PERTUMBUHAN EKONOMI NUSA TENGGARA BARAT TRIWULAN III-2015

Transkripsi

1 I-12 II-12 III-12 IV-12 I-13 II-13 III-13 IV-13 I-14 II-14 III-14 IV-14 I-15 II-15 III-15 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI NTB No.76/11/52/Th. IX, 5 November 2015 PERTUMBUHAN EKONOMI NUSA TENGGARA BARAT TRIWULAN III-2015 EKONOMI NUSA TENGGARA BARAT TRIWULAN III-2015 TUMBUH 9,86 PERSEN Perekonomian Provinsi NTB triwulan III-2015 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 27,68 triliun. Ekonomi Provinsi NTB triwulan III-2015 jika dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q) tumbuh 9,86 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh kategori Industri Pengolahan sebesar 82,12 persen. Hal ini dipicu oleh peningkatan produksi industri pengolahan tembakau. Dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen Ekspor Luar Negeri sebesar 48,80 persen. Ekonomi Provinsi NTB triwulan III-2015 bila dibandingkan triwulan III-2014 (y-on-y) tumbuh sebesar 26,12 persen, lebih tinggi bila dibandingkan pertumbuhan untuk periode yang sama pada tahun 2014 yang mengalami konstraksi hingga minus 1,23 persen. Pendorong utama kondisi tersebut berasal dari pertumbuhan kategori pertambangan dan penggalian yang mencapai 223,28 persen. Ekonomi Provinsi NTB tanpa sub kategori pertambangan bijih logam pada triwulan III-2015 Secara q to q mengalami pertumbuhan sebesar 8,95 persen. Secara y on y mengalami pertumbuhan sebesar 6,14 persen. A. PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III-2015 Terhadap Triwulan II-2015 (q-to-q) 15,00 10,00 5,00 0,00-5,00-10,00 Grafik 1. Pertumbuhan q to q PDRB Dengan dan Tanpa Pertambangan Bijih Logam q to q (dengan Pertambangan Bijih Logam) q to q (tanpa Pertambangan Bijih Logam) Musim panen tembakau yang merupakan komoditas unggulan Provinsi NTB di tiwulan III setiap tahunnya berdampak terhadap peningkatan produksi pada kegiatan perkebunan tembakau dan industri pengolahan tembakau. Besarnya nilai tambah pada kedua kegiatan tersebut sangat berpengaruh pada peningkatan perekonomian Provinsi NTB. Jika dibandingkan dengan triwulan II-2015, perekonomian Provinsi NTB triwulan III 2015 (q-to-q) tumbuh sebesar 9,86 persen. Pendorong utama pertumbuhan ekonomi tersebut berasal dari kategori industri pengolahan yang tumbuh sebesar 82,12 persen, dimana didalamnya terdapat kegiatan industri pengolahan tembakau. Selain itu, kategori yang tumbuh cukup tinggi adalah kategori pertambangan dan penggalian sebesar 12,52 persen dan kategori transportasi dan Berita Resmi Statistik No.76/11/52/Th. IX, 5 November

2 pergudangan sebesar 10,60 persen. Sedangkan kategori pertanian, kehutanan dan perikanan tumbuh sebesar 3,83 persen. Sementara untuk perekonomian Provinsi NTB tanpa sub kategori pertambangan bijih logam pada triwulan III 2015 tumbuh sebesar 8,95 persen dibandingkan triwulan sebelumnya. Sumber pertumbuhan terbesar berasal dari kategori industri pengolahan yaitu sebesar 3,73 poin. Kemudian diikuti oleh kategori pertanian, kehutanan dan perikanan 1,11 poin dan kategori perdagangan besar dan eceran dan reparasi mobil dan sepeda motor 1,18 poin. Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III-2015 Terhadap Triwulan III-2014 (y-on-y). 30,00 25,00 20,00 15,00 10,00 5,00 0,00-5,00-10,00 Grafik 2. Pertumbuhan y to y PDRB Dengan dan Tanpa Pertambangan Bijih Logam y on y (dengan Pertambangan Bijih Logam) y on y (tanpa Pertambangan Bijih Logam) Struktur perekonomian Provinsi NTB menurut lapangan usaha triwulan III-2015 didominasi oleh tiga kategori/lapangan usaha utama yaitu: Pertanian, Kehutanan dan Perikanan (22,36 persen); Pertambangan dan Penggalian (18,87 persen) dan Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor (12,29 persen). Kinerja ekonomi Provinsi NTB pada triwulan III 2015 dibandingkan dengan triwulan III 2014 memperlihatkan peningkatan yang sangat berarti. Hal ini ditunjukan oleh pertumbuhan ekonomi (y-on-y) yang mencapai 26,12 persen. Penyebab tingginya laju pertumbuhan ekonomi tersebut adalah pertumbuhan yang sangat signifikan pada kategori pertambangan dan penggalian yang mencapai 223,28 persen. Tingginya pertumbuhan kategori pertambangan dan penggalian didorong oleh peningkatan produksi pertambangan bijih logam dari PT. Newmont Nusa Tenggara (PT. NNT). Berlakunya undang-undang minerba yang melarang ekspor bahan galian (konsentrat) hingga triwulan II-2014 berdampak pada penghentian sementara produksi konsentrat PT. NNT. Namun sejak September 2014 pemerintah memberikan kelonggoran terhadap pelaksanaan undang-undang minerba yang berupa diijinkannya kembali ekspor bahan galian (konsentrat) dengan syarat dan ketentuan khusus, sehingga PT NNT kembali beroperasi dan sejak triwulan I hingga triwulan III-2015 ini produksi konsentrat PT. NNT terus mengalami peningkatan. Sementara itu untuk kategori pertanian, kehutanan dan perikanan tumbuh sebesar 6,05 persen dan kategori perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor tumbuh sebesar 5,55 persen. 2 Berita Resmi Statistik No.76/11/52/Th. IX, 5 November 2015

