SAMBUTAN KETUA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) MUHAMMADIYAH KUNINGAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SAMBUTAN KETUA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) MUHAMMADIYAH KUNINGAN"

Transkripsi

1

2 SAMBUTAN KETUA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) MUHAMMADIYAH KUNINGAN Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera kami sampaikan, semoga kita senantiasa berada dalam lindungan Allah SWT, sehingga dengan inayahnya kita bisa melaksanakan tugas rutin akademik di lembaga yang kita cintai. Terlebih dahulu saya sangat bangga dan mengapresiasi dengan hadirnya pedoman penulisan karya ilmiah ini untuk mahasiswa seluruh Program Studi dilingkungan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Kuningan. Sebagaimana dimaklumi bersama, bahwa proses pendidikan pada jenjang Strata 1 (S1) seluruh Program Studi di lingkungan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Kuningan tidak lepas dari kegiatan penulisan karya ilmiah baik di awal, di tengah, atau pun diakhir perkuliahan. Tujuan dari penulisan karya ilmiah tersebut adalah sebagai sarana pelatihan bagi mahasiswa dalam menulis karya ilmiah. Untuk menilai kecakapan dalam penulisan karya ilmiah tersebut, mahasiswa harus mempertanggungjawabkannya. Kualitas penulisan karya ilmiah tidak hanya ditentukan oleh substansi atau materinya tulisan saja, akan tetapi juga ditentukan oleh tata cara penulisannya. Oleh karena itu, untuk i

3 menjamin tercapainya kualitas tersebut maka diperlukan pedoman penulisan karya ilmiah. Disamping itu manfaat dari pedoman penulisan karya ilmiah ini adalah untuk membantu memperlancar proses dan pembimbingan penulisan karya ilmiah. Menyadari bahwa pedoman ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu saran dan kritik akan sangat bermanfaat untuk melengkapi kekurangan tersebut. Namun kami berharap semua pihak yang berkepentingan memanfatkan pedoman ini dengan baik. Kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan pedoman ini, disampaikan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya. Nashrun minallhi wa Fathun Qorib, Wassalamu alaikum Wr. Wb. Kuningan, Januari 2015 Ketua, ttd. Kasdar Al Ade Saputra, MA. NIK/NIDN / ii

4 KATA PENGANTAR Lembaga Penelitian Pengembangan dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP3M) Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Kuningan terus melakukan upaya-upaya yang progresif dalam mengembangkan produktivitas kerja ilmiah. Upaya penyempurnaan tata kelola penelitian adalah sebuah keniscayaan yang harus disadari dan dilaksanakan dalam rangka peningkatan kualitas penelitian sebagai Catur Dharma Perguruan Tinggi. Penelitian akan berjalan baik apabila ditunjang oleh pedoman yang terstandarisasi dan mampu di implementasikan sesuai dengan kebutuhan yang ada. Pedoman ini merupakan penyempurnaan dari panduan sebelumnya yang dilakukan oleh Lembaga Penelitian Pengembangan dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP3M) Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Kuningan. Panduan ini, secara garis besar terdiri dari (enam) bagian yaitu pedoman penulisan makalah, penulisan laporan buku dan artikel jurnal ilmiah, penulisan proposal skripsi, penulisan skripsi, bimbimbingan skripsi, dan ujian skripsi. Diharapkan dengan adanya pedoman ini, penelitian yang diusulkan lebih berkualitas dan menghasilkan output, outcome, benefit dan impact yang sesuai dengan kebutuhan stakeholders serta mendukung program pembangunan pendidikan. Pedoman ini mengakomondasi beberapa informasi penting yang perlu diketahui dan diikuti oleh pengelola dan pelaksana penelitian di lapangan. Jika ada isi dalam pedoman ini belum sesuai dengan ketentuan yang berlaku, mohon disampaikan ke Lembaga Penelitian Pengembangan dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP3M) Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Kuningan untuk segera dilakukan revisi. Semoga pedoman ini bermanfaat bagi kita semua. iii

5 Kuningan, Januari 2015 Ketua LP3M ttd. Usep Sukmana, M.PFis NIK iv

6 DAFTAR ISI SAMBUTAN. KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... i iii v BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Fungsi Pedoman... 2 C. Tujuan Penyusunan Pedoman... 2 BAB II PENULISAN MAKALAH... 3 A. Pengertian Makalah... B. Karakteristik Makalah... C. Jenis Makalah... D. Makalah yang Dibuat... E. Sistematika Makalah BAB III PENULISAN LAPORAN BUKU DAN ARTIKEL JURNAL ILMIAH A. Pengertian... B. Jenis-jenis Laporan... C. Sistematika Laporan... D. Sistematika dan Tata Tulis Jurnal BAB IV PENULISAN PROPOSAL SKRIPSI v

7 A. Proposal Skripsi Kuantitatif... B. Proposal Skripsi Kualitatif... C. Sistematika Proposal Skripsi D. Sistematika Proposal PTK BAB V PENULISAN SKRIPSI A. Pengertian Skripsi, Karakteristik, Fungsi, dan Wilayah Penelitian Skripsi... B. Sistematika Penyajian Skripsi... C. Sistematika Penyajian PTK D. Deskripsi Sistematika Penyajian Proposal dan Skripsi BAB VI RANCANGAN ANALISIS DALAM PENELITIAN A. Model-model Rancangan Analisis... B. Skala Pengukuran Variabel... C. Beberapa Alat Statistik Deskriptif (Univariat) D. Beberapa Alat Statistik Korelasional (Bivariat/Multivariat) E. Berberapa Alat Analisis Statistik Komparasi BAB VII TEKNIK PENULISAN SKRIPSI A. Ketentuan Umum... B. Ketentuan Khusus... C. Beberapa Contoh Penulisan Daftar Pustaka vi

8 BAB VIII BIMBINGAN SKRIPSI A. Pendahuluan... B. Ketentuan Bimbingan Skripsi... C. Pembimbing dan Mahasiswa... D. Penggantian Pembimbing Skripsi E. Perbedaan Pendapat. 92 BAB IX UJIAN SKRIPSI A. Tujuan Kegiatan... B. Ruang Lingkup... C. Definisi... D. Referensi E. Ketentuan Umum.. 94 F. Tujuan Ujian Skripsi.. 94 G. Persyaratan.. 95 H. Tata Cara Pelaksanaan I. Perbaikan dan Ujian Ulang Skripsi.. 97 J. Kegiatan Ujian Skripsi dalam DiagramAlir K. Lembar Penilaian Ujian Proposal, Penilaian Skripsi, dan ujian Skripsi. 99 DAFTAR PUSTAKA 103 vii

9 LAMPIRAN-LAMPIRAN 1. Format Penulisan Proposal Skripsi Kuantitatif Format Penulisan Proposal Skripsi Kualitatif Format Penulisan Proposal PTK Format Penulisan Skripsi Kuantitatif Format Penulisan Skripsi Kualitatif Contoh Format Penulisan Laporan PTK Contoh Halaman Sampul Luar Contoh Halaman Sampul Luar PTK Contoh Halaman Sampul Dalam Contoh Lembar Persetujuan (Untuk Mengikuti Ujian Skripsi) Contoh Halaman Pengesahan (Setelah Ujian Skripsi) Contoh Halaman Persembahan Contoh Halaman Motto Contoh Halaman Pernyataan Keaslian Skripsi Contoh Halaman Riwayat Hidup Contoh Halaman Kata Pengantar Contoh Halaman Daftar Isi Contoh Halaman Daftar Tabel Contoh Halaman Daftar Gambar Contoh Halaman Daftar Lampiran Contoh Halaman Abstrak viii

10 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kedudukan kerja ilmiah di Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Kuningan menempati posisi yang strategis sebagai usaha dari kesanggupan dan kualitas akademik. Lulusan suatu perguruan tinggi dapat dilihat integritasnya melalui karya ilmiah yang dihasilkan. Kualitas intelektual lulusan dapat diukur dari cara mereka mengungkapkan pikiran, gagasan, dan temuannya yang dituangkan kedalam bentuk karya ilmiah berdasarkan kepekaan terhadap disiplin ilmu yang digelutinya. Karya tulis ilmiah merupakan wahana untuk menyajikan nilai-nilai praktis maupun nilai-nilai teoritis hasil-hasil pengkajian dan penelitian ilmiah yang dilakukan oleh mahasiswa. Dengan sifat dan kedudukan ini maka karya tulis ilmiah, dalarn lingkungan masyarakat akademik dapat memperkaya khasanah keilmuan dan memperkokoh paradigma keilmuan pada bidang atau disiplin ilmu yang relevan. Proses akumulasi, validasi dan bahkan falsifikasi dalam kegiatan ilmiah melalui penelitian-penelitian dan pengkajian-pengkajian ilmiah ini dapat memberikan kontribusi untuk perkembangan suatu disiplin keilmuan. Kerja ilmiah tidak akan berjalan baik apa bila tidak ada ramburambu yang mengaturnya. Ide yang baik membutuhkan penyaluran yang baik dalam bentuk sistematika kerja yang relevan. Arti lainnya adalah, perlu adanya pedoman sebagai pijakan dalam realisasi ide supaya lebih fokus dan terstandarisasi. Pedoman ini mengacu pada karya tulis yang penyusunannya berdasarkan kajian ilmiah. Penyusunan karya ilmiah didahului oleh penelitian pustaka dan penelitian empirik. Dalam kaitan ini karya tulis ilmiah merupakan wahana komunikasi hasil-hasil penelitian ilmiah dan LP3M STKIP MUHAMMADIYAH KUNINGAN 1

11 masyarakat akademiknya untuk diuji secara terbuka dan objektif serta mendapatkan koreksi dan kritik. Seluruh rangkaian kerja ilmiah bermuara pada upaya meningkatkan pemahaman dan kesanggupan dalam: 1. mengasah keterampilan menulis, 2. mengidentifikasi masalah, menggali, mencari, mengembangkan, dan menciptakan produk ilmiah (sistem, cara, metode, dll.) sebagai upaya pemecahannya, 3. menyampaikan hasil kerja ilmiahnya secara lisan dan tertulis. Semua ini akan bermanfaat sebagai ruang nyata untuk melakukan kerja cerdas dalam menuangkan ide, gagasan, dan pikirannya secara kritis, logis, sistematis, dan estetis dalam bentuk tulisan sehingga dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah, serta dapat memberikan sumbangan bagi pengembangan ilmu untuk mewujudkan masyarakat yang berkemajuan. B. Fungsi Pedoman Penyusunan pedoman ini berlaku untuk semua program studi yang ada Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Kuningan. Pedoman ini berfungsi untuk menyamakan model dan kaidah-kaidah penulisan, baik antar dosen pembimbing, maupun antara dosen dan mahasiswa. Tentunya pedoman ini tidak mengabaikan kekhasan yang dimiliki oleh setiap prodi, selama tidak menyimpang ketentuan baku dari pedoman umum. C. Tujuan Penyusunan Pedoman Buku pedoman ini disusun sebagai acuan bersama dalam penulisan karya ilmiah bagi para dosen dan mahasiswa. Melalui buku pedoman ini diharapkan tercipta keseragaman dalam pola dasar karya ilmiah yang meliputi: ruang lingkup isi, karakteristik, format penulisan, serta proses bimbingan, evaluasi dan penilaiannya. LP3M STKIP MUHAMMADIYAH KUNINGAN 2

12 BAB II PENULISAN MAKALAH A. Pengertian Makalah Menurut Surakhmad (1998:10) paper atau makalah adalah segala jenis tugas kuliah yang harus diselesaikan secara tertulis, baik sebagai hasil pembahasan buku maupun sebagai hasil karangan tentang sesuatu pokok persoalan. Sedangkan, menurut Tanjung dan Ardial (2010:7) makalah adalah karya tulis yang memuat pemikiran tentang suatu masalah topik tertentu yang ditulis secara sistematis dan runtut dengan disertai analisis yang logis dan objektif. Berdasarkan dua pengertian di atas, dapat ditarik sebuah pemahaman, bahwa yang dimaksud makalah adalah sebuah karya tulis yang membahas pokok persoalan tertentu dan ditulis secara sistematis serta melalui analisis yang logis dan objektif. B. Karakteristik Makalah Suatu makalah mempunyai karakteristik sebagai berikut: 1. Merupakan hasil kajian literatur dan/atau laporan pelaksanaan suatu kegiatan lapangan yang sesuai dengan cakupan permasalahan suatu perkuliahan; 2. Mendemonstrasikan pemahaman mahasiswa tentang permasalahan teoritik yang dikaji atau kemampuan mahasiswa dalam menerapkan suatu prosedur, prinsip, atau teori yang berhubungan dengan perkuliahan; 3. Menunjukkan kemampuan pemahaman terhadap isi dari berbagai sumber yang digunakan; 4. Mendemonstrasikan kemampuan meramu berbagai sumber informasi dalam satu kesatuan sintesis yang utuh. Menurut Alek dan H. Ahmad HP, (2010: ) ciri ciri makalah, yaitu: LP3M STKIP MUHAMMADIYAH KUNINGAN 3

