BAB 2 TUJUAN DAN KONSEP EVENT. itu sendiri (Suseno, 2009: 59). Judul atau tema ini dapat menjadi kekuatan untuk
|
|
- Surya Sutedja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 2 TUJUAN DAN KONSEP EVENT 2.1 Tema dan Konsep Event Judul atau tema sebuah event memiliki unsur kuat bagi segi pemasaran event itu sendiri (Suseno, 2009: 59). Judul atau tema ini dapat menjadi kekuatan untuk menarik minat para calon peserta, sponsor maupun masyarakat untuk berpartisipasi dalam acara. Pemilihan kata yang akan digunakan sebagai tema atau judul harus menarik dan pendek serta menggunakan kata kata yang dapat mengundang rasa penasaran/ ingin tahu daripada pembacanya. Tema dari acara perlombaan yang kami akan adakan adalah HM Exhibition 13 Ethnic and Cultural Performance, maksud dari tema ini sangat terlihat jelas, bahwa acara yang akan diadakan berhubungan dengan budaya Indonesia. Dalam HM Exhibition 13 Ethnic and Cultural Performance yang diadakan oleh jurusan Hotel Management Universitas Bina Nusantara ini, terdiri dari beberapa rangkaian acara. Salah satu dari acara tersebut merupakan acara yang akan kami adakan, yaitu berupa perlombaan dalam bidang kuliner yang berjudul Be Innovative with Ketela. Konsep yang kami rancang, yaitu berupa perlombaan masak dengan menggunakan bahan dasar khas Indonesia yakni singkong dan ubi, yang memiliki kandungan gizi yang tinggi seperti; karbohidrat, serat serta protein yang tinggi. Dari perlombaan ini, kami mengharapkan dapat memfasilitasi para siswa siswi Sekolah Menengah Kejuruan dalam mengembangkan kreativitasnya untuk menciptakan makanan yang unik dan menarik dengan menggunakan bahan dasar khas Indonesia yang tidak umum. Dari perlombaan ini juga, secara tidak 19
2 20 langsung kami ingin melestarikan bahan bahan dasar khas Indonesia yang mungkin selama ini terlupakan, kami berharap agar para masyarakat menjadi terbuka dan menyadari akan keunikan negara Indonesia. Perlombaan memasak ini terdiri dari 3 kategori yaitu main course, dessert dan fruit carving. Kepada para peserta perlombaan yang memilih kategori main course dan dessert, diwajibkan untuk membuat kreativitas masakan dengan menggunakan bahan dasar ubi dan singkong. Format lomba yang kami gunakan dalam acara perlombaan ini adalah Pre-planned Menu, yang maksudnya adalah para calon peserta yang akan mengikuti perlombaan harus mempersiapkan dan merancang menu masakan yang akan diperlombakan sebelum hari perlombaan dan menyerahkan data data mengenai menu masakan tersebut. Bahan yang kami sediakan hanyalah bahan dasarnya saja, seperti singkong, ubi merah dan ubi ungu untuk perlombaan dengan kategori main course dan dessert, sedangkan untuk fruit carving kami menyediakan semangka merah, lobak putih dan melon hijau. Untuk bahan bahan pemanis yang akan digunakan untuk menghiasi atau menambah kreativitas dari makanan, para peserta dapat membawanya sendiri. 2.2 Tujuan Event a. Menjadikan makanan menjadi lebih beragam, berimbang dan menarik dengan menggunakan bahan dasar ketela. b. Memfasilitasi dan mengembangkan kreativitas para siswa siswi Sekolah Menengah Kejuruan dalam mengolah makanan. c. Memajukan pariwisata dan melestarikan budaya serta kearifan lokal dan bahan dasar makanan khas Indonesia.
