Modul Pelatihan PENGEMBANGAN BAHAN BELAJAR KEMDIKBUD. Kegiatan Belajar 2. Pusat Teknologi Informasi & Komunikasi Pendidikan. IKA KURNIAWATI, M.
|
|
- Erlin Widjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Modul Pelatihan PENGEMBANGAN BAHAN BELAJAR KEMDIKBUD Pusat Teknologi Informasi & Komunikasi Pendidikan Kegiatan Belajar 2 IKA KURNIAWATI, M.Pd
2 Modul Pelatihan 7 PENGEMBANGAN BAHAN BELAJAR KB 2 FORMAT, GBIM DAN JM BAHAN BELAJAR Pada Kegiatan Belajar 1, anda telah belajar Konsep, Prinsip, dan Jenis-Jenis Bahan Belajar. Selanjutnya anda akan belajar tentang Format, GBIM, dan JM Bahan Belajar khususnya bahan belajar cetak (modul). Setelah selesai mempelajari materi yang diuraikan pada Kegiatan Belajar 2, anda dapat: 1. memilih format bahan belajar cetak yang akan dikembangkannya, 2. menyusun GBIM (garis besar isi media) bahan belajar cetak, 3. menyusun JM (jabaran materi) bahan belajar cetak A. Format Bahan Belajar Cetak 1. Pengertian Format Bahan Belajar Format bahan belajar merupakan bentuk rancangan sebuah bahan belajar. Pada bahan belajar cetak bisa dalam format modul. Sementara pada bahan belajar audio bisa dalam format CD audio atau kaset audio. Format bahan belajar visual contohnya dikemas dalam bentuk slide. Bahan belajar audio visual biasanya dikemas dalam format VCD dan DVD pembelajaran. 2. Bentuk-Bentuk dan Karakteristik Format Bahan Belajar Beberapa bentuk format bahan belajar modul seperti: b. Modul Mata Kuliah c. Modul Mata Pelatihan d. Modul Mata Pelajaran e. Modul Satuan Pelajaran Setiap bentuk format bahan belajar modul tersebut memiliki karakteristik yang berbeda. Modul mata kuliah dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dituangkan dalam waktu semester. Sementara itu modul mata pelatihan dikembangkan untuk memenuhi tujuan pelatihan yang dituangkan dalam waktu hitungan jam pelatihan.
3 Selain dari segi waktu, modul-modul tersebut ditujukan kepada sasaran yang berbeda. Hal ini tentu berpengaruh terhadap pengemasan modul baik dari segi isi maupun tampilan fisik modul. 3. Memilih Format Bahan Belajar Memilih format bahan belajar tidak terlepas dari faktor pemilihan media. Menurut Heinich dkk (1982) mengajukan model perencanaan penggunaan media yang efektif yang dikenal dengan istilah ASSURE (Analyse Learner Characteristics, State Objective, Select or Modify Media, Utilize, Require Learner Response, dan Evaluate), Dalam menentukan format bahan belajar yang akan kita kembangkan kita perlu menganalisis karakteristik sasaran/pengguna. Setelah itu kita perlu melihat tujuan atau kompetensi yang hendak dicapai. Dari kompetensi ini dijabarkan ke dalam suatu rumusan materi. Rumusan materi ini perlu kita cermati untuk menentukan atau memilih format yang sesuai dengan karakteristik materi. Ada materi yang tepat disampaikan secara audio visual, ada juga materi yang efektif disampaikan dalam format audio. Pembelajaran bahasa lebih sesuai apabila menggunakan bahan belajar dalam for- mat audio seperti kaset atau CD audio pembelajaran. Sementara itu apabila kita ingin belajar konsep, prinsip dan aturan akan lebih efektif apabila menggunakan bahan belajar audio visual. Yang terpenting perlu anda catat, bahwa dalam memilih format bahan belajar harus memperhatikan tujuan, karakteristik materi, dan karakteristik sasaran (pengguna). B. Arti, Tujuan, dan Komponen GBIM Garis Besar Isi Media (GBIM) berisi rancangan materi pembelajaran dari satu mata ajaran tertentu. Apa yang perlu anda pertimbangkan dalam mengembangkan GBIM? Sebelum anda menyusun GBIM, hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain: a. Siapakah yang menjadi peserta didik/peserta diklat yang akan memanfaatkan modul yang akan ditulis? b. Apakah tujuan umum dan tujuan khusus yang akan dicapai dalam pembelajaran? c. Materi pelajaran apakah yang akan disampaikan atau disajikan dalam modul itu? d. Bagaimana sistematika atau urutan penyajian materi pelajaran itu? e. Apa metode dan media yang akan digunakan dalam pembelajaran? f. Bagaimanakah penilaian terhadap peserta didik/peserta diklat yang akan dilakukan? g. Bagaimanakah alokasi waktu pada setiap materi pelajaran yang disajikan? Berikut penjelasan dari masing-masing faktor tersebut.
4 a. Peserta Didik/Peserta Diklat Pada saat menyusun GBIM, anda perlu memahami terlebih dahulu peserta didik atau peserta diklat yang akan memanfaatkan media/bahan belajar yang akan dikembangkan. Informasi yang berkenaan dengan peserta didik/peserta diklat ini antara lain meliputi: 1) Kondisi peserta didik/peserta diklat, antara lain berapa jumlah peserta didik/ peserta diklat yang akan memanfaatkan media ini? Apa jenis pekerjaannya? Berapa rata-rata usianya? Bagaimana lingkungan sosial budayanya? Informasi ini penting karena berperan pada saat kita memberikan uraian materi. Jangan sampai materi yang kita sajikan nanti menjadi sulit dipahami oleh sasaran belajar kita. 2) Motivasi, apa yang mendasari peserta didik/peserta diklat mempelajari media/ bahan belajar yang nantinya akan dikembangkan? 3) Kemampuan belajar, bagaimana kemampuan belajar peserta didik/peserta diklat? Apakah mereka memiliki pengetahuan awal yang dipersyaratkan untuk memahami materi yang akan anda kembangkan? 4) Latar belakang pendidikan, apakah latar belakang pendidikan peserta didik/ peserta diklat sesuai dengan materi yang akan dipelajarinya nanti? Apakah latar belakang pendidikan diantara peserta diklat heterogen? b. Tujuan Instruksional Dalam mengembangkan GBIM, anda perlu merumuskan tujuan instruksional umum (TIU) dan tujuan instruksional khusus (TIK). Istilah tujuan instruksional umum saat ini dikenal juga dengan kompetensi dasar, sedangkan istilah tujuan instruksional khusus dikenal juga dengan indikator. Tujuan inilah yang nantinya akan mengarahkan anda dalam menyusun media/bahan belajar. 1) Tujuan Instruksional Umum, sering disingkat TIU atau saat ini dikenal juga dengan istilah kompetensi dasar merupakan pernyataan tentang apa yang diharapkan dapat dikuasai oleh peserta didik setelah mengikuti pembelajaran dengan memanfaatkan media/bahan belajar ini. 2) Tujuan Instruksional Khusus, sering disingkat TIK atau dikenal juga dengan istilah indikator merupakan pernyataan yang menginformasikan apa yang dapat dicapai oleh peserta didik setelah menyelesaikan suatu kegiatan pembelajaran, mengandung kemampuan-kemampuan (kompetensi) khusus (pengetahuan, keterampilan, sikap) yang dapat terukur. Kemampuankemampuan yang dicerminkan dalam TIK dinyatakan dengan kata kerja operasional (yang dapat diukur).
