Sony Kamilie 1 ; Jonny 2. ABSTRACT. Keywords: total server, service time, waiting time, queueing, simulation ABSTRAK

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Sony Kamilie 1 ; Jonny 2. ABSTRACT. Keywords: total server, service time, waiting time, queueing, simulation ABSTRAK"

Transkripsi

1 ANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA AREA FINAL INSPECTION DI VEHICLE LOGISTIC CENTER PT ADM UNTUK OPTIMALISASI JUMLAH SERVER, WAKTU TUNGGU, DAN TOTAL BIAYA PELAYANAN Sony Kamilie 1 ; Jonny 2 1, 2 PT ASTRA DAIHATSU MOTOR, Jln. Gaya Motor III No. 5, Sunter II, Jakarta skamilie@yahoo.com ABSTRACT Industry stakeholders are expected to work faster to fulfill market demands and avoid loss of opportunity in business. An effective and efficient system is need to support this expectation. This study examines the queueing system on Vehicle Logistic Center for optimalizing total number of servers. Long queues usually occur at the Inspection area. Data is collected and calculated, subsequently simulates using promodel 7.0. The result of this research shows that optimal total number of servers with a reduced waiting time of 11,60% and total cost of Rp ,00.It is recommended that the company uses 2 (two) server for the queuing system in the Inspection area in order to improve service quality. Keywords: total server, service time, waiting time, queueing, simulation ABSTRAK Pelaku dunia industri saat ini selalu dituntut untuk bekerja lebih cepat guna memenuhi permintaan pasar dan menghindari kehilangan peluang dalam berbisnis. Untuk mendukung hal tersebut dibutuhkan suatu sistem yang efektif dan efisien. Studi ini meneliti sistem antrian yang ada di Vehicle Logistic Center untuk optimalisasi jumlah server. Antrian terjadi pada area Inspection. Penelitian dilakukan dengan mengambilan data kedatangan, data pelayanan dan data biaya. Data yang telah diambil dilakukan perhitungan lalu disimulasikan menggunakan promodel 7.0. Hasil penelitian menunjukkan jumlah server yang optimal dengan tingkat waktu menunggu sebesar 11,60% dan total biaya Rp ,60. Perusahaan direkomendasikan agar menggunakan 2 server untuk sistem antrian pada area Inspection untuk meningkatkan kualitas pelayanan. Kata kunci: jumlah Server, waktu Pelayanan, waktu menunggu, antrian, simulasi. 26 INASEA, Vol. 11 No.1, April 2010: 26-34

2 PENDAHULUAN Latar Belakang Time is money Ungkapan ini tampaknya cocok dengan situasi yang sedang kita hadapi di era globalisasi dan era perdagangan bebas yang sedang dimulai. Waktu merupakan suatu hal yang berharga dan memiliki dampak sangat besar terhadap dunia usaha terlebih industri otomotif. Pelaku dunia industri saat ini selalu dituntut untuk bekerja lebih cepat guna memenuhi permintaan pasar dan menghindari kehilangan peluang dalam berbisnis. Untuk mendukung hal tersebut dibutuhkan suatu sistem yang efektif dan efisien. PT Astra Daihatsu Motor (ADM) merupakan salah satu perusahaan otomotif yang memproduksi kendaraan beroda empat. Selain dipasarkan ke dealer domestik, permintaan dari luar Indonesia pun semakin bertambah, sehingga export PT ADM meningkat. Tentunya dibutuhkan tahapan yang cukup panjang agar kendaran-kendaraan tersebut sampai ke negara tujuan export, mulai dari proses produksi, proses quality inspection, sampai proses pengiriman ke pelabuhan. Kendaraan yang akan dikirimkan ke pelabuhan harus memenuhi standart kualitas internasional sehingga diperlukan pengecekan kualitas sebelum dikirimkan ke pelabuhan. Proses pengecekan quality kendaraan export dilakukan di Vehicle Logistic Center (VLC), yang merupakan tempat penampungan sementara kendaraan sebelum di export. PT ADM dituntut untuk dapat memenuhi kebutuhan permintaan export setiap bulannya. Saat ini kebutuhan permintaan export setiap bulannya sudah terpenuhi, tetapi dalam rangka memenuhi kebutuhan tersebut terdapat beberapa aktifitas yang kurang efektif dan efisien. Berdasarkan penelitian yang dilakukan di VLC PT ADM, salah satu hal yang kurang efektif dan efisien yaitu lamanya proses pengiriman kepelabuhan dikarenakan adanya antrian yang terjadi pada area final inspection (area pengecekan kualitas terakhir di VLC). Lamanya proses pengiriman menimbulkan adanya biaya menunggu dan mempengaruhi peningkatan total biaya pelayanan yang dikeluarkan perusahaan. Antrian yang terjadi pada area final inspection disebabkan karena kurangnya jumlah server yang ada. Untuk menganalisa jumlah server yang optimal pada area tersebut digunakan perhitungan teori antrian. Selain itu mendukung analisa antrian didukung juga dengan menggunakan simulasi sehingga tidak ada biaya percobaan dalam menganalisa jumlah server pada area tersebut. Perumusan Masalah Kondisi server pada final inspection saat ini hanya 1 unit. Server ini bertugas melakukan pemeriksaan penampilan kendaraan yang masuk setelah proses pencucian dan menganalisanya apakah kendaraan ini layak dikirim atau tidak. Jika kendaraan tidak layak dikirim, maka akan digantikan dengan kendaraan lainnya. Penulis melihat adanya antrian dari sistem pelayanan tersebut karena setiap kendaraan yang diperiksa memiliki permasalahan yang berbeda-beda sehingga mempengaruhi lamanya waktu pemeriksaan. Oleh karena itu didalam penulisan artikel ini ini, penulis meneliti beberapa pertanyaan terkait dengan perbaikan proses antrian yaitu meneliti kecukupan jumlah server yang ada saat ini di final inspection untuk melayani unit kendaraan yang harus diperiksa dan jumlah optimalnya. Analisis Sistem Antrian (Sony Kamilie; Jonny) 27

3 Tujuan dan Manfaat Penelitian memiliki tujuan sebagai berikut, antara lain : (1) melihat kondisi server saat ini berapa besar utilitasnya, waktu tunggu, panjang antrian yang ada; (2) Menguji optimalisasi jumlah server yang dibutuhkan perusahaan pada kondisi saat ini; (3) Melakukan rekomendasi jumlah server yang optimal untuk digunakan perusahaan. Dari tujuan-tujuan tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain : (1) Memberikan informasi jumlah server yang optimal kepada perusahaan; (2) Memperkenalkan penggunaan konsep teori antrian didunia otomotif dan (3)Memperkenalkan penggunaan promodel 7.0 kepada perusahaan dalam rangka melakukan simulasi. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Pengumpulan Data Sebelum melakukan pengolahan dan analisis data, penulis melakukan observasi kondisi yang ada di area final inspection VLC saat ini. Observasi dilakukan untuk mendapatkan data-data, sehingga data tersebut dapat dianalisis menggunakan teori antrian lalu dilakukan simulasi. Adapun data hasil observasi yang telah dilakukan adalah sebagai berikut : - Model sistem antrian area final inspection. - Data kedatangan kendaraan. - Data waktu pelayanan. - Data total biaya pelayanan. Untuk data total biaya pelayanan akan di tampilkan saat melakukan perhitungan optimalisasi jumlah server. a. Model Sistem Antrian Pada sistem antrian di area final inspection penulis mengamati model sistem antrian yang digunakan saat ini yaitu jenis model antrian satu saluran satu tahap yang berarti kendaraan yang ingin menggunakan fasilitas pelayanan, menunggu dalam sebuah antrian sampai gilirannya untuk dilayani. Model sistem antrian ini didasarkan beberapa asumsi diantaranya kedatangan mengikuti distribusi poisson, waktu pelayanan mengikuti distribusi eksponensial, disiplin antrian kendaraan yang datang dilayani terlebih dahulu (First Come First Served). Selain itu penulis juga melihat adanya keterbatasan antrian dikarenakan luas lokasi yang ada. Batas antrian yang diijinkan sebanyak 16 unit kendaraan. b. Data Kedatangan Kendaraan di Inspection Data kedatangan didapatkan dengan pengamatan langsung di area final inspection. Data dikumpulkan dengan mencatat waktu kedatangan setiap kendaraan yang datang ke area final inspection setelah selesai proses pencucian. Pengamatan dilakukan pada bulan April 2010, data yang didapatkan merupakan data kedatangan kendaraan ke final inspection selama 2 minggu. Pengamatan mewakili semua hari kecuali sabtu dan minggu. Untuk menganalisis data antrian harus pada periode sibuk, maka data 28 INASEA, Vol. 11 No.1, April 2010: 26-34

