TINGKAT KEPUASAN PELAYANAN PETUGAS PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA
|
|
- Ratna Irawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 1 TINGKAT KEPUASAN PELAYANAN PETUGAS PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA Lisayana Suci Listari Sembiring, Etty Rekawati Lisayana Suci Listari Sembiring: Kampus FIK UI, Jl. Prof. Dr Bahder Djohan, Depok, Jawa Barat lisayana.s@ui.ac.id / suci_30791@ymail.com Abstrak Populasi lansia yang semakin meningkat menyebabkan terjadinya peningkatan rasio ketergantungan penduduk tua terhadap penduduk usia produktif. Hal ini mengakibatkan timbulnya berbagai masalah, termasuk tempat tinggal lansia. Kebanyakan lansia akhirnya memilih untuk tinggal di panti werdha. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi gambaran tingkat kepuasan terhadap pelayanan keperawatan di PSTW Budi Mulia 01 Cipayung, Jakarta Timur. Desain penelitian ini adalah deskriptif kuatitatif dengan menggunakan sampel sebesar 70 responden yang dipilih dengan purposive sampling. Instrument yang digunakan adalah kuesioner dan akan dianalisis dengan menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 50 % lansia puas terhadap pelayanan keperawatan di panti. Penelitian ini penting untuk meningkatkan pelayanan keperawatan yang diberikan kepada lansia Kata kunci: kepuasan, lansia, panti werdha Abstract Growing elderly population led to an increase in the dependency ratio of the elderly population of productive age population. This has resulted in a variety of issues, including the elderly residence. Most elderly people eventually choose to live in nursing homes. This study aims to identify the picture of the level of satisfaction with nursing care in PSTW Budi Mulia 01 Cipayung, East Jakarta. The study design was a descriptive quantitative using a sample of 70 respondents were selected by purposive sampling. Instrument used was a questionnaire and will be analyzed using univariate analysis. The results showed that as many as 50% of seniors are satisfied with the services in nursing homes. This study is important for improving the nursing care given to the elderly. Key words: satisfaction, elderly, nursing homes PENDAHULUAN Populasi lansia memiliki kecenderungan meningkat dari tahun ke tahun. Pertumbuhan jumlah penduduk lansia di Indonesia tercatat sebagai paling pesat di dunia dalam kurun waktu Data Badan Pusat Statistik menunjukkan bahwa penduduk lanjut usia di Indonesia pada tahun 1980 berjumlah 7,9 juta jiwa (5,45% dari jumlah total penduduk Indonesia). pada tahun 1990 meningkat menjadi 12,7 juta jiwa (6,29%), dan pada tahun 2000 menjadi 14,4 juta jiwa (7,18%). Tahun 2010 penduduk lansia mencapai 23,9 juta jiwa (9,77%) dan pada tahun 2020 diprediksi akan berjumlah 28,8 juta jiwa (11,34%) (Departemen Sosial, 2009).
2 2 Peningkatan populasi lansia yang cepat berpotensi dapat menimbulkan permasalahan yang akan mempengaruhi kelompok penduduk lainnya (Hardywinoto, 1999). Pertambahan proporsi penduduk lansia meningkatkan angka rasio ketergantungan penduduk tua. Dalam kurun waktu telah terjadi peningkatan rasio ketergantungan penduduk tua terhadap penduduk usia produktif, yaitu sebesar 11,03% pada tahun 1990 menjadi sebesar 12,37% pada tahun Angka ini menunjukkan bahwa setia 100 orang penduduk usia produktif harus menanggung sekitar 12 orang penduduk lansia (Badan Pusat Statistik, 2007). Berbagai permasalahan akan bertambah dan meluas ke masalahmasalah lain disamping sosial, ekonomi, dan kesehatan. Salah satunya adalah pengaturan tempat tinggal (living arrangement) bagi lansia. Banyak lansia akhirnya memilih untuk tinggal di panti werdha. Panti wredha memberikan pelayanan berupa pemenuhan kebutuhan dasar dan juga pelayanan sosial. Seluruh pelayanan yang diberikan tidak terlepas dari pelayanan asuhan keperawatan yang bersifat holistik. Kualitas pelayanan yang diberikan ini juga berpengaruh terhadap tingkat kepuasan lansia, yang merupakan objek sasaran pelayanan ini. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) karakteristik lansia ; (2) tingkat kepuasan lansia terhadap pelayanan keperawatan ; (3) tingkat kepuasan lansia berdasarkan karakteristik lansia ; dan (4) tingkat kepuasan lansia terhadap pelayanan keperawatan berdasarkan dimensi pelayanan. Penelitian ini diharapkan memberikan informasi gambaran tingkat kepuasan lansia terhadap keperawatan yang diberikan oleh panti werdha. Penelitian ini berguna untuk meningkatkan jasa pelayanan keperawatan yang bersifat holistik di panti werdha. Hal tersebut akhirnya dapat mendukung tingkat kepuasan lansia sebagai klien penerima pelayanan keperawatan di panti werdha tersebut. METODE Penelitian ini bersifat deskriptif sederhana dengan pendekatan kuantitatif yang dilakukan dengan cara survey menggunakan kuesioner. Sebanyak 70 lansia PSTW Budi Mulia 1 Cipayung menjadi responden dalam penelitian ini. pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Tahapan pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan kuesioner, yang terdiri dari data diri lansia serta pernyataan likert tentang tingkat kepuasan lansia sesuai dengan landasan teori lima dimensi pelayanan. Jika responden meminta agar pertanyaan kuesioner dibacakan saja, maka peneliti akan membacakan pertanyaan kuesioner dan mengisi kuesioner tersebut berdasarkan data atau jawaban yang diberikan oleh responden (lansia). HASIL Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara analisis univariat. Analisis univariat bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik masingmasing variabel yang diteliti. Analisis univariat dalam penelitian ini menggambarkan frekuensi dari variabel yang diteliti, yaitu karakteristik lansia dan
3 3 kualitas pelayanan yang merupakan tolak ukur tingkat kepuasan lansia terhadap pelayanan yang diberikan. b. Tingkat kepuasan lansia terhadap pelaynan keperawatan secara umum Hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Karakteristik responden No Variabel n % Usia (tahun) , ,3 >90 2 2,9 2 Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan ,9 77,1 3 Suku Jawa Sunda Betawi Batak Padang lainnya ,1 20,0 18,6 4,3 2,9 7,1 Agama Islam 58 82,9 4 Protestan 7 10,0 Katolik 1 1,4 Hindu Budha 1 3 1,4 4,3 Pendidikan 5 Tidak sekolah 34 48,6 Pendidikan dasar 36 51,4 (SD - SMA) 6 Pekerjaan Tidak bekerja Wiraswasta Pegawai negeri Karyawan swasta Pedagang Pembantu rumah tangga ,3 2,9 1,4 15,7 22,9 42,9 c. Tingkat kepuasan lansia berdasarkan lima dimensi pelayanan PEMBAHASAN Berdasarkan penelitian ini diperoleh bahwa mayoritas responden yang berada di kelompok lanjut usia (elderly) atau yang berkisar antara tahun, yakni sebanyak 62,9 %. Hal ini dikarenakan lansia yang berada dalam rentang umur yang demikian, masih dapat berkomunikasi dengan jelas sehingga data yang diperoleh juga lebih akurat. Usia responden yang berada di kelompok lanjut
