Lampiran 1.1 Data Pengamatan Bahan Baku Nira Siwalan.
|
|
- Farida Sasmita
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Lampiran 1 Lampiran 1.1 Data Pengamatan Bahan Baku Nira Siwalan. Parameter Kelompok I II III IV v ph Kadar Gula Reduksi (%) Total Gula (%) Total asam (%) Kekeruhan (NTU) VI Total Lampiran 1.2 Data Hasi1 Analisa Ragam ph Setelah Fermentasi. Lampiran Data Pengamatan Nilai ph Anggur Nira Siwalan. Konsentrasi Starter Kelompok (%) I II III IV v Jumlah Jumlah VI Lampiran Analisa Sidik Ragam ph Akhir Anggur Nira Siwalan. Kelompok Perlakuan Gal at Jumlah Keterangan: tn : Tidak berbeda nyata * * : Sangat berbeda nyata KT F hitung 5% tn ** F Tabel 1%
2 Lampiran 1.3 Data Hasi1 Analisa Ragam Kadar Gula Reduksi (%b/v) Setelah Fermentasi. Lampiran Data Pengamatan kadar Gula Reduksi (% b/v) Anggur Nira Siwalan. Konsentrasi Starter Kelompok Jumlah (%) I II III IV v VI I I I I I I4.11 I I Jumlah 9.58 I IO.OO I Larnpiran Analisa Sidik Ragam Kadar Gula Reduksi (% b/v) Hasil Fermentasi. Kelompok 5 O.I732 Perlakuan 3 Il.0606 Galat IS Total Keterangan: tn Tidak berbeda nyata ** Sangat berbeda nyata 5% I% tn ** O.OI83 Larnpiran 1.4 Data Hasil Analisa Ragam Total Asam (%volume) Setelah Fermentasi. Lampiran Data PengamatanTotal Asam (%volume) Anggur Nira siwalan. Konsentrasi Starter Kelompok Jumlah (%) I II III IV v VI I I IO Jumlah I
3 Lampiran Analisa Sidik Ragam Total Asam (%volume) Hasil Fermentasi. Kelompok Perlakuan Galat Total Keterangan: tn Tidak berbeda nyata ** Sangat berbeda nyata tn ** Lampiran 1.5 Data Hasil Analisa Ragarn Kekeruhan (NTU) Setelah Fermentasi Lampiran Data Pengarnatan Kekeruhan (NTU) Anggur Nira Siwalan. Konsentrasi Starter Kelompok (%) I II m IV v VI Jumlah Jurnlah Lampiran Analisa Sidik Ragarn Kekeruhan Hasil Fermentasi Anggur Nira Siwalan. Kelompok Perlakuan Gal at Total Keterangan : tn = Tidak berbeda nyata ** San gat berbeda nyata tn ** ,
4 Lampiran 1.6 Data Hasil Analisa Ragam Total Khamir (10 6 sel/ml) Setelah Fermentasi. Lampiran Data Pengamatan Total Khamir (1 0 6 sel/ml) Anggur Nira Siwalan. Konsentrasi Starter Kelompok Jumlah (%) I II III IV v VI Jumlah Lampiran Analisa Sidik Ragam Total Khamir (10 6 sel/ml) Hasil Fermentasi. Kelompok Perlakuan Gal at Total Keterangan : tn : tidak berbeda nyata * * Sangat berbeda nyata KT F hitung F Tabe tn ** Lamp iran 1. 7 Data Hasil Analisa Ragam Kadar Alkohol (% vol) Setelah F ermentasi. Lampiran Data Pengamatan Kadar Alkohol (% vol) Anggur Nira Siwalan. Konsentrasi Starter Kelompok Jurnlah (%) I II III IV v VI Jurnlah
5 Lampiran Analisa Sidik Ragam Kadar Alkohol (% vol) Hasil Fermentasi. Kelompok Perlakuan Gal at Total Keterangan: tn: Tidak berbeda nyata ** Sangat berbeda nyata tn ** Lampiran 1.8 Data Hasil Analisa Ragam Kadar Gula Total(% b/v) Setelah Fermentasi Lampiran Data Pengamatan Kadar Gula Total (% b/v) Anggur Nira Siwalan. Konsentrasi Starter Kelompok Jumlah % I II III IV v VI Jumlah Lampiran Analisa Sidik Ragam Kadar Gula Total(% b/v) Hasil Fermentasi Kelompok Perlakuan Gal at Total Keterangan : tn Tidak berbeda nyata ** Sangat berbeda nyata tn **
6 Lampiran 1.9 Data Hasil Analisa Ragam Uji Organoleptik (Aroma) Setelah Fermentasi. Lampiran Data Hasil Uji Organoleptik (Aroma) Anggur Nira Siwalan. No Total Keterangan: 412: Konsentrasi Starter 4% 710: Konsentrasi Starter 7% 137 Total : Konsentrasi Starter 10% 137: Konsentrasi Startere 13%
7 Lampiran Analisa Sidik Ragam Uji Organoleptik (Aroma) Anggur Nira Siwalan. KT F hitung F tabel Panelis ** Perlakuan ** Gal at Jumlah Keterangan: ** Sangat berbeda nyata.
