A ALISIS KUALITAS PEMERIKSA PAJAK DA IMPLIKASI YA TERHADAP KUALITAS PEMERIKSAA PAJAK RUTI (Studi Pada KPP PRATAMA Wilayah Kota Bandung)
|
|
- Hamdani Kusumo
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 A ALISIS KUALITAS PEMERIKSA PAJAK DA IMPLIKASI YA TERHADAP KUALITAS PEMERIKSAA PAJAK RUTI (Studi Pada KPP PRATAMA Wilayah Kota Bandung) Muhammad Arfan Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, U IKOM Abstract Quality of tax which is DJP P S environment has the ability and can be responsible for the conduct of tax audit. Quality of routine tax audit is examination process to the taxpayer in terms of tax compliance testing. This study aimed to analyze the quality of tax, and their implications for the quality of routine tax audits at KPP Bandung PRATAMA Region Keywords: Tax, Tax Audit Quality, Quality of Routine Tax Audit Abstraksi Kualitas pemeriksa pajak dalam variabel penelitian ini merupakan PNS dilingkungan DJP yang memiliki kemampuan dan dapat bertanggung jawab untuk melakukan pemeriksaan pajak. Kualitas pemeriksaan pajak rutin merupakan serangkaian proses pemeriksaan kepada wajib pajak dalam hal menguji kepatuhan wajib pajak. Kata Kunci : Pajak, Kualitas Pemeriksa Pajak, Kualitas Pemeriksaan Pajak Rutin PE DAHULUA 1.1 Latar Belakang Tidak dapat dipungkiri bahwa masih banyak WP yang belum melaporkan kewajiban perpajakannya dengan sebenarnya, sehingga penerimaan pajak selama ini belum optimal. Untuk mengoptimalkan penerimaan pajak tersebut, DJP berupaya melakukan kegiatan intensifikasi dan ekstensifikasi pajak melalui pemeriksaan pajak (Nur Hidayat, 2005). Pemeriksaan pajak juga bertujuan untuk meredam kecurangan yang dilakukan wajib pajak untuk meminimalkan pajaknya. Dalam rangka pemenuhan hak dan kewajiban perpajakan wajib pajak, DJP melakukan pemeriksaan rutin kepada wajib pajak. Pemeriksaan rutin biasanya dilakukan untuk menguji kepatuhan wajib pajak terhadap hak dan kewajiban perpajakanya. Apabila telah dilakukan pemeriksaan dengan baik diharapkan kepatuhan wajib pajak dalam menaati peraturan perpajakan menjadi meningkat, dan berdampak juga terhadap peningkatan penerimaan pajak Negara. kualitas pemeriksa pajak ialah PNS atau orang yang diberi wewenang oleh DJP untuk melakukan kegiatan pemeriksaan pajak yang kinerjanya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang ada. Dalam melakukan pemeriksaan pajak haruslah dilakukan oleh orang yang berkompeten dan independen. Kompeten berarti pemeriksa harus memiliki keahlian dan kecakapan sesuai dengan tugas yang diembannya, keahlian dalam mengetahui jenis pemeriksaan dan mengerjakan tahapan-tahapan pemeriksaan dengan baik. Dengan adanya pemeriksa pajak yang berkualitas diharapkan tujuan dari pelaksanaan pemeriksaan tercapai, yaitu menguji tingkat kepatuhan wajib pajak. Dalam melakukan pemeriksaan seorang pemeriksa diharapkan melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap wajib pajak agar tidak melanggar peraturan perpajakan yang berlaku, sehingga mengurangi kecurangan pajak. Dengan penggunaan teknik yang baik dan sesuai dalam melakukan pemeriksaan maka akan menghasilkan pemeriksaan yang bermutu sehingga mengoptimalkan fungsi pengawasan dan pembinaan yang bertujuan untuk mengendalikan kepatuhan wajib pajak. 1.2 Identifikasi Masalah 1. Keakuratan dan kemampuan melakukan pembinaan pemeriksa pajak dalam melakukan pemeriksaan pajak rutin masih perlu ditingkatkan, hal ini terbukti dari keluhan wajib pajak yang harus membayar kekurangan pajak yang dianggap kurang bayar oleh wajib pajak. 2 Pemeriksaa pajak kurang menggunakan keterampilannya dengan cermat dah seksama, hal ini dibuktikan dengan kinerja pemeriksa pajak yang kurang maksimal, kelalaiannya seperti tidak memperhitungkan kembali PPH dan PPN wajib pajak yang diperiksanya sehingga merugikan Negara maupun wajib pajak tersebut. 3 Pemeriksa pajak masih lalai terhadap kewajibannya, dan tidak jujur terhadap tanggung jawabnya terhadap Negara dan masyarakat. 4 Pemeriksaan pajak yang masih harus dikaji lebih dalam lagi, hal ini dilihat dari keluhan wajib pajak yang harus membayar lagi sejumlah pajak yang dianggap kurang bayar. Kurang baiknya persiapan pemeriksaan pajak yang menyebabkan pemeriksa kurang mendapatkan informasi. 5 Pelaksanaan pajak yang kurang teliti menyebabkan kekurangan pembayaran maupun kelebihan pembayaran. 6 Jangka waktu yang dianggap memberatkan pemeriksa pajak. 1.3 Maksud dan Tujuan penelitian Maksud dari penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi dan data yang relevan mengenai kinerja pemeriksa pajak dalam melakukan pemeriksaan pajak rutin dalam hal tahapan-tahapan pemeriksaan, jangka waktu penyelesaian, dan hasil laporan pemeriksaan pajak rutin. Tujuan dari penelitian ini ialah: 1. Untuk mengetahui tingkat kualitas pemeriksa pajak pada KPP PRATAMA Wilayah Kota Bandung. 2. Untuk mengetahui tingkat kualitas pemeriksaan pajak rutin pada KPP PRATAMA Wilayah Kota Bandung. 3. Untuk mengetahui pengaruh kualitas pemeriksa pajak terhadap pemeriksaan pajak rutin pada KPP PRATAMA Wilayah Kota Bandung.
