SMA. Gugus bintang / kluster: kumpulan bintang-bintang. Bintang-bintang tersebut kumpul krn gravitasi bintang yg satu dgn bintang yg lain.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SMA. Gugus bintang / kluster: kumpulan bintang-bintang. Bintang-bintang tersebut kumpul krn gravitasi bintang yg satu dgn bintang yg lain."

Transkripsi

1 JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN SMA X (SEPULUH) GEOGRAFI JAGAD RAYA & SEJARAH BUMI Jagat Raya: ruang angkasa dengan segala zat serta energy yang ada didalamnya. Rasi Bintang: susunan beberapa bintang yang berdekatan. Ditengah laut atau tempat terbuka spt padang pasir, kita dapat menentukan arah utara dengan pertolongan rasi bintang BIDUK dan menentukan arah selatan dengan pertolongan rasi bintang PARI. Para petani menggunakan rasi bintang Waluku untuk pedoman bercocok tanam, artinya musim hujan akan datang. Gugus bintang / kluster: kumpulan bintang-bintang. Ada yang berbentuk: Bulat (globulato cluster/ gugus bola), jumlahnya buah bintang, Gepeng (open cluster/ gugus terbuka), jumlahnya 100 buah Gabungan dari gugus bulat dan gepeng (gugus asosiasi), jumlahnya 80 buah. Bintang-bintang tersebut kumpul krn gravitasi bintang yg satu dgn bintang yg lain. Kumpulan bintang-bintang yg banyak jumlahnya ini disebut Galaksi. Bumi kita berjari-jari km dengan keliling di katulistiwanya km. Matahari diameternya: Satuan yang digunakan utk mengukur jarak benda angkasa: Kecepatan cahaya: 1 detik cahaya merambat dg kecepatan km Astronomical Unit (AU): 1 AU = 1X jarak bumi-matahari, km. Parse (Pc) (1Pc = 3,26 thn cahaya) Parse dihitung berdasarkan sudut paralks bintang, yaitu sudut pada bintang dimana jarak antara bumi-bintang dan matahari-bintang merupakan kaki-kaki sudutnya. Bintang yang terdekat dengan bumi: bintang Alpha Centauri (4,3 tahun cahaya) Galaksi: kumpulan bintang-bintang yang sangat banyak, bermilyarmilyar bintang yang berada dalam satu system. 1

2 Macam-macam Galaksi: Galaksi Bima Sakti (Kabut susu/ milk Way): Terdiri dari 100 milyar bintang, salah satunya Matahari dan Bumi. Daerah bima sakti dilangit terlihat seperti embun tipis atau susu, maka disebut juga galaksi Kabut susu atau Milk Way. Bima sakti terlihat menyerupai kumpulan pasir yang ditiup angin berpusar. Bumi & planet-planet lainnya bergerak mengelilingi matahari (berevolusi) dalam satu system yang disebut tata surya. Seluruh tata surya ini juga berevolusi mengelilingi galaksi sekali dalam 200 juta tahun. Bentuk Bima Sakti: seperti cakram, bag tengah tebal & menipis ke segala penjuru. Andromeda: Masih bisa dilihat mata, jaraknya dari Bima Sakti: 2,25 juta tahun cahaya Magelian: Masih bisa dilihat mata, terdiri dari kabut Magellan besar yang terdapat di rasi Dorado dan kabut Magellan kecil yang terdapat di rasi Tucana. Galaksi-galaksi kecil disekitar Bima Sakti: Ursa Minor, Seluptor, Draco, Fornas, Leo II, Leo I Galaksi-galaksi yg lebih jauh dr Bima Sakti: Virgo, Ursa Mayor, Corona Barealls, Boote, Hydra. 3 Bentuk Galaksi: Elips/lonjong/ bulat telur, contoh: galaksi Farnax dan Scuptor Spiral, contoh: Andromeda, Bima Sakti Tak beraturan, contoh: Magellan Cloudes Nebula (awan/kabut): Abu atau embun yg sangat banyak di antara bintang-bintang yang membentuk awan secara tidak teratur. Dapat dilihat dengan teleskop, kelihatan seperti kabut kepala kuda (Horse Head Nebula). Semua Galaksi tidak statis atau diam, tetapi bergerak saling menjauhi. Jarak setiap galaksi makin lama makin renggang. 2

3 Berdasarkan kenyataan tersebut lahirlah teori: Big Bang (ledakan besar). Pusat ledakan: Pusat galaksi, akan tetapi tidak diketahui entah dimana. Semua galaksi ini menjauhi pusat ledakan. Teori tentang pembentukan galaksi. Melanjutkan teori Big Bang, Galaksi-galaksi baru akan lahir di antara galaksi-galaksi yang usdah cukup renggang. Teori Osilasi (Memampat, mengembang atau berdenyut): Semula alam semesta mengembang sesuai dengan teori big bang secara terus menerus dalam jangka waktu tertentu, kemudian alam semesta mengecil hingga galaksi-galaksi semakin sedikit dan merapat sampai pada suatu ketika alam semesta ini sudah sedemikian kecilnya, lalu mengembang seperti semula. Jadi alam semesta bersifat mengembang. Tata Surya: suatu system yang terdiri dari matahari sebagai pusat, dikelilingi oleh 8 buah planet (Mercurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus), 1 planet kerdil (Pluto), 32 satelit, berjuta-juta asteroid dan ribuan komet. Ego Sentris: Anggapan bahwa dirinya merupakan pusat alam semesta, karena mereka melihat semua benda dilangit mengelilingi mereka. Geo Sentris (Ptolomeus): Bumi menjadi pusat Helio Sentris (Copernicus): Matahari merupakan pusat alam semesta. Berbagai Teori tentang Tata Surya: 1. Teori Kabut (Kant-Laplace): Mula-mula ada benda yang bersifat meteoril dalam ukuran besar kecil yang serba tidak teratur dan terdiri dari benda gelap (kabut). Karena gaya tarik menarik antara benda-benda halus tersebut terjadilah gumpalan menyerupai bola dan terjadilah gerakan berputar. Karena penambahan materi maka putarannya bertambah cepat dan timbullah panas hingga timbul bola pijar dan lahirlah bintang atau matahari. Teori ini berdasar hukum Newton: planet mengelilingi matahari berdasarkan prinsip gravitasi. 2. Teori Planetisimal (Chamberlin-Moulthon) Ratusan juta tahun lalu sebuah bintang lain beredar mendekati matahari, sehingga menimbulkan gaya tarik menarik antara keduanya. Akibatnya keseimbangan bola gas pada matahari terganggu hingga mencuat keluar membentuk kabut spiral. Seteah dingin butiran tersebut menjadi planet. Karena itu teorinya disebut Planetisimal. 3

4 Sifat, Ukuran & Gerakan Anggota Tata Surya 1. Matahari: Disebut bintang sejati karena mempunyai panas & cahaya sendiri. Karena panas yang dipancarkannya itulah terjadi embun, hujan, sungai, danau & lautan. Matahari: sebuah bola gas raksasa berdiameter km. Jaraknya dr bumi: kurang lebih 8 menit cahaya. Jarak bumi matahari inilah yg disebut 1 AU (astronomical Unit) Matahari terdiri dari gas yang berlapis-lapis. Dari sebelah dalam urutannya sbb: Inti Matahari: jantung matahari, pabrik sumber tenaga. Disinilah atom hydrogen diubah menjadi atom helium dan menghasilkan sinar gamma. Lapisan Penggodongan atom-atom gas. Disini atom-atom yg sangat padat dibombardir oleh sinar gamma dr jantung matahari sehingga menghasilkan sinar X (sinar yg lebih lemah) dan sinar Ultra Violet (siar keras) Fotosfer artinya lapisan cahaya krn cahaya matahari kelihatan bersumber dari lapisan ini. Terdapat bintik-bintik hitam yang disebut Sun Spot. Atmosfir: o Kromosfir, berarti lapisan warna karena lapisan ini yang memberi warna matahari antara merah dengan merah jambu. Gas yang terdapat di permukaan Kromosfir adalah gas hydrogen. Pancaran gas akibat ledakan ini disebut Prominensa. o Korona: lapisan paling luar, membentang dari permukaan matahari sampai ke planet Merkurius. Lapisan ini baru dapat dilihat bila terjadi Gerhana Matahari sempurna. 2. Planet-Planet: Disebut juga bintang beredar karena selalu beredar posisinya. Dia tidak memancarkan cahayanya sendiri. Besar kecilnya cahaya yang dipantulkan disebut Albedo. Planet Venus mempunyai Albedo terbesar karena venus diselimuti oleh atmosfir yang sangat tebal & padat. Semua planet bergerak mengelilingi matahari pada orbitnya yang disebut Revolusi, ia juga berputar pada sumbunya sendiri yang disebut Rotasi. 4

