C 1. DATA TIPOLOGI SENGKETA PERTANAHAN PER WILAYAH DI. 520 A TIPOLOGI SENGKETA PERTANAHAN PER WILAYAH BULAN... TH... TIPOLOGI SENGKETA TANAH
|
|
|
- Siska Rachman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 C 1. DATA TIPOLOGI SENGKETA PERTANAHAN PER WILAYAH DI. 520 A N o 1 Aceh Wilayah TIPOLOGI SENGKETA PERTANAHAN PER WILAYAH BULAN... TH... TIPOLOGI SENGKETA TANAH Serobot Batas Ganti Waris Peng Putu Ter tanah /letak rugi adaan san lantar Refor ma Agra ria Pene tapan Lain lain 2 Sumatera Utara 3 Sumatera Barat 4 Sumatera Selatan 5 Bangka Belitung 6 Riau 7 Kep. Riau 8 Jambi 9 Bengkulu 10 Lampung 11 Banten 12 DKI Jakarta 13 Jawa tengah 14 Jawa Barat 15 D.I. Yogyakarta 16 Jawa Timur 17 Kalimantan Barat 18 Kalimantan Tengah 19 Kalimantan Timur 20 Kalimantan Selatan 21 Sulawesi Utara 22 Gorontalo 23 Sulawesi Tengah 24 Sulawesi Selatan 25 Sulawesi Barat 26 Sulawesi Tenggara 27 Bali 28 NTB 29 NTT 30 Maluku 31 Maluku Utara 32 Papua Barat 33 Papua 34 Deputi V
2 C 2. DATA TIPOLOGI SENGKETA PERTANAHAN PER BULAN DI. 520 B DATA TIPOLOGI SENGKETA PERTANAHAN BULAN... TH... TIPOLOGI Serobot tanah Sengketa batas Sengketa waris Jual berkali-kali Sertifikat Ganda Sertipikat Pengganti AJB Palsu Salah Ukur Tumpang tindih Putusan Pengadilan Lain-lain Bulan dalam Tahun TH... Ja Fb Mr Ap Me Ju Jl Ag Sp Ok Np Ds
3 C 3. DATA TIPOLOGI KONFLIK PERTANAHAN PER WILAYAH DI. 521 A TIPOLOGI KONFLIK PERTANAHAN PER WILAYAH BULAN... TH... N o Wilayah Tanah Adat Trans Perke migrasi bunan TIPOLOGI SENGKETA TANAH Tam TNI BUMN bang Polri Kehu tanan Peng adaan Ter lantar Lain lain JUM LAH 1 Aceh 2 Sumatera Utara 3 Sumatera Barat 4 Sumatera Selatan 5 Bangka Belitung 6 Riau 7 Kep. Riau 8 Jambi 9 Bengkulu 10 Lampung 11 Banten 12 DKI Jakarta 13 Jawa tengah 14 Jawa Barat 15 D.I. Yogyakarta 16 Jawa Timur 17 Kalimantan Barat 18 Kalimantan Tengah 19 Kalimantan Timur 20 Kalimantan Selatan 21 Sulawesi Utara 22 Gorontalo 23 Sulawesi Tengah 24 Sulawesi Selatan 25 Sulawesi Barat 26 Sulawesi Tenggara 27 Bali 28 NTB 29 NTT 30 Maluku 31 Maluku Utara 32 Papua Barat 33 Papua 34 Deputi V
4 C 4. DATA TIPOLOGI KONFLIK PERTANAHAN PER BULAN DATA TIPOLOGI KONFLIK PERTANAHAN PER BULAN BULAN... TH... Bulan dalam Tahun... TIPOLOGI Ja Fb Mr Ap Me Ju Jl Ag Sp Ok Np Ds Tanah Adat DI. 521 B Transmigrasi Perkebunan Kehutanan Pertambangan TNI/Polri BUMN Pengadaan Tanah Tanah terlantar Lain-lain
5 C 5. SUBYEK/PIHAK YANG BERSENGKETA PER WILAYAH DI.522 A SUBYEK/PIHAK YANG BERSENGKETA PER WILAYAH BULAN... TH... NO WILAYAH 1 Aceh 2 Sumatera Utara 3 Sumatera Barat 4 Sumatera Selatan 5 Bangka Belitung 6 Riau 7 Kep. Riau 8 Jambi 9 Bengkulu 10 Lampung 11 Banten 12 DKI Jakarta 13 Jawa tengah 14 Jawa Barat 15 D.I. Yogyakarta 16 Jawa Timur 17 Kalimantan Barat 18 Kalimantan Tengah 19 Kalimantan Timur 20 Kalimantan Selatan 21 Sulawesi Utara 22 Gorontalo 23 Sulawesi Tengah 24 Sulawesi Selatan 25 Sulawesi Barat 26 Sulawesi Tenggara 27 Bali 28 NTB 29 NTT 30 Maluku 31 Maluku Utara 32 Papua Barat 33 Papua 34 Deputi V Per orangan Masya rakat SUBYEK YANG SENGKETA Badan Intansi TNI/ Aparat HK Polri hukum LSM Lain lain Jum lah
6 C 6. SUBYEK/PIHAK YANG BERSENGKETA PER BULAN DI.522 B SUBYEK Perorangan Masyarakat Badan hukum Instansi TNI/Polri Aparat hukum LSM Lain- lain SUBYEK/PIHAK YANG BERSENGKETA PER BULAN BULAN... TH... Bulan dalam Tahun... Ja Fb Mr Ap Me Ju Jl Ag Sp Ok Np Ds
7 C 7. REKAPITULASI LAPORAN & PENYELESAIAN KASUS PERTANAHAN PER WILAYAH KOP KANTOR REKAPITULASI LAPORAN & PENYELESAIAN KASUS PERTANAHAN PER WILAYAH BULAN...TH... DI. 523 No Wilayah 1 Aceh 2 Sumatera Utara 3 Sumatera Barat 4 Sumatera Selatan 5 Kep.Babel 6 Riau 7 Kep. Riau 8 Jambi 9 Bengkulu 10 Lampung 11 Banten 12 DKI Jakarta 13 Jawa tengah 14 Jawa Barat 15 D.I. Yogyakarta 16 Jawa Timur 17 Kalimantan Barat 18 Kalimantan Tengah 19 Kalimantan Timur 20 Kalimantan Selatan 21 Sulawesi Utara 22 Gorontalo 23 Sulawesi Tengah 24 Sulawesi Selatan 25 Sulawesi Barat 26 Sulawesi Tenggara 27 Bali 28 NTB 29 NTT 30 Maluku 31 Maluku Utara 32 Papua Barat 33 Papua 34 Deputi V JAN FEBR MART APR MEI JUNI JULI AGST SEPT OKT NOP DES JUMLA H L S L S L S L S L S L S L S L S L S L S L S L S L S Sisa Awal Sisa Akhir
8 C 8. REKAPITULASI DISTRIBUSI KASUS PERTANAHAN DI DEPUTI V DI BPN RI DI. 524 A Unit Kerja Dit. Sengketa Dit. Konflik Dit. Perkara Jumlah REKAPITULASI DISTRIBUSI KASUS PERTANAHAN DI DEPUTI V DI BPN RI BULAN..TAHUN... Jan Peb Mar April Mei Jun Jul Agt Sept Okt Nop Des Sisa LP S LP S LP S LP S LP S LP S LP S LP S LP S LP S LP S LP S Awal Tahun Sisa Akhir Tahun
9 C 9. REKAPITULASI DISTRIBUSI KASUS PERTANAHAN DI KANWIL/KANTAH DI. 524 B Unit Kerja Seksi Sengketa/ konflik Seksi Perkara Jumlah REKAPITULASI DISTRIBUSI KASUS PERTANAHAN DI KANWIL/KANTAH BULAN..TAHUN... Jan Peb Mar April Mei Jun Jul Agt Sept Okt Nop Des Sisa LP S LP S LP S LP S LP S LP S LP S LP S LP S LP S LP S LP S Awal Tahun Sisa Akhir Tahun
10 C 10. REKAPITULASI DISTRIBUSI KASUS PERTANAHAN KEPADA TIM PENGOLAH DI. 524 C Unit Kerja Ali Amir Budi Jumlah REKAPITULASI DISTRIBUSI KASUS PERTANAHAN KEPADA TIM PENGOLAH BULAN..TAHUN. Jan Peb Mar April Mei Jun Jul Agt Sept Okt Nop Des Sisa LP S LP S LP S LP S LP S LP S LP S LP S LP S LP S LP S LP S Awal Tahun Sisa Akhir Tahun