2 1.4 Kegunaan Penelitian 1. Bagi Penulis Dapat meningkatkan dan memperdalam pengetahuan serta pemahaman penulis mengenai pengaruh kualitas pemeriksa pajak terhadap pemeriksaan pajak rutin. 2. Bagi KPP PRATAMA Diaharapkan dapat digunakan sebagai sumber informasi dan bahan masukan bagi instansi pajak sekaligus untuk mempertimbangkan dan menilai kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan oleh perusahaan dalam hal pengaruh kualitas pemeriksa pajak terhadap kualitas pemeriksaan pajak rutin pada KPP PRATAMA Wilayah Kota Bandung. 3. Bagi Pihak Lain Sebagai referensi atau tambahan informasi yang diperlukan untuk pengembangan pengetahuan lebih lanjut mengenai pengaruh kualitas pemeriksa pajak terhadap pemeriksaan pajak rutin. KAJIA PUSTAKA, KERA GKA PEMERIKIRA DA HIPOTESIS 2.1 Pengertian Kualitas Pemeriksa Pajak Pemeriksa Pajak menurut KMK -545/KMK.04/2000, SE - 03/PJ.7/2001, SE - 06/PJ.7/2004, SE - 02/PJ.7/2005, KEP - 142/PJ./2005 adalah PNS dilingkungan DJP atau tenaga ahli yang ditunjuk oleh Dirjen Pajak yang diberi tugas wewenang, dan tanggungjawab untuk melaksanakan pemeriksaan dibidang perpajakan. Definisi kualitas menurut Philip B Crosby yang dikutip dari Suardi (2003:4). Adalah Kesesuaian terhadap persyaratan. Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa kualitas pemeriksa pajak ialah PNS dilingkungan DJP atau tenaga ahli yang dapat bertanggung jawab terhadap wewenang yang diberikan oleh Dirjen Pajak untuk melaksanakan pemeriksaan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. 2.2 Pengertian Kualitas Pemeriksaan Pajak Rutin Definisi kualitas menurut ISO yang dikutip dari Suardi, (2003: 4) adalah Kualitas derajat atau tingkat karakteristik yang melekat pada produk yang mencakupi persyaratan atau keinginan. Menurut John Hutagaol (2007) Pemeriksaan pajak adalah Serangkaian kegiatan untuk mencari, mengumpulkan, mengolah data, informasi dan atau keterangan lainnya yang berguna untuk menguji kepatuhan wajib pajak di dalam pemenuhan kewajibannya di bidang perpajakan dan tujuan lain. Dapat disimpulkan dari pengertian diatas, yang dimaksud dengan kualitas pemeriksaan pajak rutin adalah pemeriksaan terhadap wajib pajak untuk pemenuhan hak dan kewajiban perpajakan wajib pajak yang berjalan sesuai target atau tujuan yang telah ditetapkan yang terdapat dalam undang-undang perpajakan yang berlaku 2.3 Hubungan Kualitas Pemeriksa pajak dan Kualitas Pemeriksaan Pajak Rutin Menurut Siti Kurnia Rahayu (2009:245) Untuk melaksanakan upaya penegakan hukum tersebut salah satunya melalui tindakan pemeriksaan pajak, maka mutlak diperlukan tenaga pemeriksa pajak dalam kuantitas dan kualitas yang memadai. 2.4 Hipotesis Hipotesis dalam penelitian ini adalah: Kualitas Pemeriksa Pajak Berpengaru Terhadap Kualitas Pemeriksaan Pajak Rutin Pada KPP PRATAMA Wilayah Kota Bandung. OBJEK DA METODE PE ELITIA 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian dalam penyusunan skripsi ini adalah Kualitas Pemeriksa Pajak dan Kualitas Pemeriksaan Pajak Rutin. Penelitian ini dilakukan oleh penulis pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama wilayah kota Bandung, pada seksi pemeriksaan dan wajib pajak 3.2 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif. Menurut Sugiyono (2010: 147) Pengertian Metode Deskriptif yaitu Metode deskriptif adalah metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas. Sedangkan menurut Mashuri (2008: 45) pengertian metode verifikatif yaitu memeriksa benar tidaknya apabila dijelaskan untuk menguji suatu cara dengan atau tanpa perbaikan yang telah dilaksanakan di tempat lain dengan mengatasi masalah yang serupa dengan kehidupan. 3.3 Operasional Variabel Operasional variable pada penelitian ini dapat dilihat pada tabe1 ini : Operasional Variabel Variabel Konsep Variabel Indikator Skala Kualitas Pemeriksa Pajak (X) PNS dilingkungan DJP atau tenaga ahli yang dapat bertanggung jawab Reliability Ordinal o. Kuesioner 1, 2, 3
3 terhadap wewenang yang diberikan oleh Dirjen Pajak untuk melaksanakan pemeriksaan sesuai dengann peraturan perundangan yang berlaku. Responsiveness, 4, 5 Assurance 6, 7, 8, 9 1.Tingkat pendidikan dan 10, 11, 12, keterampilan, 13, 14 2.jujur bersih serta mengutamakan kepentingan Negara, 15, 16, 17, 18, 19, 20 Kualitas Pemeriksaan Pajak Rutin (Y) pemeriksaan terhadap wajib pajak untuk pemenuhan hak dan kewajiban perpajakan wajib pajak yang berjalan sesuai target atau tujuan yang telah ditetapkan.) 1. Persiapan pemeriksaan 2. Pelaksanaan pemeriksaan Ordinal 1, 2, 3 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15 Jangka waktu yang 16, 17, 18, ditetapkan untuk 19 menyelesaikan pemeriksaan. 3.4 Teknik Penarikan Sampel Adapun cara pengambilan sampel ini disajikan dengan cara simple random sampling yang menurut Sugiyono (2010: 64) adalah pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Untuk menarik sampel dari proabilitas tersebut digunakan rumus Taro Yamane (2007: 78) sebagai berikut : Dimana : n = Jumlah sampel N = Jumlah populasi d 2 = presisi yang ditetapkan Presisi menunjukan tingkat ketepatan hasil penelitian berdasarkan sampel dan menggambarkan karakteristik populasi. Presisi yang digunakan dalam penelitian inii adalah 10%, sehingga ukuran sampel dapat dihitung sebagai berikut: n = 72 (72.0,1²)+1 = Metode Analis 1. Metode Analisis Metode kualitatif yaitu metode pengolahan data yang menjelaskan pengaruh dan hubungan yang dinyatakan dengan kalimat. Analisis kualitatif digunakan untuk melihat faktor penyebab. 2. Koefisien Korelasi Pearson Koefisien korelasi pearson digunakan untuk mengukur ada atau tidaknya hubungan linier antara variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y) serta mempunyai tujuan untuk meyakinkan bahwa pada kenyataannya terdapat hubungan antara pengaruh kualitas pemeriksa pajak terhadap Kualitas pemeriksaan pajak rutin. Dengan formulasi sebagai berikut: r = n XY X Y {n X² X ²}{n Y² Y ²} 3. Koefisien Determinasi Dalam analisis korelasi terdapat suatu angka yang disebut dengan koefisien determinasi, karena besarnya adalah kuadrat dari koefisien korelasi (r 2 ). Sehingga koefisien ini berguna untuk mengetahui besarnya kontribusi pengaruh kedua variabel, dengan menggunakan rumus sbb:
4 Kd = (r²) x 100% 3.6 Uji Hipotesis 1. Menetapkan Hipotesis A. Hipotesis Penelitian Ho : Tidak terdapat pengaruh antara kualitas pemeriksa pajak terhadap kualitas pemeriksaan pajak rutin. Ha : Terdapat pengaruh antara kualitas pemeriksa pajak terhadap kualitas pemeriksaan pajak rutin B. Hipotesis Statistik Berdasarkan pada alat statistik yang digunakan dan hipotesis penelitian diatas, maka penulis menetapkan dua hipotesis yang digunakan untuk uji statistiknya yaitu hipotesis nol (Ho) yang diformulasikan untuk ditolak dan hipotesis alternatih (H 1 ) yaitu hipotesis penulis yang diformulasikan untuk diterima, dengan perumusan sebagai berikut: Ho : β = 0 Kualitas Pemeriksa Pajak (X) tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Kualitas Pemeriksaan Pajak Rutin di KPP PRATAMA Wilayah Kota Bandung. Ha : β 0 Kualitas Pemeriksa Pajak (X) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Kualitas Pemeriksaan Pajak Rutin di KPP PRATAMA Wilayah Kota Bandung. C. Penetapan Tingkat Signifikan Penetapan hipotesis akan dilakukan dengan menggunakan tingkat signifikansi sebesar 0,05 (α = 5%) yang berarti kemungkinan benar dari hasil penarikan kesimpulan mempunyai probabilitas 95% atau toleransi kesalahannya adalah 5%. HASIL DA PEMBAHASA 4.1 Hasil Penelitian 1. Analisis Kualitatif Pada indicator reliability, responsiveness, assurance, tingkat pendidikan dan keterampilan, jujur, bersih serta mngutamakan kepentingan egara, sebagai berikut : Indikator Skor Skor % Skor Kriteria Aktual Ideal Aktual 1 Reliability Cukup 2 Responsiveness Kurang baik 3 Assurance Cukup 4 Tingkat pendidikan dan keterampilan Cukup 5 Jujur, bersih, serta mengutamakan kepentingan Negara Cukup Total Cukup Pada indicator persiapan pemeriksaan pajak rutin, pelaksanaan pemeriksaan pajak rutin, dan jangka waktu pemeriksaan pajak rutin, sebagai berikutt : Indikator Skor Skor % Skor Kriteria Aktual Ideal Aktual 1 Persiapan pemeriksaan pajak rutin % Cukup 2 Pelaksanaan pemeriksaan pajak rutin % Cukup 3 Jangka waktu pemeriksaan pajak rutin % Cukup Total % Cukup 2. Analisis Regresi Sederhana Sebelum diuji pengaruh kualitas pemeriksa pajak (X) terhadap kualitas pemeriksaan pajak rutin (Y) pada KPP PRATAMA Wilayah Kota Bandung, terlebih dahulu dihitung koefisien regressi.menggunakan software SPSS 15 for windows, diperoleh hasil regressi kualitas pemeriksa pajak terhadap kualitas pemeriksaan pajak rutin, seperti pada tabel di bawah ini: Model 1 (Constant) Kualitas_ Pemeriksa_Pajak Coefficients a Unstandardized Coefficients a. Dependent Variable: Kualitas_Pemeriksaan_Pajak_Rutin Standardized Coefficients B Std. Error Beta t Sig Melalui hasil regresi pada tabel 4.12 maka dapat dibentuk sebuah persamaan regresi sebagai berikut: Y= X
5 Dimana : Y = Kualitas Pemeriksan Pajak Rutin X = Kualitas Pemeriksa pajak Nilai konstanta (a) sebesar menunjukan nilai kualitas pemeriksaan pajak rutin pada KPP PRATAMA Wilayah Kota Bandung apabila tidak didukung oleh kualitas pemeriksa pajak. Nilai koefesien regressi b) sebesar menunjukan peningkatan kualitas pemeriksaan pajak rutin pada KPP PRATAMA Wilayah Kota Bandung apabila kualitas pemeriksa pajak ditingkatkan sebesar satu satuan. Perhitungan regressi tersebut memiliki tanda positif, artinya semakin baik kualitas pemeriksa pajak maka akan meningkatkan kualitas pemeriksaan pajak rutin pada KPP PRATAMA Wilayah Kota Bandung. Sebaliknya apabila kualitas pemeriksa pajak kurang baik maka dapat menurunkan kualitas pemeriksaan pajak rutin pada KPP PRATAMA Wilayah Kota Bandung. 3. Analisis Korelasi Pearson Kedekatan hubungan antara variabel kualitas pemeriksa pajak dengan kualitas pemeriksaan pajak rutin diukur melalui koefisien korelasi. Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan software SPSS 15 for windows, diperoleh hasil estimasi besarnya hubungan antara kualitas pemeriksa pajak dengan kualitas pemeriksaan pajak rutin pada tabel diatas. Melalui hasil perhitungan di atas dapat dilihat bahwa besar hubungan antar variabel kualitas pemeriksa pajak dengan kualitas pemeriksaan pajak rutin yang dihitung dengan koefisien korelasi sebesar 0,720. Hal ini menunjukkan terdapat hubungan yang kuat antara kualitas pemeriksa pajak dengan kualitas pemeriksaan pajak rutin pada KPP PRATAMA Wialyah Kota Bandung. Arah hubungan positif menunjukkan bahwa semakin baik kualitas pemeriksa pajak makan kualitas pemeriksaan pajak rutin akan semakin baik. Demikian pula sebaliknya, semakin tidak baik kualitas pemeriksa pajak maka semakin rendah kualitas pemeriksaan pajak rutin. 4. Koefisien Determinasi Koefisien determinasi (R-square) merupakan nilai yang digunakan untuk mengetahui besarnya kontribusi variabel independen terhadap perubahan variabel dependen. Hasil perhitungan koefisien determinasi dengan menggunakan software SPSS 15 for windows sebagai berikut: Kualitas_Pemeriksa_ Pajak Kualitas_Pemeriksaan_ Pajak_Rutin Correlations Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Model 1 Table 4.19 Koefisien Determinasi Model Summary Kualitas_ Kualitas_ Pemeriksa_ Pemeriksaan Pajak _Pajak_Rutin 1.720** ** Adjusted Std. Error of R R Square R Square the Estimate.720 a a. Predictors: (Constant), Kualitas_Pemeriksa_Pajak KD = x 100% = 51.9% Koefisien determinasi sebesar 51,9% menunjukkan kualitas pemeriksa pajak dapat memberikan kontribusi atau pengaruh terhadap kualitas pemeriksaan pajak rutin pada KPP PRATAMA Wilayah Kota Bandung. Sedangkan sisanya yaitu sebesar 48,1%