5 Berdasarkan lintasannya dapat digolongkan: Planet dalam: Planet-panet yang lintasannya berada diantara lintasan bumi dan matahari. Seperti: Mercurius & Venus Planet Luar: Planet-planet yang lintasannya berada diluar lintasan bumi. Seperti: Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus & Pluto. Ada pendapat bahwa batas antar planet: asteroid, karena itu Mars & Bumi menjadi bagian dari planet dalam. a. Mercurius: Planet terkecil & paling dekat dgn matahari. Terdiri dari besi. Berotasi 59 hari sekali rotasi dan berevolusi mengelilingi matahari 88 hari sekali revolusi. Jarak dr matahari 0,39 AU. b. Venus: Sama besarnya dengan Bumi. Jarak ke matahari: 0.7 AU. Arah rotasinya berlawanan dengan rotasi bumi. Albedonya paling besar. Pada suatu ketika ia berada sejajar dengan bumi & matahari, dan pada suatu ketika kedudukan planet-bumi-matahari membentuk sudut yang disebut Elongasi. c. Bumi & Bulan Satu-satunya planet yg didiami makhluk hidup. Lingkaran katulistiwa km. Bumi berotasi sekali dalam 24 jam dan kecepatannya berevolusi km per detik. Kecepatan sekian mengapa tdk terjadi angina kencang? Karena bumi dilapisi atmosfir setebal 1000 km yg ikut berotasi. Yang pertama kali mengatakan dunia itu bulat: Pythagoras. Bulan: satu-satunya satelit bumi. Terdapat banyak kawah-kawah di bulan, yang terbesar: clavius & grimaldi. Kawah-kawah tersebut akibat bulan tdk memiliki atmosfir untuk menghancurkan meteor, sehingga meteor membentur bulan dan membentuk kawahkawah. Bulan melakukan 3 gerakan: Berotasi sekali dalam sebulan Mengelilingi bumi sekali dalam sebulan Bersama bumi mengelilingi matahari sekali dalam setahun. 5

6 Peredaran bulan mengelilingi bumi dapat dibedakan: Peredaran Sideris: Peredaran bulan mengelilingi bumi 1 lingkaran penuh. Satu kali peredaran sideris dinamakan 1 bulan sideris, lamanya 27 setengah hari. Peredaran Sinodis: Peredaran bulan mengelilingi bumi mulai ketika berkonjungsi dengan matahari sampai kembali lagi ke posisi tersebut. Bulan berkonjungsi ketika ia berada satu garis lurus antara Bumi dan Matahari. Satu bulan sinodis lamanya 29 setengah hari. Bulan sinodis inilah yang digunakan untuk perhitungan tahun kamariah / hijriyah. Ada 4 tahap utama perubahan bentuk bulan: 1. Tahap Bulan Baru (bulan Mati): Ketika seluruh bagian yang terkena cahaya matahari tdk menghadap ke bumi. Bagian yang gelap menghadap ke bumi hingga pada waktu tu bulan tidak kelihatan. 2. Tahap Kuarter I (minggu I): Setelah bulan mati, ia muncul mulai berbentuk sabit kecil berangsur-angsur hingga terlihat setengah bulat. 3. Tahap Bulan purnama (bulan penuh): Pada saat ini bulan bercahaya penuh, karena seluruh bagian bulan yang menghadap sinar matahari menghadap ke bumi. 4. Tahap Kuarter III (minggu III): Setelah bulan purnama, bulan kembali surut hingga pada kuarter III terlihat seperti kuarter I. Kemudian ia surut terus menerus sampai hilang masuk kembali ketahap bulan mati. d. Mars Lebih kecil dari Bumi. Berotasi 24 jam 37 menit. Berevolusi 687 hari. Jarak dr matahari 1,52 AU. Mars Memiliki 2 satelit: Phobos (yang besar) dan Deimos (yang kecil). Deimos terbit & terbenam seperti Bulan dan Bumi tapi Phobos terbit di barat & terbenam di timur. e. Yupiter Planet terbesar. Jarak dari Matahari 5,2 AU. Sekali rotasi 9 jam 55 menit, revolusi hampir 12 thn. Memiliki 12 satelit, 4 diantaranya ditemukan Galileo. Satelit terbesarnya: Gamymede. 6

7 f. Saturnus Planet terbesar kedua setelah Yupiter. Sekali rotasi 10 setengah jam & sekali revolusi hampir 30thn. Istimewanya planet ini adanya cincin yang melingkari sejajar dengan ekuatornya. Cincinnya terdiri 3 lapis. Memiliki 10 satelit. Yang terbesar: Titan. g. Uranus Jarak dr matahari 19,19 AU. Sekali rotasi 11 jam dan berevolusi 84 thn. Yang menarik dr planet ini: sumbu kutubnya terletak sebidang dengan bidang revolusi, ini berarti matahari bergerak semua ke kutub utara dan kutub selatan pada planet ini dalam revolusinya. Ekuatornya siang dan malam berganti 5,5 jam. Mempunyai cincin yang terdiri dari 8 lapis. Mempunyai 5 satelit. Titania: satelit terbesar. h. Neptunus Sekali rotasi 15 jam 40 enit dan sekali revolusi 165 thn. Jarak dr matahari: 30,07 AU. Memiliki 2 satelit: Triton & Mereid. Hanya bisa dilihat oleh teleskop. i. Pluto Sekali rotasi 6 hari & revolusi 248 thn. Jarak dr matahari 39,46 AU. Lintasan Pluto sangat lonjong. Sidang Umum Himpunan Astronomi Internasional di ceko, mengeluarkan Pluto sebagai planet. Krn disebut planet bila memenuhi syarat: Mengorbit Matahari Berukuran cukup besar sehingga mampu mempertahankan bentuk bulat Memiliki jalur orbit yg jelas dan bersih. Pluto dicoret karena tdk memenuhi syarat ketiga. Orbit Pluto memotong orbit Neptunus dalam mengelilingi matahari. Pluto akhirnya masuk ke dalam Planet Kerdit bersama dengan Ceres & Xena. 3. Asteroid Planet-planet kecil yang mengorbit antara planet Mars & Yupiter. Yang terbesar: Ceres. Kadang asteroid tertarik oleh gravitasi bumi dan berubah menjadi tahi bintang. 4. Meteor (Tahi bintang) Benda angkasa seperti batu yang memasuki atmosfir bumi. Karena gesekan dengan atmosfir maka ia berpijar. Meteor kebanyakan hangus terbakar dan hilang, namun ada juga yang jatuh di bumi. Ketika masih diangkasa disebut Meteorid. Ketika masuk dan gesekan dengan atmosfir hingga timbulkan api disebut meteor. Kalau sudah jatuh ke bumi disebut Meteorifice. Bila jatuh ke bumi, menimbukan 7

8 kawah-kawah besar seperti Kawah Barringer di Arizona Amerika Selatan. Di Indonesia terjadi di desa Tambak Waru Pasuruan. Meteor dibagi 3 jenis: Meteor yg materinya 95% besi & lainnya nikel Meteor yg materinya 50% besi & selebihnya batu Meteor yg materinya 85% batu & 15% besi. 5. Komet Disebut bintang berekor karena terdiri dr kepala dan ekor. Semakin dekat dengan matahari ekor komet semakin kelihatan karena terbentuknya ekor komet disebabkan 3 kekuatan: Gravitasi Matahari, menyebabkan timbunya ekor komet dr partake-partikel molekul komet Kecepatan jalannya kepala komet & panas matahari menghasilkan pancaran bunga api yg keluar dari badan komet tersebut Kekuatan radiasi langsung matahari terhadap badan komet. Jauhnya letak jatuhnya komet disebabkan lintasan tidak hanya berbentuk elips tapi juga berbentuk parabola & hyperbola. Hanya komet-komet besar yang kelihatan ketika ia mendekati matahari, salah satunya Komet Halley, komet ini akan terlihat dalam 76 tahun sekali. Kelak akan kelihatan lagi thn Pendapat Para Astronom 1. Hukum Kepler Hukum Kepler I: Tiap planet beredar mengelilingi Matahari melalui garis edar yang berbentuk elips & matahari terletak pada salah satu titik apinya. Lihat gamb. Hal 49. Note: Aphelium: titik terjauh planet ke matahari Perihelium: titik terdekat planet ke matahari. Hukum Kepler II: Makin dekat sebuah planet ke matahari makin cepat jalannya dan makin jauh planet tersebut dari matahari semakin lambat jalannya, hingga dalam selang waktu yang sama, luas bidang yang ditempuh planet sama luasnya. Hukum Kepler III: Pangkat 3 jarak antara planet-planet ke matahari, sama dengan pangkat 2 dari waktu peredaran planet-planet itu terhadap matahari. 8