3 21 d. Lebih memperkenalkan Hotel Management Universitas Bina Nusantara kepada sekolah sekolah pariwisata pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. e. Menjalin kerjasama yang baik dengan sekolah sekolah perhotelan di Jakarta, partner industri, para profesional dan praktisi. f. Menciptakan jaringan yang dapat dijadikan sebagai wadah untuk memperkaya perkembangan Hotel Management dan trend di dunia pariwisata. 2.3 Hasil yang diharapkan Hasil yang diharapkan dari event ini adalah: a. Crowd Hasil yang diharapkan dibagi menjadi 2 yaitu : i. Target Peserta Kami menetapkan target sebanyak 15 kelompok peserta untuk kategori main course, 10 kelompok peserta untuk kategori dessert dan 10 kelompok peserta untuk kategori fruit carving. Target peserta yang kami tetapkan adalah sebanyak 60 orang, karena kami memperkirakan adanya siswa atau siswi yang ingin menikuti perlombaan sendirian dan juga adanya halangan untuk hadir pada hari perlombaan. ii. Target Penonton Penonton yang kami targetkan merupakan mahasiswa mahasiswi dan dosen Universitas Bina Nusantara yang sedang menjalankan perkuliahan dan dengan sengaja menonton acara perlombaan yaitu sekitar 30% dari jumlah keseluruhan mahasiswa/ mahasiswi dan 626 dosen. Kemudian juga
4 22 penonton dari siswa/i dan pendamping dari sekolah menengah keatas yang ingin memberikan dukungan bagi temannya atau anak muridnya yang mengikuti perlombaan yaitu masing masing sekolah diperkirakan sebanyak 3 orang, dan jumlah sekolah yang menjadi target kami adalah 25 sekolah, maka jumlahnya yaitu 75 orang. Hal ini dapat dijadikan sebagai daya tarik para calon exhibitor untuk menyewa dan mempromosikan produk mereka. b. Profit Keuntungan yang kami harapkan adalah sebesar 21,59% dari pendapatan (dapat dilihat pada tabel 4.3) dan dari keuntungan tersebut kami juga membagikannya sebebesar 30% kepada Bina Nusantara University. c. Benefit Dari acara perlombaan ini kami bermaksud untuk mendapatkan manfaat bagi: i. Mahasiswa mahasiswi Hotel Management, yang memilih studi penjurusan MICE, dimana mereka dapat ikut serta dan mengambil bagian dalam pelaksanaan acara ini, sehingga mereka dapat melatih kemahiran mereka dalam menjalankan sebuah acara dengan mempraktekkan secara langsung. Hal ini dapat sekaligus dijadikan sebagai penilaian tugas mereka atau ujian akhir. ii. Universitas Bina Nusantara, hal ini dapat dimanfaatkan sebagai alat promosi bagi Universitas Bina Nusantara untuk menjaring calon mahasiswa mahasiswi yang berminat untuk melanjutkan jenjang pendidikannya ke tingkat yang lebih tinggi (Universitas), khususnya bagi jurusan Hotel Management.
5 23 iii. Jurusan Hotel Management, sebagai inovasi baru bagi HOME (Himpunan Hotel Managemet) dalam merancang sebuah acara, karena selama ini HOME belum pernah menjalankan acara perlombaan.
BERINOVASI DENGAN KETELA
BERINOVASI DENGAN KETELA Civara Lamanta octopus_vara@yahoo.co.id Meilisa Gisela_meilisa@yahoo.com Mery Merry.li378@gmail.com Monica Monicque1990@gmail.com Stephanie Elloys Peppi_touya@yahoo.com Civara
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dunia yang sangat cepat, mayoritas dari populasi membutuhkan perjalanan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembuatan Event Seiring dengan perkembangan jaman dan pertumbuhan jumlah populasi di dunia yang sangat cepat, mayoritas dari populasi membutuhkan perjalanan sebagai
Lebih terperinciBAB 2 TUJUAN DAN KONSEP EVENT. karena adanya setting (latar belakang yang mendasari suatu kejadian / peristiwa).
BAB 2 TUJUAN DAN KONSEP EVENT 2.1 Tema dan Konsep Event Tema adalah ide dasar, pokok pikiran dalam sebuah pergelaran. Tema muncul karena adanya setting (latar belakang yang mendasari suatu kejadian / peristiwa).