8 Lampiran 2 Tabel Penentuan Glukosa, Fruktosa dan Gula Invert Dalam Suatu Bahan Dengan Metode Luf!Schoorl. ml 0,1 N glukosa, fruktosa, gu1a invert m1 0,1 N g1ukosa, fruktosa, gula invert Na- thiosulfat m_g_ C6H1206 Na- thiosulfat me_ C6Hl206 ll ll 1. 2,4 2, ,0 2,7 2. 4,8 2, ,7 2,8 3. 7,2 2, ,5 2,8 4. 9,7 2, ,3 2, ,2 2, ,2 2, ,7 2, ,1 2, ,2 2, ,0 3, ,8 2, ,0 3, ,4 2, ,0 3, ,0 2, ,1 3, ,6 2, , ,3 2, Sumber: Sudarmadji, 1984
9 Lampiran 3 LEMBAR UJI ORGANOLEPTIK Tanggal Nama Panelis Produk Pengujian : Anggur Nira Siwalan :aroma Dihadapan saudara tersedia 4 macam sampel anggur mra siwalan. Saudara dimohon untuk memberikan penilaian atas sampel tersebut, berdasarkan kesukaan saudara dengan memberikan tanda ( ) pada interval garis yang tersedia. Penilaian dilakukan dengan menggunakan metode skala garis yang menunjukkan tingkat kesukaan. Skala 0 (sangat tidak menyukai) sampai skala 10 (sangat menyukai). Kode Skala Garis 0~ ~10 0~ ~
c. Konsentrasi Gula 25% d. Bahan Baku (Air Leri) I u m Lampiran I Data Basil Pengamatan Filtrat a. Konsentrasi Gula 15%
Lampiran Data Basil Pengamatan Filtrat a. Konsentrasi Gula 15% Parameter Kelompok Total Rerata n m Total Asam (%) 0.0400 0.0420 0.0425 0.12 0.04 Gula Reduksi(%) 0.2742 0.2760 0.2750 0.83 0.28 Gula Total(%)
Lebih terperinciPENGARUH VARIASI KONSENTRASI STARTER SIFAT FISIKOKIMIA ANGGUR NIRA SIWALAN. ( Borassus sundaicus) SKRIPSI 0 L E H : DULCE M.S. GUSMAO ( )
PENGARUH VARIASI KONSENTRASI STARTER Saccharomyces cerevisiae FNCC 3004 TERHADAP SIFAT FISIKOKIMIA ANGGUR NIRA SIWALAN ( Borassus sundaicus) SKRIPSI T'.lL ----i ' --. I I_ 1/ 1 ' ' ' \ - II - 9P i i 0
Lebih terperinciI 2,6ooo I I! 2,6ooo 1 2,6ooo
LAMP RAN 5 Lampiran. Data Pengamatan Nira Siwalan.. Nira Siwalan Segar Tanggal pembelian ph Kadar gula reduksi (q ' 28-5-200,0,828 25--2oo j _i..q.l,.,8298,.2. Nira Siwalan Steril!Parameter H adargula,
Lebih terperinciPENGARUH KONDISI NIRA SIWALAN (SEGAR DAN PASTEURISASI) DAN V ARIASI KONSENTRASI GARAM TERHADAP SIFAT FISIKOKIMIA DAN ORGANOLEPTIK SA YUR ASIN SKRIPSI
PENGARUH KONDISI NIRA SIWALAN (SEGAR DAN PASTEURISASI) DAN V ARIASI KONSENTRASI GARAM TERHADAP SIFAT FISIKOKIMIA DAN ORGANOLEPTIK SA YUR ASIN SKRIPSI Disusun Oleh : YUVITA ADISUTIKNQ 6103000013 PROGRAMSTUDITEKNOLOGIPANGAN
Lebih terperinciB. Analisis Variansi Pengaruh Komposisi, Konsentrasi dan Interaksi Terhadap Total Keasaman Soyghurt
78 Lampiran 1. Hasil Penelitian A. Data Hasil Uji Total Keasaman Soyghurt Komposisi Konsentrasi Ulangan Total Ratarata (P) (K) 1 2 3 4 5 ( X) Kontrol (P0K0) 0.20 0.30 0.30 0.20 0.30 1.30 0.26* P1 0.52
Lebih terperinciLampiran 1. Tabel Penentuan Glukosa, Fruktosa, dan Gula Invert dalam Suatu Bahan dengan Metode Luff Schoorl ml 0,1 N Natiosulfat.
Lampiran 1. Tabel Penentuan Glukosa, Fruktosa, dan Gula Invert dalam Suatu Bahan dengan Metode Luff Schoorl ml 0,1 N Natiosulfat 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. Glukosa, fruktosa, gula invert mg
Lebih terperinciLampiran 1. Kurva standar glukosa untuk pengujian total gula, gula reduksi dan kadar pati
82 Lampiran 1. Kurva standar glukosa untuk pengujian total gula, gula reduksi dan kadar pati 0.035 Konsentrasi glukosa (mg/ml) 0.030 0.025 0.020 0.015 0.010 0.005 0.000 ŷ = 0,0655x + 0,0038 r = 0,9992
Lebih terperinciORGANOLEPTIK MINUMAN PROBIOTIK OARI NIRA SIWALAN. ( Borassus Jlabelliber) SKRIPSI NELLY HANDA Y ANI ~~~- --- ( )
PENGARUH KONSENTRASI STARTER La&tobacilluscasei subsp. pseudoplantarum TERHADAP SIFAT MIKROBIOLOGIS, KHEMIS DAN ORGANOLEPTIK MINUMAN PROBIOTIK OARI NIRA SIWALAN ( Borassus Jlabelliber) SKRIPSI?f'-Ctz_
Lebih terperinciData pengamatan kadar air terasi yang dihasilkan 33, , , , ,0032 H 1 C 2 32, , , , ,4539 H 1 C 3
87 Lampiran 1. Data pengamatan kadar air terasi yang dihasilkan Kombinasi Ulangan Perlakuan 1 2 3 Total Rataan H 1 C 1 33,5525 31,1597 31,2973 96,0095 32,0032 H 1 C 2 32,0751 30,9747 31,3120 94,3618 31,4539
Lebih terperinciFani Aulia Rahmah Penguji : Ir. Neneng Suliasih, MP
Fani Aulia Rahmah 123020050 Pembimbing Utama : Ir. Hj. Ina Siti Nurminabari, MP Pembimbing Pendamping : Ir. H. Thomas Gozali, MP Penguji : Ir. Neneng Suliasih, MP Latar Belakang Pangan Fungsional Kefir
Lebih terperinciLAMPIRAN Lampiran 1. Form Uji Ranking dan Mutu Hedonik
LAMPIRAN Lampiran 1. Form Uji Ranking dan Mutu Hedonik Nama : No. Hp: Tgl. Uji : Intruksi Umum : 1. Di hadapan Anda tersedia sampel telur asin yang harus dinilai berdasarkan atribut yang tertera dalam
Lebih terperinciI. Dilalrukan pengukuran suhu sampel, kemudian dilalrukan pengaturan suhu ph-meter.
