BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Umum Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Cimahi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Umum Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Cimahi"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Umum Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Cimahi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Cimahi merupakan lembaga pendidikan tingkat sekolah menengah atas (SMA) yang berciri khas Islam yang berada di lingkungan Kementrian Agama dan berdiri pada tahun 2003 di bawah naungan Yayasan Ikhlas Beramal. Pada awalnya, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Cimahi didirikan atas usul para tokoh agama, masyarakat dan para pejabat Departemen Agama Kota Cimahi yang diperoleh oleh Drs. K.H. Moch. Syambas, MM, selaku kepala kantor Departemen Agama Kota Cimahi pertama agar mendirikan Madrasah Aliyah Persiapan Negeri Kota Cimahi yang mulanya bernama MA (Madrasah Aliyah) Teknologi Informatika Aliyah Persiapan Negeri Kota Cimahi yang mulanya bernama MA (Madrasah Aliyah) Teknologi Informatika di bawah naungan Yayasan Bunga Taqwa. Tapi pada tahun 2004, Yayasan Bunga Taqwa menyerahkan ke Departemen Agama Kota Cimahi, kemudian Departemen Agama membentuk kepengurusan yayasan baru yang bernama Yayasan Ikhlas Beramal untuk meneruskan cita-cita masyarakat Kota Cimahi. Pada tahun 2009 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Agama tanggal 16 Maret 2009 tentang penetapan 59 Madrasah Aliyah Negeri maka Madrasah Aliyah (MA) Cimahi resmi menjadi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Cimahi yang pada saat itu masih menggunakan ruang belajar milik Yayasan Baiturrahim yang berlokasi di Jalan Ibu Ganirah No.24 Kelurahan Cibeber Kecamatan Cimahi Selatan Kota Cimahi. Pada tanggal 10 Januari 2011 berpindah lokasi dengan menempati gedung baru yang beralamat di Jl. Kihapit Barat No.319 Kelurahan Leuwigajah Kecamatan Cimahi Selatan Kota Cimahi. Lokasi tersebut berupa tanah milik Pemerintah Kota Cimahi yang diperuntukan bagi Madrasah Aliyah Negeri Cimahi sebagai hak pakai (HP) berdasarkan surat keputusan Kantor Wilayah Badan Pertahanan Nasional Propinsi Jawa Barat. 1

2 1.1.2 Visi dan Misi Adapun visi dan misi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Cimahi adalah sebagai berikut: a. Visi Terbentuknya generasi amanah dan unggul dalam bidang Imtaq, Ipteq, dan Seni b. Misi 1. Menjadikan nilai-nilai Qur ani sebagai landasan berprilaku untuk membentuk insan beriman dan bertaqwa. 2. Memberikan pelayanan pendidikan dan keterampilan kepada semua warga Madrasah. 3. Terwujudnya sumber daya manusia yang professional dan bertanggung jawab. 4. Menyiapkan lulusan yang berkualitas, mandiri dan bermanfaat di masyarakat. 5. Membiasakan berkompetisi, berinovasi dan berkreasi dalam meraih prestasi Logo Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Cimahi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Cimahi memiliki logo yaitu sebagai berikut : Gambar 1.1 Logo Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Cimahi Sumber: Data Internal Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Cimahi Adapun arti dari logo Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Cimahi yaitu : a. Warna biru identik dengan warna pendidikan b. Segilima berarti pancasila 2

3 c. Kujang merupakan ciri khas dari Jawa Barat d. Bintang berarti menggapai cita-cita setinggi-tingginya e. Bangunan menggambarkan ciri khas Kota Cimahi dan Jawa Barat f. Gambar laptop identik dengan teknologi Struktur Organisasi Struktur organisasi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Cimahi terdiri dari kepala madrasah, kepala urusan tata usaha, staf tata usaha, wakil kepala bidang kesiswaan, wakil kepala bidang kurikulum, wakil kepala bidang prasarana, wakil kepala bidang humas, wali kelas / guru / ketua program dan siswa. Seperti terlihat pada gambar 1.2 mengenai struktur organisasi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Cimahi. Gambar 1.2 Struktur Organisasi Sumber: Data Internal Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Cimahi Kepala Madrasah Aliyah Negeri Kepala Urusan Tata Usaha Staff Tata Usaha Wakil Kepala Bidang Kesiswaan Wakil Kepala Bidang Kurikulum Wakil Kepala Bidang Prasarana Wakil Kepala Bidang Humas Wali Kelas / Guru Mata Pelajaran / Ketua Program Siswa 3

4 Berdasarkan struktur organisasi, dapat dilihat jumlah karyawan atau sumber daya manusia yang berada di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Cimahi, yaitu: Tabel 1.1 Kekuatan Sumber Daya Manusia No Jabatan Jumlah 1 Kepala Sekolah 1 2 Kepala Tata Usaha 1 3 Staf Tata Usaha 8 4 Guru 44 Jumlah Total 54 Sumber: Data Internal Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Cimahi 1.2 Latar Belakang Penelitian Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Cimahi merupakan lembaga pendidikan tingkat sekolah menengah atas (SMA) yang berciri khas Islam. Salah satu sumber daya manusia di sekolah adalah guru. Dalam jurnal nasional Kontribusi Adversity Quotient (AQ), Etos Kerja, dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Guru SMA Negeri di Kota Amlapura (Sukardewi dkk, 2013) mengatakan bahwa secara ideal guru yang diharapkan adalah guru yang mampu mewujudkan kinerjanya melalui fungsi dan peranannya secara optimal mungkin. Perwujudan tersebut terutama tercermin melalui keunggulan dalam mengajar, hubungan dengan siswa, hubungan dengan sesama guru, hubungan dengan pihak lain, sikap dan keterampilan sosialnya. Secara umum, individu dilatarbelakangi oleh budaya yang mempengaruhi perilaku mereka. Budaya menuntut individu untuk dan memberi petunjuk pada mereka mengenai apa saja yang harus diikuti dan dipelajari, Ernawan (2011:75). Dalam jurnal nasional Pengaruh Perilaku Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Guru (Studi pada MA di Kota Tasikmalaya) (Arifah R, 2013) menjelaskan bahwa budaya organisasi merupakan sistem nilai organisasi dan akan mempengaruhi cara pekerjaan dilakukan dan cara pegawai berperilaku. Kemudian Sebein mengatakan dalam jurnal internasional Influence of Organizational Culture on Performance Management Practices in Secondary Schools in Akwa Ibom State, Nigeria (Efanga dan Ifejiagwa, 2014) yaitu 4

