KEMAHASISWAAN Organisasi Kemahasiswaan
|
|
- Budi Lie
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 KEMAHASISWAAN Pengembangan kemahasiswaan sebagai subsistem UM merupakan tanggung jawab seluruh sivitas akademika. Oleh karena itu kondisi interaksi edukatif antara pembimbing (dosen) dengan mahasiswa haruslah terwujud dalam suasana yang kondusif penuh keakraban sesuai dengan prinsip Tut Wuri Handayani. Program pengembangan kemahasiswaan meliputi pengembangan penalaran dan keilmuan, bakat, minat dan kemampuan, kesejahteraan, kepedulian sosial, dan kegiatan penunjang lainnya. Sesuai dengan surat keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 155/U/ 1998, tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi, maka pengembangan kehidupan kemahasiswaan dilaksanakan melalui kegiatan ekstrakurikuler. Organisasi Kemahasiswaan Pada hakikatnya organisasi kemahasiswaan di UM diselenggarakan dari, oleh, dan untuk mahasiswa, namun fungsionaris tersebut bertanggung jawab kepada pimpinan universitas atau fakultas, selaku penanggung jawab utama dan penanggung jawab fakultas yang bersangkutan. Organisasi kemahasiswaan ini dimaksudkan sebagai suatu wahana dan sarana pengembangan diri mahasiswa ke arah perluasan wawasan dan peningkatan kecendikiawanan beserta integritas kepribadian. Kegiatan ormawa baik tingkat universitas, fakultas, dan jurusan berorientasi pada peningkatan prestasi. Sesuai Peraturan Rektor Universitas Negeri Malang Nomor: 13/KEP/UN32/KM/2012 Tahun 2012, struktur organisasi kemahasiswaan terdiri atas Organisasi Pemerintahan Mahasiswa (OPM) dan Organisasi Non Pemerintahan Mahasiswa (ONPM). OPM meliputi tiga tingkat, yaitu (1) Tingkat Universitas, terdiri dari Lembaga Legislatif Universitas (LLU), Lembaga Eksekutif Universitas (LEU); (2) Tingkat Fakultas, terdiri dari Lembaga Legislatif Fakultas (LLF), dan Lembaga Eksekutif Fakultas (LEF); dan (3) tingkat jurusan disebut Himpunan Mahasiswa Jurusan, sedangkan Organisasi Non Pemerintahan Mahasiswa (ONPM) berupa Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Status dan fungsi masing-masing tingkat organisasi kemahasiswaan tersebut adalah sebagai berikut. Organisasi Pemerintahan Mahasiswa (OPM) Lembaga Legislatif Universitas (LLU) yang juga disebut Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) adalah lembaga normatif dan perwakilan tertinggi atas ormawa di lingkungan mahasiswa UM, yang merupakan subsistem kelembagaan nonstruktural di tingkat universitas; berfungsi sebagai perumus norma, penyalur aspirasi, perencana, penetap GBPK, dan mengawasi kegiatan ormawa di UM, serta perumus substansi hukum positif yang ditetapkan untuk menjaga dan menegakkan norma maupun etika organisasi. Lembaga Eksekutif Universitas (LEU) yang juga disebut Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) adalah lembaga eksekutif dan merupakan subsistem kelembagaan nonstruktural di tingkat universitas; berfungsi sebagai koordinator kegiatan kemahasiswaan tingkat universitas dan pelaksana GBPK. Lembaga Legislatif Fakultas (LLF) yang juga disebut Dewan Mahasiswa Fakultas (DMF) adalah lembaga normatif dan perwakilan tertinggi di fakultas, yang merupakan subsistem kelemba- 71
2 72 KATALOG UNIVERSITAS NEGERI MALANG EDISI 2014 gaan nonstuktural tingkat fakultas; berfungsi sebagai forum komunikasi, penyalur aspirasi, perencana, penetap GBPK, dan pengawas kegiatan ormawa tingkat fakultas serta perumus substansi hukum positif yang ditetapkan untuk menjaga dan menegakkan norma maupun etika berorganisasi. Lembaga Eksekutif Fakultas (LEF) yang juga disebut Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas (BEMFA) mengkoordinasikan kegiatan kemahasiswaan dan merupakan subsistem nonstuktural di tingkat fakultas; berfungsi sebagai koordinator kegiatan kemahasiswaan dan pelaksana GBPK di tingkat fakultas. Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) adalah badan eksekutif organisasi kemahasiswaan di tingkat jurusan sebagai pelaksana program kerja kegiatan kemahasiswaan sesuai dengan jurusannya serta merupakan subsistem kelembagaan nonstruktural di fakultas; berfungsi sebagai wadah menjabarkan, melaksanakan, dan mengembangkan kegiatan kemahasiswaan sesuai dengan jurusannya dan melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi kegiatan ormawa di tingkat fakultas. Sesuai dengan jumlah fakultas yang ada di UM, maka terdapat 8 (delapan) Lembaga Legislatif Fakultas (LLF) dan 8 (delapan) Lembaga Eksekutif Fakultas (LEF), sedangkan Himpunan Mahasiswa Jurusan jumlahnya sesuai dengan jumlah jurusan yang ada di lingkungan Fakultas yang bersangkutan. Organisasi Non Pemerintahan Mahasiswa (ONPM) Organisasi Non Pemerintahan Mahasiswa (OPNM) adalah ormawa yang melaksanakan pengembangan bakat dan minat di luar OPM. Dalam melaksanakan kegiatan mahasiswa membentuk wadah yang berupa Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Jumlah UKM tahun 2013 sebanyak 30 yang dikelompokkan ke dalam enam bidang yaitu: (1) Penalaran; (2) Minat Kesenian; (3) Minat Olahraga; (4) Minat Khusus; (5) Kesejahteraan; dan (6) Kerohanian. Program Pengembangan Kemahasiswaan Program pengembangan kemahasiswaan disusun mengacu pada kondisi mahasiswa saat ini mengingat dunia kemahasiswaan selalu mengalami perubahan dan perkembangan dari waktu ke waktu. Kegiatan program pengembangan kemahasiswaan pada dasarnya dapat dikelompokkan atas penalaran dan keilmuan bakat, minat, dan kemampuan; kesejahteraan; kepedulian sosial dan kegiatan penunjang. Penalaran dan Keilmuan Program dan kegiatan kemahasiswaan yang bertujuan menanamkan sikap ilmiah, merangsang daya kreasi dan inovasi, meningkatkan kemampuan meneliti dan menulis karya ilmiah, pemahaman profesi, dan kerjasama mahasiswa dalam tim, baik pada perguruan tingginya maupun antar perguruan tinggi di dalam dan di luar negeri. Kegiatan ini dapat berbentuk; Pekan Ilmiah Mahasiswa Tingkat Nasional (PIMNAS); Program Kreativitas Mahasiswa (PKM); Mahasiswa Berprestasi Tingkat Nasional (Mawapres); Cooperative education, Pelatihan Soft Skill, Jaringan ESQ, dan kegiatan lain yang sejenis. Bakat, Minat dan Kemampuan Program dan kegiatan kemahasiswaan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam manajemen praktis, berorganisasi, menumbuhkan apresiasi terhadap olahraga dan seni, kepramukaan, bela negara, cinta alam, jurnalistik, dan bakti sosial.
