahan Juli 2009, RSUDZA sudah mulai melaksanakan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Aceh di gedung baru. Namun proses perpindahan RSUDZA ke gedung baru baru dimulai pada tanggal 4 Juli 2009 hingga pertengahan Juli 2009 semua pelayanan kesehatan dan pendidikan sudah dilaksanakan di gedung baru RSUDZA. Bangunan gedung RSUDZA baru yang dibangun 2 lantai ini terdiri dari gedung administrasi, Instalasi rawat jalan/ MR, gedung IGD dan insentif, gedung rawat inap dan gedung untuk pelayanan penunjang dengan fasilitas terbaru dan canggih. 2.2 Bidang dan Skala Kerja 1. Kepala IPS-RS a. Kedudukan Kepala IPS-RS adalah seorang yang melakukan tugasnya dibawah koordinasi bidang Pelayanan direktur bertugas melaksanakan kegiatan pemeliharaan dan perbaikan sarana-prasarana di Rumah Sakit. Dalam melaksanakan tugasnya Kepala IPS-RS bertanggung jawab kepada semua hasil kerja dari staf IPS-RS. b. Tugas Pokok Sebagai kepala IPS-RS bertugas menyelenggarakan kegiatan pemeliharaan dan perbaikan sarana-prasarana dan memberikan masukan kepada kepala badan pelayanan kesehatan tentang kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan tugas pokok. 2. Pengadaan Administrasi Umum a. Kedudukan Pengadaan Administrasi Umum adalah pelaksana yang membantu kepala IPS- RS, bertugas menyelenggarakan pelayanan administrasi untuk menunjang kelancaran tugas kepala IPS-RS. 5
15 b. Tugas Pokok Sebagai seorang pelaksana dibidang administrasi dalam membantu kepala IPS- RS bertugas menyelenggarakan urusan administrasi umum, teknik, inventarisasi, laporan dan pelatihan demi kelancaran tugas IPS-RS. 3. Koordinator Gedung a. Kedudukan Koordinator Gedung adalah pelaksana yang membantu kepala IPS-RS dalam menyelenggarakan penyediaan, pemeliharaan, perbaikan dan rehabilitasi sarana Rumah Sakit. b. Tugas Pokok Sebagai seorang pelaksana dibidang sarana dalam membantu kepala IPS-RS bertugas menyelenggarakan kegiatan dalam menyiapkan dan melaksanakan pemeliharaan, perbaikan dan rehabilitasi sarana Rumah Sakit. 4. Koordinator Listrik a. Kedudukan Koordinator Listrik IPS-RS adalah seorang pelaksana yang membantu tugas kepala IPS-RS, dalam menyelenggarakan pemasangan, pemeliharaan, perbaikan dan rehabilitasi prasarana di Rumah Sakit. b. Tugas Pokok Sebagai seorang pelaksana di bidang prasarana dalam membantu kepala IPS- RS, bertugas menyelenggarakan kegiatan. 6
16 5. Koordinator Alat Medis a. Kedudukan Koordinator Alat Medis ialah seorang pelaksana yang membantu tugas kepala IPS-RS, dalam menyelenggarakan pemasangan, perbaikan, dan rehabilitasi peralatan medik di Rumah Sakit. b. Tugas Pokok Sebagai pelaksana dibidang peralatan medik dalam membantu kepala IPS-RS, bertugas menyelenggarakan kegiatan dalam menyiapkan dan melaksanakan pemasangan, pemeliharaan, inventarisasi, laporan dan program keselamatan kerja peralatan medik di Rumah Sakit. 6. Koordinator Medikal a. Kedudukan Koordinator Medikal ialah seorang pelaksana yang membantu tugas kepala IPS-RS, dalam menyelenggarakan pemasangan, pemeliharaan, perbaikan, peralatan non medik di Rumah Sakit. 2.3 Struktur Organisasi Perusahaan Struktur organisasi pada Instansi Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin yaitu sebagai berikut : 1. Dewan Penasehat 2. Direktur 3. Jabatan Fungsional 4. Wakil Direktur Administrasi dan Umum a. Bagian Tata Usaha b. Bagian Umum 5. Wakil Direktur Pengembangan SDM a. Bidang Pendidikan dan Latihan b. Bidang Pendidikan dan Pengembangan 7
17 6. Wakil Direktur Pelayanan a. Bidang Pelayanan Medis b. Bidang Keperawatan 7. Wakil Direktur Penunjang a. Bidang Pengadaan Sarana Penunjang b. Bidang Logistik dan Fasilitas c. Bidang Keamanan RSUD Zainoel Abidin 2.4 Proses Kerja Secara Umum Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Zainoel Abidin bekerja untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Dengan memberikan pelayanan yang terbaik terhadap rumah sakit ini, di harapkan dapat mewujudkan kinerja yang baik pada rumah sakit. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Zainoel Abidin tidak hanya melayani kesehatan masyarakat seperti melayani rawat jalan ataupun rawat inap melainkan rumah sakit ini juga meningkatkan pelayanannya menjadi pendidikan yang memandang pada ruang lingkup yang cukup luas dan komplek. Rumah sakit ini juga diperuntukkan sebagai sarana pendidikan kepada mahasiswa yang mengambil program di bidang kesehatan. Khususnya di bidang Instrumentasi alat Medik yang di gunakan di RSUD Zainoel Abidin. Pada bagian Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit yang perkaitan dengan perbaikan alat-alat medis yang di gunakan pada RSUD Zainoel Abidin. 8
18 BAB III METODE KERJA 3.1 Waktu dan Tempat Kuliah Kerja Praktik (KKP) di RSUD Zainoel Abidin, Jln. Teuku Daud Beureueh dilaksanakan mulai dari tanggal 27 September 2010 sampai dengan 22 Oktober Rincian kegiatan bisa dilihat pada lampiran. 3.2 Ruang Lingkup Kerja Sumber daya pada instrumentasi medis telah banyak diterapkan untuk berbagai keperluan pada instansi khususnya pada rumah sakit. Terutama dalam mencapai kinerja yang lebih efektif. Penanganan perbaikan Instrumentasi Medis ini dibawah tanggung jawab bidang Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit (IPSRS). Instalasi ini sangat membantu pihak rumah sakit dalam hal memperbaiki instrumentasi medis atau alat-alat medis yang rusak pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Zainoel Abidin. Dalam penulisan laporan Kuliah Kerja Praktik (KKP) ini hanya membahas hal-hal yang berhubungan dengan penggunaan Electrocardiograph yang difungsikan sebagai perekam beda potensial denyut jantung pada pasien. ECG yang digunakan pada pelaksanaan KKP adalah ECG yang di lengkapi dengan Bed Side Monitor serta Patient Simulator untuk melihat proses perekaman denyut jantung. 3.3 Alat dan Bahan Adapun alat dan bahan yang tersedia untuk penulis dalam melakukan kuliah kerja praktik (KKP) yaitu seperangkat unit Electrocardiograph pada Bed Side Monitor yang di lengkapi dengan Patient Simulator, alat tulis, buku panduan yang berkaitan dengan laporan kuliah kerja praktik penulis. 9