Lebih terperinciBAB 2 TUJUAN DAN KONSEP EVENT. Tema yang akan diangkat dalam acara HM Ethnic and Cultural Expo 13
BAB 2 TUJUAN DAN KONSEP EVENT 2.1 Tema dan Konsep Event Tema yang akan diangkat dalam acara HM Ethnic and Cultural Expo 13 adalah mengenai Culinary Art. Seni kulinari adalah seni memasak. Seni kulinari
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. Tabel 5.1 Analisis Strategi SWOT oleh Stephanie Elloys SWOT ANALYSIS
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Analisis SWOT oleh Stephanie Elloys Tabel 5.1 Analisis Strategi SWOT oleh Stephanie Elloys SWOT ANALYSIS Internal Factor External Factor Strength a. Memiliki konsep yang
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. S1: Adanya koneksi baik yang dimiliki anggota tim dengan pihak sponsor yang
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Analisis SWOT Strenght S1: Adanya koneksi baik yang dimiliki anggota tim dengan pihak sponsor yang mendukung pelaksanaan acara. S2: Penyusunan waktu dalam perkiraan setiap
Lebih terperinciBAB 3 RENCANA PELAKSANAAN EVENT
BAB 3 RENCANA PELAKSANAAN EVENT 1.1 Pra Event 1.1.1 Brief 1. Jenis acara Acara yang kami adakan adalah perlombaan memasak untuk taraf siswa siswi sekolah menengah keatas, dimana mereka menggunakan ketela
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pembuatan Event
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembuatan Event Dewasa ini, fotografi sangatlah berkembang, Hal ini ditandai dengan menjamurnya komunitas fotografi, dan juga ditandai dengan banyaknya kegiatan kegiatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tata boga merupakan pengetahuan di bidang boga (seni mengolah masakan) yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tata boga merupakan pengetahuan di bidang boga (seni mengolah masakan) yang mencakup ruang lingkup makanan, mulai dari persiapan mengolah sampai dengan menghidangkan
Lebih terperinciTEAXOLOGY ON FRAME. Christian Rionaldo Wijaya Daniel Riyadi Ferry Irawan
TEAXOLOGY ON FRAME Christian Rionaldo Wijaya Crionaldo28@gmail.com Daniel Riyadi Sukenma@yahoo.com Ferry Irawan Ferry.2291@yahoo.co.id Christian Rionaldo Wijaya-Daniel Riyadi-Ferry Irawan, Dr.Vitria Ariani,A.Par,PGDIP.M.Sc
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Televisi merupakan media penerima suara dan gambar bergerak yang dapat menjangkau khalayak dalam jumlah besar dan dalam waktu yang bersamaan. Penggunaan elemen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Tata boga merupakan pengetahuan di bidang boga (seni mengolah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tata boga merupakan pengetahuan di bidang boga (seni mengolah masakan) yang mencakup ruang lingkup makanan, mulai dari persiapan mengolah sampai dengan menghidangkan
Lebih terperinciWALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG
WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN GERAKAN PERCEPATAN PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL KOTA KEDIRI WALIKOTA KEDIRI, Menimbang
Lebih terperinciBUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 16 TAHUN 2011
BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG PELAKSANAAN GERAKAN PERCEPATAN PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL KABUPATEN BLITAR BUPATI BLITAR Menimbang : a.
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 71 TAHUN 2009 TENTANG
GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 71 TAHUN 2009 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN GERAKAN PERCEPATAN PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan di bidang teknologi, terutama teknologi elektronika yaitu televisi sudah
BAB I PENDAHULUAN Perkembangan di bidang teknologi, terutama teknologi elektronika yaitu televisi sudah sangat pesatnya sehingga hubungan komunikasi nasional dan internasional dapat dilakukan dalam waktu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. bagi para desainer untuk mengembangkan kreatifitasnya dalam. menciptakan desain busana wanita.
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman wanita semakin memiliki peran dalam dunia kerja, oleh karena itu wanita memerlukan busana untuk berbagai kesempatan sesuai aktifitasnya.
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Dalam bab ini peneliti akan mengemukakan kesimpulan dan saran berdasarkan temuan hasil penelitian dari uraian bab-bab sebelumnya mengenai masalah yang diteliti yaitu : Penerapan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri pariwisata pada masa kini sudah sangat berkembang pesat di seluruh negara. Tidak hanya di negara yang maju, tetapi negara yang sedang berkembang ataupun
Lebih terperinciWALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 51 TAHUN 2010 TENTANG
WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 51 TAHUN 2010 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERCEPATAN PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dewasa ini berbelanja sudah menjadi kebiasaan bahkan menjadi budaya
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini berbelanja sudah menjadi kebiasaan bahkan menjadi budaya setiap orang dalam kehidupan sehari - hari, karena kebutuhan hidup seseorang semakin hari
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. event Jawa Barat Travel Exchange. Maka ada beberapa point yang dapat. disimpulkan dari penelitian yang telah dilakukan.
BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil wawancara studi kepustakaan dan observasi mengenai strategi event marketing Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat dalam event Jawa Barat Travel Exchange.
