Belenggu Kehidupan Memandang Aku Dengan Bijak; Meniadakan Keraguan di Hati

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Belenggu Kehidupan Memandang Aku Dengan Bijak; Meniadakan Keraguan di Hati"

Transkripsi

1 Belenggu Kehidupan Memandang Aku Dengan Bijak; Meniadakan Keraguan di Hati Yulia Pannasiri Saat jam istirahat, seorang rekan kerja menghampiriku dan mencari tahu apa yang sedang aku lakukan. Sekilas melihat judul di atas, diapun tersipu-sipu dan berkata, Yulia, kamu sedang menulis artikel romance kah? Hahaha. Dia mungkin tak paham kalau saya sedang menulis artikel Dhamma Nah, ini adalah pemisalan sederhana dari suatu pernyataan yang kadang-kala ditafsir secara berbeda. Begitu pula, dewasa ini telah muncul beraneka ragam tafsiran terhadap ajaran Buddha. Ketika Beliau mengajarkan tentang kekosongan dan tak ada hal apapun yang pantas dilekati dari sesuatu yang kosong/tak berisi, kita bimbang akan makna sesungguhnya sehingga beralih ke hal-hal lain yang lebih menjanjikan. Apa saja yang diajarkan Buddha? Pokok mana yang menjadi ciri khas ajaran Buddha? Ketika seseorang bertanya, beberapa dari kita dapat dengan senang hati memberikan suatu jawaban, karena kita dapat berkata kalau kita bukan lagi umat Buddhis KTP, lebih tepatnya, sudah di Visuddhi, lengkap dengan nama Buddhisnya pula. Haha Sehingga jawaban kita sudah pasti ok. Ajaran Buddha sangat khusus, kita tidak hanya diajarkan tentang pedoman hidup yang mendasar seperti berbuat kebaikan dan menjauhi kejahatan, tetapi lebih dari itu. Jadi apa yang menjadi saran anda apabila pertanyaan diatas ditujukan pada diri anda? Saya kira masing-masing dari anda mempunyai berbagai saran yang bagus. Secara individual, saya menyarankan dua patah kata sebagai pokok yang harus kita perhatikan yakni Tanpa Kemelekatan. Kemelekatan pada apa? Kemelekatan pada Aku(I am). Dalam artikel Upasaka & Upasika Ariya, saya banyak mengulas kutipankutipan dari Sutta sehingga bahasan tentang diri merupakan topik yang sangat berat. Dalam sharing kali ini, saya akan menyertakan beberapa contoh kejadian sehingga hal-hal yang berkaitan dengan Aku dapat 1

2 dipahami dengan lebih baik. Buku-buku (kumpulan kotbah Buddha) menyediakan pengetahuan yang kita butuhkan dan merupakan kewajiban setiap praktisi Buddhis yang baik untuk memahami apa yang pernah disampaikan oleh Tathagata untuk kebaikan dirinya sendiri maupun orang banyak. Tetapi jangan berhenti sampai di sana. Bila demikian, kita dapat menjadi seorang ahli teori, ahli debat, ahli filsafat, atau psikolog ajaran Buddha saja. Kembali pada pembahasan tentang Kemelekatan. Bagaimana kemelekatan (clinging) dapat menimbulkan dukkha? Karena kita menginginkan sesuatu (craving) yang timbul oleh suatu perasaan tertentu akibat kontak (contact) indera dengan objeknya, yakni mata dengan bentuk yang dilihat, telinga dengan bunyi yang didengar dstnya Contoh sederhana untuk penjelasan di atas, seorang anak kecil dibawa jalan-jalan oleh ibunya ke pasar, dia melihat mobil mainan yang bagus (contact), timbullah perasaan senang (feeling), karena menyenangi mainan itu, dia pun menginginkannya (craving), sedemikian kuat dia menginginkannya, sehingga dia tak mampu terlepas dari mainan itu (clinging), dan apabila dia tak dapat memilikinya, timbullah dukkha bagi dirinya. Demikianlah caranya saya memahami rangkaian hukum sebab musabab (Paticca Sampuppada) bahwa sesuatu yang timbul dikarenakan oleh sesuatu hal yang lainnya. Anda harus bijak mengenali suatu metode yang paling cocok untuk diri anda sendiri dalam mengatasi masalahmasalah anda. Kita diajari untuk tidak memandang bentuk, bunyi, bau, cita-rasa, sentuhan, dan objek-objek pikiran sebagai Aku, atau juga Diriku dan Milikku. Kita dikelilingi oleh berbagai macam bentuk, berbagai macam bunyi, berbagai macam bau dll yang dapat kita lekati. Dan apabila kita tidak cukup waspada, hal-hal itu dapat membawa dukkha bagi kita. Misalnya di kantor, ketika anda harus berhadapan dengan rekan kerja yang tak bersimpati dengan anda, atau ketika anda dimarahi pelanggan dsbnya seketika itu juga perasaan sedih dan kecewa muncul. Bahkan sesampainya di rumah, kita masih saja berkomat-kamit tentang perlakukan yang tak menyenangkan itu. Haha Pernahkah anda 2

3 diprasangkai melakukan sesuatu hal yang tidak pernah anda lakukan? Menjadi seorang pegawai baru, tidak mengherankan apabila orang-orang tak dapat sepenuhnya mempercayai diri anda. Ketika itu, seorang rekan kerja kehilangan sejumlah uang yang disimpannya dalam laci. Orangorang mulai berbisik di antara mereka dan sesekali memandang ke arah anda. Bila anda adalah orang yang diprasangkai, bagaimana anda akan bertindak? Mengundurkan diri keesokan harinya, menangis di toilet, atau mengganti uang yang hilang dengan uang anda sendiri? Hahaha Saya tidak melakukan yang manapun juga, kecuali merenungi Dhamma. Merenungi kembali ucapan Tathagata seperti merenungi kembali nasehat seorang ayah pada anaknya, yang dapat memberinya suatu kelegaan hati. Terlebih terhadap suatu kejahatan yang tidak anda lakukan, bagaimana mungkin hati anda dapat terganggu? Di dalam satu Sutta Buddha berkata pada Malunkyaputta seperti berikut: Terhadap apa yang dilihat, hanyalah apa yang dilihat, terhadap apa yang didengar, hanyalah apa yang didengar, dstnya Ketika Buddha mengatakan hal di atas, Beliau menginginkan kita untuk menjaga keseimbangan hati kita, dari berbagai perasaan yang timbul terhadap bentuk/bunyi yang tidak kita senangi, kita membencinya; sebaliknya terhadap bentuk/bunyi yang kita senangi, kita ingin menggenggamnya (to hold) dan tak ingin melepaskannya. Tapi kita harus jeli memahami pernyataan Buddha. Misalnya ketika dimarahi atasan, kita tak boleh menganggap omelan atasan sebagai omong kosong belaka (bunyi hanyalah bunyi) dan mengulangi kesalahan yang sama berkali-kali, kalau yang ini memang pantas untuk dimarahi. Haha atau ketika kita dinasehati sesuatu hal yang baik, kita harus memberi perhatian. Intinya, maksud dari pernyataan Beliau adalah untuk menjaga hati kita. Atau ketika Beliau menasehati kita untuk bersifat jenuh (revulsion) pada indera dan objeknya kiranya bukan maksud Beliau supaya kita tidak boleh melihat, tidak boleh mendengar, tidak boleh mencicipi dsbnya tetapi berhati-hati terhadap keinginan (lust and desire) yang timbul dari hasil kontak. Kiranya setiap orang pernah dimarahi atau ditegur dalam kantor. Terlebih 3