3 Kemahasiswaan 73 Kegiatan ini dapat berbentuk; Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa (LKMM), Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS), POM ASEAN, Universiade; Pekan Seni Mahasiswa Tingkat Nasinal (PEKSIMINAS); Pramuka Mahasiswa; Resimen Mahasiswa; Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala); Penerbitan Majalah Kampus; Korp Sukarela Mahasiswa; Kewirausahaan; dan kegiatan lain yang sejenis. Kesejahteraan Program yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan fisik, mental, dan kerohanian mahasiswa. Kegiatan ini dapat berbentuk; Beasiswa, Asrama/Rusunawa Mahasiswa; Kantin Mahasiswa; Koperasi Mahasiswa (Kopma); Poliklinik; Musabaqah Tilawatil Qur an (MTQ) Mahasiswa; Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi); dan kegiatan yang lain yang sejenis. Dikoordinasi LEPPA, kegiatan keagamaan dikelola dan dilaksanakan oleh warga masing-masing agama: agama Islam oleh Badan Dakwah Masjid (BDM) Al Hikmah, agama Kristen oleh Ikatan Mahasiswa Kristen (IMAKRIS), agama Katholik oleh Ikatan Keluarga Katholik (IKK), dan agama hindu oleh Keluarga mahasiswa Hindu Dharma (KMHD). Kepedulian Sosial Program yang bertujuan untuk meningkatkan pengabdian pada masyarakat, menanamkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa, menumbuhkan kecintaan kepada tanah air dan lingkungan, kesadaran kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang bermartabat. Kegiatan ini dapat berbentuk; Pelatihan Pendidikan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba dan Pencegahan Penyebarluasan HIV/AIDS; Pengembangn Desa Binaan; Pelayaran Kebangsaan; Dialog Kemahasiswaan; dan kegiatan lain yang sejenis. Kegiatan Penunjang Kegiatan penunjang terdiri atas: (1) Program yang bertujuan untuk meningkatkan sikap dan kemampuan dosen dalam keterlibatannya membimbing kegiatan kemahasiswaan. Kegiatan ini dapat berbentuk; Pelatihan Pelatih Orientasi Pengembangan Pembimbing Kemahasiswaan (PP-OPPEK); Pelatihan Pelatih Latihan Ketrampilan Manajemen Mahasiswa (PP-LKMM); Pelatihan Pembimbing/Pendamping Penalaran Mahasiswa (PPPM), dan kegiatan lain yang sejenis; (2) Program yang bertujuan untuk meningkatkan sarana dan prasarana kegiatan kemahasiswaan. Kegiatan ini dapat berbenrtuk; pengembangan sistem informasi kemahasiswaan, pengadaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana kegioatan kemahasiswaan, dan kegiatan lain yang sejenis. Program Kreativitas Mahasiswa Sejak tahun 2001 telah dirintis oleh DP3M Ditjen Dikti; Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang mengintegrasikan pengelolaan program kemahasiswaan, kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dengan partisipasi aktif mahasiswa. Misi PKM adalah mengantarkan mahasiswa mencapai taraf pencerahan kreativitas dan inovasi berdasarkan penguasaan sains dan teknologi.
4 74 KATALOG UNIVERSITAS NEGERI MALANG EDISI 2014 Sedangkan tujuan PKM adalah mempersiapkan mahasiswa menjadi pemimpin yang mandiri dan arif, memberikan peluang untuk mengimplementasikan kemampuan, keahlian, sikap tanggung jawab, membangun kerjasama tim maupun mengembangkan kegiatan yang kreatif dalam bidang ilmu masing-masing. Ruang lingkup PKM meliputi lima jenis kegiatan yaitu, penelitian, penerapan teknologi, kewirausahaan, pengabdian kepada masyarakat dan penulisan ilmiah. Peserta PKM terbuka untuk seluruh mahasiswa baik program Diploma maupun program Sarjana, perorangan maupun kelompok dengan satu orang dosen pendamping. Tim PKM yang lolos seleksi akan dimonitor dan dievaluasi oleh tim dari Dikti selama kegiatan, dan yang dinyatakan berhasil sebagai finalis akan diundang presentasi pada PIMNAS untuk memperebutkan kejuaraan PKM tingkat nasional. Proses pelatihan dan penyusunan proposal di universitas dilaksanakan sekitar bulan Maret-September, dan pada bulan Oktober proposal tersebut dikirim ke DP2M Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Jakarta untuk diseleksi. Setiap proposal yang dinyatakan lolos seleksi Dikti mendapat pendanaan setinggi-tingginya Rp ,00. Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Pemilihan mahasiswa berprestasi (mawapres) dimaksudkan untuk menanamkan sikap ilmiah dan sikap profesional mahasiswa, merangsang mahasiswa untuk melakukan kegiatan inovatifproduktif, menanamkan kebiasaan belajar secara tekun dan teratur dan memberikan penghargaan mahasiswa yang berprestasi untuk merangsang mahasiswa berlomba mencapai prestasi yang lebih tinggi. Mahasiswa berprestasi terdiri atas tingkat fakultas dan tingkat universitas untuk program Sarjana. Mawapres program Diploma 3 hanya di tingkat fakultas, bagi fakultas yang menyelenggarakan jenjang pendidikan Diploma 3. Syarat mengikuti pemilihan meliputi: duduk pada semester VI atau VIII (program Sarjana), semester VI (program Diploma 3), maksimum berumur 24 tahun, berkepribadian baik, membuat karya tulis ilmiah, kemampuan bahasa Inggris baik pasif dan aktif, pemilihan mahasiswa berprestasi dilaksanakan pada bulan Pebruari-April. Pemenang I tingkat universitas diikutkan dalam seleksi tingkat Nasional di Jakarta. Pemenang Mawapres I tingkat universitas mendapatkan hadiah uang tunai dari UM sebesar Rp ,00, mawapres II sebesar Rp ,00 dan mawapres III sebesar Rp ,00, serta SPP selama 1 (satu) semester. Beasiswa Jenis beasiswa untuk mahasiswa program Diploma dan mahasiswa progam Sarjana (yang dikelola Bagian Kemahasiswaan BAKPIK) terdiri atas beasiswa Supersemar, Bantuan Biaya Pendikan PPA/BBM, Gudang Garam, Toyota Astra, Daya Adicipta Mustika (Yayasan A & A Rachmat), Beasiswa Bank Indonesia, Beasiswa Djarum, dan Beasiswa Bank Rakyat Indonesia (BRI), Beasiswa Bank Negara Indonesia (BNI), Beasiswa Bidik Misi, BUMN Peduli. Syarat-syarat umum calon penerima beasiswa untuk program Diploma dan Sarjana; Supersemar IP kumulatif minimal 2,50; Toyota Astra reguler IPK minimal 2,80; dan Bantuan Biaya Pendidikan PPA/BBM IPK minimal 2,50; Beasiswa Bank Negara Indonesia (BNI) IPK minimal Beberapa jenis beasiswa diutamakan untuk mahasiswa yang kurang mampu ekonominya dan aktif dalam kegiatan-kegiatan organisasi kemahasiswaan; dan tidak sedang penerima beasiswa dari sumber lain.
