BAB III ANALISIS SISTEM
|
|
- Sugiarto Chandra
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III ANALISIS SISTEM 3.1 Analisis Masalah Analisis sistem adalah penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru atau diperbaharui. Proses analisis sistem adalah kegiatan untuk memperoleh gambaran tentang sistem pendukung keputusan yang digunakan di PT. Lia Central Utama Tanjungpinang untuk menjabarkan prosedur pada sistem yang sedang berjalan, menyimpulkan kelemahan sistem yang berjalan sehingga dapat diusulkan perbaikannya. Proses analisis yang dilakukan terdiri dari analisis masalah, analisis prosedur yang berjalan, analisis kebutuhan sistem. Saat ini PT. Lia Central Utama Tanjungpinang belum mempunyai sistem pendukung keputusan untuk mengirim calon TKI dan masih menggunakan aplikasi perkantoran seperti Microsoft Word dan Microsoft Excel. Sehingga dirasakan menjadi hambatan terhadap kualitas kerja staf yang terlibat. Karena tidak menggunakan sistem basis data yang baik maka dapat mengakibatkan berbagai bentuk kesalahan dalam melakukan proses pekerjaan administrasi. Juga dalam penyampaian informasi yang dibutuhkan oleh beberapa pihak menjadi lambat dan terkadang menjadi tidak akurat satu sama lain dikarenakan beberapa kesalahan dan hambatan. 50
2 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan Pada bagian sub bab ini akan dijelaskan mengenai sistem yang sedang berjalan pada PT. Lia Central Utama Tanjungpinang. Untuk memenuhi salah satu tujuan penelitian yaitu memberikan alternatif solusi terhadap upaya pengembangan sistem yang sudah ada menjadi sebuah sistem yang lebih efektif dan efisien. Maka perlu adanya analisa terhadap sistem yang sedang berjalan sebagai acuan untuk tahap selanjutnya ataupun perbaikan. Saat ini PT. Lia Central Utama Tanjungpinang belum menggunakan sistem pendukung keputusan. Sehingga masih banyak terdapat kekurangan yang berpengaruh terhadap kinerja staf yang ada Pendaftaran Calon TKI Yang Sedang Berjalan 1. Calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI) diserahkan ke PJTKI (Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia) dengan membawa surat kelengkapan yang harus dilengkapi seperti KTP, KK, Surat Nikah bagi mereka yang telah menikah, Ijazah (minimal SMP), surat izin oleh keluarga, keterangan Medical Check-Up. 2. Setelah melengkapi surat yang diperlukan calon TKI beserta kelengkapan akan diserahkan ke cabang PT. Lia Central Utama yang ada di daerah tersebut dan mengisi form TKI. 3. Setelah itu calon TKI akan dibuatkan Surat Berita Acara untuk dibuatkan KITKI (Kartu Identitas Tenaga Kerja Indonesia) oleh Disnaker (Dinas Tenaga Kerja)
3 52 4. Kemudian Dinas Tenaga Kerja (DISNAKER) setempat akan mengeluarkan surat PAP (Pembekalan Akhir Pemberangkatan) yang diajukan kepada kantor Imigrasi setempat untuk pembuatan paspor. 5. Pembuatan paspor harus bedasarkan kota dimana KTP (Kartu Tanda Penduduk) dikeluarkan. 6. Setelah melengkapi semua dokumen penting, calon TKI akan diberangkatkan ke PJTKI pusat yang berada di Tanjungpinang untuk proses lebih lanjut.
4 53 PROSEDUR BERJALAN PENDAFTARAN CALON TKI CALON TKI SPONSOR PJTKI CABANG DISNAKER IMIGRASI Syarat + Kelengkapan Syarat + Kelengkapan Syarat + Kelengkapan Laporan Data TKI & Kelengkapan TKI KITKI + Laporan Data TKI & Kelengkapan TKI Pengecekan Kelengkapan Form Pendaftaran Pembuatan KITKI Pembuatan Paspor Syarat + Kelengkapan T Lengkap KITKI Y Syarat + Kelengkapan Paspor + KITKI Form Pendaftaran Form Pendaftaran Pengisian Form T Pengecekan Form Form Pendaftaran Lengkap Y Form Pendaftaran + Syarat Dan Kelengkapan Catat Data TKI Buku Data TKI Buat Laporan Data TKI & Kelengkapan TKI Laporan Data TKI & Kelengkapan TKI Paspor + KITKI Gambar 3.1 Flowmap Berjalan Pendaftaran Calon TKI Prosedur Pengiriman TKI Yang Sedang Berjalan 1. Di Tanjungpinang, setelah masuk di PT. Lia Central Utama. Mereka akan diserahkan ke BLK (Balai Latihan Kerja) untuk
5 54 dilatih dan dididik berdasarkan tata laksana rumah tangga. Cara merawat manula, cara merawat bayi, belajar berbahasa Inggris, dll. 2. Lama atau tidaknya masa pelatihan tersebut tergantung pada pengalaman pernah atau tidaknya berangkat ke luar negeri. Masa pelatihan di BLK maksimal selama 40 hari. 3. Di sela-sela pelatihan, calon TKI melewati beberapa proses dan wawancara oleh pihak BP3TKI (Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia). 4. Kemudian setelah itu mereka akan menunggu permit/calling visa yang akan yang akan dikeluarkan oleh agent luar negeri. 5. Selanjutnya pihak PJTKI (Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia) Tanjungpinang akan menguhubungi agent untuk kepastian berangkat. 6. Jika agent telah mendapatkan majikan dan menyetujui keberangkatan pihak PJTKI akan langsung menyiapkan TKI serta membawa seluruh berkas dan paspor ke pihak imigrasi pelabuhan Tanjungpinang untuk pengecekan paspor dan berkas. Jika tidak ada kendala mereka akan langsung diberangkatkan.