11 C 11. KRITERIA PENYELESAIAN KASUS PERTANAHAN PER WILAYAH DI. 525 A KOP KANTOR BPN SETEMPAT KRITERIA PENYELESAIAN KASUS PERTANAHAN PER WILAYAH BULAN... TAHUN... KRITERIA PENYELESAIAN Jenis NO. Wilayah Beri tahu Terbit SK Mediasi Jalur Hukum Instansi Lain Jumlah Kasus Seng keta Kon flik Per kara 1 Aceh 2 Sumatera Utara 3 Sumatera Barat 4 Sumatera Selatan 5 Kep. Bangka Belitung 6 Riau 7 Kep. Riau 8 Jambi 9 Bengkulu 10 Lampung 11 Banten 12 DKI Jakarta 13 Jawa tengah 14 Jawa Barat 15 D.I. Yogyakarta 16 Jawa Timur 17 Kalimantan Barat 18 Kalimantan Tengah 19 Kalimantan Timur 20 Kalimantan Selatan 21 Sulawesi Utara 22 Gorontalo 23 Sulawesi Tengah 24 Sulawesi Selatan 25 Sulawesi Barat 26 Sulawesi Tenggara 27 Bali 28 Nusa Tenggara Barat 29 Nusa Tenggara Timur 30 Maluku 31 Maluku Utara 32 Papua Barat 33 Papua 34 Deputi V
12 C 12. KRITERIA PENYELESAIAN KASUS PERTANAHAN DI. 525 B KRITERIA PENYELESAIAN KASUS PERTANAHAN BULAN...TAHUN... No KRITERIA SELESAI 1 K1 : Pemberitahuan 2 K 2 : Terbit SK 3 K 3 : Mediasi 4 K4 : Jalur Hukum 5 K 5 : Instansi Lain PERKARA SELESAI Ja Fb Mr Ap Me Jn Jl Ag Sp Ok Np Ds J E N I SENGKETA KONFLIK PERKARA S
13 C 13. DAFTAR KASUS PERTANAHAN ATENSI DI. 526 KOP KANTOR BPN SETEMPAT DAFTAR KASUS PERTANAHAN ATENSI BULAN... TAHUN. WILAYAH MASALAH PEMECAHAN Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Sumatera Selatan Kep. Bangka Belitung Riau Kep. Riau Jambi Bengkulu Lampung Banten DKI Jakarta Jawa tengah Jawa Barat D.I. Yogyakarta Jawa Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Timur Kalimantan Selatan Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua
14 C 14. DATA HASIL OPERASI KASUS PERTANAHAN DI. 527 No WILAYAH 1 Aceh 2 Sumatera Utara 3 Sumatera Barat 4 Sumatera Selatan 5 Bangka Belitung 6 Riau 7 Kep. Riau 8 Jambi 9 Bengkulu 10 Lampung 11 Banten 12 DKI Jakarta 13 Jawa tengah 14 Jawa Barat 15 D.I. Yogyakarta 16 Jawa Timur 17 Kalimantan Barat 18 Kalimantan Tengah 19 Kalimantan Timur 20 Kalimantan Selatan 21 Sulawesi Utara 22 Gorontalo 23 Sulawesi Tengah 24 Sulawesi Selatan 25 Sulawesi Barat 26 Sulawesi Tenggara 27 Bali 28 NTB 29 NTT 30 Maluku 31 Maluku Utara 32 Papua Barat 33 Papua 34 Deputi V DATA HASIL OPERASI KASUS PERTANAHAN BULAN... TH... PENYELESAIAN KASUS SELESAI Jn Fe Mr Ap Me Jn Jl Ag Sp Ok Np Ds Target Selesai %
15 C 15. DATA KEGIATAN OPERASIONAL KASUS PERTANAHAN PER WILAYAH DI. 528 A DATA KEGIATAN OPERASIONAL KASUS PERTANAHAN PER WILAYAH BULAN THN.. No 1 Aceh Wilayah Terima Konsul aduan tasi Teliti Tinjau Berkas Lapang Gelar Ka sus RINCIAN KEGIATAN Susun SK RPD Batal Terbit SK Koor dinasi Sosiali sasi Pembi naan Lain lain 2 Sumatera Utara 3 Sumatera Barat 4 Sumatera Selatan 5 Bangka Belitung 6 Riau 7 Kep. Riau 8 Jambi 9 Bengkulu 10 Lampung 11 Banten 12 DKI Jakarta 13 Jawa tengah 14 Jawa Barat 15 D.I. Yogyakarta 16 Jawa Timur 17 Kalimantan Barat 18 Kalimantan Tengah 19 Kalimantan Timur 20 Kalimantan Selatan 21 Sulawesi Utara 22 Gorontalo 23 Sulawesi Tengah 24 Sulawesi Selatan 25 Sulawesi Barat 26 Sulawesi Tenggara 27 Bali 28 NTB 29 NTT 30 Maluku 31 Maluku Utara 32 Papua Barat 33 Papua 34 Deputi V
16 C 16. KEGIATAN OPERASIONAL KASUS PERTANAHAN DI. 528 B KEGIATAN OPERASIONAL KASUS PERTANAHAN BULAN... TAHUN... No KEGIATAN Bulan dalam Tahun... Ja Fb Mr Ap Me Ju Jl Ag Sp Ok Np Ds 1 Terima aduan 2 Konsultasi 3 Teliti Berkas 4 Tinjau Lapangan 5 Gelar Kasus 6 Buat RPD 7 Batal SK 8 Terbit SK 9 Koordinasi 10 Pembinaan 11 Sosialisasi 12 Bimb Teknis 13 Lain-lain
17 C 17. FORMAT LAPORAN BULANAN KANTAH/ KANWIL/ DEPUTI V KANTOR PERTANAHAN/WILAYAH/BPN RI KABUPATEN/KOTA/PROVINSI... DI. 529 A LAPORAN BULANAN KANTOR PERTANAHAN/WILAYAH/BPN RI SEKSI/BIDANG SENGKETA, KONFLIK DAN PERKARA BULAN... Jakarta, tgl...
18 DAFTAR ISI I. PENDAHULUAN Umum Maksud dan tujuan Ruang Lingkup... II. TUGAS & PROGRAM KEGIATAN Tugas Pokok Program Umum Program Khusus III. KONDISI INSTITUSI Organisasi Sumber Daya Manusia Sarana & prasarana Anggaran IV. PELAKSANAAN KEGIATAN Penyelesaian Kasus Kasus Atensi Kegiatan Operasional Operasi Kasus Pertanahan V. PERMASALAHAN Masalah Internal Masalah Eksternal VI. PENUTUP Kesimpulan Rekomendasi Hal I. PENDAHULUAN 1. Umum Gambaran umum program anggaran bulan ini Tambahkan bila ada crach program atau kegiatan penting/ khusus 2. Maksud dan tujuan. a. Maksud laporan ini adalah memberikan gambaran, b. Tujuannya adalah sebagai sarana pengendalian dan bahan masukan 3. Ruang Lingkup Tugas rutin, tugas khusus dan permasalahan pada periode satu bulan dari tanggal 1 s/d 31 Bulan... Tahun Sistematika Laporan I. Pendahuluan II. Tugas Pokok III. Kondisi Kantor IV. Pelaksanaan Kegiatan V. Permasalahan VI. Penutup II. TUGAS POKOK 1. Tugas Pokok a. Tugas pokok Kantor... b. Tugas Pokok Bidang V Program Rutin a. Berdasarkan RKAKL TH 2010, program kegiatan Seksi Sengketa, Konflik dan Perkara tahun ini adalah...(misalnya:) b. Dalam periode laporan ini target yang akan dicapai adalah: 3. Program Khusus. a. Kegiatan khusus dalam bulan ini...
