TEKNOLOGI SINYAL LIFI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "TEKNOLOGI SINYAL LIFI"

Transkripsi

1 TEKNOLOGI SINYAL LIFI MAKALAH Disusun sebagai tugas besar Pada Mata Kuliah Pengenalan Teknik Telekomunikasi Dita Wahyu Shabrina PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM

2 PURWOKERTO 2015 BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Saat ini akses jaringan internet sangat dibutuhkan dikalangan masyarakat. Bahkan hampir di seluruh tempat kita dapat mengakses internet secara gratis. Tetapi terbatasnya kecepatan internet menyebabkan lamanya waktu pengaksesan sehingga terjadinya buffering atau loading yang lama. Seperti saat kita memiliki waktu yang terbatas dalam pengerjaan. Suatu pekerjaan membutuhkan akses internet yang cepat tetapi mengalami buffering bahkan harus mereload berkali-kali menyebabkan kita kehabisan waktu. Saat ini akses jaringan internet sudah masuk ke generasi kelima atau biasa disebut 5G dengan kecepatan 10 Gbps. Tetapi seiring berkembangnya teknologi yang tiada hentinya, maka terciptalah inovasi baru dalam jaringan akses seperti lifi. Lifi memiliki kecepatan sepuluh kali lebih cepat dari 5G yaitu 100 Gbps. Lifi termasuk dalam teknologi internet of things (IoT). Ide ini berasal dari percobaan yang dilakukan oleh Oxford University dan University College, dimana cahaya sebagai media pengantar data di kabel serat optik diambil, diperkuat dan dipancarkan ke komputer secara nirkabel sehingga berperan sama seperti jaringan wifi. Dari hasil percobaan, lifi dapat mentransfer data dengan kecepatan mencapai 100 Gbps dibandingkan dengan wifi yang hanya sampai 7 Gbps. [1] Istilah lifi ini diciptakan oleh Harald Haas dari University of Edinburgh di Inggris dan ia juga co-pendiri Purelifi. Tetapi banyak yang mengklaim bahwa lifi adalah ciptaannya seperti sekelompok ilmuwan Cina di Universitas Fudan Shanghai yang dipandang sebagai penemu teknologi tersebut. [2] Dengan lifi ini maka pengguna dapat melakukan tranfer data secara cepat dan dapat mengurangi penggunaan kabel serat optik.

3 2. Kelebihan 2.1. Dapat digunakan di area sensitif seperti rekator nuklir dan pada pesawat Jaringannya memiliki kecepatan tinggi hingga 100Gbps Harga murah Lebih bersifat privasi sehingga lebih terjaga keamanannya Menggunakan gelombang cahaya. 3. Kekurangan 3.1. Masih perlu banyak perbaikan agar dapat digunakan dengan baik Terbatasnya gelombang jika diletakkan ditempat yang sempit Membutuhkan direcline of sight atau pandangan langsung ke perangkat tujuan, seperti sinyal infra red Perangkat tujuan harus stasioner atau tidak dapat berpindah tempat. 4. Peningkatan Mutu 4.1. Membuat sistem penjejak agar dapat melacak perangkat tujuan dan dapat berpindah tempat.

4 2.1. Sinyal Li-Fi BAB II TEORI Lifi merupakan bentuk komunikasi cahaya tampak dan bagian dari komunikasi nirkabel optik atau biasa disebut optical wireless communications (OWC) dan bisa menjadi pelengkap komunikasi RF (wifi atau jaringan selular), atau bahkan pengganti di konteks penyiaran data. Pengembangan dalam peggunaan light emitting dioda (LED) untuk penerangan memberikan kesempatan untuk menggabungkan teknologi lifi ke sejumlah lingkungan LED. Lifi sangat cocok untuk penggunaan jaringan internet, dengan berbagai konten aplikasi populer seperti video dan audio download, live streaming, dan lain-lain. Aplikasi ini membutuhkan bandwidth downlink yang cukup besar, tetapi membutuhkan kapasitas uplink yang minimum. Dengan ini sebagian besar lalu lintas internet off-load dari sinyal RF dapat memperluas kapasitas seluler dan wifi. Lifi memiliki keunggulan yang berguna di daerah sensitif elektromagnetik seperti di kabin pesawat, rumah sakit, dan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) tanpa menyebabkan interferensi elektromagnetik. Wifi dan lifi mengirimkan data pada spektrum elektro magnetik. Namun wifi menggunakan gelonbang radio, sedangkan lifi menggunakan gelombang cahaya. sementara itu Komisi Komunikasi Federal AS telah memperingatkan krisi spektrum potensial karena wifi telah mendekati over capacity. Lifi hampir tidak memiliki batasan kapasitas. Spektrum pada cahaya adalah kali lebih besar dari seluruh frekuensi radio. [3] BG-Fi adalah sistem lifi yang terdiri dari aplikasi untuk perangkat mobile, dengan produk yang sederhana, seperti perangkat internet of things (IoT) dengan sensor warna, mikrokontroller, dan perangkat lunak yang tertanam pada mobile. Cahaya dari layar perangkat mobile berkomunikasi dengan sensor warna yang mengubah cahaya menjadi informasi digital. Dioda pemancar cahaya memungkinkan produk konsumen untuk berkomunikasi serentak dengan perangkat mobile Pengaplikasian sinyal Li-Fi Lifi ini dapat di apliksikan pada perangkat apapun seperti berikut: Pada RF spektrum, lifi dapat membantu mengurangi kapasitas kelebihan jaringan selular yang off-load ke jaringan. Sehingga dapat sangat efektif pada downlink dimana kemacetan cenderung sering terjadi.

5 pada smart lighting, setiap pencahayaan pribadi atau publik termasuk lampu jalan dapat digunakan sebagai penyedia hotspot lifi dan komunikasi yang sama dan infrastruktur sensor dapat digunakan untuk memantau kontrol pencahayaan dan data. Pada konektivitas ponsel, laptop, smart phone, tablet, dan perangkat mobile lainnya dapat melakukan interkoneksi langsung menggunakan lifi. Dengan berbagai link yang pendek memberikan kecepatan data yang sangat tinggi dan juga menyediakan keamanan. Pada lingkup yang berbahaya, lifi memberikan alternatif yang aman terhadap interferensi elektromagnetik dari komunikasi frekuensi radio di lingkungan seperti tambang dan pabrik petrokimia. Pada rumah sakit dan healthcare, lifi tidak akan memancarkan gangguan elektromagnetik dan tidak mengganggu peralatan medis dan juga tidak akan terganggu oleh scanner MRI. Pada aviator pesawat, lifi dapat digunakan untuk mengurangi berat badan dan kabel. Juga dapat menambah fleksibilitas pada kursi di kabin penumpang bagian layout pesawat, dimana lampu LED sudah digunakan. Sistem In-flight Entertaiment (IFE) juga dapat terdukung dan terintegrasi dengan perangkat mobile penumpang itu sendiri. Pada komunikasi underwater, karena pada komunikasi underwater membutuhkan penyerapan sinyal yang kuat di dalam air, penggunaan RF tidak praktis. Gelombang akustik memiliki bandwidth yang sangat rendah dan mengganggu kehidupan laut. Dna lifi memberikan solusi untuk komunikasi jarak pendek. Pada kendaraan dan transportasi umum, lampu LED dan lampu tail-light sedang diperkenalkan. Lampu jalan, signage dan sinyal lalu lintas juga menggunakan lampu LED. Dan ini dapat dugunakan untuk kendaraan-kendaraan di pinggir jalan untuk komunikasi. Untuk mengurangi penggunaan sinyal RF, beberapa orang mengklaim bahwa mereka sangat peka terhadap frekuensi radio sehingga mencari alternatif lain, dan lifi memberikan solusi atas masalah tersebut. Pada LBS (Location Based Service) lifi memberikan layanan informasi lokasi yang spesifik yang sangat akurat seperti navigasi yang memungkinkan penerima untuk menerima informasi terkait yang sesuai pada waktu dan lokasi yang tepat.