6 55 PROSEDUR BERJALAN PENGIRIMAN TKI KE LUAR NEGERI PJTKI CABANG PJTKI PUSAT BALAI LATIHAN KERJA BP3TKI AGENT SINGAPORE IMIGRASI PELABUHAN CALON TKI Paspor, KITKI, Dokumen Kelengkapan Paspor, KITKI, Dokumen Kelengkapan Laporan Data TKI Laporan Data TKI Surat Keterangan PAP Paspor, KITKI, Kelengkapan. Permit Paspor, KITKI, Kelengkapan. Permit Catat Buku Pelatihan dan Pembuatan Sertifikat Proses PAP Proses Pembuatan Permit Proses Pengecekan dan Pengecapan Pembuatan Laporan Sertifikat Surat Keterangan PAP Permit/ Calling Visa TKI Paspor, KITKI, Kelengkapan. Permit Laporan Data TKI Sertifikat Permit/ Calling Visa TKI Gambar 3.2 Flowmap Berjalan Pengiriman TKI Ke Luar Negeri 3.3 Analisis Dokumen 1. Formulir Pendaftaran Fungsi Sumber Struktur Data : Untuk mengetahui Data TKI : Bagian Admnistrasi : Nama, Tempat/Tanggal Lahir, No. KTP, Asal, Agama, Status Diri, Nama Ayah, Nama Ibu, Tujuan Kerja, Pernah Kerja Di, Sebagai, Lama Kerja, Umur Sekarang 2. Laporan Pengiriman TKI Fungsi : Untuk mengetahui pengiriman TKI
7 56 Sumber : Bagian Admnistrasi Struktur Data :Kode pengiriman, Tujuan, Tanggal, Jumlah Permintaan, Jumlah Dikirim 3.4 Analisa Kelemahan Sistem Saat ini PT. Lia Central Utama belum mempunyai sistem khusus yang digunakan untuk mendukung keputusan dalam memberangkatkan TKI. Sehingga dirasakan kurang optimal dalam meningkatkan kualitas kerja karyawan yang berwenang untuk mengolah data tersebut. Beberapa kesalahan dalam pengolahan data : 1. Dalam memberikan informasi masih terkesan lambat dan memakan waktu yang cukup lama sehingga terjadi keterlambatan dalam memberikan informasi, seperti informasi pengiriman calon TKI dan data TKI. 2. Pemberian informasi data yang terkadang masih ditemukan kesalahan dikarenakan adanya pengulangan input data, seperti data TKI dan informasi tentang penyeleksian TKI. 3. Dalam membuat keputusan pengiriman dirasakan kurang efektif dan efesien. 3.5 Analisa Kebutuhan Sistem Dari analisa kelemahan sistem yang berjalan, maka dirasakan perlu untuk merekomendasikan dan merealisasikan sebuah sistem pendukung keputusan yang dapat menunjang pekerjaan para karyawan yang dapat
8 57 menghasilkan data yang cepat, tepat dan akurat serta efektif sebagai pengganti sistem lama yang digunakan oleh PJTKI tersebut. 3.6 Analisa SWOT Dalam melakukan analisis atas strategi yang dapat dilakukan oleh metode yang di bangun, hal ini tergambar jelas ketika melakukan analisis SWOT sebagai langkah awal menuju pembuatan strategi yang tepat. Hal pertama yang dilakukan metode sumber kekuatan yang dimiliki oleh metode ini dan mungkin tidak dimiliki oleh metode lain. Kekuatan ini merupakan modal dari metode ini baik yang bersifat tangible dan intangible. A. Strenght (Kekuatan) 1. Penyeleksian TKI berdasarkan nilai sesuai nilai calon TKI dan kriteria yang ada. 2. Metode ini dapat membantu menyeleksi calon TKI lebih mudah. Karena hasil yang didapat lebih cepat dan mendekati. B. Weaknesses (Kelemahan) 1. Aplikasi ini hanya sebegai pendukung keputusan menyeleksi calon TKI, bukan untuk menentukan lulus atau tidaknya TKI. C. Opportunity (Kesempatan) 1. Dengan metode ini dapat meningkatkan nilai jual aplikasi tersebut. Dikarenakan hasil seleksi mendekati keputusan yang diinginkan. D. Threat (Ancaman) 1. Ancaman dari virus.
9 58 2. Kerusakan dari hardware yang digunakan. 3.7 Contoh Studi Kasus Profile Matching Di PT. Lia Central Utama, perusahaan tersebut akan mengirimkan seorang TKI tujuan Singapura. Dari beberapa calon yang telah mendaftar untuk bekerja akan dilakukan penyeleksian pengiriman, berikut adalah datadata pendukung penilaian penilaian pengiriman Aspek-Aspek Penilaian Sistem pendukung keputusan tersebut dirancang sedemikian rupa sehingga pengguna yang dalam hal ini pihak perusahaan dapat menentukan aspek-aspek penilaian sendiri secara dinamis sehingga sistem pendukung keputusan tersebut bias dipakai lebih luas. Dalam kasus ini ada 3 aspek yang digunakan, yaitu : 1. Aspek Intelektual a. Konsentrasi, terpusat hanya mengerjakan apa yang harus dikerjakan dan diselesaikan. b. Kreatifitas, mampu menciptakan sesuatu yang baru seperti menu makanan. c. Antisipasi, pencegahan terhadap hal-hal yang buruk. d. Perencanaan, merencanakan apa yang akan dikerjakan sebelum atau setelah selesai pekerjaan yang satunya. 2. Aspek Kinerja a. Penampilan, memiliki penampilan yang rapi dan sopan.