6 dijelaskan variabel lain di luar variabel kualitas pemeriksa pajak, seperti teknologi informasi, jumlah pemeriksa pajak, sarana dan prasana pemeriksaan pajak rutin. Siti Kurnia Rahayu (2009: 260). 4.2 Uji Hipotesis Melalui hasil perhitungan diperoleh nilai t hitung sebesar 6.564, sementara pada tabel t dengan tingkat kekeliruan 5% (½α = 0,25) dan derajat bebas (42-2) = 40 diperoleh nilai t tabel sebesar Karena t hitung (6.564) lebih besar dari t tabel (1.17), maka pada tingkat kekeliruan 5% Ho ditolak dan Ha diterima, artinya terdapat pengaruh kualitas pemeriksa pajak teradap pemeriksaan pajak rutin pada KPP PRATAMA Willayah Kita Bandung. Penelitian ini memberikan bukti empiris bahwa kualitas pemeriksa pajak signifikan dalam meningkatkan kualitas pemeriksaan pajak rutin pada KPP PRATAMA Wilayah Kota Bandung. KESIMPULA DA SARA 5.1 Kesimpulan 1. Kualitas pemeriksa pajak pada KPP PRAMATA Wilayah Kota banung dalam Kategori cukup. 2. Kualitas pemeriksaan pajak rutin pada KPP PRATAMA Wilayah Kota bandung termasuk dalam kategori cukup. 3. Kualitas pemeriksa pajak mampu memberikan pengaruh terhadap peningkatan kualitas pemeriksaan pajak rutin pada KPP PRATAMA Wilayah Kota Bandung sebesar 51.9%. 5.2 Saran 1. sebaiknya pemeriksa pajak di KPP PRATAMA Wilayah Kota Bandung diberikan pelatihan secara terus menerus secara periodik baik dari internal maupun eksternal agar pemeriksa pajak dapat lebih akurat dalam melakukan pemeriksaan pajak rutin, dapat lebih handal dalam membina wajib pajak dan memotivasi wajib pajak untuk dapat memenuhi kewajiban perpajakannya. 2. maka sebaiknya antara AR dan pemeriksa pajak melakukan koordinasi yang baik, AR diharapkan memberikan informasi atau data yang lengkap yang dibutuhkan oleh pemeriksa pajak dalam persiapan pemeriksaan pajak, apabila data yang dibutuhkan pemeriksa pajak sudah lengkap maka pemeriksaan pajak rutin dapat berjalan dengan baik. Dan menambahkan fungsional pemeriksa pajak untuk mempercepat, mempermudah, dan mengoptimalkan pemeriksaan pajak rutin. 3. Karena kualitas pemeriksa pajak memiliki peranan yang signifikan terhadap kualitas pemeriksaan pajak rutin maka sebaiknya KPP PRATAMA Wilayah Kota Bandung meningkatkan kualitas yang dimiliki oleh pemeriksa pajak guna meningkatkan kualitas pemeriksaan pajak rutin.
7 DAFTAR PUSTAKA Andi Supangat Statistika Dalam Kajian Deskriptif, Inferensi, dan nonparametrik. Kencana Prenada Group. Jakarta Barker, C. ; Pistrang, N. ; and Elliott, R Research Methods in Clinical Psychology. An Introduction for Students and Practitioners, 2 nd, John Wiley & Sons, Ltd. England Husein Umar Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Raja Grafindo Persada. Jakarta I Made Wsiratha Pedoman Penulisan Usulan Penelitian Skripsi dan Tesis. Andi. Yogyakarta John Hutagaol Perpajakan Isu-Isu Kontemporer. Graha Ilmu. Jakarta Jonathan Sarwono Riset Pemasaran dengan SPSS. Graha Ilmu. Yogyakarta Jonathan Sarwono Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Graha Ilmu. Yogyakarta Mardiasmo Perpajakan. Andi Yogyakarta. Yogyakarta Nur Indriantoro dan Bambang Supomo Metodologi Penelitian Bisnis. BPFE. Yogyakarta Siti Kurnia Rahayu Perpajakan Indonesia; Konsep dan Aspek Formal. Graha Ilmu. Yogyakarta Pardiat Pemeriksaan Pajak. Mitra Wacana Media. Jakarta Sugiyono Statistika Untuk Penelitian. Alfabeta. Bandung Uma Sekaran Metodologi Penelitian Untuk Bisnis. Salemba Empat. Jakarta Umi Narimawati Riset Manajemen Sumber Daya Manusia Aplikasi Contoh dan Perhitungannya. Agung Media. Jakarta
PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS LAPORAN KEUANGAN. Annisa Lucia Kirana
PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS LAPORAN KEUANGAN (Pada Kantor Akuntan Publik Komisariat Wilayah Bandung) Annisa Lucia Kirana Universitas Komputer Indonesia Abstrak
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam melaksanakan penelitian terlebih dahulu ditentukan objek
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam melaksanakan penelitian terlebih dahulu ditentukan objek penelitian. Objek penelitian merupakan suatu permasalahan yang dijadikan sumber topik
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan
Lebih terperinciBAB I PE DAHULUA. Pemerintah memerlukan pembiayaan yang tidak sedikit dalam melakukan
BAB I PE DAHULUA 1.1 Latar Belakang Penelitian Pemerintah memerlukan pembiayaan yang tidak sedikit dalam melakukan aktivitasnya, baik aktivitas sehari-hari maupun program pembangunan. Pembiayaan yang dibutuhkan
Lebih terperinciDisusun Oleh : Meli Aritonang ( UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
ANALISIS IMPLEMENTASI TEKNIK AUDIT BERBANTUAN KOMPUTER PENGARUHNYA TERHADAP KUALITAS PEMERIKSAAN PAJAK RUTIN PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA JAKARTA TANAH ABANG The Analysis Of Implementation Computer
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Setelah menjabarkan hal-hal yang melatarbelakangi penelitian, teori-teori yang telah mengukuhkan penelitian, maupun metode penelitian yang digunakan,
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN E-SPT TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN DALAM MELAPORKAN SPT
PENGARUH PENERAPAN E-SPT TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN DALAM MELAPORKAN SPT Nur Anissa 1, Harlina Widyanti 2 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Satya Negara Indonesia Email: nissadmaja@gmail.com
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA
76 BAB IV ANALISIS DATA A. Pengujian Hipotesis 1. Hipotesis Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang kebenarannya masih harus diuji terlebih dahulu melalui data atau bukti empiris.
