RENTABILITAS USAHA TERNAK AYAM RAS PEDAGING SISTEM PROBIOTIK
|
|
- Irwan Tan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 RENTABILITAS USAHA TERNAK AYAM RAS PEDAGING SISTEM PROBIOTIK Herman Syah 1) Program Studi Agribisnis Fakultas pertanian Universitas Siliwangi Iskandar Ma moen 2) Fakultas Pertanian Univerrsitas Siliwangi Eri Cahrial 3) Fakultas Pertanian Univerrsitas Siliwangi ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui cara berternak ayam ras pedaging sistem probiotik, besarnya pendapatan dan nilai rentabilitas usaha ternak ayam ras pedaging sistem probiotik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Studi Kasus pada Seorang Peternak di Desa Indrajaya Kecamatan Sukaratu Kabupaten Tasikmalaya dan Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive). Hasil penelitian menunjukkan biaya total usaha ternak ayam ras pedaging sistem probiotik sebesar Rp ,- dengan penerimaan sebesar Rp ,00 dan pendapatan sebesar Rp ,-/ proses produksi ekor ayam. Nilai Rentabilitas usaha ternak ayam ras pedaging sistem probiotik sebesar 32 persen, artinya setiap modal Rp 100,00 yang ditanam akan menghasilkan keuntungan sebesar Rp 32 ( tiga puluh dua rupiah ). Kata Kunci: Rentabilitas, Ayam Ras Pedaging, Sistem Probiotik, Pendapatan.
2 ABSTRACT The objective of this research is to find out the way of broiler breeding with probiotic system, the income, and the rentability value. The method which is used in this research is case study in Indrajaya village, Sukaratu subdistrict, Tasikmalaya. The location is chosen purposively. The result of this research shows that the total of broiler breeding with probiotic system is about ,-IDR with the receiving is about 25,500,000 IDR. The income is about ,-IDR/a production process / 1,000 broiler. The rentability value of broiler with probiotic system is 32%, which is mean with 100 IDR the breeder will get income about 32 IDR. Key Word: Profitability, Broiler, Probiotics Systems, Income. I. PENDAHULUAN Usaha ternak ayam ras di Indonesia telah menjadi sebuah industri yang memiliki komponen lengkap dari sektor hulu sampai ke hilir, perkembangan usaha ini memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan pertanian dan memiliki nilai strategis khususnya dalam upaya pemenuhan kebutuhan protein hewani dalam negeri serta mempunyai peranan dalam memanfaatkan peluang kesempatan kerja Prospek agribisnis peternakan untuk ternak ayam broiler cukup baik permintaan pasar selalu meningkat, sejalan dengan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi hewani. Produksi ternak ayam broiler saat ini berkembang dengan pesat dan peluang pasar yang bisa diandalkan. Di tinjau dari segi mutu, daging ayam memiliki nilai gizi yang tinggi di banding dengan daging tenak lainnya, dagingnya lembut, warnanya merah terang, bersih dan menarik, memiliki asam amino yang lengkap, serta mudah diolah. Dagingnya di dalam pesta keagamaan netral, lain halnya dengan daging sapi bagi umat Hindu, dan daging babi bagi umat Islam, di tinjau dari segi ekonomisnya, khususnya ayam ras potong atau ayam negri yang sudah populer dengan sebutan broiler, merupakan ayam yang bisa diusahakan secara efisien, sebab broiler merupakan ternak potong yang paling cepat bisa dipotong di banding dengan ternak yang lainnya (Aak, 1986). Broiler merupakan ayam ras pedaging yang memiliki pertumbuhan cepat dan dapat mengkonversi pakan yang dikonsumsi secara optimal menjadi daging. Broiler
3 organik merupakan ayam ras pedaging yang pemeliharaanya dilakukan tanpa pemberian bahan kimia, seperti obat-obatan, antibiotik, maupun vitamin buatan pabrik. Pemeliharaan ayam broiler ini diberi asupan probiotik dan herbal. Daging ayam yang dihasilkan ternyata mempunyai kandungan lemak yang lebih rendah dari ayam broiler secara konvensional. Teksturnya hampir mirip ayam pejantan/ayam kampung dan gumpalan lemak pada dagingnya lebih sedikit daripada ayam broiler. Untung rugi perusahaan atau menghitung keuntungan dari modal yang diusahakan dengan cara Analisis Rentabilitas. Cara untuk menilai rentabilitas suatu perusahaan ada bermacam macam dan tergantung pada laba aktiva atau modal mana yang akan di perbandingkan satu dengan yang lainnya. Apakah yang akan diperbandingkan itu laba yang berasal dari operasi atau usaha, atau laba neto sesudah pajak dengan operasi, atau laba neto sesudah pajak diperbandingkan dengan keseluruhan aktiva tangible, ataukah yang akan diperbandingkan itu laba neto sesudah pajak dengan jumlah modal sendiri. Dengan adanya macam macam cara dalam penelitian rentabilitas suatu perusahaan, maka tidak mengherankan kalau ada beberapa perusahaan yang berbeda beda dalam cara menghitung rentabilitasnya. Yang penting ialah rentabilitas mana yang akan digunakan sebagai alat pengukur efisiensi penggunaan modal dalam perusahaan yang bersangkutan. (Bambang Riyanto,1995). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara berternak ayam ras pedaging sistem probiotik, besarnya pendapatan dan nilai rentabilitas usaha ternak ayam ras pedaging sistem probiotik. II. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Studi Kasus pada seorang peternak ayam ras pedaging sistem probiotik di Desa Indrajaya, Kecamatan Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya. Teknik penentuan responden dilakukan secara sengaja (purposive). Responden terpilih atas dasar pertimbangan bahwa usaha yang dilakukan peternak di daerah tersebut salah satu contoh usaha ternak ayam ras pedaging sistem probiotik. Untuk menjawab tujuan penelitian maka di gunakan beberapa alat analisis: Biaya total diperoleh dengan cara menjumlahkan biaya tetap total dengan biaya variabel total, dengan rumus menurut ( Ken Suratiyah, 2006 ) yaitu:
4 TC = TFC + TVC Keterangan: TC = Total Cost ( biaya total ) TFC = Total Fixed Cost ( total biaya tetap ) TVC= Total Variabel Cost ( total biaya variabel ) Penerimaan usahatani adalah perkalian antara produksi yang diperoleh dengan harga jual. Pernyataan ini dapat dituliskan sebagai berikut ( Soekartawi,1995 ): TR = Y. Py Keterangan: TR = Total Revenue/Total Penerimaan ( Rp ) Y = Total hasil produksi ( kg ) Py = Harga Produksi ( Rp/kg ) Pendapatan adalah selisih antara penerimaan dengan total biaya. Rumus yang digunakan adalah ( Soekartawi,1995 ) : Pd = TR TC Keterangan: Pd = Pendapatan petani dengan satuan rupiah ( Rp ) TR = Total Revenue ( Total Penerimaan ) dengan satuan rupiah ( Rp ) TC = Total Cost ( Total Biaya ) dengan satuan rupiah ( Rp ) Rentabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu. Adapun rumus perhitungan Rentabilitas sebagai berikut (Bambang Riyanto, 1995): R = Keterangan : L = Jumlah laba yang diperoleh selama perode tertentu M = Modal yang digunakan untuk menghasilkan laba III. HASIL DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan Usaha Ternak Ayam Ras Pedaging Sistem Probiotik Pemeliharaaan ayam ras pedaging sistem probiotik hampir sama dengan pemeliharaan ayam ras pedaging pada umumnya. Hanya saja, pada pemeliharaan ayam
5 ras pedaging sistem probiotik, peternak dituntut konsisten untuk tidak menggunakan bahan kimia selama pemeliharaan. a). Persiapan Kandang Persiapan kandang meliputi, 1. Kandang di disinfeksi dengan menyemprotkan campuran probiotik dan air, menyekat kandang sesuai jumlah DOC, mempersiapkan alas kandang, pemanas, serta pakan dan minum. 2. Penyekatan kandang menggunakan bambu dengan tinggi 40 cm, luas sekatan 80 ekor DOC per meter persegi. Semakin lama semakin di perlebar hingga penyekat dibuka dan pemanas dikeluarkan dari kandang. Pada hari ke 5 pelebaran sekatan menjadi 40 ekor DOC permeter persegi sampai hari ke 14 pemeliharaan. Penyekatan bertujuan untuk mengoptimalkan kerja pemanas. Suhu dalam kandang berada pada kisaran 31º C-35º C. 3. Alas kandang yang digunakan dikandang perawatan DOC pada minggu awal pemeliharaan berupa sekam yang dialasi dengan kertas koran. 4. Persiapan Pemanas. Fungsi pemanas bagi DOC bisa di ibaratkan sebagai dekapan indukan pada anak ayam yang baru lahir. Pemanas yang digunakan berupa pemanas berbahan bakar gas. Pemanas sudah dinyalakan 4-6 jam sebelum DOC masuk,suhu sudah sesuai dengan kebutuhan DOC. Suhu dan kelembapan di bawah 3 minggu masing masing 31ºC-35ºC dan 50-70%. 5. Persiapan Pakan dan Minum, Air minum yang diberikan sudah di campurkan dengan probiotik dan cairan herbal dengan dosis masing- masing 2cc perliter air. Satu tempat pakan dan minum dapat di gunakan 35 ekor DOC.
6 b). Pemeliharaan DOC Pada minggu awal pemeliharaan, frekwensi pemberian probiotik dan herbal dilakukan setiap hari. Setelah satu minggu pemeliharaan, pemberian menjadi dua hari sekali. Teknis pemeliharaan DOC sejak masuk kandang hingga hari ke 7 (fase starter). 1. Pakan yang diberikan sebanyak gram per ekor per hari selanjutnya pakan diberikan sebanyak gram per ekor per hari diberikan 2x sehari pada pagi dan sore hari, jenis pakan yang digunakan pada fase starter mengunakan jenis pakan AB1. 2. Air minum di sediakan setiap kali, merupakan campuran hasil dengan probiotik dan herbal dengan komposisi 2 cc per liter air. 3. Pemanas dinyalakan pada awal pemeliharaan DOC, teutama pada cuaca mendung dan hujan, supaya suhu kisaran 32ºC. Selama pemeliharaan DOC tirai dalam dan tirai luar yang digunakan di kandang harus di tutup namun pada siang hari cuaca panas terik tirai dalam boleh di buka, kemudian di tutup lagi ketika suhu sudah mulai turun.pembukaan tirai dilakukan antara pukul , tirai dapat dibuka seluruh dari pagi hingga sore pada hari ke 5 dan ke 6 pemeliharaan DOC. Pada hari ke 7 tirai dapat dilepas sedangkan tirai luar dibuka setengah atau tiga perempat bagian. 4. Kepadatan kandang 10 ekor permeter persegi, namun kepadatan dapat dikurangi 1-2 ekor permeter persegi dari kepadatan normal menjadi 8-9 ekor permeter persegi. 5. Perawatan Kandang dan Perlengkapan 1. Membersihkan dasar kandang.
7 2. Membersihkan tempat air minum dan pakan. 3. Menjaga sirkulasi udara. 4. Mengecek suhu udara. 5. Memberikan probiotik dan herbal yang dicampurkan dengan air minum. 6. Menyemprotkan probiotik kedasar kandang setiap hari. c). Pembesaran Tahap pembesaran broiler berlangsung sejak hari ke 7 pemeliharaan hingga ayam dipanen. 1. Jenis pakan yang diberikan tahap pembesaran pakan buatan pabrik, berbeda dengan pakan starter ukuran pakan cenderung besar. Kebutuhan pakan broiler berkisar gram per ekor, jenis pakan yang digunakan pada fase starter mengunakan jenis pakan 611M. 2. Air minum yang diberikan di campur dengan probiotik dan herbal dengan dosis 1 liter probiotik dan herbal : 100 liter air. Menjelang panen probiotik dan herbal diberikan sebanyak 2-3 liter : 100 liter air minum. 3. Hari ke 10 pemeliharaan, pemanas dapat dinyalakan pada malam hingga pagi hari saja. Tirai dapat di buka seluruhnya pada siang hari dan di tutup pada malam hari. Analisis Kelayakan a). Biaya Tetap Biaya tetap adalah seluruh biaya yang tidak habis dipakai dalam satu kali proses produksi. Biaya tetap usaha ternak ayam ras pedaging sistem probiotik yang dihitung dalam penelitian ini meliputi: PBB, penyusutan alat, dan bunga modal.