5 Tujuan Pembelajaran penting bagi anda dalam mengembangkan media/bahan belajar karena: 1) Tujuan membantu dalam memperjelas arah dan penekanan kegiatan pembelajaran bagi peserta didik/peserta diklat. 2) Tujuan membantu dalam menentukan materi penting dan materi pendukung yang akan disajikan. 3) Tujuan membantu dalam menentukan media belajar dan aktivitas belajar yang sesuai. 4) Tujuan membantu dalam menentukan alat dan metode evaluasi untuk pencapaian tujuan yang dimaksud. Contoh perumusan tujuan instruksional umum (kompetensi dasar) seperti tertera dalam modul ini: Setelah selesai mempelajari materi pelatihan yang diuraikan di dalam modul ini, diharapkan anda dapat mengembangkan bahan belajar cetak (modul) mulai dari penyusunan rancangan sampai pada pengembangan bahan belajar cetak (modul). Berdasarkan rumusan tujuan instruksional umum tersebut, dapat anda rumuskan tujuan instruksional khusus sebagai berikut: Setelah selesai mempelajari materi pelatihan yang diuraikan dalam modul ini, diharapkan anda dapat: 1) menjelaskan konsep dan prinsip bahan belajar, 2) mengidentifikasi jenis-jenis bahan belajar, 3) menyusun GBIM dan JM, 4) memilih format bahan belajar cetak yang akan dikembangkannya, dan 5) menulis bahan belajar cetak. c. Materi pelajaran Selanjutnya yang perlu anda lakukan adalah menentukan isi dan urutan materi pembelajaran yang mengacu pada tujuan instruksional/pembelajaran yang telah ditentukan sebelumnya. Menentukan isi dan urutan materi dapat anda lakukan dengan cara: 1) Mengidentifikasi topik utama, konsep-konsep, prinsip-prinsip, dan teori-teori yang akan disajikan dalam media pembelajaran. 2) Menguraikan pokok bahasan ke dalam sub-sub pokok bahasan.
6 Hal penting yang perlu anda pertimbangkan dalam menentukan isi dan urutan materi pembelajaran adalah: 1) Apakah materi yang akan disajikan relevan dengan tujuan pembelajaran yang dirumuskan? 2) Apakah materi sesuai untuk dapat dipelajari dalam waktu yang ditetapkan? 3) Apakah materi yang disajikan mencakup secara keseluruhan apa yang diperlukan peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran? 4) Apakah materi itu benar, sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik? 5) Apakah masih terdapat materi yang kurang sesuai serta tidak diperlukan oleh peserta didik? 6) Apakah terdapat kesinambungan antara materi sekarang dengan materi yang selanjutnya? 7) Apakah urutan materi sudah sesuai dan tepat? 8) Bagaimana sistematika atau urutan penyajian materi pelajaran itu? 9) Bagaimana ke up to date an (kekinian) materi? d. Memilih dan menentukan media Langkah selanjutnya adalah menentukan media yang akan digunakan dalam menguraikan materi yang telah ditentukan berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan. Pertimbangan yang perlu Anda lakukan dalam memilih media pembelajaran antara lain: 1) Apakah tujuan pembelajaran yang hendak dicapai tepat menggunakan media? 2) Apakah perlu digunakan media atau peralatan praktek sebagai media penunjang? 3) Apakah sarana dan prasarana yang tersedia dalam kelompok memungkinkan untuk menggunakan suatu media? e. Menentukan strategi penilaian Anda perlu menentukan strategi penilaian dari bahan belajar yang akan anda kembangkan. Penentuan strategi penilaian ini mengacu pada tujuan instruksional yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam menentukan penilaian hasil belajar, beberapa prinsip yang perlu dipertimbangkan antara lain:
7 1) Penilaian merupakan bagian tak terpisahkan dari proses pembelajaran itu sendiri. 2) Menggunakan berbagai ukuran, metode, teknik dan kriteria sesuai dengan karakteristik dan esensi dari pengalaman belajar yang diharapkan. 3) Bersifat menyeluruh, yaitu mencakup semua aspek dari tujuan pembelajaran. Disamping itu, anda perlu menentukan aspek yang akan dinilai, apakah aspek kognitif, afektif, atau psikomotor. Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat dirumuskan komponen dari GBIM antara lain meliputi: a. Jenjang sekolah/jenis diklat b. Judul mata pelajaran/mata diklat c. Jumlah jam pelajaran/jam diklat d. Tujuan mata pelajaran (TIU) e. Deskripsi singkat f. Tujuan instruksional khusus g. Pokok bahasan h. Sub pokok bahasan i. Tes akhir modul j. Daftar pustaka Berikut contoh cuplikan GBIM dari modul ini. Jenis Diklat Mata Diklat Jumlah Jam : JF. Pengembang Teknologi Pembelajaran : Pengembangan Bahan Belajar : 16 JP TIU : Setelah mengikuti mata diklat Pengembangan Bahan Belajar, peserta diklat JF PTP akan dapat mengembangkan bahan belajar cetak (modul) Deskripsi Singkat : Mata diklat ini membahas tentang konsep dan prinsip-prinsip pengembangan bahan belajar cetak mulai dari penyusunan rancangan sampai pada pengembangan bahan belajar cetak.
