PENETAPAN FAKTOR KUALITAS LAYANA JASA TRAVEL CIPAGANTI DENGAN METODE PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENETAPAN FAKTOR KUALITAS LAYANA JASA TRAVEL CIPAGANTI DENGAN METODE PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS"

Transkripsi

1 PENETAPAN FAKTOR KUALITAS LAYANA JASA TRAVEL CIPAGANTI DENGAN METODE PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS Dita Anafthia Naftha Alamat : Jln. Teratai Putih RT.10 RW.09. No.35 Kel. Rengas. Kec. Ciputat. Kode Pos : dhieta_cutegulz@yahoo.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menetapkan dimensi pembentuk komponen utama pada kualitas layanan pengguna jasa trasportasi Travel Cipaganti. Dimensi yang digunakan yaitu dimensi kehandalan (reliability), daya tanggap (responsiveness), jaminan (assurance), empati (emphaty), dan berwujud (tangible). Sumber data adalah kuesioner.data primer yang digunakan dalam penelitian ini jenisnya adalah data kualitatif. Subjek penelitian adalah konsumen yang menggunakan Travel Cipagati. Dalam penelitian ini responden terbagi manjadi dua kelompok yaitu pria dan wanita. Untuk pekerjaan kelompok pria umumnya berprofesi sebagai karyawan, sedangkan kelompok wanita berprofesi sebagai mahasiswi. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 80 responden. Metode pengujian data dengan Uji Reliabilitas, Uji Validitas, Uji Faktor. Aplikasi statistik yag digunakan adalah SPSS versi Hasil dari penelitian menunjukan kualitas layanan jasa urutan dari kelima dimensi nilai loading paling dominan dalam pendapatan kualitas layanan jasa transportasi yaitu pada dimensi empati (empathy). Kata kunci : kualitas jasa, komponen utama, travel cipaganti

2 Pendahuluan Sejalan dengan perkembangan zaman yang sudah semakin maju dan diiringi juga dengan pertumbuhan penduduk di wilayah Indonesia yang semakin pesat, kebutuhan manusia pun akan meningkat pula dalam segala hal. Dengan melihat dan memperhatikan kebutuhan manusia maka diperlukan suatu sarana penunjang untuk memudahkan manusia mendapatkan kebutuhan yang diperlukan. Sarana penunjang tersebut adalah sarana transportasi. Dengan adanya transportasi, manusia akan mendapatkan kemudahan dalam melaksanakan suatu kegiatan maupun pekerjaan. Maka perusahaan harus mampu memberikan kepuasan kepada pelanggan. Contoh pada perusahaan Travel dengan memberikan pelayanan yang lebih baik dari pada para pesaingan. Perkembangan dan peningkatan jasa pelayanan Travel dari tahun ke tahun semakin menjadi perhatian masyarakat. Hal ini, dapat dilihat dari ketatnya persaingan kualitas pelayanan, diantara sekian banyak perusahaan Travel. Peranan Travel sebagai sarana transportasi menjadi semakin penting, yang secara langsung mendukung bisnis. Dalam kondisi persaingan yang ketat tersebut, hal utama yang harus diprioritaskan oleh perusahaan Travel adalah kepuasan pelanggan atau penumpang agar dapat bertahan, bersaing dan menguasai pangsa pasar. Pimpinan harus tahu hal-hal apa saja yang dianggap (performance) sebaik mungkin sehingga dapat memuaskan pelanggan. Kepuasan atau ketidakpuasan pelanggan menjadi topik yang hangat dibicarakan pada tingkat internasional atau global, nasional, industri dan perusahaan. Kepuasan pelanggan atau penumpang ditentukan oleh kualitas barang atau jasa yang dikehendaki pelanggan, sehingga jaminan kualitas menjadi prioritas utama bagi setiap perusahaan, yang pada saat ini khususnya dijadikan sebagai tolak ukur keunggulan daya saing perusahaan. Karena terbatasnya armada yang dimiliki oleh pihak Travel Cipaganti, maka kenyamanan yang diberikan sangatlah kurang sehingga dengan kekurangannya kenyamanan bagi para pengguna Travel Cipaganti ada beberapa keluhan-keluhan yang disampaikan oleh para pengguna Travel Cipaganti. Dengan ketidaknyamanan para pengguna Travel Cipaganti maka muncul terjadinya penurunan pada segi pelayanan terhadap kepuasan konsumen. Dengan menggunakan kualitas jasa yang terdiri dari kehandalan (reliability), Daya tanggap (responsiveness), Jaminan (assurance), Empati (empathy), dan berwujud (tangible) kita akan mendapatkan variabel utama dari kualitas jasa yang membentuk kepuasan para pengguna Travel Cipaganti. Berdasarkan pertimbangan diatas, maka dalam penulisan skripsi ini akan dibahas mengenai PENETAPAN FAKTOR KUALITAS LAYANAN JASA TRAVEL CIPAGANTI DENGAN METODE PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS. Dari uraian latar belakang, maka dapat diketahui Tujuan Penelitian sebagai berikut : (1) Untuk menetapkan dimensi pembentuk komponen utama pada kualitas layanan pengguna jasa trasportasi Travel Cipaganti.

3 Kajian Penelitian Sejenis Aika Febrianan,2008. Penetapan Kualitas Layanan Jasa Moda TransportasiTransjakarta Korodor VI Dengan Metode Principal Component Analysis. Jurnal Manajemen Pemasaran, maret Dari pengolahan dan analisis data, pengujian hipotesis, analisis, dan pembahasan hasil penelitian tersebut menggunakan lima dimensi yang terdiri dari 23 pertanyaan. Dengan memperoleh hasi uji realibilitas sebesar 0,669, uji validitas sebesar 0,739, maka ditetapkan dimensi tangible sebagai dimensi yang paling dominan dalam kepuasan pengguna jasa transportasi Travel cipaganti. Metode Penelitian subjek penelitian adalah konsumen yang menggunaan Travel Cipaganti. Dalam penelitian ini responden terbagi manjadi dua kelompok yaitu pria dan wanita. Untuk pekerjaan kelompok pria umumnya berprofesi sebagai karyawan, sedangkan kelompok wanita berprofesi sebagai mahasiswi. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel kualitas layanan jasa yang terdiri dari lima dimensi. Jenis sumber data: Data primer, adalah data yang didperoleh dengan mengadakan wawancara langsung dengan responden berdasarkan daftar pertanyaan. Cara mengumpulkan data: kuesioner, yaitu dengan mengajukan serangkaian pertanyaan tertulis kepada pihak yang terkait tentang data yang diperlukan. Kuesioner dengan bentuk pertanyaan tertutup, yaitu kuesioner yang menyajikan pertanyaan dengan pilihan jawabannya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen yang sering menggunakan Travel Cipaganti. Sedangkan sampel merupakan bagian dari populasi keseluruhan yang dipilh secara cermat agar mewakili populasi itu. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah metode sampling acak sederhana (random sampling method). Hal ini dikarenakan semua individu dalam populasi diberi peluang sama untuk diikutsertakan menjadi anggota sampel. Jumlah responden yang diambil sebanyak 80 orang. Data yang telah diperoleh lalu dikelola dengan menggunakan teknik deskriptif kualitatif, yaitu pengolahan data berbentuk angka dengan disertakan penjabaran dalam bentuk tabeltabel. Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah model uji validitas dan reliabilitas, model uji faktor.