4 yang akan digunakan untuk analisis antrian adalah data tanggal 21 April 2010 dengan jumlah kedatangan 104 unit kendaraan (lihat Tabel 1). Tabel 1 Data kedatangan kendaraan pada periode sibuk Jam Kedatangan Ke- Frekuensi Kedatangan TOTAL 104 Rata-rata tingkat kedatangan (λ) = 14,86 unit/jam c. Data Pelayanan Kendaraan di Inspection Data pelayanan kendaraan ke area final inspection dikumpulkan dengan mencatat waktu pelayanan pada kedatangan terbanyak untuk setiap kendaraan yang di cek pada area tersebut. Pencatatan data pelayanan kendaraan di final inspection dicatat dalam satuan menit untuk setiap 1 unit kendaraan yang masuk. Tabel 2 berikut merupakan tabel data pelayanan kendaraan hasil observasi. Jam Kedatangan Ke- Tabel 2 Data pelayanan kendaraan Frekuensi Kedatangan TOTAL 104 Rata-rata tingkat pelayanan (μ) = 11,35 unit/jam Pengolahan Data Pada pengolahan data dilakukan pengujian kebaikan suai, perhitungan teori antrian, perhitungan total biaya pelayanan lalu perhitungan jumlah server yang optimal. Pengujian kebaikan suai merupakan pengujian data kedatangan dan data pelayanan sesuai dengan distribusi pada teori antrian, setelah dilakukan pengujian maka dilakukan perhitungan teori antrian. Setelah didapat Analisis Sistem Antrian (Sony Kamilie; Jonny) 29

5 hasil perhitungan antrian, dilakukan perhitungan total biaya pelayanan dan perhitungan jumlah server optimal. a. Pengujian Kebaikan Suai (Goodness Of Fit) Pengujian kebaikan suai dilakukan untuk melihat distribusi yang ada pada data kedatangan dan pelayanan kendaraan yang masuk ke final inspection. Tabel 3 berikut merupakan tabel hasil pengujian data kedatangan dan data. Tabel 3 Pengujian kebaikan suai data kedatangan dan data pelayanan Poisson 0,954 > 0,05 Eksponensial 0,997 > 0,05 Ho diterima Ho diterima Pengujian kebaikan pada SPSS 15 menggunakan Kolmogorov Smirnov karena pengujian lebih fleksibel dibandingkan dengan Chi Square. Hasil pengujian dilihat dengan cara membandingkan nilai signifikansi (Asymp. Sig) dengan nilai taraf nyata yang telah ditetapkan sebesar 0,05. Data kedatangan menunjukkan distribusi poisson dan data pelayanan menunjukkan distribusi eksponensial. b. Perhitungan Teori Antrian Perhitungan teori antrian menggunakan rumus perhitungan model sistem (M/M/1): (FCFS/N/ ) dan (M/M/C):(FCFS/N/ ). Hasil perhitungan yang didapat menggunakan rumus perhitungan model tersebut dibuatkan tabel seperti pada Tabel 4. Tabel 4 Perhitungan Teori Antrian JUMLAH SERVER Model Antrian [M/M/1]:[FCFS/16/ ] [M/M/2]:[FCFS/16/ ] [M/M/3]:[FCFS/16/ ] ρ 1, , , P 0 0,32% 50,69% 64,61% Lq 11,9406 unit 0,0256 unit 2,58 x 10-4 unit Ls 12,937 unit 1,0224 unit 0,997 unit Wq 1,0551 jam 2,267 x 10-3 jam 2,28 x 10-5 jam Ws 1,1432 jam 0,0903 jam 0,0881/kam. ρ (dengan λeff) INASEA, Vol. 11 No.1, April 2010: 26-34

6 c. Perhitungan Total Biaya Pelayanan Untuk menghitung total biaya pelayanan didapat dari rumus : TC = C1.s + C2.Ls(s) Dimana : C1 = Biaya tenaga kerja per jam C2 = Biaya lembur tenaga kerja s = Jumlah server Ls(s) = Jumlah rata-rata pelanggan dalam sistem untuk setiap server Hasil perhitungan menggunakan rumus diatas ada pada Tabel 5. Tabel 5 Perhitungan Teori Biaya Pelayanan Jumlah Server EOC EWC ETC (Total Biaya 1 Rp 7.600,00 Rp ,10 Rp , 10 Rp ,00 Rp ,60 Rp ,00 d. Perhitungan Jumlah Server Optimal Dalam menentukan jumlah pelayanan optimal, digunakan data jumlah kedatangan yang diperkirakan dalam sistem (Ls) dan perbandingan antara biaya pelayanan dan biaya menunggu. Perhitungan jumlah server dan tabel pembanding yang paling optimal sebagai berikut : Biaya Pelayanan (C1) = Rp 7.600,- Biaya Menunggu (C2) = Rp ,- C1/C2 = / = 0,3004 Dari perhitungan diatas diterapkan kondisi ini dan dibuatkan tabelnya pada tabel 6. Ls(c) Ls(c+1) C1/C2 Ls(c-1) Ls(c) Tabel 6 Perhitungan penentuan jumlah server optimal Jumlah Server (c) Ls (c) Ls(c-1) Ls(c) 1 12,937 12, ,022 11, ,997 0,025 Besar C1/C2 = 0,3004. Jika dilihat dari tabel besar nilai tersebut ada diantara jumlah server 2 dan server 3. Maka kondisi diterapkan sebagai berikut. Ls(c) Ls(c+1) = 0,025 0, ,915 = Ls(c-1) Ls(c) Dari perhitungan tersebut, angka yang paling dekat untuk perbandingan antara biaya pelayanan dan biaya menunggu (C1/C2) terdapat pada jumlah final inspection dengan dua server = 11,915. Sehingga dapat disimpulkan sementara, jumlah final inspection dengan dua server merupakan jumlah yang server yang optimal. Untuk mendukung kesimpulan sementara tersebut, maka dilakukan simulasi dengan menggunakan promodel 7.0. Analisis Sistem Antrian (Sony Kamilie; Jonny) 31

7 Simulasi Data dengan Promodel 7.0 Selain melakukan perhitungan dengan menggunakan karakteristik operasi antrian, dalam melakukan pemecahan masalah juga digunakan berbagai macam cara yaitu dengan mensimulasikannya. Dalam melakukan simulasi, menggunakan suatu alat bantu program Promodel 7.0. Simulasi ini dilakukan bertujuan mencari jumlah final inspection yang optimal. Dalam simulasi sederhana ini melibatkan sistem yang memiliki karakteristik random, maka hasil dari simulasi pada kenyataannya juga akan bersifat random. Hasil dari eksekusi tunggal terhadap simulasi hanya mewakili satu dari beberapa keluaran yang mungkin terjadi. Oleh karena itu, diperlukan eksekusi dengan beberapa kali pengujian untuk menguji hasil kebenaran. Jumlah pengujian harus disesuaikan dengan tingkat ketelitian yang dibutuhkan oleh keluaran. Untuk tingkat ketelitian yang tinggi, dibutuhkan jumlah pengulangan pengujian yang lebih banyak supaya diperoleh kesesuaian keluaran dengan tingkat keyakinan yang telah ditetapkan. Untuk melakukan suatu simulasi, terdapat elemen-elemen penting yang harus dirancang karena sangat mempengaruhi jalan dan hasil simulasi. Dalam membuat simulasi suatu model dengan menggunakan program promodel, harus didefinisikan sejumlah elemen dasar yang harus ada dalam setiap model, yaitu : 1. Lokasi (Location) Entitas (Entity) 2. Proses (Processing) 3. Kedatangan (Arrivals) Setelah elemen-elemen diatas dibuat, maka dilakukan running test simulasi tersebut, hasil running test ditampilkan pada Gambar 1 berikut. Gambar 1 Tampilan running test final inspection Dari tampilan running test dapat dilihat pada jumlah server 1 terjadi antrian yang cukup banyak, ketika server ditambahkan menjadi 2 antrian terjadi kembali tetapi tidak terlalu padat, jika ditambahkan menjadi 3 server maka antrian semakin tidak kelihatan. Jadi dapat disimpulkan semakin banyak jumlah server maka antrian yang ada pada jalur antrian final inspection akan semakin sedikit. Dalam melakukan analisis antrian hasil simulasi menggunakan promodel, hasil keluaran diamati tingkat utilitas, tingkat waktu menganggur, tingkat waktu menunggu. Tabel 7 berikut adalah hasil persentase hasil keluaran simulasi tersebut. Semakin tinggi tingkat utilitas final inspection maka antrian pada final inspection semakin tinggi juga. Berarti cara untuk mengurangi antrian bisa dilakukan dengan menambah jumlah server. Walaupun semakin banyak jumlah final inspection lebih baik, tidak bisa dibilang jumlah yang banyak merupakan jumlah yang paling optimal. Oleh karena waktu menganggur dan waktu menunggu juga perlu dipertimbangkan. 32 INASEA, Vol. 11 No.1, April 2010: 26-34

