PTIK A 2009
|
|
- Vera Lesmono
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK REAL-TIME PTIK A 2009 CHAPTER 13. 1
2 PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK REAL-TIME CHAPTER 13. 2
3 TUJUAN Memahami konsep sistem Real-Time dan mengapa sistem real-time biasanya diimplementasi sebagai satu set proses yang konkuren Mengetahui proses perancangan untuk sistem real-time Memahami para eksekutif real-time Memahami arsitektur proses yang umum untuk sistem monitor dan kontrol dan sistem akusisi data CHAPTER 13. 3
4 MATERI PERANCANGAN SISTEM EKSEKUSI REAL TIME SISTEM MONITORING DAN KONTROL SISTEM AKUSISI DATA CHAPTER 13. 4
5 SISTEM REAL TIME Sistem real-time merupakan perangkat lunak di mana kerja benar dari sistem tersebut bergantung pada hasil yang dikeluarkanoleh sistem dan waktu di mana hasil ini dibuat. Sistem real-time lunak merupakan sistem yang operasinya terdegradasi jika hasil tidak dikeluarkan menurut persyaratan waktu yang telah ditentukan. Sistem real-time keras merupakan sistemyang operasinya tidak benar jika hasil tidak diberikan menurut spesifikasi waktu. CHAPTER 13. 5
6 SISTEM REAL TIME Cara memandang sistem real-time adalah sebagai sistem stimulus/respons. Jika diberikan suatu stimulus input tertentu,sistem harus menghasilkan respons yang sesuai. Dengan demikian dapat didefinisikan dengan mendaftar stimuli yang diterima oleh sistem,respons yang berhubungan dan waktu dimana respons tersebut harus diberikan. CHAPTER 13. 6
7 SISTEM REAL TIME Stimulus/stimuli terbagi menjadi dua kelas: Stimuli Periodik Terjadi pada interval waktu yang dapat diramalkan Stimuli Aperiodik Terjadi secara ireguler (pada interval yang tidak dapat diramalkan). CHAPTER 13. 7
8 Gambar 13.1 Model Umum System Real-Time Gambar 13.2 Proses Control Sensor/Aktuator CHAPTER 13. 8
9 Penjelasan Gambar 13.1 model umum system real-time Gambar 13.2 proses control sensor/aktuator Generalitas dari model stimulis/respons untuk sistem real time ini menghasilkan model arsitektur generik di mana terdapat tiga proses. Setiap proses,terdapat suatu: Proses Manajemen dimana proses komputasi menghitung respons yang dibutuhkan untuk stimuli yang diterima oleh sistem. Proses Kontrol dimana akuator menangani operasi akuator. Model imi memungkinkan data dikumpulkan cepat dari sensor dan memungkinkan pemrosesan dan respons akuator yang berhubungan dilakukan kemudian. CHAPTER 13. 9
10 Perancangan Sistem Proses perancangan untuk sistem real-time berbeda dari proses perancangan perangkat lunak lain karena waktu tanggap sistem harus diperhitungkan di awal proses. Event stimuli,ketimbang objek atau fungsi, harus merupakan pusat proses perancangan. CHAPTER
11 Perancangan Sistem Ada beberapa tahapan pada proses perancangan ini: 1. Identifikasi stimuli yang harus diproses sistem dan respons yang sesuai 2. Untuk setiap stimulus dan respons yang sesuai,identifikasi batasan waktu yang berlaku untuk stimulus dan pemrosesan respons. 3. Gabungkan pemrosesan stimulus dan respons menjadi sejumlah proses yang konkuren. Model umum yang baik untuk arsitektur sistem adalah mengasosiasikan proses. CHAPTER
12 Perancangan Sistem Lanjutan 4. Untuk setiap stimulus dan respons,rancang algoritma untuk melakukan komputasi yang diperlukan. Desain algoritma seringkali harus dikembangkan relatif di awal proses perancangan untuk memberikan indikasi mengenai banyaknya pemrosesan yang dibutuhkan dan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pemrosesan ini. 5. Rancang sistem penjadwalan yang akan menjamin bahwa proses dimulai memenuhi batas waktu akhirnya 6. Integrasikan sistem dengan kontrol eksekutif real-time CHAPTER
13 Perancangan Sistem Analisis waktu sistem real-time cukup sulit. Karena sifat yang tidak dapat diramalkan dan stimuli aperiodik,perangcang harus membuat asumsi mengenai probabilitas terjadinya stimuli ini pada waktu kapanpun. Proses pada sistem real-time harus dikoordinasikan. Mekanisme koordinasi proses menjamin mutual exclusion untuk sumber daya yang dipakai bersama. Karena sistem real-time harus memenuhi batasan waktunya,tidaklah praktik jika harus menggunakan sistem real-time keras yang melibatkan overhead implementasi tambahan CHAPTER
14 Pemodelan sistem real-time Model status sistem menganggap bahwa,pada setiap saat, sistem berada pada salah satu dari sekian banyak status yang mungkin. Ketika suatu stimulus diterima,transisi ke status yang berbeda dapat terjadi. Sebagai contoh suatu sistem yang mengontrol sebuah katup dapar berpindah sari status Valve Open ke status Valve Closed ketika command operator diterima. CHAPTER
15 Gambar 13.3 Model Mesin Status Oven Microwave CHAPTER
16 Penjelasan Gambar 13.3 Model Mesin Status Oven Microwave Menujukkan model microwave sederhana yang dilengkapi dengan tombol tombol untuk mengatur power dan timer untuk memulai kerja sistem. Persegi dengan sudut bulat mempresentasikan status sistem dan tabel yang diberi tanda panah mempresentasikan stimuli yang memaksa transisi dari satu status ke yang lain. Nama-nama yang dipilih pada diagram mesin status bersifat deskriptif dan informasi yang berhubungan menunjukkan aksi yang dilakukan akuator sistem atau informasi yang ditampilkan. CHAPTER
17 Lanjutan Nama-nama yang dipilih pada diagram mesin status bersifat deskriptif dan informasi yang berhubungan menunjukkan aksi yang dilakukan akuator sistem atau informasi yang ditampilkan. Baca operasi tersebut dengan membaca model dari kiri kekanan. Pada status awal(waiting),user dapat memilih fullpower atau half-power. Status berikutnya dimasuki user menekan tombol timer dan menentukan waktu,operasi kemudian dapat di-enable ketika pintu oven ditutup dan makanan tersebut masak selama status Operation. Akhirnya,ketika proses memasak selesai, oven kembali ke status Waiting CHAPTER