Lebih terperinciANALISIS PELAKSANAAN PEMERIKSAAN PAJAK DALAM MENINGKATKAN KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PADA KPP PRATAMA JAKARTA SAWAH BESAR SATU
ANALISIS PELAKSANAAN PEMERIKSAAN PAJAK DALAM MENINGKATKAN KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PADA KPP PRATAMA JAKARTA SAWAH BESAR SATU Oleh Kusujarwati Anjarini 1), Buntoro Heri Prasetyo, MM., Drs., Ak.
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh faktor manajerial dan penerimaan pajak reklame terhadap penerimaan asli daerah kota Bandung, maka pada bagian akhir
Lebih terperinciPengaruh Faktor Ekonomi dan Faktor Non Ekonomi terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Badan di Jakarta pada Pajak Penghasilan Pasal 22 dan Pasal 25
Pengaruh Faktor Ekonomi dan Faktor Non Ekonomi terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Badan di Jakarta pada Pajak Penghasilan Pasal 22 dan Pasal 25 Hanny Laurentea Budiman Universitas Bina Nusantara, Pademangan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Adapun yang menjadi simpulan dalam penelitian ini adalah: 1. Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian hipotesis menunjukkan
76 BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan Adapun yang menjadi simpulan dalam penelitian ini adalah: 1. Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian hipotesis menunjukkan bahwa pemahaman pembukuan berpengaruh secara
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA A. PENGUJIAN HIPOTESIS
A. PENGUJIAN HIPOTESIS BAB IV ANALISIS DATA Sebelum menjabarkan tentang analisis data dalam bentuk perhitungan, penulis membuat hipotesis sebagaimana yang telah ada pada pokok bahsan bab awal. Hipotesa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan 3.1.1 Metode Penelitian Metode penelitian dirancang melalui langkah-langkah penelitian dari mulai operasional variable, penentuan jenis dan
Lebih terperinciANALISIS PENGGUNAAN E-SPT TERHADAP KEPATUHAN PELAPORAN WAJIB PAJAK TAHUN 2010, 2011, 2012 DI KPP PRATAMA BEKASI UTARA
ANALISIS PENGGUNAAN E-SPT TERHADAP KEPATUHAN PELAPORAN WAJIB PAJAK TAHUN 2010, 2011, 2012 DI KPP PRATAMA BEKASI UTARA Nindy Eka Setyowati, Murtedjo, S.E. Ak. M.M. KPP Pratama Bekasi Utara, Jl. Sersan Aswan
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Sebelum data hasil kuesioner penelitian dianalisis lebih lanjut, terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitas
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan data yang
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan data yang diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan, yaitu dari data responden
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi.
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA
75 BAB IV ANALISIS DATA A. Analisis Kuantitatif Berikut ini akan dijelaskan mengenai analisis kuantitatif terkait dengan tema dalam penelitian ini yaitu pengaruh kualitas layanan ATM Banking terhadap kepuasan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA. telah ada pada pokok bahsan bab awal. Hipotesa penulis adalah : Komunikasi IAIN Sunan Ampel Surabaya.
83 BAB IV ANALISIS DATA A. Pengujian Hipotesis Sebelum menjabarkan tentang analisis data dalam bentuk perhitungan menggunakan program SPSS, penulis membuat hipotesis sebagaimana yang telah ada pada pokok
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA KOMUNIKASI ORANG TUA PERANTAUAN TERHADAP MINAT BELAJAR ANAK. A. Analisis Komunikasi Orang Tua Perantauan di Desa Sidokare
BAB IV ANALISIS DATA KOMUNIKASI ORANG TUA PERANTAUAN TERHADAP MINAT BELAJAR ANAK A. Analisis Komunikasi Orang Tua Perantauan di Desa Sidokare Setelah penulis memperoleh data selama mengadakan penelitian,
Lebih terperinciPENGARUH SISTEM MANAJEMEN SDM BERBASIS KOMPETENSI DAN PENILAIAN PRESTASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PTPN IX SEMARANG SETIYONO EM.11.1.
PENGARUH SISTEM MANAJEMEN SDM BERBASIS KOMPETENSI DAN PENILAIAN PRESTASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PTPN IX SEMARANG SETIYONO EM.11.1.0746 Dosen Pembibing I : Maria Magdalena Minarsih,SE,MM Dosen Pembibing
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 POPULASI DAN SAMPEL Populasi merupakan obyek atau subyek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat tertentu yang berkaitan dengan masalah dalam penelitian. Pada
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi.
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk. Tabel. 4.1 Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk.
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk. Berikut adalah data laporan keuangan PT Mayora Indah Tbk (dalam juta Rupiah), selama tahun 2007 sampai dengan 2010.