9 2. Hukum Titius Bode Jarak antara matahari dengan planet-planet seolah-olah teratur menurut aturan tertentu. Hal ini dapat kita ketahui dalam hukum Titius Bode. Jarak antara planet-planet dengan Matahari merupakan deret ukur 0, 3, 6, 12, 24, 48, 96, 192, 384 & 768. Kemudian tiap-tiap suku ditambah dengan 4. Berkat teori ini ditemukan pecahan planet Mars & Yupiter yg disebut Planetoid/ Asteroida. Gaya tarik matahari terhadap sebuah planet berarti gaya tarik menuju kea rah pusat peredarannya. Gaya tarik menuju pusat itu dinamakan gaya centripetal. Sebaliknya karena planet itu beredar, ia menimbulkan gaya centripetal & centrifugal sama kuatnya & seimbang, maka planet tidak akan keluar dari orbitnya. 3. Geocentris & Heliocentris Bagaimana benda-benda ini membentuk suatu susunan, ada 2 teori: Geocentris: Ptolomeus dlm bukunya Almagest berpendapat: benda-benda di ruang angkasa beredar mengitari Bumi. Bumi di ruang angkasa sebagai pusat. Teori ini didukung oleh raja-raja dan kepala-kepala agama. Heliocentris: Copernicus dlm buku De Revolutionibus orbium coelestium berpendapat: o Bukan Bumi yang menjadi pusat tapi mataharilah yang menjadi pusat o Bumi dan Planet lain berputar & beredar mengitari matahari. Copernicus dijuluki Bapak perintis astronomi modern. Banyak ahli yang memperkuat teorinya seperti: o Galileo Galilei: Berkat teropongya kita bisa melihat permukaan bulan, Mars, Yupiter, saturnus. o Isaac Newton, berpendapat: Setiap benda mempunyai gravitasi Diantara benda satu dengan benda lainnya saling tarik menarik Planet beredar mengitari matahari tidak ke luar dari orbitnya karena adanya gaya tarik menarik itu. 9

10 Sejarah Perkembangan Muka Bumi: Sir Francis Bacon, yang memperhatikan keanehan lekukan benua Afrika & Amerika Selatan. Kedua benua ini seakan-akan dibelah dan jika keduanya digabungkan akan menyatu. Lalu Alfred Lothar Wegener berpendapat: 200 juta thn lalu benuabenua adalah satu benua yang disebut Benua Pangea dan hampir terbagi dua oleh laut sempit yang disebut Laut Thetys. Kemudian Super benua tersebut terpecah di sepanjang lembah tengah lautan menjadi Benua Laurasia diutara & Benua Gondwana di selatan. Beberapa Fakta yang mendukung teori Alfred Lothar: Perubahan iklim yg besar pada zaman dulu tdk mungkin dijelaskan bila benua-benua ini tetap kedudukannya hingga sekarang Batubara dr fosil-fosil tumbuhan tropis sekarang batubara di teukan di daerah dingin Ada persamaan antara pola garis pantai timur amerika dengan pantai barat eropa & afrika Formasi batuan antar pantai afrika barat sama dengan di pantai timur amerika Terdapat daratan besar yg bergerak denggan cepat Terjadi penambahan luas samudera di dunia. Lapisan Bumi: 1. Litosfer: Merupakan lapisan terluar, tebal 70km. disebut juga lapisan kerak bumi, terdiri dari: Kerak Samudera & Kerak Benua yang disebut lapisan SiA1 karena lapisan ini terdiri dari Silisium & Aluminium. 2. Asthenosfer: Tebalnya 150km. merupakan lapisan liat dan pijar. Disebut juga lapisan substratum dengan suhu derajat. Disini dihasilkan Magma. Magma akan kehilangan sifat cairnya karena tekanan yang besar, dan akan cepat menjadi cair bila terjadi pengurangan tekanan akibat deformasi tektonik. Sifat ini yang disebut Laten Magmatis. 3. Lapisan Peralihan: Tebal 450 km, temperature 1500 derajat. 4. Lapisan Mantle: Lapisan panas sehingga batuan berada dalam keadaan cair dan pijar. 5. Barisfer: Disebut juga lapisan NiFe karena terdiri dari Nikel dan Ferum (besi). Terdiri dari Barisfer luar (dalam keadaan cair) dan barisfer dalam (dalam keadaan padat). 10

11 Teori Lempeng Tektonik Berpendapat: Permukaan bumi yang membeku pada bagian atas berada diatas lapisan yang cair. Hal ini mengakibatkan lapisan permukaan bumi atas tidak stabil dan selalu bergerak sesuai dengan gerakan dibawahnya. Teori ini gabungan dari teori Apung & teori arus Konveksi dan pemekaran lantai samudera. Ada 3 macam bentuk pergeseran lempeng Litosfir: 1. Gerak 2 lempeng yg saling menjauh, akibatnya terjadi fenomena: Gempa bumi Pelebaran dasar samudra Pembentukan tanggul dasar samudra. Aktivitas vulkanisme di dasar laut Lempeng saling bertumbukan, akibatnya terjadi fenomena: Lempeng dasar samudra menujam ke bawah lempeng benua Terbentuk palung laut di tempat tumbukan Pembengkakan tepi lempeng benua yang merupakan deretan pegunungan Terdapat aktivitas vulkanisme, intrusi da erupsi Timbunan sedimen campuran 3. 2 lempeng saling berpasangaan, akibatnya terjadi fenomena: Aktivitas vulkanisme yang lemah disertai gempa yang tidak kuat Secara Mikro, terjadi gejala tektonis meliputi lipatan dan patahan. Rangkaian Pegunungan Dunia Fenomena akibat pergeseran litosfir adalah terbentuknya rangkaian pegunungan muda dunia yang terdiri dari 2 bagian: 1. Sistem Pegunungan Mediterania Pegunungan muda yang membentang mulai dari Atlas di Afrika utara, Pirenia, Alpina, Anatolia, Kaukasus, Himalaya, Arakan, sampai pegunungan SUnda di Indonesia. 2. Sistem Pegunungan Pasifik Pegunungan muda yang melingkar di Samudra Pasifik yang terdiri dari: Busur Asia Timur Busur Australia Timur Busur Amerika Kawasan Gunung berapi yang berada di wilayah Samudra Pasifik disebut Ring of Fire, karena wilayah ini memang penuh dengan aktivitas perut bumi yang panas dan pijar. Ring of fire terjadi karena adanya lempengan-lempengan bumi yang besar di antaranya lempeng Indo Austraia, Lempeng Eurasia & lempeng Pasifik. 11

12 Indonesia diapit oleh 3 lempeng: Indo Australia, Eurasia dan Pasifik. Lempeng-lempeng tesebut akan mengalami pergerakan & efek dari pergerakan tersebut terjadi tumbukan sesame lempeng sehingga terjadi Partial Melting, yaitu pelelehan sebagian yang diakibatkan oleh gesekan bebatuan yang terus menerus. Lelehan akan berusaha melepaskan diri dan bila menemukan celah akan muncul sebagai gunung merapi. Persebaran Pegunungan di Indonesia Kepulauan Indonesia tersusun oleh system pegunungan muda dunia, yaitu: 1. Sirkum mediterania yang ada di Indonesia disebut pegunungan SUnda / Busur Sunda yang terdiri dari: Busur dalam pegunungan Sunda Meliputi Sumatra, jawa, bali, Lombok, Sumbawa, flores Busur Luar pegunungan Sunda Meliputi Pulau SImeuleu, Nias, Mentawai, Enggano, Selatan pulau jawa, Timor, Tanimbar, Buru. 2. Sirkum Pasifik menjadi kerangka kepualauan Indonesia yaitu: Busur Asia Timur: Filipina, Kalimantan utara, Sulawesi dan laut banda Busur Australia Timur: Kaledonia, Irian, Halmahera, Ternate, Laut banda. Kedua system pegunungan muda dunia bertemu di kepulauan Indonesia tepatnya di Laut banda. Gunung Api Karena Tektonik Lempeng Jika Magma terdorong hingga menccapai permukaan bumi akan terjadi letusan Gunung berapi. Jika tidak, magma tersebut akan beku dan membentuk timbunan gunung api. Kalau tidak membentuk timbunan, paling kecil membentuk lubanglubang geothermal. Kalau Magma hanya memanasi air tanah di dalam bumi dan melalui patahan keluar air ke permukaan tanah, maka terbentuklah geyser (mata air panas) Kalau magma menyusup masuk patahan kemudian membeku di dalam kerak bumi terbentuklah batu-batuan (Lacolith). 12