10 59 b. Ketelitian, memiliki ketelitian dalam mengerjakan suatu pekerjaan. c. Tanggung Jawab, memiliki rasa tanggung jawab terhadap apa yang dikerjakan. d. Kerapihan dalam bekerja, mengusahakan agar selalu rapi sebelum dan sesudah bekerja. e. Penanganan masalah dengan majikan, dapat menangani atau menyadari kesalahan dengan majikan sehingga tidak terjadi masalah yang berkelanjutan. 3. Aspek Attitude a. Keteguhan, keteguhan dalam beriman. b. Pengaruh, mampu memilih mana pengaruh baik dan buruk c. Kendali Perasaan, mampu mengontrol amarah atau emosi selama bekerja. Data TKI (nilai) yang akan dipromosikan : Tabel 3.1 Data Nilai TKI No Nama Aspek Penilaian Suratmi Intelektual Kinerja Perilaku Katiyem Intelektual Kinerja Perilaku 2 1 3
11 60 3 Ratih Intelektual Kinerja Perilaku Ayu Intelektual Kinerja Perilaku Standar kriteria yang diminta oleh perusahaan : Tabel 3.2 Standar Kriteria TKI Aspek Penilaian Intelektual Kinerja Perilaku Pemetaan Gap Kompetensi Gap yang dimaksud disini adalah perbedaan profil jabatan (nilai standar perusaaan) dengan nilai TKI atau dapat ditunjukkan dengan rumus yaitu : Tabel 3.3 Rumus Pemetaan Gap Kompetensi TKI Gap = Nilai TKI Profil Kriteria
12 61 1. Kapasitas Intelektual Tabel 3.4 Kapasitas Intelektual TKI Nama Suratmi Katiyem Ratih Ayu Nilai Profil Suratmi Katiyem Ratih Ayu Kapasitas Kinerja Tabel 3.5 Kapasitas Kinerja TKI Nama Suratmi Katiyem Ratih Ayu Nilai Profil Suratmi
13 62 Katiyem Ratih Ayu Kapasitas Perilaku Tabel 3.6 Kapasitas Perilaku TKI Nama Suratmi Katiyem Ratih Ayu Nilai Profil Suratmi Katiyem Ratih Ayu Pembobotan Setelah diperoleh nilai gap pada masing-masing TKI, setiap profil TKI diberi bobot nilai dengan patokan tabel bobot nilai gap.
14 63 Tabel 3.7 Pembobotan Nilai No Selisih Bobot Nilai Keterangan Tidak ada selisih (Kompetensi sesuai dengan yang dibutuhkan) Kompetensi individu kelebihan 1 tingkat/level Kompetensi individu kekurangan 1 tingkat/level Kompetensi individu kelebihan 2 tingkat/level Kompetensi individu kekurangan 2 tingkat/level Kompetensi individu kelebihan 3 tingkat/level Kompetensi individu kekurangan 3 tingkat/level Kompetensi individu kelebihan 4 tingkat/level Kompetensi individu kekurangan 4 tingkat/level
15 64 1. Nilai Bobot Aspek Intelektual Tabel 3.8 Nilai Bobot Aspek Intelektual TKI Nama Suratmi Katiyem Ratih Ayu Nilai Bobot Aspek Kinerja Tabel 3.9 Nilai Bobot Aspek Kinerja TKI Nama Suratmi Katiyem Ratih Ayu Nilai Bobot Aspek Perilaku Tabel 3.10 Nilai Bobot Aspek Perilaku TKI Nama Suratmi Katiyem Ratih
16 65 Ayu Perhitungan Dan Pengelompokan Core Dan Secondary Factor Setelah menentukan bobt nilai gap untuk ketiga aspek, yaitu setiap aspek dikelompokkan menjadi 2, yaitu kelompok core factor (faktor inti) dan secondary factor (faktor pendukung). Faktor inti penilaian 65% dan yang menjadi faktor inti adalah : Tabel 3.11 Core Factor (Faktor Inti) TKI Intelektual 1 2 Kinerja 1 3 Perilaku 2 3 Faktor pendamping penilaiannya (Secondary Factor) 35% dan yang menjadi nilai pendamping adalah : Tabel 3.12 Secondary Factor (Faktor Pendukung) Intelektual 3 4 Kinerja Perilaku 1
17 66 Adapun rumus perhitungannya adalah sebagai berikut: Tabel 3.13 Rumus Core Factor (Faktor Inti) Tabel 3.14 Rumus Secondary Factor (Faktor Pendukung) 1. Aspek Kapasitas Kecerdasan Core Factor a. Suratmi b. Katiyem c. Ratih d. Ayu
18 67 Secondary Factor a. Suratmi b. Katiyem c. Ratih d. Ayu 2. Aspek Kapasitas Kinerja Core Factor a. Suratmi b. Katiyem c. Ratih d. Ayu
19 68 Secondary Factor a. Suratmi b. Katiyem c. Ratih d. Ayu 3. Aspek Kapasitas Perilaku Core Factor a. Suratmi b. Katiyem c. Ratih d. Ayu
20 69 Secondary Factor a. Suratmi b. Katiyem c. Ratih d. Ayu Perhitungan Nilai Total Dari hasil perhitungan setiap aspek, berikutnya dihitung nilai total berdasarkan presentase dari core dan secondary factor yang diperkirakan berpengaruh terhadap kinerja profil dan presentase persennya dapat ditentukan oleh pihak perusahaan. Dalam kasus ini, pihak perusahaan memiliki nilai 60% untuk faktor inti dan 40% adalah faktor pendukung. Adapun rumus menghitung nilai total adalah sebagai berikut : Tabel 3.15 Rumus Nilai Total Nilai Aspek = (Nilai Persen Core Factor x NCF) + (Nilai Persen Secondary Factor x NSF)
21 70 1. Aspek Intelektual Suratmi : Ni = (60% x 5) + (40% x 4.5) = = 4.8 Katiyem : Ni = (60% x 3) + (40% x 4.5) = = 3.6 Ratih : Ni = (60% x 4) + (40% x 5) = = 4.4 Ayu : Ni = (60% x 4.25) + (40% x 4) = = Aspek Kinerja Suratmi : Nk = (60% x 3.5) + (40% x 3.66) = = Katiyem : Nk = (60% x 4) + (40% x 3.4) = = 3.76 Ratih : Nk = (60% x 4) + (40% x 3.83) = = Ayu : Nk = (60% x 3.5) + (40% x 4.33) = = Aspek Perilaku Suratmi : Np = (60% x 4.5) + (40% x 4.5) = = 4.5 Katiyem : Np = (60% x 3) + (40% x 4) = = 3.4
22 71 Ratih : Np = (60% x 4.25) + (40% x 4) = = 4.15 Ayu : Np = (60% x 2.4) + (40% x 4.5) = = Perhitungan Penentuan Nilai Rangking Hasil akhir dari proses profile matching adalah rangking dari TKI yang diajukan untuk mengisi suatu dikirimkan ke luar negeri. Penentuan rangking mengacu pada hasil perhitungan tertentu tergantung berapa aspek yang diadakan. Rumus dari penentuan nilai rangking adalah : Tabel 3.16 Rumus Nilai Rangking Rangking = (Nilai Rangking x Nilai Aspek1) + (Nilai Rangking x Nilai Aspek2) + (Nilai Rangking x Nilai Aspek3) Dari contoh kasus ini nilai aspek yang diminta adalah Intelektual 40%, Kinerja 30% dan Perilaku 30%. 1. Suratmi Rangking = (40% x 4.8) + (30% x 3.564) + (30% x 4.5) = = Katiyem Rangking = (40% x 3.6) + (30% x 3.76) + (30% x 3.4) = = Ratih
23 72 Rangking = (40% x 4.4) + (30% x 3.932) + (30% x 4.15) = = Ayu Rangking = (40% x 4.15) + (30% x 3.832) + (30% x 3.24) = = Maka dari aspek pehitungan yang telah dilakukan maka yang terpilih untuk dikirimkan ke Singapur adalah Suratmi.
