ABSTRAK. Kata Kunci: Blok Bahan Pasangan Dinding, Agregat bekas, Aspal sisa, Kuat tekan. iii

Transkripsi

1 ABSTRAK Pemakaian agregat alami di alam semakin lama semakin berkurang, oleh karena itu diperlukan adanya alternatif bahan-bahan baru sebagai pengganti agregat alam. Dalam penelitian ini digunakan bahan bekas, yaitu bahan bekas garukan aspal beton sebagai agregat kasar dan aspal sisa sebagai perekat. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis sifat-sifat (karakteristik) aspal sisa, menganalisis sifat-sifat (karakteristik) blok bahan pasangan dinding, menentukan kadar aspal sisa minimum sebagai bahan perekat blok bahan pasangan dinding dan untuk menganalisis apakah kuat tekan blok bahan pasangan dinding memenuhi syarat kuat tekan bata beton pejal menurut SNI Agregat bekas garukan aspal beton diuji ekstraksi, gradasi dan berat jenis terlebih dahulu, kemudian agregat bekas garukan aspal dipanaskan dan ditambahkan aspal sisa. Campuran agregat dan aspal diaduk hingga merata kemudian dicetak dengan tumbukan 15, 25 dan 35 siklus. Dari hasil pengujian agregat bekas yang dipergunakan dalam penelitian ini, agregat kasar memiliki berat jenis efektif 2,286 gr/cm 3, sedangkan agregat halus memiliki berat jenis efektif 2,256 gr/cm 3. Kadar aspal tambahan untuk blok bahan pasangan dinding yang minimum 3% diperoleh dari hasil percobaan pembuatan benda uji. Karakteristik blok bahan pasangan dinding, yaitu penyerapan air dengan nilai terbaik terjadi pada suhu 160 o C dengan durasi 12 jam sebesar 5,60%. Porositas blok bahan pasangan dinding, nilai terbaik terjadi pada suhu 160 o C durasi 12 jam sebesar 5,21%. IRS blok bahan pasangan dinding berkisar antara 1,38 ~ 1,82 kg /m 2.menit. Kuat tekan blok bahan pasangan dinding tanpa rendaman terbaik terjadi pada tumbukan 35 siklus dengan suhu 200 o C durasi 12 jam sebesar 177,5 kg/cm 2. Dengan rendaman kuat tekan blok bahan pasangan dinding terbaik terjadi pada tumbukan 35 siklus dengan suhu 200 o C durasi 12 jam sebesar 95 kg/cm 2. Secara umum kuat tekan blok bahan pasangan bahan dinding pada penelitian ini memenuhi syarat kuat tekan minimum blok bahan pasangan dinding menurut SNI B25 (kuat tekan tidak kurang dari 25 kg/cm 2 ) bahkan beberapa benda uji juga memenuhi mutu B100 (kuat tekan tidak kurang dari 100 kg/cm 2 ). Kata Kunci: Blok Bahan Pasangan Dinding, Agregat bekas, Aspal sisa, Kuat tekan iii

2 UCAPAN TERIMA KASIH Om Swastiastu, Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat rahmat-nya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul Analisis Karakteristik Blok Bahan Pasangan Dinding Yang Memakai Bahan Bekas Garukan Aspal Beton Dengan Aspal Sisa Sebagai Bahan Perekat. Terselesainya Tugas Akhir ini tidak lepas dari dorongan serta bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, pada kesempatan ini dengan segenap hati penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada yang terhormat Bapak Prof. Ir. I Nyoman Arya Thanaya, ME, Ph.D, selaku Dosen Pembimbing I dan bapak Ir. I Gusti Raka Purbanto, MT. selaku dosen pembimbing II, penulis sampaikan pula terima kasih kepada UPT Balai Peralatan dan Pengujian Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bali, yang telah memberikan bantuan berupa bahan yang diperlukan untuk menyelesaikan Tugas Akhir ini. Tidak lupa penulis ucapkan kepada keluarga tercinta, yang selalu memberikan doa dan dukungan moral dan materiil serta teman-teman yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu, yang telah membantu dalam sumbangsih pikiran, tenaga, dan waktu. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna, maka dari itu segala kritik dan saran dari pembaca sangat penulis harapkan demi kesempurnaan Tugas Akhir ini. Atas perhatian pembaca, penulis ucapkan terima kasih. Om Santih, Santih, Santih, Om. iv

