*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. Kata Kunci : Kualitas Bakteriologis, Kualitas Kimia, Air Bersih PDAM

Transkripsi

1 GAMBARAN KUALITAS BAKTERIOLOGIS DAN KIMIA AIR PDAM UNIT LANGOWAN KABUPATENMINAHASA TAHUN 2014 Tirsa T. Sekeon*, Henry M.F. Palandeng**, Rahayu H. Akili* *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi ABSTRAK Air adalah salah satu kebutuhan pokok sehari-hari makluk hidup didunia baik manusia, hewan dan tumbuhan.di Indonesia tiap orang memerlukan air antara liter per hari. Upaya untuk mencukupi kebutuhan air di Indonesia maka pemerintah mengeluarkan kebijakan pembentukan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Air mempunyai persyaratan khusus agar air tersebut tidak menimbulkan penyakit bagi manusia.menurut data Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa tahun 2012 menyebutkan bahwa kasus diare menempati urutan kesepuluh dengan jumlah kasus. Tujuan dari penelitian ini mengetahui kualitas bakteriologis air PDAM berdasarkan parameter Total Coliform dan mengetahui kualitas kimia air PDAM berdasarkan parameter Nitrat. Jenis penelitian survey deskriptif.sampel diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling sebanyak 10 sampel yang diteliti yang diambil pada sumber mata air dan kran rumah pelanggan PDAM.Pemeriksaan sampel dilakukan di Laboratorium.Pemeriksaan Total Coliform menggunakan metode sistem tabung ganda dan pemeriksaan nitrat menggunakan alat Spektrofotometer.Hasil pemeriksaan sampel dibandingkan dengan persyaratan kualitas air bersih Permenkes No.416/MENKES/PER/IX/1990. Hasil penelitian kualitas bakteriologis berdasarkan parameter Total Coliform 100% tidak syarat. Untuk kualitas kimia berdasarkan parameter nitrat 100% syarat. Perlu adanya initial treatment (pengolahan awal), perlu perlindungan, perbaikan dan pemeliharaan sarana PDAM secara berkala, penanganan terhadap pipa yang bocor pada jaringan pipa distribusi yang mengalami kebocoran dan perlu pemantauan pemeriksaan bakteriologis dan kimia air PDAM. Kata Kunci : Kualitas Bakteriologis, Kualitas Kimia, Air Bersih PDAM ABSTRACT Water is one of living creatures daily main necessity in the world whether humans, animals or plants. In Indonesia, every person needs water as much as liters per day. The efforts to full fill the water necessity in Indonesia, the government issued the establishment of Drink Water District Company (PDAM) policy. Water should have special requirements so that the water will not occur deseases to human. According to the health department of Minahasa district data 2014 states that the cases of diarrhea places the tenth rank with 3,424 cases. The purpose of this study is to determine the water bacteriological quality of PDAM considered from Total Coliform and to determine the water chemistry quality of PDAM considered from Nitrate Parameter. This is a descriptive survey research. The sample is taken using purpose sampling technique as many as 10 samples which is examined and taken from the spring source and from the house faucet of PDAM customers. The sample examination was conducted in the laboratory. The examination of Total Coliform used the multiple tube method system and nitrate examination used spectrophotometer tool. The result of sampling is compared with the quality requirements of clean water Permenkes No. 416/MENKES/PER/IX/1990. The result based on bacteriological quality considered from Total Coliform is 100% doesn t fullfill the requirements. For the chemistry quality considered from Nitrate Parameter is 100% fullfills the requirements. It needs to conduct initial treatment, needs protections, needs upgrading and maintenance of PDAM tools periodicly, handling towards the laek pipes in the leak distribution pipeline, and also it needs an examination monitoring to the bacteriological and water chemistry of PDAM. Keywords: Bacteriological quality, chemistry quality, PDAM clean water 1