BAB IV PERANCANGAN SISTEM. adalah termasuk bagaimana mengorganisasi sistem ke dalam subsistem-subsistem,
BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem adalah strategi untuk memecahkan masalah dan mengembangkan solusi terbaik bagi permasalahan tersebut. Perancangan sistem adalah termasuk bagaimana mengorganisasi
Lebih terperinciBAB III ANALISIS SISTEM. berjalan sehingga dapat diusulkan perbaikannya. prosedur yang berjalan, analisis dokumen, analisis kebutuhan sistem.
BAB III ANALISIS SISTEM Analisis sistem adalah penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru atau diperbaharui. Proses analisis sistem adalah kegiatan untuk memperoleh
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
73 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Penulis merancang program sistem pendukung keputusan pemilihan calon asisten kebun dengan menggunakan bahasa pemograman Microsoft Visual Basic 2010 dengan
Lebih terperinciDSS - Wiji Setiyaningsih, M.Kom
DSS - Wiji Setiyaningsih, M.Kom.::ProfileMatching::. adalah sebuah mekanisme pengambilan keputusan dengan mengasumsikan bahwa terdapat tingkat variabel prediktor yang ideal yang harus dipenuhi oleh subyek
Lebih terperinciBAB III ANALISIS SISTEM
BAB III ANALISIS SISTEM 3.1 Analisa Sistem Analisa merupakan tahap awal dalam pengembangan sistem dan merupakan tahap fundamental yang sangat menentukan kualitas sistem informasi yang dikembangkan. Analisa
Lebih terperinciBAB III ANALISA SISTEM
BAB III ANALISA SISTEM Analisa merupakan tahap awal dalam pengembangan sistem dan merupakan tahan fundamental yang dapat menentukan kualitas sistem informasi yang dikembangkan. Analisa sistem adalah penguraian
Lebih terperinciMODUL 6 (SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN) (PROFILE MATCHING) PENCOCOKAN PROFIL
MODUL 6 (SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN) (PROFILE MATCHING) PENCOCOKAN PROFIL Maksud dari pencocokan profil (profile matching) adalah sebuah mekanisme pengambilan keputusan dengan mengasumsikan bahwa terdapat
Lebih terperinciP10 Model Pencocokan Profil. A. Sidiq P. Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta
P10 Model Pencocokan Profil A. Sidiq P. Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta Tujuan Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan mengenai Model Pencocokan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS SISTEM
BAB III ANALISIS SISTEM Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan,
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah KPR merupakan solusi bagi masyarakat untuk dapat membeli rumah dengan harga yang murah. Namun untuk mendapatkan persetujuan permohonan KPR ini,
Lebih terperinciTeam project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP
Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM REKOMENDASI JURUSAN BERDASARKAN POTENSI SISWA MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING
PERANCANGAN SISTEM REKOMENDASI JURUSAN BERDASARKAN POTENSI SISWA MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING Intan Nur Farida 1), Rina Firliana 2) 1) Teknik Informatika Universitas Nusantara PGRI Kediri 2) Sistem
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membantu negara sehingga dapat menghasilkan 60 triliun rupiah.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) adalah sebutan bagi Warga Negara Indonesia (WNI) yang bekerja di luar negeri. Seperti Malaysia, Timur Tengah, Taiwan, Australia, Amerika
Lebih terperinciJURNAL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI CALON KARYAWAN PADA PT.ARINA MULTIKARYA KEDIRI MENGGUNAKAN PROFILE MATCHING
JURNAL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI CALON KARYAWAN PADA PT.ARINA MULTIKARYA KEDIRI MENGGUNAKAN PROFILE MATCHING THE SYSTEM SUPPORTERS OF THE DECISION SELECTION CANDIDATES EMPLOYEE AT PT.ARINA MULTIKARYA
Lebih terperinciAfrina Program Magister Sistem Informasi STIKOM Dinamika Bangsa Jambi
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA BANTUAN SISWA MISKIN (BSM) DENGAN METODE PROFILE MATCHING PADA SMK NEGERI 1 MUARO JAMBI Afrina Program Magister Sistem Informasi STIKOM
Lebih terperinciPENERAPAN METODE PROFILE MATCHING DALAM SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN BONUS KARYAWAN (STUDI KASUS: PT. SANGHYANG SERI PERSERO)
PENERAPAN METODE PROFILE MATCHING DALAM SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN BONUS KARYAWAN (STUDI KASUS: PT. SANGHYANG SERI PERSERO) Nina Sherly (0911352) Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika, STMIK
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Dalam hal ini, seorang karyawan harus diberitahu tentang hasil pekerjaannya dalam arti baik, sedang atau kurang. Memberikan karyawan sebuah penghargaan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS SISTEM
BAB III ANALISIS SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem adalah penguraian dari sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI SEBAGAI CALON PENJABAT PERANGKAT KELAS MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING DI SMA NEGERI 1 PARE