Lebih terperinciAnalisis Korelasi & Regresi
Analisis Korelasi & Regresi Oleh: Ki Hariyadi,, S.Si., M.PH Nuryadi, S.Pd.Si UIN JOGJAKARTA 1 Pokok Bahasan Analisis Korelasi Uji Kemaknaan terhadap ρ (rho) Analisis Regresi Linier Analisis Kemaknaan terhadap
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Satistik deskriptif masing masing variabel penelitian ini ditampilkan untuk mempermudah dalam mengetahui tanggapan umum responden terhadap
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
45 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan data yang telah disebar kepada Auditor di 103 Kantor Akuntan Publik yang berada di seluruh wilayah Jakarta Barat dan Jakarta
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Berdasarkan penelitian yang dilakukan, penulis memperoleh data melalui laporan keuangan yang dikeluarkan oleh pihak perusahaan, masing-masing. variabel yang
Lebih terperinciPRODUKTIVITAS PERUSAHAAN (Studi Kasus Pada PDAM Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya)
PRODUKTIVITAS PERUSAHAAN (Studi Kasus Pada PDAM Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya) ERSHAD AULIA GUNTARI NPM : 083403163 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
Lebih terperinciEFISIENSI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN WAJIB PAJAK
PROSIDING Kajian Ilmiah Dosen Sulbar DOI : PENGARUH PENERAPAN ELEKTRONIK SURAT PEMBERITAHUAN (e-spt) TERHADAP EFISIENSI PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN WAJIB PAJAK (Studi Kasus Pada SMK Negeri 2 Majene)
Lebih terperinciPENGARUH SANKSI PERPAJAKAN DAN KESADARAN WAJIB PAJAK MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (PBB) DI WILAYAH KPP PRATAMA DEPOK. : Baiq Laxmi Riska Zone
PENGARUH SANKSI PERPAJAKAN DAN KESADARAN WAJIB PAJAK TERHADAP KEPATUHAN MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (PBB) DI WILAYAH KPP PRATAMA DEPOK Nama NPM : 25209810 Jurusan Pembimbing : Baiq Laxmi Riska Zone
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Penyebaran dan Penerimaan Kuesioner. Data yang digunakan untuk mengukur pengaruh persepsi Wajib Pajak atas
BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Penyebaran dan Penerimaan Kuesioner Data yang digunakan untuk mengukur pengaruh persepsi Wajib Pajak atas pelaksanaan sistem administrasi
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
38 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek penelitian Setiap penelitian yang dilakukan oleh seorang penulis akan menentukan objek yang akan diteliti sebagaimana judul yang diambil. Hal ini untuk
Lebih terperinciBAB III OBJEK & METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah sesuatu yang merupakan inti dari penelitian yang
45 BAB III OBJEK & METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian adalah sesuatu yang merupakan inti dari penelitian yang dimaksudkan sebagai variabel penelitian. Adapun objek dari penelitian
Lebih terperinciPENERAPAN SUNSET POLICY DALAM MENINGKATKAN KEPATUHAN FORMAL WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA JAKARTA CILANDAK
PENERAPAN SUNSET POLICY DALAM MENINGKATKAN KEPATUHAN FORMAL WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA JAKARTA CILANDAK The Implementation of Sunset Policy to Overcome The Increasing
Lebih terperinciEmbun Rahmawati. Universitas Bina Nusantara Palem Puri No 2 Rt 005/007, Pondok Aren Tangerang 15229, , 1 Murtedjo, Ak.
Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi dan Tingkat Inflasi Terhadap Realisasi Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah di DKI Jakarta Embun Rahmawati Universitas
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Setelah melalui beberapa tahap kegiatan penelitian, dalam bab IV ini diuraikan analisis hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian. Analisis
Lebih terperinciKEVIN HENDRO. (Universitas Bina Nusantara) ABSTRAK
PENGARUH SOSIALISASI DIREKTORAT JENDERAL PAJAK TERHADAP PENGETAHUAN MASYARAKAT UNTUK MEMBANTU MEMENUHI KEWAJIBAN PERPAJAKAN WAJIB PAJAK DI DAERAH KPP PRATAMA JAKARTA KEBON JERUK SATU KEVIN HENDRO (Universitas
Lebih terperinciPENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA KREDIT DAN JANGKA WAKTU PEMBERIAN KREDIT TERHADAP KREDIT YANG DISALURKAN
PEGARUH TIGKAT SUKU BUGA KREDIT DA JAGKA WAKTU PEMBERIA KREDIT TERHADAP KREDIT YAG DISALURKA ovi urmaya Sari Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Kadiri ABSTRAK Bank Perkreditan Rakyat
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi.
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 31 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan
Lebih terperinciAstari Kalsum. Eny Wahyuningsih Fakultas Ekonomi Universitas Islam Riau. Abstrak
83 PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN, KEJELASAN TUJUAN ANGGARAN DAN EVALUASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAH DAERAH PADA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BENGKALIS Astari Kalsum Eny Wahyuningsih
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis
27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis melakukan penelitian pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gorontalo yang
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data. Sesuai dengan pendapat Sugiyono dalam bukunya Metode Penelitian Bisnis mendefinisikan
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Yang menjadi objek Pada penulisan skripsi ini, adalah Analisis Modal
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek penelitian Yang menjadi objek Pada penulisan skripsi ini, adalah Analisis Modal Kerja Pengaruhnya Terhadap Tingkat Rentabilitas Ekonomi Pada PT. ABADI MUKTI
Lebih terperinciPENGARUH PENGENDALIAN KUALITAS TERHADAP JUMLAH PRODUK CACAT PADA PERUSAHAAN SURYA JAYA TASIKMALAYA. Agnes Sekarini
PENGARUH PENGENDALIAN KUALITAS TERHADAP JUMLAH PRODUK CACAT PADA PERUSAHAAN SURYA JAYA TASIKMALAYA Agnes Sekarini Muktisari Rt 04 Rw 05 Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat (agnessekarini5@gmail.com) Program
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH JUMLAH MODAL TERHADAP SISA HASIL USAHA PADA KOPERASI PASAR TEBET TIMUR
ANALISIS PENGARUH JUMLAH MODAL TERHADAP SISA HASIL USAHA PADA KOPERASI PASAR TEBET TIMUR Nama : Vivi Julianti NPM : 29210093 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Rino Rinaldo, SE., MMSI Latar Belakang Masalah
Lebih terperinciANALISIS PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. ASURANSI JASA INDONESIA DI MAKASSAR
ANALISIS PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. ASURANSI JASA INDONESIA DI MAKASSAR ANDI SYARIFUDDIN STIE-YPUP Makassar ABSTRAK Suatu perusahaan akan selalu terikat pada kebijaksanaan
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. Pembahasan ini diarahkan untuk menganalisis pengaruh variabel. independen (motivasi) terhadap variabel dependen (kinerja) pada BPRS
BAB V PEMBAHASAN Pembahasan ini diarahkan untuk menganalisis pengaruh variabel independen (motivasi) terhadap variabel dependen (kinerja) pada BPRS Mandiri Mitra Sukses di Gresik. Selain itu untuk mengetahui
Lebih terperinciPENGARUH ACCOUNT REPRESENTATIVE (AR) TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI (KPP PRATAMA SIDOARJO UTARA)
PENGARUH ACCOUNT REPRESENTATIVE (AR) TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI (KPP PRATAMA SIDOARJO UTARA) Febri Alfiansyah Universitas Negeri Surabaya E-mail: febri_alfiansyah@rocketmail.com Abstract
Lebih terperinciANALISIS PENERAPAN E-SPT TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN DALAM MELAPORKAN SPT
ANALISIS PENERAPAN E-SPT TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN DALAM MELAPORKAN SPT Septiani Fransisca Universitas Bina Darma Abstract This study aimed to analyze the influence of e-spt as the Taxpayer
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH KESEJAHTERAAN, LINGKUNGAN KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL MELEAWAI
ANALISIS PENGARUH KESEJAHTERAAN, LINGKUNGAN KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL MELEAWAI Nama : BAYU AGUNG PRAMONO NPM : 11212375 Pembimbing : Widiyarsih, SE., MM Latar Belakang
Lebih terperincipenggunaan nilai wajar yang di adopsi oleh IAI yaitu mengenai properti investasi yang diatur dalam PSAK 13 dan IAS 40 pada standar IFRS.