18 Pemodelan sistem real-time Model status merupakan cara yang baik dan tidak bergantung pada bahasa dalam mempresentasikan desain dengan sistem real-time. Model ini bagian integral dari metode perancangan real-time(ward dan Mellor,1985; Harel 1987,1988). Metode Harel yang berdasarkan pada notasi yang disebut StateChart. Menstruktur model status sehingga sekumpulan status dapat dianggap sebagai entitas. CHAPTER
19 Pemrograman Real-time Bahasa Pemrograman yang digunakan untuk implementasi system real-time juga dapat mempengaruhi desain. Sistem real-time keras kadang-kadang masih deprogram dalam bahasa assembly,sehingga batas waktu pengiriman yang ketat tidak dapat dipenuhi. keuntungan menggunakan bahasa pemrograman tingkat rendah seperti C adalah dimungkinkannya pengembangan program yang sangat efisien. CHAPTER
20 Pemrograman Real-time Bahasa ini bergantung pada system operasi atau fasilitas,eksekutif dan,dengan demikian, ada cakupan yang bertambah untuk pemrograman. Program juga seringkali lebih sulit dipahami. Versi awal java(pada saat itu disebut OAK) dirancang untuk penulisan system embedded skali kecil seperti pada kontroler peralatan. Akan tetapi, karena system system ini tidak memiliki batasan waktu yang ketat,java tidak menyertakan suatu penjadwalan thread atau untuk menspesifikasi bahwa thread harus berjalan pada waktu-waktu yang tertentu. Itulah sebabnya Java, tidak sesuai untuk pemrograman real-time keras atau system-system dimana proses memiliki batas waktu yang ketat. CHAPTER
21 Eksekutif Real-time Eksekusi Real-Time analog dengan system operasi pada computer umum, eksekutif ini menangani proses dan alokasi sumber daya pada system real-time. Eksekusi ini memulai dan menghentikan proses yang sesuai sehingga stimuli dapat ditangani dan mengalokasikan memori dan sumber daya prosesor. Baker dan Scallon(1986) memberikan pembahasan yang baik mengenai fasilitas yang dibutuhkan pada eksekutif real-time. Cooling (1991) juga membahas produk eksekutif real-time komersil, walaupun ada beberapa produk eksekutif real time yabg tersedia, persyaratan yang khusus dari banyak system real time seringkali yang dikembangkan. CHAPTER
22 eksekutif Real-time Gambar 13.4 komponen-komponen eksekutif real-time CHAPTER
23 eksekutif Real-time Clock real-time. Komponen ini memberikan informasi untuk menjadwalkan proses secara periodik. Interrupt handler. Menangani permintaan aperiodic untuk layanan. Penjadwal. Komponen ini bertanggung jawab terhadap pemeriksaan proses yang dapat dijalankan dan memilih salah satunya untuk dieksekusi. Manajer Sumber Daya. Jika diberikan proses yang dijadwalkan untuk dieksekusi, manajer sumber daya mengalokasikan memori yang sesuai dan sumber-sumber daya proses. Despatcher. Komponen ini bertanggung jawab untukm memulai ekseskusi suatu proses. CHAPTER
24 Manajemen Real-time Manajemen Proses pada eksekutif real-time berhubungan dengan penanganan set proses konkuren yang merupakan bagian dari system real-time. Manajer Proses harus memilih satu proses untuk dieksekusi, mengalokasikan memori dan sumber daya proses bagi proses tersebut dan memulai eksekusinya pada proses. proses-proses periodic adalah proses-proses yang harus dieksekusi pada interval waktu yang telah ditentukan sebelumnya untuk menentukan kapan suatu proses akan dieksekusi. CHAPTER
25 Manajemen Real-time Gambar 13.5 aksi eksekutif real-time yang dibutuhkan untuk memulai suatu proses. CHAPTER
26 Manajemen Real-time Keterangan Gambar 13.5 aksi eksekutif real-time yang dibutuhkan untuk memulai suatu proses. Daftar proses periodik diperiksa oleh penjadwal uang memilih proses yang akan dijalankan. Pilihan bergantung pada prioritas proses, periode proses, waktu eksekusi yang diharapkan, dan batas waktu proses yang siap. Kadangkala yang, dua proses dengan batas waktu yang berbeda haru dijalankan pada detak clock yang sama. Pada situasi seperti ini, salah satu proses harus ditunda selama batas waktunya yang masih dapat dipenuhi. CHAPTER
27 Manajemen Real-time Ada Dua Strategi Penjadwalan Dasar: 1. Penjadwalan non-preempsi. Begitu suatu proses telah dijadwalkan untuk eksekusi, proses akan berjalan sampai selesai atau sampai diblok, untuk suatu alasana seperti menunggu input. Hal ini megakibatkan masalah jika terdapat proses dengan prioritas yang berbeda dan proses berprioritas tinggi ternyata harus menunggu prioritas rendah selesai. 2. Penjadwalan preempsi. Eksekusi proses yang sedang berjalan dapat dihentikan jika proses dengan prioritas lebih tinggi membutuhkan layanan. Proses dengan priorotas lebih tinggi tersebut melakukan preempsi terhadap eksekusi proses yang prioritasnya lebih rendah dan dialokasikan ke prosesor. CHAPTER
28 Sistem monitoring dan kontrol sistem Monitoring Dan Kontrol merupakan system real time yang yang penting. Sistem-sistem ini memeriksa sensor yang memberikan informasi mengenai lingkungan system dan mengambil tindakan dengan hasil pembacaan sensor. System monitoring mengambil tindakan ketika dideteksi nilai sensornya eksepsional. System control terus mengontrol akuator perangkat keras dengan bergantung pada nilai yang bersangkutan. CHAPTER
29 Sistem monitoring dan kontrol Persyaratan Timing stimulus/respons STIMULUS/RESPONS Interrupt Kegagalan Power Alarm Waktu Alarm Jendela Detektor Gerakan Alarm Yang Dapat Terdengar Saklar Lampu Komunikasi Syntheizer PERSYARATAN WAKTU Pengalihan ke power backup harus dilakukan dalam batas waktu 50 ms. Setiap alarm pintu harus dipantau (poll) dua kali per detik Setiap alarm pintu harus dipantau dua kali per detik Setiap detector gerakan harus dipantau dua kali per detik Alarm yang dapat terdengar harus dihidupkan dalam waktu ½ detik setelah alarm diaktifkan oleh sensor Lampu-lampu harus dihidupkan dalam waktu1/2 detik setelah alarm diaktifkan oleh sensor Panggilan ke polisi harus dimulai dalam 2 detik setelah alarm diaktifkan oleh sensor Pesan yang tersintesis harus tersedia dalam 4 detik setelah alarm diaktifkan oleh sensor CHAPTER
