+ 3,63 + 2,60 ± 0, ,00
|
|
- Farida Sri Makmur
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 LANTAI DAN DINDING Seluruh ruangan dalam rumah Bubungan Tinggi tidak ada yang dipisahkan dinding. Pembagian ruang hanya didasarkan pembagian bidang horisontal atau area lantai yang ditandai dengan adanya balok lantai atau watun serta adanya perbedaan ketinggian lantai. Untuk menuju kelompok ruang tamu harus melalui area pelataran dan pintu depan. Di belakang pintu depan terdapat sebuah ruangan transisi atau pacira luar dengan satu tingkat (satu tantang) anak tangga. Pacira sendiri terbagi menjadi dua bagian yaitu pacira luar dan pacira dalam. Pacira luar berfungsi juga sebagai ruang penerima sekaligus transisi antara kelompok ruang pelataran dengan kelompok ruang tamu (panampik). Bagian lainnya adalah pacira dalam. Pacira dalam berfungsi sebagai tempat menyimpan peralatan pertanian, menangkap ikan, pertukangan, dll.. Kedua pacira ini hanya dibedakan oleh posisinya saja. Pacira luar berada tepat di balik pintu muka (lawang hadapan), sedangkan pacira dalam posisinya tepat di bawah ruang tamu muka atau panampik kacil (lihat gambar 18 dan 19). Pada sebagian Rumah Bubungan Tinggi ruang pacira dalam ini ada yang dilengkapi dengan dinding dan pintu, sehingga pacira dalam ini benar-benar tertutup. Untuk mengambil peralatan dapat dicapai dari pacira luar. Perletakan pacira (khususnya pacira dalam) sangat terkait dengan letak pelataran di bagian depan rumah, sehingga memudahkan mengambil dan menyimpan kembali peralatan. Lantai pacira lebih tinggi dari pelataran, namun lebih rendah dari ruang tamu. Hal ini menjadikan pacira sangat fungsional dalam melayani keperluan baik dari luar bangunan maupun dari dalam bangunan. Terkadang melalui bagian belakang pacira atau bagian bawah lantai, pacira dalam juga digunakan untuk menyimpan persediaan bahan kayu bakar. Setelah melalui pintu depan (lawang hadapan) dan ruang transisi (pacira), selanjutnya kita akan sampai di ruang tamu. Secara umum, ruang panampik berarti ruang dalam, yaitu ruang yang berada di dalam rumah. Hal ini, sebagaimana penyebutan untuk area luar yaitu pelataran, disebabkan pembagian ruang berdasarkan area atau bidang horisontal lantai. Kelompok ruang tamu dapat dibagi tiga bagian. Pertama, ruang tamu muka yang biasa disebut panampik kacil atau biasa disebut juga panurunan, yaitu ruangan di belakang dinding depan (tawing hadapan) dan pintu depan (lawang hadapan). Pada beberapa Rumah Bubungan Tinggi, umumnya dari ketiga ruang tamu yang ada, ruang tamu muka ini memiliki elevasi lantai yang paling rendah. Sehingga ada juga yang menyebutnya panurunan. Ruang tamu muka ini pada musim panen sering difungsikan sebagai lumbung padi (kindai) atau tempat menyimpan bahan makanan. Hal ini karena posisinya yang relatif dekat dengan pelataran tempat menjemur hasil panenan tersebut.
2 + 3,63 + 2,60 ± 0, ,00 Gambar Ilustrasi Posisi dan Fungsi Ruang Pacira. Gambar Ruang Pacira dalam Rumah Bubungan Tinggi. Pada bagian bawah ruang tamu muka (panampik kacil) inilah terdapat ruang pacira dalam, yaitu sebagai tempat penyimpanan peralatan. Sedangkan pada saat dilangsungkannya acara selamatan, area ruang tamu muka (panampik kacil) adalah tempat duduk untuk undangan anak-anak. Kedua adalah ruang tamu tengah (panampik tangah), area ini berfungsi sebagai tempat duduk untuk para pemuda ketika berlangsungnya upacara. Ketiga adalah ruang tamu utama (panampik basar atau ambin sayup atau paluaran), yaitu ruangan yang berfungsi untuk menerima tamu, terutama tamu yang datang dari jauh. Pada waktu ada upacara selamatan atau kenduri, ruang tamu utama (panampik basar) ini sebagai ruang yang tertinggi tingkatannya; sebagai tempat duduk para alim ulama, para tetuha kampung, dan orang-orang tua atau yang dituakan. Ruang tamu, secara keseluruhan merupakan bagian dalam rumah (interior) yang memiliki ornamen dan ragam hias yang paling banyak. Hampir seluruh bagian dalam ruang tamu dihias dengan berbagai ornamen, mulai dari bagian bawah, hingga ke bagian atas. Pada bagian bawah terdapat dinding sandaran (tataban) yang penuh dengan ukiran, kolom yang dihias profil, profil pada sambungan konstruksi dinding dan sambungan rangka atap, hingga profil di setiap usuk/kasau.