4 4 usia tua (old), berkisar tahun dan kelompok usia sangat tua (very old), diatas 90 tahun, berturut-turut sebagai berikut 34,3 % dan 2,9 %. Jadi dapat disimpulkan bahwa lebih dari separuh dari responden berusia 60 sampai 74 tahun. Usia lansia yang termasuk di dalam kelompok lanjut usia (elderly) tersebut masih dapat memahami materi dalam komunikasi dengan jelas sehingga dapat menjawab pertanyaan penelitian dengan jelas juga. Jumlah responden perempuan lebih banyak jumlahnya daripada responden laki-laki. Jumlah responden perempuan sebanyak 77,1 %, sedangkan jumlah responden laki-laki sebanyak 22,9 %. Tingginya persentase perempuan dalam penelitian ini disebabkan karena jenis kelamin perempuan yang menempati panti tersebut lebih banyak dibandingkan lakilaki. Hal ini sesuai dengan penelitian Sukesi (2011) bahwa proporsi perempuan lebih banyak yang menghuni panti dibandingkan laki-laki. Demikian juga dengan penelitian Ediawati (2012) yang dilakukan di PSTW Budu Mulia 1 dan 3 Jakarta Timur menyebutkan bahwa jumlah responden yang berjenis kelamin perempuan lebih banyak, yaitu sebanyak 58 %, dari pada laki-laki. Penelitian ini sesuai dengan kedua penelitian diatas. Hasil penelian ini juga menunjukkan bahwa penghuni panti sosial Tresna Werdha Budi Mulia 1 berasal dari beragam suku bangsa dan agama. Akan tetapi, sebagian sebagian besar (sebanyak 47,1 %) berasal dari suku Jawa. Penelitian sebelumnya terkait dengan sebaran suku bangsa di panti sosial yang dilakukan oleh Jauhari (2012) mengatakan bahwa besarnya sebaran suku Jawa di panti tersebut diduga karena ada hubungan dengan riwayat masa lalu, yaitu sebagai pembantu rumah tangga terutama pada lansia perempuan. Pada umumnya lansia tersebut tidak kembali ke daerah asal dan memilih tinggal di panti karena tidak memiliki keluarga lagi. Sebagian besar lansia di panti sosial Tresna Werdha Budi Mulia 1 memiliki tingkat pendidikan yang rendah. Pendidikan tertinggi yang dicapai oleh lansia di panti ini adalah pendidikan dasar (SD sampai SMA). Ada sebanyak 51,4 % lansia yang memiliki pendidikan dasar ini. Sedangkan lansia yang lain tidak sekolah, yakni sebanyak 48,6 %. Berdasarkan hal tersebut, kualitas hidup penduduk lanjut usia umumnya masih rendah. Riwayat pekerjaan masa lalu lansia di panti ini pun beragam. Sebagian besar lansia bekerja sebagai pembantu rumah tangga, yakni sebesar 42,9 %. Berdasarkan riwayat pekerjaan masa lalu yang dimiliki oleh lansia di panti ini, maka dapat dikatakan bahwa lansia di panti ini pada umumnya memiliki status ekonomi yang rendah. Penelitian ini memperoleh data bahwa tingkat kepuasan lansia secara umum berdasarkan pelayanan keperawatan adalah sebagai berikut: lansia yang merasa puas sebanyak 50 % dan lansia yang merasa tidak puas sebanyak 50 %. Proporsi jumlah lansia yang merasa puas dan tidak puas terhadap pelayanan di panti terlihat seimbang. Klien akan merasa puas apabila kinerja layanan yang diperolehnya sama atau melebihi harapannya, dan sebaliknya ketidakpuasan atau perasaan kecewa akan muncul apabila kinerja layanan tidak sesuai dengan harapan (Tjiptono, 2001). Berdasarkan hal ini dapat disimpulkan
5 5 bahwa secara umum pelayanan keperawatan yang diterima oleh lansia di panti sosial Tresna Werdha 1, Cipayung seimbang dengan harapannya. Tingkat kepuasan tiap individu sangat berbeda satu sama lain, tergantung dari terpenuhinya harapan individu tersebut. Walaupun gambaran secara umum terlihat seimbang antara lansia yang merasa puas dan yang merasa tidak puas, namun jika dilihat berdasarkan karakteristik hasilnya akan berbeda kepuasan bersifat subjektif. Kelompok usia yang paling banyak menyatakan merasa puas adalah lansia dengan rentang umur tahun, yaitu sebesar 54,2 %. Umur seseorang dapat mempengaruhi kepuasan klien. Semakin tua usia maka harapannya menjadi lebih rendah dan cenderung lebih mudah merasa puas. Responden yang paling banyak merasa tidak puas adalah lansia laki-laki, yaitu sebanyak 62,5 %. Hal ini sesuai dengan yang dijelaskan oleh Hendrajana (2005) bahwa laki-laki cenderung melihat sesuatu dari sisi kualitas dan fungsinya, sedangkan perempuan cenderung berdasarkan pertimbangan sosial, psikologis, dan penampilan luar. Berdasarkan hal tersebut lansia laki-laki lebih tidah mudah merasa puas terhadap suatu pelayanan. Pelayanan yang diterima oleh klien berkaitan dengan nilai budaya, kepercayaan, dan perilaku. Suku dan tradisi serta agama yang dianut oleh klien akan mempengaruhi tingkat kepuasan yang dirasakan (Pohan, 2007). Data karakteristik lansia berdasarkan suku, diperoleh bahwa lansia bersuku Jawa paling banyak merasa puas atas pelayanan di panti. Hal ini dapat dilihat bahwa persentase tingkat kepuasan dalam kategori puas adalah sebesar 60,6 %. Seseorang dengan tingkat pendidikan yang lebih rendah cenderung lebih mudah merasa puas menerima suatu pelayanan (Potter & Perry, 2005). Kelompok lansia yang merasa paling puas berdasarkan tingkat pendidikannya adalah lansia yang tidak sekolah, sebesar 52,9 %. Lansia yang paling banyak merasa tidak puas adalah lansia dengan latar belakang pekerjaan sebagai pegawai negeri, yaitu sebesar 100 %. Klien yang memiliki latar belakang pekerjaan yang baik akan mempengaruhi status ekonomi serta pandangan terhadap suatu layanan. Klien cenderung merasa tidak mudah merasa terpuaskan oleh suatu pelayanan (Pohan, 2007). Penelitian ini juga menunjukkan hal yang sama, bahwa dimensi pelayanan berpengaruh terhadap tingkat kepuasan. Kepuasan lansia di panti dapat dibagi berdasarkan dimensi pelayanan sesuai dengan kenyataan yang dilakukan di panti sosial Tresna Werdha Budi Mulia 1, Cipayung. Lansia merasa paling puas terhadap dimensi pelayanan jaminan (assurance) yang diberikan oleh pihak panti. Tingkat kepuasan lansia terhadap pelayanan dimensi jaminan ini mencapai 88,6 %. Beberapa hal yang mencerminkan assurance adalah kesungguhan petugas dalam melayani klien dan keterampilannya dalam memberikan pelayanan kepada klien. Pengetahuan, kesopanan petugas serta sifatnya dapat dipercaya sehingga klien terbebas dari resiko (Rangkuti, 2003). Selanjutnya lansia merasa paling puas terhadap dimensi bukti langsung