30 Sistem monitoring dan kontrol Gambar 13.7 Arsitektur proses sistem alarm pencuri CHAPTER
31 Sistem Monitoring dan kontrol Gambar 13.9 Arsitektur proses system control temperatur CHAPTER
32 Sistem akusisi data Sistem akusisi data merupakan kelas lain dari sistem realtime yang biasanya didasarkan pada model arsitektural generik Sistem ini mengumpulkan data dari sensor untuk pemrosesan dan analisis selanjutnya. Pada sistem ini real-time yang melibatkan akusisi data dan pemrosesan,kecepatan eksekusi dan periode proses akusisi dan proses pemrosesan mungkin berada diluar jalur. Jika dibutuhkan pemrosesan yang signifikan,akusisi data bisa lebih cepat daripada pemrosesan data. Jika yang diperlukan hanya komputasi sederhana,pemrosesan bisa lebih cepat dari akusisi data. CHAPTER
33 Sistem akusisi data Arsitektur Sistem Monitoring Fluks CHAPTER
34 Sistem akusisi data Keterangan Arsitektur Sistem Monitoring Fluks Mempresentasikan sistem yang mengumpulkan data dari sensor yang memonitor fluks neutron pada reaktor nuklir. Data sensor diletakkan pada buffer,dari mana data disaring dan diproses dan tingkat fluks ratarata ditampilkan pada display operator. Setiap sensor memiliki proses yang berhubungan yang mengubah tingkat fluks input analog menjadi sinyal digital CHAPTER
35 Sistem akusisi data lanjutan Proses ini meneruskan tingkat fluks ini,dengan identifier sensor,ke buffer data sensor. Proses yang bertanggung jawab untuk pemrosesan data mengambil data mengambil data dari buffer ini, memrosesnya dan meneruskannya ke proses display untuk output pada kontrol operator. CHAPTER
36 Sistem akusisi data Untuk memperhalus perbedaan kecepatan,sebagian sistem akusisi data membuffer data input dengan memakai buffer sirkular atau ring. Proses yang menghasilkan data (produsen) menambahkan informasi ke buffer ini dan proses yang memakai data (konsumen) mengambil informasi dari buffer. Lebih jelas kita dapat melihat gambar dibawah ini. CHAPTER
37 Sistem akusisi data Ring Buffer Untuk Akusisi Data CHAPTER
38 Sistem akusisi data Eksklusi mutual harus diimplementasi harus mencegah proses produsen dan konsumen mengakses elemen yang bahwa yang sama pada buffer pada saat yang sama. Sistem juga harus menjamin bahwa produsen tidak mencoba menambahkan satu informasi ke buffer yang penuh dan konsumen tidak mengambil dari bufffer kosong. CHAPTER
39 Hal-hal penting Sistem Real-Time(waktu nyata) adalah sistem perangkat lunak yang harus merespons event dalam waktu nyata. Kebenarannya tidak terletak hanya pada hasil yang dikeluarkannnya, tetapi juga pada waktu ketika hasil ini dikeluarkan. Model umum untuk arsitektur sistem real time melibatkan asosiasi proses dengan setiap kelas sensor dan piranti akuator. Proses koordinasi lainnya mungkin juga diperlukan. Perancangan arsitektural sistem real-time biasanya melibatkan pengorganisasian sistem sebagai satu set proses konkuren yang berinteraksi. CHAPTER
40 Hal-hal penting Eksekutif real-time bertanggung jawab untuk manajemen proses dan sumber daya. Eksekutif ini selalu mencakup penjadwal yang merupakan komponen yang bertanggung jawab untuk memutuskan proses mana yang harus dijadwalkan untuk dijalankan. Keputusan penjadwalan diambil dengan menggunakan prioritas tinggi. Sistem monitoring dan kontrol secara periodik memantau (poll) satu set sensor yang menangkap informasi dari lingkungan sistem. Sistem-sistem ini mengambil tindakan, bergantung pada pembacaan sensor, dengan mengeluarkan command ke akuator CHAPTER
41 Sistem akusisi data Sistem akusisi data biasanya diorganisir menurut model produsen-konsumen. Proses produsen meletakkan data pada buffer sirkular di mana data tersebut dipakai oleh proses konsumen. Bufffer juga diimplementasi sebagai proses sehingga konflik antara produsen dan konsumen dapat dihilangkan. Walaupun java memiliki fasilitas pendukung konkurensi, java tidak sesuai untuk pengembangan sistem real-time yang kritis waktu. Java memiliki fasilitas untuk mengontrol eksekusi dan kita mungkin melakukan analisis perilaku waktu program java. CHAPTER
42 Terima kasih... CHAPTER
Teknik Informatika S1
Teknik Informatika S1 Rekayasa Perangkat Lunak Lanjut Real Time System Disusun Oleh: Egia Rosi Subhiyakto, M.Kom, M.CS Teknik Informatika UDINUS egia@dsn.dinus.ac.id +6285640392988 SILABUS MATA KULIAH
Lebih terperinciREKAYASA PERANGKAT LUNAK LANJUT REAL TIME SISTEM. Defri Kurniawan M.Kom
REKAYASA PERANGKAT LUNAK LANJUT REAL TIME SISTEM Defri Kurniawan M.Kom Intro Real Time System memiliki kharakteristik yang unik dimana sistem harus dapat menanggapi suatu peristiwa dalam jangka waktu yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah merupakan kebutuhan primer manusia yang merupakan sebuah bangunan tempat manusia tinggal dan melangsungkan kehidupannya. Rumah juga berfungsi sebagai tempat berlindung
Lebih terperinciPROSES & THREADS 2 AGUS PAMUJI. SISTEM OPERASI - Proses & Threads
PROSES & THREADS 2 AGUS PAMUJI 1 Hubungan antara proses Proses yang kooperatif Concurrent Process Proses yang bersifat simultan Independent Process Cooperating Process Tidak terpengaruh / dipengaruhi oleh
Lebih terperinciStruktur Sistem Komputer
Struktur Sistem Komputer Pengampu Mata Kuliah Casi Setianingsih (CSI) Hp : 081320001220 (WA Only) Email Tugas : casie.sn@gmail.com Email Tel-U : setiacasie@telkomuniversity.ac.id Komposisi Penilaian Quiz
Lebih terperinciMODUL 4 KONSEP PROSES, KONKURENSI, MANAJEMEN PROSES (1) M. R A J A B F A C H R I Z A L - S I S T E M O P E R A S I - M O D U L 4
MODUL 4 KONSEP PROSES, KONKURENSI, MANAJEMEN PROSES (1) M. R A J A B F A C H R I Z A L - S I S T E M O P E R A S I - M O D U L 4 1 PROSES Proses adalah sebuah program yang sedang dijalankan(eksekusi).