13 Persebaran gunung Api di Indonesia Indonesia memiliki 128 dari 600 gunung api aktif di dunia, artinya 24,3% dari jumlah gunung api aktif di dunia terdapat di Indonesia. Persebaran Gempa Bumi di Dunia Secara umum penyebaran gempa di dunia meliputi daerah pegunungan Sirkum mediterania & sirkum pasifik. Di Indonesia Gempa paling sering terjadi karena gaya Endogen yang berasal dari akibat pergeseran 2 lempengan Kerak bumi yang bertabrakan atau di batas pergeseran lempengan yang menghujam lempengan kerak bumi yang terangkat. Daerah rawan gempa Indonesia di lempengan bagian dalam kerak bumi dasar samudra Indonesia yaitu Sebelah Barat Sumatra, selatan jawa, Nusa Tenggara, Maluku. Di dasar samudra terdapat banyak jalur-jalur retakan yang memungkinkan terbentuknya Hyposentrum gempa bumi berat, sedang dan ringan. 13

seperti sebuah bajak, masyarakat Cina melihatnya seperti kereta raja yang ditarik binatang, dan masyarakat Jawa melihatnya seperti bajak petani.

seperti sebuah bajak, masyarakat Cina melihatnya seperti kereta raja yang ditarik binatang, dan masyarakat Jawa melihatnya seperti bajak petani. GALAKSI Pada malam yang cerah, ribuan bintang dapat kamulihat di langit. Sesungguhnya yang kamu lihat itu belum seluruhnya, masih terdapat lebih banyak lagi bintang yangtidak mampu kamu amati. Di angkasa

Lebih terperinci

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH UMUM

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH UMUM DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH UMUM Tes Seleksi Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2004 Materi Uji : ASTRONOMI Waktu :

Lebih terperinci

SOAL PILIHAN GANDA ASTRONOMI 2008/2009 Bobot nilai masing-masing soal : 1

SOAL PILIHAN GANDA ASTRONOMI 2008/2009 Bobot nilai masing-masing soal : 1 SOAL PILIHAN GANDA ASTRONOMI 2008/2009 Bobot nilai masing-masing soal : 1 1. [SDW] Tata Surya adalah... A. susunan Matahari, Bumi, Bulan dan bintang B. planet-planet dan satelit-satelitnya C. kumpulan

Lebih terperinci

Pengertian Planet, Macam-Macam Planet Serta Ciri-Cirinya

Pengertian Planet, Macam-Macam Planet Serta Ciri-Cirinya Pengertian Planet, Macam-Macam Planet Serta Ciri-Cirinya Secara Umum, Pengertian Planet adalah benda langit yang mengorbit atau mengelilingi suatu bintang dengan lintasan dan kecepatan tertentu. Contohnya

Lebih terperinci

Jagad Raya dan Tata Surya IV

Jagad Raya dan Tata Surya IV KTSP & K-13 Kelas X geografi Jagad Raya dan Tata Surya IV Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami fase-fase bulan. 2. Memahami fenomena

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.1. (1) Yupiter Berupa gas dan massanya terbesar diantara planet tata surya

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.1. (1) Yupiter Berupa gas dan massanya terbesar diantara planet tata surya 1. Perhatikan ciri-ciri planet pada tabel berikut. SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.1 Nama Planet Ciri Ciri (1) Yupiter Berupa gas dan massanya terbesar diantara planet tata

Lebih terperinci

KELOMPOK I. Raditya Budi Satria ( ) Imelsa Heni Priyayik ( ) Sergius Prastowo ( ) Rina Metasari ( )

KELOMPOK I. Raditya Budi Satria ( ) Imelsa Heni Priyayik ( ) Sergius Prastowo ( ) Rina Metasari ( ) KELOMPOK I Raditya Budi Satria (101134007) Imelsa Heni Priyayik (101134098) Sergius Prastowo (101134116) Rina Metasari (101134131) BERTAMASYA MENJELAJAHI TATA SURYA KI-KD EVALUASI INDIKATOR BERTAMASYA

Lebih terperinci

PETA KONSEP. Revolu si. Rotasi. Mataha ri TATA SURYA. satelit buata n. satelit. alami. satelit. Bulan. palapa. Kalender Masehi. Revolu si.

PETA KONSEP. Revolu si. Rotasi. Mataha ri TATA SURYA. satelit buata n. satelit. alami. satelit. Bulan. palapa. Kalender Masehi. Revolu si. PETA KONSEP TATA SURYA Matahar i Planet Asteroi d Komet Meteor id Pusat Tata Surya Merkuri us Venus Bumi Mars Jupiter Saturnus Uranus Neptunu s Rotasi Revolu si satelit buata n satelit alami Pembagi an

Lebih terperinci

Gambar tata sury, alam 98

Gambar tata sury, alam 98 TATA SURYA Jika kita terbang mengarungi ruang angkasa meninggalkan bumi. Dari suatu tempat akan dapat melihat bumi bersama delapan planet lainnya bergerak mengedari matahari. Planetplanet (planetai = pengembara)

Lebih terperinci

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 3. Mengenal Planet BumiLATIHAN SOAL BAB 3. big bang. steady state. proto planet. kondensasi

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 3. Mengenal Planet BumiLATIHAN SOAL BAB 3. big bang. steady state. proto planet. kondensasi SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 3. Mengenal Planet BumiLATIHAN SOAL BAB 3 1. Hipotesis yang mengaggap bahwa dari awal sampai akhir kondisi dan keadaan alam semesta tidak ada perubahan atau keadaannya

Lebih terperinci

BUMI DAN ALAM SEMESTA

BUMI DAN ALAM SEMESTA BUMI DAN ALAM SEMESTA ALAM SEMESTA Universe (alam semesta berasal dari bahasa Perancis kuno (Univers/Universum), dari kata : #Uni yang berarti satu #Vorsum yang berarti sesuatu yang berputar, menggulung,

Lebih terperinci

Tata Surya. karena planet bergerak mengedari matahari. Planet tidak dapat. planet hampir berbentuk lingkaran. Pada awal abad ke-17 Johanes Kepler

Tata Surya. karena planet bergerak mengedari matahari. Planet tidak dapat. planet hampir berbentuk lingkaran. Pada awal abad ke-17 Johanes Kepler Tata Surya I. Pengertian Tata Surya Tata surya adalah suatu kelompok benda antariksa yang berpusat pada matahari dan bergerak mengedari matahari. Tata surya dapat diartikan sebagai keluarga matahari. Anggota

Lebih terperinci

NAMA :... NIM :... KELAS :......

NAMA :... NIM :... KELAS :...... NAMA :... NIM :... KELAS :...... T A T A S U R Y A Tata surya terdiri dari matahari sebagai pusat tata surya, planet-planet (termasuk bumi) dan benda langit lain semuanya secara langsung dan tidak langsung

Lebih terperinci

TATA SURYA Presentasi Geografi

TATA SURYA Presentasi Geografi TATA SURYA Presentasi Geografi Medina M. Faldy Hakin M. Gifari Parindrati Ayu L. Rachmawati W.N. Radhit Rafi Panji Raisa Rifqi Hanif Trinadi Gumilar K. KELOMPOK IV DEFINISI TEORI PEMBENTUKAN TATA SURYA

Lebih terperinci

- - TATA SURYA - - sbl5surya

- - TATA SURYA - - sbl5surya - - TATA SURYA - - Modul ini singkron dengan Aplikasi Android, Download melalui Play Store di HP Kamu, ketik di pencarian sbl5surya Jika Kamu kesulitan, Tanyakan ke tentor bagaimana cara downloadnya. Aplikasi

Lebih terperinci

MAKALAH BUMI DAN TATA SURYA KONSEP DASAR IPA

MAKALAH BUMI DAN TATA SURYA KONSEP DASAR IPA MAKALAH BUMI DAN TATA SURYA KONSEP DASAR IPA KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan YME, atas segala rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan makalah ini dengan judul

Lebih terperinci

Materi Bumi dan Antariksa)

Materi Bumi dan Antariksa) (Pendalaman Materi Bumi dan Antariksa) Hari/Tanggal : Rabu & Kamis,, 19 & 20 Sep 2007 Waktu : 13.55 11. 45 Penyaji : Drs. Yamin Winduono, M.Pd Tempat : Ruang Plato Brainstorming / Diskusi /Tanya jawab

Lebih terperinci

Sistem Tata surya. Maulana Pandudinata 9F/09

Sistem Tata surya. Maulana Pandudinata 9F/09 Sistem Tata surya Maulana Pandudinata 9F/09 Tata Surya adalah susunan benda-benda langit yang terdiri dari Matahari sebagai pusatnya dan planet-planet, asteroid, komet dan meteorid yang mengelilinginya

Lebih terperinci

BAB VII TATA SURYA. STANDAR KOMPETENSI : Memahami Sistem Tata Surya dan Proses yang terjadidi dalamnya.