6 6 (tangibles) yang diberikan panti, yaitu sebesar 60 %. Faktor tangibles ini terlihat pada kondisi lingkungan yang nyaman, bersih dan rapi, kelengkapan peralatan penunjang kesehatan, penerangan, penampilan petugas yang rapi dan bersih (Rangkuti, 2003). Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa panti sosial Tresna Werdha Budi Mulia 1 Cipayung telah memiliki fasilitas yang baik serta kondisi lingkungan juga telah baik. Lansia juga merasa cukup puas terhadap dimensi kehandalan (reliability) pelayanan panti, yaitu sebesar 57,1 %. Pelayanan dimensi kehandalan ini lebih dilihat kearah kinerja petugas panti. Kehandalan ini meliputi kemampuan untuk melakukan pelayanan sesuai yang dijanjikan dengan segera, akurat, dan memuaskan (Rangkuti, 2003). Selanjutnya dimensi yang dirasakan lansia lebih memuaskan adalah dimensi ketanggapan (responsiveness). Tingkat kepuasan lansia terhadap dimensi ini adalah sebesar 52,9 %. Dimensi ketanggapan ini dilihat dari petugas yang dirasakan lansia mampu menolong lansia tersebut dan bersedia untuk melayani dengan baik. Juga mencakup keramahan dan perilaku petugas pada saat memberikan pelayanan (Rangkuti, 2003). Jumlah persentase tingkat kepuasan dimensi ini berada di atas median sehingga dapat dikatakan bahwa sebagian besar lansia puas atas pelayanan panti dalam dimensi ketanggapan (responsiveness). Terhadap dimensi empati (emphaty) juga lansia merasa cukup puas. Terlihat dari persentasenya, sekitar 50 % lansia merasa puas terhadap pelayanan panti berdasarkan dimensi ini. Empati merupakan rasa peduli untuk memberikan perhatian secara individual kepada klien, memahami kebutuhan klien, serta kemudahan untuk dihubungi. Empati dapat juga dilihat dari sikap petugas menanggapi dan membantu klien (Rangkuti, 2003). Berdasarkan hal tersebut, dapat dikatakan bahwa petugas juga sudah baik memberikan empati kepada lansia. Hal ini terlihat dari tingkat kepuasan lansia yang cukup tinggi. KESIMPULAN Karakteristik lansia yang tinggal di PSTW Budi Mulia1 Cipayung, Jakarta Timur menunjukkan rata-rata berumur dalam rentang tahun, berjenis kelamin perempuan. Pendidikan terakhir sebagian besar adalah pendidikan dasar dan memiliki pekerjaan sebagai pembantu rumah tangga. Secara keseluruhan tingkat kepuasan lansia terhadap pelayanan keperawatan yang diberikan petugas panti memiliki proporsi jumlah yang sama antara puas dan juga tidak puas, yaitu sama-sama 50 %. Karakteristik masing-masing lansia juga berpengaruh terhadap tingkat kepuasan yang dirasakan. Semakin tua, maka lansia semakin mudah merasa puas dalam menerima pelayanan. Demikian juga lansia perempuan lebih banyak merasa puas terhadap pelayanan, lansia bersuku Jawa lebih banyak merasa puas. Lansia dengan yang tidak sekolah lebih mudah merasa puas, namun lansia yang memiliki latar belakang pekerjaan yang baik tidak mudah merasa puas. Sementara, jika dilihat dari lima dimensi pelayanan, lansia di panti merasa lebih puas terhadap dimensi jaminan (assurance) dalam pelayanan
7 7 yang diberikan oleh panti dibandingkan dengan dimensi pelayanan yang lainnya. membantu penyelesaian ini, baik secara langsung maupun tidak langsung. SARAN Penelitian ini dapat digunakan sebagai gambaran tentang karakteristik lansia yang tinggal di panti werdha. Selain itu penelitian ini juga memberikan gambaran bagaimana pelayanan yang holistik pada lansia di PSTW Budi Mulia 1 Cipayung sehingga perlu dilakukan upaya pemberian asuhan keperawatan yang optimal. Keperawatan gerontik sebaiknya selalu tidak melupakan bahwa intervensi keperawatan bersifat holistik. Pelayanan di panti pun demikian, bahwa lansia di panti memerlukan pelayanan yang baik sehingga lansia merasa lebih puas terhadap pelayanan yang diberikan. Peningkatan pelayanan ini dapat dapat dilakukan dengan mengadakan pelatihan kepada petugas panti. UCAPAN TERIMA KASIH Ucapan terima kasih kepada saya tujukan kepada Tuhan Yesus Kristus yang selalu melimpahkan berkatnya sehingga manuskrip ini dapat selesai tepat pada waktunya. Juga kepada Ibu Etty Rekawati, S.Kp., MKM selaku dosen pembimbing saya, yang selalu memberikan waktu dan kesabaran dalam membimbing saya. Dan kepada seluruh pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang telah DAFTAR PUSTAKA Badan Pusat Statistik. (2007). Jumlah lansia di Indonesia. BPS. Jakarta Departemen Sosial R.I, Direktorat Jenderal Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial, Direktorat Pelayanan Sosial Lanjut Usia. (2009). Pedoman pelayanan sosial lanjut usia dalam panti. Jakarta Ediawati. (2012). Gambaran Tingkat Kemandirian dalam Activity of Daily Living (ADL) dan Resiko Jatuh pada Lansia di PSTW 01 dan 03 Jakarta Timur. UI-Skripsi. Depok Hardywinoto & Setiabudhi, T. (2005). Menjaga keseimbangan kualitas hidup para lanjut usia: Panduan gerontology dari beberapa aspek. Jakarta: Gramedia. Hendrajana.(2005). Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pelanggan Rawat Jalan di RSUD Dr. Moewardi Surakarta (Tesis). Surakarta: Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta. Jauhari, M. (2003). Status gizi, kesehatan dan kondisi mental lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 4 Jakarta. Bogor: IPB-Tesis Program Pascasarjana. Pohan, I. S., (2007). Quality Assurance of Health Services: The Basic, Understanding and Application. Sydney: Book Medical Publisher Potter, P. A. & Perry, A. G. (2005). Fundamental nursing: concept, process, and practice. 6 th ed. St.Louis: Mosby Year Book
8 8 Rangkuti, Freddy. (2003). Measuring Customer satisfaction. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama Sukesi, T. (2002). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi Lansia di Sasana Tresna Werdha Karya Bhakti Ria Pembangunan Jakarta. Tesis yang tidak dipublikasikan. Program Pascasarjana. Universitas Indonesia. Depok Tjiptono, Fandi dan Gregorius Candra. (2005). Service, Quality, and Satisfaction. Yogyakarta: Andi Offset
Inpatient Satisfaction of Nursing Services in RSUP Dr. Kariadi Semarang