3 Beragamnya hiasan yang terdapat pada ruang tamu sangat terkait dengan pengaruh kehidupan sosial yaitu adanya kebiasaan dan keyakinan untuk menampilkan berbagai keindahan dalam lingkungan rumah tinggal. Sebagaimana area pelataran di bagian luar, area ruang tamu juga dibatasi oleh dinding pembatas dalam yang disebut tawing halat. Dinding pembatas dalam (tawing halat) memisahkan kelompok ruang tamu dengan kelompok ruang hunian di bagian dalam. Salah satu perletakan ornamen yang paling dominan dalam Rumah Bubungan Tinggi adalah pada bagian tawing halat ini. Dinding pembatas dalam (tawing halat) menjadi tempat yang sangat penting terutama karena posisinya tepat di ruang tamu utama dimana dalam lingkungan sosial kemasyarakatan tamu merupakan orang yang wajib dimuliakan. Gambar Ruang Tamu (panampik) yang di setiap bagiannya penuh dengan hiasan. Tawing halat sendiri berasal dari kata tawing yang berarti dinding, dan halat yang berarti pembatas. Jadi tawing halat dapat berarti dinding pembatas dalam. Dinding pembatas dalam (tawing
4 halat) terletak antara ruang tamu utama (panampik basar) dengan ruang keluarga (paledangan). Dinding pembatas dalam (tawing halat) memisahkan antara kelompok ruang-ruang tamu dengan kelompok ruang ruang hunian. Secara konstruksi, dinding pembatas dalam (tawing halat) bersifat semi permanen, dan diletakkan di atas balok pengikat atau watun. Pada bagian bawah dinding pembatas dalam (tawing halat) terdapat balok berukir di sepanjang atau sekeliling sisi bagian bawah dinding ruang tamu. Balok ini disebut juga dinding tataban, yang menyebabkan orang harus melangkahkan kaki jika ingin memasuki pintu kembar atau lawang kembar menuju ruang keluarga (paledangan). Konstruksi dinding pembatas dalam (tawing halat) ini disandarkan pada empat buah tiang utama yang disebut tihang pitugur, sedangkan empat tiang lainnya ada di tengah ruang keluarga (paledangan). Tiang utama (tihang pitugur) adalah delapan buah tiang utama yang menyangga konstruksi kuda-kuda atap bubungan. Terdapat empat tiang di posisi dinding pembatas dalam dan empat tiang lainnya di tengah ruang keluarga. Pada dinding pembatas dalam (tawing halat) terdapat hiasan yang sangat indah, berupa ukiran yang berwarna-warni. Umumnya ukiran yang terdapat pada dinding pembatas dalam (tawing halat) berupa ukiran tumbuhan atau flora dan kaligrafi. Dalam sejarah bangunan yang ada, seni ukir bermotif kaligrafi ini telah berkembang jauh setelah Islam berkembang dalam budaya masyarakat Banjar Diyakini bahwa berkembangnya motif kaligrafi ini lebih dipengaruhi oleh semangat dakwah dan pengamalan ajaran agama Islam serta keinginan untuk mewujudkan kemuliaan makna yang ada dalam kehidupan pemilik rumah beserta keluarganya. Terdapat keyakinan dalam masyarakat bahwa suatu kehormatan jika memiliki kesanggupan memuliakan ajaran agama, termasuk mewujudkannya ke dalam bentuk seni ukir bermotif kaligrafi ini. Tidak diperoleh gambaran pasti adanya perubahan motif dari zaman pra-islam ke zaman Islam, namun semangat dan alam pikiran bahwa manusia hidup di dunia bertujuan mencari keselamatan hidup, kebahagiaan, dan kemuliaan merupakan keyakinan yang telah lama berakar dalam masyarakat Banjar. Untuk tujuan inilah ajaran-ajaran Islam diupayakan perwujudannya dalam simbolisasi rumahrumah masyarakat Banjar. Kehadiran seni ukir, tidak hanya diadakan semata untuk menandakan posisi namun lebih pada keinginan mewujudkan keagungan, kemuliaan, dan keinginan untuk mewujudkan nilai yang terkandung dalam simbolisasi motif yang ada. Pada acara pesta perkawinan atau walimah pernikahan, dinding pembatas dalam (tawing halat) biasanya dilepas dari kedudukannya. Hal ini dimaksudkan agar antara ruang tamu dapat ditembuskan dengan ruang keluarga (paledangan) dan menjadikan ruang lebih besar. Pada posisi perletakan dinding pembatas dalam (tawing halat) tersebut kemudian dibuat tempat bersanding sang mempelai sehingga ruang tamu dan ruang keluarga berubah menjadi persandingan yang penuh hiasanhiasan perhelatan perkawinan. Informasi lain menyebutkan bahwa bagian dinding pembatas dalam (tawing halat) biasa juga digunakan untuk pertunjukan wayang. Tepat di bagian dinding pembatas dalam (tawing halat) adalah tempat layar pertujukan dan dalang. Tempat duduk penonton pria di bagian panampik kacil, panampik tangah, dan panampik basar, sedangkan tempat duduk penonton wanita di bagian ruang keluarga (paledangan). Tidak banyak bukti fisik dan informasi yang dapat diperoleh dari masyarakat mengenai fungsi pertunjukan wayang dalam Rumah Bubungan Tinggi. Sepertinya budaya pertunjukan wayang berkembang dalam lingkungan dan masa yang terbatas. Sebagai bagian yang dianggap paling menonjol, khususnya secara visual, keberadaan dinding pembatas dalam (tawing halat) memiliki makna tersendiri. Dinding pembatas dalam (tawing halat) dibuat dengan sangat indah dan dihias dengan berbagai hiasan ukiran dan warna yang beragam. Bahkan sebagai perwujudan kecintaan kepada ajaran agama, maka beragam ornamen kaligrafi yang bertuliskan ayat-ayat Al-Quran, Asma Allah, Muhammad Rasul Allah, dan lain sebagainya mendapat tempat yang sangat khusus pada dinding pembatas dalam (tawing halat).
5 Berkaitan dengan dinding, dalam Rumah Bubungan Tinggi terdapat dua jenis dinding, yaitu dinding pelingkup dan dinding pembatas. Dinding pelingkup adalah dinding yang melingkupi atau menutup ruang. Melalui dinding pelingkup inilah (bersama dengan atap) tercipta bentukan bangunan. Dinding pelingkup memisahkan bagian dalam (interior) bangunan dengan bagian luar (eksterior) bangunan. Karena dinding pelingkup berhubungan langsung dengan iklim di luar bangunan dan untuk mempercepat jatuhnya air hujan yang mengenai dinding maka dinding terbuat dari papan ulin yang dipasang secara vertikal. Dinding pembatas, sesuai namanya, berfungsi sebagai pembatas atau pemisah antar ruang. Keberadaan dinding pemisah hanya ada di bagian dalam (interior) bangunan. Dinding pemisah pada Rumah Bubungan Tinggi ada tiga, namun yang pertama berfungsi sekaligus sebagai dinding pelingkup, yaitu dinding muka (tawing hadapan). Dua dinding pemisah lainnya adalah dinding pemisah dalam (tawing halat) dan dinding pemisah ruang pelayanan (tawing pahalatan padu). Gambar lantai (kiri) dan dinding (kanan).