13 1. Logis. Artinya keterangan, uraian, pandangan dan pendapat dapat dikaji. 2. Objektif. Artinya mengemukakan keterangan dan penjelasan apa adanya. 3. Sistematis. Artinya apa yang disampaikan disusun secara runtut dan berkesinambungan. 4. Jelas. Artinya keterangan, pendapat dan pandangan yang dikemukakan jelas dan tidak membingungkan. 5. Kebenaran dapat diuji. Artinya pernyataan, pandangan, serta keterangan yang dipaparkan dapat diuji, berdasarkan pernyataan yang sesungguhnya. C. Jenis Makalah Berdasarkan sifat dan jenis penalaran yang dipakai, makalah dibedakan menjadi tiga katagori, yaitu makalah deduktif, makalah induktif dan makalah campuran. 1. Makalah Deduktif adalah makalah yang penulisannya didasarkan pada kajian teoritis (pustaka) yang relevan dengan masalah yang dibahas. 2. Makalah Induktif adalah makalah yang disusun berdasarkan data empiris yang bersifat objektif sesuai apa yang diperoleh dari lapangan serta relevan dengan permasalahan yang dibahas. 3. Makalah campuran adalah makalah yang penulisannya didasarkan pada kajian teoritis yang digabungkan dengan data empiris yang relevan sesuai dengan topik yang dibahas. Makalah campuran ini bisa disebut juga dengan malalah ilmiah. Karena didalamnya membahas mengenai permasalahan tertentu berdasarkan data yang ada dilapangan, bersifat objektif, dan didasarkan pula dengan teori teori yang ada. Makalah campuran dibagi menjadi 6 macam (Maimunah, 2011:90 91), yaitu : LP3M STKIP MUHAMMADIYAH KUNINGAN 4

14 a) Makalah Ilmiah. Istilah makalah ilmiah pada umumnya dipakai bagi karya tulis hasil studi ilmiah yang berisi masalah dan pembahasannya karena studi semacam ini bersifat ilmiah, sudah selayaknya bila makalah ini ditulis secara obyektif-empiris melalui proses berpikir deduktif-induktif, dan tidak mengungkapkan pendapat penulis yang subyektif. Gaya bahasa yang dipakai dalam makalah ilmiah adalah sederhana, lugas-tegas dan tidak mementingkan keindahan bahasa, seperti dalam sastra seni. Makalah ilmiah biasanya ditulis dari belakang meja dan dimaksudkan sebagai suatu sarana pemecahan suatu masalah secara ilmiah. Sudah menjadi kewajiban penulis makalah ilmiah memerlukan studi kepustakaan dan ini terlihat pada refrensi yang dicantumkan. b) Makalah Kerja. Makalah ini hampir sama dengan makalah penelitian. Makalah kerja pada umumnya dibaca dalam seminar. Makalah kerja disampaikan dalam bentuk argumentasi sebagai suatu hasil penelitian. Jadi, dalam makalah kerja yang dibacakan itu harus ada masalah. c) Makalah Kajian. Istilah ini dipakai untuk karya tulis ilmiah yang merupakan sarana pemecahan suatu masalah yang kontroversial tanpa maksud untuk dibaca dalam suatu seminar. Makala kajian lazimnya tidak digolongkan sebagai makalah kerja. d) Makalah Posisi. Istilah ini dipakai untuk karya tulis yang disusun karena terdapat masalah kontroversial. Makalah posisi ditulis karena diminta oleh suatu pihak sebagai alternatif pemecahan suatu masalah yang kontroversial. Prosedur pembahasan dan penulisannya dilakukan secara ilmiah, masalahnya pun ilmiah. e) Makalah Analisis. Makalah analisis adalah istilah yang sering dipakai didalam mata kuliah untuk membedakannya dengan expository essay, creative essay, ataupun komposisi yang merupakan karya karya tulis berisi karangan biasa dan tidak berisi analisis. LP3M STKIP MUHAMMADIYAH KUNINGAN 5

15 Makalah analisis berisi suatu analisis yang masalahnya telah ditentukan sebelumnya. Karya tulis semacam ini sifatnya obyektifempiris. f) Makalah Tanggapan. Bentuk karya tulis ini sering ditugaskan kepada mahasiswa. Makalah tanggapan dipakai untuk karya tulis pemenuhan tugas yang berupa reaksi terhadap suatu bacaan. Makalah tanggapan dimaksudkan sebagai latihan dan biasanya pendek karena pembahasan dilakukan secara ilmiah, maka pemberian data dari bacaan biasanya berupa kutipan langsung. D. Makalah yang dibuat Pembuatan makalah dipersyaratkan sebagai salah satu tugas pada setiap program studi yang ada di Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Kuningan. Makalah yang diwajibkan adalah makalah analisis dan makalah posisi. Makalah analisis diwajibkan bagi mahasiswa smester V (lima) ke atas. Makalah posisi seyogianya berhubungan dengan mata kuliah pokok suatu program studi, karena idealnya satu makalah untuk setiap mata kuliah. E. Sistematika Makalah Secara garis besar isi dan sistematika penulisan makalah terdiri atas tiga bagian: bagian awal, bagian inti, dan bagian akhir. 1. Bagian awal a) Halaman Sampul Hal hal yang ada pada bagian sampul adalah: judul makalah, keperluan atau maksud ditulisnya makalah, nama penulis makalah, tempat, dan penulisan makalah. b) Daftar Isi Daftar isi berfungsi memberikan panduan dan gambaran tentang garis besar isi makalah. Penulisan daftar isi dipandang perlu jika panjang makaah lebih dari 15 makalah. Penulisan daftar isi LP3M STKIP MUHAMMADIYAH KUNINGAN 6

16 dilakukan dengan ketentuan bagian makalah yang merupakan sub judul ditulis menggunakan huruf kecil (kecuali awal kata ditulis dengan huruf besar), penulisan subjudul yang dilengkapi dengan nomor halaman tempat pemuatannya dalam makalah. c) Daftar Tabel dan Gambar (jika ada) Identitas tabel dan gambar dituliskan secara lengkap. Jika tabel dan gambar lebih dari satu buah, sebaiknya penulisan daftar tabel dan gambar dilakukan secara terpisah; tetapi jika dalam makalah hanya terdapat sebuah tabel atau gambar sebaiknya penulisan daftar tabel atau gambar disatukan dengan daftar isi makalah. 2. Bagian Inti Bagian inti terdiri atas tiga unsur pokok, yaitu pendahuluan, teks utama, dan penutup. Ada tiga macam cara penulisan yang dapat digunakan dalam menulis makalah yaitu: penulisan dengan menggunakan angka (Romawi atau Arab), penulisan dengan menggunakan angka yang dikombinasikan dengan abjad dan penulisan tanpa menggunakan abjad maupun angka. a) Pendahuluan Bagian pendahuluan berisi penjelasan tentang latar belakang penulisan makalah, masalah atau topik bahasan beserta batasannya, dan tujuan penulisan makalah. 1) Latar Belakang Penulisan Makalah Butir butir yang seharusnya ada dalam latar belakang penulisan makalah adalah hal hal yang melandasi ditulis makalah. Hal hal yang dimaksud dapat berupa paparan teoritis maupun paparan yang bersifat praktis, tetapi bukan alasan yang bersifat pribadi. 2) Masalah atau Topik Bahasan Masalah atau topik bahasan tidak hanya terbatas pada persoalan yang memerlukan pemecahan tetapi juga mencakup persoalan yang memerlukan penjelasan yang lebih lanjut, LP3M STKIP MUHAMMADIYAH KUNINGAN 7

17 persoalan yang memerlukan pendiskripsian lebih lanjut, persoalan yang memerlukan penegasan lebih lanjut. Masalah atau topik bahasan sebenarnya merupakan hal yang pertama kali dalam penulisan makalah. 3) Tujuan Penulisan Makalah Perumusan tujuan penulisan makalah yang dimaksud bukan hanya memenuhi tugas yang diberikan oleh seseorang dan yang sejenis dengan itu, tetapi lebih mengarah pada apa yang ingin dicapai dengan penulis makalah tersebut. Perumusan tujuan penulisan makalah memiliki fungsi ganda: bagi penulis makalah dan bagi pembaca makalah. Bagi penulis makalah rumusan tujuan penulisan makalahdapat mengarahkan kegiatan yang harus dilakukan selanjutny dalam penulisan makalah. Bagi pembaca perumusan tujuan penulisan makalah memberikan informasi tentang apa yang disampaikandalam makalah tersebut. Rumusan tujuan bisa berfungsi sebagai pembatasan ruang lingkup tersebut. b) Teks Utama Bagian utama teks makalah berisi pembahasan topik topik makalah. Penulisan bagian teks utama dapat dikatakan sebagai inti kegiatan penulisan makalah. c) Penutup Pada bagian penutup dapat juga diberikan saran saran atau rekomendasi sehubungan dengan masaah yang telah dibahas. Saran sebaikny diberikan secara spesifik maksudnya ditujukan kepada siapa, dalam bentuk apa saran itu dilaksanakan. 3. Bagian Akhir a) Daftar Rujukan Berisi sebuah daftar acuan yang memuat daftar bibliografi sebuah buku yang dijadikan sebagai rujukan. Dengan kata lain daftar rujukan bias disebut sebagai daftar pustaka. LP3M STKIP MUHAMMADIYAH KUNINGAN 8

18 b) Lampiran (Jika Ada) Bagian lampiran berisi hal hal yang bersifat pelengkap yang dimanfaatkan dalam proses penulisan makalah. Hal hal yang dimaksud dapat berups angka maupun yang berupa diskripsi teba dan yang dipandang sangat penting tapi tidak dimaksudkan dalam batang tubuh makalah. Bagian lampiran hendaknya diberi nomer halaman. LP3M STKIP MUHAMMADIYAH KUNINGAN 9

19 BAB III PENULISAN LAPORAN BUKU DAN ARTIKEL JURNAL ILMIAH A. Pengertian Laporan buku/bab/artikel jurnal ilmiah pada dasarnya adalah karya ilmiah yang mendemonstrasikan pemahaman siswa terhadap isi buku/bab/ artikel jurnal ilmiah yang dilaporkannya disertai dengan pandangan penulis terhadap isi buku /bab/artikel yang ditelaahnya. Pada tingkatan yang lebih tinggi, laporan buku/bab/artikel jurnal juga mendemonstrasikan kemampuan mahasiswa dalam menganalisis, menarik inferensi, menilai (mengkritik) isi buku/bab/artikel jurnal yang dibacanya. Oleh karena itu, laporan buku/bab/artikel jurnal lebih dari sekedar ringkasan apalagi terjemaahan, tetapi berisi kajian yang bersifat kritis analitis. Sebagai bagain dari tugas perkuliahan, buku/bab/artikel jurnal yang dilaporkan ditentukan oleh dosen atau diusulkan oleh mahasiswa kepada dosennya untuk mendapatkan persetujuan terlebih dahulu. Karena laporan buku/bab/artikel jurnal bertujuan untuk memperluas dan memperdalam pemahaman mahasiswa terhadap topik atau teori tertentu sesuai dengan yang program studi ditempuhnya, maka criteria berikut ini perlu menjadi acuan. 1. Buku/bab/artikel jurnal ilmiah harus aktual, diterbitkan pertama kali tidak lebih dari 5 (lima) tahun terakhir. 2. Buku/bab/artikel sebaiknya terpilih karena kualitas (otoritatif) isinya dan merupakan sumber primer pada bidangnya. 3. Buku/bab/artikel jurnal yang lama dapat dijadikan sebagai bahan laporan sejauh dinilai amat mnedasari kajian terbaru, misalnya karena buku tersebut merupakan masterpiece dalam bidangnya atau merupakan sumber primer. Dalam laporan buku/jurnal ini, mahasiswa diperbolehkan mengutif beberapa bagian dari buku/bab/artikel jurnal yang dibahasnya. LP3M STKIP MUHAMMADIYAH KUNINGAN 10