4 Model validitas dan reliabilitas Model validitas digunakan untuk mengetahui kemampuan indikator-indikator suatu konstruk (variable laten) untuk mengukur konstruk tersebut secara akurat. Reliabilitas (keandalan) digunakan untuk mengukur suatu kestabilan dan konsistensi responden dalam menjawab hal-hal yang berkaitan dengan konstruk-konstruk pertanyaan yang merupakan dimensi suatu variabel dan disusun dalam suatu bentuk kuesioner. Hasil dan Pembahasan Hasil uji validitas dan reliabilitas.berdasarkan hasil uji disimpulkan bahwa urutan dari kelima dimensi nilai loading paling dominan dalam pendapatan kualitas layanan jasa transportasi yaitu pada dimensi empati (empathy) sebesar 0,834. Dimensi jaminan (assurance) sebesar 0,803. Dimensi daya tanggap (empathy) sebesar 0,790. Dimensi daya kehandalan (reliability) sebesar 0,773.Dan nilai loading terendah yaitu pada dimensi berwujud (tangible) sebesar 0,502 Dimensi Kehandalan (Reliability) Dimensi kehandalan (reliability) yaitu kemampuan untuk melakukan jasa yang dijanjikan dengan tepat dan terpercaya. Keinginan seseorang konsumen adalah hasil yang sesuai dengan harganya dan karyawan mampu untuk melakukan apa yang dikehendaki konsumen dengan tepat. Berikut ini adalah tabel kehandalan (reliability): Tabel 4.1 Uji Validitas pada Kehandalan (Reliability) No. Faktor Reliability Alpha Cronbach s 1. Kehandalan 1 Petugas menjalankan tugasnya 0,7337 (REL 3 ) secara professional. 2. Kehandalan 2 (REL 2 ) Pelayanan yang bersahabat, cepat dan tepat. 0,7337 0,8416 Dari hasil tabel diatas bahwa rentang alpha dari hasil Validitas yaitu antara 0,7337. Dengan nilai alpha yang tertinggi yaitu 0,7337 berada pada faktor kehandalan 1 (REL 1 ) petugas menjalankan tugasnya secara professional dan pada faktor 2 (REL 2 ) pelayanan yang bersahabat, cepat dan tepat. Suatu data dikatakan valid jika Corrected Item total Correlation bernilai positif. Sedangkan nilai reliabilitas yang dihasilkan dari cronbach s sebesar 0,8416 yang berarti dimensi kehandalan (reliability) sudah reliabel karena nilai alphanya sudah lebih tinggi dari nilai 0,60 dimana alphanya merupakan nilai standar dari reliabel. Dimensi Daya Tanggap (Responsiveness) Dimensi daya tanggap (responsiveness) merupakan respon atas kesiapan karyawan atau petugas dalam membantu konsumen dan memberikan pelayanan dengan cepat dan tanggap, yang meliputi kesigapan karyawan atau petugas dalam melakukan transaksi, dan penanganan keluhan para konsumen. Proses yang cepat akan sangat membantu konsumen sehingga pelayanan merasa puas akan pelayanan yang diberikan. Berikut ini adalah tabel daya tanggap (responsiveness):

5 Tabel 4.2 Uji Validitas pada Daya Tanggap (Responsiveness) No. Faktor Responsiveness Alpha Cronbach s 1. Daya Tanggap 1 (RES 1 ) Pelayanan dimulai secepatnya ketika konsumen tiba tanpa harus mengantri. 0, Daya Tanggap 2 (RES 2 ) 3. Daya Tanggap 3 (RES 3 ) Petugas melayani para konsumen dengan sigap Petugas melayani konsumen dengan baik. 0,5725 0,6110 0,6774 Dari hasil tabel diatas bahwa rentang alpha dari hasil Validitas yaitu antara 0,5631 sampai 0,6110. Dengan nilai alpha yang tertinggi yaitu sebesar 0,6110 pada faktor daya tanggap 3 (RES 3 ) dimana petugas melayani konsumen dengan baik. Dan suatu data dikatakan valid jika Corrected Item Total Correlation bernilau positif. Sedangkan nilai reliabilitas yang dihasilkan dari cronbach s sebesar 0,6774 yang berarti dimensi daya tanggap (responsiveness) sudah reliabel karena nilai alphanya sudah lebih tinggi dari nilai 0,60 dimana alpha ini merupakan nilai standar dari reliabel. Dimensi Jaminan (Assurance) Dimensi jaminan (assurance) yaitu meliputi karyawan atau petugas atas pengetahuan terhadap Travel Cipaganti, kualitas, keramahtamahan, perhatian dan kesopanan dalam memberikan pelayanan, keterampilan dan memberikan informasi. Tabel 4.3 Uji Validitas pada Jaminan (Assurance) No. Faktor Assurance Alpha Cronbach s 1. Jaminan 1 Konsumen merasa nyaman saat 0,6643 (ASS 1 ) menggunakan Travel Cipaganti. 2. Jaminan 2 Petugas menangani konsumen 0,6664 (ASS 2 ) dengan sopan dan ramah. 0, Jaminan 3 (ASS 3 ) Petugas mampu menjawab semua pertanyaan konsumen mengenai jadwal Travel Cipaganti. 0,6638 Dari hasil tabel diatas bahwa rentang alpha dari Validitas yaitu antara 0,6638 sampai 0,6664. Dengan nilai alpha yang tertinggi yaitu 0,6664 pada jaminan 2 (ASS 2 ) dimana petugas menangani konsumen dengan sopan dan ramah. Dan suatu data dikatakan valid jika Corrected Item Total Correlation benilai positif. Sedangkan reliabilitas yang dihasilkan cronbach s sebesar 0,7435 yang berarti dimensi jaminan (assurance) sudah reliabel karena nilai alphanya sudah lebih tinggi dari nilai 0,60 dimana alphanya ini merupakan nilai standar dari reliabel.