2 PENDAHULUAN Air adalah salah satu kebutuhan pokok sehari-hari makluk hidup didunia baik manusia, hewan dan tumbuhan.air digunakan untuk berbagai keperluan di antaranya minum, mandi, mencuci peralatan rumah tangga, mencuci pakaian, memasak, yang keseluruhannya itu merupakan kebutuhan pokok, selain kebutuhan lainya misalnya menyiram tanaman, mencuci kendaraan, membersikan lantai, pendingin mesin atau pelarut bahan (Suyono dan Budiman, 2011). Menutur WHO di negera-negara maju tiap orang memerlukan air antara liter per hari, sedangkan di negaranegara berkembang, termasuk Indonesia tiap orang memerlukan air antara liter per hari (Notoatmojo 2007). Salah satu upaya mencukupi kebutuhan air di Indonesia maka pemerintah mengeluarkan kebijakan pembentukan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang bergerak dalam distribusi dan sarana penyedia air bersih bagi masyarakat umum. Air mempunyai persyaratan khusus agar tidak menimbulkan gangguan kesehatan bagi manusi. Menurut penelitian WHO, penyakit yang ditimbulkan akibat air yang tidak syarat antara lain kolera, hepatitis, diare, polymearitis, typoid, disentrin trachoma, scabies, malaria, yellow fever, dan penyakit cacing.berdasarkan profil kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa tahun 2012 menyebutkan bahwa kasus diare menempati urutan kesepuluh dengan jumlah kasus. Sumber mata air PDAM Unit Langowan yang berada di Desa Noongan berbatasan langsung dengan Rumah Sakit dan pertanian masyarakat, diperkirakan beresikio tinggi pencemaran oleh mikroorganisme patogen dan limbah pupuk maupun pestisida. Tujuan dari penelitian ini mengetahui kualitas bakteriologis air PDAM ditinjau dari Total Coliform dan mengetahui kualitas kimia air PDAM ditinjau dari parameter Nitrat. METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian survei deskriptif, dimana peneliti melakukan studi kualitas bakteriologis dan kimia air PDAM Unit Langowan Kabupaten Minahasa Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian adalah Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Unit Langowan Kabupaten Minahasa dan waktu penelitian dilakukan bulan Juni - 2

3 Desember Analisis Sampel dilakukan di Laboratorium Balai Penunjang Pelayanan Kesehatan Dinas Provinsi Sulawesi Utara Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dari penelitian ini adalah sumber mata air Noongan dan pipa ke masyarakat yang terdiri dari 13 desa. Jumlah pelanggan/ jumlah sambungan aktif yang terlayani dari keseluruhan desa berjumlah 743.Sampel diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling sebanyak 10 sampel yang diteliti yang diambil pada sumber mata air dan kran rumah pelanggan PDAM di desa terdekat, tengah dan terjauh diambil masing-masing 3 sampel.jumlah sampel berjumlah 10 sampel, dengan 2 parameter pengukuran yaitu Total Coliform dan Nitrat dalam air. Variabel Penelitian Variable dalam penelitian ini adalah mengukur kualitas bakteriologis berdasarkan parameter Total Coliform dan kualitas kimia berdasarkan parameter nitrat air PDAM Unit Langowan Kabupaten Minahasa. Pemeriksaan Sampel Pemeriksaan sampel kualitas bakteriologis dan kimiadilakukan di Laboratorium Balai Penunjang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara. Pemeriksaan Total Coliform menggunakan metode sistem tabung ganda dan pemeriksaan nitrat menggunakan alat Spektrofotometer. 3