19 3.4 Metode dan Proses Kerja Dalam penulisan laporan kuliah kerja praktik ini, data-data diperoleh dengan cara sebagai berikut : 1. Mengunjungi perpustakaan untuk memperoleh wawasan, serta mempelajari buku- buku yang berkaitan dengan judul yang dipilih. 2. Mengamati langsung dilapangan kerja praktik, dengan cara terjun ke lapangan dan meminta penjelasan kepada pembimbing lapangan yang bersangkutan. 3. Melakukan konsultasi dengan dosen pembimbing Pengamatan lapangan ( field research ) Pengamatan lapangan atau field research ini merupakan suatu proses kerja penulis yang dilakukan secara langsung melihat ke lapangan atau instansi yang menjadi objek tempat penelitian. Pengamatan lapangan atau field research dapat dilakukan dengan dua cara yaitu : a. Wawancara Wawancara di lakukan dengan memberikan pertanyaan secara langsung kepada pihak yang berkaitan dengan sistem yang di teliti,menanyakan masalah yang sering terjadi sehingga mendapatkan informasi data yang tepat dan akurat. b. Observasi Observasi adalah melakukan pengamatan secara langsung tentang evaluasi kerja Electrocardiograph pada Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin. 10
20 3.4.2 Pengamatan Kepustakaan (library research) Pengamatan Kepustakaan (library research) adalah penelitian yang di laukan melalui perpustakaan sebagai penyelidikan secara teoritis yang di peroleh yang bersumber dari bahan-bahan bacaan, bahan-bahan kuliah dan tulisan-tulisan ilmiah yang erat kaitannya dengan permasalahan yang sedang di teliti di dalam penyusunan laporan kuliah kerja praktik. 11
21 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengertian Electrocardiograph Electrocardiograph adalah suatu alat yang merekam perubahan potensial listrik jantung yang di hubungkan dengan waktu. Di tinjau dari segi bahasanya, yaitu Electrocardiograph yang berarti electro, karena berkaitan dengan elektronika, cardio yang artinya jantung (berasal dari bahasa Yunani), dan graph yang berarti grafik (tulisan atau menulis). Electrocardiograph merupakan pemeriksaan non-invasif yang digunakan untuk mengetahui keadaan jantung, melalui pengukuran aktifitas listrik jantung. Pemeriksaan EKG dilakukan dengan menempelkan alat penerima impuls listrik jantung di beberapa lokasi yang telah ditentukan. Setelah itu, informasi mengenai keadaan jantung dapat diketahui melalui pola grafik yang dihasilkan. Beberapa hal yang dapat di amati dari pemeriksaan ECG adalah : a. Denyut dan irama jantung. b. Posisi jantung di dalam rongga dada. c. Penebalan otot jantung (hipertrofy). d. Kerusakan bagian jantung. e. Gangguan aliran darah di dalam jantung. f. Pola aktifitas listrik jantung yang dapat menyebabkan gangguan irama jantung. Electrocardiograph biasanya dilakukan dalam rangka : a. Pemeriksaan fisik rutin (check up) b. Tes pembebanan jantung c. Penilaian beberapa gejala seperti nyeri dada, napas pendek, pusing, pingsan, atau palpitasi. 12
22 4.2 Blok Diagram ECG ECG merupakan instrumentasi medis yang di gunakan untuk mengukur beda potensial yang timbul akibat aktifitas listrik. Gambar 4.1. Blok Diagram ECG Keterangan : Elektroda-elektroda di letakkan pada anggota badan dan dada pasien, dan di hubungkan ke ECG. Defibrilation Protection Unit berfungsi untuk mencegah atau menghindari kemungkinan adanya kebocoran arus listrik dari alat ke tubuh pasien. Lead Selector Switch berfungsi untuk menentukan kombinasi-kombinasi pengukuran atau rekaman. Amplifier berfungsi menaikkan sinyal ECG yang di terima oleh elektrodaelektroda yang sebesar 1 mv. Amplifier menaikkan sinyal tersebut ke level yang cocok untuk mengendalikan atau menggerakkan motor stylus. 4.3 Sistem Lead Monitoring ECG Untuk memperoleh rekaman pada ECG, di pasang elektroda-elektroda di kulit pada tempat-tempat tertentu. Lokasi penempatan elektroda sangat penting di perhatikan karena penempatan yang salah akan menghasilkan hasil yang berbeda. 13
23 Terdapat 2 jenis sandapan pada ECG : 1. Sandapan Bipolar adalah sandapan yang hanya merekam perbedaan potensial dua elektroda, sandapan ini di tandai dengan angka romawi I,II,III. a. Sandapan I Merekam beda potensial antara tangan kanan atau right arm (RA) dengan tangan kiri atau left arm (LA) di mana tangan kanan bermuatan negatif (-) dan tangan kiri bermuatan positif (+). b. Sandapan II Merekam beda potensial antara tangan kanan (RA) dengan kaki kiri (LE) di mana tangan kanan bermuatan negatif (-) dan kaki kiri bermuatan positif (+). 2. Sandapan Unipolar a. Sandapan unipolar ekstremitas Merekam beda potensial listrik pada satu ekstremitas, elektroda eksplorasi diletakkan pada ekstremitas yang akan diukur. Gabungan elektrodaelektroda pada ektremitas yang lain membentuk elektroda indiferen (potensial 0). 1. Sandapan avr Merekam potensial listrik pada tangan kanan (RA), dimana tangan kanan bermuatan positif (+), tangan kiri dan kaki kiri membentuk elektroda indiferen. 2. Sandapan avl Merekam potensial listrik pada tangan kiri (LA), dimana tangan kiri bermuatan positif (+), tangan kanan dan kaki kiri membentuk elektroda indiferen. 3. Sandapan avf Merekam potensial listrik pada kaki kiri (LF), dimana kaki kiri bermuatan positif (+), tangan kanan dan kaki kiri membentuk elektroda elektroda indiferen. 14