5 Organizational culture is said to be the beliefs, values and acquires coping techniques that develop over time within an organization which influence the behaviours of its members. Hal ini berarti budaya organisasi adalah keyakinan, nilai-nilai dan memperoleh teknik yang berkembang dari waktu ke waktu dalam sebuah organisasi yang berpengaruh terhadap perilaku anggotanya. Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Cimahi memiliki budaya organisasi yang harus dijunjung tinggi oleh setiap individu, budaya organisasi tersebut dinamakan Panca Budaya yang terdiri dari: a. Kerja/Amal Sikap individu untuk selalu bekerja tidak didasarkan oleh imbalan, namun diharapkan setiap individu bekerja karena amal atau bekerja tanpa pamrih. b. Bersih Cerminan dari suatu niat untuk menjaga dan memelihara kebersihan baik rohani, jasmani dan lingkungan sekitar sekolah agar terciptanya pribadi yang bersih dan lingkungan yang bersih, seperti Hadits an-nazhaafatu minal iimaan yang artinya kebersihan sebagian dari iman. c. Sehat Suasana sehat di dalam rohani, jasmani dan lingkungan sekitar sekolah. d. Jujur Wujud dari sikap individu yang secara konsisten menunjukkan kejujuran dan keselarasan antara perkataan dan perbuatan. Jujur dalam bekerja, tingkah laku dan jujur dalam berbicara harus dijadikan contoh sehingga siswa diharapkan memiliki karakter jujur sesuai tuntutan agama Islam. e. Ikhlas Sikap individu yang selalu jujur akan menghasilkan keihklasan, apapun hasil yang diterima baik finansial maupun kritikan harus diterima dengan ikhlas. Diharapkan semua individu bekerja karena Allah sehingga menghasilkan rasa ikhlas. Berkaitan dengan nilai panca budaya yang telah dijelaskan sebelumnya, hal yang ingin di eksplorasi lebih dalam berkaitan dengan iklim organisasi. Penelitian sebelumnya yaitu Lunenburg and Ornstein mengatakan dalam jurnal internasional The Effects of School Culture and Climate on Student Achievement (Macneil et al, 5

6 2009) yaitu Organizational climate as the total environmental quality within an organization. Hal tersebut berarti iklim organisasi sebagai kualitas lingkungan hidup dalam sebuah organisasi. Dalam jurnal nasional Iklim Organisasi dan Motivasi Berprestasi Terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja Guru (Liana, 2012) Falahy mengatakan bahwa iklim organisasi merupakan sarana bagi guru untuk melakukan pendekatan dengan lingkungan kerjanya dengan pandangan yang positif. Iklim organisasi mempunyai kaitan dengan prestasi, motivasi, kepuasan dan kinerja guru. Jika iklim organisasi kondusif, suasana lingkungan manusia yang familiar maka akan membuat guru menjadi termotivasi karena puasnya guru terhadap organisasi dan sebaliknya jika iklim tidak kondusif maka mengakibatkan guru kurang bergairah dalam bekerja. Thompson mengatakan dalam jurnal internasional The Impact of Organizational Climate on Teachers Job Performance (Selamat, 2013) yaitu Organizational climate can be defined as an approach in which organizational members observe and characterize their surrounding and environment in an attitudinal and value-based manner. Hal tersebut berarti iklim organisasi dapat didefinisikan suatu pendekatan dimana anggota organisasi mengamati dan menandai suatu sikap di sekitarnya dan berbasis nilai. Selanjutnya peneliti melakukan observasi yang dilakukan di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Cimahi dengan cara melihat secara langsung aktivitas keseharian karyawan, lingkungan kerja di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Cimahi serta bagaimana tata letak ruangan yang dapat mendukung baik buruknya interaksi antar karyawan. Hasil dari observasi peneliti dapat menyatakan bahwa lingkungan kerja di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Cimahi terasa nyaman, bersih dan kondusif, para karyawan berperilaku layaknya keluarga antara satu sama lain serta terlihat karyawan mengaplikasikan budaya organisasi yang ada di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Cimahi. Hasil dari observasi sesuai dengan hasil wawancara dengan salah satu karyawan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Cimahi yang menjabat sebagai guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia, beliau mengungkapkan bahwa lingkungan kerja Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Cimahi terasa nyaman, kondusif, bersih dan sehat, interaksi dan komunikasi antar karyawan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Cimahi 6

7 baik dan sudah seperti keluarga sendiri, tidak membeda-bedakan jabatan, hampir semua karyawan sudah menerapkan dan mengaplikasikan panca budaya, namun masih ada juga karyawan yang tidak memahami makna sebenarnya dari panca budaya tersebut, secara perlahan panca budaya diajarkan kepada siswa. Panca budaya rutin disosialisasikan oleh bagian kesiswaan, para wali kelas, dan yang utama oleh pimipinan kepada seluruh warga Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Cimahi. Untuk meyakinkan hasil observasi dan wawancara, maka peneliti melakukan penelitian pendahuluan melalui penyebaran kuesioner kepada sepuluh karyawan di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Cimahi. Penelitian pendahuluan ini ditujukan untuk mengetahui pemahaman para karyawan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Cimahi terkait panca budaya yang telah dijelaskan sebelumnya. Hasil penelitian pendahuluan tersebut adalah sebagai berikut: Tabel 1.2 Pemahaman Karyawan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Cimahi Terkait Panca Budaya Panca Persentase Budaya A B C D Kerja/Amal 30% 60% 10% - Bersih 40% 60% - - Sehat 20% 60% 20% - Jujur 40% 50% 10% - Ikhlas 20% 60% 20% - Sumber: Data yang Telah Diolah dari Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Cimahi 7

8 Perolehan pemahaman karyawan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Cimahi jika digambarkan dalam grafik adalah sebagai berikut: Gambar 1.3 Pemahaman Karyawan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Cimahi Terkait Panca Budaya Sumber: Data yang Telah Diolah oleh Peneliti Kerja/Amal Bersih Sehat Jujur Ikhlas A B C D Keterangan : A : Sangat memahami B : Cukup memahami C : Kurang memahami D : Sangat kurang memahami Hasil penelitian pendahuluan menunjukkan bahwa banyaknya karyawan yang menyatakan cukup memahami panca budaya yang diterapkan di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Cimahi, sebagian karyawan menyatakan sangat memahami panca budaya yang diterapkan di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Cimahi dan masih ada karyawan yang kurang memahami panca budaya yang diterapkan di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Cimahi. Kesimpulan dari hasil observasi, wawancara dan penelitian pendahuluan terhadap fenomena budaya organisasi di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Cimahi saat ini yaitu lingkungan kerja di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Cimahi terasa nyaman, bersih dan kondusif, hampir semua karyawan sudah menerapkan dan mengaplikasikan panca budaya namun masih ada karyawan yang kurang memahami panca budaya yang diterapkan di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Cimahi. 8