4 HASIL DAN PEMBAHASAN Kualitas Bakteriologis Air Bersih PDAM Unit Langowan Berdasarkan Parameter Total Coliform Tabel 1. Hasil Pemeriksaan Kualitas Bakteriologis Air Bersih PDAM Unit Langowan Berdasarkan Parameter Total Coliform No Lokasi Hasil Pemeriksaan Total Coliform (per 100 ml) 1 Sumber mata air PDAM Langowan 2 Pipa/mata kran R1 di Desa Noongan) 3 Pipa/mata kran R2 (Pengambilan jarak tengah di Desa Noongan) 4 Pipa/mata kran R3 Pengambilan jarak terjauh di Desa Noongan) 5 Pipa/mata kran R1 di Desa Wolaang) 6 Pipa/mata kran R2 (Pengambilan jarak tengah di Desa Wolaang 7 Pipa/mata kran R3 (Pengambilan Jarak terjauh di Desa Wolaang) 8 Pipa/mata kran R1 di Desa Tempang) 9 Pipa/mata kran R2 (Pengambilan jarak tengah di Desa Tempang) Kadar Maksimal yg diperbolekan (per 100 ml) Hasil Analisis > Tidak Tidak > Tidak > Tidak Tidak > Tidak > Tidak Tidak > Tidak 10 Pipa/mata kran R3 (Pengambilan jarak terjauh di desatempang) > Tidak Pada tabel 1 berdasarkan hasil laboratorium menunjukan bahwa kualitas air bersih PDAM Unit Langowan dari 10 sampel yang diambil menunjukan bahwa sebanyak 10 (100%) sampel air bersih PDAM tidak syarat (TMS) yaitu angka kuman total coliform > 10 per 100, sedangkan untuk kualitas air yang syarat (MS) yaitu angka kuman total colifom< 10 per 100 ml air tidak ada, 4

5 sesuai dengan persyaratan kualitas air bersih Permenkes No.416/MENKES/PER/IX/1999. Salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas air bersih adalah resiko pecemaran. Adapun yang diperkirakan dalam resiko pencemar terhadap air bersih PDAM Unit Langowan adalah jarak rumah sakit yang dekat dengan sumber mata air PDAM, jarak rumah warga yang dekat dengan sumber air, kurangnya pemeliharaan saran PDAM, dan jarak sumber pencemar lain (kandang ternak, tempat sampah, genangan air dari warga sekitar). Resiko pencemaran lain yang didapat peneliti adalah saat melakukan observasi dan pemantauan pada bangunan penangkap air (intek), karena kurangnya pemeliharaan bangunan masih ada celah ventikasi yang belum di tutup menyebabkan pencemaran oleh hewan berdarah panas yaitu burung wallet, yang pada bangunan penangkap air digunakan sebagai sarang/rumah, mengakibatkan ditemuinya banyak kotoran burung di bangunan pengumpul air yang juga merupakan sumber mata air PDAM, yang sangat beresiko tinggi pencemaran air oleh kotoran burung karena kotoran langsung jatuh di sumber mata air PDAM. Faktor penting lain yang mempengaruhi tingginya Total Coliform pada air PDAM Langowan karena tidak adanya pengelolahan secara kimia yaitu penambahan kaporit dan tawas pada air PDAM karena kaporit dan tawas dapat digunakan untuk mengoksidasi zat besi, mengendapkan bahan kimia yang terlarut didalam air dan dapat membunuh kuman dan bakteri. Alasan tidak adanya pemberian kaporit dan tawas pada air PDAM Langowan karena dapat mengubah rasa dari air tersebut 5

6 Kualitas Kimia air bersih PDAM Unit Langowan Berdasarkan Parameter Nitrat Tabel 2. Hasil Pemeriksaan Kualitas Kimia Air Bersih PDAM Unit Langowan Berdasarkan Parameter Nitrat No Lokasi Hasil Pemeriksaan Nitrat 1 Sumber mata air PDAM Langowan 2 Pipa/mata kran R1 di Desa Noongan) 3 Pipa/mata kran R2 (Pengambilan jarak tengah di Desa Noongan) 4 Pipa/mata ktan R3 (Pengambilan jarak terjauh di Desa Noongan) 5 Pipa/mata kran R1 di Desa Wolaang) 6 Pipa/mata kran R2 (Pengambilan jarak tengah di Desa Wolaang) 7 Pipa/mata kran R3 (Pengambilan Jarak terjauh di Desa Wolaang) 8 Pipa/mata kran R1 di Desa Tempang) 9 Pipa/mata kran R2 (Pengambilan jarak tengah di Desa Tempang) 10 Pipa/mata kran R3 (Pengambilan jarak terjauh di desa Tempang) Kadar Maksimal yg diperbolekan Hasil Analisis 4,32 mg/l 10 mg/l Memenuhi 2,52 mg/l 10 mg/l Memenuhi 2,24 mg/l 10 mg/l Memenuhi 1,91 mg/l 10 mg/l Memenuhi 1,92 mg/l 10 mg/l Memenuhi 2,56 mg/l 10 mg/l Memenuhi 2,60 mg/l 10 mg/l Memenuhi 2,56 mg/l 10 mg/l Memenuhi 2,24 mg/l 10 mg/l Memenuhi 2,72 mg/l 10 mg/l Memenuhi Pada tabel 2 berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium 10 sampel air bersih PDAM Unit Langowan dengan parameter nitrat diketahui bahwa 10 sampel (100%) sampel air bersih PDAM Unit Langowan mengandung Nitrat, tetapi tidak melebihi kadar maksimum yang ditentukan yaitu < 10 mg/l, kandungan nitrat pada air PDAM Unit Langowan 10 sampel (100) syarat (MS) dan untuk kualitas air yang tidak syarat (TMS) kandungan nitrat > 10 mg/l tidak ada. Kontaminasi nitrat pada sumber 6