24 b. Sandapan Unipolar Prekordial Merekam besar potensial listrik jantung dengan bantuan elektroda eksplorasi yang ditempatkan di beberapa tempat dinding dada. Elektroda indiferen diperoleh dengan menggabungkan ketiga elektroda ektremitas. Letak Sandapan Pada ECG: 1. V1 : Ruang interkostal IV garis sternal kanan 2. V2 : Ruang interkostal IV garis sternal kiri 3. V3 : Pertengahan antara V2 dan V4 4. V4 : Ruang interkostal V garis midklavikula kiri 5. V5 : Sejajar V4 garis aksila depan 6. V6 : Sejajar V5 garis aksila tengah Gambar 4.2 Sandapan Bipolar 15
25 Gambar 4.3 Sandapan Unipolar Gambar 4.4 Sandapan Unipolar Ekstrimitas 16
26 Umumnya perekaman ECG lengkap dibuat 12 sandapan (lead), akan tetapi pada keadaan tertentu perekaman dibuat sampai V7, V8, V9, atau V3R dan V4R. Sistem perekaman (Recording System) dari ECG bermacam-macam, antara lain : a. Hot Stylus b. Ink Jet c. Pressure Stylus. Peralatan yang di perlukan untuk Perekaman ECG : 1. Kertas Perekam (Recording Paper) Kertas perekam yang digunakan pada pesawat ECG adalah kertas yang dibuat khusus untuk mencatat atau merekam kurva jantung. Kertas perekam ini berupa grafh-paper dengan ukuran kertas yang tertentu yang disesuaikan dengan pesawatnya. 2. Kabel Tenaga (Power Cord) Berfungsi untuk menghubungkan pesawat ECG dengan sumber arus listrik. 3. Penghantar Hubungan Tanah (Ground Lead) Berfungsi untuk menghubungkan pesawat ECG dengan hubungan tanah. Tujuannya adalah untuk menghilangkan gangguan atau pengaruh arus bolak balik (AC) yang mengakibatkan hasil rekaman tidak jelas. 4. Kabel Pasien (Patient Cable) Adalah kabel yang menghubungkan pasien dengan pesawat ECG. 5. Elektroda Anggota Badan (Limb Electrodes) Adalah elektroda yang khusus untuk dipasang pada anggota badan pasien. 17
27 6. Sabuk Penahan Elektroda Anggota badan. Badan (Limb Electrode Strap) Berfungsi untuk pengikat elektroda anggota 7. Elektroda Dada (Chest Electrodes) Adalah elektroda yang di pasang pada dada dalam sistem sandapan unipolar prekordial. (S.Wijaya,1990). 4.4 Karakteristik dan parameter-parameter dalam Electrocardiograph Sinyal ECG terdiri dari gelombang P, kompleks QRS, dan gelombang T (diperlihatkan pada gambar di bawah ini digunakan untuk mendeteksi kelainan jantung atau aritmia (arrythmia). Urutan terjadinya sinyal ECG yang dapat menimbulkan gelombang P, kompleks QRS, dan gelombang T adalah sebagai berikut : 1. Setiap siklus kontraksi dan relaksasi jantung dimulai dengan depolarisasi spontan pada nodus. Peristiwa ini tidak tampak pada rekaman ECG 2.Gelombang P merekam peristiwa depolarisasi dan kontraksi atrium (atria contract). Bagian pertama gelombang P menggambarkan aktivitas atrium kanan; bagian kedua mencerminkan aktivitas atrium kiri (J.S.Walker,1999). Tabel 4.1 Gelombang dan Interval pada ECG Defleksi Gelombang P Interval PR Interval QRS Deskripsi Gelombang ECG yang dil lihat dengan ciri-ciri lengkung kecil, defleksi positif (dengan amplitudo < 0,3 mv) Jarak dengan awal gelombang P dengan awal kompleks QRS;pengukuran waktu antara gelombang depolarisasi dari atrium ke ventrikel yang mempunyai durasi 0,12-0,2 detik. Gelombang Q :defleksi negatif (dengan amplitude 25% dari gelombang R); Gelombang R :defleksi positif (dengan amplitudo 1,6-3mV); Gelombang S: 18
28 defleksi negatif (dengan amplitudo 0,1-0,5mV) setelah gelombang R. Segmen ST Gelombang T Interval QT Jarak antara gelombang S dan awal gelombang T; Pengukuran waktu antara depolarisasi ventrikel dan awal repolarisasi ventrikel yang berdurasi 0,05-0,15detik. Lengkung positif setelah kompleks QRS yang mempresentasikan repolarisasi ventrikel dengan amplitudo 0,1-0,5mV. Pengukuran waktu dari awal QRS sampai akhir gelombang T yang dapat mempresentasikan aktivitas ventrikel yang berdurasi 0,35-0,44 detik. Gambar 4.5 Gelombang sinyal ECG 19
29 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan dari pengamatan dan pengalaman selama melakukan kegiatan Kuliah kerja Praktik, maka dapat disimpulkan : 1. Sinyal ECG merupakan sinyal listrik yang di hasilkan oleh aktifitas kelistrikan jantung. ECG merupakan sebuah rekaman informasi kondisi jantung yang di ambil dengan electrocardiograph yang di tampilkan pada monitor atau di cetak pada kertas. 2. Pada sistem sinyal ECG tiap lead merupakan antar anggota tubuh antara lain : a. Lead I : Beda Potensial antara LA (left arm) dengan RA (right arm) b. Lead II : Beda Potensial antara LL (left leg) dengan RA (right arm) c. Lead III : Beda Potensial antara LL (left leg) dengan LA (left arm) 3. Terdapat 2 jenis sandapan pada ECG : a. Sandapan Unipolar b. Sandapan Bipolar 1. Sandapan Unipolar terbagi atas : a. Sandapan I b. Sandapan II, dan c. Sandapan III. 2. Sandapan Bipolar terbagi atas : a. Sandapan Unipolar Ekstermitas b. Sandapan Unipolar Prekordial 20
30 4. Terdapat 2 cara monitoring ECG, yaitu : a. Teknik monitoring standar ekstremitas (metoda Einthoven) atau standard limb leads. b. Teknik monitoring tambahan atau augmented limb leads. 5.2 Saran Penulis mencoba memberikan saran-saran dan pemikiran yang mungkin ada manfaatnya bagi perkembangan Electrocardiograph pada RSUD Zainoel Abidin. Dari segi perkembangan teknologi di bidang instrumentasi medis, penulis memandang sudah baik, namun demikian masih harus dilakukan peningkatan dalam hal pemahaman operasional cara kerja pada Electrocardiograph. Sebaiknya pihak RSUD Zainoel Abidin lebih meningkatkan dari segi ketersediaan alat untuk mahasiswa yang melakukan kuliah kerja praktik untuk lebih memudahkan nantinya. 21
31 DAFTAR PUSTAKA Afrizal, V. Suryani,2006. pengenalan suara jantung menggunakan dekomposisi paket wavelet dan jaringan syaraf tiruan ART2,proceeding EECIS. Universitas Brawijaya Malang. J.S Walker, Wavelet and Their Scientific Application. CRC Press. S Wijaya. 1990, EKG Praktis. Binarupa Aksara,Jakarta.