Lebih terperinciORGANISASI KOMPUTER MATA KULIAH: SISTEM EMBEDDED PERTEMUAN 14
MATA KULIAH: BY: AYU ANGGRIANI H_092904010 ORGANISASI KOMPUTER PERTEMUAN 14 SISTEM EMBEDDED PRODI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS
Lebih terperinciP10 Media I/O Universitas Mercu Buana Yogyakarta
P10 Media I/O Universitas Mercu Buana Yogyakarta A. Sidiq P. 1 Sistem Komputer Komponen utama sistem komputer : CPU Memory (Primary & Secondary) I/O Devices Ex : I Keyboard, Mouse, Modem Ex : O Monitor,
Lebih terperinciKonkurensi merupakan landasan umum perancangan sistem operasi. Proses-proses disebut konkuren jika proses-proses berada pada saat yang sama.
Operating System (OS) Konkurensi merupakan landasan umum perancangan sistem operasi. Proses-proses disebut konkuren jika proses-proses berada pada saat yang sama. 1 Beberapa masalah yang harus diselesaikan:
Lebih terperinciPertemuan Ke-8 Unit I/O (Unit Masukan dan Keluaran)
Pertemuan Ke-8 Unit I/O (Unit Masukan dan Keluaran) Sistem komputer memiliki tiga komponen utama, yaitu : CPU, memori (primer dan sekunder), dan peralatan masukan/keluaran (I/O devices) seperti printer,
Lebih terperinciStruktur Sistem Komputer
Struktur Sistem Komputer ARSITEKTUR UMUM SISTEM KOMPUTER Sistem Komputer Sistem komputer terdiri atas CPU dan sejumlah perangkat pengendali yang terhubung melalui sebuah bus yang menyediakan akses ke memori
Lebih terperinciSistem Operasi. Konkurensi
Sistem Operasi Konkurensi Konkurensi Merupakan sebuah kondisi dimana terdapat lebih dari satu proses berada pada saat yang sama. Proses-proses yang konkuren memiliki beberapa masalah: Mutual Exclusion
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM
42 BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM Pada bab ini dijelaskan pembuatan alat yang dibuat dalam proyek tugas akhir dengan judul rancang bangun sistem kontrol suhu dan kelembaban berbasis mirkrokontroler
Lebih terperinciSistem Operasi. Critical section, konkurensi, mutasi exclusion, starvation dan deadlock. Juliansyahwiran, S. Kom, MTI. Modul ke: Fakultas FASILKOM
Modul ke: 09 Fakultas Eka FASILKOM Sistem Operasi Critical section, konkurensi, mutasi exclusion, starvation dan deadlock Juliansyahwiran, S. Kom, MTI. Program Studi Sistem Informasi Critical section,
Lebih terperinciBAB 1 KONSEP KENDALI DAN TERMINOLOGI
BAB 1 KONSEP KENDALI DAN TERMINOLOGI Bab 1 ini berisi tentang konsep kendali dan terminologi yang dipakai dalam pembahasan tentang sistem kendali. Uraiannya meliputi pengertian kendali, sistem kendali,
Lebih terperinciBAB III. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Identifikasi Masalah Peranan teknologi sensor nirkabel dapat diterapkan dalam kehidupan manusia untuk membantu mendapatkan informasi secara cepat dan akurat.
Lebih terperinci12. PERKEMBANGAN / KEMAJUAN
12. PERKEMBANGAN / KEMAJUAN Untuk mengkoordinasi pemrosesan yang sedang berjalan di seluruh area produksi Manajer Operasi Perencanaan dan Pengembangan ( Penjadwal ) Pengontrol Operasi Supervisor Pengembangan
Lebih terperinciKENDALI KOMPUTER TERHADAP PROSES (COMPUTER PROCESS CONTROL)
TI091209 [2 SKS] OTOMASI INDUSTRI MINGGU KE-10 KENDALI KOMPUTER TERHADAP PROSES (COMPUTER PROCESS CONTROL) disusun oleh: Mokh. Suef Yudha Prasetyawan Maria Anityasari Jurusan Teknik Industri 1 OUTLINE
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM 3.1 Perancangan Program 3.1.1 Perancangan Perangkat Lunak Perangkat lunak atau piranti lunak adalah: 1. Program komputer yang berfungsi sebagai sarana interaksi antara
Lebih terperinciCara termudah untuk menginstal Node-RED adalah dengan menggunakan manajer paket node (NPM).
Node-RED adalah sebuah tool berbasis browser untuk membuat aplikasi Internet of Things (IoT) yang mana lingkungan pemrograman visualnya mempermudah penggunanya untuk membuat aplikasi sebagai flow. Flow
Lebih terperinciKongkurensi LPOHLVSFOTJ!