Lebih terperinciWALIKOTA PROBOLINGGO
WALIKOTA PROBOLINGGO SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 34 TAHUN 2010 TENTANG PETUNJUK TEKNIS GERAKAN PERCEPATAN PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL KOTA PROBOLINGGO DENGAN
Lebih terperinciBUPATI BELITUNG TIMUR PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
SALINAN BUPATI BELITUNG TIMUR PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG TIMUR NOMOR 50 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN VISIT BELTIM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG TIMUR,
Lebih terperinciKISI-KISI MATERI MATA PELAJARAN JASA BOGA
KISI-KISI MATERI MATA PELAJARAN JASA BOGA No Kompetensi Utama Kompetensi Inti Guru (KI) Standar Kompetensi Guru (SKG) Kompetensi Guru Mata Pelajaran (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) a b C D E
Lebih terperinciDAFTAR ISI... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...
iii DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii iv vii viii BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah...
Lebih terperinciPROPOSAL BSSC Festival Food Fusion 9 11 Maret 2018 & 6 8 April 2018
PROPOSAL BSSC Festival Food Fusion 9 11 Maret 2018 & 6 8 April 2018 I. Pendahuluan Bina Nusantara (BINUS) University merupakan salah satu universitas swasta yang berada di Indonesia dan telah berdiri selama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Adhita Dwi Septiani, 2014
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Negara Indonesia yang terdiri dari beribu-ribu pulau yang tersebar dari ujung Barat sampai ujung Timur. Selain itu Indonesia mempunyai beragam suku dan budaya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menjadikan Kota Bandung sebagai salah satu kota kreatif di Indonesia tentunya bukanlah hal yang baru lagi bagi masyarakat di negara ini. Melimpahnya kekayaan alam yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting yang tidak dapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Sifatnya mutlak dalam kehidupan seseorang, keluarga, maupun bangsa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keberadaan tempat wisata di Lampung merupakan daya tarik tersendiri bagi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberadaan tempat wisata di Lampung merupakan daya tarik tersendiri bagi masyarakat Lampung sebagai wisatawan khususnya yang menginginkan tempat wisata dengan berbagai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. ide baru untuk menemukan cara-cara baru untuk melihat masalah dan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Zimmerer, Scarborough, & Wilson dalam Wijatno (2009: 42) kreativitas adalah kemampuan untuk mengembangkan suatu gagasan atau ide baru untuk menemukan cara-cara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. karyawan dapur dalam mempersiapkan makan pagi/breakfast, makan siang/lunch, dan. telur pindang, kentang panggang dan lain-lain).
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Alasan Pemilihan Judul Salah satu kebutuhan tamu adalah makanan dan minuman. Sudah menjadi tugas karyawan dapur dalam mempersiapkan makan pagi/breakfast, makan siang/lunch, dan
Lebih terperincikepada budi adi luhur masyarakat Bali sendiri. Penetapan pariwisata budaya yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bali sebagai Daerah Tujuan Wisata yang sudah dikenal secara luas, baik di dalam negeri maupun di luar negeri, telah memberikan dampak positif terhadap perkembangan
Lebih terperinciBUPATI KUDUS. PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 20 Tahun 2010 TENTANG
BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 20 Tahun 2010 TENTANG KEBIJAKAN PERCEPATAN PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN BERBASIS SUMBERDAYA LOKAL DI KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS, Menimbang : a. bahwa dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lain yang jeli melihat peluang yang tidak ditimbulkan pesaingnya.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dunia bisnis di Indonesia telah penuh dengan kompleksitas persaingan, perubahan dan ketidakpastian yang sangat mempengaruhi aktivitas perusahaan. Keadaan tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Pariwisata merupakan salah satu jenis industri baru yang mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi dan penyediaan lapangan kerja, peningkatan penghasilan, standar hidup
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Program televisi seperti news, entertainment, bahkan acara-cara kuliner mampu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Televisi sebagai media massa memiliki fungsi sebagai penyampai informasi. Program televisi seperti news, entertainment, bahkan acara-cara kuliner mampu memberikan
Lebih terperinciPUSAT RESTORAN MASAKAN TRADISIONAL YOGYAKARTA DENGAN KONSEP TROPIS MODERN BAB I PENDAHULUAN