TIANG Gambar Balok Lantai Dimasukkan ke dalam Tiang (Sketsa : Ridwan)
TIANG Setelah pondasi yang berada di dalam tanah, bagian selanjutnya dari struktur Rumah Bubungan Tinggi adalah tiang. Tiang merupakan struktur vertikal yang menyalurkan beban dari bagian atap hingga ke
Lebih terperinciARSITEKTUR SUKU BANJAR
ARSITEKTUR SUKU BANJAR 1. Jenis Arsitektur Suku Banjar Suku Banjar sebagaimana suku-suku lainnya di Nusantara memiliki karya arsitektur yang berakar dari tradisi-budaya lokal dan merupakan salah satu wujud
Lebih terperinciMembahas kebudayaan dalam konteks sebagai pengarah tingkah laku manusia dalam membangun adalah mengungkap hal-hal yang mendasari manusia bertindak
Ornamen Arsitektur sebagai wujud kebudayaan merupakan simbolisasi dari nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat pemilik kebudayaan. Upaya untuk memahami simbolisasi tersebut dapat melalui nilainilai yang
Lebih terperinciTabel 4.2. Kesesuaianan Penerapan Langgam Arsitektur Palladian Pada Istana Kepresidenan Bogor.
Tabel 4.2. Kesesuaianan Penerapan Langgam Arsitektur Palladian Pada Istana Kepresidenan Bogor. No. Kategori Elemen Bangunan Istana Kepresidenan Bogor. Arsitektur Palladian. Kesesuaian 1. Wujud Tatanan
Lebih terperinciJawa Timur secara umum
Jawa Timur secara umum Rumah Joglo secara umum mempunyai denah berbentuk bujur sangkar, mempunyai empat buah tiang pokok ditengah peruangannya yang biasa disebut sebagai saka guru. Saka guru berfungsi
Lebih terperinciDINDING DINDING BATU BUATAN
DINDING Dinding merupakan salah satu elemen bangunan yang berfungsi memisahkan/ membentuk ruang. Ditinjau dari segi struktur dan konstruksi, dinding ada yang berupa dinding partisi/ pengisi (tidak menahan
Lebih terperinciKARAKTERISTIK RUMAH ADAT TAMBI SUKU LORE SULAWESI TENGAH
KARAKTERISTIK RUMAH ADAT TAMBI SUKU LORE SULAWESI TENGAH OLEH : SANDRA REZITHA KEMALASARI Mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Arsitektur Universitas Brawijaya Email: sandrarezitha@hotmail.com ABSTRAK Karakteristik
Lebih terperinciBAB VI HASIL RANCANGAN. dalam perancangan yaitu dengan menggunakan konsep perancangan yang mengacu
153 BAB VI HASIL RANCANGAN 6.1 Dasar Rancangan Di dalam perancangan Sekolah Seni Pertunjukan Tradisi Bugis terdapat beberapa input yang dijadikan dalam acuan perancangan. Aplikasi yang diterapkan dalam
Lebih terperinciDAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. ABSTRAK... iv. DAFTAR ISI... v. DAFTAR GAMBAR... ix. DAFTAR TABEL... xiii BAB I PENDAHULUAN... 1
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i ABSTRAK... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR TABEL... xiii BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang Penelitian... 1 B. Identifikasi Masalah... 3 C. Rumusan Masalah...
Lebih terperinciIDENTIFIKASI RUMAH TRADISIONAL DI LORONG FIRMA KAWASAN 3-4 ULU, PALEMBANG
TEMU ILMIAH IPLBI 2013 IDENTIFIKASI RUMAH TRADISIONAL DI LORONG FIRMA KAWASAN 3-4 ULU, PALEMBANG Wienty Triyuly (1), Sri Desfita Yona (2), Ade Tria Juliandini (3) (1) Program Studi Teknik Arsitektur, Fakultas
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Berdasarkan pembahasan yang telah dipaparkan, maka dapat ditarik kesimpulan
BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN Berdasarkan pembahasan yang telah dipaparkan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut, pertama rumah Besemah disebut ghumah baghi yang berarti rumah lama. Rumah tersebut
Lebih terperinciAPLIKASI PENGARUH ISLAM PADA INTERIOR RUMAH BUBUNGAN TINGGI DI KALIMANTAN SELATAN
APLIKASI PENGARUH ISLAM PADA INTERIOR RUMAH BUBUNGAN TINGGI DI KALIMANTAN SELATAN Sriti Mayang Sari Dosen Jurusan Desain Interior, Fakultas Seni dan Desain Universitas Kristen Petra Surabaya Sherly Melinda
Lebih terperinciRUMAH BATU DI PESAYANGAN MARTAPURA SEBUAH KARYA ARSITEKTUR EKLEKTIK DI KALIMANTAN SELATAN
RUMAH BATU DI PESAYANGAN MARTAPURA SEBUAH KARYA ARSITEKTUR EKLEKTIK DI KALIMANTAN SELATAN Pakhri Anhar dan Muhammad Tharziansyah Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat
Lebih terperinciDATA RUMAH ADAT DI JAWA BARAT
DATA RUMAH ADAT DI JAWA BARAT 1. Nama : Rumah Adat Citalang : Desa Citalang, Kecamatan Purwakarta, Kabupaten Purwakarta : Pemukiman di Desa Citalang menunjukkan pola menyebar dan mengelompok. Jarak antara
Lebih terperinciCiri Khas Arsitektur Tradisional Pada Rumah Warga di Kecamatan Brangsong Kabupaten Kendal
Ciri Khas Arsitektur Tradisional Pada Rumah Warga di Kecamatan Brangsong Kabupaten Kendal Andhika Bayu Chandra 15600022 4A Arsitektur Teknik Universitas PGRI Semarang Andhikabayuchandra123@gmail.com Abstrak
Lebih terperinciPELESTARIAN BANGUNAN MASJID TUO KAYU JAO DI SUMATERA BARAT
PELESTARIAN BANGUNAN MASJID TUO KAYU JAO DI SUMATERA BARAT Dion Farhan Harun, Antariksa, Abraham Mohammad Ridjal Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Jl. Mayjen Haryono 167, Malang
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 1.1 Penerapan konsep frame pada bangunan Konsep frame pada bangunan ini diterapkan ke dalam seluruh bagian ruangan, meliputi lantai, dinding dan langit-langit. Konsep tersebut
Lebih terperinci1. Diberikan : Gambar Denah Rumah Tinggal Sederhana Type 100/200 Ketentuan dan persyaratan konstruksi suatu bangunan.