LPOHLVSFOTJ! Daftar isi PENGERTIAN KONGKURENSI... 2 PRINSIP-PRINSIP KONGKURENSI... 2 PERMASALAHAN KONGKURENSI... 3 KESULITAN-KESULITAN YANG DITIMBULKAN KONGKURENSI... 5 PENANGANAN KONGKURENSI... 5 INTERAKSI
Lebih terperinciSoal Latihan Sistem Embedded
1 Arsitektur Software Soal Latihan Sistem Embedded EL3046 1.1 Buatlah flowchart sebuah program yang mempunyai arsitektur round-robin dengan interrupt. 1.2 Buatlah flowchart sebuah program yang mempunya
Lebih terperinciPROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) SUATU PEMAHAMAN DASAR PERALATAN PENGENDALI DI INDUSTRI BAGI MAHASISWA TEKNIK INDUSTRI
PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) SUATU PEMAHAMAN DASAR PERALATAN PENGENDALI DI INDUSTRI BAGI MAHASISWA TEKNIK INDUSTRI Pengenalan PLC PLC merupakan sistem operasi elektronik digital yang dirancang untuk
Lebih terperinciAPLIKASI KOMPUTER (APLIKOM)
MODUL PERKULIAHAN APLIKASI KOMPUTER (APLIKOM) Pengoperasian Dasar Windows Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ilmu Komputer Teknik Informatika 03 Abstract Modul ini membahas tentang
Lebih terperinciSistem Operasi. Kongkurensi
Kongkurensi Konkurensi merupakan landasan umum perancangan system operasi. Prosesproses disebut konkuren jia proses proses itu berada pada saat yang sama. Prosesproses konkuren dapat sepenuhnya tak bergantung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam bidang industri terdapat tiga bagian proses yang berperan sangat penting yaitu : 1) Proses manufaktur, 2) Proses produksi, dan 3) Proses pemantauan produksi.
Lebih terperinciStruktur Fungsi CPU. Mata Kuliah Arsitektur Komputer Program Studi Sistem Informasi 2013/2014 STMIK Dumai -- Materi 03 --
Struktur Fungsi CPU Mata Kuliah Arsitektur Komputer Program Studi Sistem Informasi 2013/2014 STMIK Dumai -- Materi 03 -- This presentation is revised by @hazlindaaziz, STMIK, 2014 Main Material: Acknowledgement
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era modern ini, laju perkembangan teknologi semakin hari semakin bertambah maju, dengan mengedepankan digitalisasi suatu perangkat, maka akan berdampak pada kemudahan
Lebih terperinciCPU PERKEMBANGAN ARSITEKTUR CPU. ( Central Processing Unit )
CPU ( Central Processing Unit ) PERKEMBANGAN ARSITEKTUR CPU CPU terdiri dari beberapa bagian yang berbeda yang saling berintegrasi dalam membentuk fungsinya secara bersamaan. Pada bagian ini akan dibahas
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN SISTEM
29 BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Blok Diagram Sistem Blok diagram sistem absensi ini dapat dilihat pada gambar 3.1 di bawah ini. Gambar 3.1. Diagram Blok Sistem Fungsi fungsi dari blok diatas adalah sebagai
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Permasalahan Perkembangan teknologi dan informasi yang sangat cepat dan maju, telah membuat teknologi tidak dapat dipungkiri dapat mempermudah pekerjaan dalam
Lebih terperinciModul ke: APLIKASI KOMPUTER. Pengoperasian Dasar Windows. Fakultas FASILKOM. Ramayanti, S.Kom, MT. Program Studi Teknik Informatika
Modul ke: 3 Desi Fakultas FASILKOM APLIKASI KOMPUTER Pengoperasian Dasar Windows Ramayanti, S.Kom, MT Program Studi Teknik Informatika Pendahuluan Windows Sistem Operasi Basis GUI (Graphical User Interface)
Lebih terperinciChapter 6 Input/Output
Chapter 6 Input/Output Masalah-masalah Input/Output Periferal yang bervariasi Pengiriman jumlah data yang berbeda Dengan kecepatan yang berbeda Dalam format yang berbeda Semua periferal I/O berkecepatan
Lebih terperinciSTRUKTUR CPU. Arsitektur Komputer
STRUKTUR CPU Arsitektur Komputer Tujuan Mengerti struktur dan fungsi CPU yaitu dapat melakukan Fetch instruksi, interpreter instruksi, Fetch data, eksekusi, dan menyimpan kembali. serta struktur dari register,
Lebih terperinciPertemuan Ke 2 Arsitek tur Dasar Komputer
Pertemuan Ke 2 Arsitek tur Dasar Komputer ARSITEKTUR KOMPUTER 1 Rahajeng Ratnaningsih, S.Kom STMIK AUB SURAKARTA Tujuan Perkuliahan 1. Menjelaskan tentang arsitektur komputer 2. Menjelaskan perbedaan utama
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Mikrokontroller AVR Mikrokontroller adalah suatu alat elektronika digital yang mempunyai masukan serta keluaran serta dapat di read dan write dengan cara khusus. Mikrokontroller
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dikendalikan secara manual dengan menekan tombol on/off. Perkembangan gaya
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada saat ini pengendalian berbagai piranti kebanyakan masih dikendalikan secara manual dengan menekan tombol on/off. Perkembangan gaya hidup dan dinamika sosial saat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
Politeknik Negeri Sriwijaya 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi SCADA SCADA (Supervisory Control And Data Acquisition) adalah sistem yang mengacu pada kombinasi telemetri dan akuisisi data. Ini terdiri
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN Deskripsi Model Sistem Monitoring Beban Energi Listrik Berbasis
BAB III PERANCANGAN 3.1. Deskripsi Model Sistem Monitoring Beban Energi Listrik Berbasis Mikrokontroler Arduino 3.1.1 Spesifikasi Detektor Tegangan Detektor tegangan ini berperan sebagai pendeteksi besaran
Lebih terperinciProgrammable Logic Controller
Control Systems Service Center Jurusan Teknik Elektro ITS Pengantar Programmable Logic Controller Ir. Jos Pramudijanto, M.Eng. Jurusan Teknik Elektro ITS Telp. 5947302 Fax.5931237 Email: jos@ee.its.ac.id
Lebih terperinciBAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. DESKRIPSI KERJA SISTEM Gambar 3.1. Blok diagram sistem Satelit-satelit GPS akan mengirimkan sinyal-sinyal secara kontinyu setiap detiknya. GPS receiver akan
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Kontrol Sistem kontrol adalah proses pengaturan ataupun pengendalian terhadap satu atau beberapa besaran (variabel, parameter) sehingga berada pada suatu harga atau dalam