8 Tabel 7 tingkat utilitas, tingkat waktu menganggur, tingkat waktu menunggu Server No 1 Unit Percentage Utilization 2 Unit 3 Unit 1 96,94 % 65,52% 43,65% 2 64,69% 43,34% 3 42,96% 96,94% 65,11% 43,32% Server No Percentage Idle Time (waktu menganggur) 1 Unit 2 Unit 3 Unit Ratarata 1 3,06 % 34,48% 56,35% 2 35,31% 56,66% 3 57,04% Ratarata 3,06% 34,90% 56,68% Percentage Waiting Time (waktu menunggu) 1 Unit 2 Unit 3 Unit 15,32 % 11,60% 1,64% Pada waktu menganggur diatas dapat dilihat bahwa waktu menganggur untuk 3 final inspection lebih besar apabila dibandingkan dengan 2 final inspection dan 1 final inspection, sehingga dari kedua perbandingan tingkat kegunaan fasilitas tersebut dapat dilihat bahwa tingkat kegunaan fasilitas untuk 1 final inspection dapat dikatakan lebih baik dibandingkan dengan 2 final inspection dan 3 final inspection. Untuk waktu menunggu dapat dilihat, kondisi 3 final inspection lebih kecil dibandingkan yang lainnya. Tetapi untuk kondisi tersebut belum tentu dapat dikatakan baik karena waktu mengganggurnya besar. Dari semua perhitungan dan simulasi maka dilakukan evaluasi kinerja hasil penelitian ini. Evaluasi Kinerja Jika dilihat dari jumlah kendaraan yang datang menuju final inspection per jamnya, jumlah kendaraan yang datang lebih banyak dibandingkan dengan tingkat pelayanan yang diberikan perjamnya, sehingga mengakibatkan adanya penumpukan kendaraan dan menimbulkan suatu masalah antrian. Maka dilakukan analisa terhadap optimalisasi jumlah final inspection yang ada saat ini dengan penambahan jumlah server final inspection. Pada subbab sebelumnya telah dilakukan analisa perhitungan sistem antrian dengan menggunakan perhitungan optimalisasi sistem antrian dan analisa menggunakan simulasi promodel 7.0. Sistem yang ada saat ini terdiri dari 1 final inspection dan rencana usulannya dengan menambah menjadi 2 final inspection atau 3 final inspection. Setelah dilakukan perhitungan menggunakan analisa teori dapat diketahui jumlah server yang paling optimal. Sistem yang ada saat ini dengan jumlah 1 server memiliki total biaya pelayanan sebesar Rp ,10 sedangkan sistem antrian usulan dengan jumlah 2 server sebesar Rp ,60 dan dengan jumlah 3 server sebesar Rp ,10. Dari total biaya dapat dilihat penambahan server mengakibatkan kurangnya biaya yang dikeluarkan, tetapi ketika jumlah server ditambah menjadi 3, mengalami peningkatan kembali total biaya pelayanan. Jika dilihat dari segi waktu dan melakukan simulasi menggunakan Promodel 7.0, waktu menunggu dengan kondisi saat ini yaitu 1 server sebesar 15,32% sedangkan waktu menunggu sistem antrian usulan dengan jumlah 2 server sebesar 11,60% dan dengan jumlah 3 server 1,64%. Dari perhitungan waktu menunggu, dapat dilihat jumlah 3 server mendapatkan waktu menunggu Analisis Sistem Antrian (Sony Kamilie; Jonny) 33

9 yang paling sedikit. Dalam hal ini waktu menunggu yang sedikit belum tentu merupakan hal yang baik karena disaat jumlah kedatangan menurun maka tingkat menganggur dengan jumlah server yang banyak pasti akan semakin meningkat sehingga menjadi tidak efektif. Dari hasil analisa diatas maka dapat disimpulkan untuk evaluasi kerja, penambahan jumlah server dapat mengurangi waktu tunggu yang ada, tetapi bertambahnya jumlah server diikuti juga penambahan total biaya yang terjadi seperti perhitungan biaya penambahan 2 server menjadi 3 server. Untuk itu pemilihan jumlah server final inspection yang paling optimal lebih baik menggunakan 2 server final inspection. PENUTUP Berdasarkan hasil pengamatan dan analisis pada pembahasan penelitian, dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) Kondisi jumlah server 1 tingkat pelayanan sangat sibuk. Hal ini dibuktikan dengan angka peluang menganggur hanya 0,32%, perkiraan waktu tunggu dalam sistem 1,1432 jam, dan total biaya pelayanan dicapai Rp ,10 per jam; (2) Kondisi dengan jumlah server 1 merupakan kondisi yang tidak optimal ditandai dengan tingginya biaya menunggu (EWC) sebesar Rp ,10 sehingga dilakukan analisis jumlah server optimal. Dari hasil analisis ditemukan kondisi 2 server merupakan jumlah yang optimal dengan total biaya pelayanan Rp ,60; dan (3) Perusahaan direkomendasikan agar sistem antrian pada area Inspection sebaiknya menggunakan 2 server, hal ini dikarenakan apabila jumlah server hanya 1 maka operator tidak ada waktu istirahat sehingga mempengaruhi kualitas pelayanan. Selain faktor kualitas, kendaraan yang tidak bisa dilayani juga akan menumpuk di area sebelumnya yaitu area washing dan storage yard sehingga menimbulkan hal yang tidak efektif dan efisien. DAFTAR PUSTAKA Hakim, A. N. (2005) Manajemen Industri. Andi, Yogyakarta. Heizer, J. dan Render, B. (2006) Manajemen Operasi. Edisi Ketujuh. Jakarta: Salemba Empat. Mulyono, S. (2007) Riset Operasi. Edisi Revisi. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Nisfiannor, M. (2005) Modul Aplikasi SPSS 15. Jakarta: Universitas Tarumanagara. Taha, H. A. (2007) Operations Research an Introduction. Eight Edition. USA: Pearson Prentice- Hall, Inc. Tim Penyusun Modul Laboratorium Komputasi Industri Trisakti. (2007) Modul Praktikum Simulasi Sistem Pro Model 7.0. Jakarta: Jurusan Teknik Industri Universitas Trisakti. Walpole, R. E., Myers, R. H., Myers, S. L, and Ye, K. (2007) Probability and Statistic for Engineering and Scientists,8 th edition. USA: Pearson Prentice-Hall, Inc. 34 INASEA, Vol. 11 No.1, April 2010: 26-34

BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISIS DATA

BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISIS DATA BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Pengumpulan Data Sebelum melakukan pengolahan dan analisis data, penulis melakukan observasi kondisi yang ada di area final inspection VLC saat ini. Observasi dilakukan

Lebih terperinci

OPTIMASI PELAYANAN BONGKAR MUAT BARANG PADA SISTEM ANTRIAN PT HONDA PROSPECT MOTOR DENGAN SINGLE AND MULTI CHANNEL QUEUEING ANALYSIS

OPTIMASI PELAYANAN BONGKAR MUAT BARANG PADA SISTEM ANTRIAN PT HONDA PROSPECT MOTOR DENGAN SINGLE AND MULTI CHANNEL QUEUEING ANALYSIS OPTIMASI PELAYANAN BONGKAR MUAT BARANG PADA SISTEM ANTRIAN PT HONDA PROSPECT MOTOR DENGAN SINGLE AND MULTI CHANNEL QUEUEING ANALYSIS Heldy Juliana, Dr. Naniek Utami H., S.Si,MT.*) heldyjuli@gmail.com Program

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Kerangka berfikir yang digunakan oleh penulis dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 3.1 Kerangka Pemikiran 62 3.2 Langkah-Langkah Penelitian 1. Langkah-1

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jl. Panjang No.25 Jakarta Barat. Penelitian dilakukan selama 2 Minggu, yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Jl. Panjang No.25 Jakarta Barat. Penelitian dilakukan selama 2 Minggu, yaitu BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu Dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di PT Plaza Toyota Green Garden yang berlokasi di Jl. Panjang No.25 Jakarta Barat. Penelitian dilakukan selama 2 Minggu, yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kebon Jeruk yang berlokasi di Jl. Raya Perjuangan Kav.8 Kebon Jeruk Jakarta