TUGAS KE 1 : Membuat gambar kerja 2 dimensi (Ortografik) : 6 jam (6x60 menit) Gambar Denah Rumah Tinggal Sederhana Type 100/200 Ketentuan dan persyaratan konstruksi suatu bangunan. Buatlah gambar Denah,Tampak,
Lebih terperinciBAB VI HASIL RANCANGAN. perancangan tapak dan bangunan. Dalam penerapannya, terjadi ketidaksesuaian
BAB VI HASIL RANCANGAN Hasil perancangan yang menggunakan konsep dasar dari prinsip teritorial yaitu privasi, kebutuhan, kepemilikan, pertahanan, dan identitas diaplikasikan dalam perancangan tapak dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tradisional, dengan karakter dan gaya seni masing-masing. kepentingan dan fungsi-fungsi dalam kehidupan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia adalah salah satu negara peringkat keempat penduduk terbanyak di dunia setelah Cina, India, dan Amerika, Indonesia juga banyak memiliki ragam seni
Lebih terperincidisamping didasarkan pada aspek kebudayaan juga dipertimbangkan dari sifat bahan dan
Gambar 40. Perletakan tiang, dinding, dan lantai Masjid Agung kasepuhan. (sumber, data survey lapangan). Perletakkan, pemilihan bahan, dan penerapan konstruksi untuk komponen bangunan masjid, disamping
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN. Rumah toko Cina Malabero Bengkulu yang dikelompokkan dalam
BAB VI KESIMPULAN 6.1. Karakteristik Bangunan Asli (Periode 1) Rumah toko Cina Malabero Bengkulu yang dikelompokkan dalam permukiman warga Cina (Chinese Kamp) di depan Benteng Marlborough mempunyai dua
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebudayaan yang mewakili daerahnya masing-masing. Setiap Kebudayaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Indonesia sebagai negara kepulauan mempunyai beragam kebudayaan yang mewakili daerahnya masing-masing. Setiap Kebudayaan tersebut mempunyai unsur yang berbeda-beda.
Lebih terperinciArsitektur Dayak Kenyah
Arsitektur Dayak Kenyah Propinsi Kalimantan Timur memiliki beragam suku bangsa, demikian pula dengan corak arsitekturnya. Namun kali ini hanya akan dibahas detail satu jenis bangunan adat yaitu lamin (rumah
Lebih terperinciBayanaka Canggu. tentang sebuah rumah peristirahatan di Bali, 2007 oleh: Fransiska Prihadi 1
Bayanaka Canggu tentang sebuah rumah peristirahatan di Bali, 2007 oleh: Fransiska Prihadi 1 Sebuah harmoni dalam karya arsitektur tercipta ketika seluruh unsur dalam bangunan termasuk konsep arsitektur,
Lebih terperinciLAPORAN HASIL PERANCANGAN Daftar Gambar Perancangan
LAPORAN HASIL PERANCANGAN Daftar Gambar Perancangan Gambar 1 Siteplan Gambar 2 Groundplan Gambar 3 Denah Lantai 2 Gambar 4 Denah Restoran Gambar 5 Potongan A-A dan Potongan B-B Gambar 6 Potongan C-C Gambar
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Pertemuan budaya yang ada pada Mesjid Raya Cipaganti dapat terkordinasi dengan baik antara budaya yang satu dengan lainnya. Budaya luar yang masuk telah mengalami
Lebih terperinciANATOMI BUBUNGAN TINGGI SEBAGAI RUMAH TRADISIONAL UTAMA DALAM KELOMPOK RUMAH BANJAR
Anatomi Bubungan Tinggi sebagai Rumah Tradisional Utama dalam Kelompok Rumah Banjar (WafirulAqli) ANATOMI BUBUNGAN TINGGI SEBAGAI RUMAH TRADISIONAL UTAMA DALAM KELOMPOK RUMAH BANJAR Wafirul Aqli Jurusan
Lebih terperinciBAB III RUMAH ADAT BETAWI SETU BABAKAN. 3.1 Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan
BAB III RUMAH ADAT BETAWI SETU BABAKAN 3.1 Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan Gambar 3.1 Gerbang Masuk Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan adalah sebuah perkampungan budaya yang dibangun untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Menara Kudus. (Wikipedia, 2013)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Menara Kudus terletak di Kelurahan Kauman, Kecamatan Kota Kudus, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, sekitar 40 km dari Kota Semarang. Oleh penduduk kota Kudus dan sekitarnya,
Lebih terperinciLOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN LEMBARAN TUGAS PESERTA
LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN LEMBARAN TUGAS PESERTA 1 TUGAS KE 1 : Membuat gambar kerja 2 dimensi (ortografik) : 6 Jam : Pada Suatu Areal Tanah yang berukuran 12m x 20m akan di rencanakan
Lebih terperinciBAB VI HASIL PERANCANGAN. simbolisme dari kalimat Minazh zhulumati ilan nur pada surat Al Baqarah 257.