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI SEBAGAI CALON PENJABAT PERANGKAT KELAS MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING DI SMA NEGERI 1 PARE SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Berdasarkan metodologi penelitian dan perancangan sistem sebelumnya dalam penelitian ini menghasilkan suatu Sistem Pengambilan Keputusan mengunakan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS SISTEM
BAB III ANALISIS SISTEM 3.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Toko Tambelan merupakan salah satu toko yang bergerak di dalam bidang usaha elektronik dan melakukan transaksi jual beli barang-barang kepada
Lebih terperinciAfrina, Rusdianto Roestam STIKOM Dinamika Bangsa Jambi
JurnalManajemenSistemInformasi Vol. 2, No.3, September 2017, DOI: http://dx.doi.org/10.11591/jurnalmsi.v12i4.xxxx 715 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA BANTUAN SISWA
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Penelitian serupa pernah dibahas oleh asfan Muqtadir dan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Penelitian serupa pernah dibahas oleh asfan Muqtadir dan Irwan Purdianto (2013) dengan judul Sistem Pendukung Keputusan Kenaikan Jabatan Mengunakan
Lebih terperinciBAB IV PERANCANGAN SISTEM
BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Sistem Perancangan sistem merupakan tahap lanjutan dari analisis sistem, dimana pada perancangan sistem digambarkan rancangan sistem yang akan dibangun sebelum
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisis masalah merupakan tahap pertama dalam tahapan analisis yang bertujuan untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENEMPATAN KARYAWAN BERDASARKAN TEST DOMINANT-INFLUENCE-STEADY-COMPLIANCE (DISC) MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING
F.5 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENEMPATAN KARYAWAN BERDASARKAN TEST DOMINANT-INFLUENCE-STEADY-COMPLIANCE (DISC) MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING Irma Setiawati *, Gunawan Abdillah, Asep Id Hadiana Jurusan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJICOBA
BAB IV HASIL DAN UJICOBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada aplikasi
Lebih terperinciPENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KARYAWAN TERBAIK DENGAN METODE PROFILE MATCHING DI PT SUARA MERDEKA
IJCCS, Vol.x, No.x, Julyxxxx, pp. 1~5 ISSN: 1978-1520 1 PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KARYAWAN TERBAIK DENGAN METODE PROFILE MATCHING DI PT SUARA MERDEKA DEVELOPMENT OF DECISION SUPPORT
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan sistem pakar penentuan grade ikan pada Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Mahasiswa Penerima
Lebih terperinciLAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE PROFILE MATCHING UNTUK MEMBANTU PENJURUSAN CALON SISWA BARU PADA SMK NU MA ARIF KUDUS
LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE PROFILE MATCHING UNTUK MEMBANTU PENJURUSAN CALON SISWA BARU PADA SMK NU MA ARIF KUDUS Azizah Agustina Program Studi Sistem Informasi, Fakultas
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT. ANDALAN MITRA PRESTASI (CABANG TANJUNG BALAI KARIMUN)
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT. ANDALAN MITRA PRESTASI (CABANG TANJUNG BALAI KARIMUN) A. Sejarah Singkat Berdirinya Perusahaan PT. Andalan Mitra Prestasi berdiri pada tanggal 4 Agustus 2008 sebuah
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KARYAWAN TELADAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING
PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KARYAWAN TELADAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom)
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN EVALUASI KINERJA MAHASISWA DENGAN METODE PROFILE
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN EVALUASI KINERJA MAHASISWA DENGAN METODE PROFILE Didik Warasto Magister Fakultas Teknik Informatika - UII Jl. Kaliurang Km. 14.5, Kec. Sleman,Daerah Istimewa Yogyakarta 55184
Lebih terperinciPERLINDUNGAN HUKUM BAGI KARYAWAN DALAM PERJANJIAN KONTRAK KERJA DI PERUSAHAAN KAYU CV DHADI AGUNG KARANGANYAR
PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KARYAWAN DALAM PERJANJIAN KONTRAK KERJA DI PERUSAHAAN KAYU CV DHADI AGUNG KARANGANYAR SKRIPSI Disusun dan Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Persyaratan guna Mencapai Derajat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. waktu sebelum, selama, dan sesudah masa kerja. 1. tidak hanya mengatur hubungan hukum dalam hubungan kerja (during employment),
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Ketenagakerjaan adalah segala hal yang berhubungan dengan tenaga kerja pada waktu sebelum, selama, dan sesudah masa kerja. 1 Hal ini harus selaras dengan perkembangan
Lebih terperinciDAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI.. vii. DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah...
DAFTAR ISI Halaman ABSTRAKSI. KATA PENGANTAR... iv v DAFTAR ISI.. vii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR. xii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Rumusan Masalah... 3 1.3 Batasan Masalah...