Pada standar IFRS terdapat penggunaan metode nilai wajar. Salah satu penggunaan nilai wajar yang di adopsi oleh IAI yaitu mengenai properti investasi yang diatur dalam PSAK 13 dan IAS 40 pada standar IFRS.
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data Pendapatan Bunga Tabel 4.1 PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Perkembangan Pendapatan Bunga Tahun 2007 2011 (dalam jutaan) Tahun Pendapatan Bunga
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI DESA JATISOBO POLOKARTO SUKOHARJO
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI DESA JATISOBO POLOKARTO SUKOHARJO Fella Ulvathunia Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Islam
Lebih terperinciJURNAL HUMANIORA
PENGARUH PEMERIKSAAN DAN PELAKSANAAN SELF ASSESMENT SYSTEM TERHADAP TINGKAT KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) PRATAMA BANDA ACEH Cut Delsie Hasrina 1, Yusri 2, Nona Maulina
Lebih terperinciOleh Renat Nurul Fitri
PENGARUH ACCOUNT REPRESENTATIVE DAN MODERNISASI SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PADA KPP PRATAMA BANDUNG KAREES Oleh Renat Nurul Fitri KETERKAITAN ANTAR VARIABEL Kinerja Account
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada KPP Pratama Gorontalo yang
28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada KPP Pratama Gorontalo yang beralamat di Jl. Arif Rahman Hakim dan dilaksanakan dari bulan Juni sampai
Lebih terperinciBab 3 METODE PENELITIAN
Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Metodologi Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitatif ini diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai perilaku
Lebih terperinciPengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1
Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1 Nama :Farah Npm :122100606 Jurusan :Manajemen Pembimbing :Rooswhan Budhi
Lebih terperinciIV HASIL PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN. Untuk perhitungan validitas dan reliabilitas instrumen item masing-masing
41 IV HASIL PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Validitas dan Reliabilitas. Untuk perhitungan validitas dan reliabilitas instrumen item masing-masing variabel pada penelitan yang dilakukan menggunakan
Lebih terperinciharga rata-rata dimana harga tersebut dipengaruhi oleh jumlah barang yang diperoleh pada masing-masing harganya, dengan demikian diperlukah juga
BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAH ASAN A. DESKRIPSI DATA 1. Metode Persediaan rata-rata Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas (X) adalah metode persediaan rata-rata yaitu : metode yang didasarkan
Lebih terperincibebas yang diberi simbol X. Data selisih kurs diperoleh dari Laporan
BAB IV ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN A. Deskripsi Data. Data Selisih Kurs Dalam penelitian ini, data selisih kurs digunakan sebagai variabei bebas yang diberi simbol X. Data selisih kurs diperoleh dari
Lebih terperinciPengaruh Kinerja Lingkungan terhadap Profitabilitas (Studi pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di BEI Periode Tahun )
Prosiding Akuntansi ISSN: 2460-6561 Pengaruh Kinerja Lingkungan terhadap Profitabilitas (Studi pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di BEI Periode Tahun 2013-2014) 1 Shelly Anggita, 2 Nurleli, 3
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
B a b I V H a s i l P e n e l i t i a n d a n P e m b a h a s a n 148 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Besarnya pengaruh kualitas pelayanan fiskus dan ketegasan sanksi pajak dalam meningkatkan
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Husein Umar (2005:303) menerangkan bahwa :
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Husein Umar (2005:303) menerangkan bahwa : "Objek penelitian menjelaskan tentang apa dan atau siapa yang menjadi objek penelitian, juga
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam melaksanakan penelitian terlebih dahulu ditentukan objek
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam melaksanakan penelitian terlebih dahulu ditentukan objek penelitian. Objek penelitian merupakan suatu permasalahan yang dijadikan sumber topik
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan nilai pada masing-masing variabel dapat diketahui nilai penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean dan standard deviasi dari
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab ini membahas mengenai uraian dan analisis data-data yang diperoleh
80 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Bab ini membahas mengenai uraian dan analisis data-data yang diperoleh dari data primer dan sekunder penelitian. Data primer penelitian ini
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2009 : 41), dalam melakukan penelitian, harus
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Sugiyono (2009 : 41), dalam melakukan penelitian, harus diperhatikan hal sebagai berikut : Sebelum peneliti memilih variabel apa yang akan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Dari 12 KPP Pratama yang ada di wilayah Jakarta Selatan, hanya 4 KPP yang bersedia untuk mengisi kuesioner. Data kuesioner yang berhasil
Lebih terperinciPENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO Ahmad Mustakim 10213444 PENDAHULUAN LATAR BELAKANG MASALAH Seorang pemimpin juga merupakan merupakan salah satu cara
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2008:16),
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2008:16), menerangkan bahwa Metode kuantitatif bertolak dari studi pendahuluan
Lebih terperinciPENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA
PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA Nama : Ridwan Maulana NPM : 16212320 Pembimbing : Widiyarsih, SE.,
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN MODERNISASI ADMINISTRASI PERPAJAKAN TERHADAP KINERJA ACCOUNT REPRESENTATIVE DAN KEPATUHAN WAJIB PAJAK
PENGARUH PENERAPAN MODERNISASI ADMINISTRASI PERPAJAKAN TERHADAP KINERJA ACCOUNT REPRESENTATIVE DAN KEPATUHAN WAJIB PAJAK ( Studi Kasus pada Wajib Pajak Badan di KPP Pratama Tasikmalaya ) Disusun oleh:
Lebih terperinciPENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN RETURN ON EQUITY (ROE) TERHADAP CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR) PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK
PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA) DAN RETURN ON EQUITY (ROE) TERHADAP CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR) PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK Nama : Abdusy Syukur NPM : 22209027 Kelas : 3EB06 Jurusan : Akuntansi
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek Penelitian menurut Husein Umar (2005:303) mengemukakan
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek Penelitian menurut Husein Umar (005:303) mengemukakan bahwa: Objek penelitian menjelaskan tentang apa dan atau siapa yang menjadi objek penelitian.