BAB III METODE PENELITIAN. Kebon Jeruk yang berlokasi di Jl. Raya Perjuangan Kav.8 Kebon Jeruk Jakarta BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu Dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Instalasi Farmasi Rawat Jalan Siloam Hospitals Kebon Jeruk yang berlokasi di Jl. Raya Perjuangan Kav.8 Kebon Jeruk Jakarta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Kantor Penjualan Senayan City PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk yang berlokasi di Senayan City, Jakarta. Penelitian dilakukan

Lebih terperinci

MENURUNKAN TINGKAT WAKTU TUNGGU DAN TOTAL BIAYA PELAYANAN PADA SISTEM ANTRIAN STALL AREA EXPRESS MAINTENANCE DI BENGKEL SETIAJAYA MOBILINDO CIBUBUR

MENURUNKAN TINGKAT WAKTU TUNGGU DAN TOTAL BIAYA PELAYANAN PADA SISTEM ANTRIAN STALL AREA EXPRESS MAINTENANCE DI BENGKEL SETIAJAYA MOBILINDO CIBUBUR MENURUNKAN TINGKAT WAKTU TUNGGU DAN TOTAL BIAYA PELAYANAN PADA SISTEM ANTRIAN STALL AREA EXPRESS MAINTENANCE DI BENGKEL SETIAJAYA MOBILINDO CIBUBUR Benedictus Dannan Dwiyan Pramudyo School of Industrial

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Model Sistem Antrian Bank Mega Cabang Puri Indah

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Model Sistem Antrian Bank Mega Cabang Puri Indah BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Model Sistem Antrian Bank Mega Cabang Puri Indah Bank Mega cabang Puri Indah beroperasi dari hari Senin hingga Jumat. Bank Mega cabang Puri Indah mulai beroperasi

Lebih terperinci

BAB 3 PEMBAHASAN. Tabel 3.1 Data Jumlah dan Rata-Rata Waktu Pelayanan Pasien (menit) Waktu Pengamatan

BAB 3 PEMBAHASAN. Tabel 3.1 Data Jumlah dan Rata-Rata Waktu Pelayanan Pasien (menit) Waktu Pengamatan BAB 3 PEMBAHASAN 3.1. Uji Kesesuaian Distribusi Dalam penelitian ini kedatangan pasien diasumsikan berdistribusi Poisson dan waktu pelayanan diasumsikan berdistribusi Eksponensial. Untuk menguji kebenarannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan di depan loket bioskop, bank, antrian untuk dilayani saat servis

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan di depan loket bioskop, bank, antrian untuk dilayani saat servis BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari kita sering berhadapan dengan kondisi antrian. Pada sistem non manufaktur kita jumpai kondisi antrian ketika menunggu pelayanan di depan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan pengamatan dan penelitian yang penulis lakukan di PT Plaza Toyota Green Garden dapat disimpulkan kebijakan pengelolaan antrian pelanggan secara kualitatif

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data 4.1.1 Kinerja Sistem Antrian Pada supermarket saga swalayan Padang Pariaman Sumatera Barat terdapat 7 kasir yang bertugas melayani para konsumen

Lebih terperinci

Teori Antrian. Prihantoosa Pendahuluan. Teori Antrian : Intro p : 1

Teori Antrian. Prihantoosa  Pendahuluan.  Teori Antrian : Intro p : 1 Pendahuluan Teori Antrian Prihantoosa pht854@yahoo.com toosa@staff.gunadarma.ac.id Last update : 14 November 2009 version 1.0 http://openstat.wordpress.com Teori Antrian : Intro p : 1 Tujuan Tujuan : Meneliti

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. antrian (queuing theory), merupakan sebuah bagian penting dan juga alat yang

BAB 2 LANDASAN TEORI. antrian (queuing theory), merupakan sebuah bagian penting dan juga alat yang 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Antrian Ilmu pengetahuan tentang bentuk antrian yang sering disebut dengan teori antrian (queuing theory), merupakan sebuah bagian penting dan juga alat yang sangat berharga

Lebih terperinci

DESKRIPSI SISTEM ANTRIAN PADA KLINIK DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM

DESKRIPSI SISTEM ANTRIAN PADA KLINIK DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM DESKRIPSI SISTEM ANTRIAN PADA KLINIK DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM Deiby T. Salaki 1) 1) Program Studi Matematika FMIPA Universitas Sam Ratulangi Jl. Kampus Unsrat Manado, 95115 e-mail: deibytineke@yahoo.co.id

Lebih terperinci

Optimisasi Kebutuhan Terminal Loading Point di PT X *

Optimisasi Kebutuhan Terminal Loading Point di PT X * Reka Integra ISSN: 2338-5081 Jurusan Teknik Industri Itenas No.03 Vol.01 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Januari 2014 Optimisasi Kebutuhan Terminal Loading Point di PT X * RIKA KARTIKA, SUSY

Lebih terperinci

NAMA : ADINDA RATNA SARI NPM : DOSEN PEMBIMBING : EDY PRIHANTORO, SS, MMSI

NAMA : ADINDA RATNA SARI NPM : DOSEN PEMBIMBING : EDY PRIHANTORO, SS, MMSI ANALISIS SISTEM ANTRIAN SEPEDA MOTOR PADA SPBU RAWA LUMBU DI BEKASI TIMUR NAMA : ADINDA RATNA SARI NPM : 19211173 DOSEN PEMBIMBING : EDY PRIHANTORO, SS, MMSI Latar Belakang PENDAHULUAN Pertumbuhan manusia

Lebih terperinci

CONTOH STUDI KASUS ANTRIAN

CONTOH STUDI KASUS ANTRIAN CONTOH STUDI KASUS ANTRIAN ABSTRAKSI Teori Antrian merupakan teori yang menyangkut studi matematis dari antrian-antrian dan barisbaris penengguan, yang formasinya merupakn suatu fenomena biasa yang terjadi

Lebih terperinci

Riana Sinaga 1 Alumni Program Studi S1 Administrasi Bisnis Fakultas Komunikasi dan Bisnis, Universitas Telkom

Riana Sinaga 1 Alumni Program Studi S1 Administrasi Bisnis Fakultas Komunikasi dan Bisnis, Universitas Telkom Volume 19 Nomor 2, 2015 133 ANALISIS SISTEM ANTRIAN DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA BANDUNG: STUDI PADA LOKET PELAYANAN PENCATATAN DAN PENERBITAN AKTA KELAHIRAN BAYI BERUMUR 0-60 HARI Riana

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PELAYANAN PEMBUATAN KARTU TANDA PENDUDUK DAN KARTU KELURGA DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KABUPATEN KUNINGAN

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PELAYANAN PEMBUATAN KARTU TANDA PENDUDUK DAN KARTU KELURGA DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KABUPATEN KUNINGAN ANALISIS SISTEM ANTRIAN PELAYANAN PEMBUATAN KARTU TANDA PENDUDUK DAN KARTU KELURGA DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KABUPATEN KUNINGAN Evi Shofiyatin 1), Ika Nur Oktaviani 1), Khusnul Khanifah Kalana

Lebih terperinci

Sesi XVI METODE ANTRIAN (Queuing Method)

Sesi XVI METODE ANTRIAN (Queuing Method) Mata Kuliah :: Riset Operasi Kode MK : TKS 4019 Pengampu : Achfas Zacoeb Sesi XVI METODE ANTRIAN (Queuing Method) e-mail : zacoeb@ub.ac.id www.zacoeb.lecture.ub.ac.id Hp. 081233978339 Pendahuluan Teori

Lebih terperinci

Teori Antrian. Aminudin, Prinsip-prinsip Riset Operasi

Teori Antrian. Aminudin, Prinsip-prinsip Riset Operasi Teori Antrian Aminudin, Prinsip-prinsip Riset Operasi Contoh Kendaraan berhenti berderet-deret menunggu di traffic light. Pesawat menunggu lepas landas di bandara. Surat antri untuk diketik oleh sekretaris.

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM ANTRIAN UNTUK MENENTUKAN JUMLAH GARDU KELUAR YANG OPTIMAL PADA GERBANG TOL TANJUNG MULIA

ANALISIS SISTEM ANTRIAN UNTUK MENENTUKAN JUMLAH GARDU KELUAR YANG OPTIMAL PADA GERBANG TOL TANJUNG MULIA Seminar Nasional Teknik Industri [SNTI2017] Lhokseumawe-Aceh, 13-14 Agustus 2017 ANALISIS SISTEM ANTRIAN UNTUK MENENTUKAN JUMLAH GARDU KELUAR YANG OPTIMAL PADA GERBANG TOL TANJUNG MULIA Anwar 1, Mukhlis

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI MODEL ANTRIAN BUS RAPID TRANSIT (BRT) PADA HALTE OPERASIONAL BRT SEMARANG.