3 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL SURAT PERNYATAAN... i LEMBAR PENGESAHAN... ii ABSTRAK... iii UCAPAN TERIMAKASIH... iv DAFTAR ISI...v DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR TABEL... ix BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Batasan Masalah...5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Jenis-jenis Pasangan Dinding Bata Beton Pejal Klasifikasi Bata Beton Pejal Persyaratan Bata Beton Pejal Bata Beton Berlubang Ukuran Bata Beton Berlubang Kuat Tekan Bata Beton Berlobang yang disyaratkan Material-material Pembentuk Blok Bahan Pasangan Dinding Agregat Klasifikasi Agregat Agregat Bekas (Agregat Daur Ulang) Sifat Agregat Gradasi Ukuran maksimum agregat Kebersihan Agregat Daya tahan Agregat Bentuk dan tekstur permukaan agregat Berat Jenis Agregat Penyerapan Agregat Aspal Jenis Aspal Berdasarkan Cara Memperolehnya Berdasarkan Bentuknya Pada Temperatur Ruang Sifat Aspal Komponen Aspal Pemeriksaan Aspal Syarat Teknis aspal Keras Ekstraksi Aspal (Asphalt Extraction)...29 v

4 2.4 Energi Pemadatan pada Blok Bahan Pasangan Dinding Proses Pengerasan B.B.P.D. dengan Aspal sebagai Perekat Initial Rate of Suction (IRS) Perhitungan Porositas Kuat Tekan Penyerapan Air blok bahan pasangan dinding Penelitian Sebelumnya...34 BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Umum Bahan dan Alat Bahan Alat Jumlah Banda Uji Bagan Alir Penelitian Pengujian Pendahuluan Pengujian Asphalt Extraction Analisa Saringan Hasil Tes Ekstraksi Garukan Aspal Lama Pemeriksaan Berat Jenis Agregat Perkerasan Aspal Lama Pemeriksaan Berat Jenis Agregat Kasar Pemeriksaan Berat Jenis Agregat Halus Pemeriksaan Aspal Pemeriksaan Penetrasi Aspal Titik lembek Titik Nyata dan Titik Bakar Aspal Daktilitas Pemeriksaan Berat Jenis Aspal Pemeriksaan Kehilangan Berat Aspal Proporsi Material Dan Penentuan Kadar Aspal Minimum Pencampuran, Pencetakan Benda Uji Proses pemanasan Benda Uji Pengujian Pada benda Uji Pengujian Kuat Tekan Pengujian Initial Rate Of Suction ( IRS ) Pengujian Terhadap Penyerapan Air Pengujian Terhadap Porositas...63 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengujian Awal Hasil Pemeriksaan Aspal Pemeriksaan Penetrasi Aspal Pemeriksaan Titik Nyala Dan Titik Bakar Pemeriksaan Titik Lembek Pemeriksaan Daktilitas Pemeriksaan Berat Jenis Aspal Pemeriksaan Kehilangan Berat Aspal Ringkasan Hasil Pengujian Aspal...68 vi

5 4.3 Hasil Pengujian Kuat Tekan Blok Bahan Pasangan Dinding Hasil Pengujian Kuat Tekan Blok Bahan Pasangan Dinding dengan Kadar Aspal 0,5% dan 1% (Tahap I) Hasil Uji Kuat Tekan Pada Blok Bahan Pasangan Dinding Dengan Kadar Aspal Tambahan 3% Tanpa Rendaman (Tahap II) Hasil Uji Kuat Tekan Pada Blok Bahan Pasangan Dinding Dengan Kadar Aspal Tambahan 3 % dengan Rendaman (Tahap II) Hasil Uji IRS (Initial Rate Of Suction) Pada Percobaan Tahap II Hasil Uji Penyerapan Air Blok Bahan Pasangan Dinding Pada Percobaan Tahap II Hasil Uji Porositas Blok Bahan Pasangan Dinding Pada Percobaan Tahap II...77 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Saran...82 DAFTAR PUSTAKA...83 LAMPIRAN Lampiran A : Pengujian Awal...85 Lampiran B : Pengujian Aspal...89 Lampiran C : Hasil Test Karakteristik Blok Bahan Pasangan Dinding...94 Lampiran D : Dokumentasi vii