Lebih terperinciKonsep Organisasi dan Arsitektur Komputer (Pertemuan ke-2)
Konsep Organisasi dan Arsitektur Komputer (Pertemuan ke-2) Diedit ulang oleh: Endro Ariyanto Prodi S1 Teknik Informatika Fakultas Informatika Universitas Telkom Januari 2016 Pokok Bahasan Pendahuluan Arsitektur
Lebih terperinci1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang pesat saat ini telah membantu sektor manufaktur dalam memproduksi barang mulai dari bahan mentah menjadi barang jadi yang siap dipasarkan.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Programmable Logic Controller (PLC) Programmable logic controller singkatnya PLC merupakan suatu bentuk khusus pengendalian berbasis mikroprossesor yang memanfaatkan memori
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Implementasi Program Simulasi. mengevaluasi program simulasi adalah sebagai berikut :
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Implementasi Program Simulasi Dari keseluruhan perangkat lunak yang dibuat pada skripsi ini akan dilakukan implementasi untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan simulasi
Lebih terperinciRecap. Proses. Proses. Multiprogramming. Multiprocessing 9/16/2016. Ricky Maulana Fajri
Recap Pengertian Sistem Operasi? Generasi Sistem Operasi? Arsitektur Sistem Operasi Ricky Maulana Fajri Proses Outline Proses Multiprogramming, Multiprocessing, Distributed Processing Diagram State Proses
Lebih terperinciKonsep Proses. Proses adalah suatu program yang sedang diesekusi (running) Pada saat proses berlangsung :
SISTEM OPERASI Konsep Proses Proses adalah suatu program yang sedang diesekusi (running) Pada saat proses berlangsung : Program counter Tempat untuk menyimpan alamat suatu proses yang akan diesekusi selanjutnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sementara para pelanggan tiba di satu sarana pelayanan, mereka bergabung
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Antrian adalah sekumpulan proses dan mekanisme di dalam suatu sistem yang berkaitan dengan urutan (prioritas) yang dilakukan oleh sistem. Dari sudut pandang model antrian,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Programmable Logic Controller Proses di berbagai bidang industri manufaktur biasanya sangat kompleks dan melingkupi banyak subproses. Setiap subproses perlu dikontrol secara seksama
Lebih terperinciPENGERTIAN PLC UNY-PLC-THT 2
PENGERTIAN PLC PLC merupakan suatu piranti basis kontrol yang dapat diprogram bersifat logik, yang digunakan untuk menggantikan rangkaian sederetan relay yang dijumpai pada sistem kontrol proses konvensional.
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Uraian Umum Dalam perancangan alat akses pintu keluar masuk menggunakan pin berbasis mikrokontroler AT89S52 ini, penulis mempunyai pemikiran untuk membantu mengatasi
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. PLC adalah sebuah alat yang digunakan untuk menggantikan rangkaian sederetan
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Programmable Logic Controller (PLC) PLC adalah sebuah alat yang digunakan untuk menggantikan rangkaian sederetan rele yang dijumpai pada sistem kendali proses konvensional [1].
Lebih terperinciBAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN PROGRAM
BAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN PROGRAM III.1 Analisis Permasalahan Tahapan analisis terhadap suatu sistem dilakukan sebelum tahapan perancangan dilakukan. Adapun tujuan yang dilakukannmya analisis
Lebih terperinciPERTEMUAN #7 SISTEM KONTROL CONTINUE & DISKRIT 6623 TAUFIQUR RACHMAN TKT312 OTOMASI SISTEM PRODUKSI
SISTEM KONTROL CONTINUE & DISKRIT Sumber: Mikell P Groover, Automation, Production Systems, and Computer- Integrated Manufacturing, Second Edition, New Jersey, Prentice Hall Inc., 2001, Chapter 4 PERTEMUAN
Lebih terperinciPertemuan 5 MANAJEMEN PERANGKAT INPUT/OUTPUT
Pertemuan 5 MANAJEMEN PERANGKAT INPUT/OUTPUT PRINSIP-PRINSIP PERANGKAT LUNAK I/O A. Klasifikasi Perangkat I/O Pengelolaan perangkat I/O merupakan aspek perancangan sistem operasi yang terluas karena beragamnya
Lebih terperinciBAB 3 ALGORITMA DAN PERANCANGAN
BAB 3 ALGORITMA DAN PERANCANGAN 3.1 Algoritma Program Dibutuhkan algoritma untuk diimplementasikan ke dalam program aplikasi ini, yaitu langkah langkah instruksi sehingga dicapai hasil yang diinginkan.
Lebih terperinciArsitektur Komputer II AUB SURAKARTA
Arsitektur Komputer II STMIK AUB SURAKARTA Tiga komponen utama dalam sistem komputer: CPU, Memori (primer dan sekunder) Peralatan masukan/keluaran (I/O devices) seperti printer, monitor, keyboard, mouse,
Lebih terperinciLAMPIRAN. Menurut Whitten dan Bentley (2004,p 344), Data Flow Diagram (DFD) adalah
L-1 LAMPIRAN A. Data Flow Diagram (DFD) Menurut Whitten dan Bentley (2004,p 344), Data Flow Diagram (DFD) adalah sebuah alat bantu yang digunakan untuk menggambarkan aliran dari data melalui sebuah sistem
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN SISTEM
BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini membahas tentang perancangan sistem yang dibuat dimana diantaranya terdiri dari penjelasan perancangan perangkat keras, perancangan piranti lunak dan rancang bangun
Lebih terperinciBAB 2 STRUKTUR SISTEM OPERASI. Komponen Sistem Operasi
BAB 2 STRUKTUR SISTEM OPERASI Komponen Sistem Operasi Review : Blok sistem komputer bus (saluran) data Piranti masukan Port I/O Bus kendali CPU Bus kendali Piranti keluaran bus (saluran) alamat Memori
Lebih terperinciPERCOBAAN 3 I. JUDUL PERCOBAAN PLC
PERCOBAAN 3 I. JUDUL PERCOBAAN PLC II. TUJUAN PERCOBAAN 1. Mahasiswa memahami dasar-dasar pemrograman pada PLC 2. Mahasiswa mampu membuat dan menganalisa suatu program PLC 3. Mahasiswa memahami fungsi-fungsi
Lebih terperinci1.Proses control block dalam istilah lain Taks controlling block, Taks struct, atau Switchframe. Jelaskan dan berikan gambaran proses control block?