20 Kutipan tersebut sifatnya hanyalah memperkuat atau mendukung pendapat penulis laporan buku tentang isi bagian tertentu dari buku/bab/artikel jurnal tersebut. Kutipan ini tidak boleh menjadi sesuatu yang dominan dalam laporan yang disampaikan. Dalam laporan tersebut mahasiswa diharuskan merumuskan isi pokok pikiran pengarang pada buku/bab/artikel yang dibedahnya serta komentar terhadap isinya. Rumusan ini pokok ini meliputi permasalahan yang diajukan pengaran, cara pengarang menjelaskan dan menyelesaikan permasalahan yang diajukan, konsep dan teori yang dikembangkan dalam buku/bab/artikel tersebut, serta kekhasan pendapat pengarang. Dalam hal laporan bab harus pula dinyatakan kedudukan bab tersebut, serta kekhasan pendapat pengarang. Dalam hal laporan bab, harus pula dinyatakan kedudukan bab tersebut dalam keseluruhan isi buku. B. Jenis-jenis Laporan Adapun jenis-jenis laporan adalah sebagai berikut. 1. Laporan buku; bila laporan tersebut berisi laporan dan kajian tentang isi satu judul buku secara utuh. 2. Laporan Bab; bila laporan tersebut berisi laporan atau kajian tentang isi satu atau beberapa bab/bagian dari sebuah buku. 3. Laporan artikel jurnal; bila laporan tersebut berisi laporan atau kajian tentang isi satu atau beberapa artikel yang dipilih dari jurnal ilmiah, baik jurnal tercetak maupun jurnal ilmiah dalam internet. 4. Annoted bibliography; berisi ringkasan singkat yang dituangkan dalam 2-3 paragraf tulisan tentang isi sesuatu buku atau artikel jurnal yang memuat judul buku/artikel, nama pengarang, tahun terbit, nama penerbit, kata-kata kunci, dan pokok-pokok isi buku/artikel jurnal tersebut dalam beberapa kalimat. 5. Kajian tentang situs/home page dalam internet. Laporan atau kajian tentang sisi sesuatu situs atau home page di dalam internet/ website LP3M STKIP MUHAMMADIYAH KUNINGAN 11

21 merupakan perkembangan baru yang perlu diikuti dan dikuasai mahasiswa. 6. Pada dasarnya mahasiswa dapat mengakses secara Cuma-cuma pokokpokok hasil penelitian dalam internet sesuai dengan topik yang dipilihnya. Hasil pencarian tersebut dapat dilaporkan sebagi tugas dalam mata kuliah tersebut. C. Sistematika Laporan 1. Pendahuluan; Memberikan gambaran tentang keadaan buku/bab/artikel jurnal yang dilaporkan seperti judul, pengarang, tahun terbit, beserta penerbitan serta alasan pemilihan buku/bab (bukan alasan formal karena ditugaskan). 2. Isi buku/bab/artikel; Mengemukakan isi dari buku/bab/artikel yang dilaporkan sebagi bukti pemahaman pelapor terhadap buku/bab/artikel yang dilaporkan. 3. Komentar; Komentar penulis terhadap isi buku/bab/artikel tersebut sebaiknya analitis dan kritis. 4. Kesimpulan; Kesimpulan tentang buku/bab/artikel jurnal yang dilaporkan atau saran terhadap studi yang dipelajari. D. Sistematika dan Tata Tulis Jurnal 1. Sistematika a. Artikel Journal dari Hasil Penelitian Judul Abstrak Pendahuluan (Bockground) Metode Penelitian (Research Method) Hasil Penelitian dan Pembahasan (Finding and Discussion) Simpulan dan Saran (Conclusion and Recommendation) Daftar Pustaka. LP3M STKIP MUHAMMADIYAH KUNINGAN 12

22 b. Artikel Journal dari Hasil Kajian Judul Abstrak Pendahuluan (Background) Pembahasan (Discussion)* Simpulan (Conclusion/Recommendation) Daftar Pustaka. Untuk bidang seni disertai foto karya 2. Tata Tulis Jurnal a. Abstrak dibuat dari keseluruhan artikel, ditulis dalam satu paragraf dalam dua bahasa (bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris). b. Panjang Abstrak antara kata maksimal 1 halaman diketik 1 spasi TNR-11. ditulis naratif memuat tujuan, metode serta hasil penelitian. c. Panjang artikel kurang lebih 15 halaman A4, diketik 1 spasi, format 1 kolom, font Time New Roman (TNR) 11, ditulis dengan Bahasa Indonesia yang baku dan benar. d. Judul dalam bahasa Indonesia, ditulis dengan huruf TNR-11 bold, maksimal 15 kata, rata tengah. Untuk judul versi bahasa Inggris ditulis dengan huruf TNR-11 bold, rata tengah. e. Nama penulis diikuti lembaga afiliasi atau instansi, ditulis dengan huruf kecil (lowercase) TNR-11 disertai alamat korespondensi (khususnya ). f. Kata kunci: satu atau lebih kata atau frase yang penting, spesifik, atau representatif bagi artikel ini. g. Artikel ditulis dalam bahasa Indonesia baku, memuat: (1) Judul, (2) Abstrak, (3) Pendahuluan, (4) Metode, (5) Hasil Penelitian dan Pembahasan, (6) Simpulan dan Saran, (7) Daftar Pustaka, dan (8) Biodata Penulis. h. Daftar Pustaka ditulis dengan meratifikasi APA Edisi IV. Ditulis dalam spasi tunggal atau at least 12pt, antardaftar pustaka diberi LP3M STKIP MUHAMMADIYAH KUNINGAN 13

23 jarak satu spasi. Sebagian contoh cara penulisan referensi/acuan di dalam DAFTAR PUSTAKA, diberikan berikut. 1) Contoh jika berasal dari buku teks: Gronlund, N.E. & Linn, R.L. (1990). Measurement and evaluation in teaching. (6 ed.). New th York: Macmillan. 2) Dari buku teks yang dirangkum oleh editor. Effendi, Sofian. (1982). Unsur-unsur penelitian ilmiah. Dalam Masri Singarimbun (Ed.). Metode penelitian survei. Jakarta: LP3ES. 3) Dari buku terjemahan Daniel, W.W. (1980). Statistika nonparametrik terapan. (Terjemahan Tri Kuntjoro). Jakarta : Gramedia. 4) Dari skripsi/tesis/desertasi Suyanto, Slamet (2009). Keberhasilan sekolah dalam ujian nasional ditinjau dari organisasi belajar. Disertasi, tidak dipublikasikan. Universitas Negeri Jakarta. 5) Dari jurnal: Pritchard, P.E. (1992). Studies on the bread-improving mechanism of fungal alpha-amylase. Journal of Biological Education,26 (1), ) Dari kumpulan abstrak penelitian atau proceeding: Paidi. (2008). Urgensi pengembangan kemampuan pemecahan masalah dan metakog-nitif siswa SMA melalui pembelajaran biologi. Prosiding, Seminar dan Musyawarah Nasional MIPA yang diselenggarakan oleh FMIPA UNY, tanggal 30 Mei Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. 7) Dari internet White, H. (2007). Problem-based learning in introductory science across disciplines. Diakses tanggal 27 Maret 2007 dari LP3M STKIP MUHAMMADIYAH KUNINGAN 14

24 BAB IV PENULISAN PROPOSAL SKRIPSI A. Proposal Skripsi Kuantitatif Suatu penelitian yang pada dasarnya menggunakan pendekatan deduktif-induktif. Pendekatan ini berangkat dari suatu kerangka teori, gagasan para ahli, ataupun pemahaman peneliti berdasarkan pengalamannya, kemudian dikembangkan menjadi permasalahanpermasalahan beserta pemecahan-pemecahannya yang diajukan untuk memperoleh pembenaran (verifikasi) dalam bentuk dukungan data empiris di lapangan. 1. Latar Belakang Masalah Di dalam bagian ini dikemukakan adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan, baik kesenjangan teoretik ataupun kesenjangan praktis yang melatarbelakangi masalah yang diteliti. Di dalam latar belakang masalah ini dipaparkan secara ringkas teori, hasil-hasil penelitian, kesimpulan seminar dan diskusi ilmiah ataupun pengalaman/pengamatan pribadi yang terkait erat dengan pokok masalah yang diteliti. Dengan demikian, masalah yang dipilih untuk diteliti mendapat landasan berpijak yang lebih kokoh. (lihat pendahuluan ) 2. Identifikasi Masalah Identifikasi masalah itu merupakan suatu cara bagaimana kita melihat, menduga, memperkirakan, dan menguraikan serta menjelaskan apa yang menjadi masalah. 3. Pembatasan Masalah Pembatasan masalah adalah membatasi ruang lingkup masalah yang terlalu luas/lebar agar penelitian lebih fokus dan terarah. Batasan masalah berati pemilihan masalah dari beberapa masalah yang sudah teridentifikasi. Batasan masalah dalam arti lain menegaskan atau memperjelas yang menjadi masalah. LP3M STKIP MUHAMMADIYAH KUNINGAN 15

25 4. Rumusan Masalah Perumusan masalah merupakan upaya untuk menyatakan secara tersurat pertanyaan-pertanyaan yang hendak dicarikan jawabannya. Perumusan masalah merupakan pernyataan yang lengkap dan rinci mengenai ruang lingkup masalah yang akan diteliti berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah. Rumusan masalah hendaknya disusun secara singkat, padat, jelas, dan dituangkan dalam bentuk kalimat tanya. Rumusan masalah yang baik akan menampakkan variabel-variabel yang diteliti, jenis atau sifat hubungan antara variabel-variabel tersebut, dan subjek penelitian. Selain itu, rumusan masalah hendaknya dapat diuji secara empiris, dalam arti memungkinkan dikumpulkannya data untuk menjawab pertanyaan yang diajukan. Contoh: Apakah terdapat hubungan antara tingkat kecerdasan siswa SMP dengan prestasi belajar mereka dalam matapelajaran Matematika? 5. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian mengungkapkan sasaran yang ingin dicapai dalam penelitian. Isi dan rumusan tujuan penelitian mengacu pada isi dan rumusan masalah penelitian. Perbedaannya terletak pada cara merumuskannya. Masalah penelitian dirumuskan dengan menggunakan kalimat tanya, sedangkan rumusan tujuan penelitian dituangkan dalam bentuk kalimat pernyataan. Contoh: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya hubungan antara tingkat kecerdasan siswa SMP dengan prestasi belajar mereka dalam matapelajaran Matematika. 6. Hipotesis Penelitian (jika ada) Tidak semua penelitian kuantitatif memerlukan hipotesis penelitian. Penelitian kluantitatif yang bersifat eksploratoris dan deskriptif tidak membutuhkan hipotesis. Oleh karena itu subbab hipotesis penelitian tidak harus ada dalam skripsi, tesis, atau disertasi hasil penelitian kuantitatif. Secara prosedural hipotesis penelitian diajukan setelah LP3M STKIP MUHAMMADIYAH KUNINGAN 16

26 peneliti melakukan kajian pustaka, karena hipotesis penelitian adalah rangkuman dari kesimpulan-kesimpulan teoretis yang diperoleh dari kajian pustaka. Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang secara teoretis dianggap paling mungkin dan paling tinggi tingkat kebenarannya. Namun secara teknis, hipotesis penelitian dicantumkan dalam Bab I (Bab Pendahuluan) agar hubungan antara masalah yang diteliti dan kemungkinan jawabannya menjadi lebih jelas. Atas dasar inilah, maka di dalam latar belakang masalah sudah harus ada paparan tentang kajian pustaka yang relevan dalam bentuknya yang ringkas. Rumusan hipotesis hendaknya bersifat definitif atau direksional. Artinya, dalam rumusan hipotesis tidak hanya disebutkan adanya hubungan atau perbedaan antarvariabel, melainkan telah ditunjukan sifat hubungan atau keadaan perbedaan itu. Contoh: Ada hubungan positif antara tingkat kecerdasan siswa SMP dengan prestasi belajar mereka dalam matapelajaran Matematika. Jika dirumuskan dalam bentuk perbedaan menjadi: Siswa SMP yang tingkat kecerdasannya tinggi memiliki prestasi belajar yang lebih tinggi dalam matapelajaran Matematika dibandingkan dengan yang tingkat kecerdasannya sedang. Rumusan hipotesis yang baik hendaknya: (a) menyatakan pertautan antara dua variabel atau lebih, (b) dituangkan dalam bentuk kalimat pertanyaan, (c) dirumuskan secara singkat, padat, dan jelas, serta (d) dapat diuji secara empiris. 7. Manfaat Penelitian Pada bagian ini ditunjukkan kegunaan atau pentingnya penelitian terutama bagi pengembangan ilmu atau pelaksanaan pembangunan dalam arti luas. Dengan kata lain, uraian dalam subbab kegunaan penelitian berisi alasan kelayakan atas masalah yang diteliti. Dari uraian dalam bagian ini diharapkan dapat disimpulkan bahwa penelitian terhadap masalah yang dipilih memang layak untuk dilakukan. LP3M STKIP MUHAMMADIYAH KUNINGAN 17