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Grogol Petamburan Jakarta Barat merupakan salah satu kecamatan di wilayah Jakarta Barat, wilayah ini tidak hanya digunakan sebagai kawasan tempat tinggal namun
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA. dengan menggunakan bantuan program SPSS, sebagaimana telah diketahui
BAB IV ANALISIS DATA A. Pengujian Hipotesis Sebelum menjabarkan tentang analisis data dalam bentuk perhitungan dengan menggunakan bantuan program SPSS, sebagaimana telah diketahui hipotesapenelitian sebagai
Lebih terperinciBAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 41 Hasil Uji Statistik 411 Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan dibahas mengenai hasil pengolahan data statistik deskriptif dari variabel-variabel yang diteliti Langkah
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian 1. Gambaran Obyek Penelitian Obyek pada penelitian ini adalah produk fashion pada online shop. Online shop atau Toko online
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab ini akan membahas mengenai hasil penelitian dan pembahasan yang
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini akan membahas mengenai hasil penelitian dan pembahasan yang mengukur pengaruh antara dua variabel yaitu surat tagihan pajak sebagai variabel independen dan
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan
Lebih terperinciNofryanti Universitas Pamulang Anita Charlina Universitas Pamulang
110 Pengaruh Modernisasi Perpajakan dan Sistem Administrasi Perpajakan Terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan (PPh) 21 (Studi Kasus Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bogor) Nofryanti Universitas Pamulang Anita
Lebih terperinciBAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN
58 BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam
Lebih terperinciPENGARUH INTELEGENSI DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO
PENGARUH INTELEGENSI DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO Sunarti Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo sunarti.panuntun@ymail.com ABSTRAK
Lebih terperinciLAMPIRAN 1. Surat Rekomendasi Penelitian dari Badan Kesatuan Bangsa, Politik Dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Ponorogo
LAMPIRAN 1 Surat Rekomendasi Penelitian dari Badan Kesatuan Bangsa, Politik Dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Ponorogo LAMPIRAN 2 Daftar Pertanyaan (Kuesioner) Penelitian KUESIONER PENELITIAN Judul
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Jumlah WP, Jumlah Pokok Ketetapan PBB dan Realisasi TABEL 4.1 JUMLAH WAJIB PAJAK DAN KETETAPAN PBB
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Jumlah WP, Jumlah Pokok Ketetapan PBB dan Realisasi Oleh karena penelitian ini mengarah kepada perpajakan khususnya PBB, maka data yang disajikan pada gambaran
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi.
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian. Objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan
Lebih terperinciJannatul Maghfiroh Siti Ragil Handayani Sri Sulasmiyati
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DAN IMPLIKASINYA PADA KINERJA PENERIMAAN PAJAK (STUDI PADA WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DAN BADAN DI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA TUBAN)
Lebih terperinciBAB III PENYAJIAN DATA. Penelitian ini meneliti tentang pengaruh yang signifikan antara variabel
BAB III PENYAJIAN DATA A. Pengenalan Penelitian ini meneliti tentang pengaruh yang signifikan antara variabel iklim komunikasi organisasi terhadap kinerja karyawan. Lokasi penelitian ini di Kisel berada
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan
BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Profil Responden Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan kuesioner kepada 60 responden. Jumlah responden tersebut dihasilkan dari rumus perhitungan
Lebih terperinciPERSEPSI AUDITOR MENGENAI PENGARUH KEAHLIAN, KECERMATAN PROFESIONAL DAN KEPATUHAN PADA KODE ETIK TERHADAP TINGKAT KINERJA AUDITOR
PERSEPSI AUDITOR MENGENAI PENGARUH KEAHLIAN, KECERMATAN PROFESIONAL DAN KEPATUHAN PADA KODE ETIK TERHADAP TINGKAT KINERJA AUDITOR Maretha No. Hp : 081298286068 Email : chen_thatha@yahoo.com (Maretha, Hidayatullah,
Lebih terperinciVolume IV/No.1/April 2012 ISSN :
Volume IV/No.1/April 2012 ISSN : 2086-0447 PENGARUH KOMITMEN MANAJEMEN TERHADAP IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI DIREKTORAT JENDERAL PAJAK (SIDJP) DENGAN PENDEKATAN BUSINESS INTELLIGENCY SYSTEM (BIS) (SURVEY
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah karyawan divisi keuangan pada Dinas Pemerintah Wilayah Bandung Tengah Provinsi Jawa Barat dan jumlah
Lebih terperinciOleh : I Md Artawan, SE, MM NIK Dosen Pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Warmadewa Denpasar REGRESI SEDERHANA
REGRESI SEDERHANA Oleh : I Made Artawan, SE, MM NIK 230 34 085 Dosen Pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Warmadewa Denpasar REGRESI SEDERHANA PENGERTIAN REGRESI Regresi adalah suatu alat statistik yang
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah konsumen di rumah makan Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah. Responden yang menjadi objek penelitian
Lebih terperinciSTUDI EMPIRIS PERILAKU KEPATUHAN PAJAK PADA WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI (STUDI PADA KPP PARATAMA PAMEKASAN)
STUDI EMPIRIS PERILAKU KEPATUHAN PAJAK PADA WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI (STUDI PADA KPP PARATAMA PAMEKASAN) Astri Furqani, S.E., M.Ak. 1 Norsain, S.E., M.Ak.2 2 1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas
Lebih terperinci