6 Dimensi Empati (Empathy) Dimensi empati (empathy) merupakan perhatian secara individual yang diberikan perusahaan kepada pelanggan, seperti pelayanan yang tanpa pilih-pilih, kemampuan karyawan untuk berkomunikasi dengan para konsumen, dan usaha perusahaan atau para karyawan atau petugas untuk memahami kebutuhan dan kesulitan konsumennya. Kemudian yang diberikan perusahaan akan membantu konsumen merasa diperhatikan akan kebutuhan yang mereka inginkan secara baik. Tabel 4.4 Uji Validitas pada Empati (Empathy) No. Faktor Emphaty Alpha Cronbach s 1. Empati 1 Pemberian pelayanan terhadap 0,6840 (EMP 1 ) semua konsumen tanpa pilih-pilih. 2. Empati 2 Petugas mampu untuk memahami 0,5365 (EMP 2 ) kebutuhan para pengguna Travel Cipaganti pada segi pelayanan. 0, Empati 3 (EMP 3 ) Petugas mendengarkan baik-baik ketika konsumen mengeluhkan pada segi pelayanan. 0,5855 Dari hasil tabel diatas bahwa rentang alpha dari Validitas yaitu antara 0,5365 sampai 0,6840. Dengan nilai alpha yang tertinggi yaitu 0,6840 pada faktor empati 1 (EMP 1 ) dimana pemberian pelayanan terhadap semua konsumen tanpa pilih-pilih. Dan suatu data dikatakan valid jika Corrected Item Total Correlation bernilai positif. Sedangkan nilai reliabilitas yang dihasilkan dari cronbach s sebesar 0,6960 yang berarti dimensi empati (empathy) sudah reliabel karena nilai alphanya sudah lebih tinggi dari nilai 0,60 dimana alpha ini merupakan nilai standar dari reliabel. Dimensi Berwujud (Tangible) Dimensi berwujud (tangible) merupakan penilaian konsumen terhadap penampilan fisik dari sebuah Travel Cipaganti. Hal ini menjadi faktor penting bagi konsumen agar merasa nyaman dan akan kembali lagi untuk menggunakan jasa transportasi ini. Tabel 4.5 Uji Validitas pada Berwujud (Tangible) No. Faktor Tangible Alpha Cronbach s 1. Berwujud 1 (TAG 1 ) Ruang tunggu yang disediakan memberi kenyamanan bagi konsumen saat menunggu Travel 0, Berwujud 2 (TAG 2 ) 3. Berwujud 3 (TAG 3 ) 4. Berwujud 4 (TAG 4 ) Cipaganti. Fasilitas yang disediakan oleh pihak transportasi sudah nyaman saat konsumen menggunakannya. 0,5939 Fasilitas yang ada didalam Travel 0,6846 Cipaganti sudah lengkap. Fasilitas sudah baik. 0,7108 0,7129

7 Dari hasil diatas bahwa rentang alpha dari hasil Validitas yaitu antara 0,5939 sampai 0,7108. Dengan nilai alpha yang tertinggi yaitu 0,7108 pada faktor berwujud 4 (TAG 4 ) dimana fasilitas sudah baik dan tidak ada kerusakan. Dan suatu data dikatakan valid jika Corrected Item total Correlation berniali positif. Sedangkan nilai reliabilitas yang dihasilkan dari cronbach s sebesar 0,7129 yang berarti dimensi berwujud (tangible) sudah reliabel karena nilai alphanya sudah lebih tinggi dari nilai 0,60 dimana alpha ini merupakan nilai standar reliabel. Uji faktor Setelah melakukan uji Validitas dan Reliabilitas dari 15 pertanyaan yang disajikan didalam kuesioner. Langkah selanjutnya yaitu analisis faktor, dimana analisis ini digunakan untuk mengidentifikasiakn variable-variabel dasar yang menerangkan pola hubungan dalam suatu himpunan variabel observasi. KMO MSA (Kaiser Meyer Olkin Measure of Sampling Adequacy) dan Bartlett s Test berguna untuk melihat apakah variable-variabel tersebut layak atau tidak untuk dianalisis lebih lanjut. Jika nilai KMO MSA lebih besar dari 0,5 maka proses analisis dilanjutkan. Analisis Faktor Dimensi Kehandalan (Reliability) Tabel 4.6 Operasional Analisis Komponen Utama Dimensi Kehandalan (Reliability) No. Indikator Kode Alpha Loading KMO 1. Petugas menjalankan tugasnya secara REL 1 0,7337 0,931 professional. 0, Pelayanan yang bersahabat, cepat dan tepat. REL 2 0,7337 0,931 Dari hasil tabel diatas angka KMO MSA (Kaiser Meyer Olkin Measure of Sampling Adequacy) adalah sebesar 0,500 dengan signifikansi sebesar 0,000. angka 0,500 pada KMO dimensi ini berada diatas 0,5 dan signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05 maka proses analisis dapat dilanjutkan. Sedangkan pada kolom loading menunjukkan ada 2 faktor yang terbentuk dari faktor demensi kehandalan (reliability). Faktor yang memiliki nilai loading paling dominan yang sebesar 0,931 yaitu pada 1 REL 1 dimana petugas menjalankan tugasnya secara professional dan 2 REL 2 dimana pelayanan yang bersahabat, cepat dan tepat. Dengan memiliki nilai yang paling dominan berarti faktor ini 1 REL 1 dan 2 REL 2 sudah mewakili dimensi kehandalan (reliability) dari 2 faktor yang ada.

8 Analisis Faktor Dimensi Daya Tanggap (Responsiveness) Tabel 4.7 Operasional Analisis Komponen Utama Dimensi Daya Tanggap (Responsiveness) No. Indikator Kode Alpha Loading KMO 1. Pelayanan dimulai secepatnya RES 1 0,5631 0,791 ketika konsumen tiba tanpa harus mengantri. 2. Petugas melayani para RES 2 0,5725 0,786 0,664 konsumen dengan sigap. 3. Petugas melayani konsumen dengan baik. RES 3 0,6110 0,762 Dari hasil tabel diatas angka KMO MSA (Kaiser Meyer Olkin Measure of Sampling Adequacy) adalah sebesar 0,664 dengan signifikansi sebesar 0,000. angka 0,664 pada KMO dimensi ini berada diatas 0,5 dan signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05 maka proses analisis dapat dilanjutkan. Sedangkan pada kolom loading menunjukkan ada 3 faktor yang terbentuk dari faktor dimensi daya tanggap (responsiveness). Faktor yang memiliki nilai loading paling dominant yang sebesar 0,791 yaitu pada RES 1 dimana petugas melayani para konsumen dengan sigap. Dengan memiliki nilai yang paling dominan berarti faktor ini RES 1 sudah mewakili dimensi daya tanggap (responsiveness) dari 3 faktor yang ada. Analisis Faktor Dimensi Jaminan (Assurance) Tabel 4.8 Operasional Analisis Komponen Utama Dimensi Jaminan (Assurance) No. Indikator Kode Alpha Loading KMO 1. Konsumen merasa nyaman saat ASS 1 0,6643 0,826 menggunakan Travel Cipaganti. 2. Petugas menangani konsumen ASS 2 0,6444 0,835 0,693 dengan sopan dan ramah. 3. Petugas mampu menjawab semua pertanyaan konsumen mengenai jadwal Travel Cipaganti. ASS 3 0,6638 0,805 Dari hasil tabel diatas angka KMO MSA (Kaiser Meyer Olkin Measure of Sampling Adequacy) adalah sebesar 0,693 dengan signifikansi sebesar 0,000. angka 0,693 pada KMO dimensi ini berada diatas 0,5 dan signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05 maka proses analisis dapat dilanjutkan. Sedangkan pada kolom loading menunjukkan ada 3 faktor yang terbentuk dari faktor dimensi jaminan (assurance). Faktor yang memiliki nilai loading paling dominan yang