PUSAT RESTORAN MASAKAN TRADISIONAL YOGYAKARTA DENGAN KONSEP TROPIS MODERN BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Yogyakarta beberapa orang menyebutnya Jogja, Jogjakarta, atau Yogya adalah kota yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengetahuan pangan sehingga konsumsi pangan yang mencukupi lebih terjamin.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengetahuan dapat didefinisikan sebagai informasi yang disusun dalam ingatan (Engel, Blackwell & Miniard 1994). Pengetahuan gizi dan kesehatan adalah pengetahuan
Lebih terperinciLatar Belakang Inovator Nusantara
Latar Belakang Inovator Nusantara Inovator Nusantara merupakan sebuah organisasi kepemudaan yang berfokus untuk mewadahi berbagai inovasi karya anak bangsa dari penjuru negeri. Inovator Nusantara memiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Padatnya aktivitas di zaman sekarang membuat orang kadang lupa akan kesehatannya sendiri. Pekerjaan yang menumpuk, padatnya jadwal kerja, hingga berbagai macam tugas
Lebih terperinciMakalah Manajemen Kewirausahaan USAHA PRODUKSI MINUMAN YOGURT KACANG MERAH. Disusun Oleh : Mega Ayu Puspitasari ( )
Makalah Manajemen Kewirausahaan USAHA PRODUKSI MINUMAN YOGURT KACANG MERAH Disusun Oleh : Mega Ayu Puspitasari ( 08307144033 ) PROGRAM STUDI KIMIA JURDIK KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGATAHUAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dikembangkan dan dilestarikan agar tidak hilang ditelan waktu. Banyak
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia memiliki ragam seni dan budaya yang keberadaannya perlu dikembangkan dan dilestarikan agar tidak hilang ditelan waktu. Banyak makanan dari daerah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan nilai tambah yang lebih agar mampu memenuhi kebutuhan dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kondisi perekonomian Indonesia yang tidak menentu membuat usaha kecil menengah menjadi wahana yang baik untuk menciptakan lapangan pekerjaan yang produktif karena proses
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berakhir pada usia 19 tahun (Proverawati, 2010) Remaja adalah kelompok yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Siswa Menengah Atas (SMA) tergolong usia remaja yang merupakan usia peralihan dari anak-anak menuju dewasa yang berawal dari usia 10 tahun dan berakhir pada
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Kesenian wayang golek merupakan salah satu kesenian khas masyarakat
143 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Kesenian wayang golek merupakan salah satu kesenian khas masyarakat Sunda yang sangat digemari bukan saja di daerah Jawa Barat, melainkan juga di daerah lain
Lebih terperinciSANGGAR MAIN RUMAH INSPIRASI
KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS SANGGAR MAIN RUMAH INSPIRASI Disusun Oleh: Nama NIM Kelas Kelompok : Sarry Yunika : 11.01.2825 : 11-D3TI-01 : B SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA
Lebih terperinciAkademi Kuliner Medan BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia kuliner saat ini semakin lama semakin berkembang. Informasi yang didapatkan tentang kuliner juga didukung oleh banyaknya media yang membahas tentang
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. A. Kesimpulan
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Musik dangdut merupakan sebuah genre musik yang mengalami dinamika di setiap jamannya. Genre musik ini digemari oleh berbagai kalangan masyarakat Indonesia. Berkembangnya dangdut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis di Medan semakin marak terjadi. Salah satu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia bisnis di Medan semakin marak terjadi. Salah satu bisnis yang banyak digeluti para pengusaha adalah bisnis rumah makan karena beranggapan
Lebih terperinciBUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 31 TAHUN 2006 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN JEMBRANA
BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 31 TAHUN 2006 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN JEMBRANA BUPATI JEMBRANA, Menimbang : a. bahwa dengan ditetapkannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ludruk merupakan seni kesenian tradisional khas daerah Jawa Timur. Ludruk digolongkan sebagai kesenian rakyat setengah lisan yang diekspresikan dalam bentuk gerak dan
Lebih terperinciI. Latar Belakang. Panduan Pelaksanaan
I. Latar Belakang Panduan Pelaksanaan Indonesia merupakan rumah bagi hutan hujan tropis ketiga terbesar di dunia. Dengan hanya 1% dari luas daratan bumi, hutan hujan kita mengandung 10% dari spesies tanaman
Lebih terperinciTabel 1.1 Daftar Impor Bahan Pangan Indonesia Tahun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu produk pertanian yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat Indonesia adalah tepung terigu. Tepung terigu merupakan salah satu bahan dasar kebutuhan
Lebih terperinciANGKET / KUESIONER PENELITIAN
ANGKET / KUESIONER PENELITIAN Kepada yth. Ibu-ibu Orang tua Balita Di Dusun Mandungan Sehubungan dengan penulisan skripsi yang meneliti tentang Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pola Pemberian Makanan Balita