3 Grafik 3. Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha Triw III ,23 26,12 Triw III ,00 25,00 20,00 15,00 10,00 5,00 0,00-5,00-10,00 Lainnya Konstruksi Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor Pertambangan dan Penggalian Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Laju Memperhatikan sumber pertumbuhan ekonomi Provinsi NTB, sumber utama pertumbuhan ekonomi Provinsi NTB triwulan III (y on y) adalah kategori pertambangan dan penggalian sebesar 20,60 poin. Sedangkan tanpa pertambangan bijih logam, pertumbuhan ekonomi Provinsi NTB triwulan III (y-on-y) sebesar 6,14 persen dengan sumber utama pertumbuhan berasal dari kategori pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 1,67 poin. Kemudian diikuti kategori konstruksi dan kategori transportasi dan pergudangan masing-masing sebesar 0,84 poin. Pertumbuhan Ekonomi Kumulatif Triwulan III-2015 Terhadap Kumulatif Triwulan III-2014 (c-to-c) 120,00 100,00 80,00 60,00 40,00 20,00 0,00 Grafik 4. Pertumbuhan dan Distribusi Beberapa Lapangan Usaha 115,59 Pertambangan dan Penggalian Jasa Keuangan Informasi Pertumbuhan 18,87 11,11 2,92 Distribusi 8,32 & komunikasi Perekonomian Provinsi NTB tahun 2015 hingga triwulan III dibandingkan dengan tahun 2014 pada periode yang sama, tumbuh sebesar 19,76 persen. Seluruh kategori mengalami pertumbuhan kecuali kategori pengadaan listrik dan gas yang mengalami kontraksi hingga minus 3,21 persen. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada kategori pertambangan dan penggalian yaitu sebesar 115,59 persen, diikuti oleh kategori Jasa keuangan sebesar 11,11 persen dan kategori informasi dan komunikasi sebesar 8,32 persen. Kategori pertanian, kehutanan dan perikanan dan kategori perdagangan besar dan eceran dan reparasi mobil dan sepeda motor yang merupakan kategori dominan pembentuk PDRB Provinsi NTB, masingmasing hanya mampu tumbuh sebesar 5,32 persen dan 3,63 persen. Sumbangan terbesar pada pertumbuhan secara komulatif hingga triwulan III 2015 (c-to-c) berasal dari kategori pertambangan dan penggalian yaitu sebesar 14,88 poin. Kemudian diikuti oleh kategori pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 1,36 poin dan kategori Konstruksi sebesar 0,62 poin. 1,72 Dengan mengeliminir nilai tambah yang terjadi pada kegiatan pertambangan bijih logam, maka pertumbuhan ekonomi Provinsi NTB secara (c-to-c) mencapai 5,61 persen. Sumber utama pertumbuhan Berita Resmi Statistik No.76/11/52/Th. IX, 5 November