IDENTIFIKASI MODEL ANTRIAN BUS RAPID TRANSIT (BRT) PADA HALTE OPERASIONAL BRT SEMARANG. ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 4, Nomor 3, Tahun 2015, Halaman 593-601 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian IDENTIFIKASI MODEL ANTRIAN BUS RAPID TRANSIT (BRT) PADA HALTE

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 17 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengantar Fenomena menunggu untuk kemudian mendapatkan pelayanan, seperti halnya nasabah yang menunggu pada loket bank, kendaraan yang menunggu pada lampu merah, produk yang

Lebih terperinci

Optimisasi Kebutuhan Terminal Loading Point di PT X *

Optimisasi Kebutuhan Terminal Loading Point di PT X * Reka Integra ISSN: 2338-5081 Jurusan Teknik Industri Itenas No.04 Vol. 01 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Maret 2014 Optimisasi Kebutuhan Terminal Loading Point di PT X * RIKA KARTIKA, SUSY SUSANTY,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. PT Garda Bangun Nusa berdiri berdasarkan akte notaris nomor 16,tanggal

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. PT Garda Bangun Nusa berdiri berdasarkan akte notaris nomor 16,tanggal BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil PITSTOP Autowash & SPA PT Garda Bangun Nusa berdiri berdasarkan akte notaris nomor 16,tanggal 14 Juli 2010 dengan notaris R.Suryawan Budi Prasetiyanto, SH, MKn. /

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di PT. ABB Sakti Industri IA Turbocharging Jalan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di PT. ABB Sakti Industri IA Turbocharging Jalan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di PT. ABB Sakti Industri IA Turbocharging Jalan Danau Agung 1 Blok A4, Sunter Agung Jakarta Utara. Penelitian dilakukan selama

Lebih terperinci

USULAN PERBAIKAN METODE KERJA PROSES PENGANTONGAN UREA DENGAN SIMULASI PROMODEL DI PT. XYZ

USULAN PERBAIKAN METODE KERJA PROSES PENGANTONGAN UREA DENGAN SIMULASI PROMODEL DI PT. XYZ Afif hakim 1), Dicky Suryapranatha 2) USULAN PERBAIKAN METODE KERJA PROSES PENGANTONGAN UREA DENGAN SIMULASI PROMODEL DI PT. XYZ Afif hakim 1), Dicky Suryapranatha 2) Program Studi Teknik Industri, Universitas

Lebih terperinci

OPTIMALISASI SISTEM ANTRIAN PELANGGAN PADA PELAYANAN TELLER DI KANTOR POS (STUDI KASUS PADA KANTOR POS CABANG SUKOREJO KENDAL)

OPTIMALISASI SISTEM ANTRIAN PELANGGAN PADA PELAYANAN TELLER DI KANTOR POS (STUDI KASUS PADA KANTOR POS CABANG SUKOREJO KENDAL) OPTIMALISASI SISTEM ANTRIAN PELANGGAN PADA PELAYANAN TELLER DI KANTOR POS (STUDI KASUS PADA KANTOR POS CABANG SUKOREJO KENDAL) Diyan Mumpuni 1, Bambang Irawanto 2, Dr. Sunarsih 3 1,2,3 Jurusan Matematika

Lebih terperinci

Antrian adalah garis tunggu dan pelanggan (satuan) yang

Antrian adalah garis tunggu dan pelanggan (satuan) yang Pendahuluan Antrian Antrian adalah garis tunggu dan pelanggan (satuan) yang membutuhkan layanan dari satu atau lebih pelayan (fasilitas pelayanan). Masalah yang timbul dalam antrian adalah bagaimana mengusahakan

Lebih terperinci

Operations Management

Operations Management Operations Management OPERATIONS RESEARCH William J. Stevenson 8 th edition Pendahuluan Analisis antrian pertama kali diperkenalkan oleh A.K Erlang (1913) yang mempelajari fluktuasi permintaan fasilitas

Lebih terperinci

TEORI ANTRIAN PERTEMUAN #10 TKT TAUFIQUR RACHMAN PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI

TEORI ANTRIAN PERTEMUAN #10 TKT TAUFIQUR RACHMAN PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI TEORI ANTRIAN PERTEMUAN #10 TKT101 PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI 6623 TAUFIQUR RACHMAN PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ESA UNGGUL KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN Mampu membandingkan

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM ANTRIAN TRANSPORTASI BUSWAY DI HALTE PULOGADUNG DAN DUKUH ATAS

ANALISIS SISTEM ANTRIAN TRANSPORTASI BUSWAY DI HALTE PULOGADUNG DAN DUKUH ATAS ANALISIS SISTEM ANTRIAN TRANSPORTASI BUSWAY DI HALTE PULOGADUNG DAN DUKUH ATAS Umi Marfuah 1), Anita Syarifah 2) Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta Email: umi.marfuah1@yahoo.co.id

Lebih terperinci

ANALISIS MODEL WAKTU ANTAR KEDATANGAN DAN WAKTU PELAYANAN PADA BAGIAN PENDAFTARAN INSTALASI RAWAT JALAN RSUP Dr. KARIADI SEMARANG

ANALISIS MODEL WAKTU ANTAR KEDATANGAN DAN WAKTU PELAYANAN PADA BAGIAN PENDAFTARAN INSTALASI RAWAT JALAN RSUP Dr. KARIADI SEMARANG ANALISIS MODEL WAKTU ANTAR KEDATANGAN DAN WAKTU PELAYANAN PADA BAGIAN PENDAFTARAN INSTALASI RAWAT JALAN RSUP Dr. KARIADI SEMARANG Vita Dwi Rachmawati 1, Sugito 2, Hasbi Yasin 3 1 Alumni Jurusan Statistika

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut James A.F. Stonner adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya dari anggota

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut James A.F. Stonner adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya dari anggota BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Menurut James A.F. Stonner adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya dari anggota organisasi sera penggunaan

Lebih terperinci

Adrian et al., Antrian Teori Antrian Pada Loket Pembayaran Pusat Perbelanjaan Carrefour...

Adrian et al., Antrian Teori Antrian Pada Loket Pembayaran Pusat Perbelanjaan Carrefour... 1 ANALISIS TEORI ANTRIAN PADA LOKET PEMBAYARAN PUSAT PERBELANJAAN (KASIR) CARREFOUR JEMBER, JL. HAYAM WURUK JEMBER (Analysis Theory Application on the Payment System at Carrefour Supermarket Hayam Wuruk

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 24 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pendahuluan Ilmu pengetahuan tentang bentuk antrian, yang sering disebut sebagai teori antrian (queueing theory) merupakan sebuah bagian penting operasi dan juga alat yang sangat

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Antrian 2.1.1 Definisi Antrian Antrian adalah suatu garis tunggu dari nasabah yang memerlukan layanan dari satu atau lebih pelayanan. Kejadian garis tunggu timbul disebabkan

Lebih terperinci

Operations Management

Operations Management Operations Management TEKNIK RISET OPERASI William J. Stevenson 8 th edition CONTOH ANTRIAN Pelanggan menunggu pelayanan di kasir Mahasiswa menunggu konsultasi dengan pembimbing Mahasiswa menunggu registrasi

Lebih terperinci

ANALISIS ANTRIAN DENGAN MODEL SINGLE CHANNEL SINGLE PHASE SERVICE PADA STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM (SPBU) I GUSTI NGURAHRAI PALU

ANALISIS ANTRIAN DENGAN MODEL SINGLE CHANNEL SINGLE PHASE SERVICE PADA STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM (SPBU) I GUSTI NGURAHRAI PALU JIMT Vol. 12 No. 2 Desember 2016 (Hal 125-138) ISSN : 2450 766X ANALISIS ANTRIAN DENGAN MODEL SINGLE CHANNEL SINGLE PHASE SERVICE PADA STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM (SPBU) I GUSTI NGURAHRAI PALU 1

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Dalam pelayanan ada beberapa faktor penting pada sistem antrian yaitu pelanggan dan pelayan, dimana ada periode waktu sibuk maupun periode dimana pelayan menganggur. Dan waktu dimana

Lebih terperinci

Unnes Journal of Mathematics

Unnes Journal of Mathematics UJM 3 (1) (2014) Unnes Journal of Mathematics http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujm ANALISIS PROSES ANTRIAN MULTIPLE CHANNEL SINGLE PHASE DI LOKET ADMINISTRASI DAN RAWAT JALAN RSUP Dr. KARIADI SEMARANG

Lebih terperinci

ANALISIS. 4.4 Analisis Tingkat Kedatangan Nasabah

ANALISIS. 4.4 Analisis Tingkat Kedatangan Nasabah ANALISIS Pada bab ini akan dikemukakan analisa terhadap pemecahan masalah yang dihadapi dan diperoleh dari pengolahan data serta pembahasan yang ada berdasarkan alternatif yang ada. 4.4 Analisis Tingkat