9 sebesar 0,835 yaitu pada ASS 2 dimana petugas menangani konsumen dengan sopan dan ramah. Dengan memiliki nilai yang paling dominan berarti faktor ini ASS 2 sudah mewakili dimensi jaminan (assurance) dari 3 faktor yang ada. Analisis Faktor Dimensi Empati (Empathy) Tabel 4.9 Operasional Analisis Komponen Utama Dimensi Empati (Empathy) No. Indikator Kode Alpha Loading KMO 1. Pemberian pelayanan terhadap EMP 1 0,6840 0,733 semua konsumen tanpa pilih-pilih. 2. Petugas mampu untuk memahami EMP 2 0,5365 0,829 kebutuhan para pengguna Travel 0,653 Cipaganti pada segi pelayanan. 3. Petugas mendengarkan baik-baik ketika konsumen mengeluhkan pada segi pelayanan. EMP 3 0,5855 0,804 Dari hasil tabel diatas angka KMO MSA (Kaiser Meyer Olkin Measure of Sampling Adequacy) adalah sebesar 0,653 dengan signifikansi sebesar 0,000. angka 0,653 pada KMO dimensi ini berada diatas 0,5 dan signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05 maka proses analisis dapat dilanjutkan. Sedangkan pada kolom loading menunjukkan ada 3 faktor yang terbentuk dari faktor dimensi empati (empathy). Faktor yang memiliki nilai loading paling dominan yang sebesar 0,829 yaitu pada EMP 2 dimana petugas mampu untuk memahami kebutuhan para pengguna Travel Cipaganti pada segi pelayanan. Dengan memiliki nilai yang paling dominan berarti faktor ini EMP 2 sudah mewakili dimensi empati (empathy) dari 3 faktor yang ada.

10 Analisis Faktor Dimensi Berwujud (Tangible) Tabel 4.10 Operasional Analisis Komponen Utama Dimensi Berwujud (Tangible) No. Indikator Kode Alpha Loading KMO 1. Ruang tunggu yang disediakan TAG 1 0,6194 0,794 memberi kenyamanan bagi konsumen saat menunggu Travel Cipaganti. 2. Fasilitas yang disediakan oleh TAG 2 0,5939 0,863 pihak transportasi sudah nyaman saat konsumen menggunakannya. 0, Fasilitas yang ada didalam TAG 3 0,6846 0,647 Travel Cipaganti sudah lengkap. 4. Fasilitas sudah baik. TAG 4 0,7108 0,572 Dari hasil tabel diatas angka KMO MSA (Kaiser Meyer Olkin Measure of Sampling Adequacy) adalah sebesar 0,523 dengan signifikansi sebesar 0,000. angka 0,523 pada KMO dimensi ini berada diatas 0,5 dan signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05 maka proses analisis dapat dilanjutkan. Sedangkan pada kolom loading menunjukkan ada 4 faktor yang terbentuk dari faktor dimensi berwujud (tangible). Faktor yang memiliki nilai loading paling dominant yang sebesar 0,863 yaitu pada TAG 2 dimana fasilitas yang disediakan oleh pihak transportasi sudah nyaman saat konsumen menggunakannya. Dengan memiliki nilai yang paling dominant berarti faktor ini TAG 2 sudah mewakili dimensi berwujud (tangible) dari 4 faktor yang ada.

11 Tabel 4.11 Oprasionalisasi Analisis Komponen Utama Kelima Dimensi No. Faktor Alpha Loading KMO 1. Kehandalan 0,8416 0,773 (Reliability) 2. Daya Tanggap (Responsiveness) 0,6774 0,790 0, Jaminan (Assurance) 0,7435 0, Empati (Empathy) 0,6960 0, Berwujud (Tangible) 0,7129 0,502 Dari hasil tabel diatas angka KMO MSA (Kaiser Meyer Olkin Measure of Sampling Adequacy) adalah sebesar 0,743 dengan signifikansi sebesar 0,000. angka 0,743 pada KMO dimensi ini berada diatas 0,5 dan signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05 maka proses analisis dapat dilanjutkan. Sedangkan pada kolom loading menunjukkan ada 5 dimensi yang terbentuk, dimensi yang memiliki nilai loading paling dominan yang sebesar 0,834 yaitu pada dimensi empati (empathy), dengan memiliki nilai yang paling dominan berarti dimensi empati (empathy) sudah mewakili kelima dimensi yang ada. Dengan kata lain, empati (empathy) merupakan komponen utama pembentuk kualitas layanan jasa transportasi. Implikasi Hasil uji dari komponen utama yang telah dilakukan, maka dalam menetapkan komponen utama kualitas layanan jasa transportasi khususnya Travel Cipaganti, dari kelima dimensi kualitas pelayanan jasa yaitu keandalan (reliability), daya tanggap (responsiveness), jaminan (assurance), empati (empathy), dan berwujud (tangible). Maka ditetapkan dimensi empati (empathy) sebagai dimensi yang paling dominan dalam kepuasan pengguna jasa transportasi Travel cipaganti.

12 DAFTAR PUSTAKA Aika,Febrianan Penetapan Kualitas Layanan Jasa Moda Transportasi Transjakarta Korodor VI Dengan Metode Principal Component Analysis. Jurnal Manajemen Pemasaran, Edisi Maret. Kotler,Philip Manajemen Pemasaran 1. Edisi Millenium. Jakarta: Prehallindo Manajemen Pemasaran 2. Edisi Millenium. Jakarta: Prehallindo. Lupiyoadi, R Manajemen Pemasaran Jasa Teori. Jakarta. Murdiono, J Persepsi Konsumen Terhadap Pelayanan Travel. Jurnal EKUBANK, Volume 4 Edisi November. Simbolon Ekonomi Transportasi. Ghalia Indonesia. Jakarta Supranto, J Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Untuk Menaikan Pangsa Pasar. Jakarta: Rineka Cipta. Supranto, J Analisis Data Penelitian Menggunakan SPSS. Yogyakarta: Penerbit Andi.

KUESIONER HARAPAN DAN KINERJA(PERFORMANCE)

KUESIONER HARAPAN DAN KINERJA(PERFORMANCE) 79 KUESIONER HARAPAN DAN KINERJA(PERFORMANCE) Nama : Usia : Gender : Pekerjaan : Variable kualitas pelayanan Harapan Kinerja (Realita) STS TS KS S SS STS TS KS S SS A. Tangible 1. Tata letak ruangan pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. diperlukan. Contoh saja jasa transportasi yang dimana dahulu orang orang sangat

BAB I PENDAHULUAN UKDW. diperlukan. Contoh saja jasa transportasi yang dimana dahulu orang orang sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan berjalannya waktu dan perkembangan zaman yang sangat pesat seperti sekarang ini dan semakin tinggi pertumbuhan penduduk di Indonesia yang semakin maju,

Lebih terperinci

Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh dimensi kualitas layanan dalam. menciptakan Word of Mouth (WOM) pada Klinik Kecantikan Kusuma di Bandar

Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh dimensi kualitas layanan dalam. menciptakan Word of Mouth (WOM) pada Klinik Kecantikan Kusuma di Bandar 37 III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh dimensi kualitas layanan dalam menciptakan Word of Mouth (WOM) pada Klinik Kecantikan Kusuma di Bandar Lampung.