32 LAMPIRAN I
33
34
35 LAMPIRAN II
36 24
37 LAMPIRAN III
38 Foto.1. Grafik ECG pada Bed Side Monitor Foto 2. Memasang Patient Simulator Pada Bed Side Monitor 25
39 Foto 3.Menghidupkan ECG pada Bed Side Monitor 26
40 LAMPIRAN IV
41 27
TUGAS KEPERAWATAN GAWAT DARURAT INTERPRETASI DASAR EKG
TUGAS KEPERAWATAN GAWAT DARURAT INTERPRETASI DASAR EKG Disusun untuk memenuhi tugas mandiri keperawatan gawat darurat Dosen Setiyawan S.Kep.,Ns.,M.Kep. Disusun oleh : NUGKY SETYO ARINI (P15037) PRODI D3
Lebih terperinciLaporan Pendahuluan Elektrokardiogram (EKG) Oleh Puji Mentari
Laporan Pendahuluan Elektrokardiogram (EKG) Oleh Puji Mentari 1106053344 A. Pengertian Tindakan Elektrokardiogram (EKG) adalah suatu pencatatan grafis aktivitas listrik jantung (Price, 2006). Sewaktu impuls
Lebih terperinciDitulis pada Rabu, 20 September :47 WIB oleh damian dalam katergori Pemeriksaan tag EKG, ECG, pemeriksaan, elektromedis
- V1 di garis parasternal kanan sejajar dengan ICS 4 berwarna merah Elektrokardiografi (EKG) Ditulis pada Rabu, 20 September 2017 08:47 WIB oleh damian dalam katergori Pemeriksaan tag EKG, ECG, pemeriksaan,
Lebih terperinciKONSEP DASAR EKG. Rachmat Susanto, S.Kep.,Ns.,M.Kep.,Sp.MB (KV)
KONSEP DASAR EKG Rachmat Susanto, S.Kep.,Ns.,M.Kep.,Sp.MB (KV) TIU Setelah mengikuti materi ini peserta mampu memahami konsep dasar EKG dan gambaran EKG normal. TIK Setelah mengikuti materi ini peserta
Lebih terperinciBAB II PEMBAHASAN A. Pengertian B. Tujuan tindakan C. Indikasi, kontra indikasi, dan komplikasi tindakan Indikasi tindakan Kontraindikasi
BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Elektrokardiogram (EKG) adalah suatu sinyal yang dihasilkan oleh aktivitas listrik otot jantung. EKG ini merupakan rekaman informasi kondisi jantung yang diambil dengan
Lebih terperinciA. Pengukuran tekanan darah secara tidak langsung
Materi 3 Kardiovaskular III A. Pengukuran tekanan darah secara tidak langsung Tujuan a. Mengukur tekanan darah arteri dengan cara palpasi b. Mengukur tekanan darah arteri dengan cara auskultasi Dasar Teori
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk mengecek alat EKG. Penulis membandingakan dengan alat simulator pada
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Berdasarkan hasil penelitian penulis saat dilaboratorium pada 21 desember 2016 bertempat di RS PKU Muhammadiyah bahwasannya, alat simulator pasien pada
Lebih terperinciPENGENALAN CITRA REKAMAN ECG ATRIAL FIBRILATION DAN NORMAL MENGGUNAKAN DEKOMPOSISI WAVELET DAN K-MEAN CLUSTERING
PENGENALAN CITRA REKAMAN ECG ATRIAL FIBRILATION DAN NORMAL MENGGUNAKAN DEKOMPOSISI WAVELET DAN K-MEAN CLUSTERING Mohamad Sofie 1*, Eka Nuryanto Budi Susila 1, Suryani Alifah 1, Achmad Rizal 2 1 Magister
Lebih terperinciECG ElectroCardioGraphy. Peralatan Diagnostik Dasar, MRM 12
ECG ElectroCardioGraphy Elektrokardiografi - merekam grafik aktivitas listrik (potensi) yang dihasilkan oleh sistem konduksi dan miokardium jantung selama depolarisasi / re-polarisasi siklus. Akhir 1800-an
Lebih terperinciINTERPRETASI ELEKTROKARDIOGRAFI STRIP NORMAL HIMPUNAN PERAWAT GAWAT DARURAT DAN BENCANA INDONESIA SULAWESI UTARA
INTERPRETASI ELEKTROKARDIOGRAFI STRIP NORMAL HIMPUNAN PERAWAT GAWAT DARURAT DAN BENCANA INDONESIA SULAWESI UTARA PENDAHULUAN Elektrokardiografi adalah ilmu yang mempelajari rekaman aktivitas listrik jantung
Lebih terperinciJANTUNG 4 RUANG POMPA ATRIUM KA/KI, VENTRIKEL KA/KI SISTEM HANTAR KHUSUS YANG MENGHANTARKAN IMPULS LISTRIK DARI ATRIUM KE VENTRIKEL : 1.
ELEKTROKARDIOGRAFI ILMU YANG MEMPELAJARI AKTIFITAS LISTRIK JANTUNG ELEKTROKARDIOGRAM (EKG) SUATU GRAFIK YANG MENGGAMBARKAN REKAMAN LISTRIK JANTUNG NILAI DIAGNOSTIK EKG PADA KEADAAN KLINIS : ARITMIA JANTUNG
Lebih terperinciNormal EKG untuk Paramedis. dr. Ahmad Handayani dr. Hasbi Murdhani
Normal EKG untuk Paramedis dr. Ahmad Handayani dr. Hasbi Murdhani Anatomi Jantung & THE HEART Konsep dasar elektrokardiografi Sistem Konduksi Jantung Nodus Sino-Atrial (SA) - pada pertemuan SVC dg atrium
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1. Potensial permukaan tubuh (Sumber: Clark Jr, 2010).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya seluruh fungsi dan aktivitas tubuh melibatkan listrik. Tubuh manusia menghasilkan sinyal listrik dari hasil aksi elektrokimia sel-sel tertentu dan listrik
Lebih terperinciSinyal ECG. ECG Signal 1
Sinyal ECG ECG Signal 1 Gambar 1. Struktur Jantung. RA = right atrium, RV = right ventricle; LA = left atrium, dan LV = left ventricle. ECG Signal 2 Deoxygenated blood Upper body Oxygenated blood Right
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Jantung merupakan sebuah organ tubuh yang terdiri dari sekumpulan otot.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jantung merupakan sebuah organ tubuh yang terdiri dari sekumpulan otot. Otot jantung merupakan jaringan istimewa karena kalau dilihat dari bentuk dan susunannya sama
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. 1. Dosen Pembimbing 2. Pembimbing Lapangan 3. Bagian Lab TelkoMedika 4. TelkoMedika
ABSTRAK Kerja Praktik merupakan suatu program kurikuler yang dirancang untuk menciptakan pengalaman kerja tertentu bagi mahasiswa di Universitas Telkom yang menempuh perkuliahan selama enam semester. Dengan
Lebih terperinciPRAKTIKUM 6 PEREKAMAN EKG, INFUS PUMP DAN PEMANTAUAN CVP
Station 1: Perekaman EKG PRAKTIKUM 6 PEREKAMAN EKG, INFUS PUMP DAN PEMANTAUAN CVP Gambaran Umum/Persiapan EKG merupakan tindakan non invasif yang dapat memberikan gambaran tentang aktivitas listrik jantung
Lebih terperinciJurusan Teknik Elektro, 3 Jurusan Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Telkom, Bandung
PKMT-2-19-1 DESAIN DAN REALISASI ALAT ELEKTROKARDIOGRAF BERBASIS MIKROPROSESSOR 8-BIT BESERTA SISTEM DATABASE DAN MONITORINGNYA YANG BERBASIS ONLINE UNTUK MEMBANTU PASIEN JANTUNG Ahmad Sutanto 1, R Saputra
Lebih terperinciIdentifikasi Karakter Temporal dan Potensial Listrik Statis Pada Elektrokardiografi (EKG) akibat Penyakit Otot Jantung Myocardial Infarction (MI)
Identifikasi Karakter Temporal dan Potensial Listrik Statis Pada Elektrokardiografi (EKG) akibat Penyakit Otot Jantung Myocardial Infarction (MI) Andi Naslisa Bakpas1, Wira Bahari Nurdin, dan Sri Suryani
Lebih terperinciABSTRAK. Pemodelan Kecerdasan Buatan Untuk Pengenalan Citra Elektrokardiografi (EKG) Oleh: Imam Tazi, M.Si
1 ABSTRAK Pemodelan Kecerdasan Buatan Untuk Pengenalan Citra Elektrokardiografi (EKG) Oleh: Imam Tazi, M.Si Penelitian kecerdasan buatan untuk mengenali pola semakin banyak dilakukan dan dibutuhkan. Pada
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA Jantung Elektrofisiologi jantung Aktivitas listrik jantung merupakan perubahan permeabilitas membran sel,
3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Jantung 2.1.1. Elektrofisiologi jantung Aktivitas listrik jantung merupakan perubahan permeabilitas membran sel, yang menyebabkan terjadinya pergerakan ion yang keluar-masuk
Lebih terperinciDisusun Oleh: Kevin Yogaswara ( ) Meitantia Weni S B ( ) Pembimbing: Ir. Rusdhianto Effendi AK., MT.