Nama : Rahmat Hidayat Nim : 13121022 Prodi : Sistem informasi Matakuliah : Sistem Operasi 1.Proses control block dalam istilah lain Taks controlling block, Taks struct, atau Switchframe. Jelaskan dan berikan
Lebih terperinciUnified Modelling Language UML
Unified Modelling Language UML Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah "bahasa" yang telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ketika seseorang beraktivitas di dalam ruangan, kondisi ruangan yang nyaman menjadi salah satu faktor yang dicari (Ishak, 2011). Salah satu contoh dari kondisi ruangan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Rumusan Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Server merupakan kebutuhan utama bagi hampir setiap perusahaan maupun untuk para pengguna pada umumnya. Akan tetapi server merupakan sebuah mesin yang terhubung ke
Lebih terperinciRangkuman Materi Presentasi AOK. Input/Output Terprogram, Intterupt Driven dan DMA. (Direct Memory Access)
Rangkuman Materi Presentasi AOK Input/Output Terprogram, Intterupt Driven dan DMA (Direct Memory Access) I/O Terprogram Pada I/O terprogam adalah adanya data yang saling ditukar antara CPU dan modul I/O.
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. a. Alarm main controller (kontrol utama sistem alarm)
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Dalam merancang sistem alarm mobil berbasis mikrokontroler dan android ini, terdapat beberapa masalah utama yang harus dicermati dan dipecahkan. Permasalahan
Lebih terperinciPENGATURAN PROSES. Proses adalah program yang sedangdieksekusi atau sofware yang sedang dilaksanakan.
PENGATURAN PROSES Proses adalah program yang sedangdieksekusi atau sofware yang sedang dilaksanakan. 1. Konsep Dasar : Multiprogramming system. Melakukan proses satu persatu secara bergantian dalam waktu
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN PROGRAM. objek, analisis blob, SMS service, dan video saving. Deteksi objek adalah proses untuk
BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM 3.1 Spesifikasi rancangan program Secara garis besar program dapat dibagi menjadi 4 bagian besar, yaitu deteksi objek, analisis blob, SMS service, dan video saving. Deteksi objek
Lebih terperinci1 Tinjau Ulang Sistem Komputer
1 Tinjau Ulang Sistem Komputer Overview Sebelum memulai mempelajari sistem operasi penting bagi kita untuk mengetahui komponen-komponen yang menjadi bagian dari sebuah sistem komputer disertai cara kerjanya.
Lebih terperinciModel Proses : 1. Sequential Process / bergantian 2. Multiprogramming 3. CPU Switching peralihan prosedur dalam mengolah 1 proses ke proses lainnya.
Nama : Windy Lia Safitri Nim : 1111465649 Tugas Mandiri 2 Interupsi pada system operasi Proses adalah sebuah program yang sedang dieksekusi. Sedangkan program adalah kumpulan instruksi yang ditulis ke
Lebih terperinciARSITEKTUR SISTEM. Alif Finandhita, S.Kom, M.T. Alif Finandhita, S.Kom, M.T 1
ARSITEKTUR SISTEM Alif Finandhita, S.Kom, M.T Alif Finandhita, S.Kom, M.T 1 Sistem Terpusat (Centralized Systems) Sistem Client Server (Client-Server Systems) Sistem Server (Server Systems) Sistem Paralel
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Sebuah embedded system berbasis mikrokontroller umumnya memiliki
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sebuah embedded system berbasis mikrokontroller umumnya memiliki pilihan tampilan keluaran yang terbatas. Jenis tampilan yang biasa digunakan adalah LCD dot-matrix
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Diagram Blok Sistem Secara Umum Perancangan sistem yang dilakukan dengan membuat diagram blok yang menjelaskan alur dari sistem yang dibuat pada perancangan dan pembuatan
Lebih terperinciOrganisasi SistemKomputer, Pelayanan Sistem Operasi. Ptputraastawa.wordpress.com
SistemOperasi Organisasi SistemKomputer, ArsitekturSistemKomputer, Pelayanan Sistem Operasi ptputraastawa@gmail.com Ptputraastawa.wordpress.com Organisasi Komputer Sistem komputer modern terdiri dari satu
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem Menurut Azhar Susanto dalam bukunya Sistem Informasi Management ( hal.18 bag.1 konsep dasar SIM ). Bahwa sistem adalah kumpulan dari subsistem/ komponen/ bagian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Memelihara dan meningkatkan tingkat kualitas hidup, mengurangi keterbatasan pemeliharaan akan fasilitas, efisiensi penggunaan sumber daya dan keamanan atas kepemilikan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Lead Time Istilah lead time biasa digunakan dalam sebuah industri manufaktur. Banyak versi yang dapat dikemukakan mengenai pengertian lead time ini. Menurut Kusnadi,
Lebih terperinciPertemuan ke - 12 Unit Masukan dan Keluaran Riyanto Sigit, ST. Nur Rosyid, S.kom Setiawardhana, ST Hero Yudo M, ST
Pertemuan ke - 12 Unit Masukan dan Keluaran Riyanto Sigit, ST. Nur Rosyid, S.kom Setiawardhana, ST Hero Yudo M, ST Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Tujuan Menjelaskan system komputer unit masukkan/keluaran
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Sudah menjadi trend saat ini bahwa pengendali suatu alat sudah banyak yang diaplikasikan secara otomatis, hal ini merupakan salah satu penerapan dari perkembangan teknologi dalam
Lebih terperinciPEMODELAN SIMULASI KONTROL PADA SISTEM PENGOLAHAN AIR LIMBAH DENGAN MENGGUNAKAN PLC
PEMODELAN SIMULASI KONTROL PADA SISTEM PENGOLAHAN AIR LIMBAH DENGAN MENGGUNAKAN PLC Badaruddin 1, Endang Saputra 2 1,2 Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Mercu Buana, Jakarta, Indonesia
Lebih terperinciREKAYASA PERANGKAT LUNAK. 3 sks Sri Rezeki Candra Nursari reezeki2011.wordpress.com
REKAYASA PERANGKAT LUNAK 3 sks Sri Rezeki Candra Nursari reezeki2011.wordpress.com Materi Perancangan, pembuatan, pengujian dan perawatan perangkat lunak serta pemrograman dengan bahasa tingkat tinggi.