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN NY SHOPP

PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN NY SHOPP PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN NY SHOPP Disusun oleh : Nama : Tiyas Widya Anggraini NPM : 17211133 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Bagus Nurcahyo, SE, MM Latar Belakang Salah

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Rangkuti, Freddy (2002), Measuring Customer Satisfaction, Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta

DAFTAR PUSTAKA. Rangkuti, Freddy (2002), Measuring Customer Satisfaction, Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta 78 DAFTAR PUSTAKA Rangkuti, Freddy (2002), Measuring Customer Satisfaction, Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Tjiptono, Fandy, (2002), Strategi Pemasaran, Penerbit Andi, Yogyakarta Tjiptono,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN III.1 Alur Penelitian Mulai Studi Pustaka Idenifikasi Masalah Pengumpulan Data Data Primer (Data Kuesioner) Data Responden Persepsi Pelanggan Harapan Pelanggan Data Skunder:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksplanatori (eksplanatory

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksplanatori (eksplanatory 31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksplanatori (eksplanatory research). Penelitian eksplanatory bermaksud menjelaskan hubungan kausal antara

Lebih terperinci

Jurnal Ilmiah INTEGRITAS Vol. 3 No. 2 Desember 2017

Jurnal Ilmiah INTEGRITAS Vol. 3 No. 2 Desember 2017 PENGARUH PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENUMPANG PADA BUS BANDARA KUALANAMO-BINJAI Oleh: Kristianus Boby A.M.S.,MSc.0026041005 (Politeknik Negeri Medan, Dohar Sinabutar, S.T, M.T.0013107907 (Politeknik Negeri

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan sebuah rancangan bagaimana suatu penelitian akan dilakukan. Rancangan tersebut digunakan untuk mendapatkan jawaban terhadap pertanyaan

Lebih terperinci

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN pada bagian Pos Kilat Khusus adalah gambaran umum tentang

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN pada bagian Pos Kilat Khusus adalah gambaran umum tentang IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. IDENTIFIKASI RESPONDEN Penyajian data identifikasi pelanggan PT Pos Indonesia (persero) Kota Metro 34100 pada bagian Pos Kilat Khusus adalah gambaran umum tentang

Lebih terperinci

Lampiran 1 Kuesioner. Wilson

Lampiran 1 Kuesioner. Wilson 125 Lampiran 1 Kuesioner Responden Yth. Nama saya Wilson, mahasiswa Fakultas Ekonomi. Saat ini saya sedang melakukan penelitian untuk skripsi saya mengenai Service Quality, Customer Satisfaction Repurchase

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 26 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka pemikiran teoritis Kebudayaan yang semakin maju membuat gaya hidup manusia semakin berkembang. Kesadaran manusia akan pentingnya kesehatan mulai terlihat disamping

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama di Bandar

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama di Bandar 40 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama di Bandar Lampung. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh kinerja Account

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. penelitian ini bersifat deskriptif. Penelitian deskriptif adalah jenis

III. METODE PENELITIAN. penelitian ini bersifat deskriptif. Penelitian deskriptif adalah jenis III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian 3.1.1 Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode survey, penelitian ini bersifat deskriptif. Penelitian deskriptif adalah jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Oprasional 3.1.1 Variabel Penelitian Variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek, atau kegiatan yang mempunyai variasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi ini, persaingan bisnis menjadi sangat tajam. Hanya perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu menghadapi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. termasuk dalam kriteria inklusi pada penelitian ini, 15 responden untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. termasuk dalam kriteria inklusi pada penelitian ini, 15 responden untuk BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Uji Validitas dan Realibilitas Pada penelitian kali ini dilakukan uji validasi dengan dilanjutkan uji realibilitas pada instrumen penelitian. Instrumen penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dalam jenis penelitian lapangan (field research). Agar penelitian ini lebih

BAB III METODE PENELITIAN. dalam jenis penelitian lapangan (field research). Agar penelitian ini lebih 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jika dilihat dari lokasi yang akan diteliti, penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian lapangan (field research). Agar penelitian ini lebih terarah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 49 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Kuesioner disebar kepada 100 orang nasabah Bank Tabungan Negara cabang Pekalongan dengan kriteria nasabah yang akan atau sedang memanfaatkan pelayanan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian kausalitas, yang mana digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian kausalitas, yang mana digunakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian kausalitas, yang mana digunakan untuk mengetahui bagaimana variabel X (Tangible, Reliability, Responsiveness,

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka penulis memberikan simpulan dengan pengaruh kualitas pelayanan tiket Primajasa Tour terhadap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Perkembangan dunia usaha sekarang ini banyak yang secara sadar berorientasi pada konsumen. Hal yang harus dipahami oleh perusahaan selaku produsen,

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengumpulan Data Data diperoleh dengan menyebarkan secara acak kuesioner kepada pengguna jasa transpotasi udara Garuda Indonesia sebagai responden. Cara pengambilan

Lebih terperinci

Nora Tristiana Abstrak

Nora Tristiana Abstrak PENGARUH KUALITAS PELAYANAN JASA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN BERDASARKAN FREKUENSI PENGGUNA PADA KERETA API BOGOWONTO EKONOMI AC JURUSAN PURWOREJO-JAKARTA Nora Tristiana raraalenna@yahoo.com Abstrak Perkembangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dan verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan deskripsi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survey

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survey 38 BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini, peneliti menguraikan ulasan mengenai jenis penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, definisi operasional dan pengukuran variabel penelitian,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. implikasikan pada penumpang pesawat udara di Bandara Internasional Adi

BAB I PENDAHULUAN. implikasikan pada penumpang pesawat udara di Bandara Internasional Adi 1 BAB I PENDAHULUAN Penelitian ini berisi tentang analisis pengaruh kualitas pelayanan jasa penerbangan terhadap kepuasan penumpang pesawat udara. Selain itu, akan di implikasikan pada penumpang pesawat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Utara No. 9A, Tol Tomang, Kebon Jeruk, Jakarta 11510

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Utara No. 9A, Tol Tomang, Kebon Jeruk, Jakarta 11510 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat yang dituju untuk melakukan penelitian dalam mengumpulkan data adalah Bank Bukopin cabang Esa Unggul yang bertempat

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini meliputi : Merupakan data yang langsung didapatkan melalui penyebaran kuisioner

METODE PENELITIAN. Sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini meliputi : Merupakan data yang langsung didapatkan melalui penyebaran kuisioner 24 III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Dan Sumber Data Sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini meliputi : 3.1.1 Data Primer Merupakan data yang langsung didapatkan melalui penyebaran kuisioner

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : SYAIFUDIN NOOR D

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : SYAIFUDIN NOOR D NASKAH PUBLIKASI ANALISAA KUALITAS PELAYANAN UNTUK MENGETAHUI PERSEPSI DAN HARAPAN PELANGGAN DENGAN METODE SERVICE QUALITY (SERVQUAL) (Studi kasus: Ahass 2597 Priyangan Motor ) Diajukan Guna Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penulis memilih lokasi penelitian di Salwa Laundry di kota Serang dan penelitian ini dilakukan kurang lebih terhitung dari bulan April sampai

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif menurut Sanusi (2014:12) adalah desain penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLODI PENELITIAN. mendalam pertanyaan terfokus pada apa sebenarnya, objek penelitian ini? Irawan