5 Kemahasiswaan 75 Syarat-syarat selengkapnya dapat ditanyakan pada Subag Pelayanan Kesejahteraan Mahasiswa Bagian kemahasiswaan BAKPIK UM Gedung A3 Lantai III, tlp. (0341) psw.138. Pendaftaran beasiswa dilakukan secara online satu kali dalam satu tahun anggaran sekitar bulan Januari sampai dengan Februari tahun berikutnya. Seleksi pada bulan Maret-April (untuk beasiswa Bantuan Biaya Pendidikan PPA/BBM). Seleksi jenis beasiswa lainnya menyesuaikan waktu yang dijadwalkan sponsor Besarnya beasiswa per bulan adalah: 1. Bidik Misi: a. Biaya Hidup = Rp ,- b. Biaya Pendidikan = Rp ,- 2. PPA/BBM = Rp ,- 3. Yayasan Toyota Astra = Rp ,- 4. PT. Gudang Garam = Rp ,- 5. Supersemar = Rp ,- 6. Bank Negara Indonesia (BNI) = Rp ,- 7. Bank Rakyat Indonesia (BRI) = Rp ,- 8. Beasiswa Daya Adicipta Mustika (Yayasan A & A Rachmat) = Rp ,- 9. Beasiswa dari pihak sponsor dimana persyaratan dan jadwal penerimaan tergantung permintaan dari pihak sponsor. Mulai tahun 2010, UM memberikan Beasiswa Bidik Misi (BBM) berupa bebas biaya pendidikan selama kuliah (8 semester), untuk S1 dan 6 (enam) semester untuk D3. Dana Sosial Mahasiswa Seluruh mahasiswa baru sejak angkatan 2008 mendapatkan bantuan sosial yang mengalami kecelakaan, sakit dan meninggal dunia selama menjalankan kegiatan Akademik Univeristas Negeri Malang dan yang bersangkutan masih terdaftar sebagai mahasiswa Universitas Negeri Malang Besarnya pemberian bantuan dana sosial bagi mahasiswa ditetapkan berdasarkan Peraturan Rektor Universitas Negeri Malang Nomor 198 tahun 2014, tanggal 13 Februari 2014 dengan rincian sebagai berikut: 1. Cacat tetap akibat kecelakaan Rp ,- 2. Meninggal dunia akibat kecelakaan Rp ,- 3. Meninggal karena melaksanakan tugas Rp ,- 4. Biaya perawatan akibat kecelakaan (maksimum) Rp ,- 5. Meninggal dunia Rp ,- Informasi dan pengajuan klaim dilakukan melalui Sub Bagian Pelayanan Kesejahteraan Mahasiswa Bagian Kemahasiswaan BAKPIK (Gedung A3 Lt.III ), telp psw.138. Tata Krama Komunikasi Untuk memenuhi kebutuhan hidup, individu-individu memerlukan komunikasi dan pergaulan yang dapat disebut juga sebagai hidup bermasyarakat.
6 76 KATALOG UNIVERSITAS NEGERI MALANG EDISI 2014 Pergaulan yang ditimbulkan oleh interaksi tiga unsur anggota masyarakat kampus (mahasiswa, dosen, dan pegawai) membuahkan tiga macam hubungan. Ketiga bentuk pergaulan (antarhubungan) tersebut mencakup: mahasiswa dengan dosen, mahasiswa dengan tenaga administrasi, dan mahasiswa dengan mahasiswa. Demi terjaminnya pergaulan dalam masyarakat kampus secara harmonis, maka tata krama pergaulan yang berlandaskan Pancasila dan moral keagamaan perlu ditegakkan. Berikut ini akan disajikan secara ringkas ketiga macam pergaulan yang terjadi di kampus pada umumnya. Mahasiswa Dosen Tata krama pergaulan di kampus pada dasarnya mengacu kepada tercapainya kelancaran proses belajar-mengajar yang menunjang penyelesaian program studi serta tercapainya situasi sosial yang ada di kampus. Tata krama pergaulan tersebut meliputi: Mahasiswa hadir di ruang kuliah tepat pada waktunya serta mengikuti perkuliahan dengan aktif dan tertib; menjaga sikap duduk yang sopan, misalnya tidak meletakkan kaki di atas tempat duduk serta melepas sepatu; dengan sopan membuat perjanjian dengan dosen dalam rangka penyelesaian tugas yang harus digarap oleh mahasiswa; dan berlaku jujur serta mentaati peraturan-peraturan yang berlaku selama mengikuti ujian. MahasiswaPelaksana Administrasi Kegiatan perkuliahan selain melibatkan aspek akademis juga menyangkut aspek administratif. Kegiatan administratif ini adalah semua kegiatan yang menggunakan pelayanan pelaksana administrasi, misalnya mendaftar/merekam program studi, merekam nilai dengan komputer, dan mengisi transkip dan ijasah. Mengingat penyelesaian kegiatan tersebut di kerjakan oleh tenaga manusia yang memiliki kelebihan dan kekurangan sehingga dapat menimbulkan berbagai masalah yang tidak diinginkan. Untuk mengantisipasi masalah dan demi tercapainya kelancaran proses studi, maka diharapkan mahasiswa bersikap sesuai dengan tata krama yang berlaku agar kedua belah pihak merasa puas dan merasa dihargai. Mahasiswa memperoleh layanan yang diperlukan sedangkan tenaga administrasi dapat memberikan layanan yang sebaik-baiknya. Mahasiswa-mahasiswa Dalam kenyataan, selama melakukan kegiatan perkuliahan, mahasiswa banyak berkomunikasi dan bergaul dengan sesama mahasiswa baik dari bidang studi yang sama ataupun dari bidang studi yang berbeda. Untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, sebagai akibat dari kontak pergaulan tersebut, maka seorang mahasiswa harus tahu diri, peka, dan tenggang rasa. Tata krama yang perlu diperhatikan misalnya: cara berdandan, meminjam buku atau barangbarang, belajar bersama, merokok dalam kelompok mahasiswa, dan lain sebagainya. Selama mengikuti perkuliahan sebaiknya mahasiswa saling menghargai diantara sesamanya agar kuliah berjalan dengan lancar dan tertib dengan menghindari terlalu banyak bertanya dan gaduh; dan apabila seorang meminjam buku temannya diharapkan buku tersebut dikembalikan dalam keadaan baik dan tepat pada waktunya. Asrama Mahasiswa Untuk membantu mahasiswa mendapatkan tempat tinggal yang bisa menunjang kelancaran studinya, tersedia asrama mahasiswa putra, rusunawa, dan asrama mahasiswa PGSD PP 1 KSDP di kampus I Jl. Veteran Malang, asrama mahasiswa PGSD PP 2 KSDP di Kampus II Jl. Ki Ageng Gribig Malang, serta asrama mahasiswa PGSD PP 3 KSDP di Kampus III Jl. Ir. Soekarno No. 3 Blitar.