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendefinisian Sistem Sistem pendukung keputusan seleksi penerimaan karyawan yang dibangun merupakan sistem yang mengolah proses penilaian karyawan sampai diputusakan
Lebih terperinciSistem Pendukung Keputusan Kelompok Penilaian Kinerja Kepala Sekolah SMP Berprestasi
Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2017 STMIK STIKOM Bali, 10 Agustus 2017 Sistem Pendukung Keputusan Kelompok Penilaian Kinerja Kepala Sekolah SMP Berprestasi Muhammad Husein 1), Kusrini 2), Armadyah
Lebih terperinci2013, No.4 2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini, yang dimaksud dengan: 1. Calon Tenaga Kerja Indonesia yang selanjutnya diseb
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.4, 2013 TENAGA KERJA. Penempatan. Luar Negeri. Pelaksanaan. Tata Cara. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5389) PERATURAN PEMERINTAH
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PENEMPATAN TENAGA KERJA INDONESIA DI LUAR NEGERI OLEH PEMERINTAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Banyaknya jenis beras yang berasal dari varietas padi unggulan membuat konsumen bisa memilih jenis, sifat dan mutu beras sesuai yang di kehendaki
Lebih terperinciJURNAL STRATEGI PENEMPATAN POSISI PEMAIN DALAM FORMASI BOLA BASKET MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING
JURNAL STRATEGI PENEMPATAN POSISI PEMAIN DALAM FORMASI BOLA BASKET MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING POSITION PLACEMENT STRATEGY IN FORMATION BASKETBALL PLAYERS USING PROFILE MATCHING Oleh: Bagus Kriswantoro
Lebih terperinciPENERAPAN METODE PROFILE MATCHING UNTUK MENENTUKAN KELAYAKAN PEMBERIAN KREDIT PADA PNPM MANDIRI KOTA BANJARMASIN
Vol. XI Nomor 1 Maret 2016 - Jurnal Teknologi Informasi ISSN : 1907-20 PENERAPAN METODE PROFILE MATCHING UNTUK MENENTUKAN KELAYAKAN PEMBERIAN KREDIT PADA PNPM MANDIRI KOTA BANJARMASIN Seradi Angkasa, SE,
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KENAIKAN JABATAN PADA PT. SYSMEX MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KENAIKAN JABATAN PADA PT. SYSMEX MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING Ilman Fahma Dwijaya Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonrsia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membutuhkan komputer sebagai alat bantu, karena memiliki kelebihan yaitu segi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi pada masa sekarang ini, sudah sangat cepat dan maju. Salah satu adalah teknologi komputer, pada saat ini hampir segala bidang membutuhkan komputer
Lebih terperinciSISTEM REKOMENDASI PENERIMAAN BEASISWA PRESTASI DAN MISKIN MENGGUNAKAN PROFILE MATCHING HALAMAN JUDUL
SISTEM REKOMENDASI PENERIMAAN BEASISWA PRESTASI DAN MISKIN MENGGUNAKAN PROFILE MATCHING HALAMAN JUDUL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom) Pada
Lebih terperinciPROSEDUR PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TKI DI LUAR NEGERI DR. AGUSMIDAH, SH., M.HUM DOSEN FH USU MEDAN
PROSEDUR PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TKI DI LUAR NEGERI DR. AGUSMIDAH, SH., M.HUM DOSEN FH USU MEDAN Hak untuk Bekerja Setiap orang berhak untuk mendapatkan pekerjaan yang layak (Pasal 27 ayat 2 UUD RI
Lebih terperinciPEMILIHAN BEASISWA BAGI MAHASISWA STMIK WIDYA PRATAMA DENGAN METODE PROFILE MATCHING
PEMILIHAN BEASISWA BAGI MAHASISWA STMIK WIDYA PRATAMA DENGAN METODE PROFILE MATCHING Arief Soma Darmawan Program Studi Teknik Informatika,STMIK Widya Pratama Jl. Patriot 25 Pekalongan 12345 Telp (0285)427816
Lebih terperinciDAFTAR TABEL. Tabel 2.1 Penilaian kategori Tabel 2.2 Bobot nilai gap Tabel 3.1 Range Penilaian...44
DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Penilaian kategori...18 Tabel 2.2 Bobot nilai gap...19 Tabel 3.1 Range Penilaian...44 Tabel 3.2 Tabel Kapasitas Intelektual untuk Pengelompokan Gap...44 Tabel 3.3 Tabel Sikap Kerja
Lebih terperinciBAB III ANALISIS SISTEM
BAB III ANALISIS SISTEM Analisa terhadap sistem yang sedang berjalan adalah suatu kegiatan untuk mempelajari interaksi sistem yang terdiri atas pelaku proses dalam sistem, prosedur, dan data serta informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Prasarana jalan yang terbebani oleh volume lalu lintas kendaraan yang tinggi dan berulang-ulang akan menyebabkan terjadinya penurunan kualitas kondisi jalan.
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Analisis sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Maskapai
Lebih terperinciGROUP DECISION SUPPORT SYSTEM PENENTUAN LOKASI PENANAMAN CABAI MERAH Afijal 1, Riyadhul Fajri 2, Sriwinar 3, Dasril Azmi 4 ABSTRAK
GROUP DECISION SUPPORT SYSTEM PENENTUAN LOKASI PENANAMAN CABAI MERAH Afijal 1, Riyadhul Fajri 2, Sriwinar 3, Dasril Azmi 4 1 Dosen Program Studi Manajemen Informatika Fakultas Ilmu Komputer Universitas
Lebih terperinciBAB IV PERANCANGAN SISTEM
BAB IV PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam kesatuan yang utuh dan berfungsi. Perancangan ini dibuat untuk
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PENEMPATAN
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PENEMPATAN TENAGA KERJA INDONESIA DI LUAR NEGERI OLEH PEMERINTAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK
Lebih terperinciJURNAL APLIKASI PENENTUAN POSISI KERJA KARYAWAN SEBAGAI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN JAYA SAKTI CARWASH KEDIRI DENGAN ALGORITMA PROFILE MATCHING
JURNAL APLIKASI PENENTUAN POSISI KERJA KARYAWAN SEBAGAI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN JAYA SAKTI CARWASH KEDIRI DENGAN ALGORITMA PROFILE MATCHING APPLICATION OF DETERMINING POSITIONS OF EMPLOYES AS A DECISION
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Sistem Pendukung Keputusan 1. Definisi Sistem Pendukung Keputusan Pada dasarnya pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan sistematis suatu masalah dengan pengumpulan fakta,
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Proses Rekrutmen Dan Seleksi Calon Tenaga Kerja Outsourcing Pada
42 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Proses Rekrutmen Dan Seleksi Calon Tenaga Kerja Outsourcing Pada PT Dapensi Trio Usaha Cabang Surabaya Rekrutmen merupakan proses pencarian calon karyawan sesuai dengan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI Sejarah dan Perkembangan Sistem Pendukung Keputusan
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Pendukung Keputusan 2.1.1. Sejarah dan Perkembangan Sistem Pendukung Keputusan Pada tahun 1970-an Michael S. Scott Morton pertama kali memperkenalkan Sistem Pendukung
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1157, 2012 KEMENTERIAN KESEHATAN. Perawat. Pendayagunaan. Luar Negeri. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 2012 TENTANG PENDAYAGUNAAN PERAWAT
Lebih terperinciBAB III ANALISIS SISTEM