8 No. TIK (Kompetensi Dasar) Pokok Bahasan 1. Peserta Konsep dan pelatihan dapat prinsip menjelaskan konsep dan bahan belajar prinsip bahan belajar Sub Pokok Bahasan 1. Pengertian. bahan belajar 2. Fungsi bahan belajar Tes Akhir Modul PG 10 1 Uraian Pustaka Dick, Walter and Carey, Lou The System- atic Design of Instruc- tion
9 C. Arti, Tujuan, dan Komponen JM Tidak semua yang tertuang dalam GBIM mendapatkan penafsiran yang sama pada setiap orang. Untuk mencegah terjadinya salah tafsir dan mempercepat proses pengembangan bahan bejaran perlu dibuat jabaran materi (JM). Ini lebih terasa perlunya apabila penyusun GBIM dan penulis (pengembang bahan belajar) berlainan orangnya. Jabaran materi merupakan penjabaran dari GBIM yang berisi uraian garis besar isi media secara keseluruhan. Komponen jabaran materi antara lain meliputi: a. Jenjang sekolah/jenis diklat b. Judul mata pelajaran/mata diklat c. Jumlah jam pelajaran/jam diklat d. Tujuan mata pelajaran (TIU) e. Deskripsi singkat f. Judul g. Tujuan instruksional khusus/kompetensi dasar h. Uraian materi i. Latihan Berikut contoh cuplikan dari JM modul ini. Jenis Diklat : JF. Pengembang Teknologi Pembelajaran Mata Diklat : Pengembangan Bahan Belajar Jumlah Jam : 16 JP TIU : Setelah mengikuti mata diklat Pengembangan Bahan Belajar, peserta diklat JF PTP akan dapat mengembangkan bahan belajar cetak (modul) Deskripsi Singkat: Mata diklat ini membahas tentang konsep dan prinsip-prinsip pengembangan bahan belajar cetak mulai dari penyusunan rancangan sampai pada pengembangan bahan belajar cetak.
10 TIK (Kompetensi Dasar) 1. Konsep dan Prinsip Bahan Belajar Peserta pelatihan dapat menjelaskan konsep dan prinsip Pendahuluan Isi Materi: 1. Pengertian bahan belajar Membuat ilustrasi fungsi bahan belajar sebagai cara memotivasi pembaca. bahan belajar Set rancangan materi pembelajaran yang disusun berdasarkan GBIM dan
11 Rangkuman Format bahan belajar adalah format rancangan sebuah bahan ajar. Apabila bahan belajar tersebut berupa modul, maka formatnya dalam bentuk modul mata kuliah, modul mata pelatihan, modul mata pelajaran, dan modul satuan pelajaran. Pemilihan format bahan belajar tersebut dengan memperhatikan tujuan, karakteristik materi, dan peserta didik/peserta diklat. Tahapan dalam pengembangan bahan belajar pada bagian perencanaan antara lain mengembangkan GBIM dan JM. Garis Besar Isi Media (GBIM) berisi rancangan materi pembelajaran dari satu mata ajaran tertentu. Komponen GBIM antara lain meliputi: judul/nama mata pelajaran, tujuan pembelajaran, deskripsi singkat materi, pokok bahasan dan sub pokok bahasan, tes (bentuk) penilaian, serta daftar pustaka. Jabaran materi (JM) adalah uraian garis besar isi media secara keseluruhan yang disusun bab per bab atau kegiatan belajar demi kegiatan belajar. Komponen jabaran materi meliputi: judul mata ajar, tujuan mata ajar (TIU), tujuan instruksional khusus, deskripsi singkat, kegiatan belajar, judul, kompetensi dasar, uraian materi, dan latihan.
12
13
Modul Pelatihan PENGEMBANGAN BAHAN BELAJAR KEMDIKBUD. Kegiatan Belajar 1. Pusat Teknologi Informasi & Komunikasi Pendidikan. IKA KURNIAWATI, M.
Modul Pelatihan PENGEMBANGAN BAHAN BELAJAR KEMDIKBUD Pusat Teknologi Informasi & Komunikasi Pendidikan Kegiatan Belajar 1 IKA KURNIAWATI, M.Pd Modul Pelatihan 7 PENGEMBANGAN BAHAN BELAJAR KB 1 KONSEP,
Lebih terperinciDeskripsi Tugas Akhir (Tugas secara Individu)
Tugas Diklat PTP Bpk. Dr. M. adning Nama :Toyipur HP : 081289075711Unit Kerja: D3 ManajemenPemasaran PNJ Email : toyipur@belajar.kemdikbud.go.id, Utoyipurimron@yahoo.co.id Deskripsi Tugas Akhir (Tugas
Lebih terperinciModul Pelatihan PENGEMBANGAN BAHAN BELAJAR KEMDIKBUD. Kegiatan Belajar 3. Pusat Teknologi Informasi & Komunikasi Pendidikan. IKA KURNIAWATI, M.