27 8. Asumsi Penelitian (jika diperlukan) Asumsi penelitian adalah anggapan-anggapan dasar tentang suatu hal yang dijadikan pijakan berfikir dan bertindak dalam melaksanakan penelitian. Misalnya, peneliti mengajukan asumsi bahwa sikap seseorang dapat diukur dengan menggunakan skala sikap. Dalam hal ini ia tidak perlu membuktikan kebenaran hal yang diasumsikannya itu, tetapi dapat langsung memanfaatkan hasil pengukuran sikap yang diperolehnya. Asumsi dapat bersifat substantif atau metodologis. Asumsi substantif berhubungan dengan permasalahan penelitian, sedangkan asumsi metodologis berkenaan dengan metodologi penelitian. 9. Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian Yang dikemukakan pada bagian ruang lingkup adalah variabelvariabel yang diteliti, populasi atau subjek penelitian, dan lokasi penelitian. Dalam bagian ini dapat juga dipaparkan penjabaran variabel menjadi subvariabel beserta indikator-indikatornya. Keterbatasan penelitian tidak harus ada dalam skripsi, tesis, dan disertasi. Namun, keterbatasan seringkali diperlukan agar pembaca dapat menyikapi temuan penelitian sesuai dengan kondisi yang ada. Keterbatasan penelitian menunjuk kepada suatu keadaan yang tidak bisa dihindari dalam penelitian. Keterbatasan yang sering dihadapi menyangkut dua hal. Pertama, keterbatasan ruang lingkup kajian yang terpaksa dilakukan karena alasan-alasan prosedural, teknik penelitian, ataupun karena faktor logistik. Kedua, keterbatasan penelitian berupa kendala yang bersumber dari adat, tradisi, etika dan kepercayaan yang tidak memungkinkan bagi peneliti untuk mencari data yang diinginkan. 10. Definisi Istilah atau Definisi Operasional Definisi istilah atau definisi operasional diperlukan apabila diperkirakan akan timbul perbedaan pengertian atau kekurangjelasan makna seandainya penegasan istilah tidak diberikan. Istilah yang perlu diberi penegasan adalah istilah-istilah yang berhubungan dengan LP3M STKIP MUHAMMADIYAH KUNINGAN 18

28 konsep-konsep pokok yang terdapat di dalam skripsi, tesis, atau disertasi. Kriteria bahwa suatu istilah mengandung konsep pokok adalah jika istilah tersebut terkait erat dengan masalah yang diteliti atau variabel penelitian. Definisi istilah disampaikan secara langsung, dalam arti tidak diuraikan asal-usulnya. Definisi istilah lebih dititikberatkan pada pengertian yang diberikan oleh peneliti. Definisi istilah dapat berbentuk definisi operasional variabel yang akan diteliti. Definisi operasional adalah definisi yang didasarkan atas sifatsifat hal yang didefinisikan yang dapat diamati. Secara tidak langsung definisi operasional itu akan menunjuk alat pengambil data yang cocok digunakan atau mengacu pada bagaimana mengukur suatui variabel. Contoh definisi operasional dari variabel prestasi aritmatika adalah kompetensi dalam bidang aritmatika yang meliputi menambah, mengurangi, mengalikan, membagi, dan menggunakan desimal. Penyusunan definisi operasional perlu dilakukan karena teramatinya konsep atau konstruk yang diselidiki akan memudahkan pengukurannya. Di samping itu, penyusunan definisi operasional memungkinkan orang lain melakukan hal yang serupa sehingga apa yang dilakukan oleh peneliti terbuka untuk diuji kembali oleh orang lain. (Lihat Glossary) 11. Metode Penelitian Pokok-pokok bahasan yang terdapat dalam bab metode penelitian paling tidak mencakup aspek (1) rancangan penelitian, (2) populasi dan sampel, (3) instrumen penelitian, (4) pengumpulan data, dan (5) analisis data. 12. Rancangan Penelitian Penjelasan mengenai rancangan atau desain penelitian yang digunakan perlu diberikan untuk setiap jenis penelitian, terutama penelitian eksperimental. Rancangan penelitian diartikan sebagai strategi mengatur latar penelitian agar peneliti memperoleh data yang valid sesuai dengan karakteristik variabel dan tujuan penelitian. Dalam LP3M STKIP MUHAMMADIYAH KUNINGAN 19

29 penelitian eksperimental, rancangan penelitian yang dipilih adalah yang paling memungkinkkan peneliti untuk mengendalikan variabelvariabel lain yang diduga ikut berpengaruh terhadap variabel-variabel terikat. Pemilihan rancangan penelitian dalam penelitian eksperimental selalu mengacu pada hipotesis yang akan diuji. Pada penelitian noneksperimental, bahasan dalam subbab rancangan penelitian berisi penjelasan tentang jenis penelitian yang dilakukan ditinjau dari tujuan dan sifatnya; apakah penelitian eksploratoris, deskriptif, eksplanatoris, survai, atau penelitian historis, korelasional, dan komparasi kausal. Di samping itu, dalam bagian ini dijelaskan pula variabel-variabel yang dilibatkan dalam penelitian serta sifat hubungan antara variabelvariabel tersebut. (Lihat beberapa kesalahan dalam desain penelitiian) 13. Populasi dan Sampel Istilah populasi dan sampel tepat digunakan jika penelitian yang dilakukan mengambil sampel sebagai subjek penelitian. Akan tetapi jika sasaran penelitiannya adalah seluruh anggota populasi, akan lebih cocok digunakan istilah subjek penelitian, terutama dalam penelitian eksperimental. Dalam survai, sumber data lazim disebut responden dan dalam penelitian kualitatif disebut informan atau subjek tergantung pada cara pengambilan datanya. Penjelasan yang akurat tentang karakteristik populasi penelitian perlu diberikan agar besarnya sampel dan cara pengambilannya dapat ditentukan secara tepat. Tujuannya adalah agar sampel yang dipilih benar-benar representatif, dalam arti dapat mencerminkan keadaan populasinya secara cermat. Kerepresentatifan sampel merupakan kriteria terpenting dalam pemilihan sampel dalam kaitannya dengan maksud menggeneralisasikan hasil-hasil penelitian sampel terhadap populasinya. Jika keadaan sampel semakin berbeda dengan kakarteristik populasinya, maka semakin besar kemungkinan kekeliruan dalam generalisasinya. Jadi, hal-hal yang dibahas dalam bagian Populasi dan Sampel adalah (a) identifikasi dan batasan-batasan LP3M STKIP MUHAMMADIYAH KUNINGAN 20

30 tentang populasi atau subjek penelitian, (b) prosedur dan teknik pengambilan sampel, serta (c) besarnya sampel. 14. Instrumen penelitian Pada bagian ini dikemukakan instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel yang diteliti. Sesudah itu barulah dipaparkan prosedur pengembangan instrumen pengumpulan data atau pemilihan alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian. Dengan cara ini akan terlihat apakah instrumen yang digunakan sesuai dengan variabel yang diukur, paling tidak ditinjau dari segi isinya. Sebuah instrumen yang baik juag harus memenuhi persyaratan reliabilitas. Dalam tesis, terutama disertasi, harus ada bagian yang menjelaskan proses validasi instrumen. Apabila instrumen yang digunakan tidak dibuat sendiri oleh peneliti, tetap ada kewajiban untuk melaporkan tingkat validitas dan reliabilitas instrumen yang digunakan. Hal lain yang perlu diungkapkan dalam instrumen penelitian adalah cara pemberian skor atau kode terhadap masing-masing butir pertanyaan/pernyataan. Untuk alat dan bahan harus disebutkan secara cermat spesifikasi teknis dari alat yang digunakan dan karakteristik bahan yang dipakai. Dalam ilmu eksakta istilah instrumen penelitian kadangkala dipandang kurang tepat karena belum mencakup keseluruhan hal yang digunakan dalam penelitian. Oleh karena itu, subbab instrumen penelitian dapat diganti dengan Alat dan Bahan. 15. Pengumpulan Data Bagian ini menguraikan (a) langkah-langkah yang ditempuh dab teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data, (b) kualifikasi dan jumlah petugas yang terlibat dalam proses pengumpulan data, serta (c) jadwal waktu pelaksanaan pengumpulan data. Jika peneliti menggunakan orang lain sebagai pelaksana pengumpulan data, perlu dijelaskan cara pemilihan serta upaya mempersiapkan mereka untuk menjalankan tugas. Proses mendapatkan ijin penelitian, menemui pejabat yang LP3M STKIP MUHAMMADIYAH KUNINGAN 21

31 berwenang, dan hal lain yang sejenis tidak perlu dilaporkan, walaupun tidak dapat dilewatkan dalam proses pelaksanaan penelitian. 16. Analisis Data Pada bagian ini diuraikan jenis analisis statistik yang digunakan. Dilihat dari metodenya, ada dua jenis statistik yang dapat dipilih, yaitu statistik deskriptif dan statistik inferensial. Dalam statistik inferensial terdapat statistik parametrikdan statistik nonparametrik. Pemilihan jenis analisis data sangat ditentukan oleh jenis data yang dikumpulkan dengan tetap berorientasi pada tujuan yang hendak dicapai atau hipotesis yang hendak diuji. Oleh karena itu, yang pokok untuk diperhatikan dalam analisis data adalah ketepatan teknik analisisnya, bukan kecanggihannya. Beberapa teknik analisis statistik parametrik memang lebih canggih dan karenanya mampu memberikan informasi yang lebih akurat jika dibandingkan dengan teknik analisis sejenis dalam statistik nonparametrik. Penerapan statistik parametrik secara tepat harus memenuhi beberapa persyaratan (asumsi), sedangkan penerapan statistik nonparametrik tidak menuntut persyaratan tertentu. Di samping penjelasan tentang jenis atau teknik analisis data yang digunakan, perlu juga dijelaskan alasan pemilihannya. Apabila teknik analisis data yang dipilih sudah cukup dikenal, maka pembahasannya tidak perlu dilakukan secara panjang lebar. Sebaliknya, jika teknik analisis data yang digunakan tidak sering digunakan (kurang populer), maka uraian tentang analisis ini perlu diberikan secara lebih rinci. Apabila dalam analisis ini digunakan komputer perlu disebutkan programnya, misalnya SPSS for Windows. (lihat analisis ) 17. Landasan Teori Teori Dalam kegiatan ilmiah, dugaan atau jawaban sementara terhadap suatu masalah haruslah menggunakan pengetahuan ilmiah (ilmu) sebagai dasar argumentasi dalam mengkaji persoalan. Hal ini dimaksudkan agar diperoleh jawaban yang dapat diandalkan. Sebelum LP3M STKIP MUHAMMADIYAH KUNINGAN 22