9 Pada penelitian sebelumnya yaitu jurnal nasional Pengaruh Perilaku Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Guru (Studi pada MA di Kota Tasikmalaya) (Arifah R, 2013) mengatakan bahwa guru dituntut memiliki kinerja yang mampu memberikan dan merealisasikan harapan dan keinginan semua pihak terutama masyarakat umum yang telah mempercayai sekolah dan guru dalam membina anak didik. Dalam meraih mutu pendidikan yang baik sangat dipengaruhi oleh kinerja guru dalam melaksanakan tugasnya sehingga kinerja guru menjadi tuntutan penting untuk mencapai keberhasilan pendidikan. Secara umum mutu pendidikan yang baik menjadi tolak ukur bagi keberhasilan kinerja yang ditunjukkan guru. Arti dari kinerja menurut Admin dalam jurnal nasional Pengaruh Budaya Organisasi, Efikasi Diri dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Mengajar Guru SMK Negeri Kecamatan Denpasar Selatan (Jumari dkk, 2013) menyebutkan bahwa kinerja guru merupakan sejumlah hasil kegiatan yang telah dilaksanakan dan atau akan dilakukan oleh guru sesuai profesinya. Sedangkan menurut Mangkunegara dalam jurnal internasional The Influence of Competence, Motivation, and Organisational Culture to High School Teacher Job Satisfaction and Performance (Arifin, 2015) yaitu Teacher performance is the work output either its quality or quantity attained by human resource based on the consideration of work efficiency and effectiveness in performing the duties along with the responsibilities charged on him. Hal tersebut berarti kinerja guru adalah hasil kerja baik kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh sumber daya manusia berdasarkan pertimbangan efesiensi dan efektivitas kerja dalam melaksanakan tugas bersama dengan tanggung jawab yang dibebankan kepadanya. Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Cimahi melakukan penilaian kinerja kepada karyawannya, untuk mengukur tingkat kinerja karyawan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Cimahi didasarkan oleh Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) yang diberikan oleh Kementrian Agama. Penilaian kinerja dilakukan oleh Kepala Sekolah dan Tim Pengawas, sedangkan kepala sekolah dinilai oleh Tim Pengawas saja. Penilaian kinerja dilakukan untuk mengukur kinerja karyawan apakah sudah sesuai dengan tanggung jawab terhadap beban kerja yang telah 9

10 diberikan. Adapun indikator-indikator penilaian didalam Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) terdiri dari: a. Kesetiaan b. Prestasi kerja c. Tanggung jawab d. Ketaatan e. Kejujuran f. Kerjasama g. Prakarsa h. Kepemimpinan Penilaian kinerja pada Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Cimahi mempunyai kriteria pelaksanaan pekerjaan dengan kategori sebagai berikut: a. A (Amat Baik) dengan nilai b. B (Baik) dengan nilai c. C (Cukup) dengan nilai 70 Berdasarkan dasar penilaian tersebut, pencapaian kinerja karyawan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Cimahi adalah: Tabel 1.2 Penilaian Kinerja Karyawan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Cimahi PENILAIAN KINERJA JUMLAH PERIODE A B C KARYAWAN Sumber: Data Internal Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Cimahi 10

11 Perolehan kinerja karyawan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Cimahi jika digambarkan dalam grafik adalah sebagai berikut: Gambar 1.4 Penilaian Kinerja Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Cimahi Sumber: Data yang Telah Diolah oleh Peneliti A B C Gambar 1.4 menjelaskan bahwa kinerja Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Cimahi pada kategori A (amat baik) tidak ada satupun karyawan yang mendapatkan nilai tersebut. Kemudian pada kategori B (baik) mengalami peningkatan setiap tahunnya. Pada kategori C (cukup) mengalami penurunan setiap tahunnya, hal ini membuktikan bahwa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Cimahi mengalami perbaikan kinerja setiap tahunnya. Robbins dalam Sudarmanto (2014:181) mengatakan bahwa budaya organisasi akan mempengaruhi kinerja karyawan, hal tersebut sejalan dengan hasil dari jurnal internasional Influence of Organizational Culture on Performance Management Practices insecondary Schools in Akwa Ibom State, Nigeria (Efanga dan Ifejiagwa, 2014) yaitu Organization with strong culture would lead to high performance yang berarti organisasi dengan budaya yang kuat akan menyebabkan kinerja yang tinggi. Budaya organisasi berhubungan dengan kinerja dijelaskan dalam jurnal nasional Pengaruh Motivasi Kerja Guru dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Guru SMA Negeri Di Kota Sibolga (Mishan, 2014) yaitu budaya organisasi merupakan faktor yang paling menonjol yang mempengaruhi kinerja guru yang 11

12 seharusnya menjadi fokus perhatian otoritas pendidikan setempat. Namun di dalam jurnal internasional The Influence of Competence, Motivation, and Organisational Culture to High School Teacher Job Satisfaction and Performance (Arifin, 2015) hasilnya adalah pelaksanaan budaya organisasi menggambarkan adanya efek positif dan tidak signifikan pada kinerja guru. Ini berarti peran budaya organisasi sangat penting dalam menentukan keberhasilan guru untuk meningkatkan kinerjanya, namun ternyata tidak berjalan dengan baik. Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Cimahi. 1.3 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka peneliti merumuskan beberapa pertanyaan yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini antara lain: 1. Bagaimana budaya organisasi di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Cimahi? 2. Bagaimana kinerja karyawan di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Cimahi? 3. Seberapa besar pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja karyawan di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Cimahi? 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui budaya organisasi di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Cimahi. 2. Untuk mengetahui kinerja karyawan di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Cimahi. 3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja karyawan di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Cimahi. 12

13 1.5 Kegunaan Penelitian Adapun kegunaan penelitian ini adalah: Aspek Teoritis Penelitian ini dapat digunakan untuk menambah pengetahuan, wawasan dan menjadi referensi bagi pihak lain yang ingin melakukan penelitian lanjutan Aspek Praktis Penelitian ini dapat digunakan oleh Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Cimahi sebagai bahan pertimbangan dalam mempertahankan atau memperbaiki budaya organisasi demi meningkatkan kinerja karyawan. 1.6 Sistematika Penulisan Tugas Akhir Diperlukan suatu tata urutan pengujian penelitian yang bermanfaat untuk memudahkan peneliti dalam menyusun penelitian ini dan mempermudah pembaca dalam memahami isi yang terdapat pada penelitian ini. Adapun sistematika penulisan yang dipakai adalah sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Bab yang menyajikan gambaran umum objek penelitian, latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian dan sistematika penulisan tugas akhir. BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LINGKUP PENELITIAN Bab ini menguraikan secara rinci tentang beberapa hal yaitu tinjauan pustaka penelitian, kerangka pemikiran, hipotesis penelitian, dan ruang lingkup penelitian. BAB III METODE PENELITIAN Bab yang akan menjelaskan mengenai jenis penelitian yang akan dilakukan, variabel operasional, tahapan penelitian, populasi, sampel, pengumpulan data dan teknik analisis data dan pengujian hipotesis. 13