19 1. Organisasi III. KONDISI KANTOR STRUKTUR ORGANISASI 2. Personel DAFTAR NAMA PEJABAT STRUKTURAL BULAN... TH... DI Sarana & prasarana SARANA & PRASARANA BULAN... TH... DI Anggaran: ALOKASI DAN REALISASI ANGGARAN PER WILAYAH BULAN... TH... DI. 533 IV. PELAKSANAAN KEGIATAN 1. Penyelesaian kasus pertanahan: a. Jumlah Penyelesaian: REKAPITULASI PENYELESAIAN KASUS PER WILAYAH BULAN...TH... DI. 523 b. Kriteria Penyelesaian: REKAPITULASI KRITERIA PENYELESAIAN PER WILAYAH BULAN...TH... DI. 525 A REKAPITULASI KRITERIA PENYELESAIAN PER BULAN BULAN...TH... DI. 525 B 2. Kasus Atensi: DATA KASUS ATENSI BULAN...TH... DI. 526
20 3. Kegiatan Operasional : a. Kegiatan penanganan kasus: DATA KEGIATAN OPERASIONAL KASUS PERTANAHAN PER WILAYAH BULAN...TH... DI 528 A DATA KEGIATAN OPERASIONAL KASUS PERTANAHAN PER BULAN BULAN...TH... DI 528 B b. Kegiatan Berperkara REKAPITULASI KEGIATAN DI PERSIDANGAN PER WILAYAH BULAN...TH... REKAPITULASI KEGIATAN DI PERSIDANGAN PER BULAN BULAN...TH... DI. 511 A DI. 511 B 4 Operasi kasus pertanahan. REKAPITULASI HASIL PELAKSANAAN OPERASI... BULAN...TH... DI Masalah Internal 2. Masalah Eksternal V. PERMASALAHAN VI. P E N U T U P 1. Kesimpulan 2. Rekomendasi a. rekomendasi untuk peningkatan kinerja internal. b. rekomendasi untuk pemecahan masalah eksternal. Kota. Tanggal... A.N. Kepala Kantah/Kanwil/Deputi V Kepala Seksi Sengketa Konflik & Perkara Pertanahan Nama NIP.
21 C 18. FORMAT ANEV SEMESTER/TAHUNAN KANTOR PERTANAHAN/WILAYAH/BPN RI DI. 529 B ANALISA DAN EVALUASI SEMESTER I/AKHIR TAHUN... KANTOR PERTANAHAN/WILAYAH/BPN RI BIDANG SENGKETA, KONFLIK DAN PERKARA PERTANAHAN Jakarta, tgl...
22 DAFTAR ISI I. PENDAHULUAN Umum Maksud dan tujuan Ruang Lingkup... II. PELAKSANAAN KEGIATAN SEMESTER I/AKHIR TAHUN Rekapitulasi Anggaran Penyelesaian Kasus Kegiatan Operasional Operasi Kasus Pertanahan III. ANALISA DAN EVALUASI Rekapitulasi Anggaran... 2 Penyelesaian Kasus Anatomi Kasus Pertanahan Kegiatan Operasional Operasi Kasus Pertanahan IV. PENUTUP Kesimpulan Rekomendasi Hal 1. Umum I. PENDAHULUAN Gambaran umum hasil pelaksanaan dalam periode Semester I Tahun.../Akhir Tahun Anggaran... Gelagat perkembangan kasus pertanahan dalam periode Maksud dan tujuan. a. Maksud: mengkaji hasil pelaksanaan tugas semester I dibandingkan dengan periode sebelumnya sebagai sarana analisis b. Tujuan: untuk dijadikan masukan dan pertimbangan dalam upaya peningkatan kerja di masa mendatang 3. Ruang Lingkup Tugas rutin, tugas khusus dan permasalahan pada periode Semester I/Periode Tahun... II. PELAKSANAAN KEGIATAN 1. Realisasi Anggaran: ALOKASI DAN REALISASI ANGGARAN PER WILAYAH BULAN...TH... DI Penyelesaian kasus pertanahan a. Rekapitulasi jumlah penyelesaian: REKAPITULASI PENYELESAIAN KASUS PER WILAYAH BULAN...TH... DI. 523
23 b. Kriteria Penyelesaian: REKAPITULASI KRITERIA PENYELESAIAN PER WILAYAH BULAN...TH... DI. 525 A REKAPITULASI KRITERIA PENYELESAIAN PER BULAN BULAN...TH... DI. 525 B c. Kasus Atensi: DATA KASUS YANG MENONJOL BULAN...TH... DI Kegiatan Operasional : a. Kegiatan penanganan kasus: DATA KEGIATAN OPERASIONAL PER WILAYAH BULAN...TH... DI 528 A DATA KEGIATAN OPERASIONAL PER BULAN BULAN...TH... DI 528 B b. Kegiatan Berperkara REKAPITULASI KEGIATAN DI PERSIDANGAN PER WILAYAH BULAN...TH... REKAPITULASI KEGIATAN DI PERSIDANGAN PER BULAN BULAN...TH... DI. 511 A DI. 511 B 4. Operasi Kasus Pertanahan: REKAPITULASI HASIL PELAKSANAAN OPERASI... BULAN...TH... DI. 527 III. ANALISA DAN EVALUASI 1. Realisasi Anggaran: ALOKASI DAN REALISASI ANGGARAN PER WILAYAH BULAN...TH... DI Penyelesaian kasus pertanahan a. Jumlah penyelesaian REKAPITULASI PENYELESAIAN KASUS PER WILAYAH BULAN...TH... DI. 523
24 b. Kriteria Penyelesaian Kasus REKAPITULASI KRITERIA PENYELESAIAN PER WILAYAH BULAN...TH... REKAPITULASI KRITERIA PENYELESAIAN PER BULAN BULAN... TH... DI. 525 A DI. 525 B PERBANDINGAN DATA PERIODE TAHUN INI DENGAN TAHUN LALU 3. Anatomi Kasus pertanahan a. Tipologi Kasus TIPOLOGI SENGKETA PERTANAHAN PER WILAYAH BULAN... TH... TIPOLOGI SENGKETA PERTANAHAN PER BULAN BULAN... TH... DI. 520 A DI. 520 B PERBANDINGAN DATA PERIODE TAHUN INI DENGAN TAHUN LALU b. Subyek yang terlibat SUBYEK KASUS PERTANAHAN PER WILAYAH BULAN... TH... SUBYEK KASUS PERTANAHAN PER BULAN BULAN... TH... DI. 522 A DI. 522 B PERBANDINGAN DATA PERIODE TAHUN INI DENGAN TAHUN LALU 4. Kegiatan Operasional : a. Kegiatan Penanganan Kasus DATA KEGIATAN OPERASIONAL PER WILAYAH BULAN...TH... DATA KEGIATAN OPERASIONAL PER BULAN BULAN...TH... DI 528 A DI 528 B PERBANDINGAN DATA PERIODE TAHUN INI DENGAN TAHUN LALU b. Kegiatan Berperkara REKAPITULASI KEGIATAN DI PERSIDANGAN PER WILAYAH BULAN...TH... REKAPITULASI KEGIATAN DI PERSIDANGAN PER BULAN BULAN...TH... DI. 511 A DI. 511 B PERBANDINGAN DATA PERIODE TAHUN INI DENGAN TAHUN LALU
25 c. Permasalahan Atensi DATA KASUS ATENSI BULAN...TH... DI Operasi Kasus Pertanahan. REKAPITULASI HASIL PELAKSANAAN OPERASI... BULAN...TH... DI. 527 AKHIR PENCAPAIAN HASIL OPERASI IV. P E N U T U P 1. Kesimpulan 2. Rekomendasi a. rekomendasi untuk peningkatan kinerja internal. b. rekomendasi untuk pemecahan masalah eksternal. Kota. Tanggal... A.N. Kepala Kantah/Kanwil/Deputi V Kepala Bidang Sengketa Konflik & Perkara Pertanahan Nama NIP.