32 mengajukan hipotesis peneliti wajib mengkaji teori-teori dan hasil-hasil penelitian yang relevan dengan masalah yang diteliti yang dipaparkan dalam Landasan Teori atau Kajian Pustaka. Untuk tesis dan disertasi, teori yang dikaji tidak hanya teori yang mendukung, tetapi juga teori yang bertentangan dengan kerangka berpikir peneliti. Kajian pustaka memuat dua hal pokok, yaitu deskripsi teoritis tentang objek (variabel) yang diteliti dan kesimpulan tentang kajian yang antara lain berupa argumentasi atas hipotesis yang telah diajukan Bab I. Untuk dapat memberikan deskripsi teoritis terhadap variabel yang diteliti, maka diperlukan adanya kajian teori yang mendalam. Selanjutnya, argumentasi atas hipotesis yang diajukan menuntut peneliti untuk mengintegrasikan teori yang dipilih sebagai landasan penelitian dengan hasil kajian mengenai temuan penelitian yang relevan. Pembahasan terhadap hasil penelitian tidak dilakukan secara terpisah dalam satu subbab tersendiri. Bahan-bahan kajian pustaka dapat diangkat dari berbagai sumber seperti jurnal penelitian, disertasi, tesis, skripsi, laporan penelitian, buku teks, makalah, laporan seminar dan diskusi ilmiah, terbitan-terbitan resmi pemerintah dan lembagalembaga lain. Akan lebih baik jika kajian teoretis dan telaah terhadap temuan-temuan penelitian didasarkan pada sumber kepustakaan primer, yaitu bahan pustaka yang isinya bersumber pada temuan penelitian. Sumber kepustakaan sekunder dapat dipergunakan sebagai penunjang. Untuk disertasi, berdasarkan kajian pustaka dapatlah diidentifikasi posisi dan peranan penelitian yang sedang dilakukan dalam konteks permasalahan yang lebih luas serta sumbangan yang mungkin dapat diberikan kepada perkembangan ilmu pengetahuan terkait. Pada bagian akhir kajian pustaka dalam tesis dan disertasi perlu ada bagian tersendiri yang berisi penjelasan tentang pandangan atau kerangka berpikir yang digunakan peneliti berdasarkan teori-teori yang dikaji. Pemilihan bahan pustaka yang akan dikaji didasarkan pada dua kriteria, yakni (1) prinsip kemutakhiran (kecuali untuk penelitian LP3M STKIP MUHAMMADIYAH KUNINGAN 23

33 historis) dan (2) prinsip relevansi. Prinsip kemutakhiran penting karena ilmu berkembang dengan cepat. Sebuah teori yang efektif pada suatu periode mungkin sudah ditinggalkan pada periode berikutnya. Dengan prinsip kemutakhiran, peneliti dapat berargumentasi berdasar teoriteori yang pada waktu itu dipandang paling representatif. Hal serupa berlaku juga terhadap telaah laporan-laporan penelitian. Prinsip relevansi diperlukan untuk menghasilkan kajian pustaka yang erat kaitannya dengan masalah yang diteliti. 18. Daftar Rujukan Bahan pustaka yang dimasukkan dalam daftar rujukan harus sudah disebutkan dalam teks. Artinya, bahan pustaka yang hanya digunakan sebagai bahan bacaan tetapi tidak dirujuk dalam teks tidak dimasukkan dalam daftar rujukan. Sebaliknya, semua bahan pustaka yang disebutkan dalam skripsi, tesis, dan disertasi harus dicantumkan dalam daftar rujukan. Tatacara penulisan daftar rujukan. Unsur yang ditulis secara berurutan meliputi: 1. nama penulis ditulis dengan urutan: nama akhir, nama awal, nama tengah, tanpa gelar akademik, 2. tahun penerbitan 3. judul, termasuk subjudul 4. kota tempat penerbitan, dan 5. nama penerbit. (Lihat Contoh cara membuat rujukan) B. Proposal Skripsi Kualitatif Penelitian yang dimaksudkan untuk mengungkapkan gejala secara holistik-kontekstual melalui pengumpulan data dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti sebagai instrumen kunci. Penelitian kualitatif bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan induktif. Proses dan makna (perspektif subyek) lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif. Ciri-ciri penelitian kualitatif mewarnai sifat dan bentuk laporannya. Oleh karena itu, laporan penelitian kualitatif disusun dalam bentuk narasi yang bersifat kreatif dan mendalam serta menunjukkan ciri-ciri naturalistik yang penuh keotentikan. LP3M STKIP MUHAMMADIYAH KUNINGAN 24

34 2. Konteks Penelitian atau Latar Belakang Bagian ini memuat uraian tentang latar belakang penelitian, untuk maksud apa penelitian ini dilakukan, dan apa/siapa yang mengarahkan penelitian. 3. Fokus Penelitian atau Rumusan Masalah Fokus penelitian memuat rincian pernyataan tentang cakupan atau topik-topik pokok yang akan diungkap/digali dalam penelitian ini. Apabila digunakan istilah rumusan masalah, fokus penelitian berisi pertanyaan-pertanyaan yang akan dijawab dalam penelitian dan alasan diajukannya pertanyaan. Pertanyaan-pertanyaan ini diajukan untuk mengetahui gambaran apa yang akan diungkapkan di lapangan. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan harus didukung oleh alasanalasan mengapa hal tersebut ditampilkan. Alasan-alasan ini harus dikemukakan secara jelas, sesuai dengan sifat penelitian kualitatif yang holistik, induktif, dan naturalistik yang berarti dekat sekali dengan gejala yang diteliti. Pertanyaan-pertanyaan tersebut diajukan setelah diadakan studi pendahuluan di lapangan. 3. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian merupakan sasaran hasil yang ingin dicapai dalam penelitian ini, sesuai dengan fokus yang telah dirumuskan. 4. Landasan Teori Landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan kenyataan di lapangan. Selain itu landasan teori juga bermanfaat untuk memberikan gambaran umum tentang latar penelitian dan sebagai bahan pembahasan hasil penelitian. Terdapat perbedaan mendasar antara peran landasan teori dalam penelitian kuantitatif dengan penelitian kualitatif. Dalam penelitian kuantitatif, penelitian berangkat dari teori menuju data, dan berakhir pada penerimaan atau penolakan terhadap teori yang digunakan; sedangkan dalam penelitian kualitatif peneliti bertolak dari data, memanfaatkan LP3M STKIP MUHAMMADIYAH KUNINGAN 25

35 teori yang ada sebagai bahan penjelas, dan berakhir dengan suatu teori. 5. Manfaat Penelitian Pada bagian ini ditunjukkan kegunaan atau pentingnya penelitian terutama bagi pengembangan ilmu atau pelaksanaan pembangunan dalam arti luas. Dengan kata lain, uraian dalam sub bab kegunaan penelitian berisi alasan kelayakan atas masalah yang diteliti. Dari uraian dalam bagian ini diharapkan dapat disimpulkan bahwa penelitian terhadap masalah yang dipilih memang layak untuk dilakukan. 6. Metode Penelitian Bab ini memuat uraian tentang metode dan langkah-langkah penelitian secara operasional yang menyangkut pendekatan penelitian, kehadiran peneliti, lokasi penelitian, sumber data, prosedur pengumpulan data, analisis data, pengecekan keabsahan data, dan tahap-tahap penelitian. 7. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pada bagian II peneliti perlu menjelaskan bahwa pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, dan menyertakan alasanalasan singkat mengapa pendekatan ini digunakan. Selain itu juga dikemukakan orientasi teoretik, yaitu landasan berfikir untuk memahami makna suatu gejala, misalnya fenomenologis, interaksi simbolik, kebudayaan, etnometodologis, atau kritik seni (hermeneutik). Peneliti juga perlu mengemukakan jenis penelitian yang digunakan apakah etnografis, studi kasus, grounded theory, interaktif, ekologis, partisipatoris, penelitian tindakan, atau penelitian kelas. 8. Kehadiran Peneliti Dalam bagian ini perlu disebutkan bahwa peneliti bertindak sebagai instrumen sekaligus pengumpul data. Instrumen selain manusia dapat pula digunakan, tetapi fungsinya terbatas sebagai pendukung tugas peneliti sebagai instrumen. Oleh karena itu, kehadiran peneliti di lapangan untuk penelitian kualitatif mutlak diperlukan. Kehadiran LP3M STKIP MUHAMMADIYAH KUNINGAN 26

PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF (SKRIPSI)

PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF (SKRIPSI) PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF (SKRIPSI) Suatu penelitian yang pada dasarnya menggunakan pendekatan deduktif-induktif. Pendekatan ini berangkat dari suatu kerangka teori, gagasan para ahli, ataupun pemahaman

Lebih terperinci

Proposal Penelitian Kualitatif (Skripsi)

Proposal Penelitian Kualitatif (Skripsi) 1 Proposal Penelitian Kualitatif (Skripsi) Penelitian yang dimaksudkan untuk mengungkapkan gejala secara holistic-kontekstual melalui pengumpulan data dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti

Lebih terperinci

MODEL PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF UNTUK PENYUSUNAN SKRIPSI Drs. M.Jusuf Effendy)*

MODEL PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF UNTUK PENYUSUNAN SKRIPSI Drs. M.Jusuf Effendy)* MODEL PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF UNTUK PENYUSUNAN SKRIPSI Drs. M.Jusuf Effendy)* I. PENDAHULUAN Proposal Penelitian adalah: pedoman yang beisikan kegiiatankegiatan dan langkah-langkah sistematis yang

Lebih terperinci

PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL SKRIPSI

PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL SKRIPSI PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL SKRIPSI Pendahuluan Skripsi Propsal Penelitian adalah sebuah konsep rencana pra penelitian yang akan dilakukan oleh mahasiswa untuk mempersiapkan berbagai prosedur yang akan

Lebih terperinci

BAGIAN 1 PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI. A. Proposal Skripsi

BAGIAN 1 PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI. A. Proposal Skripsi BAGIAN 1 PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI Proses penulisan skripsi dilalui dalam beberapa tahapan, diantaranya adalah sebagai berikut: pengajuan judul, pengajuan proposal seminar proposal, penelitian dan bimbingan,

Lebih terperinci

PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI DAN ARTIKEL ILMIAH

PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI DAN ARTIKEL ILMIAH PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI DAN ARTIKEL ILMIAH FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG 2017 DAFTAR ISI DAFTAR ISI 1 BAB 1 RUANG LINGKUP DAN KODE ETIK PENULISAN SKRIPSI & ARTIKEL... 4

Lebih terperinci

Disusun oleh Tim Jajaran I UNY

Disusun oleh Tim Jajaran I UNY Disusun oleh Tim Jajaran I UNY UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2013 RAMBU-RAMBU ARTIKEL E-JOURNAL Disusun oleh Jajaran I UNY I. Pengertian Artikel E-Journal Artikel e-journal diartikan sebagai artikel ilmiah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH ( SKRIPSI, TESIS, DISERTASI, ARTIKEL, MAKALAH, DAN LAPORAN PENELITIAN )

BAB I PENDAHULUAN PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH ( SKRIPSI, TESIS, DISERTASI, ARTIKEL, MAKALAH, DAN LAPORAN PENELITIAN ) BAB I PENDAHULUAN SKRIPSI, TESIS, DAN DISERTASI Skripsi, tesis, dan disertasi hasil penelitian lapangan adalah jenis penelitian yang berorientasi pada pengumpulan data empiris di lapangan. Ditinjau dari

Lebih terperinci

PROPOSAL PENELITIAN. Isah Cahyani

PROPOSAL PENELITIAN. Isah Cahyani PROPOSAL PENELITIAN Isah Cahyani Proposal = rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja Penelitian = kegiatan pengumpulan, pengolahan, penganalisisan, dan penyajian data yang dilakukan secara

Lebih terperinci

PROPOSAL PENELITIAN KUALITATIF (SKRIPSI)

PROPOSAL PENELITIAN KUALITATIF (SKRIPSI) PROPOSAL PENELITIAN KUALITATIF (SKRIPSI) Penelitian yang dimaksudkan untuk mengungkapkan gejala secara holistickontekstual melalui pengumpulan data dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti sebagai

Lebih terperinci

PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH P A S C A S A R J A N A IAIN JEMBER

PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH P A S C A S A R J A N A IAIN JEMBER PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH P A S C A S A R J A N A IAIN JEMBER TAHUN 2016 ii Kata Pengantar Dalam penulisan karya ilmiah, termasuk penulisan tesis, disertasi dan makalah, konsistensi merupakan kata

Lebih terperinci

BAGIAN II DESKRIPSI KOMPONEN PROPOSAL SKRIPSI ATAU TUGAS AKHIR

BAGIAN II DESKRIPSI KOMPONEN PROPOSAL SKRIPSI ATAU TUGAS AKHIR BAGIAN II DESKRIPSI KOMPONEN PROPOSAL SKRIPSI ATAU TUGAS AKHIR Proposal penelitian untuk menyusun skripsi atau tugas akhir terdiri atas komponen yang sama. Perbedaan di antara keduanya terletak pada kadar