4 ketika anda masih baru dalam pekerjaan anda sehingga masih sering berbuat kesalahan-kesalahan. Saya juga mengalaminya, sampai kesekian kalinya, ketika ditegur lagi, saya hanya bisa tersenyum saja. Sampaisampai senior saya tak dapat bertahan dan berkata, Yulia, saya sedang marah sama kamu, kenapa kamu tersenyum sama saya. Saya jadi tak bisa marah-marah sama kamu. Hahaha. Jadi ketika pihak yang satu memberi sinyal kemarahan (energi api), anda membalasnya dengan sinyal keheningan (energi air), sehingga air dapat memadamkan api, dan dia pun tak sanggup marah-marah untuk waktu yang lama. Haha Masalah-masalah ada di seputar kita dan kita diajak untuk mengenalinya sehingga kita dapat mengatasinya dengan cara yang lebih baik. Di kantor, ada dukkha seorang pegawai, di rumah ada dukkha orang rumahan, di organisasi juga ada dukkha berorganisasi. Tapi karena kita tak mampu mengenalinya, kita merasakan kalau dukkha yang kita alami lebih menyakitkan dari dukkha yang dialami siapapun juga sehingga dunia seakan-akan telah runtuh bagi kita. Bagaimana kita dapat memastikan kalau mereka yang barusan kehilangan orang-orang yang dicintai tidak lebih menyakitkan dari diri kita? Atau mereka yang gagal berinvestasi di Lehman tidak lebih menyedihkan sehingga untuk terus hidup pun harus berhutang kemana-mana? Atau juga mereka yang mengidap suatu penyakit akut tertentu? Dll? Sejak bekerja di Rumah Sakit, saya banyak melihat dukkha pasien dan cucuran air mata, ketika mereka diberitahu positip mengidap penyakit kanker dll. Jadi ketika kita mengetahui bahwa bukan diri kita saja yang memiliki masalah-masalah, tapi setiap orang juga memilikinya, di saat itu kita telah memahami Kesunyataan Mulia yang Pertama tentang dukkha. Kita memahami adanya dukkha (there is suffering) dan tidak lagi menjadikan dukkha itu sebagai dukkha pribadi (this is my suffering). Ada perbedaan besar di antara keduanya. Apabila anda masih kurang memahami, saya dapat menjelaskannya lewat cerita Kisagotami yang populer ini. Kisagotami yang mengalami kematian anak satu-satunya mengunjungi Buddha dan memohon kepada Beliau untuk menghidupkannya kembali. Namun Buddha memberinya syarat untuk mendapatkan biji dari rumah yang belum pernah sekalipun mengalami kematian. Dan akhir cerita, dia tidak berhasil. Akan tetapi timbul 4

5 kebijaksanaan dalam dirinya. Dia memahami ada dukkha di setiap rumah dan dukkha timbul dari apa yang dilekatinya. Ada dua jenis dukkha yang diajarkan Buddha, yakni dukkha jasmani dan dukkha mental. Kita tak dapat berbuat banyak untuk mengatasi dukkha jasmani. Kita hanya dapat merawat jasmani ini semaksimal mungkin selama kita masih hidup, namun kita tak dapat memintanya untuk tidak menjadi tua, sakit dan mati. Ajaran Buddha bertujuan untuk mengatasi dukkha mental. Dukkha mental di sini bukan dukkha oleh suatu penyakit mental seperti hilang ingatan ataupun gila, namun oleh berbagai pandangan-pandangan salah yang kita genggam, yakni melekati apa yang sesungguhnya tidak menjadi milik kita sehingga bagi kebanyakan orang, tubuhnya sakit, batinnya juga ikut sakit. Saya selalu berkata tentang bukan milik kita, frase ini mungkin cukup sulit untuk dipahami bagi sebagian orang, jadi saya akan menyertakan suatu perumpamaan yang sederhana untuk dapat memahami hubungan antara dukkha, anicca dan anatta dengan lebih jelas. Contoh, kita berharap apabila pasangan kita senantiasa nampak menarik bagi kita, tapi pada kenyataannya pasangan kita semakin hari semakin jelek, tua, bau, ompong, penyakitan, ngompol lagi sana-sini, haha Inilah aniccanya (mengalami perubahan), ketika kita melihat perubahan pasangan kita, kita merindukan masa-masa di kala pasangan kita masih kelihatan menarik dan muda Tapi hal itu tidak mungkin, sehingga kita merasa kecewa dan mengeluh Inilah dukkhanya (menderita karena perubahan). Terhadap apa yang senantiasa berubah dan membawakan kita penderitaan, bagaimana kita dapat mengatakan kalau mereka milik kita? Karena apabila mereka benar-benar milik kita, mereka dapat menuruti keinginan kita untuk tidak menjadi jelek, tua, bau, ompong dsbnya Inilah anatta (bukan milik kita). Jadi karena melekati apa yang sesungguhnya tidak menjadi milik kita, tak jarang kita mengidap penyakit dukkha. Dalam keseharian kita, sebisanya kita berlatih untuk mengurangi kemelekatan, mulai dari hal-hal yang paling kecil. Misalnya saja, ketika bus/mobil kita macet di jalanan sehingga pada hari itu kita telat ke kantor. Bagi sebagian orang yang tak 5

6 sabaran, walaupun kendaraannya tak bisa banyak bergerak, dia terus saja marah-marah, cakap kotor, terus saja melirik jam tangannya, dan tak henti-hentinya memencet bel. Kacau kan? Apabila kita memang tak dapat banyak berbuat, ya sudah, terima kenyataan kalau kita memang telat pada hari itu. Seberapa panjang kita mengomel, marah-marah, atau walaupun kita melirik jam tangan setiap sedetik sekalipun, kita memang telat. Tapi orang-orang tak dapat menerima dan menjadi gelisah berlebihan walaupun dia tak dapat banyak berbuat. Terhadap hal-hal kecil saja kita tak mampu mengurangi kemelekatan, sejauh mana kesiapan hati kita dalam menghadapi masalah-masalah kehidupan yang lebih besar lainnya? Seberapa siap hati kita apabila kita didiagnosis positip mengidap kanker? Atau seberapa siap hati kita apabila pasangan kita suatu hari kelak meninggalkan kita? Atau seberapa siap hati kita apabila kita menjadi bangkrut suatu hari? Dan yang paling berat, seberapa siap hati kita saat-saat menjelang kematian nanti? Saya sering mendengar cerita dari para sahabat tentang sanak keluarga mereka yang tak sudi mati, walaupun tubuhnya sudah tak dapat lagi menopang hidupnya, tapi nafas tak mau putus. Apabila kita tak berlatih untuk mengurangi kemelekatan sedini mungkin, maka kita akan mengalami hal yang sama saat kematian nanti. Sedemikian kuat kita melekati tubuh kita sehingga kita tak mampu berpisah darinya, walaupun tubuh tersebut telah menjadi tua, berpenyakitan, kering dan tak lagi dapat menopang hidup kita. Hampir semua orang mencintai kehidupannya, tapi kita tak dapat mengelak untuk tidak mati dan hidup dalam keabadian (whatever is subject to origination is all subject to cessation). Jadi berlatihlah sedini mungkin, mulai dari masalah-masalah kecil di sekeliling kita. Ketika kita telah memahami pandangan tentang diri maka secara otomatis kita terbebas dari keraguan pandangan. Kita memahami penyebab munculnya hal yang satu ke satu hal yang lain, kita memahami perubahan dan ketidak kekalan. Di saat keraguan telah ditinggalkan, di saat itu pula, kita tidak membutuhkan lagi peraturan-peraturan yang bersifat duniawi. Kita tidak perlu lagi tidur semalaman dalam peti mati untuk menepis kamma buruk, suatu trend baru yang sedang ngetop belakangan ini. Ada beragam jasa yang ditawarkan. Apabila anda ingin 6

7 dibacakan paritta suci, biayanya lain lagi. Ini salah satu contoh bagaimana ajaran Buddha telah dikacaukan sedemikian rupa oleh segelintir orang yang mengaku sebagai pengikut Buddha. Teruk ya.. Belakangan ini ramai orang menjadi trauma akibat krisis ekonomi sehingga jumlah pengunjung di kelenteng-kelenteng telah bertambah berkali-kali lipat dari yang biasanya. Dalam keputus-asaan, orang-orang mulai mencari bantuan dewa mereka. Seperti adik saya, kalau sudah mendekati masa ujian, dia akan bersembahyang ke kelenteng barengan teman-temannya. Sehingga saya harus menjelaskan pada dia, seandainya kamu meminta untuk jadi juara 1 di kelas, dan temanmu yang lain juga meminta hal yang sama. Kepada siapakah sang dewa harus memilih? Kepada kamu kah? Atau teman kamu? Bersembahyang ya bersembahyang dulu. Selanjutnya tergantung usaha dong, begitu jawabnya. Nah itulah kuncinya, usaha menjadi faktor penentunya, bukan yang lainnya. Tapi dia masih saja terus bersembahyang Haha Anda akan menjadi orang yang sangat berbahagia tatkala diri anda tidak lagi terikat dengan berbagai peraturan karena anda dapat menghemat biaya, tenaga dan waktu yang dapat anda gunakan untuk hal-hal lain. Demikianlah hendaknya kita senantiasa merenungi ketidak-kekalan dari segala sesuatu, yang kosong dan tak berisi. Semakin sering kita merenungi, kemelekatan kita pada apa yang kita anggap sebagai Aku akan berkurang dengan sendirinya. Inspirasi Buddha dapat ditemui di Okkanti Samyutta. Di sana Beliau berkata bahwa siapapun yang senantiasa merenungi ketidak-kekalan dalam hidupnya, dengan kata lain, perenungan itu dilakukan secara intensif, maka dia tak dapat meninggal dunia tanpa matang dalam buah kesucian Sotapanna. Kembali di Sutta yang lain, Velama Sutta, Beliau mengatakan bahwa perenungan terhadap ketidak-kekalan (impermanence) yang sesingkat jentikan jari saja memberikan pahala yang sangat besar. Mengapa? Karena perenungan pada ketidak-kekalan dapat membawa seseorang pada akhir dari dukkha, maksimal 7 kali kelahiran lagi untuk mereka yang dapat memahaminya pada tingkat yang paling mendasar. Kita dapat menilai perkembangan diri sendiri. Apabila kita masih saja 7