26 C 19. FORMAT ANALISIS RIWAYAT KASUS PERTANAHAN KOP SURAT KANTOR BPN SETEMPAT DI. 529 C ANALISIS RIWAYAT KASUS PERTANAHAN OBYEK TANAH SELUAS...M²/Ha, TERLETAK DI..., (desa/kecamatan, kota/provinsi), ANTARA PIHAK:... MELAWAN... No.Reg.Kasus:... I II. DASAR: a. Surat Pengaduan dari para pihak. b. Surat Perintah Tugas No... c. Hasil Gelar Kasus...yang dilaksanakan di... tanggal... DATA KASUS PERTANAHAN a. Tipologi kasus: - Sengketa hak atas tanah, batas tanah, penyerobotan tanah, ganti rugi - Pembatalan hak atas tanah karena putusan atau cacat administrasi. b. Obyek yang disengketakan:: - Tanah obyek sengketa: lokasi di... (alamat, Jln., desa/ kecamatan, kabupaten provinsi), status tanah..., seluas...; dan/atau - Surat obyek pembatalan. SK... dan SHM... c. Para Pihak. 1) Pihak pengadu: nama, alamat sebagai pemilik SHM... 2) Pihak lawan/ terkait: - nama, alamat sebagai pemilik SHGB dan menguasai fisik - nama, alamat sebagai pembeli ketiga III. ANALISIS RIWAYAT KASUS PERTANAHAN a. Riwayat Penguasaan Fisik (status tanah, yang menduduki, penggunaan, sampai posisi terakhir) b. Riwayat Kasus Tanah (kronologis sengketa, gugat menggugat, hasil putusan, dsb) c. Akar Masalah (sumber-sumber konflik) d. Faktor-Faktor yang Mendasari (multi dimensi, idiologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, dsb) e. Alternatif Solusi - jangka pendek - jangka panjang
27 IV. KESIMPULAN a. Pendapat b. Rekomendasi Mengetahui: PEJABAT PENGAWAS Kota, tgl/ bln/ tahun Tim Pengolah ( ) ( ) ( )
28 C 20. FORMAT KAJIAN STRATEGIS MASALAH PERTANAHAN KANTOR WILAYAH/BPN RI DI. 529 D HASIL KAJIAN STRATEGIS MASALAH PERTANAHAN MENGENAI... Jakarta, tgl...
29 DAFTAR ISI Hal I. PENDAHULUAN 1. Umum 2. Dasar 3. Maksud dan tujuan 4. Ruang Lingkup 5. Tata Urut II. POKOK MASALAH (...) 1. Pokok Permasalahan 2. Dampak Masalah 3. Metode Pembahasan 4. Sasaran Pembahasan III. LATAR BELAKANG (...) 1. Awal dan perkembangan permasalahan 2. Sumber & Pemicu permasalahan 3. Faktor Berpengaruh IV. DESKRIPSI PERMASALAHAN (...) 1. Temuan /Kondisi Permasalahan 2. Penanganan Masalah 3. Kendala penanganan V. ANALISA PERMASALAHAN 1. Dampak Permasalahan 2. Analisis Faktor Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Kendala 3. Alternatif Pemecahan, keuntungan dan resiko VI. REKOMENDASI 1. Strategi penanggulangan masalah 2 Operasionalisasi tindakan 3. Kondisi pendukung VII. PENUTUP 1. Kesimpulan 2. Saran I. PENDAHULUAN 1. Umum Gambaran umum pokok masalah, dan pertimbangan pentingnya kajian strategis 2. Dasar Dasar penugasan kajian strategis 3. Maksud dan tujuan Maksud kajian sebagai: Tujuan kajian untuk: 4. Ruang Lingkup Lingkup jenis masalah dan luasnya pembahasan masalah 5. Tata Urut Urutan judul Bab pembahasan
30 1. Pokok Permasalahan II. POKOK MASALAH (...) Apa, dimana, bagaimana kejadian dan akibatnya, bilamana, mengapa terjadi dan perlu dikaji. 2. Dampak Masalah Dampak positif dan negatif terhadap lingkungan lokal, regional, nasional atau global. 3. Metode Pembahasan Metode pengkajian: Hasil dari penelitian, seminar, loka karya, dsb (dimana, bilamana, siapa yang melaksanakan/dilibatkan kegiatan tersebut) 4. Sasaran Pembahasan. Butir sasaran yang diharapkan dari pelaksanaan dan hasil pengkajian III. LATAR BELAKANG (...) 1. Awal dan perkembangan permasalahan Asal mula, kronologi, perkembangan keadaan sampai menjadi masalah 2. Sumber & Pemicu permasalahan Penjelasan faktor akar masalah, penyebab masalah, pemicu masalah 3. Faktor Berpengaruh Penjelasan faktor akar berpengaruh positif dan negatif terhadap perkembangan masalah IV. DESKRIPSI PERMASALAHAN (...) 1. Temuan /Kondisi Permasalahan Uraian temuan, kondisi aktual dari hasil penelitian, seminar, atau literatur. 2. Penanganan Masalah Uraian penanganan yang telah dilaksanakan dan hasilnya 3. Kendala penanganan Permasalahan atau kendala inteernal atau eksternal dalam penanganan V. ANALISA PERMASALAHAN 1. Dampak Permasalahan. Penjelasan perkiraan perkembangan masalah dan dampaknya
31 2. Analisis Faktor Kekuatan,Kelemahan,Peluang dan Kendala Analisis faktor-faktor yan perlu dipertimbangkan 3. Alternatif Pemecahan Analisis tindakan penanggulangan, resiko dan keuntungan berikut skala prioritasnya. VI. REKOMENDASI 1. Strategi penanggulangan Langkah utama dan sasaran pemecahan masalah/penanggulangan 2 Operasionalisasi tindakan Penjabaran atau penjelasan tindakan untuk melaksanakan strategi 3 Kondisi pendukung Persyaratan atau kondisi yang perlu untuk mendukung kelancaran operasionalisasi 1. Kesimpulan 2. Saran VII. PENUTUP Kota. Tanggal... A.N. Kepala Kantah/Kanwil/Deputi V Kepala Bidang Sengketa Konflik & Perkara Pertanahan Nama NIP. LAMPIRAN: 1. Surat Perintah/Keputusan Penugasan; 2. Daftar Tim Penyusun Kajian Strategis; 3. Dokumen hasil penelitian/seminar dsb.