7 Kemahasiswaan 77 Asrama mahasiswa putra terletak di Jl. Veteran Malang (Kampus I) yang terdiri atas bangunan masing-masing berlantai dua dengan luas bangunan m². Asrama ini mampu menampung 164 mahasiswa dengan jumlah kamar 102 buah. Sedangkan mahasiswa putri di rusunawa terletak di JL. Semarang No.5 Malang (Kampus I) yang terdiri atas bangunan masingmasing berlantai empat dengan luas bangunan m² menampung 282 mahasiswa dengan jumlah kamar 100 buah. Fasilitas yang tersedia untuk mahasiswa yang tinggal di asrama, rusunawa adalah kamar tidur, mushala, ruang tamu, ruang makan, dan televisi. Pembinaan terhadap warga asrama mahasiswa putra dikoordinir oleh tim pengelola asrama dibantu pembina dan pengurus asrama melalui kegiatan-kegiatan, antara lain olahraga, pembinaan agama, kuliah subuh, diskusi lintas fakultas, kesenian, kursus komputer, pelatihan penulisan karya ilmiah, jurnalistik, kerja bakti, dan dharma wisata setiap akhir semester. Bagi tamu yang menginap di asrama, wajib memenuhi ketentuan-ketentuan serta berhak mendapat layanan. Setiap tamu yang menginap ditarik biaya pemeliharaan asrama yang besarnya diatur dengan SK Rektor. Mahasiswa PGSD PP 1 KSDP bisa menghuni asrama mahasiswa PGSD PP1 KSDP di Jl. Veteran, jumlah kamar 40 dengan kapasitas 80 orang. Pembinaan terhadap penghuni asrama mahasiswa PGSD PP1 KSDP dikoordinir oleh Pembina Asrama. Bagi mahasiswa yang berkuliah di Kampus II (Jl. Ki Ageng Gribig, Malang), luas bangunan asrama m² yang dapat menampung 100 mahasiswa, dengan jumlah kamar 50 buah yang dilengkapi dengan fasilitas kamar tidur dan perlengkapannya, ruang baca dan bahan bacaan, televisi, tamu, dan sarana olahraga. Untuk mahasiswa yang berkuliah di Kampus III (Jl. Ir. Soekarno 3 Blitar), tersedia asrama mahasiswa yang mampu menampung 120 orang, dengan jumlah kamar 47 buah. Luas bangunan asrama 648 m², dilengkapi dengan fasilitas televisi, ruang baca, dapur, ruang makan, tempat tidur dan perlengkapannya. Pembinaan terhadap penghuni asrama di Kampus III ini dilakukan oleh ketua PP 3 KSDP PGSD.
KEMAHASISWAAN Organisasi Kemahasiswaan
KEMAHASISWAAN Pengembangan kemahasiswaan sebagai subsistem UM merupakan tanggung jawab seluruh sivitas akademika. Oleh karena itu kondisi interaksi edukatif antara pembimbing (dosen) dengan mahasiswa haruslah
Lebih terperinciUNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA Rasional Tantangan global dan kondisi bangsa saat ini membutuhkan perhatian serius dari semua pihak; Perguruan tinggi harus menyiapkan mahasiswa sebagai calon pemimpin masa
Lebih terperinciORGANISASI KEMAHASISWAAN. Universitas Dian Nuswantoro
ORGANISASI KEMAHASISWAAN Universitas Dian Nuswantoro Semarang, 29 Agustus 2013 Dasar Hukum Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Peraturan Pemerintah nomor 60 tahun 1999
Lebih terperinciPola Pengembangan Pembinaan Kegiatan Kemahasiswaan
Pola Pengembangan Pembinaan Kegiatan Kemahasiswaan Oleh: Sumaryanto Disajikan dalam acara Diskusi Pendidikan Yang diselenggarakan oleh BEM FIP UNY Di UNY Kampus Wates, 29 Mei 2012 A. Pendahuluan Organisasi
Lebih terperinciFAKULTAS TEKNIK DEWAN MAHASISWA FAKULTAS
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM) FAKULTAS TEKNIK DEWAN MAHASISWA FAKULTAS Jalan Semarang 5 Malang 65145 Telp. (0341) 565-307 Laman www.um.ac.id ANGGARAN
Lebih terperinciKEGIATAN KEMAHASISWA
KEGIATAN KEMAHASISWA TUJUAN Setelah mengikuti sajian ini diharapkan mahasiswa memahami: 1. Dinamika Mahasiswa. 2. Masalah mahasiswa. 3. Strategi dan Program Pengembangan Kemahasiswaan 4. Organisasi Kemahasiswaan
Lebih terperinci2 SOSIALISASI/ KOMUNIKASI
TARGET PEMBINAAN 1. Mengenal Himatika dengan baik. 2. Mampu mengenal seluruh elemen yang ada di Himatika dengan cara yang baik dan berakhlak 3. Mampu mencintai lembaga Himatika 4. Proaktif berperan dalam
Lebih terperinciSTANDAR KEMAHASISWAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
STANDAR KEMAHASISWAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA YOGYAKARTA 2015 STANDAR KEMAHASISWAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA
Lebih terperinciORGANISASI KEMAHASISWAAN
ORGANISASI KEMAHASISWAAN A. Pengertian 1. Mahasiswa Mahasiswa merupakan peserta didik yang terdaftar pada salah satu jurusan di lingkungan STBA LIA Jakarta. 2. Kegiatan Kemahasiswaan Kegiatan kemahasiswaan
Lebih terperinciUNIVERSITAS NEGERI MALANG
UNIVERSITAS NEGERI MALANG Mengapa Memilih UM..? UM adalah satu-satunya Perguruan Tinggi di Indonesia yang mengandalkan statusnya sebagai The Learning University. UM yang lahir dan tumbuh berkembang sejak
Lebih terperinciPENGEMBANGAN KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA
1 PENGEMBANGAN KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA Penyelenggaraan pendidikan pada perguruan tinggi tidaklah semata-mata ditujukan pada upaya menyiapkan mahasiswa menjadi lulusan yang berilmu
Lebih terperinci2. Pengurusan persiapan cuti kuliah. 3. Pengurusan Surat Ijin Penelitian, Praktek. 4. Pengurusan Surat Aktif Kuliah
Tabel 8. Data Pelayanan Satu Tahun Terakhir di Jenis Pelayanan Frekuensi No kepada Uraian Kegiatan Pelaksanaan Administrasi 1 Proses Belajar Mengajar 1. Distribusi Kalender Akademik 2. Persiapan Jadwal
Lebih terperinciPERATURAN REKTOR UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN Nomor 2 Tahun 2014 tentang PEDOMAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS WIDYA DHARMA
PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN Nomor 2 Tahun 2014 tentang PEDOMAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN Rektor Universitas Widya Dharma Klaten Menimbang
Lebih terperinciKEMAHASISWAAN Organisasi Kemahasiswaan