Disusun Oleh: Kevin Yogaswara (2207 030 006) Meitantia Weni S B (2207 030 055) Pembimbing: Ir. Rusdhianto Effendi AK., MT. PROGRAM STUDI DIII TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini terdapat perubahan dalam paradigma pelayanan jasa yang diberikan oleh suatu rumah sakit dari pandangan masyarakat dan pengelola rumah sakit. Perubahan cara
Lebih terperinciSIMULATOR ECG BERBASIS PC SEBAGAI ALAT BANTU AJAR PENGOLAHAN SINYAL BIOMEDIS
SIMULATOR ECG BERBASIS PC SEBAGAI ALAT BANTU AJAR PENGOLAHAN SINYAL BIOMEDIS Achmad Rizal 1, Ibnu Yudha Setiadi 2,Rita Magdalena 3, Vera Suryani 4 1,2,3 Jurusan Teknik Elektro STT Telkom 4 Jurusan Teknik
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. pembuluh darah secara teratur dan berulang. Letak jantung berada di sebelah kiri
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Jantung merupakan salah satu rongga organ berotot yang memompa darah ke pembuluh darah secara teratur dan berulang. Letak jantung berada di sebelah kiri bagian dada diantara
Lebih terperinciRekayasa Biomedik Terpadu untuk Mendeteksi Kelainan Jantung
JURNAL FISIKA DAN APLIKASINYA VOLUME 4, NOMOR 2 JUNI 2008 Rekayasa Biomedik Terpadu untuk Mendeteksi Kelainan Jantung Yoyok Cahyono, Endang Susilo R, dan Yossy Novitaningtyas Jurusan Fisika-FMIPA, Institut
Lebih terperinciJurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Hasanuddin
Identifikasi Karakter Temporal dan Potensial Listrik Statis dari Kompleks QRS dan Segmen ST Elektrokardiogram (EKG) Pada Penderita dengan Kelainan Jantung Hipertrofi Ventrikel Kiri Hariati 1, Wira Bahari
Lebih terperinciTUGAS AKHIR PERANCANGAN SISTEM PENDETEKSI ARITMIA MENGGUNAKAN NEURAL NETWORK. Andri Iswanto
TUGAS AKHIR PERANCANGAN SISTEM PENDETEKSI ARITMIA MENGGUNAKAN NEURAL NETWORK Andri Iswanto 2208 100 531 Dosen Pembimbing : Dr. Tri Arief Sardjono ST.,MT. Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknologi Industri
Lebih terperinciPENGGUNAAN LOGIKA FUZZY PADA KLASIFIKASI POLA ABNORMALITAS JANTUNG
PENGGUNAAN LOGIKA FUZZY PADA KLASIFIKASI POLA ABNORMALITAS JANTUNG Roni Kartika Pramuyanti1) Teknik Elektro USM Jl. Soekarno Hatta Tlogosari Semarang Email : ronikartika@ymail.com1) 1) digambarkan oleh
Lebih terperinciPendeteksian Sinyal EKG dengan Menggunakan Dekomposisi Paket Wavelet dan Support Vector Machine sebagai Klasifier
Pendeteksian Sinyal EKG dengan Menggunakan Dekomposisi Paket Wavelet dan Support Vector Machine sebagai Klasifier Galih Kinanthi Wahyu Jati 1, Achmad Rizal 2, Rita Magdalena 3 Biospin RG Fakultas Elektro
Lebih terperinciKlasifikasi dan Pengenalan Pola pada Sinyal EKG Berdasarkan Sifat Keacakan (Entropy) dengan 6 Channel
Klasifikasi dan Pengenalan Pola pada Sinyal EKG Berdasarkan Sifat Keacakan (Entropy) 6 Channel Jaenal Arifin 1, Oyas Wahyunggoro 2, Rudy Hartanto 3 Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi Fakultas
Lebih terperinciIdentifikasi dan Klasifikasi Pola Sinyal EKG Berdasarkan Sifat Keacakan (Entropy)
Identifikasi dan Klasifikasi Pola Sinyal EKG Berdasarkan Sifat Keacakan (Entropy) Jaenal Arifin 1, Hanung Adi Nugroho 2 Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi Fakultas Teknik, Universitas Gadjah
Lebih terperinci-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 140 TAHUN 2016 TENTANG
-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 140 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM dr. ZAINOEL ABIDIN DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA
Lebih terperinciUNIVERSITAS GADJAH MADA
UNIVERSITAS GADJAH MADA FAKULTAS KEDOKTERAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN Jl. Farmako Sekip Utara Yogyakarta Buku 2: RKPM Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan Modul Pembelajaran Pertemuan ke-9 Modul
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyakit jantung merupakan penyebab kematian nomor satu di dunia pada saat ini. Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), pada tahun 2002 sedikitnya 6 juta kematian di
Lebih terperinciSistem Instrumentasi Sinyal Electrocardiography untuk Analisa Dinamika Jantung
Sistem Instrumentasi Sinyal Electrocardiography untuk Analisa Dinamika Jantung Eko Agus Suprayitno Bidang Keahlian Teknik Elektronika, Institut Teknologi Sepuluh Nopember 60111 Surabaya, Indonesia Email:
Lebih terperinciJurnal Einstein 2 (3) (2014): Jurnal Einstein. Available online
Jurnal Einstein Available online http://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/einstein RANCANG BANGUN INSTRUMENTASI ELEKTROKARDIOGRAFI BERBANTUAN PC MENGGUNAKAN SOUNDSCOPE Evi Ulandari dan Ridwan Abdullah
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Jantung merupakan salah satu organ tubuh yang sangat vital, karena jantung