14 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab yang akan menjelaskan secara rinci hasil dari penelitian yang kemudian dibahas oleh peneliti secara kronologis dan sistematis sesuai dengan perumusan masalah dan tujuan penelitian. Bab ini menguraikan secara rinci beberapa hal yaitu karakteristik responden, hasil penelitian, dan pembahasan hasil penelitian. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab yang akan menjelaskan kesimpulan dari hasil penelitian dan saran bagi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Cimahi maupun untuk penelitian selanjutnya. 14

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) CIMAHI

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) CIMAHI ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.2, No.2 Agustus 2015 Page 1164 PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) CIMAHI Atsti Fauzia Ulfana Lathifah 1,

Lebih terperinci

BAB I PENDAH ULUAN 1.1 Ga G mb m a b ra r n n Umu m m m Obj b ek k Pene n lit e ian a. Pro r fil Org r anis n a is sis

BAB I PENDAH ULUAN 1.1 Ga G mb m a b ra r n n Umu m m m Obj b ek k Pene n lit e ian a. Pro r fil Org r anis n a is sis BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian a. Profil Organisasi SMK PGRI 1 Bandar Lampung merupakan salah satu Sekolah Menengah Kejuruan yang dikelola oleh Perkumpulan Pembina Lembaga Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan suatu bangsa dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah kualitas sumber daya manusia nya. Kualitas sumber daya manusia dapat dilihat dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sekolah Menengah Kejuruan Yayasan Bina Umat (SMK YASBU) Al-qomariah adalah sebuah sekolah kejuruan yang dinaungi oleh Yayasan bina umat Al-qomariah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan formal, non formal dan informal di sekolah dan diluar sekolah,

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan formal, non formal dan informal di sekolah dan diluar sekolah, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat dan pemerintah melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan latihan yang berlangsung di sekolah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional yang diatur secara sistematis. Pendidikan nasional berfungsi

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional yang diatur secara sistematis. Pendidikan nasional berfungsi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penyelenggaraan pendidikan di Indonesia merupakan suatu sistem pendidikan nasional yang diatur secara sistematis. Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu organisasi atau perusahaan dalam mencapai tujuan secara

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu organisasi atau perusahaan dalam mencapai tujuan secara 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman, dewasa ini semakin banyak persaingan antar perusahaan sehingga dalam suatu perusahaan harus memiliki Sumber Daya Manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi merupakan era kemajuan ilmu pengetahuan dan

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi merupakan era kemajuan ilmu pengetahuan dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Era globalisasi merupakan era kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah menimbulkan persaingan dalam berbagai bidang, yang menuntut masyarakat Indonesia untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Shandy Fauzan, 2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Shandy Fauzan, 2014 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) saat ini semakin pesat perkembangan dan kemajuannya. Hal tersebut menuntut sumber daya manusia di suatu negara berkompetisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kepuasan kerja adalah isu global dan karena itu terus dieksplorasi baik di negara maju dan berkembang. Para peneliti menggunakan alat yang sama serta berbeda penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peluang baru bagi proses pembangunan daerah di Indonesia. Di dalam melakukan

BAB I PENDAHULUAN. peluang baru bagi proses pembangunan daerah di Indonesia. Di dalam melakukan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan era globalisasi membawa dampak sekaligus tantangan dan peluang baru bagi proses pembangunan daerah di Indonesia. Di dalam melakukan pembangunan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Madrasah Tsanawiyah adalah lembaga pendidikan yang sederajat dengan sekolah

BAB I PENDAHULUAN. Madrasah Tsanawiyah adalah lembaga pendidikan yang sederajat dengan sekolah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Madrasah Tsanawiyah adalah lembaga pendidikan yang sederajat dengan sekolah lanjutan menengah pertama yang memiliki ciri Islam yang dikelola dan dikembangkan di bawah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan/organisasi menjadi lebih kompleks. Perusahaan/organisasi harus

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan/organisasi menjadi lebih kompleks. Perusahaan/organisasi harus BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di tengah perubahan yang supercepat dan persaingan yang superkompetitif, muncul tuntutan-tuntutan baru yang membuat pengambilan keputusan dalam perusahaan/organisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah tonggak kemajuan bangsa. Menjadi negara yang maju merupakan cita-cita yang ingin dicapai oleh setiap negara di dunia. Indonesia merupakan salah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian SMK Telkom Pariwisata Bandung (SMK TPB)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian SMK Telkom Pariwisata Bandung (SMK TPB) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian SMK Telkom Pariwisata Bandung (SMK TPB) SMK Telkom Pariwasta Bandung (SMK TPB) didirikan di Bandung dengan alamat di Jalan Palasari No. 1 Bandung, dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. reformasi diindikasikan dengan adanya perombakan di segala bidang kehidupan,

BAB I PENDAHULUAN. reformasi diindikasikan dengan adanya perombakan di segala bidang kehidupan, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Era reformasi yang sedang berjalan atau bahkan sudah memasuki pasca reformasi diindikasikan dengan adanya perombakan di segala bidang kehidupan, politik, moneter, pertahanan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH. SMA Wachid Hasyim 5 Surabaya merupakan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH. SMA Wachid Hasyim 5 Surabaya merupakan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan 5 BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH 2.1 Sejarah Sekolah SMA Wachid Hasyim 5 Surabaya merupakan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan yang unggul untuk menghantarkan peserta didik yang handal dalam berdakwah, mencetak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Suatu organisasi baik pemerintah maupun swasta didirikan karena

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Suatu organisasi baik pemerintah maupun swasta didirikan karena BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Suatu organisasi baik pemerintah maupun swasta didirikan karena mempunyai tujuan yang ingin dicapai. Dalam mencapai tujuannya setiap organisasi dipengaruhi oleh

Lebih terperinci

BAB II HASIL SURVEY. 2.1 Gambaran Umum SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya

BAB II HASIL SURVEY. 2.1 Gambaran Umum SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya BAB II HASIL SURVEY 2.1 Gambaran Umum SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya Pada Tahun 1996, tokoh pendidikan di surabaya Prof. DR. H. Iskandar Wiryokusumo, M.Scmendirikan SMA InensifTaruna Pembangunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia. Sesuai dengan tujuan pendidikan nasional dalam Undang-

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia. Sesuai dengan tujuan pendidikan nasional dalam Undang- 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu proses berkesinambungan yang menduduki posisi sentral dalam pembangunan karena berorientasi pada peningkatan kualitas sumber daya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. adalah penelitian dari Purwaningtyas (2008) judul Pengaruh Iklim