Modul Pelatihan PENGEMBANGAN BAHAN BELAJAR KEMDIKBUD Pusat Teknologi Informasi & Komunikasi Pendidikan Kegiatan Belajar 3 IKA KURNIAWATI, M.Pd Modul Pelatihan 7 PENGEMBANGAN BAHAN BELAJAR KB 3 TEKNIK PENULISAN
Lebih terperinciRAFNIS, M.Kom NIP HP :
TUGAS DIKLAT CALON PEJABAT FUNGSIONAL PENGEMBANG TEKNOLOGI PEMBELAJARAN ( PTP) MATERI Analisis Kebutuhan Sistem Pembelajaran Fasilitator : Drs. Bambang Warsito, M.Pd TUGAS KB 2 : Prinsip - Prinsip AKSP
Lebih terperinciModul Pelatihan Konsep dan Prinsip-prinsip Desain Pembelajaran
Modul Pelatihan Konsep dan Prinsip-prinsip Desain Pembelajaran KEMDIKBUD Pusat Teknologi Informasi & Komunikasi Pendidikan Kegiatan Belajar 4 Drs. ABU KHAER, M.Pd 1 Seri Modul JF-PTP KEGIATAN BELAJAR 4
Lebih terperinciJAWABAN TUGAS KB-01: Konsep, Prinsip dan Jenis-Jenis Bahan Belajar
JAWABAN TUGAS KB-01: Konsep, Prinsip dan Jenis-Jenis Bahan Belajar Modul : 10 / Pengembangan Bahan Belajar Tutor Pembina : M. Adning, S.Pd., M.Pd. Oleh: NAMA : SIYAMTA, MT NIP : 197409262002121002 Jabatan
Lebih terperinciAnnisa Ratna Sari MEDIA PEMBELAJARAN
Annisa Ratna Sari MEDIA PEMBELAJARAN APA YANG PERLU DIKETAHUI & DIPAHAMI GURU TENTANG MEDIA? Media sebagai alat komunikasi efektivitas PBM Fungsi media mencapai tujuan pendidikan & pembelajaran Seluk-beluk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada suatu lingkungan belajar. Hal ini tertuang dalam Undang-Undang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembelajaran adalah proses interaksi siswa dengan guru dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Hal ini tertuang dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun
Lebih terperinciIPKG 1. INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA GURU (Kemampuan Merencanakan Pembelajaran)
IPKG 1 INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA GURU (Kemampuan Merencanakan Pembelajaran) 1. NAMA GURU : 2. NIP/NIK : 3. SEKOLAH TEMPAT UJIAN : 4. KELAS : 5. MATA PELAJARAN : 6. WAKTU : 7. TANGGAL : DEPARTEMEN PENDIDIKAN
Lebih terperinciPUSAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
PUSAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 1 Pengertian Model a. Model adalah seperangkat prosedur yang sistematis untuk mewujudkan suatu proses. b. Proses sistematis
Lebih terperinciTinjauan Mata Kuliah A. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
vii M Tinjauan Mata Kuliah ata kuliah Metode Pendidikan ini merupakan Mata Kuliah Dasar Keahlian (MKDK). Pada mata kuliah ini, uraian mengenai metodologi penelitian difokuskan untuk aplikasi dunia pendidikan.
Lebih terperinciPengertian Bahan Ajar
Pengertian Bahan Ajar Bahan ajar merupakan informasi, alat dan teks yang diperlukan guru/instruktur untuk perencanaan dan penelaahan implementasi pembelajaran. Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang
Lebih terperinciPERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR: 5 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PENULISAN MODUL PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR: 5 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PENULISAN MODUL PENDIDIKAN DAN PELATIHAN LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA JAKARTA, 2009 PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI
Lebih terperinciANALISIS KEBUTUHAN SISTEM PEMBELAJARAN
240 Menit ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM PEMBELAJARAN Penulis : Drs.Bambang Warsita, M.Pd Pengkaji Materi : Dr. Purwanto, M.Pd Pengkaji Media : Dra. Mariana Soemitro Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi
Lebih terperinciRAMBU-RAMBU PENYUSUNAN RPP
RAMBU-RAMBU PENYUSUNAN RPP PPT 3.1-1 BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Lebih terperinciKONSEP PENGEMBANGAN KURIKULUM. Oleh : Galuh Puspo Rimby
KONSEP PENGEMBANGAN KURIKULUM Oleh : Galuh Puspo Rimby PENGEMBANG KURIKULUM - Secara istilah: proses pengembangan kurikulum, desain,implementasi, evaluasi, dan penyempurnaan kurikulum. - Alasan : 1. Merespon
Lebih terperinciSTARTEGI PEMBELAJARAN GEOGRAFI
STARTEGI PEMBELAJARAN GEOGRAFI Hand-out Perkuliahan Mata kuliah: Strategi Pembelajaran Georafi (SPG) Oleh Dr. H. MUKMINAN Pendidikan Geografi, FISUNY Email: mukminan@yahoo.co.id HP: 08157956800 UNIVERSITAS
Lebih terperinciBUKU AJAR PERANCANGAN DAN PRINSIP PENGEMBANGANNYA. Oleh: Trini Prastati, dkk
BUKU AJAR PERANCANGAN DAN PRINSIP PENGEMBANGANNYA Oleh: Trini Prastati, dkk Buku Ajar Kumpulan materi kuliah yang digunakan leh mahasiswa untuk belajar mandiri yang disusun secara sistematis, dilengkapi
Lebih terperinciPENYUSUNAN BAHAN AJAR. Diklat Pra Uji Kompetensi Pendidik Kursus dan Pelatihan Pendidikan Nonformal
PENYUSUNAN BAHAN AJAR Diklat Pra Uji Kompetensi Pendidik Kursus dan Pelatihan Pendidikan Nonformal IDENTITAS Nama : U. Hendra Irawan Tempat Tgl Lahir : Bandung, 02 Juli 1969 Alamat : Komplek Puri Budi
Lebih terperinciPEDOMAN PENYUSUNAN MODUL PEMBELAJARAN UNIVERSITAS ESAUNGGUL. Modul merupakan sarana pembelajaran yang berisi materi, metode, batasan-batasan,
PEDOMAN PENYUSUNAN MODUL PEMBELAJARAN UNIVERSITAS ESAUNGGUL A. PENGERTIAN Modul merupakan sarana pembelajaran yang berisi materi, metode, batasan-batasan, dan cara mengevaluasi yang dirancang secara sistematis.
Lebih terperinciAssure sebagai sebuah model Desain Pembelajaran
Assure sebagai sebuah model Desain Pembelajaran A. Latar Belakang Bagi sebagian Widyaiswara, disain pembelajaran dengan menggunakan model ASSURE sebagai sebuah model dalam melakukan rancang bangun pembelajaran
Lebih terperinciUNIT 5 MERANCANG PEMBELAJARAN MATEMATIKA
UNIT 5 MERANCANG PEMBELAJARAN MATEMATIKA PENDAHULUAN Kesuksesan pelaksanaan pembelajaran karena adanya rancangan pembelajaran yang dilakukan dengan baik. Hal ini menjadi kewajiban bagi para guru termasuk
Lebih terperinciTINJAUAN MATA KULIAH...
Daftar Isi TINJAUAN MATA KULIAH... i MODUL 1: STRATEGI PEMBELAJARAN 1.1 Hakikat Strategi Pembelajaran... 1.2 Latihan... 1.12 Rangkuman... 1.13 Tes Formatif 1..... 1.13 Berbagai Jenis Strategi Pembelajaran...