37 Lampiran 1. Cara Analisa Fisika 1.1. Pengujian ph (Apriyantono, 1988) Tahap-tahap penetapan ph secara umum adalah sebagai berikut : I. Dilalrukan pengukuran suhu sampel, kemudian dilalrukan pengaturan
Lebih terperinciBABI PENDAHULUAN. dengan cara menyadap tangkai bunga tanaman siwalan yang dipotong. Nira
BAB PENDAHULUAN ' I BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Nira siwalan (Borassus jlabell~fer) merupakan carran yang diperoleh dengan cara menyadap tangkai bunga tanaman siwalan yang dipotong. Nira
Lebih terperinciDi hadapan anda disajikan beberapa sampel sari tape beras ketan. hitam.tuliskan seberapa jauh anda menyukai sari tape tersebut dengan memberi
Lampiran I Kuesioner Uji Organoleptik (Uji Kesukaan). Tangga1 Nama Panelis Produk Met ode : Sari tape beras ketan Hi tam : Scoring skala garis Sifat yang diuji :Rasa I Aroma (coret yang tidak perlu). Di
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknologi Pangan Jurusan Teknologi
III. BAHAN DAN METODE A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknologi Pangan Jurusan Teknologi Pangan Politeknik Negeri Lampung dan Laboratorium Mikrobiologi Hasil Pertanian,
Lebih terperinciLAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN Tabel 1. Data Hasil Pengukuran Ketebalan (cm) Pada Nata de Watermelonskin Perlakuan Ulangan Analisa (berat kulit semangka) I II III Total Rataan 30 gram (tanpa )/kontrol 0,70 0,65 0,65 2,00 0,67
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan
III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan Biomassa dan Laboratorium Analisis Hasil Pertanian, Jurusan Teknologi Hasil
Lebih terperinciMulai. Merancang bentuk alat. Memilih bahan. Diukur bahan yang akan digunakan. Merangkai alat. Pengelasan. Dihaluskan permukaan yang kasar.
40 Lampiran 1. Flowchart pelaksanaan penelitian Mulai Merancang bentuk alat Menggambar dan menentukan dimensi alat Memilih bahan Diukur bahan yang akan digunakan Dipotong bahan yang digunakan sesuai dengan
Lebih terperinciLAMPIRAN. Lampiran 1. Perhitungan Konsentrasi KMnO 4 a. Konsentrasi 0,1% diperoleh dari : 100 mg KMnO 4 pekat yang dilarutkan ke dalam 100 ml akuades
55 LAMPIRAN Lampiran 1. Perhitungan Konsentrasi KMnO 4 a. Konsentrasi 0,1% diperoleh dari : 100 mg KMnO 4 pekat yang dilarutkan ke dalam 100 ml akuades 100 mg/100 ml = 0,1 g/100 ml Jadi, 0,1 g/100 ml x
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 SPESIFIKASI BAHAN PENELITIAN
LAMPIRAN 1 SPESIFIKASI BAHAN PENELITIAN 1. Spesifikasi kulit durian bagian dalam Kadar air : 82,02% (dengan metode thermogravimetri) Kadar pektin : 8,59% wb Spesifikasi kulit tersebut diperoleh durian
Lebih terperinciLAMPIRAN Lampiran 1. Hasil Pengujian Organoleptik terhadap Aroma Jus Mengkudu Ulangan ke 1
45 LAMPIRAN Lampiran 1. Hasil Pengujian Organoleptik terhadap Aroma Jus Mengkudu Ulangan ke 1 1 7 5 3 6 5 6 2 3 7 1 4 5 6 3 1 1 2 8 1 8 4 6 5 4 7 2 6 5 3 3 6 9 3 7 6 2 2 2 9 3 6 7 1 2 2 9 1 2 8 2 2 5 9
Lebih terperinciBahan baku dalam pembuatan sari buah nanas adalah buah nanas. Pemilihan bahan didasarkan pada ciri-ciri buah nanas, yang meliputi faktor
71 Lampiran 1 Dasar Pemilihan Bahan Baku Buah Nanas Bahan baku dalam pembuatan sari buah nanas adalah buah nanas. Pemilihan bahan didasarkan pada ciri-ciri buah nanas, yang meliputi faktor bentuk, warna,
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian bertempat di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian Jurusan Teknologi
18 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat Penelitian Penelitian bertempat di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Lampung. 3.2 Bahan dan Alat
Lebih terperincib. Di diamkan selama 1 menit dengan kadangkala digoyang kemudian
Lampiran 1 Ana lisa 1. Analisa Kadar Lemak Metode Gerber (Pomeranz dan Meloa.n, 1971 ). a. Ditempatkan 10 ml asam sulfat (sp. gr 1.82) dalam butyrometer. b. Pipa ditempatkan dalam keadaan berdiri dan ditambah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tempe merupakan produk pangan khas Indonesia berbahan kedelai yang diolah melalui fermentasi kapang Rhizopus oligosporus. Tempe sangat familiar dikalangan masyarakat
Lebih terperinciLampiran 1. Analisis Kadar Pati Dengan Metode Luff Schroll (AOAC, 1995)
Lampiran 1. Analisis Kadar Pati Dengan Metode Luff Schroll (AOAC, 1995) Bahan sejumlah kurang lebih 1 g ditimbang. Sampel dimasukkan ke dalam erlenmeyer 500 ml dan ditambahkan 200 ml HCl 3%. Sampel kemudian
Lebih terperinci.-d STum PEMBUATAN AlKOHOl DARI SUI HANGKA MENGGUNAKAN KHAMIR Saccharamycescerevisiae _. Oleh FIRMAN SIMANDJUNTAK F 20.