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. adalah penelitian dari Purwaningtyas (2008) judul Pengaruh Iklim BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu I yang dijadikan landasan dalam penelitian ini adalah penelitian dari Purwaningtyas (2008) judul Pengaruh Iklim Organisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Jenis Usaha, Nama Perusahaan, Lokasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Jenis Usaha, Nama Perusahaan, Lokasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Jenis Usaha, Nama Perusahaan, Lokasi Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Bandung sebelumnya disebut Balai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan pendidikan yang bermutu bagi warga negaranya. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan pendidikan yang bermutu bagi warga negaranya. Pendidikan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kemajuan suatu bangsa terletak pada kemampuan negara untuk menciptakan pendidikan yang bermutu bagi warga negaranya. Pendidikan bermutu dapat terwujud manakala

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan Yayasan Leo Sutrisno adalah Yayasan yang bergerak di peyelenggara pendidikan. Sesuai dengan visi misinya Yayasan leo sutrisno merasa terpanggil

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Berdirinya SMP Islam Al Azhar 3 Bintaro SMP Islam Al Azhar 3 didirikan tahun 1992 dengan menempati gedung SD Islam Al Azhar 4 Kebayoran Lama sebagai

Lebih terperinci

PROFIL AISYIYAH BOARDING SCHOOL BANDUNG

PROFIL AISYIYAH BOARDING SCHOOL BANDUNG PROFIL AISYIYAH BOARDING SCHOOL BANDUNG Jl. Terusan Rancagoong II No. 1 Gumuruh, Bandung-Jawa Barat Telp. 022-7313774 e-mail : absbandung@gmail.com Website : www.absbandung.sch.id Profil Aisyiyah Boarding

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan baik mengenai isi pembelajaran yang disampaikan disekolah.

BAB I PENDAHULUAN. dengan baik mengenai isi pembelajaran yang disampaikan disekolah. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di dalam dunia pendidikan banyak sekali kendala yang dihadapi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Salah satunya agar siswa dapat memahami dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi saat ini banyak memunculkan masalah - masalah dalam

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi saat ini banyak memunculkan masalah - masalah dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Era globalisasi saat ini banyak memunculkan masalah - masalah dalam organisasi atau perusahaan. Masalah - masalah ini akan sangat menghambat aktivitas organisasi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam keluarga, organisasi, bisnis maupun bangsa. Budaya membedakan

BAB I PENDAHULUAN. dalam keluarga, organisasi, bisnis maupun bangsa. Budaya membedakan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dalam kehidupan sehari-hari tidak terlepas dari ikatan budaya yang diciptakan. Ikatan budaya tercipta oleh masyarakat yang bersangkutan, baik dalam keluarga, organisasi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. inovasi yang berdampak pada meningkatnya kinerja sekolah. seseorang tidaklah cukup efektif untuk mengerjakan sesuatu tanpa

BAB I PENDAHULUAN. inovasi yang berdampak pada meningkatnya kinerja sekolah. seseorang tidaklah cukup efektif untuk mengerjakan sesuatu tanpa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Budaya sekolah yang kuat merupakan suatu kekuatan yang dapat menyatukan tujuan, menciptakan motivasi, komitmen dan loyalitas seluruh warga sekolah, serta memberikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya lainnya tidak dapat memberikan manfaat jika tidak dikelola oleh

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya lainnya tidak dapat memberikan manfaat jika tidak dikelola oleh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Peran sumber daya manusia dalam sebuah organisasi tidak kalah pentingnya dengan sumber daya lain seperti modal, investasi dan teknologi. Sebab sumber daya

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI. kelas dan ruang serbaguna yang memiliki luas 324 m 2.

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI. kelas dan ruang serbaguna yang memiliki luas 324 m 2. BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI 2.1 Sejarah SMA 17 Agustus 1945 SMA 17 Agustus 1945 didirikan pada tahun 1984 oleh Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 dengan Ketua Yayasan I.B. Alit, S.H. yang beralamat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Madrasah Tsanawiyah Kifayatul Achyar

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Madrasah Tsanawiyah Kifayatul Achyar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil Madrasah Tsanawiyah Kifayatul Achyar Madrasah Tsanawiyah Kifayatul Achyar beralamat di Jl. AH. Nasution Km 13,7 No 495 Cibiru Kota Bandung.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyangkut akademik kesiswaan. Sebagai contoh dengan adanya sistem

BAB I PENDAHULUAN. menyangkut akademik kesiswaan. Sebagai contoh dengan adanya sistem BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang SMA PGRI Sumenep salah satu sekolah yang belum memiliki sistem informasi ini dirasa sangat memerlukan sistem informasi guna memberikan kemudahan baik kepada pengajar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penerus suatu bangsa terlahir dari kaum terpelajar. Apabila suatu negara memiliki

BAB I PENDAHULUAN. penerus suatu bangsa terlahir dari kaum terpelajar. Apabila suatu negara memiliki BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan suatu investasi yang sangat berharga bagi suatu negara. Pendidikan merupakan ujung tompak suatu negara. Karena generasi penerus suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan yang siap untuk berkompetisi harus memiliki manajemen yang efektif dalam meningkatkan kinerja karyawan. Dalam hal ini diperlukan dukungan karyawan yang cakap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah investasi sumber daya manusia jangka panjang yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah investasi sumber daya manusia jangka panjang yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah investasi sumber daya manusia jangka panjang yang mempunyai nilai strategis bagi kelangsungan peradaban manusia di dunia. Oleh sebab itu,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. manusia dalam memperoleh ilmu dan wawasan. Pendidikan formal maupun

BAB 1 PENDAHULUAN. manusia dalam memperoleh ilmu dan wawasan. Pendidikan formal maupun BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan suatu kebutuhan pokok yang diperlukan bagi setiap manusia dalam memperoleh ilmu dan wawasan. Pendidikan formal maupun nonformal merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia. Masyarakat Indonesia dengan laju. peningkatan sumber daya manusia. Mulyasa (2011:3) mengemukakan:

BAB I PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia. Masyarakat Indonesia dengan laju. peningkatan sumber daya manusia. Mulyasa (2011:3) mengemukakan: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam kehidupan suatu negara, pendidikan memegang peranan yang amat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa, karena pendidikan merupakan wahana untuk

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Gambaran Umum SMA IPIEMS Surabaya SMA IPIEMS Surabaya telah mengalami banyak sekali perubahan dan perkembangan dalam sejarahnya yang relatif panjang. Dari perspektif

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Presentase Hasil Survei Penurunan Kepuasan Kerja Sumber : Accenture, IWD 2015 Survey

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Presentase Hasil Survei Penurunan Kepuasan Kerja Sumber : Accenture, IWD 2015 Survey BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kepuasan kerja merupakan isu global yang terus dieksplorasi baik di negara maju maupun negara berkembang. Ada beberapa masalah umum yang berbeda dari kepuasan kerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia yang lebih modern dan berkualitas, hal tersebut akan berpengaruh

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia yang lebih modern dan berkualitas, hal tersebut akan berpengaruh BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan kemajuan jaman yang semakin menuntut kualitas sumber daya manusia yang lebih modern dan berkualitas, hal tersebut akan berpengaruh terhadap