Lebih terperinciBagaimana memilih bahan ajar? Prinsip Kecukupan. Cakupan Bahan Ajar. Urutan Penyajian Bahan Ajar
Teknik Pengembangan Bahan Ajar dan Perangkat Pembelajaran oleh: Pujianto *) Disarikan dari Pedoman Memilih dan Menyusun Bahan Ajar, Depdiknas:2006 Mengapa perlu bahan ajar? Siswa memiliki karakteristik
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Bahan Ajar 2.1.1 Pengertian Bahan Ajar Hamdani (2011:218) mengemukakan beberapa pengertian tentang bahan ajar, yaitu sebagai berikut: a. Bahan ajar adalah segala bentuk bahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adanya perubahan tingkah laku pada dirinya, menyangkut perubahan yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses belajar dapat terjadi kapan saja terlepas dari ada yang mengajar atau tidak, proses belajar terjadi karena ada interaksi individu dengan lingkungannya.
Lebih terperinciPenggunaan Modul, Kaset, dan Audiografis
ix U Penggunaan Modul, Kaset, dan Audiografis Untuk membantu Anda dalam mempelajari materi Perumusan Masalah Penelitian, Metode Pengamatan, Metode Wawancara, serta Analisa dan Interpretasi Data, modul
Lebih terperinciMULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS MODEL ASSURE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI STRUCTURED QUERY LANGUANGE (SQL)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pendidikan memiliki peranan yang sangat penting bagi kehidupan dunia, terutama Indonesia. Usaha pemerintah untuk mewujudkan peningkatan kualitas Indonesia
Lebih terperinciLEMBAR KERJA KELOMPOK (LKK) PRAKTEK PENULISAN MODUL PEMBELAJARAN
LEMBAR KERJA KELOMPOK (LKK) PRAKTEK PENULISAN MODUL PEMBELAJARAN [disusun oleh: Uwes Anis Chaeruman] LANGKAH #1: Identifikasi Topik Langkah Kerja: 1. Pilih dan tentukan satu judul modul pelatihan jarak
Lebih terperinciKUMPULAN 3 : TUGASAN INDIVIDU NAMA PELAJAR : MASITAH BINTI MD SOM
KUMPULAN 3 : TUGASAN INDIVIDU NAMA PELAJAR : MASITAH BINTI MD SOM ( 891117 08 5928 ) Model Assure ANALYSE LEARNERS ( Analisis Pelajar) i. Murid tahun 3. ii. 10 orang murid lelaki, 10 orang murid perempuan.
Lebih terperinciSISCA RAHMADONNA, M.Pd Diadopsi dari Berbagai Sumber
SISCA RAHMADONNA, M.Pd Diadopsi dari Berbagai Sumber IDENTITAS MATAKULIAH Nama Matakuliah : Pengembangan Bahan Ajar Cetak Kode Matakuliah : PMT429 Jumlah SKS : 4 SKS Dosen : Sisca Rahmadonna, M.Pd Program
Lebih terperinciUnit 4. Pengembangan Bahan Pembelajaran Cetak. Isniatun Munawaroh. Pendahuluan
Unit 4 Pengembangan Bahan Pembelajaran Cetak Isniatun Munawaroh Pendahuluan Bahan pembelajaran cetak merupakan bahan pembelajaran yang sudah umum digunakan bagi para guru tak terkecuali di tingkat Sekolah
Lebih terperinciGARIS BESAR ISI MODUL DAN JABARAN MATERI MODUL
GARIS BESAR ISI MODUL DAN JABARAN MATERI MODUL Matakuliah Jumlah Jam : TEHNIK LABORATORIUM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA 2014 GARIS-GARIS BESAR ISI MODUL Mata Kuiah
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. penelitian yang telah dilakukan sesuai dengan pertanyaan penelitian, maka
BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Simpulan Berdasarkan uraian pada bab sebelumnya dan pembahasan hasil penelitian yang telah dilakukan sesuai dengan pertanyaan penelitian, maka dapat disimpulkan sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hal ini komunikasi sangat diperlukan siswa dalam berinteraksi dengan siswa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Komunikasi diperlukan dalam proses pembelajaran di sekolah. Dalam hal ini komunikasi sangat diperlukan siswa dalam berinteraksi dengan siswa lain maupun dengan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, penelitian ini
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, penelitian ini tergolong penelitian pengembangan modul pembelajaran pada pokok bahasan segi empat untuk
Lebih terperinciJudul Modul Dasar Cara Ber-Internet Standard Kompetensi Mengetahui Cara Berinternet Sasaran Peserta Ibu Tingkat Dasar
Judul Modul Standard Kompetensi Sasaran Peserta Tingkat Dasar Cara Ber- Mengetahui Cara Berinternet Ibu Dasar 1. Standard Kompetensi Standard Kompetensi : Mengetahui Cara Berinternet Uraian Standard Kompetensi
Lebih terperinciTugas Desain Pembelajaran 2 (Materi Konsep dan prinsip desain pembelajaran)
Tugas Desain Pembelajaran 2 (Materi Konsep dan prinsip desain pembelajaran) NAMA INSTANSI PANGKAT/GOL : AYUB SIREGAR : DINAS PENDIDIKAN PROVINSI SUMATERA SELATAN : PENATA MUDA TK.I / III.B I. Konsep dan
Lebih terperinciTHE SYSTEMATIC DESIGN OF INSTRUCTION (DESAIN SISTEMATIS INSTRUKSI) Arini Pakistyaningsih, SH., MM.