8 seorang pemberang, pencemburu, pendendam, maka kita dapat pasti kalau kita belum memahami ajaran tanpa diri. Apabila kita masih belum terlatih dalam Sila, maka kita dapat pasti kalau kita belum lagi memahami ajaran tanpa diri. Kalau kita masih saja kikir, maka kita dapat pasti kalau kita belum juga memahami ajaran tanpa diri. Mereka yang telah mematahkan belenggu tentang diri tak dapat menjadi seorang pemberang, pencemburu, dan pendendam. Dan mereka yang mengasihi tak dapat melakukan pelanggaran Sila. Mereka yang terlatih dalam Sila, memahami manfaat-manfaat dari persembahan, dan tak dapat menjadi kikir. Demikian caranya kita dapat mengukur perkembangan diri kita sendiri. Mari bersama-sama kita belajar melepas (letting go) Bahkan Buddha pun berkata, Dhamma hanya bertujuan sebagai rakit yang digunakan untuk menyeberang saja, terhadap Dhamma pun kalian tidak seharusnya melekat, terlebih terhadap hal-hal yang bukan Dhamma (sudah sepantasnya untuk dilepaskan). Mudah-mudahan sharing ini tidak terlalu berat. Semoga bermanfaat 8

Mengapa berdana? Pariyatti Sāsana hp ; pin. Friday, April 12, 13

Mengapa berdana? Pariyatti Sāsana  hp ; pin. Friday, April 12, 13 Dāna-3 Mengapa berdana? Pariyatti Sāsana www.pjbi.org; hp.0813 1691 3166; pin 2965F5FD 1 Pandangan Tentang Dāna Kaum materialis: Dāna tidak ada buah karena tidak ada kehidupan setelah ini. Kaum Theis:

Lebih terperinci

Agama dan Tujuan Hidup Umat Buddha Pengertian Agama

Agama dan Tujuan Hidup Umat Buddha Pengertian Agama Agama dan Tujuan Hidup Umat Buddha Pengertian Agama Kata agama berasal dari kata dalam bahasa Pali atau bisa juga dari kata dalam bahasa Sansekerta, yaitu dari akar kata gacc, yang artinya adalah pergi

Lebih terperinci

Kasih dan Terima Kasih Kasih dan Terima Kasih

Kasih dan Terima Kasih Kasih dan Terima Kasih Namo tassa bhagavato arahato sammā sambuddhassa. Pada kesempatan yang sangat baik ini saya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran pengurus Dhammavihārī Buddhist Studies (DBS)

Lebih terperinci

Tidak Ada Ajahn Chan. Kelahiran dan Kematian

Tidak Ada Ajahn Chan. Kelahiran dan Kematian Tidak Ada Ajahn Chan Kelahiran dan Kematian Latihan yang baik adalah bertanya kepada diri Anda sendiri dengan sungguh-sungguh, "Mengapa saya dilahirkan?" Tanyakan diri Anda sendiri dengan pertanyaan ini

Lebih terperinci

Sutta Devadaha: Di Devadaha (Devadaha Sutta: At Devadaha) [Majjhima Nikaya 101]

Sutta Devadaha: Di Devadaha (Devadaha Sutta: At Devadaha) [Majjhima Nikaya 101] 1 Sutta Devadaha: Di Devadaha (Devadaha Sutta: At Devadaha) [Majjhima Nikaya 101] [Buddha]: Menghampiri para Nigantha yang mengajarkan demikian, saya bertanya kepada mereka, Sahabat- sahabat Nigantha,

Lebih terperinci

Dhamma Inside. Kematian Yang Indah. Orang-orang. Akhir dari Keragu-raguan. Vol September 2015

Dhamma Inside. Kematian Yang Indah. Orang-orang. Akhir dari Keragu-raguan. Vol September 2015 Dhamma Inside Vol. 22 - September 2015 Kematian Yang Indah Akhir dari Keragu-raguan Orang-orang Kematian Yang Indah Oleh : Bhikkhu Santacitto Kematian adalah peristiwa yang tidak dapat dihindari oleh siapapun,

Lebih terperinci

Mahā Maṅgala Sutta (1)

Mahā Maṅgala Sutta (1) Mahā Maṅgala Sutta (1) Azimat Buddhis Dhammavihārī Buddhist Studies www.dhammavihari.or.id Pseudo Sebab-Akibat Jangan memindah guci-abu-jenasah yang sudah disimpan di vihāra. Penempatan guci-abu. Ibu mengandung

Lebih terperinci

Freeing Problems in Life with Metta Ajahn Brahm Dhamma Talk 30 Jan 2009 SELAMAT!!!!!!!

Freeing Problems in Life with Metta Ajahn Brahm Dhamma Talk 30 Jan 2009 SELAMAT!!!!!!! Freeing Problems in Life with Metta Ajahn Brahm Dhamma Talk 30 Jan 2009 SELAMAT!!!!!!! Anda telah mendapatkan hak penuh untuk membagikan E book Dhamma yang indah pada awalnya, indah pada pertengahannya

Lebih terperinci

Kelahiran dan Kematian

Kelahiran dan Kematian Kelahiran dan Kematian 1. Latihan yang baik adalah bertanya kepada diri Anda sendiri dengan sungguh-sungguh, Mengapa saya dilahirkan? Tanyakan diri Anda sendiri dengan pertanyaan ini pada pagi hari, siang

Lebih terperinci

Di Unduh dari : Bukupaket.com

Di Unduh dari : Bukupaket.com bab 5 kejujuran gambar 5.1 tesa sedang berkumpul dengan teman temannya lihatlah gambar di atas tesa sedang berkumpul dengan teman temannya tentu kalian juga sering melakukannya setiap hari kita bergaul

Lebih terperinci

Manfaatkan Waktu. Semaksimal Mungkin

Manfaatkan Waktu. Semaksimal Mungkin Manfaatkan Waktu Semaksimal Mungkin Oleh: U Sikkhānanda (Andi Kusnadi) Pernahkah anda merenungkan seberapa baik anda memanfaatkan waktu yang anda miliki? Dapat dipastikan jawabannya adalah TIDAK. Sebagian

Lebih terperinci

Mengapa bhikkhu harus dipotong rambutnya? Mengapa bhikkhu itu tidak boleh beristeri? Mengapa anak perempuan tidak boleh dekat bhikkhu?