Lebih terperinci

BAB III KEGIATAN PEMBIASAAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V PADA MATA PELAJARAN FIQIH DI MIS KARANGANYAR 01 KECAMATAN TIRTO KABUPATEN PEKALONGAN

BAB III KEGIATAN PEMBIASAAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V PADA MATA PELAJARAN FIQIH DI MIS KARANGANYAR 01 KECAMATAN TIRTO KABUPATEN PEKALONGAN BAB III KEGIATAN PEMBIASAAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V PADA MATA PELAJARAN FIQIH DI MIS KARANGANYAR 01 KECAMATAN TIRTO KABUPATEN PEKALONGAN A. Keadaan Umum Madrasah Ibtidaiyah Salafiyah 01 Karanganyar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo PLN. Sumber:

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo PLN. Sumber: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambar 1.1 Logo PLN Sumber: www.pln.co.id 1.1.1 Gambaran Umum PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten Awal kelistrikan di Bumi Parahyangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keefektifan dan keberhasilan pelaksanaan pembelajaran di sekolah. Kepuasaan kerja

BAB I PENDAHULUAN. keefektifan dan keberhasilan pelaksanaan pembelajaran di sekolah. Kepuasaan kerja 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kepuasan kerja guru berkaitan dengan peran penting dalam mewujudkan keefektifan dan keberhasilan pelaksanaan pembelajaran di sekolah. Kepuasaan kerja guru

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dijalankan oleh pejabat-pejabat pemerintahan. Itu merupakan satu jenis

BAB I PENDAHULUAN. dijalankan oleh pejabat-pejabat pemerintahan. Itu merupakan satu jenis BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kepemimpinan di Indonesia merupakan suatu jenis kepemimpinan yang dijalankan oleh pejabat-pejabat pemerintahan. Itu merupakan satu jenis kepemimpinan tertentu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada mutu output pengajarannya. Bila seluruh guru menunjukkan. pemimpin pengajaran yang bertanggung jawab untuk pencapaian tujuan.

BAB I PENDAHULUAN. pada mutu output pengajarannya. Bila seluruh guru menunjukkan. pemimpin pengajaran yang bertanggung jawab untuk pencapaian tujuan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manajemen pembelajaran merupakan salah satu faktor dan indikator terpenting dalam pendidikan karena sekolah merupakan tempat pembelajaran. Dalam proses belajar

Lebih terperinci

memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi.

memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa banyak perubahan di seluruh aspek kehidupan manusia. Pada masa sekarang ini sangat dibutuhkan masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan sumber daya tersebut. Sebagai institusi pendidikan, sekolah

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan sumber daya tersebut. Sebagai institusi pendidikan, sekolah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar yang dengan sengaja dirancang untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan. Pendidikan juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. makanan dan minuman terkoreksi (http://ekonomi.inilah.com). Pertumbuhan terjadi

BAB I PENDAHULUAN. makanan dan minuman terkoreksi (http://ekonomi.inilah.com). Pertumbuhan terjadi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Beberapa tahun belakangan, industri makanan dan minuman mengalami perkembangan yang signifikan di Indonesia. Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia merupakan faktor terpenting dan sangat menentukan bagi setiap organisasi atau perusahaan, sehingga tujuan dan gerak langkah sumber daya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. demikian bukanlah sekedar merupakan aset produksi, melainkan juga menjadi kunci strategi

BAB I PENDAHULUAN. demikian bukanlah sekedar merupakan aset produksi, melainkan juga menjadi kunci strategi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Salah satu faktor keberhasilan sebuah perusahaan itu ditentukan oleh keberadaan karyawan yang berdedikasi tinggi untuk kemajuan dan prestasi perusahaan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kecamatan Lengkong BERSEMANGAT (BERsih, SEjahtera, MAju, Nyaman, Giat, Aman dan Tertib) dalam Mewujudkan Bandung BERMARTABAT

BAB I PENDAHULUAN. Kecamatan Lengkong BERSEMANGAT (BERsih, SEjahtera, MAju, Nyaman, Giat, Aman dan Tertib) dalam Mewujudkan Bandung BERMARTABAT BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Objek Penelitian 1.1.1 Profil Kecamatan Lengkong Bandung Kecamatan Lengkong adalah sebuah instansi pemerintahan di Bandung yang berfungsi memberikan layanan kepada masyarakat

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI SMA NEGERI RAYON 08 JAKARTA BARAT

BAB II DESKRIPSI SMA NEGERI RAYON 08 JAKARTA BARAT 9 BAB II DESKRIPSI SMA NEGERI RAYON 08 JAKARTA BARAT 2.1 Standar Pengelolaan Pendidikan Berdasarkan Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah,

Lebih terperinci

BAB II KEPALA MADRASAH DAN KINERJA GURU. madrasah. Kata kepala dapat diartikan ketua atau pemimpin dalam suatu

BAB II KEPALA MADRASAH DAN KINERJA GURU. madrasah. Kata kepala dapat diartikan ketua atau pemimpin dalam suatu BAB II KEPALA MADRASAH DAN KINERJA GURU A. Pengertian dan tugas-tugas Kepala Madrasah 1. Pengertian kepala madrasah Kata kepala madrasah berasal dari dua kata yaitu kepala dan madrasah. Kata kepala dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perilaku keanggotaan organisasi (Organizational Citizenship Behavior-OCB) telah menjadi topik yang mendapat banyak perhatian dari para akademisi maupun para

Lebih terperinci

BAB VI PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. bagian ini dibahas hasil dari perhitungan yang telah dilakukan dari jawaban

BAB VI PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. bagian ini dibahas hasil dari perhitungan yang telah dilakukan dari jawaban BAB VI PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Berdasarkan hasil analisis deskriptif serta pengujian hipotesis, maka pada bagian ini dibahas hasil dari perhitungan yang telah dilakukan dari jawaban responden berjumlah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk sosial pada dasarnya memiliki sifat untuk

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk sosial pada dasarnya memiliki sifat untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia sebagai makhluk sosial pada dasarnya memiliki sifat untuk berhubungan atau berinteraksi, bekerja sama, dan membutuhkan manusia lainnya dalam menjalankan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuannya (Gomes, 1995). pikiran, perasaan, dan keinginan yang mempengaruhi sikap-sikapnya

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuannya (Gomes, 1995). pikiran, perasaan, dan keinginan yang mempengaruhi sikap-sikapnya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada saat ini kita berada pada abad ke 21, tantangan yang langsung dihadapi adalah globalisasi dengan segala implikasinya. Agar badan usaha tetap eksis maka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam perkembangan zaman yang semakin pesat dan era teknologi digital