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jantung merupakan salah satu organ tubuh yang sangat vital, karena jantung berfungsi untuk memompakan darah ke seluruh jaringan tubuh. Jika terjadi gangguan pada jantung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. darah tinggi, stroke, sakit di dada (angina) dan penyakit jantung rematik.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Penyakit jantung adalah penyakit yang mengganggu sistem pembuluh darah atau lebih tepatnya menyerang jantung dan urat-urat darah, beberapa contoh penyakit
Lebih terperinciUNIVERSITAS GADJAH MADA
UNIVERSITAS GADJAH MADA FAKULTAS KEDOKTERAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN Jl. Farmako Sekip Utara Yogyakarta Buku 2: RKPM Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan Modul Pembelajaran Pertemuan ke-12 Modul
Lebih terperinciDETEKSI OTOMATIS KELAINAN JANTUNG MENGGUNAKAN HIDDEN MARKOV MODEL (HMM)
DETEKSI OTOMATIS KELAINAN JANTUNG MENGGUNAKAN HIDDEN MARKOV MODEL (HMM) Jondri dan Achmad Rizal Institut Teknologi Telkom, Bandung jdn@ittelkom.ac.id dan arz@ittelkom.ac.id ABSTRACT The heart of patient
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini dibahas mengenai latar belakang dan tujuan pembuatan proyek akhir. Materi yang dibahas adalah latar belakang, tujuan, perumusan masalah, batasan masalah, serta metodologi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEOI Simulator ECG adalah sinyal tiruan aktifitas jantung yang banyak digunakan baik oleh tenaga medis maupun teknisi lainya yang berkaitan dengan penggunaan alat perekam aktifitas listrik
Lebih terperinciPROGRAM DAN KEGIATAN RSUD KABUPATEN PASAMAN BARAT TAHUN 2014
PROGRAM DAN KEGIATAN RSUD KABUPATEN PASAMAN BARAT TAHUN 2014 Kode Urusan/Bidang Urusan Pemerintah Daerah dan Program Kegiatan Indikator Kinerja Program/Kegiatan Lokasi Rencana Tahun 2014 Target capaian
Lebih terperincidampak autotransfusi preoperatif, intraoperatif sederhana, dan intraoperatif pencucian terhadap aktivitas listrik jantung.
2 dampak autotransfusi preoperatif, intraoperatif sederhana, dan intraoperatif pencucian terhadap aktivitas listrik jantung. TINJAUAN PUSTAKA Autotransfusi Darah untuk transfusi dibedakan menjadi dua tipe,
Lebih terperinciWALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA
WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 35 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA SURAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sakit, rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang. menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan Undang-Undang No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit, rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan April 2015 sampai dengan Mei 2015,
III. METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan April 2015 sampai dengan Mei 2015, pembuatan alat dan pengambilan data dilaksanakan di Laboratorium
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyebabkan masalah kesehatan benar-benar merupakan kebutuhan. penting. Oleh karena itu, organisasi pelayanan kesehatan diharapkan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dengan begitu kompleksnya masalah hidup sekarang ini menyebabkan masalah kesehatan benar-benar merupakan kebutuhan penting. Oleh karena itu, organisasi pelayanan kesehatan
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. agar terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Upaya
BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang memiliki karakteristik tersendiri. Karakteristik yang dimiliki rumah sakit tersebut dipengaruhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang pesat mempermudah manusia dalam mencapai kebutuhan hidup. Hal tersebut telah merambah segala bidang termasuk dalam bidang kedokteran.
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang fisiologi dan ergonomi. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan menggunakan
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Penelitian ini mencakup bidang fisiologi dan ergonomi. 4.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian ini telah dilakukan di kelompok pengrajin batik tulis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada awalnya instrument medis yang digunakan oleh para medis sangat sederhana, dan dengan berkembangnya dunia kedokteran dan perangkat elektronik diketahui bahwa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan. dalam mendukung penyelenggaraan upaya kesehatan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan merupakan bagian dari sumber daya kesehatan yang sangat diperlukan dalam mendukung penyelenggaraan upaya
Lebih terperinciBAB II TEORI DASAR. Gambar 2.1 Anatomi Jantung
4 BAB II TEORI DASAR 2.1. Jantung Jantung merupakan otot tubuh yang bersifat unik karena mempunyai sifat membentuk impuls secara automatis dan berkontraksi ritmis [4], yang berupa dua pompa yang dihubungkan
Lebih terperinciOleh Arif Widodo NRP Dosen Pembimbing Dr. Tri Arief Sardjono, ST. MT.