Lebih terperinci

PANDUAN PENULISAN PROPOSAL

PANDUAN PENULISAN PROPOSAL PANDUAN PENULISAN PROPOSAL A. BAGIAN AWAL 1. Halaman Sampul Luar Pada halaman sampul luar berisi komponen : a. Judul Penelitian/Proposal dan mengandung didalamnya tempat penelitian dilaksanakan. b. Tulisan

Lebih terperinci

BAB I Pendahuluan A. Kedudukan Karya Tulis di Perguruan Tinggi

BAB I Pendahuluan A. Kedudukan Karya Tulis di Perguruan Tinggi BAB I Pendahuluan A. Kedudukan Karya Tulis di Perguruan Tinggi Karya tulis ilmiah memiliki kedudukan yang sangat penting. Mahasiswa harus menghasilkan karya ilmiah, baik berupa tugas akhir, skripsi atau

Lebih terperinci

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL TUGAS AKHIR SEKOLAH TINGGI INFORMATIKA & KOMPUTER INDONESIA

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL TUGAS AKHIR SEKOLAH TINGGI INFORMATIKA & KOMPUTER INDONESIA PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL TUGAS AKHIR SEKOLAH TINGGI INFORMATIKA & KOMPUTER INDONESIA REVISI TAHUN 2016 PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL TUGAS AKHIR Setiap mahasiswa yang akan mengerjakan Tugas Akhir sebagai

Lebih terperinci

146 Jurnal Akuntabilitas Manajemen Pendidikan INDEKS SUBJEK

146 Jurnal Akuntabilitas Manajemen Pendidikan INDEKS SUBJEK 146 Jurnal Akuntabilitas Manajemen Pendidikan INDEKS SUBJEK akselerasi, 47, 48, 49, 50, 51, 52, 53, 54, 55, 56, 57, 58, 59, 60, 61, 62 benefit, 77, 83, 84, 86 Buku Sekolah Elektronik, 33, 34, 35, 45 cost

Lebih terperinci

PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI DAN TUGAS AKHIR FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN HUMANIORA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI DAN TUGAS AKHIR FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN HUMANIORA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI DAN TUGAS AKHIR FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN HUMANIORA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 1 KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Allah SWT, penyusunan buku Pedoman Penulisan

Lebih terperinci

PROPOSAL PENELITIAN PENGEMBANGAN

PROPOSAL PENELITIAN PENGEMBANGAN PROPOSAL PENELITIAN PENGEMBANGAN Kegiatan yang menghasilkan rancangan atau produk yang dapat dipakai untuk memecahkan masalah-masalah aktual. Dalam hal ini, kegiatan pengembangan ditekankan pada pemanfaatan

Lebih terperinci

PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI

PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA DARUSSALAM, BANDA ACEH 2012 KATA PENGANTAR Pedoman penulisan skripsi ini disusun sebagai rujukan bagi mahasiswa sebagai

Lebih terperinci

Jenis Karya Tulis Ilmiah. Makalah Laporan Buku Anotasi Bibliografi Skripsi Tesis Disertasi Artikel

Jenis Karya Tulis Ilmiah. Makalah Laporan Buku Anotasi Bibliografi Skripsi Tesis Disertasi Artikel KARYA TULIS ILMIAH Untuk mengungkapkan pikiran secara sistematis sesuai dengan kaidah keilmuan Untuk menyajikan nilai-nilai praktis maupun nilai-nilai teoritis hasil pengkajian dan penelitian ilmiah Mengkomunikasikan

Lebih terperinci

Harmoni Sosial: Jurnal Pendidikan IPS INDEKS PENGARANG

Harmoni Sosial: Jurnal Pendidikan IPS INDEKS PENGARANG INDEKS PENGARANG Albertus Agung Vidi Susanto, 105, Aman, 105 Amika Wardana, 150 Ari Wijayanti, 112, Darmiyati Zuchdi, 125 Endang Mulyani, 138 FX Agus Hariyanto, 125 Hayyun Lathifathy, 138 Marlyen Sherly

Lebih terperinci

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU-ILMU SOSIAL PROGRAM STUDI ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU-ILMU SOSIAL PROGRAM STUDI ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU-ILMU SOSIAL PROGRAM STUDI ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI SURAT KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS EKONOMI & ILMU-ILMU SOSIAL UNIVERSITAS FAJAR Nomor : 001/SKEP/DFEIS-UNIFA/I/

Lebih terperinci

Jurnal Akuntablitas Manajemen Pendidikan... INDEKS SUBJEK

Jurnal Akuntablitas Manajemen Pendidikan... INDEKS SUBJEK Jurnal Akuntablitas Manajemen Pendidikan... 283 INDEKS SUBJEK dampak insentif, 208, 209 dana bantuan operasional sekolah, 237 insentif, 208, 209, 210, 211, 212, 213, 214, 215, 216, 217, 218, 219, 220 karakteristik

Lebih terperinci

PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN PENGEMBANGAN (untuk contoh)

PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN PENGEMBANGAN (untuk contoh) PANDUAN UMUM PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN PENGEMBANGAN (untuk contoh) BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Latar belakang masalah mengungkapkan konteks pengembangan projek dalam masalah yang hendak

Lebih terperinci

Pedoman Penulisan Skripsi 1 BAB I. PEDOMAN UMUM

Pedoman Penulisan Skripsi 1 BAB I. PEDOMAN UMUM Pedoman Penulisan Skripsi 1 BAB I. PEDOMAN UMUM A. Pengertian 1. Skripsi merupakan karya tulis ilmiah yang disusun oleh mahasiswa Program Strata Satu (S1) Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kanjuruhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Artikel ilmiah merupakan sejenis tulisan yang menyajikan atau menganalisis suatu topik secara ilmiah. Keilmiahan suatu tulisan didasarkan pada ragam bahasa yang digunakannya

Lebih terperinci

PENULISAN PROPOSAL PENELITIAN SKRIPSI. Oleh M. Sarjan Fakultas Pertanian UNRAM 2009

PENULISAN PROPOSAL PENELITIAN SKRIPSI. Oleh M. Sarjan Fakultas Pertanian UNRAM 2009 PENULISAN PROPOSAL PENELITIAN SKRIPSI Oleh M. Sarjan Fakultas Pertanian UNRAM 2009 1 PENGANTAR Skripsi merupakan karya tulis ilmiah laporan hasil perancangan atau penelitian mandiri untuk memenuhi sebagian

Lebih terperinci

SEKOLAH MENULIS DAN KAJIAN MEDIA

SEKOLAH MENULIS DAN KAJIAN MEDIA MATERI: 13 Modul SEKOLAH MENULIS DAN KAJIAN MEDIA (SMKM-Atjeh) MENULIS KARYA ILMIAH 1 Kamaruddin Hasan 2 arya ilmiah atau tulisan ilmiah adalah karya seorang ilmuwan (ya ng berupa hasil pengembangan) yang

Lebih terperinci

4) Judul Penelitian. 1) Latar Belakang Masalah. 2) Indikasi Masalah. 3) Batasan Masalah

4) Judul Penelitian. 1) Latar Belakang Masalah. 2) Indikasi Masalah. 3) Batasan Masalah 4) Judul Penelitian 1) Latar Belakang Masalah 2) Indikasi Masalah 3) Batasan Masalah 1 Bertolak dari masalah Pada penelitian kuantitatif judul menunjukkan variabel yang akan diteliti terutama variabel

Lebih terperinci

PANDUAN PENULISAN SKRIPSI. Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan. Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

PANDUAN PENULISAN SKRIPSI. Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan. Universitas Muhammadiyah Sidoarjo PANDUAN PENULISAN SKRIPSI Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo 1 Bismillahirrahmanirrahim Assalamu alaikum Wr. Wb. KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Allah SWT., yang

Lebih terperinci

Panduan ARTIKEL E-JOURNAL

Panduan ARTIKEL E-JOURNAL Panduan ARTIKEL E-JOURNAL UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO JANUARI 2013 1 KATA PENGANTAR Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 17 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan

Lebih terperinci

104 Harmoni Sosial: Jurnal Pendidikan IPS INDEKS PENGARANG

104 Harmoni Sosial: Jurnal Pendidikan IPS INDEKS PENGARANG 104 Harmoni Sosial: Jurnal Pendidikan IPS INDEKS PENGARANG Abdul Gafur, 97 Amtorunajah, 1 Dyah Kumalasari, 55 Farida Hanum, 21 Iin Khairunnisa, 12 Lia Prastyawati, 21 Marzuki, 87 Muhsinatun Siasah, 1,

Lebih terperinci

4) Judul Penelitian. 1) Latar Belakang Masalah. 2) Indikasi Masalah. 3) Batasan Masalah

4) Judul Penelitian. 1) Latar Belakang Masalah. 2) Indikasi Masalah. 3) Batasan Masalah 4) Judul Penelitian 1) Latar Belakang Masalah 2) Indikasi Masalah 3) Batasan Masalah Bertolak dari masalah Pada penelitian kuantitatif judul menunjukkan variabel yang akan diteliti terutama variabel independen

Lebih terperinci

KIAT MENULIS LAPORAN ILMIAH. Oleh: Khaerudin Kurniawan

KIAT MENULIS LAPORAN ILMIAH. Oleh: Khaerudin Kurniawan KIAT MENULIS LAPORAN ILMIAH Oleh: Khaerudin Kurniawan Tujuan penulisan karya ilmiah adalah menyampaikan seperangkat keterangan, informasi, dan pikiran secara tegas, ringkas, dan jelas (ABC = accurate,

Lebih terperinci

TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH

TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH R. POPPY YANIAWATI UNIVERSITAS PASUNDAN, BANDUNG Disajikan pada Bimtek Penulisan Karya Ilmiah bagi Dosen PTS di Lingkungan Kopertis Wilayah IV, 20-22 Pebruari 2018, Jati Nangor,

Lebih terperinci

Metode penulisan artikel jurnal ilmiah. Suminar Setiati Achmadi Institut Pertanian Bogor

Metode penulisan artikel jurnal ilmiah. Suminar Setiati Achmadi Institut Pertanian Bogor Metode penulisan artikel jurnal ilmiah Suminar Setiati Achmadi Institut Pertanian Bogor ssachmadi@cbn.net.id Yang perlu diantisipasi oleh penulis Dalam menyiapkan naskah, penulis harus mengantisipasi bahwa

Lebih terperinci

Seminar Pendidikan Matematika

Seminar Pendidikan Matematika Seminar Pendidikan Matematika TEKNIK MENULIS KARYA ILMIAH Oleh: Khairul Umam dkk Menulis Karya Ilmiah adalah suatu keterampilan seseorang yang didapat melalui berbagai Latihan menulis. Hasil pemikiran,

Lebih terperinci

Harmoni Sosial: Jurnal Pendidikan IPS 203 INDEKS PENGARANG

Harmoni Sosial: Jurnal Pendidikan IPS 203 INDEKS PENGARANG Harmoni Sosial: Jurnal Pendidikan IPS 203 INDEKS PENGARANG Abdul Gafur, 126, 147, 156 Ajat Sudrajat, 135, 191 Alif Aditya Candra, 109 Darmiyati Zuchdi, 181, 189, 190 Dendi Tri Suarno, 115 Dyan Desi Madyarini,

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYUSUNAN SKRIPSI

PEDOMAN PENYUSUNAN SKRIPSI PEDOMAN PENYUSUNAN SKRIPSI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN OLEH TIM PENYUSUN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN

Lebih terperinci

SISTEMATIKA LAPORAN PENELITIAN SKRIPSI

SISTEMATIKA LAPORAN PENELITIAN SKRIPSI BAGIAN AWAL SISTEMATIKA LAPORAN SKRIPSI 1. JUDUL. Judul harus menggambarkan hasil penelitian dan variabel-variabel, serta hubungan antara variabel tersebut bisa dilihat dalam judul tersebut. Judul artikel

Lebih terperinci

PANDUAN SKRIPSI PRODI PENDIDIKAN INFORMATIKA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA TAHUN AKADEMIK 2016 / 2017

PANDUAN SKRIPSI PRODI PENDIDIKAN INFORMATIKA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA TAHUN AKADEMIK 2016 / 2017 i PANDUAN SKRIPSI PRODI PENDIDIKAN INFORMATIKA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA TAHUN AKADEMIK 2016 / 2017 LEMBAR PENGESAHAN Panduan Skripsi Program Studi Pendidikan Informatika Tahun

Lebih terperinci

MATA KULIAH BAHASA INDONESIA

MATA KULIAH BAHASA INDONESIA Modul ke: 06 MATA KULIAH BAHASA INDONESIA Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id MENULIS AKADEMIK SUPRIYADI, S.Pd., M.Pd. HP. 0815 1300 7353/ 0812 9479 4583 E-Mail: supriyadibahasa@gmail.com

Lebih terperinci

Buku Pedoman Penulisan Usulan Penelitian dan Tesis ini digunakan sebagai pedoman bagi ;

Buku Pedoman Penulisan Usulan Penelitian dan Tesis ini digunakan sebagai pedoman bagi ; BAB 1 DASAR PEMIKIRAN A. Pendahuluan Program pascasarjana adalah program pendidikan yang diarahkan untuk mendidik ilmuwan yang mampu meningkatkan skala peranannya dalam pengembangan keilmuan dan pembangunan.