Mengapa bhikkhu harus dipotong rambutnya? Mengapa bhikkhu itu tidak boleh beristeri? Mengapa anak perempuan tidak boleh dekat bhikkhu? TENTANG SANG BUDDHA 1. Apa arti kata Buddha? Kata Buddha berarti "Yang telah Bangun" atau "Yang telah Sadar", yaitu seseorang yang dengan usahanya sendiri telah mencapai Penerangan Sempurna. 2. Apakah

Lebih terperinci

Andalah Yang Bertanggung Jawab (You Are Responsible!) Oleh: K. Sri Dhammananda

Andalah Yang Bertanggung Jawab (You Are Responsible!) Oleh: K. Sri Dhammananda Andalah Yang Bertanggung Jawab (You Are Responsible!) Oleh: K. Sri Dhammananda Sebagaimana sudah menjadi sifat manusia, kita semuanya cenderung menyalahkan orang-orang lain untuk kekurangan-kekurangan

Lebih terperinci

Sutta Nipata menyebut keempat faktor sebagai berikut: Lebih lanjut, murid para

Sutta Nipata menyebut keempat faktor sebagai berikut: Lebih lanjut, murid para 1 Ciri-ciri Seorang Sotapanna (The Character of a Stream-enterer) Pada umumnya Tipitaka menjelaskan seorang Sotapanna sehubungan dengan empat faktor. Tiga faktor pertama dari keempat faktor Sotapatti ini

Lebih terperinci

Pikirlah tentang Allah Bila. Saudara Berdoa

Pikirlah tentang Allah Bila. Saudara Berdoa Pikirlah tentang Allah Bila. Saudara Berdoa Allah Akan Mengajar Saudara Berdoa Allah Itu Baik Allah Mengasihi Saudara Allah adalah Bapa Kita Allah Dapat Melakukan Segala Sesuatu Pelajaran ini akan menolong

Lebih terperinci

MENJADI TUA DAN BAHAGIA

MENJADI TUA DAN BAHAGIA 1 MENJADI TUA DAN BAHAGIA Rohani, November 2012, hal 25-28 Paul Suparno, S.J. Suster Hepiana sudah berumur 80 tahun. Ia tinggal di rumah orang tua. Ia dikenal sebagai suster lansia yang gembira dan bahagia.

Lebih terperinci

Sabbadānam Dhammadānam Jināti Diantara semua pemberian, pemberian Dhamma adalah yang tertinggi

Sabbadānam Dhammadānam Jināti Diantara semua pemberian, pemberian Dhamma adalah yang tertinggi Sabbadānam Dhammadānam Jināti Diantara semua pemberian, pemberian Dhamma adalah yang tertinggi The Key to Liberation (Jalan Menuju Pembebasan) Nama Penulis: YM. Ajahn Chah Penerjemah: Aina Viriyawati Penyunting:

Lebih terperinci

KESABARAN. Bhante Sri Pannavaro Mahanayaka Thera. DhammaCitta

KESABARAN. Bhante Sri Pannavaro Mahanayaka Thera. DhammaCitta KESABARAN Bhante Sri Pannavaro Mahanayaka Thera DhammaCitta KESABARAN Bhante Sri Pannavaro Mahanayaka Thera Ditranskripkan oleh : Yuliana Lie Pannasiri, BBA, MBA Dipublikasikan ebook oleh DhammaCitta.org

Lebih terperinci

Sutta Maha Kammavibhanga: Penjelasan Mendetail Tentang Kamma (Maha Kammavibhanga Sutta: The Great Exposition of Kamma) Majjhima Nikaya 136

Sutta Maha Kammavibhanga: Penjelasan Mendetail Tentang Kamma (Maha Kammavibhanga Sutta: The Great Exposition of Kamma) Majjhima Nikaya 136 1 Sutta Maha Kammavibhanga: Penjelasan Mendetail Tentang Kamma (Maha Kammavibhanga Sutta: The Great Exposition of Kamma) Majjhima Nikaya 136 1. Demikianlah telah saya dengar. Pada suatu waktu, Bhagavan

Lebih terperinci

LEMBAR SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GASAL SMA EHIPASSIKO SCHOOL BSD T. P. 2016/2017

LEMBAR SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GASAL SMA EHIPASSIKO SCHOOL BSD T. P. 2016/2017 LEMBAR SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GASAL SMA EHIPASSIKO SCHOOL BSD T. P. 2016/2017 Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Hari, Tanggal : Rabu 8 Maret 2017 Kelas/Semester : XI/IV Alokasi Waktu : 120 menit Guru

Lebih terperinci

Tidak Ada. Ajahn Chah

Tidak Ada. Ajahn Chah Dhamma Citta Tidak Ada Ajahn Chah No Ajahn Chah P E R E N U N G A N Suatu ketika ada seorang umat biasa datang untuk bertemu Ajahn Chah untuk bertanya. Ajahn Chah melihat perkembangan spiritualnya belum

Lebih terperinci

No Oedipus Complex Keterangan Dialog dalam novel Halaman Ya Tidak. Kemudian ayah itu, selalu tidak sabar, akan lompat dari kedua orang tua yang tidak

No Oedipus Complex Keterangan Dialog dalam novel Halaman Ya Tidak. Kemudian ayah itu, selalu tidak sabar, akan lompat dari kedua orang tua yang tidak Judul : Oedipus Complex pada Paul didalam novel Sons and Lovers karangan D.H. Lawrence DATA REDUKSI Data Reduksi dibawah ini adalah untuk menyederhanakan penjelasan peneliti. No Oedipus Complex Keterangan

Lebih terperinci

1. Mengapa bermeditasi?

1. Mengapa bermeditasi? CARA BERMEDITASI 1. Mengapa bermeditasi? Oleh: Venerable Piyananda Alih bahasa: Jinapiya Thera Dalam dunia ini, apakah yang dicari oleh kebanyakan orang dalam hidupnya? Sebenarnya, mereka ingin mencari

Lebih terperinci

62 PANDANGAN HIDUP YANG KELIRU Sumber: Sutta Pitaka, Digha Nikaya 1: Brahmajala Sutta

62 PANDANGAN HIDUP YANG KELIRU Sumber: Sutta Pitaka, Digha Nikaya 1: Brahmajala Sutta 62 PANDANGAN HIDUP YANG KELIRU Sumber: Sutta Pitaka, Digha Nikaya 1: Brahmajala Sutta 18 Pandangan yang Berpedoman pada Hal-hal Lampau 4 Pandangan Eternalis (Jiwa dan Dunia adalah Kekal) 4 Pandangan Semi-Eternalis

Lebih terperinci

Pembabaran Dhamma yang Tidak Lengkap (Incomplete Teachings)

Pembabaran Dhamma yang Tidak Lengkap (Incomplete Teachings) Pembabaran Dhamma yang Tidak Lengkap (Incomplete Teachings) Oleh: U Sikkhānanda (Andi Kusnadi) Ada beberapa alasan dari tidak tercapainya Dhamma Mulia. Sebuah contoh dari tidak terealisasinya Dhamma Mulia

Lebih terperinci

Doa Keutuhan Bahan Dasar Garis Besar 1

Doa Keutuhan Bahan Dasar Garis Besar 1 Dari Gelap Ke Dalam Terang 1 Petrus 2: 9 Garis Besar Proses Menanggalkan Manusia Lama dan Mengenakan Manusia Baru (Efesus 4:22-24) Garis Besar 1 dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan

Lebih terperinci

APAKAH SAUDARA INGIN BERTUMBUH?

APAKAH SAUDARA INGIN BERTUMBUH? APAKAH SAUDARA INGIN BERTUMBUH? Dalam Pelajaran Ini Saudara Akan Mempelajari Setiap Hari Beri Makan Jiwa Saudara Bernaung Dalam Tuhan Hindari Penyakit: Jagalah Kebersihan Hindari Penyakit: Jangan Meracuni

Lebih terperinci

Pendahuluan. Mulai dari masalah keuangan, karier, bisnis, relationship, kesehatan, dan apa pun yang jadi masalah Anda saat ini.

Pendahuluan. Mulai dari masalah keuangan, karier, bisnis, relationship, kesehatan, dan apa pun yang jadi masalah Anda saat ini. Pendahuluan Perkenalkan, Saya Saifus Salam. Founder dari Quantum Qolbu. Saya ucapkan selamat bagi Anda yang telah mendownload ebook gratis Meditasi Quran ini. Atas izin-nya, sebentar lagi, Anda bisa temukan

Lebih terperinci

Mari berbuat karma baik dengan mendanai cetak ulang buku ini sebagai derma Dharma kepada sesama dan pelimpahan jasa kepada leluhur, agar ajaran

Mari berbuat karma baik dengan mendanai cetak ulang buku ini sebagai derma Dharma kepada sesama dan pelimpahan jasa kepada leluhur, agar ajaran book Mari berbuat karma baik dengan mendanai cetak ulang buku ini sebagai derma Dharma kepada sesama dan pelimpahan jasa kepada leluhur, agar ajaran Buddha bisa kita sebar kepada banyak orang. KARMA Ajaran

Lebih terperinci

Dāna. Sebuah Perhiasan dan Pendukung untuk Batin 2. Pariyatti Sāsana hp ; pin. Sunday, October 13, 13