KEMAHASISWAAN Organisasi Kemahasiswaan Mengacu pada PP No. 30/1990 tentang Pendidikan Tinggi dan Keputusan Mendikbud No. 155/U/1998 tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi, mahasiswa
Lebih terperinciDEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM) Jl. Surabaya 6 Malang Telp. (0341) Fax (0341)
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM) Jl. Surabaya 6 Malang 65145 Telp. (0341) 551-312 Fax (0341) 551-921 KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI MALANG Nomor : 0644/KEP/J36/KM/2002
Lebih terperinciNO.03/TAP/SEMA FEB UNDIP/2017 GARIS BESAR HALUAN KEMAHASISWAAN 2017
NO.03/TAP/SEMA FEB UNDIP/2017 GARIS BESAR HALUAN KEMAHASISWAAN 2017 KETETAPAN SENAT MAHASISWA FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS DIPONEGORO NO.03/TAP/SM FEB UNDIP/2017 Tentang Garis Besar Haluan
Lebih terperinciPANDUAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN (ORMAWA) UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO
PANDUAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN (ORMAWA) UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sumberdaya manusia (SDM) merupakan salah satu faktor kunci dalam reformasi ekonomi, yakni bagaimana
Lebih terperinciPETUNJUK PENYELENGGARAAN POLA DAN MEKANISME PEMBINAAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS PADJADJARAN
PETUNJUK PENYELENGGARAAN POLA DAN MEKANISME PEMBINAAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS PADJADJARAN (HASIL AMANDEMEN MUSYAWARAH MAHASISWA VIII KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS
Lebih terperinciPERATURAN REKTOR UNIVERSITAS MATARAM NOMOR 01 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS MATARAM
PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS MATARAM NOMOR 01 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS MATARAM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS MATARAM, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciKEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM DEPARTEMEN AGAMA REPUBLIK INDONESIA Nomor : Dj.I/253/2007
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM DEPARTEMEN AGAMA REPUBLIK INDONESIA Nomor : Dj.I/253/2007 TENTANG PEDOMAN UMUM ORGANISASI KEMAHASISWAAN PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN
Lebih terperinciNomor: 10071/STKIP-AK/PGRI/SB/2012 TENTANG PEDOMAN MANAJEMEN ORGANISASI KEMAHASISWAAN DI STKIP PGRI SUMATERA BARAT KETUA STKIP PGRI SUMATERA BARAT
SURAT KEPUTUSAN KETUA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN STKIP PGRI SUMATERA BARAT =================================================================== Nomor: 10071/STKIP-AK/PGRI/SB/2012 TENTANG
Lebih terperinciPEDOMAN PEMBINAAN KEMAHASISWAAN DAN PENGEMBANGAN PERANAN ALUMNI
BAGIAN KELIMA PEDOMAN PEMBINAAN KEMAHASISWAAN DAN PENGEMBANGAN PERANAN ALUMNI I. Pembinaan Akhlak dan Moral 1. Tujuan Pembinaan Pembinaan akhlak dan moral bertujuan agar mahasiswa IAIN memiliki kepribadian
Lebih terperinciSTANDAR KEMAHASISWAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
STANDAR KEMAHASISWAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG SPMI-UMP SM 03 09 PALEMBANG 2O13 Standar KEMAHASISWAAN 1 Standar Penilaian Pendidikan Sistem Penjaminan Mutu Internal
Lebih terperinciGARIS-GARIS BESAR PEDOMAN KERJA ORGANISASI PEMERINTAHAN MAHASISWA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG 2016 (GBPK OPM FT UM 2016)
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM) FAKULTAS TEKNIK DEWAN MAHASISWA FAKULTAS Jalan Semarang 5 Malang 65145 Telp. (0341) 565-307 Laman www.um.ac.id GARIS-GARIS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mendukung kegiatan esktrakurikuler melalui organisasi kemahasiswaan. Serta
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Program pengembangan kemahasiswaan merupakan program yang dilakukan dengan penuh kesadaran, berencana, teratur, terarah dan bertanggung jawab dalam mendukung
Lebih terperinciPERATURAN DIREKTUR POLITEKNIK INDRAMAYU NOMOR : 001/DIR/PER/III/2013 TENTANG ORGANISASI KEMAHASISWAAN DI LINGKUNGAN POLITEKNIK INDRAMAYU
PERATURAN DIREKTUR POLITEKNIK INDRAMAYU NOMOR : 001/DIR/PER/III/2013 TENTANG ORGANISASI KEMAHASISWAAN DI LINGKUNGAN POLITEKNIK INDRAMAYU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR POLITEKNIK INDRAMAYU,
Lebih terperinciSTANDAR 3. KEMAHASISWAAN DAN LULUSAN
STANDAR 3. KEMAHASISWAAN DAN LULUSAN 3.1 PROFIL MAHASISWA DAN LULUSAN 3.1.1 Data seluruh mahasiswa reguler (1) dan lulusannya dalam lima tahun terakhir : Tahun Akademik Daya Tam-pung Ikut Seleksi Jumlah
Lebih terperinciSTANDAR KEMAHASISWAAN
1 STIE YASA ANGGANA GARUT STANDAR KEMAHASISWAAN Kode Tanggal Revisi - Halaman STANDAR KEMAHASISWAAN PROSES 1. Perumusan 2. Pemeriksaan 3. Persetujuan 4. Penetapan 5. Pengendalian PENANGGUNG JAWAB Nama
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. education). Pendidikan sangat penting bagi peningkatan kualitas sumber daya
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan kebutuhan sepanjang hayat (long life education). Pendidikan sangat penting bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia, dengan demikian
Lebih terperinciANGGARAN DASAR ORGANISASI PEMERINTAHAN MAHASISWA FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI MALANG
ANGGARAN DASAR ORGANISASI PEMERINTAHAN MAHASISWA PEMBUKAAN Bahwa mahasiswa sebagai bagian dari generasi muda yang dinamis, kreatif, kritis dan inovatif, memerlukan adanya wahana dan sarana yang kondusif
Lebih terperinciDIREKTORAT KEMAHASISWAAN DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN
DIREKTORAT KEMAHASISWAAN DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN PROGRAM-PROGRAM JAN. FEB. MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUST. SEPT. OKT. NOV. DES. A. Kebijakan Umum 1. Diseminasi Kebijakan Program