J it I. 11 Jz~L~".-d STum PEMBUATAN AlKOHOl DARI SUI HANGKA MENGGUNAKAN KHAMIR Saccharamycescerevisiae _ Oleh FIRMAN SIMANDJUNTAK F 20. 0231 I 9 8 8 FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Lebih terperinci.-d STum PEMBUATAN AlKOHOl DARI SUI HANGKA MENGGUNAKAN KHAMIR Saccharamycescerevisiae _. Oleh FIRMAN SIMANDJUNTAK F 20.
J it I. 11 Jz~L~".-d STum PEMBUATAN AlKOHOl DARI SUI HANGKA MENGGUNAKAN KHAMIR Saccharamycescerevisiae _ Oleh FIRMAN SIMANDJUNTAK F 20. 0231 I 9 8 8 FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Lebih terperinciLampiran 1. Daftar Sidik Ragam Rendemen
Lampiran 1 Daftar Sidik Ragam Rendemen SK db JK KT F Hit F 0,05 F0,01 Perlakuan 15 2,084.636 138.976 46.953 ** 1.97 2.62 P 3 1,923.078 641.026 216.572 ** 2.90 4.46 Lin 1 1,602.530 1,602.530 541.417 **
Lebih terperinciLamp iran 1. Data Analisa Gula Reduksi Bahan Baku Nira Siwalan. Ulan_gan Kadar Gula Reduksi (%) I 6,908 II 7,527 III 8,057 IV 8,373.
43 Lamp iran 1. Data Analisa Gula Reduksi Bahan Baku Nira Siwalan Ulan_gan Kadar Gula Reduksi (%) I 6,908 II 7,527 III 8,057 IV 8,373 v 7,960 44 Lamp iran 2. Data dan Basil Analisa Sidik Ragam ph Minuman
Lebih terperincidiketahui beratnya. Kemudian dikeringkan dalam oven pada suhu 100 C-105 C selama 3-5 jam. Setelah itu didinginkan
49 Lampiran 1. Prosedur Pengujian 1. Kadar air (Sudarmadji, dkk., 1984) Cara kerja: menimbang sampel yang telah dihaluskan sebanyak 1-2 gram dalam botol timbang yang telah diketahui beratnya. Kemudian
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA
A. Deskripsi Data BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA Deskripsi data merupakan pemaparan dan penggambaran data yang dihasilkan selama proses penelitian. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dengan
Lebih terperinciPENGARUH PERBANDINGAN AIR DAN BERAS PADA PEMBUATAN AIR TAJIN TERHADAP SIFAT SKRIPSI 0 LEH : IRINE FRANSISCA ( )
PENGARUH PERBANDINGAN AIR DAN BERAS PADA PEMBUATAN AIR TAJIN TERHADAP SIFAT FISIKOKIMIA DAN ORGANOLEPTIK SAYUR ASIN SKRIPSI 0 LEH : IRINE FRANSISCA ' r ~! ( 61 03095001 ) : KCPi KE --..J. PROGRAM STUDI
Lebih terperinciLampiran 1. Flow Chart Pelaksanaan Penelitian. Mulai. Pemisahan udang rebon secara manual dari: - Kayu - Kulit kerang - Kerikil
47 Lampiran 1. Flow Chart Pelaksanaan Penelitian Mulai Pemisahan udang rebon secara manual dari: - Kayu - Kulit kerang - Kerikil Pencucian udang rebon (KA= 79%) Penjemuran udang rebon (t= 1-2 hari, T=
Lebih terperinciLampiran 1. Format uji organoleptik UJI ORGANOLEPTIK KARAKTERISTIK FLAT WAFER DARI TEPUNG KOMPOSIT KASAVA TERMODIFIKASI DENGAN BERBAGAI JENIS MOCAF
65 Lampiran 1. Format uji organoleptik UJI ORGANOLEPTIK KARAKTERISTIK FLAT WAFER DARI TEPUNG KOMPOSIT KASAVA TERMODIFIKASI DENGAN BERBAGAI JENIS MOCAF Nama Produk : Flat Wafer Dari Tepung Komposit Kasava
Lebih terperinciIV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Karakteristik Sifat Fisik dan Kimiawi Susu Kambing Segar
17 IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Sifat Fisik dan Kimiawi Susu Kambing Segar Analisis sifat fisik dan kimiawi susu kambing segar sebagai bahan baku untuk pembuatan yogurt pada penelitian ini
Lebih terperinciUlangan I II III K1W1 1,13 1,2 1 3,33 1,11 K1W2 1,54 1,54 1,47 4,55 1,52 K1W3 1,4 1,54 1,4 4,34 1,45 K1W4 1,27 1,27 1,2 3,74 1,25
81 Lampiran 1. Perhitungan ANOVA Data Hasil Pengamatan tentang Pengaruh Variasi Konsentrasi Ragi Tape dan Waktu Fermentasi terhadap Kadar Bioetanol dari Kulit Kentang Perlakuan Ulangan I II III Total Rata-rata
Lebih terperinciVARIASI PENAMBAHAN GULA DAN LAMA INKUBASI PADA PROSES FERMENTASI CIDER KERSEN
VARIASI PENAMBAHAN GULA DAN LAMA INKUBASI PADA PROSES FERMENTASI CIDER KERSEN (Muntingia calabura L) Tri Rosandari, M. Hasroel Thayib dan Nunik Krisdiawati Program Studi Teknologi Industri Pertanian ABSTRAK
Lebih terperinciSerbuk sari temu lawak instan Wama
55 LAMPIRANl CONTOH KUESIONER UJI ORGANOLEPTIK KESUKAAN Nama Panelis NRP Bahan Jenis Pengamatan Serbuk sari temu lawak instan Wama Tanggal: Di hadapan saudara telah disiapkan 9 sampel untuk penilaian wama
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Pengujian Metode Fermentasi Variasi Jumlah Yeast
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Setelah dilakukan penelitian mengenai eksperimental pembuatan bioetanol menggunakan nira siwalan dengan volume fermentasi 250 ml maka diperoleh data-data pengujian yang kemudian