BAB III ANALISIS SISTEM Analisis sistem adalah penguraian dari sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan dan hambatan-hambatan
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN SISWA PENERIMA BEASISWA
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN SISWA PENERIMA BEASISWA Oleh Jumadi mas.ajum@gmail.com Abastrak Beasiswa adalah pemberian berupa bantuan keuangan yang diberikan kepada perorangan yang bertujuan
Lebih terperinciNo Jenis Pelayanan Dasar Hukum Syarat Pelayanan Batas Waktu Keterangan
1. Permohonan Pembentukan Kantor Untuk Cabang Pelaksana permohonan baru Penempatan Tenaga kapan saja. Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS) Nomor 09/MEN/V/ 2009 tentang Tatacara Pembentukan Kantor Cabang PPTKIS
Lebih terperinciOleh: Yohanis Malelak STIKOM Uyelindo
JTRISTE, Vol.3, No.2, Oktober 2016, pp. 1~15 ISSN: 2355-3677 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN USULAN KENAIKAN PANGKAT DAN GOLONGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE GAP PADA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA PROVINSI
Lebih terperinciANALISA METODE PROFILE MATCHING UNTUK PENGANGKATAN KEPALA SEKOLAH (STUDI KASUS YAYASAN PERGURUAN AL-AZHAR MEDAN)
ANALISA METODE PROFILE MATCHING UNTUK PENGANGKATAN KEPALA SEKOLAH (STUDI KASUS YAYASAN PERGURUAN AL-AZHAR MEDAN) Dedek Indra Gunawan HTS 1,2 Teknik Informatika, Tehnik dan Ilmu Komputer, Universitas Potensi
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMA BEASISWA KOPERTIS UNTUK MAHASISWA DENGAN METODE PROFILE MATCHING DI STMIK DCI KOTA TASIKMALAYA ABSTRAK
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMA BEASISWA KOPERTIS UNTUK MAHASISWA DENGAN METODE PROFILE MATCHING DI STMIK DCI KOTA TASIKMALAYA H.Akik Hidayat 1, Tria Sugiarto 2 1) Prodi Informatika Fakultas
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dibangun, dikembangkan dengan bahasa pemrograman PHP ( Hypertext
BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Implementasi program merupakan suatu tahap penerapan dari analisa dan perancangan sistem yang telah dibuat sebelumnya. Perangkat lunak yang dibangun, dikembangkan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dibahas teori tentang Sistem Pendukung Keputusan, Metode Simple Additive Weighting (SAW), Metode Profile Matching. 2.1 Sistem Pendukung Keputusan Dalam teori sistem
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Dari hasil penelitian dan pengamatan yang dilakukan oleh penulis, proses penentuan kelayakan pemberian kredit UMK masih kurang
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Pada pembahasan ini merupakan analisa masalah dan menerangkan mengenai sistem yang akan dirancang, Dalam memproses budidaya penanaman tanaman Pohon
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dahulu komponen-komponen utama komputer yang mendukung setiap proses
BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Instalasi Program Sebelum mengimplementasikan dan menjalankan aplikasi ini terlebih dahulu komponen-komponen utama komputer yang mendukung setiap proses harus sudah
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR KECAMATAN KERUAK DESA TANJUNG LUAR
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR KECAMATAN KERUAK DESA TANJUNG LUAR PERATURAN DESA TANJUNG LUAR NOMOR 03 TAHUN 2009 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PEMBINAAN TENAGA KERJA INDONESIA ASAL DESA TANJUNG LUAR YANG
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
51 BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan LKMS BMT El-Hafiz adalah suatu lembaga keuangan yang berbentuk syariah. Perkembangan usaha KMS BMT El-Hafiz ini kebanyakan
Lebih terperinciPETUNJUK PELAKSANAAN DIREKTUR JENDERAL IMIGRASI NOMOR : F-315.PW TAHUN 1995 TENTANG TATA CARA PENDAFTARAN ORANG ASING DI INDONESIA
PETUNJUK PELAKSANAAN DIREKTUR JENDERAL IMIGRASI NOMOR : F-315.PW.09.02 TAHUN 1995 TENTANG TATA CARA PENDAFTARAN ORANG ASING DI INDONESIA PENDAHULUAN A. Maksud dan Tujuan 1. Petunjuk Pelaksanaan ini dimaksudkan
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dilakukan serangkaian ujicoba terhadap validation input, validation program
BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Konfigurasi Software dan Hardware Untuk mengetahui tingkat keberhasilan dari program yang dibuat maka dilakukan serangkaian ujicoba terhadap validation input, validation
Lebih terperinciBAB III ANALISIS SISTEM
BAB III ANALISIS SISTEM Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan,
Lebih terperinciJl. Kramat Raya No.18, Jakarta Selatan Jl. Cemerlang No. 8, Sukabumi
Sistem Pendukung Keputusan Kenaikan Jabatan Pegawai Negeri Sipil Pada Pusat Penelitian Dan Pengembangan Minyak Dan Gas Bumi Lemigas Kementerian ESDM Dengan Metode Profile Macthing Harriyansah 1, Taufik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kementrian Pertanian (Kementan) adalah salah satu kementrian di Indonesia yang membidangi urusan pertanian, perkebunan dan peternakan. Salah satu tujuan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Sistem Pendukung Keputusan Sistem pendukung keputusan (SPK) adalah salah satu produk software yang dikembangkan secara khusus untuk membantu manajemen dalam proses pengambilan
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA NOMOR KEP-204/MEN/1999 TAHUN 1999 TENTANG PENEMPATAN TENAGA KERJA INDONESIA KE LUAR NEGERI
rgs-mitra 1 of 18 KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA NOMOR KEP-204/MEN/1999 TAHUN 1999 TENTANG PENEMPATAN TENAGA KERJA INDONESIA KE LUAR NEGERI MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:
Lebih terperinciKABUPATEN CIANJUR NOMOR : 66 TAHUN : 2002
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIANJUR NOMOR : 66 TAHUN : 2002 PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIANJUR NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA KABUPATEN CIANJUR KE LUAR NEGERI DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2002 NOMOR 64 SERI E
BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2002 NOMOR 64 SERI E KEPUTUSAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR : 686 TAHUN 2002 TENTANG PENYELENGGARAAN PENEMPATAN TENAGA KERJA INDONESIA KE LUAR NEGERI BUPATI BANJARNEGARA,
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN UNTUK EVALUASI KINERJA KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING PADA CV. SANGGAR PUNOKAWAN BERBASIS DESKTOP
PERANCANGAN SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN UNTUK EVALUASI KINERJA KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING PADA CV. SANGGAR PUNOKAWAN BERBASIS DESKTOP NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Amirulita Rahma 12.12.7112
Lebih terperinciALUR PENGAJUAN SURAT TUGAS KE KANTOR INTERNASIONAL 1. Surat rekomendasi dari fakultas (surat permohonan dr fakultas) dengan mengetahui dekan 2.