6 Pada permainan anak, banyak permainan yang menggunakan lampu LED, dan lifi ini dapat digunkan untuk mengurangi low-cost saat komunikasi pada permainan interaktif.

7 BAB III ANALISIS DAN OPINI A. Analisis 3.1. Pengertian Li-Fi Lifi (light fidelity) memiliki dua arah jaringan yaitu kecepatan yang tinggi dan jaringan komunikasi nirkabel seperti wifi. Lifi merupakan bentuk komunikasi cahaya tampak dan bagian dari komunikasi nirkabel optik atau biasa disebut optical wireless communications (OWC) dan bisa menjadi pelengkap komunikasi RF (wifi atau jaringan selular), atau bahkan pengganti di konteks penyiaran data. Bila dibandingkan dengan wifi implementasi dapat mencapai kecepatan 224 Gbps. [1] Lifi ini berupa jaringan nirkabel dan menggunakan komunikasi cahaya seperti infra merah mendekati ultra violet tetapi bukan gelombang frekuensi radio seperti spektrum. Lifi dapat membawa lebih banyak informasi sehingga dapat digunakan sebagai solusi dalam keterbatasan RF bandwidth. [1] Meskipun lifi dapatdigunakan untuk data yang off-load dari jaringan wifi yang ada, implementasi dapat digunakan untuk menyediakan kapasitas untuk permintaan downlink lebih besar sehingga ada infrastruktur jaringan nirkabel dapat digunakan secara komplementer. Berbeda dengan wifi yang menggunakan sinyal frekuensi radio tradisional (RF) untuk mengirimkan data, lifi menggunakan bagian dari spektrum elektromagnetik untuk mengirimkan informasi pada kecepatan yang sangat tinggi. [2] Dengan lifi, data ditransmisikan oleh modulasi intensitas cahaya, yang kemudian diterima oleh detektor foto-sensitif, dan sinyal cahaya didemodulasikan dalam bentuk elektronik. Modulasi ini dilakukan sedemikian rupa sehingga tidak tampak oleh mata manusia. Lifi terkesan unik karena energi terlihat sama dengan cahaya biasa sehingga selain dapat digunakan sebagai penerangan juga dapat digunakan untuk komunikasi. Penggunaan dari bagian cahaya dari spektrum elektromagnetik untuk mengirimkan informasi disebut juga dengan istilah umum visible light communication (VLC). Purelifi yang sebelumnya bernama purevlc adalah

8 sebuah produsen peralatan atau original equipment manufacturer (OEM) untuk memasarkan produk lifi untuk mengintegrasi produk sistem lighting LED Cara kerja Li-Fi Teknologi OWC ini menggunakan cahaya dari dioda pemancar cahaya (LED) sebagai media untuk menyampaikan jaringan pada ponsel. Komunikasi kecepatan tinggi seperti menggunakan komunikasi dengan wifi. Komunikasi cahaya atau visible light communication (VLC) bekerja dengan beralih arus ke LED off, dan pada tingkatan yang sangat tinggi, sehingga tidak dapat dilihat oleh mata manusia karena terlalu cepat untuk dperhatikan. Meskipun lifi LED akan terus mengirimkan data, mereka bisa meredup dibawah visibilitas manusia saaat masih memancarkan cahaya yang cukup untuk membawa data. Gelombang cahaya itu tidak dapat menembus dinding sehingga membuat sinyal yang jauh menjadi pendek. Meskipun lebih aman dari hacking, yang relatif terjadi pada wifi. Sambungan langsung dari sight tidak diperlukan unutk lifi dalam mengirimkan sinyal, karena cahaya yang dipantulkan dari dinding dapat mencapai 70 Mbps. [3] Gambar 1.1. cara kerja Li-Fi [3] Lebih jelasnya lagi, saat arus konstan diterapkan dengan lampu-lampu LED konstan foton yang dipancarkan dari lampu yang diamati dijadikan sebagai cahaya. jika telah terjadi pemancaran cahaya maka perlahan-lahan intensitas output cahaya meredup naik turun. Karena lampu LED adalah perangkat semi

9 konduktor pada saat itu, akibat output optik, dapat diatur pada kecepatan yang sangat tinggi yang dapat dideteksi oleh perangkat foto-detektor dan duibah kembali ke arus listrik. Modulasi intensitas tidak terlihat oleh mata manusia, dan dengan demikian komunikasi sama bagusnya dengan sinyal RF. Sehingga dengan teknik ini, informasi dapat di kirim dengan kecepatan tinggi dan dapat dikirimkan melalui bola lampu LED. [3] Komunikasi frekuensi radio membutuhkan sirkuit radio, antena, dan komponen penerima yang kompleks. Sedangkan lifi jauh lebih sederhana karena menggunakan metode modulasi langsung mirip seperti yang digunakan dalam penggunaan sinyal lemah infra mera, perangkat komunikasi seperti unit remote control. Komunikasi infra merah terbatas daam kekuasaan karena persyaratan keselamatan dan kesehatan mata, sedangkan lampu LED memiliki intensitas tinggi dan dapat mencapai kecepatan data yang sangat besar Fitur-fitur Li-Fi Kapasitas bandwidth spektrum cahaya lebih dari spektrum RF, tanpa hambatan, dan bebas dalam penggunaan. Densitas data lifi dapat mencapai sekitar 1000 kali kepadatan data wifi karena cahaya juga terdapat pada daerah iluminasi ketat dan terpusat sedangkan RF cenderung menyebar dan menyebabkan gangguan. Kecepatan tinggi dapat dicapai karena gangguan rendah, bandwidth perangkat tinggi dan intensitas tinggi pada output optik. Perencanaan kapasitas sederhana karena agak cenderung pada infrastruktur penerangan dimana orangorang ingin berkomunikasi, dan kekuatan sinyal yang baik dapat dilihat. Efisiensi pada biaya rendah karena memerlukan komponen lebih sedikit dari teknologi sinyal radio. Energi dalam pencahayaan LED sudah efisien dan transmisi data membutuhkan daya tambahan yang diabaikan. Lingkungan transmisi pada RF dan propagasi sangat sulit, tetapi tidak pada lifi yang bekerja dengan baik dalam hal lingkungan. Keselamatan terhadap kehidupan di bumi telah berevolusi melalui papran cahaya, sehingga tidak ada masalah keamanan atau kesehatan pada teknologi ini.dan tidak ada bahaya yang diakibatkan oleh teknologi ini karena transmisi cahaya menghindari penggunaan frekuensi radio yang dapat mengganggu sirkuit elektronik di lingkungan tertentu seperti di dalam pesawat.