Lebih terperinci

BAB. Teori Antrian PENDAHULUAN PENDAHULUAN

BAB. Teori Antrian PENDAHULUAN PENDAHULUAN PENDAHULUAN BAB 10 Teori Antrian PENDAHULUAN ntrian yang panjang sering kali kita lihat di bank saat nasabah mengantri di teller untuk melakukan transaksi, airport saat para calon penumpang melakukan checkin,

Lebih terperinci

PENENTUAN JUMLAH TELLER YANG OPTIMAL DENGAN METODE ANTRIAN DI PT BANK HAGA

PENENTUAN JUMLAH TELLER YANG OPTIMAL DENGAN METODE ANTRIAN DI PT BANK HAGA PENENTUAN JUMLAH TELLER YANG OPTIMAL DENGAN METODE ANTRIAN DI PT BANK HAGA Bahtiar S. Abbas 1 ; Raymond 2 ABSTRACT This article presents the optimization of the number of tellers at the service counter

Lebih terperinci

ANALISIS ANTRIAN PADA MCDONALD PUSAT GROSIR CILILITAN (PGC) (Untuk Memenuhi Tugas Operational Research)

ANALISIS ANTRIAN PADA MCDONALD PUSAT GROSIR CILILITAN (PGC) (Untuk Memenuhi Tugas Operational Research) 2013 ANALISIS ANTRIAN PADA MCDONALD PUSAT GROSIR CILILITAN (PGC) (Untuk Memenuhi Tugas Operational Research) Disusun oleh: Dian Fitriana Arthati (09.5934), Dede Firmansyah (09.5918), Eka Fauziah Rahmawati

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sejarah PT. Bank Permata Tbk PT Bank Permata Tbk (PermataBank) merupakan hasil merger 5 (lima) Bank yaitu PT. Bank Bali Tbk, PT. Bank Universal Tbk, PT. Bank Artamedia, PT.

Lebih terperinci

ANALISIS ANTRIAN MENGGUNAKAN METODE SIMULASI MONTE CARLO. Fajar Etri Lianti ABSTRACT

ANALISIS ANTRIAN MENGGUNAKAN METODE SIMULASI MONTE CARLO. Fajar Etri Lianti ABSTRACT ANALISIS ANTRIAN MENGGUNAKAN METODE SIMULASI MONTE CARLO Fajar Etri Lianti Mahasiswa Program Studi S1 Matematika Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Riau Kampus

Lebih terperinci

Teori Antrian. Riset Operasi TIP FTP UB Mas ud Effendi

Teori Antrian. Riset Operasi TIP FTP UB Mas ud Effendi Teori Antrian Riset Operasi TIP FTP UB Mas ud Effendi Bentuk Umum Teori Antrian Pelayanan Tunggal Pelayanan Multipel Pendahuluan Banyak waktu dihabiskan untuk menunggu oleh manusia, produk, dll Penyediaan

Lebih terperinci

APLIKASI TEORI ANTRIAN MODEL MULTI CHANNEL SINGLE PHASE DALAM OPTIMASI LAYANAN PEMBAYARAN PELANGGAN PADA SENYUM MEDIA STATIONERY JEMBER

APLIKASI TEORI ANTRIAN MODEL MULTI CHANNEL SINGLE PHASE DALAM OPTIMASI LAYANAN PEMBAYARAN PELANGGAN PADA SENYUM MEDIA STATIONERY JEMBER 1 APLIKASI TEORI ANTRIAN MODEL MULTI CHANNEL SINGLE PHASE DALAM OPTIMASI LAYANAN PEMBAYARAN PELANGGAN PADA SENYUM MEDIA STATIONERY JEMBER THE APPLICATION OF MULTI CHANNEL SINGLE PHASE MODEL OF QUEUING

Lebih terperinci

Analisis Sistem Antrian Pada Pelayanan Poli Kandungan Dan Ibu Hamil Di Rumah Sakit X Surabaya

Analisis Sistem Antrian Pada Pelayanan Poli Kandungan Dan Ibu Hamil Di Rumah Sakit X Surabaya Analisis Sistem Antrian Pada Pelayanan Poli Kandungan Dan Ibu Hamil Di Rumah Sakit X Surabaya Zarah Ayu Annisa 1308030058 Dosen Pembimbing : Dra. Sri Mumpuni R., MT PENDAHULUAN Antrian Meningkatnya kebutuhan

Lebih terperinci

MATHunesa Jurnal Ilmiah Matematika Volume 2 No.6 Tahun 2017 ISSN

MATHunesa Jurnal Ilmiah Matematika Volume 2 No.6 Tahun 2017 ISSN MATHunesa Jurnal Ilmiah Matematika Volume 2 No.6 Tahun 207 ISSN 230-95 ANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA LOADING DOCK BONGKAR BARANG DI PT KAMADJAJA LOGISTICS GUDANG K-66 CONTRACT LOGISTICS NESTLE Furqon ilhamsyah

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA BANK MANDIRI CABANG AMBON Analysis of Queue System on the Bank Mandiri Branch Ambon

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA BANK MANDIRI CABANG AMBON Analysis of Queue System on the Bank Mandiri Branch Ambon Jurnal Barekeng Vol. 8 No. 1 Hal. 45 49 (2014) ANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA BANK MANDIRI CABANG AMBON Analysis of Queue System on the Bank Mandiri Branch Ambon SALMON NOTJE AULELE Staf Jurusan Matematika,

Lebih terperinci

PENENTUAN KAPASITAS TERMINAL KAPAL PENGANGKUT CURAH KERING DI PT. XYZ

PENENTUAN KAPASITAS TERMINAL KAPAL PENGANGKUT CURAH KERING DI PT. XYZ e-jurnal Teknik Industri FT USU Vol 8, No., Desember 3 pp. 6-3 ISSN 443-579 online / ISSN 443-56 print PENENTUAN KAPASITAS TERMINAL KAPAL PENGANGKUT CURAH KERING DI PT. XYZ AIDIL KURNIAWAN, ABADI GINTING

Lebih terperinci

Operations Management

Operations Management Operations Management OPERATIONS RESEARCH William J. Stevenson 8 th edition Proses Antrian Suatu proses yang berhubungan dengan kedatangan pelanggan pada suatu fasilitas pelayanan, menunggu dalam baris

Lebih terperinci

BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Sejarah perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat Berdiri PT. Inti Pantja Press Industri merupakan salah satu perusahaan yang tergabung dalam group Astra Motor

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Gambar 3.1

BAB III METODE PENELITIAN. Gambar 3.1 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini yang dipilih dalam penelitian ini adalah Bank Permata cabang Citra Raya. Berlokasi di Ruko Taman Raya Jl. Raya Boulevard Blok K 01

Lebih terperinci

MODEL ANTRIAN RISET OPERASIONAL 2

MODEL ANTRIAN RISET OPERASIONAL 2 MODEL ANTRIAN RISET OPERASIONAL 2 Dengan memperhatikan hal ini, banyak perusahaan mengusahakan untuk mengurangi waktu menunggu sebagai komponen utama dari perbaikan kualitas. Umumnya, perusahaan dapat

Lebih terperinci

BAB II. Landasan Teori

BAB II. Landasan Teori BAB II Landasan Teori Antrian merupakan waktu tunggu yang dialami pelanggan untuk mencapai tujuan, dikarenakan jumlah pelanggan melebihi kapasitas layanan yang tersedia. Waktu tunggu yang terlalu lama

Lebih terperinci

Riska Sismetha, Marisi Aritonang, Mariatul Kiftiah INTISARI

Riska Sismetha, Marisi Aritonang, Mariatul Kiftiah INTISARI Buletin Ilmiah Mat. Stat. dan Terapannya (Bimaster) Volume 6, No. 01 (2017), hal 51-60. ANALISIS MODEL DISTRIBUSI JUMLAH KEDATANGAN DAN WAKTU PELAYANAN PASIEN INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT IBU DAN

Lebih terperinci

ANALISIS MODEL JUMLAH KEDATANGAN DAN WAKTU PELAYANAN BAGIAN LABORATORIUM INSTALASI RAWAT JALAN RSUP Dr. KARIADI SEMARANG

ANALISIS MODEL JUMLAH KEDATANGAN DAN WAKTU PELAYANAN BAGIAN LABORATORIUM INSTALASI RAWAT JALAN RSUP Dr. KARIADI SEMARANG ANALISIS MODEL JUMLAH KEDATANGAN DAN WAKTU PELAYANAN BAGIAN LABORATORIUM INSTALASI RAWAT JALAN RSUP Dr. KARIADI SEMARANG Rany Wahyuningtias 1, Dwi Ispriyanti 2, Sugito 3 1 Alumni Jurusan Statistika FSM