8 Biaya tetap yang dikeluarkan dalam usaha ternak ayam ras pedaging sistem probiotik sebesar Rp ,-per proses produksi. Bunga modal yang digunakan pada saat penelitian yaitu sebesar 1,16 persen per bulan, besarnya tingkat bunga tersebut disesuaikan dengan tingkat bunga di Bank BRI pada Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk usaha kecil dan menengah. Untuk lebih lengkapnya mengenai analisis No Uraian Unit Satuan Harga Per Unit (Rp)* biaya tetap dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Biaya Tetap Usaha Ternak Ayam Ras Pedaging Sistem Probiotik Per Proses Produksi ( Skala Usaha Ekor ) b). Biaya Variabel Biaya variabel adalah biaya yang besar kecilnya dipengaruhi oleh jumlah produksi dan sifatnya dipakai dalam satu kali proses produksi. Biaya variabel usaha ayam ras pedaging sistem probiotik dihitung dalam penelitian ini meliputi: DOC, pakan, Probiotik, Tenaga kerja, Gas, Sekam, Listrik, Vaksin, Herbal, Biaya variabel yang dikeluarkan dalam usaha ayam ras pedaging sitem probiotik per proses produksi sebesar Rp ,280,-. Bunga modal yang digunakan pada saat penelitian yaitu sebesar 1,16 persen per bulan, besarnya tingkat bunga tersebut disesuaikan dengan tingkat bunga di Bank BRI pada Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk usaha kecil dan menengah. Untuk lebih lengkapnya mengenai analisis biaya tetap dapat dilihat pada Tabel 2. Jumlah Umur Ekonomi s Penyusutan (Rp)* 1 Kandang 1 Buah , , 15 tahun ,- - 2 Tempat 30 Buah , ,- 5 tahun ,- Minum Ayam 3 Tempat 30 Buah , ,- 5 tahun ,- Makan Ayam 4 Pemanas / 4 Buah , ,- 5 tahun ,- Oven 5 Plastik 1 Bal , ,- 2 tahun ,- 6 PBB 1 Bulan 7.000,- Total ,-
9 Tabel 2. Biaya Variabel Usaha Ternak Ayam Ras Pedaging Sistem Probiotik Per Proses Produksi ( Skala Usaha Ekor ) No Uraian Unit Satuan Harga / Unit Jumlah (Rp) * Persentase (%) (Rp)* 1 DOC Ekor 4.500, ,- 23,86 2 Pakan 2000 Kg 5.500, ,- 58,34 3 Probiotik M-Bio 20 Liter , ,- 2,12 4 Tenaga Kerja 2 Orang , ,- 12, ,- 5 Gas 12 Tabung , ,- 0,96 6 Sekam 40 Karung 1.500, ,- 0,31 7 Listrik 666,6 Hari 28, ,- 0,09 8 Vaksin 6 Ampul , ,- 0,39 9 Herbal 20 Liter 2.000, ,- 0,21 10 Total ,666,- 100,00 c). Biaya Total Biaya total merupakan biaya keseluruhan atau jumlah dari biaya tetap dan biaya variabel per proses produksi. Biaya Total TC = TFC + TVC TC = Rp ,- + Rp ,- = Rp ,- Berdasarkan hasil penelitian biaya total dalam usaha ternak ayam ras pedaging sistem probiotik ini sebesar Rp ,-per proses produksi. d). Penerimaan Penerimaan merupakan hasil kali antara volume penjualan dengan harga jual. TR = Y. Py TR = kg x Rp ,-/ kg = Rp ,- Penerimaan yang diperoleh dari usaha ternak ayam ras pedaging sistem probiotik yaitu dari penjualan ayam hidup sebesar Rp ,- per proses produksi.
10 e). Pendapatan Pendapatan usaha ayam ras pedaging sistem probiotik merupakan selisih antara penerimaan dengan biaya total usaha ayam ras pedaging sistem probiotik. Pd = TR TC Pd = Rp ,- Rp ,- =Rp ,- Pendapatan usaha ayam ras pedaging sistem probiotik sebesar Rp ,-per proses produksi. Rentabilitas Rentabilitas suatu perusahaan menunjukan perbandingan antara laba dengan modal yang menghasilkan laba. Dengan kata lain Rentabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu. Rentabilitas Usaha Ternak Ayam Ras Pedaging Sistem Probiotik Per Proses Produksi ( Skala Usaha Ekor ) R = R = Rp ,- x 100 Rp ,- = 31,86 % = 32 % Nilai rentabilitas usaha ternak ayam ras pedaging sistem probiotik sebesar 32 persen, artinya setiap Rp 100,00 modal yang ditanamkan akan memberikan keuntungan sebesar Rp 32 ( tiga puluh dua rupiah ). Sementara itu Nilai Rentabilitas ayam ras pedaging biasa, menunjukan nilai Rentabilitas 36 persen, artinya setiap Rp 100,00 yang
11 ditanamkan oleh pelaku uaha ayam ras pedaging biasa memberikan keuntungan sebesar Rp 36 ( tiga puluh enam rupiah ). Bunga Bank adalah keuntungan yng diberikan oeh Bank kepada nasabahnya setiap jangka waktu tertentu. Bunga Bank yang berlaku saat ini di Bank BRI apabila melakukan devosito sebesar 4,25 persen / bulan. Namun Rentabilitas ayam ras pedaging sistem probiotik hanya memerlukan waktu per proses produksi 28 hari atau 8 kali proses produksi dalam waktu satu tahun sehingga akan lebih cepat pengembalian modal yang di usahakanya, sementara itu usaha ayam ras pedaging biasa hanya mampu produksi maksimal 6 kali proses produksi dalam waktu satu tahun. Dengan demikian Rentabilitas ayam ras pedaging sistem probiotik lebih menguntungkan apabila dibandingkan dengan usaha ayam ras pedaging biasa dan mendevositokan uang di Bank BRI. VI. KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN 1) Secara garis besar pemeliharaan ayam probiotik hampir sama dengan pemeliharan ayam broiler konvensional. Hanya dalam pemeliharaannya peternak dituntut konsisten untuk tidak menggunakan bahan kimia selama pemeliharaannya dan manajemen kandang yang baik serta disiplin dalam pemberian probiotik dan herbal. Mulai dari pemeliharaa DOC pada awal masuk kandang, pembesaran hingga proses panen. 2) Penerimaan yang diterima per satu proses produksi untuk usaha ayam broiler sistem probiotik sebesar Rp ,-, dan pendapatan yang diterima pelaku usaha ayam broiler sistem prbiotik sebesar Rp ,-per satu kali proses produksi.
12 3) Nilai rentabilitas dari usaha ayam broiler sistem prbiotik sebesar 33 persen per satu kali proses produksi, dalam satu tahun bisa 8 kali proses produksi dengan waktu produksi 28 hari di panen dengan bobot 1.5kg per ekor. Nilai rentabilitas dari usaha ayam broiler konvensional sebesar 36 persen per satu kali proses produksi, dalam satu tahun bisa 6 kali produksi dalam waktu produksi 60 hari, dengan bobot 1,46 kg per ekor. Bunga Bank yang berlaku saat penelitian di Bank BRI 4,25 persen dalam satu bulan. Jadi usaha ayam probiotik layak untuk di jalankan. SARAN 1) Usaha ayam broiler sistem probiotik di Desa Indrajaya Kecamatan Sukaratu Kabupaten Tasikmalaya sebaiknya lebih dikembangkan lagi. 2) Perlu adanya pemberian pakan alternatif sebagai pengganti pakan utama agar bisa mengefisienkan biaya operasional pemeliharaan ayam ras pedaging sistem probiotik untuk bisa meningkatkan nilai rentabilitas. 3) Perlu adanya peningkatan manajemen biosecurity dalam pemeliharaan ayam ras pedaging sistem probiotik, mulai dari manajement pemeliharaan kandang, pemberian pakan, maupun manajemen pengaturan sekam dan ventilasi udara. DAFTAR PUSTAKA Aak Beternak Ayam Pedaging. Kanisius, Yogyakarta. Bambang Riyanto Dasar - Dasar Pembelajaran Perusahaan. BPFE, Yogyakarta. Ken Suratiyah Ilmu Usaha Tani. Penebar Swadaya, Jakarta. Soekartawi Analisis Usaha Tani. UI-Press, Jakarta.