THE SYSTEMATIC DESIGN OF INSTRUCTION (DESAIN SISTEMATIS INSTRUKSI) The Systematic Design of Instruction Chapter One Arini Pakistyaningsih, SH., MM. A. Model Pendekatan Dick dan Carey Sistem Untuk Merancang
Lebih terperinciPEDOMAN PENYUSUNAN MODUL DALAM RANGKA PROSES BELAJAR MENGAJAR PROGRAM PROFESIONAL 1
PEDOMAN PENYUSUNAN MODUL DALAM RANGKA PROSES BELAJAR MENGAJAR PROGRAM PROFESIONAL 1 Disusun oleh : Pudji Muljono 2) JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Lebih terperinciTEKNIK PENULISAN ILMIAH (KMA 107)
GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) dan SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) TEKNIK PENULISAN ILMIAH (KMA 107) Disusun Oleh: Yuli Darni, S.T.,M.T. Heri Rustamaji, S.T., M.Eng. JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS
Lebih terperinciM A K A L A H MODEL-MODEL DESAIN PEMBELAJARAN
M A K A L A H MODEL-MODEL DESAIN PEMBELAJARAN Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Desain Pembelajaran Dosen : Dr. H. M. ENTANG, M.A. Disusun oleh : K E L O M P O K 2 AJIZ SULAEMAN NPM. 072115020 EKA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat saat ini telah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat saat ini telah banyak memberi pengaruh pada dunia pendidikan, yaitu untuk meningkatkan kualitas proses
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Iman Fushsilat, 2014
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia pendidikan saat ini semakin berkembang, seiring dengan berjalannya waktu berbagai macam pembaharuan telah banyak dilakukan oleh pemerintah dan para
Lebih terperinciPENGEMBANGAN BAHAN AJAR BIOLOGI
Husni Mubarok, S.Pd., M.Si. Tadris Biologi IAIN Jember PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BIOLOGI CHAPTER 6 Model Pengembangan Pembelajaran Kaitannya Dengan Bahan Ajar MODEL PENGEMBANGAN FOUR-D (4D) Model pengembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Suparno Retno Pamungkas, 2014
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembukaan UUD 1945 alinea IV..., untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia... serta dalam Pasal
Lebih terperinciS E M I N A R A S E A N 2 nd PSYCHOLOGY & HUMANITY Psychology Forum UMM, Februari 2016
Peningkatan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Materi Sejarah dengan Metode Permainan Meggunakan Media Kartu bagi Siswa Sekolah Dasar Laksmi Puspitowardhani Universitas Airlangga
Lebih terperinciRANCANGAN AKTIVITAS TUTORIAL (RAT)
RANCANGAN AKTIVITAS TUTORIAL (RAT) Mata Kuliah : Semester : 2008.1 SKS : 3 (tiga) Nama Tutor : Drs. Edy Sjarif, M.Pd Deskripsi Singkat Mata Kuliah: Mata kuliah mempunyai fokus pada pengembangan keterampilan
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) MATA KULIAH : PERENCANAAN PENGAJARAN (OT 502)
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) MATA KULIAH : PERENCANAAN PENGAJARAN (OT 502) BOBOT SKS : 2 SKS SSEMESTER : VII DOSEN PENANGGUNG JAWAB : DRS. DADANG HIDAYAT M., M.PD PERTEMUAN KE/ NOMOR SAP : 1-2 No Standar
Lebih terperinciPENGEMBANGAN DESAIN INSTRUKSIONAL DALAM MODUL DISERTAI MULTIMEDIA TERHADAP PENCAPAIAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS X SMA NEGERI 1 KARANGANYAR
PENGEMBANGAN DESAIN INSTRUKSIONAL DALAM MODUL DISERTAI MULTIMEDIA TERHADAP PENCAPAIAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS X SMA NEGERI 1 KARANGANYAR SKRIPSI Oleh : Riris Sri Naimah K4303054 FAKULTAS KEGURUAN DAN
Lebih terperinci2014 PENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF PEMBELAJARAN CERITA PENDEK BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Potret pembelajaran sastra di berbagai sekolah (di Indonesia) selama ini terlihat buram dan sedih. Hal ini dibuktikan dari hasil penelitian Alwasilah (dalam
Lebih terperinciYANG DIHARAPKAN KEADAAN SEKARANG KESENJANGAN MASALAH
KEADAAN SEKARANG KESENJANGAN YANG DIHARAPKAN MASALAH PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP PELATIHAN BERSIFAT TEKNIS KEMAMPUAN YANG AKAN DICAPAI atau KOMPETENSI DASAR PESERTA PELAKSANA PENGGUNA HASIL PELATIHAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas. Sumber daya manusia yang berkualitas adalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian Perkembangan sains dan teknologi dewasa ini menuntut sumber daya manusia yang berkualitas. Sumber daya manusia yang berkualitas adalah manusia yang
Lebih terperinciVII. INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA GURU
VII. INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA GURU NO TUGAS UTAMA / INDIKATOR KINERJA GURU HASIL ANALISIS KAJIAN ATAU KESIMPULAN DARI DATA/BUKTI- BUKTI/DOKUMEN DAN/ATAU CATATAN HASIL PENGAMATAN I PERENCANAAN PEMBELAJARAN.
Lebih terperinciPENGEMBANGAN RANCANGAN AKTIVITAS TUTORIAL
Pelatihan Tutor TTM 2016 PENDIDIKAN TERBUKA DAN JARAK JAUH Membuka Akses Pendidikan Tinggi bagi Semua Making Higher Education Open to All PENGEMBANGAN RANCANGAN AKTIVITAS TUTORIAL Tujuan Menjelaskan pengertian,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Matematika merupakan mata pelajaran yang dipelajari oleh semua siswa,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika merupakan mata pelajaran yang dipelajari oleh semua siswa, mulai dari jenjang pendidikan dasar, menengah bahkan juga perguruan tinggi. Sebagai guru
Lebih terperinciE-LEARNING MANAGEMEN SYSTEM
KPL070 Materi Diklat : Pengantar Instruksional Desain (ID) dan sub ID Tujuan : Setelah mempelajari materi ini diharapkan peserta dapat: Memahami langkah-langkah pembuatan dan penerapan E-learning Memahami
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian Research and Development (R & D). Menurut Sugiyono (2011: 333),
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan peneliti dalam penelitian ini merupakan penelitian Research and Development (R & D). Menurut Sugiyono (2011: 333), tujuan
Lebih terperinciJerols E. Kemp (1977)
Model Pembelajaran Jerols E. Kemp (1977) Oleh : DR. Rusman, M.PD. Jerols E. Kemp Jerols E. Kemp dari California State University di Sanjose mengembangkan model Pengembangan Instruksional yang paling awal
Lebih terperinciDAFATR ISI DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR. PENDAHULUAN 1 Deskripsi Singkat Mata Diklat 1 Alokasi Waktu Pembelajaran 1 Tujuan Mata Diklat 1
DAFATR ISI DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR i iii PENDAHULUAN 1 Deskripsi Singkat Mata Diklat 1 Alokasi Waktu Pembelajaran 1 Tujuan Mata Diklat 1 POKOK BAHASAN DAN SUB POKOK BAHASAN Data dan Sumber Data 3 Data,
Lebih terperinciPENGEMBANGAN BAHAN AJAR UNTUK PENDIDIKAN TINGGI PAU-PPAI, UNIVERSITAS TERBUKA 2008
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR UNTUK PENDIDIKAN TINGGI PAU-PPAI, UNIVERSITAS TERBUKA 2008 JENIS BAHAN AJAR 4 CETAK 4 NON - CETAK CETAK Buku Teks Bahan Ajar Mandiri = Modul = BAJJ Panduan = Petunjuk = Pedoman
Lebih terperinciTINJAUAN MATA KULIAH... Modul 1: PENGERTIAN, UNSUR, DAN TAHAPAN PENYUSUNAN PROGRAMA PENYULUHAN PERTANIAN
Daftar Isi TINJAUAN MATA KULIAH....... i Modul 1: PENGERTIAN, UNSUR, DAN TAHAPAN PENYUSUNAN PROGRAMA PENYULUHAN PERTANIAN... 1.1 Pengertian Programa Penyuluhan Pertanian... 1.2 Latihan... 1.4 Rangkuman
Lebih terperinciAECT (Association for Educational Communication and Technology) membedakan enam jenis sumber belajar yang dapat digunakan dalam proses belajar,
AECT (Association for Educational Communication and Technology) membedakan enam jenis sumber belajar yang dapat digunakan dalam proses belajar, yaitu: 1. Pesan; didalamnya mencakup kurikulum dan mata pelajaran.