BAB III METODOLODI PENELITIAN. mendalam pertanyaan terfokus pada apa sebenarnya, objek penelitian ini? Irawan BAB III METODOLODI PENELITIAN III.1 Jenis Metode Penelitian Jenis metode penelitian deskriptif dengan menggunakan analisis dependensi untuk mendapatkan gambaran keterkaitan antara kinerja kerja dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian dilakukan dengan metode survei, dimana data diperoleh dengan cara menyebarkan kuesioner kepada mahasiswa Bina Nusantara Business School, yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Butik Orange Butik Orange merupakan salah satu butik yang terkemuka di Indonesia, khususnya Jakarta. Butik Orange hanya menawarkan produk pakaian wanita. Saat

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Untuk mendapatkan informasi dan data yang diperlukan untuk penyusunan penelitian ini, maka penulis memilih wilayah Parung Serab Ciledug Tangerang sebagai

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 40 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data 3.1.1 Penelitian Kepustakaan 1. Study literatur atau studi kepustakaan, yaitu dengan mendapatkan berbagai literatur dan referensi tentang manajemen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. Penelitian ini di mulai dengan merumuskan variabel penelitian melalui

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. Penelitian ini di mulai dengan merumuskan variabel penelitian melalui 48 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini di mulai dengan merumuskan variabel penelitian melalui berbagai penelitian terdahulu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan, dan meningkatkan kepuasan pelanggan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi persaingan bisnis yang dihadapi perusahaan-perusahaan saat ini semakin ketat, sehingga menuntut manajemen perusahaan untuk lebih cermat

Lebih terperinci

tertinggi berdasarkan susunan hirarki yang dikembangkan. Perhitungan yang pengolahan dan penilaian analisis data untuk mengetahui faktor-faktor yang

tertinggi berdasarkan susunan hirarki yang dikembangkan. Perhitungan yang pengolahan dan penilaian analisis data untuk mengetahui faktor-faktor yang 80 BAB V PEMBAHASAN Berdasarkan hasil pengolahan data yang telah dilakukan dalam bab sebelumnya, maka dapat ditentukan faktor dan sub faktor yang memiliki prioritas tertinggi berdasarkan susunan hirarki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ini dilakukan di wifi corner area PT. Telkom Kotabaru milik PT. Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Witel Yogyakarta, dengan objek yang diteliti

Lebih terperinci

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Putra Baru Swalayan berlokasi di daerah Poncowati, Terbanggi Besar, Lampung

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Putra Baru Swalayan berlokasi di daerah Poncowati, Terbanggi Besar, Lampung IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Putra Baru Swalayan Putra Baru Swalayan merupakan salah satu dari bisnis ritel yang ada di Indonesia. Putra Baru Swalayan berlokasi di daerah Poncowati, Terbanggi

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Semakin banyaknya usaha restoran yang ada di Bogor menimbulkan persaingan yang semakin ketat. Dalam persaingan yang ketat ini, Restoran Gurih

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Pada jaman sekarang ini perkembangan dunia medis dan kedokteran di Indonesia sudah semakin berkembang, baik dari ilmu maupun teknologi /peralatan medis dipergunakan. Rumah sakit di tuntut untuk

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA. harus diisi oleh para responden tersebut. Untuk selengkapnya kuesioner yang

BAB IV ANALISA. harus diisi oleh para responden tersebut. Untuk selengkapnya kuesioner yang BAB IV ANALISA 4.1 Analisa Deskriptif Untuk memperoleh data dari responden digunakan lembar kuesioner yang harus diisi oleh para responden tersebut. Untuk selengkapnya kuesioner yang digunakan dapat dilihat

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA (Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Gunadarma Jurusan Manajemen Depok)

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA (Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Gunadarma Jurusan Manajemen Depok) ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA (Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Gunadarma Jurusan Manajemen Depok) LATAR BELAKANG Perguruan Tinggi Swasta (PTS) merupakan salah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. (primary data), yaitu data yang diperoleh dari nasabah yang pernah menggunakan

BAB III METODOLOGI. (primary data), yaitu data yang diperoleh dari nasabah yang pernah menggunakan BAB III METODOLOGI 3.1 Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah bersumber dari : data primer (primary data), yaitu data yang diperoleh dari nasabah yang pernah menggunakan layanan mobile

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel-variabel Penelitian. membuktikan secara empiris hipotesis tersebut maka variabel yang diteliti:

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel-variabel Penelitian. membuktikan secara empiris hipotesis tersebut maka variabel yang diteliti: BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel-variabel Penelitian Hipotesis dalam penelitian ini adalah ada hubungan yang positif antara persepsi terhadap kualitas layanan kesehatan dan kepuasan pasien.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dr H Abdul Moeloek Propinsi Lampung. Obyek penelitian ini adalah pasien peserta

BAB III METODE PENELITIAN. Dr H Abdul Moeloek Propinsi Lampung. Obyek penelitian ini adalah pasien peserta BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Lingkup penelitian ini mempelajari analisis mutu dan pengaruhnya terhadap keputusan pasien BPJS ASKES memilih layanan kesehatan di Rumah Sakit Dr

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 44 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian adalah : Beberapa tahap akan saya gunakan untuk melakukan di dalam penelitian ini Tahap pertama : Penentuan data yang akan dipakai adalah data primer,

Lebih terperinci

Analisis Variabel Pembentuk Kepuasan Konsumen Pada Ritel Hipermarket di Depok

Analisis Variabel Pembentuk Kepuasan Konsumen Pada Ritel Hipermarket di Depok Analisis Variabel Pembentuk Kepuasan Konsumen Pada Ritel Hipermarket di Depok Raudhah Maria Ulfah Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma ABSTRAK Pertumbuhan ekonomi di Indonesia mengalami perkembangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELTIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Kualitas Jasa Terhadap Loyalitas Pelanggan Logistik Pada

BAB IV HASIL PENELTIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Kualitas Jasa Terhadap Loyalitas Pelanggan Logistik Pada 84 BAB IV HASIL PENELTIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengaruh Kualitas Jasa Terhadap Loyalitas Pelanggan Logistik Pada Kantor Pos Besar Bandung 40000 Dalam penelitian ini penulis menyebarkan 80 lembar kuisioner

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemeriksaan kondisi mobil. Service Clinic Car merupakan perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. pemeriksaan kondisi mobil. Service Clinic Car merupakan perusahaan yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Service Clinic Car sebagai tempat merawat bagi mobil terkadang tidak hanya untuk tempat perawatan mobil tapi juga untuk tempat konsultasi atau pemeriksaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. karena konsumen terdiri dari beberapa segmen, gaya hidup dan kepribadian yang

BAB I PENDAHULUAN. karena konsumen terdiri dari beberapa segmen, gaya hidup dan kepribadian yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Memahami perilaku konsumen merupakan permasalahan yang kompleks karena konsumen terdiri dari beberapa segmen, gaya hidup dan kepribadian yang berbeda. Levitt (1983)

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DATA. ini data dari kuesioner) sudah valid dan reliabel. Validitas adalah ketepatan atau

BAB IV ANALISA DATA. ini data dari kuesioner) sudah valid dan reliabel. Validitas adalah ketepatan atau BAB IV ANALISA DATA IV.1. Uji Validitas Validitas dan reliabilitas merupakan poin penting dalam sebuah analisa data. Hal itu dilakukan untuk menguji apakah suatu alat ukur atau instrumen penelitian (dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. Pemilihan subyek penelitian Penyusunan Instrumen Penelitian (kuesioner)