RENTABILITAS USAHA PEMASARAN AYAM RAS PEDAGING PADA UD. MITRA SAHABAT
RENTABILITAS USAHA PEMASARAN AYAM RAS PEDAGING PADA UD. MITRA SAHABAT Fiqrul Hilmi 1) Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi fiqrulhilmi@gmail.com Tedi Hartoyo 2) Fakultas Pertanian
Lebih terperinciKELAYAKAN USAHA SUSU KAMBING PERANAKAN ETAWA
KELAYAKAN USAHA SUSU KAMBING PERANAKAN ETAWA Andri Setiadi 1) Program Studi Agribisnis Fakultas pertanian Universitas Siliwangi Andrisetiadi27@Gmail.com H. Djoni 2) Fakultas Pertanian Univerrsitas Siliwangi
Lebih terperinciKELAYAKAN USAHA TERNAK AYAM RAS PETELUR
KELAYAKAN USAHA TERNAK AYAM RAS PETELUR Rio Aditia Nugraha 1) Program Studi Agribisnis Fakultas pertanian Universitas Siliwangi Silentmonday11@Gmail.com Dedi Djuliansyah 2) Fakultas Pertanian Univerrsitas
Lebih terperinciKELAYAKAN USAHA AGROINDUSTRI KERIPIK DAN SALE PISANG GORENG. Agus Muharam 1 )
KELAYAKAN USAHA AGROINDUSTRI KERIPIK DAN SALE PISANG GORENG Agus Muharam 1 ) Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi agusmuharam@studdent.unsil.ac.id M. Iskandar Mamoen 2 ) Fakultas
Lebih terperinciVII. ANALISIS PENDAPATAN
VII. ANALISIS PENDAPATAN 7.1. Biaya Produksi Usahatani dianalisis dengan cara mengidentifikasikan penggunaan sarana produksi (input). Sarana produksi yang digunakan antara peternak mitra dan peternak non
Lebih terperinciPENENTUAN HARGA POKOK DAN SKALA MINIMUM PRODUKSI COMRING HASIL OLAHAN SINGKONG
1 PENENTUAN HARGA POKOK DAN SKALA MINIMUM PRODUKSI COMRING HASIL OLAHAN SINGKONG Agus Gusmiran 1) Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi mirand17@yahoo.com Eri Cahrial, Ir.,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Ayam Pedaging dan Konversi Pakan ini merupakan penelitian penelitian. ransum yang digunakan yaitu 0%, 10%, 15% dan 20%.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian tentang Pengaruh Penggunaan Onggok Kering Terfermentasi Probiotik dalam Ransum Terhadap Konsumsi Pakan, Pertambahan Bobot Badan Ayam
Lebih terperinciANALISIS PERBEDAAN BIAYA, PENDAPATAN DAN RENTABILITAS PADA AGROINDUSTRI TEMPE ANTARA PENGGUNAAN MODAL SENDIRI DENGAN MODAL PINJAMAN
ANALISIS PERBEDAAN BIAYA, PENDAPATAN DAN RENTABILITAS PADA AGROINDUSTRI TEMPE ANTARA PENGGUNAAN MODAL SENDIRI DENGAN MODAL PINJAMAN (Studi Kasus di Kecamatan Banjar Kota Banjar) Oleh: Ani Sulistiani 1,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tinjauan umum Ayam Broiler. sebagai penghasil daging, konversi pakan irit, siap dipotong pada umur relatif
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Tinjauan umum Ayam Broiler Ayam broiler adalah istilah untuk menyebut strain ayam hasil budidaya teknologi yang memiliki sifat ekonomis, dengan ciri khas pertumbuhan cepat sebagai
Lebih terperinciKELAYAKAN USAHA PETERNAKANN AYAM RAS PEDAGING POLA KEMITRAAN INTI-PLASMA
KELAYAKAN USAHA PETERNAKANN AYAM RAS PEDAGING POLA KEMITRAAN INTI-PLASMA Muhammad Sujudi 1) Dhyvhy29@gmail.com Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi Enok Sumarsih 2) sumarsihenok@gmail.com
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh penggunaan ampas kecap dalam ransum
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian tentang pengaruh penggunaan ampas kecap dalam ransum sebagai substitusi bungkil kedelai terhadap konsumsi pakan, pertambahan bobot
Lebih terperinciKELAYAKAN DIVERSIFIKASI USAHATANI SAYURAN Asep Irfan Fathurrahman 1) Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian
KELAYAKAN DIVERSIFIKASI USAHATANI SAYURAN Asep Irfan Fathurrahman 1) Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Irfan_fathurrahman58@yahoo.com Hj. Enok Sumarsih 2) Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi
Lebih terperinciANALISIS USAHATANI JAGUNG (Zea Mays L) (Suatu kasus di Desa Pancawangi Kecamatan Pancatengah Kabupaten Tasikmalaya)
ANALISIS USAHATANI JAGUNG (Zea Mays L) (Suatu kasus di Desa Pancawangi Kecamatan Pancatengah Kabupaten Tasikmalaya) Oleh: Ade Epa Apriani 1, Soetoro 2, Muhamad Nurdin Yusuf 3 1) Mahasiswa Fakultas Pertanian
Lebih terperinciII. ISI 2.1. Pra Produksi Penyiapan Sarana (Kandang) Persiapan peralatan dan ayam
I. PENDAHULUAN Usaha peternakan ayam ras petelur saat ini berkembang sangat pesat, baik dari segi skala usaha maupun dari jumlah peternakan yang ada. Beberapa alasan peternak untuk terus menjalankan usaha
Lebih terperinciMATERI DAN METODE. Sumber : Label Pakan BR-611 PT. Charoen Pokphand Indonesia.
MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di CV Mitra Sejahtera Mandiri, Desa Babakan, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor. Penelitian dilaksanakan selama lima minggu yang dimulai dari
Lebih terperinciANALISIS PROFITABILITAS USAHA PETERNAKAN AYAM BROILER DENGAN POLA KEMITRAAN DI KECAMATAN LIMBANGAN KABUPATEN KENDAL
1 ANALISIS PROFITABILITAS USAHA PETERNAKAN AYAM BROILER DENGAN POLA KEMITRAAN DI KECAMATAN LIMBANGAN KABUPATEN KENDAL Profitability Analysis of Livestock Broiler Business with Partnership Pattern in the
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Budidaya ayam ras khususnya ayam broiler sebagai ayam pedaging,
1 BAB I PENDAHULUAN Budidaya ayam ras khususnya ayam broiler sebagai ayam pedaging, mengalami pasang surut, terutama pada usaha kemitraan. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya fluktuasi harga
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN Analisis proksimat dilakukan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kandang peternakan ayam broiler Desa Ploso Kecamatan Selopuro Kabupaten Blitar pada bulan Februari sampai Mei 2014.
Lebih terperinciKata Kunci : Usaha Ternak, Pola Mandiri dan Makloon, Ayam Ras Pedagin
KAJIAN USAHA TERNAK AYAM RAS PEDAGING POLA MANDIRI DAN MAKLOON Neli Yuliani 1) Program Studi Agribisnis Fakultas pertanian Universitas Siliwangi neliyuliani21@gmail.com M Iskandar Mamo en 2) Fakultas Pertanian
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Latar Belakang. Pola kemitraan ayam broiler adalah sebagai suatu kerjasama yang
PENDAHULUAN Latar Belakang Pola kemitraan ayam broiler adalah sebagai suatu kerjasama yang sering diterapkan di pedesaan terutama di daerah yang memiliki potensi memelihara ayam broiler. Pola kemitraan
Lebih terperinciMATERI DAN METODE. Tabel 3. Komposisi Nutrisi Ransum Komersial.
MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Penelitian dilaksanakan di CV. Mitra Mandiri Sejahtera Desa Babakan, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Jarak lokasi kandang penelitian dari tempat pemukiman
Lebih terperinciJIIP Volume 2 Nomor 2, Desember 2016, h
ANALISIS PENDAPATAN PETERNAK AYAM BROILER POLA KEMITRAAN DI DESA BONTOMATENE KECAMATAN MARUSU KABUPATEN MAROS Iskayani, Veronica Sri Lestari, Wempie Pakiding Fakultas Peternakan, Universitas Hasanuddin
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Pengaruh Penggunaan Campuran Onggok dan Molase
38 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian tentang Pengaruh Penggunaan Campuran Onggok dan Molase Terfermentasi Terhadap Konsumsi Pakan, Konversi Pakan dan Pertambahan Bobot
Lebih terperinciANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA PETERNAKAN AYAM BOILER DI KECAMATAN MOYUDAN SLEMAN
Agros Vol.17 No.2, Juli 2015: 214-221 ISSN 1411-0172 ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA PETERNAKAN AYAM BOILER DI KECAMATAN MOYUDAN SLEMAN ANALYSIS OF LIVESTOCK REVENUE AND FEASIBILITY BROILER CHICKENS
Lebih terperinciVII. ANALISIS FINANSIAL
VII. ANALISIS FINANSIAL Usaha peternakan Agus Suhendar adalah usaha dalam bidang agribisnis ayam broiler yang menggunakan modal sendiri dalam menjalankan usahanya. Skala usaha peternakan Agus Suhendar
Lebih terperinciKERAGAAN USAHA PENGGEMUKAN TERNAK SAPI POTONG Bubun Bunyamin 1) Program Studi Agribisnis Fakultas pertanian Universitas Siliwangi
KERAGAAN USAHA PENGGEMUKAN TERNAK SAPI POTONG Bubun Bunyamin 1) Program Studi Agribisnis Fakultas pertanian Universitas Siliwangi Bubunbunyamin024@gmail.com Riantin Hikmah Widi 2) Fakultas Pertanian Univerrsitas
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. umumnya dipanen pada umur 5 6 minggu dengan tujuan sebagai penghasil
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Ayam Ras Pedaging (Broiler) Ayam Ras pedaging (Broiler) adalah ayam jantan dan betina muda yang umumnya dipanen pada umur 5 6 minggu dengan tujuan sebagai penghasil daging
Lebih terperinciMATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu. Materi Ternak Percobaan. Kandang dan Perlengkapan
MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli sampai bulan Agustus 2008 di Desa Pamijahan, Leuwiliang, Kabupaten Bogor, menggunakan kandang panggung peternak komersil. Analisis
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Broiler adalah istilah yang biasa dipakai untuk menyebut ayam hasil
TINJAUAN PUSTAKA Ayam Broiler Broiler adalah istilah yang biasa dipakai untuk menyebut ayam hasil budidaya teknologi peternakan yang memiliki karakteristik ekonomi dengan ciri khas pertumbuhan yang cepat,
Lebih terperinciKELAYAKAN USAHATERNAK AYAM KAMPUNG SUPER DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI PAKAN CAMPURAN
KELAYAKAN USAHATERNAK AYAM KAMPUNG SUPER DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI PAKAN CAMPURAN Aditya Tirtana Wildan 1) Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi aditya.faperta@gmail.com Hj. Tenten
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama 30 hari pada 16 Maret sampai 15 April 2014,
21 III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama 30 hari pada 16 Maret sampai 15 April 2014, di closed house PT. Rama Jaya Farm Lampung, Dusun Sidorejo,
Lebih terperinciPENERIMAAN DAN PENDAPATAN USAHA PEMOTONGAN SAPI POTONG DI PERUSAHAAN DAERAH ANEKA WIRAUSAHA KABUPATEN DEMAK. Imelda Oct Utami, Harini TA 1
PENERIMAAN DAN PENDAPATAN USAHA PEMOTONGAN SAPI POTONG DI PERUSAHAAN DAERAH ANEKA WIRAUSAHA KABUPATEN DEMAK Imelda Oct Utami, Harini TA 1 ABSTRAK Produk pangan asal ternak sangat penting dalam memenuhi
Lebih terperinciSimon Candra, Hari Dwi Utami and Budi Hartono Faculty of Animal Husbandry, University of Brawijaya. Malang ABSTRACT
ANALISIS EKONOMI USAHA AYAM PETELUR CV. SANTOSO FARM DI DESA KERJEN KECAMATAN SRENGAT KABUPATEN BLITAR (Economic Analysis Of Layer At CV. Santoso Farm In Kerjen Village Srengat Subdistrict Blitar Regency)
Lebih terperinciANALISIS TITIK IMPAS USAHATANI KEDELAI
ANALISIS TITIK IMPAS USAHATANI KEDELAI (Glycine max L.) VARIETAS ORBA (Suatu Kasus pada Kelompoktani Cikalong di Desa Langkapsari Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis) Oleh: Apang Haris 1, Dini Rochdiani
Lebih terperinciRENTABILITAS USAHATANI JAGUNG HIBRIDA
RENTABILITAS USAHATANI JAGUNG HIBRIDA Elinda Agustin 1) Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi Elinda.agustin90@gmail.com Dedi Darusman 2) Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Protein hewani memegang peran penting bagi pemenuhan gizi masyarakat. Untuk
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Protein hewani memegang peran penting bagi pemenuhan gizi masyarakat. Untuk memenuhi kebutuhan gizi tersebut, masyarakat akan cenderung mengonsumsi daging unggas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh penggunaan ampas kecap sebagai subsitusi
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian tentang pengaruh penggunaan ampas kecap sebagai subsitusi bungkil kedelai dalam ransum terhadap persentase karkas, kadar lemak daging,
Lebih terperinciNama : MILA SILFIA NIM : Kelas : S1-SI 08
Nama : MILA SILFIA NIM : 11.12.5933 Kelas : S1-SI 08 Permintaan daging ayam kampung cenderung mengalami peningkatan dari waktu ke waktu. Hal ini disebabkan oleh kesadaran sebagian masyarakat untuk mengkonsumsi
Lebih terperinciD Praditia, W. Sarengat dan M. Handayani* Program S-1 Peternakan Fakultas Peternakan dan PertanianUniversitas Diponegoro Semarang
On Line at : http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/aaj EFISIENSI PRODUKSI PETERNAKAN AYAM PEDAGING RISKI JAYA ABADI KEBUMEN DITINJAU DARI EFISIENSI MANAJEMEN,TEKNIS DAN EKONOMIS Production Efficiency
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. memenuhi kebutuhan manusia. Untuk meningkatkan produktivitas ternak
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Usaha Peternakan Peternakan adalah suatu kegiatan usaha untuk meningkatkan biotik berupa hewan ternak dengan cara meningkatkan produksi ternak yang bertujuan untuk memenuhi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Pengaruh Penggunaan Limbah Ikan Bandeng (Chanos
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian tentang Pengaruh Penggunaan Limbah Ikan Bandeng (Chanos chanos Forsk) dalam Ransum sebagai Subtitusi Tepung Ikan Terhadap Konsumsi
Lebih terperinciBAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
30 BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Topografi Wilayah Kabupaten Sragen beriklim tropis dengan suhu harian yang berkisar antara 19-31º C, terletak di dataran dengan ketinggian rata-rata 109 meter diatas
Lebih terperinciKERANGKA PENDEKATAN TEORI. dari Afrika. Tahun 1969, ikan nila pertama kali didatangkan dari Taiwan ke Balai
II. KERANGKA PENDEKATAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. Pembesaran ikan nila Ikan nila merupakan salah satu komoditi penting perikanan budidaya air tawar di Indonesia. Ikan ini bukan asli perairan Indonesia,
Lebih terperinciANALISIS USAHA TERNAK ITIK PETELUR Studi Kasus Kec. Bandar Khalifah Kab. Serdang Bedagai
1 ANALISIS USAHA TERNAK ITIK PETELUR Studi Kasus Kec. Bandar Khalifah Kab. Serdang Bedagai THE BREEDING DUCKS EGG LAYER ANALYSIS STADIUM GENERAE : BANDAR KHALIFAH, SERDANG BEDAGAI S REGENCY 1)Riwan Sinaga,
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Waktu dan Tempat. Materi
METODE PENELITIAN Waktu dan Tempat Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari hingga Mei 2011. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Lapang Kandang C, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor.