7 air ditenggarai disebabkan jarak antara sumber air sebagai penyedia air bersih dengan sawah pertanian warga (sebagai sumber kontaminasi) yang terlalu dekat. Limbah pertanian yang berasal dari limbah pupuk, maupun pestisida yang digunakan pada lahan pertanian dapat terbawa aliran air hujan, sebagian residu pestisida ataupun pupuk yang merupakan kontaminasi akan meresap ke dalam tanah, mencemari tanah dan air yang dapat menyebabkan penyakit terhadap masyarakat yang mengkonsumsi air tersebut. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa : 1. Kualitas bakteriologis air bersih PDAM Unit Langowan Kabupaten Minahasa berdasarkan parameter Total Coliform 100% tidak syarat sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 416/MENKES/PER/ Kualitas kimia air bersih PDAM unitlangowan Kabupaten Minahasa berdasarkan parameter nitrat 100% syarat sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 416/MENKES/PER/1990. SARAN 1. Perlu adanya initial treatment (pengolahan awal) berupa klorinasi yang dapat membunuh bakteri dalam air PDAM Unit Langowan. 2. Perlu perlindungan, perbaikan dan pemeliharaan sarana PDAM pada sumber mata air. 3. Penanganan terhadap pipa yang bocor pada jaringan pipa distribusi yang mengalami kebocoran. 4. Perlu pemantauan pemeriksaan bakteriologis dan kimia air PDAM secara berkala. DARTAR PUSTAKA Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI Riset Kesehatan Dasar Jakarta: Kemenkes RI. Badan Standart Nasional, 1991.SNI Metode Pengambilan Contoh Kualitas Air.Jakarta: BSN. Chandra, B Pengantar Kesehatan Lingkungan. Jakarta: EGC. Departemen Kesehatan RI, Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 416/MENKES/PER/IX/1990 tentang - dan Pengawasan Kualitas Air. Jakarta: Depkes RI. Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa, Profil Kesehatan

8 Minahasa: Dinkes Kabupaten Minahasa. Joko, T Unit Air Baku Dalam Sistem Penyediaan Air Minum.Yogyakarta: Graha Ilmu. Kumalasari,& Satoto Teknik Praktis Mengolah Air Kotor Menjadi Air Bersih Hingga Layak Minum.Bekasi: Laskar Aksara. Mamahit, A Studi Kualitas Fisik dan Bakteriologis Air PDAM Unit Maumbi Kabupaten Minahasa Utara.(Skripsi).Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado Darwati. Suyono dan Budiman Ilmu Kesehatan Masyarakat Dalam Konteks Kesehatan Lingkungan. Jakarta: EGC Waluyo, L Mikrobiologi Lingkungan. Malang: UMM Press. Yulipriyanto, H Biologi Tanah dan Strategi Pengelolaannya.Yogyakarta: Graha Ilmu Mukono, H, T Toksikologi Lingkungan. Surabaya: Airlangga. Mulia, R, M Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta: Graha Mulia. Notoatmodjo, S Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta: PT. Rineke Cipta. Notoatmodjo, S Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT. Rineke Cipta. Nurhayati, N Pencemaran Lingkungan. Bandung: Yrama Widya. Saruji, H, D Kesehatan Lingkungan. Bandung: CV. Karya Putra 8