Lebih terperinci

MAKALAH PUBLIKASI ILMIAH DALAM PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN 1

MAKALAH PUBLIKASI ILMIAH DALAM PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN 1 MAKALAH PUBLIKASI ILMIAH DALAM PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN 1 OLEH: MUHAMMAD NURSA BAN 2 JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2013 1 Disampaikan dalam

Lebih terperinci

Laporan Ilmiah Kedokteran

Laporan Ilmiah Kedokteran Laporan Ilmiah Kedokteran TOPIK * (1) kedudukan karya ilmiah di PT, * (2) karakteristik tulisan dan laporan ilmiah, * (3) tujuan penyusunan laporan ilmiah, * (4) sistematika isi laporan ilmiah, * (5) pemakaian

Lebih terperinci

REVIEW METODOLOGI PENELITIAN PROPOSAL & LAPORAN PENELITIAN

REVIEW METODOLOGI PENELITIAN PROPOSAL & LAPORAN PENELITIAN REVIEW METODOLOGI PENELITIAN PROPOSAL & LAPORAN PENELITIAN PROPOSAL PENELITIAN Proposal penelitian: Rencana kegiatan penelitian yang dituangkan dalam bentuk dokumen berupa tulisan Kegunaan: sebagai pedoman

Lebih terperinci

Panduan Tesis Program Magister Teknik Informatika Universitas Islam Indonesia

Panduan Tesis Program Magister Teknik Informatika Universitas Islam Indonesia Panduan Tesis Program Magister Teknik Informatika Universitas Islam Indonesia Yogyakarta Maret 2017 Panduan Tesis Program Magister Teknik Informatika Universitas Islam Indonesia (c) Maret 2017 Panduan

Lebih terperinci

SISTEMATIKA PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN PPPPTK SENI DAN BUDAYA

SISTEMATIKA PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN PPPPTK SENI DAN BUDAYA SISTEMATIKA PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN PPPPTK SENI DAN BUDAYA Sistematika penyusunan proposal penelitian kuantitatif, kualitatif, dan penelitian pengembangan mengacu pada sistematika berikut ini: A.

Lebih terperinci

How to make a good business plan

How to make a good business plan BUSINESS PLAN How to make a good business plan Pengertian, Jenis, Tujuan dan Manfaat Proposal dan Proposal Usaha. Sebagai calon wirausaha, tentu kita harus paham mengenai proposal usaha, apa pengertian

Lebih terperinci

278 Jurnal Akuntabilitas Manajemen Pendidikan INDEKS SUBJEK

278 Jurnal Akuntabilitas Manajemen Pendidikan INDEKS SUBJEK 278 Jurnal Akuntabilitas Manajemen Pendidikan INDEKS SUBJEK budaya kerja, 158, 159, 160, 163, 164, 165, 166, 167, 168, 169, 170, 171, 172, 230, 233 budaya organisasi, 145, 226, 230, 231, 232, 233, 235,

Lebih terperinci

PANDUAN PENELITIAN PEMULA TAHUN 2017/2018

PANDUAN PENELITIAN PEMULA TAHUN 2017/2018 1 I. PENDAHULUAN PANDUAN PENELITIAN PEMULA TAHUN 2017/2018 Program Penelitian Pemula merupakan kegiatan pembinaan penelitian bagi Dosen Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) yang memiliki jabatan fungsional

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Standard Kualifikasi Akademik dan Kompetensi, guru sebagai pendidik

BAB I PENDAHULUAN. Standard Kualifikasi Akademik dan Kompetensi, guru sebagai pendidik 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahan ajar merupakan komponen penting dalam pembelajaran. Bahan ajar diperlukan sebagai pedoman beraktivitas dalam proses pembelajaran sekaligus merupakan

Lebih terperinci

KARANGAN ILMIAH DAN TEKNIK PENULISAN KARANGAN ILMIAH. Oleh Novi Resmini. Universitas Pendidikan Indonesia

KARANGAN ILMIAH DAN TEKNIK PENULISAN KARANGAN ILMIAH. Oleh Novi Resmini. Universitas Pendidikan Indonesia KARANGAN ILMIAH DAN TEKNIK PENULISAN KARANGAN ILMIAH Oleh Novi Resmini Universitas Pendidikan Indonesia MAKALAH Tujuan pokok penulisan makalah adalah untuk menyakinkan pembaca bahwa topik yang ditulis

Lebih terperinci

PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH HASIL PENELITIAN DAN GAGASAN ILMIAH. Oleh: Supartinah, M.Hum.

PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH HASIL PENELITIAN DAN GAGASAN ILMIAH. Oleh: Supartinah, M.Hum. PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH HASIL PENELITIAN DAN GAGASAN ILMIAH Oleh: Supartinah, M.Hum. supartinah@uny.ac.id Pendahuluan Sebagai seorang pendidik, guru dituntut untuk dapat mengembangkan diri melalui

Lebih terperinci

LAPORAN PENELITIAN A. Tujuan Penyusunan laporan 1. Penelitan Dasar ( Basic Research a. Penelitian Dosen b. Penelitian Mahasiswa ( Student Research

LAPORAN PENELITIAN A. Tujuan Penyusunan laporan 1. Penelitan Dasar ( Basic Research a. Penelitian Dosen b. Penelitian Mahasiswa ( Student Research 1 LAPORAN PENELITIAN A. Tujuan Penyusunan laporan Laporan penelitian merupakan informasi yang disampaikan secara tertulis atau lisan dengan tujuan untuk mengkomunikasikan kesimpulan hasil penelitian dan

Lebih terperinci

PEDOMAN PENULISAN MAKALAH, ARTIKEL, DAN TESIS

PEDOMAN PENULISAN MAKALAH, ARTIKEL, DAN TESIS PEDOMAN PENULISAN MAKALAH, ARTIKEL, DAN TESIS PASCASARJANA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI PAMEKASAN 2015 [i] KATA PENGANTAR Alhamdulillah, buku pedoman penulisan karya ilmiah ini selesai sesuai waktu

Lebih terperinci

Dasar- dasar Penulisan Karya Ilmiah

Dasar- dasar Penulisan Karya Ilmiah Karya Ilmiah Dasar- dasar Penulisan Karya Ilmiah A. Penger1an Karya Ilmiah B. Jenis dan Bentuk Karya Ilmiah C. Kerangka dan Sistema1ka Penulisan Karya Ilmiah D. Teknik Penulisan Karya Ilmiah A. Karya Ilmiah

Lebih terperinci

Bab 1 Konsep Karya Ilmiah [

Bab 1 Konsep Karya Ilmiah [ Bab 1 Konsep Karya Ilmiah [ 1.1 Pengertian Karya Ilmiah Karangan ilmiah merupakan suatu karangan atau tulisan yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan,

Lebih terperinci

PEDOMAN STRUKTUR DAN SUBSTANSI SISTEMATIKA USULAN DAN LAPORAN PTK PRODI PGSD JURUSAN PEDAGOGIK FIP UPI

PEDOMAN STRUKTUR DAN SUBSTANSI SISTEMATIKA USULAN DAN LAPORAN PTK PRODI PGSD JURUSAN PEDAGOGIK FIP UPI 1 PEDOMAN STRUKTUR DAN SUBSTANSI SISTEMATIKA USULAN DAN LAPORAN PTK PRODI PGSD JURUSAN PEDAGOGIK FIP UPI A. DEFINISI Penelitian Tindakan pertama kali diperkenalkan oleh ahli psikologi sosial Amerika yang

Lebih terperinci

PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN LKTI FASILKOM UNSRI 2016

PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN LKTI FASILKOM UNSRI 2016 PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN LKTI FASILKOM UNSRI 2016 Lomba Karya Tulis Ilmiah Fasilkom Unsri Tahun 2016dilaksanakan dengan mekanisme sebagai berikut: 1. Peserta merupakan usulan dari masing-masing jurusan

Lebih terperinci

PANDUAN SISTEMATIKA PENGUSULAN PROPOSAL PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT

PANDUAN SISTEMATIKA PENGUSULAN PROPOSAL PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT PANDUAN SISTEMATIKA PENGUSULAN PROPOSAL PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KENDAL 2015 A. Pendahuluan BAB I PANDUAN PENELITIAN

Lebih terperinci

MEMBANGUN DAYA NALAR DALAM PENULISAN ARTIKEL ILMIAH. Jongga Manullang. Abstrak

MEMBANGUN DAYA NALAR DALAM PENULISAN ARTIKEL ILMIAH. Jongga Manullang. Abstrak MEMBANGUN DAYA NALAR DALAM PENULISAN ARTIKEL ILMIAH Jongga Manullang Abstrak Kegiatan-kegiatan pengembangan, penyebarluasan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan sangat menentukan kualitas perguruan tinggi

Lebih terperinci

PROSEDUR OPERASIONAL BAKU PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO INDUSTRI USULAN KERJA PRAKTEK (KP)

PROSEDUR OPERASIONAL BAKU PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO INDUSTRI USULAN KERJA PRAKTEK (KP) PROSEDUR OPERASIONAL BAKU PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO INDUSTRI USULAN KERJA PRAKTEK (KP) POB.BIMA-01.REV.00 PROSEDUR OPERASIONAL BAKU PROGRAM STUDI USULAN KERJA PRAKTEK (KP) Area: Semua program studi

Lebih terperinci

Perbandingan Publikasi Internasional Indonesia di Scopus Periode 2010-April 2016

Perbandingan Publikasi Internasional Indonesia di Scopus Periode 2010-April 2016 Perbandingan Publikasi Internasional Indonesia di Scopus Periode 2010-April 2016 Perbandingan Publikasi Internasional Indonesia di Web of Science (Thomson) Saat ini Publikasi internasional peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif atas dasar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif atas dasar BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif atas dasar paradigma naturalistik. Sugiyono (2007) menegaskan bahwa: Metode penelitian kualitatif

Lebih terperinci

Sistematika penyusunan skripsi meliputi: bagian awal, bagian tengah dan bagian akhir.