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. masyarakat pada tahun menunjukkan hasil yang positif bagi
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Upaya-upaya peningkatan daya tarik yang telah dilakukan pemerintah dan masyarakat pada tahun 2008-2010 menunjukkan hasil yang positif bagi pengembangan pariwisata
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pariwisata merupakan industri yang berkembang sangat pesat saat ini. Selain menjadi sorotan dunia, pariwisata juga mampu menjadi andalan dalam menghasilkan
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP A. Kesimpulan
BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan uraian dalam bab hasil penelitian dan pembahasan maka penulis dapat memberikan kesimpulan sebagai berikut: 1. Strategi komunikasi pemasaran terpadu Dinas Kebudayaan
Lebih terperinciGUBERNUR SUMATERA BARAT
GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR : 08 TAHUN 2017 TENTANG PENGANEKARAGAMAN PANGAN BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA BARAT, Menimbang
Lebih terperinciBAB 2 DATA DAN ANALISA
3 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1. Sumber Data Data dan informasi untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari berbagai sumber, antara lain: 1. Data dari literatur buku seperti buku buku resep jajanan
Lebih terperinciTabel 1. 1 Jumlah Wisatawan Kota Bandung. Wisatawan Tahun mancanegara domestik jumlah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota Bandung memiliki banyak tempat wisata oleh karena itu banyak wisatawan yang datang mengunjungi kota Bandung, baik dari luar kota, luar pulau bahkan dari luar negeri.
Lebih terperinciPeluang Usaha Perabot Rumah Tangga Batok Kelapa
Peluang Usaha Perabot Rumah Tangga Batok Kelapa Hampir setiap rumah atau keluarga pastinya membutuhkan barang-barang perabot rumah tangga. Selain menjadi perlengkapan rumah semata, kehadiran barang-barang
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan
BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan analisa komponen pengembangan wisata belanja, maka dapat diambil kesimpulan bahwa ada potensi dan kemungkinan pengembangan wisata belanja Kabupaten Karanganyar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Pengertian Judul
BAB I PENDAHULUAN I.1 Pengertian Judul Taman merupakan sebuah areal yang berisikan komponen material keras dan lunak yang saling mendukung satu sama lainnya yang sengaja direncanakan dan dibuat oleh manusia
Lebih terperinciLAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA ES KRIM ROKUTE ICE CREAM BERBAHAN BAKU ROSELA, KURMA, UBI UNGU, DAN TEH HIJAU SEBAGAI CEMILAN SEHAT YANG KAYA ANTIOKSIDAN BIDANG KEGIATAN : PKM-K Diusulkan oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. prospek ekonomi yang cukup baik dan dapat bersaing dengan industri besar lainnya di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri rumah tangga atau yang biasa disebut Home Industry merupakan perusahaan kecil yang kegiatannya dilakukan di rumah. Saat ini industri rumah tangga memiliki
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan kesibukan masyarakat terhadap kegiatannya, seringkali tidak memiliki waktu untuk mengolah arau memasak makanan sendiri Hal yang terjadi sekarang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Semakin meningkatnya persaingan bisnis baik di pasar nasional maupun
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Semakin meningkatnya persaingan bisnis baik di pasar nasional maupun international berimbas pada semakin tingginya aktivitas para pelaku usaha dari berbagai
Lebih terperinciPROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA BIDANG KEGIATAN : PKM Kewirausahaan. Diusulkan oleh : Shinta Mega Pertiwi ( F / Angkatan 2015 )
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA Perintisan Usaha Pembuatan Baju Unik Berbahan Kain Jarik dan Kain Lurik Bekas BIDANG KEGIATAN : PKM Kewirausahaan Diusulkan oleh : Shinta Mega Pertiwi ( F0215100
Lebih terperinci2015 MUSIK IRINGAN TARI TEPULOUT DISANGGAR SENI KITE SUNGAILIAT KABUPATEN BANGKA
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pulau Bangka adalah pulau yang terletak di sebelah timur pulau Sumatera, Indonesia dan termasuk ke dalam wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Selain
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. makan untuk memasarkan produk produk makanan dari perusahaan tersebut.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar bisa menjadi pasar yang sangat potensional bagi perusahaan perusahaan restoran, kafe, ataupun rumah makan untuk memasarkan
Lebih terperinciBAB VIII KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Kesimpulan. sebelumnya, dapat di tarik kesimpulan sebagai berikut :
BAB VIII KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 8.1. Kesimpulan Bertitik tolak pada permasalahan dan hasil analisis yang telah dipaparkan sebelumnya, dapat di tarik kesimpulan sebagai berikut : Pertama, partisipasi