Kepuasan Pasien Rawat Inap terhadap Pelayanan Keperawatan di RSUP Dr. Kariadi Semarang Andra Novitasari 1, Muhammad Hidayat 1, Anada Kaporina 1 1 Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang ABSTRAK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin berkembangnya anggapan bahwa menjadi tua itu identik dengan semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sering kali keberadaan lanjut usia dipersepsikan secara negatif, dianggap sebagai beban keluarga dan masyarakat sekitarnya. Kenyataan ini mendorong semakin berkembangnya
Lebih terperinciAnalisis kualitas pelayanan (service quality) terhadap kepuasan konsumen pada rumah makan sop ayam Pak Min Klaten di Malang
Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan 23 (1): 30-34 ISSN: 0852-3581 Fakultas Peternakan UB, http://jiip.ub.ac.id/ Analisis kualitas pelayanan (service quality) terhadap kepuasan konsumen pada rumah makan sop ayam
Lebih terperinciFAKTOR KEPUASAN PASIEN TENTANG MUTU PELAYANAN PERAWATAN PADA PASIEN BEDAH DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA
FAKTOR KEPUASAN PASIEN TENTANG MUTU PELAYANAN PERAWATAN PADA PASIEN BEDAH DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA Sri Hartutik, Erika Dewi Noor Ratri STIKES Aisyiyah Surakarta Ners_Tutty@yahoo.com ABSTRAK Pelayanan
Lebih terperinciDESKRIPSI MUTU PELAYANAN DAN KEPUASAN PASIEN HIPERTENSI PESERTA PROLANIS BPJS DI PUSKESMAS PATARUMAN III KOTA BANJAR
DESKRIPSI MUTU PELAYANAN DAN KEPUASAN PASIEN HIPERTENSI PESERTA PROLANIS BPJS DI PUSKESMAS PATARUMAN III KOTA BANJAR Eti Suhaeti 1) Nur lina dan Anto Purwanto 2) Mahasiswi Fakultas Ilmu Kesehatan Peminatan
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Jumlah penduduk Indonesia sangat melaju pesat dari tahun ke tahun. Data
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Jumlah penduduk Indonesia sangat melaju pesat dari tahun ke tahun. Data sensus penduduk tahun 2010 menyebutkan, jumlah penduduk Indonesia adalah 237.641.326 jiwa dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. tersebut mempengaruhi kondisi perkembangan dunia bisnis. Setiap
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi saat ini, persaingan dunia bisnis menjadi semakin ketat karena persaingan bisnis sekarang ini bersifat mendunia sehingga hal tersebut mempengaruhi
Lebih terperinciIsnamuli Oktavia B ( )
EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM DAY CARE SERVICES (PELAYANAN HARIAN LANJUT USIA) OLEH UNIT PELAKSANA TEKNIS (UPT) PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA WILAYAH BINJAI DAN MEDAN Isnamuli Oktavia B (080902005) Isnamuli@ymail.com
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA MUTU PELAYANAN DENGAN PEMANFAATAN APOTEK RUMAH SAKIT PANCARAN KASIH GMIM MANADO Margreit I. Musak*
HUBUNGAN ANTARA MUTU PELAYANAN DENGAN PEMANFAATAN APOTEK RUMAH SAKIT PANCARAN KASIH GMIM MANADO Margreit I. Musak* *Pascasarjana Universitas Sam Ratulangi Abstrak Mutu pelayanan kesehatan merupakan salah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pelayanan yang terdiri dari bukti fisik (tangibles), empati (empathy),
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mendalami tentang pengaruh kualitas pelayanan yang terdiri dari bukti fisik (tangibles), empati (empathy), keandalan
Lebih terperinciProsiding Pendidikan Dokter ISSN: X
Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: 246-657X Gambaran Tingkat Kepuasan Pasien Peserta BPJS Kesehatan pada Mutu Pelayanan Kesehatan di Poli Penyakit dalam RSUD Al-Ihsan Bandung Tahun 27 Edi Supriadi, Dadi
Lebih terperinciGAMBARAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PERAWATAN GIGI DAN MULUT DI PUSKESMAS BAHU
GAMBARAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PERAWATAN GIGI DAN MULUT DI PUSKESMAS BAHU 1 Mariane Sembel 2 Henry Opod 3 Bernart S. P. Hutagalung 1 Kandidat Skripsi Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas
Lebih terperinciStudi Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Inap Terhadap Mutu Pelayanan Kesehatan RSUD Takalar
Biocelebes, Desember 2010, hlm. 98-103 ISSN: 1978-6417 Vol. 4 No. 2 Studi Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Inap Terhadap Mutu Pelayanan Kesehatan RSUD Takalar Fitriah Handayani 1) dan Diah Mutiarasari 2)
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT DEPRESI DENGAN KETERGANTUNGAN DALAM ADL (ACTIVITY OF DAILY LIVING) PADA LANSIA DI PANTI WREDHA DARMA BHAKTI PAJANG SURAKARTA
HUBUNGAN TINGKAT DEPRESI DENGAN KETERGANTUNGAN DALAM ADL (ACTIVITY OF DAILY LIVING) PADA LANSIA DI PANTI WREDHA DARMA BHAKTI PAJANG SURAKARTA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan adanya era globalisasi serta tersedianya arus informasi yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan semakin berkembangnya keadaan ekonomi saat ini yang ditandai dengan adanya era globalisasi serta tersedianya arus informasi yang cepat dan kemajuan teknologi
Lebih terperinciKata-kata kunci: Kualitas pelayanan jasa dan kepuasan konsumen
ABSTRAK Perusahaan yang bergerak di bidang jasa seperti perhotelan memerlukan faktorfaktor pendukung untuk menarik minat para konsumen agar mau menggunakan jasa yang ditawarkan. Kualitas pelayanan jasa
Lebih terperinciKualitas Pelayanan Penduduk Lanjut Usia pada Komda Lansia Kabupaten Wonosobo
Kualitas Pelayanan Penduduk Lanjut Usia pada Komda Lansia Kabupaten Wonosobo Quality of Services for the Elderly on the Komda Lansia of Wonosobo District Puspita Fibriani, A. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Lebih terperinciPERBEDAAN KEPUASAN PASIEN UMUM, ASKES, DAN JAMKESMAS TERHADAP PELAYANAN RAWAT INAP KASUS BEDAH TULANG DI RUMAH SAKIT ORTOPEDI PROF. DR.
PERBEDAAN KEPUASAN PASIEN UMUM, ASKES, DAN JAMKESMAS TERHADAP PELAYANAN RAWAT INAP KASUS BEDAH TULANG DI RUMAH SAKIT ORTOPEDI PROF. DR. R. SOEHARSO SURAKARTA Skripsi ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan hasil dan pembahasan penelitian tentang Hubungan Antara Faktor Kondisi Kesehatan dan Kondisi Sosial dengan Kemandirian Lanjut Usia di
Lebih terperinciTINGKAT KEPUASAN PELAYANAN KLUB OLAHRAGA TENIS MEJA TERHADAP ATLET TENIS MEJA DI YOGYAKARTA
Tingkat kepuasan pelayanan (Muhammad Rasjiid Attaimini) 1 TINGKAT KEPUASAN PELAYANAN KLUB OLAHRAGA TENIS MEJA TERHADAP ATLET TENIS MEJA DI YOGYAKARTA THE LEVEL OF SATISFACTION OF SERVICE SPORTS CLUB TABLE
Lebih terperinciABSTRAK STUDI KASUS PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN DASAR GRATIS DI KOTA BANJAR. Andini Dwikenia Anjani, 2008, Pembimbing : Felix Kasim, dr.