Lebih terperinciUJI ORGANOLEPTIK FRUITGHURT HASIL FERMENTASI LIMBAH BUAH ANGGUR (Vitis vinifera) OLEH Lactobacillus bulgaricus SKRIPSI
UJI ORGANOLEPTIK FRUITGHURT HASIL FERMENTASI LIMBAH BUAH ANGGUR (Vitis vinifera) OLEH Lactobacillus bulgaricus SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. mampu memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin banyak. Upaya pemenuhan
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Gula merupakan kebutuhan pokok masyarakat Indonesia. Setiap tahun konsumsi gula penduduk Indonesia semakin meningkat. Produksi gula tebu dalam negeri tidak
Lebih terperinciPENGARUH LAMA FERMENTASI NIRA SIWALAN DAN NISBAH SUSU SAPI- NIRA SIWALAN TERHADAP MUTU SUSU FERMENTASI SKRIPSI OLEH : MARIANA.
PENGARUH LAMA FERMENTASI NIRA SIWALAN DAN NISBAH SUSU SAPI- NIRA SIWALAN TERHADAP MUTU SUSU FERMENTASI SKRIPSI :~l :-,.' I --1 c._- 1-99 / No. l~!lu~ ~~~JJ~m l I I I ' [I --; I I OLEH : MARIANA. WAHYUJII
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 DESKRIPSI DAN PETA LOKASI PETERNAK SAPI PERAH
LAMPIRAN 1 DESKRIPSI DAN PETA LOKASI PETERNAK SAPI PERAH A. Mulyorejo Mulyorejo terletak di Surabaya bagian timur dengan kondisi peternakan dekat dengan sungai, dekat dengan jalan raya, dan dekat dengan
Lebih terperinciUniversitas Sumatera Utara
8. KTK (me/100 g) 30,40 Tinggi - 9. C-organik (%) 12,42 Sangat Tinggi - 10. N-Total (%) 0,95 Sangat Tinggi - 11. P-tersedia (ppm) 34,14 Tinggi - 12. C/N 13,07 Sedang - * Dianalisis di Laboratorium Kimia
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gula adalah suatu karbohidrat sederhana yang menjadi sumber energi dan komoditi perdagangan utama. Gula paling banyak diperdagangkan dalam bentuk kristal sukrosa padat.
Lebih terperinciLampiran 1. Prosedur Pelaksanaan dan Hasil Penelitian Pendahuluan
LAMPIRAN Lampiran 1. Prosedur Pelaksanaan dan Hasil Penelitian Pendahuluan 1. Penentuan Formulasi Bubur Instan Berbasis Tepung Komposit : Tepung Bonggol Pisang Batu dan Tepung Kedelai Hitam Tujuan: - Mengetahui
Lebih terperinciLampiran 1. Perhitungan Kebutuhan Kapur Berdasarkan Al dd : 1 me Aldd/100 g tanah : 1.57 me CaCO 3 /100 g tanah
Lampiran 1. Perhitungan Kebutuhan Kapur Berdasarkan Al dd : Al dd yang diperoleh adalah : 1.2 me Aldd/100 g tanah 1 me Aldd/100 g tanah : 1.57 me CaCO 3 /100 g tanah 1 me CaCO 3 /100 g : 100/2 mg CaCO
Lebih terperinciHAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG
vii DAFTAR ISI ABSTRAK... iii ABSTRACT... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... xi DAFTAR GAMBAR... xiii DAFTAR LAMPIRAN... xiv I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Identifikasi
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Fermentasi Alkohol Fermentasi merupakan kegiatan mikroba pada bahan pangan sehingga dihasilkan produk yang dikehendaki. Mikroba yang umumnya terlibat dalam fermentasi adalah
Lebih terperinciMulai. Dilakukan Penyaringan/ Pemisahan Minyak Jelantah dengan Residu. Dicampur / Diaduk Bahan (45 menit) sampai kental. Dicampur/ DiadukBahan
32 Lampiran 1. Flow Chart Penelitian. Mulai Dilakukan Penyaringan/ Pemisahan Minyak Jelantah dengan Residu Dicampur / Diaduk Bahan (45 menit) sampai kental Dicampur/ DiadukBahan Larutan KOH Didiamkan selama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Yoghurt merupakan salah satu bentuk produk minuman hasil pengolahan susu yang memanfaatkan mikroba dalam proses fermentasi susu segar menjadi bentuk produk emulsi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang tinggi, diantaranya mengandung vitamin C, vitamin A, sejumlah serat dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Buah pisang merupakan buah yang sering dikonsumsi oleh masyarakat dibandingkan dengan buah yang lain. Buah pisang memiliki kandungan gizi yang tinggi, diantaranya mengandung
Lebih terperinciLampiran I. Cara Analisa
Lampiran I. Cara Analisa 1.1. Penentuan Nitrogen Amino ffitrasi Formol (Apriyantono,t989) Sampel sebanyak 5 gr dimasukkan dalam labu ukur 100 ml, kemudian ditambahkan 60 ml aquadest dan dipanaskan dalam
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN. menghasilkan bau, sebagai zat harus bersifat menguap. Dua zat atau. atau saling menutupi (Setyaningsih, dkk., 2010).