BAB VI HASIL PERANCANGAN Revitalisasi kawasan wisata makam Kartini ini berlandaskan pada konsep simbolisme dari kalimat Minazh zhulumati ilan nur pada surat Al Baqarah 257. Nilai-nilai Islam yang terkandung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada masyarakat Pesisir adalah pertunjukan kesenian Sikambang di Kelurahan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kabupaten Tapanuli Tengah dikenal dengan sebutan Negeri Wisata Sejuta Pesona. Julukan ini diberikan kepada Kabupaten Tapanuli Tengah dikarenakan dibeberapa
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis setiap gambar yang dipilih dari video mapping
BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil analisis setiap gambar yang dipilih dari video mapping Revitalisasi Kota Tua Jakarta pembahasan yang didasarkan pemikiran yang menggunakan semiotika signifikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Berdasarkan kenyataan, bangsa Indonesia terdiri dari suku-suku bangsa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan kenyataan, bangsa Indonesia terdiri dari suku-suku bangsa yang mempunyai latar belakang sosio budaya yang berbeda-beda. Keragaman ini terdiri dari kebudayaan-kebudayaan
Lebih terperinciPOSISI WANITA PADA RUMAH TRADISIONAL BAANJUNGAN DI BANJARMASIN
POSISI WANITA PADA RUMAH TRADISIONAL BAANJUNGAN DI BANJARMASIN Muhammad Rifqi 1, Antariksa 2 dan Noviani Suryasari 3 1 Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya 2 Jurusan Arsitektur Fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. di Bengkalis, Indragiri Hulu, Kampar, dan wilayah Pekanbaruyang merupakan kekuatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar yang terdiri dari berbagai suku yang tersebar di seluruh pelosok tanah air. Bangsa bisa disebut juga dengan suku,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sumatera Utara memiliki beberapa Kesultanan pada masanya, yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumatera Utara memiliki beberapa Kesultanan pada masanya, yang meliputi Kesultanan Langkat, Kesultanan Deli, Kesultanan Serdang, dan Kesultanan Asahan, salah
Lebih terperinciTugas I PERANCANGAN ARSITEKTUR V
Tugas I PERANCANGAN ARSITEKTUR V Buyung Hady Saputra 0551010032 FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN SURABAYA 2011 Rumah Adat Joglo 1. Rumah Joglo Merupakan rumah
Lebih terperinciVERNAKULAR-TA.428-SEMESTER GENAP-2007/2008 JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ARSITEKTUR-S1 FPTK-UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
ARSITEKTUR TRADISIONAL NURYANTO, S.Pd., M.T.Ars. ARSITEKTUR VERNAKULAR-TA.428-SEMESTER GENAP-2007/2008 JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ARSITEKTUR-S1 FPTK-UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2 0 1 0 RUMAH DALAM
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. perkawinan Masyarakat Arab di Kota Medan kesimpulan sebagai berikut. a. Upacara Pernikahan Masyarakat Arab di Medan
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan penelitian terhadap Bentuk Tari Zahifa pada upacara perkawinan Masyarakat Arab di Kota Medan kesimpulan sebagai berikut. a. Upacara Pernikahan Masyarakat Arab di
Lebih terperinciTradisi Membangun Arsitektur Tradisional Folajiku Sorabi, Tidore Kepulauan
TEMU ILMIAH IPLBI 2016 Tradisi Membangun Arsitektur Tradisional, Tidore Kepulauan Sherly Asriany Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Khairun. Abstrak Kebudayaan membangun dalam arsitektur
Lebih terperinciPusat Penjualan Mobil Hybrid Toyota di Surabaya
JURNAL edimensi ARSITEKTUR, No. 1 (2012) 1-6 1 Pusat Penjualan Mobil Hybrid Toyota di Surabaya Gladwin Sogo Fanrensen, Esti Asih Nurdiah Program Studi Teknik Arsitektur, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto
Lebih terperinciELEMEN PEMBENTUK ARSITEKTUR TRADISIONAL BATAK KARO DI KAMPUNG DOKAN
ELEMEN PEMBENTUK ARSITEKTUR TRADISIONAL BATAK KARO DI KAMPUNG DOKAN Putra Adytia, Antariksa, Abraham Mohammad Ridjal Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya Jalan MT.Haryono 167, Malang
Lebih terperinciSTRUKTUR KONSTRUKSI RUMAH JOGLO
STRUKTUR KONSTRUKSI RUMAH JOGLO Joglo merupakan kerangka bangunan utama dari rumah tradisional Jawa terdiri atas soko guru berupa empat tiang utama dengan pengeret tumpang songo (tumpang sembilan) atau
Lebih terperinciDOKUMENTASI MASJID SALMAN DAN PUSDAI
AR 3232 - Arsitektur Indonesia Pasca Kemerdekaan Dosen : Dr. Ir. Himasari Hanan, MAE Nama / NIM : Teresa Zefanya / 152 13 035 DOKUMENTASI MASJID SALMAN DAN PUSDAI Sebuah bidang yang diangkat dapat membentuk
Lebih terperinciBAB 5 HASIL RANCANGAN
BAB 5 HASIL RANCANGAN 6. Desain Bangunan Desain bangunan pertunjukan seni ini memiliki bentuk kotak masif untuk efisiensi bentuk bangunan dan ruang bangunan. Bentuk bangunan yang berbentuk kotak masif
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. rumah limas di desa Sirah Pulaupadang dan arsitektur rumah limas di Palembang
1 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari penjelasan di atas penulis mengambil kesimpulan bahwa arsitektur rumah limas di desa Sirah Pulaupadang dan arsitektur rumah limas di Palembang mencerminkan sebuah ekspresi
Lebih terperinciBAB V. KONSEP PERENCANAAN dan PERANCANGAN. Bina Nusantara adalah sebagai berikut :
112 BAB V KONSEP PERENCANAAN dan PERANCANGAN V.1. Konsep Perancangan Kegiatan Adapun jenis kegiatan dan sifat kegiatan yang ada di dalam asrama mahasiswa Bina Nusantara adalah sebagai berikut : Jenis Kegiatan
Lebih terperinciRumah Tinggal Dengan Gaya Arsitektur Bali Modern Di Denpasar
Rumah Tinggal Dengan Gaya Arsitektur Bali Modern Di Denpasar Oleh : Naya Maria Manoi nayamanoi@gmail.com Mahasiswa Desain Interior FSRD ISI Denpasar ABSTRAK Arsitektur tradisional Bali merupakan budaya
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM DESA TELUK BATIL KECAMATAN SUNGAI APIT KABUPATEN SIAK. Sungai Apit Kabupaten Siak yang memiliki luas daerah 300 Ha.