10 Keamanan dalam privasi sangat terjaga karena sulit dalam pencarian sinyal di luar area karena sinyal terbatas pada daerah khusus dan tidak akan menembus dinding selain kaca. Pengendalian data dapat diarahkan dari satu perangakat ke perangkat lain dan pengguna dapat melihat dimana data tersebut tersimpan. Tidak ada fitur keamanan tambahan seperti pasangan dalam interkoneksi RF pada sinyal bluetooth. Berikut adalah tabel perbandingan fitur Li-Fi dengan Wi-Fi: [4] B. Opini Banyak orang mengaku bahwa teknologi ini adalah ciptaannya, seperti sebuah perusahaan di Rusia Stins Coman yang mengumumkan bahwa telah menciptakan lifi yang disebut dengan BeamCaster. Bahkan ciptaan tersebut telah dijual di AS, Israel, Tiongkok, hingga negara-negara lainnya. BeamCaster tersebut dapat mentrasfer informasi ke perangkat elektronik dengan bantuan cahaya. inti pada jaringan ini adalah sebuah router yang mampu mentransmisikan sinyal dengan menggunakan pancaran cahaya pada jarak 7 hingga 8 meter. Sinyal ini dapat ditransmisikan kedelapan alat sekaligus di berbagai bagian perusahaan dan kecepatan aksesnya empat kali lebih tinggi dibanding wifi standar. [3] Menurut para pengembang teknologi tersebut, memiliki beberapa keunggulan, termasuk mobilitas dan kecepatan konfigurasi. Menurut Dairus

11 Zaents, kepala kantor RiT Technologies Rusia, berpendapat bahwa penggunaan teknologi tersebut mudah digunakan, karena tinggal memasang model transmisinya di langit-langit, mengatur konfigurasi alat untuk menerima modul pada komputer kerja, dan kita akan mendapatkan jaringan aktif di kantor hanya dalam beberapa jam. Dan dapat dibongkar kembali dengan cepat jika diperlukan. Zaents salah satu pengembang teknologi tersebut juga menjelaskan bahwa kecepatan maksimum yang mampu dicapai jaringan wifi adalah 300 Mbps untuk semua saluran, bukan untuk setiap pengguna yang terhubung. Salah satu perancang alat BeamCaster ini juga menekankan bahwa terobosan mereka jauh lebih aman dan ramah lingkungan daripada wifi karena sinyal wiif sangat mudah didapatkan. Sinyal itu dapat menmbus dinding, dan para peretas dapat dengan mudah terhubung. Sedangkan alatnya hanya mentrasfer data melalui pancaran sinar, jadi tidak mungkin mencegat atau menyadapnya. Selain itu sinyal radio yang digunakan wifi dapat mengganggu alata elektronik lain, misalnya peralatan medis tertentu. Pancaran cahaya ini tidak dipengaruhi medan elektromagnetik luar. Sukhmolinov juga menilai solusi ini sangat menarik dan menjanjikan, karena bisa menjadi alternatif wifi yang bagus bagi perusahaan-perusahaan besar. Selain itu, kecepatan pada alat yang stasioner sangat tinggi dan jauh lebih terlindungi daripada sinyal radio atau kabel. Namun, para ahli juga ada yang meragukan masa depan proyek ini karena alat ini memiliki banyak kekurangan, seperti kesulitan dalam memposisikan receiver, kesulitan dalam bekerja dengan perangkat mobile lainnya, dan biaya implementasiyang relatif tinggi. Dan menurutnya prospek pasar unutuk alat ini sekitar lima persen dari pasar yang dimiliki oleh wifi saat ini.

12 BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Lifi merupakan bentuk komunikasi cahaya tampak dan bagian dari komunikasi nirkabel optik atau biasa disebut optical wireless communications (OWC) dan bisa menjadi pelengkap komunikasi RF (wifi atau jaringan selular), atau bahkan pengganti di konteks penyiaran data. Lifi (light fidelity) memiliki dua arah jaringan yaitu kecepatan yang tinggi dan jaringan komunikasi nirkabel seperti wifi. Lifi memiliki keunggulan yang berguna di daerah sensitif elektromagnetik seperti di kabin pesawat, rumah sakit, dan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) tanpa menyebabkan interferensi elektromagnetik. Salah satu kelebihan lifi adalah jaringannya memiliki kecepatan tinggi hingga 100Gbps. Namun masih memiliki kekurangan seperti membutuhkan direcline of sight atau pandangan langsung ke perangkat tujuan, seperti sinyal infra red. B. Saran Dalam penggunaan teknologi ini masih perlu banyak pengembangan kembali agar dapat digunakan di kalangan masyarakat agar tidak menyebabkan dampak buruk yang sagat besar, sehingga harus ditingkatkan dalam pengembangannya.

13 DAFTAR PUSTAKA [1] Dikutip dan diakses dari pada tanggal 27 desember [2] Oik Yusuf Lifi, Wifi Berbasis Cahaya Berkecepatan 100 Gbps. Kompas Tekno. Diakses dari n.100.gbps, diakses pada tanggal 27 desember [3] Dikutip dan diakses dari pada tanggal 27 desember [4] Hurry Kali Lebih Cepat Li-Fi Bakal Geser Wi-Fi. Indo berita. Diakses dari diakses pada tanggal 28 desember [5] Dan Pototsky Li-Fi, Transfer Jaringan Internet Lewat Cahaya. RBTH. Diakses dari diakses pada tanggal 29 desember 2015.

TEKNOLOGI LI-FI (Light Fidelity)

TEKNOLOGI LI-FI (Light Fidelity) TEKNOLOGI LI-FI (Light Fidelity) Eni Nurkayati eni@raharja.info Abstrak LiFi (LightFidelity) merupakan teknologi yang menggunakan LED (Light Diode Emiting) untuk mengirimkan data kepenerima dengan perubahan

Lebih terperinci

Teknologi Wifi Yang Menggunakan Cahaya Lampu LED (Lifi)

Teknologi Wifi Yang Menggunakan Cahaya Lampu LED (Lifi) Teknologi Wifi Yang Menggunakan Cahaya Lampu LED (Lifi) Dhimas Pradipta dhimas.pradipta@raharja.info Abstrak Saat ini, teknologi transfer data nirkabel yang paling banyak digunakan adalah Wi-Fi. Hampir

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring berjalannya waktu, teknologi nirkabel semakin berkembang pada banyak bidang. Dari berbagai macam sistem teknologi nirkabel yang telah ada, gelombang radio masih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi saat ini sangat signifikan seiring dengan meningkatnya kebutuhan pengguna layanan sistem informasi

Lebih terperinci

Pertemuan IV. Media Transmisi

Pertemuan IV. Media Transmisi Pertemuan IV Media Transmisi Sasaran Pertemuan 4 - Mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan struktur bus dan contoh-contoh dari sistem bus dan local bus beberapa definisi mengenai Interfacing Media Transmisi

Lebih terperinci

KOMUNIKASI DATA ST014 Komunikasi data nirkabel dan topologi jaringan

KOMUNIKASI DATA ST014 Komunikasi data nirkabel dan topologi jaringan KOMUNIKASI DATA ST014 Komunikasi data nirkabel dan topologi jaringan S1 Teknik Informatika DOSEN PENGAMPU : Ferry Wahyu Wibowo, S.Si., M.Cs Joko Dwi Santoso, M.Kom Naskan, S.Kom Rico Agung F., S.Kom Rikie

Lebih terperinci

MEDIA TRANSMISI. Pertemuan II

MEDIA TRANSMISI. Pertemuan II MEDIA TRANSMISI Pertemuan II Secara garis besar ada dua kategori media transmisi, yakni : guided (terpandu) dan unguided (tidak terpandu). Media transmisi yang terpandu maksudnya adalah media yang mampu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan hal yang sangat dibutuhkan dalam memperoleh informasi dan berita pada saat ini. Dengan berkomunikasi kita dapat bertukar informasi dalam

Lebih terperinci

Perbedaan Bluetooth dengan Wi-Fi (Wireless Fidelity) Titik Nurnawangsih

Perbedaan Bluetooth dengan Wi-Fi (Wireless Fidelity) Titik Nurnawangsih Perbedaan Bluetooth dengan Wi-Fi (Wireless Fidelity) Titik Nurnawangsih Titik@TitikNurnawangsih.com http://titiknurnawangsih.blogspot.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kontrol perangkat elektronika umumnya masih menggunakan saklar manual untuk memutus dan menyambung arus listrik. Untuk dapat menyalakan atau mematikan perangkat elektronik