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Organoleptik 1. Aroma Bau atau aroma merupakan sifat sensori yang paling sulit untuk diklasifikasikan dan dijelaskan karena ragamnya yang begitu besar, agar menghasilkan
Lebih terperinciPage P P , P
Page1 LAMPIRAN l AwOOOOL 44 Kelompok I 2 3 4 5 Total perlakuan Rata-rata 0"/o 0.840 0.835 0.840 0.840 0.835 4.19 0.84 Perlakuan (Substitusi Tapioka) 10% 20''1c. 30"/o 0.798 0.790 0.788 0.195 0.789 0.785
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian,
III. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian, Laboratorium Teknologi Hasil Pertanian Politeknik Negeri Lampung, Laboratorium
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah termasuk penelitian deskriptif.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah termasuk penelitian deskriptif. B. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian di laboratorium kimia Analis Kesehatan Muhammadiyah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dibandingkan susu segar sebagai bahan dasarnya, karena total padatan
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dewasa ini banyak sekali minuman fermentasi yang dijual dipasaran, salah satunya yoghurt. Yoghurt mempunyai nilai gizi yang lebih tinggi dibandingkan susu segar sebagai
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 DATA PENGAMATAN. Tabel 7. Data Pengamtan Hidrolisis, Fermentasi Dan Destilasi. No Perlakuan Pengamatan
LAMPIRAN 1 DATA PENGAMATAN Tabel 7. Data Pengamtan Hidrolisis, Fermentasi Dan Destilasi. No Perlakuan Pengamatan 1 Persiapan bahan baku 2 Proses Hidrolisis Melarutkan 100 gr kulit pisang yang telah halus
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan mengenai: (1) Latar Belakang, (2) Identifikasi
BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini menguraikan mengenai: (1) Latar Belakang, (2) Identifikasi Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian,
Lebih terperinciLAHPIRAB. Bahan yang telah dihaluskan ditimbang sebanyak 1-2g. dalam botol timbang yang telah diketahui beratnya. Bahan
LAHPIRAB Laapiran 1. Cara Analisa l. 1 Pengukuran Kadar Air ( Sudarmadj i, 1984) Bahan yang telah dihaluskan ditimbang sebanyak 1-2g dalam botol timbang yang telah diketahui beratnya. Bahan dalam botol
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Dewasa ini masyarakat semakin menyadari akan pentingnya kesehatan, sehingga pola konsumsi makanan bergeser ke arah makanan fungsional. Makanan fungsional didefinisikan
Lebih terperinciLampiran 1. Prosedur Analisis Rendemen Cookies Ubi Jalar Ungu. 1. Penentuan Nilai Rendemen (Muchtadi dan Sugiyono, 1992) :
Lampiran 1. Prosedur Analisis Rendemen Cookies Ubi Jalar Ungu 1. Penentuan Nilai Rendemen (Muchtadi dan Sugiyono, 1992) : Rendemen merupakan persentase perbandingan antara berat produk yang diperoleh dengan
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. (5) Kerangka Penelitian, (6) Hipotesis Penelitian dan (7) Tempat dan Waktu
I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan mengenai: (1) Latar Belakang Masalah, (2) Identifikasi Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka Penelitian, (6) Hipotesis Penelitian
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2015 sampai dengan bulan April 2015
III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2015 sampai dengan bulan April 2015 di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan Analisis Hasil Pertanian Jurusan
Lebih terperinciTabel 9. Rata-rata kadar air mi sagu MOCAL
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Kadar Air Kadar air merupakan banyaknya air yang terkandung dalam bahan yang dinyatakan dalam persen. Kadar air merupakan salah satu karakteristik yang sangat penting pada
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kefir merupakan salah satu jenis susu fermentasi yang berasal dari Kaukasian Utara, Rusia dan dibuat dengan menginokulasikan starter granula kefir (kefir grain) ke
Lebih terperinciLampiran 1. Diagram Alur Penelitian. Persiapan Penyediaan dan Pembuatan Inokulum Bacillus licheniiformis dan Saccharomyces.