C 1. DATA TIPOLOGI SENGKETA PERTANAHAN PER WILAYAH DI. 520 A
C 1. DATA TIPOLOGI SENGKETA PERTANAHAN PER WILAYAH DI. 520 A N o 1 Aceh Wilayah TIPOLOGI SENGKETA PERTANAHAN PER WILAYAH BULAN... TH... TIPOLOGI SENGKETA TANAH Serobot tanah Batas /letak Ganti rugi Waris
DAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009
ACEH ACEH ACEH SUMATERA UTARA SUMATERA UTARA SUMATERA BARAT SUMATERA BARAT SUMATERA BARAT RIAU JAMBI JAMBI SUMATERA SELATAN BENGKULU LAMPUNG KEPULAUAN BANGKA BELITUNG KEPULAUAN RIAU DKI JAKARTA JAWA BARAT
PERKEMBANGAN NILAI TUKAR ECERAN RUPIAH FEBRUARI 2016
BADAN PUSAT STATISTIK. 29/03/Th. XIX, 15 Maret 2016 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR ECERAN RUPIAH FEBRUARI 2016 FEBRUARI 2016 RUPIAH TERAPRESIASI 3,06 PERSEN TERHADAP DOLAR AMERIKA Rupiah terapresiasi 3,06 persen
Pertumbuhan Simpanan BPR Dan BPRS
Pertumbuhan Simpanan BPR Dan BPRS Semester II Tahun 2013 GROUP PENJAMINAN DIREKTORAT PENJAMINAN DAN MANAJEMEN RISIKO 0 DAFTAR ISI Jumlah BPR/BPRS Peserta Penjaminan Grafik 1 3 Pertumbuhan Simpanan pada
Pertumbuhan Simpanan BPR Dan BPRS
Pertumbuhan Simpanan BPR Dan BPRS Semester I Tahun 2014 Divisi Statistik, Kepesertaan, dan Premi Penjaminan Direktorat Penjaminan dan Manajemen Risiko DAFTAR ISI Jumlah BPR/BPRS Peserta Penjaminan Grafik
Pertumbuhan Simpanan BPR/BPRS. Semester I Tahun 2013
Pertumbuhan Simpanan BPR/BPRS Semester I Tahun 2013 DAFTAR ISI Pertumbuhan Simpanan pada BPR/BPRS Grafik 1 10 Dsitribusi Simpanan pada BPR/BPRS Tabel 9 11 Pertumbuhan Simpanan Berdasarkan Kategori Grafik
Pertumbuhan Simpanan BPR dan BPRS
Pertumbuhan Simpanan BPR dan BPRS Semester I Tahun 2015 Divisi Statistik, Kepesertaan, dan Premi Penjaminan Direktorat Penjaminan dan Manajemen Risiko DAFTAR ISI Jumlah BPR/BPRS Peserta Penjaminan Grafik
Populasi Ternak Menurut Provinsi dan Jenis Ternak (Ribu Ekor),
Babi Aceh 0.20 0.20 0.10 0.10 - - - - 0.30 0.30 0.30 3.30 4.19 4.07 4.14 Sumatera Utara 787.20 807.40 828.00 849.20 871.00 809.70 822.80 758.50 733.90 734.00 660.70 749.40 866.21 978.72 989.12 Sumatera
PERKEMBANGAN NILAI TUKAR ECERAN RUPIAH JULI 2015
BADAN PUSAT STATISTIK No. 78/08/Th. XVIII, 18 Agustus 2015 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR ECERAN RUPIAH JULI 2015 JULI 2015 RUPIAH TERDEPRESIASI 1,25 PERSEN TERHADAP DOLAR AMERIKA Rupiah terdepresiasi 1,25 persen
A 1. FORMAT PENGADUAN KASUS PERTANAHAN DI.500 A KOP SURAT KANTOR BPN SETEMPAT
A 1. FORMAT PENGADUAN KASUS PERTANAHAN DI.500 A KOP SURAT KANTOR BPN SETEMPAT LAPORAN PENGADUAN NOMOR : LP/../.../.../ TENTANG PERSENGKETAAN DENGAN OBYEK TANAH SELUAS...M², TERLETAK DI..., (desa/kecamatan,
RUMAH KHUSUS TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN
Pembangunan Perumahan Dan Kawasan Permukiman Tahun 2016 PERUMAHAN PERBATASAN LAIN2 00 NASIONAL 685.00 1,859,311.06 46,053.20 4,077,857.49 4,523.00 359,620.52 5,293.00 714,712.50 62,538.00 1,344,725.22
TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK MALUKU UTARA SEPTEMBER 2016
No. 11/02/82/Th. XVI, 1 Februari 2017 TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK MALUKU UTARA SEPTEMBER 2016 GINI RATIO DI MALUKU UTARA KEADAAN SEPTEMBER 2016 SEBESAR 0,309 Pada September 2016, tingkat ketimpangan
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN,
www.bpkp.go.id PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN NOMOR: PER- 786/K/SU/2012 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN NOMOR KEP-58/K/SU/2011
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BPKP. Pembinaan. Pengawasan. Perubahan.
No.1562, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BPKP. Pembinaan. Pengawasan. Perubahan. PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN
MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG
SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN KEEMPAT ATAS PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG
Pelatihan Sistem Informasi Manajemen Akreditasi dalam rangka sosialisasi aplikasi SISPENA PAUD dan PNF Tahun 2018
Pelatihan Sistem Informasi Manajemen Akreditasi dalam rangka sosialisasi aplikasi SISPENA PAUD dan PNF Tahun 2018 Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
BPS PROVINSI SUMATERA SELATAN
BADAN PUSAT STATISTIK BPS PROVINSI SUMATERA SELATAN No.53/09/16 Th. XVIII, 01 September 2016 TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK SUMATERA SELATAN MARET 2016 GINI RATIO SUMSEL PADA MARET 2016 SEBESAR
Nusa Tenggara Timur Luar Negeri Banten Kepulauan Riau Sumatera Selatan Jambi. Nusa Tenggara Barat Jawa Tengah Sumatera Utara.
LAMPIRAN I ZONA DAN KOEFISIEN MASING-MASING ZONA Zona 1 Zona 2 Zona 3 Zona 4 Zona 5 Zona 6 Koefisien = 5 Koefisien = 4 Koefisien = 3 Koefisien = 2 Koefisien = 1 Koefisien = 0,5 DKI Jakarta Jawa Barat Kalimantan
ALOKASI TAHUN ANGGARAN 2016
Lampiran 1 Nomor 03 /Per/M.KUKM/I /2016 Peningkatan Kapasitas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah ALOKASI TAHUN 2016 SASARAN (Jumlah) NO PROVINSI DAK TA.2016 PELATIHAN PENDAMPINGAN KET (ORANG) (ORANG) 1
KEPUTUSAN BADAN AKREDITASI NASIONAL ( BAN PAUD DAN PNF ) NOMOR: 024/BAN PAUD DAN PNF/AK/2017
KEPUTUSAN BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN NONFORMAL ( BAN PAUD DAN PNF ) NOMOR: 024/BAN PAUD DAN PNF/AK/2017 TENTANG ALOKASI KUOTA AKREDITASI BAP PAUD DAN PNF TAHUN 2018
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BPKP. Pembinaan. Pengawasan. Pencabutan.
No.539, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BPKP. Pembinaan. Pengawasan. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG PEMBINAAN
Fungsi, Sub Fungsi, Program, Satuan Kerja, dan Kegiatan Anggaran Tahun 2012 Kode. 1 010022 Provinsi : DKI Jakarta 484,909,154
ALOKASI ANGGARAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PENDIDIKAN YANG DILIMPAHKAN KEPADA GUBERNUR (Alokasi Anggaran Dekonsentrasi Per Menurut Program dan Kegiatan) (ribuan rupiah) 1 010022 : DKI Jakarta 484,909,154
TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK MALUKU SEPTEMBER 2016 MENURUN
BADAN PUSAT STATISTIK No.06/02/81/Th.2017, 6 Februari 2017 TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK MALUKU SEPTEMBER 2016 MENURUN GINI RATIO MALUKU PADA SEPTEMBER 2016 SEBESAR 0,344 Pada September 2016,
TABEL 1 GAMBARAN UMUM TAMAN BACAAN MASYARAKAT (TBM) KURUN WAKTU 1 JANUARI - 31 DESEMBER 2011
TABEL 1 GAMBARAN UMUM No. Provinsi Lembaga Pengelola Pengunjung Judul Buku 1 DKI Jakarta 75 83 7.119 17.178 2 Jawa Barat 1.157 1.281 72.477 160.544 3 Banten 96 88 7.039 14.925 4 Jawa Tengah 927 438 28.529
Tabel Lampiran 1. Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Padi Per Propinsi
Tabel., dan Padi Per No. Padi.552.078.387.80 370.966 33.549 4,84 4,86 2 Sumatera Utara 3.48.782 3.374.838 826.09 807.302 4,39 4,80 3 Sumatera Barat.875.88.893.598 422.582 423.402 44,37 44,72 4 Riau 454.86
PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI (ANGKA SEMENTARA TAHUN 2014)
No. 28/3/Th. XVIII, 2 Maret 215 PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI (ANGKA SEMENTARA TAHUN ) PRODUKSI PADI TAHUN (ANGKA SEMENTARA) DIPERKIRAKAN TURUN,63 PERSEN A. PADI Produksi padi tahun sebanyak 7,83
PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN PENGELOLAAN SISTEM PENYEDIAAN BENIH TANAMAN PANGAN TRIWULAN I 2016
PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN PENGELOLAAN SISTEM PENYEDIAAN BENIH TANAMAN PANGAN TRIWULAN I 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN-RI DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN DIREKTORAT PERBENIHAN TANAMAN
Pembimbing : PRIHANDOKO, S.Kom., MIT, Ph.D.