4 ekonomi tersebut berasal dari kategori pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 1,51 poin, kemudian diikuti oleh kategori konstruksi sebesar 0,69 poin. PDRB MENURUT PENGELUARAN Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III-2015 Terhadap Triwulan II-2015 (q-to-q) Grafik 5. Pertumbuhan PDB Menurut Pengeluaran NTB q to q Trw III-2015 I-13 II-13 III-13 IV-13 I-14 II-14 III-14 IV-14 I-15 II-15 III-15 Ekonomi Provinsi NTB triwulan III-2015 mengalami pertumbuhan 9,86 persen bila dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q). Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan kinerja Komponen Ekspor Luar Negeri yang tinggi yakni sebesar 48,80 persen dan pertumbuhan komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto dan Pengeluaran Konsumsi Pemerintah masing-masing sebesar 3,44 persen dan 3,41 persen. PKRT PDRB Pertumbuhan Triwulan III-2015 Terhadap Triwulan III-2014 (y-on-y) Grafik 6. Pertumbuhan dan Distribusi PDRB Menurut Pengeluaran NTB Beberapa Komponen Trw III ,95 23,41 25,79 3,61 9,25 30,20 Ekspor LN Impor LN PMTB Laju (y-on-y) Distribusi Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi NTB triwulan III-2015 (y-on-y) dibandingkan dengan triwulan III-2014 sebesar 26,12 persen. Komponen Ekspor Luar Negeri merupakan komponen yang mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 481,95 persen. Hal ini merupakan dampak dari diijinkannya PT NNT untuk kembali melakukan ekspor konsentrat setelah pada tahun 2014 terhambat oleh pemberlakuan Undang-Undang Minerba. Struktur ekonomi NTB triwulan III-2015 yang tercermin pada distribusi PDRB menurut pengeluaran didominasi oleh komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (61,65 persen), diikuti Pembentukan Modal Tetap Bruto (30,20 persen) dan Ekspor Luar Negeri (23,41 persen). 4 Berita Resmi Statistik No.76/11/52/Th. IX, 5 November 2015

5 Grafik 7. Sumber Pertumbuhan PDB Menurut Pengeluaran NTB Trw III ,12 Net- Ekspor AD 2,61 Ekspo r LN 19,49 Impor LN; 0,80 Bila dilihat dari sumber pertumbuhan ekonomi NTB triwulan III-2015, Komponen Ekspor Luar Negeri yang didominasi oleh ekspor konsentrat tembaga menjadi sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 19,49 poin, diikuti Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto sebesar 2,99 poin terhadap pertumbuhan ekonomi y-on-y sebesar 26,12 persen. PMTB & Inv 3,91 PKRT, LNPRT, PKP; 0,91 Pertumbuhan Kumulatif Triwulan III-2015 (c-to-c) Grafik 8. Pertumbuhan dan Distribusi PDRB Menurut Pengeluaran NTB Beberapa Komponen Trw III ,54 19,31 13,66 31,67 3,69 66,62 Ekspor LN PMTB PKRT Laju (C to C) Distribusi Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi NTB Triwulan III-2015 (c-to-c) sebesar 19,76 persen. Komponen Ekspor Luar Negeri merupakan komponen yang mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 635,54 persen, diikuti oleh Impor Luar Negeri sebesar 35,73 persen dan Pembentukan Modal Tetap Bruto sebesar 13,66 persen. Struktur Ekonomi NTB kumulatif sampai dengan triwulan III-2015 yang tercermin pada distribusi PDRB menurut pengeluaran didominasi oleh komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (66,62 persen), diikuti Pembentukan Modal Tetap Bruto (31,67 persen) dan Ekspor Luar Negeri (19,31 persen). Berita Resmi Statistik No.76/11/52/Th. IX, 5 November

6 Trw III-2015 Trw III-2014 Grafik 9. Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran NTB Trw III-2014 dan Trw III-2015 (C to C) 3,00 Net Eks AD 2,34 PKRT, LNPRT, PKP 4,06 PMTB & Inv; 0,37 19,76 Ekspo r LN 15,86 Impor LN; 1,08 Ekspo r LN (4,52) Impor LN; (0,75) PMTB & PKRT, Inv LNPRT, 3,63 PKP 2,64 Net Ekspor AD; (1,29) Bila dilihat dari sumber pertumbuhan ekonomi NTB kumulatif sampai dengan triwulan III-2015, Komponen Ekspor Luar Negeri menjadi sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 15,86 poin, diikuti Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto sebesar 4,23 poin terhadap pertumbuhan ekonomi sebesar 19,76 persen. 6 Berita Resmi Statistik No.76/11/52/Th. IX, 5 November 2015

7 Tabel 1. PDRB ADHB Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010 Triwulan III-2015 A Kategori/ Lapangan Usaha ADH Berlaku (Juta Rp) Triwulan II- 2015*** Triwulan III- 2015*** Triwulan II- 2015*** Struktur PDRB Triwulan III- 2015*** (1) (2) (3) (4) (5) Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan , ,8 22,72 22,36 B Pertambangan dan Penggalian , ,0 19,05 18,87 C Industri Pengolahan , ,4 3,34 5,44 D Pengadaan Listrik dan Gas , ,1 0,05 0,05 E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang , ,0 0,09 0,08 F Konstruksi , ,5 8,35 8,24 G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor , ,3 12,58 12,29 H Transportasi dan Pergudangan , ,4 7,86 8,18 I Penyedian Akomodasi dan Makan Minum , ,4 2,15 2,12 J Informasi dan Komunikasi , ,7 1,85 1,72 K Jasa Keuangan dan Asuransi , ,0 3,22 2,92 L Real Estate , ,7 3,20 2,99 M,N Jasa Perusahaan , ,8 0,17 0,16 O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib , ,1 7,26 6,72 P Jasa Pendidikan , ,3 4,29 4,24 Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial , ,8 1,80 1,71 R,S,T,U Jasa Lainnya , ,2 2,00 1,91 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO , ,6 100,00 100,00 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (tanpa sub komponen pertambangan bijih logam) , ,9 - - Ket : ***) Angka Sangat Sangat Sementara Berita Resmi Statistik No.76/11/52/Th. IX, 5 November