43 Lampiran 1. Diagram Alur Penelitian Limbah Udang Pengecilan Ukuran Sterilisasi suhu 121 c, tekanan 1 atm Dianalisis kadar air dan bahan keringnya Persiapan Penyediaan dan Pembuatan Inokulum Bacillus
Lebih terperinci50 ml 97 ml. Diencerkan sampai 200 ml. ph diukur dengan ph meter. Ditambahkan HCl 0,3 M tetes demi tetes hingga diperoleh ph 1
Lampiran 1. Skema Pembuatan Buffer ph 1 1,119 gram KCl (s) dilarutkan dengan akuades dalam labu ukur 50 ml 2,5 ml HCl (p) dilarutkan dengan akuades dalam labu ukur 100 ml 50 ml 97 ml Diencerkan sampai
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Berbagai jenis tumbuhan di Indonesia mempunyai banyak manfaat bagi. kelangsungan hidup manusia. Salah satunya adalah tanaman aren (Arenga
PENDAHULUAN Latar Belakang Indonesia merupakan wilayah yang memiliki kekayaan alam melimpah. Berbagai jenis tumbuhan di Indonesia mempunyai banyak manfaat bagi kelangsungan hidup manusia. Salah satunya
Lebih terperinciNama :... Tanggal Pengujian :... Atribut Sensori : Aroma
81 Lampiran 1 Contoh format uji pembedaan : Difference from control test Nama :... Tanggal Pengujian :... Atribut Sensori : Aroma Instruksi Uji : 1. Silahkan dibandingkan sampel yang akan diuji berikut
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Minuman Beralkohol Yang dimaksud dengan minuman beralkohol adalah minuman yang mengandung etanol. Minuman ini diproses dari hasil pertanian yang mengandung karbohidrat dengan
Lebih terperinciANALISA ph OPTIMUM UNTUK PERKEMBANGBIAKAN LACTOBACILLUS BULGARICUS DALAM PROSES FERMENTASI GLUKOSA PADA SOYGURT
Laporan Tugas Akhir ANALISA ph OPTIMUM UNTUK PERKEMBANGBIAKAN LACTOBACILLUS BULGARICUS DALAM PROSES FERMENTASI GLUKOSA PADA SOYGURT (Analysis Of Optimum ph For Lactobacillus bulgaricus Growth In Glucose
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknologi Pangan Universitas Katholik Soegiyapranata untuk analisis fisik (ph) dan Laboratorium Kimia Universitas
Lebih terperinciIII METODOLOGI PENELITIAN. Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan noga kacang hijau adalah
III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini akan menjelaskan mengenai : (3.1) Bahan dan Alat, (3.2) Metode Penelitian, dan (3.3) Prosedur Penelitian. 3.1. Bahan dan Alat 3.1.1. Bahan-bahan yang Digunakan Bahan-bahan
Lebih terperinciPENGARUH KONSENTRASI RAGI TERHADAP UJI ORGANOLEPTIK TAPE UBI JALAR
PENGARUH KONSENTRASI RAGI TERHADAP UJI ORGANOLEPTIK TAPE UBI JALAR Oleh: Muhammad Teguh Budiono Abstrak: Tape merupakan makanan tradisional Indonesia yang diolah melalui proses fermentasi dan melibatkan
Lebih terperinciV. SIMPULAN DAN SARAN. 1. Variasi konsentrasi ekstrak buah naga merah (Hylocereus polyrhizus)
V. SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan 1. Variasi konsentrasi ekstrak buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) memberikan perbedaan pengaruh terhadap kualitas minuman probiotik, meliputi ph, kadar protein, total
Lebih terperinciLampiran 1. Prosedur Penentuan Jumlah Sel Hidup (AOAC, 2012) Hancurkan 1 gram bibit ragi kering dalam lumping hingga halus, masukkan
Lampiran 1. Prosedur Penentuan Jumlah Sel Hidup (AOAC, 2012) Hancurkan 1 gram bibit ragi kering dalam lumping hingga halus, masukkan ke dalam tabung reaksi yang telah berisi air steril 9 ml dan buat dalam
Lebih terperinciBLACKSTRAP MOLASSES SKRIPSI. 0 l E H : YAP BOEN CHIE ( )
KAJIAN POLA PRODUKSI MINYAK YANG MENGANDUNG PUFA OLEH Rhi;:,omucor miehei FNCC 6102 PADA MEDIA BLACKSTRAP MOLASSES SKRIPSI 0 l E H : YAP BOEN CHIE ( 61 03001 027) j ji l-,. ~! ~-----1 ~v fct~ ~-\ lc\c~.-\0)
Lebih terperinciLAMPIRAN 1. Spesifikasi Murbei Hitam. Panjang : 1,8 cm- 3 cm Diameter : 1,2 cm- 1,5 cm Warna : Ungu kehitaman Total Asam : 21,45 mg/ml ph : 3,45-3,55
LAMPIRAN 1. Spesifikasi Murbei Hitam Panjang : 1,8 cm- 3 cm Diameter : 1,2 cm- 1,5 cm Warna : Ungu kehitaman Total Asam : 21,45 mg/ml ph : 3,45-3,55 62 63 LAMPIRAN 2. Spesifikasi Asam Sitrat Subject :
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian,
III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian, Laboratorium Analisis Kimia Hasil Pertanian Jurusan Teknologi Hasil Pertanian
Lebih terperinci,-,- .!.- ', ' >' -~-~J~~jf: "'' "' -'-1;: \' ~~~'~(~ TT'-, < : ' ' "', It;; ' ,Hy>"/,J-) :(:~~i' -.:. ""';::'.~ : sr~+~ ----
::--.:::: /I~ :_:._;_~~-- '',-,- ~j~~~}',_,./.!.- ', ' >' -~-~J~~jf: "'' "' -'-1;: \' ~~~'~(~ TT'-, < : ' ' "', It;; ',Hy>"/,J-) :(:~~i' /, -.:. ""';::'.~ : sr~+~ ---- LAMPIRAN A ANALISA LEMPENG TOTAL
Lebih terperinciMulai. Dihaluskan bahan. Ditimbang bahan (I kg) Pemanasan alat sesuai dengan suhu yang ditentukan. Dioperasikan alat. Dimasukkan bahan dan dipress