Oleh Arif Widodo NRP. 2205100108 Dosen Pembimbing Dr. Tri Arief Sardjono, ST. MT. LatarBelakang BIOMEDIK ISA Slot Sistem Akuisisi ECG USB Tujuan Merancang dan merealisasikan sebuah sistem akuisisi ECG
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Kondisi Umum Identifikasi Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Kondisi Umum RSUD Pasaman Barat merupakan Rumah sakit Kelas C yang berdiri berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2005 pada tanggal 1 April 2005 dalam bentuk Lembaga Teknis Daerah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Masyarakat memiliki kebutuhan yang semakin tinggi akan jasa layanan kesehatan. Hal ini disebabkan karena semakin meningkatnya kesadaran akan kesehatan. Rumah
Lebih terperinciRANCANG BANGUN PORTABEL TENSIMETER DAN ELEKTROKARDIOGRAF BERBASIS MIKROKONTROLLER ARDUINO
TUGAS AKHIR SF 141501 RANCANG BANGUN PORTABEL TENSIMETER DAN ELEKTROKARDIOGRAF BERBASIS MIKROKONTROLLER ARDUINO DENTA ISMAIL FAUZI NRP 1112100069 Dosen Pembimbing Endarko, Ph.D Jurusan Fisika Fakultas
Lebih terperinciBAB IV KRSIMPULAN, BATASAN DAN ANGGAPAN
BAB IV KRSIMPULAN, BATASAN DAN ANGGAPAN 1.1 Kesimpulan Pada bab sebelumnya telah diuraikan pembahan mengenai Rumah Sakit Korban Lakalantas Kendal, sehingga dapat disimpulkan berbagai masalah, dan potensi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Fungsi utama jantung adalah memompa darah ke seluruh tubuh dimana pada saat memompa jantung otot-otot jantung (miokardium) yang bergerak. Untuk fungsi tersebut, otot
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM RSUD INDRASARI RENGAT
GAMBARAN UMUM RSUD INDRASARI RENGAT A. SEJARAH DAN KEDUDUKAN RUMAH SAKIT Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rengat Kabupaten Indragiri Hulu pada awalnya berlokasi di Kota Rengat Kecamatan Rengat (sekarang
Lebih terperinciPERANCANGAN ELEKTROMIOGRAF DILENGKAPI BLUETOOTH UNTUK KONEKSI DENGAN PERSONAL COMPUTER TUGAS AKHIR. Oleh : LUQMAN BHANU FITRIAN
PERANCANGAN ELEKTROMIOGRAF DILENGKAPI BLUETOOTH UNTUK KONEKSI DENGAN PERSONAL COMPUTER TUGAS AKHIR Oleh : LUQMAN BHANU FITRIAN 20143010012 PROGRAM STUDI D3 TEKNIK ELEKTROMEDIK PROGRAM VOKASI UNIVERSITAS
Lebih terperincilistrik Gaya fundamental Berkas Elektron Sinar - X Hukum Coloumb Induksi Tabung Katoda Tabung Televisi Isolator dan konduktor Sistem Syaraf
listrik Gaya fundamental Berkas Elektron Hukum Coloumb Sinar - X Induksi Tabung Katoda Isolator dan konduktor Tabung Televisi Mesin penginduksi Sistem Syaraf Medan Listrik Potensial listrik Ikan Listrik
Lebih terperinciKARAKTERISTIK ELEKTROKARDIOGRAM (EKG) PADA PASIEN INFARK MIOKARD AKUT DI RUANG INSTALASI GAWAT DARURAT (IGD) RSUP Dr. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR
KARAKTERISTIK ELEKTROKARDIOGRAM (EKG) PADA PASIEN INFARK MIOKARD AKUT DI RUANG INSTALASI GAWAT DARURAT (IGD) RSUP Dr. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR Putu Martana, Abdul Rakhmat, H.Ismail Mahasiswa S1 Ilmu
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF RSUD CIBINONG KABUPATEN BOGOR TAHUN
RENCANA,, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK PENAAN INDIKATIF RSUD CIBINONG KABUPATEN BOGOR TAHUN 2008- TUJUAN INDIKATOR KINERJA KERANGKA PENAAN (OUTCOME) PADA TAHUN AWAL PADA AKHIR PERIODE KERJA RENSTRA SKPD
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
32 HASIL DAN PEMBAHASAN Pemeriksaan Fisik Keseluruhan anjing yang dipergunakan pada penelitian diperiksa secara klinis dan dinyatakan sehat sesuai dengan klasifikasi status klas I yang telah ditetapkan
Lebih terperinci2. STRUKTUR ORGANISASI RSUD INDRASARI RENGAT, KAB.INDRAGIRI HULU
2. STRUKTUR ORGANISASI RSUD INDRASARI RENGAT, KAB.INDRAGIRI HULU A. DESAIN STRUKTUR ORGANISIASI Struktur organisasi RSUD Indrasari Rengat adalah Organisasi Staf B. URAIAN TUGAS DAN FUNGSI 1) Direktur Sebagai
Lebih terperinci1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Penyakit jantung merupakan penyakit yang berbahaya dan menjadi penyebab kematian nomer satu di dunia (Mendis et al., 2011). Menurut data World Health
Lebih terperinciBAB III PROFIL PERUSAHAAN
BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1. Tinjauan Umum Perusahaan A. SEJARAH Rumah Sakit Daerah Soreang adalah salah satu Rumah Sakit Pemerintah yang berada di wilayah Kabupaten Bandung yang berdiri pada tahun 1996
Lebih terperinciJURUSAN FARMASI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA OKTOBER
STUDI PROSPEKTIF PENYESUAIAN DOSIS ANTIBIOTIK GOLONGAN SEFALOSPORIN PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA PERIODE MARET JUNI 2013 SKRIPSI Oleh: JURUSAN FARMASI
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pemerintah sebagai abdi masyarakat merupakan pihak yang bertanggung
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemerintah sebagai abdi masyarakat merupakan pihak yang bertanggung jawab memberi pelayanan publik kepada masyarakat sesuai dengan standar pelayanan publik yang
Lebih terperinciSOP ECHOCARDIOGRAPHY TINDAKAN
SOP ECHOCARDIOGRAPHY N O A B C FASE PRA INTERAKSI TINDAKAN 1. Membaca dokumentasi keperawatan. 2. Menyiapkan alat-alat : alat echocardiography, gel, tissu. 3. Mencuci tangan. FASE ORIENTASI 1. Memberikan
Lebih terperinciPERNYATAAN. pernah diajukan untuk memperoleh derajat Profesi Ahli Madya atau gelar
PERNYATAAN Penulis menyatakan bahwa dalam Tugas Akhir ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh derajat Profesi Ahli Madya atau gelar kesarjanaan pada suatu perguruan tinggi dan sepanjang
Lebih terperinciANALISA PERANCANGAN ALAT SIMULATOR GELOMBANG QRS SEBAGAI PENGENALAN POLA GELOMBANG ELEKTROKARDIOGRAF. Evrita Lusiana Utari
Analisia Penerangan Alat Simulator Gelombang QRS (Evrita Lusiana Utari) ANALISA PERANCANGAN ALAT SIMULATOR GELOMBANG QRS SEBAGAI PENGENALAN POLA GELOMBANG ELEKTROKARDIOGRAF Evrita Lusiana Utari Jurusan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pancasila
Lebih terperinciEkstraksi Parameter Temporal Sinyal ECG Menggunakan Difference Operation Method
194 Ekstraksi Parameter Temporal Sinyal ECG Menggunakan Difference Operation Method Abdul Yasak *, Achmad Arifin Jurusan Teknik Elektro, ITS Surabaya 60 Phone : (62 31) 594 7302, Fax : (62 31) 593 1237
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kesehatan Nasional (SKN) yang dituangkan dalam Surat Keputusan Menteri
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemerintah melalui Departemen Kesehatan Republik Indonesia telah membuat kebijakan pembangunan di bidang kesehatan dalam bentuk Sistem Kesehatan Nasional (SKN) yang
Lebih terperinci-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 142 TAHUN 2016 TENTANG