Lebih terperinciPROGRAM KERJA WAKIL REKTOR BIDANG KEMAHASISWAAN PEROIDE
PROGRAM KERJA WAKIL REKTOR BIDANG KEMAHASISWAAN PEROIDE 2015-2019 Tema : REVITALISASI PERAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN DALAM MEWUJUDKAN BUDAYA DAN KARAKTER AKA DI LINGKUNGAN KAMPUS Dr. H. Suherna,.M.Si Pendahuluan
Lebih terperinciKEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI MALANG Nomor: 3414/KEP/H32/HK/2008. Tentang TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI MALANG
KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI MALANG Nomor: 3414/KEP/H32/HK/2008 Tentang TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI MALANG REKTOR UNIVERSITAS NEGERI MALANG Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinci02/PP/DITDIKTENDIK/2014 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN KETUA PROGRAM STUDI BERPRESTASI
02/PP/DITDIKTENDIK/2014 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN KETUA PROGRAM STUDI BERPRESTASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2014
Lebih terperinciPRO R GRA R M A M KR K E R AT A I T VITAS A MA M H A AS A ISWA (PKM)
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA (PKM) BUDI PRIJANTO Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma JENIS KEGIATAN MAHASISWA 1. Intrakurikuler (Akademik) Kegiatan akademik yang terstruktur (kuliah, praktikum dsb)
Lebih terperinciTRIDHARMA PERGURUAN TINGGI SEBAGAI DASAR KREATIVITAS MAHASISWA. Oleh : DINDIN ABDUL MUIZ LIDINILLAH
TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI SEBAGAI DASAR KREATIVITAS MAHASISWA Oleh : DINDIN ABDUL MUIZ LIDINILLAH HAKIKAT TRIDHARMA PT Tridharma Perguruan Tinggi yang selanjutnya disebut Tridharma adalah kewajiban Perguruan
Lebih terperinciUNIVERSITAS AIRLANGGA
UNIVERSITAS AIRLANGGA Kampus C Mulyorejo Surabaya 60115 Telp. (031) 5914042, 5914043, 5912546, 5912564 Fax (031) 5981841 Website : http://www.unair.ac.id ; e-mail : rektor@unair.ac.id SALINAN PERATURAN
Lebih terperinci1. PEMBINAAN MAHASISWA
1. PEMBINAAN MAHASISWA Pembinaan mahasiswa melalui jalur kurikuler dilakukan melalui program akademik, sedangkan jalur ekstrakuler dan kokurikuler dilakukan sebagai berikut : 1. Kegiatan pembinaan jalur
Lebih terperinciDIREKTORAT KEMAHASISWAAN DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN
DIREKTORAT KEMAHASISWAAN DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN PROGRAM-PROGRAM A. Kebijakan Umum 1. Diseminasi Kebijakan Program Direktorat Kemahasiswaan, Ditjen Belmawa di Perguruan Tinggi
Lebih terperinciRerata IPK mahasiswa Jurusan/Program Studi Akuntansi selama empat semester ( ) sebesar 2,97 persen, atau masuk kriteria baik.
STANDAR 3. KEMAHASISWAAN DAN LULUSAN 3.1 Profil Mahasiswa dan Lulusan Berdasarkan hasil perhitungan rasio perbandingan antara jumlah calon mahasiswa yang ikut seleksi dengan jumlah daya tampung program
Lebih terperinci2015 STUDI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MAHASISWA DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO DALAM MENGIKUTI PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dunia kerja semakin membutuhkan sumber daya manusia yang unggul, memiliki kompetensi dan mampu bekerjasama. Untuk menjadi sumber daya manusia yang berkualitas harus
Lebih terperinciPROSEDUR PEMBINAAN & PENDANAAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN SPMI - UBD
PROSEDUR PEMBINAAN & PENDANAAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN SPMI - UBD SPMI UBD Universitas Buddhi Dharma Jl. Imam Bonjol No. 41 Karawaci, Tangerang Telp. (021) 5517853, Fax. (021) 5586820 Home page : http://buddhidharma.ac.id
Lebih terperinciDisampaikan pada PPM di MAN 2 Wates, 16 Mei
MENGENAL LEBIH DEKAT JURUSAN PENDIDIKAN KIMIA Marfuatun, S.Pd.Si Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA UNY A. Pendahuluan Kemana setelah lulus sekolah? Bekerja atau kuliah? Adik-adik yang ada di MAN 2 Wates yang
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG,
P E R A T U R A N REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG NOMOR 24 TAHUN 2008 TENTANG KALENDER AKADEMIK DAN KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN 2008/2009 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR
Lebih terperinciPERATURAN REKTOR INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA Nomor : 5840/IT6.1/KM/2015 TENTANG
PERATURAN REKTOR INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA Nomor : 5840/IT6.1/KM/2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA LAKSANA KEMAHASISWAAN INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR
Lebih terperinciPola Pengembangan Kemahasiswaan UNJ 2011
Pola Pengembangan Kemahasiswaan UNJ 2011 Oleh : Octo Rianto (Kepala Sub Bagian Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta) Kebijakan Dasar Pendidikan Tinggi Indonesia 2003-2010 Untuk
Lebih terperinciSEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) SILIWANGI BANDUNG
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) SILIWANGI BANDUNG Jl. Terusan Jenderal Sudirman, Kota Cimahi 40526 Telp. (022) 6658680, (022) 6629735, Fax (022) 6629913 Email: stkip_siliwangi4341@yahoo.com;
Lebih terperinciPERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BUNG HATTA NOMOR 1 TAHUN Tentang PEDOMAN PENILAIAN KEGIATAN EKSTRA KURIKULER MAHASISWA
PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BUNG HATTA NOMOR 1 TAHUN 2009 Tentang PEDOMAN PENILAIAN KEGIATAN EKSTRA KURIKULER MAHASISWA REKTOR UNIVERSITAS BUNG HATTA, Menimbang : a. bahwa kegiatan kemahasiswaan sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas sumber daya manusia adalah dengan pendidikan.