8 Tabel 2. Laju dan Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010 Triwulan III-2015 A Lapangan Usaha ADH Konstan (Juta Rp) Laju Pertumbuhan (persen) Sumber Pertumbuhan Triwulan II-2015*** Triwulan III-2015*** q to q y on y c to c q to q y on y c to c (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan ,83 6,05 5,32 0,88 1,57 1,36 B Pertambangan dan Penggalian ,52 223,28 115,59 2,89 20,0 14,88 C Industri Pengolahan ,12 1,96 1,68 2,98 0,15 0,09 D Pengadaan Listrik dan Gas ,55-7,11-3,21 0,00-0,01-0,00 E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang ,43 3,02 2,71 0,00 0,00 0,00 F Konstruksi ,05 7,78 6,23 0,79 0,79 0,62 G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor ,85 5,55 3,63 0,94 0,78 0,50 H Transportasi dan Pergudangan ,60 10,56 8,19 0,69 0,79 0,59 I Penyedian Akomodasi dan Makan Minum ,75 2,88 3,19 0,12 0,06 0,06 J Informasi dan Komunikasi ,16 8,35 8,32 0,07 0,20 0,19 K Jasa Keuangan dan Asuransi ,85 9,23 11,11 0,03 0,29 0,35 L Real Estate ,02 5,58 6,51 0,09 0,18 0,20 M,N Jasa Perusahaan ,27 6,11 4,45 0,01 0,01 0,01 O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib ,63 1,77 3,58 0,08 0,10 0,21 P Jasa Pendidikan ,08 4,76 8,04 0,09 0,22 0,37 Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial ,39 8,36 7,89 0,08 0,17 0,16 R,S,T,U Jasa Lainnya ,51 9,65 7,47 0,11 0,22 0,17 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO ,86 26,12 19,76 9,86 26,12 19,76 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (tanpa sub komponen pertambangan bijih logam) ,95 6,14 5,61 8,95 6,14 5,61 Ket : ***) Angka Sangat Sangat Sementara 8 Berita Resmi Statistik No.76/11/52/Th. IX, 5 November 2015

9 Tabel 3. PDRB ADHB Menurut Pengeluaran Tahun Dasar 2010 Komponen Triwulan III-2015 ADH Berlaku (Juta Rp) Triwulan II Triwulan III Triwulan II Struktur PDRB Triwulan III (1) (2) (3) (4) (5) 1 Konsumsi Rumah Tangga ,54 61,65 2 Konsumsi LNPRT ,45 1,30 3 Konsumsi Pemerintah ,65 16,59 4 PMTB ,79 30,20 5 Perubahan Inventori ,83 0,75 6 Ekspor Luar Negeri ,89 23,41 7 Impor Luar Negeri ,10 3,61 8 Net Ekspor Antar Daerah ( ) ( ) (33,05) (30,29) PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO ,00 100,00 Berita Resmi Statistik No.76/11/52/Th. IX, 5 November

10 Tabel 4. Laju dan Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran Tahun Dasar 2010 Triwulan III-2015 Komponen ADH Konstan (Juta Rp) Laju Pertumbuhan (persen) Sumber Pertumbuhan Triwulan II Triwulan III-2015 q to q y on y c to c q to q y on y c to c (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 1 Konsumsi Rumah Tangga ,83 2,30 3,69 0,52 1,65 2,66 2 Konsumsi LNPRT ,31 2,21 0,73 0,00 0,03 0,01 3 Konsumsi Pemerintah ,41 (4,96) (0,23) 0,43 (0,78) (0,03) 4 PMTB ,44 9,25 13,66 1,02 2,99 4,23 5 Perubahan Inventori ,37 (160,91 ) (66,66) 0,00 0,92 (0,59) 6 Ekspor Luar Negeri ,80 481,95 635,54 6,72 19,49 15,86 7 Impor Luar Negeri (4,50) 25,79 35,73 (0,16) 0,80 1,08 8 Net Ekspor Antar Daerah ( ) ( ) (5,59) (11,99) 6,51 0,99 2,61 (1,29) PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO ,86 26,12 19,76 9,86 26,12 19,76 10 Berita Resmi Statistik No.76/11/52/Th. IX, 5 November 2015