BAB II GAMBARAN UMUM DESA TELUK BATIL KECAMATAN SUNGAI APIT KABUPATEN SIAK A. Letak Geografis dan Demografis 1. Geografis Desa Teluk Batil merupakan salah satu Desa yang terletak di Kecamatan Sungai Apit
Lebih terperinciUTS SPA 5 RAGUAN
UTS SPA 5 RAGUAN 0851010072 OBYEK 2 OBYEK 1 Prisma OBYEK 1: kultur simbol yang diambil pada obyek 1 ini dapat dilihat dari bentuk atapnya yang mengadopsi rumah adat batak Karo (tempat Perkumpulan warga),
Lebih terperinciSTS 1032 TEKNOLOGI PEMBINAAN 1
STS 1032 TEKNOLOGI PEMBINAAN 1 TOPIK 1 1.1 Sejarah Perkembangan Pembinaan Malaysia Program Sijil Teknologi Senibina Kolej Komuniti Kementerian Pendidikan Tinggi BANGUNAN WARISAN Sejarah Penempatan Orang
Lebih terperinciNILAI-NILAI VERNAKULAR PADA ARSITEKTUR MASYARAKAT WANUKAKA, SUMBA BARAT
NILAI-NILAI VERNAKULAR PADA ARSITEKTUR MASYARAKAT WANUKAKA, SUMBA BARAT Suryo Tri Harjanto Dosen Arsitektur FTSP ITN Malang ABSTRAKSI Indonesia dikenal dengan negara banyak pulau. Masing-masing pulau memiliki
Lebih terperinciANALISIS SITE LAHAN/TAPAK RELATIF DATAR
ANALISIS SITE LAHAN/TAPAK RELATIF DATAR Oleh : Ririn Dina Mutfianti, MT Desain Arsitektur Jurusan Arsitektur-Universitas Widya Kartika Kenapa harus menganalisis Site? Karena : 1. Sebagian besar bangunan
Lebih terperinciBAB VI HASIL RANCANGAN. dengan ruang-ruang produksi kerajinan rakyat khas Malang yang fungsi
BAB VI HASIL RANCANGAN 6.1 Dasar Rancangan Sentral wisata kerajinan rakyat merupakan rancangan objek arsitektur dengan ruang-ruang produksi kerajinan rakyat khas Malang yang fungsi utamanya menyediakan
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN. kepada sang karakter utama, Nova, seorang gadis kecil yang menuntuk
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 4.1 Desain Title Judul yang dipilih adalah The Little Bullet of Justice. Judul ini mengacu kepada sang karakter utama, Nova, seorang gadis kecil yang menuntuk balas(keadilan).
Lebih terperinciCozy Urban Loft SEBIDANG DINDING ABU- Tekstur alami kayu dipadu dengan semen menghasilkan suasana nyaman dalam sentuhan modern di hunian ini.
APARTEMEN LU: 140 m² Cozy Urban Loft Tekstur alami kayu dipadu dengan semen menghasilkan suasana nyaman dalam sentuhan modern di hunian ini. TEKS FRANSISCA WUNGU PRASASTI FOTO ADELINE KRISANTI DESAIN INTERIOR
Lebih terperinciBAB VI HASIL PERANCANGAN. apartemen sewa untuk keluarga baru yang merupakan output dari proses analisis
185 BAB VI HASIL PERANCANGAN Bab enam ini akan menjelaskan tentang desain akhir perancangan apartemen sewa untuk keluarga baru yang merupakan output dari proses analisis tapak dan objek. 6.1 Tata Massa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Gorga Sopo Godang merupakan sebuah tempat atau rumah yang hanya memiliki
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gorga Sopo Godang merupakan sebuah tempat atau rumah yang hanya memiliki satu ruang tanpa kamar atau pembatas, yang berfungsi untuk tempat tinggal serta memusyahwarakan
Lebih terperinciTipologi Arsitektur Rumah Ulu di Sumatera Selatan
TEMU ILMIAH IPLBI 2016 Tipologi Arsitektur Rumah Ulu di Sumatera Selatan Setyo Nugroho, Husnul Hidayat Program Studi Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya. Abstrak Rumah Ulu adalah
Lebih terperinciEVALUASI BENTUK LAY OUT UNIT HUNIAN PADA RUSUN HARUM TEBET JAKARTA
EVALUASI BENTUK LAY OUT UNIT HUNIAN PADA RUSUN HARUM TEBET JAKARTA Susy Irma Adisurya Program Studi Desain Interior Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Trisakti E-mail: susyirma@yahoo.com ABSTRAK
Lebih terperinciBAB II IDENTIFIKASI DATA. A. Data Produk
BAB II IDENTIFIKASI DATA A. Data Produk 1. Sejarah SuryoArt Craft Agus Suryono dulu adalah seorang desain interior dan properti kemudian menjadi karyawan perbankan, pada tahun 2011 pak Suryono memutuskan
Lebih terperinciPewayangan Pada Desain Undangan. Yulia Ardiani Staff UPT. Teknologi Informasi Dan Komunikasi Institut Seni Indonesia Denpasar.
Pewayangan Pada Desain Undangan Yulia Ardiani Staff UPT. Teknologi Informasi Dan Komunikasi Institut Seni Indonesia Denpasar Abstrak Sesuatu yang diciptakan oleh manusia yang mengandung unsur keindahan
Lebih terperinciDesain Kerajinan. Unsur unsur Desain. Titik 9/25/2014
Desain Kerajinan Unsur unsur Desain Unsur desain merupakan bagian-bagian dari desain yang disusun untuk membentuk desain secara keseluruhan. Dalam sebuah karya desain masing-masing unsur tidak dapat dilepaskan
Lebih terperinci1. Diberikan : Gambar Denah Ketentuan dan persyaratan konstruksi suatu bangunan.