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Metode Pengambilan Sampling 2.1.1. Populasi Populasi adalah kelompok elemen yang lengkap, yang biasanya berupa orang, objek, transaksi, atau kejadian dimana kita tertarik untuk

Lebih terperinci

MODEL ANTRIAN YULIATI, SE, MM

MODEL ANTRIAN YULIATI, SE, MM MODEL ANTRIAN YULIATI, SE, MM Model Antrian Teori antrian pertama kali diciptakan oleh A.K. Erlang seorang ahli matematik Denmark pada tahun 1909. Sejak itu penggunaan model antrian mengalami perkembangan

Lebih terperinci

TEORI ANTRIAN. Riset Operasional 2, Anisah SE., MM 1

TEORI ANTRIAN. Riset Operasional 2, Anisah SE., MM 1 TEORI ANTRIAN Riset Operasional 2, Anisah SE., MM 1 Riset Operasional Riset operasional merupakan cabang interdisiplin dari matematika terapan dan sains formal yang menggunakan model-model seperti model

Lebih terperinci

Model Antrian. Queuing Theory

Model Antrian. Queuing Theory Model Antrian Queuing Theory Ada tiga komponen dasar dalam model antrian, yaitu kedatangan, fasilitas pelayanan, dan antrian actual. Permasalahan deret tunggu kebanyakan dipusatkan pada pertanyaan untuk

Lebih terperinci

Analisis Sistem Antrian Pada Proses Pelayanan Konsumen di Rumah Makan

Analisis Sistem Antrian Pada Proses Pelayanan Konsumen di Rumah Makan Analisis Sistem Antrian Pada Proses Pelayanan Konsumen di Rumah Makan Hendra Nurjaya Al-Kholis 1, Ellysa Nursanti 2, Thomas Priyasmanu 3 1,3 Program Studi Teknik Industri S1, Institut Teknologi Nasional

Lebih terperinci

T-5 RANCANGAN MODEL SIMULASI ANTRIAN UNTUK MENGURANGI KEMACETAN KENDARAAN DI PELABUHAN MERAK BANTEN

T-5 RANCANGAN MODEL SIMULASI ANTRIAN UNTUK MENGURANGI KEMACETAN KENDARAAN DI PELABUHAN MERAK BANTEN T-5 RANCANGAN MODEL SIMULASI ANTRIAN UNTUK MENGURANGI KEMACETAN KENDARAAN DI PELABUHAN MERAK BANTEN Sudradjat 1), Diah Chaerani 2), Farida C. Kusuma 3) Jurusan Matematika FMIPA Universitas Padjadjaran

Lebih terperinci

Analisis Penerapan Teori Antrian Pada Supermarket Roxy Square-Mandiri Land Di Jalan Hayam Wuruk Jember

Analisis Penerapan Teori Antrian Pada Supermarket Roxy Square-Mandiri Land Di Jalan Hayam Wuruk Jember Analisis Penerapan Teori Antrian Pada Supermarket Roxy Square-Mandiri Land Di Jalan Hayam Wuruk Jember The Analysis Queuing Theory Application In Roxy Square- Supermarket-Mandiri Land In Hayam Wuruk Jember

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PESAWAT TERBANG DI BANDARA INTERNASIONAL AHMAD YANI SEMARANG

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PESAWAT TERBANG DI BANDARA INTERNASIONAL AHMAD YANI SEMARANG ANALISIS SISTEM ANTRIAN PESAWAT TERBANG DI BANDARA INTERNASIONAL AHMAD YANI SEMARANG SKRIPSI Oleh: ANGGIT RATNAKUSUMA NIM. J2E009025 JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA UNIVERSITAS DIPONEGORO

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Queue System, Public Service, Queue Model ABSTRAK

ABSTRACT. Keywords: Queue System, Public Service, Queue Model ABSTRAK ANALISIS SISTEM ANTRIAN DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA BANDUNG (STUDI PADA LOKET PELAYANAN PENCATATAN DAN PENERBITAN AKTA KELAHIRAN BAYI BERUMUR 0-60 HARI) ABSTRACT A long queue is one

Lebih terperinci

ANALISIS ANTRIAN DENGAN MODEL SINGLE CHANNEL SINGLE PHASE SERVICE PADA STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM (SPBU) I GUSTI NGURAHRAI PALU

ANALISIS ANTRIAN DENGAN MODEL SINGLE CHANNEL SINGLE PHASE SERVICE PADA STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM (SPBU) I GUSTI NGURAHRAI PALU 65 Jurnal Scientific Pinisi, Volume 3, Nomor 1, April 2017, hlm. 65-71 ANALISIS ANTRIAN DENGAN MODEL SINGLE CHANNEL SINGLE PHASE SERVICE PADA STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM (SPBU) I GUSTI NGURAHRAI

Lebih terperinci

J. Kakiay, Thomas Dasar Teori Antrian Untuk Kehidupan Nyata. Penerbit Andi (Andi Offset). Yogyakarta.

J. Kakiay, Thomas Dasar Teori Antrian Untuk Kehidupan Nyata. Penerbit Andi (Andi Offset). Yogyakarta. 73 DAFTAR PUSTAKA J. Kakiay, Thomas. 004. Dasar Teori Antrian Untuk Kehidupan Nyata. Penerbit Andi (Andi Offset). Yogyakarta. Purnomo, Hari. 004. Pengantar Teknik Industri, Edisi Kedua. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Lebih terperinci

JURNAL GAUSSIAN, Volume 2, Nomor 4, Tahun 2013, Halaman Online di:

JURNAL GAUSSIAN, Volume 2, Nomor 4, Tahun 2013, Halaman Online di: JURNAL GAUSSIAN, Volume 2, Nomor 4, Tahun 2013, Halaman 415-424 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian ANALISIS ANTRIAN RAWAT JALAN POLIKLINIK LANTAI 1, LANTAI 3 DAN PENDAFTARAN RSUP

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Bab ini menjelaskan tentang tahapan penelitian serta penentuan variabel. Diharapkan bab ini dapat memberikan gambaran bagaimana penelitian ini dilakukan dalam upaya untuk memecahkan

Lebih terperinci

LAPORAN RESMI MODUL IV QUEUING THEORY

LAPORAN RESMI MODUL IV QUEUING THEORY LABORATORIUM STATISTIK DAN OPTIMASI INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR LAPORAN RESMI MODUL IV QUEUING THEORY I. Pendahuluan

Lebih terperinci

PENERAPAN TEORI ANTRIAN PADA PELAYANAN TELLER BANK X KANTOR CABANG PEMBANTU PURI SENTRA NIAGA

PENERAPAN TEORI ANTRIAN PADA PELAYANAN TELLER BANK X KANTOR CABANG PEMBANTU PURI SENTRA NIAGA ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 6, Nomor 1, Tahun 2016, Halaman 81-90 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian PENERAPAN TEORI ANTRIAN PADA PELAYANAN TELLER BANK X KANTOR CABANG

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA LOKET PEMBAYARAN PT. PLN (PERSERO) AREA BALI SELATAN RAYON KUTA

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA LOKET PEMBAYARAN PT. PLN (PERSERO) AREA BALI SELATAN RAYON KUTA e-jurnal Matematika, Vol. 1, No. 1, Agustus 2012, 6-11 ANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA LOKET PEMBAYARAN PT. PLN (PERSERO) AREA BALI SELATAN RAYON KUTA GDE NGURAH PRABA MARTHA 1, I KOMANG GDE SUKARSA 2, I

Lebih terperinci

MODEL EKSPONENSIAL GANDA PADA PROSES STOKASTIK (STUDI KASUS DI STASIUN PURWOSARI)

MODEL EKSPONENSIAL GANDA PADA PROSES STOKASTIK (STUDI KASUS DI STASIUN PURWOSARI) Model Eksponensial (Sugito) MODEL EKSPONENSIAL GANDA PADA PROSES STOKASTIK (STUDI KASUS DI STASIUN PURWOSARI) Sugito 1, Yuciana Wilandari 2 1,2 Staf Pengajar Jurusan Statistika FSM Undip sugitozafi@undip.ac.id,

Lebih terperinci

BAB V ANALISA HASIL. Pada penelitian tugas akhir ini, untuk mengetahui kondisi dan karakteristik

BAB V ANALISA HASIL. Pada penelitian tugas akhir ini, untuk mengetahui kondisi dan karakteristik BAB V ANALISA HASIL Pada penelitian tugas akhir ini, untuk mengetahui kondisi dan karakteristik dari sistem antrian kita telah mengambil dua data, yaitu data waktu antar kedatangan kendaraan dan data waktu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari banyak terlihat kegiatan mengantri seperti, pasien