Lebih terperinci

BAB III. IMPLEMENTASI WiFi OVER PICOCELL

BAB III. IMPLEMENTASI WiFi OVER PICOCELL 21 BAB III IMPLEMENTASI WiFi OVER PICOCELL 3. 1 Sejarah Singkat Wireless Fidelity Wireless fidelity (Wi-Fi) merupakan teknologi jaringan wireless yang sedang berkembang pesat dengan menggunakan standar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada abad ini. Dengan adanya telekomunikasi, orang bisa saling bertukar

BAB I PENDAHULUAN. pada abad ini. Dengan adanya telekomunikasi, orang bisa saling bertukar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Telekomunikasi adalah salah satu bidang yang memiliki peranan penting pada abad ini. Dengan adanya telekomunikasi, orang bisa saling bertukar informasi satu dengan

Lebih terperinci

Application of Radio-Over-Fiber (ROF) in mobile communication

Application of Radio-Over-Fiber (ROF) in mobile communication Application of Radio-Over-Fiber (ROF) in mobile communication (Aplikasi dari Radio Over Fiber pada sistem komunikasi bergerak ) Abstrak Generasi masa depan ponsel sistem komunikasi harus mampu melayani

Lebih terperinci

Faktor terpenting dalam jaringan komputer adalah transfer data antar dua komputer di tempat yang berbeda.

Faktor terpenting dalam jaringan komputer adalah transfer data antar dua komputer di tempat yang berbeda. Faktor terpenting dalam jaringan komputer adalah transfer data antar dua komputer di tempat yang berbeda. Transaksi sering terjadi pada suatu tempat yang berbeda dengan tempat pengolahan datanya Efisiensi

Lebih terperinci

Spektrum Gelombang Elektromagnetik

Spektrum Gelombang Elektromagnetik Spektrum Gelombang Elektromagnetik Gelombang elektromagnetik yang dirumuskan oleh Maxwell ternyata terbentang dalam rentang frekuensi yang luas. Sebagai sebuah gejala gelombang, gelombang elektromagnetik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan manusia akan fungsi peralatan nirkabel terus mengalami peningkatan. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan manusia akan fungsi peralatan nirkabel terus mengalami peningkatan. Hal ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan manusia akan fungsi peralatan nirkabel terus mengalami peningkatan. Hal ini disebabkan karena perkembangan jaman. Teknologi nirkabel yang dahulu hanya dimanfaatkan

Lebih terperinci

MODUL TEKNOLOGI KOMUNIKASI. Oleh : Dwi Hastuti Puspitasari, SKom, MMSI. Pokok bahasan perkembangan teknologi pada era telekomunikasi.

MODUL TEKNOLOGI KOMUNIKASI. Oleh : Dwi Hastuti Puspitasari, SKom, MMSI. Pokok bahasan perkembangan teknologi pada era telekomunikasi. Pertemuan 5 MODUL Oleh : Dwi Hastuti Puspitasari, SKom, MMSI POKOK BAHASAN ERA TELEKOMUNIKASI DESKRIPSI Pokok bahasan perkembangan teknologi pada era telekomunikasi. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Setelah

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. Remote Inframerah

BAB II DASAR TEORI. Remote Inframerah BAB II DASAR TEORI Bab ini berisi dasar teori yang digunakan dalam perancangan skripsi ini. Dasar teori tersebut berisi tentang mikrokontroler sebagai pembangkit frekuensi yang digunakan untuk media transmisi

Lebih terperinci

Jenis media transmisi

Jenis media transmisi Media Transmisi Media transmisi adalah media yang menghubungkan antara pengirim dan penerima informasi (data), karena jarak yang jauh, maka data terlebih dahulu diubah menjadi kode/isyarat, dan isyarat

Lebih terperinci

SEKILAS WIRELESS LAN

SEKILAS WIRELESS LAN WIRELESS NETWORK SEKILAS WIRELESS LAN Sejarah kemunculan WLAN dimulai pada tahun 1997, sebuah lembaga independen bernama IEEE membuat spesifikasi/standar WLAN yang pertama diberi kode 802.11. Peralatan

Lebih terperinci

MEDIA TRANSMISI. Sumber: Bab 4 Data & Computer Communications William Stallings. Program Studi Teknik Telekomunikasi Sekolah Tinggi Teknologi Telkom

MEDIA TRANSMISI. Sumber: Bab 4 Data & Computer Communications William Stallings. Program Studi Teknik Telekomunikasi Sekolah Tinggi Teknologi Telkom Jaringan Komputer I 1 MEDIA TRANSMISI Sumber: Bab 4 Data & Computer Communications William Stallings Program Studi Teknik Telekomunikasi Sekolah Tinggi Teknologi Telkom Spektrum Elektromagnetik Jaringan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI SISTEM KOMUNIKASI VIDEO MENGGUNAKAN VISIBLE LIGHT COMMUNICATION (VLC)

IMPLEMENTASI SISTEM KOMUNIKASI VIDEO MENGGUNAKAN VISIBLE LIGHT COMMUNICATION (VLC) IMPLEMENTASI SISTEM KOMUNIKASI VIDEO MENGGUNAKAN VISIBLE LIGHT COMMUNICATION (VLC) TUGAS MAKALAH MANAJEMEN BISNIS ICT DISUSUN OLEH : AMIRUDIN 55414120032 DOSEN : DR. IR. IWAN KRISNADI, MBA PROGRAM PASCA

Lebih terperinci

STANDARISASI JARINGAN WIRELESS

STANDARISASI JARINGAN WIRELESS STANDARISASI JARINGAN WIRELESS Lely Suryani Lely.suryani01@gmail.com Abstrak Jaringan wireless adalah jaringan dengan menggunakan teknologi nirkabel, dalam hal ini adalah hubungan telekomunikasi suara

Lebih terperinci

TELECOMMUNICATIONS & NETWORKS

TELECOMMUNICATIONS & NETWORKS TELECOMMUNICATIONS & NETWORKS Telekomunikasi mengacu pada transmisi sinyal seperti telepon, radio & televisi. elektronik Teknologi telekomunikasi = teknologi yang berhubungan dengan komunikasi jarak jauh.

Lebih terperinci

- S. Indriani Lestariningati, M.T- Week 3 TERMINAL-TERMINAL TELEKOMUNIKASI

- S. Indriani Lestariningati, M.T- Week 3 TERMINAL-TERMINAL TELEKOMUNIKASI - S. Indriani Lestariningati, M.T- Week 3 TERMINAL-TERMINAL TELEKOMUNIKASI Dengan kemajuan teknologi, telekomunikasi menjadi lebih cepat, lebih andal dan lebih murah dibandingkan dengan metode komunikasi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. telekomunikasi ke arah teknologi konektivitas nirkabel. Perkembangan teknologi

I. PENDAHULUAN. telekomunikasi ke arah teknologi konektivitas nirkabel. Perkembangan teknologi I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Semakin hari perkembangan teknologi telekomunikasi dan komputerisasi semakin berkembang dengan pesat, perkembangan ini pada akhirnya menuntut adanya pola komunikasi data

Lebih terperinci

Cara Kerja Sistem Jaringan Wireless Network Dan Wi-Fi Sinta Puspita Dewi

Cara Kerja Sistem Jaringan Wireless Network Dan Wi-Fi Sinta Puspita Dewi Cara Kerja Sistem Jaringan Wireless Network Dan Wi-Fi Sinta Puspita Dewi Pusdewsinta.dewi@gmail.com Abstrak Wireless atau wireless network merupakan sekumpulan komputer yang saling terhubung antara satu