BAB VII TATA SURYA. STANDAR KOMPETENSI : Memahami Sistem Tata Surya dan Proses yang terjadidi dalamnya. BAB VII TATA SURYA STANDAR KOMPETENSI : Memahami Sistem Tata Surya dan Proses yang terjadidi dalamnya. KOMPETENSI DASAR 1. Mendeskripsikan karakteristik sistem tata surya 2. Mendeskripsikan Matahari sebagai

Lebih terperinci

PLANET DAN SATELITNYA. Merkurius

PLANET DAN SATELITNYA. Merkurius PLANET DAN SATELITNYA Merkurius Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/tata_surya Merkurius dikanal juga dengan bulannya Matahari karena Merkurius merupakan planet yang paling dekat dengan Matahari dan planet

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.5

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.5 1. Perhatikan peristiwa alam berikut ini! SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.5 1. Pergantian musim. 2. Perubahan lama waktu siang dan malam.kutub bumi 3. Terjadinya pembelokan

Lebih terperinci

SISTEM TATA SURYA. Matahari merupakan salah satu bintang yang menghiasi galaksi Bima sakti. Suhu

SISTEM TATA SURYA. Matahari merupakan salah satu bintang yang menghiasi galaksi Bima sakti. Suhu SISTEM TATA SURYA 1. SUSUNAN TATA SURYA Tata surya adalah susunan benda-benda langit yang terdiri atas matahari sebagai pusatnya dan planet-planet meteroid,komet, serta asteroid yang mengelilingi matahari.

Lebih terperinci

RINGKASAN MATERI TATA SURYA

RINGKASAN MATERI TATA SURYA A. ASAL USUL TATA SURYA RINGKASAN MATERI TATA SURYA Teori asal usul tata surya antara lain: a. Immanuel Kant, menyatakan bahwa tata surya terbentuk dari suatu zat utama yang memnuhi ruang angkasa. Adanya

Lebih terperinci

Sabar Nurohman, M.Pd

Sabar Nurohman, M.Pd Sabar Nurohman, M.Pd Sistem yang terdiri dari matahari dan sejumlah benda angkasa yang terikat secara gravitasional dengan matahari, yaitu Planetplanet, satelit, komet, planet minor atau asteroid, meteroida

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari animasi 3D pengenalan tata surya. Dalam animasi 3D pengenalan tata surya dapat mempermudah siswa dan masyarakat

Lebih terperinci

KELAHIRAN ALAM SEMESTA

KELAHIRAN ALAM SEMESTA KELAHIRAN ALAM SEMESTA O L E H : S U H A R Y A N T O J U R U S A N P E T E R N A K A N F A K U L T A S P E R T A N I A N U N I V E R S I T A S B E N G K U L U M A T E R I I L M U A L A M I A H D A S A

Lebih terperinci

Klik. Korona pada Matahari

Klik. Korona pada Matahari Klik Korona pada Matahari Klik Kromosfer pada Matahari Klik TATA SURYA Susunan Matahari dan anggota tata surya yang mengitarinya. Anggota Tata Surya 1. Planet 2. Asteroid 3. Satelit 4. Meteoroid 5. Komet

Lebih terperinci

BULAN = MOON ROTASI & REVOLUSI BULAN. Bidang orbit bulan miring 5,2 0 terhadap bidang ekliptika (orbit bumi mengedari matahari)

BULAN = MOON ROTASI & REVOLUSI BULAN. Bidang orbit bulan miring 5,2 0 terhadap bidang ekliptika (orbit bumi mengedari matahari) BULAN = MOON Bulan, sebagai satelit bumi. Permukaannya tidak indah seperti yang terlihat dari bumi. Permukaan bulan berlembah-lembah, bergunung-gunung. Hal itu bisa dilihat dengan teropong (dari bumi)

Lebih terperinci

UNIT 13: GERAK BENDA LANGIT

UNIT 13: GERAK BENDA LANGIT MATERI KULIAH IPA-1 JURUSAN PENDIDIKAN IPA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FOTO YANG RELEVAN UNIT 13: GERAK BENDA LANGIT I Introduction 5 Latar Belakang Pada K-13 Kkelas VII terdapat KD sebagai

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALATIHAN SOAL BAB 4

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALATIHAN SOAL BAB 4 1. Perhatikan pernyataan mengenai benda langit berikut! (1) Mempunyai ekor yang arahnya menjauhi matahari (2) Mengorbit antara planet Mars dan Jupiter (3) Orbitnya elips dan sangat lonjong (4) Disebut

Lebih terperinci

Jupiter: Dewa Zeus. Planet kelima dalam Tata Surya kita adalah Jupiter. Jupiter

Jupiter: Dewa Zeus. Planet kelima dalam Tata Surya kita adalah Jupiter. Jupiter Jupiter: Dewa Zeus Raja seluruh Planet Planet kelima dalam Tata Surya kita adalah Jupiter. Jupiter merupakan planet paling besar ukuran dan massanya. Garis tengah Jupiter mencapai 142.984 kilometer atau

Lebih terperinci

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Mars, Dewa Perang.

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Mars, Dewa Perang. Mars, Dewa Perang http://www.msss.com/mars/pictures/usgs_color_mosaics/usgs-color.html Planet Merah Dalam cerita Yunani kuno Mars disebut dengan Ares. Ares merupakan Dewa Perang. Mars adalah planet keempat

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 9 Fisika

Antiremed Kelas 9 Fisika Antiremed Kelas 9 Fisika Tata Surya - Latihan Ulangan Doc Name : AR09FIS0599 Version : 2012-10 halaman 1 01. Berikut ini adalah planet-planet pada tata surya kita. Urutan yang benar dari yang terdekat

Lebih terperinci

PEKERJAAN RUMAH SAS PERTEMUAN-1 DAN PERTEMUAN-2 A.Pilihan Ganda

PEKERJAAN RUMAH SAS PERTEMUAN-1 DAN PERTEMUAN-2 A.Pilihan Ganda PEKERJAAN RUMAH SAS PERTEMUAN-1 DAN PERTEMUAN-2 A.Pilihan Ganda 1. Tinggi bintang dari bidang ekuator disebut a. altitude b. latitude c. longitude d. deklinasi e. azimut 2. Titik pertama Aries, didefinisikan

Lebih terperinci

Geologi Dasar (MGD 301)

Geologi Dasar (MGD 301) Geologi Dasar (MGD 301) Materi 3 Program Studi Teknik Perminyakan Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi Universitas Trisakti 2012 Materi 3 - PENGERTIAN GEOLOGI - BUMI SEBAGAI PLANET - LITHOSFERA - MINERAL

Lebih terperinci

SD kelas 4 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 13. KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA LANGIT LATIHAN SOAL BAB 13

SD kelas 4 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 13. KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA LANGIT LATIHAN SOAL BAB 13 SD kelas 4 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 13. KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA LANGIT LATIHAN SOAL BAB 13 1. Penyebab utama terjadinya pasang surut air laut adalah gaya tarik. bumi bulan planet bintang karena adanya

Lebih terperinci

Ruang Lingkup IPA. Ilmu alamiah dasar -4. Dini Rohmawati

Ruang Lingkup IPA. Ilmu alamiah dasar -4. Dini Rohmawati Ruang Lingkup IPA Ilmu alamiah dasar -4 Dini Rohmawati dini_rohmawati@uny.ac.id Flash back Hakekat IPA Flash back FACTS EVENTS SCIENCE Flash back Flash back Kualitatif Kuantitatif IPA IPA Alam semesta

Lebih terperinci

SOAL SELEKSI PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL BIDANG ASTRONOMI

SOAL SELEKSI PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL BIDANG ASTRONOMI SOAL SELEKSI PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL BIDANG ASTRONOMI Waktu Jumlah Soal : 150 menit : 30 Soal 1. Bintang A memiliki tingkat kecemerlangan tiga kali lebih besar dibandingkan dengan Bintang B. Bintang

Lebih terperinci

KELOMPOK 1 Anggi Juliansa ( ) Reza AlFajri ( )

KELOMPOK 1 Anggi Juliansa ( ) Reza AlFajri ( ) BUMI DAN TATA SURYA KELOMPOK 1 Anggi Juliansa (121020220001) Reza AlFajri (121020220008) Alam semesta ini terdiri dari semua materi termasuk tenaga dan radiasi serta hal yang telah diketahui dan baru dalam

Lebih terperinci

ALAM SEMESTA. Pernahkah kamu bayangkan betapa luas alam semesta tempat kita tinggal? Seberapa jauhkah jarak yang dapat kamu bayangkan?