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam perkembangan zaman yang semakin pesat dan era teknologi digital 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan zaman yang semakin pesat dan era teknologi digital yang semakin tanpa batas menuntut segala aspek kehidupan melakukan adaptasi secara cepat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Yayasan Pendidikan Telkom (YPT) adalah s ebuah yayasan yang di prakarsai oleh PT. Telkom Indonesia untuk menyelenggarakan pendidikan tinggi serta pelatihan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:

SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh: HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS DAN KREATIVITAS SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XI JURUSAN IPS SMK MUHAMMADIYAH DELANGGU TAHUN AJARAN 2009/2010 SKRIPSI Disusun Untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bidang pendidikan. Bisa dilihat saat ini, ilmu pengetahuan dan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. bidang pendidikan. Bisa dilihat saat ini, ilmu pengetahuan dan teknologi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Globalisasi berlangsung di semua bidang kehidupan salah satunya bidang pendidikan. Bisa dilihat saat ini, ilmu pengetahuan dan teknologi didominasi oleh

Lebih terperinci

Kisi-Kisi Uji Kompetensi Kepala Sekolah, UKKS

Kisi-Kisi Uji Kompetensi Kepala Sekolah, UKKS Kisi-Kisi Uji Kompetensi Kepala Sekolah, UKKS Berikut Kisi-Kisi Uji Kompetensi Kepala Sekolah (UKKS) DIMENSI KOMPETENSI INDIKATOR Manajerial Menyusun perencanaan untuk berbagai tingkatan perencanaan Merumuskan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dunia pendidikan merupakan kehidupan yang penuh dengan tantangan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dunia pendidikan merupakan kehidupan yang penuh dengan tantangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia pendidikan merupakan kehidupan yang penuh dengan tantangan sekaligus membuka peluang-peluang baru bagi pembangunan ekonomi dan sumber daya manusia Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum SMA Negeri 1 Salatiga Pada 1 Juli yayasan SMA B didirikan oleh beberapa tokoh, terutama mereka yang berada di DPRD Salatiga

Lebih terperinci

KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA TAHUN

KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA TAHUN KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA TAHUN 2007-2012 Jakarta 2007 DAFTAR ISI Hal Judul i Daftar Isi.. ii Kata Pengantar.. iii Keputusan Senat Unika Atma Jaya... iv A. Pendahuluan

Lebih terperinci

JURNAL. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1) FITRIYANI NPM:

JURNAL. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1) FITRIYANI NPM: PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL, KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR KELAS XII IPS PADA MATA PELAJARAN EKONOMI SMA NEGERI 1 TANJUNG MUTIARA KAB. AGAM JURNAL Diajukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Data Umum tentang Responden Populasi a. Sejarah Berdirinya Madrasah Aliyah Negeri Pemalang MAN Pemalang dilatarbelakangi oleh

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Latar Belakang SMA Al-Kautsar Bandar Lampung

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Latar Belakang SMA Al-Kautsar Bandar Lampung 39 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Latar Belakang SMA Al-Kautsar Bandar Lampung SMA Al-Kautsar sebagai salah satu sekolah di bawah Naungan Yayasan Al- Kautsar sejak didirikannya bercita-cita menjadi

Lebih terperinci

Penerapan MBS, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2012), hlm Nanang Fattah, Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan dalam Konteks

Penerapan MBS, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2012), hlm Nanang Fattah, Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan dalam Konteks BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam peningkatan kualitas sumber. Pada kenyataannya, pendidikan bukanlah suatu upaya yang sederhana, melainkan suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan lagi. Tujuan dari pendidikan nasional

BAB I PENDAHULUAN. merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan lagi. Tujuan dari pendidikan nasional BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan esensi dalam aspek kehidupan manusia dan merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan lagi. Tujuan dari pendidikan nasional adalah mencerdaskan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan BAB 1 PENDAHULUAN 1 1.1. Latar Belakang Permasalahan Pada era globalisasi dan perkembangan IPTEK yang terus ada peningkatan yang luar biasa, di dunia pendidikan juga mengikuti hal tersebut dikarenakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Human Development Index (HDI) atau Indek Pembangunan Manusia

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Human Development Index (HDI) atau Indek Pembangunan Manusia 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Human Development Index (HDI) atau Indek Pembangunan Manusia (IPM) merupakan pengukuran terhadap upaya suatu negara dalam membangun sumber daya manusianya.

Lebih terperinci

BAB I P E N D A H U L U A N. pengetahuan dan keahlian ( skill and knowledge ) yang dibutuhkan untuk

BAB I P E N D A H U L U A N. pengetahuan dan keahlian ( skill and knowledge ) yang dibutuhkan untuk BAB I P E N D A H U L U A N A. Latar Belakang Masalah Selama ini ekspansi sekolah tidak menghasilkan lulusan dengan pengetahuan dan keahlian ( skill and knowledge ) yang dibutuhkan untuk membangun masyarakat

Lebih terperinci

BAB I. 1 C. Turney. et al, The School manager (Australia: Allen and Unwin, 1992). h. 5.

BAB I. 1 C. Turney. et al, The School manager (Australia: Allen and Unwin, 1992). h. 5. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penyelenggarakan pendidikan secara baik, tertata dan sistimatis hingga proses yang terjadi di dalamnya dapat menjadi suatu sumbangan besar bagi kehidupan sosial

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PT. Galamedia Bandung Perkasa (Grup Pikiran Rakyat) didirikan di

BAB I PENDAHULUAN. PT. Galamedia Bandung Perkasa (Grup Pikiran Rakyat) didirikan di 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian PT. Galamedia Bandung Perkasa (Grup Pikiran Rakyat) didirikan di Bandung pada tahun 1968. Perusahaan ini bergerak di bidang penerbitan surat kabar, nama

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. individu. Pendidikan merupakan investasi bagi pembangunan sumber daya. aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki

I. PENDAHULUAN. individu. Pendidikan merupakan investasi bagi pembangunan sumber daya. aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan mempunyai peranan penting dalam kehidupan dan kemajuan manusia. Pendidikan berfungsi menyiapkan generasi yang terdidik, mandiri dan memiliki keterampilan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan kebutuhan sepanjang hayat. Setiap manusia

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan kebutuhan sepanjang hayat. Setiap manusia 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan kebutuhan sepanjang hayat. Setiap manusia membutuhkan pendidikan, sampai kapan dan di manapun ia berada. Pendidikan sangat penting artinya,

Lebih terperinci

PROFIL / KEADAAN SEKOLAH UPTD SMAN 1 KARANGREJO - TULUNGAGUNG. 1. Nama Sekolah : UPTD SMA Negeri 1 Karangrejo

PROFIL / KEADAAN SEKOLAH UPTD SMAN 1 KARANGREJO - TULUNGAGUNG. 1. Nama Sekolah : UPTD SMA Negeri 1 Karangrejo LAMPIRAN II PROFIL / KEADAAN SEKOLAH UPTD SMAN 1 KARANGREJO - TULUNGAGUNG A. Data Sekolah 1. Nama Sekolah : UPTD SMA Negeri 1 Karangrejo Status : Negeri 2. Alamat Sekolah : Jalan Raya Karangrejo Sendang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ditingkatkan, dan di Indonesia pendidikan merupakan salah satu faktor yang

BAB I PENDAHULUAN. ditingkatkan, dan di Indonesia pendidikan merupakan salah satu faktor yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejak manusia dilahirkan hingga sepanjang hidupnya, manusia tidak lepas dari suatu kebutuhan untuk mendapatkan pendidikan. Dewasa ini, masyarakat sering memandang

Lebih terperinci

Andika, et al,. Pengaruh Lingkungan Kerja dan Iklim Organisasi terhadap Kinerja Karyawan...