6 DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1: Contoh Tipikal Macam-Macam Gradasi Agregat...18 Gambar 2.2: Susunan Butir-Butir Agregat Berbentuk Bulat...19 Gambar 2.3: Susunan Butir-Butir Agregat Berbentuk Kubus...19 Gambar 2.4: Pertimbangan Volume Pori Agregat untuk Penentuan SG...21 Gambar 2.5: Metoda Uji blok bahan pasangan dinding...32 Gambar 3.1: Bagan Alir Penelitian...41 Gambar 3.2: Ekstraksi Bongkaran Aspal Beton Lama Dengan Menggunakan Refluk...44 Gambar 3.3: Larutan Trichloroethylene ( TCE )...44 Gambar 3.4: Teknik Pemadatan Sampel...59 Gambar 4.1: Grafik hasil rata rata analisa saringan garukan perkerasan lama...65 Gambar 4.2: Kuat Tekan Rata-Rata Blok Bahan Pasangan Dinding dengan Kadar Aspal Tambahan 3% Tanpa Rendaman...71 Gambar 4.3: Kuat Tekan Rata-Rata Blok Bahan Pasangan Dinding Kadar Aspal Tambahan 3% dengan Rendaman...73 Gambar 4.4: Grafik nilai IRS Rata Rata Blok Bahan Pasangan...75 Gambar 4.5: Grafik Penyerapan Air Rata-Rata Blok Bahan Pasangan Dinding...77 Gambar 4.6: Nilai Rata-Rata Porositas Blok Bahan Pasangan Dinding...78 viii

7 DAFTAR TABEL Halaman Tabel 2.1 : Persyaratan Fisik Bata Beton Pejal... 7 Tabel 2.2 : Persyaratan Ukuran Standar dan Toleransi... 7 Tabel 2.3 : Ukuran Bata Beton Berlubang Standar... 8 Tabel 2.4 : Kuat Tekan Rata-rata yang Diijinkan untuk Bata Beton Berlubang Menurut SNI Tabel 2.5 : Persyaratan Aspal Keras Penetrasi 60/ Tabel 2.6 : Kuat Tekan BBPD Utama Dengan Variasi Jumlah Tumbukan Tabel 2.7 : Kuat Tekan BBPD Utama Dengan Variasi Suhu Pemanasan Tabel 2.8 : Kuat Tekan BBPD Mitasari Dengan Variasi Jumlah Tumbukan Tabel 2.9 : Kuat Tekan BBPD Mitasari Dengan Variasi Suhu Pemanasan Tabel 2.10 : Kuat Tekan BBPD Raindra Dengan Variasi Suhu Pemanasan Tabel 3.1 : Jumlah Benda Uji Dengan Variasi Tumbukan Tabel 3.2 : Jumlah Benda Uji untuk Uji Kuat Tekan, Uji Daya Serap Air, Porositas dan IRS BBPD Tabel 3.3 : Berat Benda Uji Tabel 3.4 : Proporsi Kadar Aspal Campuran Percobaan Tahap I Tabel 3.5 : Proporsi Kadar Aspal Campuran Percobaan Tahap II Tabel 4.1 : Hasil pemeriksaan berat jenis agregat kasar RAP Tabel 4.2 : Hasil pemeriksaan berat jenis pasir Tabel 4.3 : Hasil Pemeriksaan Aspal Penetrasi 80/ Tabel 4.4 : Hasil Kuat Tekan Percobaan Tahap I Blok Bahan Pasangan Dinding dengan Variasi Kadar Aspal 0,5 % dan 1 % Tabel 4.5 : Kuat Tekan Rata-Rata Blok Bahan Pasangan Dinding dengan Kadar Aspal Tambahan 3% (tanpa rendaman) Tabel 4.6 : Kuat Tekan Rata-Rata Blok Bahan Pasangan Dinding dengan Kadar Aspal Tambahan 3% (dengan rendaman) Tabel 4.7 : Tabel nilai IRS rata-rata Blok Bahan Pasangan Dinding Tabel 4.8 : Tabel nilai Penyerapan air rata-rata Blok Bahan Pasangan Dinding Tabel 4.9 : Hasil Pengujian Porositas rata-rata Blok Bahan Pasangan Dinding ix