Lebih terperinci

PEMANFAATAN KAMERA WIRELESS SEBAGAI PEMANTAU KEADAAN PADA ANTICRASH ULTRASONIC ROBOT

PEMANFAATAN KAMERA WIRELESS SEBAGAI PEMANTAU KEADAAN PADA ANTICRASH ULTRASONIC ROBOT PEMANFAATAN KAMERA WIRELESS SEBAGAI PEMANTAU KEADAAN PADA ANTICRASH ULTRASONIC ROBOT 1 Hilridya Sagita, 2 Eri Prasetyo dan 3 Arifin 1,2 Sistem Komputer, Universitas Gunadarma Jakarta 3 STMIK Bidakara,

Lebih terperinci

Teknologi Komunikasi. INFRASTRUKTUR KOMUNIKASI Broadband & Telecommunication USO. Yani Pratomo, S.S, M.Si. Advertising & Marketing Communication

Teknologi Komunikasi. INFRASTRUKTUR KOMUNIKASI Broadband & Telecommunication USO. Yani Pratomo, S.S, M.Si. Advertising & Marketing Communication Modul ke: Teknologi Komunikasi INFRASTRUKTUR KOMUNIKASI Broadband & Telecommunication USO Fakultas Ilmu Komunikasi Yani Pratomo, S.S, M.Si. Program Studi Advertising & Marketing Communication www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

LAPISAN FISIK. Pengertian Dasar. Sinyal Data

LAPISAN FISIK. Pengertian Dasar. Sinyal Data LAPISAN FISIK Pengertian Dasar Lapisan Fisik (physical layer) adalah lapisan terbawah dari model referensi OSI, lapisan ini berfungsi untuk menentukan karekteristik dari kabel yang digunakan untuk menghubungkan

Lebih terperinci

TUGAS KELOMPOK 03 INTERAKSI MANUSA DAN KOMPUTER OBSERVASI SISTEM REMOTE CONTROL TV

TUGAS KELOMPOK 03 INTERAKSI MANUSA DAN KOMPUTER OBSERVASI SISTEM REMOTE CONTROL TV TUGAS KELOMPOK 03 INTERAKSI MANUSA DAN KOMPUTER OBSERVASI SISTEM REMOTE CONTROL TV A. PENDAHULUAN Walaupun saat ini kebanyakan orang membatasi pengertian remote control pada peralatan-peralatan elektronik

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan bisnis di Indonesia secara khusus dan di dunia secara umum

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan bisnis di Indonesia secara khusus dan di dunia secara umum BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis di Indonesia secara khusus dan di dunia secara umum telah mengalami kemajuan yang pesat. Indonesia saat ini telah memasuki era globalisasi, hal

Lebih terperinci

Gambar 1 Tampilan alat

Gambar 1 Tampilan alat SENSOR PARIKIR INFRAMERAH Iswan Apriyanto (12111060) Program Studi Teknik Informatika STMIK El Rahma Yogyakarta Jl. Sisingamangaraja No. 76 Karangkajen Yogyakarta Email : iswanapriyanto@yahoo.com.id ABSTRACT

Lebih terperinci

Menyebutkan prinsip umum sinyal bicara dan musik Mengetahui Distorsi Mengetahui tentang tranmisi informasi Mengetahui tentang kapasitas kanal

Menyebutkan prinsip umum sinyal bicara dan musik Mengetahui Distorsi Mengetahui tentang tranmisi informasi Mengetahui tentang kapasitas kanal Menyebutkan prinsip umum sinyal bicara dan musik Mengetahui Distorsi Mengetahui tentang tranmisi informasi Mengetahui tentang kapasitas kanal dua macam sumber informasi, yaitu ide-ide yang bersumber dari

Lebih terperinci

internet. Setelah didapatkan materi yang dibutuhkan selanjutnya adalah dilakukan pemahaman materi yang menyeluruh pada materi tersebut.

internet. Setelah didapatkan materi yang dibutuhkan selanjutnya adalah dilakukan pemahaman materi yang menyeluruh pada materi tersebut. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengisian induktif atau biasa dikenal wireless charging adalah sebuah metode pengisian baterai yang cara kerjanya adalah dengan menggunakan medan elektromagnetik untuk

Lebih terperinci

SISTEM UNTUK MENGAKSES INTERNET

SISTEM UNTUK MENGAKSES INTERNET BAB 2 SISTEM UNTUK MENGAKSES INTERNET Peta Konsep Sistem untuk Mengakses Internet Jaringan Komputer Topologi Bus Topologi Jaringan Protokol Jaringan Media Transmisi Jaringan Berdasarkan Area Kerja Program

Lebih terperinci

Teknologi Komunikasi Data Jaringan Nirkabel. Adri Priadana - ilkomadri.com

Teknologi Komunikasi Data Jaringan Nirkabel. Adri Priadana - ilkomadri.com Teknologi Komunikasi Data Jaringan Nirkabel - ilkomadri.com PENDAHULUAN Jaringan wireless/nirkabel adalah teknologi jaringan yang memanfaatkan gelombang elektromagnetik melalui udara sebagai media untuk

Lebih terperinci

Faktor Rate data. Bandwidth Ganguan transmisi(transmission impairments) Interferensi Jumlah receiver

Faktor Rate data. Bandwidth Ganguan transmisi(transmission impairments) Interferensi Jumlah receiver Version 1.1.0 Faktor Rate data Bandwidth Ganguan transmisi(transmission impairments) Interferensi Jumlah receiver Kecepatan Transmisi Bit : Binary Digit Dalam transmisi bit merupakan pulsa listrik negatif

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN ANALISIS PENGIRIMAN DATA DIGITAL BERBASIS VISIBLE LIGHT COMMUNICATION

PERANCANGAN DAN ANALISIS PENGIRIMAN DATA DIGITAL BERBASIS VISIBLE LIGHT COMMUNICATION PERANCANGAN DAN ANALISIS PENGIRIMAN DATA DIGITAL BERBASIS VISIBLE LIGHT COMMUNICATION Nenggala Yudhabrama 1), Inung Wijayanto 2), Sugondo Hadiyoso 3) 1,) 2) Prodi S1 Teknik Telekomunikasi, Fakultas Teknik

Lebih terperinci

Sistem Transmisi Telekomunikasi Kuliah 1 Pendahuluan

Sistem Transmisi Telekomunikasi Kuliah 1 Pendahuluan TKE 8329W Sistem Transmisi Telekomunikasi Kuliah 1 Pendahuluan Indah Susilawati, S.T., M.Eng. Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Mercu Buana Yogyakarta 2009 1 P

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. analog AMPS (Advanced Mobile Phone System), diikuti suara digital GSM

BAB I PENDAHULUAN. analog AMPS (Advanced Mobile Phone System), diikuti suara digital GSM BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi seluler berkembang dari generasi pertama dengan sistem suara analog AMPS (Advanced Mobile Phone System), diikuti suara digital GSM (Global System for Mobile

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi data telah menjadi layanan utama pada sistem telekomunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi data telah menjadi layanan utama pada sistem telekomunikasi. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era perkembangan teknologi saat ini kebutuhan manusia untuk informasi data semakin berkembang. Perkembangan teknologi ini mengganti komunikasi suara yang

Lebih terperinci

Pemancar&Penerima Televisi

Pemancar&Penerima Televisi Pemancar&Penerima Televisi Pemancar Bagian yg sangat vital bagi stasiun penyiaran radio&tv agar tetap mengudara Pemancar TV dibagi 2 bagian utama: sistem suara&sistem gambar Diubah menjadi gelombang elektromagnetik