1 A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan salah satu syarat untuk mencapai tujuan pembangunan. Upaya yang dapat dilakukan dalam meningkatkan kualitas
Lebih terperinci05/SKA/DITAK/2010 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN LABORAN BERPRESTASI
05/SKA/DITAK/2010 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN LABORAN BERPRESTASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT AKADEMIK 2010 KATA PENGANTAR Pemilihan Pengelola Keuangan Berprestasi
Lebih terperinciPEDOMAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA
PEDOMAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA 4/14/2014 UNIVERSITAS NAROTAMA KEMAHASISWAAN SK KEMAHASISWAAN (Nomor 78/KMH/03/V/2010) TENTANG PEDOMAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN MENIMBANG
Lebih terperinciPedoman Organisasi Mahasiswa FOR/SPMI-UIB/PED
Pedoman Organisasi Mahasiswa FOR/SPMI-UIB/PED.03-001 SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM NOMOR: 021/REK/KEP-UIB/VII/I2016 TENTANG PENETAPAN PEDOMAN ORGANISASI MAHASISWA UNIVERSITAS INTERNASIONAL
Lebih terperinciBUKU PEDOMAN TATA KRAMA MAHASISWA DI KAMPUS
BUKU PEDOMAN TATA KRAMA MAHASISWA DI KAMPUS http://www.akperkesdam-binjai.ac.id e-mail: info@akperkesdam-binjai.ac.id PENDAHULUAN Pelaksanaan tatakrama mahasiswa di Akademi Keperawatan Kesdam I/BB Binjai
Lebih terperinciBAB I KETENTUAN UMUM
KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 155 /U/1998 TENTANG PEDOMAN UMUM ORGANISASI KEMAHASISWAAN DI PERGURUAN TINGGI Menimbang MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN, a. bahwa
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Gorontalo, Maret 2014 Calon Rektor, DR. H. USMAN MOONTI, M.Si. i 2
1 KATA PENGANTAR Pendirian Universitas Negeri Gorontalo sejak tahun 1963 oleh masyarakat Gorontalo diharapkan dapat menjadi tempat mendidik generasi muda untuk menjadi pemimpin bangsa dimasa mendatang
Lebih terperinci23 Penerimaan Kunjungan Ormawa 1 Januari - 31 Desember Pendampingan dan Monev Kegiatan kemahasiswaan 4 Januari - 30 Desember 2016
23 Penerimaan Kunjungan Ormawa 1 Januari - 31 Desember 2016 24 Pendampingan dan Monev Kegiatan kemahasiswaan 4 Januari - 30 Desember 2016 25 Seleksi Peksiminas Tingkat Universitas 3 Mei - 19 September
Lebih terperinciSTANDAR SUASANA AKADEMIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA
STANDAR SUASANA AKADEMIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA MMTC YOGYAKARTA 2015 STANDAR SUASANA AKADEMIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, MEMUTUSKAN:
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan Pasal 16 sampai dengan Pasal 22 Undangundang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan makhuk sosial, yang antar individunya membutuhkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia merupakan makhuk sosial, yang antar individunya membutuhkan dan saling bergantung satu sama lainnya. Maka berawal dari latar belakang inilah, terciptanya
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG,
K E P U T U S A N REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG NOMOR 75/O/2007 TENTANG KALENDER AKADEMIK DAN KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN 2007/2008 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS
Lebih terperinciSTANDAR KEMAHASISWAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA
1 STANDAR KEMAHASISWAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA SPMI - STMM SM 03 09 Revisi ke - Tanggal - Dikaji ulang oleh Pembantu Ketua I Dikendalikan oleh Pusat Penjaminan Mutu
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang: bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan Pasal 16 sampai dengan Pasal 22 Undang-undang
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI. Presiden Republik Indonesia,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI Presiden Republik Indonesia, Menimbang: bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan Pasal 16 sampai dengan Pasal 22 Undangundang
Lebih terperinciUNIVERSITAS AIRLANGGA
UNIVERSITAS AIRLANGGA Kampus C Mulyorejo Surabaya 60115 Telp. (031) 5914042, 5914043, 5912546, 5912564 Fax (031) 5981841 Website : http://www.universitas.ac.id ; e-mail : rektor@universitas.ac.id SALINAN
Lebih terperinciKEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI UNIT KERJA DI FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UB. Tugas Fakultas ORGANISASI FAKULTAS
KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI UNIT KERJA DI FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UB (1) Fakultas adalah Unsur Pelaksana Akademik yang melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Universitas; (2) Fakultas
Lebih terperinciKarya kreatif, inovatif dalam membuka peluang usaha 2 Materi kegiatan Semua bidang ilmu atau yang relevan
PANDUAN KOMPETISI LOMBA BUSSINESS PLAN PROGRAM DIII ANALIS KIMIA F-MIPA UII 2014 I. PENDAHULUAN 1.1 Penjelasan Umum Lulusan sebuah perguruan tinggi dituntut untuk memiliki academic knowledge, skill of
Lebih terperinciPEDOMAN PELAKSANAAN SATUAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER MAHASISWA (SKEM) Arek
PEDOMAN PELAKSANAAN SATUAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER MAHASISWA (SKEM) Arek Cerdas, Amanah, Kreatif BIDANG KEMAHASISWAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER 2010 DAFTAR ISI Hal KATA PENGANTAR 2 I. PENDAHULUAN
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Jakarta, Februari 2016 Direktur Karier dan Kompetensi SDM. Bunyamin Maftuh NIP
KATA PENGANTAR Pemilihan Pengelola Keuangan Berprestasi yang baru mulai diselenggarakan pada tahun 2010 ini diharapkan menjadi pendorong pada budaya menghargai karya prestasi yang dilakukan oleh para pengelola
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem
Lebih terperinciJumlah Total Mahasiswa. Reguler. Reguler bukan. Transfer. bukan Transfer
STANDAR 3. KEMAHASISWAAN DAN LULUSAN Profil dan Lulusan Tabel data seluruh mahasiswa reguler (1) dan lulusannya dalam lima tahun terakhir Tahun Akademik Daya Tampung Jumlah Calon Ikut Lulus Jumlah Baru
Lebih terperinciBAB I KETENTUAN UMUM. Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan: Pasal 1
Lampiran SK Rektor Nomor: 349.1/UNUSA/Adm-SK/VII/2016 Tentang : Kegiatan dan Lembaga Kemahasiswaan BAB I KETENTUAN UMUM Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan: Pasal 1 1. Rektor adalah Rektor Unusa sebagai
Lebih terperinciRENCANA STRATEGI PROGRAM SARJANA PROGRAM STUDI ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SEMARANG
RENCANA STRATEGI PROGRAM SARJANA PROGRAM STUDI ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SEMARANG SEBAGAI PEDOMAN KERJA MENJADI PROGRAM STUDI ILMU HUKUM TERDEPAN DALAM MENGHASILKAN SARJANA