Lebih terperinci2016 STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA RUMAH MAKAN SAUNG POJOK DADAHA KOTA TASIKMALAYA
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri pariwisata dapat menghasilkan manfaat ekonomi yang sangat besar baik bagi negara, bagi wilayah setempat yang bersangkutan, maupun bagi negara asal
Lebih terperinciBUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR
Menimbang Mengingat : : BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 66 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN TULUNGAGUNG
Lebih terperinciMata Kuliah -Management Event-
Mata Kuliah -Management Event- Modul ke: Proses dan Tahap Awal Promosi Penjualan & Event Fakultas FIKOM Ardhariksa Z, M.Med.Kom Program Studi Marketing Communication and Advertising www.mercubuana.ac.id
Lebih terperinciBUPATI KLATEN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLATEN NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN KABUPATEN KLATEN TAHUN
BUPATI KLATEN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLATEN NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN KABUPATEN KLATEN TAHUN 2014-2029 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN, Menimbang
Lebih terperinciKUESIONER. Untuk itu saya mohon kesedian anda untuk mengisi angket yang akan dipergunakan sebagai data primer dalam penelitian
KUESIONER Responden terhormat, Saya mahasiswi Universitas Bina Nusantara yang sedang mengadakan penelitian yang berjudul Dampak Program Tayangan Ala Chef di Trans TV terhadap minat penonton memasak studi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semua masyarakat memiliki alat atau media massa elektronik ini. Program
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pasti kita semua tidak asing lagi dengan kata televisi,karena hampir semua masyarakat memiliki alat atau media massa elektronik ini. Program yang disajikan pun beragam
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN. Pertanian. Konsumsi Pangan. Sumber Daya Lokal.
No.397, 2009 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN. Pertanian. Konsumsi Pangan. Sumber Daya Lokal. PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 43/Permentan/OT.140/10/2009 TENTANG GERAKAN PERCEPATAN PENGANEKARAGAMAN
Lebih terperinciSATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) Mata Kuliah : Manajemen Sumber Daya Manusia Kode Mata Kuliah : PSI-413 Jumlah SKS : 2 Waktu Pertemuan : 100 menit Kompetensi Dasar : 1. Memahami ruang lingkup, sistem, peran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Memasak adalah kegiatan yang sudah menjadi kebiasaan dan gaya hidup sehari hari. Mendengar kata masak pasti selalu identik dengan dunia wanita, tetapi pendapat
Lebih terperinciBADAN KETAHANAN PANGAN PROPINSI SUMATERA BARAT TAHUN Disampaikan pada : Pertemuan Sinkronisasi Kegiatan dengan Kabupaten/Kota
BADAN KETAHANAN PANGAN PROPINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2016 Disampaikan pada : Pertemuan Sinkronisasi Kegiatan dengan Kabupaten/Kota Bukittinggi, Maret 2016 BIDANG PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN (PKP)
Lebih terperinci5 / 7
LAMPIRAN PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2009 TENTANG KEBIJAKAN PERCEPATAN PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL A. LATAR BELAKANG Keberhasilan pembangunan suatu
Lebih terperinciWALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 115 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN KAMPUNG WISATA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Berbicara di depan umum atau lebih dikenal dengan public speaking adalah
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Berbicara di depan umum atau lebih dikenal dengan public speaking adalah proses berbicara kepada sekelompok orang dengan cara terstruktur yang disengaja dimaksudkan untuk
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 : TRANSKRIP WAWANCARA. Jabatan : President Director, Prominent Public Relations
L1 LAMPIRAN 1 : TRANSKRIP WAWANCARA Transkrip Wawancara 1 : Nama : Ibu Ika Sastrosoebroto Jabatan : President Director, Prominent Public Relations Mengenai : Latar Belakang Strategi Kegiatan MICE di Manado
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan bisnis di bidang kesehatan sekarang ini makin marak, ditandai dengan banyak bermunculan rumah sakit, klinik, laboratorium-laboratorium baru yang ada di Jakarta.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Konsumsi rata-rata kue kering di kota dan di pedesaan di Indonesia 0,40
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ketergantungan konsumen pada makanan jajanan di Indonesia telah semakin meningkat dan memegang peranan penting, karena makanan jajanan juga dikonsumsi oleh golongan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. strategi yang tepat bagi perusahaan dengan melakukan komunikasi ke pasar. konsumen agar dapat membeli produk mereka.