Andika, et al,. Pengaruh Lingkungan Kerja dan Iklim Organisasi terhadap Kinerja Karyawan... Pengaruh Lingkungan Kerja dan Iklim Organisasi terhadap Kinerja Karyawan melalui Kepuasan Kerja pada UPT Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Sampean Baru Bondowoso The Effect of Work Environment

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Era informasi dan globalisasi yang terjadi saat ini, menimbulkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Era informasi dan globalisasi yang terjadi saat ini, menimbulkan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Era informasi dan globalisasi yang terjadi saat ini, menimbulkan tantangan bagi bangsa Indonesia. Tantangan tersebut bukan hanya dalam menghadapi dampak tranformasi

Lebih terperinci

SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR PENDIDIKAN GURU

SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR PENDIDIKAN GURU SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR PENDIDIKAN GURU A. Rumusan Capaian Pembelajaran Lulusan Program Sarjana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo SMK Negeri 2 Bawang Sumber : SMK N 2 Bawang (2016)

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo SMK Negeri 2 Bawang Sumber : SMK N 2 Bawang (2016) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil Umum SMK Negeri 2 Bawang SMK Negeri 2 Bawang merupakan salah satu sekolah menengah kejuruan negeri di Kabupaten Banjarnegara yang terletak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan sebagai suatu proses untuk menyiapkan generasi masa depan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan sebagai suatu proses untuk menyiapkan generasi masa depan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sebagai suatu proses untuk menyiapkan generasi masa depan yang berorientasi pada wawasan kehidupan mendatang. Pendidikan merupakan wadah untuk mencetak

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil uji hipotesis menunjukan bahwa faktor-faktor kinerja

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil uji hipotesis menunjukan bahwa faktor-faktor kinerja BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil uji hipotesis menunjukan bahwa faktor-faktor kinerja pengawas sekolah, kinerja kepemimpinan kepala sekolah, kinerja professional

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah Dasar (SD) Negeri Wirosari memiliki visi menjadikan SD

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah Dasar (SD) Negeri Wirosari memiliki visi menjadikan SD BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah Dasar (SD) Negeri Wirosari memiliki visi menjadikan SD Negeri Wirosari sekolah yang unggul, kreatif, inovatif, kompetitif dan religius. Sedangkan misinya

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Pengelolaan Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia Serpong sudah menggunakan pendekatan-pendekatan model madrasah efektif mulai dari input, proses, dan outputnya.

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI ORGANISASI

BAB II DESKRIPSI ORGANISASI BAB II DESKRIPSI ORGANISASI 2.1 Sejarah Sekolah Sejak 30 Juli 1966 SMP Negeri 61 berdiri sebagai sekolah pemerintah. Pada awalnya SMP Negeri 61 beralamat di Jalan Palmerah Utara. Bangunan yang digunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap organisasi memerlukan sumber daya untuk mencapai usaha yang telah ditentukan. Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor penting yang terus menerus

Lebih terperinci

SEKOLAH ISLAM TERPADU DI PEKANBARU

SEKOLAH ISLAM TERPADU DI PEKANBARU LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR SEKOLAH ISLAM TERPADU DI PEKANBARU Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Teknik diajukan oleh : FRAN WIJAYA

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri bahan bangunan di Indonesia terus berkembang pesat seiring meningkatnya kondisi perekonomian nasional,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri bahan bangunan di Indonesia terus berkembang pesat seiring meningkatnya kondisi perekonomian nasional, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri bahan bangunan di Indonesia terus berkembang pesat seiring meningkatnya kondisi perekonomian nasional, dimana kesejahteraan masyarakat memberikan kontribusi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengembangan Sumber Daya Manusia (Human Resource Development) di dalam perusahaan merupakan hal yang sangat penting dan sangat berpengaruh terhadap kelangsungan hidup

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai peranan yang sangat besar dalam kegiatan organisasi. Menurut

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai peranan yang sangat besar dalam kegiatan organisasi. Menurut BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan suatu instansi. Era globalisasi seperti sekarang ini, kemampuan untuk menciptakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. organisasi perusahaan. Sumber daya manusia merupakan asset utama bagi

BAB I PENDAHULUAN. organisasi perusahaan. Sumber daya manusia merupakan asset utama bagi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manajemen sumber daya manusia sangat penting bagi perusahaan karena sumber daya manusia perlu dikelola secara profesional agar terwujud keseimbangan antara kebutuhan

Lebih terperinci

2015 MANFAAT PEMBELAJARAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN DALAM PENUMBUHAN SIKAP WIRAUSAHA SISWA SMAN 1 CIMAHI

2015 MANFAAT PEMBELAJARAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN DALAM PENUMBUHAN SIKAP WIRAUSAHA SISWA SMAN 1 CIMAHI 1 BAB I PENDAHULUAN Bab I pendahuluan berisi tentang latar belakang masalah mengenai pembelajaran Prakarya dan Kewirausahaan dalam penumbuhan sikap wirausaha siswa yang akan diteliti, rumusan masalah,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. dijelaskan lebih dahulu mengenai pengertian dari budaya organisasi. Menurut John R. Schermerhorn Jr (2002 : 49) dalam bukunya

BAB II LANDASAN TEORI. dijelaskan lebih dahulu mengenai pengertian dari budaya organisasi. Menurut John R. Schermerhorn Jr (2002 : 49) dalam bukunya BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Budaya Organisasi Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai budaya organisasi, maka perlu dijelaskan lebih dahulu mengenai pengertian dari budaya organisasi. Menurut John

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN MEDIASI KEPUASAN KERJA PADA SMK NU MA ARIF KUDUS TESIS

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN MEDIASI KEPUASAN KERJA PADA SMK NU MA ARIF KUDUS TESIS PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN MEDIASI KEPUASAN KERJA PADA SMK NU MA ARIF KUDUS TESIS Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Magister Oleh: Edy Purwanto

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUHUAN. A. Latar Belakang Masalah. UU No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan

BAB I PENDAHULUHUAN. A. Latar Belakang Masalah. UU No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan BAB I PENDAHULUHUAN A. Latar Belakang Masalah UU No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses

Lebih terperinci