ALUR PENGAJUAN SURAT TUGAS KE KANTOR INTERNASIONAL 1. Surat rekomendasi dari fakultas (surat permohonan dr fakultas) dengan mengetahui dekan 2. Surat undangan acara: konfrensi, sit-in, beasiswa, visiting,
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Pada saat penulis melakukan penelitian pada SMK Swasta Yapim Indrapura. Adapun penulis mengamati ada beberapa kelemahan dari sistem yang ada di
Lebih terperinciBiaya u/wni Dewasa Rp Rp Rp Rp Biaya u/wni Anak Rp Rp Rp Rp
SYARAT PEMBUATAN PASPOR Biaya /Area Jaksel & Jakpus Jakut, Jaktim & Jakbar Tangerang Krawang & Biaya u/wni Dewasa Rp.600.000 Rp.600.000 Rp.850.000 Rp.850.0 Biaya u/wni Anak Rp.850.000 Rp.850.000 Rp.1.000.000
Lebih terperinciBAB III ANALISA SISTEM
BAB III ANALISA SISTEM 3.1 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan Analisis prosedur merupakan serangkaian proses yang harus dijalankan dengan cara yang telah ditetapkan oleh instansi sebelum adanya sistem
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN SISTEM. Implementasi sistem merupakan tahapan dari. perancangan sistem yang telah dibuat, serta menguji dan
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN SISTEM 4.1 Implementasi Sistem Implementasi sistem merupakan tahapan dari perancangan sistem yang telah dibuat, serta menguji dan memulai penggunaan sistem. Berikut adalah
Lebih terperinciPEMANFAATAN MODEL PROFILE MATCHING UNTUK PENENTUAN MUSTAHIK
PEMANFAATAN MODEL PROFILE MATCHING UNTUK PENENTUAN MUSTAHIK Rina Fiati 1) 1) Teknik Informatika UMK Jl Gondang Manis Bae Kudus Email : rfiati003@yahoo.com Abstrak Istilah zakat dikenal dengan nama mustahik
Lebih terperinciBAB III ANALISIS SISTEM
BAB III ANALISIS SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Organisasi Perusahaan 3.1.1 Sejarah dan PerkembanganPerusahaan Pengiriman tenaga kerja di luar negeri sangat dirasakan manfaatnya, selain untuk memperoleh
Lebih terperinciBAB III ANALISA SISTEM
BAB III ANALISA SISTEM 3.1 Analisa Sistem Analisis sistem adalah suatu proses mengumpulkan dan menginterpretasikan kenyataan kenyataan yang ada, mendiagnosa persolan dan menggunakan keduanya untuk memperbaiki
Lebih terperinciAPLIKASI BANTU PENERIMAAN KARYAWAN DI MCDONALD'S JAVA SUPERMALL SEMARANG DENGAN METODE PROFIL MATCHING
APLIKASI BANTU PENERIMAAN KARYAWAN DI MCDONALD'S JAVA SUPERMALL SEMARANG DENGAN METODE PROFIL MATCHING RIANA ASRI ARVITASARI Program Studi Teknik Informatika S1, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
129 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PENEMPATAN JABATAN PADA CV CIPTA KARYA BERBASIS WEB
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PENEMPATAN JABATAN PADA CV CIPTA KARYA BERBASIS WEB Kunjung Wahyudi Jurusan T. Informatika Fakultas Teknologi Informasi Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya Jl. Arief
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI NOMOR : PER.19/MEN/V/2006 TENTANG PELAKSANAAN PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN
PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI NOMOR : PER.19/MEN/V/2006 TENTANG PELAKSANAAN PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA DI LUAR NEGERI MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
Lebih terperinciSistem Pendukung Keputusan Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Menggunakan Metode Profile Matching di Politeknik Negeri Malang.
Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Berprestasi Menggunakan Metode Profile Matching di Politeknik Negeri Malang Anggi Surya Maulana 1, Yuri Ariyanto.,S.Kom.,M.Kom. 2, Ariadi Retno Tri Hayati Ririd S.Kom.,
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PROMOSI KARYAWAN DENGAN METODE "MATCHING PROFILE"
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PROMOSI KARYAWAN DENGAN METODE "MATCHING PROFILE" Ahmad Nurrudin Safriandono Program Studi Sistem Komputer Fakultas Teknik Universitas Sultan Fatah (UNISFAT) Jl. Sultan Fatah
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan di jelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada aplikasi
Lebih terperinciBAB III ANALISIS SISTEM
BAB III ANALISIS SISTEM Analisa merupakan tahap awal dalam pengembangan sistem dan merupakan tahap fundamental yang dapat menentukan kualitas sistem informasi yang dikembangkan. Analisa sistem adalah sebuah
Lebih terperinci