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari banyak terlihat kegiatan mengantri seperti, pasien BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari-hari banyak terlihat kegiatan mengantri seperti, pasien yang ingin periksa ke dokter, orang yang mengantri beli bensin di SPBU, orang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat penelitian, perumusan masalah yang teridentifikasi,

Lebih terperinci

Pertemuan 2 Judul Materi Pertemuan 2

Pertemuan 2 Judul Materi Pertemuan 2 Pertemuan 2 Judul Materi Pertemuan 2 ANTRIAN (MULTI CHANNEL SINGLE PHASE) Objektif: 1. Mahasiswa dapat merumuskan masalah. 2. Mahasiswa dapat menghitung lama antrian. 3. Mahasiswa dapat mencari persentase

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. harus menunggu dalam sebuah proses manufaktur untuk diproses ke tahap

BAB 2 LANDASAN TEORI. harus menunggu dalam sebuah proses manufaktur untuk diproses ke tahap BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Antrian Siapapun yang pernah pergi berbelanja ke supermarket atau ke bioskop mengalami ketidaknyamanan dalam mengantri. Dalam hal mengantri, tidak hanya manusia saja

Lebih terperinci

SIMULASI ANTRIAN PELAYANAN PASIEN (STUDI KASUS: KLINIK BIDAN LIA JALAN MT. HARYONO NO. 52 BINJAI)

SIMULASI ANTRIAN PELAYANAN PASIEN (STUDI KASUS: KLINIK BIDAN LIA JALAN MT. HARYONO NO. 52 BINJAI) ZERO JURNAL MATEMATIKA DAN TERAAN Volume No. 207 -ISSN: 2580-569X E-ISSN : 2580-5754 SIMULASI ANTRIAN ELAYANAN ASIEN (STUDI KASUS: KLINIK BIDAN LIA JALAN MT. HARYONO NO. 52 BINJAI) Hendra Cipta Dosen rodi

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI MODEL ANTRIAN PADA ANTRIAN BUS KAMPUS UNIVERSITAS ANDALAS PADANG

IDENTIFIKASI MODEL ANTRIAN PADA ANTRIAN BUS KAMPUS UNIVERSITAS ANDALAS PADANG Jurnal Matematika UNAND Vol. 1 No. 2 Hal. 44 51 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND IDENTIFIKASI MODEL ANTRIAN PADA ANTRIAN BUS KAMPUS UNIVERSITAS ANDALAS PADANG ZUL AHMAD ERSYAD, DODI DEVIANTO

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: service excellence, kecepatan, antrian, model antrian server multiple. viii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci: service excellence, kecepatan, antrian, model antrian server multiple. viii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Dewasa ini, kondisi perekonomian yang belum stabil mendorong masyarakat untuk membangun usaha secara mandiri dan berdampak pada persaingan yang semakin kompetitif, salah satunya dalam hal kualitas

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM RISET OPERASIONAL 2

MODUL PRAKTIKUM RISET OPERASIONAL 2 MODUL PRAKTIKUM RISET OPERASIONAL 2 Versi 3.1 Tahun Penyusunan 2012 1. Muhammad Yunanto, SE., MM. 2. Iman Murtono Soenhadji, Ph.D. Tim Penyusun 3. Darmadi, SE.,MM. 4. Ririn Yuliyanti, SE. 5. Padyan Khatimi,

Lebih terperinci

Metode Kuantitatif. Kuliah 5 Model Antrian (Queuing Model) Dr. Sri Poernomo Sari, ST, MT 23 April 2009

Metode Kuantitatif. Kuliah 5 Model Antrian (Queuing Model) Dr. Sri Poernomo Sari, ST, MT 23 April 2009 Metode Kuantitatif Kuliah 5 Model Antrian (Queuing Model) Dr. Sri Poernomo Sari, ST, MT 3 April 009. Pendahuluan. Struktur Model Antrian (The Structure of Queuing Model) 3. Single-Channel Model 4. Multiple-Channel

Lebih terperinci

Ahmad Firdaus Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Batanghari ABSTRACT

Ahmad Firdaus Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Batanghari ABSTRACT ANALISISMODEL ANTRIANPADA PELAYANAN PELANGGAN (STUDI KASUS PENGISIAN BAHAN BAKAR PADA SPBU KOTA JAMBI) Analysis Of The Queueing Models On Customer Service (a Case Study of Refueling at Gas Stations of

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. pertanyaan pada perumusan masalah. Hal-hal yang dijelaskan dalam bab ini

BAB IV PEMBAHASAN. pertanyaan pada perumusan masalah. Hal-hal yang dijelaskan dalam bab ini BAB IV PEMBAHASAN Bab ini menguraikan hasil penelitian dan pembahasan untuk menjawab pertanyaan pada perumusan masalah. Hal-hal yang dijelaskan dalam bab ini mencakup pemeriksaan steady state, uji distribusi,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. studi kasus yang dilakukan secara deskriptif untuk mengetahui dan

BAB III METODE PENELITIAN. studi kasus yang dilakukan secara deskriptif untuk mengetahui dan BAB III METODE PENELITIAN A. DESAIN PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain studi kasus yang dilakukan secara deskriptif untuk mengetahui dan menjadi mampu menjelaskan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Antrian Teori antrian adalah teori yang menyangkut studi sistematis dari antrian atau baris-baris penungguan. Formasi baris-baris penungguan ini tentu saja merupakan suatu

Lebih terperinci

UNNES Journal of Mathematics

UNNES Journal of Mathematics UJM 1 (1) (2012) UNNES Journal of Mathematics http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujm ANALISIS ANTRIAN SINGLE CHANNEL SINGLE PHASE PADA LOKET PENJUALAN TIKET KERETA API KALIGUNG DI STASIUN PONCOL

Lebih terperinci

Analisis Sistem Antriam Multi Channel Multi Phase Pada Kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Regional I Medan

Analisis Sistem Antriam Multi Channel Multi Phase Pada Kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Regional I Medan Analisis Sistem Antriam Multi Channel Multi Phase Pada Kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Regional I Medan Firdaus Tarigan 1, Susiana 2 1 Mahasiswa Jurusan Matematika, UNIMED E-mail: f_trg@ymail.com

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM ANTRIAN CALON PENUMPANG LION AIR DI BANDAR UDARA MUTIARA SIS AL-JUFRI PALU

ANALISIS SISTEM ANTRIAN CALON PENUMPANG LION AIR DI BANDAR UDARA MUTIARA SIS AL-JUFRI PALU JIMT Vol. 12 No. 2 Desember 201 (Hal 139-148) ISSN : 2450 7X ANALISIS SISTEM ANTRIAN CALON PENUMPANG LION AIR DI BANDAR UDARA MUTIARA SIS AL-JUFRI PALU V. R. Vitasari 1, Rais 2, A. Sahari 3 1,3 Program

Lebih terperinci

SISTEM ANTRIAN PADA PELAYANAN CUSTOMER SERVICE PT. BANK X ABSTRACT

SISTEM ANTRIAN PADA PELAYANAN CUSTOMER SERVICE PT. BANK X ABSTRACT ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 6, Nomor 1, Tahun 2017, Halaman 71-80 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian SISTEM ANTRIAN PADA PELAYANAN CUSTOMER SERVICE PT. BANK X Melati

Lebih terperinci

Queuing Models. Deskripsi. Sumber. Deskripsi. Service Systems

Queuing Models. Deskripsi. Sumber. Deskripsi. Service Systems Queuing Models Sistem Antrian Deskripsi matematis dari sistem antrian: The arrival process of customers The behaviour of customers The service times The service discipline The service capacity The waiting

Lebih terperinci

MODEL ANTRIAN KENDALL-LEE M/M/1

MODEL ANTRIAN KENDALL-LEE M/M/1 MODEL ANTRIAN KENDALL-LEE M/M/1 (Studi Kasus: Antrian Pembelian Tiket Kereta Kaligung Jurusan Semarang-Tegal di Stasiun Poncol Semarang) SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana

Lebih terperinci

Estimasi Jumlah Gardu Keluar Tol Pasteur yang Optimal Menggunakan Model Antrean Tingkat Aspirasi *

Estimasi Jumlah Gardu Keluar Tol Pasteur yang Optimal Menggunakan Model Antrean Tingkat Aspirasi * Reka Integra ISSN: 2338-81 Jurusan Teknik Industri Itenas No. 2 Vol.1 Jurnal Online Institut Tekologi Nasional Oktober 13 Estimasi Jumlah Gardu Keluar Tol Pasteur yang Optimal Menggunakan Model Antrean

Lebih terperinci