TUGAS KE 1 : Membuat gambar kerja 2 dimensi (Ortografik) : 4 jam (4x60 menit) Gambar Denah Ketentuan dan persyaratan konstruksi suatu bangunan. Buatlah gambar Denah,Tampak Depan,Tampak Samping dan Potongan
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERANCANGAN Konsep perancangan pada Perancangan Kembali Citra Muslim Fashion Center menggunakan tema Metafora Intangible Libasuttaqwa. Yang diperoleh dari hasil analisis yang kemudian disimpulkan(sintesis).
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Ngango lo huwayo pada upacara adat di Bulango Kabupaten Bone Bolango
17 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Ngango lo huwayo pada upacara adat di Bulango Kabupaten Bone Bolango Ngango lo huwayo merupakan salah satu kelengkapan adat dalam pelaksanaan upacara adat. Ngango lo huwayo digunakan
Lebih terperinciSTATIKA I. Reaksi Perletakan Struktur Statis Tertentu : Balok Sederhana dan Balok Majemuk/Gerbe ACEP HIDAYAT,ST,MT. Modul ke: Fakultas FTPD
Modul ke: 02 Fakultas FTPD Program Studi Teknik Sipil STATIKA I Reaksi Perletakan Struktur Statis Tertentu : Balok Sederhana dan Balok Majemuk/Gerbe ACEP HIDAYAT,ST,MT Reaksi Perletakan Struktur Statis
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya konsep spasial Lamin
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 6.1.1 Faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya konsep spasial Lamin Adat Faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya konsep spasial pada Lamin Adat adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Prima Suci Lestari, 2013
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kesenian adalah suatu peristiwa sosial yang mempunyai tenaga kuat sebagai sarana kontribusi antara seniman dan penghayatnya, ia dapat mengingatnya, menyarankan,
Lebih terperinciBAB IV DISKRIPSI HASIL RANCANGAN
BAB IV DISKRIPSI HASIL RANCANGAN 4.1 Property size, KDB, KLB Berdasarkan peraturan (lihat Bab 2), sempadan bangunan terhadap tepi jalan menyesuaikan lebar jalan yang menjadi tepian tapak yaitu kurang lebih
Lebih terperinciby NURI DZIHN P_ Sinkronisasi mentor: Ir. I G N Antaryama, PhD
by NURI DZIHN P_3204100019 Sinkronisasi mentor: Ir. I G N Antaryama, PhD Kurangnya minat warga untuk belajar dan mengetahui tentang budaya asli mereka khususnya generasi muda. Jawa Timur memiliki budaya
Lebih terperinciBAB VI HASIL PERANCANGAN. Hasil Perancangan Galeri Seni Dwi Matra di Batu merupakan aplikasi dari
BAB VI HASIL PERANCANGAN 6.1 Penerapan Konsep Perancangan Hasil Perancangan Galeri Seni Dwi Matra di Batu merupakan aplikasi dari proses melanjutkan atau mencari keberlanjutan sebuah tradisi dengan cara
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN. Konsep dasar yang digunakan dalam Perancangan Sekolah Seni
128 BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Konsep dasar yang digunakan dalam Perancangan Sekolah Seni Pertunjukan Tradisi Bugis ini adalah mencakup tiga aspek yaitu Konsep kosmologis rumah bugis, beserta
Lebih terperincipada bangunan yang berkembang pada masa Mesir kuno, Yunani dan awal abad
Prinsip keseimbangan yang dicapai dari penataan secara simetris, umumnya justru berkembang pada bangunan yang berkembang pada masa Mesir kuno, Yunani dan awal abad renesans. Maka fakta tersebut dapat dikaji
Lebih terperinciRumah Tinggal Dengan Gaya Bali Modern Di Ubud. Oleh: I Made Cahyendra Putra Mahasiswa Desain Interior FSRD ISI Denpasar ABSTRAK
Rumah Tinggal Dengan Gaya Bali Modern Di Ubud Oleh: I Made Cahyendra Putra Mahasiswa Desain Interior FSRD ISI Denpasar ABSTRAK Rumah adat Bali adalah cerminan dari budaya Bali yang sarat akan nilai-nilai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keberagaman suku, agama, ras, budaya dan bahasa daerah. Indonesia memiliki
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Budaya merupakan simbol peradaban. Apabila sebuah budaya luntur dan tidak lagi dipedulikan oleh sebuah bangsa, peradaban bangsa tersebut tinggal menunggu waktu
Lebih terperinciA. GAMBAR ARSITEKTUR.
A. GAMBAR ARSITEKTUR. Gambar Arsitektur, yaitu gambar deskriptif dari imajinasi pemilik proyek dan visualisasi desain imajinasi tersebut oleh arsitek. Gambar ini menjadi acuan bagi tenaga teknik sipil
Lebih terperinciBAB 3 HASIL RANCANGAN DAN PEMBUKTIANNYA 3.1 NARASI DAN ILUSTRASI HASIL RANCANGAN
BAB 3 HASIL RANCANGAN DAN PEMBUKTIANNYA 3.1 NARASI DAN ILUSTRASI HASIL RANCANGAN Hasil yang muncul dari perancangan Kantor Sewa dengan Tata Ruang dan Material dengan tema ECO-Office Design ini memecahkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Rumah Adat merupakan ciri khas bangunan suatu etnik di suatu wilayah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rumah Adat merupakan ciri khas bangunan suatu etnik di suatu wilayah tertentu. Masing-masing daerah (wilayah) tersebut yang memiliki keragaman dan kekayaan budaya.