Lampiran 1. Flowchart pelaksanaan penelitian Mulai Dihaluskan bahan Ditimbang bahan (I kg) Pemanasan alat sesuai dengan suhu yang ditentukan Dioperasikan alat Dimasukkan bahan dan dipress Ditampung minyak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berarti bagi tubuh. Menurut Dewanti (1997) bahan-bahan pembuat es krim
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Es krim adalah sejenis makanan semi padat yang dibuat dengan cara pembekuan tepung es krim atau campuran susu, lemak hewani maupun nabati, gula, dan dengan atau tanpa
Lebih terperinciPengukuran ph ditujukan untuk analisa ph. segar. Pengamatan dilakukan dengan alat ph. Dipipet contoh (air susu) secukupnya (sehingga ujung
74 Lampi ran 1. Pengukuran ph (Fardiaz, 1985) Pengukuran ph ditujukan untuk analisa ph segar. Pengamatan dilakukan dengan alat ph air susu meter. Prosedur analisanya adalah sebagai berikut : Dipipet contoh
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di pengrajin gula merah kelapa di Desa Purworejo
III. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di pengrajin gula merah kelapa di Desa Purworejo Kecamatan Negeri Katon Kabupaen Pesawaran, Laboratorium Analisis Mutu Hasil
Lebih terperinciLampiran 1. Prosedur Analisis Kimia
LAMPIRAN 59 60 Lampiran 1. Prosedur Analisis Kimia Prosedur Analisis Kadar Air Metode Gravimetri (AOAC, 2010) Prinsipnya berdasarkan penguapan air yang ada dalam bahan dengan pemanasan. Kemudian menimbang
Lebih terperinciLampiran 1. Sidik Ragam Luas Daun (cm) pada Pengamatan I ( 14 hst )
Lampiran 1. Sidik Ragam Luas Daun (cm) pada Pengamatan I ( 14 hst ) Lokasi 2 61.64 30.82 620.53 ** 5.14 10.92 Ulangan*lokasi 6 0.30 0.05 2.19 tn 2.66 4.01 Varietas 3 82.17 27.39 1,206.65 ** 3.16 5.09 Varietas*lokasi
Lebih terperinciLAMPIRAN. Lampiran 1. Prosedur Analisis Kadar Air dengan Metode Gravimetri
LAMPIRAN Lampiran 1. Prosedur Analisis Kadar Air dengan Metode Gravimetri (AOAC 925.10-1995) Prinsip dari metode ini adalah berdasarkan penguapan air yang ada dalam bahan dengan jalan pemanasan, kemudian
Lebih terperinciBAHAN DAN METODA. Penelitian dilakukan pada bulan Juli 2013 di Laboratorium Teknologi
BAHAN DAN METODA Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan pada bulan Juli 2013 di Laboratorium Teknologi Pangan, Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan,, Medan. Bahan dan Alat Penelitian Bahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Nanas merupakan buah tropis yang banyak dibudidayakan di berbagai daerah di Indonesia. Menurut Badan Pusat Statistik (2013) dalam Lathiifah dkk. (2014), produksi nanas
Lebih terperinciIII BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian, (3) Prosedur Penelitian, dan (4) Jadwal Penelitian
III BAHAN DAN METODE PENELITIAN Bab ini menguraikan mengenai : (1) Bahan dan Alat Percobaan, (2) Metode Penelitian, (3) Prosedur Penelitian, dan (4) Jadwal Penelitian 3.1 Bahan dan Alat 3.1.1 Bahan - Bahan
Lebih terperinciPENGAAUH KONSENTRASI TANIN DAN PENGATURAN SUHU PENJERNIHAN TERHADAP KEJERNIHAN ANGGUR BUAH PISANG NANGKA ( Muta JHirtuliriM Formt~ ~a) SKRIPSI OLEH :
PENGAAUH KONSENTRASI TANIN DAN PENGATURAN SUHU PENJERNIHAN TERHADAP KEJERNIHAN ANGGUR BUAH PISANG NANGKA ( Muta JHirtuliriM Formt~ ~a) SKRIPSI I lllo. l'ldu~ \\43 /:u?sb l_ ---~ ----1. 1 r; L 1
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Lampung Timur, Laboratorium Teknologi Hasil Pertanian Politeknik Negeri
III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Desa Lehan Kecamatan Bumi Agung Kabupaten Lampung Timur, Laboratorium Teknologi Hasil Pertanian Politeknik Negeri Lampung
Lebih terperinciKARAKTERISTIK YOGHURT TERSUBTITUSI SARI BUAH NAGA (Hylocereus polyrhizus) DENGAN JENIS DAN KONSENTRASI STARTER YANG BERBEDA-BEDA
KARAKTERISTIK YOGHURT TERSUBTITUSI SARI BUAH NAGA (Hylocereus polyrhizus) DENGAN JENIS DAN KONSENTRASI STARTER YANG BERBEDA-BEDA Muhammad Saeful Afwan 123020103 Pembimbing Utama (Ir. H. Thomas Gozali,
Lebih terperinci1989).Sampel sebanyak 2 g dimasukkan ke dalam labu Erlenmeyer 500ml. balik. Didihkan selama 30 menit dan kadang kala digoyang- goyangkan.
Penentuan kadar serat kasar Kadar serat kasar dianalisa dengan menggunakan metode Sudarmadji dkk, 1989).Sampel sebanyak 2 g dimasukkan ke dalam labu Erlenmeyer 500ml kemudian ditambahkan 200 ml H 2 SO4
Lebih terperinciTabel 2. Kadar Air Minuman Serbuk Effervescent Buah Duwet
BAB IV HASIL & PEMBAHASAN 3.1 Kelarutan Serbuk Minuman Effervescent Buah Duwet (Syzygium cumini) Pengukuran kelarutan dilakukan untuk menentukan seberapa lama waktu yang diperlukan oleh minuman serbuk
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE. di Laboratorium Analisa Kimia Bahan Pangan, Program Studi Ilmu dan
BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan pada bulan Desember 2015 Januari 2016 di Laboratorium Analisa Kimia Bahan Pangan, Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Pertanian,
Lebih terperinci