Dāna. Sebuah Perhiasan dan Pendukung untuk Batin 2. Pariyatti Sāsana  hp ; pin. Sunday, October 13, 13 Dāna Sebuah Perhiasan dan Pendukung untuk Batin 2 Pariyatti Sāsana www.pjbi.org; hp.0813 1691 3166; pin 2965F5FD Dāna Mahapphala Sutta Vaṇṇanā Cittālaṅkāracittaparikkhāranti samathavipassanācittassa alaṅkārabhūtañceva

Lebih terperinci

Mendidik Anak dengan Teladan Shaleh

Mendidik Anak dengan Teladan Shaleh Mendidik Anak dengan Teladan Shaleh Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

Pentahbisan Yasa dan Buddha Memulai Misinya. Pariyatti Sāsana Yunior 2 hp ; pin

Pentahbisan Yasa dan Buddha Memulai Misinya. Pariyatti Sāsana Yunior 2  hp ; pin Pentahbisan Yasa dan Buddha Memulai Misinya Pariyatti Sāsana Yunior 2 www.pjbi.or.id; hp.0813 1691 3166; pin 2965F5FD Anattalakkhaṇa Sutta (S 3:67) Sutta tentang Karakteristik Bukan-diri dibabarkan 5 hari

Lebih terperinci

Meditasi. Oleh : Taridi ( ) KTP. Standar Kompetensi Mengembangkan meditasi untuk belajar mengendalikan diri

Meditasi. Oleh : Taridi ( ) KTP. Standar Kompetensi Mengembangkan meditasi untuk belajar mengendalikan diri Meditasi Oleh : Taridi (0104510015) KTP Standar Kompetensi Mengembangkan meditasi untuk belajar mengendalikan diri Kompetensi Dasar Mendeskripsikan meditasi sebagai bagian dari jalan mulia berunsur delapan.

Lebih terperinci

Rumah kita yang Sebenarnya

Rumah kita yang Sebenarnya Rumah kita yang Sebenarnya Oleh Ajahn Chah 1 Saat ini pusatkan pikiranmu untuk mendengarkan Dhamma dengan seksama dan penuh hormat. Saat saya berbicara, dengarkanlah seakan-akan Sang Buddha sendirilah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupannya. Seseorang yang mengalami peristiwa membahagiakan seperti dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupannya. Seseorang yang mengalami peristiwa membahagiakan seperti dapat BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berbagai pengalaman baik positif maupun negatif tidak dapat lepas dari kehidupan seseorang. Pengalaman-pengalaman tersebut akan memberi pengaruh yang pada akhirnya

Lebih terperinci

SAUDARA BELAJAR BERJALAN

SAUDARA BELAJAR BERJALAN SAUDARA BELAJAR BERJALAN Dalam Pelajaran Ini Saudara Akan Mempelajari Letakkan Tangan Saudara di dalam Tangan Allah Sudahkah Iblis Berusaha untuk Menjatuhkan Saudara? Apakah Saudara Menderita karena Kristus?

Lebih terperinci

MENJADI PEMENANG ARUS

MENJADI PEMENANG ARUS MENJADI PEMENANG ARUS PENDAHULUAN Di dalam Agama Buddha kita mengenal adanya tingkat-tingkat kesucian yang dapat dicapai oleh seorang umat Buddha yang telah dapat mengerti melaksanakan dan menembus EMPAT

Lebih terperinci

Merenungkan/Membayangkan Penderitaan Neraka

Merenungkan/Membayangkan Penderitaan Neraka Merenungkan/Membayangkan Penderitaan Neraka Oleh: U Sikkhānanda (Andi Kusnadi) Seseorang harus benar-benar mempertimbangkan dan merenungkan penderitaan yang akan dijalaninya di neraka. Sewaktu Sang Buddha

Lebih terperinci

CINTA TANPA DEFINISI 1 Agustus 2010

CINTA TANPA DEFINISI 1 Agustus 2010 CINTA TANPA DEFINISI 1 Agustus 2010 Catatan Harian Seorang Teman Jadi, apalah arti semua ini? Cinta itu datang di saat yang tidak tepat. Di saat kami sudah terikat dengan pasangan masing-masing, cinta

Lebih terperinci

KITAB AYUB PERTANYAAN DISKUSI

KITAB AYUB PERTANYAAN DISKUSI KITAB AYUB PERTANYAAN DISKUSI Pasal 1 Betapa mudah memuji dan mengikut Tuhan pada kondisi yang baik. Bagaimana kita bisa ingat untuk tetap setia bahkan dalam kondisi buruk sekalipun? Pasal 2 Pernahkah

Lebih terperinci

Rangkuman Kata Mutiara Tentang Waktu

Rangkuman Kata Mutiara Tentang Waktu Rangkuman Kata Mutiara Tentang Waktu Ambillah waktu untuk berfikir, itu adalah sumber kekuatan. Ambillah waktu untuk bermain, itu adalah rahasia dari masa muda yang abadi. Ambillah waktu untuk berdoa,

Lebih terperinci

Tema 1. Keluarga yang Rukun

Tema 1. Keluarga yang Rukun Tema 1 Keluarga yang Rukun Manusia tidak bisa hidup sendiri. Manusia memerlukan bantuan orang lain. Manusia disebut makhluk sosial. Manusia saling bekerja sama. Mereka hidup bersama. Kalian mempunyai keluarga?

Lebih terperinci

yang berhubungan dengannya, dari masa lampau yang dekat

yang berhubungan dengannya, dari masa lampau yang dekat Sesi 3. (Sekitar 2 jam) Doa Keutuhan Rencana untuk Sesi 3 1 2014, 2007, 2006 Freedom for the Captive Ministries Semua ayat Alkitab dari Terjemahan Baru Lembaga Alkitab Indonesia (Indonesian Bible Society),

Lebih terperinci

The Purpose of Practice. The Purpose of Practice. Sayalay Susīlā s Dhamma talk

The Purpose of Practice. The Purpose of Practice. Sayalay Susīlā s Dhamma talk The Purpose of Practice Sayalay Susīlā s Dhamma talk 1 terhadap potensi karma. Reaksi Kebiasaan ini : 1. Mengakibatkan efek karma terhadap kehidupan sekarang 2. Mengakibatkan efek karma terhadap kehidupan

Lebih terperinci

DPD Patria Sumatera Utara. Juara II. Lomba Berkarya Dhamma PIKIRAN ADALAH PELOPOR DARI SEGALA SESUATU DODI PURNOMO WIJAKSONO, SURABAYA

DPD Patria Sumatera Utara. Juara II. Lomba Berkarya Dhamma PIKIRAN ADALAH PELOPOR DARI SEGALA SESUATU DODI PURNOMO WIJAKSONO, SURABAYA DPD Patria Sumatera Utara Juara II Lomba Berkarya Dhamma PIKIRAN ADALAH PELOPOR DARI SEGALA SESUATU DODI PURNOMO WIJAKSONO, SURABAYA Namo Tassa Bhagavato Arahato Samma Sambuddhassa Namo Tassa Bhagavato

Lebih terperinci

Level 2 Pelajaran 12

Level 2 Pelajaran 12 Level 2 Pelajaran 12 KASIHNYA ALLAH (Bagian 1) Oleh Don Krow Hari ini kita akan bahas mengenai kasihnya Allah. Di 1 Korintus 13:13 tertulis berikut ini: Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman,

Lebih terperinci

Parābhava (2) Khotbah tentang Keruntuhan

Parābhava (2) Khotbah tentang Keruntuhan Dhammavihārī Buddhist Studies DHAMMAVIHARI B U D D H I S T S T U D I E S www.dhammavihari.or.id Parābhava (2) Khotbah tentang Keruntuhan Parābhava Sutta (Khotbah tentang Keruntuhan) Sn 1.6; KN 5.6 Demikianlah

Lebih terperinci

SĪLA-2. Pariyatti Sāsana hp ; pin!