Sistematika penyusunan skripsi meliputi: bagian awal, bagian tengah dan bagian akhir. Mata Kuliah Kode Mata Kuliah : POR 213 : Penulisan Karya Tulis Ilmiah Materi: Sistematika Skripsi Sistematika penyusunan skripsi meliputi: bagian awal, bagian tengah dan bagian akhir. Bagian Awal Skripsi

Lebih terperinci

Edisi Keempat PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI

Edisi Keempat PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI Edisi Keempat PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS WIRARAJA 2016 KATA PENGANTAR Proses pendidikan pada jenjang Strata 1 (S1) di Program

Lebih terperinci

BAB 17 PENELITIAN DISERTASI DOKTOR

BAB 17 PENELITIAN DISERTASI DOKTOR BAB 17 PENELITIAN DISERTASI DOKTOR 17.1 Pendahuluan Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, program doktor merupakan salah satu jenjang pendidikan tinggi secara

Lebih terperinci

BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN PROPOSAL DAN PENULISAN SKRIPSI

BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN PROPOSAL DAN PENULISAN SKRIPSI BUKU PEDOMAN PENYUSUNAN PROPOSAL DAN PENULISAN SKRIPSI LEMBAGA PENGEMBANGAN RISET DAN TEKNOLOGI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) MUHAMMADIYAH KUNINGAN 2016 SURAT KEPUTUSAN KETUA SEKOLAH

Lebih terperinci

PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL PENELITIAN DISERTASI

PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL PENELITIAN DISERTASI 1 PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL PENELITIAN DISERTASI PROGRAM DOKTOR PASCASARJANA FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG, 2016 2 BAB I PENDAHULUAN Karya ilmiah yang disusun oleh

Lebih terperinci

FORMAT PROPOSAL PENELITIAN REGULER

FORMAT PROPOSAL PENELITIAN REGULER FORMAT PROPOSAL PENELITIAN REGULER Proposal ditulis menggunakan huruf Times New Roman ukuran 12 dengan jarak baris 1,15 spasi kecuali ringkasan satu spasi dan ukuran kertas A4 margin kiri 4 cm, margin

Lebih terperinci

PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH PPKI

PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH PPKI PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH PPKI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO METRO - 2015 KATA PENGANTAR Pedoman Penulisan Karya Ilmiah ini disusun berdasarkan kebutuhan yang dirasakan oleh

Lebih terperinci

Pengertian Tulisan Ilmiah

Pengertian Tulisan Ilmiah Karya tulis ilmiah A. KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN 1. Peserta memiliki pengetahuan yang memadai tentang pengertian dan jenis-jenis tulisan ilmiah 2. Peserta mampu merencanakan, menyusun, dan mengembangkan

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH BAGI WIDYAISWARA

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH BAGI WIDYAISWARA PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH BAGI WIDYAISWARA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA JAKARTA 2008 PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI

Lebih terperinci

MATA KULIAH BAHASA INDONESIA

MATA KULIAH BAHASA INDONESIA Modul ke: 08 Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id MATA KULIAH BAHASA INDONESIA PENULISAN KARYA ILMIAH SUPRIYADI, S.Pd., M.Pd. HP. 0815 1300 7353/0812 9479 4583 E-Mail:

Lebih terperinci

LAPORAN PENELITIAN KELOMPOK

LAPORAN PENELITIAN KELOMPOK LAPORAN PENELITIAN KELOMPOK FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT PENULISAN SKRIPSI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ELEKTRO DAN MEKATRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Tim Peneliti: Dr. Istanto

Lebih terperinci

PEDOMAN TEKNIS PENULISAN BUKU AJAR BAGI DOSEN TAHUN 2015

PEDOMAN TEKNIS PENULISAN BUKU AJAR BAGI DOSEN TAHUN 2015 PEDOMAN TEKNIS PENULISAN BUKU AJAR BAGI DOSEN TAHUN 201 UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG TAHUN 201 PEDOMAN TEKNIS PENULISAN BUKU AJAR BAGI DOSEN TAHUN 201 A. Latar Belakang Permendikbud Nomor

Lebih terperinci

PANDUAN PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI PROGRAM SARJANA TINGKAT FAKULTAS PERTANIAN TAHUN 2015

PANDUAN PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI PROGRAM SARJANA TINGKAT FAKULTAS PERTANIAN TAHUN 2015 PANDUAN PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI PROGRAM SARJANA TINGKAT FAKULTAS PERTANIAN TAHUN 2015 FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 2015 A. Persyaratan Umum I. PERSYARATAN Persyaratan umum adalah

Lebih terperinci

Karya Tulis Ilmiah (Penelitian Tindakan Kelas) 1

Karya Tulis Ilmiah (Penelitian Tindakan Kelas) 1 Karya Tulis Ilmiah (Penelitian Tindakan Kelas) 1 Oleh: Muhammad Nursa ban 2 JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2012 1 Disampaikan dalam workshop penelitian tindakan

Lebih terperinci

Pedoman Penyusunan Skripsi dan Makalah

Pedoman Penyusunan Skripsi dan Makalah i ii PEDOMAN SKRIPSI I DAN MAKALAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS PATTIMURA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA 2014 iii PEDOMAN SKRIPSI DAN MAKALAH

Lebih terperinci

Subpokok Bahasan : Tutorial Ke-5: 1. Teknik Sampling 2. Pengumpulan Data 3. Skala Pengukuran 4. Desain Instrumen. Tugas III Tutorial EKMA 5104

Subpokok Bahasan : Tutorial Ke-5: 1. Teknik Sampling 2. Pengumpulan Data 3. Skala Pengukuran 4. Desain Instrumen. Tugas III Tutorial EKMA 5104 Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA5104/Metode Penelitian Bisnis SKS : 3 SKS Nama Pengembang : Ake Wihadanto, SE., MT. Kompetensi Umum : Setelah mempelajari bahan ajar mata kuliah ini dan mengikuti tutorial,

Lebih terperinci

BAB X : PENJELASAN BAB-BAB TESIS LOGO

BAB X : PENJELASAN BAB-BAB TESIS LOGO BAB X : PENJELASAN BAB-BAB TESIS LOGO BAB I: PENDAHULUAN Bab I tentang pendahuluan merupakan bagian awal dari tesis. Pendahuluan ini berisi: Latar belakang masalah dan analisis masalah, rumusan masalah

Lebih terperinci

SISTEMATIKA DAN PANDUAN LAPORAN KEMAJUAN PENELITIAN INTERNAL

SISTEMATIKA DAN PANDUAN LAPORAN KEMAJUAN PENELITIAN INTERNAL SISTEMATIKA DAN PANDUAN LAPORAN KEMAJUAN PENELITIAN INTERNAL Diterbitkan oleh LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM PURWOKERTO TAHUN 2017 LEMBAR PENGESAHAN

Lebih terperinci

DRAFT PANDUAN PENELITIAN DOSEN STIKES WIDYA HUSADA TAHUN 2014

DRAFT PANDUAN PENELITIAN DOSEN STIKES WIDYA HUSADA TAHUN 2014 DRAFT PANDUAN PENELITIAN DOSEN STIKES WIDYA HUSADA TAHUN 2014 I. Pendahuluan Program ini dimaksudkan sebagai kegiatan meningkatkan kemampuan dan kepekaan meneliti. Cakupan program ialah penelitian-penelitian

Lebih terperinci

Harmoni Sosial: Jurnal Pendidikan IPS INDEKS PENGARANG

Harmoni Sosial: Jurnal Pendidikan IPS INDEKS PENGARANG INDEKS PENGARANG Abdul Gafur, 39 Amenan, 1 Christopel, 14 Darmiyati Zuchdi, 50, 52, 61 Endang Mulyani, 74 Eva Fahmadia Jilan Maulida, 27 Kardi Manik, 39 Muhsinatun Siasah Masruri, 62 Mukminan, 27 Nanik

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYUSUNAN SKRIPSI. Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Kristen Petra

PEDOMAN PENYUSUNAN SKRIPSI. Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Kristen Petra PEDOMAN PENYUSUNAN SKRIPSI Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Kristen Petra Surabaya 2013 KATA PENGANTAR Buku Pedoman Penulisan Skripsi ini disusun untuk memberikan

Lebih terperinci

B i o s a i n s, The spirit of life Mencetak SDM cerdas mandiri, membina SDA lestari

B i o s a i n s, The spirit of life Mencetak SDM cerdas mandiri, membina SDA lestari 5 II. USULAN PENELITIAN Penyusunan usulan penelitian (proposal) tesis dimaksudkan sebagai acuan pelaksanaan penelitian tesis, sekaligus sebagai alat evaluasi kesiapan, kompetensi dan konsistensi mahasiswa

Lebih terperinci

TEKNIK PENULISAN TULISAN & METODE ILMIAH YULYANA AURDIN, ST., M.ENG

TEKNIK PENULISAN TULISAN & METODE ILMIAH YULYANA AURDIN, ST., M.ENG TEKNIK PENULISAN TULISAN & METODE ILMIAH YULYANA AURDIN, ST., M.ENG Apa Itu Metode Penulisan / Teknik Penulisan Suatu prosedur atau cara mengetahui sesuatu dengan langkah-langkah sistematis (Senn, 1971:4;

Lebih terperinci

Kriteria pengusulan Penelitian ini dijabarkan sebagai berikut:

Kriteria pengusulan Penelitian ini dijabarkan sebagai berikut: Pedoman Penyusunan Proposal Penelitian Menggunakan DIPA Prodi Akuntansi Pendahuluan Program Penelitian yang dipertunkan untuk dosen pemula dengan menggunakan DIPA Prodi Akuntnasi dimaksudkan sebagai kegiatan

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN PENULISAN KARYA ILMIAH

BUKU PANDUAN PENULISAN KARYA ILMIAH 1 BUKU PANDUAN PENULISAN KARYA ILMIAH Program Pendidikan Dokter Spesialis I Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga / Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya

Lebih terperinci

GUIDELINES LOMBA KARYA TULIS ILMIAH SCIENCE FESTIVAL 2012

GUIDELINES LOMBA KARYA TULIS ILMIAH SCIENCE FESTIVAL 2012 GUIDELINES LOMBA KARYA TULIS ILMIAH SCIENCE FESTIVAL 2012 CP: Ahdinar Rosdiana Dewi (08523688939) A. KETENTUAN UMUM Peserta SCIENCE FESTIVAL 2012 adalah sebagai berikut: a. Peserta adalah mahasiswa S1

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN PENULISAN TESIS

BUKU PANDUAN PENULISAN TESIS BUKU PANDUAN PENULISAN TESIS Program Studi Magister Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada Juni 2016 ii KATA PENGANTAR Tesis merupakan karya tulis ilmiah hasil penelitian yang

Lebih terperinci

PANDUAN PENYUSUNAN SKRIPSI PENELITIAN KUANTITATIF dan PENELITIAN KUALITATIF

PANDUAN PENYUSUNAN SKRIPSI PENELITIAN KUANTITATIF dan PENELITIAN KUALITATIF PANDUAN PENYUSUNAN SKRIPSI PENELITIAN KUANTITATIF dan PENELITIAN KUALITATIF PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA BIRO SKRIPSI PRODI PSIKOLOGI FAKULTAS

Lebih terperinci

PANDUAN PROGRAM PENELITIAN REGULER UNISNU JEPARA

PANDUAN PROGRAM PENELITIAN REGULER UNISNU JEPARA 2017 PANDUAN PROGRAM PENELITIAN REGULER UNISNU JEPARA TAHUN ANGGARAN 2016-2017 Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Islam Nahdlatul Ulama (Unisnu) Jepara DAFTAR ISI Sampul...

Lebih terperinci

Universitas Pendidikan Indonesia Fakultas Ilmu Pendidikan Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan. Copyright by Asep Herry Hernawan

Universitas Pendidikan Indonesia Fakultas Ilmu Pendidikan Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan. Copyright by Asep Herry Hernawan Drs., M.Pd. - - FIP - UPI Drs., M.Pd. - - FIP - UPI Latar Belakang SK Menpan No. 84/1993 Karir Guru PNS mulai Guru Pratama (II/a) s.d. Guru Utama (IV/e) Guru bisa sampai golongan IV/e dengan terpenuhinya

Lebih terperinci

PANDUAN PROGRAM PENELITIAN INTERNAL DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO. Divisi Penelitian. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

PANDUAN PROGRAM PENELITIAN INTERNAL DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO. Divisi Penelitian. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat COVER PANDUAN PROGRAM PENELITIAN INTERNAL DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO Divisi Penelitian Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO 2017/2018 1 DAFTAR

Lebih terperinci

PANDUAN PENULISAN MANUSKRIP FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN 2012

PANDUAN PENULISAN MANUSKRIP FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN 2012 PANDUAN PENULISAN MANUSKRIP FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN 2012 TIM PENGEMBANG UNNES LAW JOURNAL 1 A. ALUR PEMBUATAN MANUSKRIP 2 B. RINCIAN PROSEDUR 1. Mahasiswa a. Mengajukan topik skripsi/tesis

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Keterampilan berbahasa terdiri atas empat komponen penting yaitu keterampilan

I. PENDAHULUAN. Keterampilan berbahasa terdiri atas empat komponen penting yaitu keterampilan I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keterampilan berbahasa terdiri atas empat komponen penting yaitu keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Keempat keterampilan tersebut saling melengkapi

Lebih terperinci

SISTEMATIKA PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF

SISTEMATIKA PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF SISTEMATIKA PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF Proposal penelitian kuantitatif dikemas dalam sistematika seperti ditunjukkan pada gambar berikut. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah B. Identifikasi Masalah

Lebih terperinci

MENULIS Karya ILMIAH. dalam Upaya Meningkatkan Profesionalisme Pendidik

MENULIS Karya ILMIAH. dalam Upaya Meningkatkan Profesionalisme Pendidik MENULIS Karya ILMIAH dalam Upaya Meningkatkan Profesionalisme Pendidik PENULISAN KTI MASALAH YANG DIHADAPI: APA YANG DITULIS? BAGAIMANA CARA MENULISKANNYA? Tulisan Paragraf Kalimat Klausa Frasa Kata Huruf

Lebih terperinci