Lebih terperinci

ANALISIS COVERAGE AREA WIRELESS LOCAL AREA NETWORK (WLAN) b DENGAN MENGGUNAKAN SIMULATOR RADIO MOBILE

ANALISIS COVERAGE AREA WIRELESS LOCAL AREA NETWORK (WLAN) b DENGAN MENGGUNAKAN SIMULATOR RADIO MOBILE ANALISIS COVERAGE AREA WIRELESS LOCAL AREA NETWORK (WLAN) 802.11b DENGAN MENGGUNAKAN SIMULATOR RADIO MOBILE Dontri Gerlin Manurung, Naemah Mubarakah Konsentrasi Teknik Telekomunikasi, Departemen Teknik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Deteksi lingkungan merupakan suatu hal yang penting bagi robot, yang hal paling

BAB I PENDAHULUAN. Deteksi lingkungan merupakan suatu hal yang penting bagi robot, yang hal paling 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Rumusan Masalah 1.1.1 Latar Belakang Deteksi lingkungan merupakan suatu hal yang penting bagi robot, yang hal paling sederhananya adalah keberadaan benda-benda

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Teknologi atau Information Technology ( IT ) dewasa ini

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Teknologi atau Information Technology ( IT ) dewasa ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan Teknologi atau Information Technology ( IT ) dewasa ini dirasakan sangat cepat dibandingkan pada era tahun 80 dan 90-an. Perkembangan IT yang cepat ini

Lebih terperinci

CICRET BRACELET GELANG PINTAR ANDROID

CICRET BRACELET GELANG PINTAR ANDROID CICRET BRACELET GELANG PINTAR ANDROID MAKALAH Disusun sebagai tugas Pada Matakuliah Bahasa Indonesia oleh Dhimas Prabowo Setyanugroho 15101077 PROGRAM STUDI S1 TEKNIK TELEKOMUNIKASI SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI

Lebih terperinci

IEEE g Sarah Setya Andini, TE Teguh Budi Rahardjo TE Eko Nugraha TE Jurusan Teknik Elektro FT UGM, Yogyakarta

IEEE g Sarah Setya Andini, TE Teguh Budi Rahardjo TE Eko Nugraha TE Jurusan Teknik Elektro FT UGM, Yogyakarta IEEE 802.11g Sarah Setya Andini, 31431 TE Teguh Budi Rahardjo 31455-TE Eko Nugraha 31976-TE Jurusan Teknik Elektro FT UGM, Yogyakarta 5.1 PREVIEW Wi-Fi (atau Wi- fi, WiFi, Wifi, wifi) merupakan kependekan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dinamakan hotspot. Batas hotspot ditentukan oleh frekuensi, kekuatan pancar

BAB 1 PENDAHULUAN. dinamakan hotspot. Batas hotspot ditentukan oleh frekuensi, kekuatan pancar BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Penggunaan Wi-Fi memudahkan dalam mengakses jaringan dari pada menggunakan kabel. Ketika menggunakan WiFi, pengguna dapat berpindahpindah tempat. Meskipun

Lebih terperinci

BAB II GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK. walaupun tidak ada medium dan terdiri dari medan listrik dan medan magnetik

BAB II GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK. walaupun tidak ada medium dan terdiri dari medan listrik dan medan magnetik BAB II GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK 2.1 Umum elektromagnetik adalah gelombang yang dapat merambat walaupun tidak ada medium dan terdiri dari medan listrik dan medan magnetik seperti yang diilustrasikan pada

Lebih terperinci

PENGATUR INTENSITAS LAMPU PHILIPS MASTER LED SECARA NIRKABEL

PENGATUR INTENSITAS LAMPU PHILIPS MASTER LED SECARA NIRKABEL PENGATUR INTENSITAS LAMPU PHILIPS MASTER LED SECARA NIRKABEL PENGATUR INTENSITAS LAMPU PHILIPS MASTER LED SECARA NIRKABEL Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer, Universitas Kristen Satya Wacana sotdag@yahoo.com

Lebih terperinci

JARINGAN KOMPUTER DI SUSUN OLEH : MARINI SUPRIANTY SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA

JARINGAN KOMPUTER DI SUSUN OLEH : MARINI SUPRIANTY SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA JARINGAN KOMPUTER DI SUSUN OLEH : MARINI SUPRIANTY 09011181419016 SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2016 Internet adalah kumpulan seluruh dunia jaringan interkoneksi internetwork,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi informasi yang berkembang pesat telah membawa dunia memasuki era informasi yang lebih cepat. Salah satu kemajuan teknologi informasi yang saat ini telah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jaringan komputer adalah sekumpulan komputer yang saling terhubung sehingga dapat berbagi sumber daya untuk mendapatkan tujuan tertentu (Li et al., 2006). Salah satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejak diperkenalkan oleh Kao dan Hockham bahwa serat optik dapat digunakan pada sistem komunikasi, metode modulasi cahaya pada serat optik telah banyak diinvestigasi.

Lebih terperinci

Bagaimana Cara Kerja Wifi

Bagaimana Cara Kerja Wifi Bagaimana Cara Kerja Wifi Nama Penulis Email : Oktarian Huda Maristiadi : iangokta@rocketmail.com Abstark Wi-Fi adalah teknologi nirkabel yang digunakan dalam jaringan rumah dan menghubungkan telepon selular,

Lebih terperinci

Bagan Kerja Handphone Beserta cara kerjanya

Bagan Kerja Handphone Beserta cara kerjanya 2012 Bagan Kerja Handphone Beserta cara kerjanya Telepon seluler atau yang lebih dikenal dengan ponsel dari duiu sampai sekarang telah mengalami perubahan baik teknologinya yang dulu hanya dapat untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rancang Bangun Antena Omnidirectional Untuk Repeater Wifi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rancang Bangun Antena Omnidirectional Untuk Repeater Wifi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Wi-Fi (Wirelles Fidelity) adalah koneksi tanpa kabel yang menghubungkan jaringan komputer, seperti ponsel yang menggunakan teknologi radio sehingga pengguna dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring berkembangnya kompleksitas kehidupan manusia, menyebabkan karakteristik kehidupan manusia semakin memiliki mobilitas yang tinggi. Yang memungkinkan

Lebih terperinci

WIRELESS NETWORK. Pertemuan VI. Pengertian Wireless Network. Klasifikasi Wireless Network

WIRELESS NETWORK. Pertemuan VI. Pengertian Wireless Network. Klasifikasi Wireless Network WIRELESS NETWORK Pertemuan VI Ada tiga range frekuensi umum dalam transmisi wireless, yaitu : a. Frekuensi microwave dengan range 2 40 Ghz, cocok untuk transmisi point-to-point. Microwave juga digunakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi jaringan komputer saat ini telah memasuki hampir ke seluruh segi

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi jaringan komputer saat ini telah memasuki hampir ke seluruh segi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi jaringan komputer saat ini telah memasuki hampir ke seluruh segi kehidupan. Sangat sulit pada saat ini menemukan bidang kegiatan yang belum tersentuh oleh

Lebih terperinci

BAB II PROSES BISNIS

BAB II PROSES BISNIS BAB II PROSES BISNIS 2.1. Proses Bisnis Utama PT Rahadjasa Media Internet (RadNet) merupakan perusahaan penyedia jasa layanan internet (Internet Service Provider-ISP). Seiring dengan berkembangnya waktu,

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. menggunakan media gelombang mikro, serat optik, hingga ke model wireless.

BAB II DASAR TEORI. menggunakan media gelombang mikro, serat optik, hingga ke model wireless. BAB II DASAR TEORI 2.1 Pengertian Jaringan Komputer Kecepatan perkembangan teknologi menjadikan proses transformasi informasi sebagai kebutuhan utama manusia yang akan semakin mudah didapatkan dengan cakupan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. PENELITIAN TERDAHULU Sebelumnya penelitian ini di kembangkan oleh mustofa, dkk. (2010). Penelitian terdahulu dilakukan untuk mencoba membuat alat komunikasi bawah air dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi di bidang informasi berkembang dengan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi di bidang informasi berkembang dengan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi di bidang informasi berkembang dengan pesat. Berbagai fasilitas untuk mendapatkan informasi secara cepat pada media cetak meliputi surat kabar,

Lebih terperinci

Wireless Network. Konsep Dasar Jaringan Nirkabel. Muhammad Riza Hilmi, ST.