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTITUT PEMERINTAHAN DALAM NEGERI
PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTITUT PEMERINTAHAN DALAM NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI, Menimbang : a. bahwa dalam
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem
Lebih terperinciLampiran Keputusan Rektor Nomor : 219 Tahun 2017 PEDOMAN PELAKSANAAN SATUAN KEGIATAN PRESTASI MAHASISWA (SKPM)
Lampiran Keputusan Rektor Nomor : 219 Tahun 2017 PEDOMAN PELAKSANAAN SATUAN KEGIATAN PRESTASI MAHASISWA (SKPM) UNIVERSITAS NASIONAL 2017 DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR DAFTAR ISI i ii I PENDAHULUAN
Lebih terperinciSIMKATMAWA. (Sistem Informasi Manajemen Pemeringkatan Kemahasiswaan)
SIMKATMAWA (Sistem Informasi Manajemen Pemeringkatan Kemahasiswaan) DIREKTORAT KEMAHASISWAAN, DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI TAHUN
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 1980 TENTANG POKOK-POKOK ORGANISASI UNIVERSITAS/INSTITUT NEGERI. Presiden republik indonesia,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 1980 TENTANG POKOK-POKOK ORGANISASI UNIVERSITAS/INSTITUT NEGERI Presiden republik indonesia, Menimbang : bahwa untuk meningkatkan penyelenggaraan dan
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2006 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2006 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang : a. bahwa dalam
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem
Lebih terperinciKODE ETIK PEGAWAI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM
KODE ETIK PEGAWAI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM MUKADDIMAH Universitas Muhammadiyah Mataram disingkat UM Mataram adalah Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik dan/atau pendidikan
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 1980 TENTANG POKOK-POKOK ORGANISASI UNIVERSITAS/INSTITUT NEGERI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 1980 TENTANG POKOK-POKOK ORGANISASI UNIVERSITAS/INSTITUT NEGERI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang: bahwa untuk meningkatkan penyelenggaraan dan
Lebih terperinciPERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 40 TAHUN 2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA UNIVERSITAS PADJADJARAN
PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 40 TAHUN 2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA UNIVERSITAS PADJADJARAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN, Menimbang
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan Pasal 16 sampai dengan Pasal 22 Undang-undang
Lebih terperinciNomor Dokumen. Disusun Oleh Diperiksa Oleh Disahkan Oleh. Management
PANDUAN UNIT KEGIATAN MAHASISWA (UKM) Nomor Dokumen : PDIII/DI/ 010 Revisi : 00 Halaman : Tanggal : 2 September 2010 Disusun Oleh Diperiksa Oleh Disahkan Oleh Pembantu Direktur III Management Representative
Lebih terperinciIMAM YUWONO 082 1234 38476 imam_yuwono@yahoo.co.id Kepala Seksi Akademik dan Kemahasiswaan Kopertis Wilayah III Kemristekdikti Introduction... STRATEGI KEBIJAKAN KEMENRITEKDIKTI 1. Meningkatkan angka partisipasi
Lebih terperinciPERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR. TAHUN 2016 TENTANG TATA LAKSANA ORGANISASI KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS GADJAH MADA
PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR. TAHUN 2016 TENTANG TATA LAKSANA ORGANISASI KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS GADJAH MADA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA Menimbang
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan
Lebih terperinci05/PP/DITDIKTENDIK/2013 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PENGELOLA KEUANGAN BERPRESTASI
05/PP/DITDIKTENDIK/2013 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PENGELOLA KEUANGAN BERPRESTASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2013
Lebih terperinciReguler bukan Transfer. Reguler bukan. Transfer (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)
STANDAR 3. KEMAHASISWAAN DAN LULUSAN 3.1 Profil Mahasiswa dan Lulusan 3.1.1 Data seluruh mahasiswa reguler (1) dan lulusannya dalam lima tahun terakhir: Tahun Akademik Daya Tampung Jumlah Calon Mahasiswa
Lebih terperinciPERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BUNG HATTA NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN KEGIATAN EKSTRA KURIKULER MAHASISWA
PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BUNG HATTA NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN KEGIATAN EKSTRA KURIKULER MAHASISWA REKTOR UNIVERSITAS BUNG HATTA, Menimbang : a. bahwa kegiatan kemahasiswaan sebagai
Lebih terperinciPEDOMAN UMUM PEMILIHAN KETUA PROGRAM STUDI BERPRESTASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
01/SKA/DITAK/2010 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN KETUA PROGRAM STUDI BERPRESTASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT AKADEMIK 2010 2 KATA PENGANTAR Pemilihan Ketua
Lebih terperinci: PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PENDIDIKAN TINGGI.
penjelasan pasal demi pasal PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Nomor
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN, Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dipandang perlu
Lebih terperinci05/PP/DITDIKTENDIK/2012 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PENGELOLA KEUANGAN BERPRESTASI
05/PP/DITDIKTENDIK/2012 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PENGELOLA KEUANGAN BERPRESTASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2012
Lebih terperinciPengambilan di bagian akademik
1. Aturan Akademik a. Surat Keterangan Aktif Kuliah 1) Surat Keterangan Aktif Kuliah adalah surat keterangan yang menjelaskan bahwa mahasiswa berstatus aktif mengikuti perkuliahan di semester tertentu
Lebih terperinciBAB II SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 29 MEDAN
BAB II SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 29 MEDAN A. Sejarah Ringkas Sekolah Menengah Pertama Negeri 29 Medan diresmikan pada tahun 1984 dan mulai beroperasi pada tahun 1985. Perkembangan Sekolah Menengah
Lebih terperinciPANDUAN PENILAIAN PEMERINGKATAN KEMAHASISWAAN 2017
PANDUAN PENILAIAN PEMERINGKATAN KEMAHASISWAAN 2017 DIREKTORAT KEMAHASISWAAN DITJEN PEMBELAJADAN DAN KEMAHASISWAAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Kita semua
Lebih terperinciPERATURAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA NOMOR: 09 TAHUN TENTANG PEMBINAAN KEGIATAN KEMAHASISWAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA NOMOR: 09 TAHUN 2011. TENTANG PEMBINAAN KEGIATAN KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Lebih terperinci