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pertumbuhan ekonomi yang semakin membaik mendorong timbulnya laju persaingan di dalam dunia usaha. Hal ini dapat dilihat dengan semakin banyaknya perusahaan barang dan
Lebih terperinciFotografer Freelance, Kantongi Laba Dari Moment Istimewa
Fotografer Freelance, Kantongi Laba Dari Moment Istimewa Merintis sebuah usaha memang bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja. Termasuk juga ketika kita masih duduk di bangku kuliah dan menekuni sebuah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dasarnya adalah sektor UKM. Berkaitan dengan hal ini, paling tidak terdapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Semakin membaiknya iklim ekonomi dewasa ini, membuat sektor riil khususnya usaha kecil dan menengah (UKM) tumbuh subur di negeri ini. Pertumbuhannya begitu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bali merupakan salah satu daerah tujuan wisata utama di Indonesia yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bali merupakan salah satu daerah tujuan wisata utama di Indonesia yang sudah terkenal sampai ke mancanegara dan memiliki kedudukan yang dapat disejajarkan dengan daerah-daerah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jumlah wisatawan Yogyakarta semakin meningkat setiap tahunnya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Yogyakarta adalah salah satu provinsi di Indonesia yang menjadi salah satu tempat tujuan wisata yang sering dikunjungi. Menurut data statistik Dinas Pariwisata
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Data Iklim Nasional NOAA (National Oceanic and Atmospheric. orang yang tinggal di Bumi akan menyumbang peran besar dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fakta terjadinya pemanasan global makin jelas di depan mata. Maret 2008 tercatat sebagai bulan terpanas dalam sejarah dunia. Suhu rata-rata di daratan mencapai titik
Lebih terperinciHari / Tanggal : Jumat, 6 Juni 2014 Waktu : Pukul WIB Tempat : Ruang Praktek Restaurant Hotel Management Universitas Bina Nusantara
BAB 3 RENCANA PELAKSANAAN ACARA 3.1 Perencanaan Implementasi Acara Proses perencanaan merupakan kunci terselenggaranya sebuah kegiatan. Tahap perencanaan acara dimulai dengan jenis kegiatan apa yang akan
Lebih terperinciPROPOSAL KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA KREATIVITAS
PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA KREATIVITAS MAKANAN NUSANTARA PUDDING BUAH NAGA YANG BERCITA RASA KHAS DAN BERNILAI GIZI TINGGI BIDANG KEGIATAN: PROGRAM KREATIVITAS KEWIRAUSAHAAN OLEH: KETUA : DEDI FEBRIANDI
Lebih terperinciRencana Umum Pengadaan
Rencana Umum Pengadaan (Melalui Penyedia) K/L/D/I Tahun Anggaran : 2016 : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. pada UPT Balai Budaya Penyusunan Laporan Kinerja Keuangan dan Neraca Aset Perencanaan, Evaluasi
Lebih terperinciSemua informasi tentang buku ini, silahkan scan QR Code di cover belakang buku ini
PENGELOLAAN WISATA KONVENSI, oleh Nyoman Dini Andiani, S.St. Par., M.Par. Hak Cipta 2014 pada penulis GRAHA ILMU Ruko Jambusari 7A Yogyakarta 55283 Telp: 0274-889398; Fax: 0274-889057; E-mail: info@grahailmu.co.id
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA SURABAYA RINCIAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN
PEMERINTAH KOTA SURABAYA RINCIAN LAPORAN ANGGARAN MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH,, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2011 URUSAN PEMERINTAHAN 1 1 Kebudayaan 1 1 0100 Dinas Kebudayaan
Lebih terperinci