ANALISIS BENCANA DI INDONESIA BERDASARKAN DATA BNPB MENGGUNAKAN METODE CLUSTERING DATA MINING MAHESA KURNIAWAN 54412387 Pembimbing : PRIHANDOKO, S.Kom., MIT, Ph.D. Bencana merupakan peristiwa yang dapat
Pertumbuhan Simpanan BPR dan BPRS
Pertumbuhan Simpanan BPR dan BPRS Semester II Tahun 2014 Divisi Statistik, Kepesertaan, dan Premi Penjaminan Direktorat Penjaminan dan Manajemen Risiko DAFTAR ISI Jumlah BPR/BPRS Peserta Penjaminan Grafik
KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL INSTRUKSI KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL NOMOR 1/Ins/II/2013 TENTANG PERCEPATAN PELAKSANAAN PROGRAM STRATEGIS BADAN PERTANAHAN NASIONAL TAHUN 2013 KEPALA BADAN PERTANAHAN
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1652, 2014 KEMENDIKBUD. Mutu Pendidikan. Aceh. Sumatera Utara. Riau. Jambi. Sumatera Selatan. Kepulauan Bangka Belitung. Bengkulu. Lampung. Banten. DKI Jakarta. Jawa
MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA. PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 130/Permentan/SR.130/11/2014 TENTANG
MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 130/Permentan/SR.130/11/2014 TENTANG KEBUTUHAN DAN HARGA ECERAN TERTINGGI (HET) PUPUK BERSUBSIDI UNTUK SEKTOR PERTANIAN
Rekapitulasi Luas Penutupan Lahan Di Dalam Dan Di Luar Kawasan Hutan Per Provinsi Tahun 2014 (ribu ha)
Rekapitulasi Luas Penutupan Lahan Di Dalam Dan Di Luar Kawasan Hutan Per Provinsi Tahun 2014 (ribu ha) Kawasan Hutan Total No Penutupan Lahan Hutan Tetap APL HPK Jumlah KSA-KPA HL HPT HP Jumlah Jumlah
DUKUNGAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN USAHA
DUKUNGAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN USAHA PEDOMAN TEKNIS PEMBINAAN USAHA PERKEBUNAN TAHUN 2013 DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN KEMENTERIAN PERTANIAN DESEMBER 2012 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan
2
2 3 c. Pejabat Eselon III kebawah (dalam rupiah) NO. PROVINSI SATUAN HALFDAY FULLDAY FULLBOARD (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. ACEH
KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA PRESS CONFERENCE. 3 Mei 2016 PENYAMPAIAN INFORMASI CATURWULAN I PENANGANAN LAPORAN PENGADUAN MASYARAKAT
KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA PRESS CONFERENCE 3 Mei 2016 PENYAMPAIAN INFORMASI CATURWULAN I PENANGANAN LAPORAN PENGADUAN MASYARAKAT Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga dan Layanan Informasi merangkap
Perkembangan Perubahan Peruntukan Dan Fungsi Kawasan Hutan Dalam Proses Review RTRWP Per 31 Desember 2015
Perkembangan Perubahan Peruntukan Dan Fungsi Kawasan Hutan Dalam Proses Review RTRWP Per 31 Desember 2015 Luas Usulan Perubahan Persetujuan Perubahan Fungsi Kawasan Hutan (ha) Kawasan Hutan (ha) No Provinsi
MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA. PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 130/Permentan/SR.130/11/2014 TENTANG
MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 130/Permentan/SR.130/11/2014 TENTANG KEBUTUHAN DAN HARGA ECERAN TERTINGGI (HET) PUPUK BERSUBSIDI UNTUK SEKTOR PERTANIAN
Desa Hijau. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Desa Hijau Untuk Indonesia Hijau dan Sehat Direktorat Pemulihan Kerusakan Lahan Akses Terbuka Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan
Perencanaan Pelaksanaan Akreditasi PAUD dan PNF Tahun 2018
Perencanaan Pelaksanaan Akreditasi PAUD dan PNF Tahun 2018 Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia 1 Kebijakan Umum Kemendikbud Kebijakan Pembangunan
SE - 65/PJ/2010 PETUNJUK PELAKSANAAN DAN PENILAIAN LOMBA PELAYANAN TAHUN 2010
SE - 65/PJ/2010 PETUNJUK PELAKSANAAN DAN PENILAIAN LOMBA PELAYANAN TAHUN 2010 Contributed by Administrator Tuesday, 18 May 2010 Pusat Peraturan Pajak Online 18 Mei 2010 SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK
BPS PROVINSI ACEH PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI, INFLASI PEDESAAN DAN HARGA PRODUSEN GABAH BULAN FEBRUARI 2013
Pada Februari, Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Aceh tercatat sebesar 103,36 turun sebesar 0,08 persen dibandingkan bulan Januari. Hal ini disebabkan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) mengalami peningkatan
PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN PENGELOLAAN SISTEM PENYEDIAAN BENIH TANAMAN PANGAN TRIWULAN II 2016
PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN PENGELOLAAN SISTEM PENYEDIAAN BENIH TANAMAN PANGAN TRIWULAN II 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN-RI DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN DIREKTORAT PERBENIHAN TANAMAN
2016, No Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakh
No.1368, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENAKER. Hasil Pemetaan. PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2016 TENTANG HASIL PEMETAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DI BIDANG
PERKEMBANGAN NILAI TUKAR ECERAN RUPIAH APRIL 2015
BADAN PUSAT STATISTIK No. 50/05/Th. XVIII, 15 Mei 2015 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR ECERAN RUPIAH APRIL 2015 APRIL 2015 RUPIAH TERAPRESIASI 0,23 PERSEN TERHADAP DOLAR AMERIKA Rupiah mencatat apresiasi 0,23
NOTA DINAS banjir Jawa Tengah, Jawa Timur dan Lampung kekeringan OPT banjir kekeringan OPT banjir
NOMOR: NOTA DINAS Yth. : Direktur Jenderal Tanaman Pangan Dari : Direktur Perlindungan Tanaman Pangan Hal : Laporan Perkembangan Serangan OPT, Banjir dan Kekeringan Tanggal : April 2017 Bersama ini kami
U r a i a n. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Pendidikan Nonformal dan Informal
SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 26 TAHUN 2013 TENTANG PELIMPAHAN SEBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PENDIDIKAN KEPADA GUBERNUR DALAM PENYELENGGARAAN DEKONSENTRASI TAHUN
TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK PROVINSI BENGKULU MARET 2016 MULAI MENURUN
No.54/09/17/I, 1 September 2016 TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK PROVINSI BENGKULU MARET 2016 MULAI MENURUN GINI RATIO PADA MARET 2016 SEBESAR 0,357 Daerah Perkotaan 0,385 dan Perdesaan 0,302 Pada
4. Upaya yang telah dilakukan dalam mengendalikan serangan OPT dan menangani banjir serta kekeringan adalah sebagai berikut:
NOMOR: NOTA DINAS Yth. : Direktur Jenderal Tanaman Pangan Dari : Plh. Direktur Perlindungan Tanaman Pangan Hal : Laporan Perkembangan Serangan OPT, Banjir dan Kekeringan Tanggal : Maret 2017 Bersama ini
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG PELAKSANAAN DANA DEKONSENTRASI
KEMENTERIAN PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA. PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 123/Permentan/SR.130/11/2013 /OT.1 TENTANG
KEMENTERIAN PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 123/Permentan/SR.130/11/2013 /OT.1 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 69/PERMENTAN/SR.130/11/2012 TENTANG