SĪLA-2. Pariyatti Sāsana  hp ; pin! SĪLA-2 Pariyatti Sāsana www.pjbi.or.id; hp.0813 1691 3166; pin! 2965F5FD Murid-buangan (Upāsakacaṇḍāla) Vs Murid-permata (upāsakaratana) Murid buangan atau pengikut-yang-ternoda (upāsakamala) atau pengikut-kelas-bawah

Lebih terperinci

APA KATA TUHAN? RENUNGAN SINGKAT! POKOK ANGGUR YANG BENAR. Yoh 15:1-8

APA KATA TUHAN? RENUNGAN SINGKAT! POKOK ANGGUR YANG BENAR. Yoh 15:1-8 Yoh 15:1-8 POKOK ANGGUR YANG BENAR HARI MINGGU PASKAH V 03 MEI 2015 (1) Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya. (2) Setiap ranting pada-ku yang tidak berbuah, dipotong-nya dan setiap

Lebih terperinci

62 PANDANGAN SALAH (3) Dhammavihārī Buddhist Studies

62 PANDANGAN SALAH (3) Dhammavihārī Buddhist Studies 62 PANDANGAN SALAH (3) D. PAHAM PENYANGKALAN TANPA AKHIR Amarāvikkhepavāda Para bhikkhu, beberapa pertapa dan Brahmana seperti belut yang menggeliat. Pada saat ditanya tentang sesuatu, mereka menjawab

Lebih terperinci

PIKIRAN KRISTUS BAHAN KOTBAH DI RRI SELASA 20 SEPT 2011

PIKIRAN KRISTUS BAHAN KOTBAH DI RRI SELASA 20 SEPT 2011 1 PIKIRAN KRISTUS BAHAN KOTBAH DI RRI SELASA 20 SEPT 2011 Saudara-saudara pendengar RRI yg budiman1, topik kita dalam acara mimbar Agama Kristen hari ini adalah diambil dari 1 Korintus 2:16 Kami memiliki

Lebih terperinci

Strategi dan kiat-kiat untuk menuju kesuksesan!

Strategi dan kiat-kiat untuk menuju kesuksesan! Membangun : & Strategi dan kiat-kiat untuk menuju kesuksesan! Bagian I Teori Kesuksesan dan Kekayaan Percaya Bahwa Anda Akan Kaya dan Sukses Percaya Anda akan sukses, maka sukseslah Anda. Berpikir positif

Lebih terperinci

Kunci Menuju Kebahagiaan Oleh Sayalay Susilā

Kunci Menuju Kebahagiaan Oleh Sayalay Susilā Kunci Menuju Kebahagiaan Oleh Sayalay Susilā Dalam tradisi kami, sebelum memulai ceramah Dhamma, kami terlebih dahulu memberikan penghormatan kepada Buddha. Namo Tassa Bhagavato Arahato Sammā-Sambuddhassa

Lebih terperinci

Dhamma Inside. Bersikap Ramah. Standar. Berada di luar Kata-kata : Alamilah Sendiri. Vol Oktober 2015

Dhamma Inside. Bersikap Ramah. Standar. Berada di luar Kata-kata : Alamilah Sendiri. Vol Oktober 2015 Dhamma Inside Vol. 23 - Oktober 2015 Bersikap Ramah Standar Berada di luar Kata-kata : Alamilah Sendiri Bersikap Ramah Oleh : Bhikkhu Santacitto Pada umumnya, ramah dipahami sebagai sikap positif yang

Lebih terperinci

BAB IV HATI NURANI. 2. KOMPETENSI DASAR Mengenal suara hati, sehingga dapat bertindak secara benar dan tepat

BAB IV HATI NURANI. 2. KOMPETENSI DASAR Mengenal suara hati, sehingga dapat bertindak secara benar dan tepat BAB IV HATI NURANI A. KOMPETENSI 1. STANDAR KOMPETENSI Memahami nilai nilai keteladanan Yesus Kristus sebagai landasan mengembangkan diri sebagai perempuan atau laki laki yang memiliki rupa rupa kemampuan

Lebih terperinci

5. Kisah-kisah dan Sejarah 5.7 Nabi Ya qub AS. dan Nabi Yusuf AS.

5. Kisah-kisah dan Sejarah 5.7 Nabi Ya qub AS. dan Nabi Yusuf AS. 5.7.5 Nabi Yusuf AS. dan Saudara-saudaranya Kini saudara-saudara Nabi Yusuf yang telah menceburkannya ke dalam sumur telah datang. Anak-anak Nabi Ya qub datang dan berbaris dalam rombongan orang-orang

Lebih terperinci

Cerita Inspiratif http://iphincow.wordpress.com Ikan kecil dan air Suatu hari seorang ayah dan anaknya sedang duduk berbincang-bincang di tepi sungai. Sang Ayah berkata kepada anaknya, Lihatlah anakku,

Lebih terperinci

Untuk ayah.. Kisah Sedih.

Untuk ayah.. Kisah Sedih. Untuk ayah.. s emua hal yang pernah ku ingat tentang ayah ku, adalah hal yang sangat biasa saja, tak sedikit pun ada kenangan yang bermakna yang teringat di dalam relung hatiku, semua hal yang ku ingat

Lebih terperinci

Membuka Jalan. Petunjuk untuk Para Yogi pada Saat Wawancara. Ceramah oleh: Shwe Taung Gon Sāsana Yeiktha Sayadaw U Panditābhivamsa

Membuka Jalan. Petunjuk untuk Para Yogi pada Saat Wawancara. Ceramah oleh: Shwe Taung Gon Sāsana Yeiktha Sayadaw U Panditābhivamsa Membuka Jalan Petunjuk untuk Para Yogi pada Saat Wawancara Ceramah oleh: Shwe Taung Gon Sāsana Yeiktha Sayadaw U Panditābhivamsa UNTUK DIBAGIKAN SECARA GRATIS Diterjemahkan (Inggris - Indonesia) oleh:

Lebih terperinci

Dāna. Pariyatti Sāsana hp ; pin. Sebuah Perhiasan dan Pendukung untuk Batin. Sunday, October 6, 13

Dāna. Pariyatti Sāsana  hp ; pin. Sebuah Perhiasan dan Pendukung untuk Batin. Sunday, October 6, 13 Dāna Sebuah Perhiasan dan Pendukung untuk Batin Pariyatti Sāsana www.pjbi.org; hp.0813 1691 3166; pin 2965F5FD Posisi Dāna di dalam Praktik Spiritual Buddhis Dāna menempati urutan pertama di: Penjelasan

Lebih terperinci

Doa Keutuhan (Pemulihan dan Pemuridan) Sesi 1-3 kebebasan hati baru berkomunikasi Sukacita Harapan Hubungan proses.

Doa Keutuhan (Pemulihan dan Pemuridan) Sesi 1-3  kebebasan hati baru berkomunikasi Sukacita Harapan Hubungan proses. Doa Keutuhan (Pemulihan dan Pemuridan) Sesi 1-3 2014, 2007, 2006 Freedom for the Captive Ministries Semua ayat Alkitab dari Terjemahan Baru Lembaga Alkitab Indonesia (Indonesian Bible Society), 1994 Boleh

Lebih terperinci

Sutta Mahavacchagotta (The Greater Discourse to Vacchagotta)

Sutta Mahavacchagotta (The Greater Discourse to Vacchagotta) 1 Sutta Mahavacchagotta (The Greater Discourse to Vacchagotta) Demikianlah telah saya dengar. Suatu ketika Bhagavan sedang berada di Kalantakanivapa, Hutan Bambu, di Rajagaha. Kemudian Samana Vacchagotta

Lebih terperinci

Semua manusia pernah dikecewakan dalam hubungan percintaan.

Semua manusia pernah dikecewakan dalam hubungan percintaan. Di saat kamu jatuh, terjun bebas menuju lembah kehampaan setelah didera perasaan jatuh cinta, atau perasaan yang membuat akal sehatmu hilang karena dibutakan oleh emosi sesaat yang bisa berlangsung berbulan-bulan

Lebih terperinci

DEWAN PENGURUS DAERAH PEMUDA THERAVADA INDONESIA SUMATERA UTARA

DEWAN PENGURUS DAERAH PEMUDA THERAVADA INDONESIA SUMATERA UTARA www.patria.or.id Pesan Sang Buddha Bhikkhu Dhammavuddho Maha Thera DEWAN PENGURUS DAERAH PEMUDA THERAVADA INDONESIA SUMATERA UTARA www.patria.or.id 1 Namo Tassa Bhagavato Arahato Samma Sambuddhassa PENDAHULUAN

Lebih terperinci

Penyesalan Setelah Melakukan Zina

Penyesalan Setelah Melakukan Zina Penyesalan Setelah Melakukan Zina Problem Pertama : Assalamu'alaikum Wr.Wb. Saya sadar bahwa saya telah melakukan dosa, karena itu saya berharap agar kalian bisa membantuku dalam menemukan solusi atas

Lebih terperinci

Bodhipakkhiyā Dhammā (2)

Bodhipakkhiyā Dhammā (2) Bodhipakkhiyā Dhammā (2) Empat Fondasi Perhatian Penuh Dhammavihārī Buddhist Studies www.dhammavihari.or.id Cattāro Satipaṭṭhāna Terminologi satipaṭṭhāna: 1. Sati + paṭṭhāna = perhatian-penuh + fondasi/landasan/tumpuan/

Lebih terperinci

Saudara Tidak Membutuhkan Meja Tulis

Saudara Tidak Membutuhkan Meja Tulis Saudara Tidak Membutuhkan Meja Tulis Bila kita percaya kepada Yesus sebagai Juruselamat, kita menerima kesukaan yang besar. Ingatkah saudara ketika ini terjadi dalam hidup saudara? Saudara segera mau menceritakannya

Lebih terperinci

KUMPULAN 50 TANYA JAWAB (16) Di Website Buddhis Samaggi Phala Oleh Bhikkhu Uttamo Online sejak tanggal 24 September 2005 s.d.