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Peternakan Maju Bersama, Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pemilihan lokasi penelitian
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Usaha peternakan merupakan salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Usaha peternakan merupakan salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk pemenuhan kebutuhan protein hewani masyarakat yang semakin meningkat, sejalan dengan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. timbunan daging baik, dada lebih besar dan kulit licin (Siregar et al, 1981).
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Ayam Broiler Ayam broiler adalah ayam hasil dari rekayasa teknologi yang memiliki karakteristik ekonomis dengan ciri khas pertumbuhan cepat sebagai penghasil daging dengan
Lebih terperinciABSTRAK. Tabel 1. Luas Tanam, Luas Panen, Hasil dan Produksi Jamur Tiram di Kabupaten Ciamis
ANALISIS USAHA AGROINDUSTRI BAGLOG JAMUR TIRAM (Studi Kasus pada Seorang Pengusaha Baglog Jamur Tiram di Desa Margaluyu Kecamatan Cikoneng Kabupaten Ciamis) Oleh: Syam Sutarman 1, Dini Rochdiani 2, Tito
Lebih terperinciOleh : Iif Latifah 1, Yus Rusman 2, Tito Hardiyanto 3. Fakultas Pertanian Universitas Galuh 2. Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran
ANALISIS NILAI TAMBAH DAN RENTABILITAS AGROINDUSTRI TAHU BULAT (Studi Kasus Pada Perusahaan Tahu Bulat Asian di Desa Muktisari Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis) Oleh : Iif Latifah 1, Yus Rusman 2, Tito
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Perusahaan penetasan final stock ayam petelur selalu mendapatkan hasil samping
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Ayam Jantan Tipe Medium Perusahaan penetasan final stock ayam petelur selalu mendapatkan hasil samping (by product) berupa anak ayam jantan petelur. Biasanya, satu hari setelah
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. peternakan pun meningkat. Produk peternakan yang dimanfaatkan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Sejalan dengan meningkatnya pengetahuan masyarakat akan pentingnya protein hewani untuk memenuhi kebutuhan gizi, permintaan masyarakat akan produkproduk peternakan
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Peneilitian Penelitian ini dilakukan di Kelompok Ternak Cibinong yang bermitra dengan CV Tunas Mekar Farm (TMF) di Kecamatan Ciluar, Kabupaten Bogor, Provinsi
Lebih terperinciANALISIS BIAYA, PENERIMAAN, PENDAPATAN DAN R/C PADA AGROINDUSTRI GULA AREN (Suatu Kasus di Desa Sidamulih Kecamatan Pamarican Kabupaten Ciamis)
ANALISIS BIAYA, PENERIMAAN, PENDAPATAN DAN R/C PADA AGROINDUSTRI GULA AREN (Suatu Kasus di Desa Sidamulih Kecamatan Pamarican Kabupaten Ciamis) Oleh: 1 Septiawan, 2 Dini Rochdiani, 3 Muhamad Nurdin Yusuf
Lebih terperinciKata Kunci : Biaya Total, Penerimaan, Pendapatan, dan R/C.
KELAYAKAN USAHA BUDIDAYA TALAS DENGAN SISTEM MONOKULTUR DAN TUMPANGSARI Danty Rinjani Aristanti Permadi 1) Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi dantybanana91@gmail.com Suyudi
Lebih terperinciANALISIS PROFITABILITAS TERHADAP PENGEMBALIAN ASET USAHA AYAM PETELUR (Studi Kasus UD. Putra Tamago Kota Palu)
e-j. Agrotekbis 2 (1) : 91-95, Pebruari 2014 ISSN : 2338-3011 ANALISIS PROFITABILITAS TERHADAP PENGEMBALIAN ASET USAHA AYAM PETELUR (Studi Kasus UD. Putra Tamago Kota Palu) Profitability analysis farm
Lebih terperinciWajib menjaga kelestarian lingkungan.