ABSTRAK STUDI KASUS PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN DASAR GRATIS DI KOTA BANJAR Andini Dwikenia Anjani, 2008, Pembimbing : Felix Kasim, dr.,mkes Kota Banjar, Jawa Barat merupakan kota pelopor yang telah melaksanakan
Lebih terperinciHUBUNGAN PELAYANAN POSYANDU X DENGAN TINGKAT KEPUASAN LANSIA
29 HUBUNGAN PELAYANAN POSYANDU X DENGAN TINGKAT KEPUASAN LANSIA CORRELATION BETWEEN POSYANDU X S SERVICE WITH ELDERLY SATISFACTION LEVEL ENDAH RETNANI WISMANINGSIH Info Artikel Sejarah Artikel Diterima
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGUNJUNGI SOLO GRAND MALL SURAKARTA
NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGUNJUNGI SOLO GRAND MALL SURAKARTA Oleh : DIAN ASRI SHOFIYATUN B 100 070 057 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
Lebih terperinciGAMBARAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DIRUANG RAWAT INAP RSUD SULTANSYARIF MOHAMAD ALKADRIE KOTA PONTIANAK
GAMBARAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DIRUANG RAWAT INAP RSUD SULTANSYARIF MOHAMAD ALKADRIE KOTA PONTIANAK EKA FEBRIANI I32111019 NASKAH PUBLIKASI PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Lebih terperinciANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KAMAR OBAT PUSKESMAS KABUPATEN JEPARA TAHUN 2017
ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KAMAR OBAT PUSKESMAS KABUPATEN JEPARA TAHUN 2017 PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan
Lebih terperinci* Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi
HUBUNGAN KUALITAS JASA PELAYANAN KESEHATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI RSU PANCARAN KASIH GMIM MANADO Michael R. R. Pelle*, Jane Pangemanan*, Franckie R. R. Maramis* * Fakultas Kesehatan
Lebih terperinciANALISIS MUTU PELAYANAN KESEHATAN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT DAERAH MADANI PROVINSI SULAWESI TENGAH. Aminuddin 1) Sugeng Adiono 2)
ANALISIS MUTU PELAYANAN KESEHATAN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT DAERAH MADANI PROVINSI SULAWESI TENGAH Aminuddin 1) Sugeng Adiono 2) Abstrak :Peranan tenaga kesehatan dalam penyelenggarraan pelayanan
Lebih terperinciIRMA MUSTIKA SARI J
HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK PERSONAL DENGAN KEMANDIRIAN DALAM ACTIVITY OF DAILY LIVING (ADL) PADA LANSIA DI PANTI WREDHA DARMA BHAKTI PAJANG SURAKARTA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Lebih terperinciPENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN KOPERASI KARYAWAN SEJAHTERA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN KOPERASI KARYAWAN SEJAHTERA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO Eka Yuliana Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Purwokerto Muchammad Agung Miftahudin
Lebih terperinciHubungan Perilaku Caring Perawat Dengan Tingkat Kepuasan Pasien yang Dirawat di Ruangan Kelas III Rumah Sakit Immanuel Bandung
Hubungan Perilaku Caring Perawat Dengan Tingkat Kepuasan Pasien yang Dirawat di Ruangan Kelas III Rumah Sakit Immanuel Bandung 1 Kartini Apriana Hutapea 2 Blacius Dedi 3 Yuliana Elias 1,2,3 Sekolah Tinggi
Lebih terperinciANALISIS KUALITAS PELAYANAN PADA BAGIAN KLAIM BERDASARKAN TINGKAT KEPUASAN NASABAH DI PT. AJC MENGGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY
Jurnal Ilmiah Teknik Industri (2014), Vol. 2 No. 2, 75 82 ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PADA BAGIAN KLAIM BERDASARKAN TINGKAT KEPUASAN NASABAH DI PT. AJC MENGGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY Program Studi
Lebih terperinci: Mutu Pelayanan, BPJS Kesehatan, Kepuasan Pasien
HUBUNGAN MUTU PELAYANAN BPJS KESEHATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN DI INSTALASI RAWAT INAP KELAS II RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SEKAYU TAHUN 2015 Oleh : Agus Diman Syaputra Mahasiswa Akademi Keperawatan Pemerintah
Lebih terperinciPENGARUH DIMENSI KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN MASYARAKAT PADA KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN TRUCUK KABUPATEN KLATEN TESIS
PENGARUH DIMENSI KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN MASYARAKAT PADA KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN TRUCUK KABUPATEN KLATEN TESIS Diajukan Kepada Program Studi Magister Manajemen Program Pascasarjana Universitas
Lebih terperinciCUT ZULIATI MULI /IKM
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP DI PUSKESMAS KOTA MEDAN TESIS OLEH CUT ZULIATI MULI 077013005/IKM PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN
Lebih terperinciHUBUNGAN MUTU PELAYANAN INSTALASI FARMASI DENGAN PENGAMBILAN OBAT PASIEN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SURAKARTA TAHUN 2013
HUBUNGAN MUTU PELAYANAN INSTALASI FARMASI DENGAN PENGAMBILAN OBAT PASIEN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SURAKARTA TAHUN 2013 ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh
Lebih terperinciKEPUASAN PASIEN BPJS (BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL) TERHADAP PELAYANAN DI UNIT RAWAT JALAN (URJ) RUMAH SAKIT PERMATA MEDIKA SEMARANG TAHUN 2014
KEPUASAN PASIEN BPJS (BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL) TERHADAP PELAYANAN DI UNIT RAWAT JALAN (URJ) RUMAH SAKIT PERMATA MEDIKA SEMARANG TAHUN 2014 Fuzna Elsa Ulinuha Abstract Quality is the overall
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEPUASAN PENGGUNA BPJS. Yustina Kristianingsih
Yustina K, Kepuasaan Pengguna BPJS... FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEPUASAN PENGGUNA BPJS Yustina Kristianingsih Program Studi Ilmu Keperawatan, STIKES Katolik St. Vincentius A Paulo Surabaya. Jl. Jambi
Lebih terperinciHUBUNGAN KEPUASAN PASIEN DENGAN MINAT PASIEN DALAM PEMANFAATAN ULANG PELAYANAN KESEHATAN PADA PRAKTEK DOKTER KELUARGA
HUBUNGAN KEPUASAN PASIEN DENGAN MINAT PASIEN DALAM PEMANFAATAN ULANG PELAYANAN KESEHATAN PADA PRAKTEK DOKTER KELUARGA Merry Tiyas Anggraini, Afiana Rohmani Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciPENELITIAN KEPUASAN PASIEN YANG BEROBAT KE PUSKESMAS PEMBANTU PARINGAN JENANGAN
PENELITIAN KEPUASAN PASIEN YANG BEROBAT KE PUSKESMAS PEMBANTU PARINGAN JENANGAN Di Desa Paringan Kecamatan Jenangan Kebupaten Ponorogo Oleh : NUR KHAYATI NIM : 11611934 PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN
Lebih terperinciPENDAHULUAN INTISARI MUFLIH
PERBEDAAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN PENGGUNA ASKES DAN PASIEN UMUM DALAM MENERIMA KUALITAS PELAYANAN KEPERAWATANDI INSTALANSI RAWAT INAP KELAS II RSUD PANEMBAHAN SENOPATI KABUPATEN BANTUL MUFLIH INTISARI
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT KESEPIAN DENGAN KEJADIAN INSOMNIA PADA LANSIA DI PSTW YOGYA UNIT BUDILUHUR KASONGAN BANTUL NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN TINGKAT KESEPIAN DENGAN KEJADIAN INSOMNIA PADA LANSIA DI PSTW YOGYA UNIT BUDILUHUR KASONGAN BANTUL NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh : HELGA DWI ARDIANTO 201110201021 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Lebih terperinciHubungan Kualitas Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit dengan Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Inap
Hubungan Kualitas Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit dengan Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Inap Riska Rosita APIKES Citra Medika Surakarta ross_rzkrosita@gmail.com Masyarakat selalu mengharapkan agar pelayanan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Seiring dengan keberhasilan pemerintah dalam pembangunan nasional telah
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan keberhasilan pemerintah dalam pembangunan nasional telah mewujudkan hasil yang positif diberbagai bidang yaitu kemajuan ekonomi, perbaikan lingkungan
Lebih terperinciTINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS BATURETNO
TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS BATURETNO THE LEVEL OF PATIENT SATISFACTION WITH HEALTH SERVICES IN BATURETNO HEALTH CENTERS Sri Handayani Dosen Akper Giri Satria Husada
Lebih terperinciPERSETUJUAN PEMBIMBING JURNAL FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMANDIRIAN LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA PROVINSI GORONTALO
PERSETUJUAN PEMBIMBING JURNAL FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMANDIRIAN LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA PROVINSI GORONTALO Oleh SRI OKTAVIANTI ISMAIL NIM. 841 411 028 Telah diperiksa dan disetujui
Lebih terperinciHUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN PENERIMAAN DIRI PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDHI LUHUR KASONGAN BANTUL YOGYAKARTA
HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN PENERIMAAN DIRI PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDHI LUHUR KASONGAN BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: THOHA REVANANDA 201010201075 PROGRAM STUDI ILMU
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Struktur penduduk dunia termasuk Indonesia saat ini menuju proses. pembangunan,terutama di bidang kesehatan (Komnas Lansia, 2010).
BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Struktur penduduk dunia termasuk Indonesia saat ini menuju proses penuaan yang ditandai dengan meningkatnya jumlah dan proporsi penduduk lanjut usia. Meningkatnya jumlah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari perusahaan. Hal ini disebabkan karena kualitas jasa dapat digunakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada dekade terakhir, kualitas jasa semakin mendapatkan banyak perhatian dari perusahaan. Hal ini disebabkan karena kualitas jasa dapat digunakan sebagai alat untuk
Lebih terperinciHUBUNGAN PERAN KEPALA RUANG TERHADAP MOTIVASI KERJA PERAWAT DI RS. A JAKARTA
Peran Kepala Ruang Terhadap Motivasi Kerja 1 HUBUNGAN PERAN KEPALA RUANG TERHADAP MOTIVASI KERJA PERAWAT DI RS. A JAKARTA Chanifah 1, Dr. Rr. Tutik Sri Hariyati, SKp, MARS 2 1 Mahasiswi Fakultas Ilmu Keperawatan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. atau perilaku kepada atau untuk individu atau kelompok melalui antisipasi
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Caring Caring adalah kegiatan langsung untuk memberikan bantuan, dukungan, atau perilaku kepada atau untuk individu atau kelompok melalui antisipasi kebutuhan untuk
Lebih terperinci201 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes. ISSN (elektronik)
ANALISIS KEPUASAN PASIEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PERAWATAN GIGI DI KLINIK GIGI MY DENTAL CARE SURABAYA Adityarani Putranti (S Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Manajemen Pemasaran dan Keuangan,
Lebih terperinciMUTU PELAYANAN DAN KOMUNIKASI TERAUPETIK YANG BAIK MENINGKATKAN KEPUASAN PASIEN PENGGUNA BPJS KESEHATAN DI RSI NU DEMAK
MUTU PELAYANAN DAN KOMUNIKASI TERAUPETIK YANG BAIK MENINGKATKAN KEPUASAN PASIEN PENGGUNA BPJS KESEHATAN DI RSI NU DEMAK Dyah Ayu Wulandari 1, Nadhifah 2 1 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Karya Husada Semarang
Lebih terperinciPUSKESMAS. Data masyarakat ( Responden) (lingkari kode angka sesuai jawaban masyarakat/responden) Nomor Responden...
Lampiran KUESIONER KEPUASAN MASYARAKAT DENGAN KUALITAS PELAYANAN PUSKESMAS Data masyarakat ( Responden) (lingkari kode angka sesuai an masyarakat/responden) Nomor Responden... Diisi oleh petugas Umur...
Lebih terperinciTINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP KUALITAS JASA PELAYANAN FITNESS CENTER GEDUNG OLAHRAGA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP KUALITAS JASA PELAYANAN FITNESS CENTER GEDUNG OLAHRAGA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LEVEL OF CUSTOMER SATISFACTION ON THE QUALITY SWRVICE FROM FITNESS CENTER SPORT HALL
Lebih terperinciOLEH: TIMOTHY HALIM
Konsentrasi/bidang minat: Pemasaran PENGARUH KUALITAS LAYANAN DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN PADA JASA PENGIRIMAN PT. CITRA VAN TITIPAN KILAT(TIKI) DI SURABAYA OLEH: TIMOTHY
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa
49 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisa yang telah dilakukan maka pada bab lima ini penulis mengambil kesimpulan hasil penelitian yaitu sebagai berikut: 1.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Untuk mencapai tujuan pelayanan kesehatan atau rumah sakit tersebut, perlu
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam Sistem Kesehatan Nasional (SKN), rumah sakit adalah penyelenggara rujukan bagi upaya kesehatan masyarakat, dimana rumah sakit merupakan salah satu sub sistem
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN
80 BAB V HASIL PENELITIAN Bab ini secara khusus menyajikan dan menjelaskan hasil penelitian tentang Penerapan program orientasi pasien baru terhadap kepuasan pasien tentang pelayanan keperawatan di ruang
Lebih terperinciThe correlation of family motivation to the degree indepence of elderly in UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Barat
The correlation of family motivation to the degree indepence of elderly in UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Barat ABSTRACT Cau Kim Jiu, Indah Dwi Rahayu, Ande Aliana STIK MUHAMMADIYAH PONTIANAK Introduction
Lebih terperinciPENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP PESERTA ASKES SOSIAL DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr.PIRNGADI MEDAN T E S I S.
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP PESERTA ASKES SOSIAL DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr.PIRNGADI MEDAN T E S I S Oleh TRISNA HARYANTI 097032043/IKM PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN
Lebih terperinciTINGKAT KEPUASAN LANSIA TERHADAP PELAYANAN KESEHATAN DI PANTI ABDI DHARMA ASIH BINJAI TAHUN 2010 OLEH: MOHD ZAWAWI BIN MD HAMZAH
1 TINGKAT KEPUASAN LANSIA TERHADAP PELAYANAN KESEHATAN DI PANTI ABDI DHARMA ASIH BINJAI TAHUN 2010 OLEH: MOHD ZAWAWI BIN MD HAMZAH 070100449 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010 2
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mutu pelayanan keperawatan merupakan komponen penting dalam sistem pelayanan kesehatan yang berorientasi kepada klien. Mutu sendiri merupakan kemampuan dari suatu produk
Lebih terperinciyang akan datang (Anderson et al.,1994). Menurut Hoffman dan Bateson (1997) kepuasan pelanggan dipengaruhi oleh kualitas layanan dari suatu
Bab 1. Pendahuluan Tingginya tingkat persaingan telah membawa pengaruh yang signifikan dalam dunia usaha. Persaingan tidak hanya mengandalkan segi kualitas tetapi juga mengutamakan segi pelayanan. Parasuraman
Lebih terperinciSPIRITUALITAS LANJUT USIA (LANSIA) DI UNIT PELAYANAN TEKNIS PANTI SOSIAL LANJUT USIA (UPT PSLU) MAGETAN
SPIRITUALITAS LANJUT USIA (LANSIA) DI UNIT PELAYANAN TEKNIS PANTI SOSIAL LANJUT USIA (UPT PSLU) MAGETAN Agus Sudaryanto 1, Yensi Nikma Agustin 2 1 Dosen Prodi Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan 2 Alumni
Lebih terperinciANALISIS KUALITAS PELAYANAN (SERVICE QUALITY) TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA SOP AYAM PAK MIN KLATEN DI MALANG ABSTRACT
ANALISIS KUALITAS PELAYANAN (SERVICE QUALITY) TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA SOP AYAM PAK MIN KLATEN DI MALANG RIYAN AFRI YANSAH 1, BUDI HARTONO 2,, MB. HARIYONO 2 ABSTRACT The objective of this research
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. peningkatan mutu pelayanan puskesmas adalah untuk membangun. persahabatan yang mendorong hubungan dengan pasien sehingga puskesmas
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Puskesmas merupakan suatu tempat untuk melakukan upaya meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan. Puskesmas harus bisa menjamin
Lebih terperinciANALISIS PELAYANAN FISIOTERAPI TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN REGULER DI UNIT REHABILITASI MEDIK DI RSUD DR. MOEWARDI NASKAH PUBLIKASI
ANALISIS PELAYANAN FISIOTERAPI TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN REGULER DI UNIT REHABILITASI MEDIK DI RSUD DR. MOEWARDI NASKAH PUBLIKASI Skripsi ini Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh
Lebih terperinciKUESIONER TENTANG HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP KRAKATAU MEDIKA HOSPITAL
60 Lampiran 1 KUESIONER TENTANG HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP KRAKATAU MEDIKA HOSPITAL DATA PRIBADI : 1. Jenis Kelamin : a. Laki-laki b. Perempuan 2. Status Anda saat
Lebih terperinciUniversitas Muhammadiyah Yogyakarta. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta * ABSTRAK
Hubungan Senam Lansia Terhadap Kualitas Tidur Pada Lansia Berdasarkan Skor Pittsburgh Sleep Quality Index di Panti Sosial Tresna Werdha Budhi Luhur Bantul Yogyakarta RELATIONSHIP BETWEEN ELDERLY GYMNASTIC
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado ABSTRACT. Key word: Nurse Service, Patient Satisfaction, Service Dimension RINGKASAN
HUBUNGAN ANTARA PELAYANAN PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN DI INSTALASI RAWAT INAP A BADAN LAYANAN UMUM RUMAH SAKIT UMUM PUSAT PROF. DR. R. D. KANDOU KOTA MANADO RELATIONSHIP BETWEEN NURSE SERVICE WITH THE
Lebih terperinciPENERAPAN ISO 9001: 2008 TERHADAP KUALITAS PELAYANAN SEKOLAH DI SMK N 2 KLATEN
Penerapan ISO 9001: 2008 (Adi Kurniawan) 1 PENERAPAN ISO 9001: 2008 TERHADAP KUALITAS PELAYANAN SEKOLAH DI SMK N 2 KLATEN IMPLEMENTATION OF ISO 9001: 2008 FOR SCHOOL SERVICE QUALITY IN VSS STATE 2 KLATEN
Lebih terperinciJNPH Volume 4 No. 1 (Juli 2016) The Author(s) 2016
JNPH Volume 4 No. 1 (Juli 2016) The Author(s) 2016 HUBUNGAN TINGKAT KEMAMPUAN DALAM AKTIVITAS DASAR SEHARI-HARI (ACTIVITY DAILY LIVING) DENGAN DEPRESI PADA LANSIA DI BALAI PELAYANAN DAN PENYANTUNAN LANJUT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelayanan kesehatan yang bermutu adalah pelayanan kesehatan yang dapat memuaskan setiap pemakai jasa pelayanan sesuai dengan tingkat kepuasan rata-rata penduduk serta
Lebih terperinciANALISIS MUTU PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA PADANGSIDIMPUAN
Lampiran 1. Kuesioner Penelitian ANALISIS MUTU PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA PADANGSIDIMPUAN Bapak- ibu yang terhormat, Guna lebih meningkatkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. Dalara suatu penelitian ilmiah salah satu unsur yang cukup penting adalah
BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Dalara suatu penelitian ilmiah salah satu unsur yang cukup penting adalah metodologi karena ketepatan metodologi yang digunakan untuk memecahkan
Lebih terperinciANALISIS KUALITAS PELAYANAN JASA KESEHATAN (STUDI PASIEN RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM YARSI PONTIANAK)
ANALISIS KUALITAS PELAYANAN JASA KESEHATAN (STUDI PASIEN RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM YARSI PONTIANAK) Desi Fantri, Achmadi, M.Basri Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi FKIP UNTAN Email : desifantri@gmail.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Di era globalisasi ini, pendidikan merupakan kewajiban bagi masyarakat. Untuk memajukan bangsa, salah satu cara yang harus dilakukan oleh pemerintah
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Dalam penelitian ini, penulis menganalisis kualitas pelayanan Lisung Coffee Station terhadap tingkat kepuasan konsumen dengan metode pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara, menyebarkan
Lebih terperinci*Herlin Dwi Kartikasari **Abadyo Program Studi Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang
ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN DENGAN METODE IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS DAN PENGGUNAAN GRAFIK T 2 HOTELLING UNTUK PENGENDALIAN KUALITAS JASA (Studi Kasus di BRI Unit Wlingi Kantor Cabang Blitar) *Herlin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masa hidup manusia yang terakhir. Lanjut usia atau yang lazim disingkat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lanjut usia adalah bagian dari proses tumbuh kembang. Lansia merupakan suatu proses alami yang di tentukan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Semua orang akan mengalami proses
Lebih terperinciPERSEPSI PASIEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN JASA PADA RUMAH SAKIT ISLAM YARSI PONTIANAK Nurmalasari 1, Latifah 2
Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2014, pp. 1~6 PERSEPSI PASIEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN JASA PADA RUMAH SAKIT ISLAM YARSI PONTIANAK Nurmalasari 1, Latifah 2 1) AMIK BSI Pontianak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Industri restoran memang dapat dikatakan tidak pernah sepi, meskipun
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri restoran memang dapat dikatakan tidak pernah sepi, meskipun banyak restoran yang gulung tikar. Sebab, hanya restoran yang dikelola secara profesional
Lebih terperinciLAMPIRAN 1: KUESIONER PENELITIAN
155 LAMPIRAN 1: KUESIONER PENELITIAN KUESIONER ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN BENGKEL SALAK FRISMA MOTOR --------------------------------------------------------------------------------------------- Nama
Lebih terperinciHUBUNGAN KARATERISTIK PERAWAT DENGAN PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG PROSES KEPERAWATAN DAN DIAGNOSIS NANDA
HUBUNGAN KARATERISTIK PERAWAT DENGAN PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG PROSES KEPERAWATAN DAN DIAGNOSIS NANDA Anindini Winda Amalia 1, Rr. Tutik Sri Hariyati 2 1 Mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas
Lebih terperinciLAMPIRAN A: KUESIONER PENELITIAN
LAMPIRAN A: KUESIONER PENELITIAN Kuesioner Kepuasan Pelanggan Petunjuk Pengisian : 1. Lengkapilah identitas diri anda. 2. Pilihlah salah satu jawaban yang menurut pendapat anda untuk setiap pertanyaan
Lebih terperinciIJMS Indonesian Journal On Medical Science Volume 3 No 1 - Januari 2016
Hubungan Komunikasi Terapeutik Perawat dengan Tingkat Kepuasan Pasien di Bangsal Tjan Timur Rumah Sakit Dr. Oen Solo Baru (The Correlation Therapeutic Communication with Patient Satisfaction Level in Tjan
Lebih terperinciPengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pelanggan Usaha Perjalanan Wisata
Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pelanggan Usaha Perjalanan Wisata Subandi Jurusan Administrasi Niaga, Politeknik Negeri Semarang Jl. Prof. H. Sudarto, S.H., Tembalang, Kotak Pos 6199/SMS
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Rumah Sakit 1. Pengertian rumah sakit Rumah Sakit merupakan sarana pelayanan kesehatan, tempat berkumpulnya orang sakit maupun orang sehat, atau dapat menjadi tempat penularan
Lebih terperincie-journal Keperawatan (e-kp) Volume 6 Nomor 1, Februari 2018
HUBUNGAN TINGKAT DEMENSIA DENGAN KONSEP DIRI PADA LANJUT USIA DI BPLU SENJA CERAH PROVINSI SULAWESI UTARA Meiske Gusa Hendro Bidjuni Ferdinand Wowiling Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PELAYANAN DOKTER DENGAN KEPUASAN PASIEN DI INSTALASI RAWAT INAP A BADAN LAYANAN UMUM RUMAH SAKIT UMUM PUSAT PROF. DR. R. D. DR. R.
HUBUNGAN ANTARA PELAYANAN DOKTER DENGAN KEPUASAN PASIEN DI INSTALASI RAWAT INAP A BADAN LAYANAN UMUM RUMAH SAKIT UMUM PUSAT PROF. DR. R. D. KANDOU KOTA MANADO RELATIONSHIP BETWEEN DOCTOR SERVICE WITH THE
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kotller (2003;20)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Semakin maraknya persaingan bisnis baik di pasar domestik maupun di pasar nasional, mengakibatkan suatu perusahaan yang ingin berkembang atau paling tidak
Lebih terperinciDETERMINAN KUALITAS PELAYANAN PERAWATAN DI RUANG INTENSIVE CARE UNIT (ICU) RSU. SARI MUTIARA MEDAN TESIS. Oleh KARTIKA /IKM
1 DETERMINAN KUALITAS PELAYANAN PERAWATAN DI RUANG INTENSIVE CARE UNIT (ICU) RSU. SARI MUTIARA MEDAN TESIS Oleh KARTIKA 127032192/IKM PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
Lebih terperinciTINGKAT KEPUASAN PASIEN UMUM RAWAT JALAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN INSTALASI FARMASI RSUD DR. DORIS SYLVANUS PALANGKA RAYA
ARTIKEL PENELITIAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN UMUM RAWAT JALAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN INSTALASI FARMASI RSUD DR. DORIS SYLVANUS PALANGKA RAYA Dewi Sari Mulia Dosen Program Studi D-III Farmasi Universitas
Lebih terperinciPENGARUH MUTU PELAYANAN KIA TERHADAP KEPUASAN IBU BERSALIN SECARA NORMAL DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN ACEH TAMIANG TAHUN 2016 TESIS.
PENGARUH MUTU PELAYANAN KIA TERHADAP KEPUASAN IBU BERSALIN SECARA NORMAL DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN ACEH TAMIANG TAHUN 2016 TESIS Oleh NOVI AKLIMA 147032143/IKM PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN
Lebih terperinciHUBUNGAN MUTU PELAYANAN GIZI DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RUMAH SAKIT PANTI WALUYO SURAKARTA SKRIPSI
HUBUNGAN MUTU PELAYANAN GIZI DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RUMAH SAKIT PANTI WALUYO SURAKARTA SKRIPSI Skripsi ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Gizi Disusun Oleh: PUSPA CAHYANINGRUM
Lebih terperinciFAKTOR ANAK YANG BERHUBUNGAN DENGAN LAMA MENETAP DARI LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA TERATAI KOTA PALEMBANG
FAKTOR ANAK YANG BERHUBUNGAN DENGAN LAMA MENETAP DARI LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA TERATAI KOTA PALEMBANG Mega Nurhayati 1, Lili Erina 2, Tatang Sariman 3 1,2,3 Program Studi Kependudukan, Program
Lebih terperinciBAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS. Pelanggan PO Maju Lancar. Jumlah kuisioner yang disebarkan dihitung dengan Z E
33 BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS 4.1. Pengumpulan Data Pada bab sebelumnya telah dijelaskan bahwa pengumpulan data penelitian dilakukan dengan cara memberikan kuesioner kepada responden penelitian
Lebih terperinciHUBUNGAN MOTIVASI KERJA DENGAN KEPUASAN PERAWAT PADA UNIT RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN MAJENE
HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DENGAN KEPUASAN PERAWAT PADA UNIT RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN MAJENE Work Motivation Relationship with Nurse Satisfaction in Inpatient Units of Majene General Hospital
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemeriksaan kondisi mobil. Service Clinic Car merupakan perusahaan yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Service Clinic Car sebagai tempat merawat bagi mobil terkadang tidak hanya untuk tempat perawatan mobil tapi juga untuk tempat konsultasi atau pemeriksaan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah melakukan serangkaian pengumpulan data, penyebaran kuesioner, pengolahan data, dan pengujian hipotesis, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
Lebih terperinci