ALAM SEMESTA. Pernahkah kamu bayangkan betapa luas alam semesta tempat kita tinggal? Seberapa jauhkah jarak yang dapat kamu bayangkan? ALAM SEMESTA Pernahkah kamu bayangkan betapa luas alam semesta tempat kita tinggal? Seberapa jauhkah jarak yang dapat kamu bayangkan? bumi hanyalah sebesar debu jika dibandingkan dengan ukuran alam semesta

Lebih terperinci

STRUKTUR BUMI. Bumi, Tata Surya dan Angkasa Luar

STRUKTUR BUMI. Bumi, Tata Surya dan Angkasa Luar STRUKTUR BUMI 1. Skalu 1978 Jika bumi tidak mempunyai atmosfir, maka warna langit adalah A. hitam C. kuning E. putih B. biru D. merah Jawab : A Warna biru langit terjadi karena sinar matahari yang menuju

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. : 1 kali pertemuan 2 35 menit. Memahami matahari sebagai pusat tata surya dan interaksi bumi dalam tata surya

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. : 1 kali pertemuan 2 35 menit. Memahami matahari sebagai pusat tata surya dan interaksi bumi dalam tata surya RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Mata Pelajaran Kelas Semester Alokasi waktu : Ilmu Pengetahuan Alam : VI (enam) : 2 (dua) : 1 kali pertemuan 2 35 menit Standar Kompetensi Memahami matahari sebagai pusat

Lebih terperinci

JAWABAN DAN PEMBAHASAN

JAWABAN DAN PEMBAHASAN JAWABAN DAN PEMBAHASAN 1. Dalam perjalanan menuju Bulan seorang astronot mengamati diameter Bulan yang besarnya 3.500 kilometer dalam cakupan sudut 6 0. Berapakah jarak Bulan saat itu? A. 23.392 km B.

Lebih terperinci

Memahami Tata Surya: Pengertian, Proses Terbentuk, dan Fakta Unik di Dalamnya

Memahami Tata Surya: Pengertian, Proses Terbentuk, dan Fakta Unik di Dalamnya Memahami Tata Surya: Pengertian, Proses Terbentuk, dan Fakta Unik di Dalamnya Pelajaran sekolah dasar memahami tata surya sebagai kumpulan benda langit yang berpusat pada Matahari sebuah bintang besar

Lebih terperinci

PLANET TERESTRIAL (serupa bumi) PLANET YOVIAN (serupa yupiter)

PLANET TERESTRIAL (serupa bumi) PLANET YOVIAN (serupa yupiter) PLANET TERESTRIAL (serupa bumi) PLANET YOVIAN (serupa yupiter) TH 2007 DIELIMINASI DIANGGAP PLANET TERESTRIAL Tata surya dihuni oleh - Sebuah bintang yg disebut matahari & 9 plenet - 34 satelit salah satunya

Lebih terperinci

JAGAD RAYA DAN TATA SURYA V

JAGAD RAYA DAN TATA SURYA V KTSP & K-13 Kelas X geografi JAGAD RAYA DAN TATA SURYA V Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami perubahan bentuk muka Bumi. 2. Memahami

Lebih terperinci

TATA SURYA. Di bawah ini akan dijelaskan mengenai planet dan benda antar. Selamat Belajar

TATA SURYA. Di bawah ini akan dijelaskan mengenai planet dan benda antar. Selamat Belajar TATA SURYA Tata Surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah bintang yang disebut matahari dan semua obyek yang yang mengelilinginya. Obyekobyek tersebut termasuk delapan buah planet yang

Lebih terperinci

BAB XV TATA SURYA DAN ALAM SEMESTA

BAB XV TATA SURYA DAN ALAM SEMESTA BAB XV TATA SURYA DAN ALAM SEMESTA 1. Apa yang dimaksud dengan galaksi? 2. Apa yang dimaksud dengan Tata Surya? 3. Bagaimana karakteristik masing-masing benda dalam Tata Surya? 4. Bagaimana gerakan benda

Lebih terperinci

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Bumi, Berlian biru alam semesta

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Bumi, Berlian biru alam semesta Bumi, Berlian biru alam semesta Planet Bumi merupakan tempat yang menarik. Jika dilihat dari angkasa luar, Bumi seperti sebuah kelereng berwarna biru. Dengan bentuk awan yang selalu berubah, Bumi menjadi

Lebih terperinci

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Uranus, planet tidak taat aturan

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Uranus, planet tidak taat aturan Uranus, planet tidak taat aturan Bagaimana Uranus ditemukan? Uranus ditemukan oleh Herschel. Pada tanggal 13 Maret 1781 Herchel melakukan pengamatan bintang-bintang dalam rasi bintang Gemini. Saat itu

Lebih terperinci

BAB 1 HAKIKAT GEOGRAFI

BAB 1 HAKIKAT GEOGRAFI BAB 1 HAKIKAT GEOGRAFI A. Ruang Lingkup Geografi 1. Gejala-gejala dibedakan Aspek fisik: gejala-gejala yang beraitan dengan menjadi 2 aspek, antara alam. lain: Aspek sosial: Antroposfer (manusia), hewan,

Lebih terperinci

1. Fenomena Alam Akibat Perubahan Kedudukan Bumi, Bulan, terhadap Matahari. Gerhana Matahari

1. Fenomena Alam Akibat Perubahan Kedudukan Bumi, Bulan, terhadap Matahari. Gerhana Matahari 1. Fenomena Alam Akibat Perubahan Kedudukan Bumi, Bulan, terhadap Matahari Gerhana Matahari Peristiwa gerhana matahari cincin (GMC) terlihat jelas di wilayah Bandar Lampung, Lampung, pada letak 05.21 derajat

Lebih terperinci

Info Astronomy JELAJAH SEMESTA. Penerbit Info Astronomy

Info Astronomy JELAJAH SEMESTA. Penerbit Info Astronomy Info Astronomy JELAJAH SEMESTA Penerbit Info Astronomy JELAJAH SEMESTA Oleh: Info Astronomy Hak Cipta 2013 by Info Astronomy Penerbit Info Astronomy www.infoastronomy.uni.me info.astronomy@gmail.com Desain

Lebih terperinci

Teori Big Bang. 1. Awalnya, bumi masih merupakan planet homogen dan belum mengalami perlapisan atau

Teori Big Bang. 1. Awalnya, bumi masih merupakan planet homogen dan belum mengalami perlapisan atau Teori Big Bang Berdasarkan Theory Big Bang, proses terbentuknya bumi berawal dari puluhan milyar tahun yang lalu. Pada awalnya terdapat gumpalan kabut raksasa yang berputar pada porosnya. Putaran tersebut

Lebih terperinci

Apakah bintang itu? Jika malam datang dan langit sedang cerah, pergilah ke halaman rumah lalu

Apakah bintang itu? Jika malam datang dan langit sedang cerah, pergilah ke halaman rumah lalu Apakah bintang itu? Jika malam datang dan langit sedang cerah, pergilah ke halaman rumah lalu lihatlah ke langit. Indah bukan? Benda di angkasa yang berkelap-kelip memancarkan cahaya itulah bintang. Apakah

Lebih terperinci

Note : Kenapa Lempeng bergerak?