Lebih terperinciPANDUAN PENYUSUNAN GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)
PANDUAN PENYUSUNAN GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Wakil Direktur Bidang Akademik telah berhasil menyusun
Lebih terperinciMEDIA PEMBELAJARAN. Dengan Metode ASSURE
MEDIA PEMBELAJARAN Dengan Metode ASSURE Hakikat Media Pembelajaran PRSOSES PEMBELAJARAN = PROSES KOMUNIKASI (INTERAKSI PESERTA DIDIK-GURU) UNSUR-UNSUR DALAM KOMUNIKASI: PENGIRIM PESAN (KOMUNIKATOR) PENERIMA
Lebih terperinciPerubahan perilaku karena interaksi antara individu dengan sumber belajar. Meliputi kawasan kognitif, psikomotor
Belajar? Perubahan perilaku karena interaksi antara individu dengan sumber belajar. Meliputi kawasan kognitif, psikomotor maupun afektif. Bisa terjadi kapan saja, di mana saja, dengan siapa/apa saja. Settingnya:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) adalah suatu sistem pendidikan yang ditandai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) adalah suatu sistem pendidikan yang ditandai dengan karakteristik, salah satunya adalah keterpisahannya antara individu yang belajar
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan Reasearch and Development (R&D)atau dengan kata lain penelitian ini akan berfokus pada penelitian terhadap analisa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. SMK-Pertanian Pembangunan (SMK-PP) Negeri Tanjungsari merupakan. sekolah menengah kejuruan pertanian dengan salah satu kompetensi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang SMK-Pertanian Pembangunan (SMK-PP) Negeri Tanjungsari merupakan sekolah menengah kejuruan pertanian dengan salah satu kompetensi keahliannya yakni Agribisnis Tanaman
Lebih terperinciVIII. RUBRIK PENILAIAN KINERJA GURU
VIII. RUBRIK PENILAIAN KINERJA GURU PETUNJUK 1. Kumpulkan dokumen perangkat dari guru sebelum pengamatan, cacatan hasil pengamatan selama dan sesudah, serta cacatan kemajuan dan hasil belajar peserta didik.
Lebih terperinciAPLIKASI CISCO PACKET TRACER SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DASAR JARINGAN KOMPUTER DALAM KONTEKS BLENDED LEARNING
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi ini banyak tersebar berbagai media pembelajaran yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar di sekolah. Media pembelajaran adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kejuruan (SMK) adalah memberi pengetahuan dan keterampilan kepada peserta didik
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Orientasi Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, khususnya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah memberi pengetahuan dan keterampilan kepada peserta didik untuk
Lebih terperinciTinjauan Mata Kuliah. Modul 1: HAKIKAT KURIKULUM 1.1. Kegiatan Belajar 1: Pengertian Kurikulum 1.2 Latihan Rangkuman Tes Formatif 1 1.
Daftar Isi Tinjauan Mata Kuliah. i Modul 1: HAKIKAT KURIKULUM 1.1 Pengertian Kurikulum 1.2 Latihan... 1.10 Rangkuman. 1.11 Tes Formatif 1 1.12 Komponen Kurikulum... 1.16 Latihan... 1.30 Rangkuman. 1.31
Lebih terperinciJurnal Ilmiah Guru COPE, No. 01/Tahun XVII/Mei 2013 PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SMP
PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SMP Rustanti Hari Wismadi Guru mata pelajaran IPA Fisika di SMPN I Piyungan Kab. Bantul DIY ABSTRAK Salah satu unsur penting dalam kegiatan pembelajaran
Lebih terperinciMateri Pembelajaran Bina Nusantara. Induksi Dosen Baru
Materi Pembelajaran Bina Nusantara Induksi Dosen Baru Andreas Soegandi (soegandi@binus.edu) Instructional Development Center () 1 Learning Outcome Pada akhir sesi ini, i peserta diharapkan mampu: Menjelaskan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI Pada bab ini penulis akan menguraikan mengenai kesimpulan dan implikasi hasil penelitian. Kesimpulan dalam penelitian ini mengacu pada tujuan penelitian, hasil
Lebih terperinciPEDOMAN SINGKAT PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 yang merupakan
PEDOMAN SINGKAT PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 yang merupakan penyempurnaan dari Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005, perencanaan pembelajaran
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Pada uraian BAB V penulis akan mengemukakan kesimpulan dari seluruh
102 BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI Pada uraian BAB V penulis akan mengemukakan kesimpulan dari seluruh kegiatan penelitian, implikasi dan mengajukan rekomendasi yang berkaitan dengan temuan
Lebih terperinciPROSES PENYUSUNAN SILABUS/GBPP
PROSES PENYUSUNAN SILABUS/GBPP PROSES PENYUSUNAN SILABUS/GBPP Melakukan Analisis Pembeljaran Menulis Kompeten si Menulis subkompe tensi Menulis Pokok Bahasan Menulis Sub Pokok Bahasan Menentukan metode
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang mencakup seluruh komponen yang ada. menonjolnya, terutama pada masyarakat dari negara-negara yang telah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Penemuan-penemuan baru dalam ilmu dan teknologi telah membawa pengaruh yang sangat besar dalam bidang pendidikan. Akibat dari pengaruhpengaruh itu maka pendidikan
Lebih terperinciTINJAUAN MATA KULIAH...