Lebih terperinciMAKASSAR merupakan salah satu kota yang mengalami perkembangan pesat dalam berbagai bidang. meningkatkan jumlah pengunjung/wisatawan
MAKASSAR merupakan salah satu kota yang mengalami perkembangan pesat dalam berbagai bidang EKONOMI SOSIAL POLITIK INDUSTRI PARIWISATA BUDAYA mengalami perkembangan mengikuti kemajuan zaman meningkatkan
Lebih terperinciRUANG SOSIAL RUMAH TRADISIONAL BAANJUNGAN DI BANJARMASIN
RUANG SOSIAL RUMAH TRADISIONAL BAANJUNGAN DI BANJARMASIN Muhammad Rifqi, Antariksa, Noviani Suryasari Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Malang Jln. Mayjen Haryono No. 167 Malang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kata songket. Tanjung Pura Langkat merupakan pusat Pemerintahan Kesultanan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kata songket memiliki banyak definisi dari beberapa beberapa para ahli yang telah mengadakan penelitian dan pengamatan terhadap kain songket. Menurut para ahli
Lebih terperinciStruktur dan Konstruksi II
Struktur dan Konstruksi II Modul ke: Material Struktur Bangunan Fakultas Teknik Christy Vidiyanti, ST., MT. Program Studi Teknik Arsitektur http://www.mercubuana.ac.id Cakupan Isi Materi Materi pertemuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sastra merupakan suatu kegiatan kreatif sebuah karya seni. Sebagai kegiatan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sastra merupakan suatu kegiatan kreatif sebuah karya seni. Sebagai kegiatan kreatif penciptaan karya sastra merupakan refleksi pandangan pengarang yang direpresentasikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memiliki adat istiadat (kebiasaan hidup) dan kebudayaan masing-masing,
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehidupan bangsa di dunia yang mendiami suatu daerah tertentu memiliki adat istiadat (kebiasaan hidup) dan kebudayaan masing-masing, setiap bangsa memiliki
Lebih terperinciDENAH LT. 2 DENAH TOP FLOOR DENAH LT. 1
0.15 8.60 2.88 Pada area lantai,1 ruang parkir di perluas dari yang sebelumnya karena faktor jumlah kendaraan pada asrama yang cukup banyak. Terdapat selasar yang difungsikan sebagai ruang tangga umum
Lebih terperinciArchitecture. Home Diary #008 / 2015
Architecture 82 A View of White Teks : Widya Prawira Foto : Bambang Purwanto Sejurus mata memandang, palette putih mendominasi dalam kesederhanaan desain yang elegan, warm dan mewah. K lasik adalah abadi.
Lebih terperinciTugas Akhir ~~ PERANCANGAN BUKU VISUAL DEWA RUCI ~~ Mahasiswa / RijalMuttaqin pembimbing / RahmatsyamLakoro,S.Sn,MT.
Tugas Akhir ~~ PERANCANGAN BUKU VISUAL DEWA RUCI ~~ Mahasiswa / RijalMuttaqin pembimbing / RahmatsyamLakoro,S.Sn,MT. Fenomena ~ Wayang adalah wahana untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ragam hias di Indonesia merupakan kesatuan dari pola pola ragam hias
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Ragam hias di Indonesia merupakan kesatuan dari pola pola ragam hias daerah atau suku suku yang telah membudaya berabad abad. Berbagai ragam hias yang ada di
Lebih terperinciTIPOLOGI GEREJA IMMANUEL DI DESA MANDOMAI. Abstraksi
ISSN 1907-8536 Volume 5 Nomor 1 Juli 2010 TIPOLOGI GEREJA IMMANUEL DI DESA MANDOMAI Alderina 1) Abstraksi Terdapat suatu gereja peninggalan Zending Barmen (Jerman) yang berlokasi di desa Saka Mangkahai
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN. Studi Tipologi Bangunan Pabrik Gula Krebet. Kawasan Pabrik gula yang berasal dari buku, data arsitek dan sumber-sumber lain
BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. Konsep Perancangan Konsep dasar yang digunakan dalam Revitalisasi Kawasan Pabrik Gula Krebet Malang ini mencangkup empat aspek yaitu: Standar Perancangan Objek Prinsip-prinsip
Lebih terperinciTEKNIK KOMUNIKASI ARSITEKTURAL TEKNIK MEMBACA GAMBAR BANGUNAN PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR 2015
TEKNIK KOMUNIKASI ARSITEKTURAL TEKNIK MEMBACA GAMBAR BANGUNAN PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR 2015 A. PENGANTAR UMUM PENJELASAN ISTILAH-ISTILAH PENTING TENTANG CARA MEMBACA GAMBAR BANGUNAN: 1. CARA ARTINYA
Lebih terperinciJenis-jenis kayu untuk konstruksi Bangunan
Jenis-jenis kayu untuk konstruksi Bangunan Jenis-jenis kayu untuk konstruksi di proyek- Pada kesempatan ini saya akan berbagi informasi tentang Jenis-jenis kayu untuk konstruksi Bangunan Kayu adalah material
Lebih terperinciBAB 1 STRUKTUR DAN KONSTRUKSI
BAB 1 STRUKTUR DAN KONSTRUKSI Sistem struktur dan konstruksi Rumah Gadang memiliki keunikan, dimulai dari atapnya yang rumit hingga pondasinya yang sederhana tetapi memiliki peran yang sangat penting bagi
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Tipologi bangunan rumah tinggal masyarakat lereng gunung Sindoro tepatnya di Dusun
Lebih terperinciORNAMEN DAN BENTUK RUANG RUMAH TINGGAL DI KAWASAN KAMPUNG AL MUNAWAR 13 ULU PALEMBANG
ORNAMEN DAN BENTUK RUANG RUMAH TINGGAL DI KAWASAN KAMPUNG AL MUNAWAR 13 ULU PALEMBANG Wienty Triyuly Tenaga Pengajar Program Studi Teknik Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya Jl. Raya Palembang-Prabumulih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut sejarah, sesudah Kerajaan Pajajaran pecah, mahkota birokrasi
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Menurut sejarah, sesudah Kerajaan Pajajaran pecah, mahkota birokrasi dialihkan oleh Kerajaan Sunda/Pajajaran kepada Kerajaan Sumedanglarang. Artinya, Kerajaan
Lebih terperinciKISI-KISI SOAL PROFESIONAL UKG 2015
KISI-KISI SOAL PROFESIONAL UKG 2015 PAKET KEAHLIAN: TEKNIK GAMBAR BANGUNAN KOMPETENSI STANDAR KOMPETENSI GURU NO UTAMA KOMPETENSI MATA KOMPETENSI INTI GURU INDIKATOR ESENSIAL/ IPK PELAJARAN a b c d e 1
Lebih terperinci