BPS PROVINSI ACEH PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI, INFLASI PEDESAAN DAN HARGA PRODUSEN GABAH BULAN JANUARI 2013
Pada Januari 2013, Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Aceh tercatat sebesar 103,44 turun sebesar 0,36 persen dibandingkan bulan Desember 2012. Hal ini disebabkan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) mengalami
KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 041/P/2017 TENTANG
SALINAN KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 041/P/2017 TENTANG PENETAPAN ALOKASI DANA DEKONSENTRASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN ANGGARAN 2017 MENTERI PENDIDIKAN
Estimasi Kesalahan Sampling Riskesdas 2013 (Sampling errors estimation, Riskesdas 2013)
Lampiran Estimasi Kesalahan Sampling Riskesdas 2013 (Sampling errors estimation, Riskesdas 2013) Berikut ini beberapa contoh perhitungan dari variabel riskesdas yang menyajikan Sampling errors estimation
UNTUK DITERBITKAN SEGERA Jakarta, 14 September 2016 PRESS RELEASE. KY Ungkap Penanganan Laporan Masyarakat Caturwulan II Tahun 2016
KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA SEKRETARIAT JENDERAL JALAN KRAMAT RAYA NO. 57, JAKARTA 10450 TELEPON (021) 3905876, 3905877, 3906178, FAKSIMILE (021) 31903755, www.komisiyudisial.go.id UNTUK DITERBITKAN
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.97,2012 KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT. Pelimpahan. Sebagian Urusan. Dekonsentrasi PERATURAN MENTERI PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 01 TAHUN 2012 TENTANG PELIMPAHAN
2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Kepala Arsip Nasional Re
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 454, 2016 ANRI. Dana. Dekonsentrasi. TA 2016. Pelaksanaan. PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN KEPALA
JUMLAH PENEMPATAN TENAGA KERJA INDONESIA ASAL PROVINSI BERDASARKAN JENIS KELAMIN PERIODE 1 JANUARI S.D 31 OKTOBER 2015
JUMLAH PENEMPATAN TENAGA KERJA INDONESIA ASAL PROVINSI BERDASARKAN JENIS KELAMIN NO PROVINSI LAKI-LAKI PEREMPUAN Total 1 ACEH 197 435 632 2 SUMATERA UTARA 1,257 8,378 9,635 3 SUMATERA BARAT 116 476 592
DALAM JABATAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2017
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi DALAM JABATAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2017 SERTIFIKASI
BAB 1 PENDAHULUAN. Jumlah penduduk adalah salah satu input pembangunan ekonomi. Data
1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN Jumlah penduduk adalah salah satu input pembangunan ekonomi. Data jumlah penduduk Indonesia tahun 2010 sampai 2015 menunjukkan kenaikan setiap tahun. Jumlah penduduk
Hasil Evaluasi Pelaksanaan Undang-Undang No. 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik
Hasil Evaluasi Pelaksanaan Undang-Undang No. 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik Implementasi Inpres No. 7 tahun 2015 tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Dalam rangka implementasi
KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK
LAPORAN TRIWULAN-III AKTIVITAS APBD PROVINSI
TIM EVALUASI DAN PENGAWASAN PENYERAPAN ANGGARAN LAPORAN TRIWULAN-III AKTIVITAS APBD PROVINSI Persiapan Penyusunan Laporan kepada Presiden RI 18 September 2012 Agenda 1 Status Realisasi Agustus 2012 2 Kendala
. Keberhasilan manajemen data dan informasi kependudukan yang memadai, akurat, lengkap, dan selalu termutakhirkan.
S ensus Penduduk, merupakan bagian terpadu dari upaya kita bersama untuk mewujudkan visi besar pembangunan 2010-2014 yakni, Terwujudnya Indonesia yang Sejahtera, Demokratis dan Berkeadilan. Keberhasilan
TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK PAPUA BARAT MARET 2017 MEMBAIK
No. 35/07/91 Th. XI, 17 Juli 2017 TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK PAPUA BARAT MARET 2017 MEMBAIK GINI RATIO PADA MARET 2017 SEBESAR 0,390 Pada Maret 2017, tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk
PETUNJUK PENGARAH SURAT TENTANG SINGKATAN ARAHAN SURAT SERTA PENOMORAN KEPUTUSAN YANG DITANDA TANGANI UNIT PENGOLAH A.N. KBPN
PETUNJUK PENGARAH SURAT TENTANG SINGKATAN ARAHAN SURAT SERTA PENOMORAN KEPUTUSAN YANG DITANDA TANGANI UNIT PENGOLAH A.N. KBPN KLASIFIKASI ESELON I 100 SEKRETARIAT UTAMA 200 DEPUTI BIDANG SURVEI, PENGUKURAN
13 FEBRUARI 2004 TENTANG KEBUTUHAN PUPUK BERSUBSIDI UNTUK SEKTOR PERTANIAN TAHUN ANGGARAN 2004 MENTERI PERTANIAN
KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 106/Kpts/SR.130/2/2004 TANGGAL 13 FEBRUARI 2004 TENTANG KEBUTUHAN PUPUK BERSUBSIDI UNTUK SEKTOR PERTANIAN MENTERI PERTANIAN Menimbang : a. bahwa dalam rangka mewujudkan
BERITA RESMI STATISTIK
Indeks Tendensi Konsumen Provinsi Bengkulu Triwulan III-2017 No. 71/XI/17/VII, 6 November 2017 BERITA RESMI STATISTIK PROVINSI BENGKULU Indeks Tendensi Konsumen Provinsi Bengkulu Triwulan III - 2017 Indeks
Jumlah Akomodasi, Kamar, dan Tempat Tidur yang Tersedia pada Hotel Bintang Menurut Provinsi,
yang Tersedia pada Menurut, 2000-2015 2015 yang Tersedia pada ACEH 17 1278 2137 SUMATERA UTARA 111 9988 15448 SUMATERA BARAT 60 3611 5924 RIAU 55 4912 7481 JAMBI 29 1973 2727 SUMATERA SELATAN 61 4506 6443
BKN. Kantor Regional. XIII. XIV. Pembentukan. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
No.1058, 2014 BKN. Kantor Regional. XIII. XIV. Pembentukan. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 20 TAHUN 20142014 TENTANG PEMBENTUKAN KANTOR REGIONAL XIII DAN KANTOR REGIONAL XIV
BERITA RESMI STATISTIK
Indeks Tendensi Konsumen III-2017 Provinsi Nusa Tenggara Timur No. 10/11/53/Th. XX, 6 November 2017 BERITA RESMI STATISTIK Indeks Tendensi Konsumen III-2017 Secara umum kondisi ekonomi dan tingkat optimisme
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 121 TAHUN 2014 TENTANG
SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 121 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI ACEH, PROVINSI SUMATERA UTARA, PROVINSI RIAU,
TUGAS DAN FUNGSI BIRO, BAGIAN, DAN SUBBAGIAN KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA. No BIRO BAGIAN SUB-BAGIAN
TUGAS DAN FUNGSI BIRO, BAGIAN, DAN SUBBAGIAN KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA No BIRO BAGIAN SUB-BAGIAN 1 Biro Perencanaan dan Data 1. Bagian Program dan Anggaran Menyusun rencana, program, anggaran,
PELAKSANAAN PEKERJAAN LOKASI KEGIATAN SWAKELOLA KETERANGAN KODE KEGIATAN PENGADAAN. PEKERJAAN NILAI (Rp.) VOLUME LAINNYA
SWAKELOLA PENGUMUMAN Nomor : 1/Peng-100/I/2013 Tanggal : 4 Januari 2013 RENCANA UMUM PENGADAAN BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA Alamat : Jl. Sisingamangaraja No. 2 Kebayoran Baru Jakarta Selatan
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG
SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG PELIMPAHAN SEBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KEBUDAYAAN KEPADA GUBERNUR DALAM PENYELENGGARAAN DEKONSENTRASI
CUPLIKAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 66/Permentan/OT.140/12/2006 TENTANG
CUPLIKAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 66/Permentan/OT.140/12/2006 TENTANG KEBUTUHAN DAN HARGA ECERAN TERTINGGI (HET) PUPUK BERSUBSIDI UNTUK SEKTOR PERTANIAN TAHUN ANGGARAN 2007 DENGAN RAHMAT TUHAN
INDONESIA Percentage below / above median
National 1987 4.99 28169 35.9 Converted estimate 00421 National JAN-FEB 1989 5.00 14101 7.2 31.0 02371 5.00 498 8.4 38.0 Aceh 5.00 310 2.9 16.1 Bali 5.00 256 4.7 30.9 Bengkulu 5.00 423 5.9 30.0 DKI Jakarta
DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN REALISASI KEGIATAN DIREKTORAT PENGELOLAAN AIR IRIGASI
DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN REALISASI KEGIATAN DIREKTORAT PENGELOLAAN AIR IRIGASI Oleh : Direktur Pengelolaan Air Irigasi Lombok, 27 29 November 2013 1 REALISASI KEGIATAN PUSAT DIREKTORAT
NOTA DINAS banjir OPT banjir kekeringan OPT banjir kekeringan OPT
NOMOR: NOTA DINAS Yth. : Direktur Jenderal Tanaman Pangan Dari : Plt. Direktur Perlindungan Tanaman Pangan Hal : Laporan Perkembangan Serangan OPT, Banjir dan Kekeringan Tanggal : Mei 2017 Bersama ini
MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 / HUK / 2012 TENTANG
KEPUTUSAN NOMOR 23 / HUK / 2012 TENTANG PENETAPAN NAMA NAMA PENERIMA DANA PROGRAM ASISTENSI SOSIAL LANJUT USIA TAHUN 2012 Menimbang :, a. bahwa jumlah lanjut usia yang membutuhkan perhatian dan penanganan
ALOKASI ANGGARAN. No Kode Satuan Kerja/Program/Kegiatan Anggaran (Ribuan Rp) (1) (2) (3) (4) 01 Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta
SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 103 TAHUN 2013 TENTANG PELIMPAHAN SEBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PENDIDIKAN KEPADA GUBERNUR DALAM PENYELENGGARAAN DEKONSENTRASI TAHUN
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAPPENAS. Pelimpahan Urusan Pemerintahan. Gubernur. Dekonsetrasi. Perubahan.
No.526, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAPPENAS. Pelimpahan Urusan Pemerintahan. Gubernur. Dekonsetrasi. Perubahan. PERATURAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2
DUKUNGAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN USAHA
DUKUNGAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN USAHA PEDOMAN TEKNIS PENILAIAN USAHA PERKEBUNAN TAHUN 2014 DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN KEMENTERIAN PERTANIAN DESEMBER 2013 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan
MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 106 TAHUN 2016 TAHUN TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS BALAI PEMERINTAHAN DESA
Laporan Keuangan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Semester 1 Tahun 2013
RINGKASAN Berdasarkan Pasal 55 ayat (2) Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 sebagaimana telah diubah dengan 233/PMK.05/2011
DUKUNGAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN USAHA
DUKUNGAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN USAHA PEDOMAN TEKNIS PENILAIAN USAHA PERKEBUNAN TAHUN 2013 DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN KEMENTERIAN PERTANIAN DESEMBER 2012 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan
SEBAGAI WAKIL PEMERINTAH DI WILAYAH PROVINSI.
SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA MMMMMERNJHEDSOAHDCsiDHNsaolkiDFSidfnbshdjcb XZCnxzcxzn PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN
TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK SUMATERA UTARA SEPTEMBER 2016 MENURUN
BPS PROVINSI SUMATERA UTARA No. 13/02/12/Th. XX, 06 Februari 2017 TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK SUMATERA UTARA SEPTEMBER 2016 MENURUN GINI RATIO PADA SEPTEMBER 2016 SEBESAR 0,312 Pada ember
Jumlah Ternak yang dipotong di rumah potong hewan (RPH) menurut Provinsi dan Jenis Ternak (ekor),
Sapi ACEH 25055 25902 18002 23456 22172 19693 9931 27698 26239 35601 36014 36287 30145 11316 10986 13231 SUMATERA UTARA 22557 22578 17050 21686 20380 19275 20816 24077 19676 28901 31926 32163 21761 24434
B. SUMBER PENDANAAN (10) PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN (PPSDMK) (Juta Rupiah) Prakiraan Kebutuhan
PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN (PPSDMK) (Juta ) 2075 Standardisasi, Sertifikasi dan Pendidikan Berkelanjutan bagi SDM Kesehatan 2075.0 Terselenggaranya Standarisasi,
Perkembangan Nilai Tukar Petani (NTP) Kalimantan Timur* Menurut Sub Sektor Bulan Oktober 2017
BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Perkembangan Nilai Tukar Petani (NTP) Kalimantan Timur* Menurut Sub Sektor Bulan Oktober 2017 NTP Oktober 2017 sebesar 96,75 atau naik 0,61 persen dibanding
PROFIL PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI OLEH MASYARAKAT
No. 42 / IX / 14 Agustus 2006 PROFIL PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI OLEH MASYARAKAT Hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2005 Dari hasil Susenas 2005, sebanyak 7,7 juta dari 58,8 juta rumahtangga
BAB I PENDAHULUAN. Tabel I.1 Pertumbuhan Produksi Tahunan Industri Mikro dan Kecil YoY menurut Provinsi,
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Usaha makanan/kuliner merupakan jenis usaha yang sangat menjanjikan. Hal ini disebabkan makanan merupakan kebutuhan pokok manusia. Usaha ini banyak sekali
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.366, 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan. Organisasi. Tata Kerja. Perubahan. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK
PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH DAN BERAS
BADAN PUSAT STATISTIK No. 109/12/Th. XVIII, 1 Desember 2015 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH DAN BERAS A. PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI NILAI TUKAR PETANI (NTP) NOVEMBER 2015
TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK INDONESIA MARET 2017 MENURUN
No.39/07/15/Th.XI, 17 Juli 2017 TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK INDONESIA MARET 2017 MENURUN GINI RATIO PADA MARET 2017 SEBESAR 0,335 Pada Maret 2017, tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk
IV. INDUSTRI PRIMER HASIL HUTAN KAYU
IV. INDUSTRI PRIMER HASIL HUTAN KAYU IV.1. Izin Usaha Industri Primer Hasil Kayu Industri Primer Hasil Kayu (IPHHK) adalah pengolahan kayu bulat dan/atau kayu bahan baku serpih menjadi barang setengah
Ombudsman Republik Indonesia
Latar Belakang Pembentukan ORI (1) Fungsi dan tugas penyelenggaraan negara pada hakikatnya adalah mewujudkan kesejahteraan bagi rakyat (mewujudkan masyarakat adil dan makmur) Konsideran UU Nomor 28 Tahun
- 2 - MEMUTUSKAN: BAB I KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI, DAN SUSUNAN ORGANISASI. Bagian Kesatu Kedudukan, Tugas dan Fungsi. Pasal 1
- 2-5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82); 6. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan
ORIENTASI RAKORNAS BAP PAUD DAN PNF TAHUN 2017
ORIENTASI RAKORNAS BAP PAUD DAN PNF TAHUN 2017 STRUKTUR ORGANISASI BAN & BAP PAUD dan PNF ADMIN KEU. BAN PAUD dan PNF - Ketua - Sekretaris - Anggota SEKRETARIAT KOMISI RENBANG KOMISI PENINGKATAN KOMPETENSI