Wireless Network. Konsep Dasar Jaringan Nirkabel. Muhammad Riza Hilmi, ST. Wireless Network Konsep Dasar Jaringan Nirkabel Muhammad Riza Hilmi, ST. saya@rizahilmi.com http://www.rizahilmi.com Mengapa Perlu WLAN? Instalasi pemasangan lebih mudah Efisiensi biaya dan waktu Kemudahan

Lebih terperinci

PENGUKURAN MEDAN ELEKTROMAGNETIK BEBAS PADA AREA URBAN DAN RURAL

PENGUKURAN MEDAN ELEKTROMAGNETIK BEBAS PADA AREA URBAN DAN RURAL PENGUKURAN MEDAN ELEKTROMAGNETIK BEBAS PADA AREA URBAN DAN RURAL MANA HILUL IRFAN 2207100051 Dosen Pembimbing : Eko Setijadi, ST., MT., Ph.D Dr. Ir. Wirawan, DEA Latar Belakang 2 Green Telecommunication

Lebih terperinci

Sinyal analog. Amplitudo : ukuran tinggi rendah tegangan Frekuensi : jumlah gelombang dalam 1 detik Phase : besar sudut dari sinyal analog

Sinyal analog. Amplitudo : ukuran tinggi rendah tegangan Frekuensi : jumlah gelombang dalam 1 detik Phase : besar sudut dari sinyal analog PHYSICAL LAYER Lapisan Fisik Fungsi : untuk mentransmisikan sinyal data (analog dan digital) Pada Lapisan Transmitter : menerapkan fungsi elektris, mekanis, dan prosedur untuk membangun, memelihara, dan

Lebih terperinci

Wireless Network. Konsep Dasar Jaringan Nirkabel. Muhammad Riza Hilmi, ST.

Wireless Network. Konsep Dasar Jaringan Nirkabel. Muhammad Riza Hilmi, ST. Wireless Network Konsep Dasar Jaringan Nirkabel Muhammad Riza Hilmi, ST. saya@rizahilmi.com http://www.rizahilmi.com Mengapa Perlu WLAN? Instalasi pemasangan lebih mudah Efisiensi biaya dan waktu Kemudahan

Lebih terperinci

MEDIA TRANSMISI. Budhi Irawan, S.Si, M.T

MEDIA TRANSMISI. Budhi Irawan, S.Si, M.T MEDIA TRANSMISI Budhi Irawan, S.Si, M.T Transmisi Data Keberhasilan Transmisi Data tergantung pada : 1.Kualitas signal yang ditransmisikan 2.Karakteristik media transmisi MEDIA TRANSMISI DATA Wire (Kabel)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH. jauh dari studio siaran dalam lingkup broadcasting sudah dapat dilakukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH. jauh dari studio siaran dalam lingkup broadcasting sudah dapat dilakukan BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Mengirim suara dari venue atau lokasi acara yang secara geografis jauh dari studio siaran dalam lingkup broadcasting sudah dapat dilakukan dengan menggunakan

Lebih terperinci

Agus Setiadi BAB II DASAR TEORI

Agus Setiadi BAB II DASAR TEORI BAB II DASAR TEORI 2.1 Teknologi 3G 3G adalah singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris: third-generation technology. Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada perkembangan teknologi telepon nirkabel

Lebih terperinci

DASAR TELEKOMUNIKASI ARJUNI BP JPTE-FPTK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA. Arjuni Budi P. Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK-UPI

DASAR TELEKOMUNIKASI ARJUNI BP JPTE-FPTK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA. Arjuni Budi P. Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK-UPI DASAR TELEKOMUNIKASI ARJUNI BP JPTE-FPTK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA Pendahuluan Telekomunikasi = Tele -- komunikasi Tele = jauh Komunikasi = proses pertukaran informasi Telekomunikasi = Proses pertukaran

Lebih terperinci

Pokok Bahasan : - Perkembangan Teknologi Informasi - WELCOME. Kursus Online - Pertemuan 5 - Join : Follow

Pokok Bahasan : - Perkembangan Teknologi Informasi - WELCOME. Kursus Online - Pertemuan 5 - Join :  Follow Pokok Bahasan : - Perkembangan Teknologi Informasi - WELCOME Kursus Online - Pertemuan 5 - Join : www.makinpinter.com Follow : @makinpinter PERKEMBANGAN 01 Teknologi untuk berkomunikasi sudah mengalami

Lebih terperinci

BAB IV KOMUNIKASI RADIO DALAM SISTEM TRANSMISI DATA DENGAN MENGGUNAKAN KABEL PILOT

BAB IV KOMUNIKASI RADIO DALAM SISTEM TRANSMISI DATA DENGAN MENGGUNAKAN KABEL PILOT BAB IV KOMUNIKASI RADIO DALAM SISTEM TRANSMISI DATA DENGAN MENGGUNAKAN KABEL PILOT 4.1 Komunikasi Radio Komunikasi radio merupakan hubungan komunikasi yang mempergunakan media udara dan menggunakan gelombang

Lebih terperinci

TEKNOLOGI WiMAX untuk Komunikasi Digital Nirkabel Bidang

TEKNOLOGI WiMAX untuk Komunikasi Digital Nirkabel Bidang TEKNOLOGI WiMAX untuk Komunikasi Digital Nirkabel Bidang Lebar Oleh : Thomas Sri Widodo Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2008 Hak Cipta 2008 pada penulis, Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. perang ataupun sebagai bagian dari sistem navigasi pada kapal [1].

II. TINJAUAN PUSTAKA. perang ataupun sebagai bagian dari sistem navigasi pada kapal [1]. II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Radio Detecting and Ranging (Radar) Radio Detecting and Ranging (Radar) adalah perangkat yang digunakan untuk menentukan posisi, bentuk, dan arah pergerakan dari suatu objek yang

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Dalam perancangan dan pembuatan tas dengan sensor warna dan NFC ini, menggunakan dua arduino, arduino untuk sensor warna dan arduino untuk NFC. Pada bab ini akan dijelaskan perancangan

Lebih terperinci

MULTIPLEXING DE MULTIPLEXING

MULTIPLEXING DE MULTIPLEXING MULTIPLEXING DE MULTIPLEXING Adri Priadana ilkomadri.com MULTIPLEXING DAN DEMULTIPLEXING MULTIPLEXING Adalah teknik menggabungkan beberapa sinyal untuk dikirimkan secara bersamaan pada suatu kanal transmisi.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Untuk memenangkan persaingan, setiap perusahaan harus mampu. memberikan kepuasan bagi para konsumennya. Konsumen memang harus

BAB 1 PENDAHULUAN. Untuk memenangkan persaingan, setiap perusahaan harus mampu. memberikan kepuasan bagi para konsumennya. Konsumen memang harus 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Untuk memenangkan persaingan, setiap perusahaan harus mampu memberikan kepuasan bagi para konsumennya. Konsumen memang harus dipuaskan, sebab jika konsumen

Lebih terperinci

Pertemuan 2 DASAR-DASAR SISTEM KOMUNIKASI

Pertemuan 2 DASAR-DASAR SISTEM KOMUNIKASI Pertemuan 2 DASAR-DASAR SISTEM KOMUNIKASI Tujuan Menyebutkan elemen dasar sistem komunikasi dengan diagramnya Membedakan antara bentuk komunikasi analog dan komunikasi digital Menjelaskan pentingnya keberadaan