KUMPULAN 50 TANYA JAWAB (16) Di Website Buddhis Samaggi Phala Oleh Bhikkhu Uttamo Online sejak tanggal 24 September 2005 s.d. KUMPULAN 50 TANYA JAWAB (16) Di Website Buddhis Samaggi Phala Oleh Bhikkhu Uttamo Online sejak tanggal 24 September 2005 s.d. 12 November 2005 1. Dari: Herlina, Medan Bhante, Selama ini sering ada pandangan

Lebih terperinci

Dāna-4. Berdana Kepada Bhikkhu Leher Kuning? Pariyatti Sāsana hp ; pin. Friday, April 12, 13

Dāna-4. Berdana Kepada Bhikkhu Leher Kuning? Pariyatti Sāsana  hp ; pin. Friday, April 12, 13 Dāna-4 Berdana Kepada Bhikkhu Leher Kuning? Pariyatti Sāsana www.pjbi.org; hp.0813 1691 3166; pin 2965F5FD Definisi Bhikkhu Leher-Kuning Anggota-anggota dari silsilah Buddha Gotama yang berleherkuning,

Lebih terperinci

yang berhubungan dengannya, dari masa lampau yang dekat

yang berhubungan dengannya, dari masa lampau yang dekat Doa Keutuhan (Pemulihan dan Pemuridan) Sesi 3 2014, 2007, 2006 Freedom for the Captive Ministries Semua ayat Alkitab dari Terjemahan Baru Lembaga Alkitab Indonesia (Indonesian Bible Society), 1994 Boleh

Lebih terperinci

Kecemasan Terhadap Kematian

Kecemasan Terhadap Kematian Skema 1 Interelasi faktor subyek 1 Penanaman agama yang kuat sejak kecil Hubungan dengan orang tua cukup harmonis, kenangan salah satu orang tua telah meninggal Ancaman: Kematian dianggap ancaman karena

Lebih terperinci

STRATEGI PELAKSANAAN 1 (SP1) PADA KLIEN DENGAN KEHILANGAN DAN BERDUKA. No. MR : 60xxxx RS Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor

STRATEGI PELAKSANAAN 1 (SP1) PADA KLIEN DENGAN KEHILANGAN DAN BERDUKA. No. MR : 60xxxx RS Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor Lampiran 1 STRATEGI PELAKSANAAN 1 (SP1) PADA KLIEN DENGAN KEHILANGAN DAN BERDUKA Nama klien : Ny. M Ruangan : Nakula No. MR : 60xxxx RS Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor A. Proses Keperawatan 1. Kondisi Klien

Lebih terperinci

Kembali kepada Ketulusan Hati untuk Berbuat Baik

Kembali kepada Ketulusan Hati untuk Berbuat Baik Kembali kepada Ketulusan Hati untuk Berbuat Baik Oleh: Bhikkhu Upaseno Editor: Lilis Muliawati SE.Ak dan Fifi Indahsari S.Kom DhammaCitta, 23 Agustus 2007. Kembali Kepada Ketulusan Hati Untuk Berbuat Baik,

Lebih terperinci

MEDITASI VIPASSANĀ & EMPAT KESUNYATAAN MULIA

MEDITASI VIPASSANĀ & EMPAT KESUNYATAAN MULIA (edited version 15/8/06, Daung) (edited version 17/8/06, Andi Kusnadi) CERAMAH DI CAMBRIDGE MEDITASI VIPASSANĀ & EMPAT KESUNYATAAN MULIA OLEH : SAYADAW CHANMYAY Kata Pengantar Minggu sore 11 Juli 2004

Lebih terperinci

Ringkasan Khotbah 18 Mei Mazmur 119: Allah Pencipta yang Setia. Khotbah oleh: GI Ajin Thu, S Th

Ringkasan Khotbah 18 Mei Mazmur 119: Allah Pencipta yang Setia. Khotbah oleh: GI Ajin Thu, S Th Ringkasan Khotbah 18 Mei 2014 Mazmur 119:73-80 Allah Pencipta yang Setia Khotbah oleh: GI Ajin Thu, S Th Tema mengenai Allah pencipta yang setia sebenarnya adalah tema yang luas. Mungkin dalam seminggu

Lebih terperinci

DOA. Prinsip: Doa dimulai dengan hubungan kita dengan Tuhan.

DOA. Prinsip: Doa dimulai dengan hubungan kita dengan Tuhan. DOA Pengantar Apakah Anda pernah kagum akan sesuatu yang dikatakan oleh seorang anak kecil? Mungkin caranya menerangkan bagaimana cara kerja sebuah mainan. Atau mungkin ia menceriterakan tentang suatu

Lebih terperinci

2 Ketika aku mengundang Yesus masuk ke dalam hidupku, Ia menerangi hatiku yang gelap, dingin dan kosong. Keputusanku untuk mengundang Yesus tidak akan pernah kusesali. Karena itu, aku berkata kepada-nya,

Lebih terperinci

I Love My Job and My Family:

I Love My Job and My Family: I Love My Job and My Family: My Job is My Life & My Family is My Breath Jadilah emas, bukan anak emas Anonymous Mungkin beliau bukanlah seseorang yang telah lama bekerja di Eka Hospital, namun ia memiliki

Lebih terperinci

"Jika saya begitu takut maka biarlah saya mati malam ini". Saya takut, tetapi saya tertantang. Bagaimanapun juga toh akhirnya kita harus mati.

Jika saya begitu takut maka biarlah saya mati malam ini. Saya takut, tetapi saya tertantang. Bagaimanapun juga toh akhirnya kita harus mati. Malam di Perkuburan Diposkan pada 03 Januari 2016 Sebelumnya saya tidak pernah tinggal di tanah perkuburan. Dan tak ingin tinggal di sana. Namun suatu saat saya mengajak seorang pa-kow. Ketika saya sampai

Lebih terperinci

Kamma (7) Kamma Baik Lingkup-Indra. Dhammavihārī Buddhist Studies

Kamma (7) Kamma Baik Lingkup-Indra. Dhammavihārī Buddhist Studies Kamma (7) Kamma Baik Lingkup-Indra Dhammavihārī Buddhist Studies www.dhammavihari.or.id Tiga Jenis Virati 1. Pantangan kesempatan telah datang (sampattavirati) Seseorang, walaupun tidak sedang melatih

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN BIMBINGAN KONSELING ISLAM DENGAN TEKNIK BIBLIOTERAPI DALAM MENANGANI FRUSTRASI

BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN BIMBINGAN KONSELING ISLAM DENGAN TEKNIK BIBLIOTERAPI DALAM MENANGANI FRUSTRASI BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN BIMBINGAN KONSELING ISLAM DENGAN TEKNIK BIBLIOTERAPI DALAM MENANGANI FRUSTRASI SEORANG PEMUDA PUTUS CINTA DI DESA BADANG NGORO JOMBANG A. Analisis Proses Pelaksanaan Bimbingan

Lebih terperinci

TEKNIK KOMUNIKASI KUNCI KESUKSESAN

TEKNIK KOMUNIKASI KUNCI KESUKSESAN TEKNIK KOMUNIKASI Saifoe El Unas KUNCI KESUKSESAN Apa faktor penting kesuksesan? Dari berbagai survey, 85% dari kesuksesan berkaitan langsung dengan: Kemampuan berkomunikasi, dan Ketrampilan membina hubungan

Lebih terperinci

KIAT MENGATASI KENAKALAN REMAJA

KIAT MENGATASI KENAKALAN REMAJA KIAT MENGATASI KENAKALAN REMAJA PENDAHULUAN Masa kanak-kanak, remaja, dewasa, dan kemudian menjadi orangtua, tidak lebih hanyalah merupakan suatu proses wajar dalam hidup yang berkesinambungan dari tahaptahap

Lebih terperinci

Hidup ini singkat bagiku! Kebahagian saat ini hanyalah sementara, tak mudah bagiku untuk menjalani hidup normal layaknya sebagai manusia biasa.