iii Daftar Isi TINJAUAN MATA KULIAH... ix MODUL 1: MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA 1.1 Hakikat Matematika... 1.3 Latihan... 1.17 Rangkuman... 1.19 Tes Formatif 1..... 1.20 Matematika Sekolah/Pendidikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dan pengujian dilaksanakan di Kampus V Pabelan, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Jl. Ahmad Yani No. 200 Kartasura
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN. Endang Mulyatiningsih
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN Endang Mulyatiningsih Mengajar merupakan tugas utama seorang pendidik (guru, dosen, tutor, instruktur, widyaiswara). Pendidik yang kreatif akan selalu menciptakan ide-ide
Lebih terperinciKONSEP RENCANA PEMBELAJARAN
KONSEP RENCANA PEMBELAJARAN RENCANA PEMBELAJARAN Merupakan perencanaan jangka pendek untuk memperkirakan atau memproyeksikan tentang apa yang akan dilakukan Upaya untuk memperkirakan tindakan yang akan
Lebih terperinci[JURNAL PENDIDIKAN UNSIKA] ISSN
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA AUDIO-VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA SLAMET TRIYADI slamet.triyadi87@gmail.com PENDIDIKAN BAHASA DAN
Lebih terperinciMEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI CHAPTER 5 TEKNIK PEMILIHAN. Husni Mubarok, S.Pd., M.Si. Tadris Biologi IAIN Jember
MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI CHAPTER 5 TEKNIK PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN Husni Mubarok, S.Pd., M.Si. Tadris Biologi IAIN Jember APA YANG AKAN KITA PELAJARI? A. Alasan Praktis Pemilihan Media B. Prinsip
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembukaan UUD 1945 menyatakan bahwa salah satu tujuan nasional adalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembukaan UUD 1945 menyatakan bahwa salah satu tujuan nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Berbagai upaya dilakukan agar tujuan tersebut dapat tercapai,
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. Beberapan hasil kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian
112 BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Beberapan hasil kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian pengembangan bahan ajar workshop pendidikan kesehatan ini antara lain adalah : 1.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Berdasarkan observasi atau studi pendahuluan yang penulis
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berdasarkan observasi atau studi pendahuluan yang penulis lakukan pada siswa kelas X-5, SMA Negeri 6 Bandung yang terletak di jalan Pasir Kaliki No 51, dapat
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN
SATUAN ACARA PERKULIAHAN Kode dan Nama Mata Kuliah Kompetensi Jumlah Pertemuan : LM 503, Pembelajaran Perpustakaan dan Informasi (3 SKS) : memahami konsep dan praktek dan aplikasinya di : 16 kali pertemuan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN KURIKULUM PADA PROGRAM DIPLOMA 4 1 ) Oleh: Dr. Ali Muhtadi, M.Pd.
PENGEMBANGAN KURIKULUM PADA PROGRAM DIPLOMA 4 1 ) Oleh: Dr. Ali Muhtadi, M.Pd. Arah Pendidikan Kejuruan-Vokasional Pendidikan Kejuruan-Vokasional seperti D3 dan D4 merupakan jenis pendidikan yang mempersiapkan
Lebih terperinciPEMILIHAN DAN PENGGUNAAN MEDIA DALAM PROSES PEMBELAJARAN
PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN MEDIA DALAM PROSES PEMBELAJARAN Oleh: Regina Tutik Padmaningrum*) Jurdik Kimia FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta e-mail: regina_tutikp@uny.ac.id Media pembelajaran merupakan
Lebih terperinciFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Tujuan pembelajaran 1. Mahasiswa dapat menyusun silabus mata pelajaran sesuai dengan ketentuan standar isi 2. Mahasiswa dapat menyusun RPP untuk pembelajaran teori Jasa Boga dan Patiseri 3. Mahasiswa dapat
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN SEMESTER (RPS) Uraian Pokok Bahasan Tiap Pertemuan Pertemuan Tujuan Perkuliahan Pokok Bahasan/Sub Pokok Bahasan
RENCANA PELAKSANAAN SEMESTER (RPS) Nama Mata Kuliah : Strategi Pembelajaran SD Kode Mata Kuliah : PSD 6202 SKS : 2SKS Dosen : Unik Ambar Wati, M.Pd Program Studi : S-1 PGSD Waktu Perkuliahan : Semester
Lebih terperinciLEMBAR PENGESAHAN KIT TUTORIAL. : Muhammad Warsita, S.Pd.,M.M. Penelaah. Nurdiyah, S.P., M.Si. NIP Kepala UPBJJ-UT Palu,
BB03-RK18-RII.0 LEMBAR PENGESAHAN KIT TUTORIAL Kode/Nama Mata kuliah Program Studi/Fakultas Pengembang Penelaah : IDIK 4010/KOMPUTER DAN MEDIA PEMBELAJARAN : S1 PGSD : Muhammad Warsita, S.Pd.,M.M : Nurdiyah,
Lebih terperinci1 Konsep Desain Pembelajaran
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) MATA KULIAH/KODE : PERENCANAAN PENGAJARAN (OT/PP/RT 502) BOBOT SKS : 2 SKS SEMESTER : VII DOSEN PENANGGUNG JAWAB : DRS. AMAY SUHERMAN., M.Pd. PERTEMUAN KE/NOMOR SAP : 1-2
Lebih terperinciPENGEMBANGAN SUMBER BELAJAR
PENGEMBANGAN SUMBER BELAJAR Oleh Joni Rahmat Pramudia UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 20010 PEMBELAJARAN (1) Pembelajaran merupakan faktor eksternal dari proses belajar (Gagne, dkk, 1992 dan Romizowski,
Lebih terperinciTUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS. No. TIK Modul / Pokok Bahasan / Materi TIK
L1 TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS No. TIK Modul / Pokok Bahasan / Materi TIK TIK1 Pokok Bahasan : Sistem Gerak - Tulang - Otot - Sistem Rangka TIK2 Pokok Bahasan : Sistem Peredaran Darah - Darah - Pembuluh
Lebih terperinciPENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) HANDOUT PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SMK TAHUN 2015
PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) HANDOUT PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SMK TAHUN 2015 DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Waktu Pengembangan Film Pembelajaran
54 BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Waktu Pengembangan Film Pembelajaran Media pembelajaran yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah film pembelajaran. Model pengembangan film pembelajaran
Lebih terperinci