Lebih terperinci

KOMUNIKASI DATA MAKALAH. Disusun sebagai Tugas Pada Matakuliah Pengantar Teknologi Telematika. Oleh: Bidadariana Yunia Utami Putri

KOMUNIKASI DATA MAKALAH. Disusun sebagai Tugas Pada Matakuliah Pengantar Teknologi Telematika. Oleh: Bidadariana Yunia Utami Putri KOMUNIKASI DATA MAKALAH Disusun sebagai Tugas Pada Matakuliah Pengantar Teknologi Telematika Oleh: Bidadariana Yunia Utami Putri 15101075 PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi telekomunikasi di Indonesia menyebabkan semakin banyaknya fasilitas yang ditawarkan seperti video conference, streaming, dan game

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pemanfaatan energi harus dilakukan dengan bijaksana, terlebih untuk sumber

BAB I PENDAHULUAN. Pemanfaatan energi harus dilakukan dengan bijaksana, terlebih untuk sumber 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Energi merupakan salah satu aspek penting dalam aktivitas manusia. Pemanfaatan energi harus dilakukan dengan bijaksana, terlebih untuk sumber energi tidak terbarukan

Lebih terperinci

5 HASIL DAN PEMBAHASAN

5 HASIL DAN PEMBAHASAN 5 HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Rangkaian Elektronik Lampu Navigasi Energi Surya Rangkaian elektronik lampu navigasi energi surya mempunyai tiga komponen utama, yaitu input, storage, dan output. Komponen input

Lebih terperinci

Mobile Enterprise Mobile Connectivity

Mobile Enterprise Mobile Connectivity Volume III No 25 - April 2005 Mobile Enterprise Mobile Connectivity Berbagai pilihan layanan komunikasi data bergerak kini telah tersedia untuk mendukung tren berkembangnya enterprise mobility. Bagaimana

Lebih terperinci

ELECTROMAGNETIC WAVE AND ITS CHARACTERISTICS

ELECTROMAGNETIC WAVE AND ITS CHARACTERISTICS WIRELESS COMMUNICATION Oleh: Eko Marpanaji INTRODUCTION Seperti dijelaskan pada Chapter 1, bahwa komunikasi tanpa kabel menjadi pilihan utama dalam membangun sistem komunikasi dimasa datang. Ada beberapa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. wireless dimana transmisi sinyal tanpa menggunakan perantara konduktor / wire.

BAB I PENDAHULUAN. wireless dimana transmisi sinyal tanpa menggunakan perantara konduktor / wire. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam komunikasi radio, pengiriman dan penerimaan data dilakukan melalui transmisi ruang udara bebas. Sistem ini disebut juga sebagai teknologi komunikasi wireless

Lebih terperinci

JARINGAN TEKNOLOGI KOMUNIASI

JARINGAN TEKNOLOGI KOMUNIASI MATERI TIK KELAS X SEMESTER 1 JARINGAN TEKNOLOGI KOMUNIASI LANJUT Ahmad Rofii, A.Md. Kom. STANDAR KOMPETENSI 2. Memahami fungsi dan proses kerja berbagai peralatan teknologi informasi dan komuniasi KOMPETENSI

Lebih terperinci

Inovasi Dalam Teknologi Informasi

Inovasi Dalam Teknologi Informasi Inovasi Dalam Teknologi Informasi Eka Indriani eka.indriani@raharja.info :: http://ilmuti.org/author/ekaindriani/ Abstrak Sistem teknologi dan informasi sekarang telah merambah berbagai bidang dan aspek

Lebih terperinci

BAB 10 ULTRA HIGH FREQUENCY ANTENNA. Mahasiswa mampu menjelaskan secara lisan/tertulis mengenai jenis-jenis frekuensi untuk

BAB 10 ULTRA HIGH FREQUENCY ANTENNA. Mahasiswa mampu menjelaskan secara lisan/tertulis mengenai jenis-jenis frekuensi untuk BAB 10 ULTRA HIGH FREQUENCY ANTENNA Kompetensi: Mahasiswa mampu menjelaskan secara lisan/tertulis mengenai jenis-jenis frekuensi untuk komunikasi, salah satunya pada rentang band Ultra High Frequency (HF).

Lebih terperinci

SINYAL & MODULASI. Ir. Roedi Goernida, MT. Program Studi Sistem Informasi Fakultas Rekayasa Industri Institut Teknologi Telkom Bandung

SINYAL & MODULASI. Ir. Roedi Goernida, MT. Program Studi Sistem Informasi Fakultas Rekayasa Industri Institut Teknologi Telkom Bandung SINYAL & MODULASI Ir. Roedi Goernida, MT Program Studi Sistem Informasi Fakultas Rekayasa Industri Institut Teknologi Telkom Bandung 2012 1 Pengertian Sinyal Merupakan suatu perubahan amplitudo dari tegangan,

Lebih terperinci

Mobile-Bisnis dalam E-Bisnis

Mobile-Bisnis dalam E-Bisnis Mobile-Bisnis dalam E-Bisnis Bisnis Mobile mbusiness bisa dianggap sebagai bagian dari ebusiness di mana informasi tersedia independen waktu dan lokasi dimanapun kita berada. Menurut magic,2000,p.3 pengertian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. global untuk komunikasi bergerak digital. GSM adalah nama dari sebuah group

BAB I PENDAHULUAN. global untuk komunikasi bergerak digital. GSM adalah nama dari sebuah group Laporan Tugas Akhir-BAB I BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Global System for Mobile communication (GSM) adalah sebuah standar global untuk komunikasi bergerak digital. GSM adalah nama dari sebuah group

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ulang dan memerlukan ketelitian lebih tinggi dari kemampuan manusia. dan mengurangi tingkat kecelakaan pada saat bekerja.

BAB I PENDAHULUAN. ulang dan memerlukan ketelitian lebih tinggi dari kemampuan manusia. dan mengurangi tingkat kecelakaan pada saat bekerja. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dalam dunia robot saat ini sangat pesat, hal ini terjadi karena adanya dorongan dalam bidang industri maupun penelitian. Robot dapat digunakan untuk melakukan

Lebih terperinci

Dasar-dasar Penyiaran

Dasar-dasar Penyiaran Modul ke: Dasar-dasar Penyiaran Gelombang Electro Magnetic & Pengaturan Frekuensi Fakultas Ilmu Komunikasi Drs.H.Syafei Sikumbang,M.IKom Program Studi Broadcasting Gelombang Electro Magnetic Gelombang

Lebih terperinci

:: https://dianmstkputri.wordpress.com

:: https://dianmstkputri.wordpress.com APA ITU RFID? Dian Mustika Putri mustika@raharja.info :: https://dianmstkputri.wordpress.com Abstrak Saat ini, kemajuan di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi atau yang dikenal dengan istilah Information

Lebih terperinci

PEMANFAATAN GREEN HOTSPOT UNTUK INTERNET MURAH SEBAGAI SARANA PENINGKATAN DAYA SAING MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA)

PEMANFAATAN GREEN HOTSPOT UNTUK INTERNET MURAH SEBAGAI SARANA PENINGKATAN DAYA SAING MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA) PEMANFAATAN GREEN HOTSPOT UNTUK INTERNET MURAH SEBAGAI SARANA PENINGKATAN DAYA SAING MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA) M. Agus Syamsul Arifin Program Studi Sistem Komputer, Sekolah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN I-1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sejak Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik diberlakukan di Indonesia, banyak masyarakat khususnya pengusaha mulai memperhatikan

Lebih terperinci

1. BAB I PENDAHULUAN

1. BAB I PENDAHULUAN 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, pembangunan infrastruktur yang menyangkut transportasi umum menjadi prioritas pemerintah. Hal ini dikarenakan pertumbuhan luas jalan di Indonesia tidak

Lebih terperinci