-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 142 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK DENGAN ATAS RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA GUBERNUR
Lebih terperinciPERANCANGAN ALAT PENDETEKSI SINYAL ELECTROCARDIOGRAM BERBASIS MIKROKONTROLER
PERANCANGAN ALAT PENDETEKSI SINYAL ELECTROCARDIOGRAM BERBASIS MIKROKONTROLER TUGAS AKHIR Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pada Jurusan Teknik Informatika Universitas
Lebih terperinciPengembangan Perangkat EKG 12 Lead dan Aplikasi Client-Server untuk Distribusi Data
Jurnal ELKOMIKA Teknik Elektro Itenas No. 2 Vol. 3 ISSN: 2338-8323 Juli - Desember 2015 Pengembangan Perangkat EKG 12 Lead dan Aplikasi Client-Server untuk Distribusi Data SUGONDO HADIYOSO 1, MUHAMMAD
Lebih terperinciIntro. - alifis.wordpress.com
Intro. Manusia tidak bisa melihat, merasa, mencium atau menyadari keberadaan listrik dengan inderanya, baik untuk muatan maupun untuk medan listriknya. Baru pada akhir abad 18 hal-hal mengenai listrik
Lebih terperinciINSTRUKSI KERJA. Penggunaan Electrocardiograph ECG 300G Laboratorium Perancangan Kerja dan Ergonomi Jurusan Teknik Industri
INSTRUKSI KERJA Penggunaan Electrocardiograph ECG 300G Laboratorium Perancangan Kerja dan Ergonomi Jurusan Teknik Industri FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2014 DAFTAR REVISI Revisi ke 00 : Rumusan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. dua ruang yaitu atrium kiri (sinister) dan kanan (dexter), dan dua ventrikel sinister
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Anatomifisiologi Jantung Anjing Secara anatomi, jantung anjing memiliki empat ruang yang terbagi atas dua ruang yaitu atrium kiri (sinister) dan kanan (dexter), dan dua ventrikel
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Rumah sakit merupakan suatu organisasi yang bergerak di bidang pelayanan
19 BAB 1 PENDAHULUAN 1.2. Latar Belakang Rumah sakit merupakan suatu organisasi yang bergerak di bidang pelayanan kesehatan yang sehari-hari melakukan kontak dengan pasien. Oleh karena itu sebuah rumah
Lebih terperinciPROSEDUR TUGAS POKOK DAN FUNGSI PPID RUMAH SAKIT JIWA MENUR
PROSEDUR TUGAS POKOK DAN FUNGSI PPID RUMAH SAKIT JIWA MENUR No. Dokumen No. Revisi Halaman RS JIWA MENUR JL. MENUR 120 Surabaya 10.11.005 3 1/5 SOP Tanggal Terbit 06 Januari 2015 Unit Kerja PPID RS JIWA
Lebih terperinciPcndahuluan. Bab I Latar Belakang Masalah
Bab I Pcndahuluan Bagian pendahuluan ini akan memuat beberapa pokok bahasan yaitu mengenai latar belakang masalah, tujuan dari kegiatan penelitian serta manfaat yang ingin dicapai dengan merealisasikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Waktu yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dalam kurun waktu enam bulan terhitung mulai februari 2012 sampai juli 2012. Tempat yang digunakan
Lebih terperinciSISTEM AKUISISI ECG MENGGUNAKAN USB UNTUK DETEKSI ARITMIA
SISTEM AKUISISI ECG MENGGUNAKAN USB UNTUK DETEKSI ARITMIA Arif Widodo 2205100108 Jurusan Teknik Elektro ITS, Surabaya 60111, email: arifw108@gmail.com Aritmia merupakan istilah medis yang diartikan sebagai
Lebih terperinciDESIGN AND REALIZATION OF SINGLE-CHANNEL PC BASED ELECTROCARDIOGRAPH USING SERIAL PORT
DESIGN AND REALIZATION OF SINGLE-CHANNEL PC BASED ELECTROCARDIOGRAPH USING SERIAL PORT Achmad Rizal 1,Khusni EWardana 2, Imam T Pambudi 3, Vera Suryani 4, Budianto 5 arz@stttelkom.ac.id 1,uniardana@yahoo.com
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 4 ruang yaitu atrium kiri dan kanan, ventrikel kiri dan kanan, serta memiliki
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Anatomi dan Fisiologi Jantung Berdasarkan struktur anatomi, jantung hewan mamalia terbagi menjadi 4 ruang yaitu atrium kiri dan kanan, ventrikel kiri dan kanan, serta memiliki
Lebih terperinciGambar 1 : Sistem Penempatan Elektoda [1]
Cara Kerja EEG Rekaman EEG umumnya melalui elektroda yang diletakkan di kulit kepala atau dapat juga ditanam intra kranial. Untuk meningkatkan kontak listrik antara elektroda dan kulit kepala digunakan
Lebih terperinciINSTRUKSI KERJA. Penggunaan Electrocardiograph ECG 300G Laboratorium Perancangan Kerja dan Ergonomi Jurusan Teknik Industri
INSTRUKSI KERJA Penggunaan Electrocardiograph ECG 300G Laboratorium Perancangan Kerja dan Ergonomi Jurusan Teknik Industri FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2016 i ii DAFTAR REVISI Revisi ke 00 : Rumusan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. darah. Penyakit Jantung (cardiovascular disease) adalah setiap kondisi yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Jantung merupakan organ tubuh yang paling fungsional karena peranannya sebagai pemompa darah agar dapat mengalir ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah. Penyakit
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. Hipertensi menurut World Health Organization (WHO) adalah suatu kondisi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN Hipertensi menurut World Health Organization (WHO) adalah suatu kondisi dimana pembuluh darah memiliki tekanan darah tinggi (tekanan darah sistolik 140 mmhg
Lebih terperinciAlgoritma Mendeteksi Ketidaknormalan Premature Atrial Contractions(PACs) Berdasarkan Kombinasi RR Interval dan Correlation Coefficient
Algoritma Mendeteksi Ketidaknormalan Premature Atrial Contractions(s) Berdasarkan Kombinasi RR Interval dan Correlation Coefficient Iman Fahruzi Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Batam Parkway
Lebih terperinciPerancangan Simulator EKG (Elektronik Kardiogra) Menggunakan Software Proteus 8.0
Perancangan Simulator EKG (Elektronik Kardiogra) Menggunakan Software Proteus 8.0 Suroso Andrianto dan Laela Sakinah Teknik Elektro Sekolah Tinggi Teknik Multimedia Cendekia Abditama Tangerang, Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Elektrokardiogram (EKG) merupakan sinyal fisiologis yang dihasilkan oleh aktifitas kelistrikan jantung. Sinyal ini direkam menggunakan perangkat elektrokardiograf.
Lebih terperinciPROGRAM PENDIDIKAN SARJANA EKSTENSI DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA PERAWAT BERDASARKAN BEBAN KERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE WORKLOAD INDICATOR STAFF NEED (WISN) DAN WORK SAMPLING DI RUMAH SAKIT UMUM ARTHA MEDICA BINJAI TUGAS SARJANA Diajukan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Berdirinya Rumah Sakit Jiwa Tampan Pekanbaru
BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Berdirinya Rumah Sakit Jiwa Tampan Pekanbaru Rumah Sakit Jiwa Tampan Pekanbaru telah berdiri pada tahun 1980 dan beroperasi pada tanggal 5 Juli 1984 melalui
Lebih terperinci