Note : Kenapa Lempeng bergerak? Note : Kenapa Lempeng bergerak? Lapisan paling atas bumi, kerak bumi (litosfir), merupakan batuan yang relatif dingin dan bagian paling atas berada pada kondisi padat dan kaku. Di bawah lapisan ini terdapat

Lebih terperinci

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN IPA BAB XIV SISTEM TATA SURYA

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN IPA BAB XIV SISTEM TATA SURYA SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN IPA BAB XIV SISTEM TATA SURYA Dr. RAMLAWATI, M.Si. Drs. H. HAMKA L., M.S. SITTI SAENAB, S.Pd., M.Pd. SITTI RAHMA YUNUS, S.Pd., M.Pd. KEMENTERIAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2014 CALON TIM OLIMPIADE ASTRONOMI INDONESIA 2015

SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2014 CALON TIM OLIMPIADE ASTRONOMI INDONESIA 2015 HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2014 CALON TIM OLIMPIADE ASTRONOMI INDONESIA 2015 Bidang Astronomi Waktu : 150 menit KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN Fakta Kunci. Fakta kunci mengenai Animasi Edukasi Exploring Space :

BAB 4 KONSEP DESAIN Fakta Kunci. Fakta kunci mengenai Animasi Edukasi Exploring Space : 21 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi Komunikasi Dengan melihat tema mengenai luar angkasa beserta benda-benda luar angkasa merupakan tema edukasi yang akan menjadi media untuk memperkenalkan

Lebih terperinci

Sejarah Terbentuknya Bumi

Sejarah Terbentuknya Bumi Sejarah Terbentuknya Bumi Kelompok 7 Anggota : - Sejarah terbentuknya bumi Pengetahuan tentang bumi member simpulan bahwa di masa lampau bumi pernah mengalami fase cair pijar. Bagian terluar menglami pengkristalan

Lebih terperinci

BAB 3. Pembentukan Lautan

BAB 3. Pembentukan Lautan BAB 3. Pembentukan Lautan A. Pendahuluan Modul ini membahas tentang teori dan analisa asal-usul lautan yang meliputi hipotesa pelepasan lempeng, teori undasi dan teori tektonik lempeng. Selain itu dalam

Lebih terperinci

Daftar Isi. Tata Surya. Matahari. Gerak edar bumi dan bulan. Lithosfer. Atmosfer.

Daftar Isi. Tata Surya. Matahari. Gerak edar bumi dan bulan. Lithosfer. Atmosfer. Tata Surya L/O/G/O Daftar Isi 1 2 3 4 5 Tata Surya Matahari Gerak edar bumi dan bulan Lithosfer Atmosfer Tujuan Belajar Siswa mampu mendeskripsikan maahari sebagai bintang dan bumi sebagai salah satu planet

Lebih terperinci

indahbersamakimia.blogspot.com Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2011, Waktu : 150 menit

indahbersamakimia.blogspot.com Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2011, Waktu : 150 menit Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2011, Waktu : 150 menit Pilihan Berganda, 20 Soal 1. Jika jarak rata-rata planet Mars adalah 1,52 SA dari Matahari, maka periode orbit planet Mars mengelilingi

Lebih terperinci

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Pluto, Planet?

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Pluto, Planet? Pluto, Planet? Mengapa dinamakan Pluto? Pluto dalam bahasa Yunani berarti Hades, yaitu nama dewa dunia penjahat Yunani. Setelah mendapat banyak usulan pemberian nama planet kesembilan dari sistem tata

Lebih terperinci

Oleh : Kunjaya TPOA, Kunjaya 2014

Oleh : Kunjaya TPOA, Kunjaya 2014 Oleh : Kunjaya Kompetensi Dasar X.3.5 Menganalisis besaran fisis pada gerak melingkar dengan laju konstan dan penerapannya dalam teknologi X.4.5 Menyajikan ide / gagasan terkait gerak melingkar Pengertian

Lebih terperinci

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 3. Mengenal Planet Bumilatihan soal 3.2

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 3. Mengenal Planet Bumilatihan soal 3.2 SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 3. Mengenal Planet Bumilatihan soal 3.2 1. Pergerakan bumi sebagai benda angkasa yang menempuh waktu 365 hari disebut. gerak presesi gerak rotasi gerak revolusi gerak

Lebih terperinci

TATA SURYA Susunan Matahari dan anggota tata surya yang mengitarinya. Anggota Tata Surya:

TATA SURYA Susunan Matahari dan anggota tata surya yang mengitarinya. Anggota Tata Surya: TATA SURYA Susunan Matahari dan anggota tata surya yang mengitarinya. Anggota Tata Surya: 1. Planet 2. Asteroid 3. Satelit 4. Meteorid 5. Komet Planet Planet adalah benda langit yang tidak dapat memancarkan

Lebih terperinci

JAGAT RAYA DAN TATA SURYA

JAGAT RAYA DAN TATA SURYA JAGAT RAYA DAN TATA SURYA A. JAGAT RAYA 1. Pengertian Jagat Raya Jagat raya atau alam semesta (the universe) merupakan ruang tidak terbatas yang di dalamnya terdiri atas semua materi, termasuk tenaga dan

Lebih terperinci

Galaksi. Ferry M. Simatupang

Galaksi. Ferry M. Simatupang Ferry's Astronomy Page Galaksi Ferry M. Simatupang Galaksi adalah suatu sistem bintang-bintang, gas dan debu yang amat luas, dimana anggotanya saling mempengaruhi secara gravitasional. Matahari kita (bersama-sama

Lebih terperinci

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 3. Mengenal Planet Bumilatihan soal 3.3

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 3. Mengenal Planet Bumilatihan soal 3.3 SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 3. Mengenal Planet Bumilatihan soal 3.3 1. Pada awalnya di bumi merupakan daratan yang sangat luas seperti terdapat pada gambar, kemudian pecah menjadi dua benua

Lebih terperinci

indahbersamakimia.blogspot.com

indahbersamakimia.blogspot.com Tes Seleksi Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2007 Materi Uji : Astronomi Waktu : 150 menit Tidak diperkenankan menggunakan alat hitung (kalkultor). Di bagian akhir soal diberikan daftar konstanta yang

Lebih terperinci

IPA TERPADU KLAS VIII BAB 14 BUMI, BULAN, DAN MATAHARI

IPA TERPADU KLAS VIII BAB 14 BUMI, BULAN, DAN MATAHARI IPA TERPADU KLAS VIII BAB 14 BUMI, BULAN, DAN MATAHARI KOMPETENSI INTI 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,

Lebih terperinci

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Tata Surya, sebuah kerajaan di langit

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Tata Surya, sebuah kerajaan di langit Tata Surya, sebuah kerajaan di langit Kata solar berasal dari bahasa Latin Sol yang artinya Matahari atau Surya. Jadi, yang dimaksud dengan Tata Surya adalah sebutan yang diberikan pada Matahari dan seluruh

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) SEKOLAH : SMP N 1 Sukorame KELAS / SEMESTER : IX (sembilan) / 2 MATA PELAJARAN : I P A

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) SEKOLAH : SMP N 1 Sukorame KELAS / SEMESTER : IX (sembilan) / 2 MATA PELAJARAN : I P A RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) SEKOLAH : SMP N 1 Sukorame KELAS / SEMESTER : IX (sembilan) / 2 MATA PELAJARAN : I P A STANDAR KOMPETENSI 5. Memahami sistem tata surya dan proses yang terjadi

Lebih terperinci

Saturnus, Planet Bercincin

Saturnus, Planet Bercincin Saturnus, Planet Bercincin Saturnus, riwayatmu dulu... Zaman dahulu, Saturnus dianggap sebagai pembawa sial. Jika dibandingkan dengan yang lain, Saturnus terlihat suram. Dilihat dengan mata telanjang,

Lebih terperinci

GERAK EDAR BUMI & BULAN

GERAK EDAR BUMI & BULAN GERAK EDAR BUMI & BULAN Daftar isi : Pendahuluan Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Materi : 1. Bentuk dan Ukuran Bumi 2. Pengaruh Rotasi Bumi 3. Pengaruh Revolusi Bumi 4. Bulan Sebagai Satelit

Lebih terperinci

FENOMENA ASTRONOMI SISTEM BUMI, BULAN & MATAHARI

FENOMENA ASTRONOMI SISTEM BUMI, BULAN & MATAHARI FENOMENA ASTRONOMI SISTEM BUMI, BULAN & MATAHARI Resti Andriyani 4001411044 KONDISI FISIK Bumi Bulan Matahari BUMI Bumi merpakan planet yang KHAS dan ISTIMEWA Terdapat lautan, kegiatan vulkanik dan tektonik,

Lebih terperinci

Satuan Besaran dalam Astronomi. Dr. Chatief Kunjaya KK Astronomi ITB

Satuan Besaran dalam Astronomi. Dr. Chatief Kunjaya KK Astronomi ITB Satuan Besaran dalam Astronomi Dr. Chatief Kunjaya KK Astronomi ITB Kompetensi Dasar X.3.1 Memahami hakikat fisika dan prinsipprinsip pengukuran (ketepatan, ketelitian dan aturan angka penting) X.4.1 Menyajikan

Lebih terperinci

Samudera adalah kumpulan air yang sangat banyak, menutupi hampir. 71 persen Bumi dan memisahkan benua. Jutaan tahun yang lalu ketika Bumi

Samudera adalah kumpulan air yang sangat banyak, menutupi hampir. 71 persen Bumi dan memisahkan benua. Jutaan tahun yang lalu ketika Bumi Samudera Samudera adalah kumpulan air yang sangat banyak, menutupi hampir 71 persen Bumi dan memisahkan benua. Jutaan tahun yang lalu ketika Bumi mendingin, uap air di atmosfer mengembun membentuk air.