I. PENDAHULUAN A. Rencana Usaha Peningkatan jumlah populasi penduduk mengakibatkan meningkatnya kenutuhan sumber makanan. salah satu jenis makanan yang mengandung gizi yang lengkap adalah daging. Salah
Lebih terperinciANALISIS AGROINDUSTRI TEMPE (Studi Kasus pada Seorang Perajin di Desa Cikembulan Kecamatan Sidamulih Kabupaten Pangandaran)
ANALISIS AGROINDUSTRI TEMPE (Studi Kasus pada Seorang Perajin di Desa Cikembulan Kecamatan Sidamulih Kabupaten Pangandaran) Oleh : 1 Roroh Rohmanah, 2 Dedi Herdiansah Sujaya, 3 Fitri Yuroh 1 Mahasiswa
Lebih terperinciPERBANDINGAN PENDAPATAN ANTARA PETERNAK MITRA DAN PETERNAK MANDIRI AYAM BROILER DI KABUPATEN BUNGO. SKRIPSI. Oleh : ELSYE DILLA ANGRIANI
PERBANDINGAN PENDAPATAN ANTARA PETERNAK MITRA DAN PETERNAK MANDIRI AYAM BROILER DI KABUPATEN BUNGO. SKRIPSI Oleh : ELSYE DILLA ANGRIANI 06 164 001 FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS ANDALAS PADANG, 2011 PERBANDINGAN
Lebih terperinciAnalisa ekonomi usaha peternakan broiler yang menggunakan dua tipe kandang berbeda
Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan 23 (3): 11-16 ISSN: 0852-3581 Fakultas Peternakan UB, http://jiip.ub.ac.id/ Analisa ekonomi usaha peternakan broiler yang menggunakan dua tipe kandang berbeda Imam Ismail, Hari
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Break Even Point adalah titik pulang pokok dimana total revenue = total
3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Break Even Point (BEP) Break Even Point adalah titik pulang pokok dimana total revenue = total cost. Terjadinya titik pulang pokok tergantung pada lama arus penerimaan sebuah
Lebih terperinciANALISIS FINANSIAL DAN SENSITIVITAS PETERNAKAN AYAM BROILER PT. BOGOR ECO FARMING, KABUPATEN BOGOR
ANALISIS FINANSIAL DAN SENSITIVITAS PETERNAKAN AYAM BROILER PT. BOGOR ECO FARMING, KABUPATEN BOGOR Abel Gandhy 1 dan Dicky Sutanto 2 Surya University Tangerang Email: abel.gandhy@surya.ac.id ABSTRACT The
Lebih terperinciJURNAL ILMU TERNAK, DESEMBER 2013, VOL. 13, NO. 2
Analisis Kelayakan Usaha Peternakan Ayam Broiler Di Kecamatan Tapin Utara Kabupaten Tapin (Feasibility Analysis of Broiler Chicken Farming at Tapin Utara Subdistrict, Tapin District) Achmad Jaelani, Suslinawati,
Lebih terperinciVII. ANALISIS KELAYAKAN ASPEK FINANSIAL
VII. ANALISIS KELAYAKAN ASPEK FINANSIAL Analisis finansial dilakukan untuk melihat sejauh mana CV. Usaha Unggas dapat dikatakan layak dari aspek finansial. Penilaian layak atau tidak usaha tersebut dari
Lebih terperinciAnalisis Usaha Peternakan Ayam Broiler pada Peternakan Rakyat di Desa Karya Bakti, Kecamatan Rungan, Kabupaten Gunung Mas, Provinsi Kalimantan Tengah
Jurnal Ilmu Hewani Tropika Vol 3. No.. Juni 204 ISSN : 230-7783 Analisis Usaha Peternakan Ayam Broiler pada Peternakan Rakyat di Desa Karya Bakti, Kecamatan Rungan, Kabupaten Gunung Mas, Provinsi Kalimantan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka Di pasar internasional, harga ikan patin segar per kilogram adalah USD 1. Sementara itu, harga fillet ikan patin per kilogram mencapai USD 3.4. Kekurangan ikan
Lebih terperinciAGUS PRANOTO
ANALISIS USAHA PENGGILINGAN PADI DI DESA RAMBAH BARU KECAMATAN RAMBAH SAMO KABUPATEN ROKAN HULU ARTIKEL ILMIAH Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian Pada Fakultas
Lebih terperinciANALISIS PRODUKSI USAHA PETERNAKAN AYAM PEDAGING DI KABUPATEN SLEMAN PRODUCTION ANALYSIS OF BROILER FARM IN SLEMAN DISTRICT
Agros Vol. 17 No.1, Januari 2015: 71-80 ISSN 1411-0172 ABSTRACT ANALISIS PRODUKSI USAHA PETERNAKAN AYAM PEDAGING DI KABUPATEN SLEMAN PRODUCTION ANALYSIS OF BROILER FARM IN SLEMAN DISTRICT Dwi Wuryanto,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. dalam pembangunan sektor pertanian. Pada tahun 1997, sumbangan Produk
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Subsektor peternakan merupakan salah satu sumber pertumbuhan baru dalam pembangunan sektor pertanian. Pada tahun 1997, sumbangan Produk Domestik Bruto (PDB) subsektor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peternakan merupakan salah satu sub sektor pertanian yang memiliki peranan cukup penting dalam memberikan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peternakan merupakan salah satu sub sektor pertanian yang memiliki peranan cukup penting dalam memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap perekonomian negara
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. pembangunan kesehatan dan kecerdasan bangsa. Permintaan masyarakat akan
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Perunggasan merupakan komoditi yang secara nyata mampu berperan dalam pembangunan nasional, sebagai penyedia protein hewani yang diperlukan dalam pembangunan
Lebih terperinciMATERI DAN METODE. Materi
MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober Desember 2011, bertempat di kandang C dan Laboratorium Nutrisi Unggas, Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan, Fakultas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian tentang penaruh pemberian limbah bandeng terhadap karkas dan kadar lemak ayam pedaging ini merupakan penelitian eksperimental yang
Lebih terperinciManajemen Pemeliharaan Ayam Jantan
Manajemen Pemeliharaan Ayam Jantan Manajemen Pemeliharaan Ayam Jantan- Tidak seperti layaknya beternak ayam broiler maupun ayam petelur. Beternak ayam jantan lebih membutuhkan pengalaman dilapangan sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengandung protein dan zat-zat lainnya seperti lemak, mineral, vitamin yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Daging ayam merupakan salah satu daging yang memegang peranan cukup penting dalam pemenuhan kebutuhan gizi masyarakat, karena banyak mengandung protein dan zat-zat
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. Kondisi Ayam Broiler Awal Penelitian
HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Ayam Broiler Awal Penelitian DOC yang dipelihara pada penelitian ini sebanyak 1000 ekor. DOC memiliki bobot badan yang seragam dengan rataan 37 g/ekor. Kondisi DOC sehat dengan
Lebih terperinciVII ANALISIS ASPEK FINANSIAL
VII ANALISIS ASPEK FINANSIAL Aspek finansial merupakan aspek yang dikaji melalui kondisi finansial suatu usaha dimana kelayakan aspek finansial dilihat dari pengeluaran dan pemasukan usaha tersebut selama
Lebih terperinciBIAYA PRODUKSI IKAN PATIN (Pangasius pangasius) (Kasus :Desa Kuok, Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau)
BIAYA PRODUKSI IKAN PATIN (Pangasius pangasius) (Kasus :Desa Kuok, Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau) Boyon Stefanus Simbolon*), Salmiah**), Yusak Maryunianta **) *) Alumni Program Studi
Lebih terperinciANALISIS PENDAPATAN USAHATANI JAGUNG DI DESA LABUAN TOPOSO KECAMATAN LABUAN KABUPATEN DONGGALA
e-j. Agrotekbis 4 (4) : 456-460, Agustus 2016 ISSN : 2338-3011 ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI JAGUNG DI DESA LABUAN TOPOSO KECAMATAN LABUAN KABUPATEN DONGGALA Income Analysis of Corn Farming Systemin Labuan