Hidup ini singkat bagiku! Kebahagian saat ini hanyalah sementara, tak mudah bagiku untuk menjalani hidup normal layaknya sebagai manusia biasa. Hidup ini singkat bagiku! Kebahagian saat ini hanyalah sementara, tak mudah bagiku untuk menjalani hidup normal layaknya sebagai manusia biasa. Jadi aku hidup tidak normal? Ya itu menurutku! Kehidupan

Lebih terperinci

Personality Plus : Mengenal Watak Sanguinis http://meetabied.wordpress.com Tempat Belajar Melembutkan Hati 1 Bagaimana Memahami Orang Lain dengan Memahami Diri Kita Sendiri : Mengenal Watak Sanguinis Berbicara

Lebih terperinci

yang berhubungan dengannya, dari masa lampau yang dekat

yang berhubungan dengannya, dari masa lampau yang dekat Doa Keutuhan (Pemulihan dan Pemuridan) Sesi 3 2014, 2007, 2006 Freedom for the Captive Ministries Semua ayat Alkitab dari Terjemahan Baru Lembaga Alkitab Indonesia (Indonesian Bible Society), 1994 Boleh

Lebih terperinci

1 Curahan Hati Sebatang Pohon Jati

1 Curahan Hati Sebatang Pohon Jati 1 Curahan Hati Sebatang Pohon Jati Oleh: Alberta Angela (@black_printzesa) Hai, namaku Jati. Mungkin kalian semua sudah sering mendengar namaku. Tapi mungkin kalian belum terlalu mengenal aku dan kehidupanku.

Lebih terperinci

1. a. Seberapa sering kamu dan seluruh keluargamu menghabiskan waktu bersamasama? b. Apa saja yang kamu lakukan bersama dengan keluargamu?

1. a. Seberapa sering kamu dan seluruh keluargamu menghabiskan waktu bersamasama? b. Apa saja yang kamu lakukan bersama dengan keluargamu? Lampiran 1 Kerangka Wawancara Anamnesa Dimensi Cohesion Separateness/Togetherness 1. a. Seberapa sering kamu dan seluruh keluargamu menghabiskan waktu bersamasama? b. Apa saja yang kamu lakukan bersama

Lebih terperinci

6. Pattidāna. (Pelimpahan Kebajikan) hp , pin bb.2965f5fd

6. Pattidāna. (Pelimpahan Kebajikan)  hp , pin bb.2965f5fd 6. Pattidāna (Pelimpahan Kebajikan) Tirkuḍḍa sutta 1 (Khp. 6) Makanan dan minuman berlimpah, makanan keras maupun lunak dihidangkan, tetapi tidak ada serangpun yang mengingat mereka. Mahluk-mahluk terkndisi

Lebih terperinci

Tanggung Jawab Bersama

Tanggung Jawab Bersama Tanggung Jawab Bersama Ven. Sri Paññāvaro Mahāthera Ven. Dr. K. Sri Dhammananda Daftar Isi Tanggung Jawab Bersama 5 Engkau Bertanggung Jawab 14 Tanggung Jawabmu Menciptakan Saling Pengertian 17 Jangan

Lebih terperinci

Membangkitkan Anak Muda di Nain

Membangkitkan Anak Muda di Nain Pertemuan IV Membangkitkan Anak Muda di Nain (Lukas 7:11-17) 34 Bulan Kitab Suci - Keuskupan Agung Jakarta - 2012 Doa Pembuka Pemandu mengajak seluruh peserta berdoa memohon bimbingan Roh Kudus agar dapat

Lebih terperinci

Cinta Kedua. Majalah Parents Desember Sepenggal kisah tentang kekuatiran untuk jatuh cinta lagi.

Cinta Kedua. Majalah Parents Desember Sepenggal kisah tentang kekuatiran untuk jatuh cinta lagi. Cinta Kedua. Majalah Parents Desember 2011 Sepenggal kisah tentang kekuatiran untuk jatuh cinta lagi. Artikel ini dimuat di majalah Parents edisi Desember 2011. Bisa dikatakan saya beruntung. Majalah ini

Lebih terperinci

Sang Pangeran. Kinanti 1

Sang Pangeran. Kinanti 1 Sang Pangeran Langkah Rara terhenti mendengar percakapan dari ruang tamu. Suara seseorang yang sangat dikenalnya. Suara tawa yang terdengar khas itu semakin memperkuat dugaannya, membuat jantung Rara berpacu

Lebih terperinci

PERTAPA GOTAMA MEMILIH JALAN TENGAH & ARIYASĀVAKA TANPA JHĀNA. Pariyatti Sāsana Yunior 2 hp ; pin!

PERTAPA GOTAMA MEMILIH JALAN TENGAH & ARIYASĀVAKA TANPA JHĀNA. Pariyatti Sāsana Yunior 2  hp ; pin! PERTAPA GOTAMA MEMILIH JALAN TENGAH & ARIYASĀVAKA TANPA JHĀNA Pariyatti Sāsana Yunior 2 www.pjbi.or.id; hp.0813 1691 3166; pin! 2965F5FD JALAN TENGAH PERUMPAMAAN TENTANG KECAPI Gb: Vīnā (kecapi India)

Lebih terperinci

D. ucapan benar E. usaha benar

D. ucapan benar E. usaha benar 1. Keyakinan yang dituntut dalam agama Buddha adalah A. keyakinan tanpa dasar terhadap seluruh ajaran Buddha B. keyakinan yang muncul dari proses pembelajaran, pengalaman, dan perenungan C. keyakinan yang

Lebih terperinci

.satu. yang selalu mengirim surat

.satu. yang selalu mengirim surat .satu. yang selalu mengirim surat Bunyi klakson motor berwarna oranye, dengan teriakan khas Pos! setiap hari selalu aku nantikan. Mata tak lepas dari balik pagar besi lusuh bewarna coklat tua. Ketika pagi

Lebih terperinci

Bab 5. Pengalamanku. M e n u U t a m a. Peta Konsep. M e n u T a m b a h a n. Pengalamanku. Memahami cerita dan teks drama. Bertelepon dan bercerita

Bab 5. Pengalamanku. M e n u U t a m a. Peta Konsep. M e n u T a m b a h a n. Pengalamanku. Memahami cerita dan teks drama. Bertelepon dan bercerita Bab 5 Pengalamanku M e n u U t a m a Peta Konsep Pengalamanku dibahas Memahami cerita dan teks drama Bertelepon dan bercerita Memahami teks Menulis paragraf dan puisi fokus fokus fokus fokus Menanggapi

Lebih terperinci

Beristirahat Dalam Damai Apa Yang Terjadi Setelah Kematian?

Beristirahat Dalam Damai Apa Yang Terjadi Setelah Kematian? Beristirahat Dalam Damai Apa Yang Terjadi Setelah Kematian? Kematian orang yang dikasihi membawa dukacita, penyesalan, keinginan untuk mendapat kesempatan yang kedua, dan sering kali berbagai pertanyaan.

Lebih terperinci

Batu yang Menjadi Roti

Batu yang Menjadi Roti Batu yang Menjadi Roti Berikut ini adalah kisah tentang Tuhan Yesus dan para murid-nya. Kisah ini hanya sebuah kiasan, ceritanya sendiri tidak tertulis dalam Injil mana pun. Oleh karenanya kisah ini hanya

Lebih terperinci

KUMPULAN 50 TANYA JAWAB (17) Di Website Buddhis Samaggi Phala Oleh Bhikkhu Uttamo Online sejak tanggal 13 November 2005 s.

KUMPULAN 50 TANYA JAWAB (17) Di Website Buddhis Samaggi Phala Oleh Bhikkhu Uttamo Online sejak tanggal 13 November 2005 s. KUMPULAN 50 TANYA JAWAB (17) Di Website Buddhis Samaggi Phala Oleh Bhikkhu Uttamo Online sejak tanggal 13 November 2005 s.d 1 Januari 2006 1. Dari: Wibowo, Jakarta Namo Buddhaya, Bhante, saya ada beberapa

Lebih terperinci