Lebih terperinci

MODUL ONLINE 19.3 TEORI LEMPENG TEKTONIK PENDALAMAN MATERI BENTUK MUKA BUMI

MODUL ONLINE 19.3 TEORI LEMPENG TEKTONIK PENDALAMAN MATERI BENTUK MUKA BUMI MODUL ONLINE 19.3 TEORI LEMPENG TEKTONIK PENDALAMAN MATERI BENTUK MUKA BUMI FERANI MULIANINGSIH PPG DALAM JABATAN Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi 2018 i A. PENDAHULUAN Materi-materi

Lebih terperinci

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SMA

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SMA Dapatkan soal-soal lainnya di http://forum.pelatihan-osn.com DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SMA Solusi Tes Olimpiade Sains Nasional

Lebih terperinci

RANGKUMAN KISI-KISI UAS 1 GEOGRAFI

RANGKUMAN KISI-KISI UAS 1 GEOGRAFI RANGKUMAN KISI-KISI UAS 1 GEOGRAFI 1. P e n g e r t i a n G e o g r a f i A. Eratosthenes : Geografi adalah ilmu pengetahuan yang melukiskan dan menggambarkan keadaan bumi. B. IGI : Geografi adalah mempelajari

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SOAL OLIMPIADE SAINS NASIONAL ASTRONOMI Ronde : Teori Waktu : 240 menit KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS TAHUN 2014

Lebih terperinci

TEORI LEMPENG TEKTONIK

TEORI LEMPENG TEKTONIK TEORI LEMPENG TEKTONIK ABSTRAK Teori tektonik lempeng merupakan teori yang sangat penting untuk dipelajari, karena teori ini mampu menjelaskan teka-teki geologi yang sebelumnya masih menjadi perdebatan

Lebih terperinci

TUGAS TERSTRUKTUR ANALISIS LANSEKAP TEKTONISME

TUGAS TERSTRUKTUR ANALISIS LANSEKAP TEKTONISME TUGAS TERSTRUKTUR ANALISIS LANSEKAP TEKTONISME Oleh: Nama : Wulan Kartika Wardani NIM : 135040200111089 Kelas : D PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2016 TEKTONISME

Lebih terperinci

3. MEKANIKA BENDA LANGIT

3. MEKANIKA BENDA LANGIT 3. MEKANIKA BENDA LANGIT 3.1. ELIPS Sebelum belajar Mekanika Benda Langit lebih lanjut, terlebih dahulu perlu diketahui salah satu bentuk irisan kerucut yaitu tentang elips. Gambar 3.1. Geometri Elips

Lebih terperinci

PROGRAM PERSIAPAN OLIMPIADE SAINS BIDANG ASTRONOMI 2014 SMA 2 CIBINONG TES 20 MEI 2014

PROGRAM PERSIAPAN OLIMPIADE SAINS BIDANG ASTRONOMI 2014 SMA 2 CIBINONG TES 20 MEI 2014 PROGRAM PERSIAPAN OLIMPIADE SAINS BIDANG ASTRONOMI 2014 SMA 2 CIBINONG TES 20 MEI 2014 NAMA PROVINSI TANGGAL LAHIR ASAL SEKOLAH KABUPATEN/ KOTA TANDA TANGAN 1. Dilihat dari Bumi, bintang-bintang tampak

Lebih terperinci

Unit 6 ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA. Nana Djumhana. Pendahuluan

Unit 6 ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA. Nana Djumhana. Pendahuluan Unit 6 ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA Nana Djumhana Pendahuluan M anusia, hewan, dan tumbuhan hidup dipermukaan bumi yang sangat luas. Bumi yang kita tempati ini merupakan planet ketiga dalam tata surya.

Lebih terperinci

UNIT VI. ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA Nana Jumhana. Pendahuluan

UNIT VI. ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA Nana Jumhana. Pendahuluan UNIT VI ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA Nana Jumhana Pendahuluan Manusia, hewan, dan tumbuhan hidup dipermukaan bumi yang sangat luas. Bumi yang kita tempati ini merupakan planet ketiga dalam tata surya. Tata

Lebih terperinci

BEBERAPA CATATAN SAINS MODERN TENTANG PEMBENTUKAN KOSMOS

BEBERAPA CATATAN SAINS MODERN TENTANG PEMBENTUKAN KOSMOS BEBERAPA CATATAN SAINS MODERN TENTANG PEMBENTUKAN KOSMOS SISTEM MATAHARI Bumi dan planet-planet yang beredar sekitar matahari merupakan suatu alam yang teratur yang dimensinya sangat besar bagi ukuran

Lebih terperinci

JAGAD RAYA DAN TATA SURYA VI

JAGAD RAYA DAN TATA SURYA VI KTSP & K-13 Kelas X geografi JAGAD RAYA DAN TATA SURYA VI Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami karakteristik lapisan dan struktur

Lebih terperinci

MAKALAH ILMU KEALAMAN DASAR BUMI DALAM ALAM SEMESTA

MAKALAH ILMU KEALAMAN DASAR BUMI DALAM ALAM SEMESTA MAKALAH ILMU KEALAMAN DASAR BUMI DALAM ALAM SEMESTA Disusun oleh: Rizal Achmad Maulana (11.241.028) Yayuk Nurjanah (11.241.004) Ida Tri Wahyuningsih (11.241.015) Ilham Baitul Maarif (11.241.027) PROGRAM

Lebih terperinci

Kita awali fenomena geosfer dari yang pertama: Atmosfer

Kita awali fenomena geosfer dari yang pertama: Atmosfer Geosfer merupakan satu istilah yang tidak pernah lepas dari ilmu geografi, karena pada dasarnya geografi adalah ilmu yang mempelajari tentang terjadinya gejala-gejala maupun fenomena geosfer berdasarkan

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS Dapatkan soal-soal lainnya di http://forum.pelatihan-osn.com KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS Tes Seleksi Olimpiade Astronomi

Lebih terperinci

Pendahuluan. Tata surya

Pendahuluan. Tata surya Pendahuluan Pada langit malam yang cerah (dan tidak mendung), cobalah lihat ke langit. Maka anda akan melihat bintang-bintang di langit yang jumlahnya tergantung pada kualitas langit tempat kita berada.

Lebih terperinci

geografi Kelas X JAGAD RAYA DAN TATA SURYA I KTSP & K-13 A. JAGAD RAYA a. Pengertian Jagad Raya b. Struktur Jagad Raya

geografi Kelas X JAGAD RAYA DAN TATA SURYA I KTSP & K-13 A. JAGAD RAYA a. Pengertian Jagad Raya b. Struktur Jagad Raya KTSP & K-13 Kelas X geografi JAGAD RAYA DAN TATA SURYA I Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu memahami jagad raya, galaksi, bintang, dan tata surya. A. JAGAD RAYA a.

Lebih terperinci

GEMPA BUMI DAN AKTIVITASNYA DI INDONESIA

GEMPA BUMI DAN AKTIVITASNYA DI INDONESIA GEMPA BUMI DAN AKTIVITASNYA DI INDONESIA Disusun Oleh: Josina Christina DAFTAR ISI Kata Pengantar... 2 BAB I... 3 1.1 Latar Belakang... 3 1.2 Tujuan... 3 1.3 Rumusan Masalah... 4 BAB II... 5 2.1 Pengertian

Lebih terperinci

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Raja Kerajaan Tata Surya

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Raja Kerajaan Tata Surya Raja Kerajaan Tata Surya Matahari merupakan salah satu bintang di antara milyaran bintang yang ada di galaksi kita. Seperti bintang yang lainnya, Matahari merupakan bola gas panas raksasa yang sangat terang.

Lebih terperinci

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Venus, Dewi Kecantikan

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Venus, Dewi Kecantikan Venus, Dewi Kecantikan Si Cantik jika dilihat dari jauh Planet kedua dari Matahari adalah Venus. Nama Venus diambil dari cerita Romawi yakni Dewi Kecantikan dan Cinta. Kamu mungkin akan setuju dengan nama

Lebih terperinci

Cladius Ptolemaus (abad 2) Geosentris

Cladius Ptolemaus (abad 2) Geosentris ROTASI DAN REVOLUSI BUMI Cladius Ptolemaus (abad 2) Geosentris Bumi sebagai pusat tata surya Planet-planet (termasuk Mth.) berputar mengelilingi bumi Sambil mengelilingi Bumi, planet-planet bergerak melingkar

Lebih terperinci