Lebih terperinci

Lucky Satriawan Mahasiswa Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma

Lucky Satriawan Mahasiswa Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma ANALISIS PENGARUH PANGSA PASAR, MANFAAT (BENEFIT), DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PELAKU USAHA DALAM MEMILIH PAMERAN SEBAGAI SARANA PROMOSI PRODUK TANAMAN HIAS Lucky Satriawan Mahasiswa Prodi Manajemen

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ini akan dilakukan di Martha Tilaar Salon Day Spa Bogor tepatnya terletak di Jalan Pemuda No. 7 Bogor. Waktu penelitian adalah bulan April-Juni 2011

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek penelitian Penelitian ini dilakukan pada Swalayan Naraya yang beralamat di Gonjen, Tamantirto, Kasihan, Bantul yang merupakan sebuah

Lebih terperinci

HUBUNGAN DIMENSI VARIABEL PEMBENTUK KUALITAS PELAYANAN PLASA TELKOM CAB. DEPOK HANITA YULIA RACHMAN

HUBUNGAN DIMENSI VARIABEL PEMBENTUK KUALITAS PELAYANAN PLASA TELKOM CAB. DEPOK HANITA YULIA RACHMAN HUBUNGAN DIMENSI VARIABEL PEMBENTUK KUALITAS PELAYANAN PLASA TELKOM CAB. DEPOK HANITA YULIA RACHMAN Sebagai suatu unit jasa pelayanan yang mengawasi sektor telekomunikasi di Indonesia, maka kualitas pelayanan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini berjudul hubungan antara persepsi tentang kualitas pelayanan dan loyalitas pengguna jasa kereta api argo gede di Bandung. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran hubungan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISA DATA 4.1 Profile Responden

BAB 4 ANALISA DATA 4.1 Profile Responden BAB 4 ANALISA DATA 4.1 Profile Responden Pada penelitian ini, peneliti telah menyusun profile responden yang dibagi kedalam beberapa macam, yakni berdasarkan: 1. Nama pusat kebugaran langganan responden

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Kerangka penelitian ini adalah langkah demi langkah dalam penyusunan Tugas Akhir mulai dari tahap persiapan penelitian hingga pembuatan dokumentasi

Lebih terperinci

disampaikan. Sedangkan hal yang perlu diperbaiki pada pelayanan jasa Aria jeans adalah: materi layanan yang tidak menarik secara visual; karyawan

disampaikan. Sedangkan hal yang perlu diperbaiki pada pelayanan jasa Aria jeans adalah: materi layanan yang tidak menarik secara visual; karyawan ABSTRAK Pada saat ini kualitas pelayanan (service quality) dipandang sebagai salah satu alat untuk tetap berkompetisi secara kompetitif dalam pemasaran jasa. Persepsi konsumen terhadap kualitas jasa merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian adalah langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam pengumpulan data atau informasi guna memecahkan permasalahan dan menguji hipotesis penelitian. Sesuai

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA UNIVERSITAS PAKUAN TERHADAP PELAYANAN PARKIR KAMPUS

ANALISIS FAKTOR TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA UNIVERSITAS PAKUAN TERHADAP PELAYANAN PARKIR KAMPUS ANALISIS FAKTOR TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA UNIVERSITAS PAKUAN TERHADAP PELAYANAN PARKIR KAMPUS Sintya Dwi Rosady 1, Fitria Virgantari, Ani Andriyati Program Studi Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan 5.5.1 Karakteristik kebutuhan yang dinilai penting bagi para pengguna jasa cuci kendaraan bermotor Berdasarkan nilai prioritas hal yang harus diutamakan untuk dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pernah berpindah merek dari smartphone BlackBerry. kota Semarangyang pernah berpindah merek dari smartphone BlackBerry.

BAB III METODE PENELITIAN. pernah berpindah merek dari smartphone BlackBerry. kota Semarangyang pernah berpindah merek dari smartphone BlackBerry. BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Obyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah konsumen di kota Semarangyang pernah berpindah merek dari smartphone BlackBerry. 3.2. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi

Lebih terperinci

ANALISIS KUALITAS JASA BUS PARIWISATA PADA PERUSAHAAN JASA PT. SINDORO SATRIAMAS SEMARANG SKRIPSI

ANALISIS KUALITAS JASA BUS PARIWISATA PADA PERUSAHAAN JASA PT. SINDORO SATRIAMAS SEMARANG SKRIPSI ANALISIS KUALITAS JASA BUS PARIWISATA PADA PERUSAHAAN JASA PT. SINDORO SATRIAMAS SEMARANG SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana ( S 1 ) pada Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah para eksportir dan importir yang menggunakan jasa

III. METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah para eksportir dan importir yang menggunakan jasa III. METODE PENELITIAN 3. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah para eksportir dan importir yang menggunakan jasa KPPBC TMP B Bandar Lampung untuk mengekspor maupun menginport komoditasnya melalui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi adalah sekelompok elemen yang lengkap yang biasanya berupa orang, obyek, transaksi atau kejadian dimana kita tertarik untuk mempelajarinya atau

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENUMPANG KERETA API SRIWEDARI DI STASIUN SOLO BALAPAN JURUSAN SOLO-YOGYAKARTA

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENUMPANG KERETA API SRIWEDARI DI STASIUN SOLO BALAPAN JURUSAN SOLO-YOGYAKARTA ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENUMPANG KERETA API SRIWEDARI DI STASIUN SOLO BALAPAN JURUSAN SOLO-YOGYAKARTA (Studi Kasus pada Penumpang Kereta Api di Stasiun Solo Balapan) NASKAH

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif yaitu BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Objek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif yaitu penelitian yang mencoba mencari deskripsi

Lebih terperinci

Tingkat Kepuasan Mahasiswa Terhadap Kualitas Pelayanan Universitas Sam Ratulangi Menggunakan Analisis Faktor

Tingkat Kepuasan Mahasiswa Terhadap Kualitas Pelayanan Universitas Sam Ratulangi Menggunakan Analisis Faktor JURNAL MIPA UNSRAT ONLINE 1 (1) 52-56 dapat diakses melalui http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jmuo Tingkat Kepuasan Mahasiswa Terhadap Kualitas Pelayanan Universitas Sam Ratulangi Menggunakan Analisis

Lebih terperinci

BAB 4 PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN WAJIB PAJAK

BAB 4 PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN WAJIB PAJAK BAB 4 PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN WAJIB PAJAK 4.1 Analisis Uji Instrumen Penelitian (Pre-test) Pre-test dilakukan untuk menguji pertanyaan dalam bentuk pernyataan yang dijadikan sebagai

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PENGGUNA JASA ANGKUTAN TRANSPORTASI KRL EKONOMI JURUSAN DEPOK - JAKARTA NOVIA TRI UTAMI

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PENGGUNA JASA ANGKUTAN TRANSPORTASI KRL EKONOMI JURUSAN DEPOK - JAKARTA NOVIA TRI UTAMI ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PENGGUNA JASA ANGKUTAN TRANSPORTASI KRL EKONOMI JURUSAN DEPOK - JAKARTA NOVIA TRI UTAMI 16209419 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. repository.unisba.ac.id