Lebih terperinciOrganisasi & Arsitektur Komputer
Organisasi & Arsitektur Komputer 1 Unit Input - Output Eko Budi Setiawan, S.Kom., M.T. Eko Budi Setiawan mail@ekobudisetiawan.com www.ekobudisetiawan.com Teknik Informatika - UNIKOM 2013 Flash Back 2 Pengertian
Lebih terperinciPenjadwalan Proses. Penjadwalan bertugas memutuskan hal-hal berikut : Proses yang harus berjalan. Kapan dan selama berapa lama proses berjalan
Penjadwalan Proses Deskripsi Penjadwalan Proses Kumpulan kebijaksanaan dan mekanisme di sistem operasi yang berkaitan dengan urutan kerja yang dilakukan sistem komputer. Penjadwalan bertugas memutuskan
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN SISTEM
BAB III PERECAAA SISTEM Perencanaan system control dan monitoring rumah ini untuk memudahkan mengetahui kondisi lingkungan rumah pada titik - titik tertentu serta dapat melakukan pengendalian. Dimulai
Lebih terperinciORGANISASI KOMPUTER 1
ORGANISASI KOMPUTER 1 STMIK AUB SURAKARTA Latar Belakang: tentang I/ O Input / Output: bagaimana menangani komunikasi dan transfer data antara periferal dengan CPU dan memory Periferal? Apakah itu periferal?
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Dalam merancang sistem pengendali sepeda motor berbasis android ini, terdapat beberapa masalah yang harus dicermati dan dipecahkan. Permasalahan tersebut
Lebih terperinciBAB I SISTEM KONTROL TNA 1
BAB I SISTEM KONTROL Kata kontrol sering kita dengar dalam pembicaraan sehari-hari. Kata kontrol disini dapat diartikan "mengatur", dan apabila kita persempit lagi arti penggunaan kata kontrol dalam teknik
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN MODEL SEDERHANA SISTEM KONTROL ELEVATOR. Pada Bab III akan dijelaskan mengenai bagaimana sistem kontrol
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN MODEL SEDERHANA SISTEM KONTROL ELEVATOR Pada Bab III akan dijelaskan mengenai bagaimana sistem kontrol elevator bekerja. Mula-mula masalah elevator dianalisis terlebih
Lebih terperinciPengembangan RTU (Remote Terminal Unit) untuk Sistem Kontrol Jarak Jauh berbasis IP
Pengembangan RTU (Remote Terminal Unit) untuk Sistem Kontrol Jarak Jauh berbasis IP Rika Sustika P2 Informatika-LIPI rika@informatika.lipi.go.id Oka Mahendra P2 Informatika-LIPI oka@informatika.lipi.go.id
Lebih terperinci3. METODE. Metode Penelitian. Waktu dan Lokasi Penelitian
3. METODE Metode Penelitian Metode penelitian yang dilakukan menggunakan metode pendekatan sistem. Pendekatan sistem merupakan suatu metodologi pemecahan masalah yang diawali dengan identifikasi serangkaian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang I-1
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Suatu pekerjaan yang tidak dijadwalkan dengan baik akan memberikan hasil yang mungkin tidak seoptimal pekerjaan yang dijadwalkan dengan baik. Sebagai contoh adalah
Lebih terperinciAditya Wikan Mahastama
ARSITEKTUR DAN ORGANISASI KOMPUTER Aditya Wikan Mahastama mahas@ukdw.ac.id Pengaturan Transfer Data dan Modul Input-Output 2 UNIV KRISTEN DUTA WACANA GENAP 1213 v2 Komunikasi Antar Komponen Komputer Siapa,
Lebih terperinciBAB IV PERANCANGAN DAN REALISASI PERANGKAT LUNAK
BAB IV PERANCANGAN DAN REALISASI PERANGKAT LUNAK 4.1. Spesifikasi Perancangan Perangkat Lunak Perangkat lunak pada wahana bertujuan untuk memudahkan proses interaksi antara wahana dengan pengguna. Pengguna
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah studi
BAB 3 METODOLOGI 3.1 Metodologi Penelitian Metodologi penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah studi kepustakaan dan studi laboratorium dimana penulis mempelajari teori-teori teknik pencarian
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Kontrol Sistem kontrol adalah sekumpulan komponen yang bekerja dibawah pengarahan kecerdasan mesin. Dalam kebanyakan kasus,rangkaian elektronika menghasilkan kecerdasan
Lebih terperinciREKAYASA BERKOMPONEN
REKAYASA BERKOMPONEN REVIEW SPECIFICATION OF SOFTWARE COMPONENT OLEH : Ramzi Attamimi (09560119) KELAS 7 C PROGRAM STUDY TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2012 Sebuah komponen
Lebih terperinciI Wayan Widiyana, Ade Lili Hermana. PRR-Batan, kawasan Puspiptek Serpong, ABSTRAK ABSTRACT
PERANCANGAN SISTEM MONITORING DAN KENDALI JARAK JAUH BERBASIS SMS (SHORT MESSAGE SERVICE) PADA SISTEM KESELAMATAN DI PUSAT RADIOISOTOP DAN RADIOFARMAKA (PRR) I Wayan Widiyana, Ade Lili Hermana PRR-Batan,
Lebih terperinciMAKALAH ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM II USE CASE DIAGRAM
MAKALAH T02/Use Case Diagram ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM II USE CASE DIAGRAM Nama : Abdul Kholik NIM : 05.05.2684 E mail : ik.kyoe.san@gmail.com Sumber : http://artikel.webgaul.com/iptek/unifiedmodellinglanguage.htm
Lebih terperinci