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Daging ayam merupakan daging yang paling banyak dikonsumsi masyarakat
I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Daging ayam merupakan daging yang paling banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia karena rasanya disukai dan harganya jauh lebih murah di banding harga daging lainnya. Daging
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. penerimaan yang diperoleh petani kedelai, pendapatan dan keuntungan yang
III. METODE PENELITIAN Penelitian ini bersifat kuantitatif, dalam pembahasannya lebih ditekankan pada biaya-biaya yang dikeluarkan selama proses produksi, input yang digunakan, penerimaan yang diperoleh
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. Keadaan Umum Penelitian
Suhu dan Kelembaban HASIL DAN PEMBAHASAN Keadaan Umum Penelitian Suhu dalam kandang saat penelitian berlangsung berkisar antara 26,9-30,2 o C. Pagi 26,9 o C, siang 30,2 o C, dan sore 29,5 o C. Kelembaban
Lebih terperinciANALISIS BREAK EVEN POINT USAHA PETERNAKAN AYAM PEDAGING DI DESA UJUNG BARU KECAMATAN BATI-BATI KABUPATEN TANAH LAUT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
EnviroScienteae 9 (2013) 72-80 ISSN 1978-8096 ANALISIS BREAK EVEN POINT USAHA PETERNAKAN AYAM PEDAGING DI DESA UJUNG BARU KECAMATAN BATI-BATI KABUPATEN TANAH LAUT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Hastirullah
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 3. Suhu Kandang Selama Lima Minggu Penelitian Pengukuran Suhu ( o C) Pagi Siang Sore 28-32
HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Lingkungan Mikro Kandang Kandang Penelitian Kandang penelitian yang digunakan yaitu tipe kandang panggung dengan dinding terbuka. Jarak lantai kandang dengan tanah sekitar
Lebih terperinciOleh : 1 Ahmad Jaelani Siddik, 2 Soetoro, 3 Cecep Pardani
ANALISIS BIAYA, PENDAPATAN DAN R/C USAHATANI KANGKUNG DARAT (Ipomoea reptana poir.) (Suatu Kasus di Desa Budiasih Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis) Oleh : 1 Ahmad Jaelani Siddik, 2 Soetoro, 3 Cecep
Lebih terperinciSURYA AGRITAMA Volume 2 Nomor 1 Maret 2013
ANALISIS USAHATANI CABAI RAWIT (Capsicum frutescens L.) DI LAHAN TEGALAN DESA KETAWANGREJO KECAMATAN GRABAG KABUPATEN PURWOREJO Ragil Prastyo Kurniawan 1), Eni Istiyanti 2) dan Uswatun Hasanah 1) 1) Program
Lebih terperinciJIIA, VOLUME 3 No. 3, JUNI 2015 ANALISIS HARGA POKOK PRODUKSI, LABA USAHA, DAN PERMINTAAN AYAM RAS PEDAGING PROBIOTIK DI KOTA METRO
ANALISIS HARGA POKOK PRODUKSI, LABA USAHA, DAN PERMINTAAN AYAM RAS PEDAGING PROBIOTIK DI KOTA METRO (The Main Production Cost Analysis, Profit, and Demand of Probiotics Broilers in Metro City) Andini Fitria
Lebih terperinciECONOMIC ANALYSIS OF LAYER AT HS INDRA JAYA ENTERPRISE AT PONGGOK SUBDISTRICT BLITAR REGENCY
ECONOMIC ANALYSIS OF LAYER AT HS INDRA JAYA ENTERPRISE AT PONGGOK SUBDISTRICT BLITAR REGENCY Edy Sularso¹, Budi Hartono² and Hari Dwi Utami³ Faculty of Animal Husbandry, University of Brawijaya. Malang
Lebih terperinciPEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Perlakuan Terhadap Konsumsi Ransum Ayam Broiler
29 IV PEMBAHASAN 4.1 Pengaruh Perlakuan Terhadap Konsumsi Ransum Ayam Broiler Hasil penelitian pengaruh lama penggunaan litter pada kandang panggung terhadap konsumsi ransum disajikan pada Tabel 5. Tabel
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data
IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Desa Ciburuy, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive)
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Sektor peternakan sangat penting dalam memenuhi kebutuhan gizi. Sumber daya
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Sektor peternakan sangat penting dalam memenuhi kebutuhan gizi. Sumber daya manusia yang berkualitas ditentukan oleh pendidikan yang tepat guna dan pemenuhan
Lebih terperinciANALISIS USAHA DAN NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI GULA SEMUT (Studi Kasus pada Perajin Gula Semut di Desa Sidamulih Kecamatan Pamarican Kabupaten Ciamis)
ANALISIS USAHA DAN NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI GULA SEMUT (Studi Kasus pada Perajin Gula Semut di Desa Sidamulih Kecamatan Pamarican Kabupaten Ciamis) Oleh: 1 Idin Hadwa, 2 Soetoro, 3 Zulfikar Noormansyah
Lebih terperinciTERNAK AYAM KAMPUNG PELUANG USAHA MENGUNTUNGKAN
TERNAK AYAM KAMPUNG PELUANG USAHA MENGUNTUNGKAN Peluang di bisnis peternakan memang masih sangat terbuka lebar. Kebutuhan akan hewani dan produk turunannya masih sangat tinggi, diperkirakan akan terus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peternakan merupakan subsektor dari pertanian yang berperan penting dalam pemenuhan kebutuhan protein hewani. Kebutuhan masyarakat akan hasil ternak seperti daging,
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. daging yang baik dan banyak. Ciri khasdaging broilerdibanding daging jenis
6 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Karakteristik broiler Rasyaf (2002) broiler adalah ayam jantan dan betina muda yang dijual pada umur dibawah delapan minggu dengan bobot tubuh tertentu, mempunyai pertumbuhan
Lebih terperinciANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL USAHA AYAM KAMPUNG DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN MERAUKE. Ineke Nursih Widyantari 1) ABSTRACT
Agricola, Vol 5 (1), Maret 2015, 4754 pissn : 2088 1673., eissn 23547731 ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL USAHA AYAM KAMPUNG DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN MERAUKE Ineke Nursih Widyantari 1) Surel: inekeenwe@gmail.com
Lebih terperinciANALISIS USAHA DAN NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI TEMPE (Suatu Kasus di Kelurahan Banjar Kecamatan Banjar Kota Banjar) Abstrak
ANALISIS USAHA DAN NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI TEMPE (Suatu Kasus di Kelurahan Banjar Kecamatan Banjar Kota Banjar) Oleh: Fanky Soehyono 1), Dini Rochdiani 2), Muhamad Nurdin Yusuf 3) 1) Mahasiswa Fakultas
Lebih terperinciAnalisa Usaha Peternakan Ayam Broiler Pola Kemitraan (Studi Kasus : Pt. Alam Terang Mandiri, Tapanuli Selatan)
Grahatani Vol. 01(3):13-24, September 2015 ISSN-2442-9783 Analisa Usaha Peternakan Ayam Broiler Pola Kemitraan (Studi Kasus : Pt. Alam Terang Mandiri, Tapanuli Selatan) Azhari Romadona Hasibuan 1, Sutan
Lebih terperinciI Peternakan Ayam Broiler
I Peternakan Ayam Broiler A. Pemeliharaan Ayam Broiler Ayam broiler merupakan ras ayam pedaging yang memiliki produktivitas tinggi. Ayam broiler mampu menghasilkan daging dalam waktu 5 7 minggu (Suci dan
Lebih terperinciVII ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL
VII ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL Analisis kelayakan finansial dalam penelitian ini ditujukan untuk mengetahui kelayakan usaha peternakan ayam ras petelur dari segi keuangan. Analisis finansial digunakan
Lebih terperinci