LAMPIRAN. repository.unisba.ac.id LAMPIRAN 138 Lampiran 1. Angket Kuisioner Penelitian Kepuasan Pelanggan pada Layanan Divisi Santunan atau Klaim PT. Jasa Raharja Cabang Bandung Petunjuk Pengisian Kuisioner I. Isilah data diri di bawah

Lebih terperinci

KUESIONER KUESIONER TENTANG PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN TRANS JAKARTA

KUESIONER KUESIONER TENTANG PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN TRANS JAKARTA Lampiran 1 KUESIONER KUESIONER TENTANG PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN TRANS JAKARTA Data Pribadi 1. Jenis Kelamin : a. Laki-laki b. Perempuan 2. Berapahkah usia anda saat ini :

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Dalam penelitian ini, penulis menganalisis kualitas pelayanan Lisung Coffee Station terhadap tingkat kepuasan konsumen dengan metode pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara, menyebarkan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Dengan adanya metode penelitian ini diharapkan agar setiap langkah yang akan dilakukan dalam penelitian ini dapat dilaksanakan sesuai dengan yang diharapkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antara variabel-variabel (hubungan sebab-akibat). Permasalahan

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antara variabel-variabel (hubungan sebab-akibat). Permasalahan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Jenis penelitian ini adalah experimental studies, yaitu suatu penelitian yang digunakan untuk menguji hipotesis tentang adanya hubungan antara variabel-variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu peneliti mengumpulkan data dengan menetapkan terlebih dulu konsep sebagai variablevariabel yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Giant Ekspres Jl. Zaenal Abidin No.4 Kel. Labuhan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Giant Ekspres Jl. Zaenal Abidin No.4 Kel. Labuhan 22 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Giant Ekspres Jl. Zaenal Abidin No.4 Kel. Labuhan Ratu Kec. Kedaton, Bandarlampung. Adapun penelitian ini dilakukan untuk

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Pengumpulan Data 4.1.1 Kuesioner tahap I (Uji Coba) Kuesioner tahap I ini dibagikan kepada 30 responden. Hasil kuesioner yang didapat terhadap penilaian terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah level of explanation yaitu penelitian deskriptif dan asosiatif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Siregar (2013, p.15)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan adanya era globalisasi serta tersedianya arus informasi yang

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan adanya era globalisasi serta tersedianya arus informasi yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan semakin berkembangnya keadaan ekonomi saat ini yang ditandai dengan adanya era globalisasi serta tersedianya arus informasi yang cepat dan kemajuan teknologi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian mengenai Pengaruh Kualitas Pelayanan Jasa Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Digital Printing FIX, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat ditarik kesimpulan sebagai

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat ditarik kesimpulan sebagai BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut. 1. Tanggapan terhadap kualitas pelayanan KA Parahyangan dapat disimpulkan cukup

Lebih terperinci

Oleh. B. Purnomo dan Y. Susanto (Dosen pada Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid Surakarta) ABSTRAK

Oleh. B. Purnomo dan Y. Susanto (Dosen pada Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid Surakarta) ABSTRAK PENGARUH DIMENSI KUALITAS LAYANAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN DI MIKI TOUR AND TRAVEL CABANG KOTA SOLO Oleh B. Purnomo dan Y. Susanto (Dosen pada Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid Surakarta) ABSTRAK

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. membuat prediksi atau pun mencari implikasi.

III. METODE PENELITIAN. membuat prediksi atau pun mencari implikasi. III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Menurut Azwar (2008 : 7) penelitian deskriptif adalah suatu penelitian yang bertujuan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Esa Unggul

LAMPIRAN. Universitas Esa Unggul 79 LAMPIRAN 80 Lampiran 1: Hasil Analisis Analisis Faktor 1. Variabel Kualitas Pelayanan - Indikator Tangible Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy.,512 Bartlett's Test of Sphericity Approx.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. 2. Angket, yaitu pengumpulan data yang dilakukan melalui daftar pertanyaan

III. METODE PENELITIAN. 2. Angket, yaitu pengumpulan data yang dilakukan melalui daftar pertanyaan III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data 1. Penelitian Pustaka, penelitian ini dilakukan dengan mempelajari literaturliteratur dan sumber-sumber pustaka lainnya yang berkaitan dengan penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di LBPP LIA Bandar Lampung yang bealamat di Jl.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di LBPP LIA Bandar Lampung yang bealamat di Jl. 28 III. METODE PENELITIAN 1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di LBPP LIA Bandar Lampung yang bealamat di Jl. Kartini No. 40 Bandar Lampung. 1.2 Jenis Data Suatu penelitian perlu didukung adanya

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data yang akurat dalam penelitian. Pertanyaan yang diuji adalah sebanyak 24

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data yang akurat dalam penelitian. Pertanyaan yang diuji adalah sebanyak 24 60 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Validitas Uji validitas ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana point pertanyaan yang ada pada lembar kuesioner dapat digunakan untuk memperoleh

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN JASA TERHADAP LOYALITAS PASIEN DI RUMAH SAKIT BHAKTI KARTINI. Rosmawati

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN JASA TERHADAP LOYALITAS PASIEN DI RUMAH SAKIT BHAKTI KARTINI. Rosmawati PENGARUH KUALITAS PELAYANAN JASA TERHADAP LOYALITAS PASIEN DI RUMAH SAKIT BHAKTI KARTINI Rosmawati 18209009 Latar Belakang Masalah Secara umum rumah sakit belum mampu memberikan sesuatu hal yang benar-benar

Lebih terperinci

tetapi hanya diambil beberapa unit sampel yang dipilih.

tetapi hanya diambil beberapa unit sampel yang dipilih. III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data Metode untuk memperoleh data dalam penulisan penelitian ini secara rinci adalah sebagai berikut. a. Wawancara dengan pihak-pihak terkait dengan masalah

Lebih terperinci

BAB III. METODE PENELITIAN. penelitian yang akan dilakukan oleh penulis. Berdasarkan perumusan masalah dan

BAB III. METODE PENELITIAN. penelitian yang akan dilakukan oleh penulis. Berdasarkan perumusan masalah dan 29 BAB III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Untuk membatasi permasalahan dan penelitian maka ditetapkan jenis penelitian yang akan dilakukan oleh penulis. Berdasarkan perumusan masalah dan tujuan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian yang bersifat deskriptif dan asosiatif. Menurut (Sugiyono2007, p11), penelitian deskriptif

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENELITIAN

III. METODELOGI PENELITIAN 27 III. METODELOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Data dan Sumber Data 3.1.1 Data Primer Data primer adalah data yang pertama kali dicatat dan dikumpulkan oleh peneliti Sanusi ( 2014 : 104). Data primer dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bisnis harus dilakukan secara profesional. (Kotler, 1994:2). Untuk itu, kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. bisnis harus dilakukan secara profesional. (Kotler, 1994:2). Untuk itu, kegiatan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Menghadapi persaingan global yang semakin kuat, pengelolaan kegiatan bisnis harus dilakukan secara profesional. (Kotler, 1994:2). Untuk